TUGAS INDIVIDU
    WORKSHOP




NAMA : HAFIZHUL WAHYUDI
  NPM : 201013500304
      KELAS : R 5 C
HIMPUNAN VEKTOR
Teorema
       Suatu himpunan S dengan dua atau
lebih vektor disebut :
Tak bebas secara linier jika dan hanya jika
paling tidak salah satu vektor dalam S dapat
dinyatakan sebagai suatu kombinasi linier
dari vektor-vektor lainnya dalam S.
Bebas secara linier jika dan hanya jika ada
vektor dalam S yang dapat dinyatakan
sebagai suatu kombinasi linier dari vektor-
vektor lain dalam S.
Definisi. Jika V adalah sembarang ruang vektor dan S = { v1, v2, …, vn}
adalah suatu himpunan vector-vektor dalam V, maka S disebut suatu basis
untuk V jika dua syarat berikut ini terpenuhi.
        •S bebas secara linear
        •S merentangkan V
         Suatu basis adalah generalisasi ruang vector dari suatu system
koordinat dalam ruang berdimensi dua dan ruang berdimensi tiga. Teorema
berikut akan membantu kita mengapa hal tersebut demikian
BTeorema 5.4.1. jika S = { v1, v2, …, vn} adalah
suatu basis untuk suatu ruang vector V, maka setiap
vector v dalam V dapat dinyatakan dalam bentuk
                    v = c1 v1 + c2 v2 + ...... + cn vn
          dalam tepat satu cara. Bukti karena S
merentangkan V, maka dari definisi suatu himpunan
rentang kita dapatkan bahwa setiap vector dalam V dapat
dinyatakan dalam kombinasi linear dari vector-vektor
dalam S. untuk melihat bahwa hanya ada satu cara untuk
menyatakan suatu vector sebagai suatu linear dari vector-
vektor dalam S, anggap bahwa suatu vector v dapat ditulis
sebagai
v = c1 v1 + c2 v2 + ...... + cn vn
dapat juga sebagai
           v = k1 v1 + k2 v2 + ...... + kn vn
dengan megurangkan persamaan kedua dari persamaan
pertama akan didapatkan
           0 = (c1 - k1) v1 + (c2 – k2) v2 + …… + (cn – kn) vn
Karena ruas kanan dari persamaan ini adalah suatu kombinasi
linear dari vector-vektor dalam S, maka kebebasan linear dari
S mengimplikasikan bahwa
           c1 - k1 = 0, c2 – k2 = 0, …… cn – kn = 0
yaitu
           c1 = k1, c2 = k2, …….. cn = kn,
jadi kedua ekspresi untuk v adalah sama.
Jika S = { v1, v2, …, vn} adalah suatu basis
untuk suatu ruang vector V, dan
                      v = c1 v1 + c2 v2 + ...... + cn vn
           adalah ekspresi untuk suatu vector v dalam
bentuk S, maka skalar c1, c2, …, cn disebut koordinat v
relative terhadap basis S.
           Vector (c1, c2, …, cn) dalam Rn yang tersusun
dari koordinat-koordinat ini disebut koordinat dari
vector v relative terhadap S. dinyatakan dengan
                      (v)s = (c1, c2, …, cn)
Dimensi
       Definisi. Suatu ruang vector tak nol disebut
berdimensi terhingga jika V berisi suatu himpunan vector
terhingga { v1, v2, …, vn} yang membentuk suatu basis. Jika
tidak ada himpunan yang seperti itu, maka v disebut
berdimensi tak hingga. Di samping itu, kita akan
menganggap ruang vector nol sebagai berdimensi
terhingga.
Teorema 5.4.2. jika V adalah suatu ruang vector
berdimensi terhingga dan { v1, v2, …, vn} adalah sembarang
basis, maka :
          Setiap himpunan dengan lebih dari n vector
adalah tak bebas secara linear
          Tidak ada himpunan dengan vector yang kurang
dari n yang merentang V.
Bukti (a) anggap S’ = { w1, w2, …, wn} adalah sembarang
himpunan m vector dalam V, dimana m > n. kita ingin
menunjukkan bahwa S’ tak bebas secara linear. Karena S { v1, v2,
…, vn} adalah suatu basis, maka setiap w, dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linear dari vector-vektor dalam S, misalkan
                     w1 = a11v1 + a21v2 + … + an1vn
                     w2 = a12v1 + a22v2 + … + an2vn
                     wm= a1mv1 + a2mv2 + … + anmvn
untuk menunjukan bahwa S’ tak bebas secara linear, kita
harus mencari scalar k1, k2, …km, yang tidak semuanya nol
sedemikian sehingga
                    k1 w1 + k2 w2 + … + km wm = 0
         Dengan menggunakan persamaan dalam (6), kita dapat
menulis ulang (7) sebagai
                    (k1a11 + k2a12 + … + kma1m)v1
                               +(k1a21 + k2a22 + … + kma2m)v2
                               +(k1an1 + k2an2 + … + kmanm)vn=0
Jadi, dari kebebasan linear S, masalah
membuktikan bahwan S’ adalah suatu himpunan yang
tak bebas secara linear berubah menjadi menunjukan
bahwa ada scalar
         k1,k2 ,…..km, yang tidak semuanya nol, yang
memenuhi
         Dasar-dasar Aljabar Linear
                      a11k1 + a12k2 + … + a1mkm = 0
                      a21k1 + a22k2 + … + a2mkm = 0
                             :        :             :   :
                            an1k1 + an2k2 + … + ammkm = 0
Akan tetapi, (8)
mempunyai perubahan
yang lebih banyak dari
persamaannya, sehingga
bukti ini menjadi lengkap
karena Teorema 1.2.1
menjamin adanya
penyelesaian yang tak
rival.
TRANSFORMASI LINEAR
       Pada subbab ini kita akan memulai penelaahan
fungsi berbentuk w = F(x). dimana perubahan bebas x
adalah suatu vector dalam Rn dan perubahan tak
bebas w adalah suatu vector dalam Rm.
       Kami akan berkonsentrasi pada bagian khusus
dari fungsi-fungsi seperti itu yang disebut
“transformasi linear” Transformasi linear merupakan
dasar dalam telaah aljabar linear dan mempunyai
banyak penerapan penting dalam fisika, teknik, ilmu-
ilmu sosial, dan berbagai cabang matematika.
FUNGSI-FUNGSI DARI Rn KE R
Ingat bahwa sebuah fungsi adalah suatu
aturan f yang menghubungkan setiap
unsure dalam himpunan A ke satu dan
hanya satu unsur dalam himpunan B. Jika f
menghubungkan unsure b dengan unsure a.
maka kita tulis b = f(a) dan kita katakana
bahwa b adalah bayangan dari a di
bawah f atau bahwa f(a) adalah nilai dari f
di a.
Himpunan A disebut daerah asal dari f dan
himpunan B disebut daerah kawan dari f. Himpunan bagian
dari B yang terdiri dari semua nilai yang mungkin untuk f
ketika a berubah-ubah dalam A disebut daerah hasil dari f.
Untuk fungsi-fungsi yang paling umum . A dan B adalah
himpunan bilangan real, di mana f disebut fungsi bernilai
real dari suatu variable. Fungsi-fungsi umum lainnya terjadi
ketika B adalah himpunan bilangan real dan A adalah
himpunan vector dalam R2, R3, atau secara lebih umum,
dalam Rn. Beberapa contoh ditunjukan dalam Tabel 1.
Rumus          Contoh             Klasifikasi          Uraian
f(x)           f(x) = x2          Fungsi bernilai real Fungsi dari
                                  dari suatu variable R ke R
                                  real
f(x,y)         f(x,y)=x2 + y2     Fungsi bernilai real Fungsi dari
                                  dari dua variable R2 ke R
                                  real
f(x,y, z)      F(x,y, )= x2 + y2 + Fungsi bernilai real Fungsi R3
               z2                  dari tiga variable ke R
                                   real
F(x1, x2,…. Xn F(x1, x2,…, xn)=   Fungsi bernilai real Fungsi dari
                 + + …. +         dari n variable real Rn ke R
Dua fungsi f1 dan f2 dianggap sama, ditulis
f1 = f2, jika kedua fungsi tersebiut mempinyai
daerah asal yang sama dan
f1(a) = f2(a) untuk semua a dalam daerah asal
tersebut.
TERIMA KASIH

Allin 2

  • 1.
    TUGAS INDIVIDU WORKSHOP NAMA : HAFIZHUL WAHYUDI NPM : 201013500304 KELAS : R 5 C
  • 2.
  • 3.
    Teorema Suatu himpunan S dengan dua atau lebih vektor disebut : Tak bebas secara linier jika dan hanya jika paling tidak salah satu vektor dalam S dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linier dari vektor-vektor lainnya dalam S. Bebas secara linier jika dan hanya jika ada vektor dalam S yang dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linier dari vektor- vektor lain dalam S.
  • 8.
    Definisi. Jika Vadalah sembarang ruang vektor dan S = { v1, v2, …, vn} adalah suatu himpunan vector-vektor dalam V, maka S disebut suatu basis untuk V jika dua syarat berikut ini terpenuhi. •S bebas secara linear •S merentangkan V Suatu basis adalah generalisasi ruang vector dari suatu system koordinat dalam ruang berdimensi dua dan ruang berdimensi tiga. Teorema berikut akan membantu kita mengapa hal tersebut demikian
  • 9.
    BTeorema 5.4.1. jikaS = { v1, v2, …, vn} adalah suatu basis untuk suatu ruang vector V, maka setiap vector v dalam V dapat dinyatakan dalam bentuk v = c1 v1 + c2 v2 + ...... + cn vn dalam tepat satu cara. Bukti karena S merentangkan V, maka dari definisi suatu himpunan rentang kita dapatkan bahwa setiap vector dalam V dapat dinyatakan dalam kombinasi linear dari vector-vektor dalam S. untuk melihat bahwa hanya ada satu cara untuk menyatakan suatu vector sebagai suatu linear dari vector- vektor dalam S, anggap bahwa suatu vector v dapat ditulis sebagai
  • 10.
    v = c1v1 + c2 v2 + ...... + cn vn dapat juga sebagai v = k1 v1 + k2 v2 + ...... + kn vn dengan megurangkan persamaan kedua dari persamaan pertama akan didapatkan 0 = (c1 - k1) v1 + (c2 – k2) v2 + …… + (cn – kn) vn Karena ruas kanan dari persamaan ini adalah suatu kombinasi linear dari vector-vektor dalam S, maka kebebasan linear dari S mengimplikasikan bahwa c1 - k1 = 0, c2 – k2 = 0, …… cn – kn = 0 yaitu c1 = k1, c2 = k2, …….. cn = kn, jadi kedua ekspresi untuk v adalah sama.
  • 11.
    Jika S ={ v1, v2, …, vn} adalah suatu basis untuk suatu ruang vector V, dan v = c1 v1 + c2 v2 + ...... + cn vn adalah ekspresi untuk suatu vector v dalam bentuk S, maka skalar c1, c2, …, cn disebut koordinat v relative terhadap basis S. Vector (c1, c2, …, cn) dalam Rn yang tersusun dari koordinat-koordinat ini disebut koordinat dari vector v relative terhadap S. dinyatakan dengan (v)s = (c1, c2, …, cn)
  • 12.
    Dimensi Definisi. Suatu ruang vector tak nol disebut berdimensi terhingga jika V berisi suatu himpunan vector terhingga { v1, v2, …, vn} yang membentuk suatu basis. Jika tidak ada himpunan yang seperti itu, maka v disebut berdimensi tak hingga. Di samping itu, kita akan menganggap ruang vector nol sebagai berdimensi terhingga.
  • 13.
    Teorema 5.4.2. jikaV adalah suatu ruang vector berdimensi terhingga dan { v1, v2, …, vn} adalah sembarang basis, maka : Setiap himpunan dengan lebih dari n vector adalah tak bebas secara linear Tidak ada himpunan dengan vector yang kurang dari n yang merentang V.
  • 14.
    Bukti (a) anggapS’ = { w1, w2, …, wn} adalah sembarang himpunan m vector dalam V, dimana m > n. kita ingin menunjukkan bahwa S’ tak bebas secara linear. Karena S { v1, v2, …, vn} adalah suatu basis, maka setiap w, dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vector-vektor dalam S, misalkan w1 = a11v1 + a21v2 + … + an1vn w2 = a12v1 + a22v2 + … + an2vn wm= a1mv1 + a2mv2 + … + anmvn
  • 15.
    untuk menunjukan bahwaS’ tak bebas secara linear, kita harus mencari scalar k1, k2, …km, yang tidak semuanya nol sedemikian sehingga k1 w1 + k2 w2 + … + km wm = 0 Dengan menggunakan persamaan dalam (6), kita dapat menulis ulang (7) sebagai (k1a11 + k2a12 + … + kma1m)v1 +(k1a21 + k2a22 + … + kma2m)v2 +(k1an1 + k2an2 + … + kmanm)vn=0
  • 16.
    Jadi, dari kebebasanlinear S, masalah membuktikan bahwan S’ adalah suatu himpunan yang tak bebas secara linear berubah menjadi menunjukan bahwa ada scalar k1,k2 ,…..km, yang tidak semuanya nol, yang memenuhi Dasar-dasar Aljabar Linear a11k1 + a12k2 + … + a1mkm = 0 a21k1 + a22k2 + … + a2mkm = 0 : : : : an1k1 + an2k2 + … + ammkm = 0
  • 17.
    Akan tetapi, (8) mempunyaiperubahan yang lebih banyak dari persamaannya, sehingga bukti ini menjadi lengkap karena Teorema 1.2.1 menjamin adanya penyelesaian yang tak rival.
  • 18.
    TRANSFORMASI LINEAR Pada subbab ini kita akan memulai penelaahan fungsi berbentuk w = F(x). dimana perubahan bebas x adalah suatu vector dalam Rn dan perubahan tak bebas w adalah suatu vector dalam Rm. Kami akan berkonsentrasi pada bagian khusus dari fungsi-fungsi seperti itu yang disebut “transformasi linear” Transformasi linear merupakan dasar dalam telaah aljabar linear dan mempunyai banyak penerapan penting dalam fisika, teknik, ilmu- ilmu sosial, dan berbagai cabang matematika.
  • 19.
    FUNGSI-FUNGSI DARI RnKE R Ingat bahwa sebuah fungsi adalah suatu aturan f yang menghubungkan setiap unsure dalam himpunan A ke satu dan hanya satu unsur dalam himpunan B. Jika f menghubungkan unsure b dengan unsure a. maka kita tulis b = f(a) dan kita katakana bahwa b adalah bayangan dari a di bawah f atau bahwa f(a) adalah nilai dari f di a.
  • 20.
    Himpunan A disebutdaerah asal dari f dan himpunan B disebut daerah kawan dari f. Himpunan bagian dari B yang terdiri dari semua nilai yang mungkin untuk f ketika a berubah-ubah dalam A disebut daerah hasil dari f. Untuk fungsi-fungsi yang paling umum . A dan B adalah himpunan bilangan real, di mana f disebut fungsi bernilai real dari suatu variable. Fungsi-fungsi umum lainnya terjadi ketika B adalah himpunan bilangan real dan A adalah himpunan vector dalam R2, R3, atau secara lebih umum, dalam Rn. Beberapa contoh ditunjukan dalam Tabel 1.
  • 21.
    Rumus Contoh Klasifikasi Uraian f(x) f(x) = x2 Fungsi bernilai real Fungsi dari dari suatu variable R ke R real f(x,y) f(x,y)=x2 + y2 Fungsi bernilai real Fungsi dari dari dua variable R2 ke R real f(x,y, z) F(x,y, )= x2 + y2 + Fungsi bernilai real Fungsi R3 z2 dari tiga variable ke R real F(x1, x2,…. Xn F(x1, x2,…, xn)= Fungsi bernilai real Fungsi dari + + …. + dari n variable real Rn ke R
  • 22.
    Dua fungsi f1dan f2 dianggap sama, ditulis f1 = f2, jika kedua fungsi tersebiut mempinyai daerah asal yang sama dan f1(a) = f2(a) untuk semua a dalam daerah asal tersebut.
  • 23.