0% found this document useful (0 votes)
27 views7 pages

7498-Article Text-12805-16153-10-20190909

This document summarizes a study that aimed to determine the effect of using waste carrot (Daucus carota L) powder in broiler chicken feed on protein and calcium content in meat. The study used 144 broiler chickens (7 days old) with an initial weight of 181.40 ± 11.31 g in a completely randomized design with 4 treatments and 6 replications. The treatments were waste carrot powder at levels of 0% (T0), 2% (T1), 4% (T2), and 6% (T3). Parameters measured were protein and calcium meat mass. The results showed that including waste carrot powder in feed decreased protein meat mass, while calcium meat mass was not significantly affected. The conclusion was

Uploaded by

Izza Maulana
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
27 views7 pages

7498-Article Text-12805-16153-10-20190909

This document summarizes a study that aimed to determine the effect of using waste carrot (Daucus carota L) powder in broiler chicken feed on protein and calcium content in meat. The study used 144 broiler chickens (7 days old) with an initial weight of 181.40 ± 11.31 g in a completely randomized design with 4 treatments and 6 replications. The treatments were waste carrot powder at levels of 0% (T0), 2% (T1), 4% (T2), and 6% (T3). Parameters measured were protein and calcium meat mass. The results showed that including waste carrot powder in feed decreased protein meat mass, while calcium meat mass was not significantly affected. The conclusion was

Uploaded by

Izza Maulana
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Jurnal Sain Peternakan Indonesia P-ISSN 1978-3000

Available at https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/index E-ISSN 2528-7109


DOI: https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.2.201-207 Volume 14 Nomor 2 edisi April-Juni 2019

Massa Kalsium dan Massa Protein Daging Akibat Penggunaan Tepung Limbah
Wortel (Daucus carota L) dalam Ransum Ayam Broiler

Calcium and Protein Meat Mass due to the Use of Waste Product of Carrot Powder in Ration

Prabowo, L. D. Mahfudz, dan U. Atmomarsono

Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang
Jl.drh. R. Soejono Koesoemowardojo, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275
Corresponding e-mail: [email protected]

ABSTRACT

The Study was aimed to determine the effect of waste product of carrot (Daucus carota. L) powder in broiler
chickens ration on protein and calcium meat mass. The benefit of this research can provide information on the
utilization of waste product of carrot as a broiler chickens feed. The materials used were 144 broiler chickens (7
days old) with initial body weight 181.40 ± 11.31 g. This research used completely randomized design (CRD)
with 4 treatments and 6 replications, each experimental unit contained six chikens. The treatment was waste
product of carrot powder at levels T0 (0%), T1 (2%), T2 (4%), and T3 (6%). Parameters measured were, protein
and calcium meat mass. Data were statically analyzed by analysis of variance and continued to Duncan test
when the treatment effect was significant. The result showed that giving of waste product of carrot into the
ration could decrease of protein meat mass, while calcium meat mass did not show significant effect. The
conclusion feeding waste product of carrot powder into the diet was not more than 2 %.

Key words: broiler chikens; waste product of carrot; β- caroten; protein and; calcium meat mass.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek pemberian tepung limbah wortel (Daucus carota L) terhadap
massa protein dan kalsium daging ayam broiler. Manfaat dari penelitian ini dapat memberikan informasi tentang
pemanfaatan tepung limbah wortel sebagai pakan ayam broiler. Materi yang digunakan adalah 144 ayam broiler
(umur 7 hari) dengan rata- rata bobot badan awal 181,40 ± 11,31 g. Penelitian ini menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, masing - masing unit percobaan terdiri dari 6 ekor ayam.
Perlakuan yaitu pemberian tepung limbah wortel pada tingkat T0 (0%), T1 (2%), T2 (4%), dan T3 (6%).
Parameter yang diukur adalah, massa protein dan kalsium daging. Data dianalisis secara statistik dengan analisis
varians dan dilanjutkan uji Duncan bila terdapat perlakuan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian tepung limbah wortel ke dalam ransum dapat menurunkan massa daging protein, sedangkan
massa kalsium daging tidak berpengaruh signifikan, kesimpulan adalah pemberian tepung limbah wortel dalam
ransum tidak boleh lebih dari 2%.

Kata kunci: ayam broiler; tepung limbah wortel; β- caroten; massa protein dan massa kalsium daging

PENDAHULUAN peternak harus dapat memanfaatkan bahan


pakan yang ada disekitar nya atau bahan
Ayam broiler merupakan ayam pakan inkonvensional (bahan yang tidak
pedaging yang memiliki pertumbuhan yang umum digunakan) salah satu nya limbah
cepat, ukuran tubuh yang besar, temperamen wortel.
yang tenang serta lebih efisien dalam Limbah wortel merupakan sisa dari
penggunaan ransum, namun ayam broiler hasil budidaya wortel yang tidak layak untuk
sangat rentan akan penyakit dan stress. dikonsumsi. Limbah wortel berasal dari
Produksi daging ayam yang berkualitas wortel yang tidak dijual dikarenakan tidak
tinggi, pakan yang diberikan juga harus lolos sortir dan tidak dimanfaatkan dari hasil
memiliki kualitas yang baik. Pakan yang panen. Limbah wortel tersebut sebetulnya
berkualitas baik pada umumnya memiliki dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan
harga yang mahal, oleh karena itu para ternak antara lain ayam broiler. Wortel

201 | Massa kalsium dan massa protein daging akibat penggunaan tepung ...(Prabowo et al., 2019)
memiliki protein kasar 7,0%, serat kasar protein yang berakibat penurunan massa
5,1% dan memiliki kandungan β- caroten protein daging (Suthama, 1991). Tujuan dari
sebagai provitamin A yang tinggi yaitu penelitian ini adalah untuk mengkaji
sebesar 12.000 . . atau 7125 μ g (Tanuwiria pengaruh tepung wortel terhadap massa
et al., 2008). Wortel juga mengandung kalsium dan protein daging ayam broiler
vitamin B kompleks terdiri dari thiamin (B1)
sebesar 0,06 mg, riboflavin (B2) sebesar 0,04 MATERI DAN METODE
mg, piridoksin (B6) sebesar 0,138 mg,
vitamin C sekitar 6,00 mg, vitamin E Materi yang digunakan untuk
(tocopherol) sebesar 0,66 mg (Diva, 2014). penelitian yaitu ayam broiler strain Lohman
Wortel mengandung beberapa mineral unsex umur 7 hari sebanyak 144 ekor dengan
penting berupa kalsium 33-55 mg, fosfor 35- bobot badan rata-rata 181,40 ± 11,31 g (CV=
43 mg dan besi 0,3-1,67 mg (Olalube et al., 0,21%). Ransum yang digunakan terdiri dari
2015).Vitamin A, C, dan E dalam wortel jagung kuning, bekatul, meat bone meal
dapat berperan sebagai antioksidan dan dapat (MBM), poultry meat meal (PMM), bungkil
mengurangi stress pada ayam. Selain itu β- kedelai, tepung ikan, premix dan tepung
karoten atau pro vitamin A dalam wortel limbah wortel. Limbah wortel yang berasal
diubah menjadi vitamin A yang berperan dari umbi wortel yang tidak layak dijual
dalam diferensiasi sel epitel dan memelihara karena cacat yang oleh para petani hanya
organ pencernaan sehingga akan ditinggal di ladang. Kandungan bahan pakan
mempengaruhi kecernaan dan penggunaan ransum dapat dilihat pada Tabel 1.
pakan. Meningkatnya efisiensi pakan dan Komposisi dan kandungan nutrisi ransum
kecernaan pakan pada ayam broiler dapat perlakuan periode starter dan finisher
mempengaruhi sintesis protein dan asupan disajikan pada Tabel 2 dan 3.
kalsium yang dapat mempengaruhi tinggi Rancangan Percobaan yang
rendahnya massa protein dan massa kalsium digunakan adalah rancangan acak lengkap
dalam daging. (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan,
Massa protein daging merupakan setiap unit percobaan diisi 6 ekor ayam
suatu indikator untuk melihat baik atau broiler. Perlakuan yang diberikan selama
buruknya deposisi protein yang dipengaruhi penelitian adalah : T0 : Ransum tanpa tepung
oleh sintesis dan degradasi protein wortel, T1 : Ransum dengan tepung wortel
(Minawarti et al., 2013). Massa protein 2 %, T2 : Ransum dengan tepung wortel 4 %,
daging dapat meningkat apabila protein yang T3 : Ransum dengan tepung wortel 6 %.
disintesis melebihi protein yang degradasi Data yang diperoleh dianalisis
yang akan mempengaruhi produktifitas ayam dengan menggunakan analisis of varian
(Suthama, 1990). Massa protein pada daging (ANOVA), dengan uji F untuk mengetahui
ayam berhubungan dengan massa kalsium pengaruh perlakuan penggunaan tepung
daging karena jumlah nilai massa protein wortel terhadap massa kalsium dan protein
daging dipengaruhi oleh kadar kalsium yang daging ayam broiler. Apabila terdapat
berbentuk ion (Winedar et al., 2006). pengaruh dilanjutkan dengan Uji Wilayah
Massa kalsium dalam daging Ganda Duncan untuk mengetahui
berperan sebagai aktivator aktivitas enzim perbedaanan antar perlakuan (Steel dan
proteolitik daging yang disebut calcium Torrie, 1993).
activated neutral protease (CANP), suatu Tahap penelitian dilakukan dengan
enzim yang dapat memicu degradasi protein beberapa tahapan yaitu tahap persiapan dan
daging. Meningkatnya konsentrasi pelaksaan penelitian. Tahap persiapan
penyerapan kalsium menyebabkan penelitian meliputi tahap persiapan kandang,
peningkatan aktivitas CANP untuk degradasi persiapan peralatan, pembuatan tepung
protein sehingga akan menurunkan sintesis wortel, dan pembuatan ransum.

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 202


Tabel 1. Kandungan nutrisi bahan pakan
BahanPakan EM PK SK LK Ca P
------------------------%-------------------------------
(kkal/kg)
Jagung Kuning* 3.280,81 7,55 8,33 2,26 0,03 0,0006
Bekatul* 2.546,95 11,61 26,70 7,50 0,0005 1,69
Tepung Ikan* 3.131,05 54,02 0,50 7,76 3,44 2,50
Poultry meat meal (PMM)* 3.232,56 57,90 9,72 12,13 1,01 2,24
Bungkil Kedelai* 2.995,43 47,53 7,60 0,51 0,05 0,69
meat bone meal (MBM)* 2.673,66 47,84 3,62 7,11 2,37 1,89
Tepung Wortel* 2.487,12 9,27 19,64 1,20 0,07 0,51
Premix* 0,00 0,00 0,00 0,00 2,79 0,51
Sumber :*Hasil Analisa Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak, Universitas Diponegoro, Semarang 2016
Hasil perhitungan EM didasarkan rumus balton yang dikutip oleh Anggrodi (1994)
EM = 40,81{0,87(PK+ 2,25LK+ BETN) + 2,5}

Tahap persiapan kandang dilakukan dengan jagung kuning, bungkil kedelai, bekatul,
menyiapkan kandang dan membersihkannya tepung ikan, meat bone meal (MBM),
dengan melakukan pengapuran dan poultry meat meal (PMM), premix, tepung
desinfektan. Tahap menyiapkan peralatan wortel.
yaitu dengan menyiapkan peralatan yang Tahap pelaksanaan penelitian
digunakan yang kemudian dibersihkan dan meliputi tahap pemeliharaan dengan cara
di-desinfektan. melakukan adaptasi pakan selama 1 minggu
Tahap pembuatan tepung wortel kemudian menimbang bobot awal ayam
meliputi pengumpulan limbah wortel yang untuk mengetahui bobot ayam yang
berasal dari daerah Kopeng, pencucian kemudian dimasukkan ke dalam kandang.
wortel, pemotongan wortel menjadi kecil- Pemberian pakan dengan ransum perlakuan
kecil, pengeringan wortel dengan cara dilakukan 2 kali setiap hari pada pukul 06.00
dijemur di bawah sinar matahari selama 3 dan 16.00 selama 4 minggu. Pemberian air
hari, dan penepungan wortel dengan minum dilakukan adlibitum. Tahap
menggunakan grinder. Pembuatan pakan pengambilan data yang dilakukan mengenai
dalam bentuk ransum yang terdiri dari massa kalsium daging, massa protein daging.

Tabel 2. Komposisi dan kandungan nutrisi ransum perlakuan fase starter.


Bahan Pakan T0 T1 T2 T3
-------------------------------------%-----------------------
Jagung Kuning 44,00 43,00 43,00 42,00
Bekatul 20,00 19,00 17,00 16,00
Tepung Ikan 4,00 4,00 4,00 4,00
Poultry meat meal (PMM) 5,00 5,00 5,00 5,00
Bungkil Kedelai 20,00 20,00 20,00 20,00
meat bone meal (MBM) 6,00 6,00 6,00 6,00
Tepung wortel 0,00 2,00 4,00 6,00
Premix 1,00 1,00 1,00 1,00
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00
Kandungan Nutrisi :
Protein Kasar (%) 23,09 23,08 23,03 23,03
Energi Metabolis (kkal/kg) 2.999,32 2.990,79 2.989,59 2.981,06
Serat Kasar (%) 11,25 11,29 11,15 11,19
Lemak Kasar (%) 3,94 3,87 3,74 3,67
Ca (%) 1,49 1,50 1,50 1,51
P (%) 0,80 0,80 0,77 0,76
Beta Karoten (%) 0,01 0,17 0,33 0,50
Vitamin A (%) 0,12 0,22 0,32 0,41
Vitamin E (%) 0,08 0,10 0,11 0,12

203 | Massa kalsium dan massa protein daging akibat penggunaan tepung ...(Prabowo et al., 2019)
Tabel 3. Komposisi dan kandungan nutrisi ransum perlakuan fase finisher.
Bahan Pakan T0 T1 T2 T3
-------------------------%--------------------------
Jagung Kuning 57,00 55,00 54,00 54,00
Bekatul 15,00 15,00 14,00 12,00
Tepung Ikan 4,00 4,00 4,00 4,00
poultry meat meal (PMM) 4,00 4,00 4,00 4,00
Bungkil Kedelai 15,00 15,00 15,00 15,00
meat bone meal (MBM) 4,00 4,00 4,00 4,00
Tepung Wortel 0,00 2,00 4,00 6,00
Premix 1,00 1,00 1,00 1,00
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00
Kandungan Nutrisi :
Protein Kasar (%) 19,57 19, 61 19,60 19,56
Energi Metabolis (kkal/kg) 3.062,91 3.047,03 3.038,50 3.037,30
Serat Kasar (%) 10,45 10,67 10,72 10,57
Lemak Kasar (%) 3,57 3,55 3,47 3,35
Ca (%) 1,44 1,45 1,45
1,44
P (%) 0,62 0,63 0,60
0,63
Beta karoten (%) 0,01 0,17 0,33 0,50
Vitamin A (%) 0,14 0,23 0,33 0,43
Vitamin E (%) 0,08 0,09 0,11 0,12

Pengukuran massa kalsium dan (P>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa


protein daging dilakukan dengan penggunaan tepung limbah wortel hingga 6%
menggunakan 24 ayam broiler untuk diambil belum bisa mempengaruhi jumlah
sampel dagingnya. Sampel daging diambil kandungan kalsium dalam pakan (Tabel 2
dengan cara menimbang bobot daging karkas, dan 3). Menurut Olalude et al, (2015)
setelah itu mengambil sampel daging bagian menyatakan bahwa wortel mengandung
dada dan paha yang kemudian beberapa mineral penting berupa kalsium
dihomogenkan. Sampel daging yang telah hingga 55 mg, fosfor 43 mg dan besi 1,67
halus diambil sebanyak 10 g untuk dianalisis mg. Artinya penggunaan tepung limbah
kadar kalsium dengan metode Atomic wortel hingga 6% hanya menyumbang 33-55
Absorption Spectrometry (AAS) dan protein mg kalsium, seperti terlihat pada tabel 2 dan
daging dengan metode Kjeldhal. Perhitungan 3. Hal ini menyebabkan konsumsi kalsium
massa kalsium dan massa protein daging sama karena konsumsi ransum yang sama,
dihitung dengan rumus menurut Suthama dimana konsumsi kalsium berkaitan dengan
(2003) : kadar kalsium dalam ransum dan konsumsi
ransum. Menurut Suprapto et al. (2012)
Massa protein daging menyatakan bahwa asupan mineral berupa
= Kadar protein (%) x Bobot daging karkas (g) Ca dan P dipengaruhi oleh konsumsi ransum.
Konsumsi ransum dan konsumsi kalsium
Massa kalsium daging
yang sama menyebabkan asupan kalsium
= Kadar Ca daging (%) x bobot karkas (g)
yang dideposisi ke dalam daging akan
HASIL DAN PEMBAHASAN menjadi sama, sehingga mengakibatkan
kadar kalsium dalam daging menjadi sama
Massa Kalsium Daging dan berakibat pada massa kalsium daging
Penggunaan tepung limbah wortel menjadi sama. Menurut Levkut et al. (2010)
pada ransum terhadap massa kalsium daging menyatakan bahwa massa kalsium daging
ayam yang tertera pada tabel 4 tidak yang tidak berbeda dapat disebabkan oleh
menunjukkan pengaruh yang signifikan

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 204


asupan kalsium pakan yang sama dan mendegradasi protein, yang berakibat massa
keberadaan kalsium dalam pakan. protein menjadi turun. Menurut Winedar et
Konsumsi protein yang sama juga al, (2006) menyatakan bahwa massa protein
mempengaruhi massa kalsium yang sama. daging ayam berhubungan dengan massa
Hal ini karena protein yang masuk dari kalsium daging karena jumlah nilai massa
konsumsi protein dalam jumlah yang sama protein daging dipengaruhi oleh kadar
sehingga protein yang mengikat kalsium kalsium yang berbentuk ion. Ditambah
dengan mekanisme Calcium Binding Protein dengan menurut Bikrisima et al. (2014)
(CaBP) akan sama dan absorbsi kalsium menyatakan bahwa kalsium khususnya
untuk dideposisi dalam daging akan dalam bentuk ion yang terdapat pada daging
berjumlah sama pula. Menurut Syafitri et al. dapat dilihat dari besarnya massa kalsium
(2015) bahwa massa kalsium daging pada daging, kalsium dalam bentuk ion
berhubungan dengan kecernaan protein berperan mempengaruhi deposisi protein
karena ketersediaan kalsium sangat daging, dikarenakan sebagai activator enzim
berhubungan dengan asupan protein dengan proteolitik otot calcium activated neutral
membentuk ikatan Calcium Binding Protein protease (CANP) yang berfungsi untuk
(CaBP) yang akan membawa kalsium dalam degradasi protein daging.
sel mukosa usus dan diangkut oleh pembuluh
darah menuju jaringan yang dibutuhkan. Tabel 4. Rataan massa protein daging, dan
Wortel mengandung β-karoten atau massa kalsium daging.
provitamin A yang akan efektif hanya 1/6 Perlakuan
Parameter
nya, sehingga penggunaan wortel 6% setara T0 T1 T2 T3
dengan 1% vitamin A dan belum dapat Massa
menyebabkan perubahan massa kalsium Kalsium 17,73 18,44 13,07 16,67
daging. Menurut Kane (2009) menyatakan Daging (mg)
bahwa β-karoten yang diserap sebagai Massa Protein
186,43a 171,79ab 146,48bc 152,42bc
Daging (g)
vitamin A sebesar 60-75% sedangkan 15%
* Berbeda nyata (P<0,05)
akan diserap oleh tubuh dalam bentuk utuh, abc
Superskrip yang berbeda pada baris yang sama
sedangkan konversi β-karoten menjadi menunjukan perbedaan yang nyata
vitamin A yaitu 6 : 1 atau setiap 1,8 ug β-
karoten memberikan 0,3 ug vitamin A. Kecernaan protein yang sama akibat
andungan β-karoten dalam wortel kurang penggunaan tepung limbah wortel hingga 6%
efektif dalam mempengaruhi penyerapan juga dapat mempengaruhi penurunan massa
kalsium dalam pakan sehingga massa protein. Hal itu dikarenakan kecernaan yang
kalsium daging menjadi sama. sama menandakan bahwa asupan protein
yang diserap dan dicerna oleh ayam dalam
Massa Protein Daging jumlah yang sama. Asupan protein untuk
Penggunaan tepung limbah wortel sintesis protein tersebut tidak dapat
pada ransum terhadap massa Protein daging mengimbangi aktifitas enzim CANP yang
ayam yang tertera pada tabel 4 menunjukkan lebih aktif pada perlakuan penggunaan
pengaruh yang signifikan (P < 0,05) tepung limbah wortel dengan taraf 4% (T2)
menurun pada taraf 4% (T2) dan 6% (T3). dan 6% (T3) dalam mendegradasi protein,
Hal ini diduga kalsium dalam tepung limbah sehingga mengakibatkan terjadi penurunan
wortel dalam bentuk kandungan kalsium pada massa protein daging. Menurut
berupa ion bebas. Kalsium dalam bentuk ion Minawarti et al, (2013) bahwa massa protein
bebas akan mengaktifan enzim protease, daging merupakan suatu indikator untuk
yang dapat mendegradasi protein. Konsumsi melihat baik atau buruknya deposisi protein,
kalsium dan massa kalsium sama namun sehingga Asupan protein berperan penting
sudah dapat mengatifkan enzim calcium dalam deposisi protein melalui sintesis dan
activated neutral protease (CANP) untuk degradasi protein. Menurut Fanani et al,

205 | Massa kalsium dan massa protein daging akibat penggunaan tepung ...(Prabowo et al., 2019)
(2016) menyatakan Tingginya aktivitas Mirnawati, B. Sukamto, dan V.D. Yunianto.
enzim calcium activated neutral protease 2013. Kecernaan protein, retensi
(CANP) dalam daging yang berfungsi untuk nitrogen, dan massa protein daging
mendegradasi protein daging dapat ayam broiler yang diberi ransum daun
mempengaruhi laju degradasi protein yang murbei (Morus alba L.) yang
berakibat pada deposisi protein pada daging difermentasi dengan cairan rumen. J.
atau massa protein daging. Ilmu dan Teknologi Peternakan.
3(1) : 25–32.
KESIMPULAN
Olalude, C.B., F. O. Oyedeji, and A.M.
Perlakuan penggunaan tepung limbah Adegboyega. 2015. Physico-
wortel pada ransum hingga 6% memberikan chemical analysis of daucus carota
pengaruh yang sama terhadap massa kalsium (carrot) juice for possible industrial
daging, tetapi menurunkan massa protein applications. Journal of Applied
berakibat menurunnya. Penggunaan tepung Chemistry. 8(8):110-113.
limbah wortel dalam ransum tidak boleh
melebihi taraf 2%. Penggunaan tepung Suprapto, W., S. Kismiyati, dan E.
wortel sebaiknya tidak melebihi 2%, hal ini Suprijatna. 2012. Pengaruh
karena dapat menyebabkan massa protein penggunaan tepung kerabang telur
daging menjadi menurun yang berakibat ayam ras dalam ransum burung
pada menurunnya pertumbuhan pada ayam. puyuh terhadap tulang tibia dan
tarsus. Anim. Agri. J. 1(1): 75-90.

DAFTAR PUSTAKA Steel, R.G.D., dan J.W. Torrie.1993. Prinsip


dan Prosedur Statistika: Suatu
Brikisima, S.H.L., L.D. Mahfudz dan N. Pendekatan Biometrik. Terjemahan:
Suthama. 2014. Kemampuan B. Sumantri. PT Gramedia Pustaka
produksi ayam broiler yang diberi Utama, Jakarta.
tepung jambu biji merah sebagai
sumber antioksidan alami. J.Ilmu dan Suthama, N. 1990. Mechanism of Growth
Teknologi Peternakan. 3(2) : 69-75. Promotion Induced by Dietary
Thyroxine in Broiler Chicken.
Diva, J.C.S. 2014. Nutritional and health Kagoshima University, Kagoshima.
benefits of carrots and their seed (Disertasi)
extracts. J. Food and Nutrition
Sciences. 5 : 2147-2156. Suthama, N. 1991. Interaksi hormon tiroksin
dan testosteron terhadap metabolisme
Fanani, F.A., N. Suthama, dan B. Sukamto. protein pada ayam broiler yang diberi
2016. Efek penambahan umbi bunga pakan berprotein tinggi. Prosiding
dahlia sebagai sumber Inulin terhadap Seminar Nasional Usaha Peningkatan
kecernaan protein dan produktivitas Produktivitas Peternakan dan
ayam lokal persilangan. J. Kesehatan Perikanan. Universitas Diponegoro.
Hewan. 10 (1) : 58-62 Semarang : 348-353.
Levkut, M., A. Marcin, L. Lenhardt, P. Suthama, N. 2003. Metabolisme protein pada
Porvaz, V. Revajova, B. Soltysova, J. ayam kampong periode pertumbuhan
Blanar, Z. Sevcikova, dan J. Pistl. yang diberi ransum memakai dedak
2010. Effect of sage extract on padi fermentasi. J. Pengemb. Pet.
alkaline phosphatase, enterocyte Trop. Edisi Spesial : 44-48.
proliferative activity and growth
performance in chikens. Acta Syafitri, Y.E., V.D. Yunianto dan N.
Veterinaria Brunensis J. 79 : 177-183. Suthama. 2015. Pemberian ekstrak

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 206


daun beluntas (Pluchea indica Less) masyarakat dan kesejahteraan
dan klorin terhadap massa kalsium peternak, Universitas Gadjah Mada.
dan massa protein daging ayam Yogyakarta : 107-113
broiler. Anim. Agri. J. 4(1) : 155-164.
Winedar, Hanifiasti, S. Listyawati dan
Tanuwiria, U. H., A. Rohana, Mansyur, dan Sutarno. 2006. Daya cerna protein
L. B. Nuryanti. 2008. Pemanfaatan pakan, kandungan protein daging dan
limbah wortel dalam ransum dan pertambahan berat badan ayam
pengaruhnya terhadap metabolisme broiler setelah pemberian pakan yang
rumen dan performen produksi sapi difermentasi dengan effective
perah. Seminar Nasional microorganisms-4 (EM-4). J.
Pengembangan Agroindustri Usaha Bioteknol. 3 (1):14-19.
Persusuan untuk Perbaikan Gizi

207 | Massa kalsium dan massa protein daging akibat penggunaan tepung ...(Prabowo et al., 2019)

You might also like