EKONOMI DIGITAL
Pengertian Ekonomi Digital
Ekonomi digital pertama kali diperkenalkan oleh Tapscott (Tapscott, 1997).
Ekonomi digital adalah kegiatan perekonomian yang memanfaatkan bantuan
internet dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
1. Manfaat Ekonomi Digital
a. Menghemat Biaya
b. Ketersediaan Informasi yang Lebih Besar
c. Menurunkan Hambatan
d. Lebih Menghemat Waktu
2. Perkembangan Ekonomi Digital
a. Kesehatan
Melalui aplikasi layanan kesehatan seperti Halodoc,
konsultasi dengan dokter dan membayar obat resep bisa dilakukan secara
daring.
b. Transportasi
Karena perkembangan ekonomi digital, saat ini kamu tidak perlu repot
menunggu ojek di pangkalan. Cukup dengan sekali klik, ojek pesanan kamu
akan menjemput. Semua itu terwujud karena aplikasi buatan Gojek. Gojek
juga mengembangkan layanan pesan-antar (delivery) makanan dan belanja
harian. Dengan begitu, keberadaan Gojek menjadi solusi bagi UMKM untuk
lebih mudah mendistribusikan produk.
c. Bisnis
Ekonomi digital juga mampu mengurangi biaya bisnis UMKM karena sekarang masyarakat
tidak harus membangun toko fisik yang mahal untuk berbisnis. Mereka cukup membuat
lapak gratis di lokapasar seperti Shopee,Tokopedia, Bukalapak, Lazada,dll
Tokopedia
Platform e-commerce terbesar di Indonesia, menawarkan berbagai produk dan layanan, termasuk
pembayaran digital melalui Tokopedia Pay.
Shopee
Platform e-commerce dengan fokus pada penjualan lintas batas, memungkinkan pembeli untuk
membeli produk dari berbagai negara.
Bukalapak
Platform e-commerce yang fokus pada UKM dan wirausahawan, menyediakan platform untuk
menjual produk secara online.
Lazada
Platform e-commerce milik Alibaba, menawarkan berbagai produk dan layanan, termasuk
pengiriman cepat dan layanan pelanggan yang andal.
d. Perbankan
Proses bisnis digital yang serba otomatis membuat industri keuangan
berlomba-lomba mengembangkan teknologi finansial atau financial
technology (fintech). Misalnya, dompet digital atau e-wallet yang
dikembangkan oleh perusahaan rintisan DANA dan OVO. Karena adanya
dompet digital, transaksi jual beli produk atau layanan jadi lebih mudah dan
cepat karena masyarakat bisa melakukan transaksi nontunai dengan
aplikasi.
Digitalisasi Ekonomi dalam Bidang Investasi Digital
Saham
Saham dapat diartikan sebagai suatu tanda bukti atau surat penyertaan modal atau kepemilikan
dalam usaha (Badan usaha, Perseroan terbatas dan perusahaan
Obligasi
Surat utang yang dikeluarkan oleh pemilik bisnis atau Perusahaan yang nantinya diperjualbelikan
di pasar modal untuk mendapatkan tambahan dana
Cryptocurrency
Mata uang virtual yang keamanannya dijamin dengan kriptografi.
Perdagangan mata uang kripto menjadi semakin populer di Indonesia, memberikan peluang
investasi baru.
Emas
Emas merupakan investasi yang memiliki resiko kerugian yang cukup rendah
3. Karakteristik Ekonomi Digital
Karakteristik ekonomi digital adalah adanya pengetahuan (knowledge),
serba virtual (virtualization), proses menjadi molekul kecil (molecularization),
konvergensi (convergence), serba tiba-tiba (immediacy), perpecahan
(discordance), penuh inovasi (innovation), disintermediasi (disintermediation),
produsen sekaligus konsumen (prosumption), integrasi
(integration/internetworking), dan serba digital (digitalization).
4. Tantangan Ekonomi Digital
a. Persaingan yang Makin Ketat
b. Sumber Daya Manusia yang kurang memadai
c. Regulasi yang Belum Mengikuti Perkembangan Zaman
Dampak Digitalisasi Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari
Akses Informasi
Masyarakat memiliki akses mudah ke berbagai informasi melalui internet, meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran
Kemudahan Transaksi
Pembayaran digital dan e-commerce mempermudah transaksi, meminimalkan penggunaan uang
tunai.
Peningkatan Efisiensi
Layanan digital meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor, seperti transportasi dan
perbankan
Peluang Usaha Baru
Digitalisasi membuka peluang baru bagi pengusaha dan wirausahawan untuk menjangkau pasar
yang lebih luas.
