MS. EXCEL II – PENGUNAAN FUNGSI IF,
                                                  COUNT IF, DAN LOOKUP

Dalam melakukan perhitungan, seringkali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus
ditentukan. Sebagai contoh, dari nilai mahasiswa akan ditentukan apakah mahasiswa tersebut
lulus atau tidak, dan jika lulus apakah predikat dari nilainya tersebut. Dalam menangani hal ini
telah disediakan fungsi untuk percabangan, yaitu dengan mengunakan fungsi IF. Sebagai
contoh dalam menampilkan status kelulusan mahasiswa dengan melihat nilai ujian yang sudah
dijalaninya sebagai berikut :




Untuk mendapatkan status “LULUS” mahasiswa harus mempunyai nilia lebih besar dari 50,
sehingga jika nilainya kurang dari 50 maka akan diberi status “TIDAK LULUS”.

7.1 Penggunaan Fungsi IF

    Untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan fungsi Logika yaitu fungsi IF, untuk lebih
    jelasnya berikut beberapa paparan tentang penggunaan fungsi IF.

    Fungsi IF dengan format lengkap adalah sebagai berikut :

        IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

    dimana :

    a. logical_test merupakan syarat dari percabangan.
    b. value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.
    c. value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.

    Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut :

    1) Klik pada sel D3.
    2) Klik dari menu Klik Insert - > Function , kemudian muncul window seperti ini , pilih Fungsi
       IF, klik OK.




                                                  73
3) Ubah setting pada window fungsi IF seperti berikut :




   Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah karena di sel C3 lah letak dari nilai yang akan
   dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya C3>50,
   yang artinya jika data di cell C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka bernilai benar
   dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah.

   Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test
   bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.

   Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada logical_test
   bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.

4) Klik OK. Copy-kan formula ke sel dibawahnya.

   Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa
   kalimat atau string.
   Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut :




                                             74
Fungsi                                       Keterangan
    IF                    Menentukan suatu tes logika untuk dikerjakan, dan mempunyai
                          bentuk: =IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah)
    AND, OR dan NOT       Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan tes kondisi.
                          Fungsi AND dan OR maksinal berisi 30 argumen logika, sedangkan
                          NOT hanya mempunyai satu argumen logika, mempunyai bentuk:
                          AND(logika1,logika2,………,logika30)
                          OR(logika1,logika2,………,logika30)
                          NOT(logika)


    Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua kemungkinan saja, namun juga bias
    menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan yang memisahkan ke banyak
    kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat.

7.2 Percabangan beberapa Tingkat

    Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika Tunggal, Tes Logika dapat
    dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND , OR atau NOT. Bentuk fungsi IF
    dengan tes logika yang dikembangkan adalah sebagai berikut :

             = IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika benar;Nilai jika salah)

    Studi kasus : sebuah perusahaan akan merekrut tenaga satuan Satpam dengan ketentuan
    : pengalaman kerja minimal empat tahun dan usia maksimal 35 tahun. Perusahaan
    melakukan seleksi administrasi dengan kriteria tersebut , pelamar yang memenuhi syarat
    akan mengikuti syarat selanjutnya, sedangkan yang tidak memnuhi syarat dinyatakan
    gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalam fungsi IF seperti berikut ini :

    = IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35);Wawancara;Gugur)

    Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes logika merupakan kriteria yang harus
    terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi tersebut dalam baris rumus worksheet.




    Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang mempunyai banyak tingkat engujian tes
    logika yang diselesaikan dengan fungsi IF. Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data
    hasil ujian statistik , berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan
    ketentuan sebagai berikut :
                                     Nilai Ujian     Huruf
                                     0 – 59           E
                                     60 – 74          D
                                     75 – 84          C
                                     85 – 94          B
                                     95 - 100         A


                                                75
Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam lembar kerja seperti pada gambar berikut
   :




   Sel E5 diisi dengan rumus :
   =IF(D5<60;"E";IF(D5<75;"D";IF(D5<85;"C";IF(D5<95;"B";"A"))))

7.3 Mencari Jumlah

   Kadangkala diperlukan sebuah informasi untuk menmapilkan berapa jumlah data yang
   memenuhi kriteria tertentu, misalnya dalam sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa
   orang yang mendapat nilai “A”. Untuk itu telah disediakan sebuah fungsi yaitu

                             =COUNTIF(range,criteria)

   dimana pada area yang sidebutkan di range akan dicari berapa jumlah sel yang sesuai
   dengan criteria. Contoh =COUNTIF(B2:B57,”A”) artinya dicari berapa jumlah sel yang
   berisi “A” pada range B2 sampai B57.
   Pada contoh sebelumnya , dikembangkan untuk mencari Jumlah Lulus dan Tidak Lulus,
   sehingga nantinya akan menjadi seperti dibawah ini :




   Untuk dapat menambahkan hasil tersebut , lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada
   C9 sebagai berikut melalui function wizard:




                                             76
Sedangkan untuk mendapatkan jumlah yang tidak lulus, lakukan penambahan fungsi
   COUNTIF pada C10 sebagai berikut melalui function wizard:




   Nilai yang kita olah melalui Excel sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu nilai
   formula dan nilai acuan. Yang selama ini dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, adalah
   nilai formula , dimana semua nilai yang diolah menjadi satu dengan formula yang dihitung,
   misal =A1 * 20. Angka 20 merupakan nilai formula. Sedangkan pada beberapa keadaan
   dimana nilai tersebut sering berubah , bisa kita gunakan nilai acuan agar tidak perlu
   merubah melalui formula. Untuk memudahkan menggunakan nilai acuan. Excel
   menyediakan fasilitas Fungsi Lookup, fungsi ini akan melihat nilai pada tabel yang lain
   apakah nilai yang di cocokan ada pada tabel tersebut, untuk kemudian diambil nilainya.

7.3 Fungsi Lookup Reference

   Seringkali kita menghadapi permasalahan seperti pada gambar berikut ini :




   Permasalahan yang akan diselesaikan adalah mengisi Gaji Pokok berdasarkan data yang
   ada di atasnya. Hal ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan menggunakan percabangan
   IF, misalnya untuk mengisi sel D8 dapat digunakan rumus
   =IF(C3=1,$B$2,IF(C3=2,$B$3,IF(C3=3,$B$4,$B$5))).
   Penyelesaian tersebut dapat digunakan jika jumlah golongan yang ada hanya sedikit dan
   tidak akan berubah, bagaimana jika jumlah golongan mencapai 100 atau lebih ?.
   Untuk menyelesaikan permasalahan di atas telah disediakan fungsi VLOOKUP dan
   HLOOKUP dengan bentuk fungsinya adalah :
          VLOOKUP(lookup value,table_array,col_index_num[,range_lookup])

   dan

         HLOOKUP(lookup value,table_array,col_index_num[,range_lookup]), dimana :




                                              77
a.   lookup_value adalah data yang akan dicocokkan.
b.   table_array adalah tempat pencarian data.
c.   col_index_num adalah data pada kolom keberapa yang hendak diambil.
d.   range_lookup (optional) adalah nilai logika yang dimasukkan, jika diisi TRUE maka
     akan dicari sampai data terdekat, sedang jika diisi FALSE maka akan dicari data yang
     persis sama.

Pemakaian VLOOKUP untuk kasus di atas adalah pada sel D8 akan kita masukkan rumus
=VLOOKUP(C8,$A$2:$B$5,2), dimana C8 adalah data kunci yang akan dicocokkan,
$A$2:$B$5 adalah area pencarian data termasuk kunci pencarian dan data yang akan
diambil, dan 2 adalah menunjukkan kolom ke-2 dari range tersebut adalah data yang
diambil.

Atau dengan cara lain dengan menggunakan function wizard sebagai berikut :

1) Letakkan kursor pada sel C8
2) Klik Insert -> Function
3) Pilih kategori Lookup & Reference




4) Pilih Menu VLOOKUP. Klik OK.
5) Pada menu VLOOKUP Wizard pilih atau ketik sel C8.




                                            78
6) Klik tombol Browse pada Cell Range, Blok A1 hingga B5, judul kolom tidak usah dipilih.




7) Tambahkan tanda $ untuk Range, sehingga menjadi $A$2:$B$5 , tanda $ ini untuk
   menjadikan sel absolut agar jika di copy ke sel dibawahnya tidak berubah referensinya.
8) Ketik 2 dimana akan mengembalikan ke 2 pada Col_index_num, untuk lebih jelasnya
   bisa dilihat ilustrasi pada gambar dibawah ini :




9) Klik OK, kemudian Copykan ke sel dibawahnya. Hasil akhirnya seperti di gambar
   dibawah ini :




                                           79
Sebagai pedoman dalam pemakaian VLOOKUP ini adalah kunci pencarian harus berada
    di kolom paling kiri dari table_array dan kunci pencarian tersebut hars dalam keadaan
    sudah terurut.
    Pemakaian HLOOKUP sama dengan VLOOKUP, perbedaannya hanya dalam hal
    penyusunan datanya, yaitu kalau VLOOKUP datanya disusun secara vertikal sedangkan
    kalau HLOOKUP datanya disusun secara horisontal.



Latihan dan Soal :

1. Data Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
   Buatlah tabel yang berisi data karyawan berdasarkan jenjang pendidikan dimana tabel
   tersebut berisi Nama, Pendidikan, Divisi.
   Hitunglah berapa jumlah karyawan yang tingkat pendidikannya setara Diploma dan berapa
   yang tingkat pendidikannya setara sarjana
   Hitunglah berapa jumlah karyawan yang bekerja untuk masing-masing Divisi baik Divisi
   Akuntansi, Personalia ataupun Divisi Produksi




2. Hitunglah Harga Jual Buku dengan tabel diskon yang ada di tabel bantu bawah.




                                              80

More Related Content

PDF
Bab 7-microsoft-excel
PDF
Tutorial microsoft excel
PDF
PDF
PDF
Rumus if pada exell
DOCX
Pengenalan beberapa fungsi atau rumus microsoft excel
DOCX
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
DOC
TIP MS EXCEL ANNA YULIANA
Bab 7-microsoft-excel
Tutorial microsoft excel
Rumus if pada exell
Pengenalan beberapa fungsi atau rumus microsoft excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
TIP MS EXCEL ANNA YULIANA

What's hot (17)

RTF
Mengenal fungsi if dan logika pada excel
DOCX
Fungsi dasar rumus microsoft excel
DOCX
Laporan praktikum modul v
PDF
Fungsi Logika di Excel (2)
PDF
Kondisional If then Algoritma
PPTX
2.adp penyajian algoritma
DOCX
Belajar mudah microsoft office excel 2007
DOCX
Laporan praktikum modul iv
PPTX
2 adp penyajian algoritma
PPTX
Algoritma powerpoint
PDF
Bahasa fortran dasar
PDF
4 fungsi if
PPTX
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
PDF
Fungsi Logika di Excel (1)
PPTX
Slide Percabangan
PDF
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
PDF
Pemrograman algoritma (IF,else)
Mengenal fungsi if dan logika pada excel
Fungsi dasar rumus microsoft excel
Laporan praktikum modul v
Fungsi Logika di Excel (2)
Kondisional If then Algoritma
2.adp penyajian algoritma
Belajar mudah microsoft office excel 2007
Laporan praktikum modul iv
2 adp penyajian algoritma
Algoritma powerpoint
Bahasa fortran dasar
4 fungsi if
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
Fungsi Logika di Excel (1)
Slide Percabangan
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Pemrograman algoritma (IF,else)
Ad

Similar to Bab 7 ms excel ii (20)

PDF
Rumus if pada exell2
PDF
Bab 7-microsoft-excel
PPTX
Fungsi dan formula
PPS
Fungsi IF , Hlookup dan Vlookup
PDF
Belajar rumus-excel
PDF
Belajar rumus-excel
PDF
Belajar rumus-excel
PPTX
Kelompok power point
PPTX
Modul belajar axcel 2007 deni
PPTX
DOCX
Cara Mudah Pengaplikasian Rumus Pada Ms Excel
PDF
Modul microsoft-excelok
PPT
Formula dan fungsi ms.exsel
PPS
Fungsi statistika, logika dan teks microsoft excel 2007
PDF
Excel expert
PPT
Beberapa rumus-dalam-excel
PPT
Beberapa Rumus Dalam Excel
PDF
Excel 2007 bagian 2
DOCX
Rumus if pada exell2
Bab 7-microsoft-excel
Fungsi dan formula
Fungsi IF , Hlookup dan Vlookup
Belajar rumus-excel
Belajar rumus-excel
Belajar rumus-excel
Kelompok power point
Modul belajar axcel 2007 deni
Cara Mudah Pengaplikasian Rumus Pada Ms Excel
Modul microsoft-excelok
Formula dan fungsi ms.exsel
Fungsi statistika, logika dan teks microsoft excel 2007
Excel expert
Beberapa rumus-dalam-excel
Beberapa Rumus Dalam Excel
Excel 2007 bagian 2
Ad

Bab 7 ms excel ii

  • 1. MS. EXCEL II – PENGUNAAN FUNGSI IF, COUNT IF, DAN LOOKUP Dalam melakukan perhitungan, seringkali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan. Sebagai contoh, dari nilai mahasiswa akan ditentukan apakah mahasiswa tersebut lulus atau tidak, dan jika lulus apakah predikat dari nilainya tersebut. Dalam menangani hal ini telah disediakan fungsi untuk percabangan, yaitu dengan mengunakan fungsi IF. Sebagai contoh dalam menampilkan status kelulusan mahasiswa dengan melihat nilai ujian yang sudah dijalaninya sebagai berikut : Untuk mendapatkan status “LULUS” mahasiswa harus mempunyai nilia lebih besar dari 50, sehingga jika nilainya kurang dari 50 maka akan diberi status “TIDAK LULUS”. 7.1 Penggunaan Fungsi IF Untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan fungsi Logika yaitu fungsi IF, untuk lebih jelasnya berikut beberapa paparan tentang penggunaan fungsi IF. Fungsi IF dengan format lengkap adalah sebagai berikut : IF(logical_test;value_if_true;value_if_false) dimana : a. logical_test merupakan syarat dari percabangan. b. value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi. c. value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi. Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut : 1) Klik pada sel D3. 2) Klik dari menu Klik Insert - > Function , kemudian muncul window seperti ini , pilih Fungsi IF, klik OK. 73
  • 2. 3) Ubah setting pada window fungsi IF seperti berikut : Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah karena di sel C3 lah letak dari nilai yang akan dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya C3>50, yang artinya jika data di cell C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka bernilai benar dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah. Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan. Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan. 4) Klik OK. Copy-kan formula ke sel dibawahnya. Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa kalimat atau string. Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut : 74
  • 3. Fungsi Keterangan IF Menentukan suatu tes logika untuk dikerjakan, dan mempunyai bentuk: =IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah) AND, OR dan NOT Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan tes kondisi. Fungsi AND dan OR maksinal berisi 30 argumen logika, sedangkan NOT hanya mempunyai satu argumen logika, mempunyai bentuk: AND(logika1,logika2,………,logika30) OR(logika1,logika2,………,logika30) NOT(logika) Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua kemungkinan saja, namun juga bias menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan yang memisahkan ke banyak kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat. 7.2 Percabangan beberapa Tingkat Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika Tunggal, Tes Logika dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND , OR atau NOT. Bentuk fungsi IF dengan tes logika yang dikembangkan adalah sebagai berikut : = IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika benar;Nilai jika salah) Studi kasus : sebuah perusahaan akan merekrut tenaga satuan Satpam dengan ketentuan : pengalaman kerja minimal empat tahun dan usia maksimal 35 tahun. Perusahaan melakukan seleksi administrasi dengan kriteria tersebut , pelamar yang memenuhi syarat akan mengikuti syarat selanjutnya, sedangkan yang tidak memnuhi syarat dinyatakan gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalam fungsi IF seperti berikut ini : = IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35);Wawancara;Gugur) Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes logika merupakan kriteria yang harus terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi tersebut dalam baris rumus worksheet. Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang mempunyai banyak tingkat engujian tes logika yang diselesaikan dengan fungsi IF. Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data hasil ujian statistik , berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan ketentuan sebagai berikut : Nilai Ujian Huruf 0 – 59 E 60 – 74 D 75 – 84 C 85 – 94 B 95 - 100 A 75
  • 4. Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam lembar kerja seperti pada gambar berikut : Sel E5 diisi dengan rumus : =IF(D5<60;"E";IF(D5<75;"D";IF(D5<85;"C";IF(D5<95;"B";"A")))) 7.3 Mencari Jumlah Kadangkala diperlukan sebuah informasi untuk menmapilkan berapa jumlah data yang memenuhi kriteria tertentu, misalnya dalam sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa orang yang mendapat nilai “A”. Untuk itu telah disediakan sebuah fungsi yaitu =COUNTIF(range,criteria) dimana pada area yang sidebutkan di range akan dicari berapa jumlah sel yang sesuai dengan criteria. Contoh =COUNTIF(B2:B57,”A”) artinya dicari berapa jumlah sel yang berisi “A” pada range B2 sampai B57. Pada contoh sebelumnya , dikembangkan untuk mencari Jumlah Lulus dan Tidak Lulus, sehingga nantinya akan menjadi seperti dibawah ini : Untuk dapat menambahkan hasil tersebut , lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C9 sebagai berikut melalui function wizard: 76
  • 5. Sedangkan untuk mendapatkan jumlah yang tidak lulus, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C10 sebagai berikut melalui function wizard: Nilai yang kita olah melalui Excel sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu nilai formula dan nilai acuan. Yang selama ini dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, adalah nilai formula , dimana semua nilai yang diolah menjadi satu dengan formula yang dihitung, misal =A1 * 20. Angka 20 merupakan nilai formula. Sedangkan pada beberapa keadaan dimana nilai tersebut sering berubah , bisa kita gunakan nilai acuan agar tidak perlu merubah melalui formula. Untuk memudahkan menggunakan nilai acuan. Excel menyediakan fasilitas Fungsi Lookup, fungsi ini akan melihat nilai pada tabel yang lain apakah nilai yang di cocokan ada pada tabel tersebut, untuk kemudian diambil nilainya. 7.3 Fungsi Lookup Reference Seringkali kita menghadapi permasalahan seperti pada gambar berikut ini : Permasalahan yang akan diselesaikan adalah mengisi Gaji Pokok berdasarkan data yang ada di atasnya. Hal ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan menggunakan percabangan IF, misalnya untuk mengisi sel D8 dapat digunakan rumus =IF(C3=1,$B$2,IF(C3=2,$B$3,IF(C3=3,$B$4,$B$5))). Penyelesaian tersebut dapat digunakan jika jumlah golongan yang ada hanya sedikit dan tidak akan berubah, bagaimana jika jumlah golongan mencapai 100 atau lebih ?. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas telah disediakan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP dengan bentuk fungsinya adalah : VLOOKUP(lookup value,table_array,col_index_num[,range_lookup]) dan HLOOKUP(lookup value,table_array,col_index_num[,range_lookup]), dimana : 77
  • 6. a. lookup_value adalah data yang akan dicocokkan. b. table_array adalah tempat pencarian data. c. col_index_num adalah data pada kolom keberapa yang hendak diambil. d. range_lookup (optional) adalah nilai logika yang dimasukkan, jika diisi TRUE maka akan dicari sampai data terdekat, sedang jika diisi FALSE maka akan dicari data yang persis sama. Pemakaian VLOOKUP untuk kasus di atas adalah pada sel D8 akan kita masukkan rumus =VLOOKUP(C8,$A$2:$B$5,2), dimana C8 adalah data kunci yang akan dicocokkan, $A$2:$B$5 adalah area pencarian data termasuk kunci pencarian dan data yang akan diambil, dan 2 adalah menunjukkan kolom ke-2 dari range tersebut adalah data yang diambil. Atau dengan cara lain dengan menggunakan function wizard sebagai berikut : 1) Letakkan kursor pada sel C8 2) Klik Insert -> Function 3) Pilih kategori Lookup & Reference 4) Pilih Menu VLOOKUP. Klik OK. 5) Pada menu VLOOKUP Wizard pilih atau ketik sel C8. 78
  • 7. 6) Klik tombol Browse pada Cell Range, Blok A1 hingga B5, judul kolom tidak usah dipilih. 7) Tambahkan tanda $ untuk Range, sehingga menjadi $A$2:$B$5 , tanda $ ini untuk menjadikan sel absolut agar jika di copy ke sel dibawahnya tidak berubah referensinya. 8) Ketik 2 dimana akan mengembalikan ke 2 pada Col_index_num, untuk lebih jelasnya bisa dilihat ilustrasi pada gambar dibawah ini : 9) Klik OK, kemudian Copykan ke sel dibawahnya. Hasil akhirnya seperti di gambar dibawah ini : 79
  • 8. Sebagai pedoman dalam pemakaian VLOOKUP ini adalah kunci pencarian harus berada di kolom paling kiri dari table_array dan kunci pencarian tersebut hars dalam keadaan sudah terurut. Pemakaian HLOOKUP sama dengan VLOOKUP, perbedaannya hanya dalam hal penyusunan datanya, yaitu kalau VLOOKUP datanya disusun secara vertikal sedangkan kalau HLOOKUP datanya disusun secara horisontal. Latihan dan Soal : 1. Data Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Buatlah tabel yang berisi data karyawan berdasarkan jenjang pendidikan dimana tabel tersebut berisi Nama, Pendidikan, Divisi. Hitunglah berapa jumlah karyawan yang tingkat pendidikannya setara Diploma dan berapa yang tingkat pendidikannya setara sarjana Hitunglah berapa jumlah karyawan yang bekerja untuk masing-masing Divisi baik Divisi Akuntansi, Personalia ataupun Divisi Produksi 2. Hitunglah Harga Jual Buku dengan tabel diskon yang ada di tabel bantu bawah. 80