2. Tujuan
• Mengetahui cara
mendapatkan minyak
bumi, sistem produksi dan
pemisahan minyak bumi
• Mengetahui beberapa sifat
fisika dan kimia dari
minyak dan gas bumi
Courtesy gambar : https://metraweather.com/Industry/Oil-and-Gas
3. Daftar Isi
A. Introduction to Oil and Gas
1. History
2. Subsurface
3. Surface
4. Refinery
B. Karakteristik Minyak Bumi
5. History
• Hydrocarbon = hydro (hydrogen) and carbon, Adalah senyawa kimia
yang minimal terdiri dari atom karbon (C) dan atom hydrogen (H).
• Minyak bumi = petroleum, berasal dari bahasa latin: petrus = karang dan
oleum = minyak. Minyak bumi adalah hydrocarbon dalam fasa cairan /
liquid
• Gas bumi merupakan bentuk hydrocarbon dalam fasa gas
• Terbentuk dari fosil makhluk hidup jutaan tahun lalu
• Sejak 6000 tahun lalu telah ditemukan oleh bangsa Persia sebagai bahan
perekat.
• Sumur minyak komersial pertama digali di Titusvile, Pennsylvania-USA
tahun 1859
• Digunakan sebagai bahan bakar, bahan baku industri petrokimia (biji
plastik, pupuk), bahan bangunan, dll
Courtesy gambar : https://scied.ucar.edu/hydrocarbons
6. Reservoir Minyak dan Gas
• Crude oil dan natural gas umumnya tidaklah seperti air dalam
sumur biasa tetapi terjebak dalam pori-pori batuan
• Saat ada lubang (baik karena aktivitas pengeboran maupun
kejadian alamiah) crude oil bersama air dan natural gas akan
mengalir karena adanya perbedaan tekanan
Reservoir : tempat untuk menampung (wadah)
Crude oil : minyak bumi
Natural gas : gas alam
12. 4 Macam Proses Sub Surface
SURVEI
WELL CONSTRUCTION
a. Drilling
b. Casing
c. Cementing
d. Well Logging
e. Well Testing
WELL COMPLETION
a. Perforasi
b. Pemasangan well head
c. Pemasangan valve
d. Pemasangan pompa (optional)
e. Pemasangan safety devices (optional)
LIFTING
Natural
Flow
Artificial Lift
a. Gas Lift
b. ESP
c. Sucker Rod
d. Hydraulic Pump
1
2
3
4
13. Survei
• Ada dua metoda survei
• Survei permukaan
• Survei seismik
Survei : kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui adanya
potensi minyak dan gas bumi
14. Survei Permukaan
• Metoda ini diterapkan di daerah yang kandungan minyaknya terdapat
di daerah dangkal
• Berdasrkan kedalamannya suatu sumur dapat digolongkan menjadi :
• Sumur dangkal berkedalaman
• Sumur menengah berkedalaman
• Sumur dalam berkedalaman
• Pemetaan geologi pada permukaan secara detail dapat dilakukan jika
memang terdapat singkapan. Pemetaan dilakukan pada rintisan dan juga
di sepanjang sungai.
Survei permukaan : metoda yang sederhana, yaitu mengamati
apakah ada tanda-tanda rembesan minyak
15. Survei Seismik
• Survei seismik: metoda
pemetaan menggunakan
gelombang Akustik yang
merambat ke lapisan tanah.
• Gelombang ini direfleksikan
dan ditangkap lagi oleh sensor.
Dari proses perambatan
gelombang ini akan diolah dan
terlihatlah lapisan-lapisan
tanah untuk diolah manakah
lapisan yang berpotensi
mengandung gas/oil.
Video Survei dan Seimic
16. 1. Drilling
• Drilling : proses pengeboran dengan
cara penekanan, memutar dan
sirkulasi.
• Pressure downhole / dalam tanah
lebih besar dari pressure atmosferik,
untuk mengimbanginya biasanya
digunakan mud atau lumpur dengan
spesific gravity (berat jenis) tertentu.
Mud ini akan menciptakan Hydrostatic
pressure yang bisa menahan pressure
dari dalam.
Well Construction
17. 2. Casing
• Casing : selubung pipa yang melindungi
sumur dari kontaminasi dan uncontrol
pressure
• Casing dipasang bertahap (tidak sekaligus)
berdasarkan kedalamannya
• Umumnya sebuah sumur terdiri dari beberapa
casing berdasarkan kedalamannya:
• Conductor Casing
• Surface casing
• Intermediate casing
• Production casing
Well Construction
20. Well Construction
• Tujuan:
• Untuk memastikan apakah sumur akan mengalir dan berproduksi.
• Untuk mengetahui berapa banyak kandungan hidrokarbon di dalam
reservoir dan kualitasnya.
• Untuk memperkirakan berapa lama reservoirnya akan berproduksi
dan berapa lama akan menghasilkan keuntungan secara ekonomis.
Well testing : metode untuk mendapatkan berbagai properti dari
reservoir secara dinamis dan hasilnya lebih akurat dalam jangka
panjang.
5. Well Testing
21. Well Completion
• Fungsi utamanya adalah untuk keamanan saat produksi
berlangsung.
• Well completion juga harus dipilih dengan baik dengan
memperhitungkan faktor keekonomian
Well completion : proses instalasi aksesoris sumur sebelum
nantinya sumur siap diproduksi.
25. Lifting Crude Oil
• Natural flow
• Artificial lift
• Gas Lift
• Sucker rod atau beam pumping
• Submersible pumping
• Hydraulic pumping
26. Natural Flow
• Terjadi bila tekanan formasi cukup tinggi
• Umumnya pada sumur yang baru diproduksi
• Lama kelamaan tekanan sumur akan berkurang hingga suatu
saat natural flow akan berhenti
Natural Flow : fluida mengalir dengan sendirinya dari formasi
menuju permukaan
28. Gas Lift
• Prinsip Gas Lift adalah mencampurkan gas ke dalam sistem
fluida produksi (liquid) agar didapat densitas sistem yang
lebih ringan.
• Gas Lift akan meningkatkan produksi sumur dengan
mengurangi gradient tekanan aliran dalam tubing dengan
menambahkan gas pada tubing atau membentuk kolom gas
dalam tubing yang akan mendorong kolom fluida dalam
tubing.
Gas Lift : metoda pengangkatan fluida dengan bantuan gas
35. Surface
• Istilah surface dalam industri migas merujuk pada kegiatan
yang berlangung sejak fluida berada di permukaan bumi mulai
dari well head menuju proses separasi gas-minyak-air hingga
dikirim ke kilang
• Kegiatan di surface sering pula disebut sebagai “Production
Activities”
Surface : bagian diatas permukaan tanah
38. Well Head/ Christmas Tree/ Production Tree/ Silang Sembur
• Well Head atau kepala sumur merupakan bagian yang tampak
di permukaan tanah dari sebuah sumur minyak
• Fluida dari formasi akan melalui well head sebelum dialirkan
ke pipa minyak / flow line
• Di well head umumnya terpasang choke untuk mengatur laju
fluida, pressure gauge, sampling point dll
Well head : kepala sumur dimana terpasang berbagai
peralatan penunjang produksi.
42. Separator
• Ada beberapa jenis separator
• Separator gravitasi (gun barrel / wash tank, gas booth, FWKO)
• Separator thermal (heater treater)
• Separator electric (dehydrator)
Separator : alat pemisah fluida, separator ada yang
hanya memisahkan gas dan cairan namun ada juga yang
memisahkan gas, minyak dan air
45. Gas Booth
• Suatu kolom tinggi yang bagian dalamnya dilengkapi
dengan sekat (baffle) horizontal
• Alat yang berfungsi untuk memisahkan gas dari minyak
dan air
Gas booth : Suatu kolom tinggi yang bagian dalamnya
dilengkapi dengan sekat (baffle) horizontal, berfungsi
memisahkan fasa gas dan fasa cairan
55. Refinery
VIDEO
Refinery : proses pemisahan komponen-kompenen dalam
minyak mentah (crude oil) berdasarkan titik didihnya.
D
E
S
T
I
L
A
S
I
CRUDE OIL
Fraksi Ringan
Fraksi Medium
Fraksi Berat
61. Outlines
A. Introduction to Oil and Gas
1. History
2. Subsurface
3. Surface
4. Refinery
B. Karakteristik Minyak Bumi
62. Spesifikasi Minyak Bumi
Spesifikasi minyak bumi : batasan maksimum atau minimum
suatu parameter minyak bumi yang dikehendaki sebagai
feed untuk refinery
• Parameter itu meliputi physical and chemical
properties dan berdasarkan komponen
pengotornya
65. oAPI
141.5
SG 60/60 F
oAPI = - 131,5
oAPI : satuan kekentalan minyak yang ditetapkan oleh
American Petroleum Institute
• Density rendah menunjukkan kandungan fraksi
ringan minyak bumi lebih banyak
• Avtur, bensin dan minyak tanah tergolong fraksi
ringan sedangkan minyak pelumas dan lilin
termasuk fraksi berat
• Fraksi ringan minyak bumi bernilai ekonomis lebih
tinggi dibanding fraksi berat
66. Penentuan Crude Oil Berdasarkan API
No Kategori oAPI Density (g/ml)
1 Light > 31.1 < 0.870
2 Medium 22.3 –
31.1
0.870 –
0.920
3 Heavy 10 –
22.3
0.920 –
1.000
4 Extra heavy < 10 > 1.000
67. Viskositas
• Viskositas adalah ukuran dari kekentalan atau ketahanan suatu cairan terhadap
aliran. Secara sederhana, viskositas menggambarkan seberapa mudah atau sulit
cairan tersebut mengalir. Semakin tinggi viskositasnya, semakin sulit cairan tersebut
mengalir atau semakin kental cairan tersebut.
• Alat mengukur viskositas disebut viscosimeter
• Secara teknis viskositas minyak bumi mempengaruhi transportasi / flow assurance
• Minyak bumi dan produknya dengan viskositas tinggi berarti minyak tersebut
mengandung fraksi hidrokarbon berat (high molecular weight
68. Viskositas
Juli
2009
• Viskositas Kinematik :
tahanan cairan untuk
mengalir karena gaya berat
• Viskositas Dinamik :
perbandingan antara
tegangan geser yang
diberikan dan kecepatan
geser suatu cairan.
69. Hubungan oAPI dan Parameter Lain
Juli
2009
oAPI
Tinggi
Viskositas
Rendah
Density
Rendah
SG
Rendah
≈ ≈
≈
No API Kategori
1 > 31.1 Minyak ringan / light crude
2 22.3 – 31.1 Minyak sedang / medium crude
3 10.0 - 22.3 Minyak berat / heavy crude
4 < 10.0 Minyak sangat berat / very heavy crude
70. Vapor Pressure
• Vapor pressure menunjukkan seberapa mudah crude oil
menguap, semakin tinggi nilainya berarti semakin mudah
menguap.
• Vapor pressure mempengaruhi proses penanganan,
transportasi, dan pemurniannya
• Metode yang digunakan untuk menentukan tekanan uap
crude oil yaitu ASTM D323 dan ASTM D 6377,
Vapor Pressure : tekanan kesetimbangan yang diberikan oleh molekul uap di atas
permukaan cairan ketika laju penguapan sama dengan laju kondensasi pada suhu
tertentu.
Vapor
Picture of RVP Meter :http://kimiaz.com/fa/product/1251643-%D8%AF%D8%B3%D8%AA%DA%AF%D8%A7%D9%87-MiniVap-VPXpert-%DA%AF%D8%B1%D8%A8%D9%86%D8%B1
71. Surface and Interfacial Tension
71
• Interfacial tension : ukuran gaya pada sebuah batas antara 2
cairan yang saling melarut
• Surface tension : ukuran gaya pada sebuah batas antara 2
fasa, yaitu antara fasa cairan dan fasa gas, fasa cairan dan
cairan, atau cairan dan padatan.
• Keduanya merupakan sifat dasar yang mempengaruhi proses
di upstream hingga refinery juga termasuk pengelolaan
lingkungan
• Beberapa metode yang digunakan untuk analisis : Spinning
Drop dan Drop Volume
72. Optik Aktif
Optik aktif : kemampuan suatu zat memutar arah bidang
cahaya terpolarisasi
• Hanya minyak bumi parafinik dan naftenik yang dapat
memutar bidang cahaya polarisasi kekiri atau kekanan
• Metoda ini bersifat kualitatif untuk membedakan komponen
dominan dari crude oil
73. Refractive Index
Refractive index : perbandingan antara kecepatan cahaya
dalam vakum dan kecepatan cahaya dalam bahan
• Makin besar berat molekul, maka nilai refractive
indeks makin menaik, dimulai dari parafin, naften
kemudian asphaltenik
• Metoda ini juga bersifat kualitatif sama seperti tes
optik aktif
• Alat yang digunakan adalah refraktometer
74. BS&W
BS&W : Basic Sediment and Water, suatu nilai yang menyatakan
kandungan air dan endapan dalam crude oil
• Air dan endapan dari crude oil, seperti lumpur dan padatan
anorganik yang tidak larut di air
• Air beserta garam-garam terlarutnya umumnya dalam bentuk
emulsi
• Metode yang digunakan untuk menentukan adanya water and
sediment adalah ASTM D 4007, Test Method for Water and
Sediment in Crude Oil by the Centrifuge Method
75. BS&W
• Komposisi air biasanya lebih banyak daripada sedimen
dalam crude oil
• Air yang mengandung garam dan sedimen dapat
menyebabkan kerusakan pada alat-alat proses seperti
heater, kolom, exchanger, serta dapat menyebabkan
korosi dan merusak produk-produk dari petroleum oil
• Cara paling umum adalah dengan melakukan centrifuge
minyak bumi. Air dan endapan akan memisah dari crude
oil berdasarkan prinsip gravitasi yang dipercepat dengan
gas sentrifugal
• Metode standar penentuan BS&W diantaranya adalah
ASTM D4007 BS&W by Centrifuge
Juli
2009
Courtesy gambar : https://ijaers.com/uploads/issue_files/28%20IJAERS-MAR-2017-59-
Separation%20of%20Sediment%20Contents%20and%20Water%20from%20Crude%20Oil%20of%20Khurmala%20and%20Guwayer.pdf
76. Basic Sediment and Water
(BS&W)
• BS&W menunjukkan berapa banyak kandungan
air dan sedimen dalam minyak bumi
• Terkadang juga menunjukkan keberadaan emulsi
• Keberadaan air dan sedimen akan mengurangi
harga jual dan meningkatkan resiko korosi
77. Salt Content
• Kandungan garam di crude oil umumnya berasal dari
produksi di lapangan, yaitu bisa berasal dari reservoir
minyak atau air formasi
• Kehadiran garam-garaman biasanya terlarut bersama-
sama dengan air bebas, dan garam-garaman ini bisa
dikurangi dengan peralatan desalter.
• Metode standar penentuan salt content : ASTM D
3230, Test Method for Salt in Crude Oil (
Electrometric Method)
• Untuk mengurangi kandungan garam digunakan
tanki pencuci (dicuci dengan fresh water) yang
disebut desalter
Salt content : kandungan garam dalam crude oil
Courtesy gambar : https://www.johnmorrisgroup.com/AU/Product/116527/Salt-in-Crude-Analyser
78. Dew Point
Dew point adalah titik dimana air atau
hydrocarbon mulai mengembun. Ada dua jenis
dew point yaitu water dew point dan
hydrocarbon dew point
Kontrol water and hydrocarbon dew point
dari aliran gas alam diperlukan untuk alasan
komersial, flow assurance dan asset integrity
(corrosion)
Water dew point umumnya berkisar dari -5 °
C hingga -20 ° C sementara hydrocarbon gas
dew point dari 0 ° C hingga -10 ° C
Courtesy gambar : https://cosaxentaur.com/product/520/XENTAUR%20XPDM
79. Hydrocarbon Composition
• Berdasarkan komposisinya minyak bumi dapat dikelompokkan
menjadi :
a) Golongan parafinik
b) Golongan naphtenik
c) Golongan aromatik
• Kandungan utama dari campuran hidrokarbon ini adalah parafin
atau senyawa isomernya
80. Golongan Parafinik
• Senyawa hidrokarbon ‘normal’ sering juga
disebut sebagai senyawa hidrokarbon
rantai lurus
• Senyawa isomernya atau ‘iso’ sering juga
disebut sebagai senyawa hidrokarbon
rantai cabang.
• Keduanya merupakan jenis minyak bumi
jenis parafin
• Jika atom karbon (C) dinotasikan sebagai
bola berwarna hitam dan atom hidrogen
(H) dinotasikan sebagai bola berwarna
merah maka gambar dari normal-butan
dan iso-butan akan tampak seperti gambar
disamping :
81. Golongan Napthenik
• Kandungan hidrokarbon
lainnya dalam minyak bumi
adalah senyawa siklo-parafin
yang disebut juga naften
dan/atau senyawa aromat
• Ciri khas golongan ini adalah
bentuknya membentuk siklik
/ rantai tertutup
82. Golongan Asphaltenik
• Golongan asphaltenik : molekul organik aromatik yang memiliki
berat molekul tinggi
• Minyak bumi di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk parafin
murni maupun aspaltin murni, tetapi selalu dalam bentuk campuran
antara parafin dan aspaltin. Pengelompokan minyak bumi menjadi
minyak bumi jenis parafin dan minyak bumi jenis aspaltin
berdasarkan banyak atau dominasi minyak parafin atau aspaltin
dalam minyak bumi. Artinya minyak bumi dikatakan jenis parafin
jika senyawa parafinnya lebih dominan dibandingkan aromat
dan/atau siklo parafinnya. Begitu juga sebaliknya.
83. Penentuan Praktis Hydrocarbon Composition
• Secara praktis, komposisi hydrocarbon
hanya berdasarkan jumlah rantai
karbonnya
• Untuk gas, minimal ditentukan
komposisi C1-C6+ dan dapat diperluas
hingga C12+
• Untuk minyak bumi, minimal
ditentukan komposisi C1-C12+ dan
dapat diperluas hingga C36+
• Alat untuk mengetahui komposisi
hydrocarbon adalah Gas
Chromatography (GC)
Courtesy gambar : http://delloyd.50megs.com/moreinfo/gaschrom.html
84. Komposisi Gas Bumi
• Komposisi gas bumi berpengaruh pada
harga jual dan juga pada penggunaan
didownstreamnya
• Gas bumi yang mengandung nilai kalori
rendah (Gross Heating Value) disebut
sebagai Lean Gas. Sebaliknya disebut Rich
Gas
• Gas bumi yang mengandung lebih banyak
rantai karbon pendek akan cenderung lebih
bersifat lean gas.
COMPOSITION
Lean Gas
(% mol)
Rich Gas
(% mol)
CO2 1.1888 6.289
N2 0.0050 0.037
CH4 95.4766 84.692
C2H6 1.6501 3.688
C3H8 0.9262 3.168
i-C4H10 0.1937 0.615
n-C4H11 0.2661 0.749
i-C5H12 0.0940 0.262
n-C5H13 0.0670 0.183
C6H14 + 0.1325 0.318
SG Gas (Air = 1.000) 0.5968 0.7003
GHV (1 atm/ 60°F) 1,047 1,079
85. Wax Content
Wax content : kandungan parafin atau hydrocarbon rantai
lurus
• Semakin banyak kandungan wax nya maka minyak akan
semakin tinggi pour point Minyak dengan kandungan wax
tinggi cenderung beku pada temperatur tinggi.
• Misal pour point 25oC artinya minyak akan berhenti mengalir
pada suhu 25oC
• Digunakan PPD (Pour Point Depressant) untuk menurunkan
pour point
86. Asphaltene
• Kandungan asphalten yang tinggi menyebabkan masalah
pada transportasi
• Asphalten juga menyebabkan emulsi menjadi sulit pecah
• Metode standar penentuan asphalten dalam crude oil : ASTM
D 6560, Test Method for Determination of Asphaltenes in
Crude Petroleum and Petroleum Products
Juli
2009
Asphalten : molekul organik aromatic yang memiliki berat
molekul yang tinggi
87. Residu Karbon
• Uji carbon residu sangat berarti untuk mengetahui
banyaknya material yang tertinggal sebagai deposit
(coke) diperalatan refinery seperti furnace, hetaer, dan
exchanger
• Metode standar yang digunakan adalah untuk
menentukan karbon residu adalah ASTM D 189.
87
Residu karbon : sisa karbon yang tersisa pada proses
destilasi crude oil.
88. Ash Content
• Yang termasuk Abu seperti kotoran, logam karat yang
terdapat di crude oil
• Terdapat korelasi yang dekat antara ash content dan
sediment content
• Metode standar yang digunakan untuk menentukan ash
(abu) yaitu ASTM D 482, Test Method for Ash from
Petroleum Products
Juli
2009
Ash (abu) : material padat yang tidak bisa terbakar habis
ketika pembakaran berlangsung
89. Total Acid Number (TAN)
• Total Acid Number ditentukan dengan metode ASTM D 664,
Test Method for Acid Number of Petroleum Products by
Potentiometric Titration
• Test ini untuk mengindikasikan adanya naphtanic acid dalam
crude oil serta inorganic acid
• Inorganic acid (misal HCl) ini diperkirakan hadir ketika sumur
dilakukan operasi work over
• Semakin tinggi nilai TAN semakin tinggi resiko peralatan logam
terhadap korosi
89
Total acid number : jumlah asam dalam crude oil yang
setara dengan mg KOH
90. Total Nitrogen Content
• Nitrogen dapat menyebabkan kerusakan katalis pada
proses katalitik kraking
• Nitrogen mempersulit proses dehidrogenisasi
• Keefektifan dari proses hydrotreating di hydrotreater
adalah dengan mengukur adanya kandungan nitrogen
yang tersisa di produk hydrotreater
• Nitrogen dapat dianalisis dengan ASTM D 3228, ASTM D
4629, dan ASTM D 5762
Juli
2009
Total nitrogen content : jumlah nitrogen yang terkandung
dalam crude oil
91. Organic Halide
• Organic halide telah terdapat di dalam crude oil dikarenakan adanya
kontaminasi secara kimia ketika dilakukan Cleaning Operation
sumur produksi, sistem-sistem perpipaan serta di tangki
• Asam hidroklorik hasil hydrotreating dan reforming direaktor
terakumulasi saat proses kondensasi produk uap (gas) sehingga
berpotensi menyebabkan korosi
• Metode standar yang digunakan untuk menentukan Total Organik
Halida yaitu ASTM D 4929, Test Method for Determination of
Organic Chloride Content in Crude Oil
Juli
2009
Organic Halide : jumlah kandungan unsur halogen dalam
crude oil
92. Sulfur Content
• Keberadaan sulfur di crude oil bervariasi, mulai dari
0,1 – 5 < % mass
• Resiko keberadaan senyawa sulfur : korosi, racun
dan merusak katalis.
• Crude oil dengan kandungan belerang diatas 0.5%
dikategorikan sebagai sour crude. Sebaliknya disebut
sweet crude
• Kadar belerang dalam crude oil dapat ditentukan
dengan metode ASTM D2385, ASTM D7621,
ASTM D5623 dan ASTM D5504
Juli
2009
Sulfur content : jumlah kandungan belerang dalam crude oil
93. Mercury Content
• Mercury merupakan racun
bagi katalis di kilang dan
logam berat pencemar
lingkungan
• Kadar mercury yang diijinkan
adalah dibawah 10 ppb
• Analisa mercury berdasarkan
prinsip serapan panjang
gelombang
Juli
2009
Sulfur content : jumlah kandungan mercury (Hg) dalam crude oil atau gas
C64rtesy ga0bar - https://www.youtube.com/watch?v=FyjgiaL4Yfs
96. Harga Minyak dan Gas Bumi
Harga minyak dan gas bumi dipengaruhi oleh
banyak factor, diantaranya :
• Politik
• Geografis
• Cuaca
• Perekonomian dunia
• Energi terbarukan
• Teknis : Kontaminan dan API
97. Kesimpulan
1) Proses mendapatkan minyak dan gas bumi adalah proses yang kompleks
dan membutuhkan waktu serta biaya besar
2) Minyak dan gas bumi baru bernilai secara ekonomis bila dapat diolah
menjadi produk bahan bakar maupun petrokimia.
3) Sifat-sifat minyak dan gas bumi menentukan resiko teknis, resiko HSE
dan dan harga keekonomisannya.
98. Daftar Pustaka
• Production Chemicals for the Oil and Gas Industry, Malcolm A. Kellands
Second Edition, CRC Press, 2014
• Oilfield Production Chemicals and Microbiology, HTS, Consultant, 2007
• https://wiki.anton-paar.com/en/crude-oil/
• https://thepetrosolutions.com/crude-oil-classification-benchmarks/