SlideShare a Scribd company logo
1
BAB 8BAB 8BAB 8BAB 8
PENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUTPENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUTPENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUTPENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUT
Definisi dan Persyaratan Kontrol I/ODefinisi dan Persyaratan Kontrol I/ODefinisi dan Persyaratan Kontrol I/ODefinisi dan Persyaratan Kontrol I/O
Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan untuk memberikan bantuan kepada user untuk
memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik
dan waktu penyimpanan. Kontrol I/O menyangkut manajemen berkas dan peralatan
manajemen yang merupakan bagian dari sistem operasi.
Tugas dari Sistem Kontrol I/O adalah :
1) Memelihara directori dari berkas dan lokasi informasi
2) Menentukan jalan bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder
3) Mengkoordinasi komunimasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder
4) Menyiapkan berkas penggunaan input atau output telah selesai
ChannelChannelChannelChannel
Pada kebanyakan sistem komputer, CPU tidak dibebani menangani tugas yang
berhubungan dengan I/O. Tetapi tanggung jawab untuk kontrol peralatan diserahkan pada
prosesor I/O, yang dikenal sebagai saluran I/O (I/O channel).
Saluran I/O itu sendiri merupakan prosesor yang sudah diprogram. Program-
program yang di-execute ini disebut channel program. Channel program ini menentukan
operasi, yang diperlukan untuk akses peralatan dan mengontrol jalur data (data pathway).
CPU
MAIN MEMORY
CHANNEL CONTROL
UNIT
DEVICE
DEVICE
DEVICE
DEVICE
Additonal
Channels
Additonal
Contro
Units
2
MacamMacamMacamMacam----macam Channelmacam Channelmacam Channelmacam Channel
1. Selector Channel;
Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan sebuah peralatan pada
saat tersebut. Karena saluran merupakan processor-processor yang cepat maka saluran
selektor biasanya hanya menggunakan peralatan I/O dengan kecepatan tinggi, seperti
disk. Penggunaan peralatan dengan kecepatan rendah, misal card reader.
2. Multiplexor Channel;
Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan beberapa peralatan.
Saluran Multiplexor lebih efektif bila menggunakan peralatan dengan kecepatan
rendah, dibandingkan dengan selector channel. Dengan saluran multiplexor, beberapa
peralatan dapat diaktifkan secara serentak, tetapi saluran harus melengkapi saluran
program untuk satu peralatan sebelum memulai dengan saluran program lain.
3. Block Multiplexor Channel;
Mengatur aliran data ke berbagai peralatan. Block Multiplexor Channel dapat
mengeksekusi satu instruksi dari saluran program untuk satu peralatan, kemudian dapat
mengalihkan instruksi-instruksi dari saluran program itu ke peralatan yang lain.
MacamMacamMacamMacam----macam Devicemacam Devicemacam Devicemacam Device
1. Dedicated Device;
Digunakan untuk pengaksesan oleh satu orang pada setiap saat.
Contoh : Terminal.
2. Shared Device;
Digunakan untuk pengaksesan oleh banyak pemakai secara bersamaan.
Contoh : Disk.
Aktifitas I/O untuk shared device adalah sangat kompleks dibanding aktifitas I/O
pada dedicated device. Dua fungsi yang sangat penting dari shared device adalah alokasi
tempat dan pemberian akses yang tepat.
3
Aktifitas SaluranAktifitas SaluranAktifitas SaluranAktifitas Saluran
Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory
dengan unit pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi dengan saluran melalui beberapa
perintah yang sederhana.
Beberapa saluran akan memberi perintah :
Test I/O, untuk menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan sedang
sibuk.
Start I/O, pada peralatan tertentu.
Halt I/O, pada peralatan tertentu.
Saluran biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara interupsi. Interupsi
akan terjadi, jika keadaan error terdeteksi, misalnya instruksi CPU yang salah atau jika
aktifitas I/O telah diakhiri.
Jika interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui rutin pengendali interupsi
(interrupt-handler routine), dimana kontrol akan menentukan penyebab dari interupsi,
melakukan kegiatan yang tepat, kemudian mengembalikan kontrol pada pemanggil (caller).
Manajemen BufferManajemen BufferManajemen BufferManajemen Buffer
Terbagi menjadi 4 jenis manajemen yaitu :
1. Single Buffering;
2. Anticipatory Buffering;
3. Double Buffering;
4. Three Buffers;
1. Single Buffering;
BUFFER
BUFFER
DATA AREA
To start of
Channel program
4
Gambar di atas menunjukkan struktur data dari buffer dalam bentuk yang
sederhana, yang terdiri dari satu record per-block dan satu buffer per-berkas, dimana
buffer ini berfungsi mengisikan permintaan dari sebuah program. Struktur buffer ini
berisi sebuah pointer pada alamat awal & channel program untuk berkas.
Struktur dasar dari channel program untuk mengisi buffer adalah :
o Tunggu instruksi READ dari program
o Memberitahukan instruksi start I/O ke unit kontrol
o Tunggu hingga buffer dikosongkan
o Memberitahukan interupsi pada program sehingga dapat mulai membaca dari buffer
Masalah yang timbul di sini adalah pemakai program menganggur pada saat menunggu
buffer diisi.
2. Anticipatory Buffering;
Pendekatan lain yang dapat menghilangkan beberapa hal yang mungkin untuk
menunggu CPU adalah dengan menggunakan Anticipatory Buffering.
Dengan anticipatory buffering, sistem kontrol I/O akan berusaha mendahulukan
kebutuhan program akan data. Diusahakan agar buffer selalu penuh. Channel selalu
menguji flag ini. Jika buffer mendekati kosong, karena pemakai program telah
membaca isinya maka flag itu akan direset dan channel program akan menginitates
pengisian kembali buffer.
Struktur dasar channel program untuk mengisi sebuah buffer dengan
anticipatory buffer diperlihatkan pada gambar di bawah ini :
BUFFER
BUFFER
DATA AREA
To start of
Channel program
FULL-FLAG
Where full-flag = 0 if the buffer is empty,
= 1 if the buffer is full
5
3. Double Buffering;
Untuk mengurangi kemungkinan dari program menunggu, maka double
buffer dapat digunakan. Dua dari tempat buffer yang ada, hanya satu yang ditetapkan
untuk berkas.
Ide dasar dari double buffering adalah jika consumer mengosongkan salah
satu buffer, maka producer dapat mengisikan ke dalam buffer yang lain, pada saat
buffer pertama sudah kosong, maka buffer yang kedua harus dalam keadaan penuh.
Kemudian consumer dapat mengkosongkan buffer yang kedua, pada saat producer
mengisi buffer yang pertama, demikian seterusnya.
4. Three Buffers;
pfill : yang menunjukkan buffer berikutnya akan diisi atau sedang diisi
pempty : yang menunjukkan buffer berikutnya akan dikosongkan atau sedang
dikosongkan
To start of
Channel program
Where full-flag = 0 if the buffer is empty or being filled,
= 1 if the buffer is full or is being emptied;
record-ctr = 1, … , n
BUFFER 1
Buffer
Data area
Next
Chp
Full-flag
Record-ctr
BUFFER 2
Buffer
Data area
Next
Chp
Full-flag
Record-ctr
BUFFER 1
Next
Chp
Full-flag = 1
Record-ctr = 1
BUFFER 2
Next
Chp
Full-flag = 0
Record-ctr = M
BUFFER 3
Next
Chp
Full-flag = 1
Record-ctr=N+1
Pfill Pempty

More Related Content

PPT
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
PDF
Dokumen perencanaan proyek
PPT
Deadlock
PPTX
Jenis dan proses interupsi
DOCX
Socket Programming UDP Echo Client Server (Python)
DOCX
Kinerja io bus
DOCX
Tugas laporan project aplikasi website
PPTX
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Dokumen perencanaan proyek
Deadlock
Jenis dan proses interupsi
Socket Programming UDP Echo Client Server (Python)
Kinerja io bus
Tugas laporan project aplikasi website
Power Point \ PPT - Memori Eksternal

What's hot (20)

PPTX
Perangkat lunak (software)
PPTX
Sistem input output
PDF
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
PPTX
perancangan sistem
PDF
3 struktur-sistem-operasi-edit
PPT
Modul 3 pencarian heuristik
PPT
Algoritma penjadwalan proses
PPTX
Pertemuan 9 pengalamatan
DOCX
Hirarki memori
PPTX
struktur data
PPTX
#1 PENGENALAN PYTHON
PPTX
Intermediate code kode antara
PDF
Pertemuan 03 Masalah dan Metode Pemecahan Masalah
DOCX
Bab 5 komputer sederhana sap-1
PPTX
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
PDF
Linked List dalam Struktur Data
DOCX
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
PPTX
Kriptografi
PPTX
Hardware. ppt
DOCX
Mengenal Program Jahat Komputer
Perangkat lunak (software)
Sistem input output
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
perancangan sistem
3 struktur-sistem-operasi-edit
Modul 3 pencarian heuristik
Algoritma penjadwalan proses
Pertemuan 9 pengalamatan
Hirarki memori
struktur data
#1 PENGENALAN PYTHON
Intermediate code kode antara
Pertemuan 03 Masalah dan Metode Pemecahan Masalah
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Linked List dalam Struktur Data
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Kriptografi
Hardware. ppt
Mengenal Program Jahat Komputer
Ad

Similar to 8 pengenalan input output (20)

DOCX
Modul n-queen
PPTX
Manajemen Keluar Masuk
PPTX
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
PPTX
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
PPT
Struktur Sistem Komputer
PPTX
Chapter 13 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT-OUTPUT.pptx
PPTX
Pertemuan 12 & 13 input output
PPT
Manajemen device dan pengetahuan teknologi.ppt
PPTX
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
PPTX
Manajemen INPUT OUPUT komputer dasar.pptx
PPTX
Siklus introduksi.pptx
PDF
869 bsi cengkareng jakarta barat dki jakarta
PDF
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
PPTX
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER - INPUT/OUTPUT
PDF
Pertemuan2 struktur sistem operasi
PPTX
Tugas PPT Kelompok 3 ORKOM dsjkdbjsisodsuifh
PPT
Pertemuan 11 orkom
DOC
Bab5 -manajemen_io
PPT
Zulyanti Megasari - Manajemen Sistem Input dan Output
PDF
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Modul n-queen
Manajemen Keluar Masuk
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Struktur Sistem Komputer
Chapter 13 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT-OUTPUT.pptx
Pertemuan 12 & 13 input output
Manajemen device dan pengetahuan teknologi.ppt
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
Manajemen INPUT OUPUT komputer dasar.pptx
Siklus introduksi.pptx
869 bsi cengkareng jakarta barat dki jakarta
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER - INPUT/OUTPUT
Pertemuan2 struktur sistem operasi
Tugas PPT Kelompok 3 ORKOM dsjkdbjsisodsuifh
Pertemuan 11 orkom
Bab5 -manajemen_io
Zulyanti Megasari - Manajemen Sistem Input dan Output
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Ad

More from Renol Doang (20)

PDF
Gaussjordan
PDF
Eliminasi gauss-jordan
PDF
PDF
Teori bahas automata
PDF
Praktikum4 9
PDF
3.organisasi sequential
PDF
6. organisasi multi key
PDF
Mana jemen proyek bab 9
PDF
5. organisasi indeks sequential
PDF
Komunikasi data
PDF
7 sort dan merge
PDF
I pv6(internet protokol)
PDF
Permen 45 2010
PDF
9.sistem file
PDF
Makalah sistem informasi bisnis bank syariah
PDF
Model penil rev 18102013 lck sma
PDF
Manajemen umum
PDF
Cara instalasi-linux-ubuntu
PDF
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
PDF
Pedoman opsi 2013
Gaussjordan
Eliminasi gauss-jordan
Teori bahas automata
Praktikum4 9
3.organisasi sequential
6. organisasi multi key
Mana jemen proyek bab 9
5. organisasi indeks sequential
Komunikasi data
7 sort dan merge
I pv6(internet protokol)
Permen 45 2010
9.sistem file
Makalah sistem informasi bisnis bank syariah
Model penil rev 18102013 lck sma
Manajemen umum
Cara instalasi-linux-ubuntu
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Pedoman opsi 2013

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PPTX
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Tren dan Isu Kebutuhan Soft Skill dan Hard Skill Tenaga Kesehatan di RS - dr....
PDF
GUIDE BOOK DMH SCHOLARSHIP...............................
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPTX
materi presentasi sustainable development
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PPTX
Sejarah-Kelahiran-Pancasila kelas 8.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPT
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
PPTX
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Tren dan Isu Kebutuhan Soft Skill dan Hard Skill Tenaga Kesehatan di RS - dr....
GUIDE BOOK DMH SCHOLARSHIP...............................
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
materi presentasi sustainable development
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
Sejarah-Kelahiran-Pancasila kelas 8.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx

8 pengenalan input output

  • 1. 1 BAB 8BAB 8BAB 8BAB 8 PENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUTPENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUTPENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUTPENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUT Definisi dan Persyaratan Kontrol I/ODefinisi dan Persyaratan Kontrol I/ODefinisi dan Persyaratan Kontrol I/ODefinisi dan Persyaratan Kontrol I/O Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan untuk memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Kontrol I/O menyangkut manajemen berkas dan peralatan manajemen yang merupakan bagian dari sistem operasi. Tugas dari Sistem Kontrol I/O adalah : 1) Memelihara directori dari berkas dan lokasi informasi 2) Menentukan jalan bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder 3) Mengkoordinasi komunimasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder 4) Menyiapkan berkas penggunaan input atau output telah selesai ChannelChannelChannelChannel Pada kebanyakan sistem komputer, CPU tidak dibebani menangani tugas yang berhubungan dengan I/O. Tetapi tanggung jawab untuk kontrol peralatan diserahkan pada prosesor I/O, yang dikenal sebagai saluran I/O (I/O channel). Saluran I/O itu sendiri merupakan prosesor yang sudah diprogram. Program- program yang di-execute ini disebut channel program. Channel program ini menentukan operasi, yang diperlukan untuk akses peralatan dan mengontrol jalur data (data pathway). CPU MAIN MEMORY CHANNEL CONTROL UNIT DEVICE DEVICE DEVICE DEVICE Additonal Channels Additonal Contro Units
  • 2. 2 MacamMacamMacamMacam----macam Channelmacam Channelmacam Channelmacam Channel 1. Selector Channel; Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan sebuah peralatan pada saat tersebut. Karena saluran merupakan processor-processor yang cepat maka saluran selektor biasanya hanya menggunakan peralatan I/O dengan kecepatan tinggi, seperti disk. Penggunaan peralatan dengan kecepatan rendah, misal card reader. 2. Multiplexor Channel; Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan beberapa peralatan. Saluran Multiplexor lebih efektif bila menggunakan peralatan dengan kecepatan rendah, dibandingkan dengan selector channel. Dengan saluran multiplexor, beberapa peralatan dapat diaktifkan secara serentak, tetapi saluran harus melengkapi saluran program untuk satu peralatan sebelum memulai dengan saluran program lain. 3. Block Multiplexor Channel; Mengatur aliran data ke berbagai peralatan. Block Multiplexor Channel dapat mengeksekusi satu instruksi dari saluran program untuk satu peralatan, kemudian dapat mengalihkan instruksi-instruksi dari saluran program itu ke peralatan yang lain. MacamMacamMacamMacam----macam Devicemacam Devicemacam Devicemacam Device 1. Dedicated Device; Digunakan untuk pengaksesan oleh satu orang pada setiap saat. Contoh : Terminal. 2. Shared Device; Digunakan untuk pengaksesan oleh banyak pemakai secara bersamaan. Contoh : Disk. Aktifitas I/O untuk shared device adalah sangat kompleks dibanding aktifitas I/O pada dedicated device. Dua fungsi yang sangat penting dari shared device adalah alokasi tempat dan pemberian akses yang tepat.
  • 3. 3 Aktifitas SaluranAktifitas SaluranAktifitas SaluranAktifitas Saluran Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory dengan unit pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi dengan saluran melalui beberapa perintah yang sederhana. Beberapa saluran akan memberi perintah : Test I/O, untuk menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan sedang sibuk. Start I/O, pada peralatan tertentu. Halt I/O, pada peralatan tertentu. Saluran biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara interupsi. Interupsi akan terjadi, jika keadaan error terdeteksi, misalnya instruksi CPU yang salah atau jika aktifitas I/O telah diakhiri. Jika interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui rutin pengendali interupsi (interrupt-handler routine), dimana kontrol akan menentukan penyebab dari interupsi, melakukan kegiatan yang tepat, kemudian mengembalikan kontrol pada pemanggil (caller). Manajemen BufferManajemen BufferManajemen BufferManajemen Buffer Terbagi menjadi 4 jenis manajemen yaitu : 1. Single Buffering; 2. Anticipatory Buffering; 3. Double Buffering; 4. Three Buffers; 1. Single Buffering; BUFFER BUFFER DATA AREA To start of Channel program
  • 4. 4 Gambar di atas menunjukkan struktur data dari buffer dalam bentuk yang sederhana, yang terdiri dari satu record per-block dan satu buffer per-berkas, dimana buffer ini berfungsi mengisikan permintaan dari sebuah program. Struktur buffer ini berisi sebuah pointer pada alamat awal & channel program untuk berkas. Struktur dasar dari channel program untuk mengisi buffer adalah : o Tunggu instruksi READ dari program o Memberitahukan instruksi start I/O ke unit kontrol o Tunggu hingga buffer dikosongkan o Memberitahukan interupsi pada program sehingga dapat mulai membaca dari buffer Masalah yang timbul di sini adalah pemakai program menganggur pada saat menunggu buffer diisi. 2. Anticipatory Buffering; Pendekatan lain yang dapat menghilangkan beberapa hal yang mungkin untuk menunggu CPU adalah dengan menggunakan Anticipatory Buffering. Dengan anticipatory buffering, sistem kontrol I/O akan berusaha mendahulukan kebutuhan program akan data. Diusahakan agar buffer selalu penuh. Channel selalu menguji flag ini. Jika buffer mendekati kosong, karena pemakai program telah membaca isinya maka flag itu akan direset dan channel program akan menginitates pengisian kembali buffer. Struktur dasar channel program untuk mengisi sebuah buffer dengan anticipatory buffer diperlihatkan pada gambar di bawah ini : BUFFER BUFFER DATA AREA To start of Channel program FULL-FLAG Where full-flag = 0 if the buffer is empty, = 1 if the buffer is full
  • 5. 5 3. Double Buffering; Untuk mengurangi kemungkinan dari program menunggu, maka double buffer dapat digunakan. Dua dari tempat buffer yang ada, hanya satu yang ditetapkan untuk berkas. Ide dasar dari double buffering adalah jika consumer mengosongkan salah satu buffer, maka producer dapat mengisikan ke dalam buffer yang lain, pada saat buffer pertama sudah kosong, maka buffer yang kedua harus dalam keadaan penuh. Kemudian consumer dapat mengkosongkan buffer yang kedua, pada saat producer mengisi buffer yang pertama, demikian seterusnya. 4. Three Buffers; pfill : yang menunjukkan buffer berikutnya akan diisi atau sedang diisi pempty : yang menunjukkan buffer berikutnya akan dikosongkan atau sedang dikosongkan To start of Channel program Where full-flag = 0 if the buffer is empty or being filled, = 1 if the buffer is full or is being emptied; record-ctr = 1, … , n BUFFER 1 Buffer Data area Next Chp Full-flag Record-ctr BUFFER 2 Buffer Data area Next Chp Full-flag Record-ctr BUFFER 1 Next Chp Full-flag = 1 Record-ctr = 1 BUFFER 2 Next Chp Full-flag = 0 Record-ctr = M BUFFER 3 Next Chp Full-flag = 1 Record-ctr=N+1 Pfill Pempty