ALDEHID DAN KETON
Konsekuensi kepolaran gugus karbonil:
Terjadi asosiasi yang lemah diantara molekul-
molekul aldehida dan keton  titik didih lebih
tinggi daripada alkana yang setara.
Tetapi aldehida dan keton tidak dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan sesamanya  titik didih
lebih rendah dibanding alkohol yang setara.
3
CH3
CH3CHCH3 CH3CCH3
O OH
CH3CHCH3
td.  12 o
C td. 56 o
C td. 82,5 o
C
Konsekuensi kepolaran gugus karbonil:
• Aldehida dan keton dapat berikatan hidrogen
dengan molekul lain  Aldehida dan keton BM
rendah larut dalam air.
• Secara terbatas aldehida dan keton dapat
mensolvasi ion.
Contoh: NaI larut dalam aseton.
4
CH3CCH3
O H O
H
CH3CCH3
O H O
H
TUGAS !!
 Adisi Grignard
Produk Alkohol
Alkohol primer
Alkohol tersier
Alkohol sekunder
Reduksi Aldehid dan Keton
H2 katalis
atau NaBH4, H2O, H+
or
(suatu amina)
(hidrokarbon)
(suatu alkanol)
NH2NH2, H+
, KOH
atau Zn/Hg, HCl
NH2 / R’NH2
H2 katalis
 Hidrogenasi
Keton Alkohol Sekunder
H2 katalitik
Aldehid H2 katalitik Alkohol Primer
Jika suatu senyawa mengandung ikatan rangkap dan karbonil, maka :
 C=C tereduksi, tetapi C=O tidak dilakukan pd P,T kamar
 C=C tereduksi, tetapi C=O tereduksi dilakukan dengan
penambahan P,T
 C=C tidak, tetapi C=O tereduksi dilakukan dengan
hidrida logam
 Hidrida Logam
 LiAlH4 (LAH) dibuat dari 4LiH dan AlCl3 LiAlH4 + 3LiCl
merupakan pereduksi kuat
 NaBH44
dibuat dari 4NaH + B (OMe)3 NaBH4 + 3MeO-
Na+
Merupakan pereduksi lembut
Oksidasi aldehida dan keton
21
O
C
H
R
O
C
OH
R
Aldehida Keton
ada hidrogen
O
C
R'
R
tidak ada
hidrogen
tidak reaktif kecuali
pada kondisi sangat
kuat
[O]
Pereaksi:
• HNO3 panas
• KMnO4
• Pereaksi Jones (CrO3 dlm H2SO4/H2O)  paling umum
• Pereaksi Tollens (Ag2O dlm NH4OH/H2O)  anal. kualitatif
Reaksi Oksidasi
1) Oksidasi dengan Oksidator Kuat
R-CO-H → R- CO-OH
[O]
Aldehida Asam karboksilat
2) Oksidasi dengan Pereaksi Tollens
(Oksidator Lemah)
R-CO-H + Ag2O (aq) → R- CO-OH + 2Ag (s)
Aldehida Pereaksi
Tollens
Asam karboksilat Cermin perak
3) Oksidasi dengan Pereaksi Fehling
R-CO-H + 2CuO (aq) → R- CO-OH + Cu2O (s)
Aldehida Pereaksi
Fehling
Asam karboksilat Tembaga oksida
(merah bata)
Catatan:
Keton tidak dapat dioksidasi dengan
oksidator lemah seperti pereaksiFehling
dan pereaksi Tollens. Jika keton
dioksidasi paksa, maka keton akan pecah
menjadi 2 macam asam karboksilat yang
jumlah atom C-nya masing-masing lebih
sedikit daripada keton semula.
Contoh:
CH3-CH2-CO-CH2-CH3
CH3-COOH
+
CH3-CH2-COOH
[O]
4) Oksidasi oleh oksigen di udara pada suhu kamar
R-CO-H + O2 → R- CO-OH
Aldehida Asam karboksilat
Mekanisme oksidasi aldehida
23
• Oksidasi berlangsung melalui intermediat 1,1-diol.
Oksidasi keton
• Keton inert terhadap oksidator pada umumnya.
• Keton bereaksi lambat dengan KMnO4 dalam suasana basa panas
 terjadi pemutusan ikatan.
C
O
H
R
C
O
OH
R
OH
OH
H
R
H2O CrO3
H3O+
aldehida hidrat as. karboksilat
O
COOH
COOH
KMnO4, H2O,
NaOH
2. H3O+
1.
Sikloheksanon Asam heksanadioat (79%)
Isomer pada Aldehida dan Keton
a. Isomer Posisi
Isomer rantai pada aldehida dimulai dari suku keempat, yaitu aldehid yang
memiliki empat atom karbon (C4H8O).
butanal
: 2-metilpropanal (isobutanal)
Isomer heksanon (keton)
2-heksanon (metil butil keton)
3-heksanon (etil propil keton)
3-metil-2-pentanon (metil sec-butil keton)
b. Isomer Fungsi
Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi
mengandung gugus fungsi berbeda.
KEGUNAAN
• Yang paling umum penggunaannya
adalah propanon, dalam kehidupan
sehari-hari dikenal dengan aseton.
• Kegunaan utama sebagi pelarut,
khususnya untuk zat-zat yang kurang
polar dan non polar.

aldehid keton bu erna kimia organik. Reaksinya

  • 1.
  • 2.
    Konsekuensi kepolaran guguskarbonil: Terjadi asosiasi yang lemah diantara molekul- molekul aldehida dan keton  titik didih lebih tinggi daripada alkana yang setara. Tetapi aldehida dan keton tidak dapat membentuk ikatan hidrogen dengan sesamanya  titik didih lebih rendah dibanding alkohol yang setara. 3 CH3 CH3CHCH3 CH3CCH3 O OH CH3CHCH3 td.  12 o C td. 56 o C td. 82,5 o C
  • 3.
    Konsekuensi kepolaran guguskarbonil: • Aldehida dan keton dapat berikatan hidrogen dengan molekul lain  Aldehida dan keton BM rendah larut dalam air. • Secara terbatas aldehida dan keton dapat mensolvasi ion. Contoh: NaI larut dalam aseton. 4 CH3CCH3 O H O H CH3CCH3 O H O H
  • 4.
  • 5.
     Adisi Grignard ProdukAlkohol Alkohol primer Alkohol tersier Alkohol sekunder
  • 7.
    Reduksi Aldehid danKeton H2 katalis atau NaBH4, H2O, H+ or (suatu amina) (hidrokarbon) (suatu alkanol) NH2NH2, H+ , KOH atau Zn/Hg, HCl NH2 / R’NH2 H2 katalis
  • 8.
     Hidrogenasi Keton AlkoholSekunder H2 katalitik Aldehid H2 katalitik Alkohol Primer Jika suatu senyawa mengandung ikatan rangkap dan karbonil, maka :  C=C tereduksi, tetapi C=O tidak dilakukan pd P,T kamar  C=C tereduksi, tetapi C=O tereduksi dilakukan dengan penambahan P,T  C=C tidak, tetapi C=O tereduksi dilakukan dengan hidrida logam  Hidrida Logam  LiAlH4 (LAH) dibuat dari 4LiH dan AlCl3 LiAlH4 + 3LiCl merupakan pereduksi kuat  NaBH44 dibuat dari 4NaH + B (OMe)3 NaBH4 + 3MeO- Na+ Merupakan pereduksi lembut
  • 9.
    Oksidasi aldehida danketon 21 O C H R O C OH R Aldehida Keton ada hidrogen O C R' R tidak ada hidrogen tidak reaktif kecuali pada kondisi sangat kuat [O] Pereaksi: • HNO3 panas • KMnO4 • Pereaksi Jones (CrO3 dlm H2SO4/H2O)  paling umum • Pereaksi Tollens (Ag2O dlm NH4OH/H2O)  anal. kualitatif
  • 10.
    Reaksi Oksidasi 1) Oksidasidengan Oksidator Kuat R-CO-H → R- CO-OH [O] Aldehida Asam karboksilat 2) Oksidasi dengan Pereaksi Tollens (Oksidator Lemah) R-CO-H + Ag2O (aq) → R- CO-OH + 2Ag (s) Aldehida Pereaksi Tollens Asam karboksilat Cermin perak 3) Oksidasi dengan Pereaksi Fehling R-CO-H + 2CuO (aq) → R- CO-OH + Cu2O (s) Aldehida Pereaksi Fehling Asam karboksilat Tembaga oksida (merah bata) Catatan: Keton tidak dapat dioksidasi dengan oksidator lemah seperti pereaksiFehling dan pereaksi Tollens. Jika keton dioksidasi paksa, maka keton akan pecah menjadi 2 macam asam karboksilat yang jumlah atom C-nya masing-masing lebih sedikit daripada keton semula. Contoh: CH3-CH2-CO-CH2-CH3 CH3-COOH + CH3-CH2-COOH [O] 4) Oksidasi oleh oksigen di udara pada suhu kamar R-CO-H + O2 → R- CO-OH Aldehida Asam karboksilat
  • 11.
    Mekanisme oksidasi aldehida 23 •Oksidasi berlangsung melalui intermediat 1,1-diol. Oksidasi keton • Keton inert terhadap oksidator pada umumnya. • Keton bereaksi lambat dengan KMnO4 dalam suasana basa panas  terjadi pemutusan ikatan. C O H R C O OH R OH OH H R H2O CrO3 H3O+ aldehida hidrat as. karboksilat O COOH COOH KMnO4, H2O, NaOH 2. H3O+ 1. Sikloheksanon Asam heksanadioat (79%)
  • 12.
    Isomer pada Aldehidadan Keton a. Isomer Posisi Isomer rantai pada aldehida dimulai dari suku keempat, yaitu aldehid yang memiliki empat atom karbon (C4H8O). butanal : 2-metilpropanal (isobutanal) Isomer heksanon (keton) 2-heksanon (metil butil keton) 3-heksanon (etil propil keton) 3-metil-2-pentanon (metil sec-butil keton)
  • 13.
    b. Isomer Fungsi Senyawayang mempunyai rumus molekul sama tetapi mengandung gugus fungsi berbeda.
  • 14.
    KEGUNAAN • Yang palingumum penggunaannya adalah propanon, dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan aseton. • Kegunaan utama sebagi pelarut, khususnya untuk zat-zat yang kurang polar dan non polar.

Editor's Notes

  • #31 C5H10O sebagai aldehida: pentanal 2-metilbutanal 3-metil butanal 2,2-dimetil propanal C5H10O sebagai keton: 2-pentanon 3-pentanon 3-metil-2-butanon