2}Sunnah
Dari Sahl Sa’ad ra berkata, Rasulullah SWT bersabda:
“Kelak pada hari kiamat manusia akan giring ke tanah putih, bagaikan bulatan yang bersih , yang akan bertanda ada penghuni
sebelumnya”.{HR. Bukhari dan muslim}
a. Perjalanan manusia menuju Padang Mahsyar
Manusia dikumpulkan pada hari Mahsyar dalam tiga keadaan, diantara mereka dikumpulkan dengan berjalan kaki, ada yang
dikumpulkan dengan menaiki kendaraan, dan diantara mereka ada yang dikumpulkan dalam keadaan tertelungkup diatas wajahnya.
Ini adalah kondisisi orang-orang kafir pada hari Mahsyar. Adapun orang-orang yang beriman maka mereka dikumpulkan dalam keadaan
berkendaraan onta sebagai betuk pemuliaan. Dalil yang menunjukan hal ini adalah sabda Rasulullah.
“Pada hari kiamat kelak manusia akan dikumpulkan dalam tiga kelompok yang berkendara dan ada kelompok yang berjalan
dengan wajah-wajah mereka”. Para sahabat bertanya, wajah-wajah mereka?” Beliau menjawap,”sesungguhnya Dzat yang menetukan
mereka berjalan dengan mampu untuk menetukan mereka berjalan dengan waja-wajah mereka, dan mereka yang berjalan dengan
wajah akan hati-hati ketika melewati tempat yang menjol atau tempat yang berduri.”{H.Tirmidzi}
b. Kondisi manusia dipadang Mahsyar
Allah SWT mengumpulkan manusia dlam kondisi tidak beralas kaki, telnjang, dan tidak dikhitan. Dalil yang menunjukkan,
sayamendengar Rasulullah bersabda: “Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak
berkhitan.” Aku bertanya: Wahai Rasulullah, wnita-wanita dan lelaki-lelaki semua saling melihat satu sama lain? Beliau menjawab: “wahai
aisyah, permasalahannya lebih sulit dari saling melihat satu sam lain.”{HR.Bukhori 6527, muslim 2859}
c. Lamanya beridiri di padang mahsyar
Manusia berdiri dipadang mahsyarncukup lama yaitu selama lima puluh tahun. Allah SWT akan mengumpulkan manusia di
Padang Mahsyar selama setengah hari dari lima puluh ribu tahun dengan terik matahari. Rasulullah bersabda kondisi itu akan
ringan bagi beberapa golongan yang dinaungi oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
ٍ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬ َ
‫ف‬
ْ
‫ل‬‫َأ‬ َ
‫ين‬ ِ
‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ ‫ۥ‬ ُ‫ه‬ُ‫ار‬ َ‫د‬ْ‫ق‬ِ‫م‬ َ
‫ان‬َ‫ك‬ ٍ
‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬‫ِإ‬ ُ‫وح‬ُّ‫لر‬‫ٱ‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬‫ِئ‬
َٰٓ‫ل‬َ‫م‬
ْ
‫ل‬‫ٱ‬ ُ‫ج‬ُ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ت‬
rtinya: Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu {QS. Al-ma’arij}
d. Tempat dikumpulkannya seluruh makhluk
Allah SWT mengumpulkan mkhluk-Nya dari bnagsa jin manusia , binatang dan burung di bumi yang berbed dari bumi dimana kita hidup. Dalil
yang menunjukan hal ini adalah firman Allah
ِ‫ار‬َّ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫د‬ِ‫ح‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫ال‬ ِ‫ه‬ّٰ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ز‬َ‫ر‬َ‫ب‬َ‫و‬ ُ‫ت‬ٰ‫و‬ٰ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ‫اْل‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ُ‫ض‬ْ‫ر‬َ ‫اْل‬‫ا‬ ُ‫ل‬َّ‫د‬َ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬
. (Artinya: {Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang
Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa {QS.Ibrahim 48 }
5.Syafa’atul Udzma
Syafa’tul udzam adalah syafa’at yang khusus bagi Nabi Muhammad, yang mana itu adalah merupakan tempat yang mulia yang dijanjikan oleh
Allah SWT untuknya. Allah SWT berfirman:
‫ا‬ً‫د‬‫و‬ُ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫م‬ ‫ا‬ً‫م‬‫َا‬‫ق‬َ‫م‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ن‬‫َأ‬
ٰٓ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬ َ‫ك‬َّ‫ل‬ ً‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫د‬َّ‫ج‬َ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
‫ۦ‬ ‫ٱ‬
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-
mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji {QS. Al-Isro’:79}
‫أجمعين‬ ‫وصحبه‬ ‫آله‬ ‫وعلى‬ ‫الله‬ ‫رسول‬ ‫على‬ ‫والسالم‬ ‫والصالة‬ ‫لله‬ ‫لحمد‬
Halaqah yang ke-36 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Asy-Syafa’atul Udzma (Syafaat Yang Paling Besar)”
Asy-Syafa’atul Udzma adalah syafaat yang dilakukan oleh Rasulullah ‫ﷺ‬ untuk para penduduk Padang Mahsyar. Yang isinya adalah
permintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, supaya Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ menyegerakan hari keputusan. Dinamakan Asy-Syafa’atul
Udzma atau syafaat yang paling besar karena syafaat ini diperuntukkan bagi seluruh manusia, yang mukmin maupun yang kafir.
Ketika sudah memuncak kesusahan di Padang Mahsyar, terik matahari, keringat yang menggenang, waktu yang sangat lama dalam
keadaan takut yang sangat menunggu hari keputusan, maka manusia ingin disegerakan hari keputusan tersebut. Mereka mendatangi
orang-orang yang memiliki kedudukan mulia. Supaya memohon kepada Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ agar menyegerakan hari keputusan. Dan
membebaskan mereka dari kesusahan yang berkepanjangan di Padang Mahsyar.
Pertama-tama, mereka mendatangi Nabi Adam ‘Alaihissalam bapak mereka, manusia yang pertama. Namun beliau enggan,
meminta uzur dan merasa tidak berhak, karena beliau ‘Alaihissalam pernah memaksiati Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ dengan memakan
sesuatu yang dilarang. Kemudian Nabi Adam ‘Alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Nuh, Rasul yang pertama yang diutus
kepada manusia.
Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena pernah meminta kepada Allah sesuatu yang tidak dibenarkan. Kemudian Nabi
Nuh menyuruh manusia mendatangi Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, Kekasih Allah. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak, karena
merasa pernah berdusta. Kemudian Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Musa ‘Alaihissalam, seorang Nabi
yang pernah diajak bicara oleh Allah.
Namun beliau enggan dan merasa tidak berhak karena pernah membunuh manusia tanpa diperintah oleh Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬. Nabi
Musa menyuruh manusia mendatangi Nabi Isa ‘Alaihissalam. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak, akhirnya Nabi ‘Isa
‘Alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Kemudian mereka mengatakan,
‫ا‬َ‫ن‬َ‫غ‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫اَل‬‫َأ‬
ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫اَل‬‫َأ‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ِإ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ
‫اش‬ ،َ‫َّر‬‫خ‬‫َأ‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫الل‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫غ‬َ‫و‬ ِ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬‫َأْل‬‫ا‬ ُ‫م‬َ‫ت‬‫َا‬‫خ‬َ‫و‬ ِ‫ه‬َّ‫الل‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ
‫ت‬ْ‫ن‬‫َأ‬
ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬
Wahai Muhammad, engkau adalah Rasulullah, penutup para Nabi, Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ telah mengampuni dosamu yang telah lalu
dan yang akan datang. Lakukanlah syafa’at, mintalah kepada Rabb-mu untuk kami. Bukankah kamu telah melihat bagaimana
keadaan kami? Bukankah kamu melihat kesusahan kami?
Maka Beliau ‫ﷺ‬ menuju bawah ‘Arsy Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ dan bersujud kepada Allah, kemudian Allah َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬
‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian kepada Allah yang belum pernah diajarkan sebelumnya kepada seorangpun.
Kemudian dikatakan kepada Beliau ,‫ﷺ‬
‫ي‬ِ‫س‬‫ْأ‬
َ‫ر‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬‫َأ‬َ‫ف‬ ،ْ‫ع‬َّ‫ف‬ َ
‫ش‬ُ‫ت‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ
‫اش‬ ْ‫ه‬َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫ك‬َ‫س‬‫ْأ‬
َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬
Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah maka kamu akan diberi, lakukanlah syafaat, maka kamu akan dikabulkan
syafaatmu (HR. Bukhari dan Muslim).
Inilah yang dimaksud dengan Maqomun Mahmud, yaitu kedudukan yang dipuji. Di mana beliau ‫ﷺ‬ akan dipuji oleh seluruh manusia
yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala janjikan untuk beliau ‫ﷺ‬ sebagaimana di dalam Al-Quran
‫ا‬ ً‫ود‬ُ‫م‬‫ح‬َّ‫م‬‫ا‬ ً
‫ام‬َ‫ق‬َ‫م‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ث‬َ‫ع‬‫ب‬َ‫ي‬‫ن‬‫َأ‬
ٰٓ‫ى‬َ‫َس‬‫ع‬
ً۬‫د‬ ۡ‫ح‬ ً۬‫م‬ ۡ‫ب‬ ….
“….Semoga Rabb-mu membangkitkan dirimu pada kedudukan yang dipuji. (Al-Isra : 79)
itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.
6.Hisab
Yaitu Allah menampakkan kepada hambanya apa saja yang telah dikerjakan nya sebelum nya sebelum perpindahnya mereka dari
padang mahsyar, dari amalan yang baik maupun amalan yang buruk. Kondisi manusia ketika hisab ada dua
a. Golongan pertama: mereka tidak dihisab juga tidak di adzab
{HR.Bukhori 5705, Muslim 220}
b. Golongan kedua: yitu mereka yang hisab, golngan ini ada dua jenis
jenis pertama: orang yang dihisab dengan hisab yang mudah, mereka adalah orang-orang mukmin yang tidak diperiksa secara teliti
melinkan hanya diperlihatkan kepada mereka dosa-dosanya kemudian Allah balas perbuatannya. Allah SWT berfirman:
‫ۦ‬
ِ‫ِه‬‫ن‬‫ِي‬
‫َم‬‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ۥ‬
ُ‫َه‬‫ب‬َٰ‫ت‬ِ‫ك‬ َ
‫تِى‬‫و‬ُ‫أ‬ ْ
‫َن‬
‫م‬ ‫َّا‬
‫َم‬‫أ‬َ
‫ف‬:
arti: Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,{QS.A-insiqaq 7}
‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ي‬ ‫ًا‬‫ب‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ح‬ ُ‫ب‬َ‫َاس‬‫ُح‬‫ي‬ َ‫ْف‬‫َو‬‫س‬:
arti:Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, {QS.Al-insiqaq 8}
jenis yang kedua: orang yang dihisab dengan hisab yang selit. Mereka adalah orang kafir dimana mereka akan dihisab dengan hisab
yang sulit dengan keras. Allah SWT berfirman:
‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ِ‫ر‬ِ‫ٰف‬َ‫ك‬ْ‫ٱل‬ ‫َى‬‫َل‬‫ع‬ ‫ًا‬‫ْم‬‫َو‬‫ي‬ َ‫َان‬‫َك‬‫و‬ ِۚ‫ٰن‬َ‫ْم‬‫ح‬َّ‫ر‬‫ِل‬‫ل‬ ُّ‫ق‬َ‫ْح‬‫ٱل‬ ٍ‫ِذ‬‫َئ‬‫ْم‬‫َو‬‫ي‬ ُ‫ك‬ْ‫ُل‬‫ْم‬‫ٱل‬
Artinya: Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran
bagi orang-orang kafir
1.waktu terjadinya hari kiamat
Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allah semata.
2.Kedahsyatan hari kiamat
Pada saat hari kiamat, makhluk seperti manusia, hewan, tumbuhan hingga langit kacau balau dan
hancur. Manusia dikabarkan seperti laron dan gunung-gunung seperti bulu yang dihamburkan.
3.Hari berbangkit
Allah membangkitkan orang yang telah meninggal dan mengeluarkan mereka dari kuburnya untuk
dihisab dan diberikan balasan kembalinya jasad yang telah dimakan tanah dan kembalinya ruh ke
dalam jasad.
4.Al-Hasyr/Hari Pengumpulan.
Pengumpulan seluruh makhluk pada hari kiamat untuk dihisab dan dibalas diantara mereka.
5.Syafa’atul udzama
Syafaat yang khusus bagi nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam
6.Hisab
Menampakkan kepada hambanya apa saja yang telah dikerjakannya sebelum perpindahannya
mereka dari padang mahsyar, dari amalan yang baik maupun yang buruk.
Kesimpulan
1. siapa yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat?
2. sebutkan tanda tanda hari kiamat?
3. apa yang terjadi pada hari berbangkit?
4. untuk apa manusia dikumpulkan pada al hasyr?
5. syafa’atul udzam ditujukan untuk siapa?
6. siapa yang dihisab pada hari akhir?
Pertanyaan
Sebelum presentasi diakhiri, kami kelompok 1 ingin
menyampaikan terimakasih atas atensi temen
temen selama kami presentasi, semoga materi ini
bisa berguna bagi kita semua
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh

AQIDAH materi spiritual smp power point.pptx

  • 1.
    2}Sunnah Dari Sahl Sa’adra berkata, Rasulullah SWT bersabda: “Kelak pada hari kiamat manusia akan giring ke tanah putih, bagaikan bulatan yang bersih , yang akan bertanda ada penghuni sebelumnya”.{HR. Bukhari dan muslim} a. Perjalanan manusia menuju Padang Mahsyar Manusia dikumpulkan pada hari Mahsyar dalam tiga keadaan, diantara mereka dikumpulkan dengan berjalan kaki, ada yang dikumpulkan dengan menaiki kendaraan, dan diantara mereka ada yang dikumpulkan dalam keadaan tertelungkup diatas wajahnya. Ini adalah kondisisi orang-orang kafir pada hari Mahsyar. Adapun orang-orang yang beriman maka mereka dikumpulkan dalam keadaan berkendaraan onta sebagai betuk pemuliaan. Dalil yang menunjukan hal ini adalah sabda Rasulullah. “Pada hari kiamat kelak manusia akan dikumpulkan dalam tiga kelompok yang berkendara dan ada kelompok yang berjalan dengan wajah-wajah mereka”. Para sahabat bertanya, wajah-wajah mereka?” Beliau menjawap,”sesungguhnya Dzat yang menetukan mereka berjalan dengan mampu untuk menetukan mereka berjalan dengan waja-wajah mereka, dan mereka yang berjalan dengan wajah akan hati-hati ketika melewati tempat yang menjol atau tempat yang berduri.”{H.Tirmidzi} b. Kondisi manusia dipadang Mahsyar Allah SWT mengumpulkan manusia dlam kondisi tidak beralas kaki, telnjang, dan tidak dikhitan. Dalil yang menunjukkan, sayamendengar Rasulullah bersabda: “Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan.” Aku bertanya: Wahai Rasulullah, wnita-wanita dan lelaki-lelaki semua saling melihat satu sama lain? Beliau menjawab: “wahai aisyah, permasalahannya lebih sulit dari saling melihat satu sam lain.”{HR.Bukhori 6527, muslim 2859} c. Lamanya beridiri di padang mahsyar Manusia berdiri dipadang mahsyarncukup lama yaitu selama lima puluh tahun. Allah SWT akan mengumpulkan manusia di Padang Mahsyar selama setengah hari dari lima puluh ribu tahun dengan terik matahari. Rasulullah bersabda kondisi itu akan ringan bagi beberapa golongan yang dinaungi oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman: ٍ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬ َ ‫ف‬ ْ ‫ل‬‫َأ‬ َ ‫ين‬ ِ ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ ‫ۥ‬ ُ‫ه‬ُ‫ار‬ َ‫د‬ْ‫ق‬ِ‫م‬ َ ‫ان‬َ‫ك‬ ٍ ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬‫ِإ‬ ُ‫وح‬ُّ‫لر‬‫ٱ‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬‫ِئ‬ َٰٓ‫ل‬َ‫م‬ ْ ‫ل‬‫ٱ‬ ُ‫ج‬ُ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ت‬ rtinya: Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu {QS. Al-ma’arij}
  • 2.
    d. Tempat dikumpulkannyaseluruh makhluk Allah SWT mengumpulkan mkhluk-Nya dari bnagsa jin manusia , binatang dan burung di bumi yang berbed dari bumi dimana kita hidup. Dalil yang menunjukan hal ini adalah firman Allah ِ‫ار‬َّ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫د‬ِ‫ح‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫ال‬ ِ‫ه‬ّٰ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ز‬َ‫ر‬َ‫ب‬َ‫و‬ ُ‫ت‬ٰ‫و‬ٰ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ‫اْل‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ُ‫ض‬ْ‫ر‬َ ‫اْل‬‫ا‬ ُ‫ل‬َّ‫د‬َ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ . (Artinya: {Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa {QS.Ibrahim 48 } 5.Syafa’atul Udzma Syafa’tul udzam adalah syafa’at yang khusus bagi Nabi Muhammad, yang mana itu adalah merupakan tempat yang mulia yang dijanjikan oleh Allah SWT untuknya. Allah SWT berfirman: ‫ا‬ً‫د‬‫و‬ُ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫م‬ ‫ا‬ً‫م‬‫َا‬‫ق‬َ‫م‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ن‬‫َأ‬ ٰٓ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬ َ‫ك‬َّ‫ل‬ ً‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫د‬َّ‫ج‬َ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ‫ۦ‬ ‫ٱ‬ Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan- mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji {QS. Al-Isro’:79} ‫أجمعين‬ ‫وصحبه‬ ‫آله‬ ‫وعلى‬ ‫الله‬ ‫رسول‬ ‫على‬ ‫والسالم‬ ‫والصالة‬ ‫لله‬ ‫لحمد‬ Halaqah yang ke-36 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Asy-Syafa’atul Udzma (Syafaat Yang Paling Besar)” Asy-Syafa’atul Udzma adalah syafaat yang dilakukan oleh Rasulullah ‫ﷺ‬ untuk para penduduk Padang Mahsyar. Yang isinya adalah permintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, supaya Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ menyegerakan hari keputusan. Dinamakan Asy-Syafa’atul Udzma atau syafaat yang paling besar karena syafaat ini diperuntukkan bagi seluruh manusia, yang mukmin maupun yang kafir. Ketika sudah memuncak kesusahan di Padang Mahsyar, terik matahari, keringat yang menggenang, waktu yang sangat lama dalam keadaan takut yang sangat menunggu hari keputusan, maka manusia ingin disegerakan hari keputusan tersebut. Mereka mendatangi orang-orang yang memiliki kedudukan mulia. Supaya memohon kepada Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ agar menyegerakan hari keputusan. Dan membebaskan mereka dari kesusahan yang berkepanjangan di Padang Mahsyar.
  • 3.
    Pertama-tama, mereka mendatangiNabi Adam ‘Alaihissalam bapak mereka, manusia yang pertama. Namun beliau enggan, meminta uzur dan merasa tidak berhak, karena beliau ‘Alaihissalam pernah memaksiati Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ dengan memakan sesuatu yang dilarang. Kemudian Nabi Adam ‘Alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Nuh, Rasul yang pertama yang diutus kepada manusia. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena pernah meminta kepada Allah sesuatu yang tidak dibenarkan. Kemudian Nabi Nuh menyuruh manusia mendatangi Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, Kekasih Allah. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak, karena merasa pernah berdusta. Kemudian Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Musa ‘Alaihissalam, seorang Nabi yang pernah diajak bicara oleh Allah. Namun beliau enggan dan merasa tidak berhak karena pernah membunuh manusia tanpa diperintah oleh Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬. Nabi Musa menyuruh manusia mendatangi Nabi Isa ‘Alaihissalam. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak, akhirnya Nabi ‘Isa ‘Alaihissalam menyuruh manusia mendatangi Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Kemudian mereka mengatakan, ‫ا‬َ‫ن‬َ‫غ‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫اَل‬‫َأ‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫اَل‬‫َأ‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ِإ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ ‫اش‬ ،َ‫َّر‬‫خ‬‫َأ‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫الل‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫غ‬َ‫و‬ ِ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬‫َأْل‬‫ا‬ ُ‫م‬َ‫ت‬‫َا‬‫خ‬َ‫و‬ ِ‫ه‬َّ‫الل‬ ُ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ ‫ت‬ْ‫ن‬‫َأ‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ Wahai Muhammad, engkau adalah Rasulullah, penutup para Nabi, Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Lakukanlah syafa’at, mintalah kepada Rabb-mu untuk kami. Bukankah kamu telah melihat bagaimana keadaan kami? Bukankah kamu melihat kesusahan kami? Maka Beliau ‫ﷺ‬ menuju bawah ‘Arsy Allah ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ dan bersujud kepada Allah, kemudian Allah َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ‫ى‬َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian kepada Allah yang belum pernah diajarkan sebelumnya kepada seorangpun. Kemudian dikatakan kepada Beliau ,‫ﷺ‬ ‫ي‬ِ‫س‬‫ْأ‬ َ‫ر‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬‫َأ‬َ‫ف‬ ،ْ‫ع‬َّ‫ف‬ َ ‫ش‬ُ‫ت‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ ْ ‫اش‬ ْ‫ه‬َ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫س‬ َ‫ك‬َ‫س‬‫ْأ‬ َ‫ر‬ ْ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ار‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah maka kamu akan diberi, lakukanlah syafaat, maka kamu akan dikabulkan syafaatmu (HR. Bukhari dan Muslim). Inilah yang dimaksud dengan Maqomun Mahmud, yaitu kedudukan yang dipuji. Di mana beliau ‫ﷺ‬ akan dipuji oleh seluruh manusia yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala janjikan untuk beliau ‫ﷺ‬ sebagaimana di dalam Al-Quran ‫ا‬ ً‫ود‬ُ‫م‬‫ح‬َّ‫م‬‫ا‬ ً ‫ام‬َ‫ق‬َ‫م‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ث‬َ‫ع‬‫ب‬َ‫ي‬‫ن‬‫َأ‬ ٰٓ‫ى‬َ‫َس‬‫ع‬ ً۬‫د‬ ۡ‫ح‬ ً۬‫م‬ ۡ‫ب‬ …. “….Semoga Rabb-mu membangkitkan dirimu pada kedudukan yang dipuji. (Al-Isra : 79) itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.
  • 4.
    6.Hisab Yaitu Allah menampakkankepada hambanya apa saja yang telah dikerjakan nya sebelum nya sebelum perpindahnya mereka dari padang mahsyar, dari amalan yang baik maupun amalan yang buruk. Kondisi manusia ketika hisab ada dua a. Golongan pertama: mereka tidak dihisab juga tidak di adzab {HR.Bukhori 5705, Muslim 220} b. Golongan kedua: yitu mereka yang hisab, golngan ini ada dua jenis jenis pertama: orang yang dihisab dengan hisab yang mudah, mereka adalah orang-orang mukmin yang tidak diperiksa secara teliti melinkan hanya diperlihatkan kepada mereka dosa-dosanya kemudian Allah balas perbuatannya. Allah SWT berfirman: ‫ۦ‬ ِ‫ِه‬‫ن‬‫ِي‬ ‫َم‬‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ۥ‬ ُ‫َه‬‫ب‬َٰ‫ت‬ِ‫ك‬ َ ‫تِى‬‫و‬ُ‫أ‬ ْ ‫َن‬ ‫م‬ ‫َّا‬ ‫َم‬‫أ‬َ ‫ف‬: arti: Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,{QS.A-insiqaq 7} ‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ي‬ ‫ًا‬‫ب‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ح‬ ُ‫ب‬َ‫َاس‬‫ُح‬‫ي‬ َ‫ْف‬‫َو‬‫س‬: arti:Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, {QS.Al-insiqaq 8} jenis yang kedua: orang yang dihisab dengan hisab yang selit. Mereka adalah orang kafir dimana mereka akan dihisab dengan hisab yang sulit dengan keras. Allah SWT berfirman: ‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ِ‫ر‬ِ‫ٰف‬َ‫ك‬ْ‫ٱل‬ ‫َى‬‫َل‬‫ع‬ ‫ًا‬‫ْم‬‫َو‬‫ي‬ َ‫َان‬‫َك‬‫و‬ ِۚ‫ٰن‬َ‫ْم‬‫ح‬َّ‫ر‬‫ِل‬‫ل‬ ُّ‫ق‬َ‫ْح‬‫ٱل‬ ٍ‫ِذ‬‫َئ‬‫ْم‬‫َو‬‫ي‬ ُ‫ك‬ْ‫ُل‬‫ْم‬‫ٱل‬ Artinya: Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir
  • 5.
    1.waktu terjadinya harikiamat Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allah semata. 2.Kedahsyatan hari kiamat Pada saat hari kiamat, makhluk seperti manusia, hewan, tumbuhan hingga langit kacau balau dan hancur. Manusia dikabarkan seperti laron dan gunung-gunung seperti bulu yang dihamburkan. 3.Hari berbangkit Allah membangkitkan orang yang telah meninggal dan mengeluarkan mereka dari kuburnya untuk dihisab dan diberikan balasan kembalinya jasad yang telah dimakan tanah dan kembalinya ruh ke dalam jasad. 4.Al-Hasyr/Hari Pengumpulan. Pengumpulan seluruh makhluk pada hari kiamat untuk dihisab dan dibalas diantara mereka. 5.Syafa’atul udzama Syafaat yang khusus bagi nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam 6.Hisab Menampakkan kepada hambanya apa saja yang telah dikerjakannya sebelum perpindahannya mereka dari padang mahsyar, dari amalan yang baik maupun yang buruk. Kesimpulan
  • 6.
    1. siapa yangmengetahui kapan terjadinya hari kiamat? 2. sebutkan tanda tanda hari kiamat? 3. apa yang terjadi pada hari berbangkit? 4. untuk apa manusia dikumpulkan pada al hasyr? 5. syafa’atul udzam ditujukan untuk siapa? 6. siapa yang dihisab pada hari akhir? Pertanyaan
  • 7.
    Sebelum presentasi diakhiri,kami kelompok 1 ingin menyampaikan terimakasih atas atensi temen temen selama kami presentasi, semoga materi ini bisa berguna bagi kita semua
  • 8.