BATUK 
NAMA KELOMPOK : 
1. EVA SELVYANA 
2. MEGA SAFITRI 
3. SRI HARYATI 
4. ANDRI SEPTIADI 
5. ELFIAN ISWARA 
6. REZA SYAHPUTRA
PENGERTIAN 
• Batuk adalah sebuah refleks fisiologi untuk melindungi tubuh dari 
benda-benda asing yang masuk ke tenggorokan. Dalam jalan udara 
di tenggorokan ada banyak rambut getar yang terus bergerak dan 
berfungsi untuk menyapu bersih benda-benda asing yang masuk ke 
tenggorokan, tubuh akan berusaha mengeluarkannya dengan cara 
batuk. Tapi batuk juga bisa menjadi gejala dari sesuatu penyakit.
• Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan 
tubuh di saluran pernafasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi 
tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, 
asap dan sebagainya. 
• Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk 
(hidung, saluran pernafasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan 
mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan 
memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, 
hingga terjadilah batuk.
MACAM-MACAM, menurut waktu : 
Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, 
keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu. 
1. Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 
1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode 
selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk kronis atau batuk kronis 
berulang. 
2. Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena 
asma, tuberkolosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). 
Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh kuman Bordetella 
pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan imunisasi DPT.
Jenis batuk dibagi menjadi tiga: 
1. Batuk berdahak 
Batuk berdahak biasa disebut dengan batuk infeksi. Batuk berdahak disebabkan adanya infeksi 
bakteri dan virus, seperti influensa, campak, tuberculosa. Batuk berdahak biasanya disertai gejala 
demam, bersin-bersin, otot kaku, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. 
Harus segera diobati karena dikhawatirkan dapat memperparah infeksi pada saluran pernafasan. 
Dahak yang mengental dalam jumlah banyak bisa menyumbat saluran pernafasan dan 
mengganggu penderita. Obat yang digunakan tentunya harus yang mampu mengencerkan dahak 
(expectorant) sehingga dahak bisa dikeluarkan dengan mudah. Selain itu, batuk berdahak karena 
infeksi virus bisa diobati dengan antibiotik dan obat anti jamur yang penggunaannya tentu harus 
sesuai dengan rekomendasi dokter. 
2. Batuk kering 
Merupakan batuk yang ditandai rasa gatal di tenggorokan, namun tidak mengeluarkan lendir atau 
dahak. Penyebab batuk kering bukan karena infeksi, melainkan adanya alergi (makanan, debu, 
asap), asma, dan komplikasi obat-obatan. Batuk kering sangat mengganggu sehingga harus 
segera dilakukan pengobatan. Obat yang bisa digunakan harus bersifat menekan batuk (antitusif). 
Jadi jangan sampai saha memilih obat batuk, karena beda gejala, tentu beda juga obatnya. 
3. Batuk khusus 
Batuk khusus dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya : batuk rejan, batuk karena penyakit, 
misalnya : asma, TBC, jantung lemah, kanker, dan lain sebagainya.
CIRI-CIRI 
• Ciri-ciri umum yang paling mudah untuk dikenali adalah : 
1. Penderita akan merasa sakit dan gatal pada tenggorokannya 
2. Bunyi nafas akan terdengar berat karena adanya dorongan yang kuat saat 
mengeluarkan nafas, yang mungkin disertai oleh keluarnya dahak 
• Batuk kering umumnya terjadi karena alergi terhadap benda-benda tertentu 
seperti makanan, udara, dan obat-obatan. Batuk kering dapat dikenali dari suara 
yang nyaring 
• Batuk berdahak umumnya terjadi karena infeksi mikroorganisme, seperti bakteri 
atau virus. Berdasarkan suaranya, batuk berdahak bersuara lebih berat
PENYEBAB BATUK 
Secara umum penyebab batuk terbagi menjadi 4; infeksi, mekanis, kimiawi, dan suhu. 
1. Faktor infeksi: Batuk disebabkan karena proses peradangan di saluran napas yang 
menyebabkan produksi dahak berlebihan, sehingga harus dikeluarkan dari saluran napas 
dengan cara dibatukkan. 
2. Faktor mekanis: Batuk disebabkan karena adanya debu atau lendir dalam saluran napas, 
perubahan tekanan dalam saluran napas (diakibatkan gangguan pada pembuluh darah 
dan paru-paru), proses keganasan, benda asing dalam saluran napas. Hal-hal di atas 
merangsang sistem pertahanan saluran napas untuk batuk. 
3. Faktor kimiawi: Batuk disebabkan karena iritasi saluran napas oleh asap rokok atau zat 
kimia lainnya, sehingga lendir yang ada di saluran napas tidak dapat dikeluarkan secara 
normal sehingga harus dibatukkan. 
4. Faktor suhu: Batuk disebabkan karena adanya udara yang sangat panas dan dingin 
mengganggu kelembaban saluran napas. 
• Batuk yang paling sering terjadi adalah common cold, yang merupakan batuk akut paling 
ringan yang biasanya disertai dengan demam ringan dan pilek. Batuk akut juga bisa 
disebabkan oleh radang tenggorokan (faringitis akut). Bisa cepat membaik, atau menetap 
hingga 1-3 minggu akibat kerusakan dinding saluran napas.
• Penyebab batuk 
1. infeksi : bakteri atau virus, misalnya : tuberkulosa, influenza 
2. Bukan infeksi, misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang 
tenggorokan, batuk pada perokok 
• Batuk dapat dibedakan menjadi : 
1. Batuk berdahak, yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada 
tenggorokan. Batuk jenis ini lebih sering terjadi pada saluran napas yang 
peka terhadap paparan debu, lembab berlebih dan sebagainya 
2. Batuk tak berdahak (batuk kering), terjadi apabila tidak ada sekresi saluran 
napas, iritasi pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit
UNTUK MENCEGAH BATUK 
1. Jika batuk, disebabkan pengaruh lingkungan, misalnya polutan, asap, serbuk 
sari, dan lain lain, sebaiknya hindari faktor-faktor tersebut. 
2. Jika batuk karena rokok segerahlah berhenti. Jangan pula mw jadi perokok 
pasif. 
3. Minum banyak cairan dan kurangi terpapar asap, parfum, cat dan polusi. 
4. Pastikan semua ruangan bersih dan bebas debu. Jika harus membersihkan 
rumah, biasakan memakai masker pelindung hidung dan mulut. 
5. Bersihkan AC secara teratur. 
6. Suntik vaksin flu setiap tahun. 
7. Olahraga secara teratur setiap hari minimal 30 menit.
PENGOBATAN 
Terapi non-obat 
1. Pada umumnya batuk berdahak maupun tidak berdahak dapat dikurangi dengan 
cara sebagai berikut :Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan 
dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal. 
2. Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan 
dan udara malam yang dingin. 
Obat batuk yang digunakan harus sesuai dengan jenis batuk. Obat batuk dapat dibagi 
menjadi 2 kelompok, yaitu ekspektoran (pengencer dahak) dan antitusif (penekan 
batuk). Batuk berdahak akibat infeksi bisa juga diobati dengan antibiotik. 
1. golongan mukolitik (pengencer dahak) ekspektoran (pengencer dahak) misalnya 
gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae 
2. antitusif (penekan batuk) misalnya dekstrometorfan dan difenhidramin.
PENGGOLONGAN OBAT 
1. Guaifenesin (Cohistan Expectorant, Probat, Bisolvon Extra, Actifed Expectorant, 
dll). Yang harus diingat adalah jika minum obat-obatan yang mengandung 
Guaifenesin adalah harus minum banyak air. 
2. Dekongestan seperti pseudoephedrine (Actifed, Actifed Expectorant, Disudrin, 
Clarinase, Rhinos SR, Triaminic, dll). Obat-obatan yang mengandung 
pseudoephedrine ini dapat digunakan untuk menghentikan pilek encer (meler) dan 
postnasal drip. Tidak boleh digunakan jika ada penyakit darah tinggi atau untuk 
anak-anak di bawah usia 6 tahun kecuali atas resep dokter anda. 
3. Difenhidramin termasuk dalam kelas obat antihistamin/antialergi tetapi obat ini 
juga mampu bekerja sebagai antitusif. Biasanya obat ini dikombinasi. Efek samping 
yang ditimbulkan difenhidramin adalah mengantuk
• Bromhexin termasuk golongan mukolitik yang bekerja mengencerkan dahak sehingga 
dahak mudah dikeluarkan, dosis dewasa 8 mg 3x shari 1 tablet bila batuk. Dosis 
bromhexin untuk anak 5-10 tahun adalah 4 mg diminum 2x sehari bila batuk. Efek 
samping yang mungkin adalah rasa mual & kembung 
• Gliseril guaiakolat (GG) atau guaifenesin termasuk golongan Ekspektoran. Obat ini 
bekerja merangsang batuk sehingga dahak dapat dikeluarkan. Dosis GG untuk dewasa 
adalah 100 mg diminum 3x sehari, untuk anak 6-12 tahun 50-100 mg 3x 
shari, & untuk anak 2-6 tahun 50 mg 3x shari. 
Seringkali obat ekspektoran dikombinasikan dengan pengencer dahak (mukolitik) 
sehingga lebih membantu pengeluaran dahak 
• Dekstrometorphan HBr adalah obat antitusif yang bekerja menekan pusat batuk di 
otak. Obat ini dapat membantu meringankan batuk kering. Dosis dekstrometorphan 
HBr untuk dewasa 10-20 mg 3x sehari 1 tablet, & untuk anak 6-12 tahun 5- 
10 mg 38 sehari jika perlu.
Jika batuk Anda Pilihlah yang 
mengandung 
Contoh senyawa obat 
Kering (tanpa disertai dahak) Antitusif Dekstrometorfan, noskapin 
Disertai dahak Ekspektoran Bromheksin, gliseril guajakolat (GG, 
atau guaifenesin), ambroksol, 
karbosistein, atau ammonium klorida 
Akibat alergi dan disertai 
dengan hidung meler 
Antihistamin Difenhidramin, klorfeniramin maleat 
(CTM), doksilamin, feniramin, atau 
tripolidin 
Disertai dengan penyumbatan 
hidung 
Dekongestan Fenil propanolamin (PPA), efedrin, 
pseudoefedrin, etilefedrin, atau 
fenilefrin
Komposisi Merek dagang 
Penekan batuk Romilar, Bisoltussin, Code, Dexitab, Metorfan, Siladex Antitussif, Zenidex, 
Mercotin 
Pengencer dahak Bisolvon, Mucopect, Bisolvon Extra, Woods Expectorant, Woods Peppermint 
Child, Ambril, Brolexan, Bromifar, Bronex, Broncozol, Bronchopront, Broxal, 
Dexolut, Epexol, Extropect, Erphahexin, Farmavon, Hexolyt, Gunapect, 
Graxine, Hustab P, Interpec, Lapimuc, Lexavon, Limoxin, Mucera, Mucotab, 
Mucohexin, Mucosulvan, Mucoxol, Sohopect, Silopect, Solmux, Solvax, Solvinex, 
Thephidron, Transmuco 
Penekan batuk & antialergi Vicks formula 44, Woods Antitussive, Contrexyn Batuk Tidak Berdahak, 
Dextromex, Konidin, Scanidi, Tusilan 
Penekan batuk & pelega hidung Benadryl DMP Child, Bantif Child, Kemodryl DMP Child, Oskadryl, Triaminic 
Batuk 
Penekan batuk & pengencer dahak Romilar Expectorant, Vick Anak Formula 44 
Pengencer dahak & antialergi Allerin, Cohistan Expectorant, Dantusil, Decadryl Expectorant, Benadryl Cough, 
Hufadryl, Ikadryl, Koffex, Kemodryl, Sanadryl, Toplexil 
Pengencer dahak & pelega hidung Sudafed Expectorant, Triaminic Expectorant 
Penekan batuk, antialergi & pelega hidung Actifed DM, Actifed Plus Cough Suppressant, Alco Plus DMP, 
Bronchophen, Erphakaf, Lapifed DM, Primadryl Plus, Siladex Cough & Cold 
Pengencer dahak, antialergi & pelega hidung Actifed Expectorant, Allerin Expectorant, Bufagan Expectorant, OBB, Triadex 
Expectorant 
Penekan batuk, pengencer dahak & antialergi Polaramine Expectorant, Benacol DTM, Codecon, Grantusif, Kalibex, Komix, 
Sanadryl DMP 
Penekan batuk, pengencer dahak, antialergi & pelega hidung Benadryl DMP, Anakonidin, Cosyr, Cough EN Plus, Dextral, Ersylan, Ikadryl 
DMP, Kemodryl Plus DMP, Mixadin, Mucotussan, Pyridryl Plus, Quelidrine, 
Lapifed Expectorant, Tuseran, Tussigon 
Contoh kombinasi obat batuk dengan parasetamol bisa dilihat di Bab Obat Flu-Pilek.

Batuk

  • 1.
    BATUK NAMA KELOMPOK: 1. EVA SELVYANA 2. MEGA SAFITRI 3. SRI HARYATI 4. ANDRI SEPTIADI 5. ELFIAN ISWARA 6. REZA SYAHPUTRA
  • 2.
    PENGERTIAN • Batukadalah sebuah refleks fisiologi untuk melindungi tubuh dari benda-benda asing yang masuk ke tenggorokan. Dalam jalan udara di tenggorokan ada banyak rambut getar yang terus bergerak dan berfungsi untuk menyapu bersih benda-benda asing yang masuk ke tenggorokan, tubuh akan berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk. Tapi batuk juga bisa menjadi gejala dari sesuatu penyakit.
  • 3.
    • Batuk bukanlahsuatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernafasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya. • Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernafasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.
  • 4.
    MACAM-MACAM, menurut waktu: Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu. 1. Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang. 2. Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena asma, tuberkolosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh kuman Bordetella pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan imunisasi DPT.
  • 5.
    Jenis batuk dibagimenjadi tiga: 1. Batuk berdahak Batuk berdahak biasa disebut dengan batuk infeksi. Batuk berdahak disebabkan adanya infeksi bakteri dan virus, seperti influensa, campak, tuberculosa. Batuk berdahak biasanya disertai gejala demam, bersin-bersin, otot kaku, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Harus segera diobati karena dikhawatirkan dapat memperparah infeksi pada saluran pernafasan. Dahak yang mengental dalam jumlah banyak bisa menyumbat saluran pernafasan dan mengganggu penderita. Obat yang digunakan tentunya harus yang mampu mengencerkan dahak (expectorant) sehingga dahak bisa dikeluarkan dengan mudah. Selain itu, batuk berdahak karena infeksi virus bisa diobati dengan antibiotik dan obat anti jamur yang penggunaannya tentu harus sesuai dengan rekomendasi dokter. 2. Batuk kering Merupakan batuk yang ditandai rasa gatal di tenggorokan, namun tidak mengeluarkan lendir atau dahak. Penyebab batuk kering bukan karena infeksi, melainkan adanya alergi (makanan, debu, asap), asma, dan komplikasi obat-obatan. Batuk kering sangat mengganggu sehingga harus segera dilakukan pengobatan. Obat yang bisa digunakan harus bersifat menekan batuk (antitusif). Jadi jangan sampai saha memilih obat batuk, karena beda gejala, tentu beda juga obatnya. 3. Batuk khusus Batuk khusus dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya : batuk rejan, batuk karena penyakit, misalnya : asma, TBC, jantung lemah, kanker, dan lain sebagainya.
  • 6.
    CIRI-CIRI • Ciri-ciriumum yang paling mudah untuk dikenali adalah : 1. Penderita akan merasa sakit dan gatal pada tenggorokannya 2. Bunyi nafas akan terdengar berat karena adanya dorongan yang kuat saat mengeluarkan nafas, yang mungkin disertai oleh keluarnya dahak • Batuk kering umumnya terjadi karena alergi terhadap benda-benda tertentu seperti makanan, udara, dan obat-obatan. Batuk kering dapat dikenali dari suara yang nyaring • Batuk berdahak umumnya terjadi karena infeksi mikroorganisme, seperti bakteri atau virus. Berdasarkan suaranya, batuk berdahak bersuara lebih berat
  • 7.
    PENYEBAB BATUK Secaraumum penyebab batuk terbagi menjadi 4; infeksi, mekanis, kimiawi, dan suhu. 1. Faktor infeksi: Batuk disebabkan karena proses peradangan di saluran napas yang menyebabkan produksi dahak berlebihan, sehingga harus dikeluarkan dari saluran napas dengan cara dibatukkan. 2. Faktor mekanis: Batuk disebabkan karena adanya debu atau lendir dalam saluran napas, perubahan tekanan dalam saluran napas (diakibatkan gangguan pada pembuluh darah dan paru-paru), proses keganasan, benda asing dalam saluran napas. Hal-hal di atas merangsang sistem pertahanan saluran napas untuk batuk. 3. Faktor kimiawi: Batuk disebabkan karena iritasi saluran napas oleh asap rokok atau zat kimia lainnya, sehingga lendir yang ada di saluran napas tidak dapat dikeluarkan secara normal sehingga harus dibatukkan. 4. Faktor suhu: Batuk disebabkan karena adanya udara yang sangat panas dan dingin mengganggu kelembaban saluran napas. • Batuk yang paling sering terjadi adalah common cold, yang merupakan batuk akut paling ringan yang biasanya disertai dengan demam ringan dan pilek. Batuk akut juga bisa disebabkan oleh radang tenggorokan (faringitis akut). Bisa cepat membaik, atau menetap hingga 1-3 minggu akibat kerusakan dinding saluran napas.
  • 8.
    • Penyebab batuk 1. infeksi : bakteri atau virus, misalnya : tuberkulosa, influenza 2. Bukan infeksi, misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang tenggorokan, batuk pada perokok • Batuk dapat dibedakan menjadi : 1. Batuk berdahak, yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan. Batuk jenis ini lebih sering terjadi pada saluran napas yang peka terhadap paparan debu, lembab berlebih dan sebagainya 2. Batuk tak berdahak (batuk kering), terjadi apabila tidak ada sekresi saluran napas, iritasi pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit
  • 9.
    UNTUK MENCEGAH BATUK 1. Jika batuk, disebabkan pengaruh lingkungan, misalnya polutan, asap, serbuk sari, dan lain lain, sebaiknya hindari faktor-faktor tersebut. 2. Jika batuk karena rokok segerahlah berhenti. Jangan pula mw jadi perokok pasif. 3. Minum banyak cairan dan kurangi terpapar asap, parfum, cat dan polusi. 4. Pastikan semua ruangan bersih dan bebas debu. Jika harus membersihkan rumah, biasakan memakai masker pelindung hidung dan mulut. 5. Bersihkan AC secara teratur. 6. Suntik vaksin flu setiap tahun. 7. Olahraga secara teratur setiap hari minimal 30 menit.
  • 10.
    PENGOBATAN Terapi non-obat 1. Pada umumnya batuk berdahak maupun tidak berdahak dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut :Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal. 2. Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan dan udara malam yang dingin. Obat batuk yang digunakan harus sesuai dengan jenis batuk. Obat batuk dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu ekspektoran (pengencer dahak) dan antitusif (penekan batuk). Batuk berdahak akibat infeksi bisa juga diobati dengan antibiotik. 1. golongan mukolitik (pengencer dahak) ekspektoran (pengencer dahak) misalnya gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae 2. antitusif (penekan batuk) misalnya dekstrometorfan dan difenhidramin.
  • 11.
    PENGGOLONGAN OBAT 1.Guaifenesin (Cohistan Expectorant, Probat, Bisolvon Extra, Actifed Expectorant, dll). Yang harus diingat adalah jika minum obat-obatan yang mengandung Guaifenesin adalah harus minum banyak air. 2. Dekongestan seperti pseudoephedrine (Actifed, Actifed Expectorant, Disudrin, Clarinase, Rhinos SR, Triaminic, dll). Obat-obatan yang mengandung pseudoephedrine ini dapat digunakan untuk menghentikan pilek encer (meler) dan postnasal drip. Tidak boleh digunakan jika ada penyakit darah tinggi atau untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun kecuali atas resep dokter anda. 3. Difenhidramin termasuk dalam kelas obat antihistamin/antialergi tetapi obat ini juga mampu bekerja sebagai antitusif. Biasanya obat ini dikombinasi. Efek samping yang ditimbulkan difenhidramin adalah mengantuk
  • 12.
    • Bromhexin termasukgolongan mukolitik yang bekerja mengencerkan dahak sehingga dahak mudah dikeluarkan, dosis dewasa 8 mg 3x shari 1 tablet bila batuk. Dosis bromhexin untuk anak 5-10 tahun adalah 4 mg diminum 2x sehari bila batuk. Efek samping yang mungkin adalah rasa mual & kembung • Gliseril guaiakolat (GG) atau guaifenesin termasuk golongan Ekspektoran. Obat ini bekerja merangsang batuk sehingga dahak dapat dikeluarkan. Dosis GG untuk dewasa adalah 100 mg diminum 3x sehari, untuk anak 6-12 tahun 50-100 mg 3x shari, & untuk anak 2-6 tahun 50 mg 3x shari. Seringkali obat ekspektoran dikombinasikan dengan pengencer dahak (mukolitik) sehingga lebih membantu pengeluaran dahak • Dekstrometorphan HBr adalah obat antitusif yang bekerja menekan pusat batuk di otak. Obat ini dapat membantu meringankan batuk kering. Dosis dekstrometorphan HBr untuk dewasa 10-20 mg 3x sehari 1 tablet, & untuk anak 6-12 tahun 5- 10 mg 38 sehari jika perlu.
  • 13.
    Jika batuk AndaPilihlah yang mengandung Contoh senyawa obat Kering (tanpa disertai dahak) Antitusif Dekstrometorfan, noskapin Disertai dahak Ekspektoran Bromheksin, gliseril guajakolat (GG, atau guaifenesin), ambroksol, karbosistein, atau ammonium klorida Akibat alergi dan disertai dengan hidung meler Antihistamin Difenhidramin, klorfeniramin maleat (CTM), doksilamin, feniramin, atau tripolidin Disertai dengan penyumbatan hidung Dekongestan Fenil propanolamin (PPA), efedrin, pseudoefedrin, etilefedrin, atau fenilefrin
  • 14.
    Komposisi Merek dagang Penekan batuk Romilar, Bisoltussin, Code, Dexitab, Metorfan, Siladex Antitussif, Zenidex, Mercotin Pengencer dahak Bisolvon, Mucopect, Bisolvon Extra, Woods Expectorant, Woods Peppermint Child, Ambril, Brolexan, Bromifar, Bronex, Broncozol, Bronchopront, Broxal, Dexolut, Epexol, Extropect, Erphahexin, Farmavon, Hexolyt, Gunapect, Graxine, Hustab P, Interpec, Lapimuc, Lexavon, Limoxin, Mucera, Mucotab, Mucohexin, Mucosulvan, Mucoxol, Sohopect, Silopect, Solmux, Solvax, Solvinex, Thephidron, Transmuco Penekan batuk & antialergi Vicks formula 44, Woods Antitussive, Contrexyn Batuk Tidak Berdahak, Dextromex, Konidin, Scanidi, Tusilan Penekan batuk & pelega hidung Benadryl DMP Child, Bantif Child, Kemodryl DMP Child, Oskadryl, Triaminic Batuk Penekan batuk & pengencer dahak Romilar Expectorant, Vick Anak Formula 44 Pengencer dahak & antialergi Allerin, Cohistan Expectorant, Dantusil, Decadryl Expectorant, Benadryl Cough, Hufadryl, Ikadryl, Koffex, Kemodryl, Sanadryl, Toplexil Pengencer dahak & pelega hidung Sudafed Expectorant, Triaminic Expectorant Penekan batuk, antialergi & pelega hidung Actifed DM, Actifed Plus Cough Suppressant, Alco Plus DMP, Bronchophen, Erphakaf, Lapifed DM, Primadryl Plus, Siladex Cough & Cold Pengencer dahak, antialergi & pelega hidung Actifed Expectorant, Allerin Expectorant, Bufagan Expectorant, OBB, Triadex Expectorant Penekan batuk, pengencer dahak & antialergi Polaramine Expectorant, Benacol DTM, Codecon, Grantusif, Kalibex, Komix, Sanadryl DMP Penekan batuk, pengencer dahak, antialergi & pelega hidung Benadryl DMP, Anakonidin, Cosyr, Cough EN Plus, Dextral, Ersylan, Ikadryl DMP, Kemodryl Plus DMP, Mixadin, Mucotussan, Pyridryl Plus, Quelidrine, Lapifed Expectorant, Tuseran, Tussigon Contoh kombinasi obat batuk dengan parasetamol bisa dilihat di Bab Obat Flu-Pilek.