Topik 3
Demonstrasi Kontekstual
Al-Islamdan Kemuhammadiyahan
Disusun Oleh :
Sinta Holilatul Munawaroh (23002926001)
Inggil Ismiharto (23002926013)
Visi Budi Kusuma (23002926014)
Ayu Putri Pertiwi (23002926016)
Iga Femelia (23002926025)
2.
Menurut kami sangatpenting bagi seorang muslim memegang prinsip ideologi dalam
menjalankan agama. Dalam konteks Muhammadiyah, ideologi merupakan sebuah ciri yang
menunjukkan identitas dan dasar bagi sistem dalam sebuah gerakan. Ideologi
Muhammadiyah merupakan seperangkat ide, nilai, keyakinan, dan cita-cita yang menjadi
landasan Muhammadiyah untuk mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupan guna
mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu, penting bagi
Muhammadiyah untuk melakukan internalisasi ideologi Muhammadiyah baik pada level
pimpinan maupun pada level kader penerusnya.
Secara umum, memegang prinsip ideologi dalam menjalankan agama dapat membantu
seseorang untuk memahami nilai-nilai yang dipegang dan mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Namun, penting juga untuk memahami bahwa ideologi tidak boleh
menyebabkan atau berpotensi terancamnya keutuhan bangsa baik secara ideologi maupun
wilayah teritorialnya.
1.Pentingkah bagi seorang muslim
memegang prinsip ideologi dalam
menjalankan agama?
Jawab:
3.
2. Bagaimana andamelihat warga Muhammadiyah menjalankan prinsip MKCH dalam
kehidupannya?
Jawab: Kami melihat warga Muhammadiyah menjalankan prinsip MKCH dalam
kehidupannya yaitu warga Muhammadiyah diharapkan mampu menerapkan prinsip
MKCH salam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam kehidupan pribadi, kelurga,
bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan
profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan hidup, mengembangkan
ilmu pengetahuan, dan dalam melestarikan budaya. Beberapa contoh penerapan
prinsip MKCH dalam kehidupan sehari-hari oleh warga Muhammadiyah antara lain:
A.Kehidupan Pribadi
1.Dalam Aqidah
a.Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid kepada
Allah Subhana Wata’ala yang benar, ikhlas, dan penuh ketundukan sehingga terpancar sebagai ibad ar-
rahman yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muttaqin, dan muksin
yang paripurna.
b.Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman dan tauhid sebagai seluruh kehidupan hidup,
tidak boleh mengingkari keimanan berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak syirik,
takhayul, bid’ah, dan khurofat yang menodai iman dan tauhid kepada Allah Subhanahu Wata’ala
4.
A.Kehidupan Pribadi
2.Dalam Akhlaq
1.Setiapwarga Muhammadiyah dituntut untuk
meneladani perilaku Nabi dalam mempraktikkan
akhlaq mulia, sehingga menjadi uswah hasanah
yang diteladani oleh sesama berupa sifat sidiq,
amanah, tabligh, dan fathonah.
2.Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan
amal dan kegiatan hidup harus senantiasa
didasarkan kepada niat yang ikhlas dalam wujud
amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri
dari perilaku riya’, sombong, ishraf, fasad, fahsa,
dan kemunkaran.
Berikut adalah ayat Alquran yang mencerminkan
dalam kehidupan pribadi warga Muhammadiyah
terdapat dalam Q.S Al Ikhlas 1-4:
5.
3. Dalam bertetangga
denganyang berlainan
agama juga diajarkan
untuk bersikap baik dan
adil, mereka berhak
memperoleh hak-hak
dan kehormatan sebagai
tetangga, memberi
makanan yang halal, dan
memelihara toleransi
sesuai dengan prinsip-
prinsip yang diajarkan
Ajaran Islam.
b. Kehidupan
Bermasyarakat
• Islam mengajarkan
agar setiap muslim
menjalin
persaudaraan dan
kebaikan dengan
sesama seperti
dengan tetangga
maupun anggota
masyarakat lainnya
tercantum dalam Q.S
Ar Rum ayat 21.
2. Setiap keluarga
dan anggota
keluarga
Muhammadiyah
harus menunjukkan
keteladanan dalam
bersikap baik kepada
tetangga
6.
C. Kehidupan dalamKeluarga
• Keluarga merupakan tiang
utama kehidupan umat
dan bangsa sebagai
tempat sosialisasi nilai-nilai
yang paling intensif dan
menentukan, karenanya
menjadi kewajiban setiap
anggota Muhammadiyah
untuk mewujudkan
kehidupan keluarga yang
sakinah, mawahdah
warahmah yang dikenal
Keluraga Sakinah.
2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah
dituntut untuk benar-benar dapat mewujudkan
Keluarga Sakinah yang terkait dengan
pembentukan Gerakan Jama’ah dan da’wah Jama’ah
menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Hal ini termuat dalam Firman
Allah pada Q.S Al Baqarah ayat 30.
7.
1 Persyarikatan Muhammadiyahmerupakan amanat umat yang didirikan
dan dirintis oleh K.H. Ahmad Dahlan
2 Setiap anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah berkewajiban
memelihara, melangsungkan, dan menyempurnakan gerak dalam
langkah Persyarikatan
3 mengutamakan musyawarah dan mengacu pada peraturan-peraturan
organisasi yang memberikan kemaslahatan dan kebaikkan
4 Menggairahkan ruh al Islam dan ruh al jihad dalam seluruh gerakan
Persyarikatan
d. Kehidupan dalam
Berorganisasi
8.
5 Setiap anggotapimpinan Muhammadiyah hendaknya menunjukkan
keteladanan dalam berperilaku
6 Dalam lingkungan Persyarikatan hendaknya dikembangkan disiplin
tepat waktu
7 Wajib menumbuhkan dan menggairahkan perilaku amanat dalam
memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya
9.
1 2
Warga Muhammadiyahperlu
mengambil bagian dan tidak
boleh apatis (masa bodoh)
dalam kehidupan politik
melalui saluran secara positif
sebagai wujud bermu’amalah
sebagaimana dalam bidang
kehidupan lain dengan prinsip-
prinsip etika/akhlaq Islam
dengan sebaik-baiknya dengan
tujuan membangun
masyarakat Islam yang
sebanar-benarnya.
Beberapa prinsip dalam
berpolitik harus ditegakkan
dengan sejujur-jujurnya dan
sesungguh-sungguhnya
e. Kehidupan dalam Berbangsa
dan Bernegara