• Mazmur 139:23 Selidikilah aku, ya Allah,
dan kenallah hatiku, ujilah aku dan
kenallah pikiran-pikiranku;
• 139:24 lihatlah, apakah jalanku serong,
dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
• Saya merasa bahwa “Berdoa adalah tanggung
jawab sendiri”. Sebab ada beberapa jenis doa
yang membawa kekacauan dalam hidup kita.
Membuat kita gelisah, rencana - rencana kita
bisa gagal, membuat kita masuk ke jalan-jalan
yang tak terduga. Doa-doa ini memberi
dampak bagi kita, namun kita harus mulai
belajar berdoa bila kita ingin sungguh-
sungguh mengalami transformasi.
• Dalam khotbah ini ada 3 langkah doa yang
perlu kita pedomani :
• Daud berdoa dalam Mazmur 139 dengan penuh
penyembahan pada Allahnya yang ajaib.
• Tetapi ketika Daud menaikkan pujian, sesuatu terjadi di
dalam hatinya.
• Dia melihat orang-orang berontak kepada Allah,
• Orang-orang yang gaya hidupnya berlawanan dengan
kekudusan Allah.
• Lalu Daud berseru: ‘Masakan aku tidak membenci orang-
orang yang membenci Engkau, ya Tuhan, dan tidak merasa
jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau?
Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi
musuhku.’ ( ayat 21 – 22 ).
• Ketika Daud memikirkan orang-orang yang tidak taat
pada Tuhan. Dia mulai sadar jangan-jangan ada sedikit
pemberontakan dalam diriku. Mungkin dalam bagian
kecil hatiku masih ada yang tidak sepenuhnya berserah
pada Allah.’
• Dengan penuh keberanian yang luar biasa, Daud berkata:
‘Selidikilah aku Allah, ujilah aku.’
• Daud seperti berkata: ‘Tunjukkan, keluarkan rahasia
apapun yang masih tersisa yang belum aku serahkan.
Bawa keluar kepada terang, tunjukkan semuanya
sehingga dengan kekuatan dan karunia-Mu, semuanya
bisa dikeluarkan dan dilenyapkan dari hidupku. Saya
tidak mau ada apapun juga yang menjadi penghalang
dalam penyembahan total pada-Mu, Tuhan.’
• Lebih mudah meminta Tuhan untuk menolong orang lain
dari pada berlutut dan memohon: ‘benahi aku, benahi
aku’. Pernahkah Anda berdoa seperti ini? Hal ini penuh
dengan risiko.
• Kemungkinan lain, ketika Anda berdoa ‘Selidiki aku’ ini,
Roh Kudus akan memberi tahu Anda meninjau kembali
suatu hubungan yang mempengaruhi integritas Anda.
Atau bisa juga terang itu akan menyinari bagaimana Anda
memperlakukan tubuh Anda, mengatur keuangan,
menguasai emosi, atau bagaimana Anda
mempertahankan sakit hati.
• Suatu hari kelak Anda akan menoleh kebelakang dan
berkata: ‘Sesungguhnya aku bersyukur telah berdoa
‘selidiki aku’ dan Tuhan telah menjawabnya’. Berdoalah
dengan segala kemungkinan akibatnya, ada resikonya.
• Pada abad pertama ketika gereja mula-mula dibangun,
orang-orang Roma dan orang-orang lain menganiaya
umat Kristen. Umat Kristen diburu, dianiaya, dan sering
kali dibunuh karena iman percaya mereka.
• Dalam Kisah Rasul pasal 4 ditulis, bahwa untuk
menghadapi penganiayaan tersebut umat Kristen gereja
mula-mula berkumpul dan berdoa.
• Apa yang mereka doakan? : ‘Supaya Tuhan, tambahkan
keberanian dan iman. Agar tidak mau menyerah, mau
bertahan, berani sampai titik darah terakhir. Dan bila hal
itu akan terjadi, tambahkan, kuatkanlah iman kami!’
• Benar-benar doa yang hebat! Bila saya yang sedang
berada dalam situasi seperti itu, mungkin saya akan
berdoa demikian: ‘Tuhan, kirimkan kami senjata.
Pertajam sasaranku, keluarkanlah aku dari malapetaka
ini.’ Sebaliknya, lihatlah doa-doa mereka: ‘Tabahkanlah
kami untuk bisa melawan mereka yang menentang kami!’
• Pernahkah Anda berdoa seperti ini? ‘Tuhan, berikan hati
yang rela atas pemberianku, tuluskan pengorbananku.
Lapangkan hatiku supaya bisa membantu orang lain
tanpa kuatir apakah Engkau akan mengisi kembali
sumberku’.
• Inilah doa ‘Lapangkanlah atau kenali aku’, yaitu supaya
memiliki hati yang lebih lapang, supaya memiliki iman
yang lebih dalam, supaya lebih berani dan bertahan
sekalipun orang-orang lain terjatuh. Tuhan akan
menjawab, tetapi Anda harus mulai berdoa seperti ini.
• Doa ini tidak akan memberi kita kelepasan dari
bahaya apapun. Seperti ada lampu peringatan ( tanda
bahaya ) yang menempel pada doa itu. Saya tidak
tahu apakah ada beberapa doa lain yang mempunyai
konsekuensi besar seperti doa ‘Tuntunlah aku’.
• Hidup kita berharga karena itulah satu-satunya yang
kita miliki. Masa lampau sudah berlalu. Anda berjalan
hari ini sampai pada akhir hidup Anda dalam
perjalanan hidup seperti yang telah direncanakan
Tuhan.
• Bagaimanapun juga, Tuhan tidak akan mengambil alih
kendali atas kehidupan kita. Jika Anda ingin
menghancurkan kehidupan Anda sendiri, Tuhan akan
menjawab, “silahkan”.
• Karena itu, saya sangat menganjurkan Anda agar
mencari tempat yang sunyi, menyediakan waktu
cukup, berlutut dan berdoalah: “Tuhan, tuntunlah
hidupku, aku hanya mempunyai hari ini sampai akhir
hidupku. Tuntunlah aku”.
• Selidikilah aku. Kenalilah aku. Tuntunlah aku. Tiga
langkah doa yang penuh dengan risiko. Tiga buah doa
dahsyat yang mampu mentransformasikan hidup
anda.

3 langkah doa

  • 2.
    • Mazmur 139:23Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; • 139:24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
  • 3.
    • Saya merasabahwa “Berdoa adalah tanggung jawab sendiri”. Sebab ada beberapa jenis doa yang membawa kekacauan dalam hidup kita. Membuat kita gelisah, rencana - rencana kita bisa gagal, membuat kita masuk ke jalan-jalan yang tak terduga. Doa-doa ini memberi dampak bagi kita, namun kita harus mulai belajar berdoa bila kita ingin sungguh- sungguh mengalami transformasi. • Dalam khotbah ini ada 3 langkah doa yang perlu kita pedomani :
  • 4.
    • Daud berdoadalam Mazmur 139 dengan penuh penyembahan pada Allahnya yang ajaib. • Tetapi ketika Daud menaikkan pujian, sesuatu terjadi di dalam hatinya. • Dia melihat orang-orang berontak kepada Allah, • Orang-orang yang gaya hidupnya berlawanan dengan kekudusan Allah. • Lalu Daud berseru: ‘Masakan aku tidak membenci orang- orang yang membenci Engkau, ya Tuhan, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau? Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku.’ ( ayat 21 – 22 ).
  • 5.
    • Ketika Daudmemikirkan orang-orang yang tidak taat pada Tuhan. Dia mulai sadar jangan-jangan ada sedikit pemberontakan dalam diriku. Mungkin dalam bagian kecil hatiku masih ada yang tidak sepenuhnya berserah pada Allah.’ • Dengan penuh keberanian yang luar biasa, Daud berkata: ‘Selidikilah aku Allah, ujilah aku.’ • Daud seperti berkata: ‘Tunjukkan, keluarkan rahasia apapun yang masih tersisa yang belum aku serahkan. Bawa keluar kepada terang, tunjukkan semuanya sehingga dengan kekuatan dan karunia-Mu, semuanya bisa dikeluarkan dan dilenyapkan dari hidupku. Saya tidak mau ada apapun juga yang menjadi penghalang dalam penyembahan total pada-Mu, Tuhan.’
  • 6.
    • Lebih mudahmeminta Tuhan untuk menolong orang lain dari pada berlutut dan memohon: ‘benahi aku, benahi aku’. Pernahkah Anda berdoa seperti ini? Hal ini penuh dengan risiko. • Kemungkinan lain, ketika Anda berdoa ‘Selidiki aku’ ini, Roh Kudus akan memberi tahu Anda meninjau kembali suatu hubungan yang mempengaruhi integritas Anda. Atau bisa juga terang itu akan menyinari bagaimana Anda memperlakukan tubuh Anda, mengatur keuangan, menguasai emosi, atau bagaimana Anda mempertahankan sakit hati. • Suatu hari kelak Anda akan menoleh kebelakang dan berkata: ‘Sesungguhnya aku bersyukur telah berdoa ‘selidiki aku’ dan Tuhan telah menjawabnya’. Berdoalah dengan segala kemungkinan akibatnya, ada resikonya.
  • 7.
    • Pada abadpertama ketika gereja mula-mula dibangun, orang-orang Roma dan orang-orang lain menganiaya umat Kristen. Umat Kristen diburu, dianiaya, dan sering kali dibunuh karena iman percaya mereka. • Dalam Kisah Rasul pasal 4 ditulis, bahwa untuk menghadapi penganiayaan tersebut umat Kristen gereja mula-mula berkumpul dan berdoa. • Apa yang mereka doakan? : ‘Supaya Tuhan, tambahkan keberanian dan iman. Agar tidak mau menyerah, mau bertahan, berani sampai titik darah terakhir. Dan bila hal itu akan terjadi, tambahkan, kuatkanlah iman kami!’
  • 8.
    • Benar-benar doayang hebat! Bila saya yang sedang berada dalam situasi seperti itu, mungkin saya akan berdoa demikian: ‘Tuhan, kirimkan kami senjata. Pertajam sasaranku, keluarkanlah aku dari malapetaka ini.’ Sebaliknya, lihatlah doa-doa mereka: ‘Tabahkanlah kami untuk bisa melawan mereka yang menentang kami!’ • Pernahkah Anda berdoa seperti ini? ‘Tuhan, berikan hati yang rela atas pemberianku, tuluskan pengorbananku. Lapangkan hatiku supaya bisa membantu orang lain tanpa kuatir apakah Engkau akan mengisi kembali sumberku’. • Inilah doa ‘Lapangkanlah atau kenali aku’, yaitu supaya memiliki hati yang lebih lapang, supaya memiliki iman yang lebih dalam, supaya lebih berani dan bertahan sekalipun orang-orang lain terjatuh. Tuhan akan menjawab, tetapi Anda harus mulai berdoa seperti ini.
  • 9.
    • Doa initidak akan memberi kita kelepasan dari bahaya apapun. Seperti ada lampu peringatan ( tanda bahaya ) yang menempel pada doa itu. Saya tidak tahu apakah ada beberapa doa lain yang mempunyai konsekuensi besar seperti doa ‘Tuntunlah aku’. • Hidup kita berharga karena itulah satu-satunya yang kita miliki. Masa lampau sudah berlalu. Anda berjalan hari ini sampai pada akhir hidup Anda dalam perjalanan hidup seperti yang telah direncanakan Tuhan.
  • 10.
    • Bagaimanapun juga,Tuhan tidak akan mengambil alih kendali atas kehidupan kita. Jika Anda ingin menghancurkan kehidupan Anda sendiri, Tuhan akan menjawab, “silahkan”. • Karena itu, saya sangat menganjurkan Anda agar mencari tempat yang sunyi, menyediakan waktu cukup, berlutut dan berdoalah: “Tuhan, tuntunlah hidupku, aku hanya mempunyai hari ini sampai akhir hidupku. Tuntunlah aku”. • Selidikilah aku. Kenalilah aku. Tuntunlah aku. Tiga langkah doa yang penuh dengan risiko. Tiga buah doa dahsyat yang mampu mentransformasikan hidup anda.