Gas Power Plant
Jakarta, September 2019
2
3
4
• Project Name : KRA GAS POWER PLANT
• Capacity : 16 MW installed capacity (redundancy and expandable)
• Location : KEK Arun
• Type of Plant : Gas Engines and Gas Turbines
• Project Type : Captive Power
• Off-Taker : Pupuk Iskandar Muda Plant
• Share Holder : KRA
• Composition : (to be defined)
• Gas Supply : PAG
• Project Life : 25 years
• Investment : USD 16,800,000
• Financing : BOOT Scheme or others
5
• Main Engine : Gas Engine
• Installed Capacity : 16 MW AF 95%
• Contract Developer : EPC + O&M
• Project Schedule : 8-10 Months COD
• Area required : 5000 m2
• Gas Supply : 2.5 MMSCFD
• Net Power Output : 12.5 MW
• Voltage/Frequency : 20 kV/70 kV/50 Hz
6
Why Gas Engine :
1. No need for high pressure gas ~5 bar
adequate
2. No external Power from the grid during
start up
3. Normal start up time ~ 10 minute from
the cold start up to Full Load
4. Due to multi unit concept, alternative
back up capacity may not required
5. Multi unit benefit (step wise investment
and high plant availability)
6. Maintenance Schedule not depending on
number start up, stop and trip
7. Efficient and power output is very stable
until 35 deg C ambient temperature
(suitable in tropical country)
8. Delivery time is shorter compare to Gas
Turbine
7
8
PPA
12.5 40 PJBG
MW MW
others PT KORINA REFINERY ACEH
10 MW (Developer IUPTL possessed)
Supply Power Concept :
1.Gas Power Plant to supply over
100 MW to customer
2.GPP as main power supply to
be used for industries
3.GPP to supply at base load
40
MW
Currently fuel cost only (component C)
Later will be add for comp A B D & C
TITTLE : GAS ENGINE REVIEW
PROJECT :-
PROJECT NO. :-
LOCATION :-
REQUISITION No :-
EQUIPMENT : GAS ENGINE
Output and Efficiencies HPP
Frequency
No. Manufacture Model Power Electrical Heat Rate RPM
Heat Rate (kJ/kWh) Electrical Eff(%) 9.00 (Hz)
(kW) (mmBTU/kWh)
10 NIIGATA 8L28AGS 2,650 7,692 0.007291 46.80 938.30 750 50
16V28AGS 5,000 7,500 0.007108 48.00 914.84 750 50
18V28AGS 6,300 7,469 0.007079 48.20 911.05 750 50
-
11 KAWASAKI KG 12 V 5,200 7,423 0.007035 48.50 905.41 750 50
7,800 7,347 0.006963 49.00 896.17 750 50
-
12 MAN V35/44G 12,500 7,500 0.007108 48.00 914.84 750 50
13 MWM TCG2032B V16 4,500 8,072 0.007650 44.60 984.58 750 50
14 TM2500 GAS TURBINE AERO 30,000 9,730 0.009222 37.00 1,186.82 3000 50
15 SGT A45 mobile GAS TURBINE AERO 39,300 9,375 0.008885 38.40 1,143.55 3000 50
2,680,069.93 B&D comp USD pa
Component A (Investment) 5,897,404.84 C comp USD pa
Development Cost 16,800,000.00 A comp USD
13,440,000.00 principal loan
EPC Cost
3,360,000.00 equity
Cost of Fund USD/KWH
672,000.00 interest
Component B ( O & M Fixed) 134,400.00 repayment p.a
Manpower & Tools
INVESTMENT 12,071,874.77 total cost USD pa
Component C (Fuel) PERIOD 2,477,076.28 USD gross revenue
Gas (USD/MMBTU)
Component D ( Variable O & M) 109,500,000.00 kWh
AVAILABILITY 1,900.00 IDR/kWh
Spare Part
FACTOR 208,050,000,000.00 IDR revenue
Consumables 14,548,951.05 revenue USD
Component E ( Transmission)
0.1102 cent USD est egc
1,576.51 IDR estimated egc
Project Preparation
Project Operation
Feasibility Study
Operation
Technical Maintenance
Commercial Tools & Spare Part
AMDAL (UPL/UKL) Gas Supplier
All Permit
Land Status
Project Financing Project Development
Source of Fund Engineering
Procurement
Term & Condition
Construction
Taxes Commissioning
No Aktivitas Start Finish
1 Feasibility Study
- Reliability
- Economical
- Image
- IU
- UKL/UPL
- PPA Head of Agreement
2 Gas Sales Agreement
3 SPC
4 SPC effective
5 PPA
6 Construction - COD
13
MULAI
PROSES Feasibility Grade Design
Spesifikasi teknis
Desain layout
Data survei Data kebutuhan PID
geologi dan kelistrikan
hidrologi TIDAK
Sesuai dengan
Penentuan lokasi pembangkit kebutuhan ?
Ketersediaan bahan bakar
Ketersediaan sumber air
Analisis geoteknik Survei vendor YA
Simulasi balans energi Survei lapangan
Data sekunder
Perkiraan konsumsi BB Analisis Kelayakan
keekonomian
Investasi
Rekomendasi
TIDAK Hasil
cocok ? 14
YA AKHIR
PROSES
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
tentang
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (1)
1. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik terdiri atas :
• Untuk kepentingan umum (perlu mempunyai Izin Usaha)
• Untuk kepentingan sendiri (perlu mempunyai Izin Operasi)
2. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri terdiri atas:
• Pembangkitan Tenaga Listrik,
• Pembangkitan Tenaga Listrik dan Distribusi Tenaga Listrik, atau
• Pembangkitan Tenaga Listrik, Transmisi Tenaga Listrik, dan
Distribusi Tenaga Listrik
3. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri dapat
dilaksanakan oleh
• Instansi Pemerintah,
• Pemerintah Daerah,
• BUMN,
• BUMD,
• Koperasi,
• Perseorangan,
• Lembaga/badan usaha lainnya. 15
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
tentang
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (2)
4. Izin Operasi diberikan oleh:
• Menteri, jika fasilitas instansi mencakup lintas propinsi.
• Gubernur, jika fasilitas intansi mencakup lintas kabupaten/kota.
• Bupati/Walikota, jika fasilitas instansi mencakup dalam
kabupaten/kota
5. Permohonan Izin Operasi memenuhi persyaratan:
• Administratif,
• Teknis
• Lingkungan.
6. Persyaratan Adminstratif meliputi:
• Identitas Pemohon,
• Profil Pemohon
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
16
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
tentang
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (3)
7. Persyaratan Teknis meliputi:
• Lokasi instalasi,
• Diagram satu garis,
• Jenis dan Kapasitas Instalasi,
• Jadwal Pembangunan,
• Jadwal Operasi.
8. Persyaratan Lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dibidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
9. Izin Operasi dapat diberikan untuk jangka waktu paling lama 10 (sepuluh)
tahun dan dapat diperpanjang.
17
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
tentang
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (4)
10. Instalasi Tenaga Listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik
Operasi.
11. Sertifikat Laik Operasi diterbitkan oleh Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota, sesuai dengan kewenangannya.
18
19
