Ayu Rohmawati
Patrian E.B
Bethnoel S
Linda Lau
CIRI
pEngertian
REPRODUKSI
KLASIFIKASI
PERANAN / MANFAAT
HABITAT / tipe
Coelenterata berasal dari kata KOILOS =
rongga tubuh atau selom dan ENTERON = usus.
Jadi COELENTERON artinya rongga yang
berfungsi sebagai usus. Coelenterata hidupnya di
perairan laut maupun air tawar, contoh hydra.
Coelenterata dapat di artikan sebagai
hewan yang hanya mempunyai satu rongga usus
untuk pencernaan. Coelenterata umumnya hidup di
laut. Kecuali beberapa jenis hydrozoa yang hidup
di air tawar
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm.
Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap
mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast)
atau sel penyengat (nematosis)
4. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
5. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan
tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
6. Sistem saraf difus (baur)
7. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif
pada fase polip dan generatif pada fase medusa
8. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu:
1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas atau
menempel pada substrat tertentu.
2) Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat hidup
bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang.
HABITAT
Coelenterata hidup bebas secara heterotrof
dengan memangsa plankton dan hewan kecil di
air. Mangsa menempel pada knidosit dan
ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan
kedalam mulut. Habitat Coelenterata seluruhnya
hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.
Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau
berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau
benda lain di dasar perairan dan tidak dapat
berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk
medusa dapat bergerak bebas melayang di air.
1. POLIP
Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang memben-
tuk koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat
bergerak bebas. Tubuh atas membesar, di alamnya terdapat
rongga gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian
atas terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa.
Polip merupakan fase vegetatif pada coelenterata
2. MEDUSA
Fase medusa merupakan fase
generatif (seksual), dimana pada fase
ini mengha-silkan sel telur dan sel
sperma. Medusa dapat melepaskan
diri dari induk dan berenang bebas di
perairan. Bentuknya seperti payung
dan punya tentakel yang melambai-
lambai. Kita biasa menamakannya
dengan ubur-ubur.
Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang
mengandung partikel-pertikel organik, plankton
atau hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan
kecil, misal jentik nyamuk menempel pada
tentakel dan menge-nai sel knidoblast, maka sel
tersebut mengeluarkan racun. Jentik akan lemas
lalu tentakel membawanya ke mulut.
Di bawah mulut terdapat
kerong-kongan pendek lalu
masuk ke rongga
gastrovaskuler untuk dicerna
secara ekstraseluler (luar
sel). Sel-sel endoderma
menyerap sari-sari makanan.
Sisa-sisa makanan akan
dimuntahkan melalui mulut.
Ada 2 cara perkembangbiakan,
yaitu : aseksual (vegetatif) dan
seksual (generatif)
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
Dilakukan dengan membentuk
kuncup pada kaki pada fase polip.
Makin lama makin besar, lalu
membentuk tentakel. Kuncup
tumbuh disekitar kaki sampai
besar hingga induknya membuat
kuncup baru. Semakin banyak lalu
menjadi koloni.
2. SEKSUAL (GENERATIF)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma
dengan sel ovum (telur) yang terjadi
pada fase medusa. Letak testis di
dekat tentakel sedangkan ovarium
dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan
lalu berenang hingga menuju ovum.
Ovum yang dibuahi akan membentuk
zigot. Mula-mula zigot tumbuh di
ovarium hingga menjadi larva. Larva
bersilia (planula) berenang
meninggalkan induk dan membentuk
polip di dasar perairan.
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa dan Ctenophora
1. HYDROZOA
Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular.
Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang
berkoloni berbentuk polip dan medusa. Contoh : Hydra, Obelia dan Physalia
Hydrozoa
 Ciri :
Anggota hydrozoa memiliki ukuran tubuh kecil. Sebagian besar
hidup di laut, tetapi merupakan satu-satunya Coelenterata
yang memiliki spesies yang hidup di air tawar
 Reproduksi :
Hydra berkembang biak secara vegetatif dengan tunas dan
generatif dengan peleburan sperma dan ovum
 Contoh :
- Hydra
- Obelia
- Physalia
a. Hydra
Hidup di air tawar secara
soliter. Makanannya jentik-
jentik nyamuk.
Bereproduksi secara
aseksual dan seksual
b.Obelia
Hidup di air laut secara koloni. Sebagian
besar waktu hidupnya sebagai koloni polip.
Bagian polip yang berfungsi dalam hal
makan disebut hidrant, sedang fase
seksual (medusa) disebut gonangium
GAMBAR HYDROZOA
HYDRA PHYSALIA OBELIA
2. Scyphozoa
Berasal dari kata scyphos = mangkok
Memiliki bentuk dominan medusa. Polip bagian atas akan membentuk medusa
lalu lepas melayang di air. Medusa akan melakukan kawin dan membentuk
planula sebagai calon polip.
3. Anthozoa
Berasal dari kata anthos = bunga. Hidup di laut bentuk polip, tidak
punya fase medusa. Polip bereproduksi secara aseksual dengan
tunas, pembelahan dan fragmentasi. Reproduksi seksual dengan
fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu menjadi planula.
Anthozoa
 Ciri :
Anthozoa merupakan Coelenterata yang memiliki satu bentuk
tubuh yaitu polip dan tidak mengalami metagenesis. Tubuhnya
menyerupai bunga dan umumnya memiliki rangka dari zat kapur.
 Reproduksi :
Reproduksi secara seksual dilakukan melalui fertilisasi eksternal.
 Contoh :
- Tubastrea (koral atau karang)
- Urticina (Anemon laut)
- Kipas laut
- Euplexaura marki (akar bahar)
KORAL ANEMON LAUT
KIPAS LAUT AKAR BAHAR
4. Ctenophora
Beberapa zoolog menganggap ctenophora merupakan filum
tersendiri. Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, tidak
mempunyai nematoksis dan tentakelnya mengandung zat-zat
pelekat untuk menangkap mangsa.
Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu :
a. Subkelas Tentaculata (punya tentakel).
Terdiri atas beberapa ordo, antara lain :
1). Cydippida, tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk. Contoh :
Mertensia
2). Cobata, tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval, contoh
: Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea.
3). Cestida, tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen
4). Platyctenida, tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan Coeloplana
a. Subkelas muda (tak punya tentakel), berupa ordo Beroida, tubuh
kerucut atau silinder. Contoh : Beroe
Biology Presentation
Biology Presentation
Biology Presentation

Biology Presentation

  • 2.
  • 3.
  • 4.
    Coelenterata berasal darikata KOILOS = rongga tubuh atau selom dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang berfungsi sebagai usus. Coelenterata hidupnya di perairan laut maupun air tawar, contoh hydra. Coelenterata dapat di artikan sebagai hewan yang hanya mempunyai satu rongga usus untuk pencernaan. Coelenterata umumnya hidup di laut. Kecuali beberapa jenis hydrozoa yang hidup di air tawar
  • 5.
    1. Hewan berselbanyak (multiseluler) 2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea) 3. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis) 4. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan 5. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia 6. Sistem saraf difus (baur) 7. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase medusa 8. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu: 1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas atau menempel pada substrat tertentu. 2) Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang.
  • 6.
    HABITAT Coelenterata hidup bebassecara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil di air. Mangsa menempel pada knidosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan kedalam mulut. Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar. Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air.
  • 7.
    1. POLIP Umumnya hidupsoliter (sendiri), tapi ada pula yang memben- tuk koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat bergerak bebas. Tubuh atas membesar, di alamnya terdapat rongga gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian atas terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa. Polip merupakan fase vegetatif pada coelenterata 2. MEDUSA Fase medusa merupakan fase generatif (seksual), dimana pada fase ini mengha-silkan sel telur dan sel sperma. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas di perairan. Bentuknya seperti payung dan punya tentakel yang melambai- lambai. Kita biasa menamakannya dengan ubur-ubur.
  • 8.
    Coelenterata hidup diperairan yang jernih yang mengandung partikel-pertikel organik, plankton atau hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan kecil, misal jentik nyamuk menempel pada tentakel dan menge-nai sel knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. Jentik akan lemas lalu tentakel membawanya ke mulut. Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler (luar sel). Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
  • 9.
    Ada 2 caraperkembangbiakan, yaitu : aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif) 1. ASEKSUAL (VEGETATIF) Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama makin besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni.
  • 10.
    2. SEKSUAL (GENERATIF) Dilakukandengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan. Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa dan Ctenophora
  • 11.
    1. HYDROZOA Hydrozoa berasaldari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular. Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk polip dan medusa. Contoh : Hydra, Obelia dan Physalia Hydrozoa  Ciri : Anggota hydrozoa memiliki ukuran tubuh kecil. Sebagian besar hidup di laut, tetapi merupakan satu-satunya Coelenterata yang memiliki spesies yang hidup di air tawar  Reproduksi : Hydra berkembang biak secara vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan sperma dan ovum  Contoh : - Hydra - Obelia - Physalia
  • 12.
    a. Hydra Hidup diair tawar secara soliter. Makanannya jentik- jentik nyamuk. Bereproduksi secara aseksual dan seksual b.Obelia Hidup di air laut secara koloni. Sebagian besar waktu hidupnya sebagai koloni polip. Bagian polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant, sedang fase seksual (medusa) disebut gonangium GAMBAR HYDROZOA HYDRA PHYSALIA OBELIA
  • 13.
    2. Scyphozoa Berasal darikata scyphos = mangkok Memiliki bentuk dominan medusa. Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di air. Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai calon polip.
  • 15.
    3. Anthozoa Berasal darikata anthos = bunga. Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase medusa. Polip bereproduksi secara aseksual dengan tunas, pembelahan dan fragmentasi. Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu menjadi planula. Anthozoa  Ciri : Anthozoa merupakan Coelenterata yang memiliki satu bentuk tubuh yaitu polip dan tidak mengalami metagenesis. Tubuhnya menyerupai bunga dan umumnya memiliki rangka dari zat kapur.  Reproduksi : Reproduksi secara seksual dilakukan melalui fertilisasi eksternal.  Contoh : - Tubastrea (koral atau karang) - Urticina (Anemon laut) - Kipas laut - Euplexaura marki (akar bahar)
  • 16.
    KORAL ANEMON LAUT KIPASLAUT AKAR BAHAR
  • 17.
    4. Ctenophora Beberapa zoologmenganggap ctenophora merupakan filum tersendiri. Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, tidak mempunyai nematoksis dan tentakelnya mengandung zat-zat pelekat untuk menangkap mangsa. Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu : a. Subkelas Tentaculata (punya tentakel). Terdiri atas beberapa ordo, antara lain : 1). Cydippida, tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk. Contoh : Mertensia 2). Cobata, tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval, contoh : Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea. 3). Cestida, tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen 4). Platyctenida, tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan Coeloplana a. Subkelas muda (tak punya tentakel), berupa ordo Beroida, tubuh kerucut atau silinder. Contoh : Beroe