0% found this document useful (0 votes)
430 views29 pages

Buku Asesmen Jointer

Asesmen jointer FO

Uploaded by

Dimas Putra
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
430 views29 pages

Buku Asesmen Jointer

Asesmen jointer FO

Uploaded by

Dimas Putra
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 29

ASESMEN

Unit Kompetensi 1.1. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1.2. Memasang kabel fiber optic ruangan/gedung

1.3. Mengoperasikan power meter

1.4. Memasang konektor fiber optic

1.5. Melaksanakan penyambungan fiber optic edngan Fusion Splicer

1.6. Melaksanakan penyambungan fiber optic dengan mechanical splicer

1.7. Mengoperasikan OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

Kode Unit Kompetensi 1. J.61IFO00.002.2

2. J.61IFO00.008.2

3. J.61IFO00.012.2

4. J.61IFO00.013.2

5. J.61IFO00.014.2

6. J.61IFO00.015.2

7. J.61IFO00.016.2

Jenis Asesmen 1. Penilaian Teori (30%)

a. Tes Esai

b. Tes Pilihan Ganda

c. Tes Menjodohkan

2. Penilaian Praktek (70%)

a. Demonstrasi Praktik

b. Wawancara

c. Perilaku Kerja

Tanggal Asesmen

Instruksi Asesmen

1. Asesmen akan diberikan oleh instruktur

2. Asesmen harus diselesaikan sesuai instruksi dari instruktur.


3. Asesmen harus di serahkan sesuai dengan batas waktu yang dicantumkan.

4. Asesmen penilaian Teori dibuat secara tertulis dalam file word-processed sesuai dengan elemen unit

kompoetensi yang diuji

5. Plagiarisme adalah mengkopi pekerjaan seseorang dan mengakui tugas itu adalah tugas anda. Setiap

kegiatan plagiarisme akan mendapatkan hasil dengan nilai nol.

6. Daftar referensi harap dapat dicantumkan

7. Instruktur akan memberi saran bila harus dicetak dalam hard copy sekalipun telah ada dokumen soft

copy atau dapat diserahkan dalam bentuk soft copy sesuai instruksi instruktur.

8. Asesmen penilaian praktek dilaksanakan dengan pendampingan instruktur sesuai dengan elemen unit

kompetensi yang diuji

2
A. PENILAIAN TEORI

TES ESAI

Instruksi : Jawablah soal di bawah ini

Waktu Penyelesaian : 60 Menit

1. Jelaskan standar spesifikasi Kabel Fiber Optik yang digunakan dalam melakukan instalasi rumah atau Gedung
[IKR/G]?

Jawaban:

1) Kapasitas kabel indoor adalah 1 core atau 2 core sesuai STEL yang berlaku.

2) Jenis atau type kabel indoor G.657A/B.

3) Selubung kabel menggunakan bahan flame retardant dan LSZH (low smoke zero halogen) sesuai STEL yang
berlaku

2. Jelaskan disain instalasi jaringan kabel indoor jika dilihat dari segi lokasi?

Jawaban:
a. Disain Kabel Indoor Dalam Rumah Pelanggan (IKP) : merupakan disain kabel fiber optik yang menghubungkan
antara perangkat OTP (optical termination premises) dengan Roset
b. Disain Kabel Indoor di Gedung bertingkat atau High Rise Building (IKG/HRB): merupakan disain kabel fiber optic
indoor yang menghubungkan antara perangkat ODP (optical distribution point) dengan Roset. Pemasangan
OTP di HRB bersifat optional sesuai kondisi di lapangan.

3. Gambarkan Segmen Kabel Indoor dalam jaringan FTTH ?


Jawaban:

4. Sebutkan Alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat melakukan pengukuran menggunakan OPM ?
Jawab :
a. OPM
b. OLS
c. Patch cord
d. One click cleaner
e. Adapte

3
5. Berapakah panjang gelombang yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran pada jenis serat single mode
dan multimode?
Jawab :
a. Single Mode : 1310nm, 1550nm, 1490nm
b. Multi Mode : 850nm dan 1300 nm

6. Sebutkan, apa saja Peralatan Komponen link serat optik ?


Jawab:
a. Pengirim (transmitter).
b. Patch cord.
c. Jaringan serat optik.
d. Sambungan serat optik (splicing point).
e. Penerima (receiver).

7. Apa saja hal hal yang harus diperhatikan saat mengoperasikan alat ukur Optical Power Meter ?
Jawab:
Dengan menggunakan panjang gelombang yang tepat, konektor yang tepat, jenis fiber yang dapat diukur adalah
Single Mode dan Multi Mode. Setelah itu yang terakhir adalah melakukan kalibrasi.

8. Apa yang dimaksud dengan Redaman End To End ?


Jawab :
Redaman end to end adalah nilai redaman yang dihasilkan dari pengukuran jaringan secara keseluruhan. Nilai
redaman total ini harus dibatasi sesuai dengan persyaratan teknis perangkat. Saat ini redaman maksimal untuk
sebuah jaringan dari OLT ke ONT biasanya adalah 25 dB.

9. Sebutkan tahapan yang dilakukan dalam memasang konektor kabel serat optik?
Jawaban:
(1) Memotong Jaket Kabel sepanjang 5cm
(2) Menggunting serabut kabelnya
(3) Mengupas coatingnya dan menyisakan 1 cm coatingnya
(4) Memotong core FO dengan Cleaver
(5) Membersihkan ujung FO dengan alcohol dan tisu
(6) Memasukkan ujung FO ke konektor FC

10. Apa karakteristik dari jenis konektor SC untuk pemasangan kabel FO?
Jawaban:
- digunakan untuk model kabel single-mode,
- menggunakan sistem dicabut-pasang
- akurasinya tinggi bila dipasangkan pada perangkat lain
- harganya relatif murah

11. Bagaimana cara melakukan pengecekan kualitas hasil pemasangan konektor fiber optik?
Jawaban:
- Gunakan alat visual lightsource
- Pasang pada salah satu ujung konektor FO
- Amati terang pancaran cahaya pada ujung lain konektor FO
- Semakin terang cahaya dari ujung lain konektor FO, maka semakin baik kualitas hasil pemasangan

12. Sebutkan Alat dan bahan yang perlu dipersiapakn dalam penyambungan fiber optic dengan metode Fusion
splicer?
Jawaban:
(1) Fusion splicer
(2) Fiber cleaver
(3) Fiber stripper
4
(4) Tissue optic
(5) Alcohol 95%
(6) Protection sleeve

13. Bagaimanakah prosedur penyambungan fiber optic menggunakan fusion splicer mulai dari persiapan kabel sampai
penataan di tray ?
Jawaban:
(1) Siapkan alat dan bahan
(2) Gunakan APD
(3) Lakukan pengupasan kabel optic
(4) Lakukan pembersihan gel yang ada pada loosetube ataupun serat
(5) Buat mal pada tray
(6) Lakukan penyambungan dimulai dari memasukkan protection sleeve, pengupasan coating, pembersihan
cladding, pemotongan cladding, penyambungan fiber dan heating
(7) Pasang kembali pada tray enclosure

14. Bagaimanakah cara untuk membersihkan sisa potongan fiber optic setelah selesai melakukan penyambungan?
Jawaban:
Mempergunakan lakban untuk mengambil sisa potongan fiber optic dan membungkusnya menggunakan
kertas/koran dan dibungkus dengan lakban kembali setelah itu baru di buang

15. Sebutkan Alat dan bahan yang perlu dipersiapakn dalam penyambungan fiber optic dengan metode mechanical
splice beserta fungsinya?
Jawaban:
a. Fibrlok Assembly Tool, alat untuk menyambungkan fiber secara mekanik.
b. Plastik Coating Stripper, untuk mengupas coating
c. Tissue ber-alkohol, untuk membersihkan serat setalh dikupas coatingnya
d. Cleaver, untuk memotong serat
e. Fibrlok Splice, untuk menyambungkan fiber optik

16. Alat apa yang dapat digunakan untuk membantu melakukan pengupasan dengan hasil yang presisi pada saat
melakukan penyambungan dengan mechanical splice?
Jawaban:
Alat yang dapat digunakan bernama jig. Dengan menggunakan jig, panjang serat yang akan dimasukkan ke dalam
mechanical splice akan akurat/presisi.

Notes:

Penilaian Catatan :
Memenuhi / Belum memenuhi
capaian pembelajaran
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

5
TES PILIHAN GANDA

Instruksi : Jawablah soal di bawah ini


Waktu Penyelesaian : 60 menit

1. Tujuan K3 secara umum adalah:


a. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sehingga kinerjanya dapat
meningkat
b. Untuk melindungi keluarga supaya selamat
c. Untuk memberikan rasa tenang pada saat bekerja
d. Untuk memberikan kinerja optimal pada saat bekerja

2. Gambar berikut ini merupakan rambu dari:

a. Pemadam kebarakan
b. Ada kebakaran
c. Bahaya, mudah terbakar
d. Pembakaran sampah

3. Salah satu tujuan Undang Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dibuat adalah untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kerugian yang diterima oleh perusahaan
b. Menjamin keamanan sumber-sumber produksi dan peralatan yang digunakan
c. Memberikan perlindungan hukum dan moral bagi manajemen perusahaan saja
d. Memberi pertolongan dini bagi pekerja bila terjadi kebakaran

4. Seorang jointer bekerja sambil merokok. Tindakan jointer tersebut termasuk:


a. Unsafe action
b. Unsafe condition
c. Bahaya
d. Bahaya kerja

5. Berikut ini merupakan unsafe condition:


a. Mengerjakan pekerjaan tidak sesuai skill
b. Membuang sampah sembarangan
c. Jam kerja terlalu berlebihan
d. Adanya campuran bahan kimia

6
6. Isilah yang paling tepat untuk menjelaskan gambar di bawah ini adalah:

a. Unsafe action
b. Unsafe condition
c. Near miss
d. Hazard

7. Salah satu tujuan P3K adalah:


a. Menyelamatkan nyawa korban
b. Menghilangkan penderitaan korban
c. Menyantuni keluarga korban
d. Memberikan pengobatan cuma-Cuma

8. Apa yang Anda pahami terkait sistematika pertolongan pertama:


a. Hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya
b. Bersikap panik
c. Menghubungi keluarga
d. Membeli obat

9. Alat yang digunakan untuk melindungi telinga dari kebisingan yang berlebihan merupakan fungsi penggunaan
dari:
a. Ear plug
b. Safety shoes
c. Body protector
d. Respirator

10. Untuk penanaman tiang telepon 7, kedalaman galian yang benar adalah:
a. 150 cm
b. 140 cm
c. 100 cm
d. 220 cm

11. Berapa jumlah orang yang dibutuhkan dalam mendirikan tiang secara manual agar dapat bekerja secara aman:
a. 4 orang
b. 6 orang
c. 8 orang
d. 10 orang

7
12. Berikut ini yang tidak termasuk keadaan darurat adalah:
a. Pandemic Covid-19
b. Musim hujan
c. Kebakaran dan banjir
d. Huru-hara dan teror bom

13. Rambu tanda lalu lintas yang berwarna merah memiliki arti bahwa adanya:
a. Larangan
b. Perintah
c. Informasi
d. Peringatan

14. Pernyataan yang benar berkaitan dengan konfigurasi instalasi kabel pelanggan (IKP)
a. Segmen kabel indoor dimulai dari OTP sampai dengan Roset.
b. Segmen kabel indoor dimulai dari ODC sampai dengan ODP.
c. Segmen kabel indoor dimulai dari ODP sampai dengan OTP.
d. Segmen kabel indoor dimulai dari OLT sampai dengan ODC.

15. Yang perlu diperhatikan dalam mendisain konfigurasi kabel indoor di rumah pelanggan, kecuali
a. Koneksi dari Roset dengan ONT harus menggunakan patch cord type FC.
b. Apabila menggunakan kabel indoor ter-ekspose (transparant) dengan sistem tempel tidak perlu dilindungi
dengan kabel tray.
c. Kabel indoor yang dipasang di dalam rumah pelanggan dengan sistem tempel harus dilindungi oleh kabel
tray.
d. Kedua ujung konektor kabel indoor harus diterminasi ke perangkat OTP dan Roset.

16. Kabel yang tidak boleh digunakan pada instalasi jaringan indoor dalam Gedung (HRB) adalah:
a. Kabel distribusi multicore SCPT (single core per tube).
b. Kabel air blown untuk sistem micro duct.
c. Kabel tanah tanam langsung.
d. Kabel indoor.

17. Berikut ini adalah fungsi fiber tray dalam sambungan kabel serat optik, kecuali :
a. Menjaga agar bending (tekukan) fiber sesuai dengan standar.
b. Menempatkan fiber dalam closure agar tidak rusak.
c. Melindungi fiber dari kebocoran air.
d. Menempatkan cadangan (slack) fiber.

18. Jenis instalasi kabel fiber optic dalam rumah pelanggan dapat dikategorikan sebagai berikut kecuali:
a. Instalasi kabel rumah sistem tanam
b. Instalasi kabel rumah sistem tempel
c. Instalasi kabel rumah sistem wireles
d. Instalasi kabel rumah sistem tempel menggunakan kabel transparant (terekspose)

19. Ketinggian minimal pemasangan Roset dari atas lantai adalah:


a. 40 cm
b. 20 cm
c. 30 cm

8
d. 50 cm

20. Fungsi utama OTP adalah:


a. Pemisah antara jaringan luar dan dalam rumah
b. Kerapihan instalasi
c. Test Point
d. Pelindung IKR

21. Fungsi utama ONT adalah


a. Sebagai penguat signal optik
b. Penyalur jaringan internet
c. Mengubah signal optic menjadi signal elektrik
d. Menghasilkan signal WIFI.

22. Pemasangan kabel IKR exposible berlaku untuk jenis kabel:


a. Kabel Tanam
b. Kabel Transparan
c. Kabel DC langsung ke Roset
d. G.657

23. Ketinggian minimal pemasangan OTP adalah:


a. 240 cm
b. 250 cm
c. 200 cm
d. 260 cm

24. Perhatikan gambar berikut ini !

Hasil pengukuran dengan optical power meter menggunakan lamda 1550 nm. Jika diketahui nilai redaman pada
saluran optik sebesar 8 dB, berapakah besar power transmit dari OLT ?
a. 2,02 dBm
b. 2,34 dBm
c. 2,44 dBm
d. 2,62dBm

25. Untuk mendapatkan hasil ukur yang akurat maka sebelum melakukan pengukuran dengan power meter, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah ....
a. Melakukan pembersihan konektor sesering mungkin.
b. Melakukan kalibrasi power meter.
c. Pemasangan konektor
d. Pemasangan battery.

9
26. Jika diketahui jaringan uji coba sebagai berikut, maka power meter membaca besar daya sebesar … .

a. 15 dBm
b. -15 dBm
c. 5 dBm
d. -5 dBm

27. Daya 1000 micro watt bila dituliskan dalam nilai absolute (dBm) adalah....
a. 0 dBm
b. 10 dBm
c. 30 dBm
d. 40 dBm

28. Fungsi Power Meter adalah untuk:


a. Mengukur redaman saluran saat uji akhir instalasi.
b. Mengukur level daya yang diterima.
c. Mengukur redaman sambungan setelah instalasi.
d. Mengukur level daya yang dikirimkan.

29. Diketahui daya sebesar 0,1 mW. Maka nilai absolut daya tersebut dalam dBm adalah :
a. - 10 dBm
b. 10 dBm
c. 20 dBm
d. -15dBm
30. Alat yang digunakan untuk mengukur, kecuali ?
a. Patchord
b. OPM
c. OLT atau ONT/ONU
d. Stain Relief
31. Pernyataan yang benar berkaitan dengan fungsi alat di bawah ini adalah…

a. Alat tersebut memancarkan cahaya untuk untuk mengecek kabel fiber secara visual
b. Alat tersebut adalah loose tube cutter
c. Alat tersebut adalah fiber stripper
d. Fungsi alat tersebut adalah untuk mengupas coating.

10
32. Urutan pertama yang harus dilakukan ketika akan melakukan pemasangan konektor pada kabel FO yaitu ….
a. Memotong jacket dengan jacket removal
b. Mengupas coating
c. Membersihkan cladding
d. Memisahkan bearer dari kabel
33. Diantara beberapa peralatan berikut, yang tidak dipergunakan dalam proses pemasangan konektor fiber optik,
adalah…
a. Gunting
b. Cleaver
c. Tang Fiber Stripper
d. Optical Power Meter

34. Tindakan apa saja yang harus diperhatikan untuk memperoleh hasil pemasangan konektor kabel FO yang tepat?
a. Kebersihan dari tang fiber stripper
b. Kebersihan ujung cladding fiber optic
c. Pengaturan parameter pengukuran
d. Ketelitian menganalisa hasil ukur

35. Perhatikan gambar di samping, fast connector tersebut menggunakan jenis connector tipe...
a. SC
b. FC
c. LC
d. ST

36. Perhatikan gambar di bawah ini :

Alat bantu penyambungan fiber optik yang berfungsi untuk memotong bagian cladding dan core ditunjukkan oleh
nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

37. Salah satu alat yang digunakan dalam penyambungan kabel serat optik terlihat seperti pada gambar di bawah ini.
Alat tersebut berfungsi untuk :

a. Membelah kulit kabel (PE).


b. Mengupas coating.
c. Memotong kulit kabel (PE).
d. Memotong strength member.

38. Berikut adalah tindakan yang melanggar prinsip Kesehatan keamanan dan keselamatan kerja dalam penyambungan
fiber optik … .
a. Memakai kacamata pelindung
11
b. Mengambil potongan fiber dengan lack band
c. Mengambil potongan fiber dengan tangan telanjang agar lebih bersih
d. Menggunakan sarung tangan khusus untuk penanganan fiber optic

39. Perhatikan tahapan penyambungan fiber optik di bawah ini :


1) Mengupas bagian coating
2) Membersihkan bagian cladding dengan tisu yang dibasahi alcohol
3) Menyambung fiber dengan fusion splicer
4) Menempatkan fiber pada V-groove
5) Memotong cladding dengan menggunakan fiber cleaver
6) Memasukkan protection sleeve pada fiber
7) Heating
8) Menggeser protection sleeve pada sambungan
Tahapan penyambungan fiber optik yang paling tepat adalah ….
a. 1), 2), 3), 4), 5), 6), 7), 8)
b. 1), 2), 4), 3), 6), 5), 7), 8)
c. 6), 2),3), 5), 4), 1), 8), 7)
d. 6), 1), 2), 5), 4), 3), 8), 7)

40. Estimasi redaman sambungan menggunakan fusion splicer sesuai standar adalah:
a. Maksimal 0,10 dB
b. Maksimal 0,25 dB
c. Minimal 0,03 dB
d. Maksimal 0,03 dB

41. Sebuah kabel memiliki kode pengenal SMD A DY LT 12/12T menandakan bahwa kabel tersebut dipergunakan untuk
pemakaian …
a. Duct
b. Udara
c. Tanah Tanam Langsung
d. Gedung

42. Diketahui kabel kontruksi 6 loosetube dengan kode SM-B-LT SS 48/4T. Pernyataan yang benar terkait kabel tersebut
adalah ...
a. Penggunaan untuk instalasi duct
b. Core ke 30 berada pada loose tube warna hijau, dan coating warna putih
c. Core ke 45 berada pada loosetube warna coklat dan coating warna putih
d. Kabel tersebut berjenis multimode

43. Estimasi redaman sambungan menggunakan mechanical splicer sesuai standar adalah …
a. Maksimal 0,2 dB
b. Maksimal 0,02 dB
c. Minimal 0,2 dB
d. Maksimal 0,03 dB

44. Pernyataan berikut yang paling benar adalah …


a. indeks bias 2 lebih besar dari indeks bias 1
b. 1 adalah core, 2 adalah coating 3 adalah cladding
c. Indeks bias 1 lebih besar daripada indeks bias 2
d. 1 adalah coating, 2 adalah cladding dan 3 adalah core

12
45. Tujuan pengukuran jaringan adalah untuk:
a. Memenuhi prosedur operasional.
b. Mengetahui nilai parameter suatu jaringan kabel.
c. Mengetahui kualitas perangkat jaringan.
d. Meningkatkan kinerja jaringan.

46. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengukuran serat optik menggunakan OTDR adalah …. .
a. Setting parameter pengukuran
b. Pengukuran dengan menekan tombol real time
c. Langsung eksekusi dengan menekan average
d. Menganalisis hasil ukur

47. Berikut ini pernyataan benar tentang OTDR kecuali ....


a. Merupakan alat ukur utama baik untuk kegiatan instalasi maupun pemeliharaan link fiber optik
b. Memberikan gambaran visual redaman fiber optik sepanjang link yang ditampilkan pada sebuah layar dengan
jarak digambarkan pada sumbu “X” dan daya pada sumbu “Y”
c. Memberikan gambaran visual redaman optik sepanjang link yang ditampilkan pada sebuah layar dengan jarak
digambarkan pada sumbu “X” dan redaman pada sumbu “Y”
d. Dapat mengukur redaman link fiber , loss sambungan, panjang kabel

48. Fungsi Distance range pada parameter OTDR adalah … .


a. Mengatur jarak minimal yang bisa di ukur
b. Menunjukkan hasil ukur OTDR
c. Memberikan informasi seberapa jauh OTDR dapat mengukur
d. Kekuatan jangkauan minimall OTDR

49. Berikut ini adaalah event yang keduanya memberikan jejak non reflective pada layar OTDR
a. Sambungan dengan fusion dan sambungan mekanik
b. Sambungan dengan fusion dan macrobending
c. Sambungan mekanik dan fiber retak
d. Konektor dan makrobending

Notes:

Penilaian Catatan :
Memenuhi / Belum memenuhi
capaian pembelajaran
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

13
TES MENJODOHKAN JAWABAN

Perintah : Jodohkanlah pertanyaan dan jawabanyang


tersedia bawah ini
Waktu Penyelesaian : 15 menit

Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom
sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertasyang tersedia.

1. Undang Undang Keselamatan 1. UU 30 / 2009


Ketenagalistrikan 2. Prosedur K3
2. Rangkaian proses yang dijalankan dalam sebuah 3. Undang-undang No.1
pekerjaan dimulai dengan penilaian mengenai risiko tahun 1970
terkait pekerjaan tersebut. 4. earplug
3. Dasar Hukum Alat Pelindung Diri 5. JSA
4. Alat pelindung telinga 6. Kategori C
5. manajemen keselamatan yang berfokus pada 7. Kategori B
identifikasi bahaya yang berhubungan dengan 8. EBT
rangkaian pekerjaan yang dilakukan
6. Potensi bahayanya mengakibatkan resiko langsung
pada keselamatan dan biasanya terjadi karena
kecelakaan kerja yang
menyebabkan cidera.

Penilaian Catatan :
Memenuhi / Belum memenuhi
capaian pembelajaran
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

14
B. PENILAIAN PRAKTIK
Praktik

Laksanakan praktik sesuai dengan tahapan berikut ini:

Kode Unit : J.61IFO00.008.2


Unit Kompetensi 2
Judul Unit : Memasang Kabel Fiber Optik Ruangan/Gedung

PENILAIAN
TAHAPAN Hasil
Benar Salah
1. Merencanakan Pemasangan
a. Mengidentifikasi Lokasi Pemasangan
b. Menyiapkan bahan dan peralatan untuk pemasangan kabel
dalam ruangan
2. Mempersiapkan kabel fiber optik dan peralatan pendukung
a. Menyiapkan kebutuhan kabel fiber optik
b. Menyiapkan peralatan pendukung pemasangan kabel fiber
optic
3. Melakukan pemasangan kabel fiber optik
a. Melakukan pemasangan sesuai perencanaan yang dibuat
b. Memberi tambahan Panjang pada setiap ujung kabel fiber
optic
4. Mengevaluasi hasil pemasangan kabel fiber optik
a. Memeriksa ulang hasil pemasangan

b. Melakukan pembersihan sisa kotoran akibat pemasangan

5. Membuat laporan

a. Membuat laporan sesuai standar form laporan

Kode Unit : J.61IFO00.012.2


Unit Kompetensi 3
Judul Unit : Mengoperasikan Power Meter

PENILAIAN
TAHAPAN Hasil
Benar Salah
1. Mempersiapkan power meter dan peralatan penunjang lainnya
15
a. Siapkan Patchord
b. Siapkan Optical Power Meter (OPM)
c. Siapkan OLT Converter E/O
d. Siapkan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan
kebutuhan
2. Melakukan pengukuran dengan Power Meter
a. Memasangkan kedua Connector pada adapter Tx di OLT dan
adapter di Interface OPM
b. Memastikan bahwa connector sudat tepat dan kencang
terpasang pada adapter
c. Melihat spesifikasi panjang gelombang atau wavelenght yang
dipancarkan oleh OLT
d. Menghidupkan OPM
e. Menyesuaikan panjang gelombang yang di OPM dengan yang
tercetak pada OLT
3. Membuat Laporan
a. Mempersiapkan kertas kerja dan bahan pembuatan laporan
b. Mengisi lembar kerja yang diberikan untuk membuat laporan

Kode Unit : J.61IFO00.013.2


Unit Kompetensi 4
Judul Unit : Memasang Konektor Fiber Optik

PENILAIAN
TAHAPAN Hasil
Benar Salah
1. Menyiapkan pembersihan
a. Mengidentifikasi peralatan untuk pemasangan konektor
fiber optik
b. Menyiapkan bahan dan peralatan pemasangan konektor
2. Melakukan pemasangan konektor fiber optik
a. Mengupas kabel fiber optik sesuai prosedur
b. Menggunting serabut kebal dan mengupas coating kabel
c. Memotong core dari FO dengan menggunakan Cleaver
d. Memasukkan ujung kabel fiber optik ke konektor SC
3. Melakukan pengecekan hasil pemasangan konektor
a. Menyambungkan visual lightsource pada salah satu ujung kabel
FO yang telah dipasang konektor
b. Menyalakan visual lightsource dan mengamati intensitas
terang pancaran pada ujung konektor lain dari kabel FO

16
Kode Unit : J.61IFO00.014.2
Unit Kompetensi 5
Judul Unit : Melaksanakan Penyambungan Fiber Optik dengan Fusion
Splicer

PENILAIAN
TAHAPAN Hasil
Benar Salah
1. Menyiapkan pekerjaan penyambungan fiber optik
a. Persiapkan fusion splicer yang akan digunakan, termasuk
catu daya bila diperlukan.
b. Hindarkan fusion splicer dari debu.
c. Siapkan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan
kebutuhan.
d. Persiapkan peralatan (tool kit) yang akan digunakan.
e. Pastikan kotak sampah (plasik untuk buang sampah) sudah
tersedia.
f. Pastikan core yang akan disambung sudah terurai.
2. Melakukan penyambungan
a. Mengupas lapisan pelindung (coating) fiber optik menggunakan
fiber striper.
b. Memasukan selubung pelindung (protection sleeve) pada salah
satu fiber optik yang akan disambungkan.
c. Membersihkan fiber optik yang telah dikupas.
d. Memotong fiber optik yang telah dibersihkan menggunakan
fiber cleaver.
e. Meletakan fiber optik yang akan disambungkan pada alur V (V
groove) fusion splicer.
f. Mengoperasikan fusion splicer.
3. Mengevaluasi hasil penyambungan fiber optik
c. Mengevaluasi nilai estimasi rugi sambungan/estimated splicing
loss yang dihasilkan fusion splicer berdasarkan nilai yang
diinstruksikan.
d. Menyambung ulang bila nilai estimasi rugi
sambungan/estimated splicing loss lebih besar dari nilai yang
diinstruksikan.
e. Memasang selubung pelindung (protection sleeve) ke hasil
penyambungan.
4. Memberikan penanda (labelling)
a. Menyiapkan penanda (label)
b. Memberikan penanda (label) pada setiap sambungan.
c. Menyimpan fiber optik yang telah disambung dalam wadah
pelindung (enclosure/tray)
5. Merapikan dan membersihkan tempat kerja
a. Membersihkan sampah dan kotoran sisa kerja.

17
b. Menyimpan kembali fusion splicer dan peralatan penunjang
pada tempatnya.
6. Melaporkan hasil penyambungan fiber optik
a. Meyiapkan bahan laporan.
b. Membuat laporan.

Kode Unit : J.61IFO00.015.2


Unit Kompetensi
Judul Unit : Melaksanakan Penyambungan Fiber Optik dengan
Mechanical Splice

PENILAIAN
TAHAPAN Hasil Benar Salah
1. Menyiapkan pekerjaan penyambungan fiber optik
a. Persiapkan peralatan (tool kit) yang akan digunakan.
b. Siapkan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan
kebutuhan.
c. Kupas lapisan pelindung fiber (plastic coating) dengan
mechanical stripper sesuai panjang yang diperlukan.
d. Bersihkan kabel fiber optik tersebut dengan alkohol 90 %.
e. Potong ujung fiber optik tersebut dengan fiber cleaver.
f. Periksa panjang potongan fiber optik tersebut dengan
assembly tool, atur cleaver untuk mendapatkan panjang yang
dikendaki.
g. Pastikan Ujung fiber optik yang dipotong tidak boleh
menyentuh alat dan fiber optik yang telah dipotong tidak boleh
dibersihkan lagi.
2. Melakukan penyambungan serat optik menggunakan mechanical splice
a. Pasangkan mechanical splice pada mechanical splice assembly,
kemudian atur toggle arm untuk diameter fiber optik yang
sesuai.
b. Letakkan fiber optik pada jalur assembly tool, kemudian atur
posisi fiber optik pada alat tersebut.
c. Masukkan ujung fiber optik kedalam mechanic splice melalui
lubang yang tersedia, lakukan untuk fiber optik yang kedua
seperti langkah diatas sampai kedua ujung fiber optik bertemu.
d. Tekan handle assembly tool kebawah sehinggga menekan
bagian atas dari mechancal splice sehingga tutup mechancal
splice masuk kedalam dan terdengar bunyi klik tanda tutup
mechancal splice masuk pada posisi yang benar.
e. Ambil sambungan dari mechanical splice assembly dengan hati-
hati, pertama lepaskan fiber optik dari dudukannya kemudian
angkat mechanical splice dari pegangannya.
f. Fiber-fiber optik yang telah tersambung diberi tanda (label)
dan ditempatkan pada tempat pelindungnya (enclosure atau
tray) sesuai prosedur.
3. Merapikan dan membersihkan tempat kerja

18
a. Membersihkan sampah dan kotoran sisa kerja.
b. Menyimpan kembali peralatan pada tempatnya.
4. Melaporkan hasil penyambungan fiber optik
a. Meyiapkan bahan laporan.
b. Membuat laporan sesuai dengan prosedur..

Kode Unit : J.61IFO00.016.2


Unit Kompetensi 7
Judul Unit : Mengoperasikan OTDR (Optical Time Domain
Reflectometer)

PENILAIAN
TAHAPAN Hasil
Benar Salah
1. Mempersiapkan pengoperasian OTDR
a. Memilih pengaturan jenis fiber optik.
b. Memilih pengaturan nilai panjang gelombang.
c. Menentukan pengaturan nilai indeks bias fiber.
d. Menentukan pengaturan jarak, resolusi dan lebar pulsa.
2. Melakukan pengukuran dengan OTDR
a. Memasang fiber optik ke OTDR.
b. Memilih fitur pengukuran.
c. Menyimpan hasil pengukuran di media perekam.
3. Merapikan dan membersihkan tempat kerja
a. Membersihkan sampah dan kotoran sisa kerja.
b. Menyimpan kembali OTDR dan peralatan pendukung
lainnya.
4. Membuat laporan
a. Mempersiapkan bahan laporan.
b. Membuat laporan

HASIL PRAKTIK

Penilaian Catatan :
Memenuhi / Belum memenuhi
capaian pembelajaran
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

19
PANDUAN WAWANCARA

PENILAIAN
TAHAPAN JAWABAN YANG DIHARAPKAN
Benar Salah
Jelaskan Aspek K3 apa yang harus
diperhatikan sebelum memulai
pekerjaan
Sebutkan peralatan APD yang
digunakan dalam pekerjaan EBT
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk melakukan kerja
secara aman
Jelaskan bahaya-bahaya pa saja
yang mungkin terjadi di area EBT
Jelaskan kategori simbol bahaya
dan penempatannya
Jelaskan urutan prosedur
penanganan dalam kondisi darurat

HASIL WAWANCARA

_________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________

Penilaian Catatan :
Kompeten / Belum Kompeten
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

20
FORM MONITORING PERILAKU KERJA

INSTRUKSI PENGISIAN :
Berikanlah penilaian Anda pada tingkat pemenuhan tingkat perilaku peserta pelatihan sengan membubuhkantanda X (silang) atau
V (centang) pada salah satu indicator perilaku yang ada.
Pemahaman indicator perilaku adalah:

• Jenjang yang lebih tinggi telah mencakup jenjang yang lebih rendah

• Contoh Jenjang 3 merupakan jenjang perilaku yang telah memenuhi jenjang 2 dan 1Keterangan

INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN


KOMPETENSI Berikan tanda X untuk
No PERILAKU level pencapaian
kompetensi ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1
2
3

4
5

21
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda Xuntuk
No KOMPETENSI Usaha untuk menunjukkan hasil kerja dengan sasaran hasil terbaik atau diatas standar level pencapaian
PERILAKU yang ditetapkan kompetensi ini

LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Bekerja untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh manajemen
Menetapkan dan bertindak dalam meraih sasaran diri sendiri dan
2
orang lain
Berusahan menyelesaikan tugas dan fokus pada perbaikan agardapat
3
menyelesaikan pekerjaan yang terbaik

1 MOTIVASIDIRI

Berusaha untuk dapat mengoptimalan penggunaan sumber dayayang ada


4
untuk
hasil kerja yang terbaik

Berusaha melakukan penyelesaian pekerjaan secara maksimal dengan


selalu melakukan perhitungan terhadap potensi resiko sehingga
5
menunjukkan usaha perbaikan dan pengembangan
semaksimal yang dapat dilakukan.

Ket : 1 : Sangat Kurang; 2 : Kurang; 3 : Cukup; 4 : Baik; 5 : Sangat Baik

22
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda Xuntuk
Kemampuan untuk memahami komunikasi lisan, dan tulisan yang
No KOMPETENSI level pencapaian
disampaikan serta mampu menyampaikan pendapatnya secara terbuka
PERILAKU kompetensi ini
dalam interaksi komunikasi dua arah

LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
Dapat memahami informasi yang disampaikan secara lisan
1
dan tulisan

Dapat menyampaikan kembali pendapatnya dalam


2
menanggapi gagasan yang disampaikan kepadanya
Dapat memahami informasi yang diterima, menganalisa
informasi serta menyampaikan gagasan pikirnya baik dalam
3
2 KOMUNIKASI mengajukan pandangannya juga memberikan
alasan atas pendapatnya

Dapat menuangkan pemahaman dan pendapatnya secaralisan dan


4
tulisan serta memaparkan gagasannya dalam
forum diskusi dan paparan ketika diminta

Dapat menuangkan pemahaman dan pendapatnya secaralisan dan


tulisan serta memaparkan gagasannya dalam forum diskusi dan
5
paparan ketika diminta secara jelas,
dan menunjukkan kualitas yang baik

Ket : 1 : Sangat Kurang; 2 : Kurang; 3 : Cukup; 4 : Baik; 5 : Sangat Baik

23
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda Xuntuk
No KOMPETENSI Kesediaan untuk melakukan dan melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur/ketentuan level pencapaian
PERILAKU yang telah ditetapkan kompetensi ini

LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
Bersedia diarahkan dan mengikuti prosedur dan bila diingatkan dapat
1
memahami dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan

Memahami tahapan tugas dan proses kerja serta bersedia menjalankan


2
setiap tahapan pekerjaan yang disampaikan kepadanya
KESEDIAAN
3 MENGIKUTI 3 Memahami tugas dan melakukan setiap tahapan proses dengan konsisten
ATURAN
Secara berkelanjutan mengikuti setiap ketentuan/ aturan yang berlaku,
4
dengan pemahaman dan berusaha bertanya untuk memperbaiki setiapkekurangan
yang diketahuinya
Dapat mengikuti aturan/ prosedur dan membantu memberikan
5
pemahaman kepada tim kerja/ groupnya

Ket : 1 : Sangat Kurang; 2 : Kurang; 3 : Cukup; 4 : Baik; 5 : Sangat Baik

24
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Dorongan atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; dorongan atau Berikan tanda Xuntuk
No KOMPETENSI level pencapaian
PERILAKU kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas
kompetensi ini

LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
Meminta gagasan dan pendapat dalam mengambil keputusan atau
1
merencanakan sesuatu.

Menjaga orang lain tetap memiliki informasi dan hal-hal baru tentangproses dalam
2
kelompok, dan membagi informasi yang relevan.

KERJASAMA
4 TIM

Memperlihatkan harapan positif kepada orang lain dan menindak-lanjutiuntuk


3
pencapaian hasil bersama

4 Berusaha memahami, menghargai orang lain yang berhasil

5 Mendorong orang lain dan membuat mereka merasa terlibat dan memberikan
kontribusi untuk pencapaian hasil terbaik bersama

25
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda Xuntuk
Dorongan dalam diri seseorang untuk memastikan / mengurangi ketidakpastian khususnya
No KOMPETENSI level pencapaian
berkaitan dengan penugasan, kualitas dan ketepatan / ketelitian data dan informasi di
PERILAKU kompetensi ini
tempat kerja

LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Menunjukkan kecermatan namun membutuhkan pengawasan
Dapat menunjukkan hasil kerja dengan detail proses pekerjaan secara
2
konsisten

Manyelesaikan setiap pekerjaan dan memeriksa ketepatan


3
informasi/data untuk dapat secara tepat diselesaikan
5 TELITI
Menunjukkan perhatian terhadap kejelasan, kepastian detail pekerjaandan
4
memeriksa setiap tahapan agar sesuai dengan standard yang
ditetapkan

Memastikan seluruh proses pelaksanaan pekerjaan memiliki standard dan melakukan


pemeriksaan pada setiap tahapan, dan memastikan perbaikan pada setiap tahapan
5
agar dicapai proses/hasil kerja yang memiliki
kualitas terbaik

Ket : 1 : Sangat Kurang; 2 : Kurang; 3 : Cukup; 4 : Baik; 5 : Sangat Baik

26
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Kemampuan untuk memahami situasi dengan menggunakan dasar pemikiran dalam Berikan tanda X
KOMPETENSI memecahkan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor), atau mengamati
No untuk level
PERILAKU
keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman untuk digunakan pencapaian
dalam pertimbangan yang dilakukan. kompetensi ini
LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
6 ANALISA & Dapat memahami permasalahan pada tugas/pekerjaan dan
ANTISIPASI 1
mengelompokkan pada skala prioritas

Dapat memahami permasalahan pada tugas/ pekerjaan dan memecah


2
proses kedalam tahapan tugas dan hubungan satu dengan lainnya
Dapat memahami permasalahan pada tugas/ pekerjaan dan mengolah setiap
informasi yang diperoleh dengan melihat hubungan satu informasidengan informasi
3
lainnya berdasarkan tahapan penyelesaian masalah
yang menjadi prioritas yang ada

Dapat mengolah setiap informasi dan hubungan setiap informasi serta


4
dapat melihat kemungkinan yang ditimbulkan
Dapat mengolah setiap informasi dan hubungan setiap informasi serta dapat melihat
potensi masalah dan mengolah informasi secara terintegrasidengan
5
mempertimbangkan prioritas serta mengantisipasi agar kualitas
tindakan yang matang

Ket : 1 : Sangat Kurang; 2 : Kurang; 3 : Cukup; 4 : Baik; 5 : Sangat Baik

27
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Berikan tanda Xuntuk
Besarnya usaha tambahan yang dikeluarkan untuk mengumpulkan informasi lebihbanyak
No KOMPETENSI level pencapaian
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan keputusan
PERILAKU kompetensi ini

LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5
1 Menerima dan mencari informasi tambahan bila diarahkan
Mencari informasi yang tepat untuk hal yang sesuai dengan
2
materi/pekerjaan

Mencari informasi dari berbagai sumber yang dibutuhkan dalam


3
penyelesaian pekerjaan
7 MENCARI
INFORMASI Memilih peluang-peluang potensial yang mungkin berguna dimasa yang akan
4
datang, dan selalu melihat situasi kerja sebagai dasar menentukan
informasi yang dibutuhkan

Mencari informasi dari berbagai sumber dan melihat hubungan informasiyang dicari
untuk melengkapi setiap tahapan kerja serta mencocokkan pada setiap hubungan
5
sebab bateraibat untuk setiap informasi yang
dikumpulkan

Ket : 1 : Sangat Kurang; 2 : Kurang; 3 : Cukup; 4 : Baik; 5 : Sangat Baik

28
INDIKATOR PERILAKU PENILAIAN
Dorongan bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut oleh pekerjaan / Berikan tanda X
lingkungan melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu,tindakan ini untuk level
No KOMPETENSI
dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau menghindari pencapaian
PERILAKU
timbulnya masalah atau menciptakan peluang baru. kompetensi ini

LEVEL URAIAN 1 2 3 4 5

8 PROAKTIF Menunjukkan inisiatif dalam tugas/ pekerjaan yang menjadi


1
tuntutan/tanggung jawabnya

Menunjukkan kesungguhan dalam memberikan kontribusi dalam


2
kegiatan yang diikuti untuk sasaran pencapaian hasil kerjanya

Mengenali & memanfaatkan setiap peluang dan menggunakannya agar


3
dapat memberikan kontribusi pada hasil kerja yang ditetapkan

Memiliki usaha dalam setiap kegiatan untuk performansi lebih dari yang
4
diharapkan pekerjaan
Mengantisipasi dan menganalisa peluang & masalah dalam menyelesaikan tugas
dan memanfaatkan setiap sumber daya agar dapatsecara positif dimanfaatkan
5
dalam memberikan kontribusi guna
pencapaian hasil kerja yang maksimal

Ket : 1 : Sangat Kurang; 2 : Kurang; 3 : Cukup; 4 : Baik; 5 : Sangat Baik

29

You might also like