5.+Evi+dan+Aziz KIA
5.+Evi+dan+Aziz KIA
Abdul Azis*)
[email protected]
Evi Noviawati *)
[email protected]
Dewi Mulyanti *)
[email protected]
ABSTRACT
*
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Galuh
*
Dosen Fakultas Hukum Universitas Galuh
*
Dosen Fakultas Hukum Universitas Galuh
30
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
Number 17 of 2018 concerning Child Identity Cards has not run optimally, this
is because there are still many parents of children who do not know about
Child Identity Cards. So this causes some children do not have a Child
Identity Card (KIA). The obstacles faced were due to the lack of socialization
regarding the Ciamis Regent Regulation Number 17 of 2018 concerning Child
Identity Cards to the community, there was still a lack of facilities and
infrastructure for the issuance of KIA. Child Identity by conducting
socialization efforts regarding Ciamis Regent Regulation Number 17 of 2018
concerning Child Identity Cards to the public, especially children's parents.
Provide facilities and infrastructure to facilitate the implementation of KIA
Issuance.
Keyword: Implementation, Policy, Child Identity Card
ABSTRAK
I. Pendahuluan
Negara Indonesia adalah negara hukum, dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Pasal 5 ayat (1)
menyebutkan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum. Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada hakikatnya
berkewajiban memberikan perlindungan dan pengakuan atas status
hukum atas peristiwa penting kependudukan maupun peristiwa penting
yang dialami penduduk.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup dan berkembang
dengan hanya mengandalkan dirinya sendiri oleh karena itu dia
membutuhkan negara dan masyarakat. Fungsi negara disini yakni sebagai
sarana dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada warga
negaranya berdasarkan aturan- aturan yang telah ditentukan. Salah satu
permasalahan negara yang masih menjadi persoalan besar yaitu
mengenai kependudukan.1 Dalam tatanan kehidupan sosial ini tentunya
setiap manusia mempunyai haknya, termasuk salah satunya anak.
Pengertian Anak terdapat dalam Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang
perlindungan Anak yang menyebutkan Anak adalah seseorang yang
1
Rina Martini. dkk. 2013. Sosiologi Pemerintahan. Tangerang: Universitas Terbuka. hlm. 13-16.
32
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan. Anak memerlukan perlindungan, karena mereka merupakan
tonggak penerus masa depan yang akan melanjutkan perjalanan Negara
ini di sektor pemerintahan maupun disektor lainnya, maka tak heran jika
anak harus menjadi prioritas pemerintah dalam memperbaiki taraf hidup
mereka, baik di bidang pendidikan, kesehatan, bahkan untuk keamanan
dan keselamatan mereka. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 1 ayat (2) Tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjelaskan
bahwa perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi. Sehingga anak bisa disebut sebagai masa depan bangsa dan
generasi penerus cita-cita bangsa sehingga setiap anak berhak untuk
mendapatkan kelangsungan hidup yang layak, tumbuh dan berkembang,
berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan
diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan. Pemenuhan hak anak
merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjalankan tanggung
jawab merealisasikan peran dalam memberikan perlindungan terhadap
anak di Indonesia.
Pencatatan atau akta kelahiran merupakan bukti sah mengenai
status dan peristiwa kelahiran seseorang yang dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Anak yang dilaporkan kelahirannya
akan terdaftar dalam Kartu Keluarga dan diberi nomor induk
kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk memperoleh pelayanan
masyarakat lainnya. Kepemilikan akte kelahiran salah satu bukti
33
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
2
Kemenppa.go.id.“pentingnyakeabsahananak”.https://kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/18
75/pentingnya-
keabsahan-anak. Diakses 30 mei 2022
34
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
3
Elina Aryanti. (2012). Implementasi Kebijakan Kependudukan Di Kabupaten Kuantan Singingi. Studi
Kasus Pengurusan Akta Kelahiran. JOM FISIP Volume 1 No. 2-Oktober 2014, hlm. 4. Diakses 25
Desember 2021. Doi: https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/3221.
35
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
36
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
0-5 Tahun yang terdiri dari 224 laki-laki dan 204 Perempuan Belum
memiliki Kartu Identitas Anak dengan perbandingan jumlah anak yang
berusia 0-5 tahun. Maka dengan adanya permasalahan ini menjadi salah
satu tugas untuk pemerintah dalam memberikan perhatian untuk anak.
Sehingga dalam penelitian ini penulis selain penulis menggambarkan
pelaksanaan KIA yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis bersama dengan perangkat Kelurahan
dan Kecamatan juga akan menggambarkan serta menjelaskan bagaimana
masyarakat dalam menerima aturan hukum baru mengenai kebijakan KIA.
II. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif yaitu metode
penelitian yang menggambarkan dan menginterpretasi objek secara
sistematik fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara
tepat. Penulis dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
Analisis. Menggunakan jenis penelitian Deskriptif Analisis karena objek
dalam penelitian ini adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2
Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak dan Peraturan Bupati Kabupaten
Ciamis Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kartu Identitas Anak. Serta
penelitian empiris turut dilibatkan karena penelitian ini akan menguji dan
meneliti bagaimana peraturan tersebut berjalan di Kabupaten Ciamis.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode
pendeketan Yuridis Normatif.
Adapun teknik Pengumpulan Data adalah :
a. Data primer, berupa wawancara dengan pihak yang bersangkutan
yaitu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Ciamis, Kepala Kantor Desa Sukamaju Kecamatan
Baregbeg kabupaten Ciamis.
37
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
38
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
39
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
40
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
41
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
prinsip dalam melakukan Pelayanan publik yang baik. Berikut ini Prinsip
Pelayanan Publik diantaranya :
1. Kesederhanaan Prosedur pelayanan publik tidak berbelit- belit,
mudah dipahami, dan mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan
a. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik;
b. Unit kerja/ pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/
persoalan/ sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik;
c. Rincian biaya pelayanan publik dan tatacara pembayaran.
3. Kepastian Waktu Pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaiakan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
4. Akurasi Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat,
dan sah.
5. Keamanan Proses dan produk pelayanan publik memberikan
rasa aman dan kepastian hukum.
6. Tanggung jawab Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan/ persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik.
7. Kelengkapan Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana dan
prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika).
8. Kemudahan Akses Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat
emanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika.
42
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
43
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
44
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
45
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Rina Martini. dkk. (2013). Sosiologi Pemerintahan. Tangerang:
Universitas Terbuka.
Elina Aryanti. 2012. Implementasi Kebijakan Kependudukan Di
Kabupaten Kuantan Singingi. Studi Kasus Pengurusan Akta
46
Jurnal Pustaka Galuh Justisi Volume 01
Fakultas Hukum Universitas Galuh Nomor 2- Mei 2023
47