0-ESG Implementation Principles Guidelines Konermag
0-ESG Implementation Principles Guidelines Konermag
9. Reporting
9.1 General
9.2 Reporting Principles and Quality
9.2.1 General
9.2.2 Guiding Principles for Reporting
9.2.3 Specific Principles for Reporting
9.2.4 Report Coverage
9.3 Assurance
9.4 ESG and Reporting Schemes / Directives
9.5 Further Information
ESG
Performance
Reporting
“ESG berbeda bagi organisasi karena ESG
Decision Values of
Making Sustainability
memusatkan perhatian para pengambil
keputusan pada dampak dan akuntabilitas
organisasi terhadap masyarakat, lingkungan, dan
kehidupan sehari-hari. Badan pengatur, pembuat
kebijakan, dan investor sangat tertarik pada ESG
karena alasan ini, dan karena setiap orang
mempunyai potensi untuk menjadi pihak yang
berkepentingan terhadap hasil kegiatan ESG.”.
Environment Lifecycle Governance Sustainability Social Lifecycle
Management Management Management
8
Green House Industry 4.0 Population
Gas Emissions Revolution Growth
Regulatory
Relationship :
ESG Principles
“Green” labelling and
marketing are already
Values / Ethic
or in the process of
being regulated and
climate-related
disclosure Environmental Social Governance
requirements for
many organizations Core Core Core
are likely to increase.
Customer :
Increasingly
customers can buy
or be retained on
Indicators
the basis of ESG
Values. Maturity Matrix
Shareholders :
Potential improved
returns, future
proofing, reducing
reputational risk. Verification / Assurance
Climate Mitigation
and Adaptation Conformity Assessment
Actions :
Promoting climate
transition and
enhancing resilience.
Level-1 Level-2 Level-3 Level-4
Minimum Standards ESG ESG Compliance Developing ESG Developing ESG
✓ Responding driven by external ✓ Going through the motions. ✓ Sees competitive value of ESG, ✓ Committed to ESG because
requirements/reporting. ✓ ESG Reporting and conformity positioned as a win situation, they want to be, i.e internal
✓ Satisfied with meeting only and/or compliance in a i.e supportive investor. driver.
basic external requirements mechanical way with box- Attracts customers and value ✓ Good governance standards
by easiest and lowest cost ticking, often lacking focus, conscious personnel. and pro ESG culture
means. over engineered and costly. ✓ Reporting to sell brand, embedded.
✓ Avoid third party validation ✓ ESG decision making by beyond min. requirements. ✓ Provide leadership and shares
and verification unless committee to disperse ✓ May use independent third ESG learning and innovations
required. responsibility. party conformity and with the wider community.
✓ “Lip service” internally and ✓ ESG primary to manage accreditation. ✓ Sustainable outcomes,
externally. ESG seen as a reputational risks and often ✓ At risk if organizational resilient and reliable,
”Cost” misses the bigger picture and conditions, objectives, accountable, builds
✓ “Green Washing” to gain leave significant gaps. interests or top management capabilities and maturity.
competitive advantage. ✓ Inconsistent, weak measures. change. ✓ Excellent Business outcomes.
13
International
Workshop Agreement
2. Normative 3. Terms &
IWA 48:2024 1. Scope
References Definitions
First Edition 2024-11
4. Principles &
Practices in ESG
8. Compliance
and Conformity
9. Reporting
10. Continual
Improvement
This document provides a high-level This document provides guidance that
framework and set of principles to give identifies high-level principles and
guidance on how to implement and thinking that cover all elements of ESG,
embed environmental, social and thus providing integrated solutions, with
governance (ESG) within the culture of measurable key performance indicators
an organization to support management (KPIs) to support the evaluation of
of ESG performance, measurement and maturity levels within the organization.
reporting, enabling consistency, “Dokumen ini memberikan panduan yang
comparability and reliability of ESG mengidentifikasi prinsip-prinsip dan pemikiran tingkat
tinggi yang mencakup seluruh elemen ESG, sehingga
reporting and practices globally.
memberikan solusi terintegrasi, dengan indikator kinerja
utama (KPI) yang terukur untuk mendukung evaluasi
tingkat kematangan dalam organisasi”.
“Dokumen ini memberikan kerangka kerja tingkat tinggi
dan serangkaian prinsip untuk memberikan panduan It is complementary and interoperable with
tentang cara menerapkan dan menanamkan lingkungan, existing voluntary and regulatory reporting
sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam budaya suatu
frameworks to facilitate global
organisasi untuk mendukung pengelolaan kinerja,
pengukuran dan pelaporan ESG, sehingga harmonization and alignment on ESG
memungkinkan konsistensi dan komparabilitas. dan principles and approaches and is not in
keandalan pelaporan dan praktik ESG secara global”. itself a reporting framework.
There are no normative references in this
document.
3.1 Sustainability 3.3 Interested Party
State of the global system, including Stakeholder
environmental, social and economic intended user
aspects, in which the needs of the person or organization that can affect,
present are met without compromising be affected by, or perceive itself to be
the ability of future generations to affected by a decision or activity.
meet their own needs. Example : Customers, owners, people in an
“Keadaan sistem global, termasuk aspek organization, providers, bankers, regulators,
lingkungan hidup, sosial dan ekonomi, dimana unions, partners or society that can include
kebutuhan masa kini terpenuhi tanpa competitors or opposing pressure groups.
mengorbankan kemampuan generasi mendatang “Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah
untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”. orang atau organisasi pengguna yang dapat
mempengaruhi, dipengaruhi oleh, atau merasa
3.2 Sustainable Development dirinya terpengaruh oleh suatu keputusan atau
aktivitas”.
Development that meets the needs of
the present without compromising the 3.4 Personnel
ability of future generations to meet Individuals in a relationship recognized
their own needs. as a work relationship in national law or
“Pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa practice, or in any contractual
kini tanpa mengurangi kemampuan generasi relationship that depends on its activity
mendatang dalam memenuhi kebutuhannya”. from the organization.
“Individu dalam suatu hubungan yang diakui sebagai
hubungan kerja dalam hukum atau praktik nasional,
atau dalam hubungan kontraktual apa pun yang
bergantung pada aktivitasnya dari organisasi”.
4.1 Overarching
Principles
4.4 Identification
4.5 Materiality and Engagement
of Interested
Parties
Leadership Commitment & Sustainability is the key success factors should be demonstrate to all of interested parties at different level
and function continuously to maintain sustainable business
Equity Maturity
Memastikan nilai-nilai bersama dan keseimbangan kepentingan Perbaikan terus-menerus, menanamkan dan memperbarui
pihak berkepentingan dengan cara yang obyektif, adil dan tidak praktik-praktik yang baik untuk mengintegrasikan ESG sebagai
memihak, dengan mempertimbangkan risiko dan peluang jangka nilai inti dalam organisasi dengan manajemen risiko dan peluang
panjang dan pendek, kepraktisan seperti ketersediaan sumber yang efektif, pengukuran dan pelaporan, memastikan bahwa ESG
daya, dimensi materialitas dan kepentingan semua pihak yang menjadi terintegrasi dan dimiliki sebagai bagian dari DNA, nilai-
berkepentingan, termasuk generasi mendatang. nilai inti, pendorong dan pembelajaran daripada persyaratan
eksternal yang hanya dilakukan satu kali saja.
The ESG Principles can be considered as an open set to be integrated and adapted within the organization
Continual Integrated
Improvement
Human &
Culture Structured &
Factors Effective Comprehensive
Risk
Best Management
Available Customized
Information
Dynamic Inclusive
Risk Management
ent
Integration
Principles
Scope, Context,
em
Criteria
rov
Consultation
Risk
Identification
Desig
Ev MANAGEMENT
alu Risk
n
Evaluation
at
io
n
at ion Risk Treatment
t
men
ple Recording & Reporting
Im
Keterlibatan pemangku
Risk Management mengantisipasi, kepentingan yang tepat
mendeteksi, mengetahui dan memungkinkan pengetahuan,
merespon perubahan maupun pandangan dan persepsi
kejadian secara tepat sesuai konteks mereka dipertimbangkan.
internal dan eksternal organisasi. pada Risk Management
“The effectiveness of risk management will depend Risk Management terintegrasi
on its integration into the governance of the dalam sistem manajemen
organization, particularly for Top Management”. organisasi mencakup tata kelola,
kepemimpinan, komitmen,
budaya, objektif dan operasional
Role-2
Mengidentifikasi risiko dan peluang khusus ESG yang
berdampak pada organisasi dan pihak berkepentingan.
Role-3
peluang dan menilai dampaknya terhadap hasil organisasi dalam
jangka pendek, menengah, dan panjang, termasuk dampaknya
terhadap semua pihak yang berkepentingan.
Stakeholder
(Pemangku Kepentingan) :
Board of Commissioner, Board of Director,
Employee, Shareholder (Pemegang
Saham), others Interested Parties
Risk Management
ISO 31000:2018 - Risk Management Lifecycles
Continual
Improvement
External Perspectives
2. Government Mematuhi Mengurangi emisi Biaya operasional Pencanangan visi menuju Realisasi Road Map Pengawasan pekerjaan Penandatanganan
peraturan gas CO2 pada belum mencukupi industry 4.0 industry 4.0 melalui inovasi model kesepakatan Kerjasama dgn
perundangan & seluruh proses untuk perusahaan belum pengawasan dengan investor, pemerintah dan
persyaratan signifikan. improvement tercapai sesuai digitalisasi. stakeholder.
sistem Pelayanan optimal kualitas standar. rencana.
manajemen bagi regulator.
QHSEEnSeSo
3. Employee Peningkatan Peningkatan peran Keterbatasan Peningkatan Customer Koneksitas jaringan Pembelajaran Human Peningkatan pelayanan
kesejahteraan karyawan pada sumber daya Satisfaction & Complain pengguna dan operator Capital melalui dengan teknologi dan
sesuai dengan sistem digitalisasi teknologi bagi dan teknologi digital yang belum sempurna Teknologi Digital. penambahan kapabilitas
perkembangan teknologi. penyediaan mempengaruhi Image terhubung. karyawan.
bisnis. digitalisas. perusahaan
4. Vendor Kontinuitas Edukasi Security & Fasilitas dan Infrastruktur Pemberdayaaan Memanfatkan insentif Kesepakatan pangadaan
hubungan pengembangan Resilience Supply terbaru belum sesuai barang pasokan hemat pajak untuk barang barang hemat energi impor
rantai pasokan knowledge dan Chain dengan harga jual. energi blm bisa impor. dgn insentif pajak third
secara experience lebih Managemen diterima sesuai harga parties.
berkelanjutan. terarah. ditingkatkan yg ditawarkan.
5. Business Pertumbuhan Jaminan Keterbatasan Transformasi teknologi Investasi teknologi yg Peluang peningkatan 1. Membuka peluang
Partner, dan kontinuitas dan sumber daya Industri 4.0 membutuhkan sumber produksi dan investasi.
perkembangan sustainability manusia dalam daya besar (Keuangan, pertumbuhan bisnis 2. Menjalin hubungan
Business aset. operasional. menjembatani SDM, infrastruktur, menuju industry 4.0 dagang dengan pangsa
Association Industry 4.0 fasilitas, dan lainnya). pasar baru.
3. Dukungan pemerintah.
6. Investor Pertumbuhan Jaminan Lifetime asset Transformasi teknologi Investasi baru untuk Continuity & 1. Kesepakatan Kerjasama
dan Keberlangsungan berkurang. Industri 4.0 menunjang Sustainability investasi baru atau
Perkembangan bisnis. transformasi industry Investment terjamin. bertambah.
Aset. 4.0 2. Peningkatan Capability
Investor.
7. Society Pemanfataan Keterlibatan Keterbatasan Socio harmony dalam Investasi teknologi dan Keselarasan industry Teknologi digital terkoneksi
teknologi pemanfataan teknologi yang pemanfaatan energi baru peningkatan dan masyarakat dengan pihak
sinergis dalam teknologi memastikan terbarukan harus terjalin pengetahuan pihak yg (Industry Society 5.0) berkepentingan dan
pemberdayaan terintegrasi. kontinuitas dan dengan baik sesuai arahan terlibat dalam energi bisa segera terealisasi. penyedia jasa lainnya.
komunitas. keamanan aset. pemerintah. baru terbarukan.
Business Sustainability
Perspectives Investment
Capability Building
Organization
Materiality
Inside – Out & Outside - In
Environment
Governance
Social
Materiality dalam ESG adalah atribut yang melekat pada faktor-faktor ESG dan
dampaknya yang memungkinkan suatu organisasi untuk mengidentifikasi dan
memprioritaskan dampak (positif atau negatif atau keduanya), mengembangkan
strategi dan rencana aksi serta menerapkan perubahan, sekaligus memungkinkan
organisasi dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, termasuk pengguna yang dituju,
untuk membuat keputusan dan penilaian terhadap organisasi, produk dan/atau
layanannya.
4.5 Materiality
4.5.2 Key Concepts of Materiality
Agreement of
Action
Insight
Realization of
Risk Treatment
Effectiveness of
Risk Treatment
4.5 Materiality
Describe the Research and Identify interested Establish a credible, Internal reviews
primary goals of benchmarking, parties to engage transparent criteria through the
the assessment using sector with and the best for assessment presentation of
and why it is being standards and methodologies and (describe the process results to relevant
conducted. Include norms, peer strategies for and scoring criteria senior
a determination of practices and carrying out the used). The criteria management and
the boundaries of regulatory engagement. should enable a departments for
the assessment requirements. This prioritization of ESG validation.
(e.g. list the should provide a impacts. Materiality External validation
business units, compiled list of matrices are a useful through the review
geographic regions potential ESG tool for plotting of results and/or
and time frames). impacts across all results. validation by
three ESG factors. interested parties.
Significant Impact :
Extreme / High /
Medium
Consequences (Severity)
4.6 KPI Measurement Framework for
ESG Standardized Reporting
Environment Social Governance
Data Measurement Decision Making Engagement with Propelling Growth Risk Opportunity
Generation and Reporting and Planning Interested Parties and Investment Management
Data ESG organisasi Organisasi terlibat Organisasi yang Data ESG
Bukti dapat Data membantu
mengidentifikasi dengan beragam memprioritaskan mengidentifikasi
diperoleh dari organisasi mengukur
bidang mana mampu pihak yang inisiatif ESG sangat dan mengelola
banyak sumber. dan melaporkan
meningkatkan berkepentingan. Data dihargai investor, risiko dan peluang
Data ESG khususnya kinerja mereka di
praktik ESG memberikan dunia usaha lain, dan yang terkait dengan
mungkin berasal berbagai bidang ESG.
keberlanjutan, bahasa dan kerangka klien. Bukti berbasis faktor lingkungan,
dari sumber digital Hal ini
keadilan sosial, dan kerja yang sama data mengenai sosial, dan tata
dan dimasukkan ke memungkinkan
tata kelola. Hasil untuk dialog. Hal ini kinerja kelola. Misalnya,
dalam KPI. Hal ini mereka untuk
data yang akurat, membantu organisasi keberlanjutan, data mengenai
dapat menghasilkan menilai dampak
konsisten, dan dapat mengkomunikasikan inklusivitas sosial, dampak perubahan
pelacakan KPI lingkungan,
diulang tujuan keberlanjutan dan komitmen tata iklim dapat
secara real-time, inklusivitas sosial,
memprioritaskan mereka, kelola organisasi membantu
titik data yang lebih dan praktik tata
inisiatif, menunjukkan dapat meningkatkan organisasi
cepat dan lebih kelola. Organisasi
mengalokasikan kemajuan dan reputasi dan daya mengembangkan
andal untuk dapat melacak
sumber daya, dan melibatkan pihak saing organisasi, rencana ketahanan,
pengumpulan, kemajuannya,
mengembangkan berkepentingan dapat mengarah mitigasi atau
analisis, dan menetapkan target,
strategi untuk dalam upaya pada peningkatan penanganan risiko,
interpretasi dan melaporkan
mengatasi tantangan kolaboratif untuk investasi, dan beradaptasi
pelaporan kinerja pencapaiannya
atau peluang mengatasi prioritas pertumbuhan terhadap
ESG pada KPI. secara transparan.
tertentu. ESG bersama. ekonomi. perubahan kondisi.
Environment Social Governance
iron
mental Bal an ial Relationship ence Governan
Environment Social
Governance - ESG
Implementation Principles
IWA 48:2024
5
1 2 3 4
Environmental Environmental Environmental Environmental
Consideration Framework Strategic Plan & Performance
Initiatives Indicators
6
1 2 3 4
Social Social Social Social
Consideration Framework Strategic Plan & Performance
Initiatives Indicators
7
1 2 3 4 5 6 7
Governance Governance Organizational ESG
Governance Governance Leadership
Strategic Plan Performance Culture and Communication
Consideration Framework
& Initiatives Indicators Commitment
9.3 Assurance
ESG Assurance supports the organizational ability to
demonstrate the credibility of claims, processes and
procedures to deliver against set requirements.
9.2.4.2 Reporting on
9.2.3.2 Timely Materiality
Responsiveness
Impartiality to Complaints
ESG Reporting
Assurance Responsibility
Objectivity
Values
Independence
Openness
Professional
Professional
Competence
Behaviour
and Due
Care
Penggunaan kerangka kerja ESG sebagai alat Kerangka kerja utama telah ditetapkan
untuk mengelola kegiatan lingkungan, sosial dengan pengakuan dari industri global, serta
dan tata kelola selalu mengarah pada badan-badan regional dan nasional. Jika
keinginan atau kebutuhan organisasi untuk kerangka kerja ini mendukung pengungkapan
menyatakan apa yang sedang mereka ESG, organisasi harus mempertimbangkan
lakukan (saat ini), telah dilakukan (dalam bagaimana kepatuhan mereka terhadap
sejarah) atau akan dilakukan (di masa standar memperkuat landasan pelaporan
depan). Untuk memudahkan pemahaman, mereka. Organisasi yang menggunakan ISO
kolektif dapat dianggap sebagai pelaporan. 14064-1, ISO 14001 dan ISO 50001 harus
Skema atau program pelaporan dapat mendukung pelaporan berbasis bukti yang
kuat.
bersifat sukarela atau mempunyai
persyaratan wajib (tergantung pada ukuran Namun, ada banyak standar produk dan
organisasi, geolokasi, sektor industri, dll.). layanan yang kurang jelas namun sama
pentingnya yang dapat digunakan untuk
Skema dan program yang sudah ada maupun
menghitung atau menunjukan bukti, seperti
yang baru terus berkembang setiap saat.
identifikasi bahan padat yang diperoleh
Pihak-pihak yang terlibat dalam regulasi
kembali (ISO 21640) dan ISO 13612-1 untuk
sudah menyelaraskan persyaratan mereka
pemanasan dan sistem pendingin.
dan pengakuan timbal balik terhadap standar
sudah dilakukan. Terdapat beberapa Standar
Internasional dan panduan untuk faktor-
faktor ESG yang dapat berkontribusi pada
pendekatan pelaporan berbasis bukti.
ISSUES ISO & IEC DOCUMENTS
ESG Goals 1. Apakah tujuan-tujuan ESG telah ditentukan oleh dewan direksi (atau manajemen puncak) dan
apakah tujuan-tujuan tersebut selaras dengan misi dan nilai-nilai organisasi ?
2. Apakah tujuan dan KPI tersebut telah tertanam di seluruh organisasi di berbagai tingkatan ?
3. Bagaimana, dimana dan seberapa sering hasil-hasil ESG dari tujuan-tujuan tersebut dilaporkan ?
4. Sejauh mana hasil-hasil ESG telah dicapai dan memenuhi tujuan organisasi ?
5. Isu atau tren apa saja yang muncul dalam ESG yang perlu dipertimbangkan ?
6. Apakah tujuan-tujuan ESG saat ini mengatasi risiko, peluang, dan strategi yang teridentifikasi ?
7. Isu-isu apa yang muncul dan penting bagi (salah satu) pihak yang berkepentingan dengan kita ?
8. Apakah ada tujuan-tujuan ESG yang perlu direvisi atau diarsipkan ?
ESG KPI 1. Bagaimana mekanisme untuk mengumpulkan/mengakses, mengukur (KPI) dan/atau memantau
kinerja ESG ?
2. Apakah tindakan yang tepat dan tepat waktu diambil ketika tren menunjukkan diperlukannya
tindakan (positif atau negatif) ?
3. Apakah tren dari KPI menunjukkan hasil yang diharapkan telah atau akan tercapai ?
4. Metrik apa yang dilaporkan oleh pesaing dan organisasi mitra kita ?
5. Metrik apa yang penting bagi pihak yang berkepentingan ?
6. Metrik apa yang diperlukan untuk tujuan peraturan atau pelaporan ?
Sumber daya untuk Semua area kerja tersedia Selaras dengan arah dan
sumber daya yang diperlukan Pemantauan dan strategi organisasi pada
merealisasikan inovasi
untuk menerapkan pengelolaan pengukuran karateristik pengembangan dan
tersedia dengan
proses aktivitas ESG dan kunci ESG standar pada pertumbuhan bisnis
kompetensi, awareness
terkomunikasi kepada semua proses manajemen dalam mewujudkani visi
dan strong leadership
karyawan secara konsisten organisasi
uk quacy
konsisten dengan pertimbangan Machine, Method, Money)
Ke
(
up )
e
tahap awal pendukung sistem manajemen
an
ESG tersedia dengan Komitmen
dan Kepemimpinan
Effective
elarasan
K (Aligning)
65% Management
a ia n
KESELARASAN System
ty)
Sistem Manajemen ESG selaras
s
e su
e
b ili
dengan arah dan strategi
ita
es
organisasi. Context, Risk &
(Su
Opportunity mengarahkan pada Kem K 63%
strategic initiative atangan KESESUAIAN
( M a tur
i ty ) Terpenuhinya kesesuaian sistem
manajemen perusahaan (sumber
55% daya dan standar) terhadap
pedoman sistem manajemen
KEMATANGAN ESG
Diperlukan sinergitas sistem
manajemen ESG terhadap
kontinuitas operasional dan nilai
bisnis sudah pada tahap
konsistensi implementasi
jutan Ke
r lan uity) c
be Contin (
Ad
d R
uk quacy
n Val
io
Ke
up )
ESG on
e
ea Cha
s
an
Bey
ue
liza in ESG
Vi
Effective
elarasan
tion
K (Aligning)
Management
a ia n
of
System
ty )
s
esu
e
bili
ita
es
Cont
( Su
Ke m K
atangan Imp inual
( M at u r
ity)
rovement
Conclusion
ESG Management Perspectives
“Sistem Manajemen ESG memastikan efektivitas sistem manajemen melalui kecukupan,
kesesuaian, kematangan, keselarasan dan keberlanjutan untuk meningkatkan kinerja
manajemen unggul melalui peningkatan kinerja ESG pada visi mendatang, fokus terealisasi
rantai nilai yang dicanangkan menuju bisnis berkelanjutan (Sustainable Business).
PENINGKATAN BERKELANJUTAN
bil
Susta Ch
P
P romotes 2
ESG ing
e
ina
lan
Peningkatan Berkelanjutan
n
ESG Management
Kinerja ESG
Lifecycles S upports “Peningkatan berkelanjutan
operasional proses dalam
p po n
S us tains
& erati
Su
ESG
E v a l u a ti o n 3 Pencapaian Kinerja Organisasi
(Bisnis)
❖ Pengurangan Biaya Operasional
❖ Pemenuhan Program Perubahan Iklim
(Climate Change)
❖ Net Zero Emission (NZE), Dekarbonasi
❖ Teknologi Digital 4.0
Follow us on social media: