BAB 1
BESARAN, SATUAN DAN
PENGUKURAN
2.1
2.2
1.1 Besaran, Satuan dan Pengukuran
A. Besaran dan Satuan
Besaran: Segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam
angka. (contoh: panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, jumlah zat dan
intensitas cahaya, dll).
Besaran terdiri atas
a.Berdasarkan satuan pokok: besaran pokok dan besaran turunan
b.Berdasarkan nilai dan arah : Besaran vektor dan skalar.
B. Satuan, Sistem Satuan Internasional
( SI)
Pengukuran semua besaran relatif terhadap suatu
standar atau satuan tertentu, dan satuan ini harus
dispesifikasikan disamping nilai numeriknya.
Sebagai contoh, Ketika menyatakan jarak kedua
benda 18,7 tidak ada artinya. Nila ini menjadi
berarti jika ditulis menjadi 18,7 meter. Artinya
jaraknya 18,7 kali dalam panjang meter satuan.
Penting untuk menyatakan satuan ini karena ada
satuan-satuan lain yang digunakan seperti inci,
feet (kaki), yard, mil.
Satuan Standar Internasional
Satuan standar ini didefinisikan
sebagai sistem yang digunakan secara
universal dalam masyarakat ilmiah.
1.Satuan standar panjang (meter)
meter standar didefinisikan sebagai
jarak yang ditempuh cahaya dalam
ruang hampa selama waktu
1/299.729.458 sekon.
2. Satuan standar waktu : sekon (s)
satu sekon didefinisikan berkaitan
dengan frekuensi cahaya yang
dihasilkan oleh transisi tertentu
dalam atom cesium adalah
9.192.631.770 siklus per sekon.
Satuan standar panjang dan waktu ini
diperoleh dilaboratorium.
3. Satuan standar massa ; (kilogram).
didefinisikan sebagai massa suatu
kilogram standar yang disimpan di
sevres.
Besaran yang menggunakan standar
satuan internasional disebut besaran
pokok.
N
o
Nama Besaran Satuan Singkatan
1 Panjang meter m
2 Massa Kilogram kg
3 Waktu Sekon s
4 Suhu Kelvin K
5 Kuat Arus Ampere A
6 Jumlah Zat Mole Mol
7 Intensitas Cahaya Kandela cd
b) Besaran Turunan
 Gabungan dua atau lebih besaran
pokok. Contoh : Luas, Volume,
Kecepatan, Percepatan, gaya, dll.
Untuk satuan besaran turunan
merupakan gabungan dari satuan
besaran pokok, seperti :
Luas = panjang x lebar = mx m =
Volume= panjang x lebar x tinggi=
Kecepatan =
Percepatan =
3
m
s
m
waktu
jarak

2
tan
s
m
waktu
kecepa

2
m
D. Mengkonversi Satuan
Merupakan suatu metode yang praktis dalam
merubah suatu besaran yang dinyatakan dalam
suatu satuan ukuran menjadi nilai ekivalennya
dengan satuan ukuran yang lain. Mengkonversi
ini membutuhkan faktor konversi.
Contoh : kita mengukur lebar daun 8,2 inci
dan ingin mengubah ke dalam meter,maka :
Faktor konversi : 1 inci = 2,54 cm
Sehingga lebar daun 8,2 inci =
(8,2 inci) x (2,54 cm/inci) = 20,8 cm.
E. PENGUKURAN
MISTAR
• Mistar digunakan untuk mengukur
suatu panjang benda, mempunyai skala
terkecil 0,1 cm.
JANGKA SORONG
• Jangka sorong digunakan untuk
mengukur suatu panjang benda,
mempunyai batas ketelitian 0,01 cm.
MIKROMETER SEKRUP
• Mikrometer sekrup digunakan untuk
mengukur suatu panjang benda mempunyai
batas ketelitian 0,01 mm.
NERACA
• Neraca digunakan untuk mengukur
massa suatu benda.
STOPWATCH
• Stopwatch digunakan untuk mengukur
waktu mempunyai batas ketelitian
0,01 detik.
TERMOMETER
• Termometer digunakan untuk
mengukur suhu.
AMPEREMETER
• Amperemeter digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
(multimeter)
Ketidakpastian dalam pengukuran
Tidak semua pengukuran yang
dilakukan akurat sehingga muncul
ketidakpastian dalam pengukuran.
Sehingga dalam menyatakan hasil
pengukuran dengan perkiraan
ketidakpastian.
contoh : mengukur lebar buku 5,2 cm
± 0,1 cm (skala terkecil).
Notasi Ilmiah dan Angka Penting
• Notasi Ilmiah
Perhitungan bilangan-bilangan yang sangat besar
atau sangat kecil dapat disederhanakan dengan
notasi ilmiah. Sebagai contoh, bilangan 12.000.000
dapat ditulis sebagai 1,2x107
. Bilangan 7 ini
disebut eksponen (pangkat)
Untuk bilangan-bilangan yang lebih kecil dari 1
bilangan eksponen negatif. Contoh, diameter
sebuah virus 0,00000001 m ditulis 1x10-8
m.
Awalan- awalan dalam SI
Awalan Simbol Fraksi Contoh
Piko p pikometer
Nano n Nanometer
Mikro μ Mikrometer
Tera T Terameter
Giga G Gigameter
mega M Megameter
Kilo K kilometer
12
10
9
10
6
10
12
10
9
10
6
10
3
10
Angka Penting
Digit yang dipastikan atau diandalkan
dari hasil pengukuran. Angka
signifikan selain angka nol sebagai
letak desimal.
contoh : 55,67 = 4 angka signifikan.
Aturan dalam membagi dan mengali
1.Jumlah angka signifikan hasil
pembagian atau perkalian tidak lebih
besar dari angka signifikan masing-
masing bilangan yang terlibat dalam
perkalian atau pembagian.
Aturan dalam penambahan dan
pengurangan
“Hasil dari penjumlahan atau
pengurangan dua bilangan tidak
mempunyai angka signifikan diluar
tempat desimal terakhir dimana
kedua bilangan asal mempunyai angka
signifikan.
Tugas :
1.Kelopak bunga yang akan diamati
memiliki diameter 2,45 inci, berapakah
besar diameternya jika dalam cm ?
2.Dengan notasi ilmiah, hitunglah :
a.
b. 120 x 80000 =
3. Hitung hasil pengukuran pada gambar
ini!
)
10
90
,
1
(
)
10
50
,
2
( 3
7 
x
x
x
Bab1-Besaran, Satuan dan Pengukuran fisika sma kelas 10

Bab1-Besaran, Satuan dan Pengukuran fisika sma kelas 10

  • 1.
    BAB 1 BESARAN, SATUANDAN PENGUKURAN 2.1
  • 2.
    2.2 1.1 Besaran, Satuandan Pengukuran A. Besaran dan Satuan Besaran: Segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka. (contoh: panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, jumlah zat dan intensitas cahaya, dll). Besaran terdiri atas a.Berdasarkan satuan pokok: besaran pokok dan besaran turunan b.Berdasarkan nilai dan arah : Besaran vektor dan skalar.
  • 3.
    B. Satuan, SistemSatuan Internasional ( SI) Pengukuran semua besaran relatif terhadap suatu standar atau satuan tertentu, dan satuan ini harus dispesifikasikan disamping nilai numeriknya. Sebagai contoh, Ketika menyatakan jarak kedua benda 18,7 tidak ada artinya. Nila ini menjadi berarti jika ditulis menjadi 18,7 meter. Artinya jaraknya 18,7 kali dalam panjang meter satuan. Penting untuk menyatakan satuan ini karena ada satuan-satuan lain yang digunakan seperti inci, feet (kaki), yard, mil.
  • 4.
    Satuan Standar Internasional Satuanstandar ini didefinisikan sebagai sistem yang digunakan secara universal dalam masyarakat ilmiah. 1.Satuan standar panjang (meter) meter standar didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama waktu 1/299.729.458 sekon.
  • 5.
    2. Satuan standarwaktu : sekon (s) satu sekon didefinisikan berkaitan dengan frekuensi cahaya yang dihasilkan oleh transisi tertentu dalam atom cesium adalah 9.192.631.770 siklus per sekon. Satuan standar panjang dan waktu ini diperoleh dilaboratorium.
  • 6.
    3. Satuan standarmassa ; (kilogram). didefinisikan sebagai massa suatu kilogram standar yang disimpan di sevres. Besaran yang menggunakan standar satuan internasional disebut besaran pokok.
  • 7.
    N o Nama Besaran SatuanSingkatan 1 Panjang meter m 2 Massa Kilogram kg 3 Waktu Sekon s 4 Suhu Kelvin K 5 Kuat Arus Ampere A 6 Jumlah Zat Mole Mol 7 Intensitas Cahaya Kandela cd
  • 8.
    b) Besaran Turunan Gabungan dua atau lebih besaran pokok. Contoh : Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, gaya, dll.
  • 9.
    Untuk satuan besaranturunan merupakan gabungan dari satuan besaran pokok, seperti : Luas = panjang x lebar = mx m = Volume= panjang x lebar x tinggi= Kecepatan = Percepatan = 3 m s m waktu jarak  2 tan s m waktu kecepa  2 m
  • 10.
    D. Mengkonversi Satuan Merupakansuatu metode yang praktis dalam merubah suatu besaran yang dinyatakan dalam suatu satuan ukuran menjadi nilai ekivalennya dengan satuan ukuran yang lain. Mengkonversi ini membutuhkan faktor konversi. Contoh : kita mengukur lebar daun 8,2 inci dan ingin mengubah ke dalam meter,maka : Faktor konversi : 1 inci = 2,54 cm Sehingga lebar daun 8,2 inci = (8,2 inci) x (2,54 cm/inci) = 20,8 cm.
  • 11.
    E. PENGUKURAN MISTAR • Mistardigunakan untuk mengukur suatu panjang benda, mempunyai skala terkecil 0,1 cm.
  • 12.
    JANGKA SORONG • Jangkasorong digunakan untuk mengukur suatu panjang benda, mempunyai batas ketelitian 0,01 cm.
  • 14.
    MIKROMETER SEKRUP • Mikrometersekrup digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,01 mm.
  • 15.
    NERACA • Neraca digunakanuntuk mengukur massa suatu benda.
  • 16.
    STOPWATCH • Stopwatch digunakanuntuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.
  • 17.
  • 18.
    AMPEREMETER • Amperemeter digunakanuntuk mengukur kuat arus listrik (multimeter)
  • 19.
    Ketidakpastian dalam pengukuran Tidaksemua pengukuran yang dilakukan akurat sehingga muncul ketidakpastian dalam pengukuran. Sehingga dalam menyatakan hasil pengukuran dengan perkiraan ketidakpastian. contoh : mengukur lebar buku 5,2 cm ± 0,1 cm (skala terkecil).
  • 20.
    Notasi Ilmiah danAngka Penting • Notasi Ilmiah Perhitungan bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil dapat disederhanakan dengan notasi ilmiah. Sebagai contoh, bilangan 12.000.000 dapat ditulis sebagai 1,2x107 . Bilangan 7 ini disebut eksponen (pangkat) Untuk bilangan-bilangan yang lebih kecil dari 1 bilangan eksponen negatif. Contoh, diameter sebuah virus 0,00000001 m ditulis 1x10-8 m.
  • 21.
    Awalan- awalan dalamSI Awalan Simbol Fraksi Contoh Piko p pikometer Nano n Nanometer Mikro μ Mikrometer Tera T Terameter Giga G Gigameter mega M Megameter Kilo K kilometer 12 10 9 10 6 10 12 10 9 10 6 10 3 10
  • 22.
    Angka Penting Digit yangdipastikan atau diandalkan dari hasil pengukuran. Angka signifikan selain angka nol sebagai letak desimal. contoh : 55,67 = 4 angka signifikan.
  • 23.
    Aturan dalam membagidan mengali 1.Jumlah angka signifikan hasil pembagian atau perkalian tidak lebih besar dari angka signifikan masing- masing bilangan yang terlibat dalam perkalian atau pembagian.
  • 24.
    Aturan dalam penambahandan pengurangan “Hasil dari penjumlahan atau pengurangan dua bilangan tidak mempunyai angka signifikan diluar tempat desimal terakhir dimana kedua bilangan asal mempunyai angka signifikan.
  • 25.
    Tugas : 1.Kelopak bungayang akan diamati memiliki diameter 2,45 inci, berapakah besar diameternya jika dalam cm ? 2.Dengan notasi ilmiah, hitunglah : a. b. 120 x 80000 = 3. Hitung hasil pengukuran pada gambar ini! ) 10 90 , 1 ( ) 10 50 , 2 ( 3 7  x x x