LOGO 
GRAVIMETRI 
Disusun Oleh : 
An Nes Niwayatul (10) 
X-Kimia Industri 1
GRAVIMETRI 
Teori Dasar Metode 
Pengendapan Penguapan 
Elektrolisis 
Soal 
Penyelesaian 
Kinerja 
Keuntungan
Gravimetri 
 Gravimetri adalah analisa yang di lakukan secara kuantitatif 
dengan prinsip dasar pemurnian dan penimbangan. Gravimetri 
juga bisa di sebut proses isolasi dan pengukuran berat suatu 
unsur atau senyawa tertentu. 
 Metode gravimetri untuk analisa kuantitatif didasarkan pada 
stokiometri reaksi pengendapan. 
 Analisa gravimetri merupakan suatu cara analisa kimia kuantitatif 
yang didasarkan pada prinsip penimbangan berat yang di dapat 
dari proses pemisahan analit dari zat – zat lain dengan metode 
pengendapan. Zat yang telah di endapkan ini di saring dan 
dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan endapan itu harus 
semurni mungkin
Gravimetri 
Kinerja Metode Gravimetri : 
a. Relatif lambat. 
b. Memerlukan sedikit peralatan -> Neraca dan oven 
c. Tidak memerlukan kalibrasi -> hasil didasarkan pada berat molekul 
d. Akurasi 1-2 bagian per seribu 
e. Sensivitas : Analit > 1% 
f. Selektifitas : Tidak terlalu spesifik. 
g. Soluble (mudah larut )dan insoluble (sukar larut)
Gravimetri 
Keuntungan Analisa Gravimetri 
a. Memerlukan sedikit peralatan , umumnya Neraca dan 
Furnace atau Oven 
b. Hasil didasarkan pada berat molekul, jadi tidak 
memerlukan kalibrasi 
c. Sangat akurat ( bias mencapai 4 desimal di belakang 
koma )
Gravimetri 
Metode 
Pengendapan 
Metode 
Gravimetri 
Metode 
Penguapan 
Metode 
Elektrolisis
Prinsip 
Syarat 
senyawa 
yang 
diendapkan 
Metode 
Pengendapan Syarat 
Text 
senyawa 
yang 
ditimbang 
Langkah 
Kerja 
Dasar 
Perhitungan
Metode Pengendapan 
Prinsip metode ini adalah : “Mengubah bentuk komponen-komponen 
yang diinginkan menjadi bentuk yang sukar larut.” 
Dasar reaksi : a A + rR AaRr 
Keterangan : 
a : Mol dari analit A A aR r : Endapan Murni 
r : Mol dari Reagen
Metode Pengendapan 
Syarat bentuk senyawa yang diendapkan : 
1. Kelarutannya rendah. 
2. Endapan mudah disaring dan dicuci. 
3. Endapan mudah diubah menjadi bentuk senyawa 
yang dapat ditimbang.
Metode Pengendapan 
Syarat bentuk senyawa yang ditimbang : 
1. Stoikhiometri . 
2. Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi. 
3. Faktor gravimetrinya kecil. 
Faktor gravimetri (faktor kimia) adalah jumlah gram analit dalam 1 
gram endapan. 
Rumus : 
Faktor gravimetri = Ar( Massa Atom Relatif ) / Mr( Massa Monekul Relatif )
Metode Pengendapan 
Contoh bentuk senyawa yang diendapkan dan ditimbang:
Metode Pengendapan 
LANGKAH LANGKAH ANALISIS GRAVIMETRI : 
1. Persiapan larutan sampel dan pereaksi 
2. Pengendapan 
3. Penyaringan 
4. Pencucian 
5. Pengeringan atau pemijaran 
6. Penimbangan 
7. Perhitungan
Pereaksi Pengendap : 
1. Senyawa Anorganik . 
Contoh : NH4OH untuk Fe3+ 
H2SO4 untuk Ba2+ 
HCl untuk Ag+ 
NaOH untuk Cu2+ 
2. Senyawa Organik 
Contoh : dimetilglioksim untuk nikel 
8-hidroksikuinolin untuk magnesium 
1-nitroso-2 naftol untuk kobal
CARAMENGENDAPKAN : 
1. Pengendapan dilakukan dalamlarutan encer. 
2. Pereaksi ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk 
3. Pengendapan dilakukan dalamlarutan panas 
4. Pengendapan dilakukan pada pH dekat daerah pH 
dimana endapan terjadi secara kuantitatif 
5. Endapan di-digest
Menyaring danMencuci Endapan: 
1. Endapan disaring dengan kertas saring bebas abu dan cawan 
pengering atau penyaring gelas. 
Contoh : AgCl tidak dapat disaring dengan kertas saring tetapi 
menggunakan krus penyaring atau penyaring gelas. 
2. Endapan perlu dicuci utk menghilangkan larutan induk yang 
melekat dan zat pengotor yang larut.
Cara penyaringan : 
a. Menggunakan Kertas Saring b. Menggunakan cawan penyaring 
/ penyaring gelas.
Dasar pemilihan zat pencuci : 
a. Dapat melarutkan zat pengotor dengan baik tetapi hampir tidak 
melarutkan endapan 
b. Tidak mengandung garam yang tidak dapat menguap waktu 
dipijarkan . 
c. Dapat mencegah terjadinya peptisasi pada waktu pencucian 
endapan 
d. Digunakan larutan pencuci yang mengandung ion senama bila ada 
kemungkinan endapan dapat larut. 
e. Larutan pencuci yang panas dapat digunakan bila kelarutan 
endapan memungkinkan
Pengeringan dan Pemijaran Endapan : 
Endapan yang telah disaring dan dicuci kemudian 
dikeringkan, diabukan dan dipijarkan sampai 
beratnya konstan. 
Tujuan Pengeringan : menghilangkan air dan 
segala zat yang mudah menguap. 
Tujuan pemijaran : merubah endapan kedalam 
suatu senyawa kimia yang rumusnya diketahui 
dengan pasti
PERHITUNGAN DALAM ANALISIS GRAVIMETRI : 
Dalam analisis gravimetri endapan yang dihasilkan ditimbang, dan dari 
nilai ini berat analit dalam sampel dihitung. 
Untuk menghitung berat analit dari berat endapan sering digunakan 
faktor gravimetri atau faktor kimia 
Faktor gravimetri didefinsikan sebagai jumlah gram analit dalam 1 
gram(atau ekivalennya 1 gram) endapan. 
Banyaknya molekul atau atom pada pembilang dan penyebut dalam 
faktor gravimetri harus ekivalen, 
Beberapa contoh faktor gravimetri dapat dilihat pada tabel. 
Perkalian berat endapan dengan faktor gravimetri memberikan 
banyaknya gramanalit dalam sampel
Tujuan 
penetapan 
kadar air 
dengan 
penguapan 
Metode 
Penguapan 
Menghitung 
kadar 
Langkah 
Kerja
Metode Penguapan 
Metode ini digunakan untuk : 
a. menetapkan komponen-komponen dari suatu senyawa yang 
relatif mudah menguap 
b. menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar 
air dalam suatu sampel basah 
Cara Penguapan : 
1. Analit diuapkan 
2. ditimbang 
3. bagian yang hilang ditentukan. 
Contoh : 
Penentuan kadar air dalam makanan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam 
penetapan kadar air dengan penguapan adalah: 
Padatan yang akan dikeringkan hendaknya dihaluskan hingga 
sehalus mungkin 
Padatan itu disebar merata dalam botol timbang sehingga tingginya 
sama 
Bila botol timbang bertutup, maka selama pemanasan botol dalam 
keadaan terbuka, tetapi setelah selesai pemanasan hendaknya 
selalu tertutup sampai selesai ditimbang
Menghitung kadar : 
% A = (berat endapan x faktor grafimetri) 
berat sample x 100% 
Dimana : 
% A = Berat unsur atau senyawa yang dicari 
Berat endapan = Berat endapan yang terbentuk ( setelah dipijarkan ) 
Berat sampel = Berat sampel awal ( sebelum dipijarkan )
Dasar-Dasar 
Metode 
Elektrolisis 
Text 
Langkah 
Kerja
Metode Elektrolisis 
Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion 
logam terlarut menjadi endapan logam. 
Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri 
dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu 
tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi logam 
dengan bilangan oksidasi 0. 
Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan 
berdasarkan beratnya, misalnya mengendapkan tembaga 
terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi. 
Cara elektrolisis ini dapat diberlakukan pada sampel yang 
diduga mengandung kadar logam terlarut cukup besar 
seperti air limbah.
Langkah Kerja : 
1. Zat yang dianalisa ditempatkan didalam sel elektrolisa 
2. Setelah dilakukan elektrolisa, logam yang mengendap 
pada katoda ditimbang
Latihan Soal 
Soal- 
Soal 
Penye-lesaian
Soal 
1. Sebuah contoh asam klorida seberat 0,6025 g telahdilarutkan dalam air 
dan kloridanya diendapkan dengan perak nitrat berlebih. Endapan 
perak klorida disaring, dicuci dan dikeringkan serta diketahui beratnya 
0,7134 g. Hitung presentase klorida (Cl) dalam contoh . 
Penyelesaian 
2. Suatu sampel senyawa ionik seberat 0,5662 g yang mengandung ion 
klorida dilarutkan dalam air dan ditambahkan AgNO 3 berlebih. Bila 
berat endapan dr Cl yang terbentuk adalah 1,0882 g, hitung persen 
berat Cl dalam sampel. 
Penyelesaian
3. Sebuah bijih dianalisa kandungan Mn, dengan merubah Mn menjadi 
Mn3O4. Jika 1,52 g sampel menghasilkan 0,126 g Mn3O4 , berapa%Mn3O4 
dan%Mn dalam sampel ? 
Penyelesaian
Penyelesaian 
1. Diketahui Berat contoh : 0,6025 g 
Berat endapan : 0,7134 g 
Ditanya : presentase klorida(Cl) ? 
Jawab : 
Langkah 1 : 
Langkah 2 : 
Perhitungan bobot analit (Cl) 
• mol Cl = mol AgCl 
• Langkah III Penghitungan Kadar ( 
% Cl) 
Tentukan stokiometrinya Cl- + Ag+ AgCl(s) 
Dari reaksi terlihat bahwa1 mol Cl menghasilkan 1 mol AgCl 
atau dengan kata lain 1 mol Cl = mol AgCl
Langkah 2 : 
Perhitungan bobot analit (Cl) 
• mol Cl = mol AgCl 
Bobot Cl = bobot AgCl 
BA Cl BM AgCl 
Bobot Cl = 0,7134 
35,5 143,32 
Bobot Cl = 0,7134 g x 35,5 
143,32
Langkah 3 : 
Penghitungan Kadar ( % Cl) 
% Cl = bobot Cl x 100 
bobot contoh 
% Cl = 0,7134 g x 35,5 
143,32 
x 100 
0,6025 
%Cl = 29,29 %
2. Diketahui: berat endapan = 1,0882g 
berat sampel: = 0,5662g 
Mr AgCl= 143,4 
Ditanya : %Cl ? 
Jawab : 
Faktor Gravimetri = Ar Cl / Mr AgCl = 35,45 / 143,4 
%Cl = Berat Endapan x Faktor Gravimetri x 100% 
Berat Sampel 
%Cl = 1,0882 (35,45 / 143,4) x 100% 
0,5662 
%Cl = 47,51%
3. Diketahui: berat endapan= 0,126 g 
berat sampel: 1,52 g 
Mr Mn 2O3= 157,9; Mn 3O4= 228,8 
Ditanya : Faktor Gravimetri: 
a. untuk %Mn = 3x Ar Mn/ Mr Mn 3O4 = 3x54,94 / 228,8 
b. untuk % Mn 2O3 = 3xMr Mn 2O3 / 2xMr Mn 3O4 
Jawab : 
%Mn = 0,126 (3x59,94 / 228,8) x 100% = 5,97 % 
1,52 
%Mn2O3 = 0,126 (3x157,9 / 2x228,8) = x 100% = 8,58% 
1,52
DAFTAR PUSTAKA
LOGO 
www.themegallery.com

Annes : Analisis Gravimetri

  • 1.
    LOGO GRAVIMETRI DisusunOleh : An Nes Niwayatul (10) X-Kimia Industri 1
  • 2.
    GRAVIMETRI Teori DasarMetode Pengendapan Penguapan Elektrolisis Soal Penyelesaian Kinerja Keuntungan
  • 3.
    Gravimetri  Gravimetriadalah analisa yang di lakukan secara kuantitatif dengan prinsip dasar pemurnian dan penimbangan. Gravimetri juga bisa di sebut proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu.  Metode gravimetri untuk analisa kuantitatif didasarkan pada stokiometri reaksi pengendapan.  Analisa gravimetri merupakan suatu cara analisa kimia kuantitatif yang didasarkan pada prinsip penimbangan berat yang di dapat dari proses pemisahan analit dari zat – zat lain dengan metode pengendapan. Zat yang telah di endapkan ini di saring dan dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan endapan itu harus semurni mungkin
  • 4.
    Gravimetri Kinerja MetodeGravimetri : a. Relatif lambat. b. Memerlukan sedikit peralatan -> Neraca dan oven c. Tidak memerlukan kalibrasi -> hasil didasarkan pada berat molekul d. Akurasi 1-2 bagian per seribu e. Sensivitas : Analit > 1% f. Selektifitas : Tidak terlalu spesifik. g. Soluble (mudah larut )dan insoluble (sukar larut)
  • 5.
    Gravimetri Keuntungan AnalisaGravimetri a. Memerlukan sedikit peralatan , umumnya Neraca dan Furnace atau Oven b. Hasil didasarkan pada berat molekul, jadi tidak memerlukan kalibrasi c. Sangat akurat ( bias mencapai 4 desimal di belakang koma )
  • 6.
    Gravimetri Metode Pengendapan Metode Gravimetri Metode Penguapan Metode Elektrolisis
  • 7.
    Prinsip Syarat senyawa yang diendapkan Metode Pengendapan Syarat Text senyawa yang ditimbang Langkah Kerja Dasar Perhitungan
  • 8.
    Metode Pengendapan Prinsipmetode ini adalah : “Mengubah bentuk komponen-komponen yang diinginkan menjadi bentuk yang sukar larut.” Dasar reaksi : a A + rR AaRr Keterangan : a : Mol dari analit A A aR r : Endapan Murni r : Mol dari Reagen
  • 9.
    Metode Pengendapan Syaratbentuk senyawa yang diendapkan : 1. Kelarutannya rendah. 2. Endapan mudah disaring dan dicuci. 3. Endapan mudah diubah menjadi bentuk senyawa yang dapat ditimbang.
  • 10.
    Metode Pengendapan Syaratbentuk senyawa yang ditimbang : 1. Stoikhiometri . 2. Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi. 3. Faktor gravimetrinya kecil. Faktor gravimetri (faktor kimia) adalah jumlah gram analit dalam 1 gram endapan. Rumus : Faktor gravimetri = Ar( Massa Atom Relatif ) / Mr( Massa Monekul Relatif )
  • 11.
    Metode Pengendapan Contohbentuk senyawa yang diendapkan dan ditimbang:
  • 12.
    Metode Pengendapan LANGKAHLANGKAH ANALISIS GRAVIMETRI : 1. Persiapan larutan sampel dan pereaksi 2. Pengendapan 3. Penyaringan 4. Pencucian 5. Pengeringan atau pemijaran 6. Penimbangan 7. Perhitungan
  • 13.
    Pereaksi Pengendap : 1. Senyawa Anorganik . Contoh : NH4OH untuk Fe3+ H2SO4 untuk Ba2+ HCl untuk Ag+ NaOH untuk Cu2+ 2. Senyawa Organik Contoh : dimetilglioksim untuk nikel 8-hidroksikuinolin untuk magnesium 1-nitroso-2 naftol untuk kobal
  • 14.
    CARAMENGENDAPKAN : 1.Pengendapan dilakukan dalamlarutan encer. 2. Pereaksi ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk 3. Pengendapan dilakukan dalamlarutan panas 4. Pengendapan dilakukan pada pH dekat daerah pH dimana endapan terjadi secara kuantitatif 5. Endapan di-digest
  • 15.
    Menyaring danMencuci Endapan: 1. Endapan disaring dengan kertas saring bebas abu dan cawan pengering atau penyaring gelas. Contoh : AgCl tidak dapat disaring dengan kertas saring tetapi menggunakan krus penyaring atau penyaring gelas. 2. Endapan perlu dicuci utk menghilangkan larutan induk yang melekat dan zat pengotor yang larut.
  • 16.
    Cara penyaringan : a. Menggunakan Kertas Saring b. Menggunakan cawan penyaring / penyaring gelas.
  • 17.
    Dasar pemilihan zatpencuci : a. Dapat melarutkan zat pengotor dengan baik tetapi hampir tidak melarutkan endapan b. Tidak mengandung garam yang tidak dapat menguap waktu dipijarkan . c. Dapat mencegah terjadinya peptisasi pada waktu pencucian endapan d. Digunakan larutan pencuci yang mengandung ion senama bila ada kemungkinan endapan dapat larut. e. Larutan pencuci yang panas dapat digunakan bila kelarutan endapan memungkinkan
  • 18.
    Pengeringan dan PemijaranEndapan : Endapan yang telah disaring dan dicuci kemudian dikeringkan, diabukan dan dipijarkan sampai beratnya konstan. Tujuan Pengeringan : menghilangkan air dan segala zat yang mudah menguap. Tujuan pemijaran : merubah endapan kedalam suatu senyawa kimia yang rumusnya diketahui dengan pasti
  • 19.
    PERHITUNGAN DALAM ANALISISGRAVIMETRI : Dalam analisis gravimetri endapan yang dihasilkan ditimbang, dan dari nilai ini berat analit dalam sampel dihitung. Untuk menghitung berat analit dari berat endapan sering digunakan faktor gravimetri atau faktor kimia Faktor gravimetri didefinsikan sebagai jumlah gram analit dalam 1 gram(atau ekivalennya 1 gram) endapan. Banyaknya molekul atau atom pada pembilang dan penyebut dalam faktor gravimetri harus ekivalen, Beberapa contoh faktor gravimetri dapat dilihat pada tabel. Perkalian berat endapan dengan faktor gravimetri memberikan banyaknya gramanalit dalam sampel
  • 21.
    Tujuan penetapan kadarair dengan penguapan Metode Penguapan Menghitung kadar Langkah Kerja
  • 22.
    Metode Penguapan Metodeini digunakan untuk : a. menetapkan komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap b. menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel basah Cara Penguapan : 1. Analit diuapkan 2. ditimbang 3. bagian yang hilang ditentukan. Contoh : Penentuan kadar air dalam makanan
  • 23.
    Hal lain yangperlu diperhatikan dalam penetapan kadar air dengan penguapan adalah: Padatan yang akan dikeringkan hendaknya dihaluskan hingga sehalus mungkin Padatan itu disebar merata dalam botol timbang sehingga tingginya sama Bila botol timbang bertutup, maka selama pemanasan botol dalam keadaan terbuka, tetapi setelah selesai pemanasan hendaknya selalu tertutup sampai selesai ditimbang
  • 24.
    Menghitung kadar : % A = (berat endapan x faktor grafimetri) berat sample x 100% Dimana : % A = Berat unsur atau senyawa yang dicari Berat endapan = Berat endapan yang terbentuk ( setelah dipijarkan ) Berat sampel = Berat sampel awal ( sebelum dipijarkan )
  • 25.
  • 26.
    Metode Elektrolisis Metodeelektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion logam terlarut menjadi endapan logam. Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi logam dengan bilangan oksidasi 0. Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan beratnya, misalnya mengendapkan tembaga terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi. Cara elektrolisis ini dapat diberlakukan pada sampel yang diduga mengandung kadar logam terlarut cukup besar seperti air limbah.
  • 27.
    Langkah Kerja : 1. Zat yang dianalisa ditempatkan didalam sel elektrolisa 2. Setelah dilakukan elektrolisa, logam yang mengendap pada katoda ditimbang
  • 28.
    Latihan Soal Soal- Soal Penye-lesaian
  • 29.
    Soal 1. Sebuahcontoh asam klorida seberat 0,6025 g telahdilarutkan dalam air dan kloridanya diendapkan dengan perak nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci dan dikeringkan serta diketahui beratnya 0,7134 g. Hitung presentase klorida (Cl) dalam contoh . Penyelesaian 2. Suatu sampel senyawa ionik seberat 0,5662 g yang mengandung ion klorida dilarutkan dalam air dan ditambahkan AgNO 3 berlebih. Bila berat endapan dr Cl yang terbentuk adalah 1,0882 g, hitung persen berat Cl dalam sampel. Penyelesaian
  • 30.
    3. Sebuah bijihdianalisa kandungan Mn, dengan merubah Mn menjadi Mn3O4. Jika 1,52 g sampel menghasilkan 0,126 g Mn3O4 , berapa%Mn3O4 dan%Mn dalam sampel ? Penyelesaian
  • 31.
    Penyelesaian 1. DiketahuiBerat contoh : 0,6025 g Berat endapan : 0,7134 g Ditanya : presentase klorida(Cl) ? Jawab : Langkah 1 : Langkah 2 : Perhitungan bobot analit (Cl) • mol Cl = mol AgCl • Langkah III Penghitungan Kadar ( % Cl) Tentukan stokiometrinya Cl- + Ag+ AgCl(s) Dari reaksi terlihat bahwa1 mol Cl menghasilkan 1 mol AgCl atau dengan kata lain 1 mol Cl = mol AgCl
  • 32.
    Langkah 2 : Perhitungan bobot analit (Cl) • mol Cl = mol AgCl Bobot Cl = bobot AgCl BA Cl BM AgCl Bobot Cl = 0,7134 35,5 143,32 Bobot Cl = 0,7134 g x 35,5 143,32
  • 33.
    Langkah 3 : Penghitungan Kadar ( % Cl) % Cl = bobot Cl x 100 bobot contoh % Cl = 0,7134 g x 35,5 143,32 x 100 0,6025 %Cl = 29,29 %
  • 34.
    2. Diketahui: beratendapan = 1,0882g berat sampel: = 0,5662g Mr AgCl= 143,4 Ditanya : %Cl ? Jawab : Faktor Gravimetri = Ar Cl / Mr AgCl = 35,45 / 143,4 %Cl = Berat Endapan x Faktor Gravimetri x 100% Berat Sampel %Cl = 1,0882 (35,45 / 143,4) x 100% 0,5662 %Cl = 47,51%
  • 35.
    3. Diketahui: beratendapan= 0,126 g berat sampel: 1,52 g Mr Mn 2O3= 157,9; Mn 3O4= 228,8 Ditanya : Faktor Gravimetri: a. untuk %Mn = 3x Ar Mn/ Mr Mn 3O4 = 3x54,94 / 228,8 b. untuk % Mn 2O3 = 3xMr Mn 2O3 / 2xMr Mn 3O4 Jawab : %Mn = 0,126 (3x59,94 / 228,8) x 100% = 5,97 % 1,52 %Mn2O3 = 0,126 (3x157,9 / 2x228,8) = x 100% = 8,58% 1,52
  • 36.
  • 37.