0% found this document useful (0 votes)
2K views4 pages

CP Aa - Kelas 5 - Aa

Cp akidah akhlak kelas 5

Uploaded by

Siti Sholihah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
2K views4 pages

CP Aa - Kelas 5 - Aa

Cp akidah akhlak kelas 5

Uploaded by

Siti Sholihah
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 4

CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Institusi : MADRASAH IBTIDAIYAH


Mata Pelajaran : AKIDAH AKHLAK
Kelas : FASE C
Tahun Pelajaran : 2024-2025

A. Rasional Mata Pelajaran Akidah Akhlak


Akidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran sebagai bagian dari Kurikulum
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada madrasah. Akidah berkaitan dengan rukun iman sebagai
pokok keimanan seseorang yang tersimpan dalam hati dan diwujudkan dengan lisan dan
perbuatan. Akidah mendorong seseorang melakukan amal saleh, berakhlak karimah dan taat
hukum. Akhlak merupakan buah ilmu dan keimanan. Akhlak menekankan pada bagaimana
membersihkan diri (tazkiyatun nufus) dari perilaku tercela (madzmumah) dan menghiasi diri
dengan perilaku mulia (mahmudah) melalui latihan kejiwaan (riyadlah) dan upaya sungguh-
sungguh untuk mengendalikan diri (mujahadah).Sasaran utama pendidikan akhlak adalah hati
nurani, karena baikburuknya perilaku tergantung kepada baik dan berfungsinya hatinurani.
Akidah Akhlak memiliki peran yang penting dalampembentukan kepribadian peserta didik.
Oleh karena itu, Akidah Akhlak secara bertahap dan holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta
didik agar berakidah yang benar dan kokoh,berakhlak mulia untuk menuntun peserta didik menjadi
pribadi yang saleh spiritual dan saleh sosial. Selain itu Akidah Akhlak juga diarahkan agar peserta
didik memiliki pemahaman dasar-dasar agama Islam untuk mengenal, memahami, menghayati
rukun iman dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia berdasarkan al-Qur'an dan hadis
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, dan pembiasaan.
Keimanan yang benar terhadap agama Islam harus dibarengi dengan sikap menghormati
penganut agama lain agar tercipta kerukunan antarumat beragama dan persatuan bangsa. Akidah
Akhlak membekali peserta didik agar memiliki cara pandang keberagamaan yang moderat,
inklusif, toleran dan bersikapreligius-holistik-integratif yang berorientasi kesejahteraan duniawi
sekaligus kebahagiaan ukhrawi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan
Pancasila.UUD 1945,dan Bhinneka Tunggal Ika.
Akidah Akhlak mengutamakan pada pembentukan sikap dan perilaku beragama melalui
kontekstualisasi ajaran agama, pembiasaan, pembudayaan, dan keteladanan. Iklim akademis-
religius perlu diciptakan sedemikian rupa sehingga madrasah menjadi wahana bagi persemaian
paham keagamaan yang moderat, internalisasi akhlak mulia, budaya antikorupsi,model kehidupan
beragama, berbangsa dan bernegara yang baikbagi masyarakat. Untuk itu, pembelajaran Akidah
Akhlak memerlukan pendekatan yang beragam,tidak hanya ceramah,namun juga diskusi-interaktif,
proses belajar yang berpusat pada peserta didik (student-centered learning) yang bertumpu pada
keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery learning),berbasis pada pemecahan masalah
(problem based learning), berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project based leaming),dan
kolaboratif (collaborative leaming).
Berbagai pendekatan ini memberi ruang bagi tumbuhnya budaya berpikir
kritis,kreatif,kecakapan berkomunikasi, dan berkolaborasi sehingga melahirkan pemahaman yang
benar,komprehensif, moderat (wasathiyah) agar terhindar dari pemahaman yang menyimpang dan
liberal. Untuk mencapai itu,materi Akidah Akhlak disajikan dalam dalam 4 (empat) elemen
keilmuan yaitu: akidah, akhlak, adab, dan kisah keteladanan. Akidah Akhlak diharapkan
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya
dalam bentuk pembiasaan melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari.Akhlak terpuji ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh
peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat, dan berbangsa,terutama dalam rangka
mengantisipasi dampak negatif dari eraglobalisasi dan krisis multidimensional. Pembelajaran
Akidah Akhlak memiliki kontribusi penting dalam menguatkan terbentuknya Profil Pelajar Pancasila
sebagai pembelajar sepanjang hayat (min al-mahdi ila al-lahdi) yang beriman dan bertakwa, serta
berakhlak mulia. Selain itu, pembelajaran Akidah Akhlak memiliki peran yang penting dalam
mewujudkan peserta didik sebagai bagian dari penduduk dunia dengan berkepribadian yang kuat
dan memiliki kompetensi global, mandiri, kreatif, kritis,dan bergotong royong.
Capaian pembelajaran Akidah Akhlak bagi Peserta Didik denganmempertimbangkan prinsip
fleksibilitas sesuai Berkebutuhan Khusus (PDBK) ditetapkan secara akomodatif karakteristik dan
kondisi peserta didik berdasarkan hasil asesmen. Pelaksanaan akomodasi kurikulum,
pembelajaran, dan penilaian bagi PDBK dalam memenuhi capaian pembelajaran menjadi
kewenangan guru dan/atau satuan pendidikan.
B. Tujuan Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Pada praktiknya,pembelajaran Akidah Akhlak ditujukan untuk:
1. Memberikan bimbingan kepada peserta didik agar kokoh dalam akidah yang berpijak pada
paham ahl al-sunnah wa al-jama'ah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
2. Mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisis perbedaan pendapat
dan mengekspresikan akidah Islam dengan benar, sesuai dengan kemajemukan bangsa
Indonesia melalui sikap wasathiyyah meliput itawassuth, i'tidal, tasamuh, dan tawazun
3. Membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia, menghiasi diri dengan
perilaku terpuji (mahmudah), dan menghindarkan diri dari perilaku tercela (madzmumah) dalam
kehidupan sehari-hari dengan latihan kejiwaan melalui mujahadah dan riyadah
4. Membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dapat menguatkan
persaudaraan seagama (ukhuwah Islämiyyah) ,persaudaraan sebangsa dan senegara (ukhuwah
wathaniyah,dan juga persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyariyah).
C. Karakteristik Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Kurikulum Mata Pelajaran Akidah Akhlak dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Pembelajaran Akidah Akhlak memiliki dua bagian; akidah terkait dengan penanaman keimanan
dan tauhid, dan akhlak terkait dengan penanaman karakter melalui pembersihan hati dari
penyakit dan kotoran hati lalu menghiasinya dengan akhlak mulia.
2. Pembelajaran Akidah secara khusus diarahkan untuk memperkokoh akidah ahl al-sunnah wa al-
jama'ah, dan keimanan peserta didik, sebagai dasar, landasan dan motivasi beraktivitas sehari-
hari sehingga semua perilaku dan aktivitasnya bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi.
3. Pembelajaran Akidah Akhlak diarahkan pada bagaimana menjadikan hati nurani peserta didik
berfungsi dengan baik,memiliki keyakinan iman yang kuat untuk menghalau pengaruh buruk dari
luar,dan berkarakter kuat sehingga memungkinkan tumbuh kembangnya kesalehan individu dan
sosial.
4. Belajar Akidah Akhlak adalah bagaimana memahami hakikat ajaran petunjuk syariat dalam
mensucikan diri,menerapkannya secara sungguh-sungguh (mujahadah) dan melatih kejiwaan
(riyadlah) melalui keteladan guru dan kisah-kisah orang saleh.
5. Mengembangkan kurikulum Akidah Akhlak bukan sekadar sebagai apa yang harus dipelajari
peserta didik, namun juga mengtamakan kepada pendampingan peserta didik dalam
menumbuhkan kemampuan pengendalian diri, penguasaan kelola hawa nafsu oleh kecerdasan
logika dibawah kontrol kejernihan hati, dalam merespon semua situasi yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Penanaman nilai-nilai akhlak kepada peserta didik sebisa mungkin tidak dilakukan dengan
paksaan yang mekanistik, namun dengan penghayatan dan penyadaran bagaimana nilai-nilai
positif dari ajaran akhlak terinternalisasi dalam diri, menjadi warna dan inspirasi dalam berpikir,
bersikap, dan bertindak oleh warga madrasah dalam praksis pendidikan dan kehidupan sehari-
hari.
7. Pembelajaran Akidah Akhlak merupakan proses pendidikan yang menjadikan hati dan kejiwaan
peserta didik sebagai fokus utama. Oleh karena itu, pengkondisian suasana kebatinan proses
pembelajaran yang harmonis dengan pendekatan kasih sayang yang jauh dari amarah dan
kekerasan harus diutamakan. Kenakalan peserta didik dipandang dengan pandangan kasih
sayang (ainir rahmah).
8. Hubungan guru dengan peserta didik dibangun dengan ikatan cinta karena Allah Swt.
(mahabbah fillah), bukan hubunga ntransaksional-materealistis, sehingga memungkinkan tumbuh
kembangnya perilaku berakhlak mulia dalam iklim akademik.
9. Mengembangkan pencapaian kompetensi peserta didik tidakhanya pada pemahaman
keagamaan saja, namun diperluas sampai mampu menerapkan dalam kehidupan bersama
dimasyarakat secara istikamah hingga menjadi teladan yang baik bagi orang lain melalui proses
keteladanan guru, pembudayaan, dan pemberdayaan lingkungan madrasah.
10. Menempatkan madrasah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
peserta didik dengan memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dengan mengoptimalkan perancatur pusat pendidikan (madrasah, keluarga,
masyarakat, dan tempat ibadah).
D. Elemen-Elemen Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Mata Pelajaran Akidah Akhlak mencakup elemen keilmuanyang meliputi: (1) Akidah; (2)
Akhlak; (3) Adab; (4) KisahKeteladanan.Elemen-Elemen Mata Pelajaran Akidah Akhlak:
Elemen Deskripsi
Akidah Akidah berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang
memperkokoh keimanan peserta didik dengan melakukan
kajian mendalam agar memperoleh pemahaman yang baik,
benar, dan komprehensif. Akidah inilah yang kemudian
menjadi landasan dan motivasi melakukan amal saleh dalam
beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka
akan bernilai ibadah berdimensi ukhrawi.
Akhlak Akhlak merupakan buah ilmu dan keimanan (akidah). Akhlak
akan menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen
dalam akidah akhlak. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik
dalam memahami akhlak mulia(mahmudah) dan tercela
(madzmumah), agar bisa menjauhkan diri dari perilaku
tercela dan membiasakan diri dengan perilaku mulia dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun
sosial yang dilandasi atas kecintaan kepada Allah Swt.
(mahabbah fillah).
Adab Adab sebagai wujud implementasi akhlak secara operasional
berupa tata krama dan sopan santun dalam kehidupan
sehari-hari baik secara individu maupun sosial yang
mencerminkan nilai-nilai Islam.
Kisah Teladan Kisah keteladanan menguraikan kehidupan nabi, rasul,
sahabat nabi, dan orang-orang saleh sebagai teladan dan
pelajaran (ibrah) bagi peserta didik. Pembelajaran kisah
keteladanan menekankan pada kemampuan menganalisis
dan mengambil hikmah dari kehidupan masa lalu yang
menginspirasi peserta didik untuk menyikapi dan
menyelesaikan fenomena dan permasalahan kehidupan
masa kini dan yang akan datang.

CAPAIAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK


FASE C (UMUMNYA UNTUK KELAS V DAN IV SD/MI/PROGRAM PAKET A)
Pada akhir Fase C, pada elemen akidah, peserta didik mampu memahami asma al-husna peristiwa
hari akhir, qada dan qadar. Pada elemen akhlak, peserta didik mampu mengungkapkan kalimah
tayyibah, menerapkan sifat-sifat terpuji, dan menghindari sifat tercela dalam kehidupan sehari-hari.
Pada elemen adab, peserta didik mampu mempraktikkan nilai-nilai kesopanan dan tata krama
terhadap diri sendiri, dalam hubungannya dengan Allah Swt. (habl min allah), dan sesama manusia
(habl min annas). Sedangkan pada elemen kisah keteladanan, peserta didik mampu memahami dan
meneladani kisah nabi dan rasul, sahabat, dan orang saleh dalam kehidupan sehari-hari.
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Akidah Peserta didik mampu memahami asma’ al-husna (al-Qawiyy,
al-Qayyum), iman kepada hari akhir (kiamat), qada qadar,
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai
landasan dan motivasi beraktivitas agar bernilai ibadah dan
berdimensi ukhrawi.
Akhlak Peserta didik mampu membiasakan kalimah tayyibah
(istighfaar) sehingga terbentuk pribadi tangguh dan toleran
dalam kehidupan sehari-hari.
Adab Peserta didik membiasakan adab bertamu dan adab kepada
tetangga dan lingkungan sebagai upaya mewujudkan
hubungan sosial yang harmonis dalam kebinekaan
berbangsa dan bernegara.
Kisah Teladan Peserta didik mampu meneladani sikap teguh pendirian,
dermawan, tawakkal melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. sebagai
inspirasi dalam menghadapi tantangan kehidupan masa kini
dan masa yang akan datang agar bahagia dunia akhirat.

You might also like