MAPPING
Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Penerapan 10 1. Implementasi Hasil penelitian ini diketahui sepuluh
Prinsip Ekonomi prisnsip ekonomi adalah sebagai berikut
2. Prinsip Ekonomi
Terhadap : 1. Setiap orang menghadapi tradeoff,
Pembangunan 3. Pembangunan 2. Pengorbanan biaya untuk
Indonesia Indonesia mendapatkan sesuatu, 3. Orang berpikir
secara rasional, 4. Orang tanggap
terhadap insentif, 5. Perdagangan
menguntungkan semua orang, 6. Pasar
adalah tempat yang baik dalam
mengorganisasikan kegiatan ekonomi,
7. Kebijakan ekonomi pemerintah
ditujukan untuk mengoreksi kegagalan
pasar, 8. Standar hidup masyarakat
tergantung pada produktivitas, 9.
Tingkat harga dipengaruhi oleh
kebijakan moneter dan, 10. Masyarakat
menghadapi trade off antara inflasi dan
pengangguran jangka pendek. Sistem
ekonomi merupakan suatu cara untuk
mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat
baik yang dilakukan oleh pemerintah
atau swasta berdasarkan prinsip
tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran atau kesejahteraan.
1
PENERAPAN 10 PRINSIP EKONOMI TERHADAP
PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Nama Penulis
Fakultas
Universitas
Email
Abstract
Economics as a branch of social science, is dedicated to the study of human
behavior in meeting unlimited needs and wants, by optimizing alternative uses of scarce
resources. As a research in the field of economic philosophy, data collection that has
been carried out by library research and also field data collection in the form of
observation, produces research data that will be analyzed using hermeneutic methods.
Therefore, based on the above background, the author in writing this article is to find
out how to apply the 10 Economic Principles to Indonesia's Development. The results of
this study revealed ten economic principles are as follows: 1. Everyone faces a tradeoff,
2. Sacrifice costs to get something, 3. People think rationally, 4. People are responsive
to incentives, 5. Trade benefits everyone, 6. Market is a good place to organize
economic activity, 7. Government economic policies are aimed at correcting market
failures, 8. People's standard of living depends on productivity, 9. Price levels are
affected by monetary policy and, 10. Society faces a trade off between inflation and
long-term unemployment. short. The economic system is a way to regulate and organize
all economic activities in society, whether carried out by the government or the private
sector based on certain principles in order to achieve prosperity or prosperity.
Keywords: Economic Principles, Development, Indonesia
2
Abstrak
Ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang ilmu sosial, didedikasikan untuk
mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tak
terbatas, dengan mengoptimalkan alternatif penggunaan sumberdaya yang langka.
Sebagai penelitian di bidang filsafat ekonomi, pengumpulan data yang telah dilakukan
dengan penelitian kepustakaan dan juga pengumpulan data lapangan berupa observasi,
menghasilkan data penelitian yang akan dianalisis dengan metode hermeneutika. Oleh
karena itu, berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dalam penulisan artikel ini
untuk mengetahui bagaimana Penerapan 10 Prinsip Ekonomi Terhadap Pembangunan
Indonesia. Hasil penelitian ini diketahui sepuluh prisnsip ekonomi adalah sebagai
berikut : 1. Setiap orang menghadapi tradeoff, 2. Pengorbanan biaya untuk
mendapatkan sesuatu, 3. Orang berpikir secara rasional, 4. Orang tanggap terhadap
insentif, 5. Perdagangan menguntungkan semua orang, 6. Pasar adalah tempat yang baik
dalam mengorganisasikan kegiatan ekonomi, 7. Kebijakan ekonomi pemerintah
ditujukan untuk mengoreksi kegagalan pasar, 8. Standar hidup masyarakat tergantung
pada produktivitas, 9. Tingkat harga dipengaruhi oleh kebijakan moneter dan, 10.
Masyarakat menghadapi trade off antara inflasi dan pengangguran jangka pendek.
Sistem ekonomi merupakan suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta
berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Kata Kunci : Prinsip Ekonomi, Pembangunan, Indonesia
1. Latar Belakang
Ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang ilmu sosial, didedikasikan untuk
mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tak
terbatas, dengan mengoptimalkan alternatif penggunaan sumberdaya yang langka.
Kontradiksi antara kelangkaan sumberdaya dan ketidakterbatasan kebutuhan
mengharuskan manusia sebagai Homo Economicus senantiasa bertindak dalam konteks
optimalitas pilihan.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia
dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan alternatif pilihan terbaik pemanfaatan
3
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ilmu ekonomi dibagi ke
dalam dua cabang utama yaitu mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi
mengkaji perilaku unit ekonomi individual. Unit-unit ini mencakup konsumen, pekerja
atau buruh, para penanam modal, pemilik lahan,perusahaan atau unit bisnis, dan setiap
individu atau entitas yang memainkan peranan dalam kinerja perekonomian. Sebaliknya
makroekonomi, mengkaji perekonomian berdasarkan unit analisis agregat, seperti
tingkat dan laju pertumbuhan produksi nasional, suku bunga, pengangguran dan inflasi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya
kelangkaan (Ingg: scarcity). Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος
(oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan,
aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau
ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu
ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan
tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah
Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps. Secara garis besar, perkembangan
aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran
klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan
adanyainvisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya
peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui
harga sebagai instrumen utamanya. Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah
terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu
bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran
klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment,
Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan
4
keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi
sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam
dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new
classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi kita harus mempertimbangkan
sepuluh prinsip ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh perinsip ini akan
mempengaruhi pengambilan keputusan, bagaimana interaksi msyarakat satu sama lain,
dan bagaimana sistem ekonomi yang berlangsung. Permasalahan ekonomi yang sering
muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan
diproduksi (what), bagaimana cara memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa
tersebut (for whom). Di dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu
untuk menjalankan perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dalam penulisan artikel
ini untuk mengetahui bagaimana "Penerapan 10 Prinsip Ekonomi Terhadap
Pembangunan Indonesia."
2. Metode
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dalam bidang filsafat
ekonomi yang berusaha untuk menggali data secara naturalistik. Menurut Sugiyono
(2015:15) pelaksanaan penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah, dimana
peneliti menjadi instrumen kunci untuk menunjang terlaksananya pengumpulan data
dan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan. Sebagai sebuah penelitian di bidang
filsafat ekonomi, penelitian ini akan menggunakan sumber data dan metode analisis
yang dapat dirinci sebagai berikut:
a. Sumber Data Kepustakan
Sumber data ini terdiri dari pustaka primer maupun sekunder yang menjadi
referensi dari pelaksanaan penelitian ini. Adapun sumber pustaka primer dari
penelitian ini, yaitu:
1. Astuti, D., Maulana, A., Bakhri, B. S., & Ramli, M. F. (2022). Prinsip-
Prinsip Ekonomi Dalam Budaya Tunjuk Ajar Melayu. Jurnal Lektur
5
Keagamaan, 20(1), 259-288.
2. Edy Jauhari, Drs. "prinsip ekonomi dalam bahasa indonesia." (1997).
3. Case, K. E., & Fair, R. C. (2007). Prinsip-prinsip ekonomi.
Sedangkan pustaka sekunder dari penelitian ini adalah berbagai artikel, berita,
maupun buku yang memiliki keterkaitan dengan bahasan dari penelitian ini yang tidak
termasuk ke dalam sumber pustaka primer yang telah disebutkan.
B. Metode Analisis
Sebagai penelitian di bidang filsafat ekonomi, pengumpulan data yang telah
dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan juga pengumpulan data lapangan berupa
observasi, menghasilkan data penelitian yang akan dianalisis dengan metode
hermeneutika. Hal tersebut sesuai dengan pandangan dari Anton Bakker (2004: 41)
bahwa penelitian filsafat memiliki metode analisis utama yaitu metode filosofi
hermeneutika. Metode hermeneutika filosofis yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari beberada unsur metodis, yaitu:
1. Deskripsi: menggambarkan secara rinci tentang kondisi dan tata kelola dari serta
menjelaskan tentang apa yang dimaksud sebagai prinsip ekonomi.
2. Interpretasi: membuat interpretasi terkait bagaimana penerapan prinsip ekonomi
kerakyatan dalam pengelolaan pembangunan di Indonesia
3. Pembahasan
Prinsip Ekonomi
Dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi kita harus mempertimbangkan
sepuluh prinsip ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh perinsip ini akan
mempengaruhi pengambilan keputusan, bagaimana interaksi msyarakat satu sama lain,
dan bagaimana sistem ekonomi yang berlangsung. Dalam realitas hidup banyak pilihan
dan antara berbagai alternatif yang bisa dipilih maka individu harus membuat
keputusan. Adapun prinsip – prinsip ekonomi dibagi dalam 10 prinsip ekonomi, yaitu :
1. Setiap orang menghadapi Trade-Off
6
Tidak ada yang gratis di dunia ini. Ketika kita memilih sesuatu,
sesuatu yang lain pasti kita korbankan. Pengorbanan ini bisa berupa waktu,
uang, konsentrasi, apapun. Menulis blog membuat saya kehilangan waktu untuk
bersantai ria. Melanjutkan S1 berarti pengorbanan kesempatan bekerja dengan
gaji yang layak.
Contoh klasik adalah tarik-ulur antara “senjata dan mentega” (gun
and butter). Semakin besar pengeluaran negara/pemerintah untuk membangun
pertahanan (senjata), semakin sedikit sumber daya yang tersisa untuk
memproduksi barang konsumsi (mentega) untuk meningkatkan standar hidup
masyarakat. Begitu pula sebaliknya.Sebagai contoh, saat seseorang memilih
belajar, maka orang tersebut telah kehilangan kesempatan untuk mengerjakan
hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan.
2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.
Terkadang kita melupakan pengertian biaya atau harga yang sebenarnya
dari pilihan yang kita ambil. Konsep yang sering dilupakan adalah biaya
kesempatan (opportunity cost), yaitu kesempatan yang hilang demi menjalankan
suatu pilihan. Oleh karena itu, harga yang harus saya bayar untuk s1 bukan
cuma biaya kuliah, buku, dan biaya hidup saja. Biaya kesempatan yang timbul
akibat kehilangan kesempatan bekerja dengan gaji yang layak seharusnya ikut
masuk pertimbangan. Terkadang, biaya kesempatan untuk melanjutkan kuliah
bisa jadi teramat tinggi.
Contohnya seorang pemain NBA, Le Bron James, yang memutuskan
untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena menganggap ‘biaya
kesempatan’ kuliah terlalu tinggi, dibanding ‘biaya kesempatan’ berkarier
sebagai atlet profesional.
3. Orang berpikir secara rasional
Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang
tersebut bekerja pada pikiran rasional. Saat menghadapi pilihan untuk
melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia pikirkan adalah apa
7
keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang lebih
baik dan penghasilan lebih besar. Atau memilih mencari kerja dengan
keuntungan yaitu lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya,
yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan yang ia tinggalkan.
4. Orang tanggap terhadap insentif
Karena manusia mengambil keputusan dengan cara membandingkan
keuntungan dan biaya, kebiasaan mereka akan berubah jika ada perubahan pada
keuntungan atau biayanya. Contoh: Ketika harga daging sapi naik, orang lebih
cenderung membeli daging ayam karena harganya lebih murah. Pada saat
bersamaan pengusaha daging sapi akan menjual lebih banyak daging sapi karena
dapat keuntungan yang lebih tinggi.
Pembuat kebijakan publik tidak boleh melupakan pentingnya
insentif, karena banyak kebijakan yang bisa mengubah biaya atau keuntungan
bagi orang-orang, sehingga merubah perilaku mereka. Contoh: Ketika harga
bahan bakar naik, akan mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan
umum atau mengganti mobil mereka dengan mobil listrik.
Ketika para pembuat kebijakan gagal mempertimbangkan bahwa
kebijakan-kebijakan mereka akan berdampak pada perilaku masyarakat
terhadap insentif, hasilnya bisa tidak sesuai keinginan. CONTOH: Kebijakan
publik yang mengatur keamanan berkendara yang mengharuskan sabuk
pengaman disetiap mobil. Namun, suatu penelitian di tahun 1975, ekonomi Sam
Paltazam menunjukan bahwa aturan tersebut:
1. Mengurangi jumlah kematian per kecelakaan,namun
2. Meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas
3. Sedikit perubahan pada angka kematian pengemudi, Peningkatan
pada angka pejalan kaki.
Intinya ketika menganalisis kebijakan apapun harus mempertimbangkan tidak
hanya pengaruh-pengaruh langsungnya, tetapi juga pengaruh-pengaruh tidak
8
langsung yang timbul akibat adanya insentif, perilaku masyarakat akan ikut
berubah.
5. Perdagangan menguntungkan semua orang
Melalui perdagangan semua pihak akan memperoleh kesempatan
melakukan spesialisasi pada bidang yang paling dikuasainya sehingga output
kegiatan produktif yang dilakukan lebih optimal. Pada prinsip ini yang paling
ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan
memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi
rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu
menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut
dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara
tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal. Dari
contoh di atas dapat disimpulkan bahawa perdagangan menguntungkan semua
orang, meskipun sedikit keuntungan tersebut.
6. Pasar Adalah Tempat Yang Baik Dalam Mengorganisasikan Kegiatan
Ekonomi
Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-
keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-
keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan dan rumah
tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan
pribadi mempengaruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.
Harga mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakat dan biaya yang harus
dibayar masyarakat untuk memproduksinya. Oleh karena semua pelaku ekonomi
mengambil keputusan berdasarkan informasi harga, maka mekanisme harga
merupakan sistem yang paling efektif dan efisien untuk mengalokasikan
sumberdaya yang langka di antara para pelaku ekonomi tersebut. Sehingga pasar
adalah tempat yang tepat untuk mengorganisasikannya.
7. Kebijakan ekonomi pemerintah ditujukan untuk mengoreksi kegagalan
pasar
9
Keadaan seperti ini adalah situasi di mana pasar gagal mengalokasikan
sumberdaya yang relatif langka secara efisien. Seperti dalam kasus krisis
perekonomian, diamana banyak perusahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan
pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut
dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir
angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil
alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah.
Sedangkan contoh pada bidang pertanian adalah terjadinya pencemaran
yang dilakukan petani akibat penggunaan pestisida, pupuk kimia secara
berlebihan yang mengakibatkan pencemaran air. Air yang ada dan tercemar
digunakan untuk keperluan sehari-hari, dalam hal ini pasar tidak mampu
mengatasi persoalan tersebut sehingga pemerintah perlu turun tangan dan
menerapkan peraturan atau kebijakan tertentu.
8. Standar hidup masyarakat tergantung pada produktivitas
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar
antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di
dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari
suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang
dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar
masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya.
Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan
tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
9. Tingkat harga dipengaruhi oleh kebijakan moneter
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi
uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang
berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik
karena niali dari uang tersebut menurun.
10
10. Masyarakat menghadapi trade off antara inflasi dan pengangguran jangka
pendek
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah
sementara, namun dapat berlangsung menahun. sulitnya Pemerintah meredam
lonjakan inflasi dikarenakan upaya menekan inflasi seringkali mengakibatkan
peningkatan angka pengangguran. Inflasi biasanya ditekan melalui pengurangan
kuantitas uang. Jika uang berkurang, maka dana investasi dan produksi
menyusut. Hal ini berarti lapangan kerja baru akan berkurang, sehingga
pengangguran akan bertambah. Dilema atau trade off antara inflasi dan
pengangguran ini dikenal sebagai konsep Kurva Philip.
Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut
mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya
seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada
insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya. Contoh lainnya
adalah seperti motto Pak Ogah, yang hanya akan bekerja apabila ada “cepe”.
Sistem Ekonomi
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata
cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Sedangan McEachern berpendapat
bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi
untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi (what, how, dan for whom).
Kesimpulan dari pendapat tersebut ialah Sistem ekonomi merupakan
suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam
masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip
tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Ada berbagai macam
sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Timbulnya berbagai
macam sistem ekonomi yang berbeda tersebut dalam suatu negara disebabkan oleh
11
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
b. Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
c. Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
d. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya alam yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor tersebut,maka timbul lah berbagai macam jenis sistem
ekonomi,diantaranya:
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana
organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat
secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya. Ciri-
ciri sistem ekonomi tradisional
Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
Teknologi produksi sederhana.
b. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana
pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan
kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan - pembatasan
terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara
yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa
Timur (bekas negara Uni Soviet). Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi
12
serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga
kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
c. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang
menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk
melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu
kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez- faire. Negara-negara
yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut
sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal :
Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan
tindakantindakan ekonomi.
Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di
mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk
berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut
campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan
secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. Ciri-
ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut :
Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang- bidang
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
13
Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur
tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh
merugikan kepentingan umum.
Fungsi Sistem Ekonomi
Dari berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam
perekonomian, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menyediakan perangsang untuk berproduksi.
2. Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam
suatu perekonomian.
3. Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagian hasil produksi di
antara anggota masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
4. Kesimpulan
Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia
dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan atas alternatif pilihan terbaik
pemanfaatan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ilmu ekonomi
dibagi ke dalam dua cabang utama yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.
Mikroekonomi mengkaji perilaku unit ekonomi individual. Unit-unit ini mencakup
konsumen, pekerja atau buruh, para penanam modal, pemilik lahan,perusahaan atau unit
bisnis, dan setiap individu atau entitas yang memainkan peranan dalam kinerja
perekonomian. Sebaliknya makroekonomi, mengkaji perekonomian berdasarkan unit
analisis agregat, seperti tingkat dan laju pertumbuhan produksi nasional, suku bunga,
pengangguran dan inflasi. Sepuluh prisnsip ekonomi adalah sebagai berikut :
1. Setiap orang menghadapi tradeoff
2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu
3. Orang berpikir secara rasional
14
4. Orang tanggap terhadap insentif
5. Perdagangan menguntungkan semua orang,
6. Pasar adalah tempat yang baik dalam mengorganisasikan kegiatan ekonomi,
7. Kebijakan ekonomi pemerintah ditujukan untuk mengoreksi kegagalan pasar
8. Standar hidup masyarakat tergantung pada produktivitas
9. Tingkat harga dipengaruhi oleh kebijakan moneter dan
10. Masyarakat menghadapi trade off antara inflasi dan pengangguran jangka
pendek.
Sistem ekonomi merupakan suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh
pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran atau kesejahteraan. Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang
saling berbeda satu sama lain. Timbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang
berbeda tersebut dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
b. Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara
c. Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
d. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia
maupun sumber daya alam yang dimiliki.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Astuti, D., Maulana, A., Bakhri, B. S., & Ramli, M. F. (2022). Prinsip-Prinsip
Ekonomi Dalam Budaya Tunjuk Ajar Melayu. Jurnal Lektur Keagamaan, 20(1),
259-288.
2. Abduh, M. (2015). Penerapan Prinsip Ekonomi Islam Dalam Pasar Modal Syariah.
Jurnal'Adliya, 9, 99-114.
3. Edy Jauhari, Drs. "prinsip ekonomi dalam bahasa indonesia." (1997).
4. Case, K. E., & Fair, R. C. (2007). Prinsip-prinsip ekonomi.
5. Hakim, L. (2012). Prinsip-prinsip ekonomi islam.
6. Hapsari, D. R. I. (2018). Hukum dalam Mendorong Dinamika Pembangunan
Perekonomian Nasional Ditinjau dari Prinsip Ekonomi Kerakyatan. Legality, 26(2),
238-251.
7. Muhammad, M. M. (2020). Social Entrepreneurship Mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat Berdasarkan Prinsip-prinsip Ekonomi Syariah. El-Iqthisady: Jurnal
Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum, 2(2 Desember), 68-79.
8. Mursal, M. (2015). Implementasi Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah: Alternatif
Mewujudkan Kesejahteraan Berkeadilan. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam,
1(1), 75-84.
9. Rahim, A. (2015). Konsep Bunga Dan Prinsip Ekonomi Islam Dalam Perbankan
Syariah. HUMAN FALAH: Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam, 2(2), 1-15.
10. Simanjuntak, R. A., & Hernita, D. (2008). Usulan Perbaikan Metode Kerja
Berdasarkan Micromotion Study dan Penerapan Metode 5S untuk Meningkatkan
Produktifitas. Jurnal Teknologi, 1(2), 191-203.
16