Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 1
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
BAB XIV
ANALISA HIDROMETER
14.1. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan memahami distribusi ukuran butir
tanah yang lolos saringan No.200 (0,074 – 0,0001) dengan sistem
pengendapan pada waktu tertentu.
14.2. Teori Percobaan
Analisa hidrometer merupakan suatu percobaan yang
dipergunakan pada tanah kohesif, yaitu proses penelitian tidak
langsung dengan mempergunakan prinsip kecepatan turunnya butir-
butir tanah dalam media air. Dengan proses tersebut maka ukuran
dari suatu tanah dapat diketahui. Analisa butir tanah dengan
mempergunakan beberapa saringan pada tanah berbutir halus
adalah sangat praktis, ole karena sangat sukar untuk menyaring
tanah diatas saringan no. 200.
Saringan ini cukup halus sehingga air mulai tertahan pada
saringan tersebut. Untuk memperkirakan diameter-diameter partikel
yang lebih dari 0,075 mm, suatu analisa yang menyatakan
kecepatan jatuh pada bola melalui cairan kental (Hukum Stoke) akan
dipergunakan. Analisa ukuran butir berguna oleh karena dapat
membantu menentukan sifat-sifat tanah
seperti :
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 2
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
1. Apakah suatu tanah tertentu cook untuk dipakai pada proyek-
proyek konstruksi seperti: Bendungan, Tanggul dan Jalan.
2. Apakah suatu tanah tertentu dapat dikeringkan dengan
mudah.
3. Kemungkinan pengembangan akibat pembekuan.
4. Perkiraan tinggi tekanan kapiler.
5. Apakah tanah tersebut dapat dipakai sebagai campuran aspal
dan beton.
6. Design filter untuk mencegah bahan – bahan butir halus.
Perlu diketahui bahwa butiran yang sama besar akan
mengalami penurunan dan kecepatan yang sama sedangkan butiran
yang lebih besar mempunyai kecepatan lebih besar dibandingkan
dengan yang berbutir halus.
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 3
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.3. Spesifikasi Peralatan
1. Gelas ukur
2. Saringan No.200
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 4
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
3. Bak kaca berisi air
4. Container
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 5
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
5. Thermometer
6. Water glass
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 6
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
7. Alat pengukur hydrometer
8. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 7
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
9. Spatula
10.Oven dengan pengatur suhu (110±5)ºC
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 8
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.4. Prosedur Percobaan
1. Persiapan:
a. Sisa contoh tanah kira-kira 200 gram yang telah dioven dari
analisa saringan ditumbuk sampai halus pada cawan porselin,
kemudian disaring diatas saringan no. 200.
b. Tanah yang lolos saringan no. 200 diambil sebanyak 50 gram,
kemudian dicampur dengan water glass sebanyak 10 cc lalu
ditambah aquades 115 cc.
c. Kemudian dicampur ke dalam gelas ukur dengan kapasitas
1000 cc yang kemudian diaduk.
d. Setelah pencampuran merata maka didiamkan selama 24
jam.
2. Pelaksanaan Percobaan:
a. Contoh yang telah didiamkan selama 24 jam, lalu dimasukan
ke dalam mixer selama 15 menit.
b. Setelah itu dimasukan kembali ke dalam gelas ukur yang
berkapasitas 1000 cc dan di tambah aquades hingga 1000 cc.
c. Ujung tabung ditutup dengan tangan dan diguncan selama 1
menit agar merata dan selanjutnya direnamkan ke dalam bak
kaca yang terisi oleh air.
d. Masukan hydrometer ke dalam gelas ukur yang berisi larutan
dan masukan pula hydrometer ke dalam bak kaca yang berisi
air dalam keadaan bebas terapung.
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 9
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
e. Baca penunjuk skala hydrometer, temperature air dengan
pembacaan interval waktu seperti yang tercantum dalam tabel
pembacaan yaitu : (1/4, ½, 1, 5, 15, 30, 60, 250, dan 1440
menit).
14.5. Pelaporan
Laporan ditulis dengan angka bulat dua angka dibelakang koma.
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 10
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.6. Alur Bagan Pengujian
Sisa contoh tanah kira-kira 200 gr yang telah dioven dari
analisa saringan ditumbuk sampai halus pada cawan
porselin, kemudian disaring diatas saringan no.200
Siakan alat dan bahan
Tanah yang lolos saringan no. 200 diambil sebanyak 50
gram, kemudian dicampur dengan water glass sebanyak 10
cc lalu ditambah aquades 115 cc.
Kemudian dicampur ke dalam gelas ukur dengan kapasitas
1000 cc yang kemudian diaduk. Setelah pencampuran
merata maka didiamkan selama 24 jam.
Setelah itu dimasukan kembali ke dalam gelas ukur yang
berkapasitas 1000 cc dan di tambah aquades hingga 1000
cc
Ujung tabung ditutup dengan tangan dan diguncang selama
1 menit agar merata dan selanjutnya direndamkan ke
dalam bak kaca yang terisi oleh air
Contoh yang telah didiamkan selama 24 jam, lalu
dimasukan ke dalam mixer selama 15 menit.
A
Mulai
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 11
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Kesimpulan dan Saran
Masukan hydrometer ke dalam gelas ukur yang berisi
arutan dan masukan pula hydrometer ke dalam bak kaca
yang berisi air dalam keadaan bebas terapung
Baca penunjuk skala hydrometer, temperature air dengan
pembacaan interval waktu seperti yang tercantum dalam
tabel pembacaan yaitu: (1/4, ½, 1, 5, 15, 30, 60, 250, dan
1440 menit).
Analisa Data
A
Selesai
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 12
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.7. Analisa Data
14.7.1 Tabel Pengujian
Pengamatan Waktu (menit) R Rw Temperatur (ºC)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0,25
0,50
1
2
5
15
30
60
120
250
1.440
44
41
36
30
18
11
10
9
8
7
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
Berat contoh tanah (Ws) = 50 gram
Berat jenis (Gs) = 2,600
Berat Vol.Rata-rata (Y) = 2,060 𝑔𝑟
𝑐𝑚
⁄ 3
Suhu (T) = 28°C
Yw = 0,9959 (Dari tabel Specific Gravity Of Distilul
Water)
Ys = Gs x y
= 2600 x 2,060
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 13
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
= 5,356 𝑔𝑟
𝑐𝑚
⁄ 3
µ = 8,412 (Dari tabel Viscossity Of Water)
Pengamatan 1
1. Perhitungan Reaksi Hidrometer (Rr)
Rumus: Rr = Raktual – Zero Correction + Ct
Dimana:
Rr = Reaksi Hidrometer
Raktual = Pembacaan Hidrometer
T = Suhu/Temperatur
Zr = Tinggi turunnya butir tanah (0,25 T)
Ct = Faktor Koreksi suhu = -4,85 + Zr
Zr = 0,25 T
= 0,25 x 28
= 7
Ct = -4,85 + 7
= 2,15
Rr = R – Zero Correction + Ct
= 30 – 7 + 2,15
= 25,15
2. Perhitungan Presentase Tanah Yang Lolos Saringan No.200
Termasuk Dalam Supsensi (N)
Rumus: N =
𝑹𝒓
𝑾𝒔
× 100% a =
𝑮𝒔 𝒙𝒍,𝟔𝟓
(𝑮𝒔−𝟏) 𝒙 𝟐,𝟔𝟓
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 14
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Dimana:
Rr = Reaksi Hidrometer
a = Faktor koreksi
Ws = Berat contoh tanah
Gs = Berat jenis
a =
2600xl,65
(2600-1)x 2,65
=
4,1217
3,9697
= 1,011
N =
𝑅𝑟 𝑥 𝑎
𝑊𝑠
x 100%
=
25,15x1,011
50
x 100%
= 50,85%
3. Perhitungan Diameter Butir Tanah (D)
Rumus: D = K.√
𝒁𝒓
𝒕
K = 10 x √
𝟏
𝒀𝒔−𝒀𝒘
𝒙
𝟏𝟖𝒙µ𝒙𝟏𝟎−3
𝟗𝟖𝟎,𝟕 𝒙 𝟔𝟎
Dimana:
µ = Temperatur rata-rata (Viscositas)
Yw = Nilai berat jenis yang dipengaruhi oleh suhu
D = Diameter butir tanah
√
𝑍𝑟
𝑡
= 6,753 (Dari tabel zero correction)
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 15
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
K = 10 x √
𝟏
𝟓,𝟏𝟒𝟔−𝟎,𝟗𝟗𝟔
𝒙
𝟏𝟖 𝒙 𝟖,𝟏𝟒 𝒙 𝟐𝒙𝟏𝟎−𝟑
𝟗𝟖𝟎,𝟕 𝒙 𝟔𝟎
= 10 x √0,241 𝑥 2,573 𝑥 10 − 𝟔
= 0,0079 = 0,01
D = K. √
𝒁𝒓
𝒕
= 0,01 . 6,753
= 0,0675
4. Perhitungan Presentase Berat Butir (N´)
Rumus: N´ = Sv ×
𝑵
𝟏𝟎𝟎
Dimana:
Sv = % lolos saringan No.200 = 87,34%
N = % tanah yang lolos termasuk dalam suspensi
N = Sv ×
𝑵
𝟏𝟎𝟎
= 87,34 x
50,85
100
= 44,41 %
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 16
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Perhitungan Selanjutnya Ditabelkan
Time
Read
(men)
Temp
(ᵒC)
Hydrometer
Reading
(R)
Rr Ws A N Sv N'
0,25 28 44 25,15 50 1,0383 52,23 87,34 45,61
0,5 28 41 23,15 50 1,0383 48,07 87,34 41,98
1 28 36 22,15 50 1,0383 46 87,34 40,17
2 28 30 21,15 50 1,0383 43,92 87,34 38,35
5 28 18 20,15 50 1,0383 41,84 87,34 36,54
15 28 11 19,15 50 1,0383 39,77 87,34 34,73
30 28 10 17,15 50 1,0383 35,61 87,34 31,15
60 28 9 14,15 50 1,0383 29,38 87,34 25,66
120 28 8 10,15 50 1,0383 21,08 87,34 18,4
250 28 7 8,15 50 1,0383 16,92 87,34 14,78
1140 28 6 3,15 50 1,0383 6,54 87,34 5,71
Time
Read
(men)
Temp
(ᵒC)
Hydro
meter
Readi
ng (R)
Rcp
(R+F
T-FZ)
% Finer
(A*RCP/
Ws)*100
Fm
RC L
(R+F
m)
L
(tabel)
A
(tabel)
0,25 28 44 25,15 52,31 1 31 11,40 6,75 0,01 0,08
0,50 28 41 23,15 48,15 1 29 11,70 4,83 0,01 0,06
1 28 36 22,15 46,07 1 28 11,90 3,45 0,01 0,04
2 28 30 21,15 43,99 1 27 12,00 2,44 0,01 0,03
5 28 18 20,15 41,91 1 26 12,20 1,56 0,01 0,02
15 28 11 19,15 39,83 1 25 12,40 0,9 0,01 0,01
30 28 10 17,15 35,67 1 23 12,70 0,65 0,01 0,008
60 28 9 14,15 29,43 1 20 13,20 0,46 0,01 0,006
120 28 8 10,15 21,11 1 16 13,80 0,33 0,01 0,004
250 28 7 8,15 16,95 1 14 14,20 0,23 0,01 0,003
1440 28 6 3,15 6,55 1 9 15,00 0,1 0,01 0,001
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 17
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.8. Kesimpulan dan Saran
14.8.1 Kesimpulan
Dari grafik analisa hidrometer dapat dilihat bahwa jenis tanah
yang diperoleh adalah tanah lempung kelanauaan dengan
presentase % yang lolos saringan N0.200 termasuk suspense yaitu
sebesar 52,22 %
14.8.2 Saran
1. Percobaan yang dilaksanakan sebaiknya mengikuti prosedur
yang telah ditetapkan dalam SNI
2. Menggunakan alat dan bahan dalam kondisi baik sesuai
ketentuan yang ada.
3. Memperhatikan dan teliti ketika pengujian karena akan sangat
berpengaruh dengan data.
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 18
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
14.9. Dokumentasi Pengujian
Gambar 14.1 Proses penimbangan sampel
Gambar 14.2 Menaruh gelas ukur kedalam bak berisi air
Laboratorium Mekanika Tanah XIIII- 19
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Gambar 14.3 Memasukkan aquades kedalam gelas ukur
Gambar 14.4 Proses mengguncangkan gelas ukur yang berisi sampel
selama 1 menit

BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx

  • 1.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 1 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar BAB XIV ANALISA HIDROMETER 14.1. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui dan memahami distribusi ukuran butir tanah yang lolos saringan No.200 (0,074 – 0,0001) dengan sistem pengendapan pada waktu tertentu. 14.2. Teori Percobaan Analisa hidrometer merupakan suatu percobaan yang dipergunakan pada tanah kohesif, yaitu proses penelitian tidak langsung dengan mempergunakan prinsip kecepatan turunnya butir- butir tanah dalam media air. Dengan proses tersebut maka ukuran dari suatu tanah dapat diketahui. Analisa butir tanah dengan mempergunakan beberapa saringan pada tanah berbutir halus adalah sangat praktis, ole karena sangat sukar untuk menyaring tanah diatas saringan no. 200. Saringan ini cukup halus sehingga air mulai tertahan pada saringan tersebut. Untuk memperkirakan diameter-diameter partikel yang lebih dari 0,075 mm, suatu analisa yang menyatakan kecepatan jatuh pada bola melalui cairan kental (Hukum Stoke) akan dipergunakan. Analisa ukuran butir berguna oleh karena dapat membantu menentukan sifat-sifat tanah seperti :
  • 2.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 2 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 1. Apakah suatu tanah tertentu cook untuk dipakai pada proyek- proyek konstruksi seperti: Bendungan, Tanggul dan Jalan. 2. Apakah suatu tanah tertentu dapat dikeringkan dengan mudah. 3. Kemungkinan pengembangan akibat pembekuan. 4. Perkiraan tinggi tekanan kapiler. 5. Apakah tanah tersebut dapat dipakai sebagai campuran aspal dan beton. 6. Design filter untuk mencegah bahan – bahan butir halus. Perlu diketahui bahwa butiran yang sama besar akan mengalami penurunan dan kecepatan yang sama sedangkan butiran yang lebih besar mempunyai kecepatan lebih besar dibandingkan dengan yang berbutir halus.
  • 3.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 3 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 14.3. Spesifikasi Peralatan 1. Gelas ukur 2. Saringan No.200
  • 4.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 4 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 3. Bak kaca berisi air 4. Container
  • 5.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 5 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 5. Thermometer 6. Water glass
  • 6.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 6 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 7. Alat pengukur hydrometer 8. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr
  • 7.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 7 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 9. Spatula 10.Oven dengan pengatur suhu (110±5)ºC
  • 8.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 8 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 14.4. Prosedur Percobaan 1. Persiapan: a. Sisa contoh tanah kira-kira 200 gram yang telah dioven dari analisa saringan ditumbuk sampai halus pada cawan porselin, kemudian disaring diatas saringan no. 200. b. Tanah yang lolos saringan no. 200 diambil sebanyak 50 gram, kemudian dicampur dengan water glass sebanyak 10 cc lalu ditambah aquades 115 cc. c. Kemudian dicampur ke dalam gelas ukur dengan kapasitas 1000 cc yang kemudian diaduk. d. Setelah pencampuran merata maka didiamkan selama 24 jam. 2. Pelaksanaan Percobaan: a. Contoh yang telah didiamkan selama 24 jam, lalu dimasukan ke dalam mixer selama 15 menit. b. Setelah itu dimasukan kembali ke dalam gelas ukur yang berkapasitas 1000 cc dan di tambah aquades hingga 1000 cc. c. Ujung tabung ditutup dengan tangan dan diguncan selama 1 menit agar merata dan selanjutnya direnamkan ke dalam bak kaca yang terisi oleh air. d. Masukan hydrometer ke dalam gelas ukur yang berisi larutan dan masukan pula hydrometer ke dalam bak kaca yang berisi air dalam keadaan bebas terapung.
  • 9.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 9 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar e. Baca penunjuk skala hydrometer, temperature air dengan pembacaan interval waktu seperti yang tercantum dalam tabel pembacaan yaitu : (1/4, ½, 1, 5, 15, 30, 60, 250, dan 1440 menit). 14.5. Pelaporan Laporan ditulis dengan angka bulat dua angka dibelakang koma.
  • 10.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 10 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 14.6. Alur Bagan Pengujian Sisa contoh tanah kira-kira 200 gr yang telah dioven dari analisa saringan ditumbuk sampai halus pada cawan porselin, kemudian disaring diatas saringan no.200 Siakan alat dan bahan Tanah yang lolos saringan no. 200 diambil sebanyak 50 gram, kemudian dicampur dengan water glass sebanyak 10 cc lalu ditambah aquades 115 cc. Kemudian dicampur ke dalam gelas ukur dengan kapasitas 1000 cc yang kemudian diaduk. Setelah pencampuran merata maka didiamkan selama 24 jam. Setelah itu dimasukan kembali ke dalam gelas ukur yang berkapasitas 1000 cc dan di tambah aquades hingga 1000 cc Ujung tabung ditutup dengan tangan dan diguncang selama 1 menit agar merata dan selanjutnya direndamkan ke dalam bak kaca yang terisi oleh air Contoh yang telah didiamkan selama 24 jam, lalu dimasukan ke dalam mixer selama 15 menit. A Mulai
  • 11.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 11 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Kesimpulan dan Saran Masukan hydrometer ke dalam gelas ukur yang berisi arutan dan masukan pula hydrometer ke dalam bak kaca yang berisi air dalam keadaan bebas terapung Baca penunjuk skala hydrometer, temperature air dengan pembacaan interval waktu seperti yang tercantum dalam tabel pembacaan yaitu: (1/4, ½, 1, 5, 15, 30, 60, 250, dan 1440 menit). Analisa Data A Selesai
  • 12.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 12 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 14.7. Analisa Data 14.7.1 Tabel Pengujian Pengamatan Waktu (menit) R Rw Temperatur (ºC) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0,25 0,50 1 2 5 15 30 60 120 250 1.440 44 41 36 30 18 11 10 9 8 7 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Berat contoh tanah (Ws) = 50 gram Berat jenis (Gs) = 2,600 Berat Vol.Rata-rata (Y) = 2,060 𝑔𝑟 𝑐𝑚 ⁄ 3 Suhu (T) = 28°C Yw = 0,9959 (Dari tabel Specific Gravity Of Distilul Water) Ys = Gs x y = 2600 x 2,060
  • 13.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 13 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar = 5,356 𝑔𝑟 𝑐𝑚 ⁄ 3 µ = 8,412 (Dari tabel Viscossity Of Water) Pengamatan 1 1. Perhitungan Reaksi Hidrometer (Rr) Rumus: Rr = Raktual – Zero Correction + Ct Dimana: Rr = Reaksi Hidrometer Raktual = Pembacaan Hidrometer T = Suhu/Temperatur Zr = Tinggi turunnya butir tanah (0,25 T) Ct = Faktor Koreksi suhu = -4,85 + Zr Zr = 0,25 T = 0,25 x 28 = 7 Ct = -4,85 + 7 = 2,15 Rr = R – Zero Correction + Ct = 30 – 7 + 2,15 = 25,15 2. Perhitungan Presentase Tanah Yang Lolos Saringan No.200 Termasuk Dalam Supsensi (N) Rumus: N = 𝑹𝒓 𝑾𝒔 × 100% a = 𝑮𝒔 𝒙𝒍,𝟔𝟓 (𝑮𝒔−𝟏) 𝒙 𝟐,𝟔𝟓
  • 14.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 14 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Dimana: Rr = Reaksi Hidrometer a = Faktor koreksi Ws = Berat contoh tanah Gs = Berat jenis a = 2600xl,65 (2600-1)x 2,65 = 4,1217 3,9697 = 1,011 N = 𝑅𝑟 𝑥 𝑎 𝑊𝑠 x 100% = 25,15x1,011 50 x 100% = 50,85% 3. Perhitungan Diameter Butir Tanah (D) Rumus: D = K.√ 𝒁𝒓 𝒕 K = 10 x √ 𝟏 𝒀𝒔−𝒀𝒘 𝒙 𝟏𝟖𝒙µ𝒙𝟏𝟎−3 𝟗𝟖𝟎,𝟕 𝒙 𝟔𝟎 Dimana: µ = Temperatur rata-rata (Viscositas) Yw = Nilai berat jenis yang dipengaruhi oleh suhu D = Diameter butir tanah √ 𝑍𝑟 𝑡 = 6,753 (Dari tabel zero correction)
  • 15.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 15 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar K = 10 x √ 𝟏 𝟓,𝟏𝟒𝟔−𝟎,𝟗𝟗𝟔 𝒙 𝟏𝟖 𝒙 𝟖,𝟏𝟒 𝒙 𝟐𝒙𝟏𝟎−𝟑 𝟗𝟖𝟎,𝟕 𝒙 𝟔𝟎 = 10 x √0,241 𝑥 2,573 𝑥 10 − 𝟔 = 0,0079 = 0,01 D = K. √ 𝒁𝒓 𝒕 = 0,01 . 6,753 = 0,0675 4. Perhitungan Presentase Berat Butir (N´) Rumus: N´ = Sv × 𝑵 𝟏𝟎𝟎 Dimana: Sv = % lolos saringan No.200 = 87,34% N = % tanah yang lolos termasuk dalam suspensi N = Sv × 𝑵 𝟏𝟎𝟎 = 87,34 x 50,85 100 = 44,41 %
  • 16.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 16 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Perhitungan Selanjutnya Ditabelkan Time Read (men) Temp (ᵒC) Hydrometer Reading (R) Rr Ws A N Sv N' 0,25 28 44 25,15 50 1,0383 52,23 87,34 45,61 0,5 28 41 23,15 50 1,0383 48,07 87,34 41,98 1 28 36 22,15 50 1,0383 46 87,34 40,17 2 28 30 21,15 50 1,0383 43,92 87,34 38,35 5 28 18 20,15 50 1,0383 41,84 87,34 36,54 15 28 11 19,15 50 1,0383 39,77 87,34 34,73 30 28 10 17,15 50 1,0383 35,61 87,34 31,15 60 28 9 14,15 50 1,0383 29,38 87,34 25,66 120 28 8 10,15 50 1,0383 21,08 87,34 18,4 250 28 7 8,15 50 1,0383 16,92 87,34 14,78 1140 28 6 3,15 50 1,0383 6,54 87,34 5,71 Time Read (men) Temp (ᵒC) Hydro meter Readi ng (R) Rcp (R+F T-FZ) % Finer (A*RCP/ Ws)*100 Fm RC L (R+F m) L (tabel) A (tabel) 0,25 28 44 25,15 52,31 1 31 11,40 6,75 0,01 0,08 0,50 28 41 23,15 48,15 1 29 11,70 4,83 0,01 0,06 1 28 36 22,15 46,07 1 28 11,90 3,45 0,01 0,04 2 28 30 21,15 43,99 1 27 12,00 2,44 0,01 0,03 5 28 18 20,15 41,91 1 26 12,20 1,56 0,01 0,02 15 28 11 19,15 39,83 1 25 12,40 0,9 0,01 0,01 30 28 10 17,15 35,67 1 23 12,70 0,65 0,01 0,008 60 28 9 14,15 29,43 1 20 13,20 0,46 0,01 0,006 120 28 8 10,15 21,11 1 16 13,80 0,33 0,01 0,004 250 28 7 8,15 16,95 1 14 14,20 0,23 0,01 0,003 1440 28 6 3,15 6,55 1 9 15,00 0,1 0,01 0,001
  • 17.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 17 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 14.8. Kesimpulan dan Saran 14.8.1 Kesimpulan Dari grafik analisa hidrometer dapat dilihat bahwa jenis tanah yang diperoleh adalah tanah lempung kelanauaan dengan presentase % yang lolos saringan N0.200 termasuk suspense yaitu sebesar 52,22 % 14.8.2 Saran 1. Percobaan yang dilaksanakan sebaiknya mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam SNI 2. Menggunakan alat dan bahan dalam kondisi baik sesuai ketentuan yang ada. 3. Memperhatikan dan teliti ketika pengujian karena akan sangat berpengaruh dengan data.
  • 18.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 18 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 14.9. Dokumentasi Pengujian Gambar 14.1 Proses penimbangan sampel Gambar 14.2 Menaruh gelas ukur kedalam bak berisi air
  • 19.
    Laboratorium Mekanika TanahXIIII- 19 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Gambar 14.3 Memasukkan aquades kedalam gelas ukur Gambar 14.4 Proses mengguncangkan gelas ukur yang berisi sampel selama 1 menit