i
Dra. Anni Winarsih
Agung Nugroho S.Pd.
Drs. Sulityoso HP
M Zajuri Amd.
Supliyadi S.Pd.
Drs. Slamet Suyanto M.Ed.
Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
IPA TERPADU
untuk SMP/MTs Kelas VII
Penulis : Dra. Anni Winarsih
Agung Nugroho S.Pd.
Drs. Sulityoso HP
M Zajuri Amd.
Supliyadi S.Pd.
Drs. Slamet Suyanto M.Ed.
Editor : Pardiyono, Sri Lestariningsih, Arifatun NNA
Perancang Kulit : Tim Grasindo
Layouter : Mahardika, Iwan Kurniawan, Eyi
Ilustrator : Nur Edi Wibowo
Foto-foto : Lola, Ruli
Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
Diperbanyak oleh....
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
IPA TERPADU
untuk SMP/MTs Kelas VII
...
WIN WINARSIH, Anny
... IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri,
Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
X, 345 hlm.: ilus.; ... cm.
Daftar Pustaka : hlm. 339-341
Indeks. hlm. 329-333
ISBN ....
1. IPA TERPADU —Studi dan Pengajaran I. Judul
Hak Cipta buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemer-
intah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak
cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat
melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah
ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan
dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun
2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/
penerbityangtelahberkenanmengalihkanhakciptakaryanyakepadaDepartemenPendidikan
Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan,
atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga
penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan
bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh
IndonesiamaupunsekolahIndonesiayangberadadiluarnegeridapatmemanfaatkansumber
belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa
kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari
bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat
kami harapkan.
Jakarta, Juli 2008
Kepala Pusat Perbukuan
Kata Sambutan
iiiKata Sambutan
iv IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Kata Pengantar
Kamu sekarang telah duduk di kelas VII SMP/MTs, tentunya akan ada perubahan teknik
belajar karena ada penyesuaian dengan lingkungan yang baru. Kamu sudah mempelajari Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) sewaktu SD. Pelajaran IPA di SD dan SMP terdapat perbedaan. Di SD
IPA merupakan satu mata pelajaran, sedangkan di SMP IPA merupakan gabungan dari beberapa
mata pelajaran, yakni, biologi, fisika, dan kimia yang dibahas lebih mendalam.
Buku ini kami susun sesuai dengan program KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran).
Salah satu manfaat dari buku ini adalah membantu kalian dalam mempelajari IPA secara ter-
padu dan kreatif.
Buku pelajaran IPA kelas VII ini, terdiri dari 14 bab, yakni Besaran Fisika dan Pengukuran,
Asam Basa dan Garam, Unsur Senyawa dan Campuran, Zat dan Wujudnya, Pemuaian, Kalor,
Sifat Zat dan Pemisahan Campuran, Perubahan Materi dan Reaksi Kimia, Pengamatan Gejala
Biotik dan Abiotik, Gerak, Mikroskop dan Keselamatan Kerja, Keanekaragaman Makhluk Hidup,
Organisasi Kehidupan, dan Ekosistem
Penyajian materi dalam buku IPA ini dilengkapi dengan bagian-bagian sebagai berikut:
1. Tujuan: agar kamu dapat mengetahui target yang akan dicapai setelah mempelajari materi
dalam tiap bab.
2. Advance Organizer: untuk menambah motivasi dan daya tarik dalam mempelajari bab yang
dibahas.
3. Peta Konsep: agar kamu memiliki gambaran secara umum tentang materi.
4. Kata-Kata Kunci: merupakan kumpulan kata/istilah yang harus dipahami.
5. Gambar dan Ilustrasi: sebagai sarana membantu pemahaman materi.
6. Contoh Soal: agar kamu mengetahui contoh penggunaan suatu persamaan atau konsep
IPA untuk menyelesaikan persoalan.
7. Diskusikan: menantang kamu agar lebih kreatif dan aktif dalam belajar.
8. Asah Kemampuan: sebagai sarana meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal
setelah satu atau beberapa sub bab selesai dipelajari.
9. Tokoh IPA: menampilkan tokoh yang berperan atau berjasa dalam pengembangan materi
IPA atau berjasa dalam penemuan-penemuan penting yang terkait dengan materi.
10. Belajar IPA melalui Internet: agar kamu dapat lebih mendalam dalam mempelajari materi
atau mencari informasi relevan melalui akses internet.
11. Warta IPA: berisikan berita atau informasi pengetahuan yang berkaitan dengan materi
IPA.
12. Kegiatan Ilmiah: untuk menguji dan menerapkan kaidah atau konsep IPA.
13. Tugas Proyek: berisikan kegiatan agar kalian lebih memahami materi IPA melalui tugas-tugas
di luar jam pelajaran yang menarik dan menantang.
14. Asah Jiwa Kewirausahaan: menampilkan usaha yang mungkin dapat dijadikan sebagai
sarana menerapkan ilmu IPA dalam kehidupan sehari-hari.
vKata Pengantar
15. Rangkuman: agar kamu dapat memahami garis besar materi yang dipelajari.
16. Uji Kompetensi: sebagai sarana berlatih setelah materi dalam satu bab dibahas.
17. Refleksi Diri: berisi sarana untuk agar kamu dapat merenungkan kembali apa yang telah
kamu pelajari
18. Evaluasi Akhir Semester: menguji penguasaan materi yang dipelajari dalam satu semester.
19. Kunci Jawaban: sebagai sarana untuk mengetahui ketepatan jawaban dari soal uji kompe-
tensi dan evaluasi.
Akhirnya, kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat sebagai salah satu media
belajar IPA dan membantu kamu dalam mempelajari materi IPA secara terpadu dan kreatif.
Semarang, Maret 2008
Tim Penulis
vi IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Pendahuluan
Buku ini merupakan gabungan dari tiga materi pelajaran IPA, yaitu Kimia, Fisika, dan Biologi.
Setiap bab membahas materi dari pelajaran berbeda yang diurutkan sesuai dengan Standar Isi
2006. Buku ini mencoba menyajikan materi semenarik mungkin bagi siswa. Selain gambar, ter-
dapat beberapa pernik yang ditampilkan untuk mempermudah pemahaman materi suatu bab.
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran memberikan gambaran target yang akan dicapai pengguna buku
setelah mempelajari materi setiap bab.
2. Peta Konsep
Peta konsep merupakan bagan untuk memudahkan alur berpikir siswa ketika mempelajari
materi setiap bab.
3. Gambar Advance Organizer
Gambar ini akan memberikan gambaran agar siswa tertarik untuk mempelajari materi yang
disajikan.
4. Kata Kunci
Kata kunci berisi kata-kata yang menjadi inti pembahasan materi dalam setiap bab.
5. Gambar dan Ilustrasi
Gambar ilustrasi yang disajikan akan membantu siswa memahami materi.
6. Warta IPA
Warta IPA berisi informasi singkat sebagai tambahan terkait dengan materi setiap bab.
7. Tokoh IPA
Tokoh IPA mengenalkan siswa dengan orang-orang berjasa yang terkait dengan materi.
8. Contoh Soal
Contoh soal berisi contoh-contoh penyelesaian suatu soal agar siswa mengetahui contoh
penggunaan suatu persamaan atau konsep IPA untuk menyelesaikan persoalan.
9. Asah Kemampuan
Asah kemampuan akan mengajak siswa untuk menguji kemampuan setelah mempelajari
materi.
10. Kegiatan Ilmiah
Suatu kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan, kerja sama, serta kreativitas siswa
di luar jam pelajaran.
11. Diskusikan
Bahan diskusi yang disajikan akan menantang siswa agar lebih kreatif dan aktif dalam
belajar.
12. Belajar IPA melalui Internet
Ini memberikan rujukan website di Internet agar siswa dapat lebih mendalami materi pela-
jaran.
13. Tugas Proyek
Tugas Proyek berisi kegiatan agar siswa lebih memahami materi IPA melalui tugas-tugas di
luar jam pelajaran yang menarik dan menantang.
14. Asah Jiwa Kewirausahaan
Asah jiwa kewirausahaan menampilkan usaha yang mungkin dapat dijadikan sebagai sarana
menerapkan ilmu IPA dalam kehidupan sehari-hari.
vii
15. Uji Kompetensi
Uji kompetensi memuat soal pilihan ganda dan uraian untuk menguji pemahaman siswa
setelah membahas materi di setiap akhir bab.
16. Refleksi Diri
Refleksi diri berisi sarana untuk agar kamu dapat merenungkan kembali apa yang telah
siswa pelajari.
17. Evaluasi Akhir Semester Gasal dan Genap
Evaluasi akhir semester berisi soal pilihan ganda dan soal uraian untuk menguji pemaha-
man siswa setelah membahas seluruh materi buku.
18. Kunci Jawaban
Kunci jawaban merupakan sarana untuk mengetahui ketepatan jawaban dari soal uji kom-
petensi dan evaluasi.
19. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat buku-buku yang digunakan sebagai sumber untuk menulis buku
ini.
Di bagian akhir buku, disajikan juga “ Simbol Alfabetis”, “Indeks”, dan “Glosarium”, Bagian
ini diharapkan bisa membantu siswa maupun guru akan istilah-istilah dan simbol-simbol tertentu
yang baru atau jarang digunakan.
Demikian beberapa hal dalam penyajian buku ini. Semoga beberapa hal di atas menambah
semangat dalam belajar, selain tentu saja guru dalam mengajar. Mendidik memang seperti mena-
nam pohon keras, hasilnya tidak dapat langsung dirasakan. Oleh karena itu, langkah-langkah
kecil menjadi sangat berarti. Selamat belajar!
Pendahuluan
viii IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
KATA SAMBUTAN............................................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ iv
PENDAHULUAN.................................................................................................................................................. vi
BAB 1 BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN....................................................................................... 1
A. Besaran Fisika dan Satuan................................................................................................. 3
B. Pengukuran Besaran Fisika ............................................................................................... 13
C. Suhu dan Pengukurannya................................................................................................. 21
D. Memperhatikan dan Menerapkan Keselamatan Kerja
dalam Pengukuran.............................................................................................................. 25
Uji Kompetensi 1.............................................................................................................................. 27
BAB 2 ASAM, BASA, DAN GARAM........................................................................................................... 31
A. Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam ............................................................................... 33
B. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam............................................................................... 40
C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan................................................................. 44
Uji Kompetensi 2............................................................................................................................. 49
BAB 3 UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN ....................................................................................... 51
A. Unsur dan Lambang Unsur............................................................................................... 53
B. Rumus Kimia........................................................................................................................... 57
C. Sifat-Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran................................................................. 58
D. Perbedaan Antara Senyawa dan Campuran............................................................... 62
Uji Kompetensi 3............................................................................................................................. 63
BAB 4 ZAT DAN WUJUDNYA..................................................................................................................... 65
A. Zat dan Perubahan Wujudnya......................................................................................... 67
B. Menafsirkan Susunan dan Gerak Partikel pada Berbagai
Wujud Zat Melalui Penalaran........................................................................................... 71
C. Membedakan Kohesi dan Adhesi Berdasarkan Pengamatan .............................. 73
D. Kapilaritas ............................................................................................................................... 75
E. Massa Jenis dan Pengukurannya.................................................................................... 76
F. Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari....................... 83
Uji Kompetensi 4............................................................................................................................. 86
Daftar Isi
ixix
BAB 5 PEMUAIAN.......................................................................................................................................... 91
A. Pemuaian Zat Padat............................................................................................................. 93
B. Pemuaian Zat Cair ................................................................................................................ 98
C. Pemuaian pada Gas............................................................................................................. 100
D. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-Hari........................ 103
Uji Kompetensi 5............................................................................................................................. 107
BAB 6 KALOR.................................................................................................................................................. 111
A. Pengertian Kalor................................................................................................................... 113
B. Kalor dapat Mengubah Suhu Benda............................................................................. 114
C. Kalor dapat Mengubah Wujud Zat................................................................................. 121
D. Perpindahan Kalor................................................................................................................ 133
E. Pemanfaatan Kalor dalam Kehidupan Sehari-Hari................................................... 140
Uji Kompetensi 6............................................................................................................................. 142
BAB 7 SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN ............................................................................... 145
A. Sifat Zat .................................................................................................................................... 147
B. Pemisahan Campuran......................................................................................................... 148
Uji Kompetensi 7............................................................................................................................. 156
BAB 8 PERUBAHAN MATERI DAN REAKSI KIMIA................................................................................ 159
A. Materi dan Perubahannya................................................................................................. 161
B. Reaksi Kimia............................................................................................................................ 165
C. Ciri-Ciri Reaksi Kimia............................................................................................................ 170
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Kimia..................................................... 174
Uji Kompetensi 8.............................................................................................................................. 179
EVALUASI AKHIR SEMESTER GASAL........................................................................................................... 181
BAB 9 PENGAMATAN GEJALA BIOTIK DAN ABIOTIK......................................................................... 185
A. Pengertian Biologi dan Cabang Biologi ....................................................................... 187
B. Kerja Ilmiah............................................................................................................................. 187
C. Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik......................................................................... 193
Uji Kompetensi 9............................................................................................................................. 195
BAB 10 GERAK.................................................................................................................................................. 197
A. Pengertian Gerak.................................................................................................................. 199
B. Jarak dan Perpindahan....................................................................................................... 200
C. Kecepatan dan Kelajuan .................................................................................................... 201
D. Percepatan.............................................................................................................................. 203
Daftar Isi
x IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
E. Gerak Lurus............................................................................................................................. 205
F. Penerapan GLB dan GLBB dalam Kehidupan Sehari-hari ...................................... 211
Uji Kompetensi 10.......................................................................................................................... 214
BAB 11 MIKROSKOP DAN KESELAMATAN KERJA................................................................................. 217
A. Mikroskop dan Jenis-Jenisnya ........................................................................................ 219
B. Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Penggunaannya............................................. 222
C. Keselamatan Kerja................................................................................................................ 230
Uji Kompetensi 11.......................................................................................................................... 236
BAB 12 KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ................................................................................... 239
A. Ciri-ciri Makhluk Hidup....................................................................................................... 241
B. Keanekaragaman Makhluk Hidup.................................................................................. 245
C. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah................................................................................. 246
D. Klasifikasi Makhluk Hidup.................................................................................................. 250
Uji Kompetensi 12.......................................................................................................................... 267
BAB 13 ORGANISASI KEHIDUPAN............................................................................................................. 271
A. Sel............................................................................................................................................... 273
B. Jaringan.................................................................................................................................... 279
C. Organ........................................................................................................................................ 284
D. Sistem Organ.......................................................................................................................... 286
Uji Kompetensi 13.......................................................................................................................... 289
BAB 14 EKOSISTEM........................................................................................................................................ 291
A. Komponen Ekosistem......................................................................................................... 293
B. Satuan-Satuan dalam Ekosistem .................................................................................... 297
C. Hubungan Antarkomponen Ekosistem........................................................................ 300
D. Manusia dan Lingkungan.................................................................................................. 306
E. Pengelolaan Lingkungan Hidup..................................................................................... 307
Uji Kompetensi 14........................................................................................................................... 317
EVALUASI AKHIR SEMESTER GENAP............................................................................................................ 320
SIMBOL ALFABETIS ........................................................................................................................................... 324
INDEKS ................................................................................................................................................................ 329
GLOSARIUM......................................................................................................................................................... 334
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................. 339
KUNCI JAWABAN ............................................................................................................................................... 342
BIOGRAFI PENULIS............................................................................................................................................ 344
1Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat:
1. mengindentifikasi besaran
pokok dan turunan beserta
satuannya;
2. melakukan pengukuran pada
besaranpanjang,massa,waktu,
dan suhu dengan alat ukur yang
sesuai secara teliti.
BESARAN FISIKA
DAN PENGUKURAN
Peta Konsep
BAB I
BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN
Mengidentifikasi Besaran
Fisika ke dalam Besaran
Pokok dan Turunan
Pengukuran terhadap
Besaran Fisika
Panjang
Termometer
Satuan Besaran Pokok
dan Besaran Turunan
Konversi Satuan
Massa
Neraca Jam
Stopwatch
Suhu
Keselamatan Kerja
dalam Pengukuran
Penggaris
Jangka Sorong
Mikrometer Sekrup
Waktu
002 bab 1.indd 1 7/18/2008 7:04:12 PM
2 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Kegiatan yang berhubungan dengan pengukuran sering kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya di pasar. Sebagai contoh, pedagang sembako dan sayur menimbang
massa barang sembako dan sayur untuk dijual secara eceran, pedagang kain mengukur
panjang dan lebar kain dengan meteran kain, serta pembeli sepulang dari pasar melihat
jamnya untuk memperkirakan waktu kedatangan angkutan umum. Massa, panjang, dan
waktu termasuk besaran fisika. Karena dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat
kegiatan yang berhubungan dengan pengukuran besaran fisika, maka sangatlah penting
bagi kalian untuk mempelajari pengukuran tersebut secara baik. Dapatkah kalian
melakukan pengukuran secara benar dan teliti? Sudahkah kalian menjaga keselamatan
kerja ketika melakukan pengukuran?
Gambar 1.1 Suasana Pasar Tradisional
Foto: Dokumentasi Penerbit
002 bab 1.indd 2 7/18/2008 7:04:14 PM
3Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh
besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang lainnya,
misalnya teknologi elektronika, teknologi informasi, dan teknologi
alat ukur. Hal ini disebabkan di dalam fisika mengandung prinsip-
prinsip dasar mengenai gejala-gejala alam yang ada di sekitar kita.
Fenomena dan gejala-gejala alam tersebut meliputi besaran-besaran
fisika di antaranya: gerak, cahaya, kalor, listrik, dan energi.
Penerapan besaran-besaran fisika dalam aktivitas kegiatan
sehari-hari senantiasa berkaitan dengan pengamatan dan pengu-
kuran. Sebagai contoh, informasi kecepatan gerak pesawat terbang
bagi seorang pilot berguna untuk mengoperasikan pesawat yang
dikendalikannya. Besarnya suhu badan kita merupakan informasi
untuk mengetahui apakah badan kita sehat atau tidak. Sepatu dan
pakaian yang kita gunakan mempunyai ukuran tertentu.
Melihat betapa pentingnya pengukuran besaran fisika, maka di
dalam bab ini akan dipelajari pengertian besaran fisika, pengukuran
besaran fisika yang meliputi massa, panjang, waktu, dan suhu serta
konversi satuannya.
A. Besaran Fisika dan Satuan
1. Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan
Besaran Turunan
Berapakah tinggi dan berat badanmu? Tentu saja kamu dapat
mengukur secara langsung tinggi badanmu dengan alat ukur meteran
pita, misalnya 165 cm. Bagaimana dengan berat badanmu? Di dalam
pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan
adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa
berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat
timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu
50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan
massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan
dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran
fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang
dinyatakan secara kuantitas.
Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan
besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena
perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan
angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
besaran fisika
besaran pokok
besaran turunan
satuan SI dan CGS
meter standar
satu kilogram
satu detik
konversi
pengukuran
jangka sorong
mikrometer sekrup
neraca tiga lengan
termometer
keselamatan kerja
Gambar 1.2 Massa Seorang
Pesumo merupakan Besaran
Pokok
Sumber Gambar: http://id.
wikipedia.org (2008)
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?.
id=224
002 bab 1.indd 3 7/18/2008 7:04:15 PM
4 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok
dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah
ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan
besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar
atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah
digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar
ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di
Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan
dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan
menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang
disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil
atau CGS (Centimeter Gram Second).
Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya
dapat dilihat dalam Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 berikut.
No. Besaran Pokok Satuan SI / MKS Singkatan Satuan Sistem CGS Singkatan
1 Panjang meter m centimeter cm
2 Massa kilogram kg gram g
3 Waktu detik s detik s
4 Suhu kelvin K Kelvin K
5 Kuat arus listrik ampere A stat ampere statA
6 Intensitas cahaya candela Cd candela Cd
7 Jumlah zat kilo mol kmol mol mol
Tabel 1.1 Satuan Besaran Pokok dalam Sistem Metrik
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok
tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan
sudut ruang dengan satuan steradian (sr).
No. Besaran Turunan Penjabaran dari Besaran Pokok Satuan Sistem MKS
1 Luas Panjang × Lebar m2
2 Volume Panjang × Lebar × Tinggi m3
3 Massa jenis Massa : Volume kg/m3
4 Kecepatan Perpindahan : Waktu m/s
5 Percepatan Kecepatan : Waktu m/s2
6 Gaya Massa × Percepatan newton (N) = kg.m/s2
7 Usaha Gaya × Perpindahan joule (J) = kg.m2
/s2
8 Daya Usaha : Waktu watt (W) = kg.m2
/s3
9 Tekanan Gaya : Luas pascal (Pa) = N/m2
10 Momentum Massa × Kecepatan kg.m/s
Tabel 1.2 Beberapa Besaran Turunan beserta Satuannya
002 bab 1.indd 4 7/18/2008 7:04:15 PM
5Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
SatuanSistemInternasional(SI)digunakandiseluruhnegaradan
berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan
antarnegara. Kamu dapat membayangkan betapa kacaunya per-
dagangan apabila tidak ada satuan standar, misalnya satu kilogram
dan satu meter kubik.
a. Satuan Internasional untuk Panjang
Hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam
satuan meter, centimeter, milimeter, atau kilometer. Satuan besaran
panjang dalam SI adalah meter. Pada mulanya satu meter ditetapkan
sama dengan panjang sepersepuluh juta
1
10000000
dari jarak
kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris. Kemudian dibuatlah batang
meter standar dari campuran Platina-Iridium. Satu meter didefinisikan
sebagai jarak dua goresan pada batang ketika bersuhu 0ºC. Meter
standar ini disimpan di International Bureau of Weights and Measure
di Sevres, dekat Paris.
Batang meter standar dapat berubah dan rusak karena
dipengaruhi suhu, serta menimbulkan kesulitan dalam menentukan
ketelitian pengukuran. Oleh karena itu, pada tahun 1960 definisi satu
meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72
kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas
krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik.
Pada tahun 1983, Konferensi Internasional tentang timbangan
dan ukuran memutuskan bahwa satu meter merupakan jarak yang
ditempuhcahayapadaselangwaktu
1
299792458
sekon.Penggunaan
kecepatan cahaya ini, karena nilainya dianggap selalu konstan.
b. Satuan Internasional untuk Massa
Besaran massa dalam SI dinyatakan dalam satuan kilogram
(kg). Pada mulanya para ahli mendefinisikan satu kilogram sebagai
massa sebuah silinder yang terbuat dari bahan campuran Platina dan
Gambar 1.3 Volume Air di Bak adalah Besaran Turunan
Sumber Foto: Dokumentasi Penerbit
Gambar 1.5 Kilogram Standar
yang Terbuat dari Campuran
Platina-Iridium
Sumber Gambar: http://
physics.nist.gov (2008)
Gambar 1.4 Meter Standar
yang Terbuat dari Campuran
Platina-Iridium
Sumber Gambar: http://
museum.nist.gov (2008)
002 bab 1.indd 5 7/18/2008 7:04:17 PM
6 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Iridium yang disimpan di Sevres, dekat Paris. Untuk mendapatkan
ketelitian yang lebih baik, massa standar satu kilogram didefinisikan
sebagai massa satu liter air murni pada suhu 4ºC.
c. Satuan Internasional untuk Waktu
Besaran waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam
SI. Pada awalnya satuan waktu dinyatakan atas dasar waktu rotasi
bumi pada porosnya, yaitu 1 hari. Satu detik didefinisikan sebagai
1
26400
kali satu hari rata-rata. Satu hari rata-rata sama dengan
24 jam = 24 60 60 = 86400 detik. Karena satu hari matahari
tidak selalu tetap dari waktu ke waktu, maka pada tahun 1956 para
ahli menetapkan definisi baru. Satu detik adalah selang waktu yang
diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak
9192631770 kali.
2. Mengonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu
Setiap besaran memiliki satuan yang sesuai. Penggunaan satuan
suatu besaran harus tepat, sebab apabila tidak sesuai akan berkesan
janggalbahkanlucu.Misalnyaseseorangmengatakantinggibadannya
150ºC, orang lain yang mendengar mungkin akan tersenyum karena
hal itu salah. Demikian pula dengan pernyataan bahwa suhu badan
orang yang sehat biasanya 36 meter, terdengar janggal.
Hasil suatu pengukuran belum tentu dinyatakan dalam satuan
yang sesuai dengan keinginan kita atau yang kita perlukan. Contohnya
panjang meja 1,5 m, sedangkan kita memerlukan dalam satuan
cm, satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan milisekon
menjadi sekon. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan
ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi. Gambar 1.8 pada
halaman 7 menunjukkan tangga konversi panjang, massa, dan waktu,
beserta dengan langkah-langkah penggunaannya.
Tokoh IPA
Gambar 1.7
Christian Huygens
Sumber Gambar: http://
www.wikipedia.org (2008)
Christiaan Huygens
Christiaan Huygens (14 April 1629—8 Juli 1695), merupakan ahli
matematika dan ahli fisika; lahir di Den Haag, Belanda, sebagai anak dari
Constantin Huygens. Ahli sejarah umumnya mengaitkan Huygens dengan
revolusi ilmiah.
Christiaan umumnya menerima penghargaan minor atas perannya
dalam perkembangan kalkulus modern. Ia juga mendapatkan peringatan
atas argumennya bahwa cahaya terdiri dari gelombang. Tahun 1655, ia
menemukanbulanSaturnus,yaituTitan.Selainitu,ChristiaanHuygensadalah
penemu pertama jam pendulum atau jam bandul.
Gambar 1.6 Jam Atom
Sumber Gambar: http://
id.wikipedia.org/ (2008)
002 bab 1.indd 6 7/18/2008 7:04:18 PM
7Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
Gambar 1.8 Tangga Konversi Panjang
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Contoh Soal 1.1
Soal
Nyatakan jarak 2000 m dalam satuan
a) cm
b) km
Pembahasan
Langkah-langkah berikut untuk menyelesaikan soal diatas.
1. perhatikan posisi konversi satuan yang ditanyakan, letaknya di atas atau di bawah posisi
satuan yang diketahui,
2. jika posisinya di atas, dibagi dengan 10n
dan jika posisinya di bawah, dikali 10n
,
3. nilai n adalah jumlah tangga di atas atau di bawah satuan yang diketahui.
a) 2000 m = … km
Satuan km berada 3 tangga (n = 3) di atas satuan m, maka
2000 m = 3
2000
10
km
=
2000
10
km
2000 m = 2 km
b) 2000 m = … cm
Satuan cm berada 2 tangga (n = 2) di bawah posisi satuan m, maka
2000 m = 2000 102
cm
= 2000 100 cm
= 200000 cm
2000 m = 2 105
cm
km
hm
dam
m
dm
cm
mm
(kilometer)
(hektometer)
(dekameter)
(meter)
(desimeter)
(centimeter)
(milimeter)
turun
tangga
dikali10
naik
tangga
dibagi10
km2
hm2
dam2
m2
dm2
cm2
mm2
(kilometer kuadrat)
(hektometer kuadrat)
(dekameter kuadrat)
(meter kuadrat)
(desimeter kuadrat)
(centimeter kuadrat)
(milimeter kuadrat)
turun
tangga
dikali100
naik
tangga
dibagi100
km3
hm3
dam3
m3
dm3
cm3
mm3
(kilometer kubik)
(hektometer kubik)
(dekameter kubik)
(meter kubik)
(desimeter kubik)
(centimeter kubik)
(milimeter kubik)
turun
tangga
dikali1000
naik
tangga
dibagi1000
002 bab 1.indd 7 7/18/2008 7:04:19 PM
8 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Soal
Konversikan 100 cm2
dalam satuan
a) m2
b) mm2
Pembahasan
a) 100 cm2
= … m2
Karena posisi satuan m2
berada 2 tangga di atas posisi satuan cm2
(n = 2 → 102n
→ 104
),
maka
100 cm2
= 4
100
10
m2
=
100
10000
m2
= 0,01 m2
100 cm2
= 10-2
m2
b) 100 cm2
= … mm2
Posisi mm2
berada 1 tangga di bawah posisi satuan cm2
(n = 1 → 102n
→ 102
), maka
100 cm2
= 100 102
mm2
= 100 100 mm2
= 10000 mm2
= 10000 mm2
100 cm2
= 104
mm2
Contoh Soal 1.2
Contoh Soal 1.3
Soal
Nyatakan massa benda 10000 g dalam satuan
a) kg
b) mg
Pembahasan
Perhatikan tangga konversi massa di samping!
a) 10000 g = … kg
Posisi g berada 3 tangga di bawah posisi satuan kg
10000 g = 3
10000
10
kg
=
10000
1000
kg
10000 g = 10 kg
Gambar 1.9 Tangga Konversi Massa
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
kg
hg
dag
g
dg
cg
mg
(kilogram)
(hektogram)
(dekagram)
(gram)
(desigram)
(centigram)
(miligram)
turun
tangga
dikali10
naik
tangga
dibagi10
002 bab 1.indd 8 7/18/2008 7:04:19 PM
9Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
Soal
Nyatakan waktu 10 sekon dalam satuan
a) das
b) ms
Pembahasan
Perhatikan tangga konversi waktu di samping!
a) 10 sekon = … das
Posisi satuan sekon (s) berada 1 tangga di bawah
posisi satuan das
10 sekon = 1
10
10
das
=
10
10
das
10 sekon = 1 das
b) 10 sekon = … ms
Posisi satuan sekon (s) berada 3 tangga di atas posisi satuan ms
10 sekon = 10 103
ms
= 10 1000 ms
= 10000 ms
10 sekon = 104
ms
b) 10000 g = … mg
Posisi g berada 3 tangga di atas posisi satuan mg
10000 g = 10000 103
mg
= 10000 1000 mg
= 10000000 mg
10000 g = 107
mg
Contoh Soal 1.4
Gambar 1.10 Tangga Konversi Waktu
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
3. Awalan Satuan dan Sistem Satuan di Luar Sistem
Metrik
Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya yang
sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci, yard,
feet, mil, ton, dan ons. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversi
atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan patokan yang
ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai
berikut:
• 1 mil = 1760 yard
(1 yard adalah jarak pundak sampai ujung jari tangan orang
dewasa).
ks
hs
das
s
ds
cs
ms
(kilosekon)
(hektosekon)
(dekasekon)
(sekon)
(desisekon)
(centisekon)
(milisekon)
turun
tangga
dikali10
naik
tangga
dibagi10
002 bab 1.indd 9 7/18/2008 7:04:20 PM
10 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
• 1 yard = 3 feet
(1 feet adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki orang
dewasa).
• 1 feet = 12 inci
(1 inci adalah lebar maksimal ibu jari tangan orang dewasa).
• 1 inci = 2,54 cm
• 1 cm = 0,01 m
Satuan mil, yard, feet, inci tersebut dinamakan satuan sistem
Inggris. Untuk besaran massa berlaku juga sistem konversi dari
satuan sehari-hari maupun sistem Inggris ke dalam sistem SI.
Contohnya sebagai berikut.
• 1 ton = 1000 kg • 1 ons (oz) = 0,02835 kg
• 1 kuintal = 100 kg • 1 pon (lb) = 0,4536 kg
• 1 slug = 14,59 kg
Satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat dikonversi ke
dalam sistem SI yaitu detik atau sekon. Contohnya sebagai berikut.
• 1 tahun = 3,156 107
detik • 1 jam = 3600 detik
• 1 hari = 8,640 104
detik • 1 menit = 60 detik
Di dalam sistem metrik juga dikenal sistem awalan dari sistem
MKS baik ke sistem makro maupun ke sistem mikro. Perhatikan
Tabel 1.3 berikut ini.
Tabel 1.3 Awalan Satuan Sistem Metrik Besaran Panjang
Sistem Awalan Satuan Lambang Konversi
Konversi
Makro
Eksa E 1018
Peta P 1015
Tera T 1012
Giga G 109
Mega M 106
kilo k 103
hekto h 102
deka da 101
MKS meter 1
Konversi
Mikro
centi c 10-2
mili m 10-3
mikro μ 10-6
nano n 10-9
piko p 10-12
femto f 10-15
atto a 10-18
002 bab 1.indd 10 7/18/2008 7:04:20 PM
11Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
Penelitian jagad mikro dengan konversi sistem mikro banyak
berkembang dalam bidang teknolgi dewasa ini, contohnya teknologi
nano yang menyelidiki jagad renik seperti sel, virus, bakteriofage, dan
DNA. Adapun penelitian jagad makro menggunakan konversi sistem
makro karena objek penelitiannya mencakup wilayah lain dari jagad
raya, yaitu objek alam semesta di luar bumi.
4. Mengonversi Satuan Besaran Turunan
Besaran turunan memiliki satuan yang dijabarkan dari satuan besaran-
besaran pokok yang mendefinisikan besaran turunan tersebut.
Oleh karena itu, seringkali dijumpai satuan besaran turunan dapat
berkembang lebih dari satu macam karena penjabarannya dari
definisi yang berbeda. Sebagai contoh, satuan percepatan dapat
ditulis dengan m/s2
dapat juga ditulis dengan N/kg. Satuan besaran
turunan dapat juga dikonversi. Perhatikan beberapa contoh di bawah
ini!
• 1 dyne = 10-5
newton
• 1 erg = 10-7
joule
• 1 kalori = 0,24 joule
• 1 kWh = 3,6 106
joule
• 1 liter = 10-3
m3
= 1 dm3
• 1 ml = 1 cm3
= 1 cc
• 1 atm = 1,013 105
pascal
• 1 gauss = 10-4
tesla
Contoh Soal 1.5
Soal
Nyatakan satuan kecepatan 36 km/jam dalam satuan m/s!
Pembahasan
36 km/jam =
36 km
1 jam
=
36000 m
3600 sekon
= 10
m
s
36 km/jam = 10 m/s
002 bab 1.indd 11 7/18/2008 7:04:21 PM
12 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Soal
Konversikan satuan massa jenis air 1 g/cm3
dalam satuan kg/m3
!
Pembahasan
1 g/cm3
= 3
1 kg
1 m
=
3
3
6
1
kg
10
1
m
10
= 3
1
10
6
10
1 3
1 kg
1 m
=
6
3 3 3
1000000 kg10 kg
=
10 m 1000 m
= 1 g/cm3
= 1000 kg/m3
Contoh Soal 1.6
Asah Kemampuan 1.1
1. Tono mengendarai motor dengan kelajuan 72 km/jam. Konversikan satuan kelajuan motor
Tono dalam satuan m/s!
2. Sebongkah es dapat terapung di permukaan air karena massa jenis es lebih kecil daripada
massa jenis air. Es bermassa jenis 0,8 g/cm3
dan air 1 g/cm3
. Konversikan satuan massa
jenis es dan air tersebut dalam satuan kg/m3
!
3. Adik sakit batuk. Ibu memberinya obat sehari 3 1 sendok makan. Apabila 1 sendok makan
sama dengan 5 ml, nyatakan satuannya dalam cc, liter, dm3
, dan m3
!
Diskusikan 1.1
Buatlah kliping tentang sistem konversi berbagai macam besaran yang kalian jumpai. Susun
dan kelompokkanlah ke dalam besaran pokok dan besaran turunan pada tabel secara terpisah.
Diskusikan dengan temanmu kliping yang sudah kalian buat!
002 bab 1.indd 12 7/18/2008 7:04:21 PM
13Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
B. Pengukuran Besaran Fisika
Peranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting.
Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong
sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan
meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai
kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk.
Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran
panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya
alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang
insinyur sipil mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos
untuk mendapatkan satuan meter. Apakah yang dimaksud dengan
pengukuran itu? Untuk memahaminya lakukan kegiatan berikut ini.
Kegiatan Ilmiah 1.1
Pengukuran dengan Satuan Baku dan Tidak Baku
Tujuan
Memahami pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku secara baik dan benar
Alat dan bahan
Meja dan penggaris
Petunjuk Kerja
1. Ukurlah panjang dan lebar meja sebuah meja dengan jengkal tanganmu (jengkal = jarak
ujung ibu jari sampai ujung jari kelingking). Tulislah hasilnya dalam tabel.
2. Mintalah pada teman sebangkumu untuk melakukan hal yang sama. Catat hasilnya.
3. Lakukan kegiatan 1 dan 2, tetapi dengan menggunakan alat ukur penggaris/mistar plastik.
Catat hasilnya dan bandingkan pengukuranmu dengan teman sebangkumu.
Tabel 1.4 Hasil Pengukuran Panjang Meja
Alat Ukur Panjang Meja
Jengkalmu … jengkal
Jengkal temanmu … jengkal
Penggaris plastik (pengukuranmu) … cm
Penggaris plastik (pengukuran temanmu) … cm
Pertanyaan
1. Satuan manakah (jengkal atau cm) yang mempunyai nilai hasil pengukuran yang sama?
2. Mengapa jengkal merupakan satuan tidak baku, sedangkan cm termasuk satuan baku?
Gambar 1.11 Daging Sapi
Dijual dengan Harga per
Kilogram
Foto: Dokumentasi Penulis
002 bab 1.indd 13 7/18/2008 7:04:27 PM
14 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Berdasarkan Kegiatan Ilmiah 1.1, kamu telah mengukur panjang
suatu meja, misalnya kamu mendapatkan panjang meja tersebut
lima jengkal. Kegiatan yang kamu lakukan tersebut merupakan
membandingkan besaran panjang dengan satuan jengkal. Dalam
fisika, kegiatan tersebut dinamakan pengukuran. Pengukuran adalah
membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan.
Contoh lain adalah ketika kita mengukur panjang meja dengan
penggaris, misalnya didapat panjang meja 100 cm, maka panjang
meja merupakan besaran, 100 merupakan hasil dari pengukuran
sedangkan cm adalah satuannya.
Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu
ketepatan (akurasi), kalibrasi alat, ketelitian (presisi), dan kepekaan
(sensitivitas). Dengan aspek-aspek pengukuran tersebut diharapkan
mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar.
Berikut ini akan kita bahas pengukuran besaran-besaran fisika,
meliputi panjang, massa, dan waktu.
1. Pengukuran Panjang
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah
sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar
buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan
raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.
a. Pengukuran Panjang dengan Mistar
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti
penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari
plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk
pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter,
sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter.
Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.
Gambar 1.12 Berbagai Alat Ukur Panjang
Foto: Dokumentasi Penerbit
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika
membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pemba-
caan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat
atau disebut dengan kesalahan paralaks.
002 bab 1.indd 14 7/18/2008 7:04:40 PM
15Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
Warta IPA
Mistar Terpanjang
Cahaya merambat menurut garis lurus maka dapat dijadikan mistar
terpanjang. Contohnya sinar laser. Dengan sinar laser kita dapat mengukur
jarakbumikebulan.Gambardisampingmerupakanpembangkitsinarlaser.
Sinar laser dipancarkan dari bumi ke bulan. Kemudian dipantulkan kembali
kebumiolehreflektordenganmengukurwaktu(t)yangdiperlukansinarlaser
dari bumi ke bulan, dan kembali lagi ke bumi. Kita dapat mengukur jarak
(s) bumi ke bulan dengan rumus, s =
(c t )
2
, dengan c = cepat rambat
cahaya/sinar laser =3 108
m/s.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer
WWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW
Gambar 1.14
Pembangkit Sinar Laser
Sumber Gambar: www.phy.
ncku.edu.tw (2008)
b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong
Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk
mengukur kedalaman tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong.
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas
ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin
dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting
jangka sorong yaitu
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan
nonius mempunyai selisih 1 mm.
Gambar 1.15 Bagian-Bagian Jangka Sorong
Sumber: www.loscoltrahues.com (2008)
Gambar 1.13 Pembacaan Skala
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
21,7 cm (Benar)
21,6 cm (Salah) 21,8 cm (Salah)
Benda yang diukur
Sekrup Penjepit
Skala Utama
Skala Nonius
Rahang Geser
Rahang Tetap
002 bab 1.indd 15 7/18/2008 7:04:45 PM
16 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Contoh Soal 1.7
Soal
Hitunglah diameter baut pada gambar berikut!
Pembahasan
1. Langkah pertama
Tentukan terlebih dahulu skala utama.
Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak
di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala
tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.
2. Langkah kedua
Menentukan skala nonius.
Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap
adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai
7 0,01 cm = 0,07 cm.
3. Langkah ketiga
c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup
Tahukah kamu alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur
benda berukuran kurang dari dua centimeter secara lebih teliti?
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm.
Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang
mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat,
diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala
utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala
utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala
putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari
mikrometer.
Gambar 1.16 Contoh Hasil Pengukuran
Diameter Baut dengan Jangka Sorong
Sumber Gambar: http://upload.wikimedia.
org (2008)
Gambar 1.17 Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup
Sumber Gambar: www.phy.uct.ac.za (2008)
Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius.
Hasil pengukuran = 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm
Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.
Silinder Bergerigi
Skala Utama
Rahang Putar
Skala Putar
002 bab 1.indd 16 7/18/2008 7:04:47 PM
17Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
0 1
0,5 1,5
Contoh Soal 1.8
2. Pengukuran Massa Benda
Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin
akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin,
timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan
atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur
massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan,
yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan
anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering
digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan. Perhatikan
beberapa alat ukur berat berikut ini.
Gambar 1.19 Beberapa Jenis Neraca
Foto: Dokumentasi Penerbit
Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai
berikut:
• Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
• Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
• Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap
skala 10 g.
Gambar 1.18 Contoh Hasil Pengukuran
Diameter Kawat dengan Mikrometer
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Soal
Hitunglah diameter kawat seperti pada gambar berikut ini!
Pembahasan
1. Langkah pertama
Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala
utamanya adalah 1,5 mm.
2. Langkah kedua
Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan
skala utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius
sebesar 29 0,01 mm = 0,29 mm.
3. Langkah ketiga
Menjumlahkan skala utama dan skala putar.
Hasil pengukuran = 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm.
Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.
002 bab 1.indd 17 7/18/2008 7:04:59 PM
18 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Soal
Sekantong plastik gula pasir ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan,
tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar berikut ini. Tentukan
massa gula pasir tersebut!
Pembahasan
Dari gambar dapat diketahui bahwa:
1. posisi anting depan 5,5 gram
2. posisi anting tengah 20,0 gram
3. posisi anting belakang 200,0 gram
+
massa gula pasir 225,5 gram
Contoh Soal 1.9
3. Pengukuran Besaran Waktu
Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut
kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang
sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya:
jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan
stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang
memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.
Gambar 1.20 Contoh Hasil Pengukuran dengan Neraca O’Hauss
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Lengan depan
Lengan tengah
Lengan belakang
Gambar 1.21 Berbagai Jenis Alat Ukur Waktu
Foto: Dokumentasi Penerbit
002 bab 1.indd 18 7/18/2008 7:05:07 PM
19Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
1. Setiap benda yang mempunyai massa bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga me-
miliki energi kinetik. Dengan energinya benda dapat melakukan usaha untuk berpindah
tempat. Usaha yang dilakukan benda dalam selang waktu tertentu dikenal dengan daya.
Dari pernyataan yang bercetak miring, sebutkan besaran-besaran yang termasuk dalam
besaran pokok dan besaran turunan!
2. Sebutkan syarat-syarat suatu satuan dikatakan bersifat standar atau baku!
3. Minggu kemarin Pardi menempuh ujian praktik pelajaran olah raga, yaitu praktik lari satu
kali putaran lapangan sepak bola dan lempar cakram 1 kg. Waktu tempuh Pardi adalah
1 menit 23 detik, sedangkan jarak lemparnya 6,5 m. Nyatakan satuan massa, waktu, dan
jarak lempar masing-masing dalam satuan gram, sekon, dan dm!
4. Tentukan hasil pengukuran dari alat-alat ukur berikut ini!
a. Jangka sorong
b. Mikrometer sekrup
c. Neraca tiga lengan
Asah Kemampuan 1.2
hi
Buatlah kelompok maksimal lima orang. Diskusikan bersama temanmu bagaimana cara mengukur
jarak Bumi ke Matahari dan cara mengukur massa Bumi! Presentasikan di depan kelas.
Diskusikan 1.2
Gambar 1.22 Hasil Pengukuran dengan Jangka Sorong
Sumber Gambar: http://www.e-dukasi.net
Gambar 1.24 Hasil Pengukuran dengan Neraca
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Gambar 1.23 Hasil Pengukuran dengan Mikrometer
Sumber Gambar: http://www.e-dukasi.net
1) 2) 3)
1) 2) 3)
002 bab 1.indd 19 7/18/2008 7:05:09 PM
20 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Kegiatan Ilmiah 1.2
Pengukuran Besaran Fisika
Tujuan
Menentukan massa, panjang, dan volume benda
Alat dan Bahan
1. Penggaris
2. Jangka Sorong
3. Neraca O’Hauss tiga lengan
4. Kubus yang terbuat dari: kayu, alumunium, kuningan, baja, dan besi.
Petunjuk Kerja
1. Timbanglah massa masing-masing kubus dengan neraca O’Hauss
2. Ukurlah panjang sisi masing-masing kubus dengan menggunakan penggaris
3. Ulangi langkah 2 dengan pengukuran menggunakan jangka sorong
4. Buatlah tabel hasil pengukuran seperti berikut, dan tulis hasil pengukurannya
Tabel 1.5 Hasil Pengukuran Massa dengan Neraca O’hauss
Tabel 1.6 Hasil Pengukuran Panjang Sisi dengan Penggaris
Tabel 1.7 Hasil Pengukuran Panjang Sisi dengan Mikrometer Sekrup
5. Berdasarkan data percobaan, hitunglah volume masing-masing kubus.
6. Diskusikan dengan teman sekelompok lebih teliti manakah penggaris dengan jangka
sorong! Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan di atas?
7. Buatlah laporan hasil kegiatanmu pada kertas folio.
No. Benda Panjang Lebar Tebal Volume
1.
2.
3.
4.
5.
Kubus kayu
Kubus besi
Kubus baja
Kubus tembaga
Kubus aluminium
No. Benda Panjang Lebar Tebal Volume
1.
2.
3.
4.
5.
Kubus kayu
Kubus besi
Kubus baja
Kubus tembaga
Kubus aluminium
No. Benda Massa
1.
2.
3.
4.
5.
Kubus kayu
Kubus besi
Kubus baja
Kubus tembaga
Kubus aluminium
002 bab 1.indd 20 7/18/2008 7:05:09 PM
21Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
C. Suhu dan Pengukurannya
1. Pengertian Suhu
Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk
mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan
air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita
mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air
yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Ukuran derajat
panasdandinginsuatubendatersebutdinyatakandenganbesaransuhu.
Jadi,suhuadalahsuatubesaranuntukmenyatakanukuranderajatpanas
atau dinginnya suatu benda.
2. Termometer sebagai Alat Ukur Suhu
Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya
suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum
digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya
adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai
pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
a. raksa tidak membasahi dinding kaca,
b. raksa merupakan penghantar panas yang baik,
c. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas
yang kecil cukup dapat mengubah suhunya,
d. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik
didihnya 357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan
termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah,
yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat
digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik
didihnya hanya 78ºC.
Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik
tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut
diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut
dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es
melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.
Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
a. Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka
100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100
skala.
b. Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka
80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi
80 skala.
c. Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi
angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan
sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas
dibagi 180 skala.
Gambar 1.25 Termometer
Foto: Dokumentasi Penerbit
002 bab 1.indd 21 7/18/2008 7:05:13 PM
22 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer
Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180
C : R : F = 5 : 4 : 9
Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF,
maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut:
tº C =
5
4
tºR
tº C =
5
9
(tºF – 32)
tº C =
4
9
(tºF – 32)
Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah
t K = tºC + 273 K
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala
termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer
yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer
berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y.
Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa.
Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik
tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah
suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan
1 atmosfer.
d. Termometer Kelvin
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik
ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda
ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetap-
kan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih
dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap
atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.
Gambar 1.26 Skala Termometer
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Gambar 1.27 Perbandingan
Skala Termometer X dan Y
Sumber Gambar:
Dokumentasi Penerbit
Titik tetap atas
Titik tetap bawah
100º 80º 212º 373º
0º 0º 32º 273º
Titik tetap atas
Titik tetap bawah
X Y
Xa
Tx
Xb
Ya
Ty
Yb
002 bab 1.indd 22 7/18/2008 7:05:13 PM
23Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
Contoh Soal 1.10
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing
termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.
Tx Xb Ty Yb
Xa Xb Ya Yb
Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Ty = suhu pada termometer Y
Soal
Siswa mengukur suhu suatu benda menggunakan termometer Celcius sebesar 80ºC. Berapa suhu
benda itu jika siswa tersebut menggunakan termometer Reaumur dan Fahrenheit?
Pembahasan
Diketahui : t = 80ºC
Ditanya : tºR dan tºF
Jawab :
a. tº R =
4
5 tº R b. tº F =
9
ºC 32 ºF
5
t
=
4
5 80ºR =
9
5
80ºC + 32
= 64ºR = 144 + 32
= 176ºF
Jadi, suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer Reaumur dan Fahrenheit sebesar 64ºR
dan 176ºF.
Contoh Soal 1.11
Soal
Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada -10ºX dan mengukur suhu air
mendidih pada 110ºX. Termometer Celcius mengukur suhu benda tersebut adalah 40ºC. Berapa
suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer X?
Pembahasan
Diketahui : Xb = -10ºX Ca = 100ºC
Xa = 110ºX Cb = 0ºC
t = 40ºC
002 bab 1.indd 23 7/18/2008 7:05:14 PM
24 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Ditanya : tX
Jawab :
t
=
X Xb tC Cb
Xa Xb Ca Cb
(-10) 0
110 (-10) 100 0
tX tc
10 40 0
120 100
tX
(tX + 10) 100 = 120 (40)
100 tX = 4800 – 1000
100 tX = 3800
tX =
3800
100
= 38ºX
Jadi, suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer X adalah 38ºX.
Penentuan Skala Termometer
Tujuan
Menentukan skala termometer buatan
Alat dan Bahan
1. termometer yang belum diketahui skalanya
2. bongkahan es
3. bejana
4. pembakar spiritus
1. Suatu benda diukur suhunya menggunakan termometer Reaumur, diperoleh hasil 50O
R.
Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer:
a. Celcius
b. Fahrenheit
c. Kelvin
2. Suhu es yang sedang melebur dan suhu air mendidih apabila diukur dengan termometer A
masing-masing besarnya 10ºA. Suhu suatu benda diukur dengan termometer skala Celcius
sebesar 50o
C. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer A?
Asah Kemampuan 1.3
Kegiatan Ilmiah 1.3
002 bab 1.indd 24 7/18/2008 7:05:14 PM
25Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
Langkah Kerja
1. Masukkan bongkahan es ke dalam bejana, kemudian panaskan.
2. Amati tinggi raksa pada termometer saat es melebur.
3. Tandai garis pada termometer dengan spidol ketika es melebur. Garis tersebut sebagai
titik tetap bawah dan berilah angka tertentu.
4. Panaskan air hingga mendidih.
5. Amati tinggi raksa pada termometer saat air mendidih.
6. Tandai garis pada termometer dengan spidol saat air mendidih. Garis tersebut sebagai
titik tetap atas dan berilah angka tertentu.
7. Bagilah jarak antara titik tetap bawah dan titik tetap atas menjadi skala-skala yang sama
besar.
8. Gunakan termometer tersebut untuk mengukur suhu suatu benda, kemudian konversikan
(ubahlah) ke dalam skala Celcius, Reaumur, dan Fahrenheit.
9. Lakukan analisis terhadap hasil percobaan yang diperoleh dan buat hasil pembahasan-
nya.
10. Buatlah laporan percobaan pada kertas folio.
D. Memperhatikan dan Menerapkan
Keselamatan Kerja dalam Pengukuran
Belajar fisika tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium.
Dalam melaksanakan percobaan dan kegiatan di laboratorium
mungkin saja terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, penting sekali
untuk menjaga keselamatan dalam bekerja. Salah satu usaha
menjaga keselamatan kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan
adalah dengan memperhatikan dan melaksanakan tata tertib di
laboratorium.
Mengapa kecelakaan dapat terjadi? Kecelakaan di laboratorium
dapat terjadi disebabkan beberapa hal, antara lain
1. tidak mematuhi tata tertib laboratorium,
2. tidak bersikap baik dalam melaksanakan kegiatan laborato-
rium,
3. kurangnya pemahaman dan pengetahuan terhadap alat, bahan,
serta cara penggunaannya,
4. kurangnya penjelasan dari guru atau tenaga laboratorium, dan
5. tidak menggunakan alat pelindung.
Adapun bahaya-bahaya yang mungkin perlu diantisipasi di
lingkungan laboratorium adalah sebagai berikut:
1. luka bakar akibat panas,
2. bahaya listrik,
3. bahaya radioaktif, dan
4. bahaya kebakaran.
Gambar 1.28 Tabung
Pemadam Kebakaran
sebagai Salah Satu
Perlengkapan Keselamatan
Kerja Laboratorium
Foto: Dokumentasi Penerbit
Gambar 1.29 Sambungan
Kabel Listrik pada
Stopkontak Perlu Diperiksa
Sebelum Digunakan dalam
Praktik di Laboratorium
Foto: Dokumentasi Penerbit
002 bab 1.indd 25 7/18/2008 7:05:21 PM
26 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Kegiatan percobaan yang menggunakan bahan-bahan kimia
atau bahan radioaktif dan peralatan listrik hendaknya dilakukan
dengan hati-hati. Mintalah petunjuk dan bimbingan kepada guru
apabila kamu belum memahami langkah kerjanya.
Asah Kemampuan 1.4
Bagaimanakah cara mencegah terjadinya kecelakaan dan menjaga keselamatan kerja dalam
kegiatan di laboratorium?
Rangkuman
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan yang lainnya, misalnya teknologi elektronika, teknologi
informasi, dan teknologi alat ukur.
Besaran fisika didefinisikan sebagai ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara
kuantitas. Besaran fisika meliputi besaran pokok dan turunan. Besaran pokok merupakan
besaran dasar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, sedangkan besaran turunan adalah
besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok atau besaran turunan lainnya. Satuan
dari suatu besaran merupakan sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran. Sistem satuan
pada prinsipnya bersifat standar atau baku yang disebut sistem internasional atau disingkat
SI. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan
tangga konversi.
Satuan dari setiap besaran turunan diperoleh dari penjabaran satuan besaran-besaran
pokok yang menyertai penurunan definisi dari besaran turunan yang bersangkutan.
Pengukuran didefinisikan sebagai membandingkan suatu besaran dengan suatu
satuan. Dalam melakukan pengukuran orang selalu berhadapan dengan benda atau objek
yang diukur, alat ukur, dan satuan yang digunakan, baik yang baku maupun yang tidak baku.
Satuan yang tidak baku merupakan satuan yang nilainya tidak tetap dan tidak standar. Untuk
mengukur panjang digunakan alat ukur mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
Adapun untuk menentukan massa benda dapat digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau
dua lengan. Untuk menentukan selang waktu atau lamanya perjalanan biasanya digunakan
jam atau stopwatch.
Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda dinyatakan dengan besaran suhu.
Alat untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang
umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapiler biasanya raksa
atau alkohol.
Salah satu usaha menjaga keselamatan kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan
adalah dengan memperhatikan dan melaksanakan tata tertib di laboratorium. Di samping
itu, perlu adanya pemahaman dan pengetahuan terhadap alat, bahan, serta cara peng-
gunaannya.
002 bab 1.indd 26 7/18/2008 7:05:21 PM
27Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Sesuatu yang dapat diukur disebut ….
a. satuan c. besaran
b. ukuran d. benda
2. Suhu benda 50 Celcius, yang termasuk besaran yaitu ….
a. benda c. Celcius
b. 50 d. suhu
3. Perhatikan data berikut:
1. meter 4. suhu
2. kelvin 5. waktu
3. massa 6. sekon
Berdasarkan data tersebut, yang termasuk satuan adalah ….
a. 1,2,4 c. 2,4,5
b. 1,2,6 d. 3,4,5
4. Berikut ini merupakan besaran pokok dengan satuannya dalam SI adalah ….
a. berat – kg, panjang – meter
b. kuat arus – ampere, waktu – sekon
c. jumlah zat – mole, massa – gram
d. waktu – jam, kecepatan – meter/sekon
5. Berikut ini yang termasuk besaran-besaran turunan adalah ….
a. panjang, gaya, waktu c. massa jenis, gaya, volume
b. gaya, usaha, massa d. kecepatan, panjang, waktu
6. Massa 1 kilogram setara dengan ….
a. massa 1 liter air murni pada suhu 1ºC
b. massa 1 liter air murni pada suhu 4ºC
c. massa 4 liter air murni pada suhu 1ºC
d. massa 4 liter air murni pada suhu 4ºC
7. Membandingkan suatu besaran dengan besaran yang diukur, merupakan pengertian
dari ....
a. satuan
b. besaran pokok
c. mengukur
d. besaran turunan
8. Perhatikan pernyataan berikut:
1. bersifat tetap
2. tidak mudah diproduksi kembali
3. berlaku secara internasional
4. bahan bakunya sukar didapat
Dua syarat yang harus dipenuhi satuan yang baik ditunjukkan oleh nomor .…
a. 1 dan 3 c. 2 dan 3
b. 1 dan 2 d. 3 dan 4
9. Berikut ini yang termasuk satuan baku adalah ….
a. meter, depa, liter c. centimeter, gram, sekon
b. kilogram, jengkal, meter d. hasta, kaki, jengkal
Uji Kompetensi 1
002 bab 1.indd 27 7/18/2008 7:05:22 PM
28 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
10. Massa jenis benda 4 g/cm3
setara dengan … kg/m3
.
a. 4000 c. 40
b. 400 d. 0,4
11. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 54 km/jam. Kecepatan ini jika dinyatakan dalam
SI adalah ... m/s.
a. 5,4 c. 15
b. 11 d. 25
12. Alat ukur yang mempunyai ketelitian 0,01 mm, yaitu ....
a. neraca c. mikrometer sekrup
b. jangka sorong d. mistar
13. Alat ukur waktu yang paling teliti adalah ….
a. jam atom c. jam pasir
b. jam tangan d. stopwatch
14. Alat yang biasa digunakan untuk menimbang benda yang paling teliti adalah .…
a. timbangan O’Hauss c. timbangan emas
b. timbangan dacin d. timbangan elektronik
15. Pengukuran diameter dalam sebuah pipa menggunakan ….
a. mikrometer c. mistar
b. neraca d. jangka sorong
16. Perhatikan data berikut:
1. neraca pegas 4. neraca O’Hauss
2. rol meter 5. termometer
3. gelas ukur
Dari data tersebut alat-alat ukur yang tepat untuk mengukur besaran pokok ditunjukkan
nomor ….
a. 1 dan 3 c. 3 dan 5
b. 2 dan 4 d. 1 dan 5
17. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis balok adalah ….
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
18. Perhatikan gambar di bawah ini! Volume
batu sebesar ... ml.
a. 20
b. 30
c. 40
d. 50
40 ml
20 ml
40 ml
20 ml
Batu
Sebelum ada batu Setelah ada batu
(1) (2)
(3) (4)
002 bab 1.indd 28 7/18/2008 7:05:22 PM
29Bab 1 Besaran Fisika dan Pengukuran
19. Hasil pengukuran dari jangka sorong berikut adalah … cm.
a. 5,4 c. 4,35
b. 5,1 d. 4,33
20. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur….
a. massa jenis benda c. volume benda
b. suhu benda d. ketebalan benda
21. Skala 20ºC maka termometer Reamur menunjukkan … ºR.
a. 120 c. 25
b. 96 d. 16
22. Suhu badan seseorang 35ºC. Apabila diukur dengan termometer Fahrenheit menunjukkan
angka ...º F.
a. 32 c. 95
b. 67 d. 243
23. Skala termometer Celsius akan menunjukkan angka yang sama dengan skala Fahrenheit
pada angka ….
a. 160 c. -40
b. 40 d. 0
24. Satuan pengukuran dengan termometer skala Celcius menunjukkan suhu 30ºC. Suhu
yang ditunjukkan oleh skala Fahrenheit dan Kelvin adalah ….
a. 86ºF dan 303K c. 22ºF dan 303K
b. 48ºF dan 303K d. 111,6ºF dan 303K
25. Berikut ini salah satu cara menjaga keselamatan di laboratorium, kecuali ….
a. menggunakan pelindung badan
b. mematuhi tata tertib di laboratorium
c. bersikap baik selama praktikum
d. membuat kelompok kerja sesuai keinginan kita
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Adik sakit demam. Badannya terasa hangat. Ibu bermaksud mengukur panas badan adik.
Alat ukur apa yang harus digunakan ibu? Sebutkan besaran pokok apa yang diukur!
2. Kakak mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 54 km/jam. Dia hendak membeli
bensin sebanyak 2 liter di pom bensin. Tulislah satuan besaran-besaran yang ada pada
tersebut dalam SI dan lambang dimensinya!
3. Konversikan satuan-satuan berikut ini!
a. 0,01 m dalam satuan μm
b. 1000 km dalam satuan mm
c. 25,4 cm dalam satuan inci
4 cm 5 cm
0 5 10
002 bab 1.indd 29 7/18/2008 7:05:22 PM
30 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
d. 3 feet dalam satuan cm dan m
e. 10 g dalam satuan mg dan kg
f. 3 ons dalam satuan g dan kg
g. 30 sekon dalam satuan menit
4. Sebuah busi kendaraan diukur panjang dan diameternya masing-masing menggunakan
jangka sorong dan mikrometer. Adapun massanya diukur dengan neraca. Hasil penguku-
ran digambarkan berikut ini. Berapakah panjang, diameter, dan massa busi tersebut?
5. Panas udara di sekeliling kita 38ºC. Tentukan suhu tersebut jika dinyatakan dalam skala
termometer:
a. Fahrenheit
b. Reaumur
c. Kelvin
Asah Jiwa Kewirausahaan
Buatlah penggaris dari bahan kayu, seperti yang banyak dipakai di sekolah-sekolah dengan
panjang 1 m. Usahakan dibuat sebaik mungkin. Kemudian pasarkan hasil karyamu
dengan cara menitipkan pada toko-toko bangunan, atau toko-toko alat-alat tulis. Selamat
berwirausaha. Semoga sukses!
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
a. b.
Lengan belakang
c.
Lengan depan
Lengan tengah
002 bab 1.indd 30 7/18/2008 7:05:23 PM
31Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat:
1. mengelompokkan sifat larutan
asam, larutan basa, dan larutan
garammelaluialatdanindikator
yang tepat;
2. melakukan percobaan seder-
hana dengan bahan-bahan yang
diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari.
ASAM, BASA,
DAN GARAM
Peta Konsep
BAB 2
Asam BasaGaram
Memerahkan
Kertas Lakmus
Membirukan
Kertas Lakmus
Tidak Mengubah Warna
Kertas Lakmus
pH < 7 pH > 7
ZAT
Garam Asam Garam Normal Garam Basa
pH = 7
003 bab 2.indd 31 7/18/2008 7:08:20 PM
32 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tahukah kamu bahwa sebagian besar bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi
sehari-hari bersifat asam, basa, atau garam? Pernahkah kamu makan semangkuk
baso atau soto yang telah diberi cuka? Bagaimanakah rasanya? Apakah cuka tersebut
tergolong larutan asam? Apa ciri-ciri larutan yang bersifat asam, basa, atau garam?
Bagaimana cara menguji suatu larutan itu tergolong asam, basa atau garam? Mari kita
pelajari bersama.
Gambar 2.1 Makanan, Campuran dari Berbagai Macam Zat
Foto: Dokumentasi Penerbit
003 bab 2.indd 32 7/18/2008 7:08:28 PM
33Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
A. Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam
Bagaimana rasa permen vitamin C atau kuah bakso yang diberi
cuka? Tentu kamu akan menjawab rasanya masam. Pernahkah kamu
mencicipi garam? Bagaimana rasanya? Bagaimanakah rasa jamu?
Rasanya pahit atau manis? Rasa pahit merupakan salah satu sifat
zat yang bersifat basa.
Memang, sejak zaman dahulu asam, basa, dan garam sudah
dikenal, karena banyak bahan makanan atau minuman yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari bersifat asam, basa atau
garam. Coba kamu sebutkan contoh bahan makanan atau minuman
yang bersifat asam.
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang
berarti cuka. Seperti diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam
asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Apakah sifat asam, basa, dan garam itu? Coba kamu perhatikan
larutan pembersih porselin atau keramik. Apa yang terjadi jika larutan
pembersih tersebut terkena lantai keramik? Coba kamu simpulkan
sifat-sifat asam!
Pernahkah kamu mencuci dengan deterjen atau sabun? Apa
yang kamu rasakan pada tanganmu itu? Apakah licin dan terasa
panas? Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin),
selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan protein di dalam
kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian).
Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita
dilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena
cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Bagaimanakah cara
mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman? Kamu dapat
mengenali asam dan basa dengan menggunakan indikator. Indikator
yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau
garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna.
1. Asam
Kamu sudah mengetahui jika asam merupakan salah satu penyusun
dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju,
dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam
air akan melepaskan ion H+
. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+
(ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom
hidrogen. Tahukah kamu perbedaan antara ion, kation, dan anion? Ion
adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation
adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion
yang bermuatan listrik negatif.
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan ber-
bagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara
asam
basa
garam
indikator
kertas lakmus
pH
netralisasi
korosif
003 bab 2.indd 33 7/18/2008 7:08:28 PM
34 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat
bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II)
klorida (FeCl2
).
Tokoh IPA
Gambar 2.2 Svante August
Arrhenius
Sumber Gambar: http://
cache.eb.com/eb (2008)
Svante August Arrhenius
Svante August Arrhenius (19 Februari 1859—2 Oktober 1927) ialah seorang
ilmuwan Swedia yang merupakan salah satu penggagas kimia fisik. Ia
mendapatPenghargaanNobeldalamKimiaataskaryanyamengenaiionisasi
pada tahun 1903. Ia mengemukakan bahwa senyawa dalam larutan dapat
teruraimenjadiion-ionnya,dankekuatanasamdalamlarutanaquatergantung
pada konsentrasi ion-ion hidrogen di dalamnya.
Sumber: http://groups.or.id/wikipedia
Asam-asam apa sajakah yang ada dalam kehidupan sehari-hari
kita? Mari kita cermati tabel berikut.
Tabel 2.1 Beberapa Asam yang Telah Dikenal dalam Kehidupan
Nama Asam Rumus Kimia Terdapat dalam
Asam asetat
Asam askorbat
Asam sitrat
Asam borat
Asam karbonat
Asam klorida
Asam nitrat
Asam fosfat
Asam tartrat
Asam malat
Asam formiat
Asam laktat
Asam benzoat
CH3
COOH
C6
H8
O6
C6
H8
O7
H3
BO3
H2
CO3
HCl
HNO3
H3
PO4
C4
H6
O6
C4
H6
O5
HCOOH
C3
H6
O3
C6
H5
COOH
Larutan cuka
Jeruk, tomat, sayuran
Jeruk
Larutan pencuci mata
Minuman berkarbonasi
Asam lambung
Pupuk, peledak TNT
Deterjen, pupuk
Anggur
Apel
Sengatan lebah
Keju
Bahan pengawet makanan
Sumber: Dokumentasi Penerbit
003 bab 2.indd 34 7/18/2008 7:08:29 PM
35Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan,
yaitu asam organik dan asam anorganik. Tahukah kamu apa bedanya?
Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak
terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan
korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik
banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.
Gambar 2.3 Beberapa Buah yang Mengandung Asam
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Asamsitratmerupakanasamorganiklemahyangditemukanpadadaundanbuahtumbuhangenus
Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan
sebagaipenambahrasamasampadamakanandanminumanringan.Asamsitratdikenalsebagaisenyawa
antaradalamsiklusasamsitrat.Asaminipentingdalammetabolismemakhlukhidup,sehinggaditemukan
pada hampir semua makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah
lingkungan dan sebagai antioksidan.
Diskusikan 2.1
Mengapa susu yang basi lebih bersifat asam dibanding susu segar?
Warta IPAWW
O H
H
H
H
OH
HO
OH
O
OHO
(a) Jeruk (b) Anggur (c) Apel (d) Tomat
Gambar 2.4 Struktur Kimia Asam Sitrat
Sumber Gambar: http://www.id.wikipedia.org/wiki/asam.sitrat (2008)
003 bab 2.indd 35 7/18/2008 7:08:46 PM
36 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
2. Basa (Hidroksida)
Jika kamu mencuci tangan dengan sabun, apa yang kamu rasakan
pada tanganmu? Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa
kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga
seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen
mengandung basa.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air
(larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-
). Oleh karena itu,
semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.
Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi
nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata
hidroksida.
Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran. Asam sitrat yang konsentrasi tinggi,
mencapai 8% bobot kering, terdapat pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut).
Rumus kimia asam sitrat adalah C6
H8
O7
.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sitrat
Contoh Soal 2.1
Soal
Tulislah nama dari senyawa basa berikut!
a. NaOH c. KOH
b. Ca(OH)2
d. Mg(OH)2
Pembahasan
a. NaOH = Natrium hidroksida
b. Ca(OH)2
= Kalsium hidroksida
c. KOH = Kalium hidroksida
d. Mg(OH)2
= Magnesium hidroksida
Tahukah kamu, basa apa yang ada di sekitar kita? Mari kita
cermati tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Beberapa Jenis Basa yang Telah Dikenal
Nama Basa Rumus Kimia Basa Terdapat dalam
Aluminium hidroksida
Kalsium hidroksida
Magnesium hidroksida
Natrium hidroksida
Al(OH)3
Ca(OH)2
Mg(OH)2
NaOH
Deodoran, obat maag
Plester
Obat pencahar (antacid)
Sabun, pembersih saluran air
Sumber: Dokumentasi Penerbit
003 bab 2.indd 36 7/18/2008 7:08:46 PM
37Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Gambar 2.5 Garam Dapur
Foto: Dokumentasi Penerbit
3. Garam
Jika mendengar kata ”garam”, pastilah yang terbayang pada benakmu
adalah garam dapur. Garam dapur memang merupakan salah satu
contoh garam.
Dalam kehidupan sehari-hari pernahkah kamu melihat orang
yang sakit perut (maag dan sejenisnya)? Tahukah kamu mengapa
orang yang sakit maag minum obat sakit maag atau antacid? Apakah
antacid itu? Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung
yang meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl) digunakan
antacid. Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kele-
bihan asam lambung (HCl).
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam
dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan
asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+
dari asam akan
bereaksi dengan ion OH-
dari basa membentuk molekul air.
H+
(aq) + OH-
(aq) H2
O (ℓ)
Asam Basa Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa
disebut reaksi penetralan.
Apakah terjadi reaksi antara ion negatif dari asam dan ion positif
logam dari basa? Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa
ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut
dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi
jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung
membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut
juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam.
Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!
Asam + Basa Garam + Air
Asam klorida + Natrium hidroksida Natrium klorida + air
HCl (aq) + Na OH (aq) Na Cl (aq) + H2
O (ℓ)
Asam Basa Garam Air
Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan,
tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam
basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa
penyusunnya.
003 bab 2.indd 37 7/18/2008 7:08:51 PM
38 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat
netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3
. Garam
yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan
disebut garam asam, contohnya adalah NH4
Cl. Garam yang berasal
dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam
basa, contohnya adalah CH3
COONa.
Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3
,H2
SO4
. Adapun KOH, NaOH,
Ca(OH)2
termasuk basa kuat.
Simaklah beberapa garam yang telah dikenal dalam kehidupan
sehari-hari pada tabel berikut. Apa sajakah garam yang ada dalam
kehidupan kita?
4. Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat
Elektrolit
Pernahkah kamu melihat seseorang mencari ikan dengan meng-
gunakan ”setrum” atau aliran listrik yang berasal dari aki? Apa yang
terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus listrik
itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan yang berada di
sekitar ujung alat itu terkena aliran listrik dan pingsan atau mati.
Apakah air dapat menghantarkan listrik?
Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk.
Akan tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam air maka
larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam
air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus
listrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam
dapur dan larutan asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus
listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah larutan
gula dan larutan urea.
Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus
listrik atau tidak, dapat diuji dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji
elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan
dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu,
serta bejana yang berisi larutan yang akan diuji. Mari kita lakukan
kegiatan berikut untuk mengetahui apakah asam, basa, dan garam
dapat menghantarkan arus listrik.
Tabel 2.3 Beberapa Garam yang Telah Dikenal
Nama Garam Rumus Nama Dagang Kegunaan
Natrium klorida
Kalsium karbonat
Kalium nitrat
Kalium karbonat
Natrium fosfat
Amonium klorida
NaCl
CaCO3
KNO3
K2
CO3
Na3
PO4
NH4
Cl
Garam dapur
Kalsit
Salpeter
Potas
TSP
Salmoniak
Penambah rasa
Bahan cat
Pupuk
Bahan sabun
Bahan deterjen
Bahan baterai
Sumber: Dokumentasi Penerbit
003 bab 2.indd 38 7/18/2008 7:08:51 PM
39Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Uji Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Tujuan
Menguji larutan berdasarkan daya hantar listriknya
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 5. Larutan NaCl
2. Elektroda karbon 6. Larutan asam cuka
3. Baterai 7. Larutan NaOH
4. Bola lampu 8. Larutan gula
Petunjuk Kerja
1. Rangkailah alat uji elektrolit seperti tampak pada gambar di atas.
2. Isilah gelas dengan larutan asam asetat.
3. Celupkan elektroda ke dalam larutan asam asetat.
4. Amatilah bola lampu, perubahan apa yang terjadi?
5. Ulangi kegiatan di atas dengan mengganti larutan asam asetat dengan larutan NaOH,
larutan NaCl, dan larutan gula secara bergantian.
6. Catat hasil pengamatan dalam tabel.
7. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan dan diskusikan bersama teman satu kelompok.
Tabel 2.4 Hasil Pengamatan Uji Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
No Larutan
Nyala Lampu Gelembung Gas
Terang Redup Padam Ada
Tidak
ada
Pertanyaan
1. Apa yang disebut dengan larutan?
2. Apa yang disebut dengan larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan
nonelektrolit?
3. Berdasarkan kegiatan yang kamu lakukan, berilah contoh larutan elektrolit lemah, kuat,
dan nonelektrolit.
Kegiatan Ilmiah 2.1
Gambar 2.6 Rangkaian Alat Penguji Elektrolit
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
003 bab 2.indd 39 7/18/2008 7:08:52 PM
40 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
B. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam,
basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan
sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat
digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat
yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa,
dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau
netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau
indikator alami.
Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.
1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan
bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus
merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam
larutan basa berwarna biru.
b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam
larutan basa berwarna biru.
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah
warna.
1. Sebutkan masing-masing tiga contoh senyawa asam dan senyawa basa beserta dengan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari!
2. Sebutkan manfaat dan kerugian asam bagi kita dan lingkungan!
3. Dari persamaan reaksi berikut, manakah yang termasuk asam, basa, dan garam?
HNO3
(aq) + KOH (aq) KNO3
(aq) + H2
O (ℓ)
4. Apakah yang dimaksud dengan garam asam dan garam basa? Sebutkanlah contohnya?
Asah Kemampuan 2.1
Gambar 2.7 Bagian-Bagian Kertas Lakmus
Sumber Gambar: Suroso AY, D Kardiawarman. Ensiklopedia Sains dan
Kehidupan (2003)
Agar kamu lebih paham mengenai materi ini, mari kita lakukan
kegiatan berikut.
Bagian yang
dicelupkan ke
dalam larutan
asam
Kertas lakmus
merah
Kertas lakmus
Biru
Bagian yang
dicelupkan ke dalam
larutan basa
003 bab 2.indd 40 7/18/2008 7:08:53 PM
41Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Identifikasi Larutan Asam, Basa,
dan Garam Menggunakan Kertas Lakmus
Tujuan
Mengidentifikasi larutan asam, basa, dan garam menggunakan kertas lakmus
Alat dan Bahan
1. Gelas plastik/gelas kimia
2. Pelat tetes
3. Pipet tetes
4. Kertas lakmus
5. Bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, seperti cuka, air aki, teh, sabun, kapur,
air sumur, garam, dan air jeruk.
Petunjuk Kerja
1. Kumpulkan bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari yang berupa bahan padat
atau larutan.
2. Larutkan bahan-bahan yang padat tersebut ke dalam air.
3. Masukkan atau celupkan kertas lakmus ke dalam cekungan-cekungan pelat tetes.
4. Teteskan dengan pipet tetes asam, basa, dan netral dari bahan-bahan tersebut pada
lakmus yang terdapat di dalam cekungan pelat tetes.
5. Catat hasil pengamatan dalam tabel dan klasifikasikan bahan-bahan tersebut berdasar-
kan sifatnya.
6. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan dan susunlah laporannya.
Tabel 2.5 Hasil Pengamatan Identifikasi Larutan dengan Kertas Lakmus
No. Bahan-Bahan
Hasil Pengamatan
dengan Lakmus
Asam Basa Netral
1. Larutan cuka
2. Air jeruk
3. Air aki
4. Larutan gula
5. Larutan sabun
6. Larutan kapur
7. Air teh
8. Air sumur
9. Larutan garam dapur
Pertanyaan
1. Apa yang terjadi pada kertas lakmus jika ditetesi dengan larutan asam, basa, atau larutan
netral?
2. Mengapa larutan yang netral tidak dapat menunjukkan perubahan warna pada lak-
mus?
Kegiatan Ilmiah 2.2
003 bab 2.indd 41 7/18/2008 7:08:53 PM
42 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
2. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan
Indikator Alami
Percobaan yang telah kamu lakukan adalah mengidentifikasi suatu
larutan bersifat asam, basa atau netral dengan menggunakan kertas
lakmus. Adakah cara lain untuk mengidentifikasi suatu larutan?
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah,
yaitu dengan menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang
berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit
manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam
basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan
warna yang berbeda dalam larutan asam basa.
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai
halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah
ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua
dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam
larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat
kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna
dari ungu menjadi biru kehitaman.
Agar kamu lebih paham dengan pokok bahasan ini, mari kita
lakukan kegiatan berikut.
Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Garam
dengan Menggunakan Indikator Alami
Tujuan
Mengidentifikasi larutan asam, basa, dan garam dengan menggunakan indikator alami
Kegiatan Ilmiah 2.3
Gambar 2.8 Beberapa Macam Indikator Alami
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
(a) Kubis Ungu (b) Bunga Mawar (c) Bunga Sepatu (d) Kunyit
003 bab 2.indd 42 7/18/2008 7:09:07 PM
43Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Alat dan Bahan
1. Lumpang dan alu 7. Air kapur
2. Corong 8. Air suling
3. Tabung reaksi 9. Larutan NaOH
4. Pipet tetes 10. Larutan HCl
5. Gelas ukur 11. Larutan garam dapur
6. Bunga berwarna atau bahan alam 12. Larutan cuka
Petunjuk Kerja
1. Siapkan bermacam-macam bunga berwarna atau bahan alam (misalnya bunga sepatu,
bunga mawar, kunyit, bougenvile, dan bunga kana)
2. Siapkan lumpang dan alu.
3. Tumbuklah bahan-bahan tersebut dengan menggerusnya dan tambahkan air ± 5 ml.
Kemudian, amati indikator warnanya.
4. Siapkan 5 tabung reaksi yang berisi larutan yang akan diuji
5. Masukkan masing-masing 1 ml ekstrak ke dalam 5 tabung reaksi.
6. Masukkan masing-masing 5 tetes larutan cuka ke dalam tabung reaksi 1, larutan natrium
klorida ke dalam tabung 2, dan larutan natrium hidroksida ke dalam tabung 3. Amati
perubahan warna indikator dalam larutan.
7. Lakukan dengan cara yang sama untuk ektrak bahan lain dan dalam larutan lainnya.
8. Catat perubahan warna indikator alami tersebut ke dalam tabel
9. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan, kemudian diskusikan dengan teman satu kelom-
pok.
Tabel 2.6 Hasil Pengamatan Identifikasi Larutan dengan Indikator Alami
No. Indikator Alami
Warna Indikator
Mula-Mula
Warna Indikator Dalam Larutan
Asam Cuka Garam NaOH
1. Bunga sepatu
2. Kunyit
3. Bunga kana
4. Bunga mawar
5. Bunga bougenvile
Pertanyaan
1. Perubahan warna apa yang terjadi pada ekstrak yang ditetesi dengan larutan asam, basa
atau larutan netral?
2. Mengapa larutan yang netral tidak dapat menunjukkan perubahan warna pada
ekstrak?
003 bab 2.indd 43 7/18/2008 7:09:07 PM
44 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan
1. Kekuatan Asam dan Basa
Masih ingatkah kamu dengan sifat asam dan basa? Misalnya bebe-
rapa jenis asam dapat diminum atau dikonsumsi, sebaliknya ada
beberapa asam yang berbahaya bila kena kulit, karena dapat merusak
jaringan. Asam juga dapat merusak logam dan keramik.
Apakah asam dan basa mempunyai kekuatan yang sama?
Kekuatan suatu asam atau basa tergantung bagaimana senyawa
tersebut dapat diuraikan menjadi ion-ion dalam air. Peristiwa ter-
urainya suatu zat menjadi ion-ionnya dalam air disebut ionisasi.
Asam atau basa yang terionisasi secara sempurna dalam larutan
merupakan asam kuat atau basa kuat. Sebaliknya asam atau basa
yang hanya terionisasi sebagian merupakan asam lemah atau basa
lemah.
Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa kamu dapat
melakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala lampu saat
mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala lampu redup
berarti larutan tergolong asam atau basa lemah, sebaliknya apabila
nyala lampu terang berarti larutan tersebut tergolong asam atau
basa kuat.
1. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa?
2. Sebutkan beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi larutan asam, basa,
dan garam! Jelaskan masing-masing cara tersebut!
3. Bagaimanakah sifat lakmus merah dan lakmus biru pada larutan asam, basa, dan ga-
ram?
4. Sebutkan bahan-bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator alami?
a) Nyala Lampu Redup b) Nyala Lampu Terang
Gambar 2.9 Uji Kekuatan Larutan Asam dan Basa Berdasarkan Nyala Lampu
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Asah Kemampuan 2.2
003 bab 2.indd 44 7/18/2008 7:09:08 PM
45Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Asam kuat atau asam lemah pada konsentrasi yang sama
menghantarkan listrik yang berbeda. Nyala lampu pada Gambar 2.9(a)
(halaman 95) tampak redup. Ini berarti larutan yang diuji berupa
asam lemah atau basa lemah. Adapun pada Gambar 2.9(b) lampu
menyala terang, menandakan bahwa larutan yang diuji berupa asam
kuat atau basa kuat.
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://id.wikipedia.org./asam basa
2. Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH)
Mungkin kamu pernah mendengar istilah pH suatu larutan. Apakah pH
itu? Pada dasarnya derajat/tingkat keasaman suatu larutan (pH =
potenz Hydrogen)) bergantung pada konsentrasi ion H+
dalam larutan.
Semakin besar konsentrasi ion H+
semakin asam larutan tersebut.
Umumnya konsentrasi ion H+
pada larutan sangat kecil, maka
untuk menyederhanakan penulisan digunakan konsep pH untuk
menyatakan konsentrasi ion H+
. Nilai pH sama dengan negatif
logaritma konsentrasi ion H+
dan secara matematika dinyatakan
dengan persamaan
pH = - log (H+
)
Analog dengan pH, konsentrasi ion OH–
juga dapat dinyatakan
dengan cara yang sama, yaitu pOH (Potenz Hydroxide) dinyatakan
dengan persamaan berikut.
pOH = - log (OH-)
Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala
0—14.
a. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
b. Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
c. Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan memiliki
pOH = 5, maka harga pH = 14 – 5 = 9. Harga pH untuk beberapa
jenis zat yang dapat kita temukan di lingkungan sehari-hari dinyatakan
dalam Tabel 2.7 (halaman 46).
003 bab 2.indd 45 7/18/2008 7:09:08 PM
46 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tabel 2.7 Harga pH untuk Beberapa Jenis Zat
No. Harga pH Contoh Material
1 1 Larutan HCl 0,1 M
2. 6 Susu
3. 7 Air murni
4. 7,2 Darah
5. 14 Larutan NaOH 1 M
3. Menentukan pH Suatu Larutan
Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan
indikator universal, indikator stick, larutan indiaktor, dan pH meter.
a. Indikator Universal
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-
macam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan
dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam
yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan.
b. Indikator Kertas (Indikator Stick)
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan
indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaan-
nya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam
larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan
dengan peta warna yang tersedia.
Warta IPA
pH dan Rambut
RambutnormalmemilikipHsekitar5,jadi bersifatasamlemah.PadapHini,rambutterasalembut,
kuat,dan sehat.Larutanbasamembuatrambutmenjadikusam,mudahpatahataumenjadikeriting.Untuk
membersihkan rambut, kita menggunakan shampo. Umumnya shampo bersifat basa, karena shampo
terbuatdarisenyawabasadenganminyakataulemak.Senyawayangbersifatbasadapatmerusakrambut
kita,sehinggakadangkitamenggunakankondisionersetelahmemakaishampo.Kondisionerberisisenyawa
yang bersifat asam lemah, seperti asam sitrat. Hal ini bertujuan untuk menetralkan kelebihan senyawa
basa yang tertinggal dari pemakaian shampo.
Sumber: Chemistry Insight “0” Level (2007: 264)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
003 bab 2.indd 46 7/18/2008 7:09:09 PM
47Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
c. Larutan Indikator
Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan
metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH kurang dari 6 larutan
ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya
menjadi kuning (Gambar 2.11).
Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phe-
nolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna,
dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10
(Gambar 2.12).
Gambar 2.10 Penentuan pH Larutan dengan Indikator Kertas
Sumber Gambar: Suroso AY, Anna P, Kordiyawarman Ensiklopedia Sains dan Kehidupan (2003)
Gambar 2.11 Warna
Indikator Metil Jingga
dalam Larutan dengan pH 2,
7, dan 11
Sumber Gambar: Suroso
AY, Anna P, Kordiyawarman
Ensiklopedia Sains dan
Kehidupan (2003)
d. pH Meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH
meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan
yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang
menunjukkan pH larutan.
Gambar 2.12 Warna indikator fenolftalin dalam Larutan Asam (Jernih) dan
Dalam Larutan Basa (Merah Muda)
Sumber Gambar: Suroso AY, D Kardiawarman. Ensiklopidia Sains dan Kehidupan
(2003)
(a) Larutan Asam (b) Larutan Basa
Indikator
universal
Bersifat asam Netral Bersifat biasa
Indikator universal
003 bab 2.indd 47 7/18/2008 7:09:11 PM
48 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Gambar 2.13 Beberapa Jenis pH Meter Digital
Sumber Gambar: www.automation.co.th; www.lodi.gov (2008)
1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. asam kuat
b. asam lemah
c. basa kuat
d. basa lemah
2. Jelaskan cara yang dapat dilakukan untuk menentukan kekuatan asam dan basa!
3. Berdasarkan Tabel 2.7 (halaman 46), zat apa sajakah yang berbahaya jika terkena kulit?
4. Sebutkan beberapa contoh bahan atau material yang memiliki sifat asam dan memiliki sifat
basa!
5. Jelaskan tiga cara yang dapat dilakukan untuk menentukan pH suatu larutan!
Rangkuman
Larutan dapat bersifat asam, basa, atau garam. Larutan asam rasanya masam, memiliki
pH kurang dari 7, serta bereaksi dengan logam dan bahan lainnya. Reaksi asam dengan logam
bersifat korosif. Adapun larutan basa rasanya pahit, terasa licin, dan harga pH lebih besar dari
7. Garam merupakan hasil reaksi dari asam dan basa. Ada tiga jenis garam, yaitu garam normal
(pH = 7), garam asam (pH < 7), dan garam basa (pH > 7).
Harga pH atau derajat keasaman dapat diukur dengan menggunakan indikator, misalnya
kertas lakmus, indikator fenolftalin, indikator universal, dan indikator alami, seperti warna
bunga sepatu dan kunyit.
Sifat daya hantar listrik suatu larutan dapat diuji dengan menggunakan alat uji
elektrolit.
Asah Kemampuan 2.3
003 bab 2.indd 48 7/18/2008 7:09:13 PM
49Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
Uji Kompetensi 2
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Berikut ini adalah sifat-sifat larutan asam, kecuali ....
a. dapat memerahkan warna lakmus biru
b. dapat menimbulkan pencemaran udara
c. larutannya termasuk nonelektrolit
d. jika dilarutkan dalam air terjadi reaksi ionisasi dan terjadi ion OH-
2. Berikut ini adalah data hasil pengujian beberapa larutan dengan menggunakan lakmus
merah dan lakmus biru.
Larutan
Perubahan Warna pada Lakmus
Lakmus Merah Lakmus Biru
A
B
C
D
Merah
Biru
Merah
Biru
Merah
Biru
Biru
Merah
Larutan yang bersifat asam adalah ....
a. A c. C
b. B d. D
3. Berikut ini adalah larutan asam:
1. HCl 4. CH3
COOH
2. H2
SO4
5. HCN
3. HNO3
Larutan asam lemah ditunjukkan nomor ....
a. 1 dan 5 c. 1 dan 3
b. 2 dan 4 d. 4 dan 5
4. Benda-benda peralatan rumah tangga berikut ini yang mudah rusak apabila terkena
larutan asam adalah ....
a. ember plastik c. gergaji
b. cobek batu d. rak kayu
5. Larutan berikut yang termasuk basa kuat adalah ....
a. Mg(OH)2
c. NH3
b. LiOH d. Al(OH)3
6. Kalsium hidroksida banyak dimanfaatkan sebagai ....
a. bahan cat tembok c. obat antacid
b. bahan pembersih kaca d. bahan pembuat sabun
7. Apabila ekstrak bunga sepatu merah digunakan sebagai indikator asam basa, maka
gejala berikut yang benar adalah ....
a. dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna hijau
b. dalam asam berwarna hijau dan di dalam basa berwarna merah
c. dalam asam berwarna ungu dan di dalam basa berwarna merah
d. dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna ungu
003 bab 2.indd 49 7/18/2008 7:09:14 PM
50 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
8. Larutan air kapur dengan pH = 12 apabila diuji dengan indikator fenolftalein maka
warna yang terjadi adalah ....
a. kuning c. biru
b. merah d. tak berwarna
9. Beberapa garam dan asam basa pembentuknya tertera pada tabel berikut.
Rumus Nama Asam Pembentuk Basa Pembentuk Sifat Garam
NaCl Natrium klorida HCl NaOH Netral
KCl Kalium klorida HCl KOH Netral
Na2
CO3
Natrium karbonat H2
CO3
NaOH Basa
KCN Kalium cianida HCN KOH Basa
NH4
Cl Amonium klorida HCl NH4
OH Asam
Garam yang bersifat asam dan garam yang bersifat netral yaitu ....
a. NH4
Cl dan KCl c. KCN dan NH4
Cl
b. NaCl dan Na2
CO3
d. Na2
CO3
dan NaCl
10. Garam yang sukar larut dalam air adalah ....
a. NaCl c. CaCl2
b. KNO3
d. PbCl2
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan masing-masing dua sifat asam dan sifat basa!
2. Sebutkan masing-masing tiga contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam
dan mengandung basa!
3. Apa bukti bahwa suatu larutan bersifat asam dan bersifat basa?
4. Bagaimana cara mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral?
5. Apakah yang dimaksud dengan indikator?
6. Sebutkan tiga contoh indikator asam-basa!
7. Apakah yang dimaksud dengan indikator alami? Berikan contohnya!
Tugas Proyek
Carilahartikeldariinternet,majalah,buletin,koran,ataumediacetaklainnyayangmembahashubunganantara
sifatasamdengankerusakanlingkungan.Diskusikandengantemanmubagaimanaupayayangharusditempuh
untuk mengatasinya. Presentasikan di kelas dengan meminta bimbingan gurumu.
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu.
003 bab 2.indd 50 7/18/2008 7:09:14 PM
51Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat:
1. menjelaskan nama unsur dan
rumus kimia sederhana.
2. membandingkan sifat-sifat un-
sur, senyawa, dan campuran.
UNSUR, SENYAWA,
DAN CAMPURAN
Peta Konsep
BAB 3
UNSUR
Logam MetaloidNonlogam
GasCairPadat
Senyawa Organik
Anorganik
Campuran
Bercampur secara Kimia
Bercampur secara Fisika
dapat Berwujud
004 bab 3.indd 51 7/18/2008 7:10:43 PM
52 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Coba kamu perhatikan gambar pengeboran minyak bumi di lepas pantai. Ternyata kita
tidak mengira bahwa di dasar laut pun masih banyak kandungan minyak bumi dan
bermacam-macam mineral lain yang jumlahnya melimpah. Kekuasaan Tuhan-lah yang
telah menciptakan alam semesta ini dengan berbagai keajaibannya. Tahukah kamu, ada
berapa macam unsur, senyawa, dan campuran di dasar laut? Apakah yang dimaksud
dengan unsur, senyawa, dan campuran itu? Mari kita pelajari bersama.
Gambar 3.1 Pengeboran Minyak Di Lepas Pantai
Sumber Gambar: http://wikipedia.org (2008)
004 bab 3.indd 52 7/18/2008 7:10:44 PM
53Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
A. Unsur dan Lambang Unsur
Cobalah kamu pikirkan, apakah air, gula dapat diuraikan lagi menjadi
zat-zat lain? Apabila dikaji, semua zat terbentuk dari bagian-bagian
yang paling sederhana yang disebut unsur. Air dapat diuraikan lagi
menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Gula dapat diuraikan lagi
menjadi karbon, oksigen, dan hidrogen. Tahukah kamu bagaimana
cara menguraikan air dan gula menjadi unsur-unsur penyusunnya?
Dapatkah karbon, hidrogen, dan oksigen diuraikan lagi menjadi zat
lain? Dengan reaksi kimia biasa karbon, oksigen, dan hidrogen tidak
dapat diuraikan lagi. Karbon, hidrogen, dan oksigen tergolong unsur.
Unsur didefinisikan sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi
menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Kamu tentu punya banyak teman. Bagaimana caramu untuk
mengenalnya?Tentunyakamuterlebihdahuluharusmengetahuinamanya
baru mengenalnya, bukan? Sama dengan unsur-unsur yang akan kita
pelajari, maka harus tahu terlebih dahulu nama unsur tersebut.
Unsur memiliki nama dan lambang unsur agar lebih mem-
permudah cara penulisan dan mengenalnya. Adapun lambang unsur
yang pernah dibuat adalah sebagai berikut.
1. Pendapat Para Ahli Kimia pada Abad Pertengahan
Lambang unsur berupa lambang dari macam-macam alat atau benda
seperti pada Gambar 3.2. Ternyata lambang tersebut sulit dimengerti
orang. Perhatikan gambar.
C
Perak Emas Tembaga
Belerang api Udara
Gambar 3.2 Lambang Atom Beberapa Unsur
Sumber Gambar: Heyworth. Dr Rex M, Briggs. JGR Chemistry Insights ”O” Level
2nd
edition (2007: 57)
unsur
unsur logam
unsur nonlogam
unsur buatan
senyawa
senyawa organik
senyawa anorganik
campuran
campuran homogen
campuran heterogen
rumus kimia
larutan
pelarut
zat terlarut
Warta IPAWW
Perak
Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap. Perak memiliki
konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di
mineraldandalambentukbebas.Logaminidigunakandalamkoin,perhiasan,
peralatan meja, dan fotografi.
Sumber: id.wikipedia.org
Gambar 3.3 Salah Satu
Kerajinan Perak.
Sumber Gambar:
Departemen Perindustrian
dan Perdagangan DIY
004 bab 3.indd 53 7/18/2008 7:10:47 PM
54 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
2. Pendapat John Dalton (1766—1844)
Lambang unsur yaitu berupa lingkaran seperti pada Gambar 3.3.
Lambang-lambang unsur menurut Dalton ini kurang praktis apabila
digunakan untuk menuliskan zat yang majemuk.
3. Pendapat Jons Jacob Berzelius
Lambang unsur yang sekarang digunakan adalah seperti yang di-
usulkan oleh Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Cara penulisan
unsur tersebut dengan ketentuan diambil huruf pertama dari nama
unsur dan ditulis dengan huruf kapital. Apabila ada dua unsur yang
huruf depannya sama, maka unsur yang lain tadi selain memakai
huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital diikuti salah satu
huruf kecil yang terdapat dalam nama unsurnya.
Contoh:
Unsur Carbon dilambangkan C
Unsur Calsium dilambangkan Ca
Unsur Clorin dilambangkan Cl
Tokoh IPA
Gambar 3.5 John Dalton
Sumber Gambar: http://
id.wikipedia.org (2008)
John Dalton
John Dalton (1766—1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris.
Ia terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah ”atom”.
DalambukukarangannyayangberjudulNewSystemofChemicalPhilosophy,
ia berhasil merumuskan tentang atom sekitar tahun 1803.
Ia menyatakan bahwa materi terdiri dari atom yang tidak dapat dibagi lagi.
Tiap-tiap unsur terdiri dari atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan
senyawaterbentukjikaatomdariberbagaiunsurbergabungdalamkomposisi
yang tetap.
Oksigen Hidrogen Karbon Perak
Timbal Tembaga Besi Platina
Gambar 3.4 Lambang Beberapa Unsur oleh John Dalton
Sumber Gambar: Heyworth. Dr Rex M, Briggs. JGR, Chemistry Insights ”O” level 2nd
edition (2007: 57)
004 bab 3.indd 54 7/18/2008 7:10:48 PM
55Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur Cobalt dilambangkan Co
Unsur Nitrogen dilambangkan N
Unsur Natrium dilambangkan Na
Unsur Neon dilambangkan Ne
Beberapa jenis unsur beserta lambangnya menurut Berzelius
disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Lambang Beberapa Unsur Logam, Nonlogam, dan Unsur Buatan Menurut Berzelius
No.
Jenis Unsur
Unsur Logam Unsur Nonlogam Unsur Buatan / Sintetik
Nama Lambang Nama Lambang Nama Lambang
1. Aluminium Al Boron B Technetium Tc
2. Lithium Li Karbon C Promethium Pm
3. Barium Ba Flour F Neptunium Np
4. Kalium K Yod I Plutonium Pu
5. Kalsium Ca Nitrogen N Amerecium Am
6. Stronsium Sr Brom Br Curium Cm
7. Tembaga Cu Oksigen O Berkelium Bk
8. Emas Au Fosfor P Californium Cf
9. Mangan Mn Belerang S Einstenium Es
10. Besi Fe Silikon Si Fermium Fm
11. Timbal Pb Klor Cl Mendelevium Md
12. Magnesium Mg Hidrogen H Nobelium No
13. Raksa Hg Lawrensium Lw
14. Perak Ag Kurchatovium Ku
15. Natrium Na Hahnium Ha
16. Seng Zn
17. Bismut Bi
18. Radium Ra
19. Kobalt Co
20. Nikel Ni
21. Kadmium Cd
22. Platina Pt
23. Iridium Ir
Sumber: Dokumentasi Penerbit
004 bab 3.indd 55 7/18/2008 7:10:48 PM
56 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Warta IPAWW
Unsur dalam Pandangan Ahli Zaman Dahulu
Ribuan tahun yang lalu, orang percaya bahwa materi tersusun dari unsur-unsur. Aristoteles, yang
hidup 2.400 tahun lalu percaya bahwa materi tersusun dari empat unsur yakni tanah, api, air, dan udara.
AstrologiCinakunopercayaadanyalimaunsuryaknitanah,api,air,kayu, danlogam.Semuabendadi
bumipastitersusundarikombinasiantaraunsur-unsurtersebut.Tetapihaliniberakhirsetelahditemukannya
banyak unsur. Sampai tahun 1800 saja telah ditemukan 35 buah unsur.
Sumber: Heyworth. Dr. Rex m. Briggs. JGR. Chemistry Insight ”O” Level. 2nd
edition (2007: 57)
Kegiatan Ilmiah 3.1
Unsur-Unsur di Sekitar Kita
Tujuan
Mengamati dan mengenal unsur-unsur di sekitar kita
Alat dan Bahan
1. Daftar nama unsur
2. Bahan-bahan yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar (secukupnya)
Petunjuk Kerja
1. Amatilah bahan yang ada.
2. Datalah unsur-unsur yang telah kamu kenal.
3. Catatlah ke dalam tabel.
Tabel 3.2 Klasifikasi Bahan Hasil Pengamatan
No. Nama Unsur
Termasuk
Bisa Dijumpai di
Logam Nonlogam
4. Diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk memperoleh kesimpulan kegiatan ini.
Pertanyaan
1. Jelaskan perbedaan antara unsur logam dan unsur non logam, berkaitan dengan ke-
kerasan dan warna, serta wujud zatnya!
2. Tuliskan juga lambang atom unsur-unsur tersebut!
004 bab 3.indd 56 7/18/2008 7:10:49 PM
57Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran
B. Rumus Kimia
Rumus kimia menunjukkan satu molekul dari suatu unsur atau suatu
senyawa. Rumus kimia juga disebut rumus molekul. Rumus kimia
digolongkan sebagai berikut.
1. Rumus Kimia Suatu Unsur
Dalam rumus kimia suatu unsur tercantum lambang atom unsur itu,
yang diikuti satu angka. Lambang unsur menyatakan nama atom
unsurnya dan angka yang ditulis agak ke bawah menyatakan jumlah
atom yang terdapat dalam satu molekul unsur tersebut.
Contoh:
a. O2
berarti 1 molekul, gas oksigen.
Dalam 1 molekul gas oksigen terdapat 2 atom oksigen
b. P4
berarti 1 molekul fosfor.
Dalam 1 molekul fosfor terdapat 4 atom fosfor.
Berbeda halnya dengan 2 O dan 4 P.
a. 2 O berarti 2 atom oksigen yang terpisah dan tidak terikat secara
kimia.
b. 4 P berarti 4 atom fosfor yang terpisah dan tidak terikat secara
kimia
2. Rumus Kimia Suatu Senyawa
Pada rumus kimia suatu senyawa tercantum lambang atom unsur-
unsur yang membentuk senyawa itu, dan tiap lambang unsur diikuti
oleh suatu angka yang menunjukkan jumlah atom unsur tersebut di
dalam satu molekul senyawa.
Contoh:
a. H2
O berarti 1 molekul air
Dalam 1 molekul air terdapat 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen (perhatikan Gambar 3.7).
1. Apa yang dimaksud dengan unsur? Sebutkan contohnya sebanyak 4 macam!
2. Jelaskan lambang unsur menurut pendapat:
a. para ahli zaman abad pertengahan
b. John Dalton
c. Jons Jacob Berzelius
Gambar 3.6 Molekul Unsur O2
Sumber Gambar: www.
globalwarmingart.com (2008)
Gambar 3.7 Molekul Unsur
H2
O
Sumber Gambar: www.
globalwarmingart.com
(2008)
Asah Kemampuan 3.1
004 bab 3.indd 57 7/18/2008 7:10:49 PM
58 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
b. CO2
berarti 1 molekul gas karbon dioksida
Dalam 1 molekul gas karbondioksida terdapat 1 atom karbon
dan 2 atom oksigen.
c. C12
H22
O11
berarti 1 molekul gula
Dalam 1 molekul gula terdapat 12 atom karbon, 22 atom hi-
drogen, dan 11 atom oksigen.
Diskusikan
Bumi adalah satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang memiliki gas oksigen. Mengapa
dapat demikian?
1. Jelaskan perbedaan antara rumus kimia suatu unsur dan rumus kimia suatu senyawa!
2. Nyatakanlah rumus kimia berikut dalam pernyataan yang menyebutkan jumlah atomnya:
a. N2
d. CH3
COOH
b. Cl2
e. C4
H6
O6
c. H2
f. Ca(OH)2
C. Sifat-Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran
Setelah kamu mengenal unsur dan lambang unsur serta senyawa
maka sekarang cobalah untuk membandingkan sifat-sifat unsur
dengan sifat senyawa!
1. Sifat Unsur
Sampai saat ini telah dikenal tidak kurang dari 114 macam unsur yang
terdiri dari 92 unsur alam dan 22 unsur buatan. Berdasarkan sifatnya,
unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam,
serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng,
dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen,
dan oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid.
Coba carilah beberapa contoh dari unsur logam, unsur non
logam, dan unsur metaloid!
Bagaimana sifat-sifat dari unsur logam dan non logam? Cobalah
kamu amati sifat besi! Bagaimana wujud besi? Padat, cair, atau gas?
Bagaimana sifat kekerasannya, keras atau lunak? Dapatkah besi
menghantarkan arus listrik atau panas? Apakah logam dapat ditempa
menjadi tipis? Apakah besi dapat dibuat menjadi kawat?
Bagaimana pula sifat dari unsur non logam? Belerang, tergolong
unsur non logam. Coba kamu cari contoh unsur non logam yang lain!
Kemudian bandingkan sifatnya.
Asah Kemampuan 3.2
004 bab 3.indd 58 7/18/2008 7:10:50 PM
59Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran
Sekarang coba kamu sebutkan 4 perbedaan sifat antara logam,
nonlogam, serta metaloid, yang meliputi:
a. wujud atau fase zat
b. daya hantar listrik dan panas
c. tingkat kekerasan
d. sifat fisik
2. Sifat Senyawa
Apakah air dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana lagi?
Ya, kamu dapat mencobanya dengan alat elektrolisis air. Unsur-unsur
pembentuk air adalah oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas
oksigen dan gas hidrogen yang bergabung melalui reaksi kimia. Air
dengan rumus kimia H2
O, memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-
unsur pembentuknya, yaitu H2
dan O2
yang berupa gas. Air dapat
diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut
senyawa. Adapun hidrogen serta oksigen disebut unsur. Jadi, senyawa
adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur dengan perbandingan
tertentu dan tetap melalui reaksi kimia. Jadi, sifat senyawa tidak
sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan
menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia.
Di dalam tiap senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai
perbandingan massa yang tetap dan tertentu. Misalnya,
a. Air (H2
O), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu
Hidrogen : Oksigen adalah 1 : 8
b. Gula (C12
H22
O11
), perbandingan massa unsur-unsur penyusun-
nya yaitu
Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 72 : 88 : 11
c. Etanol (C2
H5
OH), perbandingan massa unsur-unsur penyusun-
nya yaitu
Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 12 : 8 : 3
Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan sehari-
hari tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 3.3 Beberapa Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari
No Senyawa Rumus Kegunaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Natrium Klorida
Sukrosa
Asam Klorida
Asam Asetat
Asam Sulfat
Air
Urea
Asam askorbat
Aspirin
Soda kue
NaCl
C12
H22
O11
HCl
CH3
COOH
H2
SO4
H2
O
CO(NH2
)2
C6
H8
O6
C9
H8
O4
NaHCO3
Garam dapur
Pemanis gula
Pembersih lantai
Cuka makan
Pengisi aki (accu)
Pembersih, pelarut
Pupuk
Vitamin C
Obat sakit kepala
Membuat roti
Sumber: Dokumentasi Penerbit
004 bab 3.indd 59 7/18/2008 7:10:50 PM
60 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Rumus kimia Natrium klorida adalah NaCl. Tetapi, salah kalau kita mengatakan, ”Natrium klorida
terbuat dari molekul-molekul NaCl.” Coba kemukakan alasannya!
Gambar 3.8 Campuran Air
dengan Pasir
Foto: Dokumentasi Penerbit
3. Sifat Campuran
Cobalah kamu mengambil segenggam tanah! Perhatikan dengan
saksama apa yang terdapat dalam segenggam tanah tadi? Apakah
ada pasir, plastik, kayu, dan kerikil?
Tanah diklasifikasikan dalam campuran, yaitu campuran
berbagai macam unsur dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk
campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran
tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan
zat-zat penyusunnya tidak tentu seperti pada senyawa.
Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan cam-
puran heterogen.
a. Campuran Homogen
Amati dengan saksama segelas air sirup. Apakah jernih atau
keruh? Apakah gula atau sirup dapat bercampur? Bila air sirup
tersebut jernih dan bercampur merata, dapat digolongkan sebagai
campuran homogen. Campuran homogen ini biasa disebut larutan.
Pada larutan, tiap-tiap bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi
di dalam larutan sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni
air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut.
Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman ringan (soft
drink) dan larutan pembersih lantai.
b. Campuran Heterogen
Amati segelas air yang dicampur dengan pasir. Apa yang
terdapat di dasar gelas? Apa yang terapung? Apakah warna air
tersebut jernih? Apakah campuran pasir dan air itu merata? Apabila
zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan campuran
ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran
heterogen (perhatikan Gambar 3.8). Contoh campuran heterogen
yang lain adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan
air (bentuk padat).
Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan
kadar dari zat-zat pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam
campuran dapat dinyatakan sebagai jumlah zat dalam campuran
dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat dapat dinyatakan
dalam dalam massa (g, kg) atau volume (m , ).
Diskusikan
Air
Pasir
004 bab 3.indd 60 7/18/2008 7:10:54 PM
61Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran
Adapun perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen (%).
Kadar Zat =
Jumlah Zat
Jumlah Campuran
100%
Contoh Soal 3.1
Soal
Dalam 200 ml air terdapat 5 ml gula pasir, berapakah kadar gula pasir dalam air tersebut?
Pembahasan
Diketahui : Jumlah zat = 5 ml
Jumlah campuran = 200 ml
Ditanya : Kadar zat
Jawab :
Kadar zat =
Jumlah Zat
Jumlah Campuran
100%
Kadar gula =
5 ml
200 ml
100%
= 2,5%
Jadi, kadar gula pasir dalam campuran itu adalah 2,5%.
Asah Kemampuan 3.3
1. Sebutkan sifat-sifat unsur, senyawa, dan campuran!
2. Di antara zat-zat berikut ini, manakah yang merupakan unsur, senyawa, atau campuran?
a. Udara e. Asamcuka
b. Bensin murni f. Glukosa
c. Teh manis g. Tembaga
d. Belerang h. Tanah
3. Jelaskan 4 perbedaan unsur logam, nonlogam, dan metaloid!
4. Jelaskan perbedaan antara campuran homogen dan campuran heterogen!
5. Diantara zat-zat berikut ini, manakah yang merupakan campuran homogen dan yang
merupakan campuran heterogen?
a. Air sungai d. Larutan garam
b. Udara e. Air teh
c. Kopi susu
6. Larutan Yodium sebanyak 20 ml dilarutkan dalam air 250 ml. Berapakah kadar larutan
tersebut?
7. Kadar larutan garam dapur dalam 180 ml adalah 30%. Berapa ml garam dapur yang di-
larutkan?
004 bab 3.indd 61 7/18/2008 7:10:55 PM
62 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
D. Perbedaan Antara Senyawa dan Campuran
Setelah kamu dapat memberi contoh campuran homogen dan
campuran heterogen, dapatkah kamu membedakan sifat antara
keduanya? Tahukah kamu ciri-ciri pokok antara senyawa dan
campuran? Mari kita cermati tabel berikut.
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://organisasi.org/pengertian_dan_
definisi_unsur_senyawa_dan_campuran_pada_zat_disertai_contoh_penjelasan_zat_dan_wujudnya_
ilmu_sains_fisika
Rangkuman
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana
dengan cara kimia. Unsur dapat berupa unsur logam, unsur non logam, dan unsur metaloid.
Wujud unsur dapat berupa padat (misalnya besi), berwujud cair (misalnya raksa) dan
berwujud gas (misalnya oksigen).
Jelaskan perbedaan antara senyawa dan campuran apabila ditinjau dari:
a. penyusunnya
b. sifatnya
c. proses pembentukannya
d. perbandingan unsur-unsurnya
Asah Kemampuan 3.4
Tabel 3.4 Perbedaan Antara Senyawa dan Campuran
Keadaan Senyawa Campuran
Penyusunnya
Sifatnya
Proses
pembentukan
Perbandingan
a. disusun oleh unsur-unsur
b. hanya dapat dipisahkan secara
kimia
sifat senyawa berbeda dengan unsur-
unsur penyusunnya
terjadi reaksi kimia
perbandingan unsur-unsur penyusunnya
tetap dan tertentu
a. disusun oleh zat
b. mudah dipisahkan secara fisik
sifat zat penyusunnya masih tampak
terjadi perubahan fisika
perbandingan massa
zat penyusunnya tidak tentu
Sumber: Dokumentasi Penerbit
004 bab 3.indd 62 7/18/2008 7:10:56 PM
63Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Diketahui beberapa macam unsur:
1. Nitrogen 3. Karbon
2. Oksigen 4. Silikon
Unsur yang tergolong unsur metaloid adalah ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
2. Diketahui beberapa macam unsur:
1. besi 3. timbal
2. raksa 4. timah
Unsur yang berwujud cair pada suhu kamar adalah ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
3. Diketahui beberapa macam zat:
1. asam asetat 3. pati
2. asam sulfat 4. gula
Zat yang tergolong senyawa anorganik adalah ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
4. Di antara zat berikut yang tergolong larutan adalah ....
a. sirop dan santan c. kanji dan minyak ikan
b. air dan alkohol d. kanji dan air sabun
5. Di antara zat berikut, yang tergolong campuran adalah ....
a. perunggu c. emas
b. perak d platina
6. Diketahui beberapa macam zat:
1. asam asetat 3. asam nitrat
2. asam sulfat 4. asam klorida
Zat yang tergolong senyawa organik adalah ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
7. Lambang unsur kalsium adalah ....
a. K c. Ks
b. Ca d. C
8. Lambang unsur timah adalah ....
a. Sn c. Pb
b. Ti d. Zn
Uji Kompetensi 3
Senyawa terbentuk dari beberapa unsur karena adanya ikatan kimia.
Campuran dapat dibentuk dari dua atau lebih unsur dengan perbandingan yang tidak
tentu. Campuran dapat berupa campuran homogen (misalnya larutan) dan campuran
heterogen (misalnya campuran terigu dan air).
004 bab 3.indd 63 7/18/2008 7:10:56 PM
64 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
9. Diantara zat berikut ini, yang tergolong unsur adalah ....
a. kapur c. gula tebu
b. air d. raksa
10. Jumlah atom nitrogen dalam 10 molekul H2
O adalah ....
a. 2 c. 12
b. 10 d. 20
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan.
a. unsur
b. senyawa
c. campuran
2. Tuliskan lambang kimia senyawa berikut ini!
a. Asam sulfat c. Karbon dioksida
b. Garam dapur d. Asam klorida
3. Berapa persen kadar alkohol bila 40 ml alkohol dicampurkan dalam dalam 1 liter air?
4. Sebutkan tiga perbedaan antara senyawa dengan campuran!
5. Berikanlah masing-masing dua contoh dari campuran homogen dan campuran
heterogen?
6. Tuliskan lima contoh dari unsur logam dengan lambang atom unsurnya!
7. Tuliskan lima contoh dari unsur nonlogam dengan lambang atom unsurnya!
8. Tuliskan lima contoh dari unsur metaloid dengan lambang atom unsurnya!
9. Tuliskan lima contoh unsur yang berwujud gas!
10. Tuliskan lima contoh unsur yang berwujud padat!
Tugas Proyek
Datalah bahan-bahan rumah tangga di lingkungan sekitar rumahmu yang dapat digolongkan ke dalam unsur,
senyawa, dan campuran. Daftar pula kegunaannya masing-masing. Sajikan data yang kamu peroleh ke dalam
tabel. Presentasikan di kelas.
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
004 bab 3.indd 64 7/18/2008 7:10:56 PM
65Bab 4 Zat dan Wujudnya
Tujuan Pembelajaran
BAB 4
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat:
1. menyelidiki sifat-sifat zat
berdasarkan wujudnya dan
penerapannyadalamkehidupan
sehari-hari;
2. mendeskripsikankonsepmassa
jenis dalam kehidupan sehari-
hari.
ZAT DAN WUJUDNYA
Peta Konsep
ZAT DAN WUJUDNYA
Teori Partikel ZatWujud Zat
Perubahan Wujud
Zat
Gas
Kapilaritas
Meniskus Cekung
Meniskus Cembung
Gaya Adhesi dan
Kohesi
CairPadat
Massa Jenis Zat
Susunan dan
Gerak
Partikel
Membeku
Menguap
Melebur
Menyublim
Mengembun
Mengkristal
005 bab 4.indd 65 7/18/2008 7:12:28 PM
66 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Pernahkah kamu melihat kapal selam? Mengapa kapal selam dapat mengapung di
permukaan air dan dapat bergerak di bawah air? Prinsip apa yang digunakan? Bagaimana
dengan kapal-kapal besar yang lain? Mengapa meskipun terbuat dari besi/logam, tetapi
tidak tenggelam? Temukan jawabannya dengan mempelajari bab ini.
Gambar 4.1 Kapal Selam
Sumber Gambar: www.sharps.hawaii.edu (2008)
005 bab 4.indd 66 7/18/2008 7:12:29 PM
67Bab 4 Zat dan Wujudnya
massa zat
massa jenis zat
perubahan wujud
partikel
membeku
melebur
menyublim
mengembun
mengkristal
adhesi
kohesi
meniskus
menguap
Banyak benda yang dapat dilihat dan dijumpai di kehidupan
sehari-hari. Misalnya pensil, kacamata, batu, kursi, air, balon berisi
udara, tabung LPG berisi gas, es, baja, dan daun.
Benda-benda tersebut tersusun dari zat yang berbeda, misalnya
pensil dan batu. Namun dapat pula tersusun dari zat yang sama,
misalnya air dan es. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan zat?
Apakah zat dapat berubah wujudnya? Mari kita ikuti pembahasan
berikut ini!
A. Zat dan Perubahan Wujudnya
Berbagai macam benda yang kita jumpai memiliki kesamaan,
yaitu benda-benda tersebut memerlukan ruang atau tempat untuk
keberadaannya. Air di dalam gelas, menempati ruang bagian dalam
gelas itu, batu di pinggir jalan menempati ruang di pinggir jalan di
mana ruangan itu tidak ditempati oleh benda lain sebelum batu itu
disingkirkan.
Udara dalam balon menempati ruang bagian dalam balon itu.
Manusia juga menempati ruang, misalkan dalam lift hanya cukup
ditempati paling banyak 8 orang dewasa, lebih dari itu ruang dalam
lift tidak mencukupi lagi.
Benda atau zat juga memiliki massa, sebagai contoh batu bila
ditimbang dengan neraca menunjukkan nilai massa tertentu. Balon
berisi udara bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis,
akan lebih berat balon berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara
memiliki massa. Dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruangan.
Ambillah balok kayu dan letakkan di lantai, amati bentuk dan
hitunglahvolumenyabilamungkin.Kemudianpindahkankeatasmeja,
apakah terjadi perubahan pada bentuk maupun volumenya? Ambillah
sesendok air. Amati bentuknya dan perkirakan volumenya. Kemudian
tuangkan air tersebut ke sebuah piring. Bagaimana perubahan
yang terjadi pada bentuknya? Apakah volumenya berubah? Apabila
minyak wangi disemprotkan ke suatu ruangan biasanya dengan
cepat aromanya menyebar sampai ke setiap sudut ruangan itu. Hal
itu membuktikan bahwa zat minyak wangi itu berubah dari bentuk
semula, yaitu botol langsung berubah bentuk memenuhi seluruh
ruangan tersebut.
Menurut wujudnya zat digolongkan menjadi tiga yaitu
1. zat padat,
2. zat cair, dan
3. zat gas.
Pada suhu ruang, ketiga wujud zat tersebut memiliki sifat-sifat
seperti ditunjukkan Tabel 4.1 (halaman 68).
Gambar 4.2 Air dalam Gelas
Menempati Ruang Bagian
dalam Gelas
Foto: Dokumentasi Penerbit
Gambar 4.3 Udara dalam
Balon Memiliki Massa
Foto: Dokumentasi Penerbit
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
005 bab 4.indd 67 7/18/2008 7:12:37 PM
68 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Perubahan wujud zat dapat berlangsung apabila mendapat
pengaruh panas maupun tekanan, baik dari luar maupun dari dalam
zat itu sendiri. Pengaruh panas yang diserap zat dapat mengubah
wujud zat dari padat ke cair maupun langsung ke bentuk gas, dapat
juga mengubah wujud dari cair menjadi gas. Contohnya es dipanaskan
akan berubah menjadi air, air bila direbus dapat berubah menjadi
uap air.
Tabel 4.1 Sifat-Sifat Berbagai Macam Zat Menurut Wujudnya
Wujud Zat Sifat Bentuk Sifat Volume
Padat Bentuk selalu tetap Volume selalu tetap
Cair Bentuk berubah mengikuti tempatnya Volume selalu tetap
Gas Bentuk berubah memenuhi tempatnya Volume berubah
Gambar 4.4 Air dalam Tiga Wujud
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Warta IPAWW
Gambar 4.5 Es Kering
Sumber Gambar: http://www.
flatrock.org.nz (2008)
es air
uap air
Es Kering
Es kering adalah istilah yang diberikan untuk bekuan karbon dioksida
(padat), biasanya digunakan sebagai pendingin. Suhu es kering kalo dapat
mencapaibeberapapuluhderajatcelciusdibawahnol.“Uap”eskeringsering
dipakai untuk memberikan efek asap di dasar panggung pada saat suatu
pertunjukan berlangsung. Asap ini tetap di permukaan panggung (tidak naik)
karena massa jenis gas karbon dioksida lebih tinggi daripada udara.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Zaman_es
Es kering (CO2
atau gas asam arang padat) bila dipanaskan
berubah menjadi gas CO2
. Pengaruh panas yang dilepas zat dapat
mengubah wujud zat dari gas menjadi cair atau padat maupun
sebaliknya. Oleh karena itu, dapat dikatakan perubahan wujud
dari padat menjadi cair kemudian menjadi gas adalah perubahan
menuju tingkat yang lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya, perubahan
wujud menuju ke tingkat rendah adalah perubahan yang mengarah
ke wujud padat.
005 bab 4.indd 68 7/18/2008 7:12:38 PM
69Bab 4 Zat dan Wujudnya
Perubahan wujud zat dapat digambarkan secara skematik
sebagai berikut.
M
enyublim
Padat
GasCair
M
encair
M
embeku
M
engkristal
Menguap
Mengembun
Berdasarkan diagram tersebut, zat dari wujud yang satu ke
wujud yang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat
2. Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke
cair
3. Mengkristal yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat
4. Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas
5. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas
6. Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair.
Perubahan wujud sangat dipengaruhi oleh panas yang menyer-
tainya. Contoh-contoh berikut merupakan kejadian sehari-hari yang
terkait dengan hal itu.
1. Padacuacayangpanasatausedangberolahraga,biasanyaorang
banyak berkeringat terutama di bagian telapak kaki, telapak
tangan, dan ketiak. Berkeringat adalah salah satu cara tubuh
untuk mendinginkan diri. Air keringat yang dikeluarkan dari pori-
pori tubuh menguap. Agar penguapan terjadi, air keringat harus
mendapatkan panas. Energi panas diperoleh dari kulit tubuh.
Jadi, ketika air menguap dari kulit, kulit kehilangan panas dan
menjadi dingin. Jumlah air yang hilang dari proses berkeringat
ditentukan oleh jumlah pendinginan yang diperlukan tubuh.
2. Apabila kulit kita terkena cairan spirtus atau bensin, biasanya
terasa dingin bersamaan dengan menguapnya cairan tersebut
dari kulit tubuh. Spirtus atau bensin cenderung menguap di
udara terbuka. Untuk menguap cairan tersebut memerlukan
panas yang diambil dari kulit tubuh. Akibatnya suhu kulit tubuh
di tempat tersebut menjadi lebih rendah, dan kita merasakan
dingin di bagian kulit itu.
Untuk lebih memahami perubahan wujud zat lakukan kegiatan
berikut.
Gambar 4.6 Skema Perubahan Wujud
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
005 bab 4.indd 69 7/18/2008 7:12:38 PM
70 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Perubahan Wujud Zat
Tujuan
Mengamati perubahan wujud zat pada parafin
Alat dan Bahan
1. Beker glas/gelas kimia
2. Bunsen/pemanas spiritus
3. Tripot/kaki tiga beserta kasa asbesnya
4. Parafin/lilin
5. Korek api
Petunjuk Kerja
1. Masukkan parafin ke dalam gelas beker.
2. Susunlah peralatan yang sudah disiapkan seperti pada gambar.
3. Nyalakan pemanas spiritus.
4. Amatilah perubahan wujud parafin pada saat di-
panaskan
5. Setelah mendidih padamkanlah nyala apinya
6. Amatilah perubahan wujud parafin setelah nyala api
dipadamkan.
Pertanyaan
Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, jelaskan perubahan wujud apa sajakah yang
terjadi pada parafin?
Asah Kemampuan 4.1
1. Pada saat cuaca mendung dan hampir turun hujan, mengapa kita sering merasa gerah dan
kepanasan?
2. Apabila es dalam ruang tertutup dipanaskan terus menerus akan mengalami perubahan
wujud menjadi air dan kemudian menjadi uap air. Apa yang terjadi pada uap air itu bila
pemanasan dilakukan terus tiada henti? Tingkatan wujud apakah sesudah wujud gas?
Jelaskan keadaan partikel-partikelnya!
3. Berdasarkan skema perubahan wujud zat, sebutkan perubahan wujud apa saja yang me-
merlukan panas dan yang melepaskan panas?
Gambar 4.7 Rangkaian Alat Percobaan
Perubahan Wujud Zat
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Kegiatan Ilmiah 4.1
005 bab 4.indd 70 7/18/2008 7:12:41 PM
71Bab 4 Zat dan Wujudnya
B. MenafsirkanSusunandanGerakPartikelpada
Berbagai Wujud Zat melalui Penalaran
Pernahkah kamu melihat pakaian basah yang dijemur di terik
matahari? Ketika menjadi kering, ke manakah air yang berada
dalam pakaian basah tersebut? Tentunya dapat dijawab bahwa air
itu menguap. Apakah kita dapat melihat uapnya? Tentu tidak karena
partikel-partikel uap air itu sedemikian kecilnya, sehingga tidak
tampak oleh mata. Partikel-partikel kecil itu disebut molekul.
Gambar 4.8 Menjemur Kain yang Basah
Foto: Dokumentasi Penerbit
Molekul diartikan sebagai bagian terkecil benda yang masih
memiliki sifat seperti zat semula. Molekul-molekul tersusun oleh
partikel lebih kecil lagi yang disebut dengan atom. Atom berasal dari
bahasa Yunani yaitu atomos yang berarti bagian terkecil yang tidak
dapat dibagi lagi. Dua atom atau lebih secara kimia dapat bergabung
membentuk molekul. Oleh karena itu, dapat dikatakan semua zat
terdiri atas molekul-molekul atau atom-atom penyusunnya.
Teori molekul atau teori atom dapat digunakan untuk menje-
laskan perubahan wujud zat.
Zat padat mempunyai bentuk yang tetap, karena letaknya
berdekatan dan teratur. Selain itu, molekul-molekul zat padat tidak
dapat bergerak bebas karena satu sama lain mempunyai gaya tarik
menarik yang sangat kuat. Hal itulah yang menyebabkan molekul-
005 bab 4.indd 71 7/18/2008 7:12:43 PM
72 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
molekul zat padat tidak mudah dipisahkan. Gerak molekul-molekul
zat padat hanya sebatas bergetar dan berputar pada tempatnya.
Zatcairmemilikibentukyangtidaktetapdanselalumenyesuaikan
tempatnya. Hal itu disebabkan karena molekul-molekul zat cair
letaknya berdekatan, tetapi gerakannya lebih bebas dibanding gerak
molekul zat padat. Molekul-molekul zat cair dapat dengan mudah
berpindah tempat, namun tidak mudah meninggalkan kelompoknya
karena masih ada gaya tarik menarik antar molekul-molekulnya.
Untuk memahami bahwa zat cair memiliki bentuk yang tidak tetap,
lakukan kegiatan berikut.
Gambar 4.9 Susunan Molekul Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Sumber Gambar: http://myweb.cwpost.liu.edu (2008)
Kegiatan Ilmiah 4.2
Bentuk Zat Cair
Tujuan
Mengamati bentuk zat cair
Alat dan Bahan
1. Piring
2. Botol
3. Mangkok
4. Gelas
5. Air
Petunjuk Kerja
1. Tuangkan air ke dalam piring sampai penuh.
2. Amati dan gambarkan bentuk air dalam piring.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan tempat air yang lain (botol, mangkok, dan gelas).
Pertanyaan
Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, apakah bentuk air tetap? Jika berubah,
jelaskan apa sebabnya!
padat cair gas
005 bab 4.indd 72 7/18/2008 7:12:43 PM
73Bab 4 Zat dan Wujudnya
Zat gas memiliki bentuk dan volume yang berubah-ubah, karena
molekul-molekul gas dapat bergerak bebas. Jarak antara molekul-
molekulnya berjauhan apabila dibandingkan ukuran molekulnya
sendiri sehingga gaya tarik menariknya sangat lemah.
1. Mengapa zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap?
2. Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah?
3. Mengapa gas mempunyai bentuk dan volume yang berubah-ubah?
4. Sebutkan persamaan dan perbedaan molekul-molekul penyusun air dan es!
Asah Kemampuan 4.2
C. Membedakan Kohesi dan Adhesi
Berdasarkan Pengamatan
Setetes air yang jatuh di kaca meja akan berbeda bentuknya bila
dijatuhkan pada sehelai daun talas. Mengapa demikian? Antara
molekul-molekul air terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan
gaya kohesi molekul air. Gaya kohesi diartikan sebagai gaya tarik-
menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis.
Pada saat air bersentuhan dengan benda lain maka molekul-
molekul bagian luarnya akan tarik-menarik dengan molekul-molekul
luar benda lain tersebut. Gaya tarik-menarik antara partikel zat yang
tidak sejenis disebut gaya adhesi. Gaya adhesi antara molekul air
dengan molekul kaca berbeda dibandingkan gaya adhesi antara
molekul air dengan molekul daun talas.
Demikian pula gaya kohesi antarmolekul air lebih kecil
daripada gaya adhesi antara molekul air dengan molekul kaca. Itulah
sebabnya air membasahi kaca dan berbentuk melebar. Namun air
tidak membasahi daun talas dan tetes air berbentuk bulat-bulat
menggelinding di permukaan karena gaya kohesi antarmolekul air
lebih besar daripada gaya adhesi antara molekul air dan molekul
daun talas.
Gaya kohesi maupun gaya adhesi mempengaruhi bentuk
permukaan zat cair dalam wadahnya. Misalkan ke dalam dua buah
tabung reaksi masing-masing diisikan air dan raksa. Apa yang terjadi?
Permukaan air dalam tabung reaksi berbentuk cekung disebut
meniskus cekung, sedangkan permukaan raksa dalam tabung
reaksi berbentuk cembung disebut meniskus cembung, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 4.12 (halaman 74). Hal itu dapat
dijelaskan bahwa gaya adhesi molekul air dengan molekul kaca lebih
besar daripada gaya kohesi antarmolekul air, sedangkan gaya adhesi
Gambar 4.10 Gaya Tarik
Menarik Antar Molekul
Sumber Gambar: http://www.
enterprisemission.com
(2008)
Gambar 4.11 Gaya adhesi
Terjadi pada Molekul-
Molekul yang Tidak Sejenis
Sumber Gambar: http://www.
enterprisemission.com
(2008)
005 bab 4.indd 73 7/18/2008 7:12:44 PM
74 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Gambar 4.12 Meniskus Cekung dan Cembung
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
molekul raksa dengan molekul kaca lebih kecil daripada gaya kohesi
antara molekul raksa.
Kegiatan Ilmiah 4.3
Kohesi dan Adhesi
Tujuan
Mengamati peristiwa kohesi dan adhesi
Alat dan Bahan
1. Meja kaca
2. Raksa
3. Lidi
Petunjuk Kerja
1. Siapkan setetes raksa, kemudian letakkan di permukaan kaca meja.
2. Amatilah bentuk raksa di permukaan kaca.
3. Ambillah lidi, kemudian gunakan ujungnya untuk menceraikan setetes raksa tersebut
menjadi beberapa bagian kecil.
4. Amatilah bentuk butiran-butiran raksa di permukaan kaca tersebut.
Pertanyaan
1. Bagaimana bentuk raksa di permukaan kaca?
2. Bagaimana bentuk butiran-butiran raksa di permukaan kaca?
3. Samakah bentuk raksa dan butiran-butirannya? Jelaskan mengapa hal itu dapat ter-
jadi!
Meniskus cembung maupun meniskus cekung menyebabkan
sudut kontak antara bidang wadah (tabung) dengan permukaan
zat cair berbeda besarnya. Meniskus cembung menimbulkan sudut
kontak tumpul (> 90 ), sedangkan meniskus cekung menimbulkan
sudut kontak lancip (< 90 ). Untuk mengamati peristiwa kohesi dan
adhesi, lakukan kegiatan berikut ini.
Meniskus Cekung Meniskus Cembung
Air Raksa
005 bab 4.indd 74 7/18/2008 7:12:45 PM
75Bab 4 Zat dan Wujudnya
Diskusikan
Salinlahtabeldibawahinikedalambukumu. Diskusikandengantemanmuperistiwa-peristiwamana
saja yang menunjukkan bahwa adhesi lebih besar daripada kohesi maupun sebaliknya. Berilah
tanda ”< (lebih kecil)” atau ”> (lebih besar)” pada kolom keterangan yang sesuai.
No. Peristiwa Keterangan
1
2
3
4
5
6
Air di atas daun talas
Tembok/dinding rumah basah ketika musim hujan
Naiknya minyak pada sumbu kompor minyak
Naiknya air tanah melalui batang tumbuhan dan sampai ke daun
Gejala kapilaritas
Cat pada tembok
Adhesi … kohesi
Adhesi … kohesi
Adhesi … kohesi
Adhesi … kohesi
Adhesi … kohesi
Adhesi … kohesi
1. Jelaskan mengapa tulisan kapur dapat menempel di papan tulis?
2. Sebutkan 3 contoh peristiwa yang menunjukkan adhesi lebih besar dari kohesi?
3. Sebutkan 3 contoh peristiwa yang menunjukkan kohesi lebih besar dari adhesi?
4. Jelaskan mengapa air yang dituangkan dalam gelas berbentuk meniskus cekung, sedangkan
air raksa berbentuk meniskus cembung?
Asah Kemampuan 4.3
D. Kapilaritas
Gaya kohesi dan gaya adhesi berpengaruh pada gejala kapilaritas.
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa
kapiler atau pipa kecil. Sebuah pipa kapiler kaca bila dicelupkan
pada tabung berisi air akan dijumpai air dapat naik ke dalam
pembuluh kaca pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa kapiler
dicelupkan pada tabung berisi air raksa akan dijumpai bahwa raksa
di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya
dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi, kapilaritas
sangat tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh
pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan raksa turun dalam
pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi. Perhatikan Gambar 4.14
(halaman 76).
005 bab 4.indd 75 7/18/2008 7:12:45 PM
76 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Sekarang banyak dikembangkan teknologi yang mendasarkan
pada gaya adhesi maupun kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan
menghasilkan kain yang kohesif terhadap debu. Jadi, pakaian dari
bahan tersebut tidak mudah kotor. Di lain pihak, banyak ditemukan
bahan-bahan adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya sangat
berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka bekas operasi sekarang tidak
perlu dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang adhesif
dengan jaringan kulit dan otot.
Beberapa contoh gejala kapilaritas yang berkaitan dengan
peristiwa alam yaitu:
1. peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuh-
tumbuhan;
2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika
terkena hujan, tembok bagian luar akan basah, kemudian
merembes ke bagian yang lebih dalam.
Gambar 4.13 Perbedaan Ketinggian Permukaan Air dan Raksa dalam Pipa
Kapiler
1. Apa yang dimaksud dengan kapilaritas?
2. Sebutkan tiga contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari!
Asah Kemampuan 4.4
E. Massa Jenis dan Pengukurannya
Sebuah kelereng dapat ditimbang massanya dan dihitung volumenya.
Hasil perbandingan antara massa dan volume kelereng menunjukkan
kerapatan molekul-molekul di dalam kelereng. Hasil tersebut tentunya
berbeda dengan perhitungan yang didapat dari perbandingan massa
suatu bola gabus dengan volumenya.
Air Raksa Air dalam
pipa kapiler
Raksa dalam
pipa kapiler
005 bab 4.indd 76 7/18/2008 7:12:46 PM
77Bab 4 Zat dan Wujudnya
Kerapatan molekul-molekul kelereng lebih tinggi daripada kera-
patan molekul-molekul gabus. Dalam ilmu alam, kerapatan sering
disebut dengan massa jenis. Pengertian massa jenis adalah massa
tiap satuan volume. Massa jenis dilambangkan dengan simbol
(dibaca rho), salah satu huruf Yunani.
m
V
Keterangan:
= massa jenis (kg/m3
atau g/cm3
)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda m3
atau cm3
)
Gambar 4.14 (a) Kelereng dan (b) Bola Gabus
Sumber Gambar: http://images.wishknew.multiply.com (2008)
Contoh Soal 4.1C
Soal
Sebuah benda yang massanya 100 g, volumenya 0,5 m3
. Berapakah massa jenisnya?
Pembahasan
Diketahui : m = 100 g
V = 0,5 cm3
Ditanya : ρ
Jawab :
3
3
100 g
0,5 cm
200 g/cm
m
V
Massa jenis merupakan ciri khas setiap benda. Lakukan
kegiatan berikut ini untuk lebih memahami konsep massa jenis.
(a) (b)
005 bab 4.indd 77 7/18/2008 7:12:47 PM
78 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Massa Jenis merupakan Ciri Khas Suatu Zat
Tujuan
Menyimpulkan bahwa massa jenis adalah salah satu ciri khas suatu zat
Alat dan Bahan
1. Gelas ukur
2. Neraca
3. Minyak goreng dan minyak tanah
4. Air secukupnya
Petunjuk Kerja
1. Salinlah tabel-tabel berikut dalam buku kerjamu
2. Timbanglah gelas ukur yang kosong. Catatlah hasilnya dalam tabel.
3. Masukkan 1 gelas air ke dalamnya. Catatlah volume air dan massa gelas ukur yang berisi
air dalam tabel.
4. Ulangi langkah 1 dan langkah 2 untuk air sebanyak dua gelas dan tiga gelas.
5. Timbanglah gelas ukur yang kosong. Catatlah hasilnya dalam tabel.
Kegiatan Ilmiah 4.4
Tabel 4.2 Hasil Kegiatan dengan Bahan Air Massa gelas ukur kosong (MG
) = … g
Jumlah Air
(gelas)
Massa Gelas Ukur
+ Air
mGA
(g)
Massa Air
mA
= mGA
– mG
(g)
Volume Air
V (ml)
Massa Jenis Air
=
mA
V
(g/ml)
6. Kemudian masukan 1 gelas minyak goreng ke dalamnya. Catatlah volume minyak dan
massa gelas ukur yang berisi minyak goreng dalam tabel.
7. Ulangi langkah 4 dan langkah 5 untuk minyak goreng sebanyak dua gelas dan tiga ge-
las.
Tabel 4.3 Hasil Kegiatan dengan Bahan Minyak Goreng
Massa gelas ukur kosong (MG) = … g
Jumlah Minyak
Goreng
(gelas)
Massa Gelas Ukur
+ Minyak
MGA
(g)
Massa Minyak
mA
= mGA
– mG
(g)
Volume
Minyak
V (ml)
Massa Jenis Minyak
=
mA
V
(g/ml)
8. Ulangi langkah 4, 5, dan 6 untuk minyak tanah. Catatlah hasilnya dalam tabel.
005 bab 4.indd 78 7/18/2008 7:12:47 PM
79Bab 4 Zat dan Wujudnya
Tabel 4.4 Hasil Kegiatan dengan Bahan Minyak Tanah
Massa gelas ukur kosong (MG
) = … gr
Jumlah Minyak
Tanah
(gelas)
Massa Gelas Ukur
+ Minyak
mgA
(g)
Massa Minyak
mA
= mGA
– mG
(g)
Volume
Minyak
V (ml)
Massa Jenis
Minyak
=
mA
V
(g/ml)
Pertanyaan
1. Berapakah massa jenis air satu gelas, air dua gelas, dan air tiga gelas? Apakah memi-
liki massa jenis yang sama? Jika sama, apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan
tersebut? Apakah massa jenis ditentukan oleh jumlah dan jenis zatnya?
2. Dengan jumlah yang sama, yaitu masing-masing satu gelas, berapakah massa jenis
air, minyak goreng, dan minyak tanah? Apakah massa jenisnya berbeda? Jika berbeda,
jelaskan mengapa benda-benda yang berbeda jenisnya dengan jumlah yang sama, massa
jenisnya juga berbeda.
Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan benda dan
merupakan ciri khas setiap jenis benda. Massa jenis tidak tergantung
pada jumlah benda. Apabila jenisnya sama maka nilai massa jenisnya
juga sama. Misalnya, setetes air dan seember air mempunyai nilai
massa jenis sama yaitu 1 gram/cm3
.
Berbagai logam memiliki nilai massa jenis besar dikarenakan
atom-atom dalam susunan molekulnya memiliki kerapatan yang
besar. Gabus atau stirofoam mempunyai massa jenis kecil karena
susunan atom-atom dalam molekulnya memiliki kerapatan kecil.
Gambar 4.15 Kerapatan
Molekul Zat Padat
Gambar 4.16 Kerapatan Molekul Kecil Menunjukkan Massa Jenis kecil
005 bab 4.indd 79 7/18/2008 7:12:48 PM
80 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Beberapa nilai massa jenis benda dapat dilihat dalam Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Massa Jenis Berbagai Zat
No Nama Zat Massa Jenis (g/cm3
)
Massa Jenis
(kg/m3
)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Air (suhu 4 C)
Alkohol
Air raksa/mercury
Aluminium
Besi
Emas
Es
Kuningan
Perak
Platina
Seng
1
0,8
13,6
2,7
7,9
19,3
0,92
8,4
10,5
21,45
7,14
1.000
800
13.600
2.700
7.900
19.300
920
8.400
10.500
21.450
7.140
Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik (1998)
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kerapatan logam
tertentu seperti platina atau emas jauh lebih besar dibandingkan
zat-zat lainnya. Massa jenis berbagai zat berbeda-beda walaupun
benda-benda tersebut jumlah atau volumenya sama.
Massa jenis zat yang umum digunakan sebagai patokan adalah
massa jenis air dan massa jenis raksa. Massa jenis air dalam wujud
cair, yaitu 1000 kg/m3
atau 1 g/cm3
, sedangkan raksa atau mercury
memiliki massa jenis 13.600 kg/m3
atau 13,6 g/cm3
.
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://www.edukasi.net/mapok/mp.full.
php?.id=123
Contoh Soal 4.2C
Soal
Tentukan volume air jika massa air
a. 200 kg b. 500 g (ingat massa jenis air 1000 kg /m3
)
Pembahasan
Diketahui : m = 200 kg dan 500 g
= 1000 kg /m3
005 bab 4.indd 80 7/18/2008 7:12:48 PM
81Bab 4 Zat dan Wujudnya
Ditanya : V
Jawab :
a. m = 200 kg
3
3
=
200 kg
=
1000 kg/m
= 0,2 m
m
V
V
b. m = 500 g = 0,5 kg
3
3
-4 3
0,5 kg
1000 kg/m
0,0005 m
5 10 m
m
V
V
Selain massa jenis, dikenal pula berat jenis. Berat jenis adalah
berat benda (w) tiap satuan volume (V). Bila berat jenis dapat
dilambangkan dengan S, dapat dinyatakan dengan persamaan
w
S
V
Keterangan:
S = berat jenis (N/m3
atau dyne/cm3
)
w = berat benda (N atau dyne)
V = volume benda (m3
atau cm3
)
Berat benda merupakan hasil kali antara massa benda (m)
dengan percepatan gravitasi bumi (g), atau dapat ditulis sebagai
w = m.g
Keterangan:
w = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2
)
Dengan demikian, berat jenis dapat ditulis dalam bentuk lain
sebagai berikut.
w mg
S
V V
005 bab 4.indd 81 7/18/2008 7:12:49 PM
82 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Karena m
V
maka dapat ditulis
S = g
Jadi, berat jenis benda adalah hasil kali antara massa jenis
dengan percepatan gravitasi.
Untuk memahami pengukuran massa jenis pada benda yang
memiliki bentuk tidak teratur, lakukanlah kegiatan berikut ini.
Kegiatan Ilmiah 4.5
Pengukuran Massa Jenis Pada Benda Tidak Teratur
Tujuan
Memahami pengukuran massa jenis pada benda yang memiliki bentuk tidak teratur
Alat dan Bahan
1. Gelas ukur atau tabung ukur
2. Neraca
3. Batu kali
4. Pecahan genteng
5. Sekrup
6. Kunci pintu
Petunjuk Kerja
1. Timbanglah batu kali dengan neraca. Catat hasilnya pada tabel.
2. Isilah gelas ukur atau tabung ukur dengan air. Catat volume air mula-mula (Vo
).
3. Masukkan batu kali ke dalam gelas ukur. Catatlah volume air setelah batu kali dimasuk-
kan (V1
).
4. Ulangi langkah 1 sampai dengan 3 untuk pecahan genteng, sekrup, dan kunci pintu.
Tabel 4.6 Massa dan Volume Benda Tidak Teratur
No. Nama Benda
Massa
m (gram)
Volume
V = V1
– V0
(cm3
)
Massa Jenis
ρ (gram/cm3
)
5. Dari data yang diperoleh, hitunglah massa jenis masing-masing benda.
Pertanyaan
Berapakah nilai masing-masing massa jenis benda yang kamu peroleh apabila dinyatakan
dalam satuan SI?
005 bab 4.indd 82 7/18/2008 7:12:49 PM
83Bab 4 Zat dan Wujudnya
F. Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam
Kehidupan Sehari-Hari
1. Kapal Selam
Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu
tenggelam dalam air? Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air,
sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam dalam air
karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air.
1. Apakah yang membedakan antara air dengan es? Sebagaimana kamu ketahui es terbuat
dari air.
2. Mengapa massa jenis merupakan salah satu ciri khas suatu zat?
3. Air mempunyai massa jenis 1000 kg/m3
. Apabila massanya 500 kg, berapakah
volumenya?
4. Es memiliki massa 800 kg dan massa jenisnya 920 kg/m3
. Tentukan volume es tersebut!
5. Massa jenis air 1000 kg/m3
memiliki volume sama dengan 100 kg alkohol yang mempunyai
massa jenis 800 kg/m3
. Hitunglah massa air!
6. Sebuah balok kayu berukuran 10 cm × 0,2 m × 40 dm. Balok memiliki massa 2,4 kg.
Hitunglah massa jenis balok!
Asah Kemampuan 4.5
Gambar 4.17 Kapal Selam
Sumber Gambar: Encarta Reference 2005
005 bab 4.indd 83 7/18/2008 7:12:50 PM
84 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tahukah kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan
tenggelam di air? Ketika terapung massa jenis total kapal selam lebih
kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis total kapal
selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat
yang berisi air dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung
kapal sebelah dalam dan luar. Tangki dapat berfungsi membesar atau
memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut dipompa
masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih
besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi
kecil, air laut dipompa keluar.
Gambar 4.19 Archimedes
Sumber Gambar: www.
wikipedia.org
Tokoh IPA
Archimedes
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM—212 SM) Ia belajar di kota
Alexandria,Mesir.PadawaktuituyangmenjadirajadiSirakusaadalahHieron
II, sahabat Archimedes.
PadasuatuhariArchimedesdimintaiRajaHieronIIuntukmenyelidikiapakah
mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan
masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan
menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu,
ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia
menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke
rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya,
”Eureka!Eureka!”yangartinya”sudahkutemukan!Sudahkutemukan!”Lalu
ia membuat hukum Archimedes.
2. Balon Gas
Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang
terdapat di dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium
memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon gas
bisa naik ke atas.
Gambar 4.19 Balon Udara
Sumber Gambar: http://i164.photobucket.com (2008)
Gambar 4.18 Archimedes
Sumber Gambar: http://
www.wikipedia.org (2008)
005 bab 4.indd 84 7/18/2008 7:12:53 PM
85Bab 4 Zat dan Wujudnya
3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum
dingin yang berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa
hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat juga mengandung kapur,
namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak kelihatan. Ketika
air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga
kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah
dan mengendap.
Warta IPAWW
Tambang Biji Timah Tradisional
Kamu tentu telah mengenal timah. Timah digunakan untuk melapisi kemasan makanan atau
minuman agar tidak karatan, misalnya kemasan kaleng susu.
Timah berasal dari biji timah yang diolah, sehingga menjadi balok timah. Biji timah berbentuk
pasir berwarna hitam dan terasa lebih berat dari pasir. Untuk mendulang timah secara tradisional yaitu
memisahkan biji timah dengan pasir, biji timah yang bercampur dengan pasir dimasukan ke suatu wadah
kemudian digoyang-goyang di dalam air. Tentu saja karena biji timah bermassa jenis lebih besar akan
berada di bawah pasir. Ketika itulah biji timah akan terpisah dengan pasir.
Gambar 4.20 Minuman Dingin dalam Lemari Es
Foto: Dokumentasi Penerbit
005 bab 4.indd 85 7/18/2008 7:12:55 PM
86 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
1. Suatu hari Bu Tejo menyuruh anaknya yang bernama Doni untuk membeli telur ayam di
pasar. Sebelum berangkat ke pasar Bu Tejo berpesan agar membeli telur yang masih baru.
Dapatkah kamu membantu Doni bagaimana cara memilih telur yang masih baru?
2. Semua batu bila dicelupkan ke dalam air secara langsung pasti tenggelam, kecuali batu
apung. Mengapa hal itu bisa terjadi?
3. Jelaskan prinsip kerja kapal selam!
Asah Kemampuan 4.6
Rangkuman
Zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan. Zat dapat
mengalami perubahan wujud. Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari
padat ke cair. Mengkristal yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat. Menyublim yaitu
perubahan wujud zat dari padat ke gas. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke
gas. Mencair yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair. Membeku yaitu perubahan wujud
zat dari cair ke padat.
Molekul adalah bagian terkecil benda yang masih memiliki sifat zat semula sedang
atom adalah bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Di antara molekul penyusun zat
terjadi gaya tarik menarik. Gaya kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel
zat yang sejenis, sedangkan gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel zat yang
tidak sejenis. Massa zat adalah jumlah materi yang dikandung suatu benda. Massa jenis
benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan ciri khas setiap jenis benda.
Massa jenis adalah massa tiap satuan volume, sedangkan berat jenis adalah hasil kali antara
massa jenis dengan percepatan gravitasi. Zat sejenis memiliki massa jenis yang sama.
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Semua yang memiliki massa dan menempati ruang disebut .…
a. massa c. berat
b. zat d. gas
2. Berikut ini yang termasuk sifat gas adalah ….
Letak Molekul Gerak Molekul
Gaya Tarik Menarik
Molekul
a.
b.
c.
d.
Berdekatan dan teratur
Berdekatan dan tidak teratur
Berjauhan dan teratur
Berjauhan dan tidak teratur
Bergetar di tempat
Berpindah tempat
Bebas
Sangat bebas
Sangat kuat
Kurang kuat
Lemah
Sangat lemah
3. Perubahan zat yang tidak menimbulkan zat baru disebut perubahan .…
a. fisika c. biologi
b. kimia d. eksoterm
Uji Kompetensi 4
005 bab 4.indd 86 7/18/2008 7:12:55 PM
87Bab 4 Zat dan Wujudnya
Padat
GasCair
3
4
5
2
1
6
4. Beras menjadi nasi termasuk perubahan ....
a. fisika c. biologi
b. kimia d. endoterm
5. Di bawah ini termasuk perubahan fisika, kecuali ….
a. penguapan c. pembekuan
b. pengembunan d. pembakaran
6. Perubahan wujud yang melepaskan energi adalah .…
a. menguap c. melebur
b. membeku d. mencair
7. Perhatikan bagan perubahan wujud zat berikut!
Perubahan wujud yang ditunjukkan nomor 2, 4, dan 6 berturut-turut dinamakan …
a. mencair, menguap, menyublim
b. menguap, menyublim, membeku
c. menyublim, mengembun, membeku
d. mengembun, menyublin, mencair
8. Sebongkah es dimasukkan ke dalam suatu wadah, kemudian dipanasi. Perubahan
wujud yang mungkin terjadi secara berurutan adalah .…
a. zat cair menjadi zat padat menjadi gas
b. zat cair menjadi gas menjadi zat padat
c. zat padat menjadi zat cair menjadi gas
d. zat padat menjadi gas menjadi zat cair
9. Gaya tarik antara molekul sejenis disebut ….
a. adhesi c. gravitasi
b. kapilaritas d. kohesi
10. Berikut ini termasuk kohesi, kecuali ....
a. air dengan air c. raksa dengan raksa
b. tinta dengan tinta d. tinta dengan kertas
11. Meniskus cembung terjadi pada keadaan berikut, kecuali ….
a. air di daun talas c. raksa di atas kaca
b. tetesan air dalam minyak tanah d. spiritus di dalam tabung reaksi
005 bab 4.indd 87 7/18/2008 7:12:55 PM
88 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
12. Pernyataan yang benar untuk meniskus cekung adalah ….
a. adhesi > kohesi; sudut kontak > 90º c. adhesi < kohesi; sudut kontak > 90º
b. adhesi > kohesi; sudut kontak < 90º d. adhesi < kohesi; sudut kontak < 90º
13. Zat yang tersusun hanya satu atom disebut ….
a. molekul c. unsur
b. senyawa d. campuran
14. Sebuah balok berukuran 10 cm 5 cm 4 cm bermassa 100 g dimasukkan ke dalam
air yang bermassa jenis 1 g/cm3
maka balok tersebut akan ….
a. melayang c. terapung
b. tenggelam d. kadang-kadang tenggelam
15. Berikut ini merupakan contoh kapilaritas, kecuali ....
a. naiknya minyak pada lampu teplok
b. naiknya air dalam tembok pada musim hujan
c. naiknya air tanah ke daun pada tumbuhan
d. naiknya minyak pada lampu petromak
16. Bejana berhubungan yang salah satunya berupa pipa kapiler, bila diisi dengan raksa
maka permukaan raksa pada masing-masing bejana yang benar ditunjukkan seperti
gambar ....
a. b. c. d.
17. Berikut ini yang termasuk senyawa adalah ….
a. nitrogen c. gula
b. udara d. air tanah
18. Susunan molekul besi ditunjukkan gambar ….
a. b. c. d.
19. Nilai perbandingan antara massa dan volume disebut ....
a. kalor jenis c. berat jenis
b. massa benda d. massa jenis
20. Pernyataan berikut ini yang benar untuk dua buah benda memiliki massa jenis sama
adalah ….
a. massa dan volumenya sama, tetapi jenisnya berbeda
b. massa dan volumenya sama, tetapi wujudnya berbeda
c. massa dan volumenya berbeda, tetapi jenisnya sama
d. massa dan volumenya berbeda, tetapi bentuknya berbeda
005 bab 4.indd 88 7/18/2008 7:12:56 PM
89Bab 4 Zat dan Wujudnya
21. Suatu zat sejenis mempunyai massa jenis ….
a. sama c. belum tentu sama
b. tidak sama d. tergantung volumenya
22. Massa jenis zat 1200 kg/m3
jika massa benda 2400 kg, maka volumenya sebesar … m3
.
a. 0,02 c. 2
b. 0,2 d. 20
23. Berikut ini yang mempunyai nilai massa jenis terbesar adalah .…
a. massa 20 g, volume 10 cm3
c. massa 150 g, volume 30 cm3
b. massa 60 g, volume 20 cm3
d. massa 60 g, volume 6 cm3
24. Sebuah gelas ukur diisi air sampai 40 cm3
. Jika sebuah batu massanya 160 g dima-
sukkan ke dalam gelas tersebut sehingga volume menjadi 80 cm3
. Massa jenis batu
sebesar … g/cm3
.
a. 2 c. 8,5
b. 4 d. 17
25. Sebuah kaleng kosong mempunyai massa 500 gram dan volumenya 400 cm3
. Kemudian
kaleng diisi dengan minyak sampai penuh dan ditimbang ternyata massa menjadi
820 g. Massa jenis minyak sebesar … g/cm3
.
a. 0,8 c. 80
b. 8 d. 800
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Mengapa telur bebek dapat melayang di dalam air garam?
2. Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi? Berilah masing-masing 2 contoh!
3. Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas? Berilah contohnya dalam kehidupan sehari-
hari!
4. Apakah yang dimaksud dengan massa jenis? Apa bedanya dengan berat jenis?
5. Sebuah batu bermassa jenis 1500 kg/m3
dan ketika ditimbang bermassa 45 gram. Batu
dimasukkan ke dalam gelas ukur yang mula-mula berisi air sebanyak 50 ml. Berapakah
skala yang ditunjukkan pada gelas ukur setelah batu dimasukkan ke dalam gelas ukur
tersebut? (Nyatakan hasilnya dalam ml).
005 bab 4.indd 89 7/18/2008 7:12:56 PM
90 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tugas Proyek
Buatlahklipingdarikoranlokalataunasionalyangmenunjukkanperistiwapenerapankonsep massajenisdalam
kehidupan sehari-hari, peristiwa perubahan wujud zat, serta peristiwa yang berkaitan dengan kapilaritas.
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
005 bab 4.indd 90 7/18/2008 7:12:57 PM
91Bab 5 Pemuaian
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat:
1. mendeskripsikan pengertian
pemuaian dan jenis-jenisnya;
2. melakukan percobaan yang
berkaitan dengan pemuaian;
3. mengetahui contoh aplikasi
konsep pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari.
PEMUAIAN
Peta Konsep
BAB 5
Pemuaian pada
Zat Padat, Zat
Cair, dan Zat Gas
Menunjukkan
Pemuaian Zat
Padat dan Zat
Cair
Perbedaan Muai
Volume Berbagai
Jenis Zat Gas
Prinsip Pemuaian
dalam Teknologi
ZAT DAN WUJUDNYA
006 bab 5.indd 91 7/18/2008 7:13:46 PM
92 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Kereta api merupakan alat transportasi darat yang relatif aman dan nyaman serta dapat
mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak. Kereta berjalan di atas rel. Pada
sambungan rel kereta api terdapat sebuah celah, seperti pada Gambar 5.1. Mengapa
harus ada celah? Celah tersebut pada malam hari lebar, sedangkan siang hari menjadi
sempit karena terkena sinar matahari. Apakah sebabnya? Temukan jawabannya setelah
kamu mempelajari bab ini.
Gambar 5.1 Kereta api
Foto: Dokumentasi Penerbit
006 bab 5.indd 92 7/18/2008 7:13:49 PM
93Bab 5 Pemuaian
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
pemuaian
pemuaian panjang
pemuaian luas
pemuaian volume
pemuaian gas
keping bimetal
Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan menyusut
ketika didinginkan. Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan)
maka molekul-molekulnya akan bergetar lebih cepat dan amplitudo
getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul benda
menjadi lebih besar dan terjadilah pemuaian. Pemuaian adalah
bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut.
Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas. Besarnya
pemuaian zat sangat tergantung ukuran benda semula, kenaikan
suhu dan jenis zat. Efek pemuaian zat sangat bermanfaat dalam
pengembangan berbagai teknologi.
Gambar 5.2 Perubahan Volume Benda Akibat Perubahan Suhu Benda
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
A. Pemuaian Zat Padat
Coba kamu amati bingkai kaca jendela di ruang kelasmu! Adakah
bingkai jendela yang melengkung? Tahukah kamu apa sebabnya?
Bingkai jendela tersebut melengkung tidak lain karena mengalami
pemuaian.
Pemuaian yang terjadi pada benda, sebenarnya terjadi
pada seluruh bagian benda tersebut. Namun demikian, untuk
mempermudah pemahaman maka pemuaian dibedakan tiga macam,
yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.
1. Pemuaian Panjang
Pernahkah kamu mengamati kabel jaringan listrik pada pagi hari dan
siang hari? Kabel jaringan akan tampak kencang pada pagi hari dan
tampak kendor pada siang hari. Kabel tersebut mengalami pemuaian
panjang akibat terkena panas sinar matahari.
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang
berbagai jenis zat padat adalah musschenbroek. Pemuaian panjang
suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar
kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
Ganti gb
006 bab 5.indd 93 7/18/2008 7:13:50 PM
94 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Lakukanlah kegiatan berikut, untuk menyelidiki muai panjang
suatu zat padat.
Gambar 5.3 Muschenbroek
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Kegiatan Ilmiah 5.1
Pemuaian Panjang pada Logam
Tujuan
Menyelidiki muai panjang zat padat menggunakan muschenbroek
Alat dan Bahan
Muschenbroek lengkap dengan beberapa macam batang logam (besi, kuningan, dan
aluminium) serta pembakar spiritusnya.
Petunjuk Kerja
1. Pasang batang logam yang tersedia dan aturlah posisi jarum dengan memutar sekrup
pengatur sampai kedudukan semua jarum sejajar.
2. Nyalakan pembakar spiritus dan amati perubahan kedudukan pada jarum penunjuk.
3. Setelah 5 menit, lakukan pengamatan pada jarum penunjuk! Catatlah hasilnya.
Pertanyaan
1. Apakah jarum penunjuk menunjukkan skala tertentu?
2. Samakah skala yang ditunjukkan masing-masing jarum penunjuk? Jika berbeda, mengapa
demikian?
3. Logam manakah yang menunjukkan pemuaian paling besar?
Besarnya panjang logam setelah dipanaskan adalah sebesar
L = L0
+ ∆L
Jarum
Batang Logam Batang Logam
Spirtus
006 bab 5.indd 94 7/18/2008 7:13:50 PM
95Bab 5 Pemuaian
Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada
zat sepanjang 1 m disebut koefisien muai panjang (α). Hubungan
antara panjang benda, suhu, dan koefisien muai panjang dinyatakan
dengan persamaan
ΔL = L0
. .Δt
L = L0
(1+ α Δt)
Keterangan
L = Panjang akhir (m)
L0
= Panjang mula-mula (m)
ΔL = Pertambahan panjang (m)
α = Koefisien muai panjang (/ºC)
Δt = kenaikan suhu (O
C)
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.
php?id=69
Tabel 5.1 Koefisien Berbagai Jenis Bahan
No Nama Bahan Koefisien Muai Panjang (/ºC)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Intan
Kuningan
Tembaga
Es
Aluminium
Baja
Platina
Kaca
Pyrex
Invar
12 10-5
1,9 10-5
1,7 10-5
510 10-5
1,2 10-5
1,1 10-5
1,0 10-5
0,9 10-5
0,3 10-5
0,1 10-5
Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik (1998: 569)
Soal
Batang suatu logam pada suhu 10o
C memiliki panjang 100 cm. Tentukan panjang tersebut pada
suhu 310o
C jika α = 1,2 10-5
/o
C.
Pembahasan
Diketahui : lo
= 100 cm
∆t = 300o
C
Contoh Soal 5.1
006 bab 5.indd 95 7/18/2008 7:13:51 PM
96 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Ditanya : l
Jawab : l = lo
(1 + α ∆t)
= 100(1 + 1,2 10-5
/o
C 300o
C)
= 100 + 0,36
l = 100,36 cm
Jadi, panjang batang logam setelah dipanaskan adalah 100,36 cm.
2. Pemuaian Luas
Jika yang dipanaskan adalah suatu lempeng atau plat tipis maka
plat tersebut akan mengalami pemuaian pada panjang dan lebarnya.
Dengan demikian lempeng akan mengalami pemuaian luas atau
pemuaian bidang. Perhatikan Gambar 5.4.
Pertambahan luas zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada
zat seluas 1 m2
disebut koefisien muai luas (β).
Hubungan antara luas benda, pertambahan luas suhu, dan
koefisien muai luas suatu zat adalah
A = A0
+ A
A = A0
– β t
A = A0
(1+ β t)
Keterangan:
A = Luas akhir (m2
)
Δ0
= Pertambahan luas (m2
)
A0
= Luas mula-mula (m2
)
β = Koefisien muai luas zat (/ºC)
Δt = Kenaikan suhu (ºC)
Besarnya β dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
= 2
Gambar 5.4 Komponen Pemuaian Luas
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Lt
=lebar akhir
Pt
= panjang akhir
Lt
= lebar mula-
mula
PO
=panjang mula-mula
006 bab 5.indd 96 7/18/2008 7:13:51 PM
97Bab 5 Pemuaian
Soal
Suatu plat aluminium berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 cm pada suhu 25o
C. Koefisien
muai panjang aluminium 1,2 10-5
/o
C. Tentukan pertambahan luas plat tersebut jika dipanasi
hingga suhu 125o
C!
Pembahasan
Diketahui : So
= 20 cm
∆T = 100o
C
α = 1,2 10-5
/o
C
Ditanya : ∆A
Jawab : A0
= S0
S0
= 20 cm 20cm
A0
= 400 cm2
β = 2 α
β = 2 1,2 10-5
/o
C = 2,4 10-5
/o
C
∆A = A0
β ∆T
= 400 cm2
2,4 10-5
/o
C 100 o
C
∆A = 0,96 cm2
Contoh Soal 5.2CC
Pemuaian luas dapat kita amati pada jendela kaca rumah. Pada
saat udara dingin kaca menyusut karena koefisien muai kaca lebih
besar daripada koefisien muai kayu. Jika suhu memanas maka kaca
akan memuai lebih besar daripada kayu kusen sehingga kaca akan
terlihat terpasang dengan sangat rapat pada kusen kayu.
Diskusikan 5.1
Mengapa permukaan jalan beraspal pada siang hari yang panas terlihat seolah-olah melengkung
dan berkelok-kelok?
3. Pemuaian Volume
Jika suatu balok mula-mula memiliki panjang P0
, lebar L0
, dan tinggi
h0
dipanaskan hingga suhunya bertambah Δt, maka berdasarkan
pada pemikiran muai panjang dan luas diperoleh harga volume balok
tersebut sebesar
V = V0
+ V
V = V0
. . t
V = V0
(1 + . t)
006 bab 5.indd 97 7/18/2008 7:13:52 PM
98 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
dimana
γ = 3α atau γ =
3
2
β
Keterangan:
V = Volume akhir (m3
)
V0
= Volume mula-mula (m3
)
ΔV = Pertambahan volume (m3
)
γ = Koefisien muai volume (/o
C)
Δt = Kenaikan suhu (ºC)
1. Batang logam panjangnya 300 cm dipanaskan dari 25ºC hingga 225ºC mengalami per-
tambahan panjang sebesar 0,6 cm. Berapa pertambahan batang logam yang sama dengan
panjang 200 cm dan dipanaskan dari 20ºC hingga suhu 320ºC
2. Sekeping aluminium panjangnya 40 cm dan lebarnya 30 cm dipanaskan dari 40ºC sampai
140ºC. Jika koefisien muai panjang aluminium adalah 2,5 10-5
/º C, berapakah luas keping
aluminium setelah dipanaskan?
3. Besi berbentuk kubus pada suhu 20ºC memiliki panjang rusuk 10 cm. Kubus tersebut di-
panaskan hingga suhu 220ºC. Berapa volume kubus pada suhu 220ºC jika koefisien muai
panjang besi 1,2 105
/ºC?
Asah Kemampuan 5.1
B. Pemuaian Zat Cair
Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi
hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu
yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai volumenya.
Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda,
akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah
dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat
cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik
pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel.
Gambar 5.5 Titik Tripel
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Tekanan (P)
Pkritis
Ptripel
Ttripel
Tkritis
B
C
O uap
titik tripel
padatan
cairan
Titik kritis
A
006 bab 5.indd 98 7/18/2008 7:13:52 PM
99Bab 5 Pemuaian
Anomali Air
Khususuntukair,padakenaikansuhudari0ºCsampai4ºCvolumenya
tidak bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini
disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4ºC air
mempunyai volume terendah.
Hubungan volume dengan suhu pada air dapat digambarkan
pada grafik berikut.
Pada suhu 4 C, air menempati posisi terkecil sehingga pada
suhu itu air memiliki massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya
dinaikkan dari 0 C – 4 C akan menyusut, dan bila suhunya dinaikkan
dari 4 C ke atas akan memuai. Hubungan antara suhu dan volume air
dapat digambarkan pada Gambar 5.6. Biasanya pada setiap benda
bila suhunya bertambah pasti mengalami pemuaian. Peristiwa yang
terjadi pada air itu disebut anomali air. Hal yang sama juga terjadi
pada bismuth dengan suhu yang berbeda. Lakukan kegiatan berikut
untuk menyelidiki kecepatan pemuaian pada berbagai macam zat
cair.
Pemuaian pada Zat Cair
Tujuan
Menyelidiki kecepatan pemuaian pada berbagai macam zat cair
Alat dan Bahan
1. Labu erlenmeyer berpipa kecil (4 buah) 5. Eter
2. Wadah air 6. Bensin
3. Sumber panas 7. Alkohol
4. Air
Kegiatan Ilmiah 5.2
Volume
Suhu
4ºC
Gambar 5.6 Grafik Hubungan antara Volume dengan Suhu air
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
006 bab 5.indd 99 7/18/2008 7:13:52 PM
100 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Petunjuk Kerja
1. Siapkan empat buah labu erlenmeyer berpipa kecil. Isi masing-masing labu dengan air,
eter, bensin, dan alkohol dengan volume yang sama.
2. Siapkan wadah yang agak besar dan isilah dengan air.
3. Masukkan labu tersebut pada wadah berisi air kemudian panaskan wadah tersebut.
4. Setelah beberapa saat, amatilah tinggi permukaan zat cair pada labu.
Pertanyaan
1. Bagaimana hasil pengamatan terhadap tinggi permukaan zat cair pada labu? Samakah
tinggi masing-masing zat cair tersebut?
2. Apa yang dapat kamu simpulkan berkaitan dengan pemuaian pada zat cair berdasarkan
hasil kegiatan di atas?
1. Jelaskan pengertian anomali air!
2. Apa yang dimaksud dengan
a. titik tripel
b. titik kritis
3. Sebutkan tiga contoh pemanfaatan prinsip pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari!
Asah Kemampuan 5.2
Gambar 5.7 Rangkaian Alat Percobaan untuk Menyelidiki Kecepatan
Pemuaian pada Berbagai Macam Zat Cair
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Air Eter Bensin Alkohol
Air
Panas
C. Pemuaian pada Gas
Mungkin kamu pernah menyaksikan mobil atau motor yang sedang
melaju di jalan tiba-tiba bannya meletus?. Ban mobil tersebut meletus
karena terjadi pemuaian udara atau gas di dalam ban. Pemuaian
tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu udara di ban mobil
akibat gesekan roda dengan aspal.
006 bab 5.indd 100 7/18/2008 7:13:54 PM
101Bab 5 Pemuaian
Pemuaian pada gas adalah pemuaian volume yang dirumuskan
sebagai
V = Vo(1 + γ ∆t)
γ adalah koefisien muai volume. Nilai γ sama untuk semua gas,
yaitu 1/273 o
C-1
Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu
a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal),
b. pemuaian gas pada tekanan tetap, dan
c. pemuaian gas pada volume tetap.
1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)
Pernahkah kalian memompa ban dengan pompa manual seperti
Gambar 5.8? Apa yang kalian rasakan ketika baru pertama kali
menekan pompa tersebut? Apa yang kalian rasakan ketika kalian
menekannya lebih jauh? Awalnya mungkin terasa ringan. Namun,
lama kelamaan menjadi berat. Hal ini karena ketika kita menekan
pompa, itu berarti volume gas tersebut mengecil.
Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas
di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali
tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai
P V = tetap
atau
P1
V1
= P2
V2
Keterangan,
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
Soal
Suatu gas di dalam ruang tertutup memiliki tekanan 1 atm dan volume 4 L. Jika suhu gas dijaga
tetap dan tekanan diubah menjadi 2 atm, berapakah volume gas?
Pembahasan
Diketahui : P1
= 1 atm
V1
= 2 L
P2
= 2 atm
Ditanya : V2
Contoh Soal 5.3C
Gambar 5.8 Pompa tangan
Foto: Dokumentasi Penerbit
006 bab 5.indd 101 7/18/2008 7:13:56 PM
102 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap
(Isobar)(Pengayaan)
Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu
gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka
volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk
persamaan dapat dituliskan sebagai
1 2
1 2
V V
T T
Jawab : P1
V1
= P2
V2
1 atm . 4L = 2 atm.
V2
=
1 atm
2 atm
V2
= 2L
Soal
Suatu gas di dalam ruangan tertutup memiliki tekanan 1 atm, suhu 27o
C, dan volume 2,4 L. Berapa
volume gas tersebut pada suhu 127o
C jika mengalami proses pemuaian pada tekanan tetap?
Pembahasan
Diketahui : P = 1 atm
T1
= 27o
C = 300 K
V1
= 2,4 L
T2
= 127o
C = 400 K
Ditanya : V2
Jawab : 1 2
1 2
V V
T T
22,4
=
300 K 400 K
L V
2
2
2,4 400 K
300 K
3,2 L
L
V
V
V = volume (L)
T = suhu (K)
Contoh Soal 5.4
006 bab 5.indd 102 7/18/2008 7:13:56 PM
103Bab 5 Pemuaian
3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)
(Pengayaan)
Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac,
yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka
tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay
Lussac dirumuskan sebagai
1 2
1 2
P P
T T
Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac
diperoleh persamaan
1 1 2 2
1 2
P V P V
T T
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
T = suhu (K)
Asah Kemampuan 5.3
1. Suatu gas suhunya 27o
C dipanaskan pada tekanan tetap. Berapa suhu gas tersebut saat
volume gas menjadi 3 kali volume semula?
2. Gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27o
C dan tekanan 2 atm memiliki volume 2,4 L.
Berapa volume gas tersebut pada suhu 227o
C dan tekanan 3 atm?
3. Sejumlah gas dengan volume 4 L pada tekanan 1,5 atm dan suhunya 27o
C. Kemudian gas
tersebut dipanaskan hingga suhunya 47o
C dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas
setelah dipanaskan?
D. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Prinsip pemuaian zat banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapannya.
1. Pemasangan Kaca Jendela
Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang muai bagi
kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai
kayu tempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untuk
menghindari terjadinya pembengkokan pada bingkai.
Gambar 5.9 Pemasangan
Kaca pada Jendela Perlu
Diberi Ruang untuk Pemuaian
Foto: Dokumentasi Pribadi
006 bab 5.indd 103 7/18/2008 7:13:58 PM
104 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
a. Rel kereta api b. Model sambungan pada rel kereta
api
2. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api
Gambar 5.10 Pemanfaatan Prinsip Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api
Foto: Dokumentasi Penerbit
Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah antara
satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu meningkat, maka
batang rel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengan
diberikannya ruang muai antar rel maka tidak akan terjadi desakan
antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.
3. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati
Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat sedikit lebih kecil
daripada tempatnya sehingga tidak dimungkinkan untuk dipasang
secara langsung pada tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut,
terlebih dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan ukurannya
pun akan menjadi lebih besar daripada tempatnya sehingga
memudahkan untuk dilakukan pemasangan bingkai tersebut. Ketika
suhu mendingin, ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang
kuat pada tempatnya.
Gambar 5.11 Roda Pedati Dipasang dengan Prinsip Pemuaian
Foto: Dokumentasi Penerbit
006 bab 5.indd 104 7/18/2008 7:14:01 PM
105Bab 5 Pemuaian
4. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon
Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke
tiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikit
berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka
saat terjadi penyusutan kabel akan terputus.
5. Keping Bimetal
Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien
muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal
sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang
keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus.
Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan
pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal
akan membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai
panjang yang kecil.
Keping bimetal dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan
misalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal pada seterika
listrik, saklar alarm bimetal, sekring listrik bimetal.
Pemanfaatan pemuaian zat yang tidak sama koefisien muainya
dapat berguna bagi industri otomotif, misalnya pada bimetal
yang dipasang sebagai saklar otomatis atau pada lampu reting
kendaraan.
Gambar 5.12 Keping Bimetal akan Membengkok ke Arah Logam yang Muai
Panjangnya / Lebih Kecil
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Koefisien muai
panjang kecil
Koefisien muai
panjang besar
006 bab 5.indd 105 7/18/2008 7:14:01 PM
106 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tokoh IPA
Pieter (Petrus) van Musschenbroek (1692—1761)
Musschenbroek lahir pada 14 Maret 1692 di Leiden, Belanda, dari
keluarga pembuatperkakasrumahtangga.KetikaPetrus(Pieter’s)lahirkedua
orangtuanya selalu membuat alat-alat fisika (pompa udara, mikroskop, dan
teleskop)dankarenaitulahdiamenyukaiilmusains.DiabelajardiUniversitas
Leiden(Leiden)danmemperolehgelardokterpadatahun1715daniaberhasil
meraihgelardoctor(Ph.D.)padabidangsainsmurni(fisika).Diaberkunjungke
Inggris pada tahun 1717 dan berjumpa dengan Isaac Newton. Sekembalinya
ke Belanda, dia mendapat gelar guru besar di bidang sains dan matematika
dari Universitas Duesberg (Duisburg) pada tahun 1719.
Musschenbroek mengembangkan ide-ide Newton di Belanda. Dia
diangkat menjadi guru besar (dari tahun 1721) di Universitas Duesberg,
Utrecht,danLeiden(daritahun1740—1761).Diaberhasilmengembangkan
ilmunyadibidangsains(fisika)diUniversitasUtrechtdanUniversitasLeiden.
Dia merupakan orang yang pertama kali mengembangkan penelitian sains
tentang daya listrik dan alat-alat perlengkapannya. Pada 1729, dia sudah
menjadi ahli fisika yang terkemuka dari ahli lainnya.
Gambar 5.13
Pieter (Petrus) van
Musschenbroek
Sumber Gambar: http://
www.eoearth.org
Rangkuman
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut.
Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas. Besarnya pemuaian zat sangat
tergantung ukuran benda semula, kenaikan suhu, dan jenis benda.
Pengaruh dari pemuaian pada zat, benda akan bertambah ukurannya baik panjang,
luas maupun volume. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula
benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda. Adapun pemuaian volume
zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu.
Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0ºC sampai 4ºC volumenya tidak bertambah
akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Hal serupa juga
terjadi pada bismuth pada suhu-suhu yang berbeda.
Efek pemuaian zat tersebut harus diperhitungkan oleh para ahli dalam konstruksi
jembatan, jalan, pemasangan kabel telepon dan listrik. Hal ini dilakukan untuk menghindari
bencana yang tidak diinginkan.
Asah Kemampuan 5.4
1. Sebutkan 5 contoh penerapan prinsip pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari!
2. Apa yang dimaksud dengan keping bimetal? Jelaskan prinsip kerjanya?
006 bab 5.indd 106 7/18/2008 7:14:02 PM
107Bab 5 Pemuaian
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Apabila suatu benda diberi kalor, maka benda itu akan ....
a. menyusut volumenya
b. pasti berubah wujud
c. pasti bertambah suhunya
d. bisa berubah wujud atau bertambah suhunya
2. Alat berikut ini digunakan untuk mengetahui pemuaian pada zat padat adalah ....
a. barometer c. dilatometer
b. termoskop d. Musschenbrock
3. Koefisien muai panjang adalah ....
a. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya naik
sebesar 1o
C
b. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya
naik sebesar 1o
C
c. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya
turun sebesar 1o
C
d. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya tetap
pada 1o
C
4. Perhatikan tabel berikut!
Jenis Benda Koefisien Muai Panjang
kuningan 0,000019/o
C
tembaga 0,000017/o
C
baja 0,000011/o
C
kaca 0,000009/o
C
Jika panjang benda mula-mula sama dan benda-benda tersebut dipanaskan pada suhu
yang sama secara bersamaan, maka logam yang pertambahan panjangnya terbesar
adalah ....
a. kuningan c. baja
b. tembaga d. kaca
5. Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/o
C
dipanaskan dari suhu 10o
C sampai 110o
C akan bertambah panjang sebesar ... cm.
a. 0,0038 c. 0,19
b. 0,0019 d. 0,38
Uji Kompetensi 5
006 bab 5.indd 107 7/18/2008 7:14:03 PM
108 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
6. Sebatang logam panjangnya 50,00 cm pada suhu 10o
C dan 50,05 cm pada suhu
110 o
C. Maka koefisien muai panjang baja itu adalah ... /o
C.
a. 0,0005 c. 0,00005
b. 0,00005 d. 0,000005
7. Sebatang plat besi berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 cm dan lebar
10 cm pada suhu 10o
C dan koefisien muai panjang logam itu 0,000012 / o
C. Maka
pada suhu 260o
C luas pelat akan bertambah sebesar ... m2
.
a. 0,0001248 c. 1,248
b. 0,001248 d. 2,248
8. Koefisien muai volume adalah angka yang menunjukkan ....
a. bertambahnya volume setiap 1 cm3
suatu zat bila suhunya turun sebesar 1K
b. bertambahnya volume setiap 1 cm3
suatu zat bila suhunya naik sebesar 1o
C
c. berkurangnya volume setiap 1 cm3
suatu zat bila suhunya naik sebesar 1o
C
d. berkurangnya volume setiap 2 cm3
suatu zat bila suhunya turun sebesar 1o
C
9. Pernyataan yang benar hubungan antara , β, dan adalah ....
a. = 3 = 2 β c. = 3 =
3
2
β
b. =
3
=
2
d. =
3
=
2
10. Koefisien muai panjang kuningan 0,000019 /o
C, maka koefisien muai volume kuningan
tersebut adalah ... /o
C.
a. 0,000057 c. 0,0000095
b. 0,000038 d. 0,0000019
11. Alat yang digunakan untuk menunjukan pemuaian pada zat cair adalah ....
a. higrometer c. dilatometer berisi air dipanaskan
b. dilatometer dimasukkan ke air d. Musschenbrock
12. Zat cair akan lebih cepat memuai daripada zat padat. Hal ini terjadi pada peristiwa
....
a. ketika termometer dimasukkan ke dalam air mendidih skalanya bertambah
b. panci yang berisi penuh air akan tumpah ketika air mendidih
c. panci lebih cepat panas daripada air
d. air lebih cepat panas daripada panci
13. Sebuah tangki berisi alkohol sebanyak 1000 cm3
pada suhu 0o
C dengan koefisien
muai volume sebesar 0,00120 /o
C. Jika dipanaskan sampai 80o
C pada tekanan tetap,
maka volume gas menjadi ... cm3
.
a. 96 c. 1096
b. 904 d. 1120
006 bab 5.indd 108 7/18/2008 7:14:03 PM
109Bab 5 Pemuaian
14. Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa seperti berikut,
kecuali ....
a. pemasangan sambungan rel kereta api
b. pemasangan kaca jendela
c. pengelingan
d. pengeringan pakaian
15. Berikut ini gambar bimetal terbuat dari logam A dan B.
Pernyataan yang tidak tepat dari gambar itu yaitu ....
a. koefisien muai panjang logam A lebih kecil dari logam B
b. koefisien muai panjang logam B lebih kecil dari logam A
c. bimetal akan melengkung ke arah logam B bila didinginkan
d. koefisien muai volume logam B lebih kecil dari logam A
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Sebatang besi panjangnya 100 cm pada suhu 10o
C , setelah dipanasi sampai 110o
C
panjangnya menjadi 100,05 cm. Suatu logam jenis lain yang koefisien muai panjang-
nya 3 kali koefisien muai panjang besi panjangnya awalnya 120 cm pada suhu 0o
C.
Tentukan panjang logam tersebut jika dipanasi sampai 40o
C!
2. Sebuah jendela kaca pada malam hari luasnya menyusut 0,80 cm2
. Koefisien muai
panjang kaca 8 10-6 o
C . Tentukan suhu pada malam itu jika luas kaca pada suhu
36o
C adalah 1000 cm2
.
3. Sebuah gelas kaca bervolume 500 cm3
penuh berisi alkohol pada suhu 0o
C. Jika
dipanasi sampai 50o
C, berapa volume alkohol yang tumpah? (Koefisien muai volume
alkohol 0,00120 /o
C dan koefisien muai volume gelas 0,000027 /o
C)
4. Sampai suhu berapa suatu gas yang suhunya 0 C volumenya 100 cm3
harus dipanas-
kan agar volumenya menjadi 2 kali volume semula, sedangkan tekanannya tetap?
5. Jelaskan prinsip pemuaian yang terjadi pada termostat dan pemasangan bingkai besi
pada roda!
A
B
B
A
A
Sebelum dipanaskan
Sesudah dipanaskan
006 bab 5.indd 109 7/18/2008 7:14:04 PM
110 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tugas Proyek
Termostat adalah alat yang berfungsi untuk mematikan atau menghidupkan sebuah peralatan listrik secara
otomatisketikasuhutertentutelahtercapai.Prinsipkerjatermostatmemanfaatkankonseppemuaian.Carilah
referensiyangberkaitandengantermostatmelaluimediainternetataumediacetak.Susunlahhasilkegiatanmu
dalam bentuk ringkasan atau kliping. Presentasikan di kelas dengan bimbingan gurumu.
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
006 bab 5.indd 110 7/18/2008 7:14:04 PM
111Bab 6 Kalor
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat
mendeskripsikan peran kalor dalam
mengubah wujud zat dan suhu serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
KALOR
Peta Konsep
BAB 6
Pengaruh Kalor
KALOR
Perubahan
Wujud Zat
Kalor yang Dibutuhkan
untuk Perubahan Wujud
Membeku
Menguap
Melebur
Menyublim
Mengembun
Mengkristal
Perpindahan Kalor
Kalor dalam Kehidupan
Sehari-hari
Perubahan
Suhu Benda
007 bab 6.indd 111 7/18/2008 7:32:40 PM
112 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Pernahkah kamu mengikuti kegiatan perkemahan di sekolahmu? Pada kegiatan tersebut
adakah acara api unggun? Apa yang kamu rasakan sewaktu berada di dekat api unggun?
Tentu kamu akan merasa hangat bahkan dapat juga sampai merasakan kepanasan.
Panas yang dihasilkan dari api unggun merupakan suatu bentuk kalor.
Apakah kalor itu? Bagaimanakah kalor dari api unggun dapat sampai ke tubuh kita?
Pertanyaan tersebut dapat kamu jawab dengan mempelajari bab ini.
Gambar 6.1 Api Unggun
Sumber Gambar: upload.wikimedia.com
007 bab 6.indd 112 7/18/2008 7:32:40 PM
113Bab 6 Kalor
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
kalor
perubahan suhu
perubahan wujud
konduksi
konveksi
radiasi
menguap
mendidih
membeku
menyublim
melebur
menguap
kalor embun
kalor uap
kalor beku
kalor lebur
kalorimeter
A. Pengertian Kalor
Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan
kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi panas.
Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena mendapat
kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik.
Dari manakah kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini
terjadi perubahan energi kimia yang terkandung dalam gas menjadi
energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.
Gambar 6.2 Memasak Air
Foto: Dokumentasi Penerbit
Sebelum abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor me-
rupakan zat yang mengalir dari suatu benda yang suhunya lebih
tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda tersebut
bersentuhan atau bercampur.
Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki massa
dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah.
Kalor bukan zat tetapi kalor adalah suatu bentuk energi dan
merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan satuan
joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan
joule dan kalori adalah
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1. Apa yang dimaksud dengan kalor?
2. Mengapa pendapat yang menyatakan bahwa kalor merupakan zat alir dianggap salah?
3. Jelaskan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi!
Asah Kemampuan 6 .1
007 bab 6.indd 113 7/18/2008 7:32:42 PM
114 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
B. Kalor dapat Mengubah Suhu Benda
Apa yang terjadi apabila dua zat cair yang berbeda suhunya dicampur
menjadisatu?Bagaimanahubunganantarakalorterhadapperubahan
suhu suatu zat? Adakah hubungan antara kalor yang diterima dan
kalor yang dilepaskan oleh suatu zat? Lakukan kegiatan berikut ini.
Kegiatan Ilmiah 6.1
Pengamatan Perpindahan Kalor
Tujuan
Mengamati perpindahan kalor dan benda yang dapat melepas dan menerima kalor
Alat dan Bahan
1. Gelas
2. Termometer
3. Wadah air
4. Air
Petunjuk Kerja
1. Siapkanlah segelas air dingin, segelas air panas, termometer, dan sebuah wadah plastik.
2. Ukurlah suhu air pada masing-masing kedua gelas.
3. Campurkan air dari dari kedua gelas tersebut ke dalam wadah air (lihat gambar)
4. Selang beberapa saat, ukurlah suhu air campuran tersebut.
Pertanyaan
1. Berapakah suhu air dingin dan suhu air panas dari hasil pengukuranmu?
2. Berapakah suhu air campuran?
3. Samakah suhu air antara sebelum dicampur dan sesudah dicampur?
4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?
Suhu air yang sebelumnya panas sekarang menjadi lebih dingin
dan suhu air yang sebelumnya dingin menjadi lebih panas. Hal ini
menunjukkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air dingin
menerima kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya.
Gambar 6.3 Pencampuran Air Dingin dan Air Panas
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Air dingin Air panas
007 bab 6.indd 114 7/18/2008 7:32:43 PM
115Bab 6 Kalor
Tokoh IPA
James Prescott Joule
JamesPrescottJoule,ilmuwanyangnamanyadiabadikanmenjadisatuan
energiJouleinilahirdiSalford,Lancashire,Inggrispada24Desember1818.
Setelah berusia 17 tahun Joule baru bersekolah dan masuk ke Universitas
ManchesterdenganbimbinganJohnDalton.Jouledikenalsebagaisiswayang
rajinbelajar,bereksperimen,danmenulisbuku.Bukunyatentangpanasyang
dihasilkanolehlistrikterbitpadatahun1840.Padatahun1843bukunyame-
ngenaiekuivalenmekanikpanasterbit.Lalu,empattahunberikutnya(1847)
ia juga menerbitkan buku mengenai hubungan dan kekekalan energi.
Joule bekerja sama dengan Thomson dan menemukan efek Joule-
Thomson. Efek tersebut merupakan prinsip yang kemudian dikembangkan
dalam pembuatan lemari es. Efek tersebut menyatakan bahwa apabila gas
dibiarkanberkembangtanpamelakukankerjakeluar,makasuhugasituakan
turun. Selain itu, Joule juga menemukan hukum kekekalan energi bersama
dengan dua orang ahli fisika dari Jerman, yaitu Hermann von Helmholtz dan
JuliusVonMayer.Hukumkekekalanenergiyangmerekatemukanmenyatakan
bahwaenergitidakdapatdiciptakanataudimusnahkan,energihanyadapat
berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor.
Kegiatan Ilmiah 6.2
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi banyaknya kalor
untuk mengubah suhu suatu zat? Untuk mengetahuinya lakukan
kegiatan berikut ini.
Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-
benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung
melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yang
bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima
kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya.
Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau
menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa
kalor dapat mengubah suhu suatu benda.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kalor Suatu Zat
Tujuan
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kalor pada suatu zat
Alat dan Bahan
1. Gelas beker 4. Termometer
2. Kasa dan kaki tiga 5. Air
3. Pembakar spritus dan korek api
Gambar 6.4 James
Prescott Joule
Sumber Gambar: http://
en.wikipedia.org
007 bab 6.indd 115 7/18/2008 7:32:44 PM
116 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Petunjuk Kerja
Bagian Satu
1. Siapkanlah dua buah gelas beker dan isilah dengan air masing-masing 100 ml dan
50 ml.
2. Catat suhu air mula-mula dan usahakan suhunya sama.
3. Panaskan 50 ml air dan 100 ml air tersebut dengan nyala api yang sama sampai suhu
50o
C.
4. Catatlah waktu yang diperlukan untuk memanaskan keduanya ke dalam tabel.
Tabel 6.1 Pengamatan pada Zat yang Sama Dengan Volume Berbeda
No Zat Suhu Awal (o
C) Suhu Akhir (o
C) Waktu (menit)
1. Air 50 ml
2. Ar 100 ml
Bagian Dua
1. Sediakan dua gelas beker dan isilah masing-masing dengan 100 ml air dan 100 ml
minyak goreng.
2. Catat suhu mula-mula kedua zat cair itu.
3. Panaskan 100 ml air dan 100 ml minyak goreng tersebut secara bersamaan dengan
nyala api yang sama.
4. Catat waktu yang diperlukan oleh kedua zat dengan kenaikan suhu yang sama, misalnya
25o
C.
Gambar 6.6 Pengaruh Kalor pada Volume Zat Cair yang Berbeda
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Termometer
Air 100 ml Minyak 100 ml
Termometer
Minyak 100 ml
Gambar 6.5 Pengaruh Kalor pada Volume Zat Cair yang Berbeda
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Termometer
Air 50 ml
Termometer
Air 100 ml
5. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan.
007 bab 6.indd 116 7/18/2008 7:32:46 PM
117Bab 6 Kalor
Tabel 6.2 Pengamatan pada Zat yang Berbeda
No Zat Suhu Awal (o
C) Suhu Akhir (o
C) Waktu (menit)
1. Air
2. Minyak Goreng
Bagian Tiga
1. Sediakan gelas beker dan isilah dengan 100 ml air.
2. Panaskan air tersebut dalam nyala api.
3. Catat suhu mula-mula dan kenaikkan suhunya setiap 1 menit selama 5 menit.
4. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan.
Tabel 6.3 Pengamatan pada Zat yang Sama dengan Volume Sama
No Waktu (menit) Suhu (o
C)
1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan
1. Seandainya banyaknya kalor yang diberikan untuk memanaskan air sebanding dengan
waktu pemanasan, makin besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 100 ml air
lebih lama dibandingkan dengan memanaskan 50 ml air pada suhu yang sama. Volume
air sebanding dengan massa air, semakin besar volumenya semakin besar pula mas-
sanya. Adakah hubungan antara banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu benda dengan massa benda?
2. Dari hasil kegiatan dua, samakah waktu yang diperlukan untuk memanaskan dua jenis
zat berbeda dengan volume sama? Apakah jenis benda juga mempengaruhi banyaknya
kalor yang diperlukan?
Gambar 6.7 Pengaruh Kalor pada Zat
dengan Jenis dan Volume Sama
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Termometer
Air 100 ml
007 bab 6.indd 117 7/18/2008 7:32:46 PM
118 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
3. Berdasarkan tabel hasil pengamatan kegiatan tiga dapat diketahui bahwa dalam waktu
yang berbeda suhu air akan berbeda pula. Jadi, adakah hubungan antara banyaknya kalor
yang diperlukan dengan kenaikan suhu benda? Apakah kesimpulan yang kamu peroleh?
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang yang di-
perlukan oleh suatu zat bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1o
C.
Sebagai contoh, kalor jenis air 4.200 J/kg °C, artinya kalor yang diper-
lukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 °C adalah 4.200 J.
Kalor jenis suatu zat dapat diukur dengan alat kalorimeter.
Tabel 6.4 Kalor Jenis Beberapa Zat
No Jenis Zat Kalor Jenis Zat ( Joule/kg °C)
1. Air 4200
2. Alkohol 2300
3. Aluminium 900
4. Baja 450
5. Besi 460
6. Emas 130
7. Es 2100
8. Gliserin 2400
9. Kaca 670
10. Kayu 1700
11. Kuningan 370
12. Marmer 860
13. Minyak tanah 2200
14. Perak 234
15. Raksa 140
16. Seng 390
17. Tembaga 390
18. Timah hitam 130
19. Timbal 130
20. Udara 1000
Sumber: Fisika 1 (1998)
Berdasarkan hasil ketiga kegiatan tersebut di atas dapat di-
simpulkan bahwa banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
atau menurunkan suhu suatu benda bergantung pada:
007 bab 6.indd 118 7/18/2008 7:32:47 PM
119Bab 6 Kalor
a. massa benda (m)
b. jenis benda / kalor jenis benda (c)
c. perubahan suhu (Δt )
Olehkarenaitu,hubunganbanyaknyakalor,massazat,kalorjenis
zat, dan perubahan suhu zat dapat dinyatakan dalam persamaan.
Keterangan
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg o
C)
∆t = Perubahan suhu (o
C)
Contoh Soal 6.1C
Soal
Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya 30o
C menjadi 100o
C,
jika kalor jenis air 4.200 j/kgo
C?
Pembahasan
Diketahui : m = 2 kg
c = 42.00 J/kgo
C
∆t = 100 o
C — 30 o
C = 70o
C
Ditanya : Q
Jawab : Q = m ∙ c ∙ ∆t
= 2 kg × 4.200 j/kgo
C × 70o
C
= 588.000 joule
Q = 588 kJ
Warta IPAWW
Pemanfaatan Tenaga Surya
Pernahkahkamududukdimobilpadasianghariyangpanas?Tahukahkamubahwaenergimatahari
dapatterperangkapsebagaipanas?Dalampanelsurya,dibawahselembarkacaterdapatpipa-pipayang
terpasang pada selembar pelat pelat hitam. Matahari memanaskan cairan dalam pipa dan cairan lalu
memanaskan tangki air.
Q = m ∙ c ∙ ∆t
007 bab 6.indd 119 7/18/2008 7:32:47 PM
120 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tanur surya raksasa memakai panas matahari untuk menghasilkan listrik. Sebuah ladang cermin
mengumpulkan cahaya matahari dan memfokuskannya ke dalam sebuah tanur sehingga panas itu
mendidihkan air sampai menjadi uap. Uap ini menjalankan sebuah turbin untuk menghasilkan listrik
dengan cara sama seperti sebuah pusat tenaga biasa. Sementara matahari bersinar, tidak tersedia
panas ekstra atau listrik yang dihasilkan disimpan untuk dapat digunakan di malam hari saat energi
matahari tidak tersedia.
Gambar 6.8 Tanur Surya untuk Menghasilkan Energi Listrik
Sumber Gambar: Oxford Ensiklopedi Pelajar Jilid 8 (1995 : 96)
1. Apakah yang dimaksud dengan kalor?
2. Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi kalor dapat mengubah suhu zat!
3. Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 300
C dipanaskan sampai dengan suhu 1000
C.
Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kg0
C?
Asah Kemampuan 6.2
Radiasi panas
dari matahari
Pompa
Lembar tembaga
yang digelapkan
mengabsorbsi
radiasi panas
Air hangat
terkumpul
di tangki
penyimpanan
Air dalam
kumparan
menghangatkan
air dalam tangki
penyimpanan
Tangki penyimpanan
Air dalam
pipa
mengalirkan
panas
007 bab 6.indd 120 7/18/2008 7:32:48 PM
121Bab 6 Kalor
C. Kalor dapat Mengubah Wujud Zat
Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu
maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa
ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terus-menerus dan
mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat
digunakan untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk
mengubah wujud zat.
Lakukanlah kegiatan berikut ini. untuk memahami hubungan
antara kalor dan perubahan wujud zat,
Kegiatan Ilmiah 6.3
Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Wujud Zat
Tujuan
Menyelidiki hubungan antara kalor dan perubahan wujud zat
Alat dan Bahan
1. Gelas beker
2. Kasa dan kaki tiga
3. Pembakar spiritus dan korek api
4. Termometer
5. Es batu
Petunjuk Kerja
1. Masukkan es batu ke dalam gelas beker dan ukurlah suhunya dengan termometer
2. Panaskan gelas beker yang berisi es tersebut di atas nyala api pemanas spiritus sampai
es mencair. Catat suhu dan lama pemanasannya.
3. Panaskan terus sampai air mendidih. Catat suhunya ketika air mendidih dan lama pema-
nasannya.
4. Lanjutkan pemanasan sampai 5 menit dan catat suhunya.
5. Catat hasil pengamatan dalam tabel.
Gambar 6.9 Rangkaian Alat Percobaan untuk Menyelidiki
Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Wujud Zat
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Potongan es
Termometer
007 bab 6.indd 121 7/18/2008 7:32:49 PM
122 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tabel 6.5 Pengamatan Hubungan antara Kalor dan Perubahan Wujud Zat
No Wujud Zat Suhu (o
C) Lama Pemanasan (menit) Keterangan
1. Es Keadaan mula-mula
2. Es dalam air Es mulai mencair
3. Air Es telah mencair
4. ... Mendidih
5. ... Air menjadi uap
Pertanyaan
1. Untuk mengubah wujud es menjadi wujudnya yang lain apakah diperlukan waktu yang
sama? Bagaimana dengan suhunya?
2. Buatlah grafik hubungan antara lama pemanasan dengan suhu!
3. Berdasarkan hasil kegiatan kamu, apa yang dapat kamu simpulkan?
Suhu
Waktu
Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digam-
barkan dalam skema berikut.
Gambar 6.10 Rancangan
Grafik Hubungan antara Lama
Pemanasan dengan Suhu
Gambar 6.11 Skema Perubahan Wujud Zat
Keterangan:
1 = mencair/melebur 4 = mengembun
2 = membeku 5 = menyublim
3 = menguap 6 = mengkristal
GAS
PADAT CAIR
1
2
5
6
4
3
007 bab 6.indd 122 7/18/2008 7:32:49 PM
123Bab 6 Kalor
1. Menguap
Apakah pada waktu zat menguap memerlukan kalor? Dari manakah
kalor itu diperoleh? Untuk membuktikan proses penguapan, lakukan
kegiatan berikut ini.
Kegiatan Ilmiah 6.4
Pengamatan pada Proses Penguapan
Tujuan
Mengamati proses penguapan
Alat dan Bahan
1. Gelas beker
2. Kasa dan kaki tiga
3. Pembakar spiritus dan korek api
4. Air
Petunjuk Kerja
1. Ambillah gelas beker, tuangkan 50 ml air ke dalamnya.
2. Panaskan di atas nyala api pembakar spiritus.
3. Amatilah apa yang terjadi?
Pertanyaan
Jelaskan peristiwa apa yang terjadi ketika air dipanaskan secara terus menerus!
Berdasarkan kegiatan di atas, pada waktu air dipanaskan akan
tampak uap keluar dari permukaan air. Kenyataan ini menunjukkan
bahwa pada waktu menguap zat memerlukan kalor. Jika air dipanas-
kan terus-menerus, lama-kelamaan air tersebut akan habis. Habisnya
air akibat berubah wujud menjadi uap atau gas. Peristiwa ini disebut
menguap, yaitu perubahan wujud dari cair ke gas, karena molekul-
molekul zat cair bergerak meninggalkan permukaan zat cairnya.
Apakah air dapat menguap jika tidak dipanaskan?
Air yang kita tuangkan dalam piring bila dibiarkan lama-kela-
maan akan berkurang volumenya. Hal ini menunjukkan bahwa
air menguap karena menerima kalor dari sekelilingnya. Air dapat
menguap walaupun tidak dipanaskan, tetapi selama menguap zat
memerlukan kalor.
Mengapa tangki bensin pada kendaraan bermotor perlu ditutup
rapat? Tangki bensin perlu ditutup untuk menghindari penguapan,
karena bensin mudah menguap.
Pada waktu menguap zat cair memerlukan kalor, kalor yang
diberikan pada zat cair akan mempercepat gerak molekul-molekul-
nya sehingga banyak molekul zat air yang meninggalkan zat cair
itu menjadi uap. Penguapan zat cair dapat dipercepat dengan cara
sebagai berikut
007 bab 6.indd 123 7/18/2008 7:32:49 PM
124 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
a. Memanaskan Zat Cair
Pemanasan pada zat cair dapat meningkatkan volume ruang
gerak zat cair sehingga ikatan-ikatan antara molekul zat cair
menjadi tidak kuat dan akan mengakibatkan semakin mudah-
nya molekul zat cair tersebut melepaskan diri dari kelompoknya
yang terdeteksi sebagai penguapan. Contohnya pakaian basah
dijemur di tempat yang mendapat sinar matahari lebih cepat
kering dari pada dijemur di tempat yang teduh.
b. Memperluas Permukaan Zat Cair
Peristiwa lepasnya molekul zat cair tidak dapat berlangsung
secara serentak akan tetapi bergiliran dimulai dari permukaan
zatcairyangpunyakesempatanterbesaruntukmelakukanpeng-
uapan. Dengan demikian untuk mempercepat penguapan kita
juga bisa melakukannya dengan memperluas permukaan zat
cair tersebut. Contohnya air teh panas dalam gelas akan lebih
cepat dingin jika dituangkan ke dalam cawan atau piring.
c. Mengurangi Tekanan pada Permukaan Zat Cair
Pengurangan tekanan udara pada permukaan zat cair berarti
jarak antar partikel udara di atas zat cair tersebut menjadi lebih
renggang. Akibatnya molekul air lebih mudah terlepas dari ke-
lompoknya dan mengisi ruang kosong antara partikel-partikel
udara tersebut. Hal yang sering terjadi di sekitar kita adalah jika
kita memasak air di dataran tinggi akan lebih cepat mendidih
daripada ketika kita memasak di dataran rendah.
d. Meniupkan Udara di Atas Zat Cair
Pada saat pakaian basah dijemur, proses pengeringan tidak
sepenuhnya dilakukan oleh panas sinar matahari, akan tetapi
juga dibantu oleh adanya angin yang meniup pakaian sehingga
angin tersebut membawa molekul-molekul air keluar dari pa-
kaian dan pakaian menjadi cepat kering.
Gambar 6.12 Cara Mempercepat Proses Penguapan
Foto: Dokumentasi Penerbit
007 bab 6.indd 124 7/18/2008 7:32:55 PM
125Bab 6 Kalor
Zat apa sajakah yang mudah menguap? Beberapa zat yang
mudah menguap, misalnya bensin dan spiritus. Apakah yang terjadi
jika bensin kita teteskan pada kulit? Ternyata bensin akan menguap
dan kulit kita terasa dingin. Pada peristiwa ini kalor yang diperlukan
untuk menguap diambil dari kulit tangan, sehingga suhu turun dan
kulit tangan kita terasa dingin. Proses penguapan yang mengambil
kalor di sekitarnya, seperti bensin tadi digunakan dalam prinsip kerja
lemari es dan pendingin ruangan (Air Conditioner).
Zat cair yang digunakan pada lemari es adalah freon, yaitu zat
cair yang mudah menguap, cairan freon dipompa menuju ruangan
lemari es melalui pipa. Setelah itu, cairan freon diuapkan dalam ruang
pembeku pada tekanan rendah. Untuk menguapkan diperlukan kalor
dan kalornya diambil dari ruangan lemari es, sehingga ruangan bagian
dalam lemari es menjadi dingin atau suhunya turun.
2. Mendidih
Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh
bagian zat cair tersebut. Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya
gelembung-gelembung yang berisi uap air dan bergerak dari bawah
ke atas dalam zat cair. Lakukan kegiatan berikut untuk memahami
proses pendidihan.
Gambar 6.13 Penguapan Freon pada Lemari Es
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Kegiatan Ilmiah 6.5
Pendidihan dan Penurunan Titik Didih
Tujuan
Memahami proses pendidihan dan cara penurunan titik didih
Alat dan Bahan
1. Gelas beker 5. Statif dan klem
2. Kasa dan kaki tiga 6. Air
3. Pembakar spiritus dan korek api 7. Termometer
4. Labu
Bagian belakang lemari es
ruang beku gas freon diuapkan
freon cair
gas freon dimampatkan
pompa
007 bab 6.indd 125 7/18/2008 7:32:56 PM
126 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Petunjuk Kerja
Bagian Satu
1. Tuangkanlah 100 ml air ke dalam gelas beker, dan masukkan
termometer, catat suhunya.
2. Panaskan gelas beker berisi air tadi sampai mendidih, catat
suhunya.
3. Lakukanlah pemanasan terus-menerus sampai 5 menit berikut-
nya. Catat suhunya.
Bagian Dua
1. Ambillah labu didih dan isilah dengan air hingga setengahnya.
2. Panaskan sampai mendidih dan catat suhunya.
3. Baliklah labu didih dan pasangkan pada statif dan klem
seperti tampak pada Gambar 6.14.
4. Setelah beberapa saat suhu turun dan air tidak
mendidih lagi siramlah labu tersebut dengan air dingin.
Pertanyaan
1. Bagaimanakah suhu air sewaktu mendidih? tetap ataukah berubah?
2. Suhu di mana zat cair mendidih disebut titik didih. Titik didih terjadi pada suhu tertentu.
Dapatkah zat cair mendidih di bawah atau di atas titik didih normalnya?
3. Pada waktu air di dalam labu didih sudah tidak mendidih kemudian disiram dengan air
dingin, apa yang terjadi? Mengapa demikian?
Berdasarkan kegiatan di atas, dapat diketahui bahwa pada wak-
tu air di dalam labu didih sudah tidak mendidih kemudian disiram
dengan air dingin, air dalam labu tampak mendidih lagi. Berarti air
dapat mendidih di bawah titik didih normalnya. Karena disiram de-
ngan air dingin, maka tekanan di atas permukaan air di dalam labu
berkurang akibat sebagian uap mengembun.
Prinsip menaikkan titik didih suatu zat dengan memperbesar
tekanan digunakan untuk pembuatan panci pressure cooker (panci
tekan). Dengan ditutup rapat, air dalam panci tekan dapat mendidih di
atas 100o
C. Hal ini disebabkan tekanan udara dalam panci tekan men-
jadi lebih besar. Oleh karena itu, makanan yang dimasak dalam panci
tekan akan lebih cepat masak dan duri ikan akan menjadi lunak.
Gambar 6.15 Bagian-Bagian Panci Pressure Cooker
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Gambar 6.14 Rangkaian
Alat untuk Menyelidiki
Pendidikan dan
Penurunan Titik Didih
Sumber Gambar:
Dokumentasi Penerbit
uap pengaman
gelang karet
air mendidih pada 120o
C
007 bab 6.indd 126 7/18/2008 7:32:57 PM
127Bab 6 Kalor
Zat cair yang mendidih jika dipanaskan terus-menerus akan
berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk meng-
ubah 1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya disebut
kalor uap (U). Besarnya kalor uap dapat dirumuskan:
Keterangan
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)
Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair,
yang disebut mengembun. Pada waktu mengembun zat melepaskan
kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu mengembun
sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan
suhu di mana zat mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat
mulai menguap.
kalor uap = kalor embun
titik didih = titik embun
Tabel 6.6 Titik Didih dan Kalor Uap Beberapa Zat
No Jenis Zat Titik Didih Normal (o
C) Kalor Uap(J / kg)
1 Air 100 2260000
2. Alkohol 78 1100000
3. Emas 2660 1578000
4. Perak 2190 2336000
5. Raksa 357 298000
6. Tembaga 2300 7350000
7. Timbal 1620 7350000
Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik (1998)
Diskusikan 6.1
Apakah tekanan udara mempengaruhi titik didih suatu zat? Mengapa di daerah pegunungan air
lebih cepat mendidih dibandingkan di daerah dataran rendah?
Q = m . uatau
Q
u
m
007 bab 6.indd 127 7/18/2008 7:32:57 PM
128 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Soal
Hitunglah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 kg air suhu 100o
C jika kalor
uap 2.260.000 j/kg?
Pembahasan
Diketahui : m = 2 kg
U = 2.260.000 J/kg
Ditanyakan : Q
Penyelesaian : Q = m . U
= 2 kg × 2.260.000 J/kg
= 4.520.000 joule
Q = 4.520 kilojoule
Contoh Soal 6.2
3. Melebur
Melebur adalah peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat
cair. Apakah pada waktu melebur terjadi perubahan suhu? Untuk
memahaminya lakukanlah kegiatan berikut.
Kegiatan Ilmiah 6.6
Peleburan Parafin
Tujuan
Mengamati proses peleburan pada parafin
Alat dan Bahan
1. Gelas beker
2. Kasa dan kaki tiga
3. Pembakar spiritus dan korek api
4. Termometer
5. Parafin/ lilin
Petunjuk Kerja
1. Siapkan gelas beker dan tuangkan 100 gram parafin murni. Catat suhu mula-mula.
2. Panaskan gelas beker tersebut dengan nyala api kecil sambil diaduk terus.
3. Catat suhu parafin setiap 0,5 menit sampai 5 menit sesudah semua parafin mencair dan
suhunya naik.
4. Biarkan parafin mendingin sambil dicatat suhunya setiap 0,5 menit, sampai kira-kira 5
menit sesudah parafin membeku kembali.
007 bab 6.indd 128 7/18/2008 7:32:57 PM
129Bab 6 Kalor
5. Catat hasilnya dalam tabel pengamatan.
6. Ulangi kegiatan tersebut di atas dengan mengganti 100 gram parafin dengan 50 gram
parafin.
Tabel 6.7 Pengamatan Proses Peleburan pada Parafin
Tabel 6.7.1 Pemanasan Parafin
No Waktu (menit) Suhu Parafin (o
C)
100 gram 50 gram
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Gambar 6.16 Rangkaian Alat untuk
Menyelidiki Peleburan pada Parafin
007 bab 6.indd 129 7/18/2008 7:32:58 PM
130 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan
massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur
(L). Besarnya kalor lebur dapat dirumuskan sebagai berikut.
Tabel 6.7.2 Pendinginan Parafin
No Waktu (menit) Suhu Parafin ( o
C)
100 gram 50 gram
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pertanyaan
1. Dari tabel di atas, buatlah grafik hubungan antara suhu dan waktu untuk pemanasan
parafin dan pendinginan parafin!
2. Berdasarkan hasil kegiatan di atas, samakah waktu yang diperlukan untuk melebur?
3. Apa yang mempengaruhi lama proses peleburan?
Gambar 6.17 Rancangan Grafik Hasil Olah Data Percobaan dengan Parafin
Suhu
Waktu
100 g parafin
a) Pemanasan parafin b) Pendinginan parafin
Suhu
Waktu
Suhu
Waktu
Suhu
Waktu
50 g parafin 100 g parafin 50 g parafin
007 bab 6.indd 130 7/18/2008 7:32:58 PM
131Bab 6 Kalor
Keterangan
Q = kalor yang diserap/dilepas (joule)
m = massa zat (kg).
L = kalor lebur (joule / kilogram)
Jika zat cair didinginkan akan membeku, pada saat membeku
zat melepaskan kalor. Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu
satuan massa zat cair menjadi padat disebut kalor beku.
kalor lebur = kalor beku
titik lebur = titik beku
Tabel 6.8 Titik Lebur dan Kalor Lebur dari Beberapa Zat
No. Jenis Zat Titik Lebur( o
C ) Kalor Lebur
(Joule/kg)
1. Alkohol -97 69000
2. Aluminium 660 403000
3. Amoniak -75 452500
4. Es 0 336000
5. Platina 1769 113000
6. Raksa -39 120000
7. Tembaga 1083 206000
8. Timbal 327 25000
Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik (1998)
Contoh Soal 6.3
Soal
Hitunglah banyaknya kalor yang diperlukan untuk melebur 2 kg es 0 o
C pada titik leburnya jika
kalor lebur es 336.000 J/kg!
Pembahasan
Diketahui : m = 2 kg
L = 336.000 J/kg
Ditanyakan : Q
Jawab : Q = m . L
= 2 kg × 336.000 J/kg
= 672.000 J
Q = 672 kJ
Jadi, banyaknya kalor yang diperlukan adalah 672 kJ.
Q = m . L
Q
L
m
atau
007 bab 6.indd 131 7/18/2008 7:32:59 PM
132 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Telah dijelaskan bahwa melebur adalah salah satu perubahan
wujud yang memerlukan kalor dan tidak mengalami perubahan suhu.
Apakah besar tekanan juga mempengaruhi besar titik lebur suatu zat?
Untuk mengetahui pengaruh tekanan terhadap titik lebur, lakukanlah
kegiatan berikut ini!
Kegiatan Ilmiah 6.7
Pengaruh Tekanan pada Titik Lebur
Tujuan
Mengetahui pengaruh tekanan pada titik lebur
Alat dan Bahan
1. Piring 2 buah
2. Bongkahan es batu
Petunjuk Kerja
1. Sediakan dua bongkahan es batu yang ukurannya hampir sama.
2. Letakkan masing-masing bongkahan di atas piring.
3. Tekan salah satu bongkahan es batu dengan ibu jari.
4. Amatilah apa yang terjadi
Pertanyaan
Manakah bongkahan es yang lebih cepat melebur?
Gambar 6.18 Rangkaian Alat Percobaan
untuk Menyelidiki Pengaruh Tekanan
pada Titik Lebur
Foto: Dokumentasi Penerbit
007 bab 6.indd 132 7/18/2008 7:33:02 PM
133Bab 6 Kalor
D. Perpindahan Kalor
Beras yang dimasukkan ke dalam panci berisi air dan diletakkan di atas
kompor menyala, lama-kelamaan akan menjadi nasi. Api kompor me-
ngeluarkan kalor yang berpindah dari panci ke air kemudian air menjadi
panas dan memanaskan beras sehingga beras menjadi nasi.
Kamu telah mengetahui bahwa kalor merupakan salah satu
bentuk energi dan dapat berpindah apabila terdapat perbedaan suhu.
Secara alami kalor berpindah dari zat yang suhunya tinggi ke zat yang
suhunya rendah. Bagaimana kalor dapat berpindah? Apabila ditinjau
dari cara perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor
yaitu:
1. konduksi (hantaran),
2. konveksi (aliran), dan
3. radiasi (pancaran).
1. Perpindahan Kalor secara Konduksi
Ketika kamu sedang duduk di kursi paling belakang dan ingin mem-
berikan buku kepada temanmu yang duduk di kursi paling depan,
apa yang akan kamu lakukan? Kamu dapat memberikan buku
itu kepada temanmu yang duduk di depanmu, lalu temanmu itu
memberikannya kepada temanmu yang duduk di depannya lagi.
Demikian seterusnya sampai buku itu itu diterima oleh teman yang
kamu tuju. Buku dapat sampai ke teman yang kamu tuju karena
adanya perpindahan buku dari tangan ke tangan yang lainnya.
Apakah temanmu yang memberikan buku ikut berpindah? Jelaslah
buku dapat berpindah tetapi teman-temanmu tidak ikut berpindah.
Demikian pula hantaran kalor secara konduksi. Untuk lebih jelasnya
lakukanlah kegiatan berikut ini.
1. Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat!
2. Apakah yang dimaksud dengan:
a. menguap
b. mengembun
c. melebur
d. membeku
3. Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0o
C menjadi 1,50 kg air 0 o
C, jika
kalor lebur es 336.000 J/kg?
4. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5o
C menjadi uap air seluruh-
nya pada suhu 100o
C, jika kalor jenis es 2.100 J/kgo
C, kalor jenis air 4.200 J/kg o
C, kalor
lebur es 336.000 J/kg dan kalor uap 2.260.000 J/kg?
5. Sebutkan empat cara untuk mempercepat proses penguapan! Berilah masing-masing satu
contoh!
Asah Kemampuan 6.3
007 bab 6.indd 133 7/18/2008 7:33:03 PM
134 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Hantaran Kalor secara Konduksi
Tujuan
Mempelajari hantaran kalor secara konduksi
Alat dan Bahan
1. Pembakar spritus dan korek api
2. Besi
Petunjuk Kerja
1. Nyalakanlah api pada pembakar spritus
2. Ambillah sepotong besi, kemudian panaskan salah satu ujungnya sedang ujung yang
lainnya kamu pegang.
Kegiatan Ilmiah 6.8
Berdasarkan kegiatan di atas, ternyata ujung besi yang kamu
pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Hal ini disebabkan
adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Peristiwa perpindahan
dari ujung besi kalor yang dipanaskan ke ujung besi yang kamu pe-
gang mirip dengan perpindahan buku yang kamu lakukan, di mana
molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah.
Perpindahan kalor seperti ini dinamakan perpindahan kalor secara
hantaran atau konduksi.
Apakah setiap zat dapat menghantarkan kalor secara konduksi?
Ambillah sepotong kayu, kemudian ujung yang satu dipanaskan se-
dang ujung kayu yang lainnya kamu pegang. Apakah ujung yang kamu
pegang terasa panas? Ternyata tidak panas. Hal ini berarti bahwa
pada kayu tidak terjadi perpindahan kalor secara konduksi. Untuk
lebih memahami perpindahan kalor secara konduksi pada berbagai
jenis logam, lakukanlah kegiatan berikut ini.
Pertanyaan
Ketika sepotong besi sudah dipanaskan agak lama apa yang kamu rasakan? Mengapa hal itu
dapat terjadi?
Gambar 6.19 Percobaan Hantaran Kalor secara Konduksi
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
007 bab 6.indd 134 7/18/2008 7:33:03 PM
135Bab 6 Kalor
Perpindahan Kalor secara Konduksi pada Berbagai Jenis Logam
Tujuan
Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi pada berbagai jenis logam
Alat dan Bahan
1. Batang seng, besi, kaca, dan tembaga
2. Kaki tiga
3. Pembakar spiritus dan korek api
4. Lilin
Petunjuk Kerja
1. Letakkan empat buah batang masing-masing: seng, besi, kaca, dan tembaga di atas tripot
(kaki tiga).
2. Teteskan lilin pada ujung keempat bahan tersebut.
3. Panaskan ujung yang lain keempat bahan tersebut dalam pemanas spiritus (perhatikan
Gambar 6.20).
Kegiatan Ilmiah 6.9
4. Amatilah tetesan lilin yang cepat mencair dari keempat bahan tersebut.
Pertanyaan
Bahan manakah yang tetesan lilinnya cepat mencair? Mengapa? Apakah semua benda dapat
menghantarkan kalor?
Bahan yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor
kalor, misalnya besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium (jenis lo-
gam). Adapun penghantar yang kurang baik/penghantar yang buruk
disebut isolator kalor, misalnya kayu, kaca, wol, kertas, dan plastik
(jenis bukan logam).
Bagaimana halnya dengan air? Termasuk konduktor atau
isolatorkah air itu? Untuk lebih jelasnya lakukanlah kegiatan berikut.
Gambar 6.20 Percobaan untuk Menyelidiki Perpindahan
Kalor pada Berbagai Jenis Logam
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
besi
seng
kaca
tembaga
tetesan lilin
007 bab 6.indd 135 7/18/2008 7:33:04 PM
136 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Perpindahan Kalor dengan Penghantar Air
Tujuan
Menyelidiki perpindahan kalor dengan penghantar air
Alat dan Bahan
1. Statif lengkap 4. Air
2. Tabung ukur 5. Potongan es
3. Sumber api 6. Kerikil
Petunjuk Kerja
1. Ambillah tabung reaksi, isilah dengan air tiga perempat bagian.
2. Masukkan sepotong es dan sebagai pemberat ke dalam tabung reaksi sehingga es ter-
benam di dasar tabung reaksi.
3. Miringkan tabung reaksi dan panaskan bagian panas dekat permukaan air sampai air
mendidih.
Kegiatan Ilmiah 6.10
Pertanyaan
1. Apakah yang terjadi dengan es yang berada di dasar tabung reaksi?
2. Dari hasil kegiatan tersebut dapatkah air dikatakan sebagai konduktor yang baik?
Peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terjadi
pada peralatan dapur dan menyeterika pakaian. Adapun kegunaan
isolator dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk pegangan panci,
pegangan seterika, dan pegangan alat-alat pengorengan. Demikian
juga kalau kita tidur di lantai menggunakan alas tikar atau kasur tipis.
Hal ini bertujuan menghalangi perpindahan kalor secara konduksi.
Gambar 6.21 Rangkaian Alat Percobaan
untuk menyelidiki Perpindahan Kalor
dengan Penghantar Air.
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
007 bab 6.indd 136 7/18/2008 7:33:05 PM
137Bab 6 Kalor
2. Perpindahan Kalor secara Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Untuk memahami perpindahan kalor secara konveksi/aliran,
lakukanlah kegiatan berikut ini.
Perpindahan Kalor secara Konveksi dalam Zat Cair dan Udara
Tujuan
Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi dalam zat cair dan udara
Alat dan Bahan
1. Gelas beker 5. Satu set alat konveksi udara
2. Pembakar spritus dan korek api 6. Kertas
3. Kasa dan kaki tiga 7. Lilin
4. Serbuk gergaji 8. Air
Petunjuk Kerja
Bagian satu
1. Ambillah gelas beker, isilah dengan air sampai hampir penuh.
2. Masukkan serbuk gergaji.
3. Panaskan air dalam gelas beker tersebut tepat pada bagian kanan bawah dengan meng-
gunakan pemanas spiritus.
Kegiatan Ilmiah 6.11
4. Amati apa yang terjadi.
Bagian dua
1. Sediakan alat konveksi dalam udara seperti tampak pada Gambar 6.23 (halaman 138).
2. Letakkan sebuah lilin menyala di bawah salah satu cerobong (cerobong A).
3. Letakkan kertas berasap di atas cerobong yang di bawahnya tidak ada lilinnya
(cerobong B). Amati aliran asap yang terjadi.
Gambar 6.22. Percobaan untuk
Menyelidiki Perpindahan Kalor secara
Konveksi dalam Zat Cair
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
007 bab 6.indd 137 7/18/2008 7:33:05 PM
138 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Pertanyaan
1. Apa yang terjadi pada serbuk gergaji
waktu air dipanaskan? Mengapa bisa
demikian?
2. Jelaskan jalannya konveksi kalor dari
percobaanmu dengan menggunakan
cerobong asap!
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya
perbedaan massa jenis dalam zat tersebut. Perpindahan kalor yang
diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi/
aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat
cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa
konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor
melaui penghantar air.
Kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk menjelaskan
prinsip terjadinya angin darat dan angin laut.
a. Angin Darat
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat
ke laut. Hal ini terjadi karena pada malam hari udara di atas laut
lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara di atas laut
naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah aliran udara
dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan
menuju ke laut untuk menangkap ikan.
Gambar 6.24 Terjadinya Angin Darat
Sumber Gambar: Introduction to Geography (2000 : 110)
Gambar 6.23. Percobaan untuk Menyelidki
Perpindahan Kalor secara Konveksi pada Udara
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
A B
Kertas Berasap
Lilin menyala
Tekanan tinggi Malam
Daratan lebih panas
daripada Laut
Tekanan udara
rendah
Laut
007 bab 6.indd 138 7/18/2008 7:33:07 PM
139Bab 6 Kalor
b. Angin Laut
Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke
darat. Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di atas darat
lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di atas darat
naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah aliran udara
dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk
kembali ke darat atau pantai setelah menangkap ikan.
Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara
lain: pada sistem pendinginan mobil (radiator), pembuatan cerobong
asap, dan lemari es.
3. Perpindahan Kalor secara Radiasi
Bagaimanakah energi kalor matahari dapat sampai ke bumi? Telah
kita ketahui bahwa antara matahari dengan bumi berupa ruang
hampa udara, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa
melalui zat perantara. Perpindahan kalor tanpa melalui zat peran-
tara atau medium ini disebut radiasi/hantaran. Contoh perpindahan
kalor secara radiasi, misalnya pada waktu kita mengadakan kegiatan
perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan api ung-
gun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat
karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita
secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat
memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan peng-
hantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan
kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api
unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada kalor
yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu. Dari
peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa
a. dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya,
karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka
kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;
Gambar 6.25 Terjadinya Angin Laut
Sumber Gambar: Introduction to Geography (2000 : 110)
Tekanan udara rendah
Siang
Daratan lebih cepat
dingin
Tekanan tinggi
Laut
007 bab 6.indd 139 7/18/2008 7:33:07 PM
140 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
b. radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/
penutup yang dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari
sumber cahaya.
1. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi?
serta berikan masing-masing dua contoh?
2. Apakah yang dimaksud dengan konduktor dan isolator, berilah masing-masing dua
contoh?
Asah Kemampuan 6.4
1. Termos
Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya
agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk
mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun
radiasi.
Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat
perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara:
a. permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap de-
ngan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan
kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam
termos,
b. dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memin-
dahkan kalor secara konduksi, dan
c. ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah
kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar
tidak terjadi.
2. Seterika
Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat
memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang
diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari bahan yang
bersifat isolator.
3. Panci Masak
Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya
mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun
pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk
menahan panas.
Gambar 6.26 Termos
Foto: Dokumentasi Penerbit
Gambar 6.27 Seterika
Foto: Dokumentasi Penerbit
007 bab 6.indd 140 7/18/2008 7:33:14 PM
141Bab 6 Kalor
1. Bagaimanakah cara kerja termos sehingga air yang tersimpan dalam termos tetap panas?
2. Seterika terbuat dari dua bahan yang berbeda, yaitu konduktor dan isolator. Sebutkan
bagian-bagian seterika yang terbuat dari kedua bahan tersebut! Jelaskan!
Asah Kemampuan 6.5
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website:
www.edukasi.net/mapok/mp.full.php?.id=213
Belajar IPA melalui Internet
Rangkuman
Kalor adalah salah satu bentuk energi maka satuan kalor pun sama dengan satuan
energi, yaitu joule atau kalori. Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah
wujud zat. Benda yang mendapat kalor suhunya naik, sedang yang melepas kalor suhunya
turun. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat dipengaruhi oleh
massa zat, kenaikan suhu, dan jenis zat. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud
zat dinamakan kalor laten. Menguap dan melebur adalah peristiwa perubahan wujud yang
membutuhkan kalor, sedang mengembun dan membeku adalah peristiwa perubahan wujud
yang melepaskan kalor. Kalor berpindah dari suhu tinggi menuju ke suhu rendah secara
konduksi, konveksi, dan radiasi. Pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari antara
lain pada termos, seterika, panci, dan alat-alat dapur lainnya.
Gambar 6.28 Panci Masak
Foto: Dokumentasi Penerbit
007 bab 6.indd 141 7/18/2008 7:33:21 PM
142 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut ....
a. kalorimeter c. kalori
b. kalor d. penguapan
2. Satu kalori ialah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan ....
a. 1 gram air
b. 1 gram air sehingga suhunya naik 1o
C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
c. 1 kg air sehingga suhunya naik 1o
C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
d. 1 g air sehingga suhunya naik 14, 5o
C—15,5o
C dengan tekanan udara luar 76 cmHg
3. Benda yang diberi kalor akan mengalami ....
a. pasti perubahan suhu dan wujud zat
b. perubahan suhu saja
c. perubahan wujud saja
d. bisa perubahan wujud atau perubahan suhu
4. Pernyataan berikut yang tepat adalah ....
a. kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan suhu
yang berbeda
b. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada
kenaikan suhu yang sama
c. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada
kenaikan suhu yang berbeda
d. kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan suhu
yang sama
5. Air bermassa 100 gram suhu mula-mula 30o
C dipanasi hingga suhunya 100o
C. Jika
kalor jenis air 1 kal/go
C maka besarnya kalor yang diperlukan adalah ... kal.
a. 3000 c. 10000
b. 7000 d. 13000
6. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 10o
C diberi kalor sebesar 24 kJ. Jika kalor jenis alkohol
sebesar 2400 J/kgo
C. Maka suhu akhir alkohol adalah ... o
C
a. 10 c. 30
b. 20 d. 40
7. Pinsip kerja lemari es yaitu ....
a. pengambilan kalor dari benda secara terus menerus dengan bantuan freon
b. pengambilan kalor dari benda sampai freon habis
c. penambahan kalor benda secara terus menerus dengan bantuan freon
d. penambahan kalor ke benda melalui freon dari suhu 0o
C—40o
C air membeku menjadi
es
8. Sepotong es akan dipanaskan sampai menimbulkan uap untuk membuktikan ....
a. adanya kalor pada benda c. kalor dapat pindah ke benda
b. kalor dapat mengubah wujud zat d. adanya perpindahan kalor pada setiap zat
9. Air dimasukkan ke lemari es untuk diambil kalornya hingga terbentuk es yang padat
disebut ....
a. mengembun c. menyublim
b. menguap d. membeku
Uji Kompetensi 6
007 bab 6.indd 142 7/18/2008 7:33:22 PM
143Bab 6 Kalor
10. Air diberi kalor sehingga air itu menampakkan gelembung-gelembung air. Peristiwa itu
disebut ....
a. memanas c. menguap
b. mendidih d. mencair
11. Titik didih suatu zat akan sama dengan ....
a. titik uap zat lain c. titik embun zat lain
b. titik uap zat itu sendiri d. titik embun zat itu sendiri
12. Banyaknya kalor yang diperlukan selama mendidih bergantung pada ....
a. berat zat dan kalor uap c. massa zat dan kalor uap
b. berat jenis zat dan kalor embun d. massa jenis zat dan kalor embun
13. Sepotong es dimasukkan ke dalam bejana, kemudian dipanaskan. Es berubah menjadi
air. Apabila terus-menerus dipanaskan, air mendidih, dan menguap. Kesimpulan yang
benar adalah ....
a. melebur dan menguap memerlukan kalor
b. menguap dan mengembun memerlukan kalor
c. membeku dan melebur memerlukan kalor
d. melebur dan mengembun melepaskan kalor
14. Alkohol atau spiritus yang diteteskan ke kulit menyebabkan kulit terasa dingin. Peristiwa
itu termasuk ....
a. penguapan c. mencair
b. pengembunan d. mengkristal
15. Ada beberapa cara mempercepat penguapan seperti berikut, kecuali ....
a. pemanasan atau menaikkan suhu
b. memperluas permukaan atau bidang penguapan
c. meniupkan udara di atas permukaan
d. menambah tekanan di atas permukaan
16. Kalor uap adalah kalor yang diperlukan oleh ....
a. 1 kg zat cair untuk menguap c. 1o
C zat cair untuk menguap
b. 1 g zat cair untuk menguap d. 1 K zat cair untuk menguap
17. Kalor uap sama dengan ...
a. kalor embun c. kalor embun
b. kalor didih d. kalor beku
18. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh zat untuk menguap dapat dicari dengan
persamaan ....
a. Q = t . U c.
m
Q
u
b. Q = m . U d .
U
Q
m
19. Air 5 kg dipanaskan dari 0o
C menjadi 100o
C sehingga mendidih dan menguap. Apabila
kalor uap air 2,3 × 106
J/kg, maka kalor yang dibutuhkan untuk menguap adalah ....
a. 1,15 × 109
joule c. 1,15 × 107
joule
b. 1,15 × 108
joule d. 1,15 × 106
joule
20. Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan oleh ....
a. 1 kg zat padat untuk melebur c. 1 kg zat cair untuk melebur
b. 1 kg zat cair untuk melebur d. 1 kg zat padat yang mencapai suhu 0o
C
007 bab 6.indd 143 7/18/2008 7:33:22 PM
144 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
21. Kalor lebur timbal 25.000 J/kg setelah diberi kalor sebesar 5 × 104
J timbal itu melebur.
Maka massa timbal itu adalah ....
a. 0,2 kg b. 0,5 kg c. 2 kg d. 5 kg
22. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diserap atau dilepas oleh benda pada
saat ....
a. suhunya naik atau turun 1o
C c. suhunya berubah-ubah tiap 1o
C
b. suhunya tetap pada 1o
C d. suhunya akan menaik ke 1o
C
23. Kapasitas kalor secara matematis dirumuskan sebagai ....
a. Q
H
m
c. H = Q . m
b. Q
H
t
d. H = Q . C
24. Alat yang dapat mengubah wujud zat dari zat cair menjadi gas dan kembali menjadi zat
cair adalah ....
a. lemari es c. Air Conditioner
b. kulkas d. penyulingan
25. Kalor dapat berpindah dengan cara ....
a. konduksi, induksi, dan radiasi c. konduksi, induksi, dan konveksi
b. konduksi, konveksi, dan radiasi d. konveksi, induksi, dan radiasi
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan?
2. Tentukan besarnya kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 g es bersuhu -10 o
C
menjadi uap pada suhu 100o
C. (kalor jenis es 0,5 kal/g o
C, kalor lebur es 80 kal/g, kalor
jenis air 1 kal/g 0
C, dan kalor uap air 542 kal/g).
3. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi.
Berikan masing-masing dua contoh!
4. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 50 kg es bersuhu -5°C menjadi uap
seluruhnya bersuhu 120 °C jika kalor jenis es 0,55 kal/g °C, kalor jenis air 1 kal/g °C,
kalor lebur es 80 kal/g dan kalor uap air 540 kal/g?
5. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 gram es bersuhu -2 °C menjadi uap
bersuhu 150 °C?
Asah Jiwa Kewirausahaan
Buatlah suatu karya dalam bentuk puisi, pantun, cerpen, gambar karikatur, ataupun
bentuk karya sastra yang lain dengan mengambil tema kalor dan perpindahan kalor. Kon-
sultasikan dengan gurumu mengenai karya yang telah kamu buat, kemudian kirimkan ke
salah satu rubrik media massa yang ada di daerahmu. Selamat berkarya!
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu.
007 bab 6.indd 144 7/18/2008 7:33:23 PM
145Bab 7 Sifat Zat dan Pemisahan Campuran
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat:
1. membandingkansifatfisikadan
sifat kimia zat;
2. melakukan pemisahan cam-
puran dengan beberapa cara
berdasarkan sifat fisika dan
sifat kimia.
SIFAT ZAT
DAN PEMISAHAN
CAMPURAN
Peta Konsep
BAB 7
Sifat KimiaSifat Fisika
ZAT
Destilasi
Filtrasi
KromatografiKristalisasi
Cara Pemisahan
Campuran
Sublimasi
008 bab 7.indd 145 7/18/2008 7:19:40 PM
146 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tahukah kamu bagaimana caranya para petani garam membuat garam dari air laut?
Petani garam, mungkin tidak belajar kimia terlebih dahulu sebelum bekerja untuk
membuat garam dari air laut.
Air laut tergolong suatu campuran, dan para petani garam telah melakukan
pemisahan campuran untuk mendapatkan garam. Hebat bukan!
Apakah kamu juga ingin mengetahui cara memisahkan campuran? Mari kita
pelajari bersama.
Gambar 7.1 Tambak Garam
Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis
008 bab 7.indd 146 7/18/2008 7:19:42 PM
147Bab 7 Sifat Zat dan Pemisahan Campuran
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
sifat fisika
sifat kimia
filtrasi
destilasi
sublimasi
kristalisasi
kromatografi
residu
filtrat
melebur
menguap
kalor embun
kalor uap
kalor beku
kalor lebur
kalorimeter
A. Sifat Zat
Apakah kamu mempunyai termometer? Tahukah kamu mengapa
pada termometer digunakan raksa (Hg) untuk mengisi pipa kapiler?
Raksa dipilih karena memiliki beberapa kelebihan sifat fisik dan sifat
kimia. Tahukah kamu bahwa peralatan yang diproduksi selalu mem-
pertimbangkan sifat fisik dan sifat kimia zat? Mengapa demikian?
Mari kita pelajari bersama.
1. Sifat Fisika
Amati bangunan di rumahmu. Terbuat dari zat apa sajakah bangunan
itu? Apakah zat-zat tersebut berbeda sifat satu dengan yang lainnya?
Di dalam rumahmu tentu terdapat kayu, besi, batu, kaca, pasir, dan
bahan-bahan lain yang berbeda sifatnya. Agar dapat memanfaatkan
bahan-bahan tersebut secara maksimal kita harus tahu sifat
masing-masing zat. Besi misalnya, bahan ini sangat kuat dan tahan
terhadap panas, namun bila sering kena air akan cepat berkarat atau
mengalami korosi sehingga mudah rusak.
Kamu tentu mudah mengenali suatu zat berdasarkan sifat-sifat
fisiknya.Dapatkahkamumenyebutkansifat-sifat fisisyangsudahkamu
kenal? Menurutmu, apakah warna, bentuk, ukuran, kepadatan, titik
lebur, dan titik didih tergolong sifat fisika? Beberapa contoh sifat-sifat
fisik yang lainnya meliputi sifat mekanik, sifat termik, dan sifat listrik.
Dengan mengenal sifat fisis suatu zat, maka akan membantu
kita dalam memanfaatkan zat itu. Tabel berikut menyajikan perbedaan
sifat fisik antara tembaga dengan baja.
Tabel 7.1 Sifat-Sifat Fisika Tembaga dan Baja
Sifat-Sifat Fisik Tembaga Baja
Kekerasan
Hambatan
Daya hantar listrik
Kelenturan
Lunak
Kecil
Besar
Besar
Keras
Besar
Besar
Kecil
Baik digunakan untuk Kabel Pisau
Gambar 7.2 Salah Satu Pemanfatan Besi dan Tembaga dalam Kehidupan
Foto: Dokumentasi Penerbi
Sumber: Dokumentasi Penerbit
008 bab 7.indd 147 7/18/2008 7:19:44 PM
148 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
2. Sifat Kimia
Coba bandingkanlah antara minyak tanah dengan bensin! Manakah
di antara keduanya yang mudah terbakar? Hal inilah yang disebut de-
ngan sifat kimia, yaitu sifat mudah atau sukar terbakarnya suatu zat.
Coba kamu berikan contoh sifat kimia lain selain mudah terbakar.
Jadi, sifat kimia adalah sifat zat yang berkaitan dengan per-
ubahan kimia yang dialami oleh suatu zat. Contoh lain dari sifat kimia
misalnya, suatu zat mudah atau sukar berkarat. Besi mudah sekali
berkarat apabila terkena udara lembab, air hujan sehingga penggu-
naan besi dapat digantikan dengan baja anti karat untuk membangun
jembatan. Perhatikan pula pipa air minum yang terpendam dalam
tanah! Sekarang sudah banyak digunakan pipa PVC sebagai peng-
ganti pipa besi karena sifat berkarat besi sangat cepat dan mudah
bereaksi zat dengan zat lain.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat kimia dan sifat fisika?
2. Sebutkan contoh sifat fisika dan sifat kimia dan contohnya peristiwanya (masing-masing
minimal tiga)!
Asah Kemampuan 7.1
B. Pemisahan Campuran
Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut
tersusun dari air, garam, dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun
dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut.
Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa cam-
puran terbentuk dari gabungan beberapa macam unsur dan senyawa.
Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun
campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakter-
istik sifat zat-zat penyusunnya. Pemisahan komponen-komponen
penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yakni
penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi.
1. Penyaringan (Filtrasi)
Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara mem-
buatnya? Sebelum disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya
air perasan jeruk disaring terlebih dahulu. Mengapa?
Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan
zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan
perbandingan wujudnya.
Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring.
Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring.
Sebagai contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan
saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk me-
nyaring tepung.
008 bab 7.indd 148 7/18/2008 7:19:45 PM
149Bab 7 Sifat Zat dan Pemisahan Campuran
Perhatikan gambar berikut ini! Alat apa sajakah yang ada dalam
gambar berikut?
Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam
kotor (Gambar 7.3) ternyata dapat dipisahkan dengan cara penya-
ringan. Garam dapur yang bercampur dengan kotoran kita larutkan
dalam air, kemudian kita saring. Kotoran akan tertinggal dalam kertas
saring, sedangkan garam yang larut dalam air masuk menembus
kertas saring.
Zat yang tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedang-
kan cairan yang dapat menembus kertas saring disebut filtrat.
Coba kamu sebutkan contoh penyaringan yang ada di sekitar
rumahmu.
Gambar 7.3 Penyaringan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi)
Sumber Gambar: Dokumentasi Penebit
Kegiatan Ilmiah 7.1
Pemisahan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi)
Tujuan
Menyaring air keruh dengan pasir
Alat dan Bahan
1. Botol air mineral 1,5 liter
2. Pasir
3. Kerikil
4. Arang
5. Air keruh
6. Kapas
7. Penyangga
Kristal garam
Residu
Filtrat
008 bab 7.indd 149 7/18/2008 7:19:46 PM
150 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Petunjuk Kerja
1. Potong bagian bawah botol air mineral.
2. Cuci pasir dan kerikil hingga bersih.
3. Masukkan bahan-bahan dengan susunan seperti
tampak pada Gambar 7.4
4. Masukkan air tanah/air keruh ke dalam botol. Amati
warna air sebelum disaring
5. Tampunglah air yang mengalir lewat mulut botol
6. Catat waktu untuk menyaring 100 ml air kotor
hingga menjadi air jernih.
7. Amati zat yang tertinggal pada bagian atas botol
penyaring.
Pertanyaan
1. Sebutkan filtrat dan residu dari hasil kegiatan!
2. Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran
yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen
penyusun campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan
campuran dari dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih
berbeda.
Diskusikan 7.1
Ketika air laut disaring dengan kertas saring, filtrat yang dihasilkan terasa asin. Mengapa
demikian?
Gambar 7.5 Penyulingan (Destilasi)
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Gambar 7.4 Rangkaian Alat Percobaan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Pasir
Kerikil
Arang
Kapas
Filtrat
2. Apa perbedaan antara filtrat dan residu pada percobaan tersebut?
TermometerStatif
Larutan
Air keluar Pendingin Liebieg
Air masuk
Pemanas
Filtrat
008 bab 7.indd 150 7/18/2008 7:19:48 PM
151Bab 7 Sifat Zat dan Pemisahan Campuran
Apakah kamu dapat memisahkan spiritus yang bercampur air?
Pemisahan spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan
dengan cara destilasi. Campuran spiritus dengan air kita masukkan
dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi
adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80o
C
sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus
didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan
menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi
yang disebut destilat.
Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses
pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti
LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal.
Tokoh IPA
Edwin Laurentine Drake
SejarahindustriminyakmoderntidakbisalepasdarinamaEdwinLaurentine
Drake (1819—1880) yang dikenal juga sebagai Colonel Drake. Drake
mendapat sebutan sebagai ” Bapak Industri Perminyakan Modern” , karena
padatanggal27Agustus1859untukpertamakalinyamelakukanpengeboran
minyak secara komersial di Titusville, Pennsylvania. Penemuannya bermula
ketika pada suatu hari mata bornya menyentuh lapisan minyak pada
kedalaman 69,5 kaki (± 21 meter). Menurut buku karangan Ida Tarbell pada
tahun1904yangberjudul”TheHistoryofStandardOil”menyebutkanbahwa
sumur minyak yang dibuatnya bukan merupakan ide Drake, tetapi ide dari
pekerjanya yaitu George Bissell.
Gambar 7.6 Edwin
Laurentine Drake
Sumber Gambar: http://
en.wikipedia.org (2008)
Gambar 7.7 Bagan Destilasi Minyak Bumi
Sumber Gambar: www.fremantleports.com.au (2008)
m
da
Warta IPAWW
Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik/
fasilitas industri yang mengolah minyak mentah
menjadi produk petroleum yang bisa langsung
digunakan,maupunproduk-produklainyangmenjadi
bahanbakubagiindustripetrokimia.Produk-produk
utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara
lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak
tanah(kerosene).Kilangminyakmerupakanfasilitas
industriyangsangatkompleksdenganberbagaijenis
peralatanprosesdanfasilitaspendukungnya.Selain
itu,pembangunannyajugamembutuhkanbiayayang
sangat besar.
008 bab 7.indd 151 7/18/2008 7:19:49 PM
152 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
3. Pengkristalan (Kristalisasi)
Nah, sekarang kita akan membahas tentang pemisahan campuran
dengan cara kristalisasi atau pengkristalan. Kristalisasi ini banyak
dilakukan oleh para pembuat garam/petani garam. Garam dihasil-
kan melalui cara menguapkan air laut. Prosesnya sederhana, yaitu
sebagai berikut. Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan
dibiarkan menguap karena panas matahari hingga beberapa hari.
Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam.
Gambar 7.8 Pemisahan Campuran dengan Cara Pengkristalan (Kristalisasi)
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
4. Sublimisasi
Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau
sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila
zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur
dengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang). Agar
lebih jelas mengenai pemisahan campuran dengan cara sublimisasi,
mari kita lakukan kegiatan berikut.
Larutan garam atau air laut
Cawan menguap
Pemanas spirtus
Kegiatan Ilmiah 7.2
Pemisahan Campuran dengan Cara Sublimisasi
Tujuan
Memisahkan kamper dengan arang
Alat dan Bahan
1. Statif 5. Arang
2. Gelas kimia/gelas ukur 6. Kamper
3. Cawan 7. Air atau es
4. Pembakar spiritus
008 bab 7.indd 152 7/18/2008 7:19:50 PM
153Bab 7 Sifat Zat dan Pemisahan Campuran
Petunjuk Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan.
Diskusikan 7.2
Apa perbedaan antara sublimasi dan meleleh? Dapatkah kamu menyebutkan contohnya?
Gambar 7.9 Pemisahan Campuran dengan Cara Sublimasi
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Air/es
Kamper
Campuran arang
dan kamper
Pemanas
2. Masukkan campuran kamper dan arang dalam gelas kimia.
3. Tutuplah gelas kimia dengan cawan yang diisi air atau es seperti Gambar 7.10.
4. Nyalakan pembakar spiritus dan panaskan campuran sampai terjadi penguapan.
5. Setelah beberapa saat, amati zat yang menempel pada cawan bagian dalam.
Pertanyaan
1. Zat apakah yang menempel tertinggal pada cawan bagian dalam?
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
5. Kromatografi
Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kro-
matografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh
pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding
yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu.
008 bab 7.indd 153 7/18/2008 7:19:51 PM
154 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Kegiatan Ilmiah 7.3
Pemisahan Campuran Secara Kromatografi
Tujuan
Mengamati pemisahan campuran secara kromatografi
Alat dan Bahan
1. Air
2. Gelas kimia
3. Kertas saring
4. Spidol / tinta
5. Lidi
Petunjuk Kerja
1. Potong kertas saring/tisu berukuran 2 x 15 cm
2. Buatlah tanda titik dengan tinta/spidol pada ujung kertas saring dan biarkan kering.
3. Masukkan ujung kertas saring ke dalam air yang ada dalam gelas kimia.
4. Biarkan air meresap beberapa saat.
5. Angkat dan amati apa yang terjadi pada tinta yang menempel pada kertas saring!
6. Apakah kesimpulan yang kamu peroleh?
Penerapan kromatografi antara lain untuk memisahkan dan
mengidentifikasi zat-zat yang kompleks dari zat warna, minuman
beralkohol, dan pestisida. Agar kamu lebih paham tentang proses
kromatografi, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Gambar 7.10 Susunan Alat dan Bahan Percobaan Kromatografi
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Lidi
Kertas saring
Warna penyusun
Titik tinta
Air
Pertanyaan
Bandingkanlah warna tinta sebelum dan setelah percobaan. Jika mula-mula tinta berwarna
hitam, warna apa sajakah yang muncul setelah kromatografi?
008 bab 7.indd 154 7/18/2008 7:19:52 PM
155Bab 7 Sifat Zat dan Pemisahan Campuran
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://youth.net/nscr/sci023
Diskusikan 7.3
Air dalam wujud es yang tak murni telah ditemukan di bawah permukaan planet Mars. Para
ilmuwan berharap dari es tak murni tersebut dapat dibuat menjadi air murni sebagai bahan air
minum bagi para astronot yang berada di planet Mars tersebut.
Bayangkan, bila kamu adalah salah satu dari astronot tersebut, bagaimana cara membuat
air murni dari es yang tak murni? Dengan cara apa? Apa saja peralatan yang kamu butuhkan?
1. Jelaskan prinsip pemisahan campuran berikut ini beserta contoh penerapannya masing-
masing dua.
a. Filtrasi
b. Destilasi
c. Kromatografi
d. Kristalisasi
e. Sublimasi
2. Apa yang dimaksud dengan:
a. Filtrat
b. Destilat
c. Residu
Asah Kemampuan 7.2
Rangkuman
Sifat zat meliputi sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika merupakan sifat yang berkaitan
dengan penampilan atau keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika meliputi wujud zat, titik didih, titik
lebur, indeks bias, daya hantar listrik, panas, warna, rasa, dan bau. Sifat kimia merupakan
sifat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh suatu zat. Sifat kimia meliputi
mudah berkarat, mudah terbakar, dan kereaktifan.
008 bab 7.indd 155 7/18/2008 7:19:53 PM
156 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Salah satu contoh sifat kimia adalah ....
a. massa jenis c. titik lebur
b. kepadatan d. mudah berkarat
2. Diketahui beberapa sifat-sifat zat:
1. titik didih 4. mudah terbakar
2. mudah berkarat 5. massa jenis
3. warna 6. tingkat kekerasan
Di antara data di atas, yang merupakan sifat-sifat fisika adalah ....
a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 5
b. 2, 3 ,4 d. 4, 5, 6
3. Cara yang tepat untuk memisahkan garam yang kotor dapat dari zat pengotornya adalah
....
a. filtrasi c. destilasi
b. kristalisasi d. kromatografi
4. Cara yang tepat untuk memisahkan kapur barus atau kamper dari zat-zat pengotornya
adalah ....
a. filtrasi c. destilasi
b. kristalisasi d. sublimasi
5. Cara pemisahan yang digunakan untuk memperoleh bensin dari minyak bumi adalah
....
a. filtrasi c. destilasi
b. kristalisasi d. sublimasi
6. Campuran berikut ini yang tergolong campuran homogen adalah ....
a. larutan garam c. susu
b. air kopi d. air sungai
7. Cara penyaringan yang dapat dilakukan untuk membuat air tawar dari air laut adalah
....
a. filtrasi c. destilasi
b. kristalisasi d. sublimasi
Uji Kompetensi 7
Campuran adalah gabungan beberapa unsur atau senyawa secara fisik. Campuran
dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen. Larutan merupakan
contoh campuran homogen. Air lumpur merupakan contoh campuran heterogen. Cara me-
misahkan campuran ada lima, yaitu penyaringan (filtrasi), destilasi, kristalisasi, sublimisasi,
dan kromatografi.
008 bab 7.indd 156 7/18/2008 7:19:53 PM
157Bab 7 Sifat Zat dan Pemisahan Campuran
8. Campuran berikut ini tergolong campuran heterogen adalah ....
a. air garam c. air gula
b. air kopi d. air sungai
9. Peralatan kimia yang dipakai dalam percobaan kromatografi adalah....
a. gelas kimia c. pendingin
b. cawan penguap d. pemanas spiritus
10. Untuk membuat minyak wangi dari bunga melati, dapat dilakukan dengan cara ....
a filtrasi c. destilasi
b. kristalisasi d. sublimasi
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan dua perbedaan antara sifat fisika dengan sifat kimia!
2. Berikanlah masing-masing tiga contoh dari sifat fisika dan sifat kimia!
3. Coba perhatikanlah sehelai kertas. Sebutkan beberapa sifat fisika dan sifat kimia yang
terdapat pada kertas tersebut!
4. Sebutkanlah lima cara untuk memisahkan suatu campuran!
5. Jelaskan pengertian dari masing-masing cara pemisahan campuran!
6. Berikanlah masing-masing dua contoh pemanfaatan pemisahan campuran dengan
cara:
a. filtrasi
b. destilasi
c. sublimasi
d. kristalisasi
e. kromatografi
7. Jelaskan perbedaan antara residu dengan filtrat!
8. Sebutkan tujuh macam hasil destilasi dari minyak bumi!
9. Jelaskan perbedaan antara campuran heterogen dengan campuran homogen!
10. Berikanlah masing-masing dua contoh dari campuran homogen dan campuran he-
terogen.
Tugas Proyek
Rancanglah suatu percobaan (penelitian sederhana) dengan memilih salah satu tema berikut:
a. Pemisahan alkohol dari tape
b. Cara mendapatkan gula tebu dari air tebu
Kerjakanlahsecaraberkelompok.MintalahbimbingandariguruIPA/SainsataupembimbingKIR(KaryaIlmiah
Remaja) yang ada di sekolahmu!
008 bab 7.indd 157 7/18/2008 7:19:54 PM
158 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan persoalan yang kamu temui dengan gurumu!
008 bab 7.indd 158 7/18/2008 7:19:54 PM
159Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 159
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat:
1. menyimpulkan perubahan fisi-
ka dan kimia berdasarkan hasil
percobaan;
2. mengidentifikasi terjadinya
reaksi kimia melalui percobaan
sederhana.
PERUBAHAN MATERI
DAN REAKSI KIMIA
Peta Konsep
Perubahan
Kimia
Perubahan
Fisika
PERUBAHAN MATERI
Reaksi Kimia
Pereaksi Zat Hasil
Perubahan
Suhu
Perubahan
Warna
Terjadi
Endapan
Timbul
Gas
Pemanasan
Ukuran
Partikel
BAB 8
009 bab 8.indd 159 7/18/2008 7:21:20 PM
160 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII160
Gambar apakah itu? Pengeboran minyak bumi selalu diikuti dengan pembakaran sisa
pengeboran minyak bumi. Perubahan materi apakah yang terjadi pada pengeboran
minyak bumi? Apakah pembakaran merupakan reaksi kimia? Apa ciri-ciri reaksi kimia
itu? Mari kita pelajari bersama.
Gambar 8.1 Pengeboran Minyak Bumi
Sumber Gambar: http://www.wikipedia.org (2008)
009 bab 8.indd 160 7/18/2008 7:21:20 PM
161Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 161
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
materi
perubahan fisika
perubahan kimia
reaksi kimia
persamaan reaksi
koefisien
indeks
eksoterm
endoterm
pereaksi
produk
kalorimeter
A. Materi dan Perubahannya
1. Pengertian Materi
Apakah kamu tahu, apa yang disebut dengan materi? Segala sesuatu
di alam ini tergolong materi. Pada dasarnya segala sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang dapat digolongkan sebagai
materi. Sebagai contoh, batu dan air tergolong suatu materi, karena
keduanya memiliki massa dan volume. Apakah udara tergolong
materi? Berikan alasanmu! Perhatikan Gambar 8.2, sebutkan materi
apa saja yang terdapat di pantai.
Apa saja wujud materi itu? Materi dapat berwujud padat,
cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertentu,
materi berwujud cair dan gas memiliki bentuk mengikuti bentuk
wadahnya. Materi berwujud padat dan cair mempunyai volume
tertentu, sedangkan gas memiliki volume yang tidak tentu, tergantung
tempatnya. Materi berwujud padat tidak dapat ditekan, materi cair
sukar ditekan, tetapi gas dapat ditekan karena massa jenisnya kecil.
Dapatkah kamu membedakan antara materi padat, cair, dan gas?
Apakah contoh materi yang berwujud padat, cair, dan gas?
Gambar 8.2 Salah Satu Pantai di Tuban, Jawa Timur
Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis
Diskusikan 8.1
Apakah cahaya tergolong suatu materi? Berikan alasanmu!
009 bab 8.indd 161 7/18/2008 7:21:23 PM
162 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII162
2. Perubahan Fisika
Apa yang terjadi jika air dimasukkan ke dalam lemari pendingin?
Apa yang terjadi jika es kamu letakkan di udara terbuka? Mengapa
hal itu dapat terjadi? Peristiwa perubahan tersebut tergolong per-
ubahan fisika. Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan yang
tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini hanya menimbulkan
perubahan wujud zat saja.
Apakah contoh perubahan fisika yang lain? Logam besi di-
panaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak dan mencair.
Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas,
namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada
perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan
perubahan fisika.
Gambar 8.3 Pembentukan Awan merupakan Perubahan Fisika. Dapatkah Kamu
Menjelaskannya?
Sumber Gambar: www.free-picture-photo.com (2008)
3. Perubahan Kimia
Pernahkah kamu menggunakan obat nyamuk bakar? Apa yang terjadi
pada obat nyamuk setelah terbakar? Obat nyamuk yang dibakar akan
menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau yang terjadi
merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak
dapat dikembalikan ke bentuk asalnya. Hal ini disebabkan susunan
materinya mengalami perubahan setelah mengalami pembakaran.
Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut
perubahan kimia. Perhatikanlah Gambar 8.5 (halaman 163) berikut!
Besi yang berada di alam bebas lama kelamaan akan berkarat
atau mengalami korosi. Apakah peristiwa ini tergolong perubahan
kimia?
Gambar 8.4 Pembakaran
Obat Nyamuk
Foto: Dokumentasi Penerbit
009 bab 8.indd 162 7/18/2008 7:21:24 PM
163Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 163
Contoh lain dari perubahan kimia adalah mobil yang sudah
berkarat, gula yang dibakar menjadi karbon dan asap, proses
fotosintesis, dan fermentasi.
Agar kamu lebih paham tentang materi ini, mari kita lakukan
Gambar 8.5 Besi Berkarat
Foto: Dokumentasi Penerbit
Kegiatan Ilmiah 8.1
kegiatan berikut.
Perubahan Materi
Tujuan
Mengamati perubahan fisika dan kimia
Alat dan Bahan
1. Lilin
2. Korek api
3. Tempat lilin
Petunjuk Kerja
1. Nyalakan sebuah lilin. Biarkan beberapa saat dan
amati perubahan yang terjadi. Catatlah perubahan
yang terjadi.
Gambar 8.6 Lilin yang Terbakar
Foto: Dokumentasi Penerbit
009 bab 8.indd 163 7/18/2008 7:21:27 PM
164 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII164
2. Amatilah sebatang korek api dengan seksama. Nyalakan korek api itu sehingga menyala,
lalu padamkan nyala api dengan segera. Amatilah sekarang kepala batang korek api itu.
Catatlah perubahan yang terjadi pada tabel.
3. Bakarlah kawat di atas nyala lilin sampai membara. Gunakan alat tahan panas untuk
memegang kawat. Amati perubahan yang terjadi. Setelah kawat kembali dingin, amati
kembali perubahan yang terjadi.
Tabel 8.1 Hasil Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
No. Objek Pengamatan Selama Proses Percobaan Setelah Selesai Percobaan
1. Lilin
2. Korek Api
3. Kawat
Kesimpulan
Apakah yang kamu peroleh dari kegiatan ini?
Pertanyaan
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kamu lakukan, manakah yang tergolong perubahan
fisika dan kimia?
Gambar 8.7 Korek Api yang Terbakar
Foto: Dokumentasi Penerbit
Gambar 8.8 Kawat yang Dibakar
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
009 bab 8.indd 164 7/18/2008 7:21:30 PM
165Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 165
B. Reaksi Kimia
Kamu tentu sering mendengar tentang reaksi kimia, tapi apakah
reaksi kimia itu? Reaksi kimia artinya perubahan kimia yang terjadi
pada materi atau zat. Dalam reaksi kimia, selalu terjadi perubahan
yang menghasilkan zat baru, yang sifat-sifatnya berbeda dari zat
sebelumnya. Sebagai contoh kertas yang dibakar akan menghasilkan
abu yang berwarna hitam. Abu merupakan zat baru karena sifat-
sifatnya berbeda dari kertas, sehingga pembakaran kertas tergolong
reaksi kimia.
1. Pereaksi dan Hasil Reaksi
Pada reaksi kimia, ada dua komponen yang terlibat dalam suatu
reaksi kimia, yakni zat-zat sebelum reaksi dan zat-zat setelah reaksi.
Zat–zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang
dihasilkan disebut hasil reaksi (produk).
Zat pereaksi (reaktan) letaknya di sebelah kiri tanda anak
panah, sedangkan zat hasil (produk) terletak di sebelah kanan (tanda
anak panah). Hubungan ini dapat ditulis sebagai berikut.
Pereaksi + pereaksi hasil reaksi
Reaktan + reaktan produk
Contoh persamaan reaksinya adalah
Mg (s) + 2 HCl (aq) MgCl2
(aq) + H2
(g)
Pereaksi/ Pereaksi/ Hasil reaksi/ Hasil reaksi/
reaktan reaktan produk produk
Diskusikan 8.2
Perubahan yang terjadi pada fotosintesis termasuk dalam perubahan kimia. Sebutkan zat baru
yang terjadi dari proses fotosintesis!
1. Jelaskan pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia!
2. Perubahan materi berikut termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia?
a. Nasi menjadi basi
b. Awan menjadi hujan
c. Pembuatan gula dari tebu
d. Garam larut dalam air
Asah Kemampuan 8.1
009 bab 8.indd 165 7/18/2008 7:21:30 PM
166 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII166
Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang
menggambarkan reaksi kimia menggunakan rumus kimia dan
lambang-lambang lain. Beberapa lambang yang digunakan pada
persamaan reaksi antara lain adalah
menghasilkan
+ tambah
s solid (zat berwujud padat)
g gas
ℓ liquid (zat berwujud cair atau leburan)
aq aqueous (zat terlarut dalam air)
Contoh penulisan persamaan reaksi
N2
(g) + 3 H2
(g) 2 NH3
(g)
Pereaksi/ Pereaksi/ Hasil reaksi/
reaktan reaktan produk
Contoh persamaan reaksi di atas dapat kita baca sebagai
gas nitrogen ditambah gas hidrogen menjadi gas NH3
2. Persamaan Reaksi
Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat
yang terlibat dalam reaksi. Karena satu molekul zat mengandung
jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel
sama dengan perbandingan jumlah molekul. Jadi, koefisien reaksi
adalah angka yang terletak didepan rumus kimia yang merupakan
perbandingan jumlah molekul dalam reaksi.
Contoh: 2 NH3
Koefisien Indeks
Angka yang terletak di kanan bawah lambang unsur disebut
indeks. Indeks menyatakan jumlah atom di samping kirinya. Koefisien
dan indeks berguna dalam menentukan jumlah atom-atom dalam
suatu rumus molekul.
Contoh:
3 H2
O, artinya 3 molekul H2
O, yang terdiri dari 6 atom Hidrogen dan
3 atom Oksigen.
Jumlah atom H = koefisien indeks
= 3 2 = 6 atom
Jumlah atom O = koefisien indeks
= 3 1 = 3 atom
009 bab 8.indd 166 7/18/2008 7:21:30 PM
167Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 167
Soal
Hitunglah jumlah masing-masing atom yang terdapat dalam 5 molekul H2
SO4
!
Pembahasan
5 molekul H2
SO4
dapat ditulis sebagai 5 H2
SO4
Jumlah atom H = koefisien indeks
= 5 2 = 10 atom
Jumlah atom S = koefisien x indeks
= 5 1 = 5 atom
Jumlah atom O = koefisien x indeks
= 5 4 = 20 atom
Contoh Soal 8.1C
Pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa zat, karena
dalam reaksi kimia hanya terjadi penyusunan kembali atom-atom zat
pereaksi membentuk susunan baru sebagai zat hasil reaksi, sehingga
tidak ada atom yang hilang atau tercipta. Oleh karena itu, jumlah
atom-atom di sebelah kiri tanda anak panah harus sama dengan
jumlah atom di sebelah kanan tanda anak panah.
Prinsip inilah yang digunakan untuk menyetarakan persamaan
reaksi kimia. Untuk menyamakan jumlah atom-atom tersebut
maka pada persamaan reaksi di depan rumus kimia harus diberi
koefisien.
Contoh:
1 N2
(g) + 3 H2
(g) 2 NH3
(g)
Koefisien reaksi menyatakan perbandingan zat-zat yang terlibat
dalam suatu reaksi. Dari persamaan reaksi diatas dapat diartikan
sebagai berikut
1 molekul N2
bereaksi dengan 3 molekul H2
membentuk
2 molekul NH3
Angka 1 di depan unsur N2
dan angka 3 di depan unsur H2
serta
angka 2 di depan NH3
merupakan angka koefisien yang digunakan
untuk menyatakan perbandingan jumlah zat yang bereaksi dan
jumlah zat hasil reaksi.
3. Menyetarakan Persamaan Reaksi
Reaksi kimia disebut setara apabila jumlah atom-atom sebelum
bereaksi sama dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi. Hal ini
sesuai dengan hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier). Masih
ingatkah kamu bunyi Hukum Kekekalan Massa?
009 bab 8.indd 167 7/18/2008 7:21:30 PM
168 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII168
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyamakan jumlah
atom unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi disebut penyetaraan
persamaan reaksi. Secara umum, langkah–langkah penyetaraan
persamaan reaksi adalah sebagai berikut.
a. Menuliskan persamaan reaksi yang belum setara, yaitu menu-
liskan rumus kimia pereaksi atau hasil reaksi secara benar,
dilengkapi dengan wujud (fase) masing-masing zat.
b. Menentukan jumlah atom masing-masing unsur di ruas kiri dan
ruas kanan persamaan reaksi
c. Memberikan koefisien untuk tiap rumus kimia pada persamaan
reaksi sehingga persamaan reaksi setara (harga koefisien satu
tidak dituliskan)
d. Memeriksa kembali jumlah atom unsur-unsur pada kedua ruas
persamaan reaksi setelah diberi koefisien.
Contoh Soal 8.2C
Soal
Reaksi pembakaran gas propana (C3
H8
) dengan gas oksigen (O2
) menghasilkan gas karbon
dioksida (CO2
) dan air (H2
O). Tuliskan persamaan reaksinya, kemudian setarakanlah.
Pembahasan
Langkah penyetaraan reaksi:
Langkah 1:
C3
H8
(g) + O2
(g) CO2
(g) + H2
O (ℓ)
sebelum reaksi setelah reaksi
Langkah 2:
Jumlah atom masing-masing unsur sebelum dan sesudah reaksi adalah sebagai berikut.
Atom Sebelum Reaksi Setelah Reaksi
C
H
O
3
8
2
1
2
3
Langkah 3:
Memberi koefisien pada persamaan reaksi
a. Jumlah atom C di sebelah kiri = 3, sedangkan jumlah atom C di sebelah kanan = 1, maka
molekul CO2
di sebelah kanan dikalikan 3 (sehingga jumlah atom C setara).
C3
H8
(g) + O2
(g) 3 CO2
(g) + H2
O (ℓ)
Atom Sebelum Reaksi Setelah Reaksi
C
H
O
3
8
2
3
2
7
009 bab 8.indd 168 7/18/2008 7:21:31 PM
169Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 169
b. Jumlah atom H di sebelah kiri = 8, sedangkan jumlah atom H di sebelah kanan = 2, maka
molekul H2
O dikalikan 4, agar jumlah atom H setara.
C3
H8
(g) + O2
(g) 3 CO2
(g) + 4 H2
O (ℓ)
Atom Sebelum Reaksi Setelah Reaksi
C
H
O
3
8
2
3
8
10
c. Jumlah atom O di sebelah kiri = 2, sedangkan jumlah atom O di sebelah kanan = 10, maka
molekul O2
dikalikan 5, agar jumlah atom O setara.
C3
H8
(g) + 5 O2
(g) 3 CO2
(g) + 4H2
O (ℓ)
Langkah 4:
Memeriksa kembali jumlah atom unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi setelah diberi
koefisien.
Atom Sebelum Reaksi Setelah Reaksi
C
H
O
3
8
10
3
8
10
Tokoh IPA
Gambar 8.9 Antoine Laurent
Lavoisier
Sumber Gambar: http://
id.wikipedia.org (2008)
Antoine Laurent Lavoisier
Antoine Laurent Lavoisier (26 Agustus 1743—8 Mei 1794) adalah orang yang
bertanggung jawab memberikan nama kepada oksigen pada tahun 1774.
Perkataan oksigen terdiri dari dua kata Yunani, oxus (asam) dan gennan
(menghasilkan). Lavoiser sudah menyusun skema pertama yang tersusun
rapi tentang sistem kimiawi (bekerja sama dengan Berthollet, Fourcroy, dan
Guyton de Morveau). Dalam sistem Lavoisier, (yang menjadi dasar pegangan
hinggasekarang)komposisikimiadilukiskandengannamanya.Untukpertama
kalinya penerimaan suatu sistem kimia yang seragam dijabarkan sehingga
memungkinkan para ahli kimia di seluruh dunia dapat saling berhubungan
satu sama lain dalam hal penemuan-penemuan mereka.
Sumber: id.wikipedia.org
009 bab 8.indd 169 7/18/2008 7:21:32 PM
170 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII170
C. Ciri-Ciri Reaksi Kimia
Kita mengenal terjadinya suatu reaksi kimia dari perubahan yang
diakibatkan oleh reaksi tersebut. Dalam suatu reaksi kimia sering
diikuti perubahan-perubahan, misalnya terbentuknya endapan, terjadi
perubahan warna, dan terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu.
Keempat perubahan tersebut dikenal dengan ciri-ciri reaksi kimia.
1. Reaksi Kimia Menghasilkan Endapan
Pernahkah kamu mengamati dasar panci yang digunakan untuk
memasak air? Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat
yang menempel pada dasar panci adalah kerak berwarna putih agak
cokelat. Zat tersebut adalah senyawa kalsium karbonat. Senyawa
ini dapat terbentuk bila air yang mengandung kapur dipanaskan.
Untuk mengamati terjadinya endapan pada saat terjadi reaksi kimia
lakukanlah kegiatan berikut.
Endapan Hasil Reaksi Kimia
Tujuan
Mengamati terjadinya endapan pada reaksi kimia
Alat dan Bahan
1. Gelas
2. Pipa kaca atau selang plastik
3. Kapur
4. Air
1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. reaksi kimia
b. persamaan reaksi
c. reaktan
d. produk
e. koefisien reaksi
f. indeks
2. Setarakan persamaan reaksi berikut ini dengan cara memberi koefisien reaksi!
a. Ba(OH)2
(aq) + HBr (aq) BaBr2
(aq) + H2
O (ℓ)
b. H2
SO4
(aq) + NaOH (aq) Na2
SO4
(aq) + H2
O (ℓ)
3. Bacalah persamaan reaksi berikut ini kemudian tulislah!
a. 2 HCl (aq) + Zn (s) ZnCl2
(aq) + H2
(g)
b. SO3
(g) + H2
O ( ℓ ) H2
SO4
(aq)
Asah Kemampuan 8.2
Kegiatan Ilmiah 8.2
009 bab 8.indd 170 7/18/2008 7:21:32 PM
171Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 171
Petunjuk Kerja
1. Buatlah larutan air kapur dan ambil ½ gelas larutan yang jernih
2. Masukkan selang plastik/pipa kaca ke dalam gelas yang berisi larutan kapur
3. Tiuplah larutan air kapur melalui selang plastik/pipa kaca sampai terjadi perubahan
pada larutan
4. Setelah terjadi perubahan, diamkan larutan beberapa saat.
5. Amati perubahan yang terjadi pada dasar gelas. Catatlah hasilnya ke dalam tabel
Tabel 8.2 Hasil Pengamatan Terhadap Hasil Reaksi Kimia
Kegiatan Warna Larutan
Sebelum ditiup
Sesudah ditiup
6. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil kegiatan.
Pertanyaan
1. Pada saat kamu meniup larutan dalam gelas, gas apa yang kamu tiupkan?
2. Apa yang terjadi pada dasar larutan setelah kamu tiup?
3. Apakah perubahan ini merupakan reaksi kimia? Jelaskan apakah ada zat baru yang
terbentuk!
2. Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Warna
Pernahkah kamu melihat buah apel setelah dibelah atau digigit?
Cobalah kamu ambil satu buah apel, dan belahlah dengan pisau
menjadi dua bagian atau gigitlah. Amatilah permukaan buah apel
setelah kamu belah atau kamu gigit dan biarkan beberapa saat.
Amati kembali permukaan buah apel tadi. Adakah perubahan yang
terjadi?
Permukaan buah apel setelah dibelah atau digigit lama kela-
maan akan berubah warnanya menjadi cokelat. Perubahan warna itu
menunjukkan bahwa zat kimia yang terdapat pada buah apel telah
bereaksi dengan oksigen di udara.
Agar kamu lebih paham mengenai materi ini, mari kita lakukan
kegiatan berikut.
Gambar 8.11 Buah Apel
yang Telah Digigit
Foto: Dokumentasi Penerbit
Gambar 8.10 Rangkaian Alat Percobaan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Tiup
009 bab 8.indd 171 7/18/2008 7:21:34 PM
172 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII172
Perubahan Warna pada Reaksi Kimia
Tujuan
Mengamati perubahan warna pada reaksi kimia.
Alat dan Bahan
1. Cawan petri
2. Pipet tetes
3. Nasi putih
4. Larutan Yodium (I2
)
Petunjuk Kerja
1. Ambillah satu sendok nasi putih dan letakkan pada cawan petri.
2. Amati dan catat warna nasi.
3. Teteskan larutan Iodium pada nasi putih tersebut.
4. Amati perubahan warna yang terjadi, dan catatlah pengamatanmu.
Tabel 8.3 Hasil Pengamatan Perubahan Warna pada Nasi
Pengamatan Sebelum Ditetesi Yodium Setelah Ditetesi Yodium
Warna nasi
5. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatanmu!
Pertanyaan
1. Apakah peristiwa tersebut tergolong perubahan kimia?
2. Jelaskan apakah ada zat baru yang terbentuk!
Kegiatan Ilmiah 8.3
3. Reaksi Kimia Menghasilkan Gas
Pernahkah kamu membuat kue dengan menambahkan soda kue
ke dalamnya? Pada saat adonan dipanaskan, soda kue akan
terurai menghasilkan gas karbon dioksida (CO2
). Gas inilah yang
menyebabkan kue dapat mengembang. Apa yang terjadi jika dalam
adonan kue tidak ditambahkan soda kue?
Selain pada pembuatan kue, gejala reaksi kimia yang
menghasilkan terbentuknya gas dapat kita temui ketika karbit
dicampur dengan air, sehingga akan menghasilkan gas karbit. Gas
karbit banyak digunakan dalam pengelasan untuk menyambung
logam. Tahukah kamu apa manfaat gas karbit yang lainnya?Gambar 8.12 Pengelasan
Foto: Dokumentasi Penerbit
009 bab 8.indd 172 7/18/2008 7:21:35 PM
173Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 173
4. Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Suhu
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat orang mencampur batu
gamping atau batu kapur dengan air untuk melabur, atau mengecat
tembok dan pagar rumah. Pernahkah kamu perhatikan peristiwa yang
terjadi pada saat batu gamping atau batu kapur dicampur dengan
air? Pada saat batu gamping atau batu kapur bercampur dengan air
akan terjadi reaksi yang melepaskan panas disertai dengan kepulan
asap.
Reaksi kimia selalu melibatkan energi, ada reaksi yang me-
lepaskan energi dan ada pula reaksi yang menyerap energi. Energi
yang menyertai reaksi kimia dapat berupa energi panas. Reaksi
yang melepaskan panas seperti reaksi antara air dan batu gamping
sering disebut reaksi eksoterm. Reaksi yang menyerap panas seperti
reaksi fotosintesis pada daun disebut reaksi endoterm. Untuk lebih
memahami hal itu dapat kamu lakukan kegiatan berikut.
Kegiatan Ilmiah 8.4
Perubahan Suhu pada Reaksi Kimia
Tujuan
Mengamati perubahan suhu pada reaksi kimia
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia
2. Termometer
3. Kapur tohor
4. Air
Gambar 8.13 Rangkaian Alat
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Molekul larutan
Kepingan
Serbuk
(I)
(II)
009 bab 8.indd 173 7/18/2008 7:21:36 PM
174 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII174
Petunjuk Kerja
1. Ambillah gelas kimia dan masukkan air ke dalam gelas kimia hingga setengahnya
(gambar I)
2. Catatlah suhu air dalam gelas (T1
) dalam tabel.
3. Masukkan sebongkah kalsium oksida (kapur tohor) ke dalam gelas yang berisi air
(gambar II)
4. Masukkan termometer ke dalam campuran air dan kapur tohor (gambar III)
5. Catatlah suhunya (T2
) dalam tabel
6. Bandingkan suhu air sebelum dan sesudah bercampur dengan kapur tohor.
Tabel 8.4 Hasil pengamatan perubahan suhu pada reaksi kimia
Keadaan Hasil Pengamatan
Suhu air mula-mula (T1
)
Suhu air dalam larutan kapur (T2
)
7. Berdasarkan hasil kegiatanmu buatlah kesimpulannya.
Pertanyaan
1. Hitunglah berapa derajat perubahan suhunya!
2. Apakah peristiwa tersebut merupakan reaksi kimia? Berikan alasanmu!
1. Sebutkan 4 ciri reaksi kimia beserta contohnya!
2. Jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dan reaksi endoterm! Berikan pula
contohnya!
Asah Kemampuan 8.3
Belajar IPA melalui Internet
Kamudapatmengaksesmateriinidenganmengakseswebsite:http://202.152.31.170/modul/adaptif/
adaptif/adaptif_kimia/materi_dan_perubahannya.pdf
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kecepatan Reaksi Kimia
Pada setiap pergantian tahun dan hari raya Idul Fitri atau Lebaran
banyak kita saksikan pesta kembang api dan petasan. Kembang api
danpetasandibuatolehmanusiadaribahanyangmudahterbakardan
009 bab 8.indd 174 7/18/2008 7:21:37 PM
175Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 175
mudah meledak. Peristiwa terbakarnya kembang api dan meledaknya
petasan merupakan contoh peristiwa kimia yang berlangsung secara
cepat. Kita juga sering melihat besi yang berkarat. Tahukah kamu,
peristiwa perkaratan besi merupakan contoh peristiwa kimia yang
berlangsung lambat.
Reaksi kimia ada yang berlangsung secara cepat dan ada yang
lambat. Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia itu antara lain
ukuran partikel dan perubahan suhu.
1. Ukuran Partikel
Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi dimulai dari bidang
sentuh (bidang yang saling bersinggungan antar reaktan) dan pada
dasarnya terjadi karena tumbukan antar zat-zat pereaksi. Makin
luas bidang sentuh maka makin banyak tumbukan dan makin cepat
pula terjadi reaksi. Luas permukaan bidang sentuh dapat diperbesar
dengan memperkecil ukuran partikelnya.
Apa hubungan ukuran partikel dengan kecepatan reaksi? Mari
kita lakukan kegiatan berikut ini.
Gambar 8.14 Kembang Api
Foto: Dokumentasi Penerbit
Kegiatan Ilmiah 8.5
Pengaruh Ukuran Partikel Terhadap Kecepatan Reaksi
Tujuan
Mengamati pengaruh ukuran partikel terhadap kecepatan reaksi
Alat dan Bahan
1. Botol (2 buah) 5. Batu gamping (kapur tohor)
2. Balon (2 buah) 6. Air
3. Neraca / timbangan 7. Pencatat waktu (jam)
4. Stamper dan mortir
Balon II:
Berisi Batu Gamping yang Tidak Dihaluskan
B
A
I
II
Gambar 8.15 Perbandingan Luas Permukaan Sentuh antara Kepingan dan Serbuk dari Zat Padat dalam
Suatu Larutan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Balon I:
Berisi Batu Gamping yang Dihaluskan
009 bab 8.indd 175 7/18/2008 7:21:38 PM
176 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII176
Petunjuk Kerja
1. Timbanglah 20 gram batu gamping dan tumbuklah sampai halus.
2. Timbang lagi 20 gram batu gamping, biarkan dalam bentuk butiran atau bongkahan.
3. Siapkan dua buah botol (A dan B) dan isilah masing-masing dengan HCl seperempat
tinggi botol.
4. Siapkan dua buah balon (I dan II), tiuplah keduanya dan kempeskan kembali.
5. Isi balon I dengan 20 gram serbuk batu gamping yang sudah dihaluskan dan pasanglah
pada mulut botol A (lihat gambar).
6. Isi balon II dengan 20 gram batu gamping yang tidak dihaluskan dan pasang pada botol
B (lihat gambar).
7. Setelah terpasang rapat, angkat ujung kedua balon secara bersama-sama sehingga
isinya tumpah ke dalam botol. Lepaskan bagian ujung balon dan biarkan balon meng-
gelembung.
8. Amati perubahan yang terjadi.
9. Catatlah hasil pengamatan kamu dalam bentuk tabel. Tabel yang dibuat berisi perban-
dingan waktu yang diperlukan masing-masing balon untuk menggelembung.
10. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Pertanyaan
1. Manakah balon yang lebih cepat menggelembung? Mengapa balon itu lebih cepat meng-
gelembung?
2. Manakah reaksi yang lebih cepat mengahasilkan gas?
Pengaruh luas permukaan ini banyak diterapkan dalam in-
dustri maupun dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan meng-
haluskan terlebih dahulu bahan yang berupa zat padat sebelum
direaksikan. Mengunyah makanan juga merupakan upaya dalam
rangka memperluas permukaan sehingga penguraian selanjutnya
berlangsung lebih cepat.
Diskusikan 8.3
1. Mengapa untuk membuat api unggun digunakan potongan kayu kecil?
2. Mengapa menyimpan buah dalam bentuk potongan besar lebih awet dibandingkan buah
yang sudah dipotong dengan ukuran kecil-kecil?
3. Mengapa memasak daging dengan potongan yang kecil akan lebih cepat matang daripada
memasak daging dengan potongan yang besar?
2. Perubahan Suhu
Tahukah kamu, reaksi kimia cenderung berlangsung lebih cepat pada
suhu yang lebih tinggi. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Pada bab sebelumnya telah kita ketahui bahwa reaksi pada
dasarnya adalah tumbukan antar zat-zat pereaksi. Semakin tinggi
009 bab 8.indd 176 7/18/2008 7:21:39 PM
177Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 177
suhu reaksi, semakin cepat pergerakan partikel-partikel zat yang
bereaksi sehingga tumbukan antar partikel lebih cepat dan reaksi
berlangsung lebih cepat.
Berbagai proses industri dipercepat dengan pemanasan,
misalnya industri amoniak (NH3
) dan asam sulfat (H2
SO4
). Ketika Ibu
mu memasak, makanan akan lebih cepat matang dan bumbu yang
dicampurkan akan lebih cepat bercampur bila menggunakan suhu
yang lebih tinggi. Agar lebih jelas lakukanlah kegiatan berikut ini.
Kegiatan Ilmiah 8.6
Pengaruh Perubahan Suhu terhadap Kecepatan Reaksi
Tujuan
Mengamati pengaruh perubahan suhu terhadap kecepatan reaksi
Alat dan Bahan
1. Botol (2 buah) 5. Batu gamping (kapur tohor)
2. Balon (2 buah) 6. Air
3. Neraca/timbangan 7. Pencatat waktu (jam)
4. Stamper dan mortir 8. Pembakar spiritus
Petunjuk Kerja
1. Timbanglah 20 gram batu gamping dan tumbuklah sampai halus.
2. Timbang lagi 20 gram batu gamping, biarkan dalam bentuk butiran atau bongkahan.
3. Siapkan dua buah botol (A dan B).
4. Isilah botol A dengan HCl hingga seperempat tinggi botol.
5. Isilah botol B dengan HCl yang telah dipanaskan sampai suhu 60o
C hingga seperempat
tinggi botol.
6. Siapkan dua buah balon (I dan II), tiuplah keduanya dan kempeskan kembali.
7. Isi balon I dengan 20 gram serbuk batu gamping yang sudah dihaluskan dan pasanglah
pada mulut botol A (lihat gambar).
8. Isi balon II dengan 20 gram batu gamping yang tidak dihaluskan dan pasang pada botol
B (lihat gambar)
B
II
A
I
Gambar 8.16 Perbandingan Suhu pada Percobaan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Botol A:
Berisi HCl dingin
Botol B:
Berisi HCl dipanaskan
009 bab 8.indd 177 7/18/2008 7:21:39 PM
178 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII178
1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi reaksi kimia?
2. Apa pengaruh ukuran partikel dan suhu reaksi terhadap kecepatan reaksi? Sebutkan contoh
dalam kehidupan sehari-hari!
Asah Kemampuan 8.4
Rangkuman
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang atau memiliki
volume. Materi dapat mengalami perubahan fisika dan perubahan kimia. Jika suatu materi
mengalami perubahan dengan menghasilkan zat baru, maka materi tersebut mengalami
perubahan kimia. Jika materi hanya mengalami perubahan wujud atau bentuk, maka tergolong
perubahan fisika.
Dalam reaksi kimia terdapat dua komponen, yakni reaktan atau pereaksi dan zat hasil
atau produk. Persamaan reaksi menggambarkan zat-zat yang terlibat dalam reaksi yang ditulis
dalam lambang kimia atau rumus kimia. Persamaan reaksi, sesuai dengan hukum kekekalan
massa, artinya massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.
Beberapa ciri reaksi kimia yakni menimbulkan endapan, mengalami perubahan warna
dan perubahan suhu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu faktor ukuran partikelnya dan
faktor perubahan suhu.
9. Setelah terpasang rapat, angkat ujung kedua balon secara bersama-sama sehingga isinya
tumpah ke dalam botol. Lepaskan bagian balon dan biarkan balon menggelembung.
10. Amati perubahan yang terjadi.
11. Bandingkan hasil pengamatan kamu pada kedua botol yang meliputi perbedaan suhu dan
lamanya waktu balon untuk menggelembung (dalam menit). Sajikan hasil pengamatan
kamu dalam bentuk tabel
12. Diskusikan dengan temanmu untuk membuat kesimpulan kegiatan.
Pertanyaan
1. Berapa menitkah perbedaan waktu antara reaksi pada botol A dibandingkan dengan
botol B?
2. Manakah balon yang lebih cepat menggelembung? Mengapa balon itu cepat meng-
gelembung?
3. Bagaimana jika suhu pada botol B dinaikkan menjadi 80o
C?
009 bab 8.indd 178 7/18/2008 7:21:40 PM
179Bab 8 Perubahan Materi dan Reaksi KImia 179
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Berikut ini termasuk sifat fisis suatu zat, kecuali ....
a. kelenturan c. kekerasan
b. keasaman d. daya hantar listrik
2. Sifat fisik yang dapat dilihat langsung menggunakan indra kita adalah ....
a. menguapkan zat c. melarutkan zat
b. kekerasan zat d. pemanasaan zat
3. Ciri suatu materi yang dapat diamati dengan mengubah zat secara fisis misalnya ....
a. wujud zat c. bau zat
b. warna zat d. daya larut zat
4. Perubahan pada zat yang menimbulkan zat baru disebut disebut perubahan ....
a. kimia c. fisis
b. teknis d. listrik
5. Perhatikan peristiwa berikut.
1. Es mencair 3. Lilin dibakar
2. Besi berkarat 4. Ketela diolah menjadi tape
Berdasarkan data di atas, yang termasuk perubahan fisika adalah nomor ....
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
6. Korosi atau perkaratan dan fermentasi atau peragian merupakan perubahan ....
a. kimia c. fisika
b. wujud d. volume
7. Perhatikan peristiwa berikut.
1. Es mencair 3. Lilin dibakar
2. Besi berkarat 4. Ketela diolah menjadi tape
Data yang menunjukkan perubahan kimia adalah nomor ....
a. 1 dan 3 c. 2 dan 3
b. 1 dan 4 d. 2 dan 4
8. Sifat pada suatu zat yang diketahui setelah direaksikan dengan benda lain disebut sifat
....
a. listrik c. fisika
b. kimia d. mekanik
9. Perubahan zat yang bersifat tetap yaitu ....
a. pelapukan c. pembekuan
b. perubahan warna d. penguapan
10. Perubahan fisika bersifat ....
a. sementara c. tetap
b. mekanis d. kontinyu
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Tentukan manakah yang termasuk reaktan dan manakah yang termasuk produk!
a. C3
H8
(g) + 5O2
(g) 3 CO2
(g) + 4 H2
O(l)
b. 1 N2
(g) + 3 H2
(g) 2 NH3
(g)
Uji Kompetensi 8
009 bab 8.indd 179 7/18/2008 7:21:40 PM
180 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII180
c. 2 HCl (aq) + Zn (s) ZnCl2
(aq) + H2
(g)
d. NaOH (aq) + HCl (aq) NaClO (aq) + H2
O (ℓ)
e. Mg (s) + H2
SO4
(aq) Mg SO4
(aq) + H2
(g)
2. Tentukan jumlah atom masing-masing unsur dalam rumus kimia berikut!
a. C6
H12
O6
d. 3 Al 2
(SO4
)3
b. 2 HC lO3
e. 5 Ca3
(PO4
)2
c. 4 CO(NH2
)2
3. Sebutkan nama dan wujud masing-masing zat yang terlibat dalam reaksi berikut!
a. N2
(g) + H2
(g) NH3
(g)
b. Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2
(aq) + H2
(g)
c. FeS (s) + HCl (aq) FeCl2
(aq) + H2
S (g)
d. Ca(OH)2
(aq) + CO2
(g) CaCO3
(s) + H2
O (aq)
e. Fe (s) + O2
(g) Fe2
O3
(s)
4. Setarakan reaksi berikut!
a. N2
(g) + H2
(g) NH3
(g)
b. Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2
(aq) + H2
(g)
c. FeS (s) + HCl (aq) FeCl2
(aq) + H2
S (g)
d. KOH (aq) + H2
CO3
(aq) K2
CO3
(aq) + H2
O (aq)
e. CH4
(g) + O2
(g) CO2
(g) + H2
O (aq)
5. Tergolong jenis reaksi yang menimbulkan pengendapan, perubahan warna, atau
perubahan suhu reaksi berikut ini?
a. Karbit dicampur dengan air d. Buah apel dibiarkan setelah dibelah
b. Kapur tohor dicampur dengan air e. Nasi yang ditetesi Iodium
c. Kertas dibakar
Tugas Proyek
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
Rancanglah sebuah percobaan yang dapat menjelaskan teknik pemadaman api. Gunakan alat dan bahan
berikut:
1. cuka 4. gelas (2 buah)
2. soda kue 5. sendok
3. korek api 6. lidi
009 bab 8.indd 180 7/18/2008 7:21:41 PM
181Evaluasi Akhir Semester Gasal
Evaluasi Akhir Semester Gasal
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Berikut ini yang termasuk besaran pokok dan satuannya dalam SI adalah ....
a. berat dan kilogram c. panjang dan kilometer
b. suhu dan kelvin d. waktu dan jam
2. Ketebalan kaca jendela paling tepat diukur menggunakan alat ukur ....
a. mikrometer sekrup c. mistar
b. jangka sorong d. meteran pita
3. Sebuah bus menempuh perjalanan Semarang—Yogyakarta yang berjarak 100 km dengan
kelajuan 60 km/jam. Besaran turunan yang terdapat pada pernyataan tersebut adalah
....
a. jarak c. 100 km
b. kelajuan d. 60 km/jam
4. Alat ukur yang diperlukan untuk mengukur kecepatan lari siswa saat pelajaran olah raga
adalah ....
a. meteran kelos dan neraca c. neraca dan stopwatch
b. meteran kelos dan stopwatch d. neraca dan termometer
5. Zat yang mempunyai ciri-ciri: mudah bergerak, dapat melepaskan diri dari kelompoknya,
letak partikelnya saling berjauhan tetapi tidak teratur, volumenya tidak tetap, dan bentuknya
berubah sesuai dengan tempatnya adalah ....
a. zat padat c. gas
b. zat cair d. dapat zat padat atau cair
6. Sebuah kubus memiliki rusuk 2 cm dan bermassa 216 gram. Massa jenis kubus tersebut
adalah ... kg/m3
.
a. 2700 c. 43200
b. 10800 d. 172800
7. Perhatikan pernyataan berikut.
I. memanaskan zat cair
II. mempersempit permukaan zat cair
III. menambah tekanan udara diatas permukaan zat cair
IV. meniupkan udara di atas permukaan zat cair
Penyataan di atas yang benar untuk mempercepat penguapan zat cair adalah ....
a. I dan II c. II dan III
b. I dan III d. I dan IV
8. Contoh peristiwa kapilaritas yang benar adalah ....
a. terjadinya angin darat dan angin laut
b. sumur bor
c. naiknya minyak pada sumbu kompor
d. penyemprotan air pada mobil pemadam kebakaran
009 evaluasi semester 1.indd 181 7/18/2008 7:23:21 PM
182 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
9. Gas dalam ruang tertutup mula-mula memiliki volume 4 liter dan tekanan 2 atam. Bila
tekanan diperbesar menjadi 4 atm, maka volume gas menjadi ... liter.
a. 0,5 liter c. 4,0 liter
b. 2,0 liter d. 8,0 liter
10. Setiap zat akan memuai jika dipanaskan, kecuali ....
a. aluminium dari suhu 50o
C sampai 100o
C
b. besi dari suhu 0o
C sampai 4o
C
c. air dari suhu 0o
C sampai 4o
C
d. air dari suhu 4o
C sampai 100o
C
11. Percobaan untuk membandingkan koefisien berbagai benda padat dapat dilakukan dengan
alat ....
a. neraca pegas, barometer c. musschenbroek dan bimetal
b. stopwatch, speedometer d. termometer dan gelas ukur
12. Kawat baja panjangnya 4 m dipanaskan sehingga suhunya naik 10o
C dengan koefisien muai
panjang baja 0,000011/o
C. Panjang baja setelah dipanaskan adalah ... m.
a. 0,000044 c. 4,000044
b. 0,00044 d. 4,00044
13. Air bersuhu 24o
C massa 2 kg dicampur dengan air yang bersuhu 36o
C dengan massa 4 kg.
Suhu campurannya adalah ... o
C.
a. 60 c. 32
b. 45 d. 20
14. Pernyatan yang benar untuk perpindahan kalor secara konduksi adalah ....
a. memerlukan zat antara dan ada zat yang ikut berpindah
b. memerlukan zat antara dan tidak ada zat yang ikut berpindah
c. tidak memerlukan zat antara dan zat yang ikut berpindah
d. tidak memerlukan zat antara dan tidak ada zat yang ikut berpindah
15. Perpindahan panas secara radiasi pada termos dapat dihambat dengan cara ....
a. melapisi dinding termos dengan kaca
b. membuat ruang hampa dalam termos
c. memasang karet sebagai tutup termos
d. dinding dalam termos dibuat mengkilat
16. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 4 kg suatu benda dari 30o
C menjadi 50o
C
adalah 336 kJ. Kalor jenis benda tersebut adalah ...J/kgo
C.
a. 1680 c. 2100
b. 3360 d. 4200
17. Perhatikan tabel data hasil percobaan daya hantar listrik berbagai larutan berikut ini.
Larutan Lampu Gelembung Gas
I Tidak menyala Tidak ada
II Redup Sedikit
III Terang Banyak
IV Terang Banyak
Berdasarkan data tersebut, larutan yang tergolong elektrolit lemah adalah ....
a. I c. III
b. II d. IV
009 evaluasi semester 1.indd 182 7/18/2008 7:23:22 PM
183Evaluasi Akhir Semester Gasal
18. Larutan asam yang aman dikonsumsi oleh kita adalah ....
a. asam klorida c. asam asetat
b. asam sulfat d. asam sianida
19. Zat yang terkandung dalam air laut adalah ....
a. asam klorida c. natrium klorida
b. asam sulfat d. kalium sulfat
20. Diketahui beberapa larutan asam:
I. asam nitrat III. asam asetat
II. asam sulfat IV. asam sitrat
Larutan asam yang tergolong asam organik adalah....
a. 1 dan 2 c. 1 dan 3
b. 2 dan 4 d. 1 dan 4
21. Senyawa dengan rumus kimia Ca(OH)2
memiliki nama ....
a. kalium hidroksida c. kalsium hidroksida
b. kalium dihidroksida d. kalsium dihidroksida
22. Kita setiap saat bernafas dengan menghirup udara. Udara paling banyak mengandung
gas....
a. oksigen c. hidrogen
b. nitrogen d. karbon dioksida
23. 2 molekul glukosa atau C6
H12
O6
mengandung ....
a. 6 atom C c. 12 atom O
b. 12 atom H d. 2 atom C6
24. Pupuk urea dengan rumus kimia CO(NH2
)2
, dimanfaatkan para petani sebagai sumber unsur
....
a. karbon c. nitrogen
b. hidrogen d. oksigen
25. 10 gram garam dapur terdapat dalam 500 gram air. Kadar garam dapur dalam air tersebut
adalah ....
a. 10% c. 30%
b. 20% d. 40%
26. Rumus senyawa dipospor pentaoksida adalah....
a. 2P5
O c. P2
O5
b. P5
O2
d. 5 P2
O
27. Campuran berikut ini tergolong campuran heterogen adalah ....
a. air garam c. air gula
b. air kopi d. air sungai
28. Cara yang tepat untuk memisahkan kapur barus atau kamper dari zat-zat pengotornya dapat
dilakukan dengan ....
a. filtrasi c. destilasi
b. kristalisasi d. sublimasi
29. Korosi atau perkaratan dan fermentasi atau peragian merupakan perubahan ....
a. kimia c. fisika
b. wujud d. volume
30. Perhatikan peristiwa berikut.
I. Es mencair III. Lilin dibakar
II. Besi berkarat IV. Ketela diolah menjadi tape
009 evaluasi semester 1.indd 183 7/18/2008 7:23:22 PM
184 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Data yang menunjukkan perubahan kimia adalah nomor ....
a. I dan III c. II dan III
b. I dan IV d. II dan IV
B. Uraian
Jawablah secara singkat dan jelas!
1. Apakah yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Sebuah batu bermassa 200 g dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air sebanyak 100 ml.
Setelah dimasukkan, volume air dan batu menjadi 200 ml. Berapakah massa jenis batu
tersebut? (dalam satuan SI)
3. Berapa kalor yang diperlukan untuk meleburkan es 100 g bersuhu -10o
C menjadi air selu-
ruhnya pada suhu 0ºC? (ces
= 0,5 kal/g o
C, Les
= 80 kal/g ºC dan cair
= 1 kal/g ºC)
4. Berilah nama senyawa berikut ini:
a. HNO3
b. H2
SO4
c. CH3
COOH
d. NaOH
e. Mg(OH)2
5. Tuliskan masing-masing dua contoh dari:
a. unsur
b. senyawa
c. campuran
009 evaluasi semester 1.indd 184 7/18/2008 7:23:22 PM
185Bab 9 Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik 185
Tujuan Pembelajaran
setelah mempelajari bab ini,
kamu diharapkan dapat melak-
sanakan pengamatan objek
secara terencana dan sistematis
untuk memperoleh gejala alam
biotik dan abiotik
PENGAMATAN GEJALA
BIOTIK DAN ABIOTIK
Peta Konsep
Gejala Alam Biotik dan Abiotik
PENGAMATAN GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK
BAB 9
Biologi Kerja Ilmiah
Metode Ilmiah Sikap Ilmiah
Masalah
Observasi
Hipotesis
Eksperimen
Kesimpulan
Anatomi
Fisiologi
Ekologi
Genetika dll
Rasa Ingin Tahu
Jujur
Tekun
Teliti
Objektif dan Terbuka
010 bab 9.indd 185 7/18/2008 7:25:52 PM
186 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII186
Gambar apakah itu? Gambar tersebut adalah gambar para peneliti sedang melakukan
kegiatan ilmiah berupa penelitian dalam ruang laboratorium. Namun apakah semua
kegiatan ilmiah harus dilakukan dalam ruang laboratorium yang penuh dengan peralatan
mahal dan canggih? Tentu saja tidak. Untuk belajar biologi, Tuhan sudah menyiapkan
laboratorium yang luas dan lengkap yaitu ”alam sekitar”. Bagaimana caranya? Mari kita
pelajari bersama.
Gambar 9.1 Suasana Laboratorium
Sumber Gambar: http://www.unsoed.ac.id/cmsfak/UserFiles/Image/MIKROSKOP+MONITOR.JPG (2008)
010 bab 9.indd 186 7/18/2008 7:25:53 PM
187Bab 9 Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik 187
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
biologi
metode ilmiah
sikap ilmiah
variabel bebas
variabel terikat
variabel kontrol
kuantitatif
kualitatif
biotik
abiotik
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website: http // www.wikipedia.indonesia atau www.
e-dukasi.net.
Ilmu pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit
melalui kerja ilmiah, demikian juga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Mata pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama (SMP) disebut
mata pelajaran Sains, yang berarti ilmu pengetahuan tentang alam
dan dunia fisik, termasuk di dalamnya Biologi, Fisika, Kimia, dan
Geologi. Bidang yang dipelajari di SMP adalah Fisika, Biologi, dan
Kimia.
A. Pengertian Biologi dan Cabang Biologi
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari
bahasa Belanda ”biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata
bahasa Yunani, bios (”hidup”) dan logos (”lambang”, ”ilmu”). Dahulu
dikenal dengan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya
”ilmu kehidupan”). Tahukah kamu, apa saja objek kajian Biologi?
Objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk
hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang Biologi yang mengkhu-
suskan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani untuk
mempelajari tumbuhan, zoologi untuk mempelajari hewan, dan
mikrobiologi untuk mempelajari mikroorganisme. Berbagai aspek
kehidupan dikupas tuntas melalui cabang Biologi seperti ciri-ciri
fisik dipelajari dalam anatomi (tumbuhan, hewan maupun manusia),
sedang fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Hubungan antar sesama
makhluk dan dengan alam sekitar dapat dipelajari dalam ekologi, dan
mekanisme pewarisan sifat dipelajari dalam genetika.
Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan
pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui Biologi
molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan
teknik komputer melalui bidang bioinformatika. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Biologi adalah ilmu yang mempelajari
makhluk hidup dan gejala-gejala kehidupannya.
B. Kerja Ilmiah
Ilmu pengetahuan selalu berkembang, hal ini disebabkan oleh sifat
dasar manusia yang selalu merasa ingin tahu yang mendorongnya
untuk melakukan penelitian. Perubahan dapat terjadi dari waktu ke
waktu. Sesuatu yang tadinya dianggap benar dapat tumbang bila telah
ditemukan hasil penelitian baru yang mengoreksi kebenarannya.
010 bab 9.indd 187 7/18/2008 7:25:54 PM
188 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII188
Pengetahuan yang diperoleh melalui suatu penelitian digolong-
kan dalam pengetahuan ilmiah. Pengetahuan yang diperoleh dengan
cara ini lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penge-
tahuan yang didapat melalui prasangka, coba-coba, intuisi (ilham)
ataupun tidak sengaja digolongkan pengetahuan non ilmiah.
Kamu juga mempunyai kesempatan untuk menjadi ilmuwan.
Kamu dapat mempelajari percobaan para ahli terdahulu dan menguji
hasilnya, atau dapat memulainya dengan memperhatikan lingkungan
sekitar, menemukan masalah dan mencoba untuk memecahkannya.
Cara yang dapat ditempuh adalah dengan melalui suatu metode yang
dikenal dengan istilah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan
suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan
suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan, demikian juga
dalam Biologi.
Secara berurutan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut.
1. menentukan dan merumuskan masalah,
2. merumuskan hipotesis/dugaan,
3. melaksanakan eksperimen (percobaan),
4. observasi/pengamatan,
5. mengumpulkan data,
6. menarik kesimpulan.
Langkah awal dalam melaksanakan kerja ilmiah adalah menen-
tukan dan merumuskan masalah, yaitu hal-hal apa saja yang akan
dipelajari atau menarik diteliti untuk memperoleh jawaban dari per-
masalahan tersebut. Setelah menentukan permasalahannya kamu
dapat melakukan observasi/pengamatan guna mendapatkan data
yang berhubungan dengan masalah yang akan diselidiki.
Warta IPAWWWWWWW
Sejak600SM,bangsaYunanimulaimenelitiduniamereka.FilsufbesarsepertiPhytagorasmembuat
metode ilmiah yaitu prinsip pengamatan dan percobaan yang hingga kini menjadi landasan ilmu.
Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, Jilid 2.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menghadapi
berbagai fenomena alam untuk dijadikan sebuah masalah. Misal-
nya kecepatan pertumbuhan tanaman di musim kemarau dengan
musim penghujan. Apakah perbedaannya? Mengapa perbedaan
itu terjadi? Kalau kamu perhatikan jelas ada perbedaan, mengapa
bisa demikian? Pertanyaan tersebut merupakan awal dari rumusan
masalah yang akan kita selidiki lebih lanjut. Dalam merumuskan
010 bab 9.indd 188 7/18/2008 7:25:54 PM
189Bab 9 Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik 189
masalah untuk percobaan, pertanyaan hendaknya lebih mengarah
pada jawaban ”ya atau tidak, berpengaruh atau tidak, berbeda atau
tidak” sehingga lebih mudah untuk menetapkan hipotesis/dugaan
mengenai percobaan yang akan dilakukan. Salah satu contoh rumus-
an masalah adalah ”adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan
tanaman?”
Langkah berikutnya menentukan variabel (faktor-faktor yang
terlibat dan mempengaruhi sesuatu yang diamati) yang terdapat
dalam permasalahan. Ada tiga jenis variabel dalam kegiatan
penelitian, yaitu variabel bebas, variabel respon, dan variabel kontrol.
Pada permasalahan ”adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan
tanaman”, volume air yang diberikan dapat bervariasi. Faktor ini
disebut variabel bebas/variabel manipulatif yaitu variabel yang dapat
diubah-ubah dan mempengaruhi/menyebabkan terjadinya suatu
proses/gejala/peristiwa. Pertumbuhan tanaman disebut variabel
terikat/variabel respon yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lain. Kondisi tanaman (jenis, umur, ukuran, dll), kondisi tanah serta
sumber air yang digunakan dalam percobaan disebut variabel kontrol
yaitu variabel di luar variabel yang diteliti tetapi perlu dikendalikan/
dikontrol.
Sebelum merumuskan hipotesis, ada baiknya kamu melakukan
studi pustaka, yaitu mencari sumber pengetahuan yang berhubung-
an dengan penelitian melalui buku-buku kepustakaan. Kamu juga
dapat membaca hasil percobaan orang lain yang berkaitan dengan
percobaan yang akan kamu lakukan, ataupun pengamatan langsung,
misalnya, ukuran pertumbuhan tanaman.
Hipotesis merupakan rumusan dari jawaban/pendapat/kesim-
pulan sementara tentang suatu masalah yang disusun berdasarkan
data dan informasi yang terbatas dan teori-teori yang relevan dengan
menggunakan penalaran. Hipotesis yang baik senantiasa menunjuk-
kan variabel yang dapat diukur dan dapat diperbandingkan.
Ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja dan hipotesa
nihil. Hipotesis kerja, misalnya ”air berpengaruh terhadap pertum-
buhan tanaman”. Hipotesis nihilnya ”air tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman”. Contoh hipotesis pada percobaan di atas
adalah ”air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman”.
Sebelum melaksanakan percobaan, kita harus merancangnya
terlebih dulu. Beberapa kegiatan dalam merancang percobaan
adalah sebagai berikut:
1. menetapkan landasan teori yang diperlukan,
2. menetapkan tujuan percobaan,
3. menentukan alat dan bahan yang digunakan,
4. menetapkan waktu dan tempat,
5. menetapkan prosedur/langkah-langkah percobaan, dan mem-
persiapkan tabel untuk mencatat data hasil pengamatan,
menetapkan variabel manipulatif, respon maupun kontrol.
010 bab 9.indd 189 7/18/2008 7:25:54 PM
190 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII190
Kita dapat menggunakan alat bantu untuk memperoleh data.
Alat bantu yang dapat kita gunakan diantaranya mikroskop, mistar,
neraca O’Hauss, termometer dan lain-lain. Tahukah kamu, apa kegu-
naan benda-benda itu? Data yang diperoleh dengan menggunakan
alat ukur akan menghasilkan nilai kuantitatif.
Data juga dapat diperoleh dengan menggunakan indera kita.
Indera penglihatan digunakan untuk mengamati bentuk, warna, dan
sebagainya. Hidung untuk mengetahui bau pada suatu objek. Telinga
untuk mendengar. Lidah untuk mengetahui rasa sesuatu. Kulit untuk
membedakan kasar, halus panas atau dingin dengan cara meraba
obyek penelitian. Pengamatan dengan panca indera ini menghasilkan
nilai kualitatif, misalnya buah durian berkulit kasar dan tajam, rasa
buah manis, tekstur buah lembut serta berserat. Data yang diperoleh
selanjutnya dapat disajikan secara ringkas dan sistematis dalam
bentuk tabel atau diagram.
Apa yang dapat kamu lakukan setelah datamu diolah? Setelah
mendapatkan data-data hasil percobaan, rumuskan kesimpulanmu.
Rumusan kesimpulan mengacu pada hipotesis di atas, apakah hipo-
tesis diterima atau sebaliknya. Apabila hipotesis diterima, berikan
penjelasan faktor apa yang mendukung. Apabila hipotesis ditolak,
sebutkan faktor apa yang menghambat. Bila perlu ulangi lagi per-
cobaan tersebut sampai kamu yakin akan ketelitian percobaan dan
keakuratan hasil percobaannya.
Langkah berikutnya agar dapat diakui sebagai ilmu pengetahuan
maka hasil percobaan perlu dipublikasikan dalam berbagai bentuk.
Misalnya menyampaikan hasil penelitian di depan para ahli dalam
forum seminar atau mempublikasikan dalam majalah ilmiah.
Untuk memperjelas langkah-langkah penelitian ilmiah, per-
hatikan contoh proses penemuan penyebab penyakit malaria yang
dilakukan oleh Charles Laveran (1845—1922). Pada tahun 1880 di
Aljazair, Charles Laveran merawat seorang prajurit yang menderita
demam menggigil padahal waktu itu udara sangat panas, kemudian
penyakit tersebut dikenal dengan nama Malaria (mal = buruk, aria
= udara). Pada saat itu orang menduga bahwa penyebab malaria
adalah udara buruk dari rawa-rawa. Namun, Charles Laveran saat itu
tidak percaya begitu saja. Ia ingin membuktikan apakah penyebab
dari penyakit malaria yang sebenarnya. Langkah ini disebut dengan
merumuskan masalah. Ia mengambil sedikit darah dari penderita dan
memeriksanya menggunakan mikroskop. Maka tampak olehnya ada
benda-benda kecil pada darah penderita (langkah ini disebut dengan
observasi/pengamatan). Laveran mulai mendata semua darah pend-
erita malaria. Ternyata pada darah setiap penderita malaria terdapat
benda-benda kecil seperti pada penderita pertama, sedangkan pada
darah orang-orang yang sehat tidak dijumpai benda kecil tersebut.
Hipotesis Laveran berdasarkan data tersebut adalah ”apakah benda-
010 bab 9.indd 190 7/18/2008 7:25:54 PM
191Bab 9 Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik 191
benda kecil” (sekarang dikenal dengan nama Plasmodium) adalah
penyebab penyakit malaria. Kemudian Laveran menyuntikkan darah
orang yang sakit ke dalam tubuh orang yang sehat. Setelah beberapa
hari ternyata orang yang sehat mulai terjangkit penyakit malaria,
dan di dalam darahnya ditemukan benda-benda kecil seperti yang
terdapat pada penderita malaria (Plasmodium). Laveran masih belum
merasa yakin percobaan itu diulang-ulang, ternyata hasilnya sama
(langkah ini disebut melaksanakan eksperimen dan menguji kembali
eksperimennya). Akhirnya dia menarik kesimpulan bahwa benda kecil
berbentuk cincin yang terdapat dalam sel darah merah (Plasmodium)
merupakan penyebab penyakit malaria.
Kerja ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah, memerlukan
sikap ilmiah. Sikap ilmiah adalah sikap yang terpuji yang dijunjung
tinggi oleh masyarakat ilmiah. Beberapa hal berikut dapat dijadikan
pedoman dalam bersikap ilmiah.
1. Mengenali fakta dan opini, sehingga mampu membedakan
data dan informasi. Misalnya timbangan badan menunjukkan
46 kg, ini merupakan data, sedangkan perkiraan berat badan
seseorang 46 kg merupakan opini.
2. Menggunakan fakta sebagai dasar argumentasi, kemampuan
ini diperlukan pada saat mengajukan pendapat yang didukung
oleh data.
3. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berar-
gumentasi.
4. Selalu melakukan evaluasi diri, mengakui kekuatan dan kelema-
han data hasil penelitian, sehingga dapat digunakan untuk
melakukan perbaikan.
5. Mengembangkan rasa ingin tahu, berusaha untuk mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak diketahui atau belum
dapat dimengerti. Keingintahuan dapat memacu kita untuk
melakukan penelitian.
6. Jujur dan menerima kenyataan dari hasil penelitiannya secara
objektif.
7. Teliti dalam pengambilan data, terutama data kuantitatif, dan
tekun dalam melakukan penelitian artinya tidak mudah putus
asa.
8. Kepedulian terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya. Beru-
sahalah untuk memberikan pemikiran tentang pelestarian dan
keindahan lingkungan alam, serta kebersihan lingkungan.
9. Mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Misalnya de-
ngan adanya bencana tanah longsor yang sering terjadi tentukan
penyebab dan cara mencegah serta menanggulangi kerusakan
lingkungan. Dalam mengemukakan pendapat tentunya dengan
argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan data yang
lengkap.
010 bab 9.indd 191 7/18/2008 7:25:54 PM
192 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII192
Tokoh IPA
Sebagai penambah wawasan, bacalah artikel di bawah ini
tentang usaha Edward Jenner. Pria berkelahiran Scotlandia yang
hidup pada tahun 1881—1955, orang yang mengembangkan dan
mempopulerkan teknik vaksinasi untuk mencegah penyakit cacar.
Edward Jenner
Pencegahan penyakit cacar telah dilakukan sejak lama. Orang yang pernah terkena penyakit cacar akan
memiliki kekebalan terhadap penyakit itu. Salah satu usaha yang sudah dilakukan adalah menginjeksi
serumkedalamtubuhorangsehatdengansesuatuyangdiambildaripenderitacacarringan.Usahatersebut
memberikan kekebalan tambahan kepada orang yang disuntik.
PraktikinidiperkenalkandiInggrispadaawalabadke-18olehLadyMaryWotleyMontagu.Iasudahdikenal
lama bertahun-tahun sebelum Jenner. Jenner sendiri sebenarnya sudah pernah disuntik ketika umurnya
sembilan tahun. Tetapi, cara pencegahan yang seperti ini dapat berakibat fatal. Sekitar dua persen sesu-
dah suntikan itu, orang dapat terkena serangan cacar yang fatal. Jelas, cara yang lebih sempurna amat
diperlukan.
Jennerhidupdiperkampunganpetanisapidanpemerahsusu.Iasudahterbiasadengankepercayaanbahwa
orang yang terjangkit penyakit ”cacar sapi” semacam penyakit ternak ringan yang bisa menular kepada
manusia, tak akan pernah tertimpa penyakit cacar. (”cacar sapi” itu sendiri tidak berbahaya, meskipun
gejala-gejalanyamiripdengancacarbiasa).Jennermenyadari,bilakepercayaanparapetaniitumengandung
kebenaran, maka menyuntikkan ”cacar sapi” ke tubuh manusia akan merupakan cara yang aman untuk
membuat mereka kebal terhadap cacar. Dia pelajari dengan saksama masalah ini, dan menjelang tahun
1796 dia meyakini kebenaran kepercayaan itu.
Di bulan Mei 1796 Jenner menyuntik James Phipps. Ia seorang bocah lelaki berumur delapan tahun
dengan sesuatu yang diambil dari bintik penyakit ”cacar sapi” yang ada di tangan seorang pemerah susu.
Gambar 9.2 Edward Jenner
Sumber Gambar: Microsoft Student With Encarta Premium 2008
010 bab 9.indd 192 7/18/2008 7:25:56 PM
193Bab 9 Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik 193
Sesuai harapan, anak itu terjangkit ”cacar sapi” tetapi segera sembuh. Beberapa minggu kemudian, Jenner
menyuntikkanPhippsserumcacar,dansebagaimanadiharapkanpadabocahitutidaktampaktanda-tanda
penyakit.
Jenner memperkenalkan hasil-hasil usahanya lewat sebuah buku tipis berjudul An Inquiry into the Causes
and Effects of the Variolae Vaccinae sesudah melakukan penyelidikan lebih mendalam. Buku itu diterbit-
kannya secara pribadi tahun 1798. Buku itulah yang jadi penyebab diterimanya vaksinasi secara umum dan
berkembangluas.Sesudahitu,Jennermenulislimaartikellagimengenaivaksinasi,danbertahun-tahundia
mengabdikan waktunya menyebarluaskan pengetahuan tentang tekniknya dengan kerja keras agar dapat
diterima orang.
PraktikvaksinasiberkembangcepatdiInggris,kemudianmenjadihalyangdiharuskandikalanganAngkatan
Darat dan Angkatan Laut Inggris. Dan berbarengan dengan itu diterima pula oleh sebagian besar negeri-
negeri di dunia.
Sumber: Seratus Tokoh yang paling Berpengaruh dalam Sejarah, 2003.
C. Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik
Perhatikan lingkungan sekitar sekolah atau rumahmu! Apa yang kamu
lihat? Di lingkunganmu ada berbagai jenis tumbuhan, hewan, bahkan
mungkin mikroorganisme. Selain itu di sekitarmu juga ditemukan
air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu, kelembaban, maupun
bebatuan. Berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
merupakan makhluk hidup dan disebut sebagai komponen biotik.
Benda-benda seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu,
kelembaban, maupun bebatuan merupakan benda tak hidup
dan disebut sebagai komponen abiotik. Gejala biotik dan abiotik
Diskusikan 9.1
Apa yang terjadi jika seorang ilmuwan tidak memiliki sikap ilmiah?
1. Jelaskan asal usul ilmu Biologi!
2. Menurutmu, apakah perbedaan dari kerja ilmiah, metode ilmiah, dan sikap ilmiah?
3. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah!
4. Sikap-sikap apa saja yang termasuk dalam sikap ilmiah!
Asah Kemampuan 9.1
010 bab 9.indd 193 7/18/2008 7:25:56 PM
194 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII194
merupakan keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh
keadaan makhluk hidup maupun benda tak hidup.
Gejala biotik dan abiotik saling berkaitan dan tidak dapat di-
pisahkan. Kejadian yang terjadi pada komponen biotik akan berpen-
garuh terhadap komponen abiotik, demikian sebaliknya. Contohnya
kasus banjir, air sebagai komponen abiotik yang merupakan kompo-
nen vital yang dibutuhkan makhluk hidup justru sebagai penyebab
banjir. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya lahan resapan akibat
penggundulan hutan atau penebangan tanaman (komponen biotik),
belum lagi kebiasaan buruk manusia terhadap lingkungan yang dapat
mengakibatkan banjir. Akibat dari banjir tentu saja merugikan seluruh
lapisan masyarakat. Coba kamu sebutkan contoh lainnya.
Gambar 9.3 Akibat Banjir yang Menggenangi Sawahnya, Petani Terpaksa
Memanen Tanaman Padi Lebih Awal
Sumber Gambar: image.Kompas.com
Warta IPAWW
Pembangunan berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu
upaya untuk melestarikan lingkungan hidup, di samping melakukan konservasi. Proses pembangunan
berwawasanlingkungandilakukandengancara,antaralainmenghindaripenggunaansumberalamsecara
borosdanmemilihteknologipengolahansumberalamyangtepatdanmampumengendalikanpencemaran
atau limbah. Dengan cara ini, keseimbangan alam dan kelestarian flora dan fauna dapat tetap terjaga.
Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, Jilid 3.
010 bab 9.indd 194 7/18/2008 7:25:57 PM
195Bab 9 Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik 195
1. Jelaskan perbedaan antara komponen biotik dan komponen abiotik!
2. Sebutkan masing-masing 3 contoh komponen biotik dan abiotik!
3. Sebutkan masing-masing 2 contoh gejala biotik dan abiotik!
Rangkuman
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Objek kajian Biologi sangat luas dan mencakup
semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang Biologi yang mengkhususkan
diri pada setiap kelompok organisme.
Metode ilmiah adalah suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk mem-
ecahkan suatu masalah. Langkah metode ilmiah yang meliputi perumusan masalah,
mengemukakan hipotesis, melakukan eksperimen, observasi, pengumpulan data, dan
menarik kesimpulan. Sikap ilmiah yang dimiliki ilmuwan adalah jujur, objektif, teliti, dan
peduli pada lingkungan.
Berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme merupakan makhluk hidup dan
disebut sebagai komponen biotik. Benda-benda seperti air, tanah, udara, cahaya matahari,
suhu, kelembaban, maupun bebatuan merupakan benda tak hidup dan disebut sebagai
komponen abiotik. Komponen biotik dan abiotik senantiasa berkaitan.
Uji Kompetensi 9
I. Pilih salah satu jawaban yang tepat!
1. Cabang ilmu Biologi yang erat hubungannya dengan penggolongan makhluk hidup adalah
....
a. ekologi c. fisiologi
b. taksonomi d. genetika
2. Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah ....
a. menentukan hipotesis c. merumuskan masalah
b. observasi d. pengamatan
3. Langkah yang dapat dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis adalah ....
a. observasi c. melakukan eksperimen
b. merumuskan masalah d. menarik kesimpulan
4. Pengukuran suhu lingkungan dengan menggunakan termometer pada suatu percobaan
merupakan pengamatan ....
a. kuantitatif c. fisika
b. kualitatif d. kimia
Asah Kemampuan 9.2
010 bab 9.indd 195 7/18/2008 7:25:57 PM
196 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII196
5. Pernyataan berikut yang merupakan usaha Charles Laveran dalam mengumpulkan data
untuk memecahkan masalah malaria adalah ....
a. menyuntikan darah penderita ke tubuh manusia yang sehat
b. mengamati lingkungan hidup malaria dan darah penderita
c. memeriksa darah penderita malaria
d. merawat prajurit yang terkena penyakit demam menggigil
6. Variabel bebas pada percobaan ”pengaruh kadar pupuk terhadap pertumbuhan tana-
man” adalah ....
a. waktu pemberian pupuk c. jenis tanaman
b. pertumbuhan tanaman d. pemberian dosis pupuk
7. Di bawah ini yang merupakan hasil pengamatan kualitatif adalah ....
a. warna bunga merah muda c. tekanan darahnya 85/120
b. lebar daun berkisar 3 cm—5 cm d. suhu lingkungan 29o
C
8. Pengertian biotik adalah ....
a. terjadi secara spontan c. tak pernah hidup
b. pernah hidup tapi sudah mati d. mati karena faktor alam
9. Sebelum kita melakukan percobaan kita harus memahami hal-hal seperti di bawah ini,
kecuali ....
a. menentukan langkah kerja c. variabel penelitian
b. tujuan penelitian d. tingkat kesulitan masalah
10. Mengukur volume zat cair menggunakan gelas ukur tergolong pengamatan ....
a. kuantitatif c. pengukuran
b. kualitatif d. penimbangan
II. Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian Biologi!
2. Sebutkan empat cabang ilmu Biologi lengkap dengan keterangan bidang kajiannya!
3. Jelaskan langkah-langkah metode ilmiah!
4. Jelaskan perbedaan pengamatan kuantitatif dan kualitatif lengkap dengan contohnya!
5. Dapatkah kamu menjelaskan gejala biotik dan abiotik pada peristiwa tanah longsor?
Tugas Proyek
1. Buatlahrancanganpercobaanterhadapmasalah-masalahyangadadisekitarmuyangberkaitandengan
masalah Biologi!
2. Carilahartikeltentangfenomenaalamyangmerupakangejalaabiotikakibataktivitaskomponenbiotik!
Kemudian presentasikan di kelas.
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
010 bab 9.indd 196 7/18/2008 7:25:58 PM
197Bab 10 Gerak 197
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini,
kamu diharapkan dapat melakukan
percobaan yang berkaitan dengan
gerak lurus beraturan dan berubah
beraturansertapenerapannyadalam
kehidupan sehari-hari.
GERAK
Peta Konsep
GERAK
BAB 10
Pengertian Gerak
GLBB
Penerapan GLB
dan GLBB dalam
Kehidupan Sehari-hari
Kecepatan
Percepatan
Gerak Lurus
GLBB
011 bab 10.indd 197 7/18/2008 7:30:31 PM
198 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII198
Pernahkah kamu melihat balapan mobil? Di televisi mungkin kamu memiliki siaran
favorit, yaitu siaran olah raga tentang balapan mobil. Kalau kita perhatikan, mobil bergerak
terhadap penonton, dan pengemudi bergerak terhadap penonton. Namun apakah dapat
dikatakan pengemudi bergerak terhadap mobil?
Bagaimanakah jenis-jenis gerak benda dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari? Mari kita pelajari bersama dalam bab ini.
Gambar 10.1 Balapan Mobil, Sebagai Contoh Gerak
Sumber Gambar: www.f1-site.com (2008)
011 bab 10.indd 198 7/18/2008 7:30:31 PM
199Bab 10 Gerak 199
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
gerak
jarak
perpindahan
kelajuan
kecepatan
percepatan
GLBB
GLBB
gerak jatuh bebas
gerak vertikal
Kita dapat melihat kendaraan seperti sepeda, becak, sepeda
motor, mobil atau bus yang berlalu lalang di jalan raya. Kendaraan-
kendaraan tersebut dapat kita gunakan sebagai alat transportasi.
Kita menggunakan kendaraan-kendaraan tersebut untuk menempuh
jarak tertentu atau mengangkut barang. Pada pembahasan berikut
ini, kita akan membahas tentang gerak lurus beraturan dari suatu
benda dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Gerak
Coba kamu perhatikan benda-benda di sekitarmu! Adakah yang diam?
Adakah yang bergerak? Batu-batu di pinggir jalan diam terhadap
jalan kecuali jika ditendang oleh kaki maka benda tersebut akan
bergerak, rumah-rumah di sekitar kita diam terhadap pohon-pohon
di sekelilingnya, seseorang berlari pagi di taman, dikatakan orang
tersebut bergerak terhadap jalan, batu-batu, rumah-rumah, maupun
pohon-pohon yang dilewatinya, dan masih banyak lagi. Jadi apakah
yang disebut gerak itu?
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami
perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi,
gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan
tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan
suatu benda dalam selang waktu tertentu.
Berbeda halnya dengan peristiwa berikut, orang berlari di mesin
lari fitnes (mesin kebugaran), anak yang bermain komputer dan
lain sebagainya. Apakah mereka mengalami perubahan posisi atau
kedudukan dalam selang waktu tertentu?
Kegiatan tersebut tidak mengalami perubahan posisi atau
kedudukan karena kerangka acuannya diam. Penempatan kerangka
acuan dalam peninjauan gerak merupakan hal yang sangat penting,
mengingat gerak dan diam itu mengandung pengertian yang relatif.
Sebagai contoh, ada seorang yang duduk di dalam kereta api yang
sedang bergerak, dapat dikatakan bahwa orang tersebut diam
terhadap kursi yang didudukinya dan terhadap kereta api tersebut,
namun orang tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun
terhadap pohon-pohon yang dilewatinya.
Gambar 10.2 Orang
Berlari di Taman, Bergerak
terhadap Pohon
Sumber Gambar: Microsoft
Encarta Reference Library,
2005
Gambar 10.3 Orang Berlari
di Atas Mesin Lari Fitness
Sumber Gambar: www.
teambath.com (2008)
Diskusikan 10.1
Carilah lima contoh kegiatan sehari-hari atau perubahan kedudukan benda yang menunjukkan
benda tersebut bergerak atau diam. Beri penjelasannya!
011 bab 10.indd 199 7/18/2008 7:30:34 PM
200 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII200
B. Jarak dan Perpindahan
Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misal-
kan Fira berjalan ke barat sejauh 4 km dari rumahnya, kemudian
3 km ke timur. Berarti Fira sudah berjalan menempuh jarak 7 km
dari rumahnya, sedangkan perpindahannya sejauh 1 km (Gambar
10.4a).
Berbeda halnya dengan contoh berikut. Seorang siswa berlari
mengelilingi lapangan satu kali putaran. Berarti ia menempuh jarak
sama dengan keliling lapangan, tetapi tidak menempuh perpindahan
karena ia kembali ke titik semula (Gambar 10.4b).
Contoh lain, ada seorang pejalan kaki bergerak ke utara
sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu
berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula
perpindahannya?
Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan
yang ditempuh yaitu 3 km + 4 km = 7 km, sedangkan perpindahannya
sepanjang garis putus-putus pada Gambar 10.4c, yaitu
2 2
3 4 = 25 = 5 km (Gambar 10.4c).
Dengan demikian, jarak didefinisikan sebagai panjang seluruh
lintasan yang ditempuh. Perpindahan merupakan jarak dan arah
dari kedudukan awal ke kedudukan akhir atau selisih kedudukan
akhir dengan kedudukan awal. Jarak merupakan besaran skalar,
sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor.
1. Seorang pramugari sedang berjalan menuju penumpang sambil membawa makanan dan
minuman. Pramugari tersebut berada dalam pesawat yang sedang terbang meninggalkan
lapangan udara. Apakah pramugari dapat dikatakan bergerak terhadap penumpang,
makanan yang dibawanya, dan penjual tiket di lapangan udara? Berikan penjelasanmu!
2. Aisya salah satu atlet lari jarak jauh. Ketika pemanasan biasanya ia berlari mengelilingi ta-
man berbentuk lingkaran sebanyak 3 putaran. Jika jari-jari lingkaran taman 14 m, tentukan
jarak dan perpindahan yang dialaminya!
Asah Kemampuan 10.1
Gambar 10.4 Lintasan yang Ditempuh Pejalan Kaki
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
U
3 km
4 km
Awal
Akhir(a) (b) (c)
011 bab 10.indd 200 7/18/2008 7:30:34 PM
201Bab 10 Gerak 201
C. Kecepatan dan Kelajuan
Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak.
Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan meru-
pakan besaran skalar. Besaran vektor memperhitungkan arah
gerak, sedangkan besaran skalar hanya memiliki besar tanpa
memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan merupakan
perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan
didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut.
kecepatan =
perpindahan (meter)
selang waktu (detik)
kelajuan =
jarak (meter)
selang waktu (detik)
Contoh Soal 10.1C
Soal
Seorang siswa berjalan dengan lintasan ABC,
seperti gambar berikut. Selang waktu dari A ke C
10 sekon. Tentukan kelajuan dan kecepatan siswa
tersebut?
Pembahasan
Diketahui : jarak AC = 7 m
selang waktu = 10 sekon
perpindahan AC = 5 m
Ditanya : besar kelajuan dan kecepatan
Jawab : perpindahan AC = 2 2
AB BC
= 2 2
3 3 = 9 16
perpindahan AC = 25 = 5 m
kelajuan =
jarak (meter)
selang waktu (sekon)
=
7 meter
10 sekon
= 0,7 m/s
kecepatan =
perpindahan (meter)
selang waktu (sekon)
=
5 meter
10 sekon
= 0,5 m/s
Gambar 10.5 Rute Perpindahan Seorang Siswa
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
U
3 km
4 km
Awal
Akhir
A
B
C
011 bab 10.indd 201 7/18/2008 7:30:34 PM
202 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII202
Contoh Soal 10.2C
Soal
Leo berlari dengan rute ACB, dari posisi A pada x1
= 2 m menuju ke arah kanan dan sampai pada
posisi x2
= 8 m di titik C, kemudian berbalik ke posisi x3
= 7 m di titik B, jika waktu yang digunakan
adalah 2 sekon, berapakah kecepatan dan kelajuan rata-rata Leo?
Pembahasan
Diketahui : A → x1
= 2 meter (posisi awal)
B → x2
= 7 meter (posisi akhir)
t = 2 sekon
Ditanya : a. kecepatan rata-rata
b. kelajuan rata-rata
Jawab : a) t = xakhir
– xawal
= 7 – 2 = 5 m
x
0 1 2 3 4 5 6 7 8
A B C
Gambar 10.6 Lintasan yang ditempuh Leo
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Kecepatan Rata-Rata dan Kelajuan Rata-Rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh
terhadap waktu. Jika suatu benda bergerak sepanjang sumbu-x
dan posisinya dinyatakan dengan koordinat-x, secara matematis
persamaan kecepatan rata-rata dapat ditulis sebagai berikut
x
v
t
Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
x = xakhir
– xawal
= perpindahan (m)
t = perubahan waktu (s)
Kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan
waktu. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
s
v
t
Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s )
s = jarak tempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
011 bab 10.indd 202 7/18/2008 7:30:35 PM
203Bab 10 Gerak 203
kecepatan rata-rata: 2 1x xx
v
t t
5 m
2,5
2 s
m/s
Jadi, kecepatan rata-rata Leo adalah 2,5 m/s.
b) sACB
= sAC
+ sCB
= 6 m + 1 m = 7 m
tACB
= 2 sekon
kelajuan rata-rata
s
v
t
=
7 m
2 s
= 3,5 m/s
Jadi, kelajuan rata-rata Leo sebesar 3,5 m/s.
Dari contoh soal di atas, terlihat perbedaan antara kecepatan
rata-rata dan kelajuan rata-rata. Kecepatan rata-rata ditentukan
dengan melihat arah geraknya, sedangkan kelajuan rata-rata tidak
bergantung pada arah geraknya.
1. Anton berlari mengelilingi lapangan berukuran 8 m 6 m sebanyak 2,5 putaran. Selang
waktu yang diperlukan 10 sekon. Hitunglah kelajuan dan kecepatan Anton!
2. Seekor semut bergerak dengan menempuh jarak 60 cm setelah 3 detik. Hitunglah kelajuan
semut tersebut!
3. Seorang pelari menempuh lintasan berbentuk lingkaran yang berjari-jari 14 m sebanyak
2,5 putaran selama 20 detik. Tentukan kelajuan dan kecepatan pelari tersebut.
Asah Kemampuan 10.2
an Selang
Warta IPAWW
Kecepatansebuahsepedamotortidakkonstan.Ketikamelewati
jalan yang menurun, sepeda motor akan bergerak dengan cepat.
Sebaliknya, ketika tiba-tiba lampu lalu lintas menyala merah, tentu
kita akan memperlambat kecepatan kendaraan kita. Kecepatan
pada saat tertentu dinamakan kecepatan sesaat. Besarnya
kecepatan sesaat di sebut kelajuan sesaat. Pada kendaraan
bermotor, kelajuan sesaat dapat kita lihat pada speedometer.
Jadi, speedometer merupakan alat untuk menunjukkan kelajuan
sesaat.
Gambar 10.7 Speedometer
Foto: Dokumentasi Penerbit
D. Percepatan
Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut
bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu
tertentu. Misalnya, ada sepeda yang bergerak menuruni sebuah bukit
011 bab 10.indd 203 7/18/2008 7:30:37 PM
204 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII204
memiliki suatu kecepatan yang semakin lama semakin bertambah
selama geraknya. Gerak sepeda tersebut dikatakan dipercepat. Jadi
percepatan adalah kecepatan tiap satuan waktu. Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut.
Percepatan =
kecepatan
waktu
a =
v
t
Keterangan:
a = percepatan (m/s2
)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Percepatan merupakan besaran vektor.
Percepatan dapat bernilai positif (+a) dan bernilai negatif (-a)
bergantung pada arah perpindahan dari gerak tersebut. Percepatan
yang bernilai negatif (-a) sering disebut dengan perlambatan. Pada
kasus perlambatan, kecepatan v dan percepatan a mempunyai arah
yang berlawanan.
Berbeda dengan percepatan, percepatan rata-rata didefinisikan
sebagai perubahan kecepatan terhadap selang
Percepatan rata-rata memiliki nilai dan arah. Perhatikan Gambar
10.8!
Berdasarkan grafik terlihat bahwa hubungan antara perubahan
kecepatan terhadap waktu adalah linier. Artinya perubahan kecepatan
( v) pada setiap ruas di dalam grafik dibagi dengan selang waktu
( t) akan menghasilkan sebuah nilai tetap, yang disebut percepatan
rata-rata. Percepatan rata-rata dari grafik tersebut dapat dituliskan
sebagai berikut.
Percepatan rata-rata =
Perubahan kecepatan
Selang waktu
2 1
2 1
v vv
a
t t t
Keterangan:
v = perubahan kecepatan (m/s)
t = perubahan waktu (s)
a = percepatan rata-rata (m/s2
)
Gambar 10.8 Grafik
Percepatan Rata-rata
Sumber Gambar:
Dokumentasi Penerbit
v2
v1
t1
t2
v (m/s)
t (s)
Contoh Soal 10.4C
Soal
Sebuah bus kota pada detik pertama bergerak dengan kecepatan 7 m/s. Pada detik kedua
kecepatannya menjadi 9 m/s. Berapakah percepatan rata-rata bus kota tersebut?
011 bab 10.indd 204 7/18/2008 7:30:37 PM
205Bab 10 Gerak 205
Pembahasan
Diketahui : v1
= 7 m/s
v2
= 9 m/s
Ditanya : percepatan rata-rata a( )
Jawab : 22 1
2 1
9 7 m/s 2 m/s
= = = 2 m/s
2 1 1 s
v v
a
t t s
Jadi, percepatan rata-rata bus kota adalah 2 m/s2
.
Asah Kemampuan 10.3
1. Seorang polisi mempercepat motornya untuk mengejar penjahat dari keadaan berhenti
hingga kecepatannya menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan
motornya!
2. Sebuah bus Semarang—Solo bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Ketika mendekati
sebuah perempatan lampu traffic light, sang sopir melihat perubahan warna lampu dari
warna hijau, kuning, dan akhirnya merah. Jika perlambatan maksimal bus 4 m/s2
, hitunglah
waktu bus untuk berhenti agar tidak melewati batas lampu traffic light di depannya!
E. Gerak Lurus
Pernahkah kamu mengamati bagaimana jalannya kereta api?
Lintasannya lurus, parabola atau lingkaran? Gerak suatu benda
dalam lintasan lurus disebut gerak lurus. Buah kelapa yang jatuh
dari pohonnya adalah contoh gerak lurus. Gerak bumi mengelilingi
matahari merupakan gerak dengan kecepatan tetap dengan waktu
tempuh satu tahun.
Menurut bentuk lintasannya, gerak lurus dibagi menjadi gerak
lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan
gerak lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan
apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda
tidak berubah.
Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama
dalam selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang
melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu
detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya.
Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu
konstan atau kecepatannya konstan. Pada gerak lurus beraturan
011 bab 10.indd 205 7/18/2008 7:30:37 PM
206 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII206
Gambar 10.9 Kereta Api Bergerak di Rel yang Lurus
Foto: Dokumentasi Penerbit
V (ms-1
)
V
t
t (s)
(GLB) kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena
lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang
ditempuh besarnya sama.
Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
s
v
t
atau s v t
Keterangan:
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu (s)
Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut
Gambar 10.10 Grafik Hubungan antara Jarak Terhadap Waktu pada GLB
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
011 bab 10.indd 206 7/18/2008 7:30:39 PM
207Bab 10 Gerak 207
Hubungan jarak terhadap waktu adalah sebagai berikut.
jarak = kelajuan . waktu
s = v . t
Jika benda sudah memiliki jarak tertentu terhadap acuan
maka
s = s0
+ v.t
dengan s0
= kedudukan benda pada t = 0(kedudukan awal)
Kecepatan gerak benda pada GLB adalah tetap. Seperti terlihat
pada grafik di bawah, benda bergerak dengan kecepatan tetap v m/s.
Selama t sekon maka jarak yang ditempuh adalah s = v t. Jarak
yang ditempuh benda tersebut dalam suatu grafik v – t pada GLB
adalah sama dengan luas daerah yang diarsir.
Gambar 10.11 Hubungan Kecepatan (v) dan Waktu (t) pada GLB
v
t
t (s)
v (ms-1
)
Diskusikan 10.2
Mengapa Bumi dapat bergerak mengelilingi matahari dengan kecepatan tetap?
Soal
Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 36 km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil selama
10 sekon?
Pembahasan
Diketahui : v = 36 km/jam = 10 m/s
t = 10 sekon
Ditanya : s
Jawab : s = v × t
s = 10 m/s × 10 sekon
s = 100 m
Contoh Soal 10.5C
011 bab 10.indd 207 7/18/2008 7:30:39 PM
208 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII208
Soal
Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan
masing-masing dengan kecepatan tetap 20 m/s dan 10 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil
A berpapasan jika jarak kedua mobil mula-mula 210 m.
Pembahasan
Diketahui : kecepatan mobil A = VA
= 20 m/s
kecepatan mobil B = VB
= 10 m/s
jarak mobil A dan B = 210 m
Ditanya : tA
(waktu mobil A berpapasan dengan mobil B)
sA
(jarak tempuh mobil A ketika berpapasan dengan mobil B)
Jawab : sA
+ sB
= Jarak ketika mobil A berpapasan dengan mobil B
vA
t + vB
t = 210 m
20 t + 10 t = 210 m
30 t = 210 → t =
210
30
= 7 sekon
t = 7sekon setelah mobil A berjalan
sA
= vA
t = 20 . 7 = 140 m
Jadi, mobil A berpapasan dengan mobil B setelah 7 sekon dan berjalan 140 m.
Contoh Soal 10.6C
Gambar 10.12 Dua Buah Mobil Bergerak Berlawanan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website.
1. Bus Trans Jakarta melaju dengan kecepatan konstan 108 km/jam selama 2 jam. Tentukan
jarak yang ditempuhnya!
2. Pesawat tempur F-16 melintas di udara dengan kecepatan tetap 216 km/jam, menempuh
jarak 500 meter. Berapakah waktu yang dibutuhkannya?
3. Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 500 m, bergerak dengan kecepatan
konstan masing-masing 20 m/s dan 30 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan!
Asah Kemampuan 10.4
A B
011 bab 10.indd 208 7/18/2008 7:30:40 PM
209Bab 10 Gerak 209
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Coba kamu perhatikan apabila sebuah sepeda motor bergerak
menuruni sebuah bukit, bagaimanakah kecepatannya? Tentu saja
kecepatannya semakin bertambah besar. Gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Kamu tentunya masih
ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah percepatan.
Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan secara
teratur atau tetap.
Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di
bawah ini.
Jika vo
menyatakan kelajuan benda mula-mula (t = 0) dan vo
menyatakan kelajuan benda pada waktu t, maka kelajuan rata-rata
benda v( ) dapat dituliskan berikut ini.
0
2
tv v
v dan jaraknya s = v . t, maka
0
2
tv v
s t
Percepatan 0tv v
a
t
maka 0tv v
t
a
atau
0tv v at
Dari persamaan di atas diperoleh
2 2
0 0 0
2 2
t t tv v v v v v
s
a a
atau 2 2
0 2tv v as , maka
2 2
2t ov v as
0 0
2
v a t v
s t atau
2
02
2
v t at
s
vt
vo
t0 t (s)
v (m/s)
Gambar 10.13 Grafik Hubungan antara V – t pada GLBB
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
011 bab 10.indd 209 7/18/2008 7:30:40 PM
210 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII210
Jadi,
21
20s v t at
s menyatakan jarak yang ditempuh benda yang bergerak dengan
percepatan tetap a selama waktu t dari kedudukannya mula-mula.
Gambar 10.15 Grafik Hubungan Antara; (a) s – t, (b) v – t, (c) a – t pada Gerak
Lurus Berubah Beraturan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
(a) (b) (c)
S
t
v
t
a
t
Contoh Soal 10.7CCCCCCCC
Soal
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami percepatan
5 m/s2
. Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya!
Pembahasan
Diketahui : v0
= 72 km/jam = 20 m/s
t = 2 menit = 120 sekon
a = 5 m/s2
Ditanya : s
vt
Jawab : s = v0
t + ½ a t2
= 20 120 + ½ 5 (120)2
s = 36240 m
vt
= v0
+ a t
= 20 + (5.120)
vt
= 620 m/s
Jadi, jarak yang ditempuh sebesar 36240 m dan kelajuan akhirnya sebesar 620 m/s.
1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam direm sehingga kecepatannya
berkurang secara teratur menjadi 18 km/jam dalam waktu 5 detik. Berapa jarak yang
ditempuh selama detik ke-5?
2. Sebuah benda yang mula-mula diam diberi gaya F sehingga kecepatannya menjadi 10 m/s
dan jarak yang ditempuh 15 meter. Hitung lama waktu benda tersebut diberi gaya F!
Asah kemampuan 10.5
011 bab 10.indd 210 7/18/2008 7:30:41 PM
211Bab 10 Gerak 211
F. Penerapan GLB dan GLBB dalam Kehidupan
Sehari-hari
Gerak suatu benda dapat diselidiki menggunakan pewaktu ketik
(ticker timer). Alat ini dilengkapi dengan pemukul getar dengan
frekuensi listrik PLN 50 Hz atau sebanyak 50 kali ketikan dalam satu
detik. Hal ini berarti satu ketikan memerlukan waktu 0,02 detik. Alat
ini juga dilengkapi dengan troli (kereta dinamik), papan luncur, dan
pita rekaman.
Jenis gerakan benda dapat dilihat dari pita rekaman. Benda
bergerak lurus beraturan (GLB) akan menghasilkan tanda ketikan
yang jaraknya selalu sama dalam selang waktu tertentu.
Benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan
yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur,
sebaliknya apabila dihasilkan tanda ketikan semakin kecil berarti
benda melakukan gerak diperlambat.
Gambar 10.15 Ticker Timer
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
arah gerak
Gambar 10.16 Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLB
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
arah gerak
arah gerak
Gambar 10.17 Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Dipercepat
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Gambar 10.18 Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Diperlambat
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
011 bab 10.indd 211 7/18/2008 7:30:42 PM
212 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII212
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Tujuan
Menentukan percepatan benda
Alat dan Bahan
1. Ticker timer 5. Pita ketik
2. Power supply 6. Kertas karbon
3. Trolly/kereta dinamika 7. Gunting
4. Bidang luncur 8. Kertas grafik
Petunjuk Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rangkailah alat sepeti pada gambar berikut
3. Masukkan ujung pita ke ticker timer.
4. Tempelkan ujung yang lain pita tersebut pada trolly.
5. Hubungkan ticker timer pada power supply.
6. Lepaskan trolly sehingga meluncur ke bawah
7. Ambil pita dan potong setiap 10 titik hasil ketikan.
8. Tempelkan hasil potongan pita pada kertas grafik, seperti gambar berikut.
Kegiatan Ilmiah 10.1
power supply
Ticker Timer
Trolly
Bidang luncur
Gambar 10.20 Contoh Grafik Hasil Percobaan GLBB
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Gambar 10.19 Rangkaian Alat Percobaan GLBB
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
v (m/s)
v0
t
v
t (m/s)
011 bab 10.indd 212 7/18/2008 7:30:43 PM
213Bab 10 Gerak 213
9. Hubungkan titik titik teratas dari tiap-tiap potongan pita.
10. Ukur perubahan kecepatan (∆v). Hitung percepatan (a) dengan membagi perubahan
kecepatan (∆v) dengan selang waktu (∆t).
11. Ulangi percobaan tersebut sebanyak 5 kali.
12. Buatlah kesimpulan percobaan, kemudian susunlah laporan hasil kegiatan.
Diskusikan 10.3
Kereta api mula-mula bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang perjalanannya, kemudian
masinis mulai mengerem ketika kereta hendak memasuki stasiun berikutnya. Sebutkan jenis-
jenis gerak yang terjadi dalam peristiwa tersebut! Berilah penjelasannya.
Benda-benda di alam semesta banyak melakukan gerak
lurus beraturan, seperti gerak planet-planet mengelilingi matahari.
Penerapan GLBB di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Benda jatuh bebas.
2. Gerak seorang penerjun payung.
3. Gerak mobil dalam balapan mobil.
4. Gerak sebutir peluru yang ditembakkan oleh pemburu.
Tokoh IPA
Gambar 10.21 Galileo
Galilei
Sumber Gambar: http://
id.wikipedia.org (2008)
Galileo Galilei
GalileoGalileidilahirkandiPisa,Tuscanypadatanggal15Februari1564sebagai
anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal
Florence,danGiuliaAmmannati.Iasudahdididiksejakmasakecil.
Galileo adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki
peran besar dalam revolusi ilmiah. Ia diajukan ke pengadilan gereja Italia
pada 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya
bertentangan dengan keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam
semesta. Ia divonis dengan hukuman mati.
Karya-karyanya antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai
observasiastronomi,danhukumgerakpertamadankedua.Selainitu,Galileo
juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus.
Menurut Stephen Hawking, Galileo kemungkinan besar adalah penyumbang
terbesarbagiduniasainsmodern.Iajugaseringdisebut-sebutsebagai”bapak
astronomi modern”, ”bapak fisika modern”, dan ”bapak sains”. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai
terobosanbesardariAristoteles.KonfliknyadenganGerejaKatolikRomaadalahsebuahcontohawalkonflik
antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.
011 bab 10.indd 213 7/18/2008 7:30:43 PM
214 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII214
Rangkuman
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan
terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jarak yang ditempuh benda merupakan panjang seluruh
lintasan yang dilewati. Perpindahan adalah selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal. Jarak
merupakan besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor.
Kecepatan benda bergerak didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh terhadap
waktu. Kelajuan benda merupakan besarnya kecepatan dan termasuk dalam besaran
skalar.
Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan
kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu. Percepatan adalah perubahan
kecepatan tiap satuan waktu.
Gerak benda yang bergerak lurus dikelompokkan dalam Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) . Benda dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus
dikatakan melakukan gerak lurus beraturan. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah
gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik.
Benda-benda di alam semesta banyak melakukan gerak lurus beraturan, seperti gerak
planet-planet mengelilingi matahari. Penerapan GLBB di antaranya adalah gerak benda jatuh
bebas, gerak benda yang dilempar vertikal ke atas dan ke bawah.
Uji Kompetensi 10
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Jika suatu benda bergerak maka ….
a. kedudukan benda dan titik acuan tidak berubah
b. kedudukan benda dan titik acuan tetap
c. kedudukan benda tetap terhadap titik acuan
d. kedudukan benda berubah terhadap titik acuan
2. Ketika kita naik kereta api yang sedang berjalan maka pohon-pohon seolah–olah
bergerak. Gerakan pohon tersebut disebut .…
a. gerak relatif c. gerak lurus
b. gerak semu d. gerak ganda
3. Benda bergerak dengan lintasan lurus dan kecepatannya tetap disebut ....
a. gerak lurus beraturan c. gerak lurus tidak beraturan
b. gerak dipercepat beraturan d. gerak diperlambat beraturan
4. Resti berjalan 6 meter ke barat, kemudian 8 meter ke selatan. Besarnya perpindahan
Resti adalah ....
a. 2 m c. 10 m
b. 14 m d. 14 m
5. Besaran yang menyatakan besarnya jarak perpindahan tiap satuan waktu adalah ….
a. kecepatan c. jarak
b. percepatan d. gerak
011 bab 10.indd 214 7/18/2008 7:30:44 PM
215Bab 10 Gerak 215
6. Satuan kecepatan dalam SI adalah ….
a. ms c. km/jam
b. detik d. m/s
7. Benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai .…
a. percepatan c. kecepatan tetap
b. kecepatan berbeda d. waktu tetap
8. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan suatu benda adalah ….
a. voltmeter c. speedoracer
b. hydrometer d. speedometer
9. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam, maka
kecepatannya adalah … m/s.
a. 110 c. 54
b. 60 d. 15
10. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan kecepatan
sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00, paling lambat Budi
harus berangkat ke sekolah pukul ….
a. 06.54 c. 06.30
b. 06.45 d. 06.50
11. Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah .…
a. b. c. d.
12. Berikut ini termasuk gerak dipercepat, kecuali ....
a. sebuah mangga jatuh c. sebuah batu dilempar ke atas
b. meluncur di bidang miring d. benda jatuh bebas
13. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2
. Setelah 5 detik kecepatan-
nya menjadi … m/s.
a. 0,6 c. 2
b. 1,67 d. 15
14. Benda mula-mula diam, kemudian dipercepat 0,4 m/s2
. Jarak yang ditempuh
benda ... m.
a. 1 c. 5
b. 2 d. 10
15. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi
9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2
.
a. 76 c 12
b. 7,7 d. 1,2
16. Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik. Jarak yang
ditempuh selama pengereman adalah … meter.
a. 5 c. 40
b. 20 d. 80
S S
tt
S
t
S
t
011 bab 10.indd 215 7/18/2008 7:30:44 PM
216 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII216
17. Grafik hubungan antara kecepatan v dan waktu t pada gerak lurus diperlambat beraturan
adalah ….
a. b. c. d.
18. Hubungan jarak dan waktu dari suatu benda bergerak lurus adalah sebagai berikut
Kecepatan rata-rata gerak benda tersebut adalah ....
a. 4 m/s c. 7m/s
b. 5 m/s d. 7,5 m
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan:
a. gerak d. kecepatan g. perlajuan
b. gerak relatif e. kelajuan h. Gerak Lurus Beraturan
c. gerak semu f. percepatan i. Gerak Lurus Berubah Beraturan
2. Berikut ini rekaman pita ketukan dari GLB.
Jika jarak 5 ketukan adalah 2 cm, hitung kecepatan benda, nyatakan dalam satuan SI!
3. Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 100 m, bergerak dengan kecepatan
konstan masing-masing 4 m/s dan 6 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan
dengan mobil B, jika:
a. mobil A dan B bergerak searah
b. mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan
c. mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan akan tetapi mobil A berangkat 4
sekon lebih dahulu
4. Sebuah bus menambah kecepatan dari 20 m/s menjadi 40 m/s dalam waktu 4 sekon.
Berapa percepatan yang dialami bus selama selang waktu itu?
v
t
v
t
v
t
v
t
0 4 10
40
30
s (m)
t (s)
arah gerak
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
011 bab 10.indd 216 7/18/2008 7:30:44 PM
217Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja 217
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini,
kamu diharapkan dapat:
a. mengetahui bagian-bagian
mikroskop;
b. mengetahui cara meng-
gunakan mikroskop;
c. menerapkan keselamatan
kerja di laboratorium.
MIKROSKOP DAN
KESELAMATAN KERJA
Peta Konsep
BAB 11
MIKROSKOP
Jenis-Jenis
Mikroskop
Penggunaan
Mikroskop
Bagian-Bagian
Mikroskop
Mikroskop
Cahaya
Mikroskop
Stereo
Mikroskop
Elektron
Bagian
Optik
Bagian
Penerangan
Bagian
Mekanis
Keselamatan Kerja di
Laboratorium
Alat dan
Bahan
Simbol
Bahaya
Tata Tertib di
Laboratorium
012 bab 11.indd 217 7/18/2008 7:36:52 PM
218 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII218
Pernahkah kamu berpikir bahwa di sekitar kita ada makhluk hidup yang tak tampak
karena terlalu kecil? Mereka ada yang melayang di udara, berenang di air, atau menempel
pada tumbuhan dan hewan. Contohnya seperti gambar di atas. Gambar tersebut adalah
Euglena. Hewan ini ada di perairan tawar. Selain Euglena, masih banyak makhluk hidup
kecil seperti bakteri, virus, hewan bersel satu, tumbuhan bersel satu, bahkan bagian
yang ada pada tumbuhan atau hewan besar seperti serbuk sari atau spora pada jamur.
Makhluk hidup atau bagian dari makhluk hidup itu terlalu kecil untuk dapat diamati oleh
penglihatan kita, sehingga kita memerlukan alat bantu berupa mikroskop untuk dapat
mengamatinya. Melalui bab ini kamu akan tahu apa dan bagaimana cara menggunakan
mikroskop.
Gambar 11.1 Euglena, Salah Satu Organisme Mikroskopis
Sumber Gambar : http://plantphys.info/organismal/lechtml/images/euglena.jpg (2008)
012 bab 11.indd 218 7/18/2008 7:36:54 PM
219Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja 219
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
mikroskop
lensa okuler
lensa objektif
lensa kondensor
preparat
keselamatan kerja
A. Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
Apakah semua makhluk hidup dapat diamati dengan jelas secara
langsung, tanpa menggunakan alat bantu? Bagaimana pula makhluk
hidup yang bersel satu? Saat kita melakukan pengamatan sel atau
jaringan pada makhluk hidup dapatkah kita melihat dengan jelas
bagian-bagiannya? Mereka terlalu kecil untuk dapat kita amati
langsung dengan mata kita atau disebut dengan mikroskopis. Untuk
mengamati hewan atau benda mikroskopis, kita perlu menggunakan
alat bantu untuk dapat memperjelas objek pengamatan. Alat bantu
tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun mikroskop.
Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan)
adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang.
Gambar 11.2 Lup dan Mikroskop
Sumber Gambar: www.dept-info.labri.fr; www.tri-nitro.com; www.med-lite.com
Tanpa bantuan mikroskop kita tidak dapat mengamati bagian-
bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. Mikroskop dapat
membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar.
Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen
dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya pada
tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan
mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian
Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan
satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300
kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga
dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada
gabus.
1. Jenis-Jenis Mikroskop
Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkem-
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling
Gambar 11.3 Mikroskop
yang Dibuat Tahun 1852
Sumber Gambar: http: //
www.wikipedia.com/ (2008)
012 bab 11.indd 219 7/18/2008 7:36:56 PM
220 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII220
Gambar 11.4 Mikroskop
Cahaya
Sumber Gambar: Modul
online-Pustekom 2005
Gambar 11.5 Mikroskop
Stereo
Sumber Gambar: http://www.
google/Image (2008)
Gambar 11.6 Mikroskop Elektron Scanning
Sumber Gambar :http://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/bio100/
Gambar/mikroskop/sem.jpg (2008)
sederhana adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang
modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran
yang dihasilkan semakin besar dan rinci.
Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop
dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya)
dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000
kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif,
lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler
terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada
mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda
(binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek
dan lensa-lensa mikroskop lain. Dengan pengaturan yang tepat
maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa
digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran
7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini
dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop
stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya
pada ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kia dapat
melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.
c. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu
kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada dua
tipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning
(SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM).
012 bab 11.indd 220 7/18/2008 7:36:58 PM
221Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja 221
Tokoh IPA
Antony van Leeuwenhoek
PenemukumanAntonyvanLeeuwenhoeklahirdiDelft,NegeriBelanda.
Diaberasaldarikeluargakalanganmenengahdanhampirsepanjanghidupnya
menjadi pegawai pemerintahan.
PenemuanLeeuwenhoekyangbesartaklainakibathobinyamemicing-
kan mata lewat kaca mikroskop. Pada saat itu, tentu saja, orang tidak bisa
begitu saja lari ke toko dan membeli mikroskop. Karena itu Leeuwenhoek
membuatnyasendiri.Beliausamasekalibukanpenggosoklensaprofesional
dan belum pernah mendapat didikan khusus di bidang itu. Namun demikian,
keahlian yang dikembangkan amat luar biasa, jauh melampaui kebiasaan
para profesional pada saat itu.
Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Ia adalah orang
pertama yang menjabarkan spermatozoa (1677), dan merupakan salah
seorang yang mula-mula menjabarkan darah merah dan darah putih. Dia
menentangteoritentanggenerasispontanbentuksederhanadarikehidupan
danmemaparkanbanyakbukti-buktiyangberlawanandenganitu.Diamampu
menunjukkan, misalnya, bahwa hewan kecil pemakan darah tak bersayap
berkembang biak dalam cara serupa dengan insekta bersayap. Penemuan
terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian pertama kali
terhadap kuman.
Sumber: Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, (2003).
Gambar 11.7 Antony Van
Leeuwenhoek
Sumber Gambar: Microsoft
Student With Encarta
Premium 2008
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website:
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop
1. Sebutkan pembagian jenis mikroskop berdasarkan
a. kenampakan objek yang diamati
b. sumber cahayanya
2. Berapakah perbesaran objek yang teramati dengan
a. mikroskop cahaya
b. mikroskop stereo
c. mikroskop elektron
3. Jelaskan perbedaan antara mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler!
Asah Kemampuan 11.1
012 bab 11.indd 221 7/18/2008 7:36:59 PM
222 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII222
B. Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara
Penggunaannya
1. Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop
Setelah kamu tahu sejarah singkat dan jenis-jenis mikroskop, marilah
kita pelajari bagian-bagian mikroskop. Coba kamu perhatikan gambar
mikroskop berikut ini dan amati masing-masing bagiannya!
Gambar 11.8 Mikroskop dan Bagian-Bagiannya
Sumber Gambar: Ensiklopedi Populer Anak (1998)
Gambar 11.8 adalah salah satu jenis mikroskop yang sering
dipakai di sekolah, yaitu mikroskop cahaya. Coba bandingkan dengan
mikroskop yang ada di laboratorium sekolahmu! Sama ataukah
berbeda? Bentuk dan jenis mikroskop memang bermacam-macam,
tetapi pada intinya hampir sama prinsip kerjanya.
Tabung mikroskop
Revolver
untuk memilih
lensa objektif
Lensa Objektif
lensa yang dekat
dengan objek
Preparat/objek
yang akan
diamati
Penjepit untuk
menjepit kaca
objek
Kondensor
untuk
mengumpilkan
cahaya
Diafragma
untuk mengatur
cahaya yang
masuk
Pemutar kasar
untuk menggerakkan
tabung ke atas dan
ke bawah dengan
pergeseran besar
Pemutar halus
untuk menggerakkan
tabung ke atas dan
ke bawah dengan
pergeseran kecil
Lengan mikroskop
Meja objek
untuk meletakkan
objek pengamatan
Sekrup
Kaki mikroskop
Lensa okuler/lensa pengintai
lensa yang dekat dengan
pengamat
Reflektor berupa cermin
untuk menangkap dan
memantulkan cahaya
012 bab 11.indd 222 7/18/2008 7:37:00 PM
223Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja 223
Sekarang mari kita pelajari bagian-bagian mikroskop! Bagian-
bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu
bagian optik, penerangan, dan mekanis.
a. Bagian Optik
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan
benda menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang
dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai.
Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada permukaanya,
misalnya 10× dan lain-lain. Lensa yang dekat dengan benda/
objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada
revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10×,
20×, maupun 40×. Lensa objektif dapat diatur sesuai dengan
pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver (tem-
pat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang
berfungsi mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang
diamati.
Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil
kali dari lensa okuler dan lensa objektif yang digunakan. Con-
tohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10× dan objektif
20× maka perbesarannya adalah 10 × 20 atau sama dengan
200×. Ini berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah
diperbesar 200×.
b. Bagian Penerangan
Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan
jelas adalah pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap
dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi
dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2
sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar digunakan jika
sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung
digunakan bila cahaya kurang terang.
Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi
mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut di-
afragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran
yang dapat diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin
kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula cahaya yang
masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya.
c. Bagian Mekanis
Bagianmekanisbergunauntukmenggerakkandanmemudahkan
penggunaan mikroskop. Bagian tersebut di antaranya landasan/
dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain itu, ada
bagian yang berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar
(makrometer) dan pemutar halus (mikrometer).
012 bab 11.indd 223 7/18/2008 7:37:00 PM
224 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII224
Kegiatan Ilmiah 11.1
Pengenalan Mikroskop
Tujuan
Mempelajari bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Alat tulis
Petunjuk Kerja
1. Siapkan sebuah mikroskop.
2. Gambarlah mikroskop tersebut dengan baik.
3. Berilah tanda anak panah pada masing-masing bagian mikroskop dan berilah ketera-
ngannya.
2. Cara Menggunakan Mikroskop
Letakkan mikroskop pada meja sedemikian rupa agar kamu lebih
mudah melakukan pengamatan melalui tabung mikroskop. Pastikan
mikroskop terletak pada tempat yang aman, atur pencahayaan dan
peralatan yang telah siap dipakai, kemudian lakukan pengaturan
pencahayaan.
Objek pengamatan (preparat) dapat diamati di mikroskop
dengan jelas apabila cahaya yang masuk cukup memadai. Mikroskop
ada yang sudah dilengkapi sumber cahaya berupa lampu sehingga
untuk mengatur pencahayaan tinggal menghidupkan lampunya
saja. Mikroskop yang belum dilengkapi dengan sumber cahaya
dapat menggunakan cahaya lampu maupun sinar matahari. Bila
menggunakan lampu, arahkan lampu pada jarak kira-kira 20 cm dari
mikroskop. Jika sumber cahaya dari sinar matahari, bagian cermin
pada mikroskop diarahkan pada datangnya sumber cahaya matahari,
misalnya dekat pintu/jendela. Aturlah diafragma dan kedudukan
cermin hingga cahaya terpantul melalui lubang meja objek. Jangan
mengarahkan cermin ke arah sinar matahari secara langsung, karena
cahaya yang memantul ke mata dapat mengganggu penglihatan.
Pencahayaan sudah tepat dan memadai, bila diamati dari
lensa okuler akan tampak lingkaran yang terangnya merata. Inilah
yang disebut dengan lapangan pandang. Apabila lapangan pandang
sudah tampak namun belum jelas, cobalah putar/ganti lensa objektif
dengan cara memutar revolver.
Setelah pengaturan pencahayaan, maka untuk dapat melihat
objek (preparat/ sediaan) melalui mikroskop gunakan lensa objektif
012 bab 11.indd 224 7/18/2008 7:37:01 PM
225Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja 225
yang memiliki perbesaran lemah dulu, kemudian lakukan langkah-
langkah berikut
a. Letakkan kaca benda (object glass) beserta objek yang akan
diamati (preparat/sediaan) pada meja objek. Aturlah posisi kaca
benda sehingga objek yang akan diamati berada pada lapangan
pandang.
b. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja
objek.
c. Sambil melihat dari samping, turunkan lensa objektif secara
perlahan dengan menggunakan pemutar kasar hingga jarak
lensa objektif dan preparat yang diamati kira-kira 5 mm. Pada
beberapa mikroskop, yang naik turun bukan lensa objektifnya
tetapi meja objek (Hati-hati! Jangan sampai lensa objektif me-
nyentuh/membentur gelas benda. Hal ini dapat menyebabkan
lensa objektif tergores).
d. Perhatikan bayangan melalui lensa okuler. Gunakan pemutar
kasar untuk menaikkan atau menurunkan lensa objektif sampai
preparat terlihat jelas. Apabila bayangan belum terlihat, ulangi
langkah (c).
e. Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus,
naik turunkan lensa objektif agar tepat pada fokus lensa (pre-
parat tampak lebih jelas).
f. Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat mengganti/
mengubah lensa objektif dengan cara memutar revolver. Usa-
hakan agar posisi preparat tidak bergeser. Bila hal ini terjadi
maka kamu harus mengulangi dari awal.
3. Cara Mengukur melalui Mikroskop
Miroskop digunakan untuk mengamati dan mempelajari objek (pre-
parat/spesimen) yang ukurannya sangat kecil. Ukuran preparat yang
kita amati dapat diperkirakan dengan cara membandingkannya
dengan ukuran lapangan pandang yang berbentuk lingkaran. Mari
kita mengukur menggunakan mikroskop.
a. Gunakan lensa objektif dengan perbesaran lemah, misalnya
10×. Letakkan penggaris/mistar plastik transparan (tembus
pandang) dengan skala milimeter di atas meja objek. Unit peng-
ukuran panjang yang digunakan adalah milimeter atau mikron
( ) 1 milimeter setara dengan 1000 mikron. (Gambar 11.9a,
halaman 234).
b. Aturlah pemutar kasar sehingga mistar terletak pada fokus yang
tepat.
c. Perlahan-lahan geserlah mistar sehingga diperoleh bayangan
seperti pada Gambar 11.9b (halaman 234).
d. Jika ukuran lapangan pandang pada mikroskop seperti pada
Gambar 11.9b, berarti ukuran lapangan pandang pada mikros-
kop tersebut adalah 12 mm.
012 bab 11.indd 225 7/18/2008 7:37:01 PM
226 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII226
e. Gantilah mistar dengan preparat/sediaan yang diamati.
Misalkan preparat/sediaan yang diamati setengah ukuran
bidang lapangan pandang, maka ukuran preparatnya adalah
½ × 12 mm = 6 mm.
f. Bagaimana mengetahui ukuran preparat yang diamati?
Penggunaan lensa objektif dengan perbesaran lemah, akan sulit
untuk memperkirakan ukuran bagian yang lebih kecil. Untuk itu,
perlu menggunakan lensa objektif dengan perbesaran kuat,
misalnya 40×. Jika ukuran bayangan preparat yang diamati
misalkan ¼ ukuran lapangan pandang mikroskop, maka
perkiraan ukuran sebenarnya dari benda yang diamati adalah
¼ × 10/40 × 6 mm = 0,375 mm (perkiraan).
Kegiatan Ilmiah 11.2
Penggunaan Mikroskop
Tujuan
Mempraktikkan langkah-langkah penggunaan mikroskop, menentukan ukuran lapangan
pandang mikroskop, dan menentukan ukuran preparat.
Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Penggaris/mistar
3. Preparat
Petunjuk Kerja
1. Siapkan alat dan bahannya.
2. Pahamilah cara mengukur melalui mikroskop seperti yang telah diuraikan di atas, ke-
mudian praktikkan langkah-langkah tersebut.
3. Catatlah hasil kegiatanmu dan buatlah kesimpulannya.
Pertanyaan
Berapakah ukuran lapangan pandang mikroskop dan ukuran preparat yang kamu gunakan?
(a) (b)
1
Gambar 11.9 Cara Mengukur Melalui Mikroskop
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Mistar
1 cm
1 mm
2, 54 cm = 1 inchi
012 bab 11.indd 226 7/18/2008 7:37:02 PM
227Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja 227
4. Cara Membuat Preparat Sederhana
Untuk membuat preparat sederhana, kamu perlu menyiapkan alat
bantu berupa silet, kaca objek, kaca penutup, dan bahan pewarna.
Bahan pewarna digunakan untuk memudahkan dalam pengamatan,
misalnya lugol, biru metilen (methylene blue), atau eosin. Mari kita
membuat preparat.
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Gunakan gabus atau batang umbi kayu sebagai alat bantu
untuk mempermudah menyayat bagian tumbuhan (akar/daun/
batang) kemudian sayat/dibelah ditengahnya (Perhatikan Gam-
bar 11.10a).
2. Selipkan daun pada belahan gabus, kemudian sayatlah dengan
silet setipis mungkin untuk mendapatkan penampang melintang
daun (Perhatikan Gambar 11.10b).
3. Selipkan akar/batang pada belahan gabus, kemudian sayatlah
dengan silet setipis mungkin, untuk mendapatkan penampang
melintang akar/batang (Perhatikan Gambar 11.10c).
Gambar 11.10 Diagram Urutan Cara Membuat Sayatan Melintang
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Potongan jaringan daun yang disayat
Potongan jaringan akar/batang yang disayat
(a)
(b)
(c)
012 bab 11.indd 227 7/18/2008 7:37:03 PM
228 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII228
Setelah mendapatkan sayatan setipis mungkin, langkah
berikutnya adalah sebagai berikut.
1. Letakkan jaringan/objek yang akan diamati pada kaca preparat
yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup.
(Gambar 11.11a)
2. Tambahkan setetes pewarna (yodium/metilen biru/merku-
rokrom agar objek pengamatan lebih jelas. (Gambar 11.11b)
3. Jika cairan melimpah, seraplah dengan menggunakan kertas
lensa/tisu, tetapi jangan terlalu banyak cairan yang dikeluarkan.
(Gambar 11.11c)
4. Amati di mikroskop mulai dengan perbesaran lemah. (Gambar
11.11d)
Pengamatan dengan Menggunakan Mikroskop
Tujuan
Melakukan pengamatan terhadap preparat dengan menggunakan mikroskop
Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Preparat awetan
Gambar 11.11 Diagram Cara Meletakkan Objek pada Kaca Preparat
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Kegiatan Ilmiah 11.3
(b)(a)
(d)(c)
012 bab 11.indd 228 7/18/2008 7:37:05 PM
229Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja 229
Petunjuk Kerja
1. Siapkanlah alat yang akan dipergunakan.
2. Siapkan preparat yang akan diamati.
3. Letakkan preparat pada bidang pengamatan, kemudian atur mikroskop sehingga kamu
mendapatkan objek pengamatan yang baik.
4. Lakukan pengamatan sesuai langkah-langkah yang benar.
5. Tunjukkan pada gurumu, jika kamu telah berhasil mendapatkan objek pengamatan
dengan jelas.
6. Gambarlah hasil pengamatanmu pada kertas.
5. Perawatan Mikroskop
Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu dirawat dengan
baik.Caramembawamikroskopdenganbaikadalahpegangtangkainya
dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk menopangnya.
Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkannya sewaktu
meletakkan mikroskop dan jangan mengangkat mikroskop pada
tubuh tabungnya, karena akan ada bagian yang lepas atau jatuh
apabila hal ini kamu lakukan.
Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan, pakailah
penutup plastik atau masukkan pada kotaknya agar terhindar dari
debu. Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam lemari
yang dilengkapi dengan lampu untuk mengurangi kelembaban.
Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas
pengisap atau kertas lensa yang telah dibasahi dengan air bersabun,
alkohol, atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah
tergores, yang dapat mengakibatkan pengamatan menjadi kurang
jelas.
Diskusikan 11.1
Lihatlah gambar cara membawa mikroskop di bawah ini, manakah yang benar? Jelaskan
alasanmu!
Gambar 11.12 Cara Membawa Mikroskop
Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis
012 bab 11.indd 229 7/18/2008 7:37:07 PM
230 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII230
C. Keselamatan Kerja
Perhatikan Gambar 11.14 (halaman 231). Gambar tersebut
menggambarkan situasi dalam ruang laboratorium yang dipenuhi oleh
alat-alat laboratorium lengkap dengan bahan kimia. Agar terhindar
dari kejadian yang tidak diinginkan, kamu perlu memperhatikan
keselamatan selama bekerja/belajar di ruang laboratorium.
Keselamatan kerja dalam laboratorium mencakup cara penyim-
panan,pemakaian,danperawatanalatataubahanlaboratorium,serta
langkah pertolongan/penanggulangan kecelakaan. Laboratorium
yang baik selalu dilengkapi dengan tempat penyimpanan. Alat/bahan
sesuai dengan sifat atau jenis alat/bahan tersebut.
Warta IPAWW
Mikroskop Buatan Sendiri
Kamu dapat mengamati kutu air atau binatang kecil
menggunakan mikroskop buatan sendiri dengan membuat
mikroskop tetes air. Caranya: Seng penjepit snelhehter
dilekukkan90o
dandipasangpadagelasterbalikdenganlubang
kira-kira 2 cm di atas dasar gelas. Taruhlah hewan yang akan
diamatimisalnyakutuair,padadasargelasitudanteteskanlah
air pada lubang tadi sebagai lensa. Dekatkan mata pada tetes
tadi dan aturlah kejelasan melihat dengan membengkok-
bengkokkan seng tadi. Cermin yang diletakkan dalam gelas
dengan alas gabus dapat menambah terang objek (perhatikan
Gambar 11.13).
1. Mikroskop terbagi menjadi berapa bagian. Sebutkan komponen-komponen yang terdapat
pada masing-masing bagian tersebut!
2. Jelaskan fungsi dari:
a. lensa objektif f. reflektor
b. lensa okuler g. pemutar halus
c. kondensor h. pemutar kasar
d. revolver i. diafragma
e. meja objek
3. Jelaskan langkah-langkah penggunaan mikroskop secara singkat dan jelas!
4. Bagaimanakah cara membuat preparat secara sederhana?
5. Agar dapat berfungsi dengan baik dan awet, langkah-langkah apa yang harus dilakukan
untuk merawat mikroskop?
Gambar 11.13 Mikroskop Buatan Sendiri
Sumber Gambar: Melacak Alam (1989)
Asah Kemampuan 11.2
012 bab 11.indd 230 7/18/2008 7:37:08 PM
231Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja
Khususnya bahan kimia yang mudah menguap, mudah terbakar,
beracun atau berbahaya harus memiliki tempat khusus yang tertutup
atau dilengkapi dengan cerobong uap. Bahan kimia cair sebaiknya
tidak diletakkan di tempat yang lebih tinggi dari kepala kita sehingga
mempersulit pengambilan dan harus disimpan dalam botol/wadah
tertutup rapat, serta tidak terkena panas atau cahaya matahari secara
langsung. Usahakan semua botol penyimpanan bahan berlabel untuk
menghindari kekeliuran dalam pemakaian. Alat-alat yang rawan rusak
atau rawan pecah disimpan dalam lemari tertutup dan aman.
Biasakan segera mencuci tangan jika terkena atau setelah
menggunakan bahan-bahan kimia cair maupun yang padat. Lebih
aman gunakan sarung tangan karet. Jika bahan kimia mengenai
mata, cucilah mata dengan air sebanyak-banyaknya sampai tidak te-
rasa pedih. Pastikan selalu ada perlengkapan P3K dan alat pemadam
kebakaran di laboratorium serta pahami cara penggunaannya!
1. Beberapa Bahan Kimia di Laboratorium untuk SMP
a. Aluminium sulfat (Aluminium sulphate) Al2
(SO4
)3
16H2
O. Berupa
kristal garam berwarna putih, larut dalam air, dan dapat digu-
nakan sebagai pengganti tawas.
b. Amoniak (Amonia) NH4
OH. Larutan mudah menguap, jika
terkena kulit atau mata menyebabkan iritasi, uapnya dapat
mengganggu pernapasan, dan jika tertelan mengakibatkan
kerusakan dalam perut. Semakin pekat larutannya semakin
berbahaya. Amonia digunakan sebagai larutan basa.
Gambar 11.14 Bagian dari Ruang Laboratorium
Sumber Gambar: en.wikipedia.org (2008)
012 bab 11.indd 231 7/18/2008 7:37:08 PM
232 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
c. Asam sulfat teknis (Sulphuric acid, technical) H2
SO4
. Zat cair
tak berwarna, bersifat racun, sangat korosif jika terkena kulit,
menimbulkan luka yang parah, dan dapat merusak kain. Asam
sulfat teknis digunakan sebagai asam kuat.
d. Asam klorida pekat (Hidrochloric acid, concentrated) HCl. Zat
cair tidak berwarna dengan sifat dan fungsinya sama dengan
asam sulfat.
e. Etanol C2
H5
OH biasanya disebut alkohol berupa zat cair tidak
berwarna, mudah menguap dan terbakar, jika diminum mema-
bukkan. Etanol digunakan sebagai pelarut, dapat juga sebagai
desinfektan.
f. Formalin 40% (Formalin). Larutan 40% formaldehida (HCHO) di
dalam air, tidak berwarna, mudah menguap, beracun, berfungsi
sebagai pencegah hama atau bahan pengawet, misalnya untuk
mengawetkan hewan-hewan kecil dalam botol.
g. Gliserol (Gliserol) CH2
OH.CHOH.CH2
OH disebut juga gliserin,
berupa cairan agak kental mudah larut dalam air.
h. Glukosa (Glucose) C6
H12
O6
. Kristal tak berwarna, mudah larut
dalam air, termasuk monosakarida.
i. Kloroform (Cloroform) CHCl2
. Zat cair tak berwarna, bersifat ra-
cun, uapnya dapat menganggu pernapasan, digunakan sebagai
obat bius dan pelarut.
j. Metilen blue (Methylene blue) C66
H18
N3
SCl zat padat berbentuk
serbuk.
k. Eosin (Eosin). Zat padat larut dalam air atau alkohol digunakan
dalam Biologi sebagai pewarna jaringan sehingga mudah dia-
mati, misalnya dalam pengamatan tranportasi air oleh jaringan
tumbuhan.
l. Natrium hidroksida teknis (Sodium Hydroxide, technical) NaOH.
Zat padat berupa kristal putih sangat mudah menyerap uap air
dan udara sehingga mudah mencair, bersifat racun dan korosif,
jika terkena kulit menyebabkan luka bakar.
m. Kobalt (II) klorida (Cobalt (II) Clorida) C0
CI2
6H2
O. Zat padat ber-
bentuk kristal merah, sangat mudah menyerap air dan udara,
dalam keadaan kering berwarna biru, dan digunakan untuk
menguji kelembaban udara atau menguji kadar air dalam suatu
benda.
n. Yodium kristal (Iodine, Crystal). Zat padat berwarna abu-abu,
kehitaman, mudah menyublim dengan uap berwarna ungu,
dan korosif. Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit. Yodium
digunakan segai reagen dalam uji Amilum seperti halnya Lugol.
Lugol adalah larutan yodium dalam kalium yodida.
o. Fenolftalin (Fenolftalein) C2
OH14
O4,
padat tidak berwarna.
Larutan 1% dalam alkohol digunakan sebagai indikator asam
012 bab 11.indd 232 7/18/2008 7:37:08 PM
233Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja
basa. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan dua atau tiga
tetes larutan fenolftalin maka larutan tersebut dapat berubah
menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.
p. Natrium klorida (Sodium cloride) NaCl. Zat padat berupa kristal
warna putih sering disebut garam dapur.
q. Kalium iodida (Potasium iodide) KI. Zat padat berupa kristal
tak berwarna, elektrolis larutan ini membebaskan yodium yang
berwarna cokelat pada anoda dan warna cokelat tersebut dapat
berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.
r. Kalium permanganat (Potassium permangate) KMNO4
. Zat
padat berupa kristal berwarna ungu tua, larutannya dalam air
berwarna ungu, sebagai oksidator kuat, jika dicampur dengan
gliserin atau senyawa organik lain dapat meimbulkan letusan.
s. Kaliumnatriumtartrat(Potassiumsodiumtartrate)COOK.(CHOHO)2
COONa4
H2
O. Zat padat berupa kristal warna putih, larut dalam
air digunakan sebagai larutan fehling untuk menguji adanya
bahan pereduksi seperti aldehida dan gula.
t. Ada dua macam fehling, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling
A larutan tembaga sulfat berwarna biru, sedangkan fehling B
adalah larutan natrium tartrate yang dicampur dengan Natrium
Hidroksida, tidak berwarna. Pemakaian fehling A dan fehling B
dicampur sama banyak.
u. Kalsium oksida (Calcium oxide) CaO disebut juga kapur tohor,
dapat digunakan untuk membuat air kapur dengan menambah
air.
2. Simbol Bahaya
Untuk keselamatan kerja dan mengenali sifat bahan-bahan yang
ada di laboratorium, khususnya bahan kimia berbahaya, biasanya
pada botol bahan kimia tertempel label simbol-simbol bahaya. Suatu
bahan kimia dapat mempunyai lebih dari satu simbol. Simbol-simbol
itu antara lain tercantum pada tabel berikut.
Tabel 11.1 Simbol-Simbol Bahan Berbahaya
Simbol Artinya Contoh Keterangan
Mudah
terbakar
Minyak
tanah,
alkohol,
kerosin
Ekstrem mudah menyala, artinya zat cair yang
mempunyai suhu kurang dari 0o
C dan titik didih
kurang atau sama dengan 35o
C. Sangat mudah
menyala, artinya bahan yang dapat terbakar pada
keadaan normal. Cairan dengan suhu nyala di bawah
21o
C termasuk dalam golongan ini. Mudah terbakar,
artinya bahan padat yang mudah terbakar pada
suhu kurang dari atau sama dengan 350o
C dan zat
cair dengan suhu nyala sama atau lebih dari 21o
C
012 bab 11.indd 233 7/18/2008 7:37:10 PM
234 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Korosif Asam dan
Basa Kuat
Korosif artinya bahan-bahan yang dapat merusak
jaringan hidup jika bersentuhan.
Beracun/
toksik
Merkuri,
sianida
Beracun artinya suatu zat yang dapat menimbulkan
kecelakaan, penderitaan, ataupun kematian apabila
tertelan, terhirup, atau terserap melalu kulit.
Iritasi/
berbahaya
Kloroform Iritasi artinya bahan-bahan yang umumnya tidak korosif
tetapi dapat mengakibatkan ketidaknyamanan apabila
bersentuhan dengan kulit atau bagian tubuh lainnya
sehingga dapat menimbulkan hilangnya pigmen atau
melepuh.
Radioaktif Uranium,
plutonium
Bahan radioaktif artinya bahan-bahan yang dapat
memancarkan sinar-sinar radioaktif atau radiasi dapat
mengakibatkan efek racun dalam waktu singkat atau
lama.
Mudah
meledak
Campuran
hidrogen
dan oksigen.
Mudah meledak/eksplotif artinya bahan-bahan yang
mudah meledak apabila terkena gesekan, benturan,
panas, atau kontak dengan api.
3. Tata Tertib Laboratorium
Ruang laboratorium yang ada di dalamnya terdapat beberapa alat
dan bahan berbahaya perlu dilengkapi dengan peraturan-peraturan
untuk menjaga keselamatan selama belajar atau bekerja di ruang
laboratorium. Peraturan peraturan tersebut berupa tata tertib yang
harus ditaati. Berikut ini contoh tata tertib laboratorium IPA yang
ada di sekolah.
1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa
seizin guru.
2. Alat serta bahan yang ada di laboratorium tidak diperkenankan
untuk diambil keluar tanpa seizin guru.
Sumber: upload.wikimedia.org
012 bab 11.indd 234 7/18/2008 7:37:12 PM
235Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja
3. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk prak-
tikum yang diberikan.
4. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah hendaknya segera
melapor pada guru.
5. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu
segeralah bertanya pada guru.
6. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun segera laporkan pada
guru.
7. Etiket bahan yang hilang atau rusak segera diberitahukan
guru.
8. Botol besar yang berisi bahan kimia jangan diangkat pada
lehernya, karena dengan mengangkat demikian akan ada ke-
mungkinan botol menjadi pecah.
9. Tutup botol hendaknya dibuka sesuai cara yang dianjurkan dan
setelah selesai menggunakan isinya hendaknya ditutup segera
dan dikembalikan ke tempat semula.
10. Dalam melakukan percobaan hendaknya menggunakan bahan
sesuai dengan petunjuk.
11. Jika ada bahan kimia yang masuk ke dalam mulut, hendaknya
segera dikeluarkan, kemudian berkumur dengan air sebanyak-
banyaknya.
12. Jika tangan atau kulit atau baju terkena asam atau alkali supaya
segera dibasuh/dicuci dengan air sebanyak-banyaknya.
13. Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke
tempat semula dalam keadaan kering dan bersih.
14. Buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan,
jangan pada bak cuci.
15. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus
dalam keadaan bersih, kran air dan gas ditutup, kontak listrik
dicabut.
Bagaimana tata tertib yang ada di laboratorium sekolahmu?
Cobalah bandingkan dengan contoh tata tertib di atas!
1. Jelaskan langkah-langkah untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium!
2. Sebutkan lima macam bahan kimia yang sering digunakan di laboratorium dan karakteris-
tiknya!
3. Berilah lima contoh simbol bahan berbahaya beserta dengan arti dan contoh bahannya!
4. Sebutkan lima tata tertib yang berlaku di laboratorium sekolahmu!
Asah Kemampuan 11.3
012 bab 11.indd 235 7/18/2008 7:37:12 PM
236 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Lensa pada mikroskop yang letaknya dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa
….
a. objektif c. kondensor
b. okuler d. reflektor
2. Mikroskop yang memiliki dua lensa okuler dinamakan mikroskop ….
a. cahaya c. binokuler
b. monokuler d. elektron
3. Bagian mikroskop yang menghubungkan antara lensa okuler dengan lensa objektif
adalah ....
a. revolver c. pemutar halus
b. tubus d. lensa kondensor
4. Apabila di ruang pengamatan kurang cahaya, maka sebaiknya digunakan cermin ….
a. datar c. cembung
b. cekung d. ganda
5. Jika akan melihat fokus pengamatan pada mikroskop, lebih dahulu menggunakan lensa
objektif yang memiliki perbesaran ....
a. lemah c. kuat
b. sedang d. paling kuat
6. Jika pada perbesaran tertentu bayangan tidak terlihat jelas, maka untuk mengatur dan
memperjelas bayangan digunakan ….
a. pemutar revolver c. pemutar halus
b. pemutar kasar d. diafragma besar
7. Jika saat pengamatan kita menggunakan lensa okuler perbesaran 10× dan lensa ob-
jektif perbesaran 40×, maka perbesaran bayangan yang terlihat dibanding objek yang
sesungguhnya adalah ….
a. 10× c. 50×
b. 30× d. 400×
Rangkuman
Mikroskop merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengamati
benda-benda kecil (mikroskopis). Bagian-bagian mikroskop meliputi: optik, penerangan, dan
mekanis. Untuk membuat objek pengamatan atau preparat sederhana, diperlukan alat-alat
antara lain silet untuk memotong, kaca objek untuk penempatan objek pengamatan, kaca
penutup, dan bahan pewarna yang berfungsi memperjelas bagian-bagian dari objek yang
diamati. Untuk keselamatan kerja di laboratorium, khususnya dalam penggunaan bahan
kimia biasanya pada label botol bahan kimia terdapat simbol-simbol bahaya.
Uji Kompetensi 11
012 bab 11.indd 236 7/18/2008 7:37:12 PM
237Bab 11 Mikroskop dan Keselamatan Kerja
8. Sifat bayangan yang dibentuk oleh mikroskop adalah ….
a. terbalik, maya, diperbesar c. lurus, maya, diperbesar
b. terbalik, nyata, diperbesar d. lurus, nyata, diperbesar
9. Posisi penyimpanan mikroskop yang benar adalah ....
a. diafragma dalam keadaan terbuka
b. lensa kondensor pada posisi naik
c. lensa objektif dan lensa okuler dilepas dan disimpan
d. cermin tidak dihadapkan secara langsung pada arah cahaya
10. Apakah nama alat yang digunakan untuk mengambil air yang akan diteteskan pada
objek pengamatan digunakan alat ....
a. jarum preparat c. pipet
b. tisu atau kertas penghisap d. kapas
11. Nama zat pewarna yang digunakan untuk memperjelas pengamatan dengan mikroskop
adalah ....
a. Metilen blue c. Kalium permanganat
b. Fenolftalein d. Etanol
12. Zat kimia yang memiliki simbol di samping, menunjukkan bahwa
zat kimia tersebut bersifat ....
a. oksidator
b. beracun/toksik
c. mudah terbakar
d. korosif
13. Contoh zat kimia yang dapat menimbulkan iritasi adalah ....
a. uranium c. alkohol
b. kloroform d. sianida
14. Zat kimia yang sering disebut kapur tohor adalah ....
a. eosin c. kalsium oksida
b. kalium permanganat d. yodium kristal
15. Berikut ini yang merupakan langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan kerja dalam
laboratorium IPA adalah ....
a. menyimpan alat yang mudah pecah di rak tinggi
b. menyimpan bahan kimia cair di rak dengan ketinggian di atas kepala
c. meletakan pemadam kebakaran di dalam almari tertutup rapat
d. menyediakan kotak pertolongan pertama di tempat yang aman
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan tiga jenis mikroskop!
2. Jelaskan cara membuat sayatan melintang bagian tumbuhan!
3. Sebutkan lima tata tertib yang berlaku di laboratorium sekolahmu!
4. Apa arti simbol di samping? Bahan kimia apa saja yang memiliki
simbol tersebut?
012 bab 11.indd 237 7/18/2008 7:37:13 PM
238 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tugas Proyek
Carilah informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan laboratorium IPA. Contohnya gambar
laboratorium, alat dan bahan yang tersedia serta pengelolaannya melalui studi pustaka maupun
situs internet. Susunlah laporanmu kemudian presentasikanlah.
5. Sebutkan bagian mikroskop yang ditunjuk pada gambar berikut ini!
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan persoalan yang kamu temui kepada gurumu!
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
0
012 bab 11.indd 238 7/18/2008 7:37:15 PM
239Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
BAB 12
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat
1. mengidentifikasi ciri makhluk
hidup;
2. mengklasifikasikannya berda-
sarkan ciri-ciri yang dimiliki.
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP
Peta Konsep
MAKHLUK
HIDUP
Ciri-ciri
Makhluk Hidup
Keanekaragaman
Makhluk Hidup
1. Bergerak
2. Memerlukan
nutrisi
3. Respirasi
4. Pertumbuhan
perkembangan
5. Reproduksi
6. Adaptasi
7. Iritabilita
8. Ekskresi
Tata Cara
Pemberian Nama
Klasifikasi
Makhluk Hidup
AnimaliaPlantaeFungiProtistaMonera
013 bab 12.indd 239 7/18/2008 7:42:00 PM
240 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Flagel Kloroplas
Inti sel
Pernahkah kamu melihat makhluk hidup seperti pada gambar di atas? Makhluk hidup
itu merupakan mikroorganisme yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.
Apakah makhluk itu mempunyai kloroplas? Perhatikan juga bintik mata yang ada di
dekat flagel. Menurutmu, digolongkan ke dalam hewan atau tumbuhankah makhluk
hidup itu? Tahukah kamu, bagaimana cara menggolongkan makhluk hidup? Mari kita
pelajari bersama.
Gambar 12.1 Euglena viridis
Sumber Gambar: Microsoft Encarta (2005)
Titik mata
013 bab 12.indd 240 7/18/2008 7:42:01 PM
241Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
ciri makhluk hidup
bergerak
memerlukan nutrisi
respirasi
pertumbuhan
perkembangan
reproduksi
adaptasi
iritabilita
ekskresi
klasifikasi
Monera
Protista
Fungi
Plantae
Animalia
Perhatikan kebun sekolahmu. Apa saja yang ada di sana? Di
sana kamu akan dapat melihat bermacam-macam tumbuhan, hewan,
kolam lengkap dengan hewan dan tumbuhan air.
Sebelum kita membahas mengenai keanekaragaman makhluk
hidup, sebaiknya kamu mengetahui perbedaan antara makhluk
hidup dengan benda tak hidup. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri
tertentu yang dapat dilihat dari proses kehidupan makhluk hidup
tersebut maupun struktur tubuhnya. Apakah ciri makhluk hidup itu?
Bagaimana pula struktur tubuhnya?
A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Amatilah aktivitas makhluk hidup di sekitarmu. Aktivitas apa yang
kamu temui? Kamu mungkin akan menjumpai orang yang sedang
berjalan dan mobil yang sedang melaju. Perhatikan, mobil dan orang
sama-sama bergerak, namun samakah gerak yang diperlihatkan
keduanya? Apakah semua yang bergerak dapat dikatakan sebagai
makhluk hidup? Agar kamu tahu perbedaan makhluk hidup dan
benda tak hidup, mari kita lakukan kegiatan berikut ini.
Kegiatan Ilmiah 12.1
Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Tak Hidup
Tujuan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
2. Mengidentifikasi perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup
Petunjuk Kerja
1. Amatilah makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di sekitarmu.
2. Tuliskan ciri-ciri yang ada pada makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang kamu amati.
Catat pula aktivitas yang dilakukan.
3. Tuliskan hasil pengamatanmu ke dalam tabel.
Tabel 12.1 Ciri-Ciri Makhluk Hidup
No. Makhluk Hidup yang
Diamati
Ciri
Aktivitas yang Dilakukan
1. semut bergerak berjalan dari satu tempat ke tempat lain
2.
013 bab 12.indd 241 7/18/2008 7:42:02 PM
242 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tabel 12.2 Ciri-Ciri Makhluk Tak Hidup
No. Makhluk Tak Hidup Ciri Aktivitas yang Dilakukan
1. batu
2.
Pertanyaan
1. Apa saja ciri yang ada pada makhluk hidup?
2. Apakah perbedaan ciri antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup?
3. Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah kamu lakukan tersebut!
Gambar 12.2 Bergerak
merupakan Ciri makhluk
Hidup
Sumber Gambar:
Dokumentasi Penulis
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya
dengan benda tak hidup. Tahukah kamu, apa sajakah ciri yang
dimaksud? Untuk mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud dengan
makhluk hidup, marilah kita membahas satu per satu kegiatan yang
dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Walaupun kegiatan
yang dilakukan oleh manusia, hewan, maupun tumbuhan tidak
sama, namun gejala yang ditunjukkan sama. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh makhluk hidup, antara lain bergerak, memerlukan
nutrisi, tumbuh dan kembang, reproduksi, respirasi, adaptasi,
iritabilita, dan ekskresi.
1. Bergerak
Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh
makhluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh
bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan.
Contoh manusia berjalan, berlari, burung terbang, ikan berenang.
Bagaimanakah cara tumbuhan bergerak? Gerak tumbuhan hanya
terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh batang ke arah
cahaya, gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.
2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi
Kamu sebagai makhluk hidup tentu memerlukan makanan. Tahukah
kamu, mengapa kita memerlukan makan? Apakah hewan dan
tumbuhan juga memerlukan makanan? Setiap makhluk hidup me-
merlukan makanan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya.
Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses-
proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara makan
013 bab 12.indd 242 7/18/2008 7:42:02 PM
243Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
setiap makhluk hidup berbeda-beda. Tumbuhan dapat membuat
makanan sendiri dengan proses fotosintesis. Hewan dan manusia
mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain.
3. Respirasi (Bernapas)
Apa yang kamu rasakan saat bernapas? Saat bernapas, kamu
dapat merasakan terjadinya proses pemasukan udara dari luar yang
mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru.
Udara yang keluar dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan
uap air. Tidak percaya? Coba hembuskan napasmu ke cermin, apa
yang terjadi pada cerminmu? Kacamu menjadi buram akibat uap air
yang keluar bersama karbon dioksida saat ekspirasi. Oksigen yang
kamu hirup digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam tubuh
agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas hidup.
Apakah tumbuhan juga bernapas? Cobalah tutuplah daun
dengan kantung plastik, apa yang akan terjadi?
Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang
berbeda-beda. Manusia, mamalia, unggas, dan reptilia bernapas
dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan insang. Udara
pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada seluruh
bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada
batang) pada batang.
4. Tumbuh dan Berkembang
Lihatlah tubuhmu sekarang. Samakah tinggi dan berat badanmu
sekarang dengan waktu kamu duduk di kelas 3 SD? Mengapa
tubuhmu sekarang berbeda dengan saat kamu SD? Pertumbuhan
merupakan proses pertambahan jumlah dan berat kering sel
makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali
ke keadaan semula). Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel
Gambar 12.3. Makan merupakan Kebutuhan Makhluk Hidup
Sumber Gambar: http://www.riauterkini.com/gambar/sapi.JPG sapi 5 (2008)
013 bab 12.indd 243 7/18/2008 7:42:03 PM
244 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan
ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi
seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel
bertambah besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami
proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah
tinggi dan berat badan seorang anak, dan bertambah panjangnya
ukuran batang.
Apakah makhluk hidup hanya mengalami pertumbuhan?
Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.
Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan
fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan, misalnya
seorang anak usia 18 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara
2—3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan
buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara
dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang
kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana
bergaul dengan orang lain.
5. Reproduksi atau Berkembang Biak
Makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hi-
dupnya, salah satu caranya adalah dengan berkembang biak atau
reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, sifat anak akan
mewarisi sifat induknya. Perkembangbiakan makhluk hidup dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau
generatif) dan secara aseksual (tak kawin atau vegetatif).
Bagaimana cara ayam berkembang biak?
Pernahkah kamu mengamati perkembangan telur pada saat
pengeraman?
Setelah mengalami pengeraman selama kurang lebih 21 hari,
telur akan retak, kemudian muncullah anak ayam dari dalamnya.
6. Adaptasi
Menurutmu, apakah yang harus dilakukan makhluk hidup agar dapat
bertahan hidup di lingkungannya? Tahukah kamu bagaimana cara
kaktus mempertahankan hidupnya di lingkungan gurun? Kaktus
selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup.
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menye-
suaikan diri terhadap lingkungannya. Bagi makhluk hidup yang
dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup
lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah
banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan
diri terhadap lingkungan akan punah.
Gambar 12.4 Salah Satu
Ciri Makhluk Hidup adalah
Berkembang Biak
Foto: Dokumentasi Penerbit
Gambar 12.5 Tanaman
kaktus dengan Batang Lebar
dan Daun seperti Duri
Foto: Dokumentasi Penerbit
013 bab 12.indd 244 7/18/2008 7:42:04 PM
245Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
7. Iritabilita (Peka terhadap Rangsang)
Coba kamu perhatikan tanaman yang tumbuh di dalam pot yang
diletakkan di dalam ruangan. Ke arah manakah batang tanaman
itu tumbuh? Tanaman tersebut akan mengarah ke cahaya yang
menyinari ruang tersebut. Hal itu menunjukkan tanaman peka
terhadap rangsang cahaya.
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi
rangsang dengan cara yang berbeda-beda. Kepekaan terhadap
rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh makhluk terjadi
proses pengaturan.
8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)
Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk
hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan
zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang
tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paru-
paru dan insang mengeluarkan CO2
dan uap air, kulit mengeluarkan
keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan
zat sisa melalui stomata.
Apakah perbedaan ciri pada makhluk hidup dan benda tak hidup?
B. Keanekaragaman Makhluk Hidup
Gambar 12.6 Keanekaragaman pada Makhluk Hidup
Sumber Gambar: a. www.scientificillustrator.com, b. www.gpmatthews.nildram.
co.uk, c. danny.oz.au, d. www.thewesternisles.co.uk, e. Dokumentasi Penerbit
(2008)
Asah Kemampuan 12.1
a. Amoeba b. Paramecium
c. Fungi
c. Burung d. Plantae
013 bab 12.indd 245 7/18/2008 7:42:08 PM
246 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
MenunjukkanapakahGambar12.6(halaman245)?Berdasarkan
contoh tersebut, dapat diungkapkan bahwa untuk dapat hidup
dengan baik pada suatu lingkungan tertentu diperlukan struktur
dan bentuk tubuh yang sesuai. Keadaan lingkungan tempat tinggal
organisme ”memaksa” organisme itu untuk beradapatasi. Hal inilah
yang mempengaruhi terjadinya keanekaragaman. Perubahan-
perubahan yang dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan berakibat pada perbedaan struktur bentuk tubuh suatu
makhluk hidup. Hal inilah yang mendukung terjadinya evolusi. Evolusi
adalah perubahan susunan alat tubuh makhluk hidup yang terjadi
secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang relatif lama. Coba kamu
identifkasi ciri-ciri makhluk hidup pada gambar 12.5 tersebut!
C. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah
Siapa namamu? Mengapa kamu diberi nama oleh orang tuamu? Tentu
agar kamu dikenal luas. Menurutmu, apa yang terjadi bila semua
makhluk hidup tidak bernama? Oleh karena itu, untuk mengenal
setiap makhluk hidup yang berada di sekitar kita, dibutuhkan nama.
Nama digunakan sebagai penghubung antara kita dengan benda-
benda atau makhluk hidup lainnya.
Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai
dengan bahasa daerah di mana ia berada. Namun, penggunaan
bahasa daerah dalam pemberian nama makhluk hidup hanya tepat
untuk suatu daerah tertentu. Karena bahasa daerah sangat banyak,
sehingga sering terjadi suatu jenis makhluk hidup sama akan memiliki
banyak nama. Akibatnya, kadang-kadang menimbulkan kerancuan.
Contohnya, pepaya di Semarang disebut kates, di Banyumas disebut
gandul, di Jawa Barat disebut gedang. Oleh karena itu, untuk
menghindari keragaman nama tersebut diperlukan suatu pedoman.
Pedoman penamaan makhluk hidup yang berlaku di dunia saat ini
adalah nama ilmiah.
Gambar 12.7 Carica papaya
Foto: Dokumentasi Penerbit
Tokoh IPA
Gambar 12.8 Carolus
Linnaeus
Sumber Gambar: i140.
photobucket.com
Carolus Linnaeus
Carolus Linnaeus (1707—1778), seorang dokter dan penyelidik alam
berkebangsaan Swedia yang sangat tertarik pada ilmu tumbuh-tumbuhan.
Beliau mengembangkan suatu metode binomial nomenclatur atau sistem
tata nama ganda. Metode ini digunakan untuk tata cara pemberian nama
makhluk hidup. Dasar yang digunakan adalah persamaan struktur tubuh,
(struktur tubuh luar maupun dalam) khususnya struktur alat reproduksinya.
Karena jasanya tersebut, Linnaeus dijuluki sebagai Bapak Taksonomi.
013 bab 12.indd 246 7/18/2008 7:42:09 PM
247Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
Berdasarkan uraian tersebut, Linnaeus meletakkan dasar cara
pemberian nama makhluk hidup. Tata cara pemberian nama tersebut
dikenal dengan istilah atau binomial nomenklatur. Bagaimanakah
cara penulisan nama ilmiah makhluk hidup?
Berdasarkan sistem tersebut, setiap spesies diberi nama
dengan dua kata dalam bahasa Latin. Kata pertama menunjukkan
nama marga (genus) dan kata kedua merupakan petunjuk jenis
(species). Kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar)
dan kata kedua dimulai dengan huruf kecil. Kata ditulis menggunakan
bahasa Latin dan dicetak dengan huruf yang berbeda dengan huruf
lain (italic jika diketik dengan komputer) atau dapat pula dengan
diberi garis bawah pada setiap kata, jika ditulis dengan tangan.
Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza sativa, Oryza adalah nama
marganya, sedangkan sativa merupakan penunjuk jenisnya. Musa
paradisiaca L (pisang), nama genus pisang adalah Musa, penunjuk
species-nya paradisiaca, pengidentifikasi pertama dilakukan oleh
Linnaeus (disingkat L).
Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan (peng-
golongan) dan pemberian nama makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Ilmu yang mempelajari
pengelompokan makhluk hidup disebut Taksonomi. Tujuan klasifikasi
makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai
macam makhluk hidup;
2. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
3. mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan
manusia;
4. mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk
hidup.
Dalam taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang
disebut unit taksonomi. Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang
terendah adalah sebagai berikut.
Kingdom (Kerajaan/dunia)
Filum (hewan) atau Devisio (tumbuhan)
Classis (kelas)
Ordo (bangsa)
Familia (suku)
Genus (marga)
Species (jenis)
Beberapa contoh penulisan nama ilmiah pada beberapa hewan
dan tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 12.3 (halaman 248).
013 bab 12.indd 247 7/18/2008 7:42:09 PM
248 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tabel 12.3 Nama Ilmiah Beberapa Jenis Tumbuhan dan Hewan
No. Nama Indonesia Nama ilmiah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tumbuhan
Jagung
Mangga
Kacang tanah
Melinjo
Kopi
Jambu biji
Rambutan
Jeruk nipis
Jeruk keprok
Jambu monyet
Hewan
Gajah
Kucing
Harimau
Komodo
Ikan mas
Ikan mujahir
Trenggiling
Badak
Marmut
Orang hutan
Zea mays
Mangifera indica
Arachys hypogea
Gnetum gnemon
Coffea arabica
Psidium guajava
Nephelium lappacum
Citrus aurantifolia
Citrus nobilis
Anacardium occidentale
Elephas maximus
Felis domesticus
Felis tigris
Varanus komodoensis
Ciprinus carpio
Tilapia mossambica
Manis javanicus
Rhinoceros sondaicus
Cavia cobaya
Pongo pygmaeus
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Kedudukan suatu tumbuhan/hewan dapat kita tentukan meng
gunakan kunci determinasi yang telah ada. Bahkan kita dapat
membuatnya sendiri secara sederhana. Dasar pengetahuan yang
digunakan untuk membuat dan menggunakan kunci determinasi
secara sederhana adalah pengetahuan tentang bagian tubuh dan ciri
bagian tubuh makhluk hidup yang kita amati. Agar kamu lebih paham
mengenai kinci determinasi, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Kegiatan Ilmiah 12.2
Menggunakan Kunci Determinasi Sederhana
Tujuan
Menggunakan kunci determinasi sederhana
Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Tumbuhan lumut, paku simbar menjangan, suplir, pakis haji, pinus, melinjo, padi, jagung,
kembang sepatu, mangga
013 bab 12.indd 248 7/18/2008 7:42:09 PM
249Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
Petunjuk Kerja
1. Perhatikanlah beberapa jenis tumbuhan yang tersedia.
2. Amati berdasarkan ciri yang dimiliki dan gunakanlah kunci determinasi tumbuhan
untuk mengisi Tabel 12.4
3. Buatlah tabel seperti contoh di bawah ini, dan tuliskan urutan nomor kunci determinasi
untuk tanaman tersebut.
Tabel 12.4 Hasil Determinasi Menggunakan Kunci Sederhana
No. Nama Tumbuhan Urutan Nomor Kunci Determinasi
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud kunci determinasi?
2. Apakah kegunaan kunci determinasi?
3. Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah kalu lakukan!
Contoh kunci determinasi tumbuhan:
1. a. tidak mempunyai batang........................................................ 2
b. mempunyai batang ................................................................. 3
2. a. tidak mengandung klorofil atau zat hijau daun .................... Jamur
b. mempunyai zat hijau daun ..................................................... Ganggang
3. a. tidak mempunyai bunga ........................................................ Lumut dan Paku
b. merupakan tumbuhan bunga ................................................ 4
4. a. merupakan tumbuhan berbiji terbuka................................... Gymnospermae
b. merupakan tumbuhan berbiji tertutup................................. Angiospermae
5. a. berkeping biji satu/berakar serabut .................................... Monokotil
b. berkeping biji dua/berakar tunggang.................................... Dikotil
Tugas Proyek
1. Buatlah kunci determinasi secara sederhana pada tumbuhan yang kamu temukan di sekitar halaman
sekolahmu!
2. Buatlah kesimpulan tentang kegiatan yang telah kamu lakukan!
013 bab 12.indd 249 7/18/2008 7:42:09 PM
250 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
D. Klasifikasi Makhluk Hidup
Apakah klasifikasi itu? Apakah ada perbedaaan penggunaan
sistem klasifikasi zaman dahulu dengan zaman sekarang? Awalnya,
makhluk hidup yang berwarna hijau dan tidak dapat berpindah
tempat digolongkan dalam dunia tumbuhan. Organisme yang
tidak berwarna hijau dan mampu berpindah tempat digolongkan
dalam dunia hewan. Keduanya dikenal sebagai organisme bersel
banyak, namun setelah ditemukannya mikroskop semakin membuka
cakrawala dunia, sehingga makin banyak makhluk hidup mikro
yang ditemukan. Berdasarkan hasil penemuan tentang organisme
bersel satu, maka penggolongan makhluk hidup tersebut tidak
dapat diterima. Contohnya Euglena mempunyai ciri-ciri tumbuhan
dan hewan. Euglena bergerak seperti hewan dan berklorofil seperti
tumbuhan. Namun, pada waktu-waktu tertentu kehilangan klorofil
dan menjadi heterotrof.
Saat ini para ahli menggunakan sistem klasifikasi 5 kingdom
yaitu Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan
Animalia (hewan). Monera merupakan organisme yang tidak memiliki
selaput inti atau prokariota. Protista merupakan organisme bersel
satu dan memiliki selaput inti atau eukariotik (Whittaker, 1969).
Sistem ini didasarkan pada hubungan evolusi masing-masing
organisme. Tahukah kamu, apakah ciri dari kelima golongan makhluk
hidup itu? Mari kita pelajari bersama.
1. Dunia Monera
Kingdom atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu.
Bagaimana cara mengamati hewan ini? Beberapa jenis Monera
berupa benang atau berbentuk koloni. Organisme ini tidak memiliki
inti sejati atau prokariotik. Sebagian besar bersifat heterotrof. Cara
perkembangbiakannya dengan pembelahan, dan ada beberapa jenis
yang melakukan konjugasi. Konjugasi adalah cara perkembangbiakan
generatif untuk makhluk hidup yang belum dapat dibedakan jenis
kelaminnya. Contoh dari kingdom ini adalah kelompok bakteri dan
ganggang hijau biru. Kelompok ganggang hijau biru contohnya adalah
Gloeocapsa, Nostoc. Contoh kelompok bakteri adalah Rhizobium,
Clostridium, dan Azotobacter.
Asah Kemampuan 12.2
1. Menurutmu, mengapa makhluk hidup harus diklasifikasikan?
2. Bagaimanakah urutan tingkatan takson pada sistem klasifikasi mulai dari tingkat yang
paling tinggi hingga rendah?
013 bab 12.indd 250 7/18/2008 7:42:10 PM
251Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
Bakteri dalam lingkungan yang baik dapat berkembang biak
dengan sangat cepat dengan membelah diri. Di lingkungan yang
kering, panas atau kekurangan makanan, bakteri dapat membentuk
dinding yang tebal sebagai pelindung dirinya, disebut kista (endos-
pora). Setelah lingkungannya baik maka bakteri tersebut keluar dari
dalam kista.
Gambar 12.9 Beberapa Contoh Monera
Sumber Gambar: Microsoft Encarta 2005
Tahukah kamu bahwa ada bakteri yang berfungsi sebagai agen Biokontrol? Bacillus thurigiensis
(BT), disebut sebagai agen biokontrol karena mampu membunuh serangga hama tanaman kapas.
Warta IPAWW
Apakah peranan bakteri bagi manusia? Bakteri ada yang
menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia.
Bakteri yang menguntungkan di antaranya Clostridium pasteurianum,
dan Azotobacter chroococcum.Bakteri itu merupakan bakteri pengikat
nitrogen yang hidup bebas dalam tanah sehingga menyuburkan tanah.
Contoh lainnya adalah bakteri Rhizobium radicicola yang merupakan
bakteri yang hidup bersimbiosis dalam bintil akar kacang-kacangan
(polong-polongan) sehingga dapat menyuburkan tanah.
Contoh lain adalah bakteri belerang yang juga menguntungkan,
yaitu dapat menyuburkan tanah, karena mampu menguraikan zat-zat
kimia di dalam tanah menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Bakteri asam susu banyak dimanfaatkan dalam perindustrian. Bakteri
ini digunakan dalam proses pembuatan mentega, keju, alkohol dan
asam cuka. Tahukah kamu, apa contoh bakteri yang merugikan?
Bakteri yang merugikan antara lain Salmonella typhosa
menyebabkan penyakit tipus, Mycobacterium tuberculosis
menyebabkan penyakit TBC,Clostridium tetani menyebabkan penyakit
tetanus, dan Shigella dysentriae menyebabkan penyakit disentri.
Gloeocapsa Nostoc
Oscillatoria
Bacilli
Spirilla
Cocci
013 bab 12.indd 251 7/18/2008 7:42:11 PM
252 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Apakah ada cara untuk membinasakan bakteri agar tidak ber-
bahaya lagi bagi tubuh kita? Cara yang dapat digunakan untuk
membunuh bakteri, antara lain pasteurisasi dan sterilisasi.
a. Pasteurisasi, dilakukan dengan pemanasan sampai suhu 70ºC
secara berulang-ulang. Dengan cara ini bakteri-bakteri yang
bersifat patogen (penyebab penyakit) diharapkan mati. Pas-
teurisasi digunakan untuk mengawetkan susu. Orang pertama
yang melakukan pasteurisasi adalah Louis Pasteur.
b. Sterilisasi adalah pembasmian bakteri dengan cara memanas-
kannya hingga 110ºC–120ºC. Pada suhu 100ºC bakteri yang
tidak dalam bentuk kista (endosprora) akan mati, sedangkan
bakteri yang dalam bentuk kista akan mati pada suhu 120ºC.
Cara ini umumnya digunakan untuk mensterilisasi alat-alat.
Selain dengan cara pemanasan, sterilisasi dapat juga meng-
gunakan zat-zat kimia seperti alkohol dan larutan asam yang
pekat.
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/genus
2. http://id.wikipedia.org/klasifikasi_ilmiah
Diskusikan 12.1
Adakah bakteri yang berguna dalam tubuh manusia? Jelaskan!
Warta IPA
Kompos Bioaktif
Kompos Bioaktif, adalah kompos yang diproduksi dengan bantuan mikroba lignoselulotik unggul
yangtetapbertahandidalamkomposdanberperansebagaiagensiahayatipengendalipenyakittanaman.
SuperDecdanOrgaDec,biokomposeryangdikembangkanolehBalaiPenelitianBioteknologiPerkebunan
Indonesia(BPBPI).MikrobaBiodekomposerunggulyangdigunakanadalahTrichodermapseudokoningil,
Cytopaga sp, dan fungi pelapuk putih. Mikroba tersebut mampu mempercepat pengomposan menjadi
2—3 minggu. Mikroba akan tetap hidup dan aktif di dalam kompos . Ketika kompos tersebut diberikan ke
tanah, mikroba akan berperan untuk mengendalikan organisme patogen penyebab penyakit tanaman.
WW
013 bab 12.indd 252 7/18/2008 7:42:11 PM
253Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
2. Dunia Protista
Tahukah kamu, apa perbedaan dunia Protista dengan dunia Monera?
Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu. Protosta
ada yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme
multiseluler sederhana. Protista memiliki selaput inti sehingga disebut
eukariota, yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti. Kebanyakan
bersifat heterotrof. Organisme ini berkembang biak dengan cara
kawin dan tak kawin. Secara kawin dengan konjugasi sedangkan
secara tak kawin dengan membelah diri.
Protista yang menyerupai hewan adalah dari golongan Protozoa,
meliputi Rizhopoda (contoh: Amoeba), Cilliata (contoh: Paramaecium),
Flagellata (contoh: Euglena), dan Sporozoa (contoh: Plasmodium,
penyebab malaria)
Protista menyerupai jamur adalah dari golongan jamur lendir
(Myxomycota), jamur ini bersifat fagosit, yaitu menelan bakteri, hama,
spora dan komponen organik lain, serta dapat bergerak seperti
Amoeba.
Struktur tubuh Protista ada juga yang menyerupai tumbuhan
adalah ganggang. Ganggang bersel satu soliter, contohnya Chlorella
(masa kini dapat diolah menjadi makanan berprotein tinggi), dan
ganggang bersel satu koloni contohnya Volvox. Ganggang bersel
banyak ada yang berbentuk benang misalnya Spirogyra, ganggang
ini mampu berkonjugasi dan memiliki pita klorofil.
Ganggang bersel banyak yang mempunyai bagian seperti
akar, batang, daun. Contohnya Euceuma spinosum berwarna
agak kemerahan dan mempunyai klorofil. Tumbuhan ini dapat
dimanfaatkan sebagai sumber makanan berupa agar-agar.
Gambar 12.8 Beberapa Contoh Protista
Sumber Gambar : a. www.scientificillustrator.com b. www.gpmatthews.nildram.
co.uk c. www.dkimages.com d. www.eeslmu.de (2008)
a. Amoeba b. Paramecium
c. Euglena
d. Volvox
013 bab 12.indd 253 7/18/2008 7:42:14 PM
254 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Agar kamu lebih memahami materi ini, mari kita lakukan
kegiatan berikut.
Kegiatan Ilmiah 12.3
Pengamatan Protista dan Monera
Tujuan
Mengamati Protista dan Monera yang ada di lingkungan sekitar
Alat dan Bahan
1. Mikroskop cahaya
2. Kaca benda 3 buah
3. Kaca penutup 3 buah
4. Pipet tetes 3 buah
5. Air jerami/kolam yang di dalamnya terdapat Paramaecium, Euglena, dan Oscillatoria
Petunjuk Kerja
1. Ambilah setetes air kolam atau jerami, lalu teteskan kultur air pada kaca benda kemu-
dian tutup dengan kaca penutup.
2. Amati objek mula-mula dengan perbesaran lemah (10 ), jika pengamatan kurang jelas
gunakan perbesaran kuat (40 ). Ingat, saat Euglena diamati sebaiknya organisme
tersebut dalam keadaan hidup.
3. Setelah kamu menemukan organisme tersebut, gambarlah dan diskripsikan ciri-
cirinya.
4. Laporkan hasil pengamatanmu kepada gurumu.
Pertanyaan
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, organisme apakah yang tergolong Protista?
2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, organisme apakah yang tergolong Monera?
3. Apakah ciri dari masing-masing organisme tersebut?
3. Dunia Jamur (Fungi)
Apakah kamu suka makan jamur merang? Tahukah kamu, jamur
apa saja yang ada di lingkungan kita? Banyak sekali jenis jamur
yang ada di bumi ini, ada yang menguntungkan ada yang merugikan.
Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi. Ciri-ciri umum jamur
adalah tubuh tersusun oleh satu sel (uniseluler) atau sebagian
besar tubuh terdiri atas banyak sel (multiseluler). Sel-selnya bersifat
eukariotik (berinti), membentuk benang atau hifa. Reproduksi
dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif. Jamur secara
umum berkembang biak dengan spora. Jamur tidak memiliki klorofil
sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jamur hidup sebagai saprofit,
yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai parasit yaitu
merugikan organisme lainnya.
013 bab 12.indd 254 7/18/2008 7:42:14 PM
255Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota dan Deuteromycota.
a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pem-
buatan tempe.
b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan
dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah
Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal
dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat
keju)
c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal de-
ngan jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping)
d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan
penyakit pada Solanum sp (kentang).
Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia
furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun
aflatoksin).
Pernahkah kamu mendengar tentang lumut kerak? Mengapa
lumut kerak berbeda dengan lumut? Lumut kerak terbentuk dari
simbiosis mutualisme (saling menguntungkan kedua belah pihak),
antara jamur dengan ganggang. Jamur memperoleh makanan dan
oksigen dari hasil fotosintesis ganggang. Ganggang mendapatkan
air dan perlindungan dari kekeringan oleh jamur. Golongan jamur
yang bersimbiosis ini biasanya dari golongan Ascomycota dan
Basidiomycota, sedangkan golongan ganggangnya berasal dari
Cyanophyta (ganggang biru) dan Chlorophyta/ganggang hijau.
Lichenes hidup pada kulit pohon, batu-batuan, tembok, serta
pegunungan yang kering/panas, bahkan di daerah kutub. Oleh
sebab itu, Lichenes disebut tumbuhan perintis (pelopor = pioner).
Lumut kerak dapat hidup pada tempat di mana makhluk hidup
(tumbuhan) lain dapat hidup. Hal tersebut terjadi karena Lichenes
mudah menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Caranya dengan
membuat lapukan pada batu-batuan. Contoh Lichenes adalah Usnea
dasypoda (lumut janggut) untuk ramuan jamu, Peltigera polydactyla,
Gambar 12.11 Basidiomycota, Fly Agaric Mushroom, Chanterelle Mushroom
Sumber Gambar: www.floralimages-co.uk; farm1.static.flickr.com; www.panoramio.com (2008)
013 bab 12.indd 255 7/18/2008 7:42:17 PM
256 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
berbentuk lembaran dan menempel tumbuh di permukaan tanah,
dan Graphis sp menempel pada kulit pohon.
4. Dunia Tumbuhan (Plantae)
Apakah perbedaan ciri-ciri tumbuhan dengan Monera? Kingdom
Plantae merupakan organisme multiseluler dan eukariotik. Sel-selnya
terlindung oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan mempunyai
klorofil yang terkumpul dalam plastida. Klorofil adalah pigmen yang
mampu menyelenggarakan fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat
autotrof. Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Sel-sel tumbuhan multiseluler membentuk jaringan dan organ. Dunia
tumbuhan digolongkan menjadi lumut (tumbuhan tak berpembuluh),
paku-pakuan dan tumbuhan biji (tumbuhan berpembuluh).
a. Lumut
Perhatikan tanah atau dinding lembab di sekitar sekolahmu.
Apakah kalian menjumpai tumbuhan kecil di permukaannya?
Tumbuhan yang kamu lihat itu adalah lumut. Apakah lumut itu? Mari
kita pelajari bersama.
Para ahli beranggapan lumut merupakan bentuk peralihan dari
tumbuhan air ke tumbuhan darat. Pendapat ini didasarkan pada
kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan darat dan
tempat berair.
Tumbuhan lumut juga sering dikatakan tumbuhan peralihan dari
tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berbatang. Hal ini didasarkan
pada bentuk tubuh lumut ada yang menyerupai ganggang, misalnya
lumut hati, dan sebagian lagi tampak menyerupai tumbuhan yang
telah berbatang.
Ciri-ciri tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut.
1) memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan
daun, tetapi bukan akar, batang dan daun sejati,
a. Lumut Jingga
b. Usnea dasypoga
Gambar 2.12 Contoh Lumut Kerak
Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity (1984: 544)
013 bab 12.indd 256 7/18/2008 7:42:19 PM
257Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
2) tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya.
Pengangkutan air dan garam mineral berlangsung dari sel ke
sel secara lambat,
3) habitatnya di tempat lembab atau basah,
4) tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan
5) daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin
(gametofit) dan tak kawin (sporofit), disebut metagenesis
a. Lumut Hati (Marchantia) b. Lumut Gambut (Spagnum)
Lumut dibedakan dalam dua kelompok, yakni lumut hati
(Hepaticeae) dan lumut daun (Musci). Contoh lumut hati adalah
Marchantia polymorpha sebagai bahan yang digunakan untuk
mengobati panyakit radang hati. Contoh lainnya Sphagnum
fimbriatum (lumut gambut) dan Pogonatum cirrhatum merupakan
contoh lumut daun.
Lumut mengalami pergiliran keturunan secara sederhana yang
dapat digambarkan sebagai berikut.
1) sora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok
akan tumbuh menjadi tunas lumut atau protonema,
2) protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lu-
mut,
3) setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat
kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut
masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum.
Karena menghasilkan gamet maka tumbuhan lumut disebut
gametofit.
4) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang akan
tumbuh menjadi badan penghasil spora (sporogonium). Karena
penghasil spora, sporogonium disebut sporofit.
b. Paku
Paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh, karena
golongan tumbuhan paku mempunyai pembuluh kayu (xilem) dan
pembuluh tapis (floem). Tumbuhan berpembuluh sering disebut
Gambar 12.13 Contoh Tumbuhan Lumut
Sumber Gambar: www.bios.niu.edu; www.drehwald.info
013 bab 12.indd 257 7/18/2008 7:42:21 PM
258 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan ini mempunyai organ tubuh
seperti akar, batang, dan daun sejati (Cormophyta). Daunnya
mengandung klorofil untuk fotosintesis. Daun yang mengandung
spora disebut sporofil yang merupakan daun fertil (subur). Daun yang
tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis saja disebut
tropofil yang merupakan daun steril (mandul). Ciri khas tumbuhan
paku adalah ujung daun tumbuhan paku ketika masih muda
menggulung. Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami
pergiliran keturunan.
Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas,
diantaranya adalah paku ekor kuda (Equisetinae), paku kawat
(Lycopodineae), dan paku benar (Filicinae). Contoh paku ekor kuda
adalah Equisetum debile digunakan sebagai penggosok. Contoh
paku kawat adalah Lycopodium cernum, Lycopodium clavatum, yang
digunakan sebagai bahan obat-obatan, dan Selaginella sp (paku
rane). Contoh paku benar (Filicinae) adalah Adiantum cuneatum
(suplir) untuk tanaman hias, Azolla pinnata (paku sampan), Dryopteris
filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea crenata (semanggi)
dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku tiang), dan
Asplenium nidus (paku sarang burung).
Tumbuhan paku berkembang biak secara kawin dan tak kawin.
Kedua cara tersebut berlangsung secara bergantian. Seperti halnya
pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami pergiliran
keturunan (metagenesis). Daur hidup tumbuhan paku selengkapnya
adalah sebagai berikut.
1) spora paku yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok
akan tumbuh menjadi protalium,
2) protalium selanjutnya akan menghasilkan alat kelamin berupa
anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan
Gambar 12.14 Ciri Khas Daun Tumbuhan Paku, Adanya Sori dan Pucuk Daun
Tergulung
Foto: Dokumentasi Penerbit
013 bab 12.indd 258 7/18/2008 7:42:21 PM
259Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
menghasilkan spermatozoid dan ovum, karena merupakan
penghasil gamet disebut gametofit.
3) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang tumbuh
menjadi embrio dan akhirnya menjadi tumbuhan paku.
4) Tumbuhan paku dewasa memiliki sporofil yang akan menghasil-
kan spora.
Tugas Proyek
Agarkamupahammengenaikeanekaragamanpadatumbuhanpaku,cobalahkamubuatHerbariumtumbuhan
pakudanlumut.Caranya,keringkandauntumbuhandanlengkapilahdenganklasifikasimasing-masingcontoh
tumbuhan tersebut.
c. Tumbuhan Biji
Apakah kamu suka makan rambutan atau durian? Apakah kamu
dapat menemukan bijinya? Tumbuhan biji dapat ditemukan di banyak
tempat. Ciri tumbuhan biji secara umum memiliki akar, batang, dan
daun sejati. Tumbuhan biji juga mempunyai alat perkembangbiakan
yang tampak jelas berupa bunga. Hasil perkembangbiakan secara
kawin adalah zigot yang kemudian akan berkembang menjadi embrio.
Zigot merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Embrio tersimpan di dalam biji yang nantinya akan
tumbuh menjadi individu baru, biji dibungkus oleh selaput kulit biji.
Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Gambar 12.15 Skema Pengelompokan Tumbuhan Berbiji
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Tumbuhan Biji
(Spermatophyta)
Tumbuhan biji terbuka
(Gymnospermae)
Tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae)
Tumbuhan biji berkeping satu
(Monokotil)
Tumbuhan biji berkeping dua
(Dikotil)
013 bab 12.indd 259 7/18/2008 7:42:22 PM
260 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Pernahkah kamu makan emping melinjo? Melinjo termasuk
tumbuhan berbiji terbuka yang mempunyai bakal biji tidak terbungkus
oleh daun buah. Pada umumnya tumbuhan berbiji terbuka belum
memiliki bunga. Organ yang berfungsi sebagai bunga disebut
strobilus atau runjung. Runjung jantan merupakan penghasil serbuk
sari, sedangkan runjung betina menghasilkan sel kelamin betina.
Beberapa jenis tumbuhan berbiji terbuka, runjung betina dan
runjung jantan terdapat pada pohon yang berlainan, sehingga dikenal
dengan pohon jantan dan pohon betina, contoh Cycas rumphii (pakis
haji). Pada beberapa jenis lain, runjung betina dan runjung jantan
terdapat dalam satu pohon yang sama tetapi terletak pada ranting
yang berlainan, contohnya Pinus merkusii (pinus).
Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi dengan bantuan
angin. Bakal biji terlindung oleh kulit biji saja dan tidak terlindung oleh
daun buah yang menyatu menjadi putik, sehingga disebut tumbuhan
berbiji terbuka.
Struktur tubuh Gymnospermae seperti akar, batang, dan daun
telah sempurna. Tumbuhan ini berakar tunggang. Batang tumbuh
tegak bercabang-cabang. Baik akar maupun batang memiliki
kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun pada umumnya
tunggal, kecil, kaku, dan berwarna hijau.
Tumbuhan Gymnospermae yang ada, di antaranya dikelompok-
kan dalam tiga kelompok yaitu Cycadine, Gnetinae, dan Coniferinae.
Contoh pakis haji (Cycas rumphii), melinjo (Gnetum gnemon), tusam/
pinus (Pinus merkusii), damar (Agathis alba), dan pohon balsam
(Abies balsamea) yang merupakan bahan pembuat balsam.
Pernahkan kamu melihat tanaman mangga? Bagaimana
perbedaan tanaman mangga dengan melinjo? Mari kita pelajari
bersama.
Gambar 12.17 Tumbuhan Pakis Haji (cylas rumphii), termasuk Tumbuhan
Berumah Dua (Dioecyous)
Sumber Gambar: familie-schiermeyer.de; upload.wikimedia.com (2008)
Gambar 12.16 Strobilus
pada Pinus
Sumber Gambar: upload.
wikimedia.org (2008)
Jantan
Betina
Jantan Betina
013 bab 12.indd 260 7/18/2008 7:42:28 PM
261Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
Tumbuhan mangga tergolong tumbuhan berbiji tertutup.
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) merupakan tumbuhan
yang bakal bijinya terlindung daun buah. Tumbuhan ini memiliki
organ tubuh, seperti akar, batang, dan daun sejati. Akar tumbuhan
ini selain berfungsi untuk menyerap unsur hara juga menegakkan
batang. Sistem perakarannya ada yang serabut ada yang tunggang.
Batangnya ada yang lunak ada yang keras berkayu. Pada tumbuhan
tertentu batangnya ada yang berfungsi sebagai alat penyimpan
cadangan makanan. Bentuk daun relatif tipis, lebar, dan struktur
uratnya sangat bervariasi. Angiospermae telah memiliki bunga
sesungguhnya.
Bunga tumbuhan berbiji tertutup terdapat perhiasan bunga
dan alat perkembangbiakan. Perhiasan bunga terdiri atas mahkota
dan kelopak bunga. Alat perkembangbiakan jantan berupa benang
sari, sedang alat perkembangbiakan betina berupa putik.
Cobalah kamu amati biji kacang tanah dengan biji jagung!
Berdasarkan jumlah keping biji (kotiledon), Angiospermae dibedakan
menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berkeping lembaga dua/ganda
(Dicotyledoneae/Magnoliopsida) dan tumbuhan berkeping lembaga
tunggal (Monocotyledoneae/Liliopsida).
Marilah kita amati akar, batang, dan daun tumbuhan biji
tersebut. Tumbuhan dikotil memiliki ciri susunan akar berbentuk akar
tunggang, batang kebanyakan bercabang. Batangnya dapat tumbuh
membesar karena memiliki kambium. Ruas-ruas batangnya tidak
jelas, bijinya memiliki dua kotiledon, daun letaknya tersebar, dengan
tulang daun menyirip atau menjari. Jumlah bagian bunga 2, 4 atau
5 maupun kelipatannya.
Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah
suku, yaitu suku jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan
(Papilionaceae), dan terung-terungan (Solanaceae). Contoh suku
Gambar 12.18 Struktur Bunga Lengkap
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Kepala sari
Bakal buah
Bakal biji
Kelopak Mahkota
Tangkai putik
Tangkai sari
Kepala putik
013 bab 12.indd 261 7/18/2008 7:42:30 PM
262 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
jarak ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea brasiliensis),
jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana). Coba kamu
sebutkan kegunaan tumbuhan tersebut.
Suku kacang-kacangan (Papilionaceae) sangat mudah dikenali
karena ciri bunganya berbeda dengan tumbuhan suku lain. Bunga
memiliki mahkota yang berbentuk seperti kupu-kupu. Mahkota
bunga terdiri atas lima daun mahkota, yang besar disebut bendera,
yang dua di kiri dan kanan disebut sayap, sedang yang berlekatan
disebut lunas. Buahnya berupa polong. Akarnya memiliki bintil-bintil
akar yang mengandung bakteri Rhizobium yang hidup bersimbiosis
mutualisme dengan tanaman yang bersangkutan. Contoh tumbuhan
suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah (Arachis hypogaea),
kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang panjang (Vigna sinensis),
buncis (Phaseolus vulgaris), orok (Crotalaria juncea), kembang telang
(Tephrosia candica). Apakah kegunaan tanaman-tanaman itu?
Apakahcirisukuterung-terungan?Sukuterung-terunganmemiliki
ciri antara lain bunganya ada yang berbentuk bintang dan terompet.
Kelopak bunga dan mahkota berlekatan sehingga digolongkan
pada tumbuhan dengan mahkota berlekatan (Sympetalae). Bakal
buah menumpang di atas dasar bunga, benang sari berjumlah lima,
merupakan buah buni atau buah kotak. Kotak buah terbentuk dari
beberapa daun buah, dinding buahnya berlapis-lapis, lapisan dalam
dinding buah berair atau berdaging. Contoh tumbuhan suku ini antara
lain tomat (Solanum lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum),
cabai (Capsicum annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan
kecubung (Datura metel). Apakah kegunaan tumbuhan itu?
Mari kita perhatikan perbedaan bagian-bagian tumbuhan dikotil
dan monokotil berikut.
Dikotil Monokotil
Akar
Bunga
Penampang
Melintang
Batang
Gambar 12.19 Akar Kacang-
kacangan Mengandung
Bakteri Rhizobium
Sumber Gambar: academic.
reed.edu
Gambar 12.20 Perbedaan Struktur Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Sumber Gambar: Botany 3rd
edition (1962: 142, 143, 220, 227, 228)
013 bab 12.indd 262 7/18/2008 7:42:32 PM
263Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup 263
Apakah kamu pernah melihat tanaman tebu? Tumbuhan Mono-
kotil kebanyakan berbentuk herba. Tumbuhan ini memiliki lembaga
yang hanya terdiri dari satu daun lembaga. Akar berbentuk serabut.
Batangnya tidak bercabang, serta ruas-ruas batang tampak jelas.
Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku
rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae), bawang-
bawangan (Liliaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae). Contoh suku
rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza sativa), tebu (Saccharum
officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sativum), dan
alang-alang (Imperata cylindrica). Apakah kegunaaan masing-masing
tumbuhan itu?
Contoh suku pinang-pinangan (Palmae) antara lain kelapa
(Cocos nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu),
rotan (Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis
guinensis), dan nipah (Nypha fructicans).
Contoh tumbuhan yang termasuk dalam suku bawang-
bawangan (Liliaceae) antara lain lidah buaya (Aloe vera), kembang
sungsang (Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera
trifasciata).
Suku jahe-jahean (Zingiberaceae) banyak dimanfaatkan
sebagai tanaman rempah. Contoh suku jahe-jahean adalah (Zingiber
officinale), kunyit (Curcuma domestica), lengkuas (Alpinia galanga),
dan kencur (Kaempferia galanga).
5. Dunia Hewan (Animalia)
Saat kamu duduk di sekolah dasar, kamu tentu pernah mengunjungi
kebun binatang. Hewan apa sajakah yang ada di sana? Menurutmu,
adakah perbedaan ciri antara hewan dengan tumbuhan yang telah
dibahas di sub bab sebelumnya.
Hewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena
itu, untuk keperluan makan, hewan tergantung pada organisme lain
baik dari hewan maupun tumbuhan. Hewan mampu bergerak aktif,
dan pada umumnya dapat berpindah tempat. Hewan merupakan
organisme multi seluler, artinya tubuh hewan terdiri dari banyak
sel.
Coba kamu amati dan peganglah seekor cacing. Apakah kamu
menemukan tulang di dalam tubuhnya? Tubuh cacing lunak dan tidak
terdapat tulang dalam tubuhnya. Sekarang, coba kamu perhatikan
seekor ikan. Apakah ikan memiliki tulang disepanjang tubuh yang
merupakan tulang belakang? Sebelum mempelajari materi ini, mari
kita lakukan kegiatan berikut.
013 bab 12.indd 263 7/18/2008 7:42:32 PM
264 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII264
Kegiatan Ilmiah 12.4
Pengelompokan Hewan
Tujuan
Mengidentifikasi ciri hewan Vertebrata dan Avertebrata
Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Gambar beraneka macam hewan
3. Hewan di sekitar lingkungan tempat tinggal
Petunjuk Kerja
1. Coba kamu data nama hewan yang kamu kenal, catatlah ke dalam tabel. Agar lebih
mudah mengamatinya, kamu dapat menggunakan gambar beraneka macam hewan.
2. Tentukanlah apakah hewan tersebut memiliki tulang belakang atau tidak.
3. Golongkan menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang dalam tubuhnya.
4. Laporkan hasilnya kepada gurumu.
Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata
(hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang
belakang).
Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut.
1. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium.
2. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita.
3. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons
merah.
4. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur.
5. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput.
6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut.
7. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang
dan laba-laba.
Gambar 12.21 Contoh Hewan Avertebrata
Sumber Gambar: Microsoft Encarta Kids 2008, Microsoft Encarta 2006
013 bab 12.indd 264 7/18/2008 7:42:32 PM
265Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup 265
Carilah contoh hewan tak bertulang belakang selain yang
telah disebutkan pada pembahasan terdahulu, kemudian tentukan
perbedaan ciri antara hewan yang satu dengan lainnya.
Saat kamu belajar IPA Biologi di sekolah dasar, tentunya kamu
telah dikenalkan dengan hewan yang mempunyai rangka dalam,
misalnya ikan, ayam, sapi dan masih banyak yang lain. Hewan ini
mempunyai tulang belakang yang memanjang di bagian dorsal
(punggung), sehingga dimasukkan dalam golongan Vertebrata
(hewan bertulang belakang). Hewan ini memiliki sistem saraf terletak
dibagian dorsal/atas saluran pencernaan, alat peredaran darah
berupa jantung dan pembuluh darah. Hewan yang memiliki tulang
belakang meliputi Pisces (ikan), Amfibi (katak), Reptil (hewan melata),
Aves (burung), dan Mammalia (hewan menyusui).
a. Ikan b. Katak
d. Burung
c. Ular
e. Kucing
Agar kamu lebih paham perbedaan Vertebrata dan Avertebrata,
mari kita lakukan kegiatan berikut.
Gambar 12.22 Contoh Hewan Vertebarata
Sumber Gambar: http://www.mediaindo.co.id; http://slashptr.blogsome.com (2008)
Foto: Dokumentasi Penerbit
Kegiatan Ilmiah 12.5
Pengelompokan Hewan
Tujuan
Mengidentifikasi ciri-ciri Vertebrata
Petunjuk Kerja
1. Amatilah hewan Vertebrata yang ada di sekitarmu, seperti ikan mas, katak, kadal, ayam,
kucing.
013 bab 12.indd 265 7/18/2008 7:42:33 PM
266 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII266
2. Identifikasi ciri fisik hewan-hewan itu. Bedakanlah mengenai tempat hidup, penutup
tubuh, alat gerak, alat pernapasan, dan lain-lain.
3. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel seperti contoh di bawah ini.
Tabel 12.1 Hasil Pangamatan
No Ciri yang Diamati Ikan Katak Kadal Ayam Kucing
1. Tempat hidup
2. Penutup tubuh (bulu,
rambut, sisik)
3. Alat gerak (kaki,
sayap, sirip)
4. Alat bernapas
(paru-paru, insang)
5.
Pertanyaan
1. Berdasarkan data hasil pengamatanmu, sebutkan perbedaan ciri-ciri dari hewan-hewan
Vertebrata.
2. Buatlah skema yang menunjukkan adanya perbedaan ciri yang terdapat dalam dunia he-
wan berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan. Jangan lupa berikan contohnya.
Asah Jiwa Kewirausahaan
Kamu telah belajar pengelompokan atau klasifikasi tumbuhan. Masih ingatkah kamu,
bahwa tumbuhan paku dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias? Tumbuhan paku liar
banyak dijumpai di sekitar kita, apalagi yang tinggal di pedesaan. Kamu dapat mengambil
pakuliar disawah-sawahsecarahati-hati,biakkanlahtanamanitudirumah.Ingat,hanyapaku
liar di sekitar rumah dan tidak dilindungi. Jika tanamanmu tumbuh dengan baik, kamu dapat
menjualnya untuk menambah uang saku atau dijadikan koleksi tanaman.
Asah Kemampuan12.3
1. Sebutkan klasifikasi makhluk hidup menurut sistem lima kingdom!
2. Apakah perbedaan ciri yang terdapat pada Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Anima-
lia?
013 bab 12.indd 266 7/18/2008 7:42:34 PM
267Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup 267
I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri disebut ….
a. taksonomi c. tata nama ganda
b. sistematika d. takson
2. Berdasarkan sistem tata nama ganda, cara penulisan yang benar untuk nama jenis
kelapa adalah ….
a. Cocos nucifera L c. cocos nucifera L
b. Cocos Nucifera L d. cocos Nucifera L
3. Urutan tingkat takson dari yang tertinggi sampai terendah adalah ….
a. kingdom – filum/devisi – kelas – ordo – genus – famili – spesies
b. kingdom – filum/devisi – kelas – ordo – famili – genus – spesies
c. kingdom – filum/devisi – ordo – famili – kelas – genus – spesies
d. kingdom – filum/devisi – ordo – kelas – famili – genus – spesies
Rangkuman
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri bergerak, memerlukan nutrisi, berespirasi,
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, bereproduksi, beradaptasi, iritabilita, dan
melakukan ekskresi.
Keanekaragaman terjadi akibat adanya perbedaan pada sifat seperti ukuran, struktur,
bentuk, warna maupun tempat hidup atau habitatnya. Faktor lain yang mempengaruhi
terjadinya keanekaragaman adanya proses evolusi, adaptasi maupun seleksi alam.
Pengelompokan dan pemberian nama ilmiah dilakukan untuk mempermudah dalam
mempelajari makhluk hidup. Pengelompokan menggunakan tata cara yang dasarnya
ditemukan oleh Carolus Linnaeus. Sistem yang digunakan adalah tata nama ganda atau
binomial nomenklatur.
Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan objek atau informasi
berdasarkan persamaan ciri-ciri agar mempermudah mempelajarinya. Klasifikasi yang
berkembang saat ini mengelompokkan makhluk hidup dalam lima kingdom (kerajaan), yaitu
Monera, Protista, jamur (Fungi), tumbuhan (Plantae), dan hewan (Animalia).
Uji Kompetensi 12
013 bab 12.indd 267 7/18/2008 7:42:34 PM
268 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII268
4. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah ….
a. semakin sedikit perbedaan ciri, semakin jauh kekerabatannya
b. semakin sedikit persamaan ciri, semakin dekat kekerabatannya
c. semakin banyak persamaan ciri, semakin jauh kekerabatannya
d. semakin banyak persamaan ciri, semakin dekat kekerabatannya
5. Nama ilmiah kentang adalah Solanum tuberosum dan nama ilmiah leuca (sering digu-
nakan untuk lalap) adalah Solanum nigrum. Kedua tumbuhan ini ….
a. spesiesnya sama, genusnya berbeda
b. genusnya sama, spesiesnya berbeda
c. familinya sama, genus berbeda
d. berbeda spesies maupun genusnya
6. Ilmuwan yang mengembangkan sistem klasifikasi lima kingdom adalah ....
a. Robert Hooke c. Charles Darwin
b. Carolus Linnaeus d. Robert Whittaker
7. Monera disebut juga kelompok makhluk hidup ….
a. prokariotik c. uniseluler
b. eukariotik d. autotrof
8. Bacillus anthracis adalah penyebab penyakit antraks pada hewan ternak. Ditinjau dari
namanya, kita dapat memastikan bakteri tersebut berbentuk ….
a. bulat c. koma
b. batang d. spiral
9. Cyanobacteria berbeda dengan Alga lainnya, sehingga tergolong dalam Monera. Salah
satu ciri khas tersebut adalah ….
a. prokariotik c. uniseluler
b. berklorofil d. membelah diri
10. Protozoa yang bergerak dengan pseudopodia, digolongkan dalam kelas ….
a. Rhizopoda c. Flagellata
b. Ciliata d. Sporozoa
11. Penyebab penyakit malaria adalah ….
a. Balantidium c. Entamoeba
b. Trypanosoma d. Trypanosoma
12. Agar-agar dapat dibuat dari ekstrak ganggang genus ….
a. Euchema c. Oedogonium
b. Chlorella d. Fucus
13. Jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe adalah ….
a. Sacharomyces cereviceae c. Neurospora crassa
b. Penicillium notatum d. Rhyzophus oryzae
14. Bagian dari jamur yang berfungsi untuk menyerap sari makanan adalah ….
a. askus c. askokarp
b. basidia d. rizoid
013 bab 12.indd 268 7/18/2008 7:42:34 PM
269Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup 269
15. Generasi gametofit pada tanaman paku-pakuan adalah ….
a. tumbuhan paku dewasa
b. protalium
c. protonema
d. sporangium
16. Tumbuhan biji dibedakan menjadi 2 subdivisi, yaitu tumbuhan biji terbuka (Gymno-
spermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Di bawah ini yang merupakan
ciri khas tumbuhan biji tertutup adalah ….
a. biji tumbuh pada permukaan dasar bunga
b. bakal biji diselubungi bakal buah
c. Alat kelamin bunga disebut strobilus
d. Akarnya berupa akar tunggang dan batang bercabang
17. Di bawah ini merupakan contoh kelas dari subdevisi Gymnospermae, kecuali ….
a. Pinaceae c. Gnetinae
b. Cycadinae d. Coniferae
18. Ciri Arthropoda adalah sebagai berikut.
1. kaki jalan berjumlah lima pasang
2. antena dua pasang
3. eksoskeleton tersusun dari zat kitin
4. bernapas dengan insang
5. tubuh terdiri dari sefalothorax dan abdomen
Hewan tersebut termasuk kelas ….
a. Insecta c. Myriapoda
b. Crustacea d. Arachnoidea
19. Contoh hewan yang menyusui tetapi berkembang biak dengan bertelur adalah ….
a. platipus c. ikan paus
b. kangguru d. ikan pesut
20. Gajah termasuk hewan yang dilindungi. Perlindungan terhadap spesies gajah karena
….
a. kemampuan reproduksinya rendah
b. termasuk hewan yang sulit beradaptasi
c. banyak diburu manusia
d. sulit berkembang biak
II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup dan sebutkan masing-masing
dua cirinya!
2. Sebutkan tiga aturan dalam pemberian nama ilmiah sesuai dengan aturan Binomial
Nomenclatur!
3. Sebutkan lima perbedaan ciri kelas Monokotil dengan Dikotil!
013 bab 12.indd 269 7/18/2008 7:42:34 PM
270 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII270
4. Sebutkan kegunaan dari organisme di bawah ini!
a. Saccaromyces cereviceae
b. Euchema spinosum
c. Chlorella
5. Sebutkan perbedaan Avertebrata dan Vertebrata serta beri contoh hewannya!
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
013 bab 12.indd 270 7/18/2008 7:42:35 PM
271Bab 13 Organisasi Kehidupan 271
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu
diharapkan dapat mendeskripsikan
keragaman pada sistem organisme
kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme.
ORGANISASI
KEHIDUPAN
Peta Konsep
BAB 13
STRUKTUR ORGANISASI KEHIDUPAN
DARI YANG TERKECIL SAMPAI YANG TERBESAR
Sel
Jaringan
Organ
Sistem Organ
Organisme
014 bab 13.indd 271 7/18/2008 7:44:25 PM
272 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII272
Pernahkah kamu memperhatikan tubuhmu? Sebenarnya apa saja yang menyusun
tubuhmu? Seperti halnya sebuah organisasi, tubuh kita tersusun atas berbagai macam
sistem organ salah satunya sistem pencernaan. Pada sistem ini terdiri atas berbagai
macam organ penyusun antara lain hati. Organ hati tersusun dari berbagai jaringan,
jaringan tersusun atas beberapa sel. Selain sistem pencernaan, makhluk hidup juga
tersusun atas sistem yang lain. Melalui bab ini kamu akan mempelajari lebih jauh tentang
sistem organisme pada makhluk hidup.
Gambar 13.1 Organisasi dalam Tubuh manusia
Sumber Gambar: Fundamentals of Anatomy and Physiology (1995: 67, 118, 879, 910)
Catatan: gambar tidak mencerminkan ukuran sebenarnya.
014 bab 13.indd 272 7/18/2008 7:44:28 PM
273Bab 13 Organisasi Kehidupan 273
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
sel
jaringan
organ
sistem organ
organisme
Struktur organisasi kehidupan dimulai dari unit kehidupan
kecil yang disebut sel. Sel-sel yang sama struktur dan fungsinya
bergabung membentuk jaringan. Beberapa jenis jaringan membentuk
struktur yang disebut organ. Beberapa organ yang saling berkaitan
membentuk sistem organ, dan selanjutnya beberapa sistem organ
itu menyusun terbentuknya organisme.
A. Sel
Coba perhatikan bangunan gedung atau rumah di sekitarmu! Kalau
kamu cermati, bangunan gedung atau rumah biasanya terbuat dari
susunan batu bata yang jumlahnya sangat banyak. Dapat dikatakan
bahwa batu bata merupakan salah satu bagian penyusun dari sebuah
bangunan. Bagaimana dengan tubuh makhluk hidup?
Sekarang perhatikan tubuhmu. Seperti halnya bangunan atau
rumah, tubuh juga tersusun oleh bagian atau unit-unit kecil yang
amat banyak dan tidak dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu.
Bagian tersebut dinamakan sel.
Sel merupakan satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk
hidup. Satuan terkecil itu meliputi satuan struktural dan fungsional.
Makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel disebut makhluk hidup
uniseluler. Yang termasuk makhluk hidup bersel satu antara lain
bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, dan ganggang hijau-biru.
Gambar 13.2 Contoh Makhluk Hidup Bersel satu
Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity of Life (1984: 533, 536, 530)
Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti, contohnya
sel bakteri dan alga biru. Eukariotik yaitu sel yang memiliki membran
pelindung material inti.
Makhluk hidup yang tersusun oleh sejumlah sel yang
menggabung bersama disebut makhluk hidup multiseluler di mana
segala fungsi kegiatannya dilakukan oleh sel-sel khusus.
Amoeba ParameciumEuglena
014 bab 13.indd 273 7/18/2008 7:44:29 PM
274 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII274
Umumnya sel berukuran sangat kecil, untuk melihatnya perlu
bantuan mikroskop. Namun ada beberapa sel yang dapat dilihat
dengan mata telanjang misalnya sel telur burung.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun
1665 (abad 19). Hooke menyebut ”sel” untuk menggambarkan
struktur seperti kotak sarang lebah atau sel-sel sebuah penjara dari
pengamatan pada gabus. Gambar tersebut berasal dari pengamatan
dengan mikroskop dua lensa.
Pada abad XIX, Theodor Schwann dan Mathias Jacob Schleiden
(ahli fisiologi Jerman) menyatakan bahwa makhluk hidup dari yang
paling sederhana sampai yang paling kompleks hampir sepenuhnya
tersusun dari sel. Sel tersebut berperan penting dalam semua
kegiatan hidup. Coba kamu amati gambar sel hewan di bawah ini
dan perhatikan bagian-bagiannya!
Gambar 13.3 Struktur Lengkap Sel Hewan
Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity of Life (1984: 65)
Sel dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu membran sel/
membran plasma, sitoplasma, dan nukleus atau inti. Plasma yang
terdapat di luar inti sel disebut sitoplasma, sedangkan plasma yang
terdapat di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Nukleoplasma dan
sitoplasma disebut protoplasma. Protoplasma merupakan cairan
kental yang tersusun oleh air, karbohidrat, protein, lemak, garam-
garam mineral, dan vitamin.
Membran sel
Mitokondria
Sentriol
Mikrotubula
Ribosom Badan golgi
Retikum
endoplasma
kasar
Nukleus
Kromatin
Nukleolus
Lisosom
Sitoplasma
Flagela
Mikrofilamen
Retikum
endoplasma
halus
014 bab 13.indd 274 7/18/2008 7:44:29 PM
275Bab 13 Organisasi Kehidupan 275
1. Membran Sel atau Selaput Sel
Membran sel merupakan bagian yang membungkus sel sebelah luar,
yang berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel
dan melindungi seluruh isi sel (protoplasma). Membran sel bersifat
semipermeabel, artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat
tertentu, misalnya cairan, gas, atau zat padat terlarut secara osmosis
dan difusi.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang mengisi ruang antara membran
sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat struktur-struktur
(benda-benda) khusus yang disebut organel dan vakuola (rongga
sel). Organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain ribosom,
retikulum endoplasma, badan golgi, dan mitokondria. Tahukah kamu
bagaimana struktur dan fungsi organel tersebut?
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai
tempatpembentukanprotein.Retikulumendoplasmamenghubungkan
inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan sekresi protein dan
lemak. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran. Mitokondria
bertugas melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang
diperlukan oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya. Mitokondria
banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi, misalnya sel
hati, otot, dan saraf.
Vakuola merupakan rongga sel yang berisi cairan. Pada sel
hewan multiseluler, vakuola jarang ditemukan. Hewan uniseluler,
misalnya Paramecium, memiliki vakuola kecil yang disebut vakuola
berdenyut dan vakuola makanan. Vakuola berdenyut berfungsi
sebagai alat pengeluaran, sedangkan vakuola makanan berfungsi
sebagai tempat pencernaan makanan.
Tokoh IPA
Robert Hooke
Robert Hooke (1635—1703) adalah seorang ilmuwan Inggris. Ia dikenal
karena studinya tentang elastisitas. Ia adalah seorang penemu mikroskop
yang menggunakan beberapa lensa (mikroskop gabungan).
Sumber: Ready Susanto.Ensiklopedi Tokoh Sains (2007:88)
Gambar 13.4 Robert Hooke
Sumber Gambar: http://
id.wikipedia.org
014 bab 13.indd 275 7/18/2008 7:44:30 PM
276 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII276
Sekarang, coba amati kembali sel hewan pada halaman 274.
Bandingkan dengan gambar sel tumbuhan di bawah ini!
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel atau nukleus adalah bagian sel yang berukuran besar. Inti
sel berbentuk bulat, bulat telur, atau tak teratur, dikelilingi oleh
sitoplasma, dan terletak agak di tengah sel. Umumnya hanya ada satu
nukleus di dalam sebuah sel. Inti sel merupakan bagian terpenting
dari sel, karena berfungsi mengatur seluruh kegiatan/aktivitas sel
terutama saat terjadi perkembangbiakan. Di dalam inti sel terdapat
kromosom yang di dalamnya mengandung gen. Gen berperan sebagai
pembawa sifat keturunan. Di dalam inti terdapat anak inti yang
disebut nukleolus.
Membranseltumbuhandiselaputiolehdindingselyangtersusun
oleh selulosa sehingga tebal dan kuat. Sementara itu, membran sel
pada sel hewan tidak diselaputi oleh dinding sel. Organel sel yang
hanya terdapat dalam sel tumbuhan adalah plastida. Plastida yang
Diskusikan 13.1
Menurutmu, bagaimana organisme bersel satu melakukan aktivitas hidupnya?
Gambar 13.7 Struktur Lengkap Sel Tumbuhan
Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity of Life (1984: 65)
Kromatin
Kloroplas
Nukleus
Nukleolus
Mikrofilamen
Retikum endoplasma halus
Badan golgi
Vakuola
Mikrotubula
Mitokondria
Ribosom
Membran sel
Retikum endoplasma kasar
Plastida
Sitoplasma
014 bab 13.indd 276 7/18/2008 7:44:30 PM
277Bab 13 Organisasi Kehidupan 277
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://www.cellsalive.com/cells
Kegiatan Ilmiah 13.1
berwarna hijau dan mengandung klorofil disebut kloroplas. Klorofil
berperan dalam fotosintesis. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki
vakuola, namun vakuola pada sel tumbuhan lebih besar daripada
sel hewan.
Gambar 13.8 Prosedur Pengamatan Sel Tumbuhan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Membandingkan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Tujuan
Mengetahui bagian-bagian Sel tumbuhan dan sel hewan
Alat dan Bahan
1. Mikroskop 5. Bawang merah 8. Preparat dan penutupnya
2. Pisau iris 6. Larutan Yodium 9. Cotton bud atau tusuk gigi
3. Pinset 7. Metilen blue 10. Kertas tisu
4. Air
Petunjuk Kerja
Bagian 1: Mengamati sel tumbuhan
1. Isilah bawang merah secara membujur, sehingga menjadi 4 bagian (Gambar 13.8a).
2. Ambillah sebuah irisan bawang merah (Gambar 13.8b).
3. Patahkan irisan bawang merah itu (Gambar 13.8c).
4. Tariklah lapisantipis dari permukaan bawang merah dengan menggunakan pinset,
kemudian dipotong (Gambar 13.8d).
5. Letakkan potongan tadi di atas kaca benda dan tambahkan 2 tetes larutan yodium/air.
Tutuplah gelas dengan menggunakan kaca penutup, usahakan agar tidak terdapat
gelembung udara pada preparat (Gambar 13.8e).
6. Amati di mikroskop, kemudian gambarlah hasil pengamatanmu (Gambar 13.8f)!
(a) (b)
(c)
(d)
(e)
(f)
014 bab 13.indd 277 7/18/2008 7:44:32 PM
278 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII278
Gambar 13.9 Prosedur Pengamatan Sel Hewan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Bagian 2: Pengamatan Sel Hewan
1. Ambillah epitel pipi kalian dengan menggunakan cotton bud/tusuk gigi, dengan cara
mengorek bagian dalam pipi secara hati-hati (Gambar 13.9a).
2. Oleskan pada bagian tengah permukaan kaca benda (Gambar 13.9b).
3. Tutup dengan menggunakan kaca penutup (Gambar 13,9c).
4. Tambahkan 2 tetes airatau metilen blue pada olesan tadi (Gambar 13.9d).
5. Seraplah air yang berlebih dengan menggunakan kertas tisu (Gambar 13.9e).
6. Amati di mikroskop, kemudian gambarlah hasil pengamatanmu (Gambar 13.9f).
Bagian 3: Mengamati sel mati (sel gabus)
Lakukan pengamatan terhadap sel gabus (tutup botol) dengan menggunakan mikroskop
cahaya.
1. Lakukan pembuatan preparat sel gabus dan amati preparat ini melalui langkah-langkah
yang benar.
2. Tentukan ukuran benda yang sebenarnya.
3. Bandingkan bagian-bagian sel gabus dengan sel tumbuhan/sel hewan.
Pertanyaan
1. Apakah perbedaan sel hewan dan tumbuhan yang kamu amati?
2. Apakah perbedaan sel hidup dan sel mati yang telah kamu amati?
014 bab 13.indd 278 7/18/2008 7:44:33 PM
279Bab 13 Organisasi Kehidupan 279
B. Jaringan
Amati gambar di bawah ini!
Warta IPAWW
Telur, Sebuah Sel Raksasa
Ingin mengamati sel tanpa mikroskop? Ambil sebuah telur, misalnya
telur burung. Telur ini terdiri atas sel tunggal, tapi berukuran sangat besar.
Sel inilah yang menjadi cikal bakal seekor burung. Pecahkan kulit telurnya,
kemudian tuangkan pada sebuah wadah. Bagian paling awal yang menarik
perhatian kita mungkin yang terletak di tengah. Kita menyebutnya kuning
telur. Tapi ahli biologi akan menyebutnya nukleus (inti sel). Hampir semua
sel memiliki nukleus. Bagian di sekitar kuning telur yang bening yang sering
kita sebut putih telur adalah sitoplasma, fisiknya menyerupai jelly. Hampir
seluruh aktivitas sel dilakukan di dalam sitoplasma. Aktivitas ini yang akan
membuat tetap hidup dan berkembang.
Nah, telur ayam adalah salah satu jenis sel yang unik. Ada kulit luar
yang melindungi bagian sel. Kenapa unik? Karena, tidak semua sel memiliki
kulit luar demikian.
Sumber: http://myscienceblogs.com/
kids/2008/01/04/telur-sebuah sel raksasa
Gambar 13.10 Telur
Foto: Dokumentasi Penerbit
1. Apa yang dimaksud dengan sel?
2. Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel terbagi menjadi berapa macam? Jelaskan
masing-masing jenis sel tersebut!
3. Apa perbedaan dari nukleoplasma, sitoplasma, dan protoplasma?
4. Sebutkan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan!
Gambar 13.11. Beberapa Sel Epitel Bergabung Membentuk Jaringan Epitel
dan Beberapa Sel Otot Bergabung Membentuk Jaringan Otot
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Asah Kemampuan 13.1
Sel-sel epitel
Sel-sel otot
Jaringan epitel
Jaringan otot
Bergabung
Bergabung
014 bab 13.indd 279 7/18/2008 7:44:35 PM
280 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII280
Gambar 13.11 (halaman 279) menunjukkan sel-sel yang sama
bentuk dan fungsinya. Apabila bergabung menjadi satu maka akan
membentuk sebuah jaringan, untuk melakukan fungsi tertentu. Sel-
sel epitel yang bergabung menjadi satu membentuk jaringan epitel,
sel-sel otot bergabung membentuk jaringan otot, demikian seterusnya
pada sel-sel yang lain. Jadi, jaringan adalah kumpulan dari beberapa
sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang sama.
1. Jaringan pada Hewan Vertebrata dan Manusia
Pada hewan Vertebrata dan manusia terdapat empat macam jaringan
utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan
jaringan saraf.
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang tersusun dalam lembaran-
lembaran. Masing-masing lembaran terdiri dari satu lapisan atau
lebih. Lembaran ini melapisi atau menutupi permukaan luar tubuh
(membentuk kulit) atau melapisi permukaan rongga dalam tubuh.
Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya
dari kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi ultraviolet maupun
serangan bakteri. Fungsi lain dari epitel adalah sebagai penyerap/
absorbsi pada lapisan dinding usus halus dan pengeluaran/ekskresi
pada kelenjar kulit.
b. Jaringan Penunjang/Penyokong
Macam jaringan penunjang/penyokong di antaranya jaringan
tulang keras, jaringan tulang rawan, jaringan ikat, jaringan darah,
dan jaringan lemak.
Gambar 13.12 Macam-Macam Jaringan pada Manusia
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Jaringan tulang
Jaringan
pengikat longgar
di bawah kulit
Jaringan adiposa
Jaringan darah
Jaringan pengikat
pada serat ligamen
Jaringan
kartilago
014 bab 13.indd 280 7/18/2008 7:44:36 PM
281Bab 13 Organisasi Kehidupan 281
1) Jaringan tulang keras tersusun oleh sel-sel tulang keras. Di
antara sel-sel tulang terdapat bahan dasar (matriks) yang me-
ngandung zat kapur. Zat kapur inilah yang menyebabkan tulang
menjadi keras. Fungsi jaringan tulang membentuk rangka tubuh
yang menyokong dan melindungi bagian lunak.
2) Jaringan tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang
rawan antara lain terdapat pada permukaan persendian dan
daun telinga.
3) Jaringan ikat berfungsi untuk mengaitkan atau mengikat organ-
organ tubuh. Misalnya, tendon menghubungkan otot dengan
tulang, ligamen menghubungkan tulang yang satu dengan
tulang yang lain.
4) Jaringan darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma darah. Sel-
sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan ini bertugas
melaksanakan transportasi mengedarkan zat-zat (zat makanan
dan oksigen) ke seluruh tubuh.
5) Jaringan lemak (adiposa) terdiri dari sel-sel lemak. Jaringan le-
mak berfungsi sebagai bantalan lemak yang terdapat di antara
alat-alat tubuh.
c. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun oleh sel-sel otot. Setiap sel otot tersusun
oleh serabut halus yang disebut miofibril. Fungsi jaringan otot adalah
sebagai penggerak tubuh. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
1) Ototlurik(ototrangka),ototiniterdapatdanmelekatpadarangka.
Otot ini menggerakkan tulang-tulang anggota tubuh dengan
kontraksi yang kuat dan cepat. Dalam satu serabut otot lurik
terdapat banyak inti yang terletak di bagian pinggir. Miofibril otot
ini memiliki garis-garis gelap dan garis-garis terang. Sifat gerakan
otot lurik menurut kehendak kita atau perintah otak dan tidak
tahan kelelahan.
2) Otot polos (otot halus), otot ini terdapat pada organ-organ bagian
dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, kandung kemih, pem-
buluh nadi, dan pembuluh balik. Otot polos tersusun dari sel-sel
tipis memanjang (tidak bergaris lintang/polos), masing-masing
dengan sebuah inti sel yang terletak di tengah. Sifat gerakan
otot polos tidak menurut kehendak kita dan tahan kelelahan.
3) Otot jantung, otot ini mempunyai karakter yang merupakan
perpaduan antara otot rangka dan otot halus. Kekhasan otot
jantung yaitu selnya bercabang-cabang dan saling berhubungan
melalui ujung-ujungnya. Otot jantung menghasilkan denyut
jantung. Sifat gerakan otot jantung tidak menurut kehendak
kita dan tahan terhadap kelelahan.
014 bab 13.indd 281 7/18/2008 7:44:36 PM
282 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII282
d. Jaringan Saraf
Jaringan ini tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron.
Jaringan saraf berfungsi menerima dan menghantarkan rang-
sangan.
2. Jaringan pada Tumbuhan
Samakah antara jaringan hewan dengan tumbuhan? Jaringan pada
tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan epidermis (jaringan
pelindung), jaringan parenkim (jaringan dasar), jaringan penyokong,
dan jaringan pengangkut.
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 13.13 Macam-Macam Jaringan Otot
Sumber Gambar: Fudamental of Anatomy and Physiology (1995: 137)
Gambar 13.14 Beberapa Jaringan Tumbuhan
Sumber Gambar: Biologi 1 (1992: 14)
Epidermis
Meristem
Sklerenkim
Parenkim
Floem
Kolenkim
Xilem
Otot rangka/lurik Otot jantung Otot polos
014 bab 13.indd 282 7/18/2008 7:44:38 PM
283Bab 13 Organisasi Kehidupan 283
a. Jaringan meristem (tumbuh), berfungsi melakukan pembelahan
sel tubuh. Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang
memiliki sifat selalu membelah diri. Jaringan meristem terdapat
pada titik tumbuh seperti lembaga, ujung batang, kuncup, ujung
akar, dan kambium.
b. Jaringan epidermis (pelindung), terdiri dari selapis sel hidup
yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan bawah
sejajar tetapi sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Jaringan
epidermis menutupi permukaan akar, batang, dan daun. Fungsi
jaringan epidermis adalah melindung jaringan di dalamnya.
Pada epidermis daun, dan beberapa tempat mengalami peruba-
han bentuk menjadi stomata. Selain itu, sel-sel epidermis pada
daun biasanya membentuk lapisan lilin dan lapisan kutikula di
atas permukaan selnya. Epidermis pada ujung akar membentuk
rambut-rambut akar.
c. Jaringan parenkim (dasar), tersusun dari sel-sel hidup yang
berdinding tipis. Jaringan parenkim tersebar di seluruh tubuh
tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, biji, maupun buah.
Pada daun terdapat dua macam jaringan parenkim, yaitu jari-
ngan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Sel-sel
jaringan parenkim pada daun banyak mengandung plastida.
Plastida berwarna hijau disebut kloroplas yang berperan dalam
fotosintesis. Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloro-
plas berfungsi sebagai tempat menyimpan zat makanan.
d. Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penunjang berdirinya
tumbuhan. Ada dua macam jaringan penyokong yaitu kolenkim
dan sklerenkim. Jaringan kolenkim umumnya terdapat pada
tangkai daun, sedangkan jaringan sklerenkim umumnya ter-
dapat pada batang dan tulang daun.
e. Jaringan pengangkut, terdiri dari jaringan pembuluh kayu (xilem)
dan jaringan pembuluh tapis (floem). Jaringan xilem berfungsi
mengangkut air dan mineral-mineral dari akar ke daun. Jaringan
floem berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan.
1) Jaringan xilem, terdiri dari beberapa tipe sel, yang utama
adalah pembuluh xilem dan trakeid xilem. Trakeid terdiri
dari sel-sel berdinding tebal dan mengandung zat kayu
(lignin). Sel-sel trakeid memiliki dinding sel berpori. Melalui
pori ini air dan zat-zat mineral mengalir dari trakeid satu
ke trakeid lainnya.
2) Jaringan floem, terdiri dari beberapa tipe sel, di antaranya
sel pengiring/tetangga dan pembuluh tapis. Ujung dinding
pembuluh tapis berlubang-lubang/berpori, sehingga
membentuk seperti ayakan. Melalui pori inilah sitoplasma
saling berhubungan antara satu sel dengan sel lainnya.
014 bab 13.indd 283 7/18/2008 7:44:39 PM
284 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII284
C. Organ
Meskipun jaringan tersusun dari sekumpulan sel, tetapi masih belum
mampu melaksanakan fungsi secara sendiri-sendiri, sehingga perlu
bekerja sama dengan jaringan lain. Misalnya, jaringan otot rangka
tidak dapat melaksanakan fungsinya untuk menggerakkan tulang
bila tidak bersama-sama dengan jaringan saraf. Kumpulan beberapa
jaringan yang mampu melaksanakan fungsi tertentu disebut organ.
1. Organ pada Tubuh Hewan Vertebrata dan Manusia
Organ yang dimiliki hewan tingkat tinggi dan manusia antara lain
mata, paru-paru, jantung, hati, lambung, ginjal, telinga, dan kulit.
Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda.
a. Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk
dari jaringan otot dan jarigan saraf.
b. Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Organ ini antara
lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.
c. Jantung berfungsi memompa darah supaya beredar ke seluruh
tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung,
jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan?
2. Sebutkan macam-macam jaringan yang terdapat pada hewan Vertebrata/manusia dan
jaringan yang terdapat pada tumbuhan!
3. Jaringan otot dikelompokkan menjadi berapa macam? Jelaskan masing-masing!
4. Jelaskan perbedaan antara jaringan xilem dan jaringan floem!
d. Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terben-
tuk dalam tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan
otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
e. Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu
alat pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan
epitel, jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.
a) mata b) Paru-paru
c) Jantung
Gambar 13.15 Contoh Beberapa Organ pada Manusia
Sumber Gambar: Microsoft Student 2008
Asah Kemampuan 13.2
014 bab 13.indd 284 7/18/2008 7:44:39 PM
285Bab 13 Organisasi Kehidupan 285
f. Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan
tubuh. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan
epitel, dan jaringan saraf.
g. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu.
Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel,
dan jaringan saraf.
2. Organ pada Tubuh Tumbuhan
Organ-organ pokok yang terdapat pada tumbuhan adalah akar,
batang, dan daun. Bunga dan buah bukan merupakan organ pokok
pada tumbuhan, keduanya merupakan cabang yang berubah bentuk
dan tumbuh terbatas.
a. Daun tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan
bunga karang, dan jaringan pengangkut. Fungsi daun adalah
sebagai tempat fotosintesis yang menghasilkan makanan untuk
kehidupan tumbuhan itu sendiri, dan berfungsi sebagai organ
pernapasan.
Gambar 13.16 Jaringan Penyusun Daun
Sumber Gambar: Biologi 1 (1992: 179)
b. Akar tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim,
dan jaringan pengangkut. Jaringan-jaringan tersebut bekerja
sama sehingga akar dapat berfungsi sebagai organ penyerap
air dan zat hara (mineral), sebagai penegak batang dan organ
pernapasan.
c. Batang tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim,
jaringan korteks, jaringan silinder pusat, dan jaringan pe-
ngangkut. Fungsi batang adalah sebagai alat pengangkutan, dan
penopang tubuh tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan,
batang berperan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan
cadangan.
Stomata
Pembuluh
Epidermis atas
Rongga udara
Sel pelindung
Lapisan palisade
Epidermis bawah
Lapisan bunga karang
014 bab 13.indd 285 7/18/2008 7:44:40 PM
286 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII286
D. Sistem Organ
Beberapa organ di dalam tubuh makhluk hidup multiseluler bekerja
sama menjalankan suatu fungsi tertentu membentuk sistem
organ.
1. Sistem Organ pada Tubuh Hewan Vertebrata dan
Manusia
Sistem organ yang terdapat pada manusia antara lain sistem
pernapasan dibentuk oleh organ, hidung, tenggorokan, cabang
tenggorokan, paru–paru. Sistem pencernaan dibentuk oleh organ
mulut, kerongkongan, hati, lambung, pankreas, kantung empedu,
usus, dan anus (rectum). Contoh sistem organ yang lain adalah
sistem saraf, sistem pengeluaran, sistem peredaran darah, sistem
reproduksi, sistem hormon, sistem rangka, dan sistem otot.
1. Apa yang dimaksud dengan organ?
2. Sebutkan organ-organ yang terdapat pada hewan Vertebrata/manusia dan tumbuhan!
3. Sebutkan jaringan-jaringan yang menyusun organ berikut ini.
a. mata d. daun
b. jantung e. akar
c. telinga
Gambar 13.17 Sistem Pernapasan Beserta Organ Penyusunnya
Sumber Gambar: Fundamentals of Anatomy and Physiology (1995: 827)
Asah Kemampuan 13.3
Hidung
Tenggorokan
Cabang tenggorokan
Paru-paru
Organ
penyusun
sistem
pernapasan
014 bab 13.indd 286 7/18/2008 7:44:41 PM
287Bab 13 Organisasi Kehidupan 287
Keterkaitan sel-jaringan-organ-sistem organ-organisme dapat
kamu ketahui pada salah satu contoh pembentukan sistem organ
berikut ini!
Gambar 13.18 Sistem Pencernaan Beserta Organ Penyusunnya
Sumber Gambar: Fundamentals of Anatomy and Physiology (1995: 879)
Gambar 13.19 Keterkaitan Sel-Jaringan-Organ-Sistem Organ
Sumber Gambar: Fundamentals of Anatomy and Physiology (1995: 67, 118, 879, 910)
Diskusikan 13.2
Apa yang terjadi apabila salah satu organ penyusun sistem organ mengalami gangguan fungsi?
2. Sistem Organ pada Tumbuhan
Seperti halnya pada hewan tingkat tinggi dan manusia, tumbuhan
tingkat tinggi juga memiliki sistem organ. Organ utama tersebut
meliputi daun, batang, dan akar. Ketiga organ tersebut bekerja sama
Lambung
Pankreas
Usus Besar
Rektum
Mulut
Kerongkongan
Hati
Kantung empedu
Usus Halus
Anus
Sel
Jaringan Organ
Sistem organ
Catatan: gambar tidak mencerminkan ukuran sebenarnya
014 bab 13.indd 287 7/18/2008 7:44:43 PM
288 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII288
membentuk sistem organ untuk melakukan fungsi/proses tertentu,
misalnya fotosintesis. Perhatikan Gambar 13.20 berikut.
Semua sistem organ pada tubuh makhluk hidup saling ber-
hubungan dan bekerja sama, serta saling mempengaruhi. Kumpulan
dari beberapa sistem organ akan membentuk organisme.
Gambar 13.20 Sistem Organ pada Tumbuhan
Sumber Gambar: Microsoft Encarta Kids 2008
1. Apa yang dimaksud dengan
a. sistem organ
b. organisme
2. Jelaskan salah satu sistem organ yang terdapat pada manusia dan sistem organ yang
terdapat pada tumbuhan!
Rangkuman
Semua makhluk hidup tubuhnya tersusun dari sel yang merupakan satuan (unit)
kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan antara
lain sel tumbuhan memiliki dinding sel dan kloroplas sedangkan sel hewan tidak memiliki
dinding sel maupun kloroplas.
Beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi sama dalam tubuh makhluk hidup
bergabung membentuk jaringan. Berbagai jaringan bergabung menjadi organ, berbagai organ
bergabung menjadi sistem organ, dan beberapa sistem organ itu membentuk organisme.
Asah Kemampuan 13.4
Bunga
Daun
Buah
Batang
Akar
014 bab 13.indd 288 7/18/2008 7:44:44 PM
289Bab 13 Organisasi Kehidupan 289
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Perhatikan gambar berikut!
Bagian yang bertanda X berfungsi untuk ….
a. mengatur seluruh kegiatan sel
b. tempat terjadinya kegiatan sel
c. mengatur keluar masuknya zat
d. tempat respirasi sel
2. Ilmuwan yang pertama kali melihat sel adalah ….
a. Carolus Linnaeus c. Robert Hooke
b. Charles R. Darwin d. Aristoteles
3. Organel sel yang hanya terdapat pada tumbuhan adalah ….
a. sentrosom c. membran sel
b. plastida d. retikulum endoplasma
4. Respirasi di dalam sel terjadi pada organel sel ….
a. mitokondria c. badan Golgi
b. lisosom d. kloroplas
5. Urutan yang benar dalam struktur organisasi kehidupan dari yang terkecil sampai yang
terbesar adalah ….
a. sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme
b. sel, organ, jaringan, sistem organ, organisme
c. organisme, sistem organ, organ, jaringan, sel
d. organisme, sistem organ, jaringan, organ, sel
6. Sekelompok sel yang memiliki sifat, bentuk, dan fungsi yang sama disebut ….
a. jaringan c. sistem organ
b. organ d. organisme
7. Sel-sel yang masih sangat aktif membelah membentuk jaringan ….
a. epidermis c. pengangkut
b. parenkim d. meristem
8. Jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk menyimpan bahan makanan cadangan adalah
....
a. epidermis c. floem
b. parenkim d. xilem
9. Pengangkutan hasil fotosintesis menuju ke seluruh bagian tubuh tumbuhan dilakukan
oleh jaringan ….
a. meristem c. floem
b. parenkim d. xilem
10. Perhatikan gambar berikut. Gambar yang merupakan otot lurik adalah ....
Uji Kompetensi 13
a. b. c. d.
X
014 bab 13.indd 289 7/18/2008 7:44:46 PM
290 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII290
11. Tabel hasil pengamatan
Bagian
Sel
Sel
Plastida Nukleus Mitokondria Dinding Sel Vakuola
P + + - - +
Q - + + + +
R + + + + +
S + - - + +
Keterangan: + = memiliki, - = tidak memiliki
Dari tabel di atas yang menunjukkan sel tumbuhan adalah ….
a. P c. R
b. Q d. S
12. Organ pokok pada tumbuhan meliputi ….
a. akar, batang, daun c. batang, bunga, buah
b. batang, daun, bunga d. daun, bunga, buah
13. Organ berikut termasuk penyusun sistem pernapasan adalah ….
a. hati c. tenggorokan
b. kerongkongan d. lambung
14. Organ ginjal adalah penyusun dari sistem ….
a. pencernaan c. reproduksi
b. pernapasan d. pengeluaran
15. Jika seseorang mengalami gangguan pada hati, maka dapat mempengaruhi sistem ….
a. pencernaan c. koordinasi
b. pernapasan d. pengangkutan
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Membran sel tumbuhan diselaputi dinding sel. Apa akibatnya?
2. Jelaskan perbedaan antara otot jantung dan otot lurik?
3. Berilah contoh sistem organ pada manusia dan sebutkan organ-organ penyusun yang
membentuk sistem organ tersebut!
4. Sebutkan jaringan pengangkut pada tumbuhan!
5. Terdiri dari jaringan apa sajakah organ daun?
Sebutkan jaringan penyusun organ daun.
Tugas Proyek
Buatlahmodelseltumbuhandanhewandarigabus/sterofoam.Berilahwarnayangbedauntukmasing-masing
bagian. Buatlah masing-masing bagian tersebut agar bisa dibongkar pasang.
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!
014 bab 13.indd 290 7/18/2008 7:44:46 PM
291Bab 14 Ekosistem 291
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini,
kamu diharapkan dapat:
1. menentukan komponen
penyusun ekosistem dan
saling hubungan antar
komponen;
2. mengidentifikasi pentingnya
keanekaragaman makhluk
hidup dalam pelestarian
ekosistem;
3. memprediksipengaruhkepa-
datan populasi manusia
terhadap lingkungan;
4. mengaplikasikan peran
manusia dalam pengelolaan
lingkungan hidup untuk
mengatasi pencemaran dan
kerusakan lingkungan .
EKOSISTEM
Peta Konsep
BAB 14
Komponen dalam
Ekosistem
EKOSISTEM
Satuan-Satuan
dalam Ekosistem
Hubungan
Antarkomponen
dalam Ekosistem
Pentingnya
Keanekaragaman
Makhluk Hidup
dalam Pelestarian
Ekosistem
Biotik Abiotik
Tanah
Air
Udara
Cahaya Matahari
Gravitasi
Suhu Temperatur
Konsumen Pengurai
Autotrof Heterotrof
Lingkungan
Abiotik
Lingkungan
Biotik Rantai
Makanan
Produsen
Ekosistem Biosfer
Jaring-Jaring
Makanan
Piramida
Makanan
Individu
Populasi
Komunitas
015 bab 14.indd 291 7/18/2008 7:49:13 PM
292 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII292
Gambar apakah itu? Pemandangan seperti gambar di atas sudah menjadi pemandangan
yang biasa di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Aceh. Coba kamu renungkan,
apakahyangmenjadipenyebabbanjir?Masalahapayangakanditimbulkannya?Dapatkah
kita mengembalikan ekosistem kota Jakarta dan kota lain agar bebas banjir?
Masalah-masalah tersebut ”menggoda” kita untuk segera mencari jalan keluar agar
dampak negatif dan kerusakan ekosistem dapat diatasi.
Pernahkah kamu berpikir mengapa saat ini Indonesia sering dilanda banjir? Banjir
tidak hanya menggenangi kota-kota besar, tetapi juga sudah menggenangi kawasan yang
dulunya merupakan area hutan. Apakah pengalihan lahan penyerapan air menjadi lahan
perumahan dapat menyebabkan banjir? Untuk menjawab permasalahan tersebut, mari
kita perhatikan lingkungan di sekitarmu. Perhatikan halaman rumahmu! Ada berbagai
macam organisme, seperti rumput, burung, pohon, kupu-kupu, bukan? Di lingkungan
terdapat juga daun kering, tanah, air, dan sinar matahari. Gambaran di atas menunjukkan
bahwa organisme-organisme tersebut saling berinteraksi dengan organisme lain dan
lingkungan di dalam ekosistem. Apakah ekosistem itu? Apakah ekosistem dapat
mengalami kerusakan? Mari kita pelajari bersama.
Gambar 14.1 Banjir Di Kota Besar
Sumber Gambar: www.cdu.edu.au (2008)
015 bab 14.indd 292 7/18/2008 7:49:13 PM
293Bab 14 Ekosistem 293
Kata-Kata Kunci
(Key Words)
abiotik
biotik
individu
populasi
komunitas
ekosistem
interaksi
A. Komponen Ekosistem
Perhatikan Gambar 14.2. Gambar apakah itu? Gambar itu menun-
jukkan salah satu contoh ekosistem kebun. Dalam ekosistem ter-
sebut, dapatkah kamu menyebutkan makhluk hidup dan benda tak
hidup yang ada di dalamnya? Pohon pisang, rumput, ulat, bahkan
jasad renik yang tidak tampak oleh mata telanjang merupakan
makhluk hidup. Makhluk hidup itu yang disebut komponen biotik (bio
= hidup). Tanah, udara, air, cahaya matahari termasuk komponen
abiotik (a = tidak, bio = hidup). Apakah peran kedua komponen itu
dalam ekosistem?
1. Komponen Abiotik
Marilah kita mulai dengan tempat hidup suatu tumbuhan, yaitu
tanah. Tanah terdiri dari butiran-butiran tanah yang mengandung
unsur hara/unsur anorganik dan bahan organik. Tanah gembur yang
banyak rongga udara akan mempermudah akar tumbuhan mendapat
makanan. Kebutuhan makanan tidak hanya diperoleh dari dalam
tanah, tetapi juga dari udara yang mengandung oksigen, nitrogen,
hidrogen dalam bentuk uap air dan karbondioksida. Gas karbon
dioksida digunakan tumbuhan dalam proses fotosintesis. Oksigen
yang dihasilkan dari proses ini dikeluarkan ke udara bebas untuk
respirasi makhluk hidup.
Tahukah kamu, bahwa sebagian tubuh kita dan makhluk hidup
lainnya terdiri atas air? Dari manakah air diperoleh? Coba perhatikan
Gambar 14.3 (halaman 302).
Gambar 14.2 Contoh Ekosistem
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
015 bab 14.indd 293 7/18/2008 7:49:15 PM
294 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII294
Sinar matahari menguapkan air, dan uap air pada ketinggian
tertentu membentuk awan. Suhu dingin menyebabkan awan berkon-
densasi menjadi embun yang pada akhirnya turun sebagai hujan
di atas permukaan tanah maupun di sungai dan mengalir ke laut.
Air meresap ke dalam tanah sebagai air tanah kemudian diserap
tumbuhan. Air diperlukan semua organisme untuk berlangsungnya
proses-proses dalam tubuh.
Sinar matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan
untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan zat makanan. Zat
makanan merupakan energi kimia yang dibutuhkan oleh semua
organisme untuk menghasilkan energi untuk melakukan proses-
proses kehidupannya.
2. Komponen Biotik
Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam
ekosistem. Berdasarkan fungsinya di dalam ekosistem, makhluk
hidup dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu produsen, konsumen,
dan dekomposer atau pengurai.
a. Produsen
Tumbuhan hijau mampu memanfaatkan cahaya matahari untuk
menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis, sehing-
ga disebut sebagai produsen. Organisme yang dapat membuat
makanan sendiri disebut organisme autotrof. Gambaran reaksi
kimia proses fotosintesis adalah sebagai berikut.
Gambar 14.3 Siklus Air
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
6 CO2
+ 6 H2
O C6
H12
O6
+ 6 O2
(karbon dioksida) (air) (zat makanan) (oksigen)
Klorofil
matahari
Zat makanan yang terbentuk merupakan energi kimiawi yang
tersimpan pada bagian daun, batang, akar atau buah. Hasil fotosintesis
lainnya adalah berupa oksigen dilepas ke udara bebas dan digunakan
015 bab 14.indd 294 7/18/2008 7:49:16 PM
295Bab 14 Ekosistem
oleh makhluk hidup lainnya. Agar kamu lebih paham mengenai hasil
dari proses fotosintesis, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Kegiatan Ilmiah 14.1
Fotosintesis
Tujuan
Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum
Alat dan Bahan
1. Daun yang masih berada di pohon 7. Penjepit kertas
2. Kertas karbon atau aluminium foil 8. Gelas beaker kecil
3. Air 9. Lampu spiritus dan korek api
4. Alkohol 10. Pinset
5. Larutan iodium 11. Cawan petri
6. Tungku kaki tiga 12. Gelas beaker ukuran sedang
Petunjuk Kerja
1. Tutuplahpermukaantengahdaundengankertaskaronataualumuniumfoil,kemudianjepitlah
dengan penjepit kertas. Lakukan kegiatan ini satu hari sebelum pengamatan dilakukan.
2. Hari berikutnya, ambillah daunmu dan lepaskanlah kertas penutupnya.
3. Panaskan air untuk merebus daun itu. Hati-hati saat memanaskan.
4. Rebuslah daun itu hingga layu kemudian tiriskan.
5. Panaskanairuntukmemanaskanalkohol.Perhatikan,alkoholadalahzatyangmudahterba-
karsehinggadiperlukanteknikkhususuntukmemanaskannya.Masukkanalkoholkedalam
gelas beaker kecil. Rebuslah alkohol tersebut dalam air panas. Ingat selalu berhati-hati.
6. Masukkan daun yang telah direbus sebelumnya. Rebus hinggga daun berubah warna
kemudian tiriskan.
7. Letakkan daunmu di atas cawan petri, tetesilah dengan larutan iodium.
8. Amatilah perubahan yang terjadi kemudian catatlah.
Pertanyaan
1. Mengapa sebelum dilakukan percobaan daun harus ditutup?
2. Mengapa daun harus direbus dengan air? Jelaskan dengan pendekatan sel.
3. Apakah kegunaan alkohol dalam proses itu?
4. Bagaimanakah warna daunmu setelah ditetesi yodium? Mengapa hal itu dapat terjadi?
5. Hasil fotosintesis yang berupa apakah yang teridentifikasi pada kegiatan ini?
Gambar 14.4 Proses Kegiatan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Bagian daun yang
ditutupi kertas
aluminium/karbon
Air panas
daun
lugol
tabung reaksi
alkohol
lampu spirtus
015 bab 14.indd 295 7/18/2008 7:49:20 PM
296 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
b. Konsumen
Manusia dan hewan termasuk dalam golongan konsumen kare-
na keduanya tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen
disebut juga organisme heterotrof, artinya organisme yang
tergantung organisme lain untuk mendapatkan makanan.
Berdasarkan jenis makanannya, organisme yang mendapatkan
makanan dari tumbuhan saja disebut herbivora, organisme
yang hanya makan hewan disebut karnivora. Organisme yang
mendapatkan makanan dari tumbuhan maupun hewan disebut
omnivora. Coba kamu sebutkan contohnya.
c. Dekomposer atau Pengurai
Apa yang terjadi pada sisa-sisa bagian pohon yang tumbang/
mati setelah 1 minggu, 1 bulan atau lebih? Di permukaan ba-
tang tanaman yang mati akan terlihat jamur maupun bakteri
yang melakukan pembusukkan. Di sinilah nampak peran dari
dekomposer atau pengurai dalam menguraikan zat organik yang
terdapat pada makhluk hidup yang sudah mati menjadi zat yang
lebih sederhana, seperti mineral atau zat organik lain. Makhluk
hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur
saprofit. Zat mineral atau zat hara hasil penguraian meresap
ke dalam tanah yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.
Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubungan
timbal balik yang harmonis antarkomponen biotik dan abiotik.
Gambar 14.5 Jamur, Contoh
Organisme Pengurai
Sumber Gambar: Microsoft
Encarta 2005
Diskusikan 14.1
Di dalam suatu ekosistem teradapat produsen, konsumen, dan pengurai.
1. Apa yang terjadi pada konsumen (herbivora dan karnivora) jika produsen bertambah?
2. Apa yang terjadi pada konsumen (herbivora dan karnivora) jika produsen berkurang?
3. Apa yang terjadi pada jumlah produsen dan karnivora jika populasi herbivora bertambah?
4. Apa yang terjadi pada jumlah produsen dan karnivora jika populasi herbivora berkurang?
Semula produsen, herbivora, dan karnivora berada pada jumlah
tertentu. Tumbuhan sebagai produsen merupakan komponen yang
jumlahnya terbanyak. Selama tidak terjadi sesuatu yang mengubah
lingkungan, maka organisme dalam eksosistem tidak mengalami
perubahan. Perubahan jumlah organisme yang tidak terkendali akan
membahayakan organisme itu sendiri. Oleh karena itu, dalam kehidup-
an ada kecenderungan untuk melawan perubahan atau usaha agar
berada dalam suatu keseimbangan.
Asah Kemampuan 2.1
1. Apakah yang dimaksud ekosistem?
2. Sebutkanlah dua komponen penyusun ekosistem beserta contohnya.
015 bab 14.indd 296 7/18/2008 7:49:21 PM
297Bab 14 Ekosistem
B. Satuan-Satuan dalam Ekosistem
Perhatikan kebun sekolahmu. Kamu mungkin akan menemukan
semut yang berderet, tanaman rumput yang bergerombol, ada juga
satu tumbuhan bougenvile yang tumbuh dengan suburnya. Semut
yang berderet, sebatang pohon, dan kesatuan antara keduanya dalam
suatu lingkungan merupakan satuan dalam ekoistem. Dalam eko-
sistem dikenal juga satuan-satuan ekosistem yang terdiri dari individu,
populasi, dan komunitas. Tahukah kamu, apa perbedaannya?
1. Individu
Seekor kuda Zebra yang berdiri sendiri mampu memenuhi kebu-
tuhannya secara mandiri, disebut dengan individu. Jadi, individu
adalah satuan makhluk hidup tunggal.
2. Populasi
Gambar 14.6 Individu Zebra
Sumber Gambar: http://www.dailyfacts.org (2008)
Gambar 14.7 Sekelompok Zebra
Sumber Gambar: http://www.upload.wikimedia.com (2008)
Gambar 14.7 menunjukkan sekumpulan kuda Zebra yang hidup
bersama dalam suatu daerah tertentu. Sekumpulan makhluk hidup
yang sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dan dapat sa-
015 bab 14.indd 297 7/18/2008 7:49:24 PM
298 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
ling mengadakan interaksi disebut dengan populasi. Makhluk hidup
dikatakan sejenis apabila mereka mempunyai persamaan bentuk
tubuh dan mampu melakukan perkawinan yang dapat menghasilkan
keturunan fertil. Apakah kepadatan populasi dapat dihitung? Mari
kita lakukan kegiatan berikut.
Kegiatan Ilmiah 14.2
Kepadatan Populasi
Tujuan
Menghitung kepadatan populasi di lingkungan sekitar
Alat dan Bahan:
1. Bingkai kuadrat 1 1 m (jika tidak ada, kamu dapat menggunakan tali rafia sepanjang
5 meter)
2. Patok
3. Alat tulis
Petunjuk Kerja
1. Amatilah halaman berumput/lingkungan sekitar sekolah.
2. Letakkan bingkai kuadratmu di atas permukaan tanah yang akan kamu amati. Jika
kamu tidak memiliki bingkai kuadrat, kamu dapat membatasi area pengamatanmu
dengan membuat petak berukuran 1 1 m dengan tali rafia.
3. Identifikasi komponen biotik yang ada di dalamnya. Masukkan data tumbuhan maupun
hewan yang kamu temukan ke dalam tabel.
4. Tentukan kepadatan populasi tiap organisme yang kamu temukan.
5. Ulangi kegiatan ini dengan membuat petak di tempat lainnya.
6. Contoh tabel pengamatan adalah sebagai berikut.
Tabel 14.1 Kepadatan Populasi di Kebun Sekolah
No Nama Organisme Jumlah Kepadatan Populasi Populasi/Individu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pertanyaan
1. Berapa jumlah individu rumput yang hidup di dalam kuadrat?
2. Bagaimanakah caramu menghitung kepadatan populasi itu?
015 bab 14.indd 298 7/18/2008 7:49:24 PM
299Bab 14 Ekosistem
Berapa jumlah individu rumput yang hidup di dalam kuadrat?
Bila rumput dihitung ada 50 tanaman maka 50 individu rumput
tersebut disebut populasi rumput. Jika ukuran kuadrat yang digunakan
adalah 1 meter persegi, berarti kepadatan populasi rumput adalah 50
tanaman/1 m2
. Apabila terdapat dua ekor belalang yang bersembunyi
di dalam areal kuadrat disebut populasi belalang, dengan kepadatan
populasi 2 ekor/1m2
Jumlah individu sejenis
Kepadatan Populasi =
Satuan luas daerah tertentu
Coba kamu prediksi, apa yang terjadi bila kita mengamati
kembali kuadrat tersebut setelah 1 minggu atau 1 bulan. Apakah
rumput, belalang, dan semut jumlahnya tetap sama? Faktor yang
dapat menyebabkan perubahan kepadatan populasi adalah adalah
kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan makh-
luk hidup, yang meliputi kedatangan individu baru (imigrasi) dan
kepergian individu ke tempat lain (emigrasi).
Selainfaktordiatas,masihadakahfaktorlainyangmempengaruhi
perubahan kepadatan populasi? Bila terjadi perubahan musim dan
cuaca, apakah kepadatan populasi berubah?
3. Komunitas
Gambar 14.8 Contoh Komunitas
Sumber Gambar: www.cs.berkeley.edu
Populasi rumput, populasi pohon, populasi kuda Zebra, populasi
semut, dan jerapah yang hidup bersama di lapangan rumput disebut
komunitas. Jadi, komunitas adalah kumpulan dari populasi-polulasi
yang berbeda dan hidup bersama di suatu tempat atau daerah
tertentu.
015 bab 14.indd 299 7/18/2008 7:49:25 PM
300 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Tempat di mana makhluk hidup itu berada disebut habitat.
Habitat tanaman rumput adalah tanah atau daratan. Tumbuhan mem-
peroleh garam mineral dan air dari tanah. Zat mineral tanah dapat
berasal dari daun tumbuhan yang gugur maupun sisa-sisa makanan
hewan yang diuraikan oleh bakteri pengurai dan terpadu dengan tanah
menjadi humus. Dengan demikian, makhluk hidup yang mendiami
suatu habitat selalu berhubungan, bahkan saling tergantung dengan
lingkungannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di
sekitar makhluk hidup. Kesatuan komunitas dengan lingkungannya
di mana terjadi hubungan timbal balik disebut ekosistem. Ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya disebut ekologi.
Batas ekosistem bervariasi. Ekosistem terbesar di bumi adalah
biosfer, yang disusun oleh seluruh eksosistem dari berbagai bagian
bumi. Ada bermacam-macam eksositem di antaranya eksositem
hutan, laut, sungai, rawa, dan pantai. Beberapa ekosistem buatan yang
sengaja dibuat manusia antara lain sawah, kolam, dan akuarium.
Asah Kemampuan 14.3
1. Apakah perbedaan individu, populasi, dan komunitas?
2. Organisme yang terdapat di dalam suatu komunitas saling berhubungan. Hubungan
antarorganisme ini dapat mempunyai pengaruh yang besar terhadap organisme yang
membentuk komunitas tersebut. Bagaimana sifat hubungan antarorganisme ini dan apa
pengaruhnya?
C. Hubungan Antarkomponen Ekosistem
1. Saling Ketergantungan Antarkomponen Biotik dan
Abiotik
Sebelum mempelajari bab ini, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Kegiatan Ilmiah 14.3
Ekosistem Buatan
Tujuan
Mengetahui pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik dalam suatu ekosistem
Alat dan Bahan
1. Dua gelas beker ukuran besar 4. Ikan
2. Air 5. Jaring kecil
3. Es 6. Termometer
015 bab 14.indd 300 7/18/2008 7:49:25 PM
301Bab 14 Ekosistem
Petunjuk Kerja
1. Sediakan dua tabung kimia dan diisi dengan air dengan suhu yang sama, yaitu suhu air
dalam keadaan normal.
2. Masukkan ikan percobaan ke dalam tabung 1. Ukurlah suhu air tabung tersebut, masuk-
kan ke dalam tabel pengamatan.
3. Hitunglah berapa kali penutup insang membuka selama satu menit, kemudian catatlah.
4. Masukkan es secara perlahan-lahan ke dalam tabung sampai suhu 10o
C. Hitunglah
berapa kali penutup insang membuka selama satu menit.
5. Dengan menggunakan jaring pindahkan ikan ke dalam tabung 2, secara perlahan-lahan
tambahkan air hangat sehingga suhu air menjadi 25o
C, ukurlah suhu air. Hitunglah berapa
kali penutup insang membuka selama satu menit.
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut.
Pertanyaan
1. Apakah pengaruh suhu terhadap kemampuan bernapas insang?
2. Menurutmu, bagaimanakah pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik
dalam suatu ekosistem?
Perhatikan berbagai komponen yang menyusun ekosistem
akuarium. Tentunya kamu ingat peran masing-masing komponennya,
bukan? Tumbuhan dalam akuarium dan hewan yang ada dalam
akuarium, waktu bernapas mengambil oksigen yang terlarut dalam
air. Pernapasan hewan dan tumbuhan mengeluarkan CO2
dan H2
O
ke dalam air yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis
dengan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis tersebut akan
Gambar 14.9 Akuarium adalah Salah Satu Contoh Ekosistem Air
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
015 bab 14.indd 301 7/18/2008 7:49:27 PM
302 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
menghasilkan makanan serta melepaskan O2
ke air, yang diperlukan
oleh hewan maupun tumbuhan itu sendiri. Saling ketergantungan
antarkomponen ekosistem tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut.
Konsumen
Lingkungan
Produsen Pengurai
Produsen tergantung pada lingkungan, konsumen tergantung
pada produsen, pengurai tergantung pada konsumen dan produsen,
sedangkan lingkungan tergantung pengurai.
Gambar 14.10 Skema Saling Ketergantungan Antarkomponen dalam Ekosistem
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Asah Jiwa Kewirausahaan
Tentunya kamu telah mengetahuai bahwa akuarium merupakan salah satu contoh eko-
sistem buatan. Cobalah kamu membuatnya secara berkelompok. Pilihlah alat dan bahan
yang kamu perlukan. Tentukan organisme yang akan kamu tempatkan di dalamnya.
Lengkapi pula dengan lingkungan abiotiknya. Selamat mencoba!
Tugas Proyek
Carilah informasi mengenai ekosistem air yang lain. Kamu dapat memaparkan tentang ekosistem air tawar,
ekosistem danau, sungai, laut, dan payau. Laporkan hasilnya kepada gurumu.
2. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Kehidupan
Coba perhatikan peristiwa makan memakan yang kemungkinan dapat
terjadi pada ekosistem sawah.
Gambar 14.11 Salah Satu Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
015 bab 14.indd 302 7/18/2008 7:49:28 PM
303Bab 14 Ekosistem
Menunjukkan apakah Gambar 14.10 (halaman 310)? Coba
kamu ceritakan pada temanmu. Tumbuhan padi dimakan belalang.
Belalang dimakan katak, katak dimakan ular, dan ular dimakan bu-
rung elang. Akhirnya burung elang mati diuraikan oleh dekomposer
atau pengurai. Dari rantai makanan tersebut tumbuhan merupakan
produsen, belalang disebut konsumen tingkat I, katak sebagai kon-
sumen tingkat II. Ular sebagai konsumen tingkat III dan elang seba-
gai konsumen tingkat IV, berkedudukan sebagai konsumen puncak
(merupakan konsumen yang tidak dimakan lagi oleh konsumen lain).
Peristiwa di atas disebut rantai makanan dengan urutan tertentu,
yaitu produsen → konsumen tingkat I → konsumen tingkat II →
konsumen tingkat III → konsumen tingkat IV. Pada rantai makanan
terjadi perpindahan zat makanan dari sumbernya, yaitu tumbuhan
melalui sederetan makhluk hidup tertentu dengan cara makan dan
dimakan. Rantai makanan tidak terpisah satu sama lainnya, tetapi
saling berkaitan. Apakah padi hanya dimakan oleh belalang?
Coba perhatikan peristiwa makan dan dimakan di bawah ini.
Coba perhatikan gambar di atas. Tentukan ada berapa rantai
makananyangterlihatpadagambardiatasdansebutkanurutanrantai
makanan tersebut! Apakah rantai makanan yang satu dengan yang
lain saling berhubungan? Rantai makanan yang saling berhubungan
disebut jaring-jaring makanan. Peristiwa makan dan dimakan dalam
dunia kehidupan membentuk jaring-jaring kehidupan.
3. Energi dalam Ekosistem
Setiap kegiatan memerlukan energi. Dari mana makhluk hidup
memperoleh energi? Sumber energi untuk organisme adalah energi
kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak mampu
menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan dan meman-
faatkannya untuk beraktivitas.
Gambar 14.12 Jaring-Jaring Makanan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
015 bab 14.indd 303 7/18/2008 7:49:30 PM
304 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Perpindahan energi berlangsung dari matahari ke tumbuhan
hijau melalui proses fotosintesis. Di sini energi cahaya diubah menjadi
energi kimia. Sewaktu tumbuhan hijau dimakan herbivora, energi
kimia yang tersimpan dalam tumbuhan berpindah ke dalam tubuh
herbivora dan sebagian energi hilang berupa panas. Demikian juga
sewaktu herbivora dimakan karnivora. Oleh karena itu, aliran energi
pada rantai makanan jumlahnya semakin berkurang. Pergerakan
energi di dalam ekosistem hanya satu jalur, berupa aliran energi.
4. Tingkat Tropik dan Piramida Makanan
Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang
terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II,
dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati
tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua,
karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya. Setiap
perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikut-
nya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga
jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropik yang sema-
kin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida
ekologi/piramida makanan.
Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang
dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu
ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling
besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling
sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir. Jika Gambar 14.13
(halaman 313) menggambarkan piramida jumlah makanan, padi
pada tingkat tropik pertama memiliki jumlah yang paling banyak.
Buatlah prediksi apa yang terjadi jika jumlah padi lebih sedikit dari
konsumen tingkat I atau konsumen tingkat II.
Gambar 15.13 Perpindahan Energi Berlangsung dari Matahari Ke Tumbuhan
Hijau
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Sinar
Matahari
Tumbuh
Herbivora
Konsumen Tk. I
Pengurai
Nutrisi
Anorganik
Panas
Siklus mineral
Aliran energi
Panas
Karnivora
Konsumen Tk. II
015 bab 14.indd 304 7/18/2008 7:49:30 PM
305Bab 14 Ekosistem
5. Pola Interaksi
Perhatikan Gambar 14.15. Paku Simbar Menjangan menempel pada
batang pohon ketepeng. Peristiwa tersebut menunjukkan adanya
interaksi antarorganisme. Tumbuhan paku mempunyai keuntungan
mendapatkan tempat hidup, pohon ketepeng tidak mendapatkan
keuntungan maupun kerugian dengan adanya tumbuhan paku. In-
teraksi seperti ini disebut komensalisme. Apakah bentuk interaksi
makhluk hidup yang lain? Mari kita pelajari bersama.
a. Komensalisme
Komensalisme adalah interaksi yang saling menguntungkan
satu organisme tetapi tidak berpengaruh pada yang lain. Contoh
Epifit yang tumbuh pada tumbuhan inang. Tumbuhan anggrek
yang hidup menempel pada pohon (inang), memanfaatkan
inang hanya sebagai tempat fisik untuk hidup. Tumbuhan inang
tidak mendapat tekanan (dirugikan) dengan adanya tumbuhan
anggrek.
b. Mutualisme
Bentuk interaksi dimana kedua pasangan yang berinteraksi
saling menguntungkan. Contoh umum mutualisme adalah pe-
nyerbukan yang dilakukan oleh serangga.
c. Parasitisme
Hubungan di antara dua organisme, yang satu sebagai parasit
dan yang lain sebagai inang. Parasit memperoleh keuntungan
dari kehidupan bersama ini dengan mendapatkan bahan
makanan, sedangkan inang tertekan (dirugikan). Contoh hubun-
gan antara tumbuhan Beluntas (Plucea indica) dengan Tali putri
(Cuscuta).
Gambar 14.14 Piramida Makanan
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
Gambar 14.15 Epifit
Foto: Dokumentasi Penerbit
Gambar 14.16 Tali putri
sebagai Parasit pada
Tumbuhan
Foto: Dokumentasi Penerbit
Asah Kemampuan 14.3
Sebutkan pola-pola interaksi yang terjadi pada suatu ekosistem beserta contohnya masing-
masing.
Konsumen Puncak
Konsumen
Tk. II
Konsumen
Tk. I
Produsen
Konsumen
Tk. III
015 bab 14.indd 305 7/18/2008 7:49:31 PM
306 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
D. Manusia dan Lingkungan
Semakin meningkat jumlah populasi manusia, semakin banyak
pula sumber daya alam yang harus diambil untuk memenuhi kebu-
tuhannya. Sumber daya alam apa sajakah yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia? Sumber daya alam
yang merupakan kebutuhan dasar hidup manusia adalah air bersih,
udara bersih, bahan pangan, dan ketersediaan lahan.
Naiknya kepadatan penduduk menyebabkan kebutuhan air dan
udara bersih meningkat. Di kota-kota besar pemenuhan kebutuhan
bahan baku air bersih dipenuhi dengan memanfaatkan sungai besar
yang melintasi kota. Air sungai yang melintasi kota berwarna cokelat
dan mengandung sampah, sehingga bila dikonsumsi sebagai air
bersih tanpa pengolahan yang memadai akan dapat menimbulkan
berbagai penyakit.
Kebutuhan udara bersih juga semakin sulit terpenuhi, hal ini
disebabkan berkembangnya industri dan padatnya lalu lintas kenda-
raan bermotor sebagai penghasil bahan pencemar yang cukup tinggi.
Masih rendahnya kesadaran lingkungan sering kali menyebabkan
manusia melakukan tindakan yang merugikan. Taman-taman kota
yang dulu banyak dijumpai sebagai paru-paru kota, area penahan
dan penyerap air sudah banyak yang beralih fungsi.
Mengingat kondisi air dan udara saat ini semakin kritis baik
kualitas maupun kuantitasnya, maka hal ini perlu segera diatasi.
Upaya untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan mem-
buat waduk atau bendungan dan penghijauan. Waduk atau bendung-
an merupakan tempat untuk mengelola air sungai dan berfungsi
sebagai bahan baku air bersih.
Kegiatan Ilmiah 14.4
Penjernihan Air
Cobalah kalian membuat rancangan instalasi penjernihan air menggunakan prinsip sedimen-
tasi dan filtrasi dengan menggunakan bahan kimia tawas dan bahan-bahan material seperti
pecahan genting, kerikil, pasir, ijuk, arang, atau bahan lain yang ada di sekitar kalian.
Kebutuhan dasar manusia lainnya adalah peningkatan kebu-
tuhan pangan dan pemukiman. Untuk kebutuhan pangan diperlu-
kan lahan pertanian. Ironisnya lahan pertanian berkurang karena
dipergunakan untuk pemukiman atau kepentingan yang lain. Hal ini
menunjukkan penggunaan tanah kurang memperhatikan prinsip-
prinsip keseimbangan lingkungan.
Kebutuhan pangan meningkat namun ketersediaan lahan
terbatas. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan mening-
katkan teknologi pertanian dan usaha pemuliaan tanaman untuk
mendapatkan bibit unggul.
015 bab 14.indd 306 7/18/2008 7:49:31 PM
307Bab 14 Ekosistem
E. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang-undang RI No. 23 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang de-
ngan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk
manusia.
Penambangan minyak bumi, gas alam, batu bara, pasir, tek-
nologi industri yang menggunakan mesin dan penebangan hutan
ternyata di satu sisi dapat memenuhi kebutuhan manusia. Namun
di sisi lain menimbulkan permasalahan lingkungan.
Gambar 14.18 Lumpur Lapindo Brantas, Fenomena Alam yang Langka
Sumber Gambar: http://images.kompas.com (2008)
Tokoh IPA
Gambar 14.17
Alfred Benhard Nobel
Sumber Gambar: http://www.
sil.si.edu (2008)
Alfred Benhard Nobel
Alfred Bernhard Nobel (1833 – 1896), adalah ahli kimia Swedia,
penemu dinamit (1867) dan bahan peledak lain yang lebih dahsyat.
Dia seorang pengusaha yang mendirikan pabrik nitro gliserin (bahan
peledak cair). Pada tahun 1864 ketika Nobel berumur 31 tahun,
pabrik itu meledak dan menewaskan lima orang termasuk adik
Nobel yang termuda bernama Emil. Dalam kesedihannya, dia selalu
mengadakan eksperimen untuk menjinakkan nitro gliserin. Pada
suatu hari kebetulan dia melihat nitro gliserin yang menetes pada
tanah berkapur yang disebut kiselgur atau tanah diatom. Dengan
kiselgur dan nitro gliserin, Nobel berhasil membuat dinamit yang
aman. Dia menjadi kaya raya dan dermawan. Sebagian hartanya
disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan perdamaian
dunia sebagai hadiah Nobel.
015 bab 14.indd 307 7/18/2008 7:49:33 PM
308 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
1. Pengaruh Penebangan Hutan terhadap Kerusakan
Alam
Hutan merupakan habitat yang memiliki keanekaragaman hayati
(biodiversitas) yang cukup tinggi, di mana ada keberagaman eko-
sistem jenis dan variabilitas genetik binatang, tumbuh-tumbuhan, dan
mikroorganisme yang hidup di dalamnya saling berinteraksi dengan
lingkungan abiotiknya.
Menurut fungsinya, dibagi menjadi dua, yaitu hutan lindung dan
hutan pelestarian alam. Hutan lindung, merupakan suatu kawasan
hutan dengan keadaan sifat alam yang berkemampuan untuk meng-
atur tata air, mencegah erosi, dan banjir serta memelihara kesuburan.
Hutan lindung dan pelestarian alam bertujuan untuk melindungi dan
melestarikan tipe-tipe ekosistem tertentu serta menjamin stabilitas
tumbuhan dan hewan.
Tingginya laju pertumbuhan penduduk memicu pemanfaatan
sumber daya alam tak terkendali dan mendorong pengalihan tata
guna lahan. Hutan kita telah dieksploitasi secara besar-besaran oleh
pengusaha pemegang HPH (Hak Pengusaha Hutan), pemegang izin
hak pemanfaatan hasil hutan (HPHH), pemegang izin pemanfaatan
kayu (IPK), dan lainnya yang semakin memperburuk kualitasnya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya keru-
sakan hutan antara lain.
a. Penebangan hutan harus dikurangi dan penanaman pohon
sebagai pengganti (reboisasi) ditingkatkan.
b. Perlu pengelolaan yang menjamin hasil yang terus menerus.
Dalam hal ini pemerintah membuat UU RI No. 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah
RI No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis mengenai Dampak
Lingkungan.
Gambar 14.19 Banjir
Sumber Gambar: http://images.kompas.com (2008)
015 bab 14.indd 308 7/18/2008 7:49:33 PM
309Bab 14 Ekosistem
2. Pengaruh Pencemaran Lingkungan dan Upaya
Mengatasinya
UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyatakan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan ling-
kungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Ada dua sumber bahan pencemar.
a. Aktivitas alam seperti meletusnya gunung berapi dimana terjadi
peristiwa vulkanis yang dapat menerbangkan abu vulkanik ke
atmosfer dan menyebabkan udara tercemar.
b. Aktivitas manusia, di antaranya dalam bidang pertanian, peri-
kanan, industri, pertambangan, dan transportasi.
Aktivitas manusia inilah yang dampak langsungnya banyak
menyumbangkan bahan pencemar ke udara, air, dan tanah.
Warta IPA
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer
adalahsubstansipencemaryangditimbulkanlangsungdarisumberpencemaranudara.Karbonmonoksida
adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer
di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini
tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan
pemanasan global, perubahan iklim.
WW
a. Pencemaran Udara
Apabila kamu berdiri di tepi jalan yang dipenuhi kendaraan
bermotor, kamu akan melihat asap tebal berwarna hitam yang keluar
dari knalpot kendaraan bermotor. Apabila kita menghirup gas itu,
dada dapat menjadi sesak, mengapa demikian. Apakah pencemaran
udara pasti dapat ditangkap oleh indera? Tentu saja tidak, bahkan
seringkali tidak dapat ditangkap oleh indera. Perhatikan beberapa
macam zat pencemaran dan akibatnya pada tabel di bawah ini.
Tabel 14.2 Zat Pencemar, Sumber dan Akibatnya
Zat Pencemaran Sumber dan Sifat Akibat
Belerang oksida (SO2
) Gunung berapi, pembakaran minyak
bumi, batu bara, industri, dengan sifat
gas tidak berwarna, namun berbau
Sesak napas, bronkitis, kanker
tenggorokan, hujan asam, merusak
tanaman, cat menjadi kusam
015 bab 14.indd 309 7/18/2008 7:49:33 PM
310 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Karbon monoksida
(CO)
Pembakaran batu bara dan minyak
bumi, kendaraan bermotor, rokok,
industri dengan sifat tidak berbau,
tidak berwarna, beracun
Sakit kepala, sesak napas, asma,
kerusakan otak, kematian.
Nitrogen oksida (NOx) Campuran pada bahan bakar kenda-
raan motor dan bersifat racun
Gangguan pernapasan, sakit ke-
pala, penyakit tenggorokan, hujan
asam
Partikel-partikel padat
(Pb)
Campuran pada bahan bakar kenda-
raan motor dan bersifat racun
Keracunan timbal (Pb), kerusakan
otak, penurunan daya tahan tubuh
Klorofluorokarbon
(CFC)
Pendingin, spray, foam, sifat gas tidak
berwarna
Penipisan lapisan ozon, efek rumah
kaca yang berdampak pada pema-
nasan global.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Beberapa contoh kejadian berikut ini merupakan dampak yang
dapat timbul akibat adanya polusi udara adalah sebagai berikut.
1) Hujan Asam (Acid Rain)
pH (derajat keasaman) normal air hujan adalah 5,6 bersifat
sedikit asam, hal ini karena adanya CO2
di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2
dan NO2
yang terkandung dalam asap pabrik maupun
kendaraan bermotor, bereaksi dengan air hujan membentuk asam
dan menurunkan pH air hujan. Semakin rendah pH suatu cairan maka
sifat asam semakin tinggi. Apabila asam terkondensasi (menjadi
embun) di udara dan kemudian jatuh bersama air hujan terjadilah
apa yang disebut hujan asam.
Gambar 14.19 Skema Proses Terjadinya Hujan Asam
Sumber Gambar: Biological Science I (1997 : 328)
Beberapa efek hujan asam adalah sebagai berikut.
a) melarutkan kalsium, potasium, dan nutrien berharga dari tanah
sehingga tanah menjadi kurang subur;
b) melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah
sehingga mempengaruhi kualitas air permukaan;
Pencemar
utama
Pencemar lain, SO2
,
NOx
, hidrokarbon, dll.
NH3
(dari
pupuk)
10—20 km 30 km
015 bab 14.indd 310 7/18/2008 7:49:34 PM
311Bab 14 Ekosistem 311
c) menghancurkan jaringan tumbuhan dan mengganggu pertum-
buhan sehingga merusak tanaman;
d) hujan asam yang jatuh ke danau melalui aliran menyebabkan
pH turun pada ekosistem tersebut;
e) bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.
2) Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
Atmosferadalahlapisangasataucampurangasyangmenyelimuti
dan terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Gas-gas atmosfer yang
menyebabkan terjadinya efek rumah kaca disebut gas rumah kaca.
Gas-gas tersebut adalah uap air (H2
O), karbon dioksida (CO2
), metana
(CH4
), ozon (O3
), dinitrogen oksida (N2
O), dan yang lainnya. Tahukah
kamu, bagaimanakah terjadinya efek rumah kaca?
Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya karbon dioksida
(C02
) hasil proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan
batu bara) oleh industri, transportasi, dan dapat pula disebabkan
oleh kebakaran hutan yang sering terjadi.
Meningkatnya CO2
di udara yang mengumpul di lapisan atmosfer
bumimembentuksemacam”perisai”.Halinimenyebabkanpanasyang
keluar dari lapisan atmosfer, akan dipantulkan lagi ke bumi. Lapisan
CO2
berfungsi sebagai reflektor terhadap panas dari bumi. Panas dari
bumi yang dipantulkan lagi ke bumi ini akan menaikkan suhu bumi,
akibatnya bumi makin panas (global warming). Pengaruh lapisan CO2
terhadap kenaikan suhu bumi ini disebut efek rumah kaca.
Warta IPA
Temperaturrata-rataglobalpadapermukaanBumitelahmeningkat0,74±0,18°C(1,33±0,32°F)
selama seratus tahun terakhir. Dampak dari pemanasan global (global warming) adalah pencairan es di
kutub, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, perubahan iklim regional dan global, dan
perubahan siklus hidup flora dan fauna.
WW
Gambar 14.21 Efek Rumah Kaca
Sumber Gambar: ipcc-wg1.ucar-edu (2008)
Matahari
Dipantulkan
Atmosfer
Bumi
Radiasi IR dari
permukaan bumi
Diserap
015 bab 14.indd 311 7/18/2008 7:49:34 PM
312 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII312
3) Penipisan Lapisan Ozon (O3
)
Ozon adalah gas yang molekulnya terdiri dari tiga atom, keba-
nyakan terdapat di lapisan stratosfer (ketinggian 20—35 km di atas
permukaan bumi). Bagian paling atas dari stratosfer, terdapat ozon
terkonsentrasi sebagai suatu lapisan. Lapisan ozon terbentuk dari
interaksi antara radiasi ultraviolet dengan oksigen yang terdapat di
stratosfer, merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter
radiasi ultraviolet B dari matahari.
Belajar IPA melalui Internet
Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses
http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi
http://www.google.com/pencemaran
Menurut para ahli, kerusakan lapisan ozon disebabkan oleh
lepasnya sejumlah zat kimia buatan dari permukaan bumi sampai ke
lapisan ozon. Di antara bahan kimia buatan tersebut adalah senyawa
klrofluorokarbon (CFC) yang mempunyai nama dagang freon.
Selama berada di atmosfer CFC bersifat stabil, tidak terurai, dan
dapat bertahan cukup lama. Namun setelah terkena radiasi ultraviolet
pada ketinggian lapisan ozon, molekul CFC akan melepaskan
atom klorin. Atom yang dilepaskan ini akan mengikat satu atom
O sehingga molekul ozon (O3
) menghasilkan O2
. Pada setiap atom
Cl yang terbentuk diperkirakan dapat merusak 100.000 molekul
ozon sebelum atom ini rusak karena reaksi lain. Dengan demikian,
terjadilah pengurangan/perusakan lapisan ozon.
Dampak penipisan ozon bagi makhluk hidup dengan tidak
tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon di antaranya meng-
akibatkan kanker kulit, lensa mata dapat lebih mudah terserang
katarak, matinya fitoplankton sehingga keseimbangan terganggu.
Dampak lainnya adalah bumi semakin panas, udara semakin kering,
proses fotosintesis mengalami gangguan sehingga menurunkan hasil
panen. Upaya memperlambat terjadinya pemanasan global dapat
dilakukan dengan cara pengurangan pemakaian bahan bakar minyak
atau batu bara, penghentian emisi CFC, dan penggunaan filter untuk
menyaring CO2
dari asap pembuangan pabrik.
b. Pencemaran air
Coba kamu perhatikan sungai-sungai yang mengalir di kotamu.
Apa yang kamu lihat? Air tampak keruh, bahkan ada yang hitam, bau
tidak sedap, dan penuh kotoran. Apakah itu tanda pencemaran air?
Tanda terjadinya gangguan kualitas air didasarkan pada pengamatan
secara fisik, kimiawi, dan biologis.
015 bab 14.indd 312 7/18/2008 7:49:35 PM
313Bab 14 Ekosistem 313
1) Fisik, meliputi tingkat kejernihan (kekeruhan), perubahan suhu
air, perubahan rasa, bau, dan warna air.
2) Kimiawi, mendasarkan pada zat kimia logam maupun non logam
yang terlarut dan perubahan pH.
3) Biologis, yaitu berdasarkan mikroorganisme yang ada di dalam
air.
Air yang telah tercemar mengakibatkan air tidak dapat dimanfa-
atkan dan menjadi penyebab timbulnya penyakit. Secara garis besar
dikenal dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan, yaitu:
a) zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertum-
buhan mikroorganisme;
b) materi-materi yang bersifat racun, sehingga membunuh organ-
isme yang hidup dalam perairan.
Polutan yang memperkaya perairan umumnya berupa limbah
organik termasuk sisa-sisa bahan makanan yang dibuang oleh manu-
sia. Limbah yang terkandung dalam air tersebut dapat membusuk se-
hingga menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada air. Proses
pembusukan limbah oleh dekomposer membutuhkan banyak oksi-
gen, sehingga kadar oksigen dalam air yang diperlukan oleh makhluk
hidup lainnya menjadi berkurang. Limbah organik yang mengalami
penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang pertum-
buhan mikroorganisme lain, seperti ganggang. Proses memperkaya
air dengan zat makanan tersebut dinamakan eutrofikasi. Diantara
mikroorganisme di dalam air ada kemungkinan ikut berkembangnya
bakteri patogen yang dapat menimbulkan suatu penyakit.
Materi-materi yang bersifat racun umumnya dihasilkan industri
kimia, seperti pestisida. Pemakaian pestisida yang berlebihan
menimbulkan akumulasi pada tanah maupun bagian tubuh
tanaman. Apabila terjadi hujan maka pestisida tersebut terbawa
aliran air menuju ke sungair. Bahan pestisida di dalam air sulit untuk
dipecahkan oleh mikroorganisme, bahkan berlangsung dalam waktu
yang cukup lama. Dalam pemakaian bahan insektisida seringkali
dicampur dengan senyawa minyak bumi, sehingga air yang terkena
bahan buangan pemberantas hama ini permukaannya tertutup
lapisan minyak. Hal ini menyebabkan turunnya kandungan oksigen
dalam air.
Dampak dari penggunaan pestisida jenis DDT (Dichloro Diphenil
Trichloroetan) disebut biological magnification yaitu pelipatangandaan
bahan pencemar oleh organisme yang tingkatannya lebih tinggi.
Pelipatgandaan kandungan DDT di dalam tubuh organisme dapat
terjadi karena organisme secara tetap mengkonsumsi DDT, dan
terakumulasi di dalam tubuhnya sehingga makin lama konsentrasi
DDT di dalam tubuh makin besar. Akumulasi DDT terbesar terdapat
pada konsumen tingkat terakhir. Hal ini terjadi karena DDT tidak dapat
dikeluarkan oleh tubuh tetapi tertimbun pada lapisan lemak.
015 bab 14.indd 313 7/18/2008 7:49:35 PM
314 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII314
Bagaimana bila ikan besar tersebut dimakan oleh manusia?
Dapatkah pestisida terakumulasi dalam tubuh manusia? Tubuh
manusia juga dapat mengakumulasi, namun karena bahan makanan
manusia lebih bervariasi maka pelipatannya tidak seperti rantai
makanan ikan tersebut. Manusia yang makan ikan yang tercemar
DDT dapat mengalami keracunan, karena DDT ini sifatnya sukar
terurai. Menurut penyelidikan, pengaruhnya terhadap tubuh manusia
adalah tidak berfungsinya hati sebagai penyaring zat racun yang
masuk dalam tubuh dan juga gangguan jaringan saraf dengan gejala
kelelahan, kejang sampai timbul kelumpuhan.
c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah pada umumnya berasal dari pembuangan
sampah yang mengandung bahan-bahan yang sukar terurai dalam
tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng. Hal tersebut mengakibatkan
produktivitas tanah akan berkurang. Adapun bahan yang mudah
terurai lebih menguntungkan karena setelah diuraikan oleh mikroor-
ganisme menjadi bahan yang mudah menyatu dengan tanah tanpa
menimbulkan pencemaran. Dampak langsung akibat limbah yang
dirasakan manusia adalah timbulnya bau yang tidak sedap dan ko-
tor. Dampak yang tidak langsung di antaranya tempat pembuangan
limbah dapat menjadi tempat berkembangnya organisme penyebab
penyakit seperti pes, kaki gajah, malaria, dan demam berdarah.
Gambar 14.23 Incenator,
Alat untuk Membakar
Sampah yang Tidak Dapat
di Daur Ulang
Sumber Gambar: Microsoft
Encarta 2005
Gambar 14.24 Sampah yang Tidak Segera Diproses dapat Menimbulkan
Berbagai Dampak Negatif
Foto: Dokumen Penerbit
Air
plankton
(kadar DDT
264 kadar
dalam air)
Ikan kecil
herbivora
(kadar DDT
500 kadar
dalam air)
ikan
karnivora
(kadar DDT
140.000
kadar dalam
air)
Gambar 14.22 Skema Akumulasi DDT pada Makhluk Hidup
Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit
015 bab 14.indd 314 7/18/2008 7:49:36 PM
315Bab 14 Ekosistem 315
Bahan buangan anorganik yang sulit terurai biasanya dipisahkan
untuk memudahkan proses daur ulang bahan buangan tersebut.
Pemanfaatan kembali limbah tersebut memberi keuntungan bagi
kehidupan manusia. Beberapa bahan limbah yang masih dapat didaur
ulang (dimanfaatkan kembali) disajikan dalam Tabel 6.3.
Tabel 14.3 Pemanfaatan Berbagai Limbah melalui Proses Daur Ulang
Limbah Pemanfaatannya Kembali
Kertas Dibuat bubur pulp lagi untuk bahan kertas
Dihancurkan untuk dipakai sebagai bahan
pengisi bahan isolasi
Bahan organik Dibuat kompos untuk pupuk tanaman
Tekstil/pakaian bekas Dihancurkan untuk dipakai sebagai bahan
pengisi, bahan isolasi
Gelas Dihancurkan untuk digunakan lagi sebagai
bahan pembuat gelas baru
Dihancurkan dan dicampur aspal untuk
pengeras jalan
Dihancurkan dan dicampur pasir dan batu
untuk pembuatan batu semen
Logam Dicor kembali sebagai bahan baku untuk
logam
Karet, kulit, dan plastik Dihancurkan untuk dipakai sebagai bahan
pengisi, isolasi
3. Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
Di dalam proses pembangunan muncul berbagai masalah lingkungan
yang semakin kompleks. Beberapa usaha menanggulangi masalah-
masalah lingkungan dapat dilakukan dengan beberapa cara.
a. Melaksanakan program-program penyelamatan lingkungan
hidup, antara lain usaha rehabilitasi daerah aliran sungai
(DAS), reboisasi lahan-lahan kritis, menjaga kelestarian hutan,
perbaikan teknologi bercocok tanam.
b. Membuat peraturan-peraturan, antara lain
1) Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun
1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
3) Mengganti sumber bahan penyebab pencemaran, misal-
nya pemakaian bahan bakar minyak diganti dengan bahan
bakar LNG (Liquified Natural Gases) yang menghasilkan
gas buang yang lebih bersih
4) Efisiensi dan efektivitas penggunaan pestisida, misalnya
memberikan penjelasan tentang aturan-aturan penggu-
naan dan efek yang dapat ditimbulkannya.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
015 bab 14.indd 315 7/18/2008 7:49:36 PM
316 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII316
Penanganan dampak dan permasalahan lingkungan hidup yang
sama antara daerah yangsatudenganyanglainbisajadiberbeda.Oleh
karena itu, lakukanlah kegiatan berikut ini. Bagaimana partisipasimu
sebagai warga masyarakat yang peduli terhadap lingkungan?
Kegiatan Ilmiah 14.4
Program Langit Biru
Tujuan
Mengetahui penyebab pencemaran
Petunjuk Kerja
Coba kamu perhatikan langit di kotamu ketika hari cerah! Apakah masih terlihat biru? Ternyata,
akhir-akhir ini langit sudah berubah menjadi abu-abu. Berkenaan dengan hal itu,
1. rumuskan permasalahan berdasarkan kasus di atas!
2. buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut!
3. carilah data yang mendukung untuk memecahkan masalah yang kamu rumuskan!
Presentasikan hasilnya di depan kelas
Asah Kemampuan 14.4
1. Apakah akibat pertambahan populasi penduduk terhadap kelestarian lingkungan?
2. Sebutkan macam-macam pencemaran lingkungan beserta dampaknya bagi kehidupan
manusia dan lingkungan itu sendiri.
Kamu telah belajar mengenai pencemaran dan penyebabnya.
Penyebab pencemaran tanah di antaranya sampah-sampah
anorganik yang tidak dapat dirombak oleh bakeri. Upaya untuk
mengurangi penumpukan sampah adalah dengan melakukan daur
ulang sampah anorganik.
Asah Jiwa Kewirausahaan
Cobalah membuat barang-barang daur ulang seperti kertas, plastik, atau kaleng menjadi
barang-barang yang dapat kamu gunakan sehari-hari. Sebagai contoh, kamu dapat membuat
tas cantik dari plastik bekas, tempat pensil dari kaleng bekas, dan kartu ucapan dari kertas
daur ulang. Selamat mencoba.
015 bab 14.indd 316 7/18/2008 7:49:37 PM
317Bab 14 Ekosistem 317
Rangkuman
Ekosistem terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik, yaitu produsen, konsumen,
dan pengurai.
Individu merupakan makhluk hidup tunggal. Sejumlah individu sejenis yang hidup bersama
di suatu tempat tertentu membentuk populasi. Populasi-populasi yang berbeda hidup bersama
pada suatu tempat tertentu disebut komunitas. Ekosistem merupakan kesatuan dari suatu
komunitas dengan lingkungannya, di dalam kesatuan tersebut terjadi suatu interaksi.
Pada rantai makanan terjadi perpindahan zat makanan dari sumbernya, yaitu tumbuhan
melalui sederetan makhluk hidup tertentu dengan cara makan dan dimakan. Kumpulan dari
beberapa rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan. Produsen menempati tingkat
tropik pertama, herbivora pada tingkat kedua, sedangkan karnivora pada tingkat ketiga, dan
seterusnya. Pada piramida jumlah produsen menempati dasar piramida.
Bentuk interaksi pada organisme di antaranya simbiosis dan protokooperasi. Macam-
macam simbiosis pada organisme meliputi mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Kepadatan populasi manusia menurunkan kualitas lingkungan. Dampak kepadatan
populasi manusia di antaranya adalah timbulnya pencemaran air, tanah, dan udara, serta
rusaknya lingkungan.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar
1. Interaksi antarkesatuan berbagai komunitas dengan lingkungan disebut ....
a. individu c. komunitas
b. populasi d. ekosistem
2. Saat kegiatan praktikum di kebun sekolah, kelompok Susi mencatat adanya 21 tanaman
rumput, 2 tanaman bunga soka, dan 14 ekor semut. Dari data tersebut kelompok Susi
mencatat data komponen ....
a. individu
b. populasi
c. komunitas
d. ekosistem
3. Bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat mengubah senyawa organik menjadi
senyawa anorganik. Kedudukan bakteri tersebut sebagai komponen ....
a. produsen
b. konsumen
c. dekomposer
d. predator
Uji Kompetensi 14
015 bab 14.indd 317 7/18/2008 7:49:37 PM
318 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII318
4. Pernyataan yang benar adalah ....
a. setiap organisme hanya memiliki satu interaksi dengan organisme lain dalam satu
lingkungan
b. semua tumbuhan merupakan produsen karena semua tumbuhan dapat melakukan
proses fotosintesis
c. herbivora tidak pernah menjadi predator bagi hewan lainnya
d. pada ekosistem buatan tidak terjadi rantai makanan
5. Ekosistem dikatakan seimbang bila jumlah ....
a. konsumen sama dengan produsen
b. produsen lebih besar dari konsumen
c. produsen lebih kecil dari konsumen
d. konsumen dan produsen lebih besar dari pengurai
6. Pada tahun 2007, Kota S dengan luas daerah 150.000 km2
memiliki penduduk 300.000
orang. Maka kepadatan penduduknya adalah ....
a. 5 orang/km2
c. 3 orang/km2
b. 4 orang/km2
d. 2 orang/km2
7. Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya ....
a. kelembaban udara c. suhu lingkungan sekitar
b. kadar CO2
d. bahan pencemar
8. Hujan asam dapat terjadi sebagai akibat pembuangan limbah asap dari pabrik maupun
kendaraan yang mengandung ....
a. oksigen c. karbon dioksida
b. sulfur oksida d. karbon monoksida
9. Populasi tanaman enceng gondok yang terlalu berlebihan di Danau Rawa Pening dapat
merupakan polutan bagi air karena ....
a. meningkatkan kadar oksigen dalam air
b. meningkatkan kadar karbon dioksida dalam air
c. mengakibatkan air kekurangan cahaya matahari
d. terjadi eutrofikasi dan akumulasi pupuk maupun pestisida
10. Salah satu usaha untuk menyelamatkan kerusakan hutan adalah ....
a. melakukan tebang pilih
b. mengubah hutan menjadi lahan pertanian
c. mengubah lahan gambut menjadi lahan pertanian
d. mengatur jarak tanam dan melakukan reboisasi
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Faktor apakah yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem?
2. Pola interaksi apa sajakah yang terjadi dalam ekosistem?
3. Mengapa Biofungisida sebaiknya digunakan dalam pertanian dan perkebunan untuk
menggantikan pestisida DDT?
4. Pengalihan tata guna lahan akan berakibat perubahan ekosistem yang nantinya
memberikan dampak negatif untuk manusia itu sendiri. Berikan contoh perusakan
ekosistem akibat pengalihan tata guna lahan!
5. Tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang berakibat
pada pemanasan global?
015 bab 14.indd 318 7/18/2008 7:49:37 PM
319Bab 14 Ekosistem 319
Refleksi Diri
Setelah kamu mempelajari materi ini,
1. manfaat apa yang kamu peroleh?
2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?
3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?
Konsultasikan kesulitan dan persoalan yang kamu temui dengan gurumu!
015 bab 14.indd 319 7/18/2008 7:49:38 PM
320 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Evaluasi Akhir Semester Genap
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Penyakit kusta sudah lama diketahui penyebab dan cara penyembuhannya berkat perkem-
bangan penelitian pesat di bidang ….
a. virulogi c. bakteriologi
b. parasitologi d. mikologi
2. Ilmu yang mempelajari segala aspek kehidupan mikroorganisme disebut ….
a. mikrobiologi c. bakteriologi
b. mikologi d. virulogi
3. Salah satu langkah yang perlu dilakukan agar dapat merumuskan hipotesis secara baik
adalah ….
a. memahami masalahnya dan mempunyai penalaran yang baik
b. mengumpulkan data dengan cermat
c. mengumpulkan fakta melalui pengamatan
d. melakukan eksperimen
4. Charles Laveran dan Ronald Ross menggunakan metode ilmiah untuk mengetahui penyebab
dan cara terjangkitnya malaria dengan cara ….
a. melaksanakan eksperimen c. mencari intuisi
b. mengutarakan argumentasi d. membuat opini
5. Pernyataan berikut yang merupakan data kuantitatif adalah ….
a. daun jati mempunyai permukaan kasar dan berukuran lebar
b. tangkai daun enceng gndok menggelembung berisi udara
c. daun kaktus kecil seperti duri
d. panjang duri kaktus 2 cm
6. Posisi mikroskop dalam penyimpanan yang benar ….
a. keadaan diafragma terbuka
b. kondensator dalam posisi naik
c. lensa objektif pada perbesaran kuat
d. cermin tidak dihadapkan ke matahari langsung
7. Pada perbesaran tertentu bayangan tidak terlihat jelas, maka untuk memperjelas bayangan
digunakan ….
a. revolver c. pemutar kasar
b. pemutar halus d. pemutar kondesator
8. Pada keadaan sekitar mendung, sehingga sumber cahaya sedikit, pencahayaan dapat
dibantu dengan mengatur ….
a. lensa obyektif c. diafragma
b. lensa okuler d. revolver
9. Sifat bayangan spesimen yang dibentuk oleh mikroskop adalah ….
a. diperbesar, tegak, maya c. diperbesar, terbalik, nyata
b. diperbesar, terbalik, maya d. diperbesar, tegak, nyata
015 bab 14a- evaluasi semster2.i320 320 7/18/2008 7:51:47 PM
321Evaluasi Akhir Semester Genap
10. Salah satu ciri khas makhluk hidup adalah melakukan ekskresi yang berarti ….
a. pengaturan proses dalam tubuh
b. pembentukan energi melalui oksidasi
c. menyusun zat pembentuk protoplasma
d. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh
11. Meningkatnya populasi organisme di bawah ini yang menunjukkan adanya pencemaran
perairan oleh tinja adalah ….
a. Euglena viridis c. Ameoba proteus
b. Paramecium caudatum d. Ameoba coli
12. Bakteri pengikat nitrogen yang hidup ersimbiosis dengan polong-polongan adalah ….
a. Azotobacter c. Clostridium
b. Nitrobacter d. Rhizobium
13. Burung termasuk hewan homoiotermis. Pernyataan berikut ada hubungannya dengan hal
tersebut, kecuali ….
a. suhu dan badan burung relatif tetap
b. burung dapat hidup pada suhu lingkungan sekitar 15o
C
c. suhu tubuh burung berubah sesuai dengan keadaan lingkungan
d. burung mempunyai suhu yang optimal untuk kehidupannya
14. Urutan takson dari yang tertinggi sampai terendah pada dunia tumbuhan adalah ….
a. devisio, klas, ordo, famili,genus, spesies
b. devisio, klas, ordo, genus, famili, spesies
c. filum, klas, ordo, famili, genus, spesies
d. filum, klas, ordo, genus, famili, spesies
15. Ilmuwan pertama yang melihat adanya sel-sel dengan menggunakan mikroskop adalah
….
a. Robert Hooke c. Louis Pasteur
b. Robert Koch d. Robert Brown
16. Sel tumbuhan berbeda dengan dengan hewan, sebab sel hewan tidak mempunyai ….
a. protoplasma c. dinding sel
b. membran sel d. selaput sel
17. Organela sel yang mengandung enzim pencernaan ….
a. ribosom c. badan golgi
b. lisosom d. nucleus
18. Jaringan yang berfungsi mengalirkan air dan garam mineral dari akar ke daun adalah ….
a. xilem c. epidermis
b. floem d. corteks
19. Organ-organ pernapasan pada manusia adalah rongga hidung, ….
a. laring, kerongkongan, dan paru-paru
b. kerongkongan, trakea, dan paru-paru
c. trakea, kerongkongan, dan paru-paru
d. laring, trakea, dan paru-paru
20. Pada ekosistem kebun ditemukan data 25 pohon pisang, 10 pohon mangga, 5 pohon
pepaya, sebatang pohon karet, dan sebatang pohon nangka. 25 pohon pisang disebut ….
a. ekosistem c. populasi
b. komunitas d. individu
015 bab 14a- evaluasi semster2.i321 321 7/18/2008 7:51:47 PM
322 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
21. Organisme yang bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan disebut
organisme ….
a. autotrof c. trofi
b. heterotrof d. fototrofi
22. Pola kehidupan berikut ini yang termasuk simbiosis komensalisme adalah ....
a. kutu pada tubuh kucing c. benalu dengan pohon jambu air
b. burung jalak dengan kerbau d. anggrek dengan pohon mangga
23. Akibat dari adanya pencemaran udara adalah ….
a. meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca
b. menurunnya kesuburan tanah
c. timbulnya penyakit kolera dan tifus
d. menyebabkan eutrofikasi pada perairan
24. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan jika memenuhi kriteria di bawah ini, kecuali ….
a. didapat dalam jumlah yang melebihi normal
b. berada pada tempat yang semestinya
c. mengganggu kesehatan
d. merusak lingkungan
25. Zat pencemar yang menyebabkan penipisan lapisan ozon adalah ….
a. Belerang oksida c. Nitrogen oksida
b. Karbon monoksida d. Kloro Fluoro Karbon
26. Benda yang jatuh bebas dari ketinggian 10 m termasuk gerak ….
a. diperlambat c. relatif
b. dipercepat d. beraturan
27. Sono mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam, maka
kecepatannya ... m/s.
a. 110 c. 54
b. 60 d. 15
28. Sebuah bus bergerak dengan kecepatan 40 km/jam sepanjang 20 km. Waktu yang diper-
lukan bus tersebut adalah … jam.
a. 2 c. 0,5
b. 1 d. 0,2
29. Sudarmi bergerak 10 m ke kanan. Jika waktu tempuhnya 5 sekon, maka kecepatan Sudarmi
adalah ....
a. 5 m/s ke kanan c. 2 m/s ke kanan
b. 2 m/s ke kiri d. 10 m/s ke kanan
30. Pada saat benda bergerak terjadi .…
a. kedudukan benda dan titik acuan tidak berubah
b. kedudukan benda dan titik acuan tetap
c. kedudukan benda tetap terhadap titik acuan
d. kedudukan benda berubah terhadap titik acuan
B. Uraian
Jawablah secara singkat dan jelas!
1. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup!
2. Sebutkan jaringan yang terdapat pada tumbuhan lengkap dengan fungsinya!
3. Jelaskan pengertian antibiosis, dan berilah contohnya!
015 bab 14a- evaluasi semster2.i322 322 7/18/2008 7:51:47 PM
323Evaluasi Akhir Semester Genap
4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 36 km/jam.
a. Berapa kecepatan mobil dalam satuan SI?
b. Berapa jarak yang ditempuh mobil selama 10 sekon?
5. Sebuah pesawat terbang bergerak dari keadaan diam dapat tinggal landas ketika kecepa-
tannya mencapai 180 km/jam. Jika panjang lintasan 500 m, tentukan percepatan pesawat
saat tinggal landas!
015 bab 14a- evaluasi semster2.i323 323 7/18/2008 7:51:47 PM
324
Simbol Alfabetis
Simbol Keterangan
A Ampere
Api
Belerang
w Berat benda
s Berat jenis
Besi
Cd Candela
cg Centigram
cm Centimeter
dag Dekagram
dam Dekameter
o
C Derajad Celcius
o
F Derajad Fahrenheit
pH Derajad keasaman
oK Derajad Kelvin
o
R Derajad Reaumur
dg Desigram
dm Desimeter
II
IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII
016 index.indd 324 7/18/2008 7:52:32 PM
325
Simbol Keterangan
s Detik
E Eksa (1018
)
Emas
G Giga (109
)
g Gram
hg Hektogram
hm Hektometer
Hidrogen
H+
Ion H
OH-
Ion OH
s Jarak yang ditempuh
J Joule
Q Jumlah kalor yang diserap atau dilepas
c Kalor jenis zat
L Kalor lebur
U Kalor uap
Karbon
vt
Kecepatan akhir
v0
Kecepatan mula-mula
v Kecepatan rata-rata
Simbol Alfabetis
016 index.indd 325 7/18/2008 7:52:32 PM
326
Simbol Keterangan
vt
Kecepatan sesaat
K Kelvin
T Kenaikan suhu
Koefisien suhu
kg Kilogram
km Kilometer
kMol Kilomol
Koefisien muai luas
Koefisien muai panjang
[ ] Konsentrasi
> Lebih besar dari
< Lebih kecil dari
A Luas akhir
A0
Luas mula-mula
m Massa
Massa jenis
M Mega (106
)
m Meter
m2
Meter persegi
mm Milimeter
IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII
016 index.indd 326 7/18/2008 7:52:32 PM
327
Simbol Keterangan
mg Milligram
N Newton
Oksigen
L Panjang akhir
L0
Panjang mula-mula
Pa Pascal
Perak
Perak
a Percepatan
g Percepatan gravitasi
a Percepatan rata-rata
L Pertambahan panjang
P Peta (1015
)
Platina
= Sama dengan
T Suhu
P Tekanan
C Tembaga
Tembaga
ss
PP
CC
Simbol Alfabetis
016 index.indd 327 7/18/2008 7:52:33 PM
328
Simbol Keterangan
T Tera (1012
)
Timbal
h Tinggi yang dicapai
Udara
V Volume
Vt
Volume akhir
V0
Volume mula-mula
W Watt
x Perpindahan
LL
IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII
016 index.indd 328 7/18/2008 7:52:33 PM
329
Indeks
A
Adaptasi,
247, 249, 250, 252, 275
Anomali Air,
99, 100, 106
Asam,
31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42,
43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 59, 61, 63, 64,
68, 169, 177, 183, 240, 242, 243, 259. 260,
317, 318, 319, 325
Atmosfer,
21, 22, 317, 318, 319, 320
Atom,
5, 6, 18, 28, 33, 53, 54, 57, 58, 64, 71, 79,
86, 88, 166, 167, 168, 169, 180, 183, 319,
320
B
Basa,
31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42,
43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 239, 241,
242
Berat Jenis Benda,
82
Berat,
3, 37, 61, 67, 81, 82, 85, 86, 88, 89, 143,
181, 195, 251, 252, 318
Bergerak,
19, 66, 72, 73, 123, 125, 181, 198, 199,
200, 202, 203, 204, 206, 207, 208, 209,
210, 211, 212, 213, 215, 218, 220, 221, 222,
223, 224, 247, 249, 250, 258, 261, 271, 275,
276, 329, 330
Besaran Fisika,
1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 20,
21, 23, 25, 26, 27, 29
Besaran Pokok,
1, 3, 4, 12, 19, 21, 26, 27, 28, 29, 181
Besaran Turunan,
1, 3, 4, 5, 11, 12, 19, 26, 27, 181
Binomial Nomenklatur,
255, 275
Biologi,
86, 87, 189, 190, 191, 192, 197, 199, 200,
230, 233, 235, 236, 237, 238, 240, 264,
268, 269, 270, 273, 302, 303, 310, 311, 313,
318, 319, 332
C
Campuran Heterogen,
53, 60, 61, 62, 63, 64, 156, 157, 183
Campuran Homogen,
53, 60, 61, 62, 63, 64, 156, 157
Campuran,
5, 46, 51, 52, 53, 55, 57, 58, 59, 60, 61, 63,
64, 88, 114, 145, 146, 148, 149, 150, 151,
152, 153, 154, 155, 156, 157, 174, 175, 183,
184, 318, 319
D
Data Kualitatif,
335, 337
Data Kuantitatif,
195, 327
Dekomposer atau Pengurai,
302, 304, 311, 321, 325
Destilasi,
145, 147, 148, 150, 151, 155, 156, 157,
183
E
Elektrolit,
38, 39, 44, 48, 49, 182
Eukariotik,
258, 262, 264, 276
Evolusi,
254, 258, 275
Indeks
016 index.indd 329 7/18/2008 7:52:33 PM
330
F
Filtrasi,
145, 147, 148, 149, 155, 156, 157, 183
G
Garam,
21, 31, 32, 33, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43,
44, 45, 47, 48, 49, 50, 59, 62, 64, 89, 146,
148, 149, 152, 156, 157, 165, 183, 239, 241,
265, 308, 328
Gaya Adhesi,
65, 73, 75, 76, 86
Gaya Kohesi,
73, 74, 75, 86
Gerak Lurus Beraturan,
197, 199, 206, 207, 215, 221, 222, 224
Gerak Lurus Berubah Beraturan,
197, 199, 210, 214, 217, 218, 221, 224
H
Habitat,
307, 308, 315
Herbivora,
304, 312, 321, 324, 325
Hewan,
191, 197, 199, 226, 227, 229, 238, 240, 248,
249, 250, 251, 255, 256, 258, 261, 271, 272,
273, 274, 275, 276, 277, 304, 306, 308, 310,
314, 316, 325, 328
Hipotesis,
189, 192, 193, 194, 199, 323, 327
I
Indikator,
31, 33, 40, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 49, 50,
240
Individu,
252, 267, 299, 301, 305, 306, 307, 308, 312,
324, 325, 328
J
Jangka Sorong,
1, 3, 15, 19, 20, 26, 28, 29, 30, 181
Jarak,
5, 7, 9, 10, 13, 15, 19, 25, 73, 93, 124, 154,
181, 199, 200, 201, 202, 207, 208, 209, 210,
211, 212, 218, 220, 221, 222, 223, 224, 232,
233,269, 270, 326, 329, 330
Jaringan Floem,
335, 338
Jaringan Meristem (Tumbuh),
335, 338
Jaringan Xylem,
335, 338
Jaringan,
44, 76, 93, 105, 227, 236, 240, 242, 264,
265, 318, 321, 328, 329
Jaring-jaring Makanan,
299, 311, 324s
K
Kalor Lebur,
113, 130, 131, 133, 143, 144, 147
Kalor,
3, 21, 88, 107, 111, 112, 113, 114, 115, 116,
117, 118, 119, 120, 121, 122, 123, 125, 127,
128, 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136,
137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 147,
182, 184
Kalorimeter,
113, 118, 142, 161
Kapilaritas,
65, 75, 76, 87, 88, 89, 90, 181
Karbondioksida,
58, 301
Karnivora,
304, 312, 321, 324
Kecepatan Rata-rata,
202, 203, 223
IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII
016 index.indd 330 7/18/2008 7:52:33 PM
331
Keping Bimetal,
93, 105, 106
Kingdom/Dunia
259, 262, 265, 269, 282, 279, 280, 281,
339, 342
Monera,
251, 253, 263, 262, 266, 268, 278, 279,
280, 339, 342
Komensalisme,
313, 324, 329
Komponen Abiotik,
198, 199, 301, 308, 324
Komponen Biotik,
197, 198, 199, 200, 301, 302, 304, 306,
308, 309, 324
Komunitas,
299, 301, 305, 308, 324, 325, 328
Konduksi,
113, 133, 134, 135, 136, 140, 141, 144,
182
Konsumen,
299, 302, 304, 310, 311, 312, 321, 324,
325
Konveksi,
113, 133, 137, 138, 139, 140, 141, 144
Kristalisasi,
145, 147, 148, 152, 155, 156, 157, 183
Kromatografi,
145, 147, 148, 154, 155, 156, 157
L
Lapisan Ozon,
318, 319, 320, 329
Lensa Objektif,
227, 228, 231, 232, 233, 234, 238, 244,
245
Lensa Okuler,
227, 228, 231, 232, 233, 234, 238, 244,
245
M
Massa Jenis,
4, 12, 27, 28, 29, 65, 67, 68, 76, 77, 78, 79,
80, 82, 83, 84, 85, 86, 88, 89, 90, 99, 138,
143, 156, 181, 184
Melebur,
21, 22, 23, 24, 25, 65, 67, 69, 86, 87, 111,
113, 122, 128, 130, 131, 132, 133, 141,
143, 144, 147
Membran Sel,
328
Mendidih,
21, 22, 23, 24, 25, 70, 108, 113, 121, 122,
124, 125, 126, 127, 136, 143
Mengembun,
65, 67, 69, 87, 111, 122, 126, 127, 133, 141,
142, 143, 151
Menguap,
65, 67, 69, 87, 111, 113, 122, 123, 125,
127, 133, 141, 142, 143, 147, 151, 152,
239, 240
Metode Ilmiah,
189, 191, 192, 195, 197, 199, 200, 327
Mikrometer Sekrup,
3, 16, 19, 20, 26, 181
Mikroskop,
106, 190, 193, 194, 225, 226, 227, 228,
229, 230, 231, 232, 233, 234, 235, 236,
237, 238, 239, 241, 243, 244, 245, 246, 248,
258, 262, 327, 328
Mistar,
13, 14, 15, 26, 28, 181, 193, 234
Mitokondria,
336, 339
Molekul,
37, 57, 58, 60, 64, 71, 72
Mutualisme
267, 274, 317, 328, 340, 341
Indeks
016 index.indd 331 7/18/2008 7:52:33 PM
332
O
Omnivora,
308, 340, 341
Organ,
308, 340, 341
Organisme Autotrof,
306, 340, 343
P
Pemuaian,
91,93, 94, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102,
103, 104, 105. 106, 107, 108, 109, 110,
340, 343
Pengukuran,
1, 2, 3, 5, 6, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 25, 26,
28, 29, 30, 82, 184, 199, 238, 339, 343
Percepatan,
4, 11, 18, 82, 86, 197, 199, 208, 209, 210,
214, 216, 218, 220, 221, 222, 224, 225, 226,
228, 334, 340, 341, 343
Pereaksi atau Reaktan,
159, 161, 165, 166, 167, 168, 175, 177,
340, 343
Perkembangan,
3, 5, 6, 26, 191, 231, 248, 253, 56, 279, 331,
340, 343
Perpindahan,
4, 111, 114, 133, 134, 135, 136, 137, 138,
139, 140, 142, 144, 182, 199, 200, 204, 205,
206, 207, 209, 211, 224, 225, 254, 311, 315,
316, 328, 311, 315, 328, 340, 342, 343
Pertumbuhan,
192, 193, 194, 200, 251, 253, 256, 279,320,
321, 322, 324, 325, 340, 342, 343
Perubahan Fisik,
340, 343
Perubahan Fisika,
62, 87, 159, 162, 163, 164, 165, 178, 179
Perubahan Kimia,
148, 156, 159, 161, 162, 163, 164, 165, 172,
178, 179, 184, 340, 343
Prokariotik, 258, 276
R
Radiasi,
113, 133, 139, 140, 141, 144, 182, 246, 323,
324, 340, 343
Reaksi Eksoterm,
173, 174
Reaksi Endoterm,
173, 174, 344
Retikulum Endoplasma,
336, 340
Ribosom,
332, 340, 344
S
Sel,
11, 33, 195, 231, 255, 256, 266, 268, 269,
271, 272, 275, 307, 332, 335, 340, 341,
342,343
Senyawa,
34, 35, 36, 37, 40, 44, 46, 51, 52, 53, 54, 55,
57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 88, 148, 156,
170, 183, 184, 241, 320, 321, 325
Sifat Fisika, 145, 147, 148, 156, 157, 340
Sifat Kimia, 145, 147, 148, 156, 157, 340
Sikap Ilmiah, 189, 181, 195, 197, 199, 336,
340, 344
Sitoplasma, 340, 344
Sublimasi, 145, 147, 148, 153, 155, 156, 157,
183, 340, 344
Suhu, 1, 3, 4, 5, 6, 21, 22, 23, 26, 27, 29, 63,
67, 68, 69, 80, 93, 95, 96, 97, 98, 99, 101,
102, 103, 104, 106, 108, 109, 110, 111, 113,
115, 116, 118, 119, 120, 121, 122, 125, 126,
IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII
016 index.indd 332 7/18/2008 7:52:33 PM
333
127, 128, 129, 130, 132, 133, 141, 142, 143,
144, 151, 159, 162, 170, 173, 174, 175, 177,
178, 180, 182, 184, 187, 199, 200, 245, 264,
303, 306, 313, 323, 329, 332, 333, 340,
341, 342, 343, 344.
T
Taksonomi,
199, 254, 255, 275
Termometer,
1, 3, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 105,
108, 114, 121, 125, 126, 128, 147, 173, 174,
181, 182, 193, 199, 308
Ticker Timer,
212, 213, 214
Titik Didih,
125, 126, 127, 143, 147, 150, 156, 241
U
Unsur,
51, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63,
64, 68, 156, 166, 167, 168, 169, 273, 305,
340, 341, 344
V
Vakuola,
336, 340
Variabel Bebas/Variabel Manipulatif,
336
Variabel Kontrol,
191, 193
Variabel Terikat/Variabel Respon,
193
Z
Zat Cair,
21, 26, 67, 72, 73, 74, 87, 91, 98, 99, 100,
106, 108, 114, 116, 123, 124, 125, 126, 127,
128, 131, 137, 140, 143, 144, 181, 208, 244,
341, 343, 344,
Zat Hasil atau Produk,
336, 340
Zat Padat,
67, 72, 73, 79, 87, 91, 93, 94, 95, 96, 99,
106, 107, 108, 128, 130, 143, 148, 176, 177,
181, 240, 241
Zat,
4, 26, 27, 31, 32, 33, 35, 37, 38, 40, 44, 45,
46, 48, 53, 54, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66,
67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 78, 79, 80, 81,
82, 83, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 94, 95, 96,
98, 99, 100, 103, 105, 106, 107, 111, 113,
114, 117, 118, 120, 121, 122, 122, 123, 124,
125, 126, 127, 128, 131, 132, 133, 134, 137,
138, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 145, 146,
148, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 156, 157,
162, 165, 166, 167, 168, 169, 171, 175, 177,
179, 181, 182, 183, 200, 243, 244, 245, 246,
255, 257, 261, 266, 267, 281, 306, 307, 312,
321, 324, 325, 306, 307.
Indeks
016 index.indd 333 7/18/2008 7:52:34 PM
334 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Glosarium
Adaptasi : kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkung-
annya.
Alat Muschenbroek : alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai
jenis zat padat.
Anomali Air : peristiwa menyusutnya air pada suhu dari 0o
C sampai 4o
C.
Asam : senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+
(ion
hidrogen).
Atmosfer : lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat pada bumi
oleh gaya gravitasi bumi.
Atom : bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Basa : senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-
(ion
hidroksida).
Berat Jenis Benda : hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.
Berat : hasil kali antara massa dengan percepatan gravitasi bumi.
Bergerak : benda mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai
acuan.
Bergerak : perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena
adanya rangsangan.
Besaran Fisika : sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka
dan satuan.
Besaran Pokok : besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
Besaran Turunan : besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
Binomial
Nomenklatur : tata cara pemberian nama.
Biologi : ilmu mengenai kehidupan.
Campuran
Heterogen : gabungan beberapa unsur secara físika yang unsur-unsur penyusunnya
bercampur secara tidak merata.
Campuran
Homogen : gabungan beberapa unsur secara físika yang unsur-unsur penyusunnya
bercampur secara merata.
Campuran : gabungan dari beberapa unsur tanpa reaksi kimia atau secara físika.
Data Kualitatif : data yang diperoleh melalui pengamatan dengan panca indra.
Data Kuantitatif : data yang diperoleh dengan menggunakan alat ukur akan menghasilkan
nilai.
Dekomposer
atau Pengurai : organisme yang menguraikan zat organik pada makhluk hidup yang
sudah mati menjadi zat yang lebih sederhana.
Destilasi : cara pemisahan zat cair dari zat cair/padat lainnya berdasarkan per-
bedaan titik didihnya.
Elektrolit : zat yang dapat menghantarkan arus listrik.
Eukariotik : sel yang memiliki membran pelindung material inti.
017 glosarium.indd 334 7/18/2008 7:53:24 PM
335Glosarium
Evolusi : perubahan susunan alat tubuh makhluk hidup yang terjadi secara
perlahan-lahan dan dalam waktu yang relatif lama.
Filtrasi : cara pemisahan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran ber-
dasarkan perbedaan wujudnya.
Garam : persenyawaan yang terbentuk dari ion positif logam dari suatu basa
dan ion negatif dari suatu asam.
Gaya Adhesi : gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang tidak sejenis.
Gaya Kohesi : gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis.
Gerak Lurus
Beraturan : benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus.
Gerak Lurus
Berubah Beraturan : gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan berubah secara
teratur tiap detik.
Habitat : lingkungan yang digunakan sebagai tempat hidup suatu makhluk
hidup.
Herbivora : organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan saja.
Hewan : organisme yang memiliki ciri-ciri umum, tidak dapat membuat makanan
sendiri, untuk keperluan makan, hewan tergantung pada organisme
lain baik dari hewan maupun tumbuhan.
Hipotesa : rumusan dari jawaban/pendapat/kesimpulan sementara tentang suatu
masalah yang disusun berdasarkan data dan informasi yang terbatas
dan teori-teori yang relevan dengan menggunakan penalaran.
Indikator : zat yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan bahan kimia atau
ion berdasar warnanya.
Individu : makhluk hidup tunggal.
Jangka Sorong : alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur 1 cm sampai 10 cm
dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jarak : panjang seluruh lintasan yang ditempuh.
Jaringan Floem : jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut zat makanan dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan Meristem
(Tumbuh) : jaringan hidup pada tumbuhan yang berfungsi melakukan pembe-
lahan sel tubuh sehingga menyebabkan pertumbuhan primer dan
sekunder.
Jaringan Xylem : jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut air dan mineral-mineral
dari akar ke daun.
Jaringan : kumpulan dari beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang
sama.
Jaring-Jaring
Makanan : rantai makanan yang saling berhubungan.
Kalor Lebur : banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa
zat padat menjadi cair pada titik leburnya.
Kalor : bentuk energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke rendah.
Kalorimeter : alat untuk mengetahui kalor jenis suatu zat.
Kapilaritas : gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapilar atau pipa
kecil.
017 glosarium.indd 335 7/18/2008 7:53:24 PM
336 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Karbondioksida : senyawa karbon dengan oksigen yang berupa gas tanpa warna, lebih
berat dari udara, tidak terbakar, dan larut di dalam air.
Karnivora : organisme yang hanya makan hewan.
Kecepatan Rata-Rata : perpindahan yang ditempuh terhadap waktu.
Keping Bimetal : dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang ber-
beda.
Kingdom/
Dunia Monera : makhluk hidup bersel satu.
Komensalisme : interaksi yang menstimulir (menguntungkan) satu organisme tetapi
tidak berpengaruh pada yang lain.
Komponen Abiotik : berbagai benda seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu,
kelembaban, maupun bebatuan yang merupakan benda tak hidup.
Komponen Biotik : berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang merupakan
makhluk hidup.
Komunitas : kumpulan dari populasi-polulasi yang berbeda dan hidup bersama di
suatu tempat atau daerah tertentu.
Konduksi : perpindahan kalor di mana molekul-molekul yang menghantarkan kalor
tidak ikut berpindah.
Konsumen : organisme heterotrof, organisme yang tergantung organisme lain untuk
mendapatkan makanan.
Konveksi : perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya.
Kristalisasi : cara pemisahan zat padat dari zat cair dalam larutannya, karena per-
bedaan sifat fisiknya.
Kromatografi : cara pemisahan beberapa zat padat dari campuran berdasarkan per-
bedaan sifat kelarutannya.
Lapisan Ozon : lapisan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet
B dari matahari.
Lensa Objektif : lensa yang dekat dengan benda/objek pengamatan.
Lensa Okuler : lubang pengintai lensa yang dekat dengan mata.
Massa Jenis : massa tiap satuan volume, sering disebut dengan kerapatan benda,
merupakan ciri khas setiap jenis benda.
Melebur : peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat cair.
Membran Sel : bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang berfungsi mengatur
keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel dan melindungi seluruh isi
sel (protoplasma).
Mendidih : peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat cair
tersebut.
Mengembun : perubahan bentuk gas menjadi zat cair.
Menguap : perubahan wujud dari cair ke gas.
Metode Ilmiah : suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan
suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan.
Mikrometer Sekrup : alat untuk mengukur benda yang berukuran kurang dari dua centi-
meter.
Mikroskop : sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata telanjang.
017 glosarium.indd 336 7/18/2008 7:53:24 PM
337Glosarium
Mistar : alat ukur panjang yang mempunyai batas ukuran beberapa centimeter
sampai 1 meter.
Mitokondria : melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang diperlukan oleh
sel-sel untuk menjalankan fungsinya.
Molekul : bagian terkecil benda yang masih memiliki sifat zat semula.
Mutualisme : bentuk interaksi di mana kedua pasangan yang berinteraksi saling
menguntungkan.
Omnivora : organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan maupun
hewan.
Organ : kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan fungsi ter-
tentu.
Organisme Autotrof : organisme yang dapat membuat makanan sendiri.
Pemuaian : bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut.
Pengukuran : membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan.
Percepatan : perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
Pereaksi
atau Reaktan : zat-zat sebelum bereaksi.
Perkembangan : proses menuju kedewasaan.
Perpindahan : selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal.
Pertumbuhan : proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk.
Perubahan Fisik : perubahan yang tidak menghasikan zat baru.
Perubahan Fisika : perubahan wujud yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Perubahan Kimia : perubahan pada zat yang menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Perubahan Kimia : perubahan yang menghasikan zat baru.
Prokariotik : sel yang tidak memiliki membran inti contohnya sel bakteri dan alga
biru.
Radiasi : perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara/medium.
Reaksi Eksoterm : reaksi kimia yang melepaskan kalor atau energi.
Reaksi Eksoterm : reaksi kimia yang melepaskan kalor atau energi.
Reaksi Endoterm : reaksi kimia yang membutuhkan kalor atau energi.
Retikulum
Endoplasma : menghubungkan inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan
sekresi protein dan lemak.
Ribosom : partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan
protein.
Sel : satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup.
Senyawa : gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan tertentu melalui
reaksi kimia.
Sifat Fisik : sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi.
Sifat Kimia : sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan materi menjadi materi
lainnya.
Sikap Ilmiah : sikap yang terpuji yang dijunjung tinggi oleh masyarakat ilmiah
Sitoplasma : cairan yang mengisi ruang antara membran sel dan inti sel
Sublimasi : cara pemisahan zat padat dalam campurannya berdasarkan perbedaan
sifat menyublim.
017 glosarium.indd 337 7/18/2008 7:53:25 PM
338 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Suhu : suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajad panas atau dinginnya
suatu benda.
Taksonomi : ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup.
Temometer : alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda.
Ticker Timer : alat untuk mengukur kecepatan benda yang bergerak lurus beraturan
dan berubah beraturan.
Titik Didih : suhu dimana zat cair mendidih.
Unsur : zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana
lagi.
Vakuola : rongga sel yang berisi cairan.
Variabel Bebas/
Variabel Manipulatif : variabel yang dapat diubah-ubah dan mempengaruhi/menyebabkan
terjadinya suatu proses/gejala/peristiwa.
Variabel Kontrol : variabel di luar variabel yang diteliti tetapi perlu dikendalikan/dikon-
trol.
Variabel Terikat/
Variabel Respon : variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
Zat Cair : zat yang memiliki bentuk yang tidak tetap selalu menyesuaikan tem-
patnya.
Zat Hasil
atau Produk : zat baru yang terbentuk setelah reaksi.
Zat Padat : zat yang bentuknya tetap dan letak molekulnya berdekatan dan
teratur.
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.
017 glosarium.indd 338 7/18/2008 7:53:25 PM
339Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
A. Haryono. 1991. Kamus Penemu. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Anonim. 2007. Oxford Ensiklopedi Pelajar (Edisi Bahasa Indonesia) Edisi Ketujuh. Jakarta: PT
Widyadara.
_______, 1998. Ensiklopedi Populer Anak Jilid 1-6. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.
_______. 1997. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: Grolier International, Inc. Diedarkan PT
Widyadara.
_______.1994. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid ke–5. Jakarta: Widyadara.
Abramoff Peter, Robert G Thomson. 1968. Investigations of Cells and Organisms A. Laboratory
Study in Biology. New Jersey USA: Prentice Hall, Inc.
Briggs, JGR. 1989. Science for Secondary Schools Chemistry 2nd
Edition. Singapura: Longman
Singapore Publishers (Pte) Limited.
Charles Chewn, Leong See Cheng, dan Chow Siew Foong. 2000. Physics. Singapura: Federal
Publications.
Daintith, John. 1999. Oxford: Kamus Lengkap Kimia, Edisi Baru. (Judul Asli A concise Dictionary
of Chemistry, New edition). Terjemahan Suminar Achmadi. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar
Isi Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar
isi Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas. 2005. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta: Pusat Perbukuan. Encarta Refer-
ence Library 2005.
Delima S Eva. 1996. Kehidupan Sel. Terjemahan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia
Dewan Redaksi. 1995. Oxford Ensiklopedi Pelajar Jilid 8. Jakarta: PT Widyadara.
Getis, Arthur, Judith Getis, dan Jerome D. Fellmann. 2000. Introduction to Geography. New York:
Mc Graw-Hill Companies Inc.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. (Judul Asli Physics). Terjemahan Yuhilza Hanum. Jakarta:
Erlangga.
Godman, Arthur. 1996. Kamus Sains Bergambar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Halliday, David dan Robert Resnick. 1988. Fisika Edisi ke-4 Jilid I. Terjemahan Pantur Silaban
dan Erwin Sucipto. Jakarta: Erlangga.
Hans Jurgen Press. 1989. Melacak Alam. Bandung: Penerbit Angkasa.
Hendayana Sumar. 1994. Pelatihan Teknis Laborat. Bandung: IKIP Bandung.
H. Hart Michael. 1982. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Terjemahan H.
Mahbub Djunaidi. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.
Heyworth.Dr Rex M, Briggs. JGR. 2007. Chemistry Insights.”O” Level, 2nd
Edition. Pearson Educa-
tion South Asia Pte. Ltd.
James Case F.James, Vernon Estiers. 1971. Biology Observation and Consept. Canada: The
Magmillan Company.
Kimball, J.W. 1990. Biologi Jilid 1, 2, dan 3. Terjemahan S.S Tritrosomo dan Nawangasari. S.
Jakarta: Erlangga.
018 daftar pustaka.indd 339 7/18/2008 7:58:18 PM
340 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Lafferty, Peter. 1988. Jendela IPTEK: Gaya dan Gerak. Jakarta : Balai Pustaka.
Lubis Muhsin. 1997. Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: Bagian Proyek Pena-
taran Guru Setara D3, Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Martini, Frederic H. 1995. Fundamentals ofAnatomy and Physiology 3rd
edition. New Jersey:
Prentice Hall.
Muslimin Ibrahim. 2003. Penyelidikan Ilmiah. Yogyakarta: Bahan Pelatihan Kurikulum Berbasis
Kompetensi SLTP, Angkatan ke-13.
Neil A Campbell, Lawrence G Mitchel, dan Jene B. Reece. 2000. Biology Concept & Connections,
Third Edition (3 rd Ed). San Fransisco: Benyamin/Cummings an Imprint of Addison Wesley
Longman, Inc.
Oram Raymond F. 1973. Biology Living Systems. Ohio: Charles E. Merril Publishing Company.
Pujiastuti Mardiyanti, dkk. 2004. Sains Biologi SMP Kelas VII. Semarang: Perusahaan Daerah
Percetakan Kota Semarang
Rifai, Mien A. 1996. Glosarium Biologi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sahan, B. Yuksel Levent Tekin, dkk. 2001. Physics 1. Istanbul: Zambak Publications.
Soemarwoto Idjah. 1987. Biologi Umum Disadur dari High School Biology BSCS-Green Version.
Jakarta: PT Gramedia.
Starr, C & R. Taggart. 1984. Biology The Unyty and Diversity of Life, 3 rd. rd. California: Wordsworth
Publishing Company.
Supiyono Koes H. 2003. Komunikasi dan Sikap Ilmiah. Yogyakarta: Bahan Pelatihan Kurikulum
Berbasis Kompetensi SLTP, Angkatan ke–13.
Suroso. AY, et al. 2003. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta: CV Tarivy Samudra Berlian.
Susanto Ready. 2007. Ensiklopedi Tokoh Sains. Bandung: PT Kiblat Buku Utama
Sutrisno. 1984. Seri Fisika Dasar. Bandung: ITB.
Taylor, D. J. et all. 1997. Biological Science 1 Organism, Energy and Environment 3rd
edition.
Cambridge: Cambridge University Press.
Wanto, E.P. dan Arif Soebagyo. 1979. Proses Industri Kimia. Jakarta: Depdikbud.
Yahya Harun. 1999. Pustaka Sains Populer Islami, Penciptaan Alam Semesta. Bandung: Dzikra
Yayasan Studi Kurikulum Biologi. 1982. Biologi Umum 2. Jakarta: PT Gramedia.
018 daftar pustaka.indd 340 7/18/2008 7:58:18 PM
341Daftar Pustaka
id.wikipedia.org
museum.nist.gov
physics.nist.gov
www.phys.ncku.edu.tw
loscoltrahues.com
www.upload.wikimedia.org
www.phy.uct.ac.za
http://cache.eb.com/eb
www.automation.co.th
www.lodi.gov
www.historyoftheuniverse.com
www.windows.ucar.edu
www.sharps.hawaii.edu
www.flatrock.org.nz
myweb.cwpost.liu.edu
http://images.whisknew.multiply.com
http://www.enterprisemission.com
i164.photobucket.com
www.eoearth.org
en.wikipedia.org
www.freemantleports.com.au
www.free-pictures-photos.com
www.unsoed.ac.id
image.kompas.com
www.f1-site.com
www.teambath.com
http://plantphys.info
www.dept-info.labri.fr
www.tri-nitro.com
www.med-lite.com
bima.ipb.ac.id
www.riauterkini.com
www.hinsdale86.org
www.biologie.de
synaps.file.wordpress.com
i140.photobucket.com
faculty.southwest.tn.edu
eeslmu.de
www.floralimages.co.uk
farm1.static.flickr.com
www.panoramio.com
www.bios.niu.edu
www.drehwald.info
familie-schiermeyer.de
academic.reed.edu
www.mediaindo.co.id
slashptr.blogsome.com
www.cdu.edu.au
www.dailyfacts.org
www.sil.si.edu
ipcc-wg1.ucar-edu
Sumber Internet
018 daftar pustaka.indd 341 7/18/2008 7:58:18 PM
342 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Kunci Jawaban
Uji Kemampuan 1
1. c 14. a
2. d 15. d
3. b 16. b
4. b 17. a
5. c 18. a
6. b 19. c
7. c 20. b
8. a 21. d
9. c 22. b
10. a 23. c
11. c 24. a
12. c 25. d
13. d
Uji Kemampuan 2
1. d 6. a
2. a 7. a
3. d 8. b
4. c 9. a
5. b 10. d
Uji Kemampuan 3
1. d 6. c
2. b 7. b
3. c 8. a
4. a 9. d
5. a 10. d
Uji Kemampuan 4
1. b 14. c
2. d 15. d
3. a 16. b
4. b 17. a
5. d 18. c
6. b 19. d
7. b 20. c
8. c 21. a
9. d 22. c
10. d 23. d
11. b 24. b
12. b 25. a
13. c
Uji Kemampuan 5
1. d 11. c
2. d 12. b
3. b 13. c
4. a 14. d
5. c 15. a
6. b
7. c
8. b
9. c
10. a
Uji Kemampuan 6
1. b 14. a
2. c 15. d
3. d 16. a
4. b 17. a
5. b 18. b
6. b 19. c
7. a 20. a
8. b 21. c
9. d 22. d
10. b 23. b
11. d 24. d
12. c 25. b
13. a
Uji Kemampuan 7
1. d 6. a
2. c 7. c
3. b 8. b
4. d 9. a
5. c 10. c
Uji Kemampuan 8
1. b 6. a
2. d 7. c
3. b 8. b
4. a 9. a
5. b 10. a
Uji Kompetensi
019 kunci jawaban bab.indd 342 7/18/2008 7:59:43 PM
343Kunci Jawaban
Uji Kemampuan 9
1. b 6. d
2. c 7. a
3. c 8. c
4. a 9. d
5. b 10. a
Uji Kemampuan 10
1. d 11. b
2. b 12. c
3. a 13. d
4. d 14. c
5. a 15. d
6. d 16. c
7. c 17. d
8. d 18. c.
9. d
10. d
Uji Kemampuan 11
1. b 11. a
2. c 12. d
3. b 13. b
4. b 14. c
5. a 15. d
6. c
7. d
8. a
9. d
10. c
Uji Kemampuan 12
1. a 11. b
2. a 12. a
3. b 13. d
4. d 14. d
5. b 15. b
6. d 16. b
7. a 17. a
8. b 18. b
9. a 19. a
10. a 20. c
Uji Kemampuan 13
1. d 9. c
2. c 10. a
3. b 11. c
4. a 12. a
5. a 13. c
6. a 14. d
7. d 15. a
8. b
Uji Kemampuan 14
1. d 6. d
2. b 7. b
3. c 8. b
4. b 9. b
5. b 10. a
Evaluasi Akhir Semester Gasal
1. b 6. a 11. c 16. d 21. c 26. c
2. a 7. d 12. d 17. b 22. b 27. b
3. b 8. c 13. c 18. c 23. c 28. d
4. b 9. b 14. b 19. c 24. c 29. a
5. c 10. c 15. c 20. b 25. b 30. d
Evaluasi Akhir Semester Genap
1. c 6. a 11. d 16. c 21. b 26. b
2. a 7. b 12. d 17. b 22. d 27. d
3. b 8. c 13. c 18. a 23. a 28. c
4. a 9. b 14. a 19. d 24. b 29. c
5. d 10. d 15. a 20. c 25. d 30. d
019 kunci jawaban bab.indd 343 7/18/2008 7:59:44 PM
344 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII
Biografi Penulis
Supliyadi, S.Pd, dilahirkan di Pangkal Pinang pada tahun 1970. Tahun 1994, beliau lulus Sar-
jana Fisika IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah ditekuni beliau sejak tahun 1995
dengan menjadi guru di SMA Kesatrian I Semarang, SMP Kemantran 2 Tegal Jateng , dan saat
ini mengabdi di SMA I Semarang.
Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Pembimbing Olimpiade
Fisika (2002), Pelatihan Penulisan Naskah Multimedia di Pustekom Diknas di Bogor (2003),
Pelatihan Pengajaran Berbasis ICT di LPMP Semarang Jateng (2006), Pelatihan Bahasa Inggris
SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) di CLT Semarang (2007), dan Pelatihan Bimtek Fisika MGMP
kota Semarang (2008).
Karya yang telah di hasilkan beliau diantaranya Naskah Multimedia Pustekom Judul Tata
Surya 2003, LKS Fisika SMA MGMP Kota Semarang, Buku Fisika SMA yang diterbitkan PT Acarya
Bandung 2007, Modul Fisika SBI 2009, dan Rumus praktis pada Bimbingan Belajar Farisa 2004
Agung Nugroho, S.Pd dilahirkan di Brebes pada tahun 1970. Tahun 1995, beliau lulus Sarjana
Biologi IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah beliau tekuni sejak tahun 1995 dengan
menjadi guru SMA Dian Kartika Semarang, SMP N 2 Nguntoronadi Wonogiri Jateng, dan saat ini
mengabdi SMP 11 Semarang.
Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Lesson Study, Pelatihan
Pembuatan Preparat, Seminar Nasioanal Biologi, Seminar Nasional Ekstasi, Pelatihan Internet
Goes to School.
Karya yang telah beliau hasilkan diantaranya Bahan Ajar IPA Pemkot Semarang (2004,
2005, 2006), LKS IPA MGMP IPA Semarang, Penulisan Artikel Pendidikan di media massa, Nara
Sumber Kerja Paket B Jateng, dan Modul Komputer.
M Zajuri A.Md dilahirkan di Semarang pada tahun 1961. Tahun 1996 beliau lulus D3 Fisika IKIP
Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah beliau tekuni sejak tahun 1981 dengan menjadi guru
SMP Trenggalek Jawa Timur, dan saat ini mengabdi di SMP N 30 Semarang. Beliau pernah juga men-
jabat sebagai Ketua MGMP IPA kota Semarang dan Tutor Retraining Guru IPA Kota Semarang.
Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Pengujian IPA di Semarang
(2002), Pelatihan Multi Media 2001 (2003), dan PPG IPA di Bandung 2003 (2006).
Karya yang telah di hasil kan beliau diantaranya LKS IPA SMP MGMP Kota Semarang serta
Buku Bahan Ajar IPA Kota Semarang
Dra. Anni Winarsih dilahirkan di Semarang pada tahun 1964. Tahun 1986 beliau lulus Sarjana
Biologi IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah beliau tekuni sejak tahun 1986 dengan
menjadi guru SMA Sint Louis Semarang, dan saat ini mengabdi SMP N 30 Semarang.
Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Hidroponik di Cianjur 1996,
Pelatihan Pembuatan Preparat Semipermanen di Universitas Diponegoro 2007, Pelatihan Re-
training Mapel melalui MGMP di Semarang, Diklat KTI di Semarang 1994, Pelatihan Tutor PGSD
Daerah tahun 1998, serta Pelatihan P5 Alat Praktikum IPA di Semarang 1995.
019 kunci jawaban bab.indd 344 7/18/2008 7:59:44 PM
345Biografi Penulis
Karya yang telah beliau hasilkan diantaranya LKS IPA SMP MGMP Kota Semarang , Buku
Bahan Ajar IPA Kota Semarang , dan Penelitian PTK UNES Semarang.
Drs. Sulistyoso Handoyo Prabowo, dilahirkan di Semarang pada tahun 1962. Tahun 1985
beliau lulus Sarjana Kimia IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah beliau tekuni sejak
tahun 1986 dengan menjadi guru di SMA Ronggo Lawi Semarang, MAN 2 Semarang, dan saat
ini mengabdi di SMA I Semarang.
Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Narkoba Jakarta 2005
(2002), Pelatihan Pengajaran SETS 2006 di UNES (2003), Pelatihan Bahasa Inggris SBI ( Sekolah
Bertaraf Internasional ) di CLT Semarang (2007).
Karya yang telah beliau hasilkan diantaranya Buku Kimia SMA yang diterbitkan PT Java
Pustaka Surabaya 2007, serta Modul Kimia SBI 2009.
019 kunci jawaban bab.indd 345 7/18/2008 7:59:44 PM
Buku IPA kelas 7

Buku IPA kelas 7

  • 2.
    i Dra. Anni Winarsih AgungNugroho S.Pd. Drs. Sulityoso HP M Zajuri Amd. Supliyadi S.Pd. Drs. Slamet Suyanto M.Ed. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII
  • 3.
    Penulis : Dra.Anni Winarsih Agung Nugroho S.Pd. Drs. Sulityoso HP M Zajuri Amd. Supliyadi S.Pd. Drs. Slamet Suyanto M.Ed. Editor : Pardiyono, Sri Lestariningsih, Arifatun NNA Perancang Kulit : Tim Grasindo Layouter : Mahardika, Iwan Kurniawan, Eyi Ilustrator : Nur Edi Wibowo Foto-foto : Lola, Ruli Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh.... Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII ... WIN WINARSIH, Anny ... IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri, Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. X, 345 hlm.: ilus.; ... cm. Daftar Pustaka : hlm. 339-341 Indeks. hlm. 329-333 ISBN .... 1. IPA TERPADU —Studi dan Pengajaran I. Judul Hak Cipta buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)
  • 4.
    Puji syukur kamipanjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemer- intah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbityangtelahberkenanmengalihkanhakciptakaryanyakepadaDepartemenPendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh IndonesiamaupunsekolahIndonesiayangberadadiluarnegeridapatmemanfaatkansumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juli 2008 Kepala Pusat Perbukuan Kata Sambutan iiiKata Sambutan
  • 5.
    iv IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Kata Pengantar Kamu sekarang telah duduk di kelas VII SMP/MTs, tentunya akan ada perubahan teknik belajar karena ada penyesuaian dengan lingkungan yang baru. Kamu sudah mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sewaktu SD. Pelajaran IPA di SD dan SMP terdapat perbedaan. Di SD IPA merupakan satu mata pelajaran, sedangkan di SMP IPA merupakan gabungan dari beberapa mata pelajaran, yakni, biologi, fisika, dan kimia yang dibahas lebih mendalam. Buku ini kami susun sesuai dengan program KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran). Salah satu manfaat dari buku ini adalah membantu kalian dalam mempelajari IPA secara ter- padu dan kreatif. Buku pelajaran IPA kelas VII ini, terdiri dari 14 bab, yakni Besaran Fisika dan Pengukuran, Asam Basa dan Garam, Unsur Senyawa dan Campuran, Zat dan Wujudnya, Pemuaian, Kalor, Sifat Zat dan Pemisahan Campuran, Perubahan Materi dan Reaksi Kimia, Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik, Gerak, Mikroskop dan Keselamatan Kerja, Keanekaragaman Makhluk Hidup, Organisasi Kehidupan, dan Ekosistem Penyajian materi dalam buku IPA ini dilengkapi dengan bagian-bagian sebagai berikut: 1. Tujuan: agar kamu dapat mengetahui target yang akan dicapai setelah mempelajari materi dalam tiap bab. 2. Advance Organizer: untuk menambah motivasi dan daya tarik dalam mempelajari bab yang dibahas. 3. Peta Konsep: agar kamu memiliki gambaran secara umum tentang materi. 4. Kata-Kata Kunci: merupakan kumpulan kata/istilah yang harus dipahami. 5. Gambar dan Ilustrasi: sebagai sarana membantu pemahaman materi. 6. Contoh Soal: agar kamu mengetahui contoh penggunaan suatu persamaan atau konsep IPA untuk menyelesaikan persoalan. 7. Diskusikan: menantang kamu agar lebih kreatif dan aktif dalam belajar. 8. Asah Kemampuan: sebagai sarana meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal setelah satu atau beberapa sub bab selesai dipelajari. 9. Tokoh IPA: menampilkan tokoh yang berperan atau berjasa dalam pengembangan materi IPA atau berjasa dalam penemuan-penemuan penting yang terkait dengan materi. 10. Belajar IPA melalui Internet: agar kamu dapat lebih mendalam dalam mempelajari materi atau mencari informasi relevan melalui akses internet. 11. Warta IPA: berisikan berita atau informasi pengetahuan yang berkaitan dengan materi IPA. 12. Kegiatan Ilmiah: untuk menguji dan menerapkan kaidah atau konsep IPA. 13. Tugas Proyek: berisikan kegiatan agar kalian lebih memahami materi IPA melalui tugas-tugas di luar jam pelajaran yang menarik dan menantang. 14. Asah Jiwa Kewirausahaan: menampilkan usaha yang mungkin dapat dijadikan sebagai sarana menerapkan ilmu IPA dalam kehidupan sehari-hari.
  • 6.
    vKata Pengantar 15. Rangkuman:agar kamu dapat memahami garis besar materi yang dipelajari. 16. Uji Kompetensi: sebagai sarana berlatih setelah materi dalam satu bab dibahas. 17. Refleksi Diri: berisi sarana untuk agar kamu dapat merenungkan kembali apa yang telah kamu pelajari 18. Evaluasi Akhir Semester: menguji penguasaan materi yang dipelajari dalam satu semester. 19. Kunci Jawaban: sebagai sarana untuk mengetahui ketepatan jawaban dari soal uji kompe- tensi dan evaluasi. Akhirnya, kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat sebagai salah satu media belajar IPA dan membantu kamu dalam mempelajari materi IPA secara terpadu dan kreatif. Semarang, Maret 2008 Tim Penulis
  • 7.
    vi IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Pendahuluan Buku ini merupakan gabungan dari tiga materi pelajaran IPA, yaitu Kimia, Fisika, dan Biologi. Setiap bab membahas materi dari pelajaran berbeda yang diurutkan sesuai dengan Standar Isi 2006. Buku ini mencoba menyajikan materi semenarik mungkin bagi siswa. Selain gambar, ter- dapat beberapa pernik yang ditampilkan untuk mempermudah pemahaman materi suatu bab. 1. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran memberikan gambaran target yang akan dicapai pengguna buku setelah mempelajari materi setiap bab. 2. Peta Konsep Peta konsep merupakan bagan untuk memudahkan alur berpikir siswa ketika mempelajari materi setiap bab. 3. Gambar Advance Organizer Gambar ini akan memberikan gambaran agar siswa tertarik untuk mempelajari materi yang disajikan. 4. Kata Kunci Kata kunci berisi kata-kata yang menjadi inti pembahasan materi dalam setiap bab. 5. Gambar dan Ilustrasi Gambar ilustrasi yang disajikan akan membantu siswa memahami materi. 6. Warta IPA Warta IPA berisi informasi singkat sebagai tambahan terkait dengan materi setiap bab. 7. Tokoh IPA Tokoh IPA mengenalkan siswa dengan orang-orang berjasa yang terkait dengan materi. 8. Contoh Soal Contoh soal berisi contoh-contoh penyelesaian suatu soal agar siswa mengetahui contoh penggunaan suatu persamaan atau konsep IPA untuk menyelesaikan persoalan. 9. Asah Kemampuan Asah kemampuan akan mengajak siswa untuk menguji kemampuan setelah mempelajari materi. 10. Kegiatan Ilmiah Suatu kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan, kerja sama, serta kreativitas siswa di luar jam pelajaran. 11. Diskusikan Bahan diskusi yang disajikan akan menantang siswa agar lebih kreatif dan aktif dalam belajar. 12. Belajar IPA melalui Internet Ini memberikan rujukan website di Internet agar siswa dapat lebih mendalami materi pela- jaran. 13. Tugas Proyek Tugas Proyek berisi kegiatan agar siswa lebih memahami materi IPA melalui tugas-tugas di luar jam pelajaran yang menarik dan menantang. 14. Asah Jiwa Kewirausahaan Asah jiwa kewirausahaan menampilkan usaha yang mungkin dapat dijadikan sebagai sarana menerapkan ilmu IPA dalam kehidupan sehari-hari.
  • 8.
    vii 15. Uji Kompetensi Ujikompetensi memuat soal pilihan ganda dan uraian untuk menguji pemahaman siswa setelah membahas materi di setiap akhir bab. 16. Refleksi Diri Refleksi diri berisi sarana untuk agar kamu dapat merenungkan kembali apa yang telah siswa pelajari. 17. Evaluasi Akhir Semester Gasal dan Genap Evaluasi akhir semester berisi soal pilihan ganda dan soal uraian untuk menguji pemaha- man siswa setelah membahas seluruh materi buku. 18. Kunci Jawaban Kunci jawaban merupakan sarana untuk mengetahui ketepatan jawaban dari soal uji kom- petensi dan evaluasi. 19. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat buku-buku yang digunakan sebagai sumber untuk menulis buku ini. Di bagian akhir buku, disajikan juga “ Simbol Alfabetis”, “Indeks”, dan “Glosarium”, Bagian ini diharapkan bisa membantu siswa maupun guru akan istilah-istilah dan simbol-simbol tertentu yang baru atau jarang digunakan. Demikian beberapa hal dalam penyajian buku ini. Semoga beberapa hal di atas menambah semangat dalam belajar, selain tentu saja guru dalam mengajar. Mendidik memang seperti mena- nam pohon keras, hasilnya tidak dapat langsung dirasakan. Oleh karena itu, langkah-langkah kecil menjadi sangat berarti. Selamat belajar! Pendahuluan
  • 9.
    viii IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII KATA SAMBUTAN............................................................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ iv PENDAHULUAN.................................................................................................................................................. vi BAB 1 BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN....................................................................................... 1 A. Besaran Fisika dan Satuan................................................................................................. 3 B. Pengukuran Besaran Fisika ............................................................................................... 13 C. Suhu dan Pengukurannya................................................................................................. 21 D. Memperhatikan dan Menerapkan Keselamatan Kerja dalam Pengukuran.............................................................................................................. 25 Uji Kompetensi 1.............................................................................................................................. 27 BAB 2 ASAM, BASA, DAN GARAM........................................................................................................... 31 A. Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam ............................................................................... 33 B. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam............................................................................... 40 C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan................................................................. 44 Uji Kompetensi 2............................................................................................................................. 49 BAB 3 UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN ....................................................................................... 51 A. Unsur dan Lambang Unsur............................................................................................... 53 B. Rumus Kimia........................................................................................................................... 57 C. Sifat-Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran................................................................. 58 D. Perbedaan Antara Senyawa dan Campuran............................................................... 62 Uji Kompetensi 3............................................................................................................................. 63 BAB 4 ZAT DAN WUJUDNYA..................................................................................................................... 65 A. Zat dan Perubahan Wujudnya......................................................................................... 67 B. Menafsirkan Susunan dan Gerak Partikel pada Berbagai Wujud Zat Melalui Penalaran........................................................................................... 71 C. Membedakan Kohesi dan Adhesi Berdasarkan Pengamatan .............................. 73 D. Kapilaritas ............................................................................................................................... 75 E. Massa Jenis dan Pengukurannya.................................................................................... 76 F. Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari....................... 83 Uji Kompetensi 4............................................................................................................................. 86 Daftar Isi
  • 10.
    ixix BAB 5 PEMUAIAN..........................................................................................................................................91 A. Pemuaian Zat Padat............................................................................................................. 93 B. Pemuaian Zat Cair ................................................................................................................ 98 C. Pemuaian pada Gas............................................................................................................. 100 D. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-Hari........................ 103 Uji Kompetensi 5............................................................................................................................. 107 BAB 6 KALOR.................................................................................................................................................. 111 A. Pengertian Kalor................................................................................................................... 113 B. Kalor dapat Mengubah Suhu Benda............................................................................. 114 C. Kalor dapat Mengubah Wujud Zat................................................................................. 121 D. Perpindahan Kalor................................................................................................................ 133 E. Pemanfaatan Kalor dalam Kehidupan Sehari-Hari................................................... 140 Uji Kompetensi 6............................................................................................................................. 142 BAB 7 SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN ............................................................................... 145 A. Sifat Zat .................................................................................................................................... 147 B. Pemisahan Campuran......................................................................................................... 148 Uji Kompetensi 7............................................................................................................................. 156 BAB 8 PERUBAHAN MATERI DAN REAKSI KIMIA................................................................................ 159 A. Materi dan Perubahannya................................................................................................. 161 B. Reaksi Kimia............................................................................................................................ 165 C. Ciri-Ciri Reaksi Kimia............................................................................................................ 170 D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Kimia..................................................... 174 Uji Kompetensi 8.............................................................................................................................. 179 EVALUASI AKHIR SEMESTER GASAL........................................................................................................... 181 BAB 9 PENGAMATAN GEJALA BIOTIK DAN ABIOTIK......................................................................... 185 A. Pengertian Biologi dan Cabang Biologi ....................................................................... 187 B. Kerja Ilmiah............................................................................................................................. 187 C. Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik......................................................................... 193 Uji Kompetensi 9............................................................................................................................. 195 BAB 10 GERAK.................................................................................................................................................. 197 A. Pengertian Gerak.................................................................................................................. 199 B. Jarak dan Perpindahan....................................................................................................... 200 C. Kecepatan dan Kelajuan .................................................................................................... 201 D. Percepatan.............................................................................................................................. 203 Daftar Isi
  • 11.
    x IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII E. Gerak Lurus............................................................................................................................. 205 F. Penerapan GLB dan GLBB dalam Kehidupan Sehari-hari ...................................... 211 Uji Kompetensi 10.......................................................................................................................... 214 BAB 11 MIKROSKOP DAN KESELAMATAN KERJA................................................................................. 217 A. Mikroskop dan Jenis-Jenisnya ........................................................................................ 219 B. Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Penggunaannya............................................. 222 C. Keselamatan Kerja................................................................................................................ 230 Uji Kompetensi 11.......................................................................................................................... 236 BAB 12 KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP ................................................................................... 239 A. Ciri-ciri Makhluk Hidup....................................................................................................... 241 B. Keanekaragaman Makhluk Hidup.................................................................................. 245 C. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah................................................................................. 246 D. Klasifikasi Makhluk Hidup.................................................................................................. 250 Uji Kompetensi 12.......................................................................................................................... 267 BAB 13 ORGANISASI KEHIDUPAN............................................................................................................. 271 A. Sel............................................................................................................................................... 273 B. Jaringan.................................................................................................................................... 279 C. Organ........................................................................................................................................ 284 D. Sistem Organ.......................................................................................................................... 286 Uji Kompetensi 13.......................................................................................................................... 289 BAB 14 EKOSISTEM........................................................................................................................................ 291 A. Komponen Ekosistem......................................................................................................... 293 B. Satuan-Satuan dalam Ekosistem .................................................................................... 297 C. Hubungan Antarkomponen Ekosistem........................................................................ 300 D. Manusia dan Lingkungan.................................................................................................. 306 E. Pengelolaan Lingkungan Hidup..................................................................................... 307 Uji Kompetensi 14........................................................................................................................... 317 EVALUASI AKHIR SEMESTER GENAP............................................................................................................ 320 SIMBOL ALFABETIS ........................................................................................................................................... 324 INDEKS ................................................................................................................................................................ 329 GLOSARIUM......................................................................................................................................................... 334 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................. 339 KUNCI JAWABAN ............................................................................................................................................... 342 BIOGRAFI PENULIS............................................................................................................................................ 344
  • 12.
    1Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. mengindentifikasi besaran pokok dan turunan beserta satuannya; 2. melakukan pengukuran pada besaranpanjang,massa,waktu, dan suhu dengan alat ukur yang sesuai secara teliti. BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN Peta Konsep BAB I BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN Mengidentifikasi Besaran Fisika ke dalam Besaran Pokok dan Turunan Pengukuran terhadap Besaran Fisika Panjang Termometer Satuan Besaran Pokok dan Besaran Turunan Konversi Satuan Massa Neraca Jam Stopwatch Suhu Keselamatan Kerja dalam Pengukuran Penggaris Jangka Sorong Mikrometer Sekrup Waktu 002 bab 1.indd 1 7/18/2008 7:04:12 PM
  • 13.
    2 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Kegiatan yang berhubungan dengan pengukuran sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di pasar. Sebagai contoh, pedagang sembako dan sayur menimbang massa barang sembako dan sayur untuk dijual secara eceran, pedagang kain mengukur panjang dan lebar kain dengan meteran kain, serta pembeli sepulang dari pasar melihat jamnya untuk memperkirakan waktu kedatangan angkutan umum. Massa, panjang, dan waktu termasuk besaran fisika. Karena dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat kegiatan yang berhubungan dengan pengukuran besaran fisika, maka sangatlah penting bagi kalian untuk mempelajari pengukuran tersebut secara baik. Dapatkah kalian melakukan pengukuran secara benar dan teliti? Sudahkah kalian menjaga keselamatan kerja ketika melakukan pengukuran? Gambar 1.1 Suasana Pasar Tradisional Foto: Dokumentasi Penerbit 002 bab 1.indd 2 7/18/2008 7:04:14 PM
  • 14.
    3Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang lainnya, misalnya teknologi elektronika, teknologi informasi, dan teknologi alat ukur. Hal ini disebabkan di dalam fisika mengandung prinsip- prinsip dasar mengenai gejala-gejala alam yang ada di sekitar kita. Fenomena dan gejala-gejala alam tersebut meliputi besaran-besaran fisika di antaranya: gerak, cahaya, kalor, listrik, dan energi. Penerapan besaran-besaran fisika dalam aktivitas kegiatan sehari-hari senantiasa berkaitan dengan pengamatan dan pengu- kuran. Sebagai contoh, informasi kecepatan gerak pesawat terbang bagi seorang pilot berguna untuk mengoperasikan pesawat yang dikendalikannya. Besarnya suhu badan kita merupakan informasi untuk mengetahui apakah badan kita sehat atau tidak. Sepatu dan pakaian yang kita gunakan mempunyai ukuran tertentu. Melihat betapa pentingnya pengukuran besaran fisika, maka di dalam bab ini akan dipelajari pengertian besaran fisika, pengukuran besaran fisika yang meliputi massa, panjang, waktu, dan suhu serta konversi satuannya. A. Besaran Fisika dan Satuan 1. Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan Berapakah tinggi dan berat badanmu? Tentu saja kamu dapat mengukur secara langsung tinggi badanmu dengan alat ukur meteran pita, misalnya 165 cm. Bagaimana dengan berat badanmu? Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika. Kata-Kata Kunci (Key Words) besaran fisika besaran pokok besaran turunan satuan SI dan CGS meter standar satu kilogram satu detik konversi pengukuran jangka sorong mikrometer sekrup neraca tiga lengan termometer keselamatan kerja Gambar 1.2 Massa Seorang Pesumo merupakan Besaran Pokok Sumber Gambar: http://id. wikipedia.org (2008) Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?. id=224 002 bab 1.indd 3 7/18/2008 7:04:15 PM
  • 15.
    4 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 berikut. No. Besaran Pokok Satuan SI / MKS Singkatan Satuan Sistem CGS Singkatan 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik ampere A stat ampere statA 6 Intensitas cahaya candela Cd candela Cd 7 Jumlah zat kilo mol kmol mol mol Tabel 1.1 Satuan Besaran Pokok dalam Sistem Metrik Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr). No. Besaran Turunan Penjabaran dari Besaran Pokok Satuan Sistem MKS 1 Luas Panjang × Lebar m2 2 Volume Panjang × Lebar × Tinggi m3 3 Massa jenis Massa : Volume kg/m3 4 Kecepatan Perpindahan : Waktu m/s 5 Percepatan Kecepatan : Waktu m/s2 6 Gaya Massa × Percepatan newton (N) = kg.m/s2 7 Usaha Gaya × Perpindahan joule (J) = kg.m2 /s2 8 Daya Usaha : Waktu watt (W) = kg.m2 /s3 9 Tekanan Gaya : Luas pascal (Pa) = N/m2 10 Momentum Massa × Kecepatan kg.m/s Tabel 1.2 Beberapa Besaran Turunan beserta Satuannya 002 bab 1.indd 4 7/18/2008 7:04:15 PM
  • 16.
    5Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran SatuanSistemInternasional(SI)digunakandiseluruhnegaradan berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antarnegara. Kamu dapat membayangkan betapa kacaunya per- dagangan apabila tidak ada satuan standar, misalnya satu kilogram dan satu meter kubik. a. Satuan Internasional untuk Panjang Hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam satuan meter, centimeter, milimeter, atau kilometer. Satuan besaran panjang dalam SI adalah meter. Pada mulanya satu meter ditetapkan sama dengan panjang sepersepuluh juta 1 10000000 dari jarak kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris. Kemudian dibuatlah batang meter standar dari campuran Platina-Iridium. Satu meter didefinisikan sebagai jarak dua goresan pada batang ketika bersuhu 0ºC. Meter standar ini disimpan di International Bureau of Weights and Measure di Sevres, dekat Paris. Batang meter standar dapat berubah dan rusak karena dipengaruhi suhu, serta menimbulkan kesulitan dalam menentukan ketelitian pengukuran. Oleh karena itu, pada tahun 1960 definisi satu meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik. Pada tahun 1983, Konferensi Internasional tentang timbangan dan ukuran memutuskan bahwa satu meter merupakan jarak yang ditempuhcahayapadaselangwaktu 1 299792458 sekon.Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena nilainya dianggap selalu konstan. b. Satuan Internasional untuk Massa Besaran massa dalam SI dinyatakan dalam satuan kilogram (kg). Pada mulanya para ahli mendefinisikan satu kilogram sebagai massa sebuah silinder yang terbuat dari bahan campuran Platina dan Gambar 1.3 Volume Air di Bak adalah Besaran Turunan Sumber Foto: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.5 Kilogram Standar yang Terbuat dari Campuran Platina-Iridium Sumber Gambar: http:// physics.nist.gov (2008) Gambar 1.4 Meter Standar yang Terbuat dari Campuran Platina-Iridium Sumber Gambar: http:// museum.nist.gov (2008) 002 bab 1.indd 5 7/18/2008 7:04:17 PM
  • 17.
    6 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Iridium yang disimpan di Sevres, dekat Paris. Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik, massa standar satu kilogram didefinisikan sebagai massa satu liter air murni pada suhu 4ºC. c. Satuan Internasional untuk Waktu Besaran waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Pada awalnya satuan waktu dinyatakan atas dasar waktu rotasi bumi pada porosnya, yaitu 1 hari. Satu detik didefinisikan sebagai 1 26400 kali satu hari rata-rata. Satu hari rata-rata sama dengan 24 jam = 24 60 60 = 86400 detik. Karena satu hari matahari tidak selalu tetap dari waktu ke waktu, maka pada tahun 1956 para ahli menetapkan definisi baru. Satu detik adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9192631770 kali. 2. Mengonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu Setiap besaran memiliki satuan yang sesuai. Penggunaan satuan suatu besaran harus tepat, sebab apabila tidak sesuai akan berkesan janggalbahkanlucu.Misalnyaseseorangmengatakantinggibadannya 150ºC, orang lain yang mendengar mungkin akan tersenyum karena hal itu salah. Demikian pula dengan pernyataan bahwa suhu badan orang yang sehat biasanya 36 meter, terdengar janggal. Hasil suatu pengukuran belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan keinginan kita atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 1,5 m, sedangkan kita memerlukan dalam satuan cm, satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan milisekon menjadi sekon. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi. Gambar 1.8 pada halaman 7 menunjukkan tangga konversi panjang, massa, dan waktu, beserta dengan langkah-langkah penggunaannya. Tokoh IPA Gambar 1.7 Christian Huygens Sumber Gambar: http:// www.wikipedia.org (2008) Christiaan Huygens Christiaan Huygens (14 April 1629—8 Juli 1695), merupakan ahli matematika dan ahli fisika; lahir di Den Haag, Belanda, sebagai anak dari Constantin Huygens. Ahli sejarah umumnya mengaitkan Huygens dengan revolusi ilmiah. Christiaan umumnya menerima penghargaan minor atas perannya dalam perkembangan kalkulus modern. Ia juga mendapatkan peringatan atas argumennya bahwa cahaya terdiri dari gelombang. Tahun 1655, ia menemukanbulanSaturnus,yaituTitan.Selainitu,ChristiaanHuygensadalah penemu pertama jam pendulum atau jam bandul. Gambar 1.6 Jam Atom Sumber Gambar: http:// id.wikipedia.org/ (2008) 002 bab 1.indd 6 7/18/2008 7:04:18 PM
  • 18.
    7Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran Gambar 1.8 Tangga Konversi Panjang Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Contoh Soal 1.1 Soal Nyatakan jarak 2000 m dalam satuan a) cm b) km Pembahasan Langkah-langkah berikut untuk menyelesaikan soal diatas. 1. perhatikan posisi konversi satuan yang ditanyakan, letaknya di atas atau di bawah posisi satuan yang diketahui, 2. jika posisinya di atas, dibagi dengan 10n dan jika posisinya di bawah, dikali 10n , 3. nilai n adalah jumlah tangga di atas atau di bawah satuan yang diketahui. a) 2000 m = … km Satuan km berada 3 tangga (n = 3) di atas satuan m, maka 2000 m = 3 2000 10 km = 2000 10 km 2000 m = 2 km b) 2000 m = … cm Satuan cm berada 2 tangga (n = 2) di bawah posisi satuan m, maka 2000 m = 2000 102 cm = 2000 100 cm = 200000 cm 2000 m = 2 105 cm km hm dam m dm cm mm (kilometer) (hektometer) (dekameter) (meter) (desimeter) (centimeter) (milimeter) turun tangga dikali10 naik tangga dibagi10 km2 hm2 dam2 m2 dm2 cm2 mm2 (kilometer kuadrat) (hektometer kuadrat) (dekameter kuadrat) (meter kuadrat) (desimeter kuadrat) (centimeter kuadrat) (milimeter kuadrat) turun tangga dikali100 naik tangga dibagi100 km3 hm3 dam3 m3 dm3 cm3 mm3 (kilometer kubik) (hektometer kubik) (dekameter kubik) (meter kubik) (desimeter kubik) (centimeter kubik) (milimeter kubik) turun tangga dikali1000 naik tangga dibagi1000 002 bab 1.indd 7 7/18/2008 7:04:19 PM
  • 19.
    8 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Soal Konversikan 100 cm2 dalam satuan a) m2 b) mm2 Pembahasan a) 100 cm2 = … m2 Karena posisi satuan m2 berada 2 tangga di atas posisi satuan cm2 (n = 2 → 102n → 104 ), maka 100 cm2 = 4 100 10 m2 = 100 10000 m2 = 0,01 m2 100 cm2 = 10-2 m2 b) 100 cm2 = … mm2 Posisi mm2 berada 1 tangga di bawah posisi satuan cm2 (n = 1 → 102n → 102 ), maka 100 cm2 = 100 102 mm2 = 100 100 mm2 = 10000 mm2 = 10000 mm2 100 cm2 = 104 mm2 Contoh Soal 1.2 Contoh Soal 1.3 Soal Nyatakan massa benda 10000 g dalam satuan a) kg b) mg Pembahasan Perhatikan tangga konversi massa di samping! a) 10000 g = … kg Posisi g berada 3 tangga di bawah posisi satuan kg 10000 g = 3 10000 10 kg = 10000 1000 kg 10000 g = 10 kg Gambar 1.9 Tangga Konversi Massa Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit kg hg dag g dg cg mg (kilogram) (hektogram) (dekagram) (gram) (desigram) (centigram) (miligram) turun tangga dikali10 naik tangga dibagi10 002 bab 1.indd 8 7/18/2008 7:04:19 PM
  • 20.
    9Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran Soal Nyatakan waktu 10 sekon dalam satuan a) das b) ms Pembahasan Perhatikan tangga konversi waktu di samping! a) 10 sekon = … das Posisi satuan sekon (s) berada 1 tangga di bawah posisi satuan das 10 sekon = 1 10 10 das = 10 10 das 10 sekon = 1 das b) 10 sekon = … ms Posisi satuan sekon (s) berada 3 tangga di atas posisi satuan ms 10 sekon = 10 103 ms = 10 1000 ms = 10000 ms 10 sekon = 104 ms b) 10000 g = … mg Posisi g berada 3 tangga di atas posisi satuan mg 10000 g = 10000 103 mg = 10000 1000 mg = 10000000 mg 10000 g = 107 mg Contoh Soal 1.4 Gambar 1.10 Tangga Konversi Waktu Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 3. Awalan Satuan dan Sistem Satuan di Luar Sistem Metrik Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci, yard, feet, mil, ton, dan ons. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversi atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan patokan yang ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai berikut: • 1 mil = 1760 yard (1 yard adalah jarak pundak sampai ujung jari tangan orang dewasa). ks hs das s ds cs ms (kilosekon) (hektosekon) (dekasekon) (sekon) (desisekon) (centisekon) (milisekon) turun tangga dikali10 naik tangga dibagi10 002 bab 1.indd 9 7/18/2008 7:04:20 PM
  • 21.
    10 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII • 1 yard = 3 feet (1 feet adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki orang dewasa). • 1 feet = 12 inci (1 inci adalah lebar maksimal ibu jari tangan orang dewasa). • 1 inci = 2,54 cm • 1 cm = 0,01 m Satuan mil, yard, feet, inci tersebut dinamakan satuan sistem Inggris. Untuk besaran massa berlaku juga sistem konversi dari satuan sehari-hari maupun sistem Inggris ke dalam sistem SI. Contohnya sebagai berikut. • 1 ton = 1000 kg • 1 ons (oz) = 0,02835 kg • 1 kuintal = 100 kg • 1 pon (lb) = 0,4536 kg • 1 slug = 14,59 kg Satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat dikonversi ke dalam sistem SI yaitu detik atau sekon. Contohnya sebagai berikut. • 1 tahun = 3,156 107 detik • 1 jam = 3600 detik • 1 hari = 8,640 104 detik • 1 menit = 60 detik Di dalam sistem metrik juga dikenal sistem awalan dari sistem MKS baik ke sistem makro maupun ke sistem mikro. Perhatikan Tabel 1.3 berikut ini. Tabel 1.3 Awalan Satuan Sistem Metrik Besaran Panjang Sistem Awalan Satuan Lambang Konversi Konversi Makro Eksa E 1018 Peta P 1015 Tera T 1012 Giga G 109 Mega M 106 kilo k 103 hekto h 102 deka da 101 MKS meter 1 Konversi Mikro centi c 10-2 mili m 10-3 mikro μ 10-6 nano n 10-9 piko p 10-12 femto f 10-15 atto a 10-18 002 bab 1.indd 10 7/18/2008 7:04:20 PM
  • 22.
    11Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran Penelitian jagad mikro dengan konversi sistem mikro banyak berkembang dalam bidang teknolgi dewasa ini, contohnya teknologi nano yang menyelidiki jagad renik seperti sel, virus, bakteriofage, dan DNA. Adapun penelitian jagad makro menggunakan konversi sistem makro karena objek penelitiannya mencakup wilayah lain dari jagad raya, yaitu objek alam semesta di luar bumi. 4. Mengonversi Satuan Besaran Turunan Besaran turunan memiliki satuan yang dijabarkan dari satuan besaran- besaran pokok yang mendefinisikan besaran turunan tersebut. Oleh karena itu, seringkali dijumpai satuan besaran turunan dapat berkembang lebih dari satu macam karena penjabarannya dari definisi yang berbeda. Sebagai contoh, satuan percepatan dapat ditulis dengan m/s2 dapat juga ditulis dengan N/kg. Satuan besaran turunan dapat juga dikonversi. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini! • 1 dyne = 10-5 newton • 1 erg = 10-7 joule • 1 kalori = 0,24 joule • 1 kWh = 3,6 106 joule • 1 liter = 10-3 m3 = 1 dm3 • 1 ml = 1 cm3 = 1 cc • 1 atm = 1,013 105 pascal • 1 gauss = 10-4 tesla Contoh Soal 1.5 Soal Nyatakan satuan kecepatan 36 km/jam dalam satuan m/s! Pembahasan 36 km/jam = 36 km 1 jam = 36000 m 3600 sekon = 10 m s 36 km/jam = 10 m/s 002 bab 1.indd 11 7/18/2008 7:04:21 PM
  • 23.
    12 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Soal Konversikan satuan massa jenis air 1 g/cm3 dalam satuan kg/m3 ! Pembahasan 1 g/cm3 = 3 1 kg 1 m = 3 3 6 1 kg 10 1 m 10 = 3 1 10 6 10 1 3 1 kg 1 m = 6 3 3 3 1000000 kg10 kg = 10 m 1000 m = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3 Contoh Soal 1.6 Asah Kemampuan 1.1 1. Tono mengendarai motor dengan kelajuan 72 km/jam. Konversikan satuan kelajuan motor Tono dalam satuan m/s! 2. Sebongkah es dapat terapung di permukaan air karena massa jenis es lebih kecil daripada massa jenis air. Es bermassa jenis 0,8 g/cm3 dan air 1 g/cm3 . Konversikan satuan massa jenis es dan air tersebut dalam satuan kg/m3 ! 3. Adik sakit batuk. Ibu memberinya obat sehari 3 1 sendok makan. Apabila 1 sendok makan sama dengan 5 ml, nyatakan satuannya dalam cc, liter, dm3 , dan m3 ! Diskusikan 1.1 Buatlah kliping tentang sistem konversi berbagai macam besaran yang kalian jumpai. Susun dan kelompokkanlah ke dalam besaran pokok dan besaran turunan pada tabel secara terpisah. Diskusikan dengan temanmu kliping yang sudah kalian buat! 002 bab 1.indd 12 7/18/2008 7:04:21 PM
  • 24.
    13Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran B. Pengukuran Besaran Fisika Peranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk. Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang insinyur sipil mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos untuk mendapatkan satuan meter. Apakah yang dimaksud dengan pengukuran itu? Untuk memahaminya lakukan kegiatan berikut ini. Kegiatan Ilmiah 1.1 Pengukuran dengan Satuan Baku dan Tidak Baku Tujuan Memahami pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku secara baik dan benar Alat dan bahan Meja dan penggaris Petunjuk Kerja 1. Ukurlah panjang dan lebar meja sebuah meja dengan jengkal tanganmu (jengkal = jarak ujung ibu jari sampai ujung jari kelingking). Tulislah hasilnya dalam tabel. 2. Mintalah pada teman sebangkumu untuk melakukan hal yang sama. Catat hasilnya. 3. Lakukan kegiatan 1 dan 2, tetapi dengan menggunakan alat ukur penggaris/mistar plastik. Catat hasilnya dan bandingkan pengukuranmu dengan teman sebangkumu. Tabel 1.4 Hasil Pengukuran Panjang Meja Alat Ukur Panjang Meja Jengkalmu … jengkal Jengkal temanmu … jengkal Penggaris plastik (pengukuranmu) … cm Penggaris plastik (pengukuran temanmu) … cm Pertanyaan 1. Satuan manakah (jengkal atau cm) yang mempunyai nilai hasil pengukuran yang sama? 2. Mengapa jengkal merupakan satuan tidak baku, sedangkan cm termasuk satuan baku? Gambar 1.11 Daging Sapi Dijual dengan Harga per Kilogram Foto: Dokumentasi Penulis 002 bab 1.indd 13 7/18/2008 7:04:27 PM
  • 25.
    14 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Berdasarkan Kegiatan Ilmiah 1.1, kamu telah mengukur panjang suatu meja, misalnya kamu mendapatkan panjang meja tersebut lima jengkal. Kegiatan yang kamu lakukan tersebut merupakan membandingkan besaran panjang dengan satuan jengkal. Dalam fisika, kegiatan tersebut dinamakan pengukuran. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan. Contoh lain adalah ketika kita mengukur panjang meja dengan penggaris, misalnya didapat panjang meja 100 cm, maka panjang meja merupakan besaran, 100 merupakan hasil dari pengukuran sedangkan cm adalah satuannya. Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu ketepatan (akurasi), kalibrasi alat, ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas). Dengan aspek-aspek pengukuran tersebut diharapkan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar. Berikut ini akan kita bahas pengukuran besaran-besaran fisika, meliputi panjang, massa, dan waktu. 1. Pengukuran Panjang Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos. a. Pengukuran Panjang dengan Mistar Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Gambar 1.12 Berbagai Alat Ukur Panjang Foto: Dokumentasi Penerbit Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pemba- caan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks. 002 bab 1.indd 14 7/18/2008 7:04:40 PM
  • 26.
    15Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran Warta IPA Mistar Terpanjang Cahaya merambat menurut garis lurus maka dapat dijadikan mistar terpanjang. Contohnya sinar laser. Dengan sinar laser kita dapat mengukur jarakbumikebulan.Gambardisampingmerupakanpembangkitsinarlaser. Sinar laser dipancarkan dari bumi ke bulan. Kemudian dipantulkan kembali kebumiolehreflektordenganmengukurwaktu(t)yangdiperlukansinarlaser dari bumi ke bulan, dan kembali lagi ke bumi. Kita dapat mengukur jarak (s) bumi ke bulan dengan rumus, s = (c t ) 2 , dengan c = cepat rambat cahaya/sinar laser =3 108 m/s. Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer WWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW Gambar 1.14 Pembangkit Sinar Laser Sumber Gambar: www.phy. ncku.edu.tw (2008) b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk mengukur kedalaman tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu 1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm 2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm. Gambar 1.15 Bagian-Bagian Jangka Sorong Sumber: www.loscoltrahues.com (2008) Gambar 1.13 Pembacaan Skala Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 21,7 cm (Benar) 21,6 cm (Salah) 21,8 cm (Salah) Benda yang diukur Sekrup Penjepit Skala Utama Skala Nonius Rahang Geser Rahang Tetap 002 bab 1.indd 15 7/18/2008 7:04:45 PM
  • 27.
    16 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Contoh Soal 1.7 Soal Hitunglah diameter baut pada gambar berikut! Pembahasan 1. Langkah pertama Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm. 2. Langkah kedua Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 0,01 cm = 0,07 cm. 3. Langkah ketiga c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup Tahukah kamu alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran kurang dari dua centimeter secara lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari mikrometer. Gambar 1.16 Contoh Hasil Pengukuran Diameter Baut dengan Jangka Sorong Sumber Gambar: http://upload.wikimedia. org (2008) Gambar 1.17 Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup Sumber Gambar: www.phy.uct.ac.za (2008) Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm. Silinder Bergerigi Skala Utama Rahang Putar Skala Putar 002 bab 1.indd 16 7/18/2008 7:04:47 PM
  • 28.
    17Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran 0 1 0,5 1,5 Contoh Soal 1.8 2. Pengukuran Massa Benda Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan. Perhatikan beberapa alat ukur berat berikut ini. Gambar 1.19 Beberapa Jenis Neraca Foto: Dokumentasi Penerbit Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut: • Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g. • Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g. • Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g. Gambar 1.18 Contoh Hasil Pengukuran Diameter Kawat dengan Mikrometer Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Soal Hitunglah diameter kawat seperti pada gambar berikut ini! Pembahasan 1. Langkah pertama Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya adalah 1,5 mm. 2. Langkah kedua Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 0,01 mm = 0,29 mm. 3. Langkah ketiga Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm. 002 bab 1.indd 17 7/18/2008 7:04:59 PM
  • 29.
    18 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Soal Sekantong plastik gula pasir ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan, tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar berikut ini. Tentukan massa gula pasir tersebut! Pembahasan Dari gambar dapat diketahui bahwa: 1. posisi anting depan 5,5 gram 2. posisi anting tengah 20,0 gram 3. posisi anting belakang 200,0 gram + massa gula pasir 225,5 gram Contoh Soal 1.9 3. Pengukuran Besaran Waktu Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s. Gambar 1.20 Contoh Hasil Pengukuran dengan Neraca O’Hauss Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Lengan depan Lengan tengah Lengan belakang Gambar 1.21 Berbagai Jenis Alat Ukur Waktu Foto: Dokumentasi Penerbit 002 bab 1.indd 18 7/18/2008 7:05:07 PM
  • 30.
    19Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran 1. Setiap benda yang mempunyai massa bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga me- miliki energi kinetik. Dengan energinya benda dapat melakukan usaha untuk berpindah tempat. Usaha yang dilakukan benda dalam selang waktu tertentu dikenal dengan daya. Dari pernyataan yang bercetak miring, sebutkan besaran-besaran yang termasuk dalam besaran pokok dan besaran turunan! 2. Sebutkan syarat-syarat suatu satuan dikatakan bersifat standar atau baku! 3. Minggu kemarin Pardi menempuh ujian praktik pelajaran olah raga, yaitu praktik lari satu kali putaran lapangan sepak bola dan lempar cakram 1 kg. Waktu tempuh Pardi adalah 1 menit 23 detik, sedangkan jarak lemparnya 6,5 m. Nyatakan satuan massa, waktu, dan jarak lempar masing-masing dalam satuan gram, sekon, dan dm! 4. Tentukan hasil pengukuran dari alat-alat ukur berikut ini! a. Jangka sorong b. Mikrometer sekrup c. Neraca tiga lengan Asah Kemampuan 1.2 hi Buatlah kelompok maksimal lima orang. Diskusikan bersama temanmu bagaimana cara mengukur jarak Bumi ke Matahari dan cara mengukur massa Bumi! Presentasikan di depan kelas. Diskusikan 1.2 Gambar 1.22 Hasil Pengukuran dengan Jangka Sorong Sumber Gambar: http://www.e-dukasi.net Gambar 1.24 Hasil Pengukuran dengan Neraca Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.23 Hasil Pengukuran dengan Mikrometer Sumber Gambar: http://www.e-dukasi.net 1) 2) 3) 1) 2) 3) 002 bab 1.indd 19 7/18/2008 7:05:09 PM
  • 31.
    20 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Kegiatan Ilmiah 1.2 Pengukuran Besaran Fisika Tujuan Menentukan massa, panjang, dan volume benda Alat dan Bahan 1. Penggaris 2. Jangka Sorong 3. Neraca O’Hauss tiga lengan 4. Kubus yang terbuat dari: kayu, alumunium, kuningan, baja, dan besi. Petunjuk Kerja 1. Timbanglah massa masing-masing kubus dengan neraca O’Hauss 2. Ukurlah panjang sisi masing-masing kubus dengan menggunakan penggaris 3. Ulangi langkah 2 dengan pengukuran menggunakan jangka sorong 4. Buatlah tabel hasil pengukuran seperti berikut, dan tulis hasil pengukurannya Tabel 1.5 Hasil Pengukuran Massa dengan Neraca O’hauss Tabel 1.6 Hasil Pengukuran Panjang Sisi dengan Penggaris Tabel 1.7 Hasil Pengukuran Panjang Sisi dengan Mikrometer Sekrup 5. Berdasarkan data percobaan, hitunglah volume masing-masing kubus. 6. Diskusikan dengan teman sekelompok lebih teliti manakah penggaris dengan jangka sorong! Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan di atas? 7. Buatlah laporan hasil kegiatanmu pada kertas folio. No. Benda Panjang Lebar Tebal Volume 1. 2. 3. 4. 5. Kubus kayu Kubus besi Kubus baja Kubus tembaga Kubus aluminium No. Benda Panjang Lebar Tebal Volume 1. 2. 3. 4. 5. Kubus kayu Kubus besi Kubus baja Kubus tembaga Kubus aluminium No. Benda Massa 1. 2. 3. 4. 5. Kubus kayu Kubus besi Kubus baja Kubus tembaga Kubus aluminium 002 bab 1.indd 20 7/18/2008 7:05:09 PM
  • 32.
    21Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran C. Suhu dan Pengukurannya 1. Pengertian Suhu Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Ukuran derajat panasdandinginsuatubendatersebutdinyatakandenganbesaransuhu. Jadi,suhuadalahsuatubesaranuntukmenyatakanukuranderajatpanas atau dinginnya suatu benda. 2. Termometer sebagai Alat Ukur Suhu Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut: a. raksa tidak membasahi dinding kaca, b. raksa merupakan penghantar panas yang baik, c. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya, d. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC. Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer. a. Termometer Celcius Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala. b. Termometer Reaumur Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala. c. Termometer Fahrenheit Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala. Gambar 1.25 Termometer Foto: Dokumentasi Penerbit 002 bab 1.indd 21 7/18/2008 7:05:13 PM
  • 33.
    22 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah C : R : F = 100 : 80 : 180 C : R : F = 5 : 4 : 9 Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut: tº C = 5 4 tºR tº C = 5 9 (tºF – 32) tº C = 4 9 (tºF – 32) Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah t K = tºC + 273 K Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama. Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer. d. Termometer Kelvin Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetap- kan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala. Gambar 1.26 Skala Termometer Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.27 Perbandingan Skala Termometer X dan Y Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Titik tetap atas Titik tetap bawah 100º 80º 212º 373º 0º 0º 32º 273º Titik tetap atas Titik tetap bawah X Y Xa Tx Xb Ya Ty Yb 002 bab 1.indd 22 7/18/2008 7:05:13 PM
  • 34.
    23Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran Contoh Soal 1.10 Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut. Tx Xb Ty Yb Xa Xb Ya Yb Keterangan: Xa = titik tetap atas termometer X Xb = titik tetap bawah termometer X Tx = suhu pada termometer X Ya = titik tetap atas termometer Y Yb = titik tetap bawah termometer Y Ty = suhu pada termometer Y Soal Siswa mengukur suhu suatu benda menggunakan termometer Celcius sebesar 80ºC. Berapa suhu benda itu jika siswa tersebut menggunakan termometer Reaumur dan Fahrenheit? Pembahasan Diketahui : t = 80ºC Ditanya : tºR dan tºF Jawab : a. tº R = 4 5 tº R b. tº F = 9 ºC 32 ºF 5 t = 4 5 80ºR = 9 5 80ºC + 32 = 64ºR = 144 + 32 = 176ºF Jadi, suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer Reaumur dan Fahrenheit sebesar 64ºR dan 176ºF. Contoh Soal 1.11 Soal Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada -10ºX dan mengukur suhu air mendidih pada 110ºX. Termometer Celcius mengukur suhu benda tersebut adalah 40ºC. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer X? Pembahasan Diketahui : Xb = -10ºX Ca = 100ºC Xa = 110ºX Cb = 0ºC t = 40ºC 002 bab 1.indd 23 7/18/2008 7:05:14 PM
  • 35.
    24 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Ditanya : tX Jawab : t = X Xb tC Cb Xa Xb Ca Cb (-10) 0 110 (-10) 100 0 tX tc 10 40 0 120 100 tX (tX + 10) 100 = 120 (40) 100 tX = 4800 – 1000 100 tX = 3800 tX = 3800 100 = 38ºX Jadi, suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer X adalah 38ºX. Penentuan Skala Termometer Tujuan Menentukan skala termometer buatan Alat dan Bahan 1. termometer yang belum diketahui skalanya 2. bongkahan es 3. bejana 4. pembakar spiritus 1. Suatu benda diukur suhunya menggunakan termometer Reaumur, diperoleh hasil 50O R. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer: a. Celcius b. Fahrenheit c. Kelvin 2. Suhu es yang sedang melebur dan suhu air mendidih apabila diukur dengan termometer A masing-masing besarnya 10ºA. Suhu suatu benda diukur dengan termometer skala Celcius sebesar 50o C. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer A? Asah Kemampuan 1.3 Kegiatan Ilmiah 1.3 002 bab 1.indd 24 7/18/2008 7:05:14 PM
  • 36.
    25Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran Langkah Kerja 1. Masukkan bongkahan es ke dalam bejana, kemudian panaskan. 2. Amati tinggi raksa pada termometer saat es melebur. 3. Tandai garis pada termometer dengan spidol ketika es melebur. Garis tersebut sebagai titik tetap bawah dan berilah angka tertentu. 4. Panaskan air hingga mendidih. 5. Amati tinggi raksa pada termometer saat air mendidih. 6. Tandai garis pada termometer dengan spidol saat air mendidih. Garis tersebut sebagai titik tetap atas dan berilah angka tertentu. 7. Bagilah jarak antara titik tetap bawah dan titik tetap atas menjadi skala-skala yang sama besar. 8. Gunakan termometer tersebut untuk mengukur suhu suatu benda, kemudian konversikan (ubahlah) ke dalam skala Celcius, Reaumur, dan Fahrenheit. 9. Lakukan analisis terhadap hasil percobaan yang diperoleh dan buat hasil pembahasan- nya. 10. Buatlah laporan percobaan pada kertas folio. D. Memperhatikan dan Menerapkan Keselamatan Kerja dalam Pengukuran Belajar fisika tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium. Dalam melaksanakan percobaan dan kegiatan di laboratorium mungkin saja terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga keselamatan dalam bekerja. Salah satu usaha menjaga keselamatan kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan adalah dengan memperhatikan dan melaksanakan tata tertib di laboratorium. Mengapa kecelakaan dapat terjadi? Kecelakaan di laboratorium dapat terjadi disebabkan beberapa hal, antara lain 1. tidak mematuhi tata tertib laboratorium, 2. tidak bersikap baik dalam melaksanakan kegiatan laborato- rium, 3. kurangnya pemahaman dan pengetahuan terhadap alat, bahan, serta cara penggunaannya, 4. kurangnya penjelasan dari guru atau tenaga laboratorium, dan 5. tidak menggunakan alat pelindung. Adapun bahaya-bahaya yang mungkin perlu diantisipasi di lingkungan laboratorium adalah sebagai berikut: 1. luka bakar akibat panas, 2. bahaya listrik, 3. bahaya radioaktif, dan 4. bahaya kebakaran. Gambar 1.28 Tabung Pemadam Kebakaran sebagai Salah Satu Perlengkapan Keselamatan Kerja Laboratorium Foto: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.29 Sambungan Kabel Listrik pada Stopkontak Perlu Diperiksa Sebelum Digunakan dalam Praktik di Laboratorium Foto: Dokumentasi Penerbit 002 bab 1.indd 25 7/18/2008 7:05:21 PM
  • 37.
    26 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Kegiatan percobaan yang menggunakan bahan-bahan kimia atau bahan radioaktif dan peralatan listrik hendaknya dilakukan dengan hati-hati. Mintalah petunjuk dan bimbingan kepada guru apabila kamu belum memahami langkah kerjanya. Asah Kemampuan 1.4 Bagaimanakah cara mencegah terjadinya kecelakaan dan menjaga keselamatan kerja dalam kegiatan di laboratorium? Rangkuman Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang lainnya, misalnya teknologi elektronika, teknologi informasi, dan teknologi alat ukur. Besaran fisika didefinisikan sebagai ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Besaran fisika meliputi besaran pokok dan turunan. Besaran pokok merupakan besaran dasar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok atau besaran turunan lainnya. Satuan dari suatu besaran merupakan sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran. Sistem satuan pada prinsipnya bersifat standar atau baku yang disebut sistem internasional atau disingkat SI. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi. Satuan dari setiap besaran turunan diperoleh dari penjabaran satuan besaran-besaran pokok yang menyertai penurunan definisi dari besaran turunan yang bersangkutan. Pengukuran didefinisikan sebagai membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan. Dalam melakukan pengukuran orang selalu berhadapan dengan benda atau objek yang diukur, alat ukur, dan satuan yang digunakan, baik yang baku maupun yang tidak baku. Satuan yang tidak baku merupakan satuan yang nilainya tidak tetap dan tidak standar. Untuk mengukur panjang digunakan alat ukur mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Adapun untuk menentukan massa benda dapat digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan. Untuk menentukan selang waktu atau lamanya perjalanan biasanya digunakan jam atau stopwatch. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda dinyatakan dengan besaran suhu. Alat untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapiler biasanya raksa atau alkohol. Salah satu usaha menjaga keselamatan kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan adalah dengan memperhatikan dan melaksanakan tata tertib di laboratorium. Di samping itu, perlu adanya pemahaman dan pengetahuan terhadap alat, bahan, serta cara peng- gunaannya. 002 bab 1.indd 26 7/18/2008 7:05:21 PM
  • 38.
    27Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Sesuatu yang dapat diukur disebut …. a. satuan c. besaran b. ukuran d. benda 2. Suhu benda 50 Celcius, yang termasuk besaran yaitu …. a. benda c. Celcius b. 50 d. suhu 3. Perhatikan data berikut: 1. meter 4. suhu 2. kelvin 5. waktu 3. massa 6. sekon Berdasarkan data tersebut, yang termasuk satuan adalah …. a. 1,2,4 c. 2,4,5 b. 1,2,6 d. 3,4,5 4. Berikut ini merupakan besaran pokok dengan satuannya dalam SI adalah …. a. berat – kg, panjang – meter b. kuat arus – ampere, waktu – sekon c. jumlah zat – mole, massa – gram d. waktu – jam, kecepatan – meter/sekon 5. Berikut ini yang termasuk besaran-besaran turunan adalah …. a. panjang, gaya, waktu c. massa jenis, gaya, volume b. gaya, usaha, massa d. kecepatan, panjang, waktu 6. Massa 1 kilogram setara dengan …. a. massa 1 liter air murni pada suhu 1ºC b. massa 1 liter air murni pada suhu 4ºC c. massa 4 liter air murni pada suhu 1ºC d. massa 4 liter air murni pada suhu 4ºC 7. Membandingkan suatu besaran dengan besaran yang diukur, merupakan pengertian dari .... a. satuan b. besaran pokok c. mengukur d. besaran turunan 8. Perhatikan pernyataan berikut: 1. bersifat tetap 2. tidak mudah diproduksi kembali 3. berlaku secara internasional 4. bahan bakunya sukar didapat Dua syarat yang harus dipenuhi satuan yang baik ditunjukkan oleh nomor .… a. 1 dan 3 c. 2 dan 3 b. 1 dan 2 d. 3 dan 4 9. Berikut ini yang termasuk satuan baku adalah …. a. meter, depa, liter c. centimeter, gram, sekon b. kilogram, jengkal, meter d. hasta, kaki, jengkal Uji Kompetensi 1 002 bab 1.indd 27 7/18/2008 7:05:22 PM
  • 39.
    28 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 10. Massa jenis benda 4 g/cm3 setara dengan … kg/m3 . a. 4000 c. 40 b. 400 d. 0,4 11. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 54 km/jam. Kecepatan ini jika dinyatakan dalam SI adalah ... m/s. a. 5,4 c. 15 b. 11 d. 25 12. Alat ukur yang mempunyai ketelitian 0,01 mm, yaitu .... a. neraca c. mikrometer sekrup b. jangka sorong d. mistar 13. Alat ukur waktu yang paling teliti adalah …. a. jam atom c. jam pasir b. jam tangan d. stopwatch 14. Alat yang biasa digunakan untuk menimbang benda yang paling teliti adalah .… a. timbangan O’Hauss c. timbangan emas b. timbangan dacin d. timbangan elektronik 15. Pengukuran diameter dalam sebuah pipa menggunakan …. a. mikrometer c. mistar b. neraca d. jangka sorong 16. Perhatikan data berikut: 1. neraca pegas 4. neraca O’Hauss 2. rol meter 5. termometer 3. gelas ukur Dari data tersebut alat-alat ukur yang tepat untuk mengukur besaran pokok ditunjukkan nomor …. a. 1 dan 3 c. 3 dan 5 b. 2 dan 4 d. 1 dan 5 17. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis balok adalah …. a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 b. 1 dan 3 d. 3 dan 4 18. Perhatikan gambar di bawah ini! Volume batu sebesar ... ml. a. 20 b. 30 c. 40 d. 50 40 ml 20 ml 40 ml 20 ml Batu Sebelum ada batu Setelah ada batu (1) (2) (3) (4) 002 bab 1.indd 28 7/18/2008 7:05:22 PM
  • 40.
    29Bab 1 BesaranFisika dan Pengukuran 19. Hasil pengukuran dari jangka sorong berikut adalah … cm. a. 5,4 c. 4,35 b. 5,1 d. 4,33 20. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur…. a. massa jenis benda c. volume benda b. suhu benda d. ketebalan benda 21. Skala 20ºC maka termometer Reamur menunjukkan … ºR. a. 120 c. 25 b. 96 d. 16 22. Suhu badan seseorang 35ºC. Apabila diukur dengan termometer Fahrenheit menunjukkan angka ...º F. a. 32 c. 95 b. 67 d. 243 23. Skala termometer Celsius akan menunjukkan angka yang sama dengan skala Fahrenheit pada angka …. a. 160 c. -40 b. 40 d. 0 24. Satuan pengukuran dengan termometer skala Celcius menunjukkan suhu 30ºC. Suhu yang ditunjukkan oleh skala Fahrenheit dan Kelvin adalah …. a. 86ºF dan 303K c. 22ºF dan 303K b. 48ºF dan 303K d. 111,6ºF dan 303K 25. Berikut ini salah satu cara menjaga keselamatan di laboratorium, kecuali …. a. menggunakan pelindung badan b. mematuhi tata tertib di laboratorium c. bersikap baik selama praktikum d. membuat kelompok kerja sesuai keinginan kita II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Adik sakit demam. Badannya terasa hangat. Ibu bermaksud mengukur panas badan adik. Alat ukur apa yang harus digunakan ibu? Sebutkan besaran pokok apa yang diukur! 2. Kakak mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 54 km/jam. Dia hendak membeli bensin sebanyak 2 liter di pom bensin. Tulislah satuan besaran-besaran yang ada pada tersebut dalam SI dan lambang dimensinya! 3. Konversikan satuan-satuan berikut ini! a. 0,01 m dalam satuan μm b. 1000 km dalam satuan mm c. 25,4 cm dalam satuan inci 4 cm 5 cm 0 5 10 002 bab 1.indd 29 7/18/2008 7:05:22 PM
  • 41.
    30 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII d. 3 feet dalam satuan cm dan m e. 10 g dalam satuan mg dan kg f. 3 ons dalam satuan g dan kg g. 30 sekon dalam satuan menit 4. Sebuah busi kendaraan diukur panjang dan diameternya masing-masing menggunakan jangka sorong dan mikrometer. Adapun massanya diukur dengan neraca. Hasil penguku- ran digambarkan berikut ini. Berapakah panjang, diameter, dan massa busi tersebut? 5. Panas udara di sekeliling kita 38ºC. Tentukan suhu tersebut jika dinyatakan dalam skala termometer: a. Fahrenheit b. Reaumur c. Kelvin Asah Jiwa Kewirausahaan Buatlah penggaris dari bahan kayu, seperti yang banyak dipakai di sekolah-sekolah dengan panjang 1 m. Usahakan dibuat sebaik mungkin. Kemudian pasarkan hasil karyamu dengan cara menitipkan pada toko-toko bangunan, atau toko-toko alat-alat tulis. Selamat berwirausaha. Semoga sukses! Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! a. b. Lengan belakang c. Lengan depan Lengan tengah 002 bab 1.indd 30 7/18/2008 7:05:23 PM
  • 42.
    31Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garammelaluialatdanindikator yang tepat; 2. melakukan percobaan seder- hana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. ASAM, BASA, DAN GARAM Peta Konsep BAB 2 Asam BasaGaram Memerahkan Kertas Lakmus Membirukan Kertas Lakmus Tidak Mengubah Warna Kertas Lakmus pH < 7 pH > 7 ZAT Garam Asam Garam Normal Garam Basa pH = 7 003 bab 2.indd 31 7/18/2008 7:08:20 PM
  • 43.
    32 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tahukah kamu bahwa sebagian besar bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari bersifat asam, basa, atau garam? Pernahkah kamu makan semangkuk baso atau soto yang telah diberi cuka? Bagaimanakah rasanya? Apakah cuka tersebut tergolong larutan asam? Apa ciri-ciri larutan yang bersifat asam, basa, atau garam? Bagaimana cara menguji suatu larutan itu tergolong asam, basa atau garam? Mari kita pelajari bersama. Gambar 2.1 Makanan, Campuran dari Berbagai Macam Zat Foto: Dokumentasi Penerbit 003 bab 2.indd 32 7/18/2008 7:08:28 PM
  • 44.
    33Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Kata-Kata Kunci (Key Words) A. Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam Bagaimana rasa permen vitamin C atau kuah bakso yang diberi cuka? Tentu kamu akan menjawab rasanya masam. Pernahkah kamu mencicipi garam? Bagaimana rasanya? Bagaimanakah rasa jamu? Rasanya pahit atau manis? Rasa pahit merupakan salah satu sifat zat yang bersifat basa. Memang, sejak zaman dahulu asam, basa, dan garam sudah dikenal, karena banyak bahan makanan atau minuman yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari bersifat asam, basa atau garam. Coba kamu sebutkan contoh bahan makanan atau minuman yang bersifat asam. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Seperti diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Apakah sifat asam, basa, dan garam itu? Coba kamu perhatikan larutan pembersih porselin atau keramik. Apa yang terjadi jika larutan pembersih tersebut terkena lantai keramik? Coba kamu simpulkan sifat-sifat asam! Pernahkah kamu mencuci dengan deterjen atau sabun? Apa yang kamu rasakan pada tanganmu itu? Apakah licin dan terasa panas? Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian). Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Bagaimanakah cara mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman? Kamu dapat mengenali asam dan basa dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna. 1. Asam Kamu sudah mengetahui jika asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+ . Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Tahukah kamu perbedaan antara ion, kation, dan anion? Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan ber- bagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam basa garam indikator kertas lakmus pH netralisasi korosif 003 bab 2.indd 33 7/18/2008 7:08:28 PM
  • 45.
    34 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2 ). Tokoh IPA Gambar 2.2 Svante August Arrhenius Sumber Gambar: http:// cache.eb.com/eb (2008) Svante August Arrhenius Svante August Arrhenius (19 Februari 1859—2 Oktober 1927) ialah seorang ilmuwan Swedia yang merupakan salah satu penggagas kimia fisik. Ia mendapatPenghargaanNobeldalamKimiaataskaryanyamengenaiionisasi pada tahun 1903. Ia mengemukakan bahwa senyawa dalam larutan dapat teruraimenjadiion-ionnya,dankekuatanasamdalamlarutanaquatergantung pada konsentrasi ion-ion hidrogen di dalamnya. Sumber: http://groups.or.id/wikipedia Asam-asam apa sajakah yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita? Mari kita cermati tabel berikut. Tabel 2.1 Beberapa Asam yang Telah Dikenal dalam Kehidupan Nama Asam Rumus Kimia Terdapat dalam Asam asetat Asam askorbat Asam sitrat Asam borat Asam karbonat Asam klorida Asam nitrat Asam fosfat Asam tartrat Asam malat Asam formiat Asam laktat Asam benzoat CH3 COOH C6 H8 O6 C6 H8 O7 H3 BO3 H2 CO3 HCl HNO3 H3 PO4 C4 H6 O6 C4 H6 O5 HCOOH C3 H6 O3 C6 H5 COOH Larutan cuka Jeruk, tomat, sayuran Jeruk Larutan pencuci mata Minuman berkarbonasi Asam lambung Pupuk, peledak TNT Deterjen, pupuk Anggur Apel Sengatan lebah Keju Bahan pengawet makanan Sumber: Dokumentasi Penerbit 003 bab 2.indd 34 7/18/2008 7:08:29 PM
  • 46.
    35Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan asam anorganik. Tahukah kamu apa bedanya? Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia. Gambar 2.3 Beberapa Buah yang Mengandung Asam Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Asamsitratmerupakanasamorganiklemahyangditemukanpadadaundanbuahtumbuhangenus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagaipenambahrasamasampadamakanandanminumanringan.Asamsitratdikenalsebagaisenyawa antaradalamsiklusasamsitrat.Asaminipentingdalammetabolismemakhlukhidup,sehinggaditemukan pada hampir semua makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan. Diskusikan 2.1 Mengapa susu yang basi lebih bersifat asam dibanding susu segar? Warta IPAWW O H H H H OH HO OH O OHO (a) Jeruk (b) Anggur (c) Apel (d) Tomat Gambar 2.4 Struktur Kimia Asam Sitrat Sumber Gambar: http://www.id.wikipedia.org/wiki/asam.sitrat (2008) 003 bab 2.indd 35 7/18/2008 7:08:46 PM
  • 47.
    36 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 2. Basa (Hidroksida) Jika kamu mencuci tangan dengan sabun, apa yang kamu rasakan pada tanganmu? Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa. Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH- ). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran. Asam sitrat yang konsentrasi tinggi, mencapai 8% bobot kering, terdapat pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut). Rumus kimia asam sitrat adalah C6 H8 O7 . Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sitrat Contoh Soal 2.1 Soal Tulislah nama dari senyawa basa berikut! a. NaOH c. KOH b. Ca(OH)2 d. Mg(OH)2 Pembahasan a. NaOH = Natrium hidroksida b. Ca(OH)2 = Kalsium hidroksida c. KOH = Kalium hidroksida d. Mg(OH)2 = Magnesium hidroksida Tahukah kamu, basa apa yang ada di sekitar kita? Mari kita cermati tabel berikut ini. Tabel 2.2 Beberapa Jenis Basa yang Telah Dikenal Nama Basa Rumus Kimia Basa Terdapat dalam Aluminium hidroksida Kalsium hidroksida Magnesium hidroksida Natrium hidroksida Al(OH)3 Ca(OH)2 Mg(OH)2 NaOH Deodoran, obat maag Plester Obat pencahar (antacid) Sabun, pembersih saluran air Sumber: Dokumentasi Penerbit 003 bab 2.indd 36 7/18/2008 7:08:46 PM
  • 48.
    37Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Gambar 2.5 Garam Dapur Foto: Dokumentasi Penerbit 3. Garam Jika mendengar kata ”garam”, pastilah yang terbayang pada benakmu adalah garam dapur. Garam dapur memang merupakan salah satu contoh garam. Dalam kehidupan sehari-hari pernahkah kamu melihat orang yang sakit perut (maag dan sejenisnya)? Tahukah kamu mengapa orang yang sakit maag minum obat sakit maag atau antacid? Apakah antacid itu? Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kele- bihan asam lambung (HCl). Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air. H+ (aq) + OH- (aq) H2 O (ℓ) Asam Basa Air Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. Apakah terjadi reaksi antara ion negatif dari asam dan ion positif logam dari basa? Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam. Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut! Asam + Basa Garam + Air Asam klorida + Natrium hidroksida Natrium klorida + air HCl (aq) + Na OH (aq) Na Cl (aq) + H2 O (ℓ) Asam Basa Garam Air Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya. 003 bab 2.indd 37 7/18/2008 7:08:51 PM
  • 49.
    38 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3 . Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3 COONa. Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3 ,H2 SO4 . Adapun KOH, NaOH, Ca(OH)2 termasuk basa kuat. Simaklah beberapa garam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari pada tabel berikut. Apa sajakah garam yang ada dalam kehidupan kita? 4. Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit Pernahkah kamu melihat seseorang mencari ikan dengan meng- gunakan ”setrum” atau aliran listrik yang berasal dari aki? Apa yang terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus listrik itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan yang berada di sekitar ujung alat itu terkena aliran listrik dan pingsan atau mati. Apakah air dapat menghantarkan listrik? Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah larutan gula dan larutan urea. Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak, dapat diuji dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu, serta bejana yang berisi larutan yang akan diuji. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui apakah asam, basa, dan garam dapat menghantarkan arus listrik. Tabel 2.3 Beberapa Garam yang Telah Dikenal Nama Garam Rumus Nama Dagang Kegunaan Natrium klorida Kalsium karbonat Kalium nitrat Kalium karbonat Natrium fosfat Amonium klorida NaCl CaCO3 KNO3 K2 CO3 Na3 PO4 NH4 Cl Garam dapur Kalsit Salpeter Potas TSP Salmoniak Penambah rasa Bahan cat Pupuk Bahan sabun Bahan deterjen Bahan baterai Sumber: Dokumentasi Penerbit 003 bab 2.indd 38 7/18/2008 7:08:51 PM
  • 50.
    39Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Uji Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik Tujuan Menguji larutan berdasarkan daya hantar listriknya Alat dan Bahan 1. Gelas kimia 5. Larutan NaCl 2. Elektroda karbon 6. Larutan asam cuka 3. Baterai 7. Larutan NaOH 4. Bola lampu 8. Larutan gula Petunjuk Kerja 1. Rangkailah alat uji elektrolit seperti tampak pada gambar di atas. 2. Isilah gelas dengan larutan asam asetat. 3. Celupkan elektroda ke dalam larutan asam asetat. 4. Amatilah bola lampu, perubahan apa yang terjadi? 5. Ulangi kegiatan di atas dengan mengganti larutan asam asetat dengan larutan NaOH, larutan NaCl, dan larutan gula secara bergantian. 6. Catat hasil pengamatan dalam tabel. 7. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan dan diskusikan bersama teman satu kelompok. Tabel 2.4 Hasil Pengamatan Uji Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit No Larutan Nyala Lampu Gelembung Gas Terang Redup Padam Ada Tidak ada Pertanyaan 1. Apa yang disebut dengan larutan? 2. Apa yang disebut dengan larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit? 3. Berdasarkan kegiatan yang kamu lakukan, berilah contoh larutan elektrolit lemah, kuat, dan nonelektrolit. Kegiatan Ilmiah 2.1 Gambar 2.6 Rangkaian Alat Penguji Elektrolit Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 003 bab 2.indd 39 7/18/2008 7:08:52 PM
  • 51.
    40 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII B. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan. 1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut. a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna. 1. Sebutkan masing-masing tiga contoh senyawa asam dan senyawa basa beserta dengan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari! 2. Sebutkan manfaat dan kerugian asam bagi kita dan lingkungan! 3. Dari persamaan reaksi berikut, manakah yang termasuk asam, basa, dan garam? HNO3 (aq) + KOH (aq) KNO3 (aq) + H2 O (ℓ) 4. Apakah yang dimaksud dengan garam asam dan garam basa? Sebutkanlah contohnya? Asah Kemampuan 2.1 Gambar 2.7 Bagian-Bagian Kertas Lakmus Sumber Gambar: Suroso AY, D Kardiawarman. Ensiklopedia Sains dan Kehidupan (2003) Agar kamu lebih paham mengenai materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut. Bagian yang dicelupkan ke dalam larutan asam Kertas lakmus merah Kertas lakmus Biru Bagian yang dicelupkan ke dalam larutan basa 003 bab 2.indd 40 7/18/2008 7:08:53 PM
  • 52.
    41Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Garam Menggunakan Kertas Lakmus Tujuan Mengidentifikasi larutan asam, basa, dan garam menggunakan kertas lakmus Alat dan Bahan 1. Gelas plastik/gelas kimia 2. Pelat tetes 3. Pipet tetes 4. Kertas lakmus 5. Bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, seperti cuka, air aki, teh, sabun, kapur, air sumur, garam, dan air jeruk. Petunjuk Kerja 1. Kumpulkan bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari yang berupa bahan padat atau larutan. 2. Larutkan bahan-bahan yang padat tersebut ke dalam air. 3. Masukkan atau celupkan kertas lakmus ke dalam cekungan-cekungan pelat tetes. 4. Teteskan dengan pipet tetes asam, basa, dan netral dari bahan-bahan tersebut pada lakmus yang terdapat di dalam cekungan pelat tetes. 5. Catat hasil pengamatan dalam tabel dan klasifikasikan bahan-bahan tersebut berdasar- kan sifatnya. 6. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan dan susunlah laporannya. Tabel 2.5 Hasil Pengamatan Identifikasi Larutan dengan Kertas Lakmus No. Bahan-Bahan Hasil Pengamatan dengan Lakmus Asam Basa Netral 1. Larutan cuka 2. Air jeruk 3. Air aki 4. Larutan gula 5. Larutan sabun 6. Larutan kapur 7. Air teh 8. Air sumur 9. Larutan garam dapur Pertanyaan 1. Apa yang terjadi pada kertas lakmus jika ditetesi dengan larutan asam, basa, atau larutan netral? 2. Mengapa larutan yang netral tidak dapat menunjukkan perubahan warna pada lak- mus? Kegiatan Ilmiah 2.2 003 bab 2.indd 41 7/18/2008 7:08:53 PM
  • 53.
    42 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 2. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Alami Percobaan yang telah kamu lakukan adalah mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam, basa atau netral dengan menggunakan kertas lakmus. Adakah cara lain untuk mengidentifikasi suatu larutan? Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah, yaitu dengan menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam basa. Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman. Agar kamu lebih paham dengan pokok bahasan ini, mari kita lakukan kegiatan berikut. Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Garam dengan Menggunakan Indikator Alami Tujuan Mengidentifikasi larutan asam, basa, dan garam dengan menggunakan indikator alami Kegiatan Ilmiah 2.3 Gambar 2.8 Beberapa Macam Indikator Alami Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit (a) Kubis Ungu (b) Bunga Mawar (c) Bunga Sepatu (d) Kunyit 003 bab 2.indd 42 7/18/2008 7:09:07 PM
  • 54.
    43Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Alat dan Bahan 1. Lumpang dan alu 7. Air kapur 2. Corong 8. Air suling 3. Tabung reaksi 9. Larutan NaOH 4. Pipet tetes 10. Larutan HCl 5. Gelas ukur 11. Larutan garam dapur 6. Bunga berwarna atau bahan alam 12. Larutan cuka Petunjuk Kerja 1. Siapkan bermacam-macam bunga berwarna atau bahan alam (misalnya bunga sepatu, bunga mawar, kunyit, bougenvile, dan bunga kana) 2. Siapkan lumpang dan alu. 3. Tumbuklah bahan-bahan tersebut dengan menggerusnya dan tambahkan air ± 5 ml. Kemudian, amati indikator warnanya. 4. Siapkan 5 tabung reaksi yang berisi larutan yang akan diuji 5. Masukkan masing-masing 1 ml ekstrak ke dalam 5 tabung reaksi. 6. Masukkan masing-masing 5 tetes larutan cuka ke dalam tabung reaksi 1, larutan natrium klorida ke dalam tabung 2, dan larutan natrium hidroksida ke dalam tabung 3. Amati perubahan warna indikator dalam larutan. 7. Lakukan dengan cara yang sama untuk ektrak bahan lain dan dalam larutan lainnya. 8. Catat perubahan warna indikator alami tersebut ke dalam tabel 9. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan, kemudian diskusikan dengan teman satu kelom- pok. Tabel 2.6 Hasil Pengamatan Identifikasi Larutan dengan Indikator Alami No. Indikator Alami Warna Indikator Mula-Mula Warna Indikator Dalam Larutan Asam Cuka Garam NaOH 1. Bunga sepatu 2. Kunyit 3. Bunga kana 4. Bunga mawar 5. Bunga bougenvile Pertanyaan 1. Perubahan warna apa yang terjadi pada ekstrak yang ditetesi dengan larutan asam, basa atau larutan netral? 2. Mengapa larutan yang netral tidak dapat menunjukkan perubahan warna pada ekstrak? 003 bab 2.indd 43 7/18/2008 7:09:07 PM
  • 55.
    44 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan 1. Kekuatan Asam dan Basa Masih ingatkah kamu dengan sifat asam dan basa? Misalnya bebe- rapa jenis asam dapat diminum atau dikonsumsi, sebaliknya ada beberapa asam yang berbahaya bila kena kulit, karena dapat merusak jaringan. Asam juga dapat merusak logam dan keramik. Apakah asam dan basa mempunyai kekuatan yang sama? Kekuatan suatu asam atau basa tergantung bagaimana senyawa tersebut dapat diuraikan menjadi ion-ion dalam air. Peristiwa ter- urainya suatu zat menjadi ion-ionnya dalam air disebut ionisasi. Asam atau basa yang terionisasi secara sempurna dalam larutan merupakan asam kuat atau basa kuat. Sebaliknya asam atau basa yang hanya terionisasi sebagian merupakan asam lemah atau basa lemah. Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa kamu dapat melakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala lampu saat mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala lampu redup berarti larutan tergolong asam atau basa lemah, sebaliknya apabila nyala lampu terang berarti larutan tersebut tergolong asam atau basa kuat. 1. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa? 2. Sebutkan beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi larutan asam, basa, dan garam! Jelaskan masing-masing cara tersebut! 3. Bagaimanakah sifat lakmus merah dan lakmus biru pada larutan asam, basa, dan ga- ram? 4. Sebutkan bahan-bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator alami? a) Nyala Lampu Redup b) Nyala Lampu Terang Gambar 2.9 Uji Kekuatan Larutan Asam dan Basa Berdasarkan Nyala Lampu Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Asah Kemampuan 2.2 003 bab 2.indd 44 7/18/2008 7:09:08 PM
  • 56.
    45Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Asam kuat atau asam lemah pada konsentrasi yang sama menghantarkan listrik yang berbeda. Nyala lampu pada Gambar 2.9(a) (halaman 95) tampak redup. Ini berarti larutan yang diuji berupa asam lemah atau basa lemah. Adapun pada Gambar 2.9(b) lampu menyala terang, menandakan bahwa larutan yang diuji berupa asam kuat atau basa kuat. Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://id.wikipedia.org./asam basa 2. Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH) Mungkin kamu pernah mendengar istilah pH suatu larutan. Apakah pH itu? Pada dasarnya derajat/tingkat keasaman suatu larutan (pH = potenz Hydrogen)) bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+ semakin asam larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion H+ pada larutan sangat kecil, maka untuk menyederhanakan penulisan digunakan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+ . Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika dinyatakan dengan persamaan pH = - log (H+ ) Analog dengan pH, konsentrasi ion OH– juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH (Potenz Hydroxide) dinyatakan dengan persamaan berikut. pOH = - log (OH-) Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 0—14. a. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam. b. Larutan dengan pH = 7 bersifat netral. c. Larutan dengan pH > 7 bersifat basa. Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan memiliki pOH = 5, maka harga pH = 14 – 5 = 9. Harga pH untuk beberapa jenis zat yang dapat kita temukan di lingkungan sehari-hari dinyatakan dalam Tabel 2.7 (halaman 46). 003 bab 2.indd 45 7/18/2008 7:09:08 PM
  • 57.
    46 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tabel 2.7 Harga pH untuk Beberapa Jenis Zat No. Harga pH Contoh Material 1 1 Larutan HCl 0,1 M 2. 6 Susu 3. 7 Air murni 4. 7,2 Darah 5. 14 Larutan NaOH 1 M 3. Menentukan pH Suatu Larutan Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikator stick, larutan indiaktor, dan pH meter. a. Indikator Universal Indikator universal merupakan campuran dari bermacam- macam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan. b. Indikator Kertas (Indikator Stick) Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaan- nya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia. Warta IPA pH dan Rambut RambutnormalmemilikipHsekitar5,jadi bersifatasamlemah.PadapHini,rambutterasalembut, kuat,dan sehat.Larutanbasamembuatrambutmenjadikusam,mudahpatahataumenjadikeriting.Untuk membersihkan rambut, kita menggunakan shampo. Umumnya shampo bersifat basa, karena shampo terbuatdarisenyawabasadenganminyakataulemak.Senyawayangbersifatbasadapatmerusakrambut kita,sehinggakadangkitamenggunakankondisionersetelahmemakaishampo.Kondisionerberisisenyawa yang bersifat asam lemah, seperti asam sitrat. Hal ini bertujuan untuk menetralkan kelebihan senyawa basa yang tertinggal dari pemakaian shampo. Sumber: Chemistry Insight “0” Level (2007: 264) Sumber: Dokumentasi Penerbit 003 bab 2.indd 46 7/18/2008 7:09:09 PM
  • 58.
    47Bab 2 Asam,Basa, dan Garam c. Larutan Indikator Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning (Gambar 2.11). Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phe- nolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10 (Gambar 2.12). Gambar 2.10 Penentuan pH Larutan dengan Indikator Kertas Sumber Gambar: Suroso AY, Anna P, Kordiyawarman Ensiklopedia Sains dan Kehidupan (2003) Gambar 2.11 Warna Indikator Metil Jingga dalam Larutan dengan pH 2, 7, dan 11 Sumber Gambar: Suroso AY, Anna P, Kordiyawarman Ensiklopedia Sains dan Kehidupan (2003) d. pH Meter Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan. Gambar 2.12 Warna indikator fenolftalin dalam Larutan Asam (Jernih) dan Dalam Larutan Basa (Merah Muda) Sumber Gambar: Suroso AY, D Kardiawarman. Ensiklopidia Sains dan Kehidupan (2003) (a) Larutan Asam (b) Larutan Basa Indikator universal Bersifat asam Netral Bersifat biasa Indikator universal 003 bab 2.indd 47 7/18/2008 7:09:11 PM
  • 59.
    48 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Gambar 2.13 Beberapa Jenis pH Meter Digital Sumber Gambar: www.automation.co.th; www.lodi.gov (2008) 1. Jelaskan yang dimaksud dengan: a. asam kuat b. asam lemah c. basa kuat d. basa lemah 2. Jelaskan cara yang dapat dilakukan untuk menentukan kekuatan asam dan basa! 3. Berdasarkan Tabel 2.7 (halaman 46), zat apa sajakah yang berbahaya jika terkena kulit? 4. Sebutkan beberapa contoh bahan atau material yang memiliki sifat asam dan memiliki sifat basa! 5. Jelaskan tiga cara yang dapat dilakukan untuk menentukan pH suatu larutan! Rangkuman Larutan dapat bersifat asam, basa, atau garam. Larutan asam rasanya masam, memiliki pH kurang dari 7, serta bereaksi dengan logam dan bahan lainnya. Reaksi asam dengan logam bersifat korosif. Adapun larutan basa rasanya pahit, terasa licin, dan harga pH lebih besar dari 7. Garam merupakan hasil reaksi dari asam dan basa. Ada tiga jenis garam, yaitu garam normal (pH = 7), garam asam (pH < 7), dan garam basa (pH > 7). Harga pH atau derajat keasaman dapat diukur dengan menggunakan indikator, misalnya kertas lakmus, indikator fenolftalin, indikator universal, dan indikator alami, seperti warna bunga sepatu dan kunyit. Sifat daya hantar listrik suatu larutan dapat diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit. Asah Kemampuan 2.3 003 bab 2.indd 48 7/18/2008 7:09:13 PM
  • 60.
    49Bab 2 Asam,Basa, dan Garam Uji Kompetensi 2 I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Berikut ini adalah sifat-sifat larutan asam, kecuali .... a. dapat memerahkan warna lakmus biru b. dapat menimbulkan pencemaran udara c. larutannya termasuk nonelektrolit d. jika dilarutkan dalam air terjadi reaksi ionisasi dan terjadi ion OH- 2. Berikut ini adalah data hasil pengujian beberapa larutan dengan menggunakan lakmus merah dan lakmus biru. Larutan Perubahan Warna pada Lakmus Lakmus Merah Lakmus Biru A B C D Merah Biru Merah Biru Merah Biru Biru Merah Larutan yang bersifat asam adalah .... a. A c. C b. B d. D 3. Berikut ini adalah larutan asam: 1. HCl 4. CH3 COOH 2. H2 SO4 5. HCN 3. HNO3 Larutan asam lemah ditunjukkan nomor .... a. 1 dan 5 c. 1 dan 3 b. 2 dan 4 d. 4 dan 5 4. Benda-benda peralatan rumah tangga berikut ini yang mudah rusak apabila terkena larutan asam adalah .... a. ember plastik c. gergaji b. cobek batu d. rak kayu 5. Larutan berikut yang termasuk basa kuat adalah .... a. Mg(OH)2 c. NH3 b. LiOH d. Al(OH)3 6. Kalsium hidroksida banyak dimanfaatkan sebagai .... a. bahan cat tembok c. obat antacid b. bahan pembersih kaca d. bahan pembuat sabun 7. Apabila ekstrak bunga sepatu merah digunakan sebagai indikator asam basa, maka gejala berikut yang benar adalah .... a. dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna hijau b. dalam asam berwarna hijau dan di dalam basa berwarna merah c. dalam asam berwarna ungu dan di dalam basa berwarna merah d. dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna ungu 003 bab 2.indd 49 7/18/2008 7:09:14 PM
  • 61.
    50 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 8. Larutan air kapur dengan pH = 12 apabila diuji dengan indikator fenolftalein maka warna yang terjadi adalah .... a. kuning c. biru b. merah d. tak berwarna 9. Beberapa garam dan asam basa pembentuknya tertera pada tabel berikut. Rumus Nama Asam Pembentuk Basa Pembentuk Sifat Garam NaCl Natrium klorida HCl NaOH Netral KCl Kalium klorida HCl KOH Netral Na2 CO3 Natrium karbonat H2 CO3 NaOH Basa KCN Kalium cianida HCN KOH Basa NH4 Cl Amonium klorida HCl NH4 OH Asam Garam yang bersifat asam dan garam yang bersifat netral yaitu .... a. NH4 Cl dan KCl c. KCN dan NH4 Cl b. NaCl dan Na2 CO3 d. Na2 CO3 dan NaCl 10. Garam yang sukar larut dalam air adalah .... a. NaCl c. CaCl2 b. KNO3 d. PbCl2 II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan masing-masing dua sifat asam dan sifat basa! 2. Sebutkan masing-masing tiga contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam dan mengandung basa! 3. Apa bukti bahwa suatu larutan bersifat asam dan bersifat basa? 4. Bagaimana cara mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral? 5. Apakah yang dimaksud dengan indikator? 6. Sebutkan tiga contoh indikator asam-basa! 7. Apakah yang dimaksud dengan indikator alami? Berikan contohnya! Tugas Proyek Carilahartikeldariinternet,majalah,buletin,koran,ataumediacetaklainnyayangmembahashubunganantara sifatasamdengankerusakanlingkungan.Diskusikandengantemanmubagaimanaupayayangharusditempuh untuk mengatasinya. Presentasikan di kelas dengan meminta bimbingan gurumu. Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu. 003 bab 2.indd 50 7/18/2008 7:09:14 PM
  • 62.
    51Bab 3 Unsur,Senyawa, dan Campuran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana. 2. membandingkan sifat-sifat un- sur, senyawa, dan campuran. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Peta Konsep BAB 3 UNSUR Logam MetaloidNonlogam GasCairPadat Senyawa Organik Anorganik Campuran Bercampur secara Kimia Bercampur secara Fisika dapat Berwujud 004 bab 3.indd 51 7/18/2008 7:10:43 PM
  • 63.
    52 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Coba kamu perhatikan gambar pengeboran minyak bumi di lepas pantai. Ternyata kita tidak mengira bahwa di dasar laut pun masih banyak kandungan minyak bumi dan bermacam-macam mineral lain yang jumlahnya melimpah. Kekuasaan Tuhan-lah yang telah menciptakan alam semesta ini dengan berbagai keajaibannya. Tahukah kamu, ada berapa macam unsur, senyawa, dan campuran di dasar laut? Apakah yang dimaksud dengan unsur, senyawa, dan campuran itu? Mari kita pelajari bersama. Gambar 3.1 Pengeboran Minyak Di Lepas Pantai Sumber Gambar: http://wikipedia.org (2008) 004 bab 3.indd 52 7/18/2008 7:10:44 PM
  • 64.
    53Bab 3 Unsur,Senyawa, dan Campuran Kata-Kata Kunci (Key Words) A. Unsur dan Lambang Unsur Cobalah kamu pikirkan, apakah air, gula dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain? Apabila dikaji, semua zat terbentuk dari bagian-bagian yang paling sederhana yang disebut unsur. Air dapat diuraikan lagi menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Gula dapat diuraikan lagi menjadi karbon, oksigen, dan hidrogen. Tahukah kamu bagaimana cara menguraikan air dan gula menjadi unsur-unsur penyusunnya? Dapatkah karbon, hidrogen, dan oksigen diuraikan lagi menjadi zat lain? Dengan reaksi kimia biasa karbon, oksigen, dan hidrogen tidak dapat diuraikan lagi. Karbon, hidrogen, dan oksigen tergolong unsur. Unsur didefinisikan sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Kamu tentu punya banyak teman. Bagaimana caramu untuk mengenalnya?Tentunyakamuterlebihdahuluharusmengetahuinamanya baru mengenalnya, bukan? Sama dengan unsur-unsur yang akan kita pelajari, maka harus tahu terlebih dahulu nama unsur tersebut. Unsur memiliki nama dan lambang unsur agar lebih mem- permudah cara penulisan dan mengenalnya. Adapun lambang unsur yang pernah dibuat adalah sebagai berikut. 1. Pendapat Para Ahli Kimia pada Abad Pertengahan Lambang unsur berupa lambang dari macam-macam alat atau benda seperti pada Gambar 3.2. Ternyata lambang tersebut sulit dimengerti orang. Perhatikan gambar. C Perak Emas Tembaga Belerang api Udara Gambar 3.2 Lambang Atom Beberapa Unsur Sumber Gambar: Heyworth. Dr Rex M, Briggs. JGR Chemistry Insights ”O” Level 2nd edition (2007: 57) unsur unsur logam unsur nonlogam unsur buatan senyawa senyawa organik senyawa anorganik campuran campuran homogen campuran heterogen rumus kimia larutan pelarut zat terlarut Warta IPAWW Perak Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap. Perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineraldandalambentukbebas.Logaminidigunakandalamkoin,perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Sumber: id.wikipedia.org Gambar 3.3 Salah Satu Kerajinan Perak. Sumber Gambar: Departemen Perindustrian dan Perdagangan DIY 004 bab 3.indd 53 7/18/2008 7:10:47 PM
  • 65.
    54 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 2. Pendapat John Dalton (1766—1844) Lambang unsur yaitu berupa lingkaran seperti pada Gambar 3.3. Lambang-lambang unsur menurut Dalton ini kurang praktis apabila digunakan untuk menuliskan zat yang majemuk. 3. Pendapat Jons Jacob Berzelius Lambang unsur yang sekarang digunakan adalah seperti yang di- usulkan oleh Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Cara penulisan unsur tersebut dengan ketentuan diambil huruf pertama dari nama unsur dan ditulis dengan huruf kapital. Apabila ada dua unsur yang huruf depannya sama, maka unsur yang lain tadi selain memakai huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital diikuti salah satu huruf kecil yang terdapat dalam nama unsurnya. Contoh: Unsur Carbon dilambangkan C Unsur Calsium dilambangkan Ca Unsur Clorin dilambangkan Cl Tokoh IPA Gambar 3.5 John Dalton Sumber Gambar: http:// id.wikipedia.org (2008) John Dalton John Dalton (1766—1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah ”atom”. DalambukukarangannyayangberjudulNewSystemofChemicalPhilosophy, ia berhasil merumuskan tentang atom sekitar tahun 1803. Ia menyatakan bahwa materi terdiri dari atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri dari atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawaterbentukjikaatomdariberbagaiunsurbergabungdalamkomposisi yang tetap. Oksigen Hidrogen Karbon Perak Timbal Tembaga Besi Platina Gambar 3.4 Lambang Beberapa Unsur oleh John Dalton Sumber Gambar: Heyworth. Dr Rex M, Briggs. JGR, Chemistry Insights ”O” level 2nd edition (2007: 57) 004 bab 3.indd 54 7/18/2008 7:10:48 PM
  • 66.
    55Bab 3 Unsur,Senyawa, dan Campuran Unsur Cobalt dilambangkan Co Unsur Nitrogen dilambangkan N Unsur Natrium dilambangkan Na Unsur Neon dilambangkan Ne Beberapa jenis unsur beserta lambangnya menurut Berzelius disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Lambang Beberapa Unsur Logam, Nonlogam, dan Unsur Buatan Menurut Berzelius No. Jenis Unsur Unsur Logam Unsur Nonlogam Unsur Buatan / Sintetik Nama Lambang Nama Lambang Nama Lambang 1. Aluminium Al Boron B Technetium Tc 2. Lithium Li Karbon C Promethium Pm 3. Barium Ba Flour F Neptunium Np 4. Kalium K Yod I Plutonium Pu 5. Kalsium Ca Nitrogen N Amerecium Am 6. Stronsium Sr Brom Br Curium Cm 7. Tembaga Cu Oksigen O Berkelium Bk 8. Emas Au Fosfor P Californium Cf 9. Mangan Mn Belerang S Einstenium Es 10. Besi Fe Silikon Si Fermium Fm 11. Timbal Pb Klor Cl Mendelevium Md 12. Magnesium Mg Hidrogen H Nobelium No 13. Raksa Hg Lawrensium Lw 14. Perak Ag Kurchatovium Ku 15. Natrium Na Hahnium Ha 16. Seng Zn 17. Bismut Bi 18. Radium Ra 19. Kobalt Co 20. Nikel Ni 21. Kadmium Cd 22. Platina Pt 23. Iridium Ir Sumber: Dokumentasi Penerbit 004 bab 3.indd 55 7/18/2008 7:10:48 PM
  • 67.
    56 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Warta IPAWW Unsur dalam Pandangan Ahli Zaman Dahulu Ribuan tahun yang lalu, orang percaya bahwa materi tersusun dari unsur-unsur. Aristoteles, yang hidup 2.400 tahun lalu percaya bahwa materi tersusun dari empat unsur yakni tanah, api, air, dan udara. AstrologiCinakunopercayaadanyalimaunsuryaknitanah,api,air,kayu, danlogam.Semuabendadi bumipastitersusundarikombinasiantaraunsur-unsurtersebut.Tetapihaliniberakhirsetelahditemukannya banyak unsur. Sampai tahun 1800 saja telah ditemukan 35 buah unsur. Sumber: Heyworth. Dr. Rex m. Briggs. JGR. Chemistry Insight ”O” Level. 2nd edition (2007: 57) Kegiatan Ilmiah 3.1 Unsur-Unsur di Sekitar Kita Tujuan Mengamati dan mengenal unsur-unsur di sekitar kita Alat dan Bahan 1. Daftar nama unsur 2. Bahan-bahan yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar (secukupnya) Petunjuk Kerja 1. Amatilah bahan yang ada. 2. Datalah unsur-unsur yang telah kamu kenal. 3. Catatlah ke dalam tabel. Tabel 3.2 Klasifikasi Bahan Hasil Pengamatan No. Nama Unsur Termasuk Bisa Dijumpai di Logam Nonlogam 4. Diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk memperoleh kesimpulan kegiatan ini. Pertanyaan 1. Jelaskan perbedaan antara unsur logam dan unsur non logam, berkaitan dengan ke- kerasan dan warna, serta wujud zatnya! 2. Tuliskan juga lambang atom unsur-unsur tersebut! 004 bab 3.indd 56 7/18/2008 7:10:49 PM
  • 68.
    57Bab 3 Unsur,Senyawa, dan Campuran B. Rumus Kimia Rumus kimia menunjukkan satu molekul dari suatu unsur atau suatu senyawa. Rumus kimia juga disebut rumus molekul. Rumus kimia digolongkan sebagai berikut. 1. Rumus Kimia Suatu Unsur Dalam rumus kimia suatu unsur tercantum lambang atom unsur itu, yang diikuti satu angka. Lambang unsur menyatakan nama atom unsurnya dan angka yang ditulis agak ke bawah menyatakan jumlah atom yang terdapat dalam satu molekul unsur tersebut. Contoh: a. O2 berarti 1 molekul, gas oksigen. Dalam 1 molekul gas oksigen terdapat 2 atom oksigen b. P4 berarti 1 molekul fosfor. Dalam 1 molekul fosfor terdapat 4 atom fosfor. Berbeda halnya dengan 2 O dan 4 P. a. 2 O berarti 2 atom oksigen yang terpisah dan tidak terikat secara kimia. b. 4 P berarti 4 atom fosfor yang terpisah dan tidak terikat secara kimia 2. Rumus Kimia Suatu Senyawa Pada rumus kimia suatu senyawa tercantum lambang atom unsur- unsur yang membentuk senyawa itu, dan tiap lambang unsur diikuti oleh suatu angka yang menunjukkan jumlah atom unsur tersebut di dalam satu molekul senyawa. Contoh: a. H2 O berarti 1 molekul air Dalam 1 molekul air terdapat 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen (perhatikan Gambar 3.7). 1. Apa yang dimaksud dengan unsur? Sebutkan contohnya sebanyak 4 macam! 2. Jelaskan lambang unsur menurut pendapat: a. para ahli zaman abad pertengahan b. John Dalton c. Jons Jacob Berzelius Gambar 3.6 Molekul Unsur O2 Sumber Gambar: www. globalwarmingart.com (2008) Gambar 3.7 Molekul Unsur H2 O Sumber Gambar: www. globalwarmingart.com (2008) Asah Kemampuan 3.1 004 bab 3.indd 57 7/18/2008 7:10:49 PM
  • 69.
    58 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII b. CO2 berarti 1 molekul gas karbon dioksida Dalam 1 molekul gas karbondioksida terdapat 1 atom karbon dan 2 atom oksigen. c. C12 H22 O11 berarti 1 molekul gula Dalam 1 molekul gula terdapat 12 atom karbon, 22 atom hi- drogen, dan 11 atom oksigen. Diskusikan Bumi adalah satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang memiliki gas oksigen. Mengapa dapat demikian? 1. Jelaskan perbedaan antara rumus kimia suatu unsur dan rumus kimia suatu senyawa! 2. Nyatakanlah rumus kimia berikut dalam pernyataan yang menyebutkan jumlah atomnya: a. N2 d. CH3 COOH b. Cl2 e. C4 H6 O6 c. H2 f. Ca(OH)2 C. Sifat-Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran Setelah kamu mengenal unsur dan lambang unsur serta senyawa maka sekarang cobalah untuk membandingkan sifat-sifat unsur dengan sifat senyawa! 1. Sifat Unsur Sampai saat ini telah dikenal tidak kurang dari 114 macam unsur yang terdiri dari 92 unsur alam dan 22 unsur buatan. Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam, serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng, dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid. Coba carilah beberapa contoh dari unsur logam, unsur non logam, dan unsur metaloid! Bagaimana sifat-sifat dari unsur logam dan non logam? Cobalah kamu amati sifat besi! Bagaimana wujud besi? Padat, cair, atau gas? Bagaimana sifat kekerasannya, keras atau lunak? Dapatkah besi menghantarkan arus listrik atau panas? Apakah logam dapat ditempa menjadi tipis? Apakah besi dapat dibuat menjadi kawat? Bagaimana pula sifat dari unsur non logam? Belerang, tergolong unsur non logam. Coba kamu cari contoh unsur non logam yang lain! Kemudian bandingkan sifatnya. Asah Kemampuan 3.2 004 bab 3.indd 58 7/18/2008 7:10:50 PM
  • 70.
    59Bab 3 Unsur,Senyawa, dan Campuran Sekarang coba kamu sebutkan 4 perbedaan sifat antara logam, nonlogam, serta metaloid, yang meliputi: a. wujud atau fase zat b. daya hantar listrik dan panas c. tingkat kekerasan d. sifat fisik 2. Sifat Senyawa Apakah air dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana lagi? Ya, kamu dapat mencobanya dengan alat elektrolisis air. Unsur-unsur pembentuk air adalah oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas oksigen dan gas hidrogen yang bergabung melalui reaksi kimia. Air dengan rumus kimia H2 O, memiliki sifat yang berbeda dengan unsur- unsur pembentuknya, yaitu H2 dan O2 yang berupa gas. Air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut senyawa. Adapun hidrogen serta oksigen disebut unsur. Jadi, senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur dengan perbandingan tertentu dan tetap melalui reaksi kimia. Jadi, sifat senyawa tidak sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Di dalam tiap senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai perbandingan massa yang tetap dan tertentu. Misalnya, a. Air (H2 O), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu Hidrogen : Oksigen adalah 1 : 8 b. Gula (C12 H22 O11 ), perbandingan massa unsur-unsur penyusun- nya yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 72 : 88 : 11 c. Etanol (C2 H5 OH), perbandingan massa unsur-unsur penyusun- nya yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 12 : 8 : 3 Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan sehari- hari tercantum dalam tabel berikut. Tabel 3.3 Beberapa Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari No Senyawa Rumus Kegunaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Natrium Klorida Sukrosa Asam Klorida Asam Asetat Asam Sulfat Air Urea Asam askorbat Aspirin Soda kue NaCl C12 H22 O11 HCl CH3 COOH H2 SO4 H2 O CO(NH2 )2 C6 H8 O6 C9 H8 O4 NaHCO3 Garam dapur Pemanis gula Pembersih lantai Cuka makan Pengisi aki (accu) Pembersih, pelarut Pupuk Vitamin C Obat sakit kepala Membuat roti Sumber: Dokumentasi Penerbit 004 bab 3.indd 59 7/18/2008 7:10:50 PM
  • 71.
    60 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Rumus kimia Natrium klorida adalah NaCl. Tetapi, salah kalau kita mengatakan, ”Natrium klorida terbuat dari molekul-molekul NaCl.” Coba kemukakan alasannya! Gambar 3.8 Campuran Air dengan Pasir Foto: Dokumentasi Penerbit 3. Sifat Campuran Cobalah kamu mengambil segenggam tanah! Perhatikan dengan saksama apa yang terdapat dalam segenggam tanah tadi? Apakah ada pasir, plastik, kayu, dan kerikil? Tanah diklasifikasikan dalam campuran, yaitu campuran berbagai macam unsur dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tentu seperti pada senyawa. Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan cam- puran heterogen. a. Campuran Homogen Amati dengan saksama segelas air sirup. Apakah jernih atau keruh? Apakah gula atau sirup dapat bercampur? Bila air sirup tersebut jernih dan bercampur merata, dapat digolongkan sebagai campuran homogen. Campuran homogen ini biasa disebut larutan. Pada larutan, tiap-tiap bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi di dalam larutan sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut. Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman ringan (soft drink) dan larutan pembersih lantai. b. Campuran Heterogen Amati segelas air yang dicampur dengan pasir. Apa yang terdapat di dasar gelas? Apa yang terapung? Apakah warna air tersebut jernih? Apakah campuran pasir dan air itu merata? Apabila zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran heterogen (perhatikan Gambar 3.8). Contoh campuran heterogen yang lain adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan air (bentuk padat). Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan kadar dari zat-zat pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam campuran dapat dinyatakan sebagai jumlah zat dalam campuran dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat dapat dinyatakan dalam dalam massa (g, kg) atau volume (m , ). Diskusikan Air Pasir 004 bab 3.indd 60 7/18/2008 7:10:54 PM
  • 72.
    61Bab 3 Unsur,Senyawa, dan Campuran Adapun perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen (%). Kadar Zat = Jumlah Zat Jumlah Campuran 100% Contoh Soal 3.1 Soal Dalam 200 ml air terdapat 5 ml gula pasir, berapakah kadar gula pasir dalam air tersebut? Pembahasan Diketahui : Jumlah zat = 5 ml Jumlah campuran = 200 ml Ditanya : Kadar zat Jawab : Kadar zat = Jumlah Zat Jumlah Campuran 100% Kadar gula = 5 ml 200 ml 100% = 2,5% Jadi, kadar gula pasir dalam campuran itu adalah 2,5%. Asah Kemampuan 3.3 1. Sebutkan sifat-sifat unsur, senyawa, dan campuran! 2. Di antara zat-zat berikut ini, manakah yang merupakan unsur, senyawa, atau campuran? a. Udara e. Asamcuka b. Bensin murni f. Glukosa c. Teh manis g. Tembaga d. Belerang h. Tanah 3. Jelaskan 4 perbedaan unsur logam, nonlogam, dan metaloid! 4. Jelaskan perbedaan antara campuran homogen dan campuran heterogen! 5. Diantara zat-zat berikut ini, manakah yang merupakan campuran homogen dan yang merupakan campuran heterogen? a. Air sungai d. Larutan garam b. Udara e. Air teh c. Kopi susu 6. Larutan Yodium sebanyak 20 ml dilarutkan dalam air 250 ml. Berapakah kadar larutan tersebut? 7. Kadar larutan garam dapur dalam 180 ml adalah 30%. Berapa ml garam dapur yang di- larutkan? 004 bab 3.indd 61 7/18/2008 7:10:55 PM
  • 73.
    62 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII D. Perbedaan Antara Senyawa dan Campuran Setelah kamu dapat memberi contoh campuran homogen dan campuran heterogen, dapatkah kamu membedakan sifat antara keduanya? Tahukah kamu ciri-ciri pokok antara senyawa dan campuran? Mari kita cermati tabel berikut. Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://organisasi.org/pengertian_dan_ definisi_unsur_senyawa_dan_campuran_pada_zat_disertai_contoh_penjelasan_zat_dan_wujudnya_ ilmu_sains_fisika Rangkuman Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Unsur dapat berupa unsur logam, unsur non logam, dan unsur metaloid. Wujud unsur dapat berupa padat (misalnya besi), berwujud cair (misalnya raksa) dan berwujud gas (misalnya oksigen). Jelaskan perbedaan antara senyawa dan campuran apabila ditinjau dari: a. penyusunnya b. sifatnya c. proses pembentukannya d. perbandingan unsur-unsurnya Asah Kemampuan 3.4 Tabel 3.4 Perbedaan Antara Senyawa dan Campuran Keadaan Senyawa Campuran Penyusunnya Sifatnya Proses pembentukan Perbandingan a. disusun oleh unsur-unsur b. hanya dapat dipisahkan secara kimia sifat senyawa berbeda dengan unsur- unsur penyusunnya terjadi reaksi kimia perbandingan unsur-unsur penyusunnya tetap dan tertentu a. disusun oleh zat b. mudah dipisahkan secara fisik sifat zat penyusunnya masih tampak terjadi perubahan fisika perbandingan massa zat penyusunnya tidak tentu Sumber: Dokumentasi Penerbit 004 bab 3.indd 62 7/18/2008 7:10:56 PM
  • 74.
    63Bab 3 Unsur,Senyawa, dan Campuran I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Diketahui beberapa macam unsur: 1. Nitrogen 3. Karbon 2. Oksigen 4. Silikon Unsur yang tergolong unsur metaloid adalah .... a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 2. Diketahui beberapa macam unsur: 1. besi 3. timbal 2. raksa 4. timah Unsur yang berwujud cair pada suhu kamar adalah .... a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 3. Diketahui beberapa macam zat: 1. asam asetat 3. pati 2. asam sulfat 4. gula Zat yang tergolong senyawa anorganik adalah .... a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 4. Di antara zat berikut yang tergolong larutan adalah .... a. sirop dan santan c. kanji dan minyak ikan b. air dan alkohol d. kanji dan air sabun 5. Di antara zat berikut, yang tergolong campuran adalah .... a. perunggu c. emas b. perak d platina 6. Diketahui beberapa macam zat: 1. asam asetat 3. asam nitrat 2. asam sulfat 4. asam klorida Zat yang tergolong senyawa organik adalah .... a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 7. Lambang unsur kalsium adalah .... a. K c. Ks b. Ca d. C 8. Lambang unsur timah adalah .... a. Sn c. Pb b. Ti d. Zn Uji Kompetensi 3 Senyawa terbentuk dari beberapa unsur karena adanya ikatan kimia. Campuran dapat dibentuk dari dua atau lebih unsur dengan perbandingan yang tidak tentu. Campuran dapat berupa campuran homogen (misalnya larutan) dan campuran heterogen (misalnya campuran terigu dan air). 004 bab 3.indd 63 7/18/2008 7:10:56 PM
  • 75.
    64 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 9. Diantara zat berikut ini, yang tergolong unsur adalah .... a. kapur c. gula tebu b. air d. raksa 10. Jumlah atom nitrogen dalam 10 molekul H2 O adalah .... a. 2 c. 12 b. 10 d. 20 II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan. a. unsur b. senyawa c. campuran 2. Tuliskan lambang kimia senyawa berikut ini! a. Asam sulfat c. Karbon dioksida b. Garam dapur d. Asam klorida 3. Berapa persen kadar alkohol bila 40 ml alkohol dicampurkan dalam dalam 1 liter air? 4. Sebutkan tiga perbedaan antara senyawa dengan campuran! 5. Berikanlah masing-masing dua contoh dari campuran homogen dan campuran heterogen? 6. Tuliskan lima contoh dari unsur logam dengan lambang atom unsurnya! 7. Tuliskan lima contoh dari unsur nonlogam dengan lambang atom unsurnya! 8. Tuliskan lima contoh dari unsur metaloid dengan lambang atom unsurnya! 9. Tuliskan lima contoh unsur yang berwujud gas! 10. Tuliskan lima contoh unsur yang berwujud padat! Tugas Proyek Datalah bahan-bahan rumah tangga di lingkungan sekitar rumahmu yang dapat digolongkan ke dalam unsur, senyawa, dan campuran. Daftar pula kegunaannya masing-masing. Sajikan data yang kamu peroleh ke dalam tabel. Presentasikan di kelas. Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! 004 bab 3.indd 64 7/18/2008 7:10:56 PM
  • 76.
    65Bab 4 Zatdan Wujudnya Tujuan Pembelajaran BAB 4 Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannyadalamkehidupan sehari-hari; 2. mendeskripsikankonsepmassa jenis dalam kehidupan sehari- hari. ZAT DAN WUJUDNYA Peta Konsep ZAT DAN WUJUDNYA Teori Partikel ZatWujud Zat Perubahan Wujud Zat Gas Kapilaritas Meniskus Cekung Meniskus Cembung Gaya Adhesi dan Kohesi CairPadat Massa Jenis Zat Susunan dan Gerak Partikel Membeku Menguap Melebur Menyublim Mengembun Mengkristal 005 bab 4.indd 65 7/18/2008 7:12:28 PM
  • 77.
    66 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Pernahkah kamu melihat kapal selam? Mengapa kapal selam dapat mengapung di permukaan air dan dapat bergerak di bawah air? Prinsip apa yang digunakan? Bagaimana dengan kapal-kapal besar yang lain? Mengapa meskipun terbuat dari besi/logam, tetapi tidak tenggelam? Temukan jawabannya dengan mempelajari bab ini. Gambar 4.1 Kapal Selam Sumber Gambar: www.sharps.hawaii.edu (2008) 005 bab 4.indd 66 7/18/2008 7:12:29 PM
  • 78.
    67Bab 4 Zatdan Wujudnya massa zat massa jenis zat perubahan wujud partikel membeku melebur menyublim mengembun mengkristal adhesi kohesi meniskus menguap Banyak benda yang dapat dilihat dan dijumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya pensil, kacamata, batu, kursi, air, balon berisi udara, tabung LPG berisi gas, es, baja, dan daun. Benda-benda tersebut tersusun dari zat yang berbeda, misalnya pensil dan batu. Namun dapat pula tersusun dari zat yang sama, misalnya air dan es. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan zat? Apakah zat dapat berubah wujudnya? Mari kita ikuti pembahasan berikut ini! A. Zat dan Perubahan Wujudnya Berbagai macam benda yang kita jumpai memiliki kesamaan, yaitu benda-benda tersebut memerlukan ruang atau tempat untuk keberadaannya. Air di dalam gelas, menempati ruang bagian dalam gelas itu, batu di pinggir jalan menempati ruang di pinggir jalan di mana ruangan itu tidak ditempati oleh benda lain sebelum batu itu disingkirkan. Udara dalam balon menempati ruang bagian dalam balon itu. Manusia juga menempati ruang, misalkan dalam lift hanya cukup ditempati paling banyak 8 orang dewasa, lebih dari itu ruang dalam lift tidak mencukupi lagi. Benda atau zat juga memiliki massa, sebagai contoh batu bila ditimbang dengan neraca menunjukkan nilai massa tertentu. Balon berisi udara bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis, akan lebih berat balon berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan. Ambillah balok kayu dan letakkan di lantai, amati bentuk dan hitunglahvolumenyabilamungkin.Kemudianpindahkankeatasmeja, apakah terjadi perubahan pada bentuk maupun volumenya? Ambillah sesendok air. Amati bentuknya dan perkirakan volumenya. Kemudian tuangkan air tersebut ke sebuah piring. Bagaimana perubahan yang terjadi pada bentuknya? Apakah volumenya berubah? Apabila minyak wangi disemprotkan ke suatu ruangan biasanya dengan cepat aromanya menyebar sampai ke setiap sudut ruangan itu. Hal itu membuktikan bahwa zat minyak wangi itu berubah dari bentuk semula, yaitu botol langsung berubah bentuk memenuhi seluruh ruangan tersebut. Menurut wujudnya zat digolongkan menjadi tiga yaitu 1. zat padat, 2. zat cair, dan 3. zat gas. Pada suhu ruang, ketiga wujud zat tersebut memiliki sifat-sifat seperti ditunjukkan Tabel 4.1 (halaman 68). Gambar 4.2 Air dalam Gelas Menempati Ruang Bagian dalam Gelas Foto: Dokumentasi Penerbit Gambar 4.3 Udara dalam Balon Memiliki Massa Foto: Dokumentasi Penerbit Kata-Kata Kunci (Key Words) 005 bab 4.indd 67 7/18/2008 7:12:37 PM
  • 79.
    68 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Perubahan wujud zat dapat berlangsung apabila mendapat pengaruh panas maupun tekanan, baik dari luar maupun dari dalam zat itu sendiri. Pengaruh panas yang diserap zat dapat mengubah wujud zat dari padat ke cair maupun langsung ke bentuk gas, dapat juga mengubah wujud dari cair menjadi gas. Contohnya es dipanaskan akan berubah menjadi air, air bila direbus dapat berubah menjadi uap air. Tabel 4.1 Sifat-Sifat Berbagai Macam Zat Menurut Wujudnya Wujud Zat Sifat Bentuk Sifat Volume Padat Bentuk selalu tetap Volume selalu tetap Cair Bentuk berubah mengikuti tempatnya Volume selalu tetap Gas Bentuk berubah memenuhi tempatnya Volume berubah Gambar 4.4 Air dalam Tiga Wujud Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Warta IPAWW Gambar 4.5 Es Kering Sumber Gambar: http://www. flatrock.org.nz (2008) es air uap air Es Kering Es kering adalah istilah yang diberikan untuk bekuan karbon dioksida (padat), biasanya digunakan sebagai pendingin. Suhu es kering kalo dapat mencapaibeberapapuluhderajatcelciusdibawahnol.“Uap”eskeringsering dipakai untuk memberikan efek asap di dasar panggung pada saat suatu pertunjukan berlangsung. Asap ini tetap di permukaan panggung (tidak naik) karena massa jenis gas karbon dioksida lebih tinggi daripada udara. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Zaman_es Es kering (CO2 atau gas asam arang padat) bila dipanaskan berubah menjadi gas CO2 . Pengaruh panas yang dilepas zat dapat mengubah wujud zat dari gas menjadi cair atau padat maupun sebaliknya. Oleh karena itu, dapat dikatakan perubahan wujud dari padat menjadi cair kemudian menjadi gas adalah perubahan menuju tingkat yang lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya, perubahan wujud menuju ke tingkat rendah adalah perubahan yang mengarah ke wujud padat. 005 bab 4.indd 68 7/18/2008 7:12:38 PM
  • 80.
    69Bab 4 Zatdan Wujudnya Perubahan wujud zat dapat digambarkan secara skematik sebagai berikut. M enyublim Padat GasCair M encair M embeku M engkristal Menguap Mengembun Berdasarkan diagram tersebut, zat dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat 2. Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair 3. Mengkristal yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat 4. Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas 5. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas 6. Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair. Perubahan wujud sangat dipengaruhi oleh panas yang menyer- tainya. Contoh-contoh berikut merupakan kejadian sehari-hari yang terkait dengan hal itu. 1. Padacuacayangpanasatausedangberolahraga,biasanyaorang banyak berkeringat terutama di bagian telapak kaki, telapak tangan, dan ketiak. Berkeringat adalah salah satu cara tubuh untuk mendinginkan diri. Air keringat yang dikeluarkan dari pori- pori tubuh menguap. Agar penguapan terjadi, air keringat harus mendapatkan panas. Energi panas diperoleh dari kulit tubuh. Jadi, ketika air menguap dari kulit, kulit kehilangan panas dan menjadi dingin. Jumlah air yang hilang dari proses berkeringat ditentukan oleh jumlah pendinginan yang diperlukan tubuh. 2. Apabila kulit kita terkena cairan spirtus atau bensin, biasanya terasa dingin bersamaan dengan menguapnya cairan tersebut dari kulit tubuh. Spirtus atau bensin cenderung menguap di udara terbuka. Untuk menguap cairan tersebut memerlukan panas yang diambil dari kulit tubuh. Akibatnya suhu kulit tubuh di tempat tersebut menjadi lebih rendah, dan kita merasakan dingin di bagian kulit itu. Untuk lebih memahami perubahan wujud zat lakukan kegiatan berikut. Gambar 4.6 Skema Perubahan Wujud Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 005 bab 4.indd 69 7/18/2008 7:12:38 PM
  • 81.
    70 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Perubahan Wujud Zat Tujuan Mengamati perubahan wujud zat pada parafin Alat dan Bahan 1. Beker glas/gelas kimia 2. Bunsen/pemanas spiritus 3. Tripot/kaki tiga beserta kasa asbesnya 4. Parafin/lilin 5. Korek api Petunjuk Kerja 1. Masukkan parafin ke dalam gelas beker. 2. Susunlah peralatan yang sudah disiapkan seperti pada gambar. 3. Nyalakan pemanas spiritus. 4. Amatilah perubahan wujud parafin pada saat di- panaskan 5. Setelah mendidih padamkanlah nyala apinya 6. Amatilah perubahan wujud parafin setelah nyala api dipadamkan. Pertanyaan Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, jelaskan perubahan wujud apa sajakah yang terjadi pada parafin? Asah Kemampuan 4.1 1. Pada saat cuaca mendung dan hampir turun hujan, mengapa kita sering merasa gerah dan kepanasan? 2. Apabila es dalam ruang tertutup dipanaskan terus menerus akan mengalami perubahan wujud menjadi air dan kemudian menjadi uap air. Apa yang terjadi pada uap air itu bila pemanasan dilakukan terus tiada henti? Tingkatan wujud apakah sesudah wujud gas? Jelaskan keadaan partikel-partikelnya! 3. Berdasarkan skema perubahan wujud zat, sebutkan perubahan wujud apa saja yang me- merlukan panas dan yang melepaskan panas? Gambar 4.7 Rangkaian Alat Percobaan Perubahan Wujud Zat Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Kegiatan Ilmiah 4.1 005 bab 4.indd 70 7/18/2008 7:12:41 PM
  • 82.
    71Bab 4 Zatdan Wujudnya B. MenafsirkanSusunandanGerakPartikelpada Berbagai Wujud Zat melalui Penalaran Pernahkah kamu melihat pakaian basah yang dijemur di terik matahari? Ketika menjadi kering, ke manakah air yang berada dalam pakaian basah tersebut? Tentunya dapat dijawab bahwa air itu menguap. Apakah kita dapat melihat uapnya? Tentu tidak karena partikel-partikel uap air itu sedemikian kecilnya, sehingga tidak tampak oleh mata. Partikel-partikel kecil itu disebut molekul. Gambar 4.8 Menjemur Kain yang Basah Foto: Dokumentasi Penerbit Molekul diartikan sebagai bagian terkecil benda yang masih memiliki sifat seperti zat semula. Molekul-molekul tersusun oleh partikel lebih kecil lagi yang disebut dengan atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos yang berarti bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Dua atom atau lebih secara kimia dapat bergabung membentuk molekul. Oleh karena itu, dapat dikatakan semua zat terdiri atas molekul-molekul atau atom-atom penyusunnya. Teori molekul atau teori atom dapat digunakan untuk menje- laskan perubahan wujud zat. Zat padat mempunyai bentuk yang tetap, karena letaknya berdekatan dan teratur. Selain itu, molekul-molekul zat padat tidak dapat bergerak bebas karena satu sama lain mempunyai gaya tarik menarik yang sangat kuat. Hal itulah yang menyebabkan molekul- 005 bab 4.indd 71 7/18/2008 7:12:43 PM
  • 83.
    72 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII molekul zat padat tidak mudah dipisahkan. Gerak molekul-molekul zat padat hanya sebatas bergetar dan berputar pada tempatnya. Zatcairmemilikibentukyangtidaktetapdanselalumenyesuaikan tempatnya. Hal itu disebabkan karena molekul-molekul zat cair letaknya berdekatan, tetapi gerakannya lebih bebas dibanding gerak molekul zat padat. Molekul-molekul zat cair dapat dengan mudah berpindah tempat, namun tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih ada gaya tarik menarik antar molekul-molekulnya. Untuk memahami bahwa zat cair memiliki bentuk yang tidak tetap, lakukan kegiatan berikut. Gambar 4.9 Susunan Molekul Zat Padat, Zat Cair, dan Gas Sumber Gambar: http://myweb.cwpost.liu.edu (2008) Kegiatan Ilmiah 4.2 Bentuk Zat Cair Tujuan Mengamati bentuk zat cair Alat dan Bahan 1. Piring 2. Botol 3. Mangkok 4. Gelas 5. Air Petunjuk Kerja 1. Tuangkan air ke dalam piring sampai penuh. 2. Amati dan gambarkan bentuk air dalam piring. 3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan tempat air yang lain (botol, mangkok, dan gelas). Pertanyaan Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, apakah bentuk air tetap? Jika berubah, jelaskan apa sebabnya! padat cair gas 005 bab 4.indd 72 7/18/2008 7:12:43 PM
  • 84.
    73Bab 4 Zatdan Wujudnya Zat gas memiliki bentuk dan volume yang berubah-ubah, karena molekul-molekul gas dapat bergerak bebas. Jarak antara molekul- molekulnya berjauhan apabila dibandingkan ukuran molekulnya sendiri sehingga gaya tarik menariknya sangat lemah. 1. Mengapa zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap? 2. Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah? 3. Mengapa gas mempunyai bentuk dan volume yang berubah-ubah? 4. Sebutkan persamaan dan perbedaan molekul-molekul penyusun air dan es! Asah Kemampuan 4.2 C. Membedakan Kohesi dan Adhesi Berdasarkan Pengamatan Setetes air yang jatuh di kaca meja akan berbeda bentuknya bila dijatuhkan pada sehelai daun talas. Mengapa demikian? Antara molekul-molekul air terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya kohesi molekul air. Gaya kohesi diartikan sebagai gaya tarik- menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis. Pada saat air bersentuhan dengan benda lain maka molekul- molekul bagian luarnya akan tarik-menarik dengan molekul-molekul luar benda lain tersebut. Gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis disebut gaya adhesi. Gaya adhesi antara molekul air dengan molekul kaca berbeda dibandingkan gaya adhesi antara molekul air dengan molekul daun talas. Demikian pula gaya kohesi antarmolekul air lebih kecil daripada gaya adhesi antara molekul air dengan molekul kaca. Itulah sebabnya air membasahi kaca dan berbentuk melebar. Namun air tidak membasahi daun talas dan tetes air berbentuk bulat-bulat menggelinding di permukaan karena gaya kohesi antarmolekul air lebih besar daripada gaya adhesi antara molekul air dan molekul daun talas. Gaya kohesi maupun gaya adhesi mempengaruhi bentuk permukaan zat cair dalam wadahnya. Misalkan ke dalam dua buah tabung reaksi masing-masing diisikan air dan raksa. Apa yang terjadi? Permukaan air dalam tabung reaksi berbentuk cekung disebut meniskus cekung, sedangkan permukaan raksa dalam tabung reaksi berbentuk cembung disebut meniskus cembung, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.12 (halaman 74). Hal itu dapat dijelaskan bahwa gaya adhesi molekul air dengan molekul kaca lebih besar daripada gaya kohesi antarmolekul air, sedangkan gaya adhesi Gambar 4.10 Gaya Tarik Menarik Antar Molekul Sumber Gambar: http://www. enterprisemission.com (2008) Gambar 4.11 Gaya adhesi Terjadi pada Molekul- Molekul yang Tidak Sejenis Sumber Gambar: http://www. enterprisemission.com (2008) 005 bab 4.indd 73 7/18/2008 7:12:44 PM
  • 85.
    74 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Gambar 4.12 Meniskus Cekung dan Cembung Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit molekul raksa dengan molekul kaca lebih kecil daripada gaya kohesi antara molekul raksa. Kegiatan Ilmiah 4.3 Kohesi dan Adhesi Tujuan Mengamati peristiwa kohesi dan adhesi Alat dan Bahan 1. Meja kaca 2. Raksa 3. Lidi Petunjuk Kerja 1. Siapkan setetes raksa, kemudian letakkan di permukaan kaca meja. 2. Amatilah bentuk raksa di permukaan kaca. 3. Ambillah lidi, kemudian gunakan ujungnya untuk menceraikan setetes raksa tersebut menjadi beberapa bagian kecil. 4. Amatilah bentuk butiran-butiran raksa di permukaan kaca tersebut. Pertanyaan 1. Bagaimana bentuk raksa di permukaan kaca? 2. Bagaimana bentuk butiran-butiran raksa di permukaan kaca? 3. Samakah bentuk raksa dan butiran-butirannya? Jelaskan mengapa hal itu dapat ter- jadi! Meniskus cembung maupun meniskus cekung menyebabkan sudut kontak antara bidang wadah (tabung) dengan permukaan zat cair berbeda besarnya. Meniskus cembung menimbulkan sudut kontak tumpul (> 90 ), sedangkan meniskus cekung menimbulkan sudut kontak lancip (< 90 ). Untuk mengamati peristiwa kohesi dan adhesi, lakukan kegiatan berikut ini. Meniskus Cekung Meniskus Cembung Air Raksa 005 bab 4.indd 74 7/18/2008 7:12:45 PM
  • 86.
    75Bab 4 Zatdan Wujudnya Diskusikan Salinlahtabeldibawahinikedalambukumu. Diskusikandengantemanmuperistiwa-peristiwamana saja yang menunjukkan bahwa adhesi lebih besar daripada kohesi maupun sebaliknya. Berilah tanda ”< (lebih kecil)” atau ”> (lebih besar)” pada kolom keterangan yang sesuai. No. Peristiwa Keterangan 1 2 3 4 5 6 Air di atas daun talas Tembok/dinding rumah basah ketika musim hujan Naiknya minyak pada sumbu kompor minyak Naiknya air tanah melalui batang tumbuhan dan sampai ke daun Gejala kapilaritas Cat pada tembok Adhesi … kohesi Adhesi … kohesi Adhesi … kohesi Adhesi … kohesi Adhesi … kohesi Adhesi … kohesi 1. Jelaskan mengapa tulisan kapur dapat menempel di papan tulis? 2. Sebutkan 3 contoh peristiwa yang menunjukkan adhesi lebih besar dari kohesi? 3. Sebutkan 3 contoh peristiwa yang menunjukkan kohesi lebih besar dari adhesi? 4. Jelaskan mengapa air yang dituangkan dalam gelas berbentuk meniskus cekung, sedangkan air raksa berbentuk meniskus cembung? Asah Kemampuan 4.3 D. Kapilaritas Gaya kohesi dan gaya adhesi berpengaruh pada gejala kapilaritas. Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil. Sebuah pipa kapiler kaca bila dicelupkan pada tabung berisi air akan dijumpai air dapat naik ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa akan dijumpai bahwa raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi, kapilaritas sangat tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi. Perhatikan Gambar 4.14 (halaman 76). 005 bab 4.indd 75 7/18/2008 7:12:45 PM
  • 87.
    76 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Sekarang banyak dikembangkan teknologi yang mendasarkan pada gaya adhesi maupun kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan menghasilkan kain yang kohesif terhadap debu. Jadi, pakaian dari bahan tersebut tidak mudah kotor. Di lain pihak, banyak ditemukan bahan-bahan adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka bekas operasi sekarang tidak perlu dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang adhesif dengan jaringan kulit dan otot. Beberapa contoh gejala kapilaritas yang berkaitan dengan peristiwa alam yaitu: 1. peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuh- tumbuhan; 2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor; 3. basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena hujan, tembok bagian luar akan basah, kemudian merembes ke bagian yang lebih dalam. Gambar 4.13 Perbedaan Ketinggian Permukaan Air dan Raksa dalam Pipa Kapiler 1. Apa yang dimaksud dengan kapilaritas? 2. Sebutkan tiga contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari! Asah Kemampuan 4.4 E. Massa Jenis dan Pengukurannya Sebuah kelereng dapat ditimbang massanya dan dihitung volumenya. Hasil perbandingan antara massa dan volume kelereng menunjukkan kerapatan molekul-molekul di dalam kelereng. Hasil tersebut tentunya berbeda dengan perhitungan yang didapat dari perbandingan massa suatu bola gabus dengan volumenya. Air Raksa Air dalam pipa kapiler Raksa dalam pipa kapiler 005 bab 4.indd 76 7/18/2008 7:12:46 PM
  • 88.
    77Bab 4 Zatdan Wujudnya Kerapatan molekul-molekul kelereng lebih tinggi daripada kera- patan molekul-molekul gabus. Dalam ilmu alam, kerapatan sering disebut dengan massa jenis. Pengertian massa jenis adalah massa tiap satuan volume. Massa jenis dilambangkan dengan simbol (dibaca rho), salah satu huruf Yunani. m V Keterangan: = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3 ) m = massa benda (kg atau gram) V = volume benda m3 atau cm3 ) Gambar 4.14 (a) Kelereng dan (b) Bola Gabus Sumber Gambar: http://images.wishknew.multiply.com (2008) Contoh Soal 4.1C Soal Sebuah benda yang massanya 100 g, volumenya 0,5 m3 . Berapakah massa jenisnya? Pembahasan Diketahui : m = 100 g V = 0,5 cm3 Ditanya : ρ Jawab : 3 3 100 g 0,5 cm 200 g/cm m V Massa jenis merupakan ciri khas setiap benda. Lakukan kegiatan berikut ini untuk lebih memahami konsep massa jenis. (a) (b) 005 bab 4.indd 77 7/18/2008 7:12:47 PM
  • 89.
    78 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Massa Jenis merupakan Ciri Khas Suatu Zat Tujuan Menyimpulkan bahwa massa jenis adalah salah satu ciri khas suatu zat Alat dan Bahan 1. Gelas ukur 2. Neraca 3. Minyak goreng dan minyak tanah 4. Air secukupnya Petunjuk Kerja 1. Salinlah tabel-tabel berikut dalam buku kerjamu 2. Timbanglah gelas ukur yang kosong. Catatlah hasilnya dalam tabel. 3. Masukkan 1 gelas air ke dalamnya. Catatlah volume air dan massa gelas ukur yang berisi air dalam tabel. 4. Ulangi langkah 1 dan langkah 2 untuk air sebanyak dua gelas dan tiga gelas. 5. Timbanglah gelas ukur yang kosong. Catatlah hasilnya dalam tabel. Kegiatan Ilmiah 4.4 Tabel 4.2 Hasil Kegiatan dengan Bahan Air Massa gelas ukur kosong (MG ) = … g Jumlah Air (gelas) Massa Gelas Ukur + Air mGA (g) Massa Air mA = mGA – mG (g) Volume Air V (ml) Massa Jenis Air = mA V (g/ml) 6. Kemudian masukan 1 gelas minyak goreng ke dalamnya. Catatlah volume minyak dan massa gelas ukur yang berisi minyak goreng dalam tabel. 7. Ulangi langkah 4 dan langkah 5 untuk minyak goreng sebanyak dua gelas dan tiga ge- las. Tabel 4.3 Hasil Kegiatan dengan Bahan Minyak Goreng Massa gelas ukur kosong (MG) = … g Jumlah Minyak Goreng (gelas) Massa Gelas Ukur + Minyak MGA (g) Massa Minyak mA = mGA – mG (g) Volume Minyak V (ml) Massa Jenis Minyak = mA V (g/ml) 8. Ulangi langkah 4, 5, dan 6 untuk minyak tanah. Catatlah hasilnya dalam tabel. 005 bab 4.indd 78 7/18/2008 7:12:47 PM
  • 90.
    79Bab 4 Zatdan Wujudnya Tabel 4.4 Hasil Kegiatan dengan Bahan Minyak Tanah Massa gelas ukur kosong (MG ) = … gr Jumlah Minyak Tanah (gelas) Massa Gelas Ukur + Minyak mgA (g) Massa Minyak mA = mGA – mG (g) Volume Minyak V (ml) Massa Jenis Minyak = mA V (g/ml) Pertanyaan 1. Berapakah massa jenis air satu gelas, air dua gelas, dan air tiga gelas? Apakah memi- liki massa jenis yang sama? Jika sama, apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut? Apakah massa jenis ditentukan oleh jumlah dan jenis zatnya? 2. Dengan jumlah yang sama, yaitu masing-masing satu gelas, berapakah massa jenis air, minyak goreng, dan minyak tanah? Apakah massa jenisnya berbeda? Jika berbeda, jelaskan mengapa benda-benda yang berbeda jenisnya dengan jumlah yang sama, massa jenisnya juga berbeda. Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan ciri khas setiap jenis benda. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah benda. Apabila jenisnya sama maka nilai massa jenisnya juga sama. Misalnya, setetes air dan seember air mempunyai nilai massa jenis sama yaitu 1 gram/cm3 . Berbagai logam memiliki nilai massa jenis besar dikarenakan atom-atom dalam susunan molekulnya memiliki kerapatan yang besar. Gabus atau stirofoam mempunyai massa jenis kecil karena susunan atom-atom dalam molekulnya memiliki kerapatan kecil. Gambar 4.15 Kerapatan Molekul Zat Padat Gambar 4.16 Kerapatan Molekul Kecil Menunjukkan Massa Jenis kecil 005 bab 4.indd 79 7/18/2008 7:12:48 PM
  • 91.
    80 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Beberapa nilai massa jenis benda dapat dilihat dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5 Massa Jenis Berbagai Zat No Nama Zat Massa Jenis (g/cm3 ) Massa Jenis (kg/m3 ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Air (suhu 4 C) Alkohol Air raksa/mercury Aluminium Besi Emas Es Kuningan Perak Platina Seng 1 0,8 13,6 2,7 7,9 19,3 0,92 8,4 10,5 21,45 7,14 1.000 800 13.600 2.700 7.900 19.300 920 8.400 10.500 21.450 7.140 Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik (1998) Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kerapatan logam tertentu seperti platina atau emas jauh lebih besar dibandingkan zat-zat lainnya. Massa jenis berbagai zat berbeda-beda walaupun benda-benda tersebut jumlah atau volumenya sama. Massa jenis zat yang umum digunakan sebagai patokan adalah massa jenis air dan massa jenis raksa. Massa jenis air dalam wujud cair, yaitu 1000 kg/m3 atau 1 g/cm3 , sedangkan raksa atau mercury memiliki massa jenis 13.600 kg/m3 atau 13,6 g/cm3 . Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://www.edukasi.net/mapok/mp.full. php?.id=123 Contoh Soal 4.2C Soal Tentukan volume air jika massa air a. 200 kg b. 500 g (ingat massa jenis air 1000 kg /m3 ) Pembahasan Diketahui : m = 200 kg dan 500 g = 1000 kg /m3 005 bab 4.indd 80 7/18/2008 7:12:48 PM
  • 92.
    81Bab 4 Zatdan Wujudnya Ditanya : V Jawab : a. m = 200 kg 3 3 = 200 kg = 1000 kg/m = 0,2 m m V V b. m = 500 g = 0,5 kg 3 3 -4 3 0,5 kg 1000 kg/m 0,0005 m 5 10 m m V V Selain massa jenis, dikenal pula berat jenis. Berat jenis adalah berat benda (w) tiap satuan volume (V). Bila berat jenis dapat dilambangkan dengan S, dapat dinyatakan dengan persamaan w S V Keterangan: S = berat jenis (N/m3 atau dyne/cm3 ) w = berat benda (N atau dyne) V = volume benda (m3 atau cm3 ) Berat benda merupakan hasil kali antara massa benda (m) dengan percepatan gravitasi bumi (g), atau dapat ditulis sebagai w = m.g Keterangan: w = berat benda (N) m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi bumi (m/s2 ) Dengan demikian, berat jenis dapat ditulis dalam bentuk lain sebagai berikut. w mg S V V 005 bab 4.indd 81 7/18/2008 7:12:49 PM
  • 93.
    82 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Karena m V maka dapat ditulis S = g Jadi, berat jenis benda adalah hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi. Untuk memahami pengukuran massa jenis pada benda yang memiliki bentuk tidak teratur, lakukanlah kegiatan berikut ini. Kegiatan Ilmiah 4.5 Pengukuran Massa Jenis Pada Benda Tidak Teratur Tujuan Memahami pengukuran massa jenis pada benda yang memiliki bentuk tidak teratur Alat dan Bahan 1. Gelas ukur atau tabung ukur 2. Neraca 3. Batu kali 4. Pecahan genteng 5. Sekrup 6. Kunci pintu Petunjuk Kerja 1. Timbanglah batu kali dengan neraca. Catat hasilnya pada tabel. 2. Isilah gelas ukur atau tabung ukur dengan air. Catat volume air mula-mula (Vo ). 3. Masukkan batu kali ke dalam gelas ukur. Catatlah volume air setelah batu kali dimasuk- kan (V1 ). 4. Ulangi langkah 1 sampai dengan 3 untuk pecahan genteng, sekrup, dan kunci pintu. Tabel 4.6 Massa dan Volume Benda Tidak Teratur No. Nama Benda Massa m (gram) Volume V = V1 – V0 (cm3 ) Massa Jenis ρ (gram/cm3 ) 5. Dari data yang diperoleh, hitunglah massa jenis masing-masing benda. Pertanyaan Berapakah nilai masing-masing massa jenis benda yang kamu peroleh apabila dinyatakan dalam satuan SI? 005 bab 4.indd 82 7/18/2008 7:12:49 PM
  • 94.
    83Bab 4 Zatdan Wujudnya F. Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari 1. Kapal Selam Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam air? Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam dalam air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air. 1. Apakah yang membedakan antara air dengan es? Sebagaimana kamu ketahui es terbuat dari air. 2. Mengapa massa jenis merupakan salah satu ciri khas suatu zat? 3. Air mempunyai massa jenis 1000 kg/m3 . Apabila massanya 500 kg, berapakah volumenya? 4. Es memiliki massa 800 kg dan massa jenisnya 920 kg/m3 . Tentukan volume es tersebut! 5. Massa jenis air 1000 kg/m3 memiliki volume sama dengan 100 kg alkohol yang mempunyai massa jenis 800 kg/m3 . Hitunglah massa air! 6. Sebuah balok kayu berukuran 10 cm × 0,2 m × 40 dm. Balok memiliki massa 2,4 kg. Hitunglah massa jenis balok! Asah Kemampuan 4.5 Gambar 4.17 Kapal Selam Sumber Gambar: Encarta Reference 2005 005 bab 4.indd 83 7/18/2008 7:12:50 PM
  • 95.
    84 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tahukah kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di air? Ketika terapung massa jenis total kapal selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis total kapal selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar. Gambar 4.19 Archimedes Sumber Gambar: www. wikipedia.org Tokoh IPA Archimedes Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM—212 SM) Ia belajar di kota Alexandria,Mesir.PadawaktuituyangmenjadirajadiSirakusaadalahHieron II, sahabat Archimedes. PadasuatuhariArchimedesdimintaiRajaHieronIIuntukmenyelidikiapakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, ”Eureka!Eureka!”yangartinya”sudahkutemukan!Sudahkutemukan!”Lalu ia membuat hukum Archimedes. 2. Balon Gas Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas. Gambar 4.19 Balon Udara Sumber Gambar: http://i164.photobucket.com (2008) Gambar 4.18 Archimedes Sumber Gambar: http:// www.wikipedia.org (2008) 005 bab 4.indd 84 7/18/2008 7:12:53 PM
  • 96.
    85Bab 4 Zatdan Wujudnya 3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan mengendap. Warta IPAWW Tambang Biji Timah Tradisional Kamu tentu telah mengenal timah. Timah digunakan untuk melapisi kemasan makanan atau minuman agar tidak karatan, misalnya kemasan kaleng susu. Timah berasal dari biji timah yang diolah, sehingga menjadi balok timah. Biji timah berbentuk pasir berwarna hitam dan terasa lebih berat dari pasir. Untuk mendulang timah secara tradisional yaitu memisahkan biji timah dengan pasir, biji timah yang bercampur dengan pasir dimasukan ke suatu wadah kemudian digoyang-goyang di dalam air. Tentu saja karena biji timah bermassa jenis lebih besar akan berada di bawah pasir. Ketika itulah biji timah akan terpisah dengan pasir. Gambar 4.20 Minuman Dingin dalam Lemari Es Foto: Dokumentasi Penerbit 005 bab 4.indd 85 7/18/2008 7:12:55 PM
  • 97.
    86 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 1. Suatu hari Bu Tejo menyuruh anaknya yang bernama Doni untuk membeli telur ayam di pasar. Sebelum berangkat ke pasar Bu Tejo berpesan agar membeli telur yang masih baru. Dapatkah kamu membantu Doni bagaimana cara memilih telur yang masih baru? 2. Semua batu bila dicelupkan ke dalam air secara langsung pasti tenggelam, kecuali batu apung. Mengapa hal itu bisa terjadi? 3. Jelaskan prinsip kerja kapal selam! Asah Kemampuan 4.6 Rangkuman Zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan. Zat dapat mengalami perubahan wujud. Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair. Mengkristal yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat. Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas. Mencair yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair. Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat. Molekul adalah bagian terkecil benda yang masih memiliki sifat zat semula sedang atom adalah bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Di antara molekul penyusun zat terjadi gaya tarik menarik. Gaya kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis, sedangkan gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis. Massa zat adalah jumlah materi yang dikandung suatu benda. Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan ciri khas setiap jenis benda. Massa jenis adalah massa tiap satuan volume, sedangkan berat jenis adalah hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi. Zat sejenis memiliki massa jenis yang sama. I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Semua yang memiliki massa dan menempati ruang disebut .… a. massa c. berat b. zat d. gas 2. Berikut ini yang termasuk sifat gas adalah …. Letak Molekul Gerak Molekul Gaya Tarik Menarik Molekul a. b. c. d. Berdekatan dan teratur Berdekatan dan tidak teratur Berjauhan dan teratur Berjauhan dan tidak teratur Bergetar di tempat Berpindah tempat Bebas Sangat bebas Sangat kuat Kurang kuat Lemah Sangat lemah 3. Perubahan zat yang tidak menimbulkan zat baru disebut perubahan .… a. fisika c. biologi b. kimia d. eksoterm Uji Kompetensi 4 005 bab 4.indd 86 7/18/2008 7:12:55 PM
  • 98.
    87Bab 4 Zatdan Wujudnya Padat GasCair 3 4 5 2 1 6 4. Beras menjadi nasi termasuk perubahan .... a. fisika c. biologi b. kimia d. endoterm 5. Di bawah ini termasuk perubahan fisika, kecuali …. a. penguapan c. pembekuan b. pengembunan d. pembakaran 6. Perubahan wujud yang melepaskan energi adalah .… a. menguap c. melebur b. membeku d. mencair 7. Perhatikan bagan perubahan wujud zat berikut! Perubahan wujud yang ditunjukkan nomor 2, 4, dan 6 berturut-turut dinamakan … a. mencair, menguap, menyublim b. menguap, menyublim, membeku c. menyublim, mengembun, membeku d. mengembun, menyublin, mencair 8. Sebongkah es dimasukkan ke dalam suatu wadah, kemudian dipanasi. Perubahan wujud yang mungkin terjadi secara berurutan adalah .… a. zat cair menjadi zat padat menjadi gas b. zat cair menjadi gas menjadi zat padat c. zat padat menjadi zat cair menjadi gas d. zat padat menjadi gas menjadi zat cair 9. Gaya tarik antara molekul sejenis disebut …. a. adhesi c. gravitasi b. kapilaritas d. kohesi 10. Berikut ini termasuk kohesi, kecuali .... a. air dengan air c. raksa dengan raksa b. tinta dengan tinta d. tinta dengan kertas 11. Meniskus cembung terjadi pada keadaan berikut, kecuali …. a. air di daun talas c. raksa di atas kaca b. tetesan air dalam minyak tanah d. spiritus di dalam tabung reaksi 005 bab 4.indd 87 7/18/2008 7:12:55 PM
  • 99.
    88 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 12. Pernyataan yang benar untuk meniskus cekung adalah …. a. adhesi > kohesi; sudut kontak > 90º c. adhesi < kohesi; sudut kontak > 90º b. adhesi > kohesi; sudut kontak < 90º d. adhesi < kohesi; sudut kontak < 90º 13. Zat yang tersusun hanya satu atom disebut …. a. molekul c. unsur b. senyawa d. campuran 14. Sebuah balok berukuran 10 cm 5 cm 4 cm bermassa 100 g dimasukkan ke dalam air yang bermassa jenis 1 g/cm3 maka balok tersebut akan …. a. melayang c. terapung b. tenggelam d. kadang-kadang tenggelam 15. Berikut ini merupakan contoh kapilaritas, kecuali .... a. naiknya minyak pada lampu teplok b. naiknya air dalam tembok pada musim hujan c. naiknya air tanah ke daun pada tumbuhan d. naiknya minyak pada lampu petromak 16. Bejana berhubungan yang salah satunya berupa pipa kapiler, bila diisi dengan raksa maka permukaan raksa pada masing-masing bejana yang benar ditunjukkan seperti gambar .... a. b. c. d. 17. Berikut ini yang termasuk senyawa adalah …. a. nitrogen c. gula b. udara d. air tanah 18. Susunan molekul besi ditunjukkan gambar …. a. b. c. d. 19. Nilai perbandingan antara massa dan volume disebut .... a. kalor jenis c. berat jenis b. massa benda d. massa jenis 20. Pernyataan berikut ini yang benar untuk dua buah benda memiliki massa jenis sama adalah …. a. massa dan volumenya sama, tetapi jenisnya berbeda b. massa dan volumenya sama, tetapi wujudnya berbeda c. massa dan volumenya berbeda, tetapi jenisnya sama d. massa dan volumenya berbeda, tetapi bentuknya berbeda 005 bab 4.indd 88 7/18/2008 7:12:56 PM
  • 100.
    89Bab 4 Zatdan Wujudnya 21. Suatu zat sejenis mempunyai massa jenis …. a. sama c. belum tentu sama b. tidak sama d. tergantung volumenya 22. Massa jenis zat 1200 kg/m3 jika massa benda 2400 kg, maka volumenya sebesar … m3 . a. 0,02 c. 2 b. 0,2 d. 20 23. Berikut ini yang mempunyai nilai massa jenis terbesar adalah .… a. massa 20 g, volume 10 cm3 c. massa 150 g, volume 30 cm3 b. massa 60 g, volume 20 cm3 d. massa 60 g, volume 6 cm3 24. Sebuah gelas ukur diisi air sampai 40 cm3 . Jika sebuah batu massanya 160 g dima- sukkan ke dalam gelas tersebut sehingga volume menjadi 80 cm3 . Massa jenis batu sebesar … g/cm3 . a. 2 c. 8,5 b. 4 d. 17 25. Sebuah kaleng kosong mempunyai massa 500 gram dan volumenya 400 cm3 . Kemudian kaleng diisi dengan minyak sampai penuh dan ditimbang ternyata massa menjadi 820 g. Massa jenis minyak sebesar … g/cm3 . a. 0,8 c. 80 b. 8 d. 800 II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Mengapa telur bebek dapat melayang di dalam air garam? 2. Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi? Berilah masing-masing 2 contoh! 3. Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas? Berilah contohnya dalam kehidupan sehari- hari! 4. Apakah yang dimaksud dengan massa jenis? Apa bedanya dengan berat jenis? 5. Sebuah batu bermassa jenis 1500 kg/m3 dan ketika ditimbang bermassa 45 gram. Batu dimasukkan ke dalam gelas ukur yang mula-mula berisi air sebanyak 50 ml. Berapakah skala yang ditunjukkan pada gelas ukur setelah batu dimasukkan ke dalam gelas ukur tersebut? (Nyatakan hasilnya dalam ml). 005 bab 4.indd 89 7/18/2008 7:12:56 PM
  • 101.
    90 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tugas Proyek Buatlahklipingdarikoranlokalataunasionalyangmenunjukkanperistiwapenerapankonsep massajenisdalam kehidupan sehari-hari, peristiwa perubahan wujud zat, serta peristiwa yang berkaitan dengan kapilaritas. Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! 005 bab 4.indd 90 7/18/2008 7:12:57 PM
  • 102.
    91Bab 5 Pemuaian TujuanPembelajaranTujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. mendeskripsikan pengertian pemuaian dan jenis-jenisnya; 2. melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian; 3. mengetahui contoh aplikasi konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. PEMUAIAN Peta Konsep BAB 5 Pemuaian pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas Menunjukkan Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair Perbedaan Muai Volume Berbagai Jenis Zat Gas Prinsip Pemuaian dalam Teknologi ZAT DAN WUJUDNYA 006 bab 5.indd 91 7/18/2008 7:13:46 PM
  • 103.
    92 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Kereta api merupakan alat transportasi darat yang relatif aman dan nyaman serta dapat mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak. Kereta berjalan di atas rel. Pada sambungan rel kereta api terdapat sebuah celah, seperti pada Gambar 5.1. Mengapa harus ada celah? Celah tersebut pada malam hari lebar, sedangkan siang hari menjadi sempit karena terkena sinar matahari. Apakah sebabnya? Temukan jawabannya setelah kamu mempelajari bab ini. Gambar 5.1 Kereta api Foto: Dokumentasi Penerbit 006 bab 5.indd 92 7/18/2008 7:13:49 PM
  • 104.
    93Bab 5 Pemuaian Kata-KataKunci (Key Words) pemuaian pemuaian panjang pemuaian luas pemuaian volume pemuaian gas keping bimetal Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-molekulnya akan bergetar lebih cepat dan amplitudo getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul benda menjadi lebih besar dan terjadilah pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas. Besarnya pemuaian zat sangat tergantung ukuran benda semula, kenaikan suhu dan jenis zat. Efek pemuaian zat sangat bermanfaat dalam pengembangan berbagai teknologi. Gambar 5.2 Perubahan Volume Benda Akibat Perubahan Suhu Benda Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit A. Pemuaian Zat Padat Coba kamu amati bingkai kaca jendela di ruang kelasmu! Adakah bingkai jendela yang melengkung? Tahukah kamu apa sebabnya? Bingkai jendela tersebut melengkung tidak lain karena mengalami pemuaian. Pemuaian yang terjadi pada benda, sebenarnya terjadi pada seluruh bagian benda tersebut. Namun demikian, untuk mempermudah pemahaman maka pemuaian dibedakan tiga macam, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume. 1. Pemuaian Panjang Pernahkah kamu mengamati kabel jaringan listrik pada pagi hari dan siang hari? Kabel jaringan akan tampak kencang pada pagi hari dan tampak kendor pada siang hari. Kabel tersebut mengalami pemuaian panjang akibat terkena panas sinar matahari. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda. Ganti gb 006 bab 5.indd 93 7/18/2008 7:13:50 PM
  • 105.
    94 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Lakukanlah kegiatan berikut, untuk menyelidiki muai panjang suatu zat padat. Gambar 5.3 Muschenbroek Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Kegiatan Ilmiah 5.1 Pemuaian Panjang pada Logam Tujuan Menyelidiki muai panjang zat padat menggunakan muschenbroek Alat dan Bahan Muschenbroek lengkap dengan beberapa macam batang logam (besi, kuningan, dan aluminium) serta pembakar spiritusnya. Petunjuk Kerja 1. Pasang batang logam yang tersedia dan aturlah posisi jarum dengan memutar sekrup pengatur sampai kedudukan semua jarum sejajar. 2. Nyalakan pembakar spiritus dan amati perubahan kedudukan pada jarum penunjuk. 3. Setelah 5 menit, lakukan pengamatan pada jarum penunjuk! Catatlah hasilnya. Pertanyaan 1. Apakah jarum penunjuk menunjukkan skala tertentu? 2. Samakah skala yang ditunjukkan masing-masing jarum penunjuk? Jika berbeda, mengapa demikian? 3. Logam manakah yang menunjukkan pemuaian paling besar? Besarnya panjang logam setelah dipanaskan adalah sebesar L = L0 + ∆L Jarum Batang Logam Batang Logam Spirtus 006 bab 5.indd 94 7/18/2008 7:13:50 PM
  • 106.
    95Bab 5 Pemuaian Besarnyapanjang zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat sepanjang 1 m disebut koefisien muai panjang (α). Hubungan antara panjang benda, suhu, dan koefisien muai panjang dinyatakan dengan persamaan ΔL = L0 . .Δt L = L0 (1+ α Δt) Keterangan L = Panjang akhir (m) L0 = Panjang mula-mula (m) ΔL = Pertambahan panjang (m) α = Koefisien muai panjang (/ºC) Δt = kenaikan suhu (O C) Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website www.e-dukasi.net/mapok/mp_full. php?id=69 Tabel 5.1 Koefisien Berbagai Jenis Bahan No Nama Bahan Koefisien Muai Panjang (/ºC) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Intan Kuningan Tembaga Es Aluminium Baja Platina Kaca Pyrex Invar 12 10-5 1,9 10-5 1,7 10-5 510 10-5 1,2 10-5 1,1 10-5 1,0 10-5 0,9 10-5 0,3 10-5 0,1 10-5 Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik (1998: 569) Soal Batang suatu logam pada suhu 10o C memiliki panjang 100 cm. Tentukan panjang tersebut pada suhu 310o C jika α = 1,2 10-5 /o C. Pembahasan Diketahui : lo = 100 cm ∆t = 300o C Contoh Soal 5.1 006 bab 5.indd 95 7/18/2008 7:13:51 PM
  • 107.
    96 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Ditanya : l Jawab : l = lo (1 + α ∆t) = 100(1 + 1,2 10-5 /o C 300o C) = 100 + 0,36 l = 100,36 cm Jadi, panjang batang logam setelah dipanaskan adalah 100,36 cm. 2. Pemuaian Luas Jika yang dipanaskan adalah suatu lempeng atau plat tipis maka plat tersebut akan mengalami pemuaian pada panjang dan lebarnya. Dengan demikian lempeng akan mengalami pemuaian luas atau pemuaian bidang. Perhatikan Gambar 5.4. Pertambahan luas zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat seluas 1 m2 disebut koefisien muai luas (β). Hubungan antara luas benda, pertambahan luas suhu, dan koefisien muai luas suatu zat adalah A = A0 + A A = A0 – β t A = A0 (1+ β t) Keterangan: A = Luas akhir (m2 ) Δ0 = Pertambahan luas (m2 ) A0 = Luas mula-mula (m2 ) β = Koefisien muai luas zat (/ºC) Δt = Kenaikan suhu (ºC) Besarnya β dapat dinyatakan dalam persamaan berikut. = 2 Gambar 5.4 Komponen Pemuaian Luas Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Lt =lebar akhir Pt = panjang akhir Lt = lebar mula- mula PO =panjang mula-mula 006 bab 5.indd 96 7/18/2008 7:13:51 PM
  • 108.
    97Bab 5 Pemuaian Soal Suatuplat aluminium berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 cm pada suhu 25o C. Koefisien muai panjang aluminium 1,2 10-5 /o C. Tentukan pertambahan luas plat tersebut jika dipanasi hingga suhu 125o C! Pembahasan Diketahui : So = 20 cm ∆T = 100o C α = 1,2 10-5 /o C Ditanya : ∆A Jawab : A0 = S0 S0 = 20 cm 20cm A0 = 400 cm2 β = 2 α β = 2 1,2 10-5 /o C = 2,4 10-5 /o C ∆A = A0 β ∆T = 400 cm2 2,4 10-5 /o C 100 o C ∆A = 0,96 cm2 Contoh Soal 5.2CC Pemuaian luas dapat kita amati pada jendela kaca rumah. Pada saat udara dingin kaca menyusut karena koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu. Jika suhu memanas maka kaca akan memuai lebih besar daripada kayu kusen sehingga kaca akan terlihat terpasang dengan sangat rapat pada kusen kayu. Diskusikan 5.1 Mengapa permukaan jalan beraspal pada siang hari yang panas terlihat seolah-olah melengkung dan berkelok-kelok? 3. Pemuaian Volume Jika suatu balok mula-mula memiliki panjang P0 , lebar L0 , dan tinggi h0 dipanaskan hingga suhunya bertambah Δt, maka berdasarkan pada pemikiran muai panjang dan luas diperoleh harga volume balok tersebut sebesar V = V0 + V V = V0 . . t V = V0 (1 + . t) 006 bab 5.indd 97 7/18/2008 7:13:52 PM
  • 109.
    98 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII dimana γ = 3α atau γ = 3 2 β Keterangan: V = Volume akhir (m3 ) V0 = Volume mula-mula (m3 ) ΔV = Pertambahan volume (m3 ) γ = Koefisien muai volume (/o C) Δt = Kenaikan suhu (ºC) 1. Batang logam panjangnya 300 cm dipanaskan dari 25ºC hingga 225ºC mengalami per- tambahan panjang sebesar 0,6 cm. Berapa pertambahan batang logam yang sama dengan panjang 200 cm dan dipanaskan dari 20ºC hingga suhu 320ºC 2. Sekeping aluminium panjangnya 40 cm dan lebarnya 30 cm dipanaskan dari 40ºC sampai 140ºC. Jika koefisien muai panjang aluminium adalah 2,5 10-5 /º C, berapakah luas keping aluminium setelah dipanaskan? 3. Besi berbentuk kubus pada suhu 20ºC memiliki panjang rusuk 10 cm. Kubus tersebut di- panaskan hingga suhu 220ºC. Berapa volume kubus pada suhu 220ºC jika koefisien muai panjang besi 1,2 105 /ºC? Asah Kemampuan 5.1 B. Pemuaian Zat Cair Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel. Gambar 5.5 Titik Tripel Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Tekanan (P) Pkritis Ptripel Ttripel Tkritis B C O uap titik tripel padatan cairan Titik kritis A 006 bab 5.indd 98 7/18/2008 7:13:52 PM
  • 110.
    99Bab 5 Pemuaian AnomaliAir Khususuntukair,padakenaikansuhudari0ºCsampai4ºCvolumenya tidak bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4ºC air mempunyai volume terendah. Hubungan volume dengan suhu pada air dapat digambarkan pada grafik berikut. Pada suhu 4 C, air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0 C – 4 C akan menyusut, dan bila suhunya dinaikkan dari 4 C ke atas akan memuai. Hubungan antara suhu dan volume air dapat digambarkan pada Gambar 5.6. Biasanya pada setiap benda bila suhunya bertambah pasti mengalami pemuaian. Peristiwa yang terjadi pada air itu disebut anomali air. Hal yang sama juga terjadi pada bismuth dengan suhu yang berbeda. Lakukan kegiatan berikut untuk menyelidiki kecepatan pemuaian pada berbagai macam zat cair. Pemuaian pada Zat Cair Tujuan Menyelidiki kecepatan pemuaian pada berbagai macam zat cair Alat dan Bahan 1. Labu erlenmeyer berpipa kecil (4 buah) 5. Eter 2. Wadah air 6. Bensin 3. Sumber panas 7. Alkohol 4. Air Kegiatan Ilmiah 5.2 Volume Suhu 4ºC Gambar 5.6 Grafik Hubungan antara Volume dengan Suhu air Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 006 bab 5.indd 99 7/18/2008 7:13:52 PM
  • 111.
    100 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Petunjuk Kerja 1. Siapkan empat buah labu erlenmeyer berpipa kecil. Isi masing-masing labu dengan air, eter, bensin, dan alkohol dengan volume yang sama. 2. Siapkan wadah yang agak besar dan isilah dengan air. 3. Masukkan labu tersebut pada wadah berisi air kemudian panaskan wadah tersebut. 4. Setelah beberapa saat, amatilah tinggi permukaan zat cair pada labu. Pertanyaan 1. Bagaimana hasil pengamatan terhadap tinggi permukaan zat cair pada labu? Samakah tinggi masing-masing zat cair tersebut? 2. Apa yang dapat kamu simpulkan berkaitan dengan pemuaian pada zat cair berdasarkan hasil kegiatan di atas? 1. Jelaskan pengertian anomali air! 2. Apa yang dimaksud dengan a. titik tripel b. titik kritis 3. Sebutkan tiga contoh pemanfaatan prinsip pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari! Asah Kemampuan 5.2 Gambar 5.7 Rangkaian Alat Percobaan untuk Menyelidiki Kecepatan Pemuaian pada Berbagai Macam Zat Cair Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Air Eter Bensin Alkohol Air Panas C. Pemuaian pada Gas Mungkin kamu pernah menyaksikan mobil atau motor yang sedang melaju di jalan tiba-tiba bannya meletus?. Ban mobil tersebut meletus karena terjadi pemuaian udara atau gas di dalam ban. Pemuaian tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu udara di ban mobil akibat gesekan roda dengan aspal. 006 bab 5.indd 100 7/18/2008 7:13:54 PM
  • 112.
    101Bab 5 Pemuaian Pemuaianpada gas adalah pemuaian volume yang dirumuskan sebagai V = Vo(1 + γ ∆t) γ adalah koefisien muai volume. Nilai γ sama untuk semua gas, yaitu 1/273 o C-1 Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal), b. pemuaian gas pada tekanan tetap, dan c. pemuaian gas pada volume tetap. 1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal) Pernahkah kalian memompa ban dengan pompa manual seperti Gambar 5.8? Apa yang kalian rasakan ketika baru pertama kali menekan pompa tersebut? Apa yang kalian rasakan ketika kalian menekannya lebih jauh? Awalnya mungkin terasa ringan. Namun, lama kelamaan menjadi berat. Hal ini karena ketika kita menekan pompa, itu berarti volume gas tersebut mengecil. Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai P V = tetap atau P1 V1 = P2 V2 Keterangan, P = tekanan gas (atm) V = volume gas (L) Soal Suatu gas di dalam ruang tertutup memiliki tekanan 1 atm dan volume 4 L. Jika suhu gas dijaga tetap dan tekanan diubah menjadi 2 atm, berapakah volume gas? Pembahasan Diketahui : P1 = 1 atm V1 = 2 L P2 = 2 atm Ditanya : V2 Contoh Soal 5.3C Gambar 5.8 Pompa tangan Foto: Dokumentasi Penerbit 006 bab 5.indd 101 7/18/2008 7:13:56 PM
  • 113.
    102 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)(Pengayaan) Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai 1 2 1 2 V V T T Jawab : P1 V1 = P2 V2 1 atm . 4L = 2 atm. V2 = 1 atm 2 atm V2 = 2L Soal Suatu gas di dalam ruangan tertutup memiliki tekanan 1 atm, suhu 27o C, dan volume 2,4 L. Berapa volume gas tersebut pada suhu 127o C jika mengalami proses pemuaian pada tekanan tetap? Pembahasan Diketahui : P = 1 atm T1 = 27o C = 300 K V1 = 2,4 L T2 = 127o C = 400 K Ditanya : V2 Jawab : 1 2 1 2 V V T T 22,4 = 300 K 400 K L V 2 2 2,4 400 K 300 K 3,2 L L V V V = volume (L) T = suhu (K) Contoh Soal 5.4 006 bab 5.indd 102 7/18/2008 7:13:56 PM
  • 114.
    103Bab 5 Pemuaian 3.Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik) (Pengayaan) Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai 1 2 1 2 P P T T Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan 1 1 2 2 1 2 P V P V T T Keterangan: P = tekanan (atm) V = volume (L) T = suhu (K) Asah Kemampuan 5.3 1. Suatu gas suhunya 27o C dipanaskan pada tekanan tetap. Berapa suhu gas tersebut saat volume gas menjadi 3 kali volume semula? 2. Gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27o C dan tekanan 2 atm memiliki volume 2,4 L. Berapa volume gas tersebut pada suhu 227o C dan tekanan 3 atm? 3. Sejumlah gas dengan volume 4 L pada tekanan 1,5 atm dan suhunya 27o C. Kemudian gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 47o C dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas setelah dipanaskan? D. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-Hari Prinsip pemuaian zat banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapannya. 1. Pemasangan Kaca Jendela Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari terjadinya pembengkokan pada bingkai. Gambar 5.9 Pemasangan Kaca pada Jendela Perlu Diberi Ruang untuk Pemuaian Foto: Dokumentasi Pribadi 006 bab 5.indd 103 7/18/2008 7:13:58 PM
  • 115.
    104 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII a. Rel kereta api b. Model sambungan pada rel kereta api 2. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api Gambar 5.10 Pemanfaatan Prinsip Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api Foto: Dokumentasi Penerbit Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok. 3. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat sedikit lebih kecil daripada tempatnya sehingga tidak dimungkinkan untuk dipasang secara langsung pada tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut, terlebih dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan ukurannya pun akan menjadi lebih besar daripada tempatnya sehingga memudahkan untuk dilakukan pemasangan bingkai tersebut. Ketika suhu mendingin, ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang kuat pada tempatnya. Gambar 5.11 Roda Pedati Dipasang dengan Prinsip Pemuaian Foto: Dokumentasi Penerbit 006 bab 5.indd 104 7/18/2008 7:14:01 PM
  • 116.
    105Bab 5 Pemuaian 4.Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka saat terjadi penyusutan kabel akan terputus. 5. Keping Bimetal Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang yang kecil. Keping bimetal dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan misalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal pada seterika listrik, saklar alarm bimetal, sekring listrik bimetal. Pemanfaatan pemuaian zat yang tidak sama koefisien muainya dapat berguna bagi industri otomotif, misalnya pada bimetal yang dipasang sebagai saklar otomatis atau pada lampu reting kendaraan. Gambar 5.12 Keping Bimetal akan Membengkok ke Arah Logam yang Muai Panjangnya / Lebih Kecil Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Koefisien muai panjang kecil Koefisien muai panjang besar 006 bab 5.indd 105 7/18/2008 7:14:01 PM
  • 117.
    106 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tokoh IPA Pieter (Petrus) van Musschenbroek (1692—1761) Musschenbroek lahir pada 14 Maret 1692 di Leiden, Belanda, dari keluarga pembuatperkakasrumahtangga.KetikaPetrus(Pieter’s)lahirkedua orangtuanya selalu membuat alat-alat fisika (pompa udara, mikroskop, dan teleskop)dankarenaitulahdiamenyukaiilmusains.DiabelajardiUniversitas Leiden(Leiden)danmemperolehgelardokterpadatahun1715daniaberhasil meraihgelardoctor(Ph.D.)padabidangsainsmurni(fisika).Diaberkunjungke Inggris pada tahun 1717 dan berjumpa dengan Isaac Newton. Sekembalinya ke Belanda, dia mendapat gelar guru besar di bidang sains dan matematika dari Universitas Duesberg (Duisburg) pada tahun 1719. Musschenbroek mengembangkan ide-ide Newton di Belanda. Dia diangkat menjadi guru besar (dari tahun 1721) di Universitas Duesberg, Utrecht,danLeiden(daritahun1740—1761).Diaberhasilmengembangkan ilmunyadibidangsains(fisika)diUniversitasUtrechtdanUniversitasLeiden. Dia merupakan orang yang pertama kali mengembangkan penelitian sains tentang daya listrik dan alat-alat perlengkapannya. Pada 1729, dia sudah menjadi ahli fisika yang terkemuka dari ahli lainnya. Gambar 5.13 Pieter (Petrus) van Musschenbroek Sumber Gambar: http:// www.eoearth.org Rangkuman Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas. Besarnya pemuaian zat sangat tergantung ukuran benda semula, kenaikan suhu, dan jenis benda. Pengaruh dari pemuaian pada zat, benda akan bertambah ukurannya baik panjang, luas maupun volume. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda. Adapun pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0ºC sampai 4ºC volumenya tidak bertambah akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Hal serupa juga terjadi pada bismuth pada suhu-suhu yang berbeda. Efek pemuaian zat tersebut harus diperhitungkan oleh para ahli dalam konstruksi jembatan, jalan, pemasangan kabel telepon dan listrik. Hal ini dilakukan untuk menghindari bencana yang tidak diinginkan. Asah Kemampuan 5.4 1. Sebutkan 5 contoh penerapan prinsip pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari! 2. Apa yang dimaksud dengan keping bimetal? Jelaskan prinsip kerjanya? 006 bab 5.indd 106 7/18/2008 7:14:02 PM
  • 118.
    107Bab 5 Pemuaian I.Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Apabila suatu benda diberi kalor, maka benda itu akan .... a. menyusut volumenya b. pasti berubah wujud c. pasti bertambah suhunya d. bisa berubah wujud atau bertambah suhunya 2. Alat berikut ini digunakan untuk mengetahui pemuaian pada zat padat adalah .... a. barometer c. dilatometer b. termoskop d. Musschenbrock 3. Koefisien muai panjang adalah .... a. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya naik sebesar 1o C b. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya naik sebesar 1o C c. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya turun sebesar 1o C d. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya tetap pada 1o C 4. Perhatikan tabel berikut! Jenis Benda Koefisien Muai Panjang kuningan 0,000019/o C tembaga 0,000017/o C baja 0,000011/o C kaca 0,000009/o C Jika panjang benda mula-mula sama dan benda-benda tersebut dipanaskan pada suhu yang sama secara bersamaan, maka logam yang pertambahan panjangnya terbesar adalah .... a. kuningan c. baja b. tembaga d. kaca 5. Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/o C dipanaskan dari suhu 10o C sampai 110o C akan bertambah panjang sebesar ... cm. a. 0,0038 c. 0,19 b. 0,0019 d. 0,38 Uji Kompetensi 5 006 bab 5.indd 107 7/18/2008 7:14:03 PM
  • 119.
    108 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 6. Sebatang logam panjangnya 50,00 cm pada suhu 10o C dan 50,05 cm pada suhu 110 o C. Maka koefisien muai panjang baja itu adalah ... /o C. a. 0,0005 c. 0,00005 b. 0,00005 d. 0,000005 7. Sebatang plat besi berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 cm dan lebar 10 cm pada suhu 10o C dan koefisien muai panjang logam itu 0,000012 / o C. Maka pada suhu 260o C luas pelat akan bertambah sebesar ... m2 . a. 0,0001248 c. 1,248 b. 0,001248 d. 2,248 8. Koefisien muai volume adalah angka yang menunjukkan .... a. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1K b. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1o C c. berkurangnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1o C d. berkurangnya volume setiap 2 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1o C 9. Pernyataan yang benar hubungan antara , β, dan adalah .... a. = 3 = 2 β c. = 3 = 3 2 β b. = 3 = 2 d. = 3 = 2 10. Koefisien muai panjang kuningan 0,000019 /o C, maka koefisien muai volume kuningan tersebut adalah ... /o C. a. 0,000057 c. 0,0000095 b. 0,000038 d. 0,0000019 11. Alat yang digunakan untuk menunjukan pemuaian pada zat cair adalah .... a. higrometer c. dilatometer berisi air dipanaskan b. dilatometer dimasukkan ke air d. Musschenbrock 12. Zat cair akan lebih cepat memuai daripada zat padat. Hal ini terjadi pada peristiwa .... a. ketika termometer dimasukkan ke dalam air mendidih skalanya bertambah b. panci yang berisi penuh air akan tumpah ketika air mendidih c. panci lebih cepat panas daripada air d. air lebih cepat panas daripada panci 13. Sebuah tangki berisi alkohol sebanyak 1000 cm3 pada suhu 0o C dengan koefisien muai volume sebesar 0,00120 /o C. Jika dipanaskan sampai 80o C pada tekanan tetap, maka volume gas menjadi ... cm3 . a. 96 c. 1096 b. 904 d. 1120 006 bab 5.indd 108 7/18/2008 7:14:03 PM
  • 120.
    109Bab 5 Pemuaian 14.Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa seperti berikut, kecuali .... a. pemasangan sambungan rel kereta api b. pemasangan kaca jendela c. pengelingan d. pengeringan pakaian 15. Berikut ini gambar bimetal terbuat dari logam A dan B. Pernyataan yang tidak tepat dari gambar itu yaitu .... a. koefisien muai panjang logam A lebih kecil dari logam B b. koefisien muai panjang logam B lebih kecil dari logam A c. bimetal akan melengkung ke arah logam B bila didinginkan d. koefisien muai volume logam B lebih kecil dari logam A II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Sebatang besi panjangnya 100 cm pada suhu 10o C , setelah dipanasi sampai 110o C panjangnya menjadi 100,05 cm. Suatu logam jenis lain yang koefisien muai panjang- nya 3 kali koefisien muai panjang besi panjangnya awalnya 120 cm pada suhu 0o C. Tentukan panjang logam tersebut jika dipanasi sampai 40o C! 2. Sebuah jendela kaca pada malam hari luasnya menyusut 0,80 cm2 . Koefisien muai panjang kaca 8 10-6 o C . Tentukan suhu pada malam itu jika luas kaca pada suhu 36o C adalah 1000 cm2 . 3. Sebuah gelas kaca bervolume 500 cm3 penuh berisi alkohol pada suhu 0o C. Jika dipanasi sampai 50o C, berapa volume alkohol yang tumpah? (Koefisien muai volume alkohol 0,00120 /o C dan koefisien muai volume gelas 0,000027 /o C) 4. Sampai suhu berapa suatu gas yang suhunya 0 C volumenya 100 cm3 harus dipanas- kan agar volumenya menjadi 2 kali volume semula, sedangkan tekanannya tetap? 5. Jelaskan prinsip pemuaian yang terjadi pada termostat dan pemasangan bingkai besi pada roda! A B B A A Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan 006 bab 5.indd 109 7/18/2008 7:14:04 PM
  • 121.
    110 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tugas Proyek Termostat adalah alat yang berfungsi untuk mematikan atau menghidupkan sebuah peralatan listrik secara otomatisketikasuhutertentutelahtercapai.Prinsipkerjatermostatmemanfaatkankonseppemuaian.Carilah referensiyangberkaitandengantermostatmelaluimediainternetataumediacetak.Susunlahhasilkegiatanmu dalam bentuk ringkasan atau kliping. Presentasikan di kelas dengan bimbingan gurumu. Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! 006 bab 5.indd 110 7/18/2008 7:14:04 PM
  • 122.
    111Bab 6 Kalor TujuanPembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari KALOR Peta Konsep BAB 6 Pengaruh Kalor KALOR Perubahan Wujud Zat Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud Membeku Menguap Melebur Menyublim Mengembun Mengkristal Perpindahan Kalor Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari Perubahan Suhu Benda 007 bab 6.indd 111 7/18/2008 7:32:40 PM
  • 123.
    112 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Pernahkah kamu mengikuti kegiatan perkemahan di sekolahmu? Pada kegiatan tersebut adakah acara api unggun? Apa yang kamu rasakan sewaktu berada di dekat api unggun? Tentu kamu akan merasa hangat bahkan dapat juga sampai merasakan kepanasan. Panas yang dihasilkan dari api unggun merupakan suatu bentuk kalor. Apakah kalor itu? Bagaimanakah kalor dari api unggun dapat sampai ke tubuh kita? Pertanyaan tersebut dapat kamu jawab dengan mempelajari bab ini. Gambar 6.1 Api Unggun Sumber Gambar: upload.wikimedia.com 007 bab 6.indd 112 7/18/2008 7:32:40 PM
  • 124.
    113Bab 6 Kalor Kata-KataKunci (Key Words) kalor perubahan suhu perubahan wujud konduksi konveksi radiasi menguap mendidih membeku menyublim melebur menguap kalor embun kalor uap kalor beku kalor lebur kalorimeter A. Pengertian Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air. Gambar 6.2 Memasak Air Foto: Dokumentasi Penerbit Sebelum abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor me- rupakan zat yang mengalir dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda tersebut bersentuhan atau bercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki massa dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalori adalah 1 kalori = 4,2 joule 1 joule = 0,24 kalori 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Mengapa pendapat yang menyatakan bahwa kalor merupakan zat alir dianggap salah? 3. Jelaskan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi! Asah Kemampuan 6 .1 007 bab 6.indd 113 7/18/2008 7:32:42 PM
  • 125.
    114 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII B. Kalor dapat Mengubah Suhu Benda Apa yang terjadi apabila dua zat cair yang berbeda suhunya dicampur menjadisatu?Bagaimanahubunganantarakalorterhadapperubahan suhu suatu zat? Adakah hubungan antara kalor yang diterima dan kalor yang dilepaskan oleh suatu zat? Lakukan kegiatan berikut ini. Kegiatan Ilmiah 6.1 Pengamatan Perpindahan Kalor Tujuan Mengamati perpindahan kalor dan benda yang dapat melepas dan menerima kalor Alat dan Bahan 1. Gelas 2. Termometer 3. Wadah air 4. Air Petunjuk Kerja 1. Siapkanlah segelas air dingin, segelas air panas, termometer, dan sebuah wadah plastik. 2. Ukurlah suhu air pada masing-masing kedua gelas. 3. Campurkan air dari dari kedua gelas tersebut ke dalam wadah air (lihat gambar) 4. Selang beberapa saat, ukurlah suhu air campuran tersebut. Pertanyaan 1. Berapakah suhu air dingin dan suhu air panas dari hasil pengukuranmu? 2. Berapakah suhu air campuran? 3. Samakah suhu air antara sebelum dicampur dan sesudah dicampur? 4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut? Suhu air yang sebelumnya panas sekarang menjadi lebih dingin dan suhu air yang sebelumnya dingin menjadi lebih panas. Hal ini menunjukkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air dingin menerima kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya. Gambar 6.3 Pencampuran Air Dingin dan Air Panas Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Air dingin Air panas 007 bab 6.indd 114 7/18/2008 7:32:43 PM
  • 126.
    115Bab 6 Kalor TokohIPA James Prescott Joule JamesPrescottJoule,ilmuwanyangnamanyadiabadikanmenjadisatuan energiJouleinilahirdiSalford,Lancashire,Inggrispada24Desember1818. Setelah berusia 17 tahun Joule baru bersekolah dan masuk ke Universitas ManchesterdenganbimbinganJohnDalton.Jouledikenalsebagaisiswayang rajinbelajar,bereksperimen,danmenulisbuku.Bukunyatentangpanasyang dihasilkanolehlistrikterbitpadatahun1840.Padatahun1843bukunyame- ngenaiekuivalenmekanikpanasterbit.Lalu,empattahunberikutnya(1847) ia juga menerbitkan buku mengenai hubungan dan kekekalan energi. Joule bekerja sama dengan Thomson dan menemukan efek Joule- Thomson. Efek tersebut merupakan prinsip yang kemudian dikembangkan dalam pembuatan lemari es. Efek tersebut menyatakan bahwa apabila gas dibiarkanberkembangtanpamelakukankerjakeluar,makasuhugasituakan turun. Selain itu, Joule juga menemukan hukum kekekalan energi bersama dengan dua orang ahli fisika dari Jerman, yaitu Hermann von Helmholtz dan JuliusVonMayer.Hukumkekekalanenergiyangmerekatemukanmenyatakan bahwaenergitidakdapatdiciptakanataudimusnahkan,energihanyadapat berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor. Kegiatan Ilmiah 6.2 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi banyaknya kalor untuk mengubah suhu suatu zat? Untuk mengetahuinya lakukan kegiatan berikut ini. Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda- benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kalor Suatu Zat Tujuan Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kalor pada suatu zat Alat dan Bahan 1. Gelas beker 4. Termometer 2. Kasa dan kaki tiga 5. Air 3. Pembakar spritus dan korek api Gambar 6.4 James Prescott Joule Sumber Gambar: http:// en.wikipedia.org 007 bab 6.indd 115 7/18/2008 7:32:44 PM
  • 127.
    116 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Petunjuk Kerja Bagian Satu 1. Siapkanlah dua buah gelas beker dan isilah dengan air masing-masing 100 ml dan 50 ml. 2. Catat suhu air mula-mula dan usahakan suhunya sama. 3. Panaskan 50 ml air dan 100 ml air tersebut dengan nyala api yang sama sampai suhu 50o C. 4. Catatlah waktu yang diperlukan untuk memanaskan keduanya ke dalam tabel. Tabel 6.1 Pengamatan pada Zat yang Sama Dengan Volume Berbeda No Zat Suhu Awal (o C) Suhu Akhir (o C) Waktu (menit) 1. Air 50 ml 2. Ar 100 ml Bagian Dua 1. Sediakan dua gelas beker dan isilah masing-masing dengan 100 ml air dan 100 ml minyak goreng. 2. Catat suhu mula-mula kedua zat cair itu. 3. Panaskan 100 ml air dan 100 ml minyak goreng tersebut secara bersamaan dengan nyala api yang sama. 4. Catat waktu yang diperlukan oleh kedua zat dengan kenaikan suhu yang sama, misalnya 25o C. Gambar 6.6 Pengaruh Kalor pada Volume Zat Cair yang Berbeda Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Termometer Air 100 ml Minyak 100 ml Termometer Minyak 100 ml Gambar 6.5 Pengaruh Kalor pada Volume Zat Cair yang Berbeda Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Termometer Air 50 ml Termometer Air 100 ml 5. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan. 007 bab 6.indd 116 7/18/2008 7:32:46 PM
  • 128.
    117Bab 6 Kalor Tabel6.2 Pengamatan pada Zat yang Berbeda No Zat Suhu Awal (o C) Suhu Akhir (o C) Waktu (menit) 1. Air 2. Minyak Goreng Bagian Tiga 1. Sediakan gelas beker dan isilah dengan 100 ml air. 2. Panaskan air tersebut dalam nyala api. 3. Catat suhu mula-mula dan kenaikkan suhunya setiap 1 menit selama 5 menit. 4. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan. Tabel 6.3 Pengamatan pada Zat yang Sama dengan Volume Sama No Waktu (menit) Suhu (o C) 1. 2. 3. 4. 5. Pertanyaan 1. Seandainya banyaknya kalor yang diberikan untuk memanaskan air sebanding dengan waktu pemanasan, makin besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 100 ml air lebih lama dibandingkan dengan memanaskan 50 ml air pada suhu yang sama. Volume air sebanding dengan massa air, semakin besar volumenya semakin besar pula mas- sanya. Adakah hubungan antara banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda dengan massa benda? 2. Dari hasil kegiatan dua, samakah waktu yang diperlukan untuk memanaskan dua jenis zat berbeda dengan volume sama? Apakah jenis benda juga mempengaruhi banyaknya kalor yang diperlukan? Gambar 6.7 Pengaruh Kalor pada Zat dengan Jenis dan Volume Sama Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Termometer Air 100 ml 007 bab 6.indd 117 7/18/2008 7:32:46 PM
  • 129.
    118 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 3. Berdasarkan tabel hasil pengamatan kegiatan tiga dapat diketahui bahwa dalam waktu yang berbeda suhu air akan berbeda pula. Jadi, adakah hubungan antara banyaknya kalor yang diperlukan dengan kenaikan suhu benda? Apakah kesimpulan yang kamu peroleh? Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang yang di- perlukan oleh suatu zat bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1o C. Sebagai contoh, kalor jenis air 4.200 J/kg °C, artinya kalor yang diper- lukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 °C adalah 4.200 J. Kalor jenis suatu zat dapat diukur dengan alat kalorimeter. Tabel 6.4 Kalor Jenis Beberapa Zat No Jenis Zat Kalor Jenis Zat ( Joule/kg °C) 1. Air 4200 2. Alkohol 2300 3. Aluminium 900 4. Baja 450 5. Besi 460 6. Emas 130 7. Es 2100 8. Gliserin 2400 9. Kaca 670 10. Kayu 1700 11. Kuningan 370 12. Marmer 860 13. Minyak tanah 2200 14. Perak 234 15. Raksa 140 16. Seng 390 17. Tembaga 390 18. Timah hitam 130 19. Timbal 130 20. Udara 1000 Sumber: Fisika 1 (1998) Berdasarkan hasil ketiga kegiatan tersebut di atas dapat di- simpulkan bahwa banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda bergantung pada: 007 bab 6.indd 118 7/18/2008 7:32:47 PM
  • 130.
    119Bab 6 Kalor a.massa benda (m) b. jenis benda / kalor jenis benda (c) c. perubahan suhu (Δt ) Olehkarenaitu,hubunganbanyaknyakalor,massazat,kalorjenis zat, dan perubahan suhu zat dapat dinyatakan dalam persamaan. Keterangan Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule) m = Massa zat (kg) c = Kalor jenis zat (joule/kg o C) ∆t = Perubahan suhu (o C) Contoh Soal 6.1C Soal Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya 30o C menjadi 100o C, jika kalor jenis air 4.200 j/kgo C? Pembahasan Diketahui : m = 2 kg c = 42.00 J/kgo C ∆t = 100 o C — 30 o C = 70o C Ditanya : Q Jawab : Q = m ∙ c ∙ ∆t = 2 kg × 4.200 j/kgo C × 70o C = 588.000 joule Q = 588 kJ Warta IPAWW Pemanfaatan Tenaga Surya Pernahkahkamududukdimobilpadasianghariyangpanas?Tahukahkamubahwaenergimatahari dapatterperangkapsebagaipanas?Dalampanelsurya,dibawahselembarkacaterdapatpipa-pipayang terpasang pada selembar pelat pelat hitam. Matahari memanaskan cairan dalam pipa dan cairan lalu memanaskan tangki air. Q = m ∙ c ∙ ∆t 007 bab 6.indd 119 7/18/2008 7:32:47 PM
  • 131.
    120 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tanur surya raksasa memakai panas matahari untuk menghasilkan listrik. Sebuah ladang cermin mengumpulkan cahaya matahari dan memfokuskannya ke dalam sebuah tanur sehingga panas itu mendidihkan air sampai menjadi uap. Uap ini menjalankan sebuah turbin untuk menghasilkan listrik dengan cara sama seperti sebuah pusat tenaga biasa. Sementara matahari bersinar, tidak tersedia panas ekstra atau listrik yang dihasilkan disimpan untuk dapat digunakan di malam hari saat energi matahari tidak tersedia. Gambar 6.8 Tanur Surya untuk Menghasilkan Energi Listrik Sumber Gambar: Oxford Ensiklopedi Pelajar Jilid 8 (1995 : 96) 1. Apakah yang dimaksud dengan kalor? 2. Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi kalor dapat mengubah suhu zat! 3. Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 300 C dipanaskan sampai dengan suhu 1000 C. Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kg0 C? Asah Kemampuan 6.2 Radiasi panas dari matahari Pompa Lembar tembaga yang digelapkan mengabsorbsi radiasi panas Air hangat terkumpul di tangki penyimpanan Air dalam kumparan menghangatkan air dalam tangki penyimpanan Tangki penyimpanan Air dalam pipa mengalirkan panas 007 bab 6.indd 120 7/18/2008 7:32:48 PM
  • 132.
    121Bab 6 Kalor C.Kalor dapat Mengubah Wujud Zat Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat. Lakukanlah kegiatan berikut ini. untuk memahami hubungan antara kalor dan perubahan wujud zat, Kegiatan Ilmiah 6.3 Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Wujud Zat Tujuan Menyelidiki hubungan antara kalor dan perubahan wujud zat Alat dan Bahan 1. Gelas beker 2. Kasa dan kaki tiga 3. Pembakar spiritus dan korek api 4. Termometer 5. Es batu Petunjuk Kerja 1. Masukkan es batu ke dalam gelas beker dan ukurlah suhunya dengan termometer 2. Panaskan gelas beker yang berisi es tersebut di atas nyala api pemanas spiritus sampai es mencair. Catat suhu dan lama pemanasannya. 3. Panaskan terus sampai air mendidih. Catat suhunya ketika air mendidih dan lama pema- nasannya. 4. Lanjutkan pemanasan sampai 5 menit dan catat suhunya. 5. Catat hasil pengamatan dalam tabel. Gambar 6.9 Rangkaian Alat Percobaan untuk Menyelidiki Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Wujud Zat Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Potongan es Termometer 007 bab 6.indd 121 7/18/2008 7:32:49 PM
  • 133.
    122 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tabel 6.5 Pengamatan Hubungan antara Kalor dan Perubahan Wujud Zat No Wujud Zat Suhu (o C) Lama Pemanasan (menit) Keterangan 1. Es Keadaan mula-mula 2. Es dalam air Es mulai mencair 3. Air Es telah mencair 4. ... Mendidih 5. ... Air menjadi uap Pertanyaan 1. Untuk mengubah wujud es menjadi wujudnya yang lain apakah diperlukan waktu yang sama? Bagaimana dengan suhunya? 2. Buatlah grafik hubungan antara lama pemanasan dengan suhu! 3. Berdasarkan hasil kegiatan kamu, apa yang dapat kamu simpulkan? Suhu Waktu Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digam- barkan dalam skema berikut. Gambar 6.10 Rancangan Grafik Hubungan antara Lama Pemanasan dengan Suhu Gambar 6.11 Skema Perubahan Wujud Zat Keterangan: 1 = mencair/melebur 4 = mengembun 2 = membeku 5 = menyublim 3 = menguap 6 = mengkristal GAS PADAT CAIR 1 2 5 6 4 3 007 bab 6.indd 122 7/18/2008 7:32:49 PM
  • 134.
    123Bab 6 Kalor 1.Menguap Apakah pada waktu zat menguap memerlukan kalor? Dari manakah kalor itu diperoleh? Untuk membuktikan proses penguapan, lakukan kegiatan berikut ini. Kegiatan Ilmiah 6.4 Pengamatan pada Proses Penguapan Tujuan Mengamati proses penguapan Alat dan Bahan 1. Gelas beker 2. Kasa dan kaki tiga 3. Pembakar spiritus dan korek api 4. Air Petunjuk Kerja 1. Ambillah gelas beker, tuangkan 50 ml air ke dalamnya. 2. Panaskan di atas nyala api pembakar spiritus. 3. Amatilah apa yang terjadi? Pertanyaan Jelaskan peristiwa apa yang terjadi ketika air dipanaskan secara terus menerus! Berdasarkan kegiatan di atas, pada waktu air dipanaskan akan tampak uap keluar dari permukaan air. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pada waktu menguap zat memerlukan kalor. Jika air dipanas- kan terus-menerus, lama-kelamaan air tersebut akan habis. Habisnya air akibat berubah wujud menjadi uap atau gas. Peristiwa ini disebut menguap, yaitu perubahan wujud dari cair ke gas, karena molekul- molekul zat cair bergerak meninggalkan permukaan zat cairnya. Apakah air dapat menguap jika tidak dipanaskan? Air yang kita tuangkan dalam piring bila dibiarkan lama-kela- maan akan berkurang volumenya. Hal ini menunjukkan bahwa air menguap karena menerima kalor dari sekelilingnya. Air dapat menguap walaupun tidak dipanaskan, tetapi selama menguap zat memerlukan kalor. Mengapa tangki bensin pada kendaraan bermotor perlu ditutup rapat? Tangki bensin perlu ditutup untuk menghindari penguapan, karena bensin mudah menguap. Pada waktu menguap zat cair memerlukan kalor, kalor yang diberikan pada zat cair akan mempercepat gerak molekul-molekul- nya sehingga banyak molekul zat air yang meninggalkan zat cair itu menjadi uap. Penguapan zat cair dapat dipercepat dengan cara sebagai berikut 007 bab 6.indd 123 7/18/2008 7:32:49 PM
  • 135.
    124 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII a. Memanaskan Zat Cair Pemanasan pada zat cair dapat meningkatkan volume ruang gerak zat cair sehingga ikatan-ikatan antara molekul zat cair menjadi tidak kuat dan akan mengakibatkan semakin mudah- nya molekul zat cair tersebut melepaskan diri dari kelompoknya yang terdeteksi sebagai penguapan. Contohnya pakaian basah dijemur di tempat yang mendapat sinar matahari lebih cepat kering dari pada dijemur di tempat yang teduh. b. Memperluas Permukaan Zat Cair Peristiwa lepasnya molekul zat cair tidak dapat berlangsung secara serentak akan tetapi bergiliran dimulai dari permukaan zatcairyangpunyakesempatanterbesaruntukmelakukanpeng- uapan. Dengan demikian untuk mempercepat penguapan kita juga bisa melakukannya dengan memperluas permukaan zat cair tersebut. Contohnya air teh panas dalam gelas akan lebih cepat dingin jika dituangkan ke dalam cawan atau piring. c. Mengurangi Tekanan pada Permukaan Zat Cair Pengurangan tekanan udara pada permukaan zat cair berarti jarak antar partikel udara di atas zat cair tersebut menjadi lebih renggang. Akibatnya molekul air lebih mudah terlepas dari ke- lompoknya dan mengisi ruang kosong antara partikel-partikel udara tersebut. Hal yang sering terjadi di sekitar kita adalah jika kita memasak air di dataran tinggi akan lebih cepat mendidih daripada ketika kita memasak di dataran rendah. d. Meniupkan Udara di Atas Zat Cair Pada saat pakaian basah dijemur, proses pengeringan tidak sepenuhnya dilakukan oleh panas sinar matahari, akan tetapi juga dibantu oleh adanya angin yang meniup pakaian sehingga angin tersebut membawa molekul-molekul air keluar dari pa- kaian dan pakaian menjadi cepat kering. Gambar 6.12 Cara Mempercepat Proses Penguapan Foto: Dokumentasi Penerbit 007 bab 6.indd 124 7/18/2008 7:32:55 PM
  • 136.
    125Bab 6 Kalor Zatapa sajakah yang mudah menguap? Beberapa zat yang mudah menguap, misalnya bensin dan spiritus. Apakah yang terjadi jika bensin kita teteskan pada kulit? Ternyata bensin akan menguap dan kulit kita terasa dingin. Pada peristiwa ini kalor yang diperlukan untuk menguap diambil dari kulit tangan, sehingga suhu turun dan kulit tangan kita terasa dingin. Proses penguapan yang mengambil kalor di sekitarnya, seperti bensin tadi digunakan dalam prinsip kerja lemari es dan pendingin ruangan (Air Conditioner). Zat cair yang digunakan pada lemari es adalah freon, yaitu zat cair yang mudah menguap, cairan freon dipompa menuju ruangan lemari es melalui pipa. Setelah itu, cairan freon diuapkan dalam ruang pembeku pada tekanan rendah. Untuk menguapkan diperlukan kalor dan kalornya diambil dari ruangan lemari es, sehingga ruangan bagian dalam lemari es menjadi dingin atau suhunya turun. 2. Mendidih Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat cair tersebut. Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung yang berisi uap air dan bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair. Lakukan kegiatan berikut untuk memahami proses pendidihan. Gambar 6.13 Penguapan Freon pada Lemari Es Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Kegiatan Ilmiah 6.5 Pendidihan dan Penurunan Titik Didih Tujuan Memahami proses pendidihan dan cara penurunan titik didih Alat dan Bahan 1. Gelas beker 5. Statif dan klem 2. Kasa dan kaki tiga 6. Air 3. Pembakar spiritus dan korek api 7. Termometer 4. Labu Bagian belakang lemari es ruang beku gas freon diuapkan freon cair gas freon dimampatkan pompa 007 bab 6.indd 125 7/18/2008 7:32:56 PM
  • 137.
    126 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Petunjuk Kerja Bagian Satu 1. Tuangkanlah 100 ml air ke dalam gelas beker, dan masukkan termometer, catat suhunya. 2. Panaskan gelas beker berisi air tadi sampai mendidih, catat suhunya. 3. Lakukanlah pemanasan terus-menerus sampai 5 menit berikut- nya. Catat suhunya. Bagian Dua 1. Ambillah labu didih dan isilah dengan air hingga setengahnya. 2. Panaskan sampai mendidih dan catat suhunya. 3. Baliklah labu didih dan pasangkan pada statif dan klem seperti tampak pada Gambar 6.14. 4. Setelah beberapa saat suhu turun dan air tidak mendidih lagi siramlah labu tersebut dengan air dingin. Pertanyaan 1. Bagaimanakah suhu air sewaktu mendidih? tetap ataukah berubah? 2. Suhu di mana zat cair mendidih disebut titik didih. Titik didih terjadi pada suhu tertentu. Dapatkah zat cair mendidih di bawah atau di atas titik didih normalnya? 3. Pada waktu air di dalam labu didih sudah tidak mendidih kemudian disiram dengan air dingin, apa yang terjadi? Mengapa demikian? Berdasarkan kegiatan di atas, dapat diketahui bahwa pada wak- tu air di dalam labu didih sudah tidak mendidih kemudian disiram dengan air dingin, air dalam labu tampak mendidih lagi. Berarti air dapat mendidih di bawah titik didih normalnya. Karena disiram de- ngan air dingin, maka tekanan di atas permukaan air di dalam labu berkurang akibat sebagian uap mengembun. Prinsip menaikkan titik didih suatu zat dengan memperbesar tekanan digunakan untuk pembuatan panci pressure cooker (panci tekan). Dengan ditutup rapat, air dalam panci tekan dapat mendidih di atas 100o C. Hal ini disebabkan tekanan udara dalam panci tekan men- jadi lebih besar. Oleh karena itu, makanan yang dimasak dalam panci tekan akan lebih cepat masak dan duri ikan akan menjadi lunak. Gambar 6.15 Bagian-Bagian Panci Pressure Cooker Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Gambar 6.14 Rangkaian Alat untuk Menyelidiki Pendidikan dan Penurunan Titik Didih Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit uap pengaman gelang karet air mendidih pada 120o C 007 bab 6.indd 126 7/18/2008 7:32:57 PM
  • 138.
    127Bab 6 Kalor Zatcair yang mendidih jika dipanaskan terus-menerus akan berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk meng- ubah 1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Besarnya kalor uap dapat dirumuskan: Keterangan Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule) m = massa zat (kg) U = kalor uap (joule/kg) Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair, yang disebut mengembun. Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan suhu di mana zat mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap. kalor uap = kalor embun titik didih = titik embun Tabel 6.6 Titik Didih dan Kalor Uap Beberapa Zat No Jenis Zat Titik Didih Normal (o C) Kalor Uap(J / kg) 1 Air 100 2260000 2. Alkohol 78 1100000 3. Emas 2660 1578000 4. Perak 2190 2336000 5. Raksa 357 298000 6. Tembaga 2300 7350000 7. Timbal 1620 7350000 Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik (1998) Diskusikan 6.1 Apakah tekanan udara mempengaruhi titik didih suatu zat? Mengapa di daerah pegunungan air lebih cepat mendidih dibandingkan di daerah dataran rendah? Q = m . uatau Q u m 007 bab 6.indd 127 7/18/2008 7:32:57 PM
  • 139.
    128 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Soal Hitunglah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 2 kg air suhu 100o C jika kalor uap 2.260.000 j/kg? Pembahasan Diketahui : m = 2 kg U = 2.260.000 J/kg Ditanyakan : Q Penyelesaian : Q = m . U = 2 kg × 2.260.000 J/kg = 4.520.000 joule Q = 4.520 kilojoule Contoh Soal 6.2 3. Melebur Melebur adalah peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. Apakah pada waktu melebur terjadi perubahan suhu? Untuk memahaminya lakukanlah kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 6.6 Peleburan Parafin Tujuan Mengamati proses peleburan pada parafin Alat dan Bahan 1. Gelas beker 2. Kasa dan kaki tiga 3. Pembakar spiritus dan korek api 4. Termometer 5. Parafin/ lilin Petunjuk Kerja 1. Siapkan gelas beker dan tuangkan 100 gram parafin murni. Catat suhu mula-mula. 2. Panaskan gelas beker tersebut dengan nyala api kecil sambil diaduk terus. 3. Catat suhu parafin setiap 0,5 menit sampai 5 menit sesudah semua parafin mencair dan suhunya naik. 4. Biarkan parafin mendingin sambil dicatat suhunya setiap 0,5 menit, sampai kira-kira 5 menit sesudah parafin membeku kembali. 007 bab 6.indd 128 7/18/2008 7:32:57 PM
  • 140.
    129Bab 6 Kalor 5.Catat hasilnya dalam tabel pengamatan. 6. Ulangi kegiatan tersebut di atas dengan mengganti 100 gram parafin dengan 50 gram parafin. Tabel 6.7 Pengamatan Proses Peleburan pada Parafin Tabel 6.7.1 Pemanasan Parafin No Waktu (menit) Suhu Parafin (o C) 100 gram 50 gram 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Gambar 6.16 Rangkaian Alat untuk Menyelidiki Peleburan pada Parafin 007 bab 6.indd 129 7/18/2008 7:32:58 PM
  • 141.
    130 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur (L). Besarnya kalor lebur dapat dirumuskan sebagai berikut. Tabel 6.7.2 Pendinginan Parafin No Waktu (menit) Suhu Parafin ( o C) 100 gram 50 gram 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pertanyaan 1. Dari tabel di atas, buatlah grafik hubungan antara suhu dan waktu untuk pemanasan parafin dan pendinginan parafin! 2. Berdasarkan hasil kegiatan di atas, samakah waktu yang diperlukan untuk melebur? 3. Apa yang mempengaruhi lama proses peleburan? Gambar 6.17 Rancangan Grafik Hasil Olah Data Percobaan dengan Parafin Suhu Waktu 100 g parafin a) Pemanasan parafin b) Pendinginan parafin Suhu Waktu Suhu Waktu Suhu Waktu 50 g parafin 100 g parafin 50 g parafin 007 bab 6.indd 130 7/18/2008 7:32:58 PM
  • 142.
    131Bab 6 Kalor Keterangan Q= kalor yang diserap/dilepas (joule) m = massa zat (kg). L = kalor lebur (joule / kilogram) Jika zat cair didinginkan akan membeku, pada saat membeku zat melepaskan kalor. Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa zat cair menjadi padat disebut kalor beku. kalor lebur = kalor beku titik lebur = titik beku Tabel 6.8 Titik Lebur dan Kalor Lebur dari Beberapa Zat No. Jenis Zat Titik Lebur( o C ) Kalor Lebur (Joule/kg) 1. Alkohol -97 69000 2. Aluminium 660 403000 3. Amoniak -75 452500 4. Es 0 336000 5. Platina 1769 113000 6. Raksa -39 120000 7. Tembaga 1083 206000 8. Timbal 327 25000 Sumber: Fisika untuk Sains dan Teknik (1998) Contoh Soal 6.3 Soal Hitunglah banyaknya kalor yang diperlukan untuk melebur 2 kg es 0 o C pada titik leburnya jika kalor lebur es 336.000 J/kg! Pembahasan Diketahui : m = 2 kg L = 336.000 J/kg Ditanyakan : Q Jawab : Q = m . L = 2 kg × 336.000 J/kg = 672.000 J Q = 672 kJ Jadi, banyaknya kalor yang diperlukan adalah 672 kJ. Q = m . L Q L m atau 007 bab 6.indd 131 7/18/2008 7:32:59 PM
  • 143.
    132 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Telah dijelaskan bahwa melebur adalah salah satu perubahan wujud yang memerlukan kalor dan tidak mengalami perubahan suhu. Apakah besar tekanan juga mempengaruhi besar titik lebur suatu zat? Untuk mengetahui pengaruh tekanan terhadap titik lebur, lakukanlah kegiatan berikut ini! Kegiatan Ilmiah 6.7 Pengaruh Tekanan pada Titik Lebur Tujuan Mengetahui pengaruh tekanan pada titik lebur Alat dan Bahan 1. Piring 2 buah 2. Bongkahan es batu Petunjuk Kerja 1. Sediakan dua bongkahan es batu yang ukurannya hampir sama. 2. Letakkan masing-masing bongkahan di atas piring. 3. Tekan salah satu bongkahan es batu dengan ibu jari. 4. Amatilah apa yang terjadi Pertanyaan Manakah bongkahan es yang lebih cepat melebur? Gambar 6.18 Rangkaian Alat Percobaan untuk Menyelidiki Pengaruh Tekanan pada Titik Lebur Foto: Dokumentasi Penerbit 007 bab 6.indd 132 7/18/2008 7:33:02 PM
  • 144.
    133Bab 6 Kalor D.Perpindahan Kalor Beras yang dimasukkan ke dalam panci berisi air dan diletakkan di atas kompor menyala, lama-kelamaan akan menjadi nasi. Api kompor me- ngeluarkan kalor yang berpindah dari panci ke air kemudian air menjadi panas dan memanaskan beras sehingga beras menjadi nasi. Kamu telah mengetahui bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi dan dapat berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor berpindah dari zat yang suhunya tinggi ke zat yang suhunya rendah. Bagaimana kalor dapat berpindah? Apabila ditinjau dari cara perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu: 1. konduksi (hantaran), 2. konveksi (aliran), dan 3. radiasi (pancaran). 1. Perpindahan Kalor secara Konduksi Ketika kamu sedang duduk di kursi paling belakang dan ingin mem- berikan buku kepada temanmu yang duduk di kursi paling depan, apa yang akan kamu lakukan? Kamu dapat memberikan buku itu kepada temanmu yang duduk di depanmu, lalu temanmu itu memberikannya kepada temanmu yang duduk di depannya lagi. Demikian seterusnya sampai buku itu itu diterima oleh teman yang kamu tuju. Buku dapat sampai ke teman yang kamu tuju karena adanya perpindahan buku dari tangan ke tangan yang lainnya. Apakah temanmu yang memberikan buku ikut berpindah? Jelaslah buku dapat berpindah tetapi teman-temanmu tidak ikut berpindah. Demikian pula hantaran kalor secara konduksi. Untuk lebih jelasnya lakukanlah kegiatan berikut ini. 1. Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat! 2. Apakah yang dimaksud dengan: a. menguap b. mengembun c. melebur d. membeku 3. Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0o C menjadi 1,50 kg air 0 o C, jika kalor lebur es 336.000 J/kg? 4. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5o C menjadi uap air seluruh- nya pada suhu 100o C, jika kalor jenis es 2.100 J/kgo C, kalor jenis air 4.200 J/kg o C, kalor lebur es 336.000 J/kg dan kalor uap 2.260.000 J/kg? 5. Sebutkan empat cara untuk mempercepat proses penguapan! Berilah masing-masing satu contoh! Asah Kemampuan 6.3 007 bab 6.indd 133 7/18/2008 7:33:03 PM
  • 145.
    134 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Hantaran Kalor secara Konduksi Tujuan Mempelajari hantaran kalor secara konduksi Alat dan Bahan 1. Pembakar spritus dan korek api 2. Besi Petunjuk Kerja 1. Nyalakanlah api pada pembakar spritus 2. Ambillah sepotong besi, kemudian panaskan salah satu ujungnya sedang ujung yang lainnya kamu pegang. Kegiatan Ilmiah 6.8 Berdasarkan kegiatan di atas, ternyata ujung besi yang kamu pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Peristiwa perpindahan dari ujung besi kalor yang dipanaskan ke ujung besi yang kamu pe- gang mirip dengan perpindahan buku yang kamu lakukan, di mana molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Perpindahan kalor seperti ini dinamakan perpindahan kalor secara hantaran atau konduksi. Apakah setiap zat dapat menghantarkan kalor secara konduksi? Ambillah sepotong kayu, kemudian ujung yang satu dipanaskan se- dang ujung kayu yang lainnya kamu pegang. Apakah ujung yang kamu pegang terasa panas? Ternyata tidak panas. Hal ini berarti bahwa pada kayu tidak terjadi perpindahan kalor secara konduksi. Untuk lebih memahami perpindahan kalor secara konduksi pada berbagai jenis logam, lakukanlah kegiatan berikut ini. Pertanyaan Ketika sepotong besi sudah dipanaskan agak lama apa yang kamu rasakan? Mengapa hal itu dapat terjadi? Gambar 6.19 Percobaan Hantaran Kalor secara Konduksi Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 007 bab 6.indd 134 7/18/2008 7:33:03 PM
  • 146.
    135Bab 6 Kalor PerpindahanKalor secara Konduksi pada Berbagai Jenis Logam Tujuan Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi pada berbagai jenis logam Alat dan Bahan 1. Batang seng, besi, kaca, dan tembaga 2. Kaki tiga 3. Pembakar spiritus dan korek api 4. Lilin Petunjuk Kerja 1. Letakkan empat buah batang masing-masing: seng, besi, kaca, dan tembaga di atas tripot (kaki tiga). 2. Teteskan lilin pada ujung keempat bahan tersebut. 3. Panaskan ujung yang lain keempat bahan tersebut dalam pemanas spiritus (perhatikan Gambar 6.20). Kegiatan Ilmiah 6.9 4. Amatilah tetesan lilin yang cepat mencair dari keempat bahan tersebut. Pertanyaan Bahan manakah yang tetesan lilinnya cepat mencair? Mengapa? Apakah semua benda dapat menghantarkan kalor? Bahan yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor kalor, misalnya besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium (jenis lo- gam). Adapun penghantar yang kurang baik/penghantar yang buruk disebut isolator kalor, misalnya kayu, kaca, wol, kertas, dan plastik (jenis bukan logam). Bagaimana halnya dengan air? Termasuk konduktor atau isolatorkah air itu? Untuk lebih jelasnya lakukanlah kegiatan berikut. Gambar 6.20 Percobaan untuk Menyelidiki Perpindahan Kalor pada Berbagai Jenis Logam Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit besi seng kaca tembaga tetesan lilin 007 bab 6.indd 135 7/18/2008 7:33:04 PM
  • 147.
    136 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Perpindahan Kalor dengan Penghantar Air Tujuan Menyelidiki perpindahan kalor dengan penghantar air Alat dan Bahan 1. Statif lengkap 4. Air 2. Tabung ukur 5. Potongan es 3. Sumber api 6. Kerikil Petunjuk Kerja 1. Ambillah tabung reaksi, isilah dengan air tiga perempat bagian. 2. Masukkan sepotong es dan sebagai pemberat ke dalam tabung reaksi sehingga es ter- benam di dasar tabung reaksi. 3. Miringkan tabung reaksi dan panaskan bagian panas dekat permukaan air sampai air mendidih. Kegiatan Ilmiah 6.10 Pertanyaan 1. Apakah yang terjadi dengan es yang berada di dasar tabung reaksi? 2. Dari hasil kegiatan tersebut dapatkah air dikatakan sebagai konduktor yang baik? Peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terjadi pada peralatan dapur dan menyeterika pakaian. Adapun kegunaan isolator dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk pegangan panci, pegangan seterika, dan pegangan alat-alat pengorengan. Demikian juga kalau kita tidur di lantai menggunakan alas tikar atau kasur tipis. Hal ini bertujuan menghalangi perpindahan kalor secara konduksi. Gambar 6.21 Rangkaian Alat Percobaan untuk menyelidiki Perpindahan Kalor dengan Penghantar Air. Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 007 bab 6.indd 136 7/18/2008 7:33:05 PM
  • 148.
    137Bab 6 Kalor 2.Perpindahan Kalor secara Konveksi Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Untuk memahami perpindahan kalor secara konveksi/aliran, lakukanlah kegiatan berikut ini. Perpindahan Kalor secara Konveksi dalam Zat Cair dan Udara Tujuan Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi dalam zat cair dan udara Alat dan Bahan 1. Gelas beker 5. Satu set alat konveksi udara 2. Pembakar spritus dan korek api 6. Kertas 3. Kasa dan kaki tiga 7. Lilin 4. Serbuk gergaji 8. Air Petunjuk Kerja Bagian satu 1. Ambillah gelas beker, isilah dengan air sampai hampir penuh. 2. Masukkan serbuk gergaji. 3. Panaskan air dalam gelas beker tersebut tepat pada bagian kanan bawah dengan meng- gunakan pemanas spiritus. Kegiatan Ilmiah 6.11 4. Amati apa yang terjadi. Bagian dua 1. Sediakan alat konveksi dalam udara seperti tampak pada Gambar 6.23 (halaman 138). 2. Letakkan sebuah lilin menyala di bawah salah satu cerobong (cerobong A). 3. Letakkan kertas berasap di atas cerobong yang di bawahnya tidak ada lilinnya (cerobong B). Amati aliran asap yang terjadi. Gambar 6.22. Percobaan untuk Menyelidiki Perpindahan Kalor secara Konveksi dalam Zat Cair Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 007 bab 6.indd 137 7/18/2008 7:33:05 PM
  • 149.
    138 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Pertanyaan 1. Apa yang terjadi pada serbuk gergaji waktu air dipanaskan? Mengapa bisa demikian? 2. Jelaskan jalannya konveksi kalor dari percobaanmu dengan menggunakan cerobong asap! Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut. Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi/ aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor melaui penghantar air. Kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk menjelaskan prinsip terjadinya angin darat dan angin laut. a. Angin Darat Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Hal ini terjadi karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan menuju ke laut untuk menangkap ikan. Gambar 6.24 Terjadinya Angin Darat Sumber Gambar: Introduction to Geography (2000 : 110) Gambar 6.23. Percobaan untuk Menyelidki Perpindahan Kalor secara Konveksi pada Udara Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit A B Kertas Berasap Lilin menyala Tekanan tinggi Malam Daratan lebih panas daripada Laut Tekanan udara rendah Laut 007 bab 6.indd 138 7/18/2008 7:33:07 PM
  • 150.
    139Bab 6 Kalor b.Angin Laut Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke darat atau pantai setelah menangkap ikan. Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: pada sistem pendinginan mobil (radiator), pembuatan cerobong asap, dan lemari es. 3. Perpindahan Kalor secara Radiasi Bagaimanakah energi kalor matahari dapat sampai ke bumi? Telah kita ketahui bahwa antara matahari dengan bumi berupa ruang hampa udara, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Perpindahan kalor tanpa melalui zat peran- tara atau medium ini disebut radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan api ung- gun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan peng- hantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu. Dari peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa a. dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa; Gambar 6.25 Terjadinya Angin Laut Sumber Gambar: Introduction to Geography (2000 : 110) Tekanan udara rendah Siang Daratan lebih cepat dingin Tekanan tinggi Laut 007 bab 6.indd 139 7/18/2008 7:33:07 PM
  • 151.
    140 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII b. radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/ penutup yang dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya. 1. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi? serta berikan masing-masing dua contoh? 2. Apakah yang dimaksud dengan konduktor dan isolator, berilah masing-masing dua contoh? Asah Kemampuan 6.4 1. Termos Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara: a. permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap de- ngan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos, b. dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memin- dahkan kalor secara konduksi, dan c. ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi. 2. Seterika Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari bahan yang bersifat isolator. 3. Panci Masak Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas. Gambar 6.26 Termos Foto: Dokumentasi Penerbit Gambar 6.27 Seterika Foto: Dokumentasi Penerbit 007 bab 6.indd 140 7/18/2008 7:33:14 PM
  • 152.
    141Bab 6 Kalor 1.Bagaimanakah cara kerja termos sehingga air yang tersimpan dalam termos tetap panas? 2. Seterika terbuat dari dua bahan yang berbeda, yaitu konduktor dan isolator. Sebutkan bagian-bagian seterika yang terbuat dari kedua bahan tersebut! Jelaskan! Asah Kemampuan 6.5 Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website: www.edukasi.net/mapok/mp.full.php?.id=213 Belajar IPA melalui Internet Rangkuman Kalor adalah salah satu bentuk energi maka satuan kalor pun sama dengan satuan energi, yaitu joule atau kalori. Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujud zat. Benda yang mendapat kalor suhunya naik, sedang yang melepas kalor suhunya turun. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat dipengaruhi oleh massa zat, kenaikan suhu, dan jenis zat. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat dinamakan kalor laten. Menguap dan melebur adalah peristiwa perubahan wujud yang membutuhkan kalor, sedang mengembun dan membeku adalah peristiwa perubahan wujud yang melepaskan kalor. Kalor berpindah dari suhu tinggi menuju ke suhu rendah secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari antara lain pada termos, seterika, panci, dan alat-alat dapur lainnya. Gambar 6.28 Panci Masak Foto: Dokumentasi Penerbit 007 bab 6.indd 141 7/18/2008 7:33:21 PM
  • 153.
    142 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut .... a. kalorimeter c. kalori b. kalor d. penguapan 2. Satu kalori ialah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan .... a. 1 gram air b. 1 gram air sehingga suhunya naik 1o C dengan tekanan udara luar 76 cmHg c. 1 kg air sehingga suhunya naik 1o C dengan tekanan udara luar 76 cmHg d. 1 g air sehingga suhunya naik 14, 5o C—15,5o C dengan tekanan udara luar 76 cmHg 3. Benda yang diberi kalor akan mengalami .... a. pasti perubahan suhu dan wujud zat b. perubahan suhu saja c. perubahan wujud saja d. bisa perubahan wujud atau perubahan suhu 4. Pernyataan berikut yang tepat adalah .... a. kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan suhu yang berbeda b. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan suhu yang sama c. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan suhu yang berbeda d. kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan suhu yang sama 5. Air bermassa 100 gram suhu mula-mula 30o C dipanasi hingga suhunya 100o C. Jika kalor jenis air 1 kal/go C maka besarnya kalor yang diperlukan adalah ... kal. a. 3000 c. 10000 b. 7000 d. 13000 6. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 10o C diberi kalor sebesar 24 kJ. Jika kalor jenis alkohol sebesar 2400 J/kgo C. Maka suhu akhir alkohol adalah ... o C a. 10 c. 30 b. 20 d. 40 7. Pinsip kerja lemari es yaitu .... a. pengambilan kalor dari benda secara terus menerus dengan bantuan freon b. pengambilan kalor dari benda sampai freon habis c. penambahan kalor benda secara terus menerus dengan bantuan freon d. penambahan kalor ke benda melalui freon dari suhu 0o C—40o C air membeku menjadi es 8. Sepotong es akan dipanaskan sampai menimbulkan uap untuk membuktikan .... a. adanya kalor pada benda c. kalor dapat pindah ke benda b. kalor dapat mengubah wujud zat d. adanya perpindahan kalor pada setiap zat 9. Air dimasukkan ke lemari es untuk diambil kalornya hingga terbentuk es yang padat disebut .... a. mengembun c. menyublim b. menguap d. membeku Uji Kompetensi 6 007 bab 6.indd 142 7/18/2008 7:33:22 PM
  • 154.
    143Bab 6 Kalor 10.Air diberi kalor sehingga air itu menampakkan gelembung-gelembung air. Peristiwa itu disebut .... a. memanas c. menguap b. mendidih d. mencair 11. Titik didih suatu zat akan sama dengan .... a. titik uap zat lain c. titik embun zat lain b. titik uap zat itu sendiri d. titik embun zat itu sendiri 12. Banyaknya kalor yang diperlukan selama mendidih bergantung pada .... a. berat zat dan kalor uap c. massa zat dan kalor uap b. berat jenis zat dan kalor embun d. massa jenis zat dan kalor embun 13. Sepotong es dimasukkan ke dalam bejana, kemudian dipanaskan. Es berubah menjadi air. Apabila terus-menerus dipanaskan, air mendidih, dan menguap. Kesimpulan yang benar adalah .... a. melebur dan menguap memerlukan kalor b. menguap dan mengembun memerlukan kalor c. membeku dan melebur memerlukan kalor d. melebur dan mengembun melepaskan kalor 14. Alkohol atau spiritus yang diteteskan ke kulit menyebabkan kulit terasa dingin. Peristiwa itu termasuk .... a. penguapan c. mencair b. pengembunan d. mengkristal 15. Ada beberapa cara mempercepat penguapan seperti berikut, kecuali .... a. pemanasan atau menaikkan suhu b. memperluas permukaan atau bidang penguapan c. meniupkan udara di atas permukaan d. menambah tekanan di atas permukaan 16. Kalor uap adalah kalor yang diperlukan oleh .... a. 1 kg zat cair untuk menguap c. 1o C zat cair untuk menguap b. 1 g zat cair untuk menguap d. 1 K zat cair untuk menguap 17. Kalor uap sama dengan ... a. kalor embun c. kalor embun b. kalor didih d. kalor beku 18. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh zat untuk menguap dapat dicari dengan persamaan .... a. Q = t . U c. m Q u b. Q = m . U d . U Q m 19. Air 5 kg dipanaskan dari 0o C menjadi 100o C sehingga mendidih dan menguap. Apabila kalor uap air 2,3 × 106 J/kg, maka kalor yang dibutuhkan untuk menguap adalah .... a. 1,15 × 109 joule c. 1,15 × 107 joule b. 1,15 × 108 joule d. 1,15 × 106 joule 20. Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan oleh .... a. 1 kg zat padat untuk melebur c. 1 kg zat cair untuk melebur b. 1 kg zat cair untuk melebur d. 1 kg zat padat yang mencapai suhu 0o C 007 bab 6.indd 143 7/18/2008 7:33:22 PM
  • 155.
    144 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 21. Kalor lebur timbal 25.000 J/kg setelah diberi kalor sebesar 5 × 104 J timbal itu melebur. Maka massa timbal itu adalah .... a. 0,2 kg b. 0,5 kg c. 2 kg d. 5 kg 22. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diserap atau dilepas oleh benda pada saat .... a. suhunya naik atau turun 1o C c. suhunya berubah-ubah tiap 1o C b. suhunya tetap pada 1o C d. suhunya akan menaik ke 1o C 23. Kapasitas kalor secara matematis dirumuskan sebagai .... a. Q H m c. H = Q . m b. Q H t d. H = Q . C 24. Alat yang dapat mengubah wujud zat dari zat cair menjadi gas dan kembali menjadi zat cair adalah .... a. lemari es c. Air Conditioner b. kulkas d. penyulingan 25. Kalor dapat berpindah dengan cara .... a. konduksi, induksi, dan radiasi c. konduksi, induksi, dan konveksi b. konduksi, konveksi, dan radiasi d. konveksi, induksi, dan radiasi II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan? 2. Tentukan besarnya kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 g es bersuhu -10 o C menjadi uap pada suhu 100o C. (kalor jenis es 0,5 kal/g o C, kalor lebur es 80 kal/g, kalor jenis air 1 kal/g 0 C, dan kalor uap air 542 kal/g). 3. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikan masing-masing dua contoh! 4. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 50 kg es bersuhu -5°C menjadi uap seluruhnya bersuhu 120 °C jika kalor jenis es 0,55 kal/g °C, kalor jenis air 1 kal/g °C, kalor lebur es 80 kal/g dan kalor uap air 540 kal/g? 5. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 gram es bersuhu -2 °C menjadi uap bersuhu 150 °C? Asah Jiwa Kewirausahaan Buatlah suatu karya dalam bentuk puisi, pantun, cerpen, gambar karikatur, ataupun bentuk karya sastra yang lain dengan mengambil tema kalor dan perpindahan kalor. Kon- sultasikan dengan gurumu mengenai karya yang telah kamu buat, kemudian kirimkan ke salah satu rubrik media massa yang ada di daerahmu. Selamat berkarya! Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu. 007 bab 6.indd 144 7/18/2008 7:33:23 PM
  • 156.
    145Bab 7 SifatZat dan Pemisahan Campuran Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. membandingkansifatfisikadan sifat kimia zat; 2. melakukan pemisahan cam- puran dengan beberapa cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia. SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN Peta Konsep BAB 7 Sifat KimiaSifat Fisika ZAT Destilasi Filtrasi KromatografiKristalisasi Cara Pemisahan Campuran Sublimasi 008 bab 7.indd 145 7/18/2008 7:19:40 PM
  • 157.
    146 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tahukah kamu bagaimana caranya para petani garam membuat garam dari air laut? Petani garam, mungkin tidak belajar kimia terlebih dahulu sebelum bekerja untuk membuat garam dari air laut. Air laut tergolong suatu campuran, dan para petani garam telah melakukan pemisahan campuran untuk mendapatkan garam. Hebat bukan! Apakah kamu juga ingin mengetahui cara memisahkan campuran? Mari kita pelajari bersama. Gambar 7.1 Tambak Garam Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis 008 bab 7.indd 146 7/18/2008 7:19:42 PM
  • 158.
    147Bab 7 SifatZat dan Pemisahan Campuran Kata-Kata Kunci (Key Words) sifat fisika sifat kimia filtrasi destilasi sublimasi kristalisasi kromatografi residu filtrat melebur menguap kalor embun kalor uap kalor beku kalor lebur kalorimeter A. Sifat Zat Apakah kamu mempunyai termometer? Tahukah kamu mengapa pada termometer digunakan raksa (Hg) untuk mengisi pipa kapiler? Raksa dipilih karena memiliki beberapa kelebihan sifat fisik dan sifat kimia. Tahukah kamu bahwa peralatan yang diproduksi selalu mem- pertimbangkan sifat fisik dan sifat kimia zat? Mengapa demikian? Mari kita pelajari bersama. 1. Sifat Fisika Amati bangunan di rumahmu. Terbuat dari zat apa sajakah bangunan itu? Apakah zat-zat tersebut berbeda sifat satu dengan yang lainnya? Di dalam rumahmu tentu terdapat kayu, besi, batu, kaca, pasir, dan bahan-bahan lain yang berbeda sifatnya. Agar dapat memanfaatkan bahan-bahan tersebut secara maksimal kita harus tahu sifat masing-masing zat. Besi misalnya, bahan ini sangat kuat dan tahan terhadap panas, namun bila sering kena air akan cepat berkarat atau mengalami korosi sehingga mudah rusak. Kamu tentu mudah mengenali suatu zat berdasarkan sifat-sifat fisiknya.Dapatkahkamumenyebutkansifat-sifat fisisyangsudahkamu kenal? Menurutmu, apakah warna, bentuk, ukuran, kepadatan, titik lebur, dan titik didih tergolong sifat fisika? Beberapa contoh sifat-sifat fisik yang lainnya meliputi sifat mekanik, sifat termik, dan sifat listrik. Dengan mengenal sifat fisis suatu zat, maka akan membantu kita dalam memanfaatkan zat itu. Tabel berikut menyajikan perbedaan sifat fisik antara tembaga dengan baja. Tabel 7.1 Sifat-Sifat Fisika Tembaga dan Baja Sifat-Sifat Fisik Tembaga Baja Kekerasan Hambatan Daya hantar listrik Kelenturan Lunak Kecil Besar Besar Keras Besar Besar Kecil Baik digunakan untuk Kabel Pisau Gambar 7.2 Salah Satu Pemanfatan Besi dan Tembaga dalam Kehidupan Foto: Dokumentasi Penerbi Sumber: Dokumentasi Penerbit 008 bab 7.indd 147 7/18/2008 7:19:44 PM
  • 159.
    148 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 2. Sifat Kimia Coba bandingkanlah antara minyak tanah dengan bensin! Manakah di antara keduanya yang mudah terbakar? Hal inilah yang disebut de- ngan sifat kimia, yaitu sifat mudah atau sukar terbakarnya suatu zat. Coba kamu berikan contoh sifat kimia lain selain mudah terbakar. Jadi, sifat kimia adalah sifat zat yang berkaitan dengan per- ubahan kimia yang dialami oleh suatu zat. Contoh lain dari sifat kimia misalnya, suatu zat mudah atau sukar berkarat. Besi mudah sekali berkarat apabila terkena udara lembab, air hujan sehingga penggu- naan besi dapat digantikan dengan baja anti karat untuk membangun jembatan. Perhatikan pula pipa air minum yang terpendam dalam tanah! Sekarang sudah banyak digunakan pipa PVC sebagai peng- ganti pipa besi karena sifat berkarat besi sangat cepat dan mudah bereaksi zat dengan zat lain. 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat kimia dan sifat fisika? 2. Sebutkan contoh sifat fisika dan sifat kimia dan contohnya peristiwanya (masing-masing minimal tiga)! Asah Kemampuan 7.1 B. Pemisahan Campuran Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam, dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut. Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa cam- puran terbentuk dari gabungan beberapa macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakter- istik sifat zat-zat penyusunnya. Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi. 1. Penyaringan (Filtrasi) Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara mem- buatnya? Sebelum disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring terlebih dahulu. Mengapa? Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk me- nyaring tepung. 008 bab 7.indd 148 7/18/2008 7:19:45 PM
  • 160.
    149Bab 7 SifatZat dan Pemisahan Campuran Perhatikan gambar berikut ini! Alat apa sajakah yang ada dalam gambar berikut? Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor (Gambar 7.3) ternyata dapat dipisahkan dengan cara penya- ringan. Garam dapur yang bercampur dengan kotoran kita larutkan dalam air, kemudian kita saring. Kotoran akan tertinggal dalam kertas saring, sedangkan garam yang larut dalam air masuk menembus kertas saring. Zat yang tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedang- kan cairan yang dapat menembus kertas saring disebut filtrat. Coba kamu sebutkan contoh penyaringan yang ada di sekitar rumahmu. Gambar 7.3 Penyaringan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi) Sumber Gambar: Dokumentasi Penebit Kegiatan Ilmiah 7.1 Pemisahan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi) Tujuan Menyaring air keruh dengan pasir Alat dan Bahan 1. Botol air mineral 1,5 liter 2. Pasir 3. Kerikil 4. Arang 5. Air keruh 6. Kapas 7. Penyangga Kristal garam Residu Filtrat 008 bab 7.indd 149 7/18/2008 7:19:46 PM
  • 161.
    150 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Petunjuk Kerja 1. Potong bagian bawah botol air mineral. 2. Cuci pasir dan kerikil hingga bersih. 3. Masukkan bahan-bahan dengan susunan seperti tampak pada Gambar 7.4 4. Masukkan air tanah/air keruh ke dalam botol. Amati warna air sebelum disaring 5. Tampunglah air yang mengalir lewat mulut botol 6. Catat waktu untuk menyaring 100 ml air kotor hingga menjadi air jernih. 7. Amati zat yang tertinggal pada bagian atas botol penyaring. Pertanyaan 1. Sebutkan filtrat dan residu dari hasil kegiatan! 2. Destilasi Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran dari dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda. Diskusikan 7.1 Ketika air laut disaring dengan kertas saring, filtrat yang dihasilkan terasa asin. Mengapa demikian? Gambar 7.5 Penyulingan (Destilasi) Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Gambar 7.4 Rangkaian Alat Percobaan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Pasir Kerikil Arang Kapas Filtrat 2. Apa perbedaan antara filtrat dan residu pada percobaan tersebut? TermometerStatif Larutan Air keluar Pendingin Liebieg Air masuk Pemanas Filtrat 008 bab 7.indd 150 7/18/2008 7:19:48 PM
  • 162.
    151Bab 7 SifatZat dan Pemisahan Campuran Apakah kamu dapat memisahkan spiritus yang bercampur air? Pemisahan spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara destilasi. Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80o C sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat. Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal. Tokoh IPA Edwin Laurentine Drake SejarahindustriminyakmoderntidakbisalepasdarinamaEdwinLaurentine Drake (1819—1880) yang dikenal juga sebagai Colonel Drake. Drake mendapat sebutan sebagai ” Bapak Industri Perminyakan Modern” , karena padatanggal27Agustus1859untukpertamakalinyamelakukanpengeboran minyak secara komersial di Titusville, Pennsylvania. Penemuannya bermula ketika pada suatu hari mata bornya menyentuh lapisan minyak pada kedalaman 69,5 kaki (± 21 meter). Menurut buku karangan Ida Tarbell pada tahun1904yangberjudul”TheHistoryofStandardOil”menyebutkanbahwa sumur minyak yang dibuatnya bukan merupakan ide Drake, tetapi ide dari pekerjanya yaitu George Bissell. Gambar 7.6 Edwin Laurentine Drake Sumber Gambar: http:// en.wikipedia.org (2008) Gambar 7.7 Bagan Destilasi Minyak Bumi Sumber Gambar: www.fremantleports.com.au (2008) m da Warta IPAWW Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik/ fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan,maupunproduk-produklainyangmenjadi bahanbakubagiindustripetrokimia.Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak tanah(kerosene).Kilangminyakmerupakanfasilitas industriyangsangatkompleksdenganberbagaijenis peralatanprosesdanfasilitaspendukungnya.Selain itu,pembangunannyajugamembutuhkanbiayayang sangat besar. 008 bab 7.indd 151 7/18/2008 7:19:49 PM
  • 163.
    152 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 3. Pengkristalan (Kristalisasi) Nah, sekarang kita akan membahas tentang pemisahan campuran dengan cara kristalisasi atau pengkristalan. Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam/petani garam. Garam dihasil- kan melalui cara menguapkan air laut. Prosesnya sederhana, yaitu sebagai berikut. Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam. Gambar 7.8 Pemisahan Campuran dengan Cara Pengkristalan (Kristalisasi) Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 4. Sublimisasi Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang). Agar lebih jelas mengenai pemisahan campuran dengan cara sublimisasi, mari kita lakukan kegiatan berikut. Larutan garam atau air laut Cawan menguap Pemanas spirtus Kegiatan Ilmiah 7.2 Pemisahan Campuran dengan Cara Sublimisasi Tujuan Memisahkan kamper dengan arang Alat dan Bahan 1. Statif 5. Arang 2. Gelas kimia/gelas ukur 6. Kamper 3. Cawan 7. Air atau es 4. Pembakar spiritus 008 bab 7.indd 152 7/18/2008 7:19:50 PM
  • 164.
    153Bab 7 SifatZat dan Pemisahan Campuran Petunjuk Kerja 1. Siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan. Diskusikan 7.2 Apa perbedaan antara sublimasi dan meleleh? Dapatkah kamu menyebutkan contohnya? Gambar 7.9 Pemisahan Campuran dengan Cara Sublimasi Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Air/es Kamper Campuran arang dan kamper Pemanas 2. Masukkan campuran kamper dan arang dalam gelas kimia. 3. Tutuplah gelas kimia dengan cawan yang diisi air atau es seperti Gambar 7.10. 4. Nyalakan pembakar spiritus dan panaskan campuran sampai terjadi penguapan. 5. Setelah beberapa saat, amati zat yang menempel pada cawan bagian dalam. Pertanyaan 1. Zat apakah yang menempel tertinggal pada cawan bagian dalam? 2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? 5. Kromatografi Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kro- matografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu. 008 bab 7.indd 153 7/18/2008 7:19:51 PM
  • 165.
    154 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Kegiatan Ilmiah 7.3 Pemisahan Campuran Secara Kromatografi Tujuan Mengamati pemisahan campuran secara kromatografi Alat dan Bahan 1. Air 2. Gelas kimia 3. Kertas saring 4. Spidol / tinta 5. Lidi Petunjuk Kerja 1. Potong kertas saring/tisu berukuran 2 x 15 cm 2. Buatlah tanda titik dengan tinta/spidol pada ujung kertas saring dan biarkan kering. 3. Masukkan ujung kertas saring ke dalam air yang ada dalam gelas kimia. 4. Biarkan air meresap beberapa saat. 5. Angkat dan amati apa yang terjadi pada tinta yang menempel pada kertas saring! 6. Apakah kesimpulan yang kamu peroleh? Penerapan kromatografi antara lain untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat yang kompleks dari zat warna, minuman beralkohol, dan pestisida. Agar kamu lebih paham tentang proses kromatografi, mari kita lakukan kegiatan berikut. Gambar 7.10 Susunan Alat dan Bahan Percobaan Kromatografi Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Lidi Kertas saring Warna penyusun Titik tinta Air Pertanyaan Bandingkanlah warna tinta sebelum dan setelah percobaan. Jika mula-mula tinta berwarna hitam, warna apa sajakah yang muncul setelah kromatografi? 008 bab 7.indd 154 7/18/2008 7:19:52 PM
  • 166.
    155Bab 7 SifatZat dan Pemisahan Campuran Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://youth.net/nscr/sci023 Diskusikan 7.3 Air dalam wujud es yang tak murni telah ditemukan di bawah permukaan planet Mars. Para ilmuwan berharap dari es tak murni tersebut dapat dibuat menjadi air murni sebagai bahan air minum bagi para astronot yang berada di planet Mars tersebut. Bayangkan, bila kamu adalah salah satu dari astronot tersebut, bagaimana cara membuat air murni dari es yang tak murni? Dengan cara apa? Apa saja peralatan yang kamu butuhkan? 1. Jelaskan prinsip pemisahan campuran berikut ini beserta contoh penerapannya masing- masing dua. a. Filtrasi b. Destilasi c. Kromatografi d. Kristalisasi e. Sublimasi 2. Apa yang dimaksud dengan: a. Filtrat b. Destilat c. Residu Asah Kemampuan 7.2 Rangkuman Sifat zat meliputi sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika merupakan sifat yang berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika meliputi wujud zat, titik didih, titik lebur, indeks bias, daya hantar listrik, panas, warna, rasa, dan bau. Sifat kimia merupakan sifat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh suatu zat. Sifat kimia meliputi mudah berkarat, mudah terbakar, dan kereaktifan. 008 bab 7.indd 155 7/18/2008 7:19:53 PM
  • 167.
    156 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Salah satu contoh sifat kimia adalah .... a. massa jenis c. titik lebur b. kepadatan d. mudah berkarat 2. Diketahui beberapa sifat-sifat zat: 1. titik didih 4. mudah terbakar 2. mudah berkarat 5. massa jenis 3. warna 6. tingkat kekerasan Di antara data di atas, yang merupakan sifat-sifat fisika adalah .... a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 5 b. 2, 3 ,4 d. 4, 5, 6 3. Cara yang tepat untuk memisahkan garam yang kotor dapat dari zat pengotornya adalah .... a. filtrasi c. destilasi b. kristalisasi d. kromatografi 4. Cara yang tepat untuk memisahkan kapur barus atau kamper dari zat-zat pengotornya adalah .... a. filtrasi c. destilasi b. kristalisasi d. sublimasi 5. Cara pemisahan yang digunakan untuk memperoleh bensin dari minyak bumi adalah .... a. filtrasi c. destilasi b. kristalisasi d. sublimasi 6. Campuran berikut ini yang tergolong campuran homogen adalah .... a. larutan garam c. susu b. air kopi d. air sungai 7. Cara penyaringan yang dapat dilakukan untuk membuat air tawar dari air laut adalah .... a. filtrasi c. destilasi b. kristalisasi d. sublimasi Uji Kompetensi 7 Campuran adalah gabungan beberapa unsur atau senyawa secara fisik. Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen. Larutan merupakan contoh campuran homogen. Air lumpur merupakan contoh campuran heterogen. Cara me- misahkan campuran ada lima, yaitu penyaringan (filtrasi), destilasi, kristalisasi, sublimisasi, dan kromatografi. 008 bab 7.indd 156 7/18/2008 7:19:53 PM
  • 168.
    157Bab 7 SifatZat dan Pemisahan Campuran 8. Campuran berikut ini tergolong campuran heterogen adalah .... a. air garam c. air gula b. air kopi d. air sungai 9. Peralatan kimia yang dipakai dalam percobaan kromatografi adalah.... a. gelas kimia c. pendingin b. cawan penguap d. pemanas spiritus 10. Untuk membuat minyak wangi dari bunga melati, dapat dilakukan dengan cara .... a filtrasi c. destilasi b. kristalisasi d. sublimasi II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan dua perbedaan antara sifat fisika dengan sifat kimia! 2. Berikanlah masing-masing tiga contoh dari sifat fisika dan sifat kimia! 3. Coba perhatikanlah sehelai kertas. Sebutkan beberapa sifat fisika dan sifat kimia yang terdapat pada kertas tersebut! 4. Sebutkanlah lima cara untuk memisahkan suatu campuran! 5. Jelaskan pengertian dari masing-masing cara pemisahan campuran! 6. Berikanlah masing-masing dua contoh pemanfaatan pemisahan campuran dengan cara: a. filtrasi b. destilasi c. sublimasi d. kristalisasi e. kromatografi 7. Jelaskan perbedaan antara residu dengan filtrat! 8. Sebutkan tujuh macam hasil destilasi dari minyak bumi! 9. Jelaskan perbedaan antara campuran heterogen dengan campuran homogen! 10. Berikanlah masing-masing dua contoh dari campuran homogen dan campuran he- terogen. Tugas Proyek Rancanglah suatu percobaan (penelitian sederhana) dengan memilih salah satu tema berikut: a. Pemisahan alkohol dari tape b. Cara mendapatkan gula tebu dari air tebu Kerjakanlahsecaraberkelompok.MintalahbimbingandariguruIPA/SainsataupembimbingKIR(KaryaIlmiah Remaja) yang ada di sekolahmu! 008 bab 7.indd 157 7/18/2008 7:19:54 PM
  • 169.
    158 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan persoalan yang kamu temui dengan gurumu! 008 bab 7.indd 158 7/18/2008 7:19:54 PM
  • 170.
    159Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 159 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. menyimpulkan perubahan fisi- ka dan kimia berdasarkan hasil percobaan; 2. mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana. PERUBAHAN MATERI DAN REAKSI KIMIA Peta Konsep Perubahan Kimia Perubahan Fisika PERUBAHAN MATERI Reaksi Kimia Pereaksi Zat Hasil Perubahan Suhu Perubahan Warna Terjadi Endapan Timbul Gas Pemanasan Ukuran Partikel BAB 8 009 bab 8.indd 159 7/18/2008 7:21:20 PM
  • 171.
    160 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII160 Gambar apakah itu? Pengeboran minyak bumi selalu diikuti dengan pembakaran sisa pengeboran minyak bumi. Perubahan materi apakah yang terjadi pada pengeboran minyak bumi? Apakah pembakaran merupakan reaksi kimia? Apa ciri-ciri reaksi kimia itu? Mari kita pelajari bersama. Gambar 8.1 Pengeboran Minyak Bumi Sumber Gambar: http://www.wikipedia.org (2008) 009 bab 8.indd 160 7/18/2008 7:21:20 PM
  • 172.
    161Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 161 Kata-Kata Kunci (Key Words) materi perubahan fisika perubahan kimia reaksi kimia persamaan reaksi koefisien indeks eksoterm endoterm pereaksi produk kalorimeter A. Materi dan Perubahannya 1. Pengertian Materi Apakah kamu tahu, apa yang disebut dengan materi? Segala sesuatu di alam ini tergolong materi. Pada dasarnya segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dapat digolongkan sebagai materi. Sebagai contoh, batu dan air tergolong suatu materi, karena keduanya memiliki massa dan volume. Apakah udara tergolong materi? Berikan alasanmu! Perhatikan Gambar 8.2, sebutkan materi apa saja yang terdapat di pantai. Apa saja wujud materi itu? Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertentu, materi berwujud cair dan gas memiliki bentuk mengikuti bentuk wadahnya. Materi berwujud padat dan cair mempunyai volume tertentu, sedangkan gas memiliki volume yang tidak tentu, tergantung tempatnya. Materi berwujud padat tidak dapat ditekan, materi cair sukar ditekan, tetapi gas dapat ditekan karena massa jenisnya kecil. Dapatkah kamu membedakan antara materi padat, cair, dan gas? Apakah contoh materi yang berwujud padat, cair, dan gas? Gambar 8.2 Salah Satu Pantai di Tuban, Jawa Timur Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis Diskusikan 8.1 Apakah cahaya tergolong suatu materi? Berikan alasanmu! 009 bab 8.indd 161 7/18/2008 7:21:23 PM
  • 173.
    162 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII162 2. Perubahan Fisika Apa yang terjadi jika air dimasukkan ke dalam lemari pendingin? Apa yang terjadi jika es kamu letakkan di udara terbuka? Mengapa hal itu dapat terjadi? Peristiwa perubahan tersebut tergolong per- ubahan fisika. Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini hanya menimbulkan perubahan wujud zat saja. Apakah contoh perubahan fisika yang lain? Logam besi di- panaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan fisika. Gambar 8.3 Pembentukan Awan merupakan Perubahan Fisika. Dapatkah Kamu Menjelaskannya? Sumber Gambar: www.free-picture-photo.com (2008) 3. Perubahan Kimia Pernahkah kamu menggunakan obat nyamuk bakar? Apa yang terjadi pada obat nyamuk setelah terbakar? Obat nyamuk yang dibakar akan menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau yang terjadi merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat dikembalikan ke bentuk asalnya. Hal ini disebabkan susunan materinya mengalami perubahan setelah mengalami pembakaran. Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut perubahan kimia. Perhatikanlah Gambar 8.5 (halaman 163) berikut! Besi yang berada di alam bebas lama kelamaan akan berkarat atau mengalami korosi. Apakah peristiwa ini tergolong perubahan kimia? Gambar 8.4 Pembakaran Obat Nyamuk Foto: Dokumentasi Penerbit 009 bab 8.indd 162 7/18/2008 7:21:24 PM
  • 174.
    163Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 163 Contoh lain dari perubahan kimia adalah mobil yang sudah berkarat, gula yang dibakar menjadi karbon dan asap, proses fotosintesis, dan fermentasi. Agar kamu lebih paham tentang materi ini, mari kita lakukan Gambar 8.5 Besi Berkarat Foto: Dokumentasi Penerbit Kegiatan Ilmiah 8.1 kegiatan berikut. Perubahan Materi Tujuan Mengamati perubahan fisika dan kimia Alat dan Bahan 1. Lilin 2. Korek api 3. Tempat lilin Petunjuk Kerja 1. Nyalakan sebuah lilin. Biarkan beberapa saat dan amati perubahan yang terjadi. Catatlah perubahan yang terjadi. Gambar 8.6 Lilin yang Terbakar Foto: Dokumentasi Penerbit 009 bab 8.indd 163 7/18/2008 7:21:27 PM
  • 175.
    164 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII164 2. Amatilah sebatang korek api dengan seksama. Nyalakan korek api itu sehingga menyala, lalu padamkan nyala api dengan segera. Amatilah sekarang kepala batang korek api itu. Catatlah perubahan yang terjadi pada tabel. 3. Bakarlah kawat di atas nyala lilin sampai membara. Gunakan alat tahan panas untuk memegang kawat. Amati perubahan yang terjadi. Setelah kawat kembali dingin, amati kembali perubahan yang terjadi. Tabel 8.1 Hasil Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia No. Objek Pengamatan Selama Proses Percobaan Setelah Selesai Percobaan 1. Lilin 2. Korek Api 3. Kawat Kesimpulan Apakah yang kamu peroleh dari kegiatan ini? Pertanyaan Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kamu lakukan, manakah yang tergolong perubahan fisika dan kimia? Gambar 8.7 Korek Api yang Terbakar Foto: Dokumentasi Penerbit Gambar 8.8 Kawat yang Dibakar Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 009 bab 8.indd 164 7/18/2008 7:21:30 PM
  • 176.
    165Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 165 B. Reaksi Kimia Kamu tentu sering mendengar tentang reaksi kimia, tapi apakah reaksi kimia itu? Reaksi kimia artinya perubahan kimia yang terjadi pada materi atau zat. Dalam reaksi kimia, selalu terjadi perubahan yang menghasilkan zat baru, yang sifat-sifatnya berbeda dari zat sebelumnya. Sebagai contoh kertas yang dibakar akan menghasilkan abu yang berwarna hitam. Abu merupakan zat baru karena sifat- sifatnya berbeda dari kertas, sehingga pembakaran kertas tergolong reaksi kimia. 1. Pereaksi dan Hasil Reaksi Pada reaksi kimia, ada dua komponen yang terlibat dalam suatu reaksi kimia, yakni zat-zat sebelum reaksi dan zat-zat setelah reaksi. Zat–zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk). Zat pereaksi (reaktan) letaknya di sebelah kiri tanda anak panah, sedangkan zat hasil (produk) terletak di sebelah kanan (tanda anak panah). Hubungan ini dapat ditulis sebagai berikut. Pereaksi + pereaksi hasil reaksi Reaktan + reaktan produk Contoh persamaan reaksinya adalah Mg (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g) Pereaksi/ Pereaksi/ Hasil reaksi/ Hasil reaksi/ reaktan reaktan produk produk Diskusikan 8.2 Perubahan yang terjadi pada fotosintesis termasuk dalam perubahan kimia. Sebutkan zat baru yang terjadi dari proses fotosintesis! 1. Jelaskan pengertian perubahan fisika dan perubahan kimia! 2. Perubahan materi berikut termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia? a. Nasi menjadi basi b. Awan menjadi hujan c. Pembuatan gula dari tebu d. Garam larut dalam air Asah Kemampuan 8.1 009 bab 8.indd 165 7/18/2008 7:21:30 PM
  • 177.
    166 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII166 Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang menggambarkan reaksi kimia menggunakan rumus kimia dan lambang-lambang lain. Beberapa lambang yang digunakan pada persamaan reaksi antara lain adalah menghasilkan + tambah s solid (zat berwujud padat) g gas ℓ liquid (zat berwujud cair atau leburan) aq aqueous (zat terlarut dalam air) Contoh penulisan persamaan reaksi N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g) Pereaksi/ Pereaksi/ Hasil reaksi/ reaktan reaktan produk Contoh persamaan reaksi di atas dapat kita baca sebagai gas nitrogen ditambah gas hidrogen menjadi gas NH3 2. Persamaan Reaksi Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Karena satu molekul zat mengandung jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah molekul. Jadi, koefisien reaksi adalah angka yang terletak didepan rumus kimia yang merupakan perbandingan jumlah molekul dalam reaksi. Contoh: 2 NH3 Koefisien Indeks Angka yang terletak di kanan bawah lambang unsur disebut indeks. Indeks menyatakan jumlah atom di samping kirinya. Koefisien dan indeks berguna dalam menentukan jumlah atom-atom dalam suatu rumus molekul. Contoh: 3 H2 O, artinya 3 molekul H2 O, yang terdiri dari 6 atom Hidrogen dan 3 atom Oksigen. Jumlah atom H = koefisien indeks = 3 2 = 6 atom Jumlah atom O = koefisien indeks = 3 1 = 3 atom 009 bab 8.indd 166 7/18/2008 7:21:30 PM
  • 178.
    167Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 167 Soal Hitunglah jumlah masing-masing atom yang terdapat dalam 5 molekul H2 SO4 ! Pembahasan 5 molekul H2 SO4 dapat ditulis sebagai 5 H2 SO4 Jumlah atom H = koefisien indeks = 5 2 = 10 atom Jumlah atom S = koefisien x indeks = 5 1 = 5 atom Jumlah atom O = koefisien x indeks = 5 4 = 20 atom Contoh Soal 8.1C Pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa zat, karena dalam reaksi kimia hanya terjadi penyusunan kembali atom-atom zat pereaksi membentuk susunan baru sebagai zat hasil reaksi, sehingga tidak ada atom yang hilang atau tercipta. Oleh karena itu, jumlah atom-atom di sebelah kiri tanda anak panah harus sama dengan jumlah atom di sebelah kanan tanda anak panah. Prinsip inilah yang digunakan untuk menyetarakan persamaan reaksi kimia. Untuk menyamakan jumlah atom-atom tersebut maka pada persamaan reaksi di depan rumus kimia harus diberi koefisien. Contoh: 1 N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g) Koefisien reaksi menyatakan perbandingan zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi. Dari persamaan reaksi diatas dapat diartikan sebagai berikut 1 molekul N2 bereaksi dengan 3 molekul H2 membentuk 2 molekul NH3 Angka 1 di depan unsur N2 dan angka 3 di depan unsur H2 serta angka 2 di depan NH3 merupakan angka koefisien yang digunakan untuk menyatakan perbandingan jumlah zat yang bereaksi dan jumlah zat hasil reaksi. 3. Menyetarakan Persamaan Reaksi Reaksi kimia disebut setara apabila jumlah atom-atom sebelum bereaksi sama dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi. Hal ini sesuai dengan hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier). Masih ingatkah kamu bunyi Hukum Kekekalan Massa? 009 bab 8.indd 167 7/18/2008 7:21:30 PM
  • 179.
    168 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII168 Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyamakan jumlah atom unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi disebut penyetaraan persamaan reaksi. Secara umum, langkah–langkah penyetaraan persamaan reaksi adalah sebagai berikut. a. Menuliskan persamaan reaksi yang belum setara, yaitu menu- liskan rumus kimia pereaksi atau hasil reaksi secara benar, dilengkapi dengan wujud (fase) masing-masing zat. b. Menentukan jumlah atom masing-masing unsur di ruas kiri dan ruas kanan persamaan reaksi c. Memberikan koefisien untuk tiap rumus kimia pada persamaan reaksi sehingga persamaan reaksi setara (harga koefisien satu tidak dituliskan) d. Memeriksa kembali jumlah atom unsur-unsur pada kedua ruas persamaan reaksi setelah diberi koefisien. Contoh Soal 8.2C Soal Reaksi pembakaran gas propana (C3 H8 ) dengan gas oksigen (O2 ) menghasilkan gas karbon dioksida (CO2 ) dan air (H2 O). Tuliskan persamaan reaksinya, kemudian setarakanlah. Pembahasan Langkah penyetaraan reaksi: Langkah 1: C3 H8 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2 O (ℓ) sebelum reaksi setelah reaksi Langkah 2: Jumlah atom masing-masing unsur sebelum dan sesudah reaksi adalah sebagai berikut. Atom Sebelum Reaksi Setelah Reaksi C H O 3 8 2 1 2 3 Langkah 3: Memberi koefisien pada persamaan reaksi a. Jumlah atom C di sebelah kiri = 3, sedangkan jumlah atom C di sebelah kanan = 1, maka molekul CO2 di sebelah kanan dikalikan 3 (sehingga jumlah atom C setara). C3 H8 (g) + O2 (g) 3 CO2 (g) + H2 O (ℓ) Atom Sebelum Reaksi Setelah Reaksi C H O 3 8 2 3 2 7 009 bab 8.indd 168 7/18/2008 7:21:31 PM
  • 180.
    169Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 169 b. Jumlah atom H di sebelah kiri = 8, sedangkan jumlah atom H di sebelah kanan = 2, maka molekul H2 O dikalikan 4, agar jumlah atom H setara. C3 H8 (g) + O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2 O (ℓ) Atom Sebelum Reaksi Setelah Reaksi C H O 3 8 2 3 8 10 c. Jumlah atom O di sebelah kiri = 2, sedangkan jumlah atom O di sebelah kanan = 10, maka molekul O2 dikalikan 5, agar jumlah atom O setara. C3 H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4H2 O (ℓ) Langkah 4: Memeriksa kembali jumlah atom unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi setelah diberi koefisien. Atom Sebelum Reaksi Setelah Reaksi C H O 3 8 10 3 8 10 Tokoh IPA Gambar 8.9 Antoine Laurent Lavoisier Sumber Gambar: http:// id.wikipedia.org (2008) Antoine Laurent Lavoisier Antoine Laurent Lavoisier (26 Agustus 1743—8 Mei 1794) adalah orang yang bertanggung jawab memberikan nama kepada oksigen pada tahun 1774. Perkataan oksigen terdiri dari dua kata Yunani, oxus (asam) dan gennan (menghasilkan). Lavoiser sudah menyusun skema pertama yang tersusun rapi tentang sistem kimiawi (bekerja sama dengan Berthollet, Fourcroy, dan Guyton de Morveau). Dalam sistem Lavoisier, (yang menjadi dasar pegangan hinggasekarang)komposisikimiadilukiskandengannamanya.Untukpertama kalinya penerimaan suatu sistem kimia yang seragam dijabarkan sehingga memungkinkan para ahli kimia di seluruh dunia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam hal penemuan-penemuan mereka. Sumber: id.wikipedia.org 009 bab 8.indd 169 7/18/2008 7:21:32 PM
  • 181.
    170 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII170 C. Ciri-Ciri Reaksi Kimia Kita mengenal terjadinya suatu reaksi kimia dari perubahan yang diakibatkan oleh reaksi tersebut. Dalam suatu reaksi kimia sering diikuti perubahan-perubahan, misalnya terbentuknya endapan, terjadi perubahan warna, dan terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu. Keempat perubahan tersebut dikenal dengan ciri-ciri reaksi kimia. 1. Reaksi Kimia Menghasilkan Endapan Pernahkah kamu mengamati dasar panci yang digunakan untuk memasak air? Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat yang menempel pada dasar panci adalah kerak berwarna putih agak cokelat. Zat tersebut adalah senyawa kalsium karbonat. Senyawa ini dapat terbentuk bila air yang mengandung kapur dipanaskan. Untuk mengamati terjadinya endapan pada saat terjadi reaksi kimia lakukanlah kegiatan berikut. Endapan Hasil Reaksi Kimia Tujuan Mengamati terjadinya endapan pada reaksi kimia Alat dan Bahan 1. Gelas 2. Pipa kaca atau selang plastik 3. Kapur 4. Air 1. Jelaskan yang dimaksud dengan: a. reaksi kimia b. persamaan reaksi c. reaktan d. produk e. koefisien reaksi f. indeks 2. Setarakan persamaan reaksi berikut ini dengan cara memberi koefisien reaksi! a. Ba(OH)2 (aq) + HBr (aq) BaBr2 (aq) + H2 O (ℓ) b. H2 SO4 (aq) + NaOH (aq) Na2 SO4 (aq) + H2 O (ℓ) 3. Bacalah persamaan reaksi berikut ini kemudian tulislah! a. 2 HCl (aq) + Zn (s) ZnCl2 (aq) + H2 (g) b. SO3 (g) + H2 O ( ℓ ) H2 SO4 (aq) Asah Kemampuan 8.2 Kegiatan Ilmiah 8.2 009 bab 8.indd 170 7/18/2008 7:21:32 PM
  • 182.
    171Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 171 Petunjuk Kerja 1. Buatlah larutan air kapur dan ambil ½ gelas larutan yang jernih 2. Masukkan selang plastik/pipa kaca ke dalam gelas yang berisi larutan kapur 3. Tiuplah larutan air kapur melalui selang plastik/pipa kaca sampai terjadi perubahan pada larutan 4. Setelah terjadi perubahan, diamkan larutan beberapa saat. 5. Amati perubahan yang terjadi pada dasar gelas. Catatlah hasilnya ke dalam tabel Tabel 8.2 Hasil Pengamatan Terhadap Hasil Reaksi Kimia Kegiatan Warna Larutan Sebelum ditiup Sesudah ditiup 6. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil kegiatan. Pertanyaan 1. Pada saat kamu meniup larutan dalam gelas, gas apa yang kamu tiupkan? 2. Apa yang terjadi pada dasar larutan setelah kamu tiup? 3. Apakah perubahan ini merupakan reaksi kimia? Jelaskan apakah ada zat baru yang terbentuk! 2. Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Warna Pernahkah kamu melihat buah apel setelah dibelah atau digigit? Cobalah kamu ambil satu buah apel, dan belahlah dengan pisau menjadi dua bagian atau gigitlah. Amatilah permukaan buah apel setelah kamu belah atau kamu gigit dan biarkan beberapa saat. Amati kembali permukaan buah apel tadi. Adakah perubahan yang terjadi? Permukaan buah apel setelah dibelah atau digigit lama kela- maan akan berubah warnanya menjadi cokelat. Perubahan warna itu menunjukkan bahwa zat kimia yang terdapat pada buah apel telah bereaksi dengan oksigen di udara. Agar kamu lebih paham mengenai materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut. Gambar 8.11 Buah Apel yang Telah Digigit Foto: Dokumentasi Penerbit Gambar 8.10 Rangkaian Alat Percobaan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Tiup 009 bab 8.indd 171 7/18/2008 7:21:34 PM
  • 183.
    172 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII172 Perubahan Warna pada Reaksi Kimia Tujuan Mengamati perubahan warna pada reaksi kimia. Alat dan Bahan 1. Cawan petri 2. Pipet tetes 3. Nasi putih 4. Larutan Yodium (I2 ) Petunjuk Kerja 1. Ambillah satu sendok nasi putih dan letakkan pada cawan petri. 2. Amati dan catat warna nasi. 3. Teteskan larutan Iodium pada nasi putih tersebut. 4. Amati perubahan warna yang terjadi, dan catatlah pengamatanmu. Tabel 8.3 Hasil Pengamatan Perubahan Warna pada Nasi Pengamatan Sebelum Ditetesi Yodium Setelah Ditetesi Yodium Warna nasi 5. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatanmu! Pertanyaan 1. Apakah peristiwa tersebut tergolong perubahan kimia? 2. Jelaskan apakah ada zat baru yang terbentuk! Kegiatan Ilmiah 8.3 3. Reaksi Kimia Menghasilkan Gas Pernahkah kamu membuat kue dengan menambahkan soda kue ke dalamnya? Pada saat adonan dipanaskan, soda kue akan terurai menghasilkan gas karbon dioksida (CO2 ). Gas inilah yang menyebabkan kue dapat mengembang. Apa yang terjadi jika dalam adonan kue tidak ditambahkan soda kue? Selain pada pembuatan kue, gejala reaksi kimia yang menghasilkan terbentuknya gas dapat kita temui ketika karbit dicampur dengan air, sehingga akan menghasilkan gas karbit. Gas karbit banyak digunakan dalam pengelasan untuk menyambung logam. Tahukah kamu apa manfaat gas karbit yang lainnya?Gambar 8.12 Pengelasan Foto: Dokumentasi Penerbit 009 bab 8.indd 172 7/18/2008 7:21:35 PM
  • 184.
    173Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 173 4. Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Suhu Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat orang mencampur batu gamping atau batu kapur dengan air untuk melabur, atau mengecat tembok dan pagar rumah. Pernahkah kamu perhatikan peristiwa yang terjadi pada saat batu gamping atau batu kapur dicampur dengan air? Pada saat batu gamping atau batu kapur bercampur dengan air akan terjadi reaksi yang melepaskan panas disertai dengan kepulan asap. Reaksi kimia selalu melibatkan energi, ada reaksi yang me- lepaskan energi dan ada pula reaksi yang menyerap energi. Energi yang menyertai reaksi kimia dapat berupa energi panas. Reaksi yang melepaskan panas seperti reaksi antara air dan batu gamping sering disebut reaksi eksoterm. Reaksi yang menyerap panas seperti reaksi fotosintesis pada daun disebut reaksi endoterm. Untuk lebih memahami hal itu dapat kamu lakukan kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 8.4 Perubahan Suhu pada Reaksi Kimia Tujuan Mengamati perubahan suhu pada reaksi kimia Alat dan Bahan 1. Gelas kimia 2. Termometer 3. Kapur tohor 4. Air Gambar 8.13 Rangkaian Alat Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Molekul larutan Kepingan Serbuk (I) (II) 009 bab 8.indd 173 7/18/2008 7:21:36 PM
  • 185.
    174 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII174 Petunjuk Kerja 1. Ambillah gelas kimia dan masukkan air ke dalam gelas kimia hingga setengahnya (gambar I) 2. Catatlah suhu air dalam gelas (T1 ) dalam tabel. 3. Masukkan sebongkah kalsium oksida (kapur tohor) ke dalam gelas yang berisi air (gambar II) 4. Masukkan termometer ke dalam campuran air dan kapur tohor (gambar III) 5. Catatlah suhunya (T2 ) dalam tabel 6. Bandingkan suhu air sebelum dan sesudah bercampur dengan kapur tohor. Tabel 8.4 Hasil pengamatan perubahan suhu pada reaksi kimia Keadaan Hasil Pengamatan Suhu air mula-mula (T1 ) Suhu air dalam larutan kapur (T2 ) 7. Berdasarkan hasil kegiatanmu buatlah kesimpulannya. Pertanyaan 1. Hitunglah berapa derajat perubahan suhunya! 2. Apakah peristiwa tersebut merupakan reaksi kimia? Berikan alasanmu! 1. Sebutkan 4 ciri reaksi kimia beserta contohnya! 2. Jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dan reaksi endoterm! Berikan pula contohnya! Asah Kemampuan 8.3 Belajar IPA melalui Internet Kamudapatmengaksesmateriinidenganmengakseswebsite:http://202.152.31.170/modul/adaptif/ adaptif/adaptif_kimia/materi_dan_perubahannya.pdf D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi Kimia Pada setiap pergantian tahun dan hari raya Idul Fitri atau Lebaran banyak kita saksikan pesta kembang api dan petasan. Kembang api danpetasandibuatolehmanusiadaribahanyangmudahterbakardan 009 bab 8.indd 174 7/18/2008 7:21:37 PM
  • 186.
    175Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 175 mudah meledak. Peristiwa terbakarnya kembang api dan meledaknya petasan merupakan contoh peristiwa kimia yang berlangsung secara cepat. Kita juga sering melihat besi yang berkarat. Tahukah kamu, peristiwa perkaratan besi merupakan contoh peristiwa kimia yang berlangsung lambat. Reaksi kimia ada yang berlangsung secara cepat dan ada yang lambat. Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia itu antara lain ukuran partikel dan perubahan suhu. 1. Ukuran Partikel Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi dimulai dari bidang sentuh (bidang yang saling bersinggungan antar reaktan) dan pada dasarnya terjadi karena tumbukan antar zat-zat pereaksi. Makin luas bidang sentuh maka makin banyak tumbukan dan makin cepat pula terjadi reaksi. Luas permukaan bidang sentuh dapat diperbesar dengan memperkecil ukuran partikelnya. Apa hubungan ukuran partikel dengan kecepatan reaksi? Mari kita lakukan kegiatan berikut ini. Gambar 8.14 Kembang Api Foto: Dokumentasi Penerbit Kegiatan Ilmiah 8.5 Pengaruh Ukuran Partikel Terhadap Kecepatan Reaksi Tujuan Mengamati pengaruh ukuran partikel terhadap kecepatan reaksi Alat dan Bahan 1. Botol (2 buah) 5. Batu gamping (kapur tohor) 2. Balon (2 buah) 6. Air 3. Neraca / timbangan 7. Pencatat waktu (jam) 4. Stamper dan mortir Balon II: Berisi Batu Gamping yang Tidak Dihaluskan B A I II Gambar 8.15 Perbandingan Luas Permukaan Sentuh antara Kepingan dan Serbuk dari Zat Padat dalam Suatu Larutan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Balon I: Berisi Batu Gamping yang Dihaluskan 009 bab 8.indd 175 7/18/2008 7:21:38 PM
  • 187.
    176 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII176 Petunjuk Kerja 1. Timbanglah 20 gram batu gamping dan tumbuklah sampai halus. 2. Timbang lagi 20 gram batu gamping, biarkan dalam bentuk butiran atau bongkahan. 3. Siapkan dua buah botol (A dan B) dan isilah masing-masing dengan HCl seperempat tinggi botol. 4. Siapkan dua buah balon (I dan II), tiuplah keduanya dan kempeskan kembali. 5. Isi balon I dengan 20 gram serbuk batu gamping yang sudah dihaluskan dan pasanglah pada mulut botol A (lihat gambar). 6. Isi balon II dengan 20 gram batu gamping yang tidak dihaluskan dan pasang pada botol B (lihat gambar). 7. Setelah terpasang rapat, angkat ujung kedua balon secara bersama-sama sehingga isinya tumpah ke dalam botol. Lepaskan bagian ujung balon dan biarkan balon meng- gelembung. 8. Amati perubahan yang terjadi. 9. Catatlah hasil pengamatan kamu dalam bentuk tabel. Tabel yang dibuat berisi perban- dingan waktu yang diperlukan masing-masing balon untuk menggelembung. 10. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan. Pertanyaan 1. Manakah balon yang lebih cepat menggelembung? Mengapa balon itu lebih cepat meng- gelembung? 2. Manakah reaksi yang lebih cepat mengahasilkan gas? Pengaruh luas permukaan ini banyak diterapkan dalam in- dustri maupun dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan meng- haluskan terlebih dahulu bahan yang berupa zat padat sebelum direaksikan. Mengunyah makanan juga merupakan upaya dalam rangka memperluas permukaan sehingga penguraian selanjutnya berlangsung lebih cepat. Diskusikan 8.3 1. Mengapa untuk membuat api unggun digunakan potongan kayu kecil? 2. Mengapa menyimpan buah dalam bentuk potongan besar lebih awet dibandingkan buah yang sudah dipotong dengan ukuran kecil-kecil? 3. Mengapa memasak daging dengan potongan yang kecil akan lebih cepat matang daripada memasak daging dengan potongan yang besar? 2. Perubahan Suhu Tahukah kamu, reaksi kimia cenderung berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. Mengapa hal itu bisa terjadi? Pada bab sebelumnya telah kita ketahui bahwa reaksi pada dasarnya adalah tumbukan antar zat-zat pereaksi. Semakin tinggi 009 bab 8.indd 176 7/18/2008 7:21:39 PM
  • 188.
    177Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 177 suhu reaksi, semakin cepat pergerakan partikel-partikel zat yang bereaksi sehingga tumbukan antar partikel lebih cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat. Berbagai proses industri dipercepat dengan pemanasan, misalnya industri amoniak (NH3 ) dan asam sulfat (H2 SO4 ). Ketika Ibu mu memasak, makanan akan lebih cepat matang dan bumbu yang dicampurkan akan lebih cepat bercampur bila menggunakan suhu yang lebih tinggi. Agar lebih jelas lakukanlah kegiatan berikut ini. Kegiatan Ilmiah 8.6 Pengaruh Perubahan Suhu terhadap Kecepatan Reaksi Tujuan Mengamati pengaruh perubahan suhu terhadap kecepatan reaksi Alat dan Bahan 1. Botol (2 buah) 5. Batu gamping (kapur tohor) 2. Balon (2 buah) 6. Air 3. Neraca/timbangan 7. Pencatat waktu (jam) 4. Stamper dan mortir 8. Pembakar spiritus Petunjuk Kerja 1. Timbanglah 20 gram batu gamping dan tumbuklah sampai halus. 2. Timbang lagi 20 gram batu gamping, biarkan dalam bentuk butiran atau bongkahan. 3. Siapkan dua buah botol (A dan B). 4. Isilah botol A dengan HCl hingga seperempat tinggi botol. 5. Isilah botol B dengan HCl yang telah dipanaskan sampai suhu 60o C hingga seperempat tinggi botol. 6. Siapkan dua buah balon (I dan II), tiuplah keduanya dan kempeskan kembali. 7. Isi balon I dengan 20 gram serbuk batu gamping yang sudah dihaluskan dan pasanglah pada mulut botol A (lihat gambar). 8. Isi balon II dengan 20 gram batu gamping yang tidak dihaluskan dan pasang pada botol B (lihat gambar) B II A I Gambar 8.16 Perbandingan Suhu pada Percobaan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Botol A: Berisi HCl dingin Botol B: Berisi HCl dipanaskan 009 bab 8.indd 177 7/18/2008 7:21:39 PM
  • 189.
    178 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII178 1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi reaksi kimia? 2. Apa pengaruh ukuran partikel dan suhu reaksi terhadap kecepatan reaksi? Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari! Asah Kemampuan 8.4 Rangkuman Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang atau memiliki volume. Materi dapat mengalami perubahan fisika dan perubahan kimia. Jika suatu materi mengalami perubahan dengan menghasilkan zat baru, maka materi tersebut mengalami perubahan kimia. Jika materi hanya mengalami perubahan wujud atau bentuk, maka tergolong perubahan fisika. Dalam reaksi kimia terdapat dua komponen, yakni reaktan atau pereaksi dan zat hasil atau produk. Persamaan reaksi menggambarkan zat-zat yang terlibat dalam reaksi yang ditulis dalam lambang kimia atau rumus kimia. Persamaan reaksi, sesuai dengan hukum kekekalan massa, artinya massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Beberapa ciri reaksi kimia yakni menimbulkan endapan, mengalami perubahan warna dan perubahan suhu. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu faktor ukuran partikelnya dan faktor perubahan suhu. 9. Setelah terpasang rapat, angkat ujung kedua balon secara bersama-sama sehingga isinya tumpah ke dalam botol. Lepaskan bagian balon dan biarkan balon menggelembung. 10. Amati perubahan yang terjadi. 11. Bandingkan hasil pengamatan kamu pada kedua botol yang meliputi perbedaan suhu dan lamanya waktu balon untuk menggelembung (dalam menit). Sajikan hasil pengamatan kamu dalam bentuk tabel 12. Diskusikan dengan temanmu untuk membuat kesimpulan kegiatan. Pertanyaan 1. Berapa menitkah perbedaan waktu antara reaksi pada botol A dibandingkan dengan botol B? 2. Manakah balon yang lebih cepat menggelembung? Mengapa balon itu cepat meng- gelembung? 3. Bagaimana jika suhu pada botol B dinaikkan menjadi 80o C? 009 bab 8.indd 178 7/18/2008 7:21:40 PM
  • 190.
    179Bab 8 PerubahanMateri dan Reaksi KImia 179 I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Berikut ini termasuk sifat fisis suatu zat, kecuali .... a. kelenturan c. kekerasan b. keasaman d. daya hantar listrik 2. Sifat fisik yang dapat dilihat langsung menggunakan indra kita adalah .... a. menguapkan zat c. melarutkan zat b. kekerasan zat d. pemanasaan zat 3. Ciri suatu materi yang dapat diamati dengan mengubah zat secara fisis misalnya .... a. wujud zat c. bau zat b. warna zat d. daya larut zat 4. Perubahan pada zat yang menimbulkan zat baru disebut disebut perubahan .... a. kimia c. fisis b. teknis d. listrik 5. Perhatikan peristiwa berikut. 1. Es mencair 3. Lilin dibakar 2. Besi berkarat 4. Ketela diolah menjadi tape Berdasarkan data di atas, yang termasuk perubahan fisika adalah nomor .... a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 6. Korosi atau perkaratan dan fermentasi atau peragian merupakan perubahan .... a. kimia c. fisika b. wujud d. volume 7. Perhatikan peristiwa berikut. 1. Es mencair 3. Lilin dibakar 2. Besi berkarat 4. Ketela diolah menjadi tape Data yang menunjukkan perubahan kimia adalah nomor .... a. 1 dan 3 c. 2 dan 3 b. 1 dan 4 d. 2 dan 4 8. Sifat pada suatu zat yang diketahui setelah direaksikan dengan benda lain disebut sifat .... a. listrik c. fisika b. kimia d. mekanik 9. Perubahan zat yang bersifat tetap yaitu .... a. pelapukan c. pembekuan b. perubahan warna d. penguapan 10. Perubahan fisika bersifat .... a. sementara c. tetap b. mekanis d. kontinyu II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Tentukan manakah yang termasuk reaktan dan manakah yang termasuk produk! a. C3 H8 (g) + 5O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2 O(l) b. 1 N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g) Uji Kompetensi 8 009 bab 8.indd 179 7/18/2008 7:21:40 PM
  • 191.
    180 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII180 c. 2 HCl (aq) + Zn (s) ZnCl2 (aq) + H2 (g) d. NaOH (aq) + HCl (aq) NaClO (aq) + H2 O (ℓ) e. Mg (s) + H2 SO4 (aq) Mg SO4 (aq) + H2 (g) 2. Tentukan jumlah atom masing-masing unsur dalam rumus kimia berikut! a. C6 H12 O6 d. 3 Al 2 (SO4 )3 b. 2 HC lO3 e. 5 Ca3 (PO4 )2 c. 4 CO(NH2 )2 3. Sebutkan nama dan wujud masing-masing zat yang terlibat dalam reaksi berikut! a. N2 (g) + H2 (g) NH3 (g) b. Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2 (aq) + H2 (g) c. FeS (s) + HCl (aq) FeCl2 (aq) + H2 S (g) d. Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g) CaCO3 (s) + H2 O (aq) e. Fe (s) + O2 (g) Fe2 O3 (s) 4. Setarakan reaksi berikut! a. N2 (g) + H2 (g) NH3 (g) b. Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2 (aq) + H2 (g) c. FeS (s) + HCl (aq) FeCl2 (aq) + H2 S (g) d. KOH (aq) + H2 CO3 (aq) K2 CO3 (aq) + H2 O (aq) e. CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2 O (aq) 5. Tergolong jenis reaksi yang menimbulkan pengendapan, perubahan warna, atau perubahan suhu reaksi berikut ini? a. Karbit dicampur dengan air d. Buah apel dibiarkan setelah dibelah b. Kapur tohor dicampur dengan air e. Nasi yang ditetesi Iodium c. Kertas dibakar Tugas Proyek Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! Rancanglah sebuah percobaan yang dapat menjelaskan teknik pemadaman api. Gunakan alat dan bahan berikut: 1. cuka 4. gelas (2 buah) 2. soda kue 5. sendok 3. korek api 6. lidi 009 bab 8.indd 180 7/18/2008 7:21:41 PM
  • 192.
    181Evaluasi Akhir SemesterGasal Evaluasi Akhir Semester Gasal A. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Berikut ini yang termasuk besaran pokok dan satuannya dalam SI adalah .... a. berat dan kilogram c. panjang dan kilometer b. suhu dan kelvin d. waktu dan jam 2. Ketebalan kaca jendela paling tepat diukur menggunakan alat ukur .... a. mikrometer sekrup c. mistar b. jangka sorong d. meteran pita 3. Sebuah bus menempuh perjalanan Semarang—Yogyakarta yang berjarak 100 km dengan kelajuan 60 km/jam. Besaran turunan yang terdapat pada pernyataan tersebut adalah .... a. jarak c. 100 km b. kelajuan d. 60 km/jam 4. Alat ukur yang diperlukan untuk mengukur kecepatan lari siswa saat pelajaran olah raga adalah .... a. meteran kelos dan neraca c. neraca dan stopwatch b. meteran kelos dan stopwatch d. neraca dan termometer 5. Zat yang mempunyai ciri-ciri: mudah bergerak, dapat melepaskan diri dari kelompoknya, letak partikelnya saling berjauhan tetapi tidak teratur, volumenya tidak tetap, dan bentuknya berubah sesuai dengan tempatnya adalah .... a. zat padat c. gas b. zat cair d. dapat zat padat atau cair 6. Sebuah kubus memiliki rusuk 2 cm dan bermassa 216 gram. Massa jenis kubus tersebut adalah ... kg/m3 . a. 2700 c. 43200 b. 10800 d. 172800 7. Perhatikan pernyataan berikut. I. memanaskan zat cair II. mempersempit permukaan zat cair III. menambah tekanan udara diatas permukaan zat cair IV. meniupkan udara di atas permukaan zat cair Penyataan di atas yang benar untuk mempercepat penguapan zat cair adalah .... a. I dan II c. II dan III b. I dan III d. I dan IV 8. Contoh peristiwa kapilaritas yang benar adalah .... a. terjadinya angin darat dan angin laut b. sumur bor c. naiknya minyak pada sumbu kompor d. penyemprotan air pada mobil pemadam kebakaran 009 evaluasi semester 1.indd 181 7/18/2008 7:23:21 PM
  • 193.
    182 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 9. Gas dalam ruang tertutup mula-mula memiliki volume 4 liter dan tekanan 2 atam. Bila tekanan diperbesar menjadi 4 atm, maka volume gas menjadi ... liter. a. 0,5 liter c. 4,0 liter b. 2,0 liter d. 8,0 liter 10. Setiap zat akan memuai jika dipanaskan, kecuali .... a. aluminium dari suhu 50o C sampai 100o C b. besi dari suhu 0o C sampai 4o C c. air dari suhu 0o C sampai 4o C d. air dari suhu 4o C sampai 100o C 11. Percobaan untuk membandingkan koefisien berbagai benda padat dapat dilakukan dengan alat .... a. neraca pegas, barometer c. musschenbroek dan bimetal b. stopwatch, speedometer d. termometer dan gelas ukur 12. Kawat baja panjangnya 4 m dipanaskan sehingga suhunya naik 10o C dengan koefisien muai panjang baja 0,000011/o C. Panjang baja setelah dipanaskan adalah ... m. a. 0,000044 c. 4,000044 b. 0,00044 d. 4,00044 13. Air bersuhu 24o C massa 2 kg dicampur dengan air yang bersuhu 36o C dengan massa 4 kg. Suhu campurannya adalah ... o C. a. 60 c. 32 b. 45 d. 20 14. Pernyatan yang benar untuk perpindahan kalor secara konduksi adalah .... a. memerlukan zat antara dan ada zat yang ikut berpindah b. memerlukan zat antara dan tidak ada zat yang ikut berpindah c. tidak memerlukan zat antara dan zat yang ikut berpindah d. tidak memerlukan zat antara dan tidak ada zat yang ikut berpindah 15. Perpindahan panas secara radiasi pada termos dapat dihambat dengan cara .... a. melapisi dinding termos dengan kaca b. membuat ruang hampa dalam termos c. memasang karet sebagai tutup termos d. dinding dalam termos dibuat mengkilat 16. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 4 kg suatu benda dari 30o C menjadi 50o C adalah 336 kJ. Kalor jenis benda tersebut adalah ...J/kgo C. a. 1680 c. 2100 b. 3360 d. 4200 17. Perhatikan tabel data hasil percobaan daya hantar listrik berbagai larutan berikut ini. Larutan Lampu Gelembung Gas I Tidak menyala Tidak ada II Redup Sedikit III Terang Banyak IV Terang Banyak Berdasarkan data tersebut, larutan yang tergolong elektrolit lemah adalah .... a. I c. III b. II d. IV 009 evaluasi semester 1.indd 182 7/18/2008 7:23:22 PM
  • 194.
    183Evaluasi Akhir SemesterGasal 18. Larutan asam yang aman dikonsumsi oleh kita adalah .... a. asam klorida c. asam asetat b. asam sulfat d. asam sianida 19. Zat yang terkandung dalam air laut adalah .... a. asam klorida c. natrium klorida b. asam sulfat d. kalium sulfat 20. Diketahui beberapa larutan asam: I. asam nitrat III. asam asetat II. asam sulfat IV. asam sitrat Larutan asam yang tergolong asam organik adalah.... a. 1 dan 2 c. 1 dan 3 b. 2 dan 4 d. 1 dan 4 21. Senyawa dengan rumus kimia Ca(OH)2 memiliki nama .... a. kalium hidroksida c. kalsium hidroksida b. kalium dihidroksida d. kalsium dihidroksida 22. Kita setiap saat bernafas dengan menghirup udara. Udara paling banyak mengandung gas.... a. oksigen c. hidrogen b. nitrogen d. karbon dioksida 23. 2 molekul glukosa atau C6 H12 O6 mengandung .... a. 6 atom C c. 12 atom O b. 12 atom H d. 2 atom C6 24. Pupuk urea dengan rumus kimia CO(NH2 )2 , dimanfaatkan para petani sebagai sumber unsur .... a. karbon c. nitrogen b. hidrogen d. oksigen 25. 10 gram garam dapur terdapat dalam 500 gram air. Kadar garam dapur dalam air tersebut adalah .... a. 10% c. 30% b. 20% d. 40% 26. Rumus senyawa dipospor pentaoksida adalah.... a. 2P5 O c. P2 O5 b. P5 O2 d. 5 P2 O 27. Campuran berikut ini tergolong campuran heterogen adalah .... a. air garam c. air gula b. air kopi d. air sungai 28. Cara yang tepat untuk memisahkan kapur barus atau kamper dari zat-zat pengotornya dapat dilakukan dengan .... a. filtrasi c. destilasi b. kristalisasi d. sublimasi 29. Korosi atau perkaratan dan fermentasi atau peragian merupakan perubahan .... a. kimia c. fisika b. wujud d. volume 30. Perhatikan peristiwa berikut. I. Es mencair III. Lilin dibakar II. Besi berkarat IV. Ketela diolah menjadi tape 009 evaluasi semester 1.indd 183 7/18/2008 7:23:22 PM
  • 195.
    184 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Data yang menunjukkan perubahan kimia adalah nomor .... a. I dan III c. II dan III b. I dan IV d. II dan IV B. Uraian Jawablah secara singkat dan jelas! 1. Apakah yang dimaksud dengan pengukuran? 2. Sebuah batu bermassa 200 g dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air sebanyak 100 ml. Setelah dimasukkan, volume air dan batu menjadi 200 ml. Berapakah massa jenis batu tersebut? (dalam satuan SI) 3. Berapa kalor yang diperlukan untuk meleburkan es 100 g bersuhu -10o C menjadi air selu- ruhnya pada suhu 0ºC? (ces = 0,5 kal/g o C, Les = 80 kal/g ºC dan cair = 1 kal/g ºC) 4. Berilah nama senyawa berikut ini: a. HNO3 b. H2 SO4 c. CH3 COOH d. NaOH e. Mg(OH)2 5. Tuliskan masing-masing dua contoh dari: a. unsur b. senyawa c. campuran 009 evaluasi semester 1.indd 184 7/18/2008 7:23:22 PM
  • 196.
    185Bab 9 PengamatanGejala Biotik dan Abiotik 185 Tujuan Pembelajaran setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat melak- sanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh gejala alam biotik dan abiotik PENGAMATAN GEJALA BIOTIK DAN ABIOTIK Peta Konsep Gejala Alam Biotik dan Abiotik PENGAMATAN GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK BAB 9 Biologi Kerja Ilmiah Metode Ilmiah Sikap Ilmiah Masalah Observasi Hipotesis Eksperimen Kesimpulan Anatomi Fisiologi Ekologi Genetika dll Rasa Ingin Tahu Jujur Tekun Teliti Objektif dan Terbuka 010 bab 9.indd 185 7/18/2008 7:25:52 PM
  • 197.
    186 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII186 Gambar apakah itu? Gambar tersebut adalah gambar para peneliti sedang melakukan kegiatan ilmiah berupa penelitian dalam ruang laboratorium. Namun apakah semua kegiatan ilmiah harus dilakukan dalam ruang laboratorium yang penuh dengan peralatan mahal dan canggih? Tentu saja tidak. Untuk belajar biologi, Tuhan sudah menyiapkan laboratorium yang luas dan lengkap yaitu ”alam sekitar”. Bagaimana caranya? Mari kita pelajari bersama. Gambar 9.1 Suasana Laboratorium Sumber Gambar: http://www.unsoed.ac.id/cmsfak/UserFiles/Image/MIKROSKOP+MONITOR.JPG (2008) 010 bab 9.indd 186 7/18/2008 7:25:53 PM
  • 198.
    187Bab 9 PengamatanGejala Biotik dan Abiotik 187 Kata-Kata Kunci (Key Words) biologi metode ilmiah sikap ilmiah variabel bebas variabel terikat variabel kontrol kuantitatif kualitatif biotik abiotik Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website: http // www.wikipedia.indonesia atau www. e-dukasi.net. Ilmu pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit melalui kerja ilmiah, demikian juga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama (SMP) disebut mata pelajaran Sains, yang berarti ilmu pengetahuan tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya Biologi, Fisika, Kimia, dan Geologi. Bidang yang dipelajari di SMP adalah Fisika, Biologi, dan Kimia. A. Pengertian Biologi dan Cabang Biologi Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda ”biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (”hidup”) dan logos (”lambang”, ”ilmu”). Dahulu dikenal dengan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya ”ilmu kehidupan”). Tahukah kamu, apa saja objek kajian Biologi? Objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang Biologi yang mengkhu- suskan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani untuk mempelajari tumbuhan, zoologi untuk mempelajari hewan, dan mikrobiologi untuk mempelajari mikroorganisme. Berbagai aspek kehidupan dikupas tuntas melalui cabang Biologi seperti ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi (tumbuhan, hewan maupun manusia), sedang fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Hubungan antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar dapat dipelajari dalam ekologi, dan mekanisme pewarisan sifat dipelajari dalam genetika. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui Biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputer melalui bidang bioinformatika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejala kehidupannya. B. Kerja Ilmiah Ilmu pengetahuan selalu berkembang, hal ini disebabkan oleh sifat dasar manusia yang selalu merasa ingin tahu yang mendorongnya untuk melakukan penelitian. Perubahan dapat terjadi dari waktu ke waktu. Sesuatu yang tadinya dianggap benar dapat tumbang bila telah ditemukan hasil penelitian baru yang mengoreksi kebenarannya. 010 bab 9.indd 187 7/18/2008 7:25:54 PM
  • 199.
    188 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII188 Pengetahuan yang diperoleh melalui suatu penelitian digolong- kan dalam pengetahuan ilmiah. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penge- tahuan yang didapat melalui prasangka, coba-coba, intuisi (ilham) ataupun tidak sengaja digolongkan pengetahuan non ilmiah. Kamu juga mempunyai kesempatan untuk menjadi ilmuwan. Kamu dapat mempelajari percobaan para ahli terdahulu dan menguji hasilnya, atau dapat memulainya dengan memperhatikan lingkungan sekitar, menemukan masalah dan mencoba untuk memecahkannya. Cara yang dapat ditempuh adalah dengan melalui suatu metode yang dikenal dengan istilah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan, demikian juga dalam Biologi. Secara berurutan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. 1. menentukan dan merumuskan masalah, 2. merumuskan hipotesis/dugaan, 3. melaksanakan eksperimen (percobaan), 4. observasi/pengamatan, 5. mengumpulkan data, 6. menarik kesimpulan. Langkah awal dalam melaksanakan kerja ilmiah adalah menen- tukan dan merumuskan masalah, yaitu hal-hal apa saja yang akan dipelajari atau menarik diteliti untuk memperoleh jawaban dari per- masalahan tersebut. Setelah menentukan permasalahannya kamu dapat melakukan observasi/pengamatan guna mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah yang akan diselidiki. Warta IPAWWWWWWW Sejak600SM,bangsaYunanimulaimenelitiduniamereka.FilsufbesarsepertiPhytagorasmembuat metode ilmiah yaitu prinsip pengamatan dan percobaan yang hingga kini menjadi landasan ilmu. Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, Jilid 2. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menghadapi berbagai fenomena alam untuk dijadikan sebuah masalah. Misal- nya kecepatan pertumbuhan tanaman di musim kemarau dengan musim penghujan. Apakah perbedaannya? Mengapa perbedaan itu terjadi? Kalau kamu perhatikan jelas ada perbedaan, mengapa bisa demikian? Pertanyaan tersebut merupakan awal dari rumusan masalah yang akan kita selidiki lebih lanjut. Dalam merumuskan 010 bab 9.indd 188 7/18/2008 7:25:54 PM
  • 200.
    189Bab 9 PengamatanGejala Biotik dan Abiotik 189 masalah untuk percobaan, pertanyaan hendaknya lebih mengarah pada jawaban ”ya atau tidak, berpengaruh atau tidak, berbeda atau tidak” sehingga lebih mudah untuk menetapkan hipotesis/dugaan mengenai percobaan yang akan dilakukan. Salah satu contoh rumus- an masalah adalah ”adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman?” Langkah berikutnya menentukan variabel (faktor-faktor yang terlibat dan mempengaruhi sesuatu yang diamati) yang terdapat dalam permasalahan. Ada tiga jenis variabel dalam kegiatan penelitian, yaitu variabel bebas, variabel respon, dan variabel kontrol. Pada permasalahan ”adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman”, volume air yang diberikan dapat bervariasi. Faktor ini disebut variabel bebas/variabel manipulatif yaitu variabel yang dapat diubah-ubah dan mempengaruhi/menyebabkan terjadinya suatu proses/gejala/peristiwa. Pertumbuhan tanaman disebut variabel terikat/variabel respon yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Kondisi tanaman (jenis, umur, ukuran, dll), kondisi tanah serta sumber air yang digunakan dalam percobaan disebut variabel kontrol yaitu variabel di luar variabel yang diteliti tetapi perlu dikendalikan/ dikontrol. Sebelum merumuskan hipotesis, ada baiknya kamu melakukan studi pustaka, yaitu mencari sumber pengetahuan yang berhubung- an dengan penelitian melalui buku-buku kepustakaan. Kamu juga dapat membaca hasil percobaan orang lain yang berkaitan dengan percobaan yang akan kamu lakukan, ataupun pengamatan langsung, misalnya, ukuran pertumbuhan tanaman. Hipotesis merupakan rumusan dari jawaban/pendapat/kesim- pulan sementara tentang suatu masalah yang disusun berdasarkan data dan informasi yang terbatas dan teori-teori yang relevan dengan menggunakan penalaran. Hipotesis yang baik senantiasa menunjuk- kan variabel yang dapat diukur dan dapat diperbandingkan. Ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja dan hipotesa nihil. Hipotesis kerja, misalnya ”air berpengaruh terhadap pertum- buhan tanaman”. Hipotesis nihilnya ”air tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman”. Contoh hipotesis pada percobaan di atas adalah ”air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman”. Sebelum melaksanakan percobaan, kita harus merancangnya terlebih dulu. Beberapa kegiatan dalam merancang percobaan adalah sebagai berikut: 1. menetapkan landasan teori yang diperlukan, 2. menetapkan tujuan percobaan, 3. menentukan alat dan bahan yang digunakan, 4. menetapkan waktu dan tempat, 5. menetapkan prosedur/langkah-langkah percobaan, dan mem- persiapkan tabel untuk mencatat data hasil pengamatan, menetapkan variabel manipulatif, respon maupun kontrol. 010 bab 9.indd 189 7/18/2008 7:25:54 PM
  • 201.
    190 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII190 Kita dapat menggunakan alat bantu untuk memperoleh data. Alat bantu yang dapat kita gunakan diantaranya mikroskop, mistar, neraca O’Hauss, termometer dan lain-lain. Tahukah kamu, apa kegu- naan benda-benda itu? Data yang diperoleh dengan menggunakan alat ukur akan menghasilkan nilai kuantitatif. Data juga dapat diperoleh dengan menggunakan indera kita. Indera penglihatan digunakan untuk mengamati bentuk, warna, dan sebagainya. Hidung untuk mengetahui bau pada suatu objek. Telinga untuk mendengar. Lidah untuk mengetahui rasa sesuatu. Kulit untuk membedakan kasar, halus panas atau dingin dengan cara meraba obyek penelitian. Pengamatan dengan panca indera ini menghasilkan nilai kualitatif, misalnya buah durian berkulit kasar dan tajam, rasa buah manis, tekstur buah lembut serta berserat. Data yang diperoleh selanjutnya dapat disajikan secara ringkas dan sistematis dalam bentuk tabel atau diagram. Apa yang dapat kamu lakukan setelah datamu diolah? Setelah mendapatkan data-data hasil percobaan, rumuskan kesimpulanmu. Rumusan kesimpulan mengacu pada hipotesis di atas, apakah hipo- tesis diterima atau sebaliknya. Apabila hipotesis diterima, berikan penjelasan faktor apa yang mendukung. Apabila hipotesis ditolak, sebutkan faktor apa yang menghambat. Bila perlu ulangi lagi per- cobaan tersebut sampai kamu yakin akan ketelitian percobaan dan keakuratan hasil percobaannya. Langkah berikutnya agar dapat diakui sebagai ilmu pengetahuan maka hasil percobaan perlu dipublikasikan dalam berbagai bentuk. Misalnya menyampaikan hasil penelitian di depan para ahli dalam forum seminar atau mempublikasikan dalam majalah ilmiah. Untuk memperjelas langkah-langkah penelitian ilmiah, per- hatikan contoh proses penemuan penyebab penyakit malaria yang dilakukan oleh Charles Laveran (1845—1922). Pada tahun 1880 di Aljazair, Charles Laveran merawat seorang prajurit yang menderita demam menggigil padahal waktu itu udara sangat panas, kemudian penyakit tersebut dikenal dengan nama Malaria (mal = buruk, aria = udara). Pada saat itu orang menduga bahwa penyebab malaria adalah udara buruk dari rawa-rawa. Namun, Charles Laveran saat itu tidak percaya begitu saja. Ia ingin membuktikan apakah penyebab dari penyakit malaria yang sebenarnya. Langkah ini disebut dengan merumuskan masalah. Ia mengambil sedikit darah dari penderita dan memeriksanya menggunakan mikroskop. Maka tampak olehnya ada benda-benda kecil pada darah penderita (langkah ini disebut dengan observasi/pengamatan). Laveran mulai mendata semua darah pend- erita malaria. Ternyata pada darah setiap penderita malaria terdapat benda-benda kecil seperti pada penderita pertama, sedangkan pada darah orang-orang yang sehat tidak dijumpai benda kecil tersebut. Hipotesis Laveran berdasarkan data tersebut adalah ”apakah benda- 010 bab 9.indd 190 7/18/2008 7:25:54 PM
  • 202.
    191Bab 9 PengamatanGejala Biotik dan Abiotik 191 benda kecil” (sekarang dikenal dengan nama Plasmodium) adalah penyebab penyakit malaria. Kemudian Laveran menyuntikkan darah orang yang sakit ke dalam tubuh orang yang sehat. Setelah beberapa hari ternyata orang yang sehat mulai terjangkit penyakit malaria, dan di dalam darahnya ditemukan benda-benda kecil seperti yang terdapat pada penderita malaria (Plasmodium). Laveran masih belum merasa yakin percobaan itu diulang-ulang, ternyata hasilnya sama (langkah ini disebut melaksanakan eksperimen dan menguji kembali eksperimennya). Akhirnya dia menarik kesimpulan bahwa benda kecil berbentuk cincin yang terdapat dalam sel darah merah (Plasmodium) merupakan penyebab penyakit malaria. Kerja ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah, memerlukan sikap ilmiah. Sikap ilmiah adalah sikap yang terpuji yang dijunjung tinggi oleh masyarakat ilmiah. Beberapa hal berikut dapat dijadikan pedoman dalam bersikap ilmiah. 1. Mengenali fakta dan opini, sehingga mampu membedakan data dan informasi. Misalnya timbangan badan menunjukkan 46 kg, ini merupakan data, sedangkan perkiraan berat badan seseorang 46 kg merupakan opini. 2. Menggunakan fakta sebagai dasar argumentasi, kemampuan ini diperlukan pada saat mengajukan pendapat yang didukung oleh data. 3. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berar- gumentasi. 4. Selalu melakukan evaluasi diri, mengakui kekuatan dan kelema- han data hasil penelitian, sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbaikan. 5. Mengembangkan rasa ingin tahu, berusaha untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak diketahui atau belum dapat dimengerti. Keingintahuan dapat memacu kita untuk melakukan penelitian. 6. Jujur dan menerima kenyataan dari hasil penelitiannya secara objektif. 7. Teliti dalam pengambilan data, terutama data kuantitatif, dan tekun dalam melakukan penelitian artinya tidak mudah putus asa. 8. Kepedulian terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya. Beru- sahalah untuk memberikan pemikiran tentang pelestarian dan keindahan lingkungan alam, serta kebersihan lingkungan. 9. Mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Misalnya de- ngan adanya bencana tanah longsor yang sering terjadi tentukan penyebab dan cara mencegah serta menanggulangi kerusakan lingkungan. Dalam mengemukakan pendapat tentunya dengan argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan data yang lengkap. 010 bab 9.indd 191 7/18/2008 7:25:54 PM
  • 203.
    192 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII192 Tokoh IPA Sebagai penambah wawasan, bacalah artikel di bawah ini tentang usaha Edward Jenner. Pria berkelahiran Scotlandia yang hidup pada tahun 1881—1955, orang yang mengembangkan dan mempopulerkan teknik vaksinasi untuk mencegah penyakit cacar. Edward Jenner Pencegahan penyakit cacar telah dilakukan sejak lama. Orang yang pernah terkena penyakit cacar akan memiliki kekebalan terhadap penyakit itu. Salah satu usaha yang sudah dilakukan adalah menginjeksi serumkedalamtubuhorangsehatdengansesuatuyangdiambildaripenderitacacarringan.Usahatersebut memberikan kekebalan tambahan kepada orang yang disuntik. PraktikinidiperkenalkandiInggrispadaawalabadke-18olehLadyMaryWotleyMontagu.Iasudahdikenal lama bertahun-tahun sebelum Jenner. Jenner sendiri sebenarnya sudah pernah disuntik ketika umurnya sembilan tahun. Tetapi, cara pencegahan yang seperti ini dapat berakibat fatal. Sekitar dua persen sesu- dah suntikan itu, orang dapat terkena serangan cacar yang fatal. Jelas, cara yang lebih sempurna amat diperlukan. Jennerhidupdiperkampunganpetanisapidanpemerahsusu.Iasudahterbiasadengankepercayaanbahwa orang yang terjangkit penyakit ”cacar sapi” semacam penyakit ternak ringan yang bisa menular kepada manusia, tak akan pernah tertimpa penyakit cacar. (”cacar sapi” itu sendiri tidak berbahaya, meskipun gejala-gejalanyamiripdengancacarbiasa).Jennermenyadari,bilakepercayaanparapetaniitumengandung kebenaran, maka menyuntikkan ”cacar sapi” ke tubuh manusia akan merupakan cara yang aman untuk membuat mereka kebal terhadap cacar. Dia pelajari dengan saksama masalah ini, dan menjelang tahun 1796 dia meyakini kebenaran kepercayaan itu. Di bulan Mei 1796 Jenner menyuntik James Phipps. Ia seorang bocah lelaki berumur delapan tahun dengan sesuatu yang diambil dari bintik penyakit ”cacar sapi” yang ada di tangan seorang pemerah susu. Gambar 9.2 Edward Jenner Sumber Gambar: Microsoft Student With Encarta Premium 2008 010 bab 9.indd 192 7/18/2008 7:25:56 PM
  • 204.
    193Bab 9 PengamatanGejala Biotik dan Abiotik 193 Sesuai harapan, anak itu terjangkit ”cacar sapi” tetapi segera sembuh. Beberapa minggu kemudian, Jenner menyuntikkanPhippsserumcacar,dansebagaimanadiharapkanpadabocahitutidaktampaktanda-tanda penyakit. Jenner memperkenalkan hasil-hasil usahanya lewat sebuah buku tipis berjudul An Inquiry into the Causes and Effects of the Variolae Vaccinae sesudah melakukan penyelidikan lebih mendalam. Buku itu diterbit- kannya secara pribadi tahun 1798. Buku itulah yang jadi penyebab diterimanya vaksinasi secara umum dan berkembangluas.Sesudahitu,Jennermenulislimaartikellagimengenaivaksinasi,danbertahun-tahundia mengabdikan waktunya menyebarluaskan pengetahuan tentang tekniknya dengan kerja keras agar dapat diterima orang. PraktikvaksinasiberkembangcepatdiInggris,kemudianmenjadihalyangdiharuskandikalanganAngkatan Darat dan Angkatan Laut Inggris. Dan berbarengan dengan itu diterima pula oleh sebagian besar negeri- negeri di dunia. Sumber: Seratus Tokoh yang paling Berpengaruh dalam Sejarah, 2003. C. Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik Perhatikan lingkungan sekitar sekolah atau rumahmu! Apa yang kamu lihat? Di lingkunganmu ada berbagai jenis tumbuhan, hewan, bahkan mungkin mikroorganisme. Selain itu di sekitarmu juga ditemukan air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu, kelembaban, maupun bebatuan. Berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme merupakan makhluk hidup dan disebut sebagai komponen biotik. Benda-benda seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu, kelembaban, maupun bebatuan merupakan benda tak hidup dan disebut sebagai komponen abiotik. Gejala biotik dan abiotik Diskusikan 9.1 Apa yang terjadi jika seorang ilmuwan tidak memiliki sikap ilmiah? 1. Jelaskan asal usul ilmu Biologi! 2. Menurutmu, apakah perbedaan dari kerja ilmiah, metode ilmiah, dan sikap ilmiah? 3. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah! 4. Sikap-sikap apa saja yang termasuk dalam sikap ilmiah! Asah Kemampuan 9.1 010 bab 9.indd 193 7/18/2008 7:25:56 PM
  • 205.
    194 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII194 merupakan keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup maupun benda tak hidup. Gejala biotik dan abiotik saling berkaitan dan tidak dapat di- pisahkan. Kejadian yang terjadi pada komponen biotik akan berpen- garuh terhadap komponen abiotik, demikian sebaliknya. Contohnya kasus banjir, air sebagai komponen abiotik yang merupakan kompo- nen vital yang dibutuhkan makhluk hidup justru sebagai penyebab banjir. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya lahan resapan akibat penggundulan hutan atau penebangan tanaman (komponen biotik), belum lagi kebiasaan buruk manusia terhadap lingkungan yang dapat mengakibatkan banjir. Akibat dari banjir tentu saja merugikan seluruh lapisan masyarakat. Coba kamu sebutkan contoh lainnya. Gambar 9.3 Akibat Banjir yang Menggenangi Sawahnya, Petani Terpaksa Memanen Tanaman Padi Lebih Awal Sumber Gambar: image.Kompas.com Warta IPAWW Pembangunan berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan hidup, di samping melakukan konservasi. Proses pembangunan berwawasanlingkungandilakukandengancara,antaralainmenghindaripenggunaansumberalamsecara borosdanmemilihteknologipengolahansumberalamyangtepatdanmampumengendalikanpencemaran atau limbah. Dengan cara ini, keseimbangan alam dan kelestarian flora dan fauna dapat tetap terjaga. Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, Jilid 3. 010 bab 9.indd 194 7/18/2008 7:25:57 PM
  • 206.
    195Bab 9 PengamatanGejala Biotik dan Abiotik 195 1. Jelaskan perbedaan antara komponen biotik dan komponen abiotik! 2. Sebutkan masing-masing 3 contoh komponen biotik dan abiotik! 3. Sebutkan masing-masing 2 contoh gejala biotik dan abiotik! Rangkuman Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Objek kajian Biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang Biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme. Metode ilmiah adalah suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk mem- ecahkan suatu masalah. Langkah metode ilmiah yang meliputi perumusan masalah, mengemukakan hipotesis, melakukan eksperimen, observasi, pengumpulan data, dan menarik kesimpulan. Sikap ilmiah yang dimiliki ilmuwan adalah jujur, objektif, teliti, dan peduli pada lingkungan. Berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme merupakan makhluk hidup dan disebut sebagai komponen biotik. Benda-benda seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu, kelembaban, maupun bebatuan merupakan benda tak hidup dan disebut sebagai komponen abiotik. Komponen biotik dan abiotik senantiasa berkaitan. Uji Kompetensi 9 I. Pilih salah satu jawaban yang tepat! 1. Cabang ilmu Biologi yang erat hubungannya dengan penggolongan makhluk hidup adalah .... a. ekologi c. fisiologi b. taksonomi d. genetika 2. Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah .... a. menentukan hipotesis c. merumuskan masalah b. observasi d. pengamatan 3. Langkah yang dapat dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis adalah .... a. observasi c. melakukan eksperimen b. merumuskan masalah d. menarik kesimpulan 4. Pengukuran suhu lingkungan dengan menggunakan termometer pada suatu percobaan merupakan pengamatan .... a. kuantitatif c. fisika b. kualitatif d. kimia Asah Kemampuan 9.2 010 bab 9.indd 195 7/18/2008 7:25:57 PM
  • 207.
    196 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII196 5. Pernyataan berikut yang merupakan usaha Charles Laveran dalam mengumpulkan data untuk memecahkan masalah malaria adalah .... a. menyuntikan darah penderita ke tubuh manusia yang sehat b. mengamati lingkungan hidup malaria dan darah penderita c. memeriksa darah penderita malaria d. merawat prajurit yang terkena penyakit demam menggigil 6. Variabel bebas pada percobaan ”pengaruh kadar pupuk terhadap pertumbuhan tana- man” adalah .... a. waktu pemberian pupuk c. jenis tanaman b. pertumbuhan tanaman d. pemberian dosis pupuk 7. Di bawah ini yang merupakan hasil pengamatan kualitatif adalah .... a. warna bunga merah muda c. tekanan darahnya 85/120 b. lebar daun berkisar 3 cm—5 cm d. suhu lingkungan 29o C 8. Pengertian biotik adalah .... a. terjadi secara spontan c. tak pernah hidup b. pernah hidup tapi sudah mati d. mati karena faktor alam 9. Sebelum kita melakukan percobaan kita harus memahami hal-hal seperti di bawah ini, kecuali .... a. menentukan langkah kerja c. variabel penelitian b. tujuan penelitian d. tingkat kesulitan masalah 10. Mengukur volume zat cair menggunakan gelas ukur tergolong pengamatan .... a. kuantitatif c. pengukuran b. kualitatif d. penimbangan II. Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan pengertian Biologi! 2. Sebutkan empat cabang ilmu Biologi lengkap dengan keterangan bidang kajiannya! 3. Jelaskan langkah-langkah metode ilmiah! 4. Jelaskan perbedaan pengamatan kuantitatif dan kualitatif lengkap dengan contohnya! 5. Dapatkah kamu menjelaskan gejala biotik dan abiotik pada peristiwa tanah longsor? Tugas Proyek 1. Buatlahrancanganpercobaanterhadapmasalah-masalahyangadadisekitarmuyangberkaitandengan masalah Biologi! 2. Carilahartikeltentangfenomenaalamyangmerupakangejalaabiotikakibataktivitaskomponenbiotik! Kemudian presentasikan di kelas. Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! 010 bab 9.indd 196 7/18/2008 7:25:58 PM
  • 208.
    197Bab 10 Gerak197 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat melakukan percobaan yang berkaitan dengan gerak lurus beraturan dan berubah beraturansertapenerapannyadalam kehidupan sehari-hari. GERAK Peta Konsep GERAK BAB 10 Pengertian Gerak GLBB Penerapan GLB dan GLBB dalam Kehidupan Sehari-hari Kecepatan Percepatan Gerak Lurus GLBB 011 bab 10.indd 197 7/18/2008 7:30:31 PM
  • 209.
    198 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII198 Pernahkah kamu melihat balapan mobil? Di televisi mungkin kamu memiliki siaran favorit, yaitu siaran olah raga tentang balapan mobil. Kalau kita perhatikan, mobil bergerak terhadap penonton, dan pengemudi bergerak terhadap penonton. Namun apakah dapat dikatakan pengemudi bergerak terhadap mobil? Bagaimanakah jenis-jenis gerak benda dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari? Mari kita pelajari bersama dalam bab ini. Gambar 10.1 Balapan Mobil, Sebagai Contoh Gerak Sumber Gambar: www.f1-site.com (2008) 011 bab 10.indd 198 7/18/2008 7:30:31 PM
  • 210.
    199Bab 10 Gerak199 Kata-Kata Kunci (Key Words) gerak jarak perpindahan kelajuan kecepatan percepatan GLBB GLBB gerak jatuh bebas gerak vertikal Kita dapat melihat kendaraan seperti sepeda, becak, sepeda motor, mobil atau bus yang berlalu lalang di jalan raya. Kendaraan- kendaraan tersebut dapat kita gunakan sebagai alat transportasi. Kita menggunakan kendaraan-kendaraan tersebut untuk menempuh jarak tertentu atau mengangkut barang. Pada pembahasan berikut ini, kita akan membahas tentang gerak lurus beraturan dari suatu benda dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. A. Pengertian Gerak Coba kamu perhatikan benda-benda di sekitarmu! Adakah yang diam? Adakah yang bergerak? Batu-batu di pinggir jalan diam terhadap jalan kecuali jika ditendang oleh kaki maka benda tersebut akan bergerak, rumah-rumah di sekitar kita diam terhadap pohon-pohon di sekelilingnya, seseorang berlari pagi di taman, dikatakan orang tersebut bergerak terhadap jalan, batu-batu, rumah-rumah, maupun pohon-pohon yang dilewatinya, dan masih banyak lagi. Jadi apakah yang disebut gerak itu? Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu. Berbeda halnya dengan peristiwa berikut, orang berlari di mesin lari fitnes (mesin kebugaran), anak yang bermain komputer dan lain sebagainya. Apakah mereka mengalami perubahan posisi atau kedudukan dalam selang waktu tertentu? Kegiatan tersebut tidak mengalami perubahan posisi atau kedudukan karena kerangka acuannya diam. Penempatan kerangka acuan dalam peninjauan gerak merupakan hal yang sangat penting, mengingat gerak dan diam itu mengandung pengertian yang relatif. Sebagai contoh, ada seorang yang duduk di dalam kereta api yang sedang bergerak, dapat dikatakan bahwa orang tersebut diam terhadap kursi yang didudukinya dan terhadap kereta api tersebut, namun orang tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang dilewatinya. Gambar 10.2 Orang Berlari di Taman, Bergerak terhadap Pohon Sumber Gambar: Microsoft Encarta Reference Library, 2005 Gambar 10.3 Orang Berlari di Atas Mesin Lari Fitness Sumber Gambar: www. teambath.com (2008) Diskusikan 10.1 Carilah lima contoh kegiatan sehari-hari atau perubahan kedudukan benda yang menunjukkan benda tersebut bergerak atau diam. Beri penjelasannya! 011 bab 10.indd 199 7/18/2008 7:30:34 PM
  • 211.
    200 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII200 B. Jarak dan Perpindahan Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misal- kan Fira berjalan ke barat sejauh 4 km dari rumahnya, kemudian 3 km ke timur. Berarti Fira sudah berjalan menempuh jarak 7 km dari rumahnya, sedangkan perpindahannya sejauh 1 km (Gambar 10.4a). Berbeda halnya dengan contoh berikut. Seorang siswa berlari mengelilingi lapangan satu kali putaran. Berarti ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan, tetapi tidak menempuh perpindahan karena ia kembali ke titik semula (Gambar 10.4b). Contoh lain, ada seorang pejalan kaki bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya? Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan yang ditempuh yaitu 3 km + 4 km = 7 km, sedangkan perpindahannya sepanjang garis putus-putus pada Gambar 10.4c, yaitu 2 2 3 4 = 25 = 5 km (Gambar 10.4c). Dengan demikian, jarak didefinisikan sebagai panjang seluruh lintasan yang ditempuh. Perpindahan merupakan jarak dan arah dari kedudukan awal ke kedudukan akhir atau selisih kedudukan akhir dengan kedudukan awal. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor. 1. Seorang pramugari sedang berjalan menuju penumpang sambil membawa makanan dan minuman. Pramugari tersebut berada dalam pesawat yang sedang terbang meninggalkan lapangan udara. Apakah pramugari dapat dikatakan bergerak terhadap penumpang, makanan yang dibawanya, dan penjual tiket di lapangan udara? Berikan penjelasanmu! 2. Aisya salah satu atlet lari jarak jauh. Ketika pemanasan biasanya ia berlari mengelilingi ta- man berbentuk lingkaran sebanyak 3 putaran. Jika jari-jari lingkaran taman 14 m, tentukan jarak dan perpindahan yang dialaminya! Asah Kemampuan 10.1 Gambar 10.4 Lintasan yang Ditempuh Pejalan Kaki Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit U 3 km 4 km Awal Akhir(a) (b) (c) 011 bab 10.indd 200 7/18/2008 7:30:34 PM
  • 212.
    201Bab 10 Gerak201 C. Kecepatan dan Kelajuan Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan meru- pakan besaran skalar. Besaran vektor memperhitungkan arah gerak, sedangkan besaran skalar hanya memiliki besar tanpa memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. kecepatan = perpindahan (meter) selang waktu (detik) kelajuan = jarak (meter) selang waktu (detik) Contoh Soal 10.1C Soal Seorang siswa berjalan dengan lintasan ABC, seperti gambar berikut. Selang waktu dari A ke C 10 sekon. Tentukan kelajuan dan kecepatan siswa tersebut? Pembahasan Diketahui : jarak AC = 7 m selang waktu = 10 sekon perpindahan AC = 5 m Ditanya : besar kelajuan dan kecepatan Jawab : perpindahan AC = 2 2 AB BC = 2 2 3 3 = 9 16 perpindahan AC = 25 = 5 m kelajuan = jarak (meter) selang waktu (sekon) = 7 meter 10 sekon = 0,7 m/s kecepatan = perpindahan (meter) selang waktu (sekon) = 5 meter 10 sekon = 0,5 m/s Gambar 10.5 Rute Perpindahan Seorang Siswa Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit U 3 km 4 km Awal Akhir A B C 011 bab 10.indd 201 7/18/2008 7:30:34 PM
  • 213.
    202 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII202 Contoh Soal 10.2C Soal Leo berlari dengan rute ACB, dari posisi A pada x1 = 2 m menuju ke arah kanan dan sampai pada posisi x2 = 8 m di titik C, kemudian berbalik ke posisi x3 = 7 m di titik B, jika waktu yang digunakan adalah 2 sekon, berapakah kecepatan dan kelajuan rata-rata Leo? Pembahasan Diketahui : A → x1 = 2 meter (posisi awal) B → x2 = 7 meter (posisi akhir) t = 2 sekon Ditanya : a. kecepatan rata-rata b. kelajuan rata-rata Jawab : a) t = xakhir – xawal = 7 – 2 = 5 m x 0 1 2 3 4 5 6 7 8 A B C Gambar 10.6 Lintasan yang ditempuh Leo Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Kecepatan Rata-Rata dan Kelajuan Rata-Rata Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh terhadap waktu. Jika suatu benda bergerak sepanjang sumbu-x dan posisinya dinyatakan dengan koordinat-x, secara matematis persamaan kecepatan rata-rata dapat ditulis sebagai berikut x v t Keterangan: v = kecepatan rata-rata (m/s) x = xakhir – xawal = perpindahan (m) t = perubahan waktu (s) Kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut s v t Keterangan: v = kecepatan rata-rata (m/s ) s = jarak tempuh (m) t = waktu tempuh (s) 011 bab 10.indd 202 7/18/2008 7:30:35 PM
  • 214.
    203Bab 10 Gerak203 kecepatan rata-rata: 2 1x xx v t t 5 m 2,5 2 s m/s Jadi, kecepatan rata-rata Leo adalah 2,5 m/s. b) sACB = sAC + sCB = 6 m + 1 m = 7 m tACB = 2 sekon kelajuan rata-rata s v t = 7 m 2 s = 3,5 m/s Jadi, kelajuan rata-rata Leo sebesar 3,5 m/s. Dari contoh soal di atas, terlihat perbedaan antara kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata. Kecepatan rata-rata ditentukan dengan melihat arah geraknya, sedangkan kelajuan rata-rata tidak bergantung pada arah geraknya. 1. Anton berlari mengelilingi lapangan berukuran 8 m 6 m sebanyak 2,5 putaran. Selang waktu yang diperlukan 10 sekon. Hitunglah kelajuan dan kecepatan Anton! 2. Seekor semut bergerak dengan menempuh jarak 60 cm setelah 3 detik. Hitunglah kelajuan semut tersebut! 3. Seorang pelari menempuh lintasan berbentuk lingkaran yang berjari-jari 14 m sebanyak 2,5 putaran selama 20 detik. Tentukan kelajuan dan kecepatan pelari tersebut. Asah Kemampuan 10.2 an Selang Warta IPAWW Kecepatansebuahsepedamotortidakkonstan.Ketikamelewati jalan yang menurun, sepeda motor akan bergerak dengan cepat. Sebaliknya, ketika tiba-tiba lampu lalu lintas menyala merah, tentu kita akan memperlambat kecepatan kendaraan kita. Kecepatan pada saat tertentu dinamakan kecepatan sesaat. Besarnya kecepatan sesaat di sebut kelajuan sesaat. Pada kendaraan bermotor, kelajuan sesaat dapat kita lihat pada speedometer. Jadi, speedometer merupakan alat untuk menunjukkan kelajuan sesaat. Gambar 10.7 Speedometer Foto: Dokumentasi Penerbit D. Percepatan Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu. Misalnya, ada sepeda yang bergerak menuruni sebuah bukit 011 bab 10.indd 203 7/18/2008 7:30:37 PM
  • 215.
    204 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII204 memiliki suatu kecepatan yang semakin lama semakin bertambah selama geraknya. Gerak sepeda tersebut dikatakan dipercepat. Jadi percepatan adalah kecepatan tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. Percepatan = kecepatan waktu a = v t Keterangan: a = percepatan (m/s2 ) v = kecepatan (m/s) t = waktu (s) Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan dapat bernilai positif (+a) dan bernilai negatif (-a) bergantung pada arah perpindahan dari gerak tersebut. Percepatan yang bernilai negatif (-a) sering disebut dengan perlambatan. Pada kasus perlambatan, kecepatan v dan percepatan a mempunyai arah yang berlawanan. Berbeda dengan percepatan, percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan terhadap selang Percepatan rata-rata memiliki nilai dan arah. Perhatikan Gambar 10.8! Berdasarkan grafik terlihat bahwa hubungan antara perubahan kecepatan terhadap waktu adalah linier. Artinya perubahan kecepatan ( v) pada setiap ruas di dalam grafik dibagi dengan selang waktu ( t) akan menghasilkan sebuah nilai tetap, yang disebut percepatan rata-rata. Percepatan rata-rata dari grafik tersebut dapat dituliskan sebagai berikut. Percepatan rata-rata = Perubahan kecepatan Selang waktu 2 1 2 1 v vv a t t t Keterangan: v = perubahan kecepatan (m/s) t = perubahan waktu (s) a = percepatan rata-rata (m/s2 ) Gambar 10.8 Grafik Percepatan Rata-rata Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit v2 v1 t1 t2 v (m/s) t (s) Contoh Soal 10.4C Soal Sebuah bus kota pada detik pertama bergerak dengan kecepatan 7 m/s. Pada detik kedua kecepatannya menjadi 9 m/s. Berapakah percepatan rata-rata bus kota tersebut? 011 bab 10.indd 204 7/18/2008 7:30:37 PM
  • 216.
    205Bab 10 Gerak205 Pembahasan Diketahui : v1 = 7 m/s v2 = 9 m/s Ditanya : percepatan rata-rata a( ) Jawab : 22 1 2 1 9 7 m/s 2 m/s = = = 2 m/s 2 1 1 s v v a t t s Jadi, percepatan rata-rata bus kota adalah 2 m/s2 . Asah Kemampuan 10.3 1. Seorang polisi mempercepat motornya untuk mengejar penjahat dari keadaan berhenti hingga kecepatannya menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan motornya! 2. Sebuah bus Semarang—Solo bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Ketika mendekati sebuah perempatan lampu traffic light, sang sopir melihat perubahan warna lampu dari warna hijau, kuning, dan akhirnya merah. Jika perlambatan maksimal bus 4 m/s2 , hitunglah waktu bus untuk berhenti agar tidak melewati batas lampu traffic light di depannya! E. Gerak Lurus Pernahkah kamu mengamati bagaimana jalannya kereta api? Lintasannya lurus, parabola atau lingkaran? Gerak suatu benda dalam lintasan lurus disebut gerak lurus. Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya adalah contoh gerak lurus. Gerak bumi mengelilingi matahari merupakan gerak dengan kecepatan tetap dengan waktu tempuh satu tahun. Menurut bentuk lintasannya, gerak lurus dibagi menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. 1. Gerak Lurus Beraturan (GLB) Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah. Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan. Pada gerak lurus beraturan 011 bab 10.indd 205 7/18/2008 7:30:37 PM
  • 217.
    206 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII206 Gambar 10.9 Kereta Api Bergerak di Rel yang Lurus Foto: Dokumentasi Penerbit V (ms-1 ) V t t (s) (GLB) kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh besarnya sama. Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. s v t atau s v t Keterangan: v = kecepatan (m/s) s = perpindahan (m) t = waktu (s) Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut Gambar 10.10 Grafik Hubungan antara Jarak Terhadap Waktu pada GLB Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 011 bab 10.indd 206 7/18/2008 7:30:39 PM
  • 218.
    207Bab 10 Gerak207 Hubungan jarak terhadap waktu adalah sebagai berikut. jarak = kelajuan . waktu s = v . t Jika benda sudah memiliki jarak tertentu terhadap acuan maka s = s0 + v.t dengan s0 = kedudukan benda pada t = 0(kedudukan awal) Kecepatan gerak benda pada GLB adalah tetap. Seperti terlihat pada grafik di bawah, benda bergerak dengan kecepatan tetap v m/s. Selama t sekon maka jarak yang ditempuh adalah s = v t. Jarak yang ditempuh benda tersebut dalam suatu grafik v – t pada GLB adalah sama dengan luas daerah yang diarsir. Gambar 10.11 Hubungan Kecepatan (v) dan Waktu (t) pada GLB v t t (s) v (ms-1 ) Diskusikan 10.2 Mengapa Bumi dapat bergerak mengelilingi matahari dengan kecepatan tetap? Soal Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 36 km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil selama 10 sekon? Pembahasan Diketahui : v = 36 km/jam = 10 m/s t = 10 sekon Ditanya : s Jawab : s = v × t s = 10 m/s × 10 sekon s = 100 m Contoh Soal 10.5C 011 bab 10.indd 207 7/18/2008 7:30:39 PM
  • 219.
    208 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII208 Soal Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan masing-masing dengan kecepatan tetap 20 m/s dan 10 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan jika jarak kedua mobil mula-mula 210 m. Pembahasan Diketahui : kecepatan mobil A = VA = 20 m/s kecepatan mobil B = VB = 10 m/s jarak mobil A dan B = 210 m Ditanya : tA (waktu mobil A berpapasan dengan mobil B) sA (jarak tempuh mobil A ketika berpapasan dengan mobil B) Jawab : sA + sB = Jarak ketika mobil A berpapasan dengan mobil B vA t + vB t = 210 m 20 t + 10 t = 210 m 30 t = 210 → t = 210 30 = 7 sekon t = 7sekon setelah mobil A berjalan sA = vA t = 20 . 7 = 140 m Jadi, mobil A berpapasan dengan mobil B setelah 7 sekon dan berjalan 140 m. Contoh Soal 10.6C Gambar 10.12 Dua Buah Mobil Bergerak Berlawanan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website. 1. Bus Trans Jakarta melaju dengan kecepatan konstan 108 km/jam selama 2 jam. Tentukan jarak yang ditempuhnya! 2. Pesawat tempur F-16 melintas di udara dengan kecepatan tetap 216 km/jam, menempuh jarak 500 meter. Berapakah waktu yang dibutuhkannya? 3. Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 500 m, bergerak dengan kecepatan konstan masing-masing 20 m/s dan 30 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan! Asah Kemampuan 10.4 A B 011 bab 10.indd 208 7/18/2008 7:30:40 PM
  • 220.
    209Bab 10 Gerak209 2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Coba kamu perhatikan apabila sebuah sepeda motor bergerak menuruni sebuah bukit, bagaimanakah kecepatannya? Tentu saja kecepatannya semakin bertambah besar. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Kamu tentunya masih ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan secara teratur atau tetap. Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah ini. Jika vo menyatakan kelajuan benda mula-mula (t = 0) dan vo menyatakan kelajuan benda pada waktu t, maka kelajuan rata-rata benda v( ) dapat dituliskan berikut ini. 0 2 tv v v dan jaraknya s = v . t, maka 0 2 tv v s t Percepatan 0tv v a t maka 0tv v t a atau 0tv v at Dari persamaan di atas diperoleh 2 2 0 0 0 2 2 t t tv v v v v v s a a atau 2 2 0 2tv v as , maka 2 2 2t ov v as 0 0 2 v a t v s t atau 2 02 2 v t at s vt vo t0 t (s) v (m/s) Gambar 10.13 Grafik Hubungan antara V – t pada GLBB Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 011 bab 10.indd 209 7/18/2008 7:30:40 PM
  • 221.
    210 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII210 Jadi, 21 20s v t at s menyatakan jarak yang ditempuh benda yang bergerak dengan percepatan tetap a selama waktu t dari kedudukannya mula-mula. Gambar 10.15 Grafik Hubungan Antara; (a) s – t, (b) v – t, (c) a – t pada Gerak Lurus Berubah Beraturan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit (a) (b) (c) S t v t a t Contoh Soal 10.7CCCCCCCC Soal Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami percepatan 5 m/s2 . Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya! Pembahasan Diketahui : v0 = 72 km/jam = 20 m/s t = 2 menit = 120 sekon a = 5 m/s2 Ditanya : s vt Jawab : s = v0 t + ½ a t2 = 20 120 + ½ 5 (120)2 s = 36240 m vt = v0 + a t = 20 + (5.120) vt = 620 m/s Jadi, jarak yang ditempuh sebesar 36240 m dan kelajuan akhirnya sebesar 620 m/s. 1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam direm sehingga kecepatannya berkurang secara teratur menjadi 18 km/jam dalam waktu 5 detik. Berapa jarak yang ditempuh selama detik ke-5? 2. Sebuah benda yang mula-mula diam diberi gaya F sehingga kecepatannya menjadi 10 m/s dan jarak yang ditempuh 15 meter. Hitung lama waktu benda tersebut diberi gaya F! Asah kemampuan 10.5 011 bab 10.indd 210 7/18/2008 7:30:41 PM
  • 222.
    211Bab 10 Gerak211 F. Penerapan GLB dan GLBB dalam Kehidupan Sehari-hari Gerak suatu benda dapat diselidiki menggunakan pewaktu ketik (ticker timer). Alat ini dilengkapi dengan pemukul getar dengan frekuensi listrik PLN 50 Hz atau sebanyak 50 kali ketikan dalam satu detik. Hal ini berarti satu ketikan memerlukan waktu 0,02 detik. Alat ini juga dilengkapi dengan troli (kereta dinamik), papan luncur, dan pita rekaman. Jenis gerakan benda dapat dilihat dari pita rekaman. Benda bergerak lurus beraturan (GLB) akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya selalu sama dalam selang waktu tertentu. Benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur, sebaliknya apabila dihasilkan tanda ketikan semakin kecil berarti benda melakukan gerak diperlambat. Gambar 10.15 Ticker Timer Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit arah gerak Gambar 10.16 Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLB Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit arah gerak arah gerak Gambar 10.17 Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Dipercepat Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Gambar 10.18 Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Diperlambat Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 011 bab 10.indd 211 7/18/2008 7:30:42 PM
  • 223.
    212 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII212 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Tujuan Menentukan percepatan benda Alat dan Bahan 1. Ticker timer 5. Pita ketik 2. Power supply 6. Kertas karbon 3. Trolly/kereta dinamika 7. Gunting 4. Bidang luncur 8. Kertas grafik Petunjuk Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Rangkailah alat sepeti pada gambar berikut 3. Masukkan ujung pita ke ticker timer. 4. Tempelkan ujung yang lain pita tersebut pada trolly. 5. Hubungkan ticker timer pada power supply. 6. Lepaskan trolly sehingga meluncur ke bawah 7. Ambil pita dan potong setiap 10 titik hasil ketikan. 8. Tempelkan hasil potongan pita pada kertas grafik, seperti gambar berikut. Kegiatan Ilmiah 10.1 power supply Ticker Timer Trolly Bidang luncur Gambar 10.20 Contoh Grafik Hasil Percobaan GLBB Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Gambar 10.19 Rangkaian Alat Percobaan GLBB Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit v (m/s) v0 t v t (m/s) 011 bab 10.indd 212 7/18/2008 7:30:43 PM
  • 224.
    213Bab 10 Gerak213 9. Hubungkan titik titik teratas dari tiap-tiap potongan pita. 10. Ukur perubahan kecepatan (∆v). Hitung percepatan (a) dengan membagi perubahan kecepatan (∆v) dengan selang waktu (∆t). 11. Ulangi percobaan tersebut sebanyak 5 kali. 12. Buatlah kesimpulan percobaan, kemudian susunlah laporan hasil kegiatan. Diskusikan 10.3 Kereta api mula-mula bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang perjalanannya, kemudian masinis mulai mengerem ketika kereta hendak memasuki stasiun berikutnya. Sebutkan jenis- jenis gerak yang terjadi dalam peristiwa tersebut! Berilah penjelasannya. Benda-benda di alam semesta banyak melakukan gerak lurus beraturan, seperti gerak planet-planet mengelilingi matahari. Penerapan GLBB di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Benda jatuh bebas. 2. Gerak seorang penerjun payung. 3. Gerak mobil dalam balapan mobil. 4. Gerak sebutir peluru yang ditembakkan oleh pemburu. Tokoh IPA Gambar 10.21 Galileo Galilei Sumber Gambar: http:// id.wikipedia.org (2008) Galileo Galilei GalileoGalileidilahirkandiPisa,Tuscanypadatanggal15Februari1564sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence,danGiuliaAmmannati.Iasudahdididiksejakmasakecil. Galileo adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Ia diajukan ke pengadilan gereja Italia pada 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia divonis dengan hukuman mati. Karya-karyanya antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai observasiastronomi,danhukumgerakpertamadankedua.Selainitu,Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus. Menurut Stephen Hawking, Galileo kemungkinan besar adalah penyumbang terbesarbagiduniasainsmodern.Iajugaseringdisebut-sebutsebagai”bapak astronomi modern”, ”bapak fisika modern”, dan ”bapak sains”. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosanbesardariAristoteles.KonfliknyadenganGerejaKatolikRomaadalahsebuahcontohawalkonflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat. 011 bab 10.indd 213 7/18/2008 7:30:43 PM
  • 225.
    214 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII214 Rangkuman Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jarak yang ditempuh benda merupakan panjang seluruh lintasan yang dilewati. Perpindahan adalah selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal. Jarak merupakan besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor. Kecepatan benda bergerak didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh terhadap waktu. Kelajuan benda merupakan besarnya kecepatan dan termasuk dalam besaran skalar. Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu. Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Gerak benda yang bergerak lurus dikelompokkan dalam Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) . Benda dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus dikatakan melakukan gerak lurus beraturan. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Benda-benda di alam semesta banyak melakukan gerak lurus beraturan, seperti gerak planet-planet mengelilingi matahari. Penerapan GLBB di antaranya adalah gerak benda jatuh bebas, gerak benda yang dilempar vertikal ke atas dan ke bawah. Uji Kompetensi 10 I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Jika suatu benda bergerak maka …. a. kedudukan benda dan titik acuan tidak berubah b. kedudukan benda dan titik acuan tetap c. kedudukan benda tetap terhadap titik acuan d. kedudukan benda berubah terhadap titik acuan 2. Ketika kita naik kereta api yang sedang berjalan maka pohon-pohon seolah–olah bergerak. Gerakan pohon tersebut disebut .… a. gerak relatif c. gerak lurus b. gerak semu d. gerak ganda 3. Benda bergerak dengan lintasan lurus dan kecepatannya tetap disebut .... a. gerak lurus beraturan c. gerak lurus tidak beraturan b. gerak dipercepat beraturan d. gerak diperlambat beraturan 4. Resti berjalan 6 meter ke barat, kemudian 8 meter ke selatan. Besarnya perpindahan Resti adalah .... a. 2 m c. 10 m b. 14 m d. 14 m 5. Besaran yang menyatakan besarnya jarak perpindahan tiap satuan waktu adalah …. a. kecepatan c. jarak b. percepatan d. gerak 011 bab 10.indd 214 7/18/2008 7:30:44 PM
  • 226.
    215Bab 10 Gerak215 6. Satuan kecepatan dalam SI adalah …. a. ms c. km/jam b. detik d. m/s 7. Benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai .… a. percepatan c. kecepatan tetap b. kecepatan berbeda d. waktu tetap 8. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan suatu benda adalah …. a. voltmeter c. speedoracer b. hydrometer d. speedometer 9. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam, maka kecepatannya adalah … m/s. a. 110 c. 54 b. 60 d. 15 10. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00, paling lambat Budi harus berangkat ke sekolah pukul …. a. 06.54 c. 06.30 b. 06.45 d. 06.50 11. Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah .… a. b. c. d. 12. Berikut ini termasuk gerak dipercepat, kecuali .... a. sebuah mangga jatuh c. sebuah batu dilempar ke atas b. meluncur di bidang miring d. benda jatuh bebas 13. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2 . Setelah 5 detik kecepatan- nya menjadi … m/s. a. 0,6 c. 2 b. 1,67 d. 15 14. Benda mula-mula diam, kemudian dipercepat 0,4 m/s2 . Jarak yang ditempuh benda ... m. a. 1 c. 5 b. 2 d. 10 15. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2 . a. 76 c 12 b. 7,7 d. 1,2 16. Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik. Jarak yang ditempuh selama pengereman adalah … meter. a. 5 c. 40 b. 20 d. 80 S S tt S t S t 011 bab 10.indd 215 7/18/2008 7:30:44 PM
  • 227.
    216 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII216 17. Grafik hubungan antara kecepatan v dan waktu t pada gerak lurus diperlambat beraturan adalah …. a. b. c. d. 18. Hubungan jarak dan waktu dari suatu benda bergerak lurus adalah sebagai berikut Kecepatan rata-rata gerak benda tersebut adalah .... a. 4 m/s c. 7m/s b. 5 m/s d. 7,5 m II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Apa yang dimaksud dengan: a. gerak d. kecepatan g. perlajuan b. gerak relatif e. kelajuan h. Gerak Lurus Beraturan c. gerak semu f. percepatan i. Gerak Lurus Berubah Beraturan 2. Berikut ini rekaman pita ketukan dari GLB. Jika jarak 5 ketukan adalah 2 cm, hitung kecepatan benda, nyatakan dalam satuan SI! 3. Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 100 m, bergerak dengan kecepatan konstan masing-masing 4 m/s dan 6 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan dengan mobil B, jika: a. mobil A dan B bergerak searah b. mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan c. mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan akan tetapi mobil A berangkat 4 sekon lebih dahulu 4. Sebuah bus menambah kecepatan dari 20 m/s menjadi 40 m/s dalam waktu 4 sekon. Berapa percepatan yang dialami bus selama selang waktu itu? v t v t v t v t 0 4 10 40 30 s (m) t (s) arah gerak Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! 011 bab 10.indd 216 7/18/2008 7:30:44 PM
  • 228.
    217Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 217 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: a. mengetahui bagian-bagian mikroskop; b. mengetahui cara meng- gunakan mikroskop; c. menerapkan keselamatan kerja di laboratorium. MIKROSKOP DAN KESELAMATAN KERJA Peta Konsep BAB 11 MIKROSKOP Jenis-Jenis Mikroskop Penggunaan Mikroskop Bagian-Bagian Mikroskop Mikroskop Cahaya Mikroskop Stereo Mikroskop Elektron Bagian Optik Bagian Penerangan Bagian Mekanis Keselamatan Kerja di Laboratorium Alat dan Bahan Simbol Bahaya Tata Tertib di Laboratorium 012 bab 11.indd 217 7/18/2008 7:36:52 PM
  • 229.
    218 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII218 Pernahkah kamu berpikir bahwa di sekitar kita ada makhluk hidup yang tak tampak karena terlalu kecil? Mereka ada yang melayang di udara, berenang di air, atau menempel pada tumbuhan dan hewan. Contohnya seperti gambar di atas. Gambar tersebut adalah Euglena. Hewan ini ada di perairan tawar. Selain Euglena, masih banyak makhluk hidup kecil seperti bakteri, virus, hewan bersel satu, tumbuhan bersel satu, bahkan bagian yang ada pada tumbuhan atau hewan besar seperti serbuk sari atau spora pada jamur. Makhluk hidup atau bagian dari makhluk hidup itu terlalu kecil untuk dapat diamati oleh penglihatan kita, sehingga kita memerlukan alat bantu berupa mikroskop untuk dapat mengamatinya. Melalui bab ini kamu akan tahu apa dan bagaimana cara menggunakan mikroskop. Gambar 11.1 Euglena, Salah Satu Organisme Mikroskopis Sumber Gambar : http://plantphys.info/organismal/lechtml/images/euglena.jpg (2008) 012 bab 11.indd 218 7/18/2008 7:36:54 PM
  • 230.
    219Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 219 Kata-Kata Kunci (Key Words) mikroskop lensa okuler lensa objektif lensa kondensor preparat keselamatan kerja A. Mikroskop dan Jenis-Jenisnya Apakah semua makhluk hidup dapat diamati dengan jelas secara langsung, tanpa menggunakan alat bantu? Bagaimana pula makhluk hidup yang bersel satu? Saat kita melakukan pengamatan sel atau jaringan pada makhluk hidup dapatkah kita melihat dengan jelas bagian-bagiannya? Mereka terlalu kecil untuk dapat kita amati langsung dengan mata kita atau disebut dengan mikroskopis. Untuk mengamati hewan atau benda mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek pengamatan. Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun mikroskop. Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Gambar 11.2 Lup dan Mikroskop Sumber Gambar: www.dept-info.labri.fr; www.tri-nitro.com; www.med-lite.com Tanpa bantuan mikroskop kita tidak dapat mengamati bagian- bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar. Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus. 1. Jenis-Jenis Mikroskop Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling Gambar 11.3 Mikroskop yang Dibuat Tahun 1852 Sumber Gambar: http: // www.wikipedia.com/ (2008) 012 bab 11.indd 219 7/18/2008 7:36:56 PM
  • 231.
    220 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII220 Gambar 11.4 Mikroskop Cahaya Sumber Gambar: Modul online-Pustekom 2005 Gambar 11.5 Mikroskop Stereo Sumber Gambar: http://www. google/Image (2008) Gambar 11.6 Mikroskop Elektron Scanning Sumber Gambar :http://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/bio100/ Gambar/mikroskop/sem.jpg (2008) sederhana adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci. Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. a. Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain. Dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal. b. Mikroskop Stereo Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kia dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati. c. Mikroskop Elektron Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada dua tipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). 012 bab 11.indd 220 7/18/2008 7:36:58 PM
  • 232.
    221Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 221 Tokoh IPA Antony van Leeuwenhoek PenemukumanAntonyvanLeeuwenhoeklahirdiDelft,NegeriBelanda. Diaberasaldarikeluargakalanganmenengahdanhampirsepanjanghidupnya menjadi pegawai pemerintahan. PenemuanLeeuwenhoekyangbesartaklainakibathobinyamemicing- kan mata lewat kaca mikroskop. Pada saat itu, tentu saja, orang tidak bisa begitu saja lari ke toko dan membeli mikroskop. Karena itu Leeuwenhoek membuatnyasendiri.Beliausamasekalibukanpenggosoklensaprofesional dan belum pernah mendapat didikan khusus di bidang itu. Namun demikian, keahlian yang dikembangkan amat luar biasa, jauh melampaui kebiasaan para profesional pada saat itu. Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Ia adalah orang pertama yang menjabarkan spermatozoa (1677), dan merupakan salah seorang yang mula-mula menjabarkan darah merah dan darah putih. Dia menentangteoritentanggenerasispontanbentuksederhanadarikehidupan danmemaparkanbanyakbukti-buktiyangberlawanandenganitu.Diamampu menunjukkan, misalnya, bahwa hewan kecil pemakan darah tak bersayap berkembang biak dalam cara serupa dengan insekta bersayap. Penemuan terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian pertama kali terhadap kuman. Sumber: Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, (2003). Gambar 11.7 Antony Van Leeuwenhoek Sumber Gambar: Microsoft Student With Encarta Premium 2008 Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website: http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop 1. Sebutkan pembagian jenis mikroskop berdasarkan a. kenampakan objek yang diamati b. sumber cahayanya 2. Berapakah perbesaran objek yang teramati dengan a. mikroskop cahaya b. mikroskop stereo c. mikroskop elektron 3. Jelaskan perbedaan antara mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler! Asah Kemampuan 11.1 012 bab 11.indd 221 7/18/2008 7:36:59 PM
  • 233.
    222 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII222 B. Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Penggunaannya 1. Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop Setelah kamu tahu sejarah singkat dan jenis-jenis mikroskop, marilah kita pelajari bagian-bagian mikroskop. Coba kamu perhatikan gambar mikroskop berikut ini dan amati masing-masing bagiannya! Gambar 11.8 Mikroskop dan Bagian-Bagiannya Sumber Gambar: Ensiklopedi Populer Anak (1998) Gambar 11.8 adalah salah satu jenis mikroskop yang sering dipakai di sekolah, yaitu mikroskop cahaya. Coba bandingkan dengan mikroskop yang ada di laboratorium sekolahmu! Sama ataukah berbeda? Bentuk dan jenis mikroskop memang bermacam-macam, tetapi pada intinya hampir sama prinsip kerjanya. Tabung mikroskop Revolver untuk memilih lensa objektif Lensa Objektif lensa yang dekat dengan objek Preparat/objek yang akan diamati Penjepit untuk menjepit kaca objek Kondensor untuk mengumpilkan cahaya Diafragma untuk mengatur cahaya yang masuk Pemutar kasar untuk menggerakkan tabung ke atas dan ke bawah dengan pergeseran besar Pemutar halus untuk menggerakkan tabung ke atas dan ke bawah dengan pergeseran kecil Lengan mikroskop Meja objek untuk meletakkan objek pengamatan Sekrup Kaki mikroskop Lensa okuler/lensa pengintai lensa yang dekat dengan pengamat Reflektor berupa cermin untuk menangkap dan memantulkan cahaya 012 bab 11.indd 222 7/18/2008 7:37:00 PM
  • 234.
    223Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 223 Sekarang mari kita pelajari bagian-bagian mikroskop! Bagian- bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu bagian optik, penerangan, dan mekanis. a. Bagian Optik Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada permukaanya, misalnya 10× dan lain-lain. Lensa yang dekat dengan benda/ objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10×, 20×, maupun 40×. Lensa objektif dapat diatur sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver (tem- pat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil kali dari lensa okuler dan lensa objektif yang digunakan. Con- tohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10× dan objektif 20× maka perbesarannya adalah 10 × 20 atau sama dengan 200×. Ini berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah diperbesar 200×. b. Bagian Penerangan Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung digunakan bila cahaya kurang terang. Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut di- afragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya. c. Bagian Mekanis Bagianmekanisbergunauntukmenggerakkandanmemudahkan penggunaan mikroskop. Bagian tersebut di antaranya landasan/ dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain itu, ada bagian yang berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar (makrometer) dan pemutar halus (mikrometer). 012 bab 11.indd 223 7/18/2008 7:37:00 PM
  • 235.
    224 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII224 Kegiatan Ilmiah 11.1 Pengenalan Mikroskop Tujuan Mempelajari bagian-bagian mikroskop dan fungsinya Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Alat tulis Petunjuk Kerja 1. Siapkan sebuah mikroskop. 2. Gambarlah mikroskop tersebut dengan baik. 3. Berilah tanda anak panah pada masing-masing bagian mikroskop dan berilah ketera- ngannya. 2. Cara Menggunakan Mikroskop Letakkan mikroskop pada meja sedemikian rupa agar kamu lebih mudah melakukan pengamatan melalui tabung mikroskop. Pastikan mikroskop terletak pada tempat yang aman, atur pencahayaan dan peralatan yang telah siap dipakai, kemudian lakukan pengaturan pencahayaan. Objek pengamatan (preparat) dapat diamati di mikroskop dengan jelas apabila cahaya yang masuk cukup memadai. Mikroskop ada yang sudah dilengkapi sumber cahaya berupa lampu sehingga untuk mengatur pencahayaan tinggal menghidupkan lampunya saja. Mikroskop yang belum dilengkapi dengan sumber cahaya dapat menggunakan cahaya lampu maupun sinar matahari. Bila menggunakan lampu, arahkan lampu pada jarak kira-kira 20 cm dari mikroskop. Jika sumber cahaya dari sinar matahari, bagian cermin pada mikroskop diarahkan pada datangnya sumber cahaya matahari, misalnya dekat pintu/jendela. Aturlah diafragma dan kedudukan cermin hingga cahaya terpantul melalui lubang meja objek. Jangan mengarahkan cermin ke arah sinar matahari secara langsung, karena cahaya yang memantul ke mata dapat mengganggu penglihatan. Pencahayaan sudah tepat dan memadai, bila diamati dari lensa okuler akan tampak lingkaran yang terangnya merata. Inilah yang disebut dengan lapangan pandang. Apabila lapangan pandang sudah tampak namun belum jelas, cobalah putar/ganti lensa objektif dengan cara memutar revolver. Setelah pengaturan pencahayaan, maka untuk dapat melihat objek (preparat/ sediaan) melalui mikroskop gunakan lensa objektif 012 bab 11.indd 224 7/18/2008 7:37:01 PM
  • 236.
    225Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 225 yang memiliki perbesaran lemah dulu, kemudian lakukan langkah- langkah berikut a. Letakkan kaca benda (object glass) beserta objek yang akan diamati (preparat/sediaan) pada meja objek. Aturlah posisi kaca benda sehingga objek yang akan diamati berada pada lapangan pandang. b. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek. c. Sambil melihat dari samping, turunkan lensa objektif secara perlahan dengan menggunakan pemutar kasar hingga jarak lensa objektif dan preparat yang diamati kira-kira 5 mm. Pada beberapa mikroskop, yang naik turun bukan lensa objektifnya tetapi meja objek (Hati-hati! Jangan sampai lensa objektif me- nyentuh/membentur gelas benda. Hal ini dapat menyebabkan lensa objektif tergores). d. Perhatikan bayangan melalui lensa okuler. Gunakan pemutar kasar untuk menaikkan atau menurunkan lensa objektif sampai preparat terlihat jelas. Apabila bayangan belum terlihat, ulangi langkah (c). e. Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan lensa objektif agar tepat pada fokus lensa (pre- parat tampak lebih jelas). f. Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat mengganti/ mengubah lensa objektif dengan cara memutar revolver. Usa- hakan agar posisi preparat tidak bergeser. Bila hal ini terjadi maka kamu harus mengulangi dari awal. 3. Cara Mengukur melalui Mikroskop Miroskop digunakan untuk mengamati dan mempelajari objek (pre- parat/spesimen) yang ukurannya sangat kecil. Ukuran preparat yang kita amati dapat diperkirakan dengan cara membandingkannya dengan ukuran lapangan pandang yang berbentuk lingkaran. Mari kita mengukur menggunakan mikroskop. a. Gunakan lensa objektif dengan perbesaran lemah, misalnya 10×. Letakkan penggaris/mistar plastik transparan (tembus pandang) dengan skala milimeter di atas meja objek. Unit peng- ukuran panjang yang digunakan adalah milimeter atau mikron ( ) 1 milimeter setara dengan 1000 mikron. (Gambar 11.9a, halaman 234). b. Aturlah pemutar kasar sehingga mistar terletak pada fokus yang tepat. c. Perlahan-lahan geserlah mistar sehingga diperoleh bayangan seperti pada Gambar 11.9b (halaman 234). d. Jika ukuran lapangan pandang pada mikroskop seperti pada Gambar 11.9b, berarti ukuran lapangan pandang pada mikros- kop tersebut adalah 12 mm. 012 bab 11.indd 225 7/18/2008 7:37:01 PM
  • 237.
    226 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII226 e. Gantilah mistar dengan preparat/sediaan yang diamati. Misalkan preparat/sediaan yang diamati setengah ukuran bidang lapangan pandang, maka ukuran preparatnya adalah ½ × 12 mm = 6 mm. f. Bagaimana mengetahui ukuran preparat yang diamati? Penggunaan lensa objektif dengan perbesaran lemah, akan sulit untuk memperkirakan ukuran bagian yang lebih kecil. Untuk itu, perlu menggunakan lensa objektif dengan perbesaran kuat, misalnya 40×. Jika ukuran bayangan preparat yang diamati misalkan ¼ ukuran lapangan pandang mikroskop, maka perkiraan ukuran sebenarnya dari benda yang diamati adalah ¼ × 10/40 × 6 mm = 0,375 mm (perkiraan). Kegiatan Ilmiah 11.2 Penggunaan Mikroskop Tujuan Mempraktikkan langkah-langkah penggunaan mikroskop, menentukan ukuran lapangan pandang mikroskop, dan menentukan ukuran preparat. Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Penggaris/mistar 3. Preparat Petunjuk Kerja 1. Siapkan alat dan bahannya. 2. Pahamilah cara mengukur melalui mikroskop seperti yang telah diuraikan di atas, ke- mudian praktikkan langkah-langkah tersebut. 3. Catatlah hasil kegiatanmu dan buatlah kesimpulannya. Pertanyaan Berapakah ukuran lapangan pandang mikroskop dan ukuran preparat yang kamu gunakan? (a) (b) 1 Gambar 11.9 Cara Mengukur Melalui Mikroskop Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Mistar 1 cm 1 mm 2, 54 cm = 1 inchi 012 bab 11.indd 226 7/18/2008 7:37:02 PM
  • 238.
    227Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 227 4. Cara Membuat Preparat Sederhana Untuk membuat preparat sederhana, kamu perlu menyiapkan alat bantu berupa silet, kaca objek, kaca penutup, dan bahan pewarna. Bahan pewarna digunakan untuk memudahkan dalam pengamatan, misalnya lugol, biru metilen (methylene blue), atau eosin. Mari kita membuat preparat. Caranya adalah sebagai berikut: 1. Gunakan gabus atau batang umbi kayu sebagai alat bantu untuk mempermudah menyayat bagian tumbuhan (akar/daun/ batang) kemudian sayat/dibelah ditengahnya (Perhatikan Gam- bar 11.10a). 2. Selipkan daun pada belahan gabus, kemudian sayatlah dengan silet setipis mungkin untuk mendapatkan penampang melintang daun (Perhatikan Gambar 11.10b). 3. Selipkan akar/batang pada belahan gabus, kemudian sayatlah dengan silet setipis mungkin, untuk mendapatkan penampang melintang akar/batang (Perhatikan Gambar 11.10c). Gambar 11.10 Diagram Urutan Cara Membuat Sayatan Melintang Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Potongan jaringan daun yang disayat Potongan jaringan akar/batang yang disayat (a) (b) (c) 012 bab 11.indd 227 7/18/2008 7:37:03 PM
  • 239.
    228 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII228 Setelah mendapatkan sayatan setipis mungkin, langkah berikutnya adalah sebagai berikut. 1. Letakkan jaringan/objek yang akan diamati pada kaca preparat yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup. (Gambar 11.11a) 2. Tambahkan setetes pewarna (yodium/metilen biru/merku- rokrom agar objek pengamatan lebih jelas. (Gambar 11.11b) 3. Jika cairan melimpah, seraplah dengan menggunakan kertas lensa/tisu, tetapi jangan terlalu banyak cairan yang dikeluarkan. (Gambar 11.11c) 4. Amati di mikroskop mulai dengan perbesaran lemah. (Gambar 11.11d) Pengamatan dengan Menggunakan Mikroskop Tujuan Melakukan pengamatan terhadap preparat dengan menggunakan mikroskop Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Preparat awetan Gambar 11.11 Diagram Cara Meletakkan Objek pada Kaca Preparat Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Kegiatan Ilmiah 11.3 (b)(a) (d)(c) 012 bab 11.indd 228 7/18/2008 7:37:05 PM
  • 240.
    229Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 229 Petunjuk Kerja 1. Siapkanlah alat yang akan dipergunakan. 2. Siapkan preparat yang akan diamati. 3. Letakkan preparat pada bidang pengamatan, kemudian atur mikroskop sehingga kamu mendapatkan objek pengamatan yang baik. 4. Lakukan pengamatan sesuai langkah-langkah yang benar. 5. Tunjukkan pada gurumu, jika kamu telah berhasil mendapatkan objek pengamatan dengan jelas. 6. Gambarlah hasil pengamatanmu pada kertas. 5. Perawatan Mikroskop Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu dirawat dengan baik.Caramembawamikroskopdenganbaikadalahpegangtangkainya dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk menopangnya. Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkannya sewaktu meletakkan mikroskop dan jangan mengangkat mikroskop pada tubuh tabungnya, karena akan ada bagian yang lepas atau jatuh apabila hal ini kamu lakukan. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan, pakailah penutup plastik atau masukkan pada kotaknya agar terhindar dari debu. Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam lemari yang dilengkapi dengan lampu untuk mengurangi kelembaban. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas pengisap atau kertas lensa yang telah dibasahi dengan air bersabun, alkohol, atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah tergores, yang dapat mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas. Diskusikan 11.1 Lihatlah gambar cara membawa mikroskop di bawah ini, manakah yang benar? Jelaskan alasanmu! Gambar 11.12 Cara Membawa Mikroskop Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis 012 bab 11.indd 229 7/18/2008 7:37:07 PM
  • 241.
    230 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII230 C. Keselamatan Kerja Perhatikan Gambar 11.14 (halaman 231). Gambar tersebut menggambarkan situasi dalam ruang laboratorium yang dipenuhi oleh alat-alat laboratorium lengkap dengan bahan kimia. Agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan, kamu perlu memperhatikan keselamatan selama bekerja/belajar di ruang laboratorium. Keselamatan kerja dalam laboratorium mencakup cara penyim- panan,pemakaian,danperawatanalatataubahanlaboratorium,serta langkah pertolongan/penanggulangan kecelakaan. Laboratorium yang baik selalu dilengkapi dengan tempat penyimpanan. Alat/bahan sesuai dengan sifat atau jenis alat/bahan tersebut. Warta IPAWW Mikroskop Buatan Sendiri Kamu dapat mengamati kutu air atau binatang kecil menggunakan mikroskop buatan sendiri dengan membuat mikroskop tetes air. Caranya: Seng penjepit snelhehter dilekukkan90o dandipasangpadagelasterbalikdenganlubang kira-kira 2 cm di atas dasar gelas. Taruhlah hewan yang akan diamatimisalnyakutuair,padadasargelasitudanteteskanlah air pada lubang tadi sebagai lensa. Dekatkan mata pada tetes tadi dan aturlah kejelasan melihat dengan membengkok- bengkokkan seng tadi. Cermin yang diletakkan dalam gelas dengan alas gabus dapat menambah terang objek (perhatikan Gambar 11.13). 1. Mikroskop terbagi menjadi berapa bagian. Sebutkan komponen-komponen yang terdapat pada masing-masing bagian tersebut! 2. Jelaskan fungsi dari: a. lensa objektif f. reflektor b. lensa okuler g. pemutar halus c. kondensor h. pemutar kasar d. revolver i. diafragma e. meja objek 3. Jelaskan langkah-langkah penggunaan mikroskop secara singkat dan jelas! 4. Bagaimanakah cara membuat preparat secara sederhana? 5. Agar dapat berfungsi dengan baik dan awet, langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk merawat mikroskop? Gambar 11.13 Mikroskop Buatan Sendiri Sumber Gambar: Melacak Alam (1989) Asah Kemampuan 11.2 012 bab 11.indd 230 7/18/2008 7:37:08 PM
  • 242.
    231Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja Khususnya bahan kimia yang mudah menguap, mudah terbakar, beracun atau berbahaya harus memiliki tempat khusus yang tertutup atau dilengkapi dengan cerobong uap. Bahan kimia cair sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang lebih tinggi dari kepala kita sehingga mempersulit pengambilan dan harus disimpan dalam botol/wadah tertutup rapat, serta tidak terkena panas atau cahaya matahari secara langsung. Usahakan semua botol penyimpanan bahan berlabel untuk menghindari kekeliuran dalam pemakaian. Alat-alat yang rawan rusak atau rawan pecah disimpan dalam lemari tertutup dan aman. Biasakan segera mencuci tangan jika terkena atau setelah menggunakan bahan-bahan kimia cair maupun yang padat. Lebih aman gunakan sarung tangan karet. Jika bahan kimia mengenai mata, cucilah mata dengan air sebanyak-banyaknya sampai tidak te- rasa pedih. Pastikan selalu ada perlengkapan P3K dan alat pemadam kebakaran di laboratorium serta pahami cara penggunaannya! 1. Beberapa Bahan Kimia di Laboratorium untuk SMP a. Aluminium sulfat (Aluminium sulphate) Al2 (SO4 )3 16H2 O. Berupa kristal garam berwarna putih, larut dalam air, dan dapat digu- nakan sebagai pengganti tawas. b. Amoniak (Amonia) NH4 OH. Larutan mudah menguap, jika terkena kulit atau mata menyebabkan iritasi, uapnya dapat mengganggu pernapasan, dan jika tertelan mengakibatkan kerusakan dalam perut. Semakin pekat larutannya semakin berbahaya. Amonia digunakan sebagai larutan basa. Gambar 11.14 Bagian dari Ruang Laboratorium Sumber Gambar: en.wikipedia.org (2008) 012 bab 11.indd 231 7/18/2008 7:37:08 PM
  • 243.
    232 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII c. Asam sulfat teknis (Sulphuric acid, technical) H2 SO4 . Zat cair tak berwarna, bersifat racun, sangat korosif jika terkena kulit, menimbulkan luka yang parah, dan dapat merusak kain. Asam sulfat teknis digunakan sebagai asam kuat. d. Asam klorida pekat (Hidrochloric acid, concentrated) HCl. Zat cair tidak berwarna dengan sifat dan fungsinya sama dengan asam sulfat. e. Etanol C2 H5 OH biasanya disebut alkohol berupa zat cair tidak berwarna, mudah menguap dan terbakar, jika diminum mema- bukkan. Etanol digunakan sebagai pelarut, dapat juga sebagai desinfektan. f. Formalin 40% (Formalin). Larutan 40% formaldehida (HCHO) di dalam air, tidak berwarna, mudah menguap, beracun, berfungsi sebagai pencegah hama atau bahan pengawet, misalnya untuk mengawetkan hewan-hewan kecil dalam botol. g. Gliserol (Gliserol) CH2 OH.CHOH.CH2 OH disebut juga gliserin, berupa cairan agak kental mudah larut dalam air. h. Glukosa (Glucose) C6 H12 O6 . Kristal tak berwarna, mudah larut dalam air, termasuk monosakarida. i. Kloroform (Cloroform) CHCl2 . Zat cair tak berwarna, bersifat ra- cun, uapnya dapat menganggu pernapasan, digunakan sebagai obat bius dan pelarut. j. Metilen blue (Methylene blue) C66 H18 N3 SCl zat padat berbentuk serbuk. k. Eosin (Eosin). Zat padat larut dalam air atau alkohol digunakan dalam Biologi sebagai pewarna jaringan sehingga mudah dia- mati, misalnya dalam pengamatan tranportasi air oleh jaringan tumbuhan. l. Natrium hidroksida teknis (Sodium Hydroxide, technical) NaOH. Zat padat berupa kristal putih sangat mudah menyerap uap air dan udara sehingga mudah mencair, bersifat racun dan korosif, jika terkena kulit menyebabkan luka bakar. m. Kobalt (II) klorida (Cobalt (II) Clorida) C0 CI2 6H2 O. Zat padat ber- bentuk kristal merah, sangat mudah menyerap air dan udara, dalam keadaan kering berwarna biru, dan digunakan untuk menguji kelembaban udara atau menguji kadar air dalam suatu benda. n. Yodium kristal (Iodine, Crystal). Zat padat berwarna abu-abu, kehitaman, mudah menyublim dengan uap berwarna ungu, dan korosif. Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit. Yodium digunakan segai reagen dalam uji Amilum seperti halnya Lugol. Lugol adalah larutan yodium dalam kalium yodida. o. Fenolftalin (Fenolftalein) C2 OH14 O4, padat tidak berwarna. Larutan 1% dalam alkohol digunakan sebagai indikator asam 012 bab 11.indd 232 7/18/2008 7:37:08 PM
  • 244.
    233Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja basa. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan dua atau tiga tetes larutan fenolftalin maka larutan tersebut dapat berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji. p. Natrium klorida (Sodium cloride) NaCl. Zat padat berupa kristal warna putih sering disebut garam dapur. q. Kalium iodida (Potasium iodide) KI. Zat padat berupa kristal tak berwarna, elektrolis larutan ini membebaskan yodium yang berwarna cokelat pada anoda dan warna cokelat tersebut dapat berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji. r. Kalium permanganat (Potassium permangate) KMNO4 . Zat padat berupa kristal berwarna ungu tua, larutannya dalam air berwarna ungu, sebagai oksidator kuat, jika dicampur dengan gliserin atau senyawa organik lain dapat meimbulkan letusan. s. Kaliumnatriumtartrat(Potassiumsodiumtartrate)COOK.(CHOHO)2 COONa4 H2 O. Zat padat berupa kristal warna putih, larut dalam air digunakan sebagai larutan fehling untuk menguji adanya bahan pereduksi seperti aldehida dan gula. t. Ada dua macam fehling, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling A larutan tembaga sulfat berwarna biru, sedangkan fehling B adalah larutan natrium tartrate yang dicampur dengan Natrium Hidroksida, tidak berwarna. Pemakaian fehling A dan fehling B dicampur sama banyak. u. Kalsium oksida (Calcium oxide) CaO disebut juga kapur tohor, dapat digunakan untuk membuat air kapur dengan menambah air. 2. Simbol Bahaya Untuk keselamatan kerja dan mengenali sifat bahan-bahan yang ada di laboratorium, khususnya bahan kimia berbahaya, biasanya pada botol bahan kimia tertempel label simbol-simbol bahaya. Suatu bahan kimia dapat mempunyai lebih dari satu simbol. Simbol-simbol itu antara lain tercantum pada tabel berikut. Tabel 11.1 Simbol-Simbol Bahan Berbahaya Simbol Artinya Contoh Keterangan Mudah terbakar Minyak tanah, alkohol, kerosin Ekstrem mudah menyala, artinya zat cair yang mempunyai suhu kurang dari 0o C dan titik didih kurang atau sama dengan 35o C. Sangat mudah menyala, artinya bahan yang dapat terbakar pada keadaan normal. Cairan dengan suhu nyala di bawah 21o C termasuk dalam golongan ini. Mudah terbakar, artinya bahan padat yang mudah terbakar pada suhu kurang dari atau sama dengan 350o C dan zat cair dengan suhu nyala sama atau lebih dari 21o C 012 bab 11.indd 233 7/18/2008 7:37:10 PM
  • 245.
    234 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Korosif Asam dan Basa Kuat Korosif artinya bahan-bahan yang dapat merusak jaringan hidup jika bersentuhan. Beracun/ toksik Merkuri, sianida Beracun artinya suatu zat yang dapat menimbulkan kecelakaan, penderitaan, ataupun kematian apabila tertelan, terhirup, atau terserap melalu kulit. Iritasi/ berbahaya Kloroform Iritasi artinya bahan-bahan yang umumnya tidak korosif tetapi dapat mengakibatkan ketidaknyamanan apabila bersentuhan dengan kulit atau bagian tubuh lainnya sehingga dapat menimbulkan hilangnya pigmen atau melepuh. Radioaktif Uranium, plutonium Bahan radioaktif artinya bahan-bahan yang dapat memancarkan sinar-sinar radioaktif atau radiasi dapat mengakibatkan efek racun dalam waktu singkat atau lama. Mudah meledak Campuran hidrogen dan oksigen. Mudah meledak/eksplotif artinya bahan-bahan yang mudah meledak apabila terkena gesekan, benturan, panas, atau kontak dengan api. 3. Tata Tertib Laboratorium Ruang laboratorium yang ada di dalamnya terdapat beberapa alat dan bahan berbahaya perlu dilengkapi dengan peraturan-peraturan untuk menjaga keselamatan selama belajar atau bekerja di ruang laboratorium. Peraturan peraturan tersebut berupa tata tertib yang harus ditaati. Berikut ini contoh tata tertib laboratorium IPA yang ada di sekolah. 1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin guru. 2. Alat serta bahan yang ada di laboratorium tidak diperkenankan untuk diambil keluar tanpa seizin guru. Sumber: upload.wikimedia.org 012 bab 11.indd 234 7/18/2008 7:37:12 PM
  • 246.
    235Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 3. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk prak- tikum yang diberikan. 4. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah hendaknya segera melapor pada guru. 5. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu segeralah bertanya pada guru. 6. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun segera laporkan pada guru. 7. Etiket bahan yang hilang atau rusak segera diberitahukan guru. 8. Botol besar yang berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya, karena dengan mengangkat demikian akan ada ke- mungkinan botol menjadi pecah. 9. Tutup botol hendaknya dibuka sesuai cara yang dianjurkan dan setelah selesai menggunakan isinya hendaknya ditutup segera dan dikembalikan ke tempat semula. 10. Dalam melakukan percobaan hendaknya menggunakan bahan sesuai dengan petunjuk. 11. Jika ada bahan kimia yang masuk ke dalam mulut, hendaknya segera dikeluarkan, kemudian berkumur dengan air sebanyak- banyaknya. 12. Jika tangan atau kulit atau baju terkena asam atau alkali supaya segera dibasuh/dicuci dengan air sebanyak-banyaknya. 13. Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan kering dan bersih. 14. Buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan, jangan pada bak cuci. 15. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran air dan gas ditutup, kontak listrik dicabut. Bagaimana tata tertib yang ada di laboratorium sekolahmu? Cobalah bandingkan dengan contoh tata tertib di atas! 1. Jelaskan langkah-langkah untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium! 2. Sebutkan lima macam bahan kimia yang sering digunakan di laboratorium dan karakteris- tiknya! 3. Berilah lima contoh simbol bahan berbahaya beserta dengan arti dan contoh bahannya! 4. Sebutkan lima tata tertib yang berlaku di laboratorium sekolahmu! Asah Kemampuan 11.3 012 bab 11.indd 235 7/18/2008 7:37:12 PM
  • 247.
    236 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Lensa pada mikroskop yang letaknya dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa …. a. objektif c. kondensor b. okuler d. reflektor 2. Mikroskop yang memiliki dua lensa okuler dinamakan mikroskop …. a. cahaya c. binokuler b. monokuler d. elektron 3. Bagian mikroskop yang menghubungkan antara lensa okuler dengan lensa objektif adalah .... a. revolver c. pemutar halus b. tubus d. lensa kondensor 4. Apabila di ruang pengamatan kurang cahaya, maka sebaiknya digunakan cermin …. a. datar c. cembung b. cekung d. ganda 5. Jika akan melihat fokus pengamatan pada mikroskop, lebih dahulu menggunakan lensa objektif yang memiliki perbesaran .... a. lemah c. kuat b. sedang d. paling kuat 6. Jika pada perbesaran tertentu bayangan tidak terlihat jelas, maka untuk mengatur dan memperjelas bayangan digunakan …. a. pemutar revolver c. pemutar halus b. pemutar kasar d. diafragma besar 7. Jika saat pengamatan kita menggunakan lensa okuler perbesaran 10× dan lensa ob- jektif perbesaran 40×, maka perbesaran bayangan yang terlihat dibanding objek yang sesungguhnya adalah …. a. 10× c. 50× b. 30× d. 400× Rangkuman Mikroskop merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil (mikroskopis). Bagian-bagian mikroskop meliputi: optik, penerangan, dan mekanis. Untuk membuat objek pengamatan atau preparat sederhana, diperlukan alat-alat antara lain silet untuk memotong, kaca objek untuk penempatan objek pengamatan, kaca penutup, dan bahan pewarna yang berfungsi memperjelas bagian-bagian dari objek yang diamati. Untuk keselamatan kerja di laboratorium, khususnya dalam penggunaan bahan kimia biasanya pada label botol bahan kimia terdapat simbol-simbol bahaya. Uji Kompetensi 11 012 bab 11.indd 236 7/18/2008 7:37:12 PM
  • 248.
    237Bab 11 Mikroskopdan Keselamatan Kerja 8. Sifat bayangan yang dibentuk oleh mikroskop adalah …. a. terbalik, maya, diperbesar c. lurus, maya, diperbesar b. terbalik, nyata, diperbesar d. lurus, nyata, diperbesar 9. Posisi penyimpanan mikroskop yang benar adalah .... a. diafragma dalam keadaan terbuka b. lensa kondensor pada posisi naik c. lensa objektif dan lensa okuler dilepas dan disimpan d. cermin tidak dihadapkan secara langsung pada arah cahaya 10. Apakah nama alat yang digunakan untuk mengambil air yang akan diteteskan pada objek pengamatan digunakan alat .... a. jarum preparat c. pipet b. tisu atau kertas penghisap d. kapas 11. Nama zat pewarna yang digunakan untuk memperjelas pengamatan dengan mikroskop adalah .... a. Metilen blue c. Kalium permanganat b. Fenolftalein d. Etanol 12. Zat kimia yang memiliki simbol di samping, menunjukkan bahwa zat kimia tersebut bersifat .... a. oksidator b. beracun/toksik c. mudah terbakar d. korosif 13. Contoh zat kimia yang dapat menimbulkan iritasi adalah .... a. uranium c. alkohol b. kloroform d. sianida 14. Zat kimia yang sering disebut kapur tohor adalah .... a. eosin c. kalsium oksida b. kalium permanganat d. yodium kristal 15. Berikut ini yang merupakan langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan kerja dalam laboratorium IPA adalah .... a. menyimpan alat yang mudah pecah di rak tinggi b. menyimpan bahan kimia cair di rak dengan ketinggian di atas kepala c. meletakan pemadam kebakaran di dalam almari tertutup rapat d. menyediakan kotak pertolongan pertama di tempat yang aman II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan tiga jenis mikroskop! 2. Jelaskan cara membuat sayatan melintang bagian tumbuhan! 3. Sebutkan lima tata tertib yang berlaku di laboratorium sekolahmu! 4. Apa arti simbol di samping? Bahan kimia apa saja yang memiliki simbol tersebut? 012 bab 11.indd 237 7/18/2008 7:37:13 PM
  • 249.
    238 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tugas Proyek Carilah informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan laboratorium IPA. Contohnya gambar laboratorium, alat dan bahan yang tersedia serta pengelolaannya melalui studi pustaka maupun situs internet. Susunlah laporanmu kemudian presentasikanlah. 5. Sebutkan bagian mikroskop yang ditunjuk pada gambar berikut ini! Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan persoalan yang kamu temui kepada gurumu! A B C D E F G H I J K L M N 0 012 bab 11.indd 238 7/18/2008 7:37:15 PM
  • 250.
    239Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran BAB 12 Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat 1. mengidentifikasi ciri makhluk hidup; 2. mengklasifikasikannya berda- sarkan ciri-ciri yang dimiliki. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Peta Konsep MAKHLUK HIDUP Ciri-ciri Makhluk Hidup Keanekaragaman Makhluk Hidup 1. Bergerak 2. Memerlukan nutrisi 3. Respirasi 4. Pertumbuhan perkembangan 5. Reproduksi 6. Adaptasi 7. Iritabilita 8. Ekskresi Tata Cara Pemberian Nama Klasifikasi Makhluk Hidup AnimaliaPlantaeFungiProtistaMonera 013 bab 12.indd 239 7/18/2008 7:42:00 PM
  • 251.
    240 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Flagel Kloroplas Inti sel Pernahkah kamu melihat makhluk hidup seperti pada gambar di atas? Makhluk hidup itu merupakan mikroorganisme yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Apakah makhluk itu mempunyai kloroplas? Perhatikan juga bintik mata yang ada di dekat flagel. Menurutmu, digolongkan ke dalam hewan atau tumbuhankah makhluk hidup itu? Tahukah kamu, bagaimana cara menggolongkan makhluk hidup? Mari kita pelajari bersama. Gambar 12.1 Euglena viridis Sumber Gambar: Microsoft Encarta (2005) Titik mata 013 bab 12.indd 240 7/18/2008 7:42:01 PM
  • 252.
    241Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup Kata-Kata Kunci (Key Words) ciri makhluk hidup bergerak memerlukan nutrisi respirasi pertumbuhan perkembangan reproduksi adaptasi iritabilita ekskresi klasifikasi Monera Protista Fungi Plantae Animalia Perhatikan kebun sekolahmu. Apa saja yang ada di sana? Di sana kamu akan dapat melihat bermacam-macam tumbuhan, hewan, kolam lengkap dengan hewan dan tumbuhan air. Sebelum kita membahas mengenai keanekaragaman makhluk hidup, sebaiknya kamu mengetahui perbedaan antara makhluk hidup dengan benda tak hidup. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat dilihat dari proses kehidupan makhluk hidup tersebut maupun struktur tubuhnya. Apakah ciri makhluk hidup itu? Bagaimana pula struktur tubuhnya? A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Amatilah aktivitas makhluk hidup di sekitarmu. Aktivitas apa yang kamu temui? Kamu mungkin akan menjumpai orang yang sedang berjalan dan mobil yang sedang melaju. Perhatikan, mobil dan orang sama-sama bergerak, namun samakah gerak yang diperlihatkan keduanya? Apakah semua yang bergerak dapat dikatakan sebagai makhluk hidup? Agar kamu tahu perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup, mari kita lakukan kegiatan berikut ini. Kegiatan Ilmiah 12.1 Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Tak Hidup Tujuan 1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup 2. Mengidentifikasi perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup Petunjuk Kerja 1. Amatilah makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di sekitarmu. 2. Tuliskan ciri-ciri yang ada pada makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang kamu amati. Catat pula aktivitas yang dilakukan. 3. Tuliskan hasil pengamatanmu ke dalam tabel. Tabel 12.1 Ciri-Ciri Makhluk Hidup No. Makhluk Hidup yang Diamati Ciri Aktivitas yang Dilakukan 1. semut bergerak berjalan dari satu tempat ke tempat lain 2. 013 bab 12.indd 241 7/18/2008 7:42:02 PM
  • 253.
    242 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tabel 12.2 Ciri-Ciri Makhluk Tak Hidup No. Makhluk Tak Hidup Ciri Aktivitas yang Dilakukan 1. batu 2. Pertanyaan 1. Apa saja ciri yang ada pada makhluk hidup? 2. Apakah perbedaan ciri antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup? 3. Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah kamu lakukan tersebut! Gambar 12.2 Bergerak merupakan Ciri makhluk Hidup Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak hidup. Tahukah kamu, apa sajakah ciri yang dimaksud? Untuk mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud dengan makhluk hidup, marilah kita membahas satu per satu kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Walaupun kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, maupun tumbuhan tidak sama, namun gejala yang ditunjukkan sama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup, antara lain bergerak, memerlukan nutrisi, tumbuh dan kembang, reproduksi, respirasi, adaptasi, iritabilita, dan ekskresi. 1. Bergerak Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan. Contoh manusia berjalan, berlari, burung terbang, ikan berenang. Bagaimanakah cara tumbuhan bergerak? Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh batang ke arah cahaya, gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi bumi. 2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi Kamu sebagai makhluk hidup tentu memerlukan makanan. Tahukah kamu, mengapa kita memerlukan makan? Apakah hewan dan tumbuhan juga memerlukan makanan? Setiap makhluk hidup me- merlukan makanan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses- proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara makan 013 bab 12.indd 242 7/18/2008 7:42:02 PM
  • 254.
    243Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup setiap makhluk hidup berbeda-beda. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan proses fotosintesis. Hewan dan manusia mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain. 3. Respirasi (Bernapas) Apa yang kamu rasakan saat bernapas? Saat bernapas, kamu dapat merasakan terjadinya proses pemasukan udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan uap air. Tidak percaya? Coba hembuskan napasmu ke cermin, apa yang terjadi pada cerminmu? Kacamu menjadi buram akibat uap air yang keluar bersama karbon dioksida saat ekspirasi. Oksigen yang kamu hirup digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas hidup. Apakah tumbuhan juga bernapas? Cobalah tutuplah daun dengan kantung plastik, apa yang akan terjadi? Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia, mamalia, unggas, dan reptilia bernapas dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan insang. Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang) pada batang. 4. Tumbuh dan Berkembang Lihatlah tubuhmu sekarang. Samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan waktu kamu duduk di kelas 3 SD? Mengapa tubuhmu sekarang berbeda dengan saat kamu SD? Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel Gambar 12.3. Makan merupakan Kebutuhan Makhluk Hidup Sumber Gambar: http://www.riauterkini.com/gambar/sapi.JPG sapi 5 (2008) 013 bab 12.indd 243 7/18/2008 7:42:03 PM
  • 255.
    244 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak, dan bertambah panjangnya ukuran batang. Apakah makhluk hidup hanya mengalami pertumbuhan? Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan, misalnya seorang anak usia 18 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara 2—3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain. 5. Reproduksi atau Berkembang Biak Makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hi- dupnya, salah satu caranya adalah dengan berkembang biak atau reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, sifat anak akan mewarisi sifat induknya. Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin atau vegetatif). Bagaimana cara ayam berkembang biak? Pernahkah kamu mengamati perkembangan telur pada saat pengeraman? Setelah mengalami pengeraman selama kurang lebih 21 hari, telur akan retak, kemudian muncullah anak ayam dari dalamnya. 6. Adaptasi Menurutmu, apakah yang harus dilakukan makhluk hidup agar dapat bertahan hidup di lingkungannya? Tahukah kamu bagaimana cara kaktus mempertahankan hidupnya di lingkungan gurun? Kaktus selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menye- suaikan diri terhadap lingkungannya. Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah. Gambar 12.4 Salah Satu Ciri Makhluk Hidup adalah Berkembang Biak Foto: Dokumentasi Penerbit Gambar 12.5 Tanaman kaktus dengan Batang Lebar dan Daun seperti Duri Foto: Dokumentasi Penerbit 013 bab 12.indd 244 7/18/2008 7:42:04 PM
  • 256.
    245Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup 7. Iritabilita (Peka terhadap Rangsang) Coba kamu perhatikan tanaman yang tumbuh di dalam pot yang diletakkan di dalam ruangan. Ke arah manakah batang tanaman itu tumbuh? Tanaman tersebut akan mengarah ke cahaya yang menyinari ruang tersebut. Hal itu menunjukkan tanaman peka terhadap rangsang cahaya. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh makhluk terjadi proses pengaturan. 8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa) Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paru- paru dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata. Apakah perbedaan ciri pada makhluk hidup dan benda tak hidup? B. Keanekaragaman Makhluk Hidup Gambar 12.6 Keanekaragaman pada Makhluk Hidup Sumber Gambar: a. www.scientificillustrator.com, b. www.gpmatthews.nildram. co.uk, c. danny.oz.au, d. www.thewesternisles.co.uk, e. Dokumentasi Penerbit (2008) Asah Kemampuan 12.1 a. Amoeba b. Paramecium c. Fungi c. Burung d. Plantae 013 bab 12.indd 245 7/18/2008 7:42:08 PM
  • 257.
    246 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII MenunjukkanapakahGambar12.6(halaman245)?Berdasarkan contoh tersebut, dapat diungkapkan bahwa untuk dapat hidup dengan baik pada suatu lingkungan tertentu diperlukan struktur dan bentuk tubuh yang sesuai. Keadaan lingkungan tempat tinggal organisme ”memaksa” organisme itu untuk beradapatasi. Hal inilah yang mempengaruhi terjadinya keanekaragaman. Perubahan- perubahan yang dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan berakibat pada perbedaan struktur bentuk tubuh suatu makhluk hidup. Hal inilah yang mendukung terjadinya evolusi. Evolusi adalah perubahan susunan alat tubuh makhluk hidup yang terjadi secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang relatif lama. Coba kamu identifkasi ciri-ciri makhluk hidup pada gambar 12.5 tersebut! C. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah Siapa namamu? Mengapa kamu diberi nama oleh orang tuamu? Tentu agar kamu dikenal luas. Menurutmu, apa yang terjadi bila semua makhluk hidup tidak bernama? Oleh karena itu, untuk mengenal setiap makhluk hidup yang berada di sekitar kita, dibutuhkan nama. Nama digunakan sebagai penghubung antara kita dengan benda- benda atau makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai dengan bahasa daerah di mana ia berada. Namun, penggunaan bahasa daerah dalam pemberian nama makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah tertentu. Karena bahasa daerah sangat banyak, sehingga sering terjadi suatu jenis makhluk hidup sama akan memiliki banyak nama. Akibatnya, kadang-kadang menimbulkan kerancuan. Contohnya, pepaya di Semarang disebut kates, di Banyumas disebut gandul, di Jawa Barat disebut gedang. Oleh karena itu, untuk menghindari keragaman nama tersebut diperlukan suatu pedoman. Pedoman penamaan makhluk hidup yang berlaku di dunia saat ini adalah nama ilmiah. Gambar 12.7 Carica papaya Foto: Dokumentasi Penerbit Tokoh IPA Gambar 12.8 Carolus Linnaeus Sumber Gambar: i140. photobucket.com Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus (1707—1778), seorang dokter dan penyelidik alam berkebangsaan Swedia yang sangat tertarik pada ilmu tumbuh-tumbuhan. Beliau mengembangkan suatu metode binomial nomenclatur atau sistem tata nama ganda. Metode ini digunakan untuk tata cara pemberian nama makhluk hidup. Dasar yang digunakan adalah persamaan struktur tubuh, (struktur tubuh luar maupun dalam) khususnya struktur alat reproduksinya. Karena jasanya tersebut, Linnaeus dijuluki sebagai Bapak Taksonomi. 013 bab 12.indd 246 7/18/2008 7:42:09 PM
  • 258.
    247Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup Berdasarkan uraian tersebut, Linnaeus meletakkan dasar cara pemberian nama makhluk hidup. Tata cara pemberian nama tersebut dikenal dengan istilah atau binomial nomenklatur. Bagaimanakah cara penulisan nama ilmiah makhluk hidup? Berdasarkan sistem tersebut, setiap spesies diberi nama dengan dua kata dalam bahasa Latin. Kata pertama menunjukkan nama marga (genus) dan kata kedua merupakan petunjuk jenis (species). Kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan kata kedua dimulai dengan huruf kecil. Kata ditulis menggunakan bahasa Latin dan dicetak dengan huruf yang berbeda dengan huruf lain (italic jika diketik dengan komputer) atau dapat pula dengan diberi garis bawah pada setiap kata, jika ditulis dengan tangan. Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza sativa, Oryza adalah nama marganya, sedangkan sativa merupakan penunjuk jenisnya. Musa paradisiaca L (pisang), nama genus pisang adalah Musa, penunjuk species-nya paradisiaca, pengidentifikasi pertama dilakukan oleh Linnaeus (disingkat L). Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan (peng- golongan) dan pemberian nama makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup disebut Taksonomi. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut: 1. mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam makhluk hidup; 2. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup; 3. mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia; 4. mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup. Dalam taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang disebut unit taksonomi. Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah adalah sebagai berikut. Kingdom (Kerajaan/dunia) Filum (hewan) atau Devisio (tumbuhan) Classis (kelas) Ordo (bangsa) Familia (suku) Genus (marga) Species (jenis) Beberapa contoh penulisan nama ilmiah pada beberapa hewan dan tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 12.3 (halaman 248). 013 bab 12.indd 247 7/18/2008 7:42:09 PM
  • 259.
    248 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tabel 12.3 Nama Ilmiah Beberapa Jenis Tumbuhan dan Hewan No. Nama Indonesia Nama ilmiah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Tumbuhan Jagung Mangga Kacang tanah Melinjo Kopi Jambu biji Rambutan Jeruk nipis Jeruk keprok Jambu monyet Hewan Gajah Kucing Harimau Komodo Ikan mas Ikan mujahir Trenggiling Badak Marmut Orang hutan Zea mays Mangifera indica Arachys hypogea Gnetum gnemon Coffea arabica Psidium guajava Nephelium lappacum Citrus aurantifolia Citrus nobilis Anacardium occidentale Elephas maximus Felis domesticus Felis tigris Varanus komodoensis Ciprinus carpio Tilapia mossambica Manis javanicus Rhinoceros sondaicus Cavia cobaya Pongo pygmaeus Sumber: Dokumentasi Penerbit Kedudukan suatu tumbuhan/hewan dapat kita tentukan meng gunakan kunci determinasi yang telah ada. Bahkan kita dapat membuatnya sendiri secara sederhana. Dasar pengetahuan yang digunakan untuk membuat dan menggunakan kunci determinasi secara sederhana adalah pengetahuan tentang bagian tubuh dan ciri bagian tubuh makhluk hidup yang kita amati. Agar kamu lebih paham mengenai kinci determinasi, mari kita lakukan kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 12.2 Menggunakan Kunci Determinasi Sederhana Tujuan Menggunakan kunci determinasi sederhana Alat dan Bahan 1. Alat tulis 2. Tumbuhan lumut, paku simbar menjangan, suplir, pakis haji, pinus, melinjo, padi, jagung, kembang sepatu, mangga 013 bab 12.indd 248 7/18/2008 7:42:09 PM
  • 260.
    249Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup Petunjuk Kerja 1. Perhatikanlah beberapa jenis tumbuhan yang tersedia. 2. Amati berdasarkan ciri yang dimiliki dan gunakanlah kunci determinasi tumbuhan untuk mengisi Tabel 12.4 3. Buatlah tabel seperti contoh di bawah ini, dan tuliskan urutan nomor kunci determinasi untuk tanaman tersebut. Tabel 12.4 Hasil Determinasi Menggunakan Kunci Sederhana No. Nama Tumbuhan Urutan Nomor Kunci Determinasi Pertanyaan 1. Apakah yang dimaksud kunci determinasi? 2. Apakah kegunaan kunci determinasi? 3. Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah kalu lakukan! Contoh kunci determinasi tumbuhan: 1. a. tidak mempunyai batang........................................................ 2 b. mempunyai batang ................................................................. 3 2. a. tidak mengandung klorofil atau zat hijau daun .................... Jamur b. mempunyai zat hijau daun ..................................................... Ganggang 3. a. tidak mempunyai bunga ........................................................ Lumut dan Paku b. merupakan tumbuhan bunga ................................................ 4 4. a. merupakan tumbuhan berbiji terbuka................................... Gymnospermae b. merupakan tumbuhan berbiji tertutup................................. Angiospermae 5. a. berkeping biji satu/berakar serabut .................................... Monokotil b. berkeping biji dua/berakar tunggang.................................... Dikotil Tugas Proyek 1. Buatlah kunci determinasi secara sederhana pada tumbuhan yang kamu temukan di sekitar halaman sekolahmu! 2. Buatlah kesimpulan tentang kegiatan yang telah kamu lakukan! 013 bab 12.indd 249 7/18/2008 7:42:09 PM
  • 261.
    250 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII D. Klasifikasi Makhluk Hidup Apakah klasifikasi itu? Apakah ada perbedaaan penggunaan sistem klasifikasi zaman dahulu dengan zaman sekarang? Awalnya, makhluk hidup yang berwarna hijau dan tidak dapat berpindah tempat digolongkan dalam dunia tumbuhan. Organisme yang tidak berwarna hijau dan mampu berpindah tempat digolongkan dalam dunia hewan. Keduanya dikenal sebagai organisme bersel banyak, namun setelah ditemukannya mikroskop semakin membuka cakrawala dunia, sehingga makin banyak makhluk hidup mikro yang ditemukan. Berdasarkan hasil penemuan tentang organisme bersel satu, maka penggolongan makhluk hidup tersebut tidak dapat diterima. Contohnya Euglena mempunyai ciri-ciri tumbuhan dan hewan. Euglena bergerak seperti hewan dan berklorofil seperti tumbuhan. Namun, pada waktu-waktu tertentu kehilangan klorofil dan menjadi heterotrof. Saat ini para ahli menggunakan sistem klasifikasi 5 kingdom yaitu Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan Animalia (hewan). Monera merupakan organisme yang tidak memiliki selaput inti atau prokariota. Protista merupakan organisme bersel satu dan memiliki selaput inti atau eukariotik (Whittaker, 1969). Sistem ini didasarkan pada hubungan evolusi masing-masing organisme. Tahukah kamu, apakah ciri dari kelima golongan makhluk hidup itu? Mari kita pelajari bersama. 1. Dunia Monera Kingdom atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu. Bagaimana cara mengamati hewan ini? Beberapa jenis Monera berupa benang atau berbentuk koloni. Organisme ini tidak memiliki inti sejati atau prokariotik. Sebagian besar bersifat heterotrof. Cara perkembangbiakannya dengan pembelahan, dan ada beberapa jenis yang melakukan konjugasi. Konjugasi adalah cara perkembangbiakan generatif untuk makhluk hidup yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Contoh dari kingdom ini adalah kelompok bakteri dan ganggang hijau biru. Kelompok ganggang hijau biru contohnya adalah Gloeocapsa, Nostoc. Contoh kelompok bakteri adalah Rhizobium, Clostridium, dan Azotobacter. Asah Kemampuan 12.2 1. Menurutmu, mengapa makhluk hidup harus diklasifikasikan? 2. Bagaimanakah urutan tingkatan takson pada sistem klasifikasi mulai dari tingkat yang paling tinggi hingga rendah? 013 bab 12.indd 250 7/18/2008 7:42:10 PM
  • 262.
    251Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup Bakteri dalam lingkungan yang baik dapat berkembang biak dengan sangat cepat dengan membelah diri. Di lingkungan yang kering, panas atau kekurangan makanan, bakteri dapat membentuk dinding yang tebal sebagai pelindung dirinya, disebut kista (endos- pora). Setelah lingkungannya baik maka bakteri tersebut keluar dari dalam kista. Gambar 12.9 Beberapa Contoh Monera Sumber Gambar: Microsoft Encarta 2005 Tahukah kamu bahwa ada bakteri yang berfungsi sebagai agen Biokontrol? Bacillus thurigiensis (BT), disebut sebagai agen biokontrol karena mampu membunuh serangga hama tanaman kapas. Warta IPAWW Apakah peranan bakteri bagi manusia? Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang menguntungkan di antaranya Clostridium pasteurianum, dan Azotobacter chroococcum.Bakteri itu merupakan bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas dalam tanah sehingga menyuburkan tanah. Contoh lainnya adalah bakteri Rhizobium radicicola yang merupakan bakteri yang hidup bersimbiosis dalam bintil akar kacang-kacangan (polong-polongan) sehingga dapat menyuburkan tanah. Contoh lain adalah bakteri belerang yang juga menguntungkan, yaitu dapat menyuburkan tanah, karena mampu menguraikan zat-zat kimia di dalam tanah menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Bakteri asam susu banyak dimanfaatkan dalam perindustrian. Bakteri ini digunakan dalam proses pembuatan mentega, keju, alkohol dan asam cuka. Tahukah kamu, apa contoh bakteri yang merugikan? Bakteri yang merugikan antara lain Salmonella typhosa menyebabkan penyakit tipus, Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC,Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus, dan Shigella dysentriae menyebabkan penyakit disentri. Gloeocapsa Nostoc Oscillatoria Bacilli Spirilla Cocci 013 bab 12.indd 251 7/18/2008 7:42:11 PM
  • 263.
    252 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Apakah ada cara untuk membinasakan bakteri agar tidak ber- bahaya lagi bagi tubuh kita? Cara yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri, antara lain pasteurisasi dan sterilisasi. a. Pasteurisasi, dilakukan dengan pemanasan sampai suhu 70ºC secara berulang-ulang. Dengan cara ini bakteri-bakteri yang bersifat patogen (penyebab penyakit) diharapkan mati. Pas- teurisasi digunakan untuk mengawetkan susu. Orang pertama yang melakukan pasteurisasi adalah Louis Pasteur. b. Sterilisasi adalah pembasmian bakteri dengan cara memanas- kannya hingga 110ºC–120ºC. Pada suhu 100ºC bakteri yang tidak dalam bentuk kista (endosprora) akan mati, sedangkan bakteri yang dalam bentuk kista akan mati pada suhu 120ºC. Cara ini umumnya digunakan untuk mensterilisasi alat-alat. Selain dengan cara pemanasan, sterilisasi dapat juga meng- gunakan zat-zat kimia seperti alkohol dan larutan asam yang pekat. Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website: 1. http://id.wikipedia.org/wiki/genus 2. http://id.wikipedia.org/klasifikasi_ilmiah Diskusikan 12.1 Adakah bakteri yang berguna dalam tubuh manusia? Jelaskan! Warta IPA Kompos Bioaktif Kompos Bioaktif, adalah kompos yang diproduksi dengan bantuan mikroba lignoselulotik unggul yangtetapbertahandidalamkomposdanberperansebagaiagensiahayatipengendalipenyakittanaman. SuperDecdanOrgaDec,biokomposeryangdikembangkanolehBalaiPenelitianBioteknologiPerkebunan Indonesia(BPBPI).MikrobaBiodekomposerunggulyangdigunakanadalahTrichodermapseudokoningil, Cytopaga sp, dan fungi pelapuk putih. Mikroba tersebut mampu mempercepat pengomposan menjadi 2—3 minggu. Mikroba akan tetap hidup dan aktif di dalam kompos . Ketika kompos tersebut diberikan ke tanah, mikroba akan berperan untuk mengendalikan organisme patogen penyebab penyakit tanaman. WW 013 bab 12.indd 252 7/18/2008 7:42:11 PM
  • 264.
    253Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup 2. Dunia Protista Tahukah kamu, apa perbedaan dunia Protista dengan dunia Monera? Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu. Protosta ada yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme multiseluler sederhana. Protista memiliki selaput inti sehingga disebut eukariota, yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti. Kebanyakan bersifat heterotrof. Organisme ini berkembang biak dengan cara kawin dan tak kawin. Secara kawin dengan konjugasi sedangkan secara tak kawin dengan membelah diri. Protista yang menyerupai hewan adalah dari golongan Protozoa, meliputi Rizhopoda (contoh: Amoeba), Cilliata (contoh: Paramaecium), Flagellata (contoh: Euglena), dan Sporozoa (contoh: Plasmodium, penyebab malaria) Protista menyerupai jamur adalah dari golongan jamur lendir (Myxomycota), jamur ini bersifat fagosit, yaitu menelan bakteri, hama, spora dan komponen organik lain, serta dapat bergerak seperti Amoeba. Struktur tubuh Protista ada juga yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang. Ganggang bersel satu soliter, contohnya Chlorella (masa kini dapat diolah menjadi makanan berprotein tinggi), dan ganggang bersel satu koloni contohnya Volvox. Ganggang bersel banyak ada yang berbentuk benang misalnya Spirogyra, ganggang ini mampu berkonjugasi dan memiliki pita klorofil. Ganggang bersel banyak yang mempunyai bagian seperti akar, batang, daun. Contohnya Euceuma spinosum berwarna agak kemerahan dan mempunyai klorofil. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan berupa agar-agar. Gambar 12.8 Beberapa Contoh Protista Sumber Gambar : a. www.scientificillustrator.com b. www.gpmatthews.nildram. co.uk c. www.dkimages.com d. www.eeslmu.de (2008) a. Amoeba b. Paramecium c. Euglena d. Volvox 013 bab 12.indd 253 7/18/2008 7:42:14 PM
  • 265.
    254 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Agar kamu lebih memahami materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 12.3 Pengamatan Protista dan Monera Tujuan Mengamati Protista dan Monera yang ada di lingkungan sekitar Alat dan Bahan 1. Mikroskop cahaya 2. Kaca benda 3 buah 3. Kaca penutup 3 buah 4. Pipet tetes 3 buah 5. Air jerami/kolam yang di dalamnya terdapat Paramaecium, Euglena, dan Oscillatoria Petunjuk Kerja 1. Ambilah setetes air kolam atau jerami, lalu teteskan kultur air pada kaca benda kemu- dian tutup dengan kaca penutup. 2. Amati objek mula-mula dengan perbesaran lemah (10 ), jika pengamatan kurang jelas gunakan perbesaran kuat (40 ). Ingat, saat Euglena diamati sebaiknya organisme tersebut dalam keadaan hidup. 3. Setelah kamu menemukan organisme tersebut, gambarlah dan diskripsikan ciri- cirinya. 4. Laporkan hasil pengamatanmu kepada gurumu. Pertanyaan 1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, organisme apakah yang tergolong Protista? 2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, organisme apakah yang tergolong Monera? 3. Apakah ciri dari masing-masing organisme tersebut? 3. Dunia Jamur (Fungi) Apakah kamu suka makan jamur merang? Tahukah kamu, jamur apa saja yang ada di lingkungan kita? Banyak sekali jenis jamur yang ada di bumi ini, ada yang menguntungkan ada yang merugikan. Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi. Ciri-ciri umum jamur adalah tubuh tersusun oleh satu sel (uniseluler) atau sebagian besar tubuh terdiri atas banyak sel (multiseluler). Sel-selnya bersifat eukariotik (berinti), membentuk benang atau hifa. Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif. Jamur secara umum berkembang biak dengan spora. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jamur hidup sebagai saprofit, yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai parasit yaitu merugikan organisme lainnya. 013 bab 12.indd 254 7/18/2008 7:42:14 PM
  • 266.
    255Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota. a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pem- buatan tempe. b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju) c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal de- ngan jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping) d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan penyakit pada Solanum sp (kentang). Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin). Pernahkah kamu mendengar tentang lumut kerak? Mengapa lumut kerak berbeda dengan lumut? Lumut kerak terbentuk dari simbiosis mutualisme (saling menguntungkan kedua belah pihak), antara jamur dengan ganggang. Jamur memperoleh makanan dan oksigen dari hasil fotosintesis ganggang. Ganggang mendapatkan air dan perlindungan dari kekeringan oleh jamur. Golongan jamur yang bersimbiosis ini biasanya dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan golongan ganggangnya berasal dari Cyanophyta (ganggang biru) dan Chlorophyta/ganggang hijau. Lichenes hidup pada kulit pohon, batu-batuan, tembok, serta pegunungan yang kering/panas, bahkan di daerah kutub. Oleh sebab itu, Lichenes disebut tumbuhan perintis (pelopor = pioner). Lumut kerak dapat hidup pada tempat di mana makhluk hidup (tumbuhan) lain dapat hidup. Hal tersebut terjadi karena Lichenes mudah menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Caranya dengan membuat lapukan pada batu-batuan. Contoh Lichenes adalah Usnea dasypoda (lumut janggut) untuk ramuan jamu, Peltigera polydactyla, Gambar 12.11 Basidiomycota, Fly Agaric Mushroom, Chanterelle Mushroom Sumber Gambar: www.floralimages-co.uk; farm1.static.flickr.com; www.panoramio.com (2008) 013 bab 12.indd 255 7/18/2008 7:42:17 PM
  • 267.
    256 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII berbentuk lembaran dan menempel tumbuh di permukaan tanah, dan Graphis sp menempel pada kulit pohon. 4. Dunia Tumbuhan (Plantae) Apakah perbedaan ciri-ciri tumbuhan dengan Monera? Kingdom Plantae merupakan organisme multiseluler dan eukariotik. Sel-selnya terlindung oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan mempunyai klorofil yang terkumpul dalam plastida. Klorofil adalah pigmen yang mampu menyelenggarakan fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotrof. Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual. Sel-sel tumbuhan multiseluler membentuk jaringan dan organ. Dunia tumbuhan digolongkan menjadi lumut (tumbuhan tak berpembuluh), paku-pakuan dan tumbuhan biji (tumbuhan berpembuluh). a. Lumut Perhatikan tanah atau dinding lembab di sekitar sekolahmu. Apakah kalian menjumpai tumbuhan kecil di permukaannya? Tumbuhan yang kamu lihat itu adalah lumut. Apakah lumut itu? Mari kita pelajari bersama. Para ahli beranggapan lumut merupakan bentuk peralihan dari tumbuhan air ke tumbuhan darat. Pendapat ini didasarkan pada kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan darat dan tempat berair. Tumbuhan lumut juga sering dikatakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berbatang. Hal ini didasarkan pada bentuk tubuh lumut ada yang menyerupai ganggang, misalnya lumut hati, dan sebagian lagi tampak menyerupai tumbuhan yang telah berbatang. Ciri-ciri tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut. 1) memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan daun, tetapi bukan akar, batang dan daun sejati, a. Lumut Jingga b. Usnea dasypoga Gambar 2.12 Contoh Lumut Kerak Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity (1984: 544) 013 bab 12.indd 256 7/18/2008 7:42:19 PM
  • 268.
    257Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup 2) tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya. Pengangkutan air dan garam mineral berlangsung dari sel ke sel secara lambat, 3) habitatnya di tempat lembab atau basah, 4) tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan 5) daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin (gametofit) dan tak kawin (sporofit), disebut metagenesis a. Lumut Hati (Marchantia) b. Lumut Gambut (Spagnum) Lumut dibedakan dalam dua kelompok, yakni lumut hati (Hepaticeae) dan lumut daun (Musci). Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha sebagai bahan yang digunakan untuk mengobati panyakit radang hati. Contoh lainnya Sphagnum fimbriatum (lumut gambut) dan Pogonatum cirrhatum merupakan contoh lumut daun. Lumut mengalami pergiliran keturunan secara sederhana yang dapat digambarkan sebagai berikut. 1) sora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi tunas lumut atau protonema, 2) protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lu- mut, 3) setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum. Karena menghasilkan gamet maka tumbuhan lumut disebut gametofit. 4) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi badan penghasil spora (sporogonium). Karena penghasil spora, sporogonium disebut sporofit. b. Paku Paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh, karena golongan tumbuhan paku mempunyai pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Tumbuhan berpembuluh sering disebut Gambar 12.13 Contoh Tumbuhan Lumut Sumber Gambar: www.bios.niu.edu; www.drehwald.info 013 bab 12.indd 257 7/18/2008 7:42:21 PM
  • 269.
    258 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan ini mempunyai organ tubuh seperti akar, batang, dan daun sejati (Cormophyta). Daunnya mengandung klorofil untuk fotosintesis. Daun yang mengandung spora disebut sporofil yang merupakan daun fertil (subur). Daun yang tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis saja disebut tropofil yang merupakan daun steril (mandul). Ciri khas tumbuhan paku adalah ujung daun tumbuhan paku ketika masih muda menggulung. Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan. Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah paku ekor kuda (Equisetinae), paku kawat (Lycopodineae), dan paku benar (Filicinae). Contoh paku ekor kuda adalah Equisetum debile digunakan sebagai penggosok. Contoh paku kawat adalah Lycopodium cernum, Lycopodium clavatum, yang digunakan sebagai bahan obat-obatan, dan Selaginella sp (paku rane). Contoh paku benar (Filicinae) adalah Adiantum cuneatum (suplir) untuk tanaman hias, Azolla pinnata (paku sampan), Dryopteris filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea crenata (semanggi) dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku tiang), dan Asplenium nidus (paku sarang burung). Tumbuhan paku berkembang biak secara kawin dan tak kawin. Kedua cara tersebut berlangsung secara bergantian. Seperti halnya pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Daur hidup tumbuhan paku selengkapnya adalah sebagai berikut. 1) spora paku yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi protalium, 2) protalium selanjutnya akan menghasilkan alat kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan Gambar 12.14 Ciri Khas Daun Tumbuhan Paku, Adanya Sori dan Pucuk Daun Tergulung Foto: Dokumentasi Penerbit 013 bab 12.indd 258 7/18/2008 7:42:21 PM
  • 270.
    259Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup menghasilkan spermatozoid dan ovum, karena merupakan penghasil gamet disebut gametofit. 3) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio dan akhirnya menjadi tumbuhan paku. 4) Tumbuhan paku dewasa memiliki sporofil yang akan menghasil- kan spora. Tugas Proyek Agarkamupahammengenaikeanekaragamanpadatumbuhanpaku,cobalahkamubuatHerbariumtumbuhan pakudanlumut.Caranya,keringkandauntumbuhandanlengkapilahdenganklasifikasimasing-masingcontoh tumbuhan tersebut. c. Tumbuhan Biji Apakah kamu suka makan rambutan atau durian? Apakah kamu dapat menemukan bijinya? Tumbuhan biji dapat ditemukan di banyak tempat. Ciri tumbuhan biji secara umum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan biji juga mempunyai alat perkembangbiakan yang tampak jelas berupa bunga. Hasil perkembangbiakan secara kawin adalah zigot yang kemudian akan berkembang menjadi embrio. Zigot merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Embrio tersimpan di dalam biji yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru, biji dibungkus oleh selaput kulit biji. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Gambar 12.15 Skema Pengelompokan Tumbuhan Berbiji Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Tumbuhan Biji (Spermatophyta) Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) Tumbuhan biji berkeping satu (Monokotil) Tumbuhan biji berkeping dua (Dikotil) 013 bab 12.indd 259 7/18/2008 7:42:22 PM
  • 271.
    260 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Pernahkah kamu makan emping melinjo? Melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka yang mempunyai bakal biji tidak terbungkus oleh daun buah. Pada umumnya tumbuhan berbiji terbuka belum memiliki bunga. Organ yang berfungsi sebagai bunga disebut strobilus atau runjung. Runjung jantan merupakan penghasil serbuk sari, sedangkan runjung betina menghasilkan sel kelamin betina. Beberapa jenis tumbuhan berbiji terbuka, runjung betina dan runjung jantan terdapat pada pohon yang berlainan, sehingga dikenal dengan pohon jantan dan pohon betina, contoh Cycas rumphii (pakis haji). Pada beberapa jenis lain, runjung betina dan runjung jantan terdapat dalam satu pohon yang sama tetapi terletak pada ranting yang berlainan, contohnya Pinus merkusii (pinus). Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi dengan bantuan angin. Bakal biji terlindung oleh kulit biji saja dan tidak terlindung oleh daun buah yang menyatu menjadi putik, sehingga disebut tumbuhan berbiji terbuka. Struktur tubuh Gymnospermae seperti akar, batang, dan daun telah sempurna. Tumbuhan ini berakar tunggang. Batang tumbuh tegak bercabang-cabang. Baik akar maupun batang memiliki kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun pada umumnya tunggal, kecil, kaku, dan berwarna hijau. Tumbuhan Gymnospermae yang ada, di antaranya dikelompok- kan dalam tiga kelompok yaitu Cycadine, Gnetinae, dan Coniferinae. Contoh pakis haji (Cycas rumphii), melinjo (Gnetum gnemon), tusam/ pinus (Pinus merkusii), damar (Agathis alba), dan pohon balsam (Abies balsamea) yang merupakan bahan pembuat balsam. Pernahkan kamu melihat tanaman mangga? Bagaimana perbedaan tanaman mangga dengan melinjo? Mari kita pelajari bersama. Gambar 12.17 Tumbuhan Pakis Haji (cylas rumphii), termasuk Tumbuhan Berumah Dua (Dioecyous) Sumber Gambar: familie-schiermeyer.de; upload.wikimedia.com (2008) Gambar 12.16 Strobilus pada Pinus Sumber Gambar: upload. wikimedia.org (2008) Jantan Betina Jantan Betina 013 bab 12.indd 260 7/18/2008 7:42:28 PM
  • 272.
    261Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup Tumbuhan mangga tergolong tumbuhan berbiji tertutup. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) merupakan tumbuhan yang bakal bijinya terlindung daun buah. Tumbuhan ini memiliki organ tubuh, seperti akar, batang, dan daun sejati. Akar tumbuhan ini selain berfungsi untuk menyerap unsur hara juga menegakkan batang. Sistem perakarannya ada yang serabut ada yang tunggang. Batangnya ada yang lunak ada yang keras berkayu. Pada tumbuhan tertentu batangnya ada yang berfungsi sebagai alat penyimpan cadangan makanan. Bentuk daun relatif tipis, lebar, dan struktur uratnya sangat bervariasi. Angiospermae telah memiliki bunga sesungguhnya. Bunga tumbuhan berbiji tertutup terdapat perhiasan bunga dan alat perkembangbiakan. Perhiasan bunga terdiri atas mahkota dan kelopak bunga. Alat perkembangbiakan jantan berupa benang sari, sedang alat perkembangbiakan betina berupa putik. Cobalah kamu amati biji kacang tanah dengan biji jagung! Berdasarkan jumlah keping biji (kotiledon), Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berkeping lembaga dua/ganda (Dicotyledoneae/Magnoliopsida) dan tumbuhan berkeping lembaga tunggal (Monocotyledoneae/Liliopsida). Marilah kita amati akar, batang, dan daun tumbuhan biji tersebut. Tumbuhan dikotil memiliki ciri susunan akar berbentuk akar tunggang, batang kebanyakan bercabang. Batangnya dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium. Ruas-ruas batangnya tidak jelas, bijinya memiliki dua kotiledon, daun letaknya tersebar, dengan tulang daun menyirip atau menjari. Jumlah bagian bunga 2, 4 atau 5 maupun kelipatannya. Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah suku, yaitu suku jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan (Papilionaceae), dan terung-terungan (Solanaceae). Contoh suku Gambar 12.18 Struktur Bunga Lengkap Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Kepala sari Bakal buah Bakal biji Kelopak Mahkota Tangkai putik Tangkai sari Kepala putik 013 bab 12.indd 261 7/18/2008 7:42:30 PM
  • 273.
    262 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII jarak ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana). Coba kamu sebutkan kegunaan tumbuhan tersebut. Suku kacang-kacangan (Papilionaceae) sangat mudah dikenali karena ciri bunganya berbeda dengan tumbuhan suku lain. Bunga memiliki mahkota yang berbentuk seperti kupu-kupu. Mahkota bunga terdiri atas lima daun mahkota, yang besar disebut bendera, yang dua di kiri dan kanan disebut sayap, sedang yang berlekatan disebut lunas. Buahnya berupa polong. Akarnya memiliki bintil-bintil akar yang mengandung bakteri Rhizobium yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan tanaman yang bersangkutan. Contoh tumbuhan suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang panjang (Vigna sinensis), buncis (Phaseolus vulgaris), orok (Crotalaria juncea), kembang telang (Tephrosia candica). Apakah kegunaan tanaman-tanaman itu? Apakahcirisukuterung-terungan?Sukuterung-terunganmemiliki ciri antara lain bunganya ada yang berbentuk bintang dan terompet. Kelopak bunga dan mahkota berlekatan sehingga digolongkan pada tumbuhan dengan mahkota berlekatan (Sympetalae). Bakal buah menumpang di atas dasar bunga, benang sari berjumlah lima, merupakan buah buni atau buah kotak. Kotak buah terbentuk dari beberapa daun buah, dinding buahnya berlapis-lapis, lapisan dalam dinding buah berair atau berdaging. Contoh tumbuhan suku ini antara lain tomat (Solanum lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum), cabai (Capsicum annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan kecubung (Datura metel). Apakah kegunaan tumbuhan itu? Mari kita perhatikan perbedaan bagian-bagian tumbuhan dikotil dan monokotil berikut. Dikotil Monokotil Akar Bunga Penampang Melintang Batang Gambar 12.19 Akar Kacang- kacangan Mengandung Bakteri Rhizobium Sumber Gambar: academic. reed.edu Gambar 12.20 Perbedaan Struktur Tumbuhan Dikotil dan Monokotil Sumber Gambar: Botany 3rd edition (1962: 142, 143, 220, 227, 228) 013 bab 12.indd 262 7/18/2008 7:42:32 PM
  • 274.
    263Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup 263 Apakah kamu pernah melihat tanaman tebu? Tumbuhan Mono- kotil kebanyakan berbentuk herba. Tumbuhan ini memiliki lembaga yang hanya terdiri dari satu daun lembaga. Akar berbentuk serabut. Batangnya tidak bercabang, serta ruas-ruas batang tampak jelas. Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae), bawang- bawangan (Liliaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae). Contoh suku rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza sativa), tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sativum), dan alang-alang (Imperata cylindrica). Apakah kegunaaan masing-masing tumbuhan itu? Contoh suku pinang-pinangan (Palmae) antara lain kelapa (Cocos nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu), rotan (Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis guinensis), dan nipah (Nypha fructicans). Contoh tumbuhan yang termasuk dalam suku bawang- bawangan (Liliaceae) antara lain lidah buaya (Aloe vera), kembang sungsang (Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera trifasciata). Suku jahe-jahean (Zingiberaceae) banyak dimanfaatkan sebagai tanaman rempah. Contoh suku jahe-jahean adalah (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma domestica), lengkuas (Alpinia galanga), dan kencur (Kaempferia galanga). 5. Dunia Hewan (Animalia) Saat kamu duduk di sekolah dasar, kamu tentu pernah mengunjungi kebun binatang. Hewan apa sajakah yang ada di sana? Menurutmu, adakah perbedaan ciri antara hewan dengan tumbuhan yang telah dibahas di sub bab sebelumnya. Hewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena itu, untuk keperluan makan, hewan tergantung pada organisme lain baik dari hewan maupun tumbuhan. Hewan mampu bergerak aktif, dan pada umumnya dapat berpindah tempat. Hewan merupakan organisme multi seluler, artinya tubuh hewan terdiri dari banyak sel. Coba kamu amati dan peganglah seekor cacing. Apakah kamu menemukan tulang di dalam tubuhnya? Tubuh cacing lunak dan tidak terdapat tulang dalam tubuhnya. Sekarang, coba kamu perhatikan seekor ikan. Apakah ikan memiliki tulang disepanjang tubuh yang merupakan tulang belakang? Sebelum mempelajari materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut. 013 bab 12.indd 263 7/18/2008 7:42:32 PM
  • 275.
    264 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII264 Kegiatan Ilmiah 12.4 Pengelompokan Hewan Tujuan Mengidentifikasi ciri hewan Vertebrata dan Avertebrata Alat dan Bahan 1. Alat tulis 2. Gambar beraneka macam hewan 3. Hewan di sekitar lingkungan tempat tinggal Petunjuk Kerja 1. Coba kamu data nama hewan yang kamu kenal, catatlah ke dalam tabel. Agar lebih mudah mengamatinya, kamu dapat menggunakan gambar beraneka macam hewan. 2. Tentukanlah apakah hewan tersebut memiliki tulang belakang atau tidak. 3. Golongkan menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang dalam tubuhnya. 4. Laporkan hasilnya kepada gurumu. Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang). Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut. 1. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium. 2. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita. 3. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons merah. 4. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur. 5. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput. 6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut. 7. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang dan laba-laba. Gambar 12.21 Contoh Hewan Avertebrata Sumber Gambar: Microsoft Encarta Kids 2008, Microsoft Encarta 2006 013 bab 12.indd 264 7/18/2008 7:42:32 PM
  • 276.
    265Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup 265 Carilah contoh hewan tak bertulang belakang selain yang telah disebutkan pada pembahasan terdahulu, kemudian tentukan perbedaan ciri antara hewan yang satu dengan lainnya. Saat kamu belajar IPA Biologi di sekolah dasar, tentunya kamu telah dikenalkan dengan hewan yang mempunyai rangka dalam, misalnya ikan, ayam, sapi dan masih banyak yang lain. Hewan ini mempunyai tulang belakang yang memanjang di bagian dorsal (punggung), sehingga dimasukkan dalam golongan Vertebrata (hewan bertulang belakang). Hewan ini memiliki sistem saraf terletak dibagian dorsal/atas saluran pencernaan, alat peredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah. Hewan yang memiliki tulang belakang meliputi Pisces (ikan), Amfibi (katak), Reptil (hewan melata), Aves (burung), dan Mammalia (hewan menyusui). a. Ikan b. Katak d. Burung c. Ular e. Kucing Agar kamu lebih paham perbedaan Vertebrata dan Avertebrata, mari kita lakukan kegiatan berikut. Gambar 12.22 Contoh Hewan Vertebarata Sumber Gambar: http://www.mediaindo.co.id; http://slashptr.blogsome.com (2008) Foto: Dokumentasi Penerbit Kegiatan Ilmiah 12.5 Pengelompokan Hewan Tujuan Mengidentifikasi ciri-ciri Vertebrata Petunjuk Kerja 1. Amatilah hewan Vertebrata yang ada di sekitarmu, seperti ikan mas, katak, kadal, ayam, kucing. 013 bab 12.indd 265 7/18/2008 7:42:33 PM
  • 277.
    266 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII266 2. Identifikasi ciri fisik hewan-hewan itu. Bedakanlah mengenai tempat hidup, penutup tubuh, alat gerak, alat pernapasan, dan lain-lain. 3. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel seperti contoh di bawah ini. Tabel 12.1 Hasil Pangamatan No Ciri yang Diamati Ikan Katak Kadal Ayam Kucing 1. Tempat hidup 2. Penutup tubuh (bulu, rambut, sisik) 3. Alat gerak (kaki, sayap, sirip) 4. Alat bernapas (paru-paru, insang) 5. Pertanyaan 1. Berdasarkan data hasil pengamatanmu, sebutkan perbedaan ciri-ciri dari hewan-hewan Vertebrata. 2. Buatlah skema yang menunjukkan adanya perbedaan ciri yang terdapat dalam dunia he- wan berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan. Jangan lupa berikan contohnya. Asah Jiwa Kewirausahaan Kamu telah belajar pengelompokan atau klasifikasi tumbuhan. Masih ingatkah kamu, bahwa tumbuhan paku dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias? Tumbuhan paku liar banyak dijumpai di sekitar kita, apalagi yang tinggal di pedesaan. Kamu dapat mengambil pakuliar disawah-sawahsecarahati-hati,biakkanlahtanamanitudirumah.Ingat,hanyapaku liar di sekitar rumah dan tidak dilindungi. Jika tanamanmu tumbuh dengan baik, kamu dapat menjualnya untuk menambah uang saku atau dijadikan koleksi tanaman. Asah Kemampuan12.3 1. Sebutkan klasifikasi makhluk hidup menurut sistem lima kingdom! 2. Apakah perbedaan ciri yang terdapat pada Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Anima- lia? 013 bab 12.indd 266 7/18/2008 7:42:34 PM
  • 278.
    267Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup 267 I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri disebut …. a. taksonomi c. tata nama ganda b. sistematika d. takson 2. Berdasarkan sistem tata nama ganda, cara penulisan yang benar untuk nama jenis kelapa adalah …. a. Cocos nucifera L c. cocos nucifera L b. Cocos Nucifera L d. cocos Nucifera L 3. Urutan tingkat takson dari yang tertinggi sampai terendah adalah …. a. kingdom – filum/devisi – kelas – ordo – genus – famili – spesies b. kingdom – filum/devisi – kelas – ordo – famili – genus – spesies c. kingdom – filum/devisi – ordo – famili – kelas – genus – spesies d. kingdom – filum/devisi – ordo – kelas – famili – genus – spesies Rangkuman Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri bergerak, memerlukan nutrisi, berespirasi, mengalami pertumbuhan dan perkembangan, bereproduksi, beradaptasi, iritabilita, dan melakukan ekskresi. Keanekaragaman terjadi akibat adanya perbedaan pada sifat seperti ukuran, struktur, bentuk, warna maupun tempat hidup atau habitatnya. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya keanekaragaman adanya proses evolusi, adaptasi maupun seleksi alam. Pengelompokan dan pemberian nama ilmiah dilakukan untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup. Pengelompokan menggunakan tata cara yang dasarnya ditemukan oleh Carolus Linnaeus. Sistem yang digunakan adalah tata nama ganda atau binomial nomenklatur. Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan objek atau informasi berdasarkan persamaan ciri-ciri agar mempermudah mempelajarinya. Klasifikasi yang berkembang saat ini mengelompokkan makhluk hidup dalam lima kingdom (kerajaan), yaitu Monera, Protista, jamur (Fungi), tumbuhan (Plantae), dan hewan (Animalia). Uji Kompetensi 12 013 bab 12.indd 267 7/18/2008 7:42:34 PM
  • 279.
    268 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII268 4. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah …. a. semakin sedikit perbedaan ciri, semakin jauh kekerabatannya b. semakin sedikit persamaan ciri, semakin dekat kekerabatannya c. semakin banyak persamaan ciri, semakin jauh kekerabatannya d. semakin banyak persamaan ciri, semakin dekat kekerabatannya 5. Nama ilmiah kentang adalah Solanum tuberosum dan nama ilmiah leuca (sering digu- nakan untuk lalap) adalah Solanum nigrum. Kedua tumbuhan ini …. a. spesiesnya sama, genusnya berbeda b. genusnya sama, spesiesnya berbeda c. familinya sama, genus berbeda d. berbeda spesies maupun genusnya 6. Ilmuwan yang mengembangkan sistem klasifikasi lima kingdom adalah .... a. Robert Hooke c. Charles Darwin b. Carolus Linnaeus d. Robert Whittaker 7. Monera disebut juga kelompok makhluk hidup …. a. prokariotik c. uniseluler b. eukariotik d. autotrof 8. Bacillus anthracis adalah penyebab penyakit antraks pada hewan ternak. Ditinjau dari namanya, kita dapat memastikan bakteri tersebut berbentuk …. a. bulat c. koma b. batang d. spiral 9. Cyanobacteria berbeda dengan Alga lainnya, sehingga tergolong dalam Monera. Salah satu ciri khas tersebut adalah …. a. prokariotik c. uniseluler b. berklorofil d. membelah diri 10. Protozoa yang bergerak dengan pseudopodia, digolongkan dalam kelas …. a. Rhizopoda c. Flagellata b. Ciliata d. Sporozoa 11. Penyebab penyakit malaria adalah …. a. Balantidium c. Entamoeba b. Trypanosoma d. Trypanosoma 12. Agar-agar dapat dibuat dari ekstrak ganggang genus …. a. Euchema c. Oedogonium b. Chlorella d. Fucus 13. Jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe adalah …. a. Sacharomyces cereviceae c. Neurospora crassa b. Penicillium notatum d. Rhyzophus oryzae 14. Bagian dari jamur yang berfungsi untuk menyerap sari makanan adalah …. a. askus c. askokarp b. basidia d. rizoid 013 bab 12.indd 268 7/18/2008 7:42:34 PM
  • 280.
    269Bab 12 KeanekaragamanMakhluk Hidup 269 15. Generasi gametofit pada tanaman paku-pakuan adalah …. a. tumbuhan paku dewasa b. protalium c. protonema d. sporangium 16. Tumbuhan biji dibedakan menjadi 2 subdivisi, yaitu tumbuhan biji terbuka (Gymno- spermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Di bawah ini yang merupakan ciri khas tumbuhan biji tertutup adalah …. a. biji tumbuh pada permukaan dasar bunga b. bakal biji diselubungi bakal buah c. Alat kelamin bunga disebut strobilus d. Akarnya berupa akar tunggang dan batang bercabang 17. Di bawah ini merupakan contoh kelas dari subdevisi Gymnospermae, kecuali …. a. Pinaceae c. Gnetinae b. Cycadinae d. Coniferae 18. Ciri Arthropoda adalah sebagai berikut. 1. kaki jalan berjumlah lima pasang 2. antena dua pasang 3. eksoskeleton tersusun dari zat kitin 4. bernapas dengan insang 5. tubuh terdiri dari sefalothorax dan abdomen Hewan tersebut termasuk kelas …. a. Insecta c. Myriapoda b. Crustacea d. Arachnoidea 19. Contoh hewan yang menyusui tetapi berkembang biak dengan bertelur adalah …. a. platipus c. ikan paus b. kangguru d. ikan pesut 20. Gajah termasuk hewan yang dilindungi. Perlindungan terhadap spesies gajah karena …. a. kemampuan reproduksinya rendah b. termasuk hewan yang sulit beradaptasi c. banyak diburu manusia d. sulit berkembang biak II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup dan sebutkan masing-masing dua cirinya! 2. Sebutkan tiga aturan dalam pemberian nama ilmiah sesuai dengan aturan Binomial Nomenclatur! 3. Sebutkan lima perbedaan ciri kelas Monokotil dengan Dikotil! 013 bab 12.indd 269 7/18/2008 7:42:34 PM
  • 281.
    270 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII270 4. Sebutkan kegunaan dari organisme di bawah ini! a. Saccaromyces cereviceae b. Euchema spinosum c. Chlorella 5. Sebutkan perbedaan Avertebrata dan Vertebrata serta beri contoh hewannya! Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! 013 bab 12.indd 270 7/18/2008 7:42:35 PM
  • 282.
    271Bab 13 OrganisasiKehidupan 271 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendeskripsikan keragaman pada sistem organisme kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme. ORGANISASI KEHIDUPAN Peta Konsep BAB 13 STRUKTUR ORGANISASI KEHIDUPAN DARI YANG TERKECIL SAMPAI YANG TERBESAR Sel Jaringan Organ Sistem Organ Organisme 014 bab 13.indd 271 7/18/2008 7:44:25 PM
  • 283.
    272 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII272 Pernahkah kamu memperhatikan tubuhmu? Sebenarnya apa saja yang menyusun tubuhmu? Seperti halnya sebuah organisasi, tubuh kita tersusun atas berbagai macam sistem organ salah satunya sistem pencernaan. Pada sistem ini terdiri atas berbagai macam organ penyusun antara lain hati. Organ hati tersusun dari berbagai jaringan, jaringan tersusun atas beberapa sel. Selain sistem pencernaan, makhluk hidup juga tersusun atas sistem yang lain. Melalui bab ini kamu akan mempelajari lebih jauh tentang sistem organisme pada makhluk hidup. Gambar 13.1 Organisasi dalam Tubuh manusia Sumber Gambar: Fundamentals of Anatomy and Physiology (1995: 67, 118, 879, 910) Catatan: gambar tidak mencerminkan ukuran sebenarnya. 014 bab 13.indd 272 7/18/2008 7:44:28 PM
  • 284.
    273Bab 13 OrganisasiKehidupan 273 Kata-Kata Kunci (Key Words) sel jaringan organ sistem organ organisme Struktur organisasi kehidupan dimulai dari unit kehidupan kecil yang disebut sel. Sel-sel yang sama struktur dan fungsinya bergabung membentuk jaringan. Beberapa jenis jaringan membentuk struktur yang disebut organ. Beberapa organ yang saling berkaitan membentuk sistem organ, dan selanjutnya beberapa sistem organ itu menyusun terbentuknya organisme. A. Sel Coba perhatikan bangunan gedung atau rumah di sekitarmu! Kalau kamu cermati, bangunan gedung atau rumah biasanya terbuat dari susunan batu bata yang jumlahnya sangat banyak. Dapat dikatakan bahwa batu bata merupakan salah satu bagian penyusun dari sebuah bangunan. Bagaimana dengan tubuh makhluk hidup? Sekarang perhatikan tubuhmu. Seperti halnya bangunan atau rumah, tubuh juga tersusun oleh bagian atau unit-unit kecil yang amat banyak dan tidak dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu. Bagian tersebut dinamakan sel. Sel merupakan satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Satuan terkecil itu meliputi satuan struktural dan fungsional. Makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel disebut makhluk hidup uniseluler. Yang termasuk makhluk hidup bersel satu antara lain bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, dan ganggang hijau-biru. Gambar 13.2 Contoh Makhluk Hidup Bersel satu Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity of Life (1984: 533, 536, 530) Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti, contohnya sel bakteri dan alga biru. Eukariotik yaitu sel yang memiliki membran pelindung material inti. Makhluk hidup yang tersusun oleh sejumlah sel yang menggabung bersama disebut makhluk hidup multiseluler di mana segala fungsi kegiatannya dilakukan oleh sel-sel khusus. Amoeba ParameciumEuglena 014 bab 13.indd 273 7/18/2008 7:44:29 PM
  • 285.
    274 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII274 Umumnya sel berukuran sangat kecil, untuk melihatnya perlu bantuan mikroskop. Namun ada beberapa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang misalnya sel telur burung. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 (abad 19). Hooke menyebut ”sel” untuk menggambarkan struktur seperti kotak sarang lebah atau sel-sel sebuah penjara dari pengamatan pada gabus. Gambar tersebut berasal dari pengamatan dengan mikroskop dua lensa. Pada abad XIX, Theodor Schwann dan Mathias Jacob Schleiden (ahli fisiologi Jerman) menyatakan bahwa makhluk hidup dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks hampir sepenuhnya tersusun dari sel. Sel tersebut berperan penting dalam semua kegiatan hidup. Coba kamu amati gambar sel hewan di bawah ini dan perhatikan bagian-bagiannya! Gambar 13.3 Struktur Lengkap Sel Hewan Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity of Life (1984: 65) Sel dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu membran sel/ membran plasma, sitoplasma, dan nukleus atau inti. Plasma yang terdapat di luar inti sel disebut sitoplasma, sedangkan plasma yang terdapat di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Nukleoplasma dan sitoplasma disebut protoplasma. Protoplasma merupakan cairan kental yang tersusun oleh air, karbohidrat, protein, lemak, garam- garam mineral, dan vitamin. Membran sel Mitokondria Sentriol Mikrotubula Ribosom Badan golgi Retikum endoplasma kasar Nukleus Kromatin Nukleolus Lisosom Sitoplasma Flagela Mikrofilamen Retikum endoplasma halus 014 bab 13.indd 274 7/18/2008 7:44:29 PM
  • 286.
    275Bab 13 OrganisasiKehidupan 275 1. Membran Sel atau Selaput Sel Membran sel merupakan bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel dan melindungi seluruh isi sel (protoplasma). Membran sel bersifat semipermeabel, artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu, misalnya cairan, gas, atau zat padat terlarut secara osmosis dan difusi. 2. Sitoplasma Sitoplasma adalah cairan yang mengisi ruang antara membran sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat struktur-struktur (benda-benda) khusus yang disebut organel dan vakuola (rongga sel). Organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, dan mitokondria. Tahukah kamu bagaimana struktur dan fungsi organel tersebut? Ribosom adalah partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai tempatpembentukanprotein.Retikulumendoplasmamenghubungkan inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan sekresi protein dan lemak. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran. Mitokondria bertugas melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang diperlukan oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya. Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi, misalnya sel hati, otot, dan saraf. Vakuola merupakan rongga sel yang berisi cairan. Pada sel hewan multiseluler, vakuola jarang ditemukan. Hewan uniseluler, misalnya Paramecium, memiliki vakuola kecil yang disebut vakuola berdenyut dan vakuola makanan. Vakuola berdenyut berfungsi sebagai alat pengeluaran, sedangkan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan. Tokoh IPA Robert Hooke Robert Hooke (1635—1703) adalah seorang ilmuwan Inggris. Ia dikenal karena studinya tentang elastisitas. Ia adalah seorang penemu mikroskop yang menggunakan beberapa lensa (mikroskop gabungan). Sumber: Ready Susanto.Ensiklopedi Tokoh Sains (2007:88) Gambar 13.4 Robert Hooke Sumber Gambar: http:// id.wikipedia.org 014 bab 13.indd 275 7/18/2008 7:44:30 PM
  • 287.
    276 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII276 Sekarang, coba amati kembali sel hewan pada halaman 274. Bandingkan dengan gambar sel tumbuhan di bawah ini! 3. Inti Sel (Nukleus) Inti sel atau nukleus adalah bagian sel yang berukuran besar. Inti sel berbentuk bulat, bulat telur, atau tak teratur, dikelilingi oleh sitoplasma, dan terletak agak di tengah sel. Umumnya hanya ada satu nukleus di dalam sebuah sel. Inti sel merupakan bagian terpenting dari sel, karena berfungsi mengatur seluruh kegiatan/aktivitas sel terutama saat terjadi perkembangbiakan. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang di dalamnya mengandung gen. Gen berperan sebagai pembawa sifat keturunan. Di dalam inti terdapat anak inti yang disebut nukleolus. Membranseltumbuhandiselaputiolehdindingselyangtersusun oleh selulosa sehingga tebal dan kuat. Sementara itu, membran sel pada sel hewan tidak diselaputi oleh dinding sel. Organel sel yang hanya terdapat dalam sel tumbuhan adalah plastida. Plastida yang Diskusikan 13.1 Menurutmu, bagaimana organisme bersel satu melakukan aktivitas hidupnya? Gambar 13.7 Struktur Lengkap Sel Tumbuhan Sumber Gambar: Biology, The Unity and Diversity of Life (1984: 65) Kromatin Kloroplas Nukleus Nukleolus Mikrofilamen Retikum endoplasma halus Badan golgi Vakuola Mikrotubula Mitokondria Ribosom Membran sel Retikum endoplasma kasar Plastida Sitoplasma 014 bab 13.indd 276 7/18/2008 7:44:30 PM
  • 288.
    277Bab 13 OrganisasiKehidupan 277 Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website http://www.cellsalive.com/cells Kegiatan Ilmiah 13.1 berwarna hijau dan mengandung klorofil disebut kloroplas. Klorofil berperan dalam fotosintesis. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, namun vakuola pada sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Gambar 13.8 Prosedur Pengamatan Sel Tumbuhan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Membandingkan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Tujuan Mengetahui bagian-bagian Sel tumbuhan dan sel hewan Alat dan Bahan 1. Mikroskop 5. Bawang merah 8. Preparat dan penutupnya 2. Pisau iris 6. Larutan Yodium 9. Cotton bud atau tusuk gigi 3. Pinset 7. Metilen blue 10. Kertas tisu 4. Air Petunjuk Kerja Bagian 1: Mengamati sel tumbuhan 1. Isilah bawang merah secara membujur, sehingga menjadi 4 bagian (Gambar 13.8a). 2. Ambillah sebuah irisan bawang merah (Gambar 13.8b). 3. Patahkan irisan bawang merah itu (Gambar 13.8c). 4. Tariklah lapisantipis dari permukaan bawang merah dengan menggunakan pinset, kemudian dipotong (Gambar 13.8d). 5. Letakkan potongan tadi di atas kaca benda dan tambahkan 2 tetes larutan yodium/air. Tutuplah gelas dengan menggunakan kaca penutup, usahakan agar tidak terdapat gelembung udara pada preparat (Gambar 13.8e). 6. Amati di mikroskop, kemudian gambarlah hasil pengamatanmu (Gambar 13.8f)! (a) (b) (c) (d) (e) (f) 014 bab 13.indd 277 7/18/2008 7:44:32 PM
  • 289.
    278 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII278 Gambar 13.9 Prosedur Pengamatan Sel Hewan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit (a) (b) (c) (d) (e) (f) Bagian 2: Pengamatan Sel Hewan 1. Ambillah epitel pipi kalian dengan menggunakan cotton bud/tusuk gigi, dengan cara mengorek bagian dalam pipi secara hati-hati (Gambar 13.9a). 2. Oleskan pada bagian tengah permukaan kaca benda (Gambar 13.9b). 3. Tutup dengan menggunakan kaca penutup (Gambar 13,9c). 4. Tambahkan 2 tetes airatau metilen blue pada olesan tadi (Gambar 13.9d). 5. Seraplah air yang berlebih dengan menggunakan kertas tisu (Gambar 13.9e). 6. Amati di mikroskop, kemudian gambarlah hasil pengamatanmu (Gambar 13.9f). Bagian 3: Mengamati sel mati (sel gabus) Lakukan pengamatan terhadap sel gabus (tutup botol) dengan menggunakan mikroskop cahaya. 1. Lakukan pembuatan preparat sel gabus dan amati preparat ini melalui langkah-langkah yang benar. 2. Tentukan ukuran benda yang sebenarnya. 3. Bandingkan bagian-bagian sel gabus dengan sel tumbuhan/sel hewan. Pertanyaan 1. Apakah perbedaan sel hewan dan tumbuhan yang kamu amati? 2. Apakah perbedaan sel hidup dan sel mati yang telah kamu amati? 014 bab 13.indd 278 7/18/2008 7:44:33 PM
  • 290.
    279Bab 13 OrganisasiKehidupan 279 B. Jaringan Amati gambar di bawah ini! Warta IPAWW Telur, Sebuah Sel Raksasa Ingin mengamati sel tanpa mikroskop? Ambil sebuah telur, misalnya telur burung. Telur ini terdiri atas sel tunggal, tapi berukuran sangat besar. Sel inilah yang menjadi cikal bakal seekor burung. Pecahkan kulit telurnya, kemudian tuangkan pada sebuah wadah. Bagian paling awal yang menarik perhatian kita mungkin yang terletak di tengah. Kita menyebutnya kuning telur. Tapi ahli biologi akan menyebutnya nukleus (inti sel). Hampir semua sel memiliki nukleus. Bagian di sekitar kuning telur yang bening yang sering kita sebut putih telur adalah sitoplasma, fisiknya menyerupai jelly. Hampir seluruh aktivitas sel dilakukan di dalam sitoplasma. Aktivitas ini yang akan membuat tetap hidup dan berkembang. Nah, telur ayam adalah salah satu jenis sel yang unik. Ada kulit luar yang melindungi bagian sel. Kenapa unik? Karena, tidak semua sel memiliki kulit luar demikian. Sumber: http://myscienceblogs.com/ kids/2008/01/04/telur-sebuah sel raksasa Gambar 13.10 Telur Foto: Dokumentasi Penerbit 1. Apa yang dimaksud dengan sel? 2. Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel terbagi menjadi berapa macam? Jelaskan masing-masing jenis sel tersebut! 3. Apa perbedaan dari nukleoplasma, sitoplasma, dan protoplasma? 4. Sebutkan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan! Gambar 13.11. Beberapa Sel Epitel Bergabung Membentuk Jaringan Epitel dan Beberapa Sel Otot Bergabung Membentuk Jaringan Otot Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Asah Kemampuan 13.1 Sel-sel epitel Sel-sel otot Jaringan epitel Jaringan otot Bergabung Bergabung 014 bab 13.indd 279 7/18/2008 7:44:35 PM
  • 291.
    280 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII280 Gambar 13.11 (halaman 279) menunjukkan sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya. Apabila bergabung menjadi satu maka akan membentuk sebuah jaringan, untuk melakukan fungsi tertentu. Sel- sel epitel yang bergabung menjadi satu membentuk jaringan epitel, sel-sel otot bergabung membentuk jaringan otot, demikian seterusnya pada sel-sel yang lain. Jadi, jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang sama. 1. Jaringan pada Hewan Vertebrata dan Manusia Pada hewan Vertebrata dan manusia terdapat empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. a. Jaringan Epitel Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang tersusun dalam lembaran- lembaran. Masing-masing lembaran terdiri dari satu lapisan atau lebih. Lembaran ini melapisi atau menutupi permukaan luar tubuh (membentuk kulit) atau melapisi permukaan rongga dalam tubuh. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi ultraviolet maupun serangan bakteri. Fungsi lain dari epitel adalah sebagai penyerap/ absorbsi pada lapisan dinding usus halus dan pengeluaran/ekskresi pada kelenjar kulit. b. Jaringan Penunjang/Penyokong Macam jaringan penunjang/penyokong di antaranya jaringan tulang keras, jaringan tulang rawan, jaringan ikat, jaringan darah, dan jaringan lemak. Gambar 13.12 Macam-Macam Jaringan pada Manusia Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Jaringan tulang Jaringan pengikat longgar di bawah kulit Jaringan adiposa Jaringan darah Jaringan pengikat pada serat ligamen Jaringan kartilago 014 bab 13.indd 280 7/18/2008 7:44:36 PM
  • 292.
    281Bab 13 OrganisasiKehidupan 281 1) Jaringan tulang keras tersusun oleh sel-sel tulang keras. Di antara sel-sel tulang terdapat bahan dasar (matriks) yang me- ngandung zat kapur. Zat kapur inilah yang menyebabkan tulang menjadi keras. Fungsi jaringan tulang membentuk rangka tubuh yang menyokong dan melindungi bagian lunak. 2) Jaringan tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang rawan antara lain terdapat pada permukaan persendian dan daun telinga. 3) Jaringan ikat berfungsi untuk mengaitkan atau mengikat organ- organ tubuh. Misalnya, tendon menghubungkan otot dengan tulang, ligamen menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain. 4) Jaringan darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma darah. Sel- sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan ini bertugas melaksanakan transportasi mengedarkan zat-zat (zat makanan dan oksigen) ke seluruh tubuh. 5) Jaringan lemak (adiposa) terdiri dari sel-sel lemak. Jaringan le- mak berfungsi sebagai bantalan lemak yang terdapat di antara alat-alat tubuh. c. Jaringan Otot Jaringan otot tersusun oleh sel-sel otot. Setiap sel otot tersusun oleh serabut halus yang disebut miofibril. Fungsi jaringan otot adalah sebagai penggerak tubuh. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. 1) Ototlurik(ototrangka),ototiniterdapatdanmelekatpadarangka. Otot ini menggerakkan tulang-tulang anggota tubuh dengan kontraksi yang kuat dan cepat. Dalam satu serabut otot lurik terdapat banyak inti yang terletak di bagian pinggir. Miofibril otot ini memiliki garis-garis gelap dan garis-garis terang. Sifat gerakan otot lurik menurut kehendak kita atau perintah otak dan tidak tahan kelelahan. 2) Otot polos (otot halus), otot ini terdapat pada organ-organ bagian dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, kandung kemih, pem- buluh nadi, dan pembuluh balik. Otot polos tersusun dari sel-sel tipis memanjang (tidak bergaris lintang/polos), masing-masing dengan sebuah inti sel yang terletak di tengah. Sifat gerakan otot polos tidak menurut kehendak kita dan tahan kelelahan. 3) Otot jantung, otot ini mempunyai karakter yang merupakan perpaduan antara otot rangka dan otot halus. Kekhasan otot jantung yaitu selnya bercabang-cabang dan saling berhubungan melalui ujung-ujungnya. Otot jantung menghasilkan denyut jantung. Sifat gerakan otot jantung tidak menurut kehendak kita dan tahan terhadap kelelahan. 014 bab 13.indd 281 7/18/2008 7:44:36 PM
  • 293.
    282 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII282 d. Jaringan Saraf Jaringan ini tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Jaringan saraf berfungsi menerima dan menghantarkan rang- sangan. 2. Jaringan pada Tumbuhan Samakah antara jaringan hewan dengan tumbuhan? Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan epidermis (jaringan pelindung), jaringan parenkim (jaringan dasar), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Perhatikan gambar berikut! Gambar 13.13 Macam-Macam Jaringan Otot Sumber Gambar: Fudamental of Anatomy and Physiology (1995: 137) Gambar 13.14 Beberapa Jaringan Tumbuhan Sumber Gambar: Biologi 1 (1992: 14) Epidermis Meristem Sklerenkim Parenkim Floem Kolenkim Xilem Otot rangka/lurik Otot jantung Otot polos 014 bab 13.indd 282 7/18/2008 7:44:38 PM
  • 294.
    283Bab 13 OrganisasiKehidupan 283 a. Jaringan meristem (tumbuh), berfungsi melakukan pembelahan sel tubuh. Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah diri. Jaringan meristem terdapat pada titik tumbuh seperti lembaga, ujung batang, kuncup, ujung akar, dan kambium. b. Jaringan epidermis (pelindung), terdiri dari selapis sel hidup yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan bawah sejajar tetapi sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Jaringan epidermis menutupi permukaan akar, batang, dan daun. Fungsi jaringan epidermis adalah melindung jaringan di dalamnya. Pada epidermis daun, dan beberapa tempat mengalami peruba- han bentuk menjadi stomata. Selain itu, sel-sel epidermis pada daun biasanya membentuk lapisan lilin dan lapisan kutikula di atas permukaan selnya. Epidermis pada ujung akar membentuk rambut-rambut akar. c. Jaringan parenkim (dasar), tersusun dari sel-sel hidup yang berdinding tipis. Jaringan parenkim tersebar di seluruh tubuh tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, biji, maupun buah. Pada daun terdapat dua macam jaringan parenkim, yaitu jari- ngan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Sel-sel jaringan parenkim pada daun banyak mengandung plastida. Plastida berwarna hijau disebut kloroplas yang berperan dalam fotosintesis. Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloro- plas berfungsi sebagai tempat menyimpan zat makanan. d. Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penunjang berdirinya tumbuhan. Ada dua macam jaringan penyokong yaitu kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim umumnya terdapat pada tangkai daun, sedangkan jaringan sklerenkim umumnya ter- dapat pada batang dan tulang daun. e. Jaringan pengangkut, terdiri dari jaringan pembuluh kayu (xilem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Jaringan xilem berfungsi mengangkut air dan mineral-mineral dari akar ke daun. Jaringan floem berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. 1) Jaringan xilem, terdiri dari beberapa tipe sel, yang utama adalah pembuluh xilem dan trakeid xilem. Trakeid terdiri dari sel-sel berdinding tebal dan mengandung zat kayu (lignin). Sel-sel trakeid memiliki dinding sel berpori. Melalui pori ini air dan zat-zat mineral mengalir dari trakeid satu ke trakeid lainnya. 2) Jaringan floem, terdiri dari beberapa tipe sel, di antaranya sel pengiring/tetangga dan pembuluh tapis. Ujung dinding pembuluh tapis berlubang-lubang/berpori, sehingga membentuk seperti ayakan. Melalui pori inilah sitoplasma saling berhubungan antara satu sel dengan sel lainnya. 014 bab 13.indd 283 7/18/2008 7:44:39 PM
  • 295.
    284 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII284 C. Organ Meskipun jaringan tersusun dari sekumpulan sel, tetapi masih belum mampu melaksanakan fungsi secara sendiri-sendiri, sehingga perlu bekerja sama dengan jaringan lain. Misalnya, jaringan otot rangka tidak dapat melaksanakan fungsinya untuk menggerakkan tulang bila tidak bersama-sama dengan jaringan saraf. Kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan fungsi tertentu disebut organ. 1. Organ pada Tubuh Hewan Vertebrata dan Manusia Organ yang dimiliki hewan tingkat tinggi dan manusia antara lain mata, paru-paru, jantung, hati, lambung, ginjal, telinga, dan kulit. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. a. Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jarigan saraf. b. Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf. c. Jantung berfungsi memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan jaringan saraf. 1. Apa yang dimaksud dengan jaringan? 2. Sebutkan macam-macam jaringan yang terdapat pada hewan Vertebrata/manusia dan jaringan yang terdapat pada tumbuhan! 3. Jaringan otot dikelompokkan menjadi berapa macam? Jelaskan masing-masing! 4. Jelaskan perbedaan antara jaringan xilem dan jaringan floem! d. Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terben- tuk dalam tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf. e. Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan epitel, jaringan otot polos, dan jaringan pengikat. a) mata b) Paru-paru c) Jantung Gambar 13.15 Contoh Beberapa Organ pada Manusia Sumber Gambar: Microsoft Student 2008 Asah Kemampuan 13.2 014 bab 13.indd 284 7/18/2008 7:44:39 PM
  • 296.
    285Bab 13 OrganisasiKehidupan 285 f. Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf. g. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf. 2. Organ pada Tubuh Tumbuhan Organ-organ pokok yang terdapat pada tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Bunga dan buah bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, keduanya merupakan cabang yang berubah bentuk dan tumbuh terbatas. a. Daun tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut. Fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis yang menghasilkan makanan untuk kehidupan tumbuhan itu sendiri, dan berfungsi sebagai organ pernapasan. Gambar 13.16 Jaringan Penyusun Daun Sumber Gambar: Biologi 1 (1992: 179) b. Akar tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama sehingga akar dapat berfungsi sebagai organ penyerap air dan zat hara (mineral), sebagai penegak batang dan organ pernapasan. c. Batang tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan korteks, jaringan silinder pusat, dan jaringan pe- ngangkut. Fungsi batang adalah sebagai alat pengangkutan, dan penopang tubuh tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berperan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan cadangan. Stomata Pembuluh Epidermis atas Rongga udara Sel pelindung Lapisan palisade Epidermis bawah Lapisan bunga karang 014 bab 13.indd 285 7/18/2008 7:44:40 PM
  • 297.
    286 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII286 D. Sistem Organ Beberapa organ di dalam tubuh makhluk hidup multiseluler bekerja sama menjalankan suatu fungsi tertentu membentuk sistem organ. 1. Sistem Organ pada Tubuh Hewan Vertebrata dan Manusia Sistem organ yang terdapat pada manusia antara lain sistem pernapasan dibentuk oleh organ, hidung, tenggorokan, cabang tenggorokan, paru–paru. Sistem pencernaan dibentuk oleh organ mulut, kerongkongan, hati, lambung, pankreas, kantung empedu, usus, dan anus (rectum). Contoh sistem organ yang lain adalah sistem saraf, sistem pengeluaran, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem hormon, sistem rangka, dan sistem otot. 1. Apa yang dimaksud dengan organ? 2. Sebutkan organ-organ yang terdapat pada hewan Vertebrata/manusia dan tumbuhan! 3. Sebutkan jaringan-jaringan yang menyusun organ berikut ini. a. mata d. daun b. jantung e. akar c. telinga Gambar 13.17 Sistem Pernapasan Beserta Organ Penyusunnya Sumber Gambar: Fundamentals of Anatomy and Physiology (1995: 827) Asah Kemampuan 13.3 Hidung Tenggorokan Cabang tenggorokan Paru-paru Organ penyusun sistem pernapasan 014 bab 13.indd 286 7/18/2008 7:44:41 PM
  • 298.
    287Bab 13 OrganisasiKehidupan 287 Keterkaitan sel-jaringan-organ-sistem organ-organisme dapat kamu ketahui pada salah satu contoh pembentukan sistem organ berikut ini! Gambar 13.18 Sistem Pencernaan Beserta Organ Penyusunnya Sumber Gambar: Fundamentals of Anatomy and Physiology (1995: 879) Gambar 13.19 Keterkaitan Sel-Jaringan-Organ-Sistem Organ Sumber Gambar: Fundamentals of Anatomy and Physiology (1995: 67, 118, 879, 910) Diskusikan 13.2 Apa yang terjadi apabila salah satu organ penyusun sistem organ mengalami gangguan fungsi? 2. Sistem Organ pada Tumbuhan Seperti halnya pada hewan tingkat tinggi dan manusia, tumbuhan tingkat tinggi juga memiliki sistem organ. Organ utama tersebut meliputi daun, batang, dan akar. Ketiga organ tersebut bekerja sama Lambung Pankreas Usus Besar Rektum Mulut Kerongkongan Hati Kantung empedu Usus Halus Anus Sel Jaringan Organ Sistem organ Catatan: gambar tidak mencerminkan ukuran sebenarnya 014 bab 13.indd 287 7/18/2008 7:44:43 PM
  • 299.
    288 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII288 membentuk sistem organ untuk melakukan fungsi/proses tertentu, misalnya fotosintesis. Perhatikan Gambar 13.20 berikut. Semua sistem organ pada tubuh makhluk hidup saling ber- hubungan dan bekerja sama, serta saling mempengaruhi. Kumpulan dari beberapa sistem organ akan membentuk organisme. Gambar 13.20 Sistem Organ pada Tumbuhan Sumber Gambar: Microsoft Encarta Kids 2008 1. Apa yang dimaksud dengan a. sistem organ b. organisme 2. Jelaskan salah satu sistem organ yang terdapat pada manusia dan sistem organ yang terdapat pada tumbuhan! Rangkuman Semua makhluk hidup tubuhnya tersusun dari sel yang merupakan satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan antara lain sel tumbuhan memiliki dinding sel dan kloroplas sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel maupun kloroplas. Beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi sama dalam tubuh makhluk hidup bergabung membentuk jaringan. Berbagai jaringan bergabung menjadi organ, berbagai organ bergabung menjadi sistem organ, dan beberapa sistem organ itu membentuk organisme. Asah Kemampuan 13.4 Bunga Daun Buah Batang Akar 014 bab 13.indd 288 7/18/2008 7:44:44 PM
  • 300.
    289Bab 13 OrganisasiKehidupan 289 I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Perhatikan gambar berikut! Bagian yang bertanda X berfungsi untuk …. a. mengatur seluruh kegiatan sel b. tempat terjadinya kegiatan sel c. mengatur keluar masuknya zat d. tempat respirasi sel 2. Ilmuwan yang pertama kali melihat sel adalah …. a. Carolus Linnaeus c. Robert Hooke b. Charles R. Darwin d. Aristoteles 3. Organel sel yang hanya terdapat pada tumbuhan adalah …. a. sentrosom c. membran sel b. plastida d. retikulum endoplasma 4. Respirasi di dalam sel terjadi pada organel sel …. a. mitokondria c. badan Golgi b. lisosom d. kloroplas 5. Urutan yang benar dalam struktur organisasi kehidupan dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah …. a. sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme b. sel, organ, jaringan, sistem organ, organisme c. organisme, sistem organ, organ, jaringan, sel d. organisme, sistem organ, jaringan, organ, sel 6. Sekelompok sel yang memiliki sifat, bentuk, dan fungsi yang sama disebut …. a. jaringan c. sistem organ b. organ d. organisme 7. Sel-sel yang masih sangat aktif membelah membentuk jaringan …. a. epidermis c. pengangkut b. parenkim d. meristem 8. Jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk menyimpan bahan makanan cadangan adalah .... a. epidermis c. floem b. parenkim d. xilem 9. Pengangkutan hasil fotosintesis menuju ke seluruh bagian tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan …. a. meristem c. floem b. parenkim d. xilem 10. Perhatikan gambar berikut. Gambar yang merupakan otot lurik adalah .... Uji Kompetensi 13 a. b. c. d. X 014 bab 13.indd 289 7/18/2008 7:44:46 PM
  • 301.
    290 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII290 11. Tabel hasil pengamatan Bagian Sel Sel Plastida Nukleus Mitokondria Dinding Sel Vakuola P + + - - + Q - + + + + R + + + + + S + - - + + Keterangan: + = memiliki, - = tidak memiliki Dari tabel di atas yang menunjukkan sel tumbuhan adalah …. a. P c. R b. Q d. S 12. Organ pokok pada tumbuhan meliputi …. a. akar, batang, daun c. batang, bunga, buah b. batang, daun, bunga d. daun, bunga, buah 13. Organ berikut termasuk penyusun sistem pernapasan adalah …. a. hati c. tenggorokan b. kerongkongan d. lambung 14. Organ ginjal adalah penyusun dari sistem …. a. pencernaan c. reproduksi b. pernapasan d. pengeluaran 15. Jika seseorang mengalami gangguan pada hati, maka dapat mempengaruhi sistem …. a. pencernaan c. koordinasi b. pernapasan d. pengangkutan II. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Membran sel tumbuhan diselaputi dinding sel. Apa akibatnya? 2. Jelaskan perbedaan antara otot jantung dan otot lurik? 3. Berilah contoh sistem organ pada manusia dan sebutkan organ-organ penyusun yang membentuk sistem organ tersebut! 4. Sebutkan jaringan pengangkut pada tumbuhan! 5. Terdiri dari jaringan apa sajakah organ daun? Sebutkan jaringan penyusun organ daun. Tugas Proyek Buatlahmodelseltumbuhandanhewandarigabus/sterofoam.Berilahwarnayangbedauntukmasing-masing bagian. Buatlah masing-masing bagian tersebut agar bisa dibongkar pasang. Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu! 014 bab 13.indd 290 7/18/2008 7:44:46 PM
  • 302.
    291Bab 14 Ekosistem291 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. menentukan komponen penyusun ekosistem dan saling hubungan antar komponen; 2. mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem; 3. memprediksipengaruhkepa- datan populasi manusia terhadap lingkungan; 4. mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan . EKOSISTEM Peta Konsep BAB 14 Komponen dalam Ekosistem EKOSISTEM Satuan-Satuan dalam Ekosistem Hubungan Antarkomponen dalam Ekosistem Pentingnya Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam Pelestarian Ekosistem Biotik Abiotik Tanah Air Udara Cahaya Matahari Gravitasi Suhu Temperatur Konsumen Pengurai Autotrof Heterotrof Lingkungan Abiotik Lingkungan Biotik Rantai Makanan Produsen Ekosistem Biosfer Jaring-Jaring Makanan Piramida Makanan Individu Populasi Komunitas 015 bab 14.indd 291 7/18/2008 7:49:13 PM
  • 303.
    292 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII292 Gambar apakah itu? Pemandangan seperti gambar di atas sudah menjadi pemandangan yang biasa di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Aceh. Coba kamu renungkan, apakahyangmenjadipenyebabbanjir?Masalahapayangakanditimbulkannya?Dapatkah kita mengembalikan ekosistem kota Jakarta dan kota lain agar bebas banjir? Masalah-masalah tersebut ”menggoda” kita untuk segera mencari jalan keluar agar dampak negatif dan kerusakan ekosistem dapat diatasi. Pernahkah kamu berpikir mengapa saat ini Indonesia sering dilanda banjir? Banjir tidak hanya menggenangi kota-kota besar, tetapi juga sudah menggenangi kawasan yang dulunya merupakan area hutan. Apakah pengalihan lahan penyerapan air menjadi lahan perumahan dapat menyebabkan banjir? Untuk menjawab permasalahan tersebut, mari kita perhatikan lingkungan di sekitarmu. Perhatikan halaman rumahmu! Ada berbagai macam organisme, seperti rumput, burung, pohon, kupu-kupu, bukan? Di lingkungan terdapat juga daun kering, tanah, air, dan sinar matahari. Gambaran di atas menunjukkan bahwa organisme-organisme tersebut saling berinteraksi dengan organisme lain dan lingkungan di dalam ekosistem. Apakah ekosistem itu? Apakah ekosistem dapat mengalami kerusakan? Mari kita pelajari bersama. Gambar 14.1 Banjir Di Kota Besar Sumber Gambar: www.cdu.edu.au (2008) 015 bab 14.indd 292 7/18/2008 7:49:13 PM
  • 304.
    293Bab 14 Ekosistem293 Kata-Kata Kunci (Key Words) abiotik biotik individu populasi komunitas ekosistem interaksi A. Komponen Ekosistem Perhatikan Gambar 14.2. Gambar apakah itu? Gambar itu menun- jukkan salah satu contoh ekosistem kebun. Dalam ekosistem ter- sebut, dapatkah kamu menyebutkan makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di dalamnya? Pohon pisang, rumput, ulat, bahkan jasad renik yang tidak tampak oleh mata telanjang merupakan makhluk hidup. Makhluk hidup itu yang disebut komponen biotik (bio = hidup). Tanah, udara, air, cahaya matahari termasuk komponen abiotik (a = tidak, bio = hidup). Apakah peran kedua komponen itu dalam ekosistem? 1. Komponen Abiotik Marilah kita mulai dengan tempat hidup suatu tumbuhan, yaitu tanah. Tanah terdiri dari butiran-butiran tanah yang mengandung unsur hara/unsur anorganik dan bahan organik. Tanah gembur yang banyak rongga udara akan mempermudah akar tumbuhan mendapat makanan. Kebutuhan makanan tidak hanya diperoleh dari dalam tanah, tetapi juga dari udara yang mengandung oksigen, nitrogen, hidrogen dalam bentuk uap air dan karbondioksida. Gas karbon dioksida digunakan tumbuhan dalam proses fotosintesis. Oksigen yang dihasilkan dari proses ini dikeluarkan ke udara bebas untuk respirasi makhluk hidup. Tahukah kamu, bahwa sebagian tubuh kita dan makhluk hidup lainnya terdiri atas air? Dari manakah air diperoleh? Coba perhatikan Gambar 14.3 (halaman 302). Gambar 14.2 Contoh Ekosistem Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 015 bab 14.indd 293 7/18/2008 7:49:15 PM
  • 305.
    294 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII294 Sinar matahari menguapkan air, dan uap air pada ketinggian tertentu membentuk awan. Suhu dingin menyebabkan awan berkon- densasi menjadi embun yang pada akhirnya turun sebagai hujan di atas permukaan tanah maupun di sungai dan mengalir ke laut. Air meresap ke dalam tanah sebagai air tanah kemudian diserap tumbuhan. Air diperlukan semua organisme untuk berlangsungnya proses-proses dalam tubuh. Sinar matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan zat makanan. Zat makanan merupakan energi kimia yang dibutuhkan oleh semua organisme untuk menghasilkan energi untuk melakukan proses- proses kehidupannya. 2. Komponen Biotik Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Berdasarkan fungsinya di dalam ekosistem, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai. a. Produsen Tumbuhan hijau mampu memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis, sehing- ga disebut sebagai produsen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut organisme autotrof. Gambaran reaksi kimia proses fotosintesis adalah sebagai berikut. Gambar 14.3 Siklus Air Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 6 CO2 + 6 H2 O C6 H12 O6 + 6 O2 (karbon dioksida) (air) (zat makanan) (oksigen) Klorofil matahari Zat makanan yang terbentuk merupakan energi kimiawi yang tersimpan pada bagian daun, batang, akar atau buah. Hasil fotosintesis lainnya adalah berupa oksigen dilepas ke udara bebas dan digunakan 015 bab 14.indd 294 7/18/2008 7:49:16 PM
  • 306.
    295Bab 14 Ekosistem olehmakhluk hidup lainnya. Agar kamu lebih paham mengenai hasil dari proses fotosintesis, mari kita lakukan kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 14.1 Fotosintesis Tujuan Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum Alat dan Bahan 1. Daun yang masih berada di pohon 7. Penjepit kertas 2. Kertas karbon atau aluminium foil 8. Gelas beaker kecil 3. Air 9. Lampu spiritus dan korek api 4. Alkohol 10. Pinset 5. Larutan iodium 11. Cawan petri 6. Tungku kaki tiga 12. Gelas beaker ukuran sedang Petunjuk Kerja 1. Tutuplahpermukaantengahdaundengankertaskaronataualumuniumfoil,kemudianjepitlah dengan penjepit kertas. Lakukan kegiatan ini satu hari sebelum pengamatan dilakukan. 2. Hari berikutnya, ambillah daunmu dan lepaskanlah kertas penutupnya. 3. Panaskan air untuk merebus daun itu. Hati-hati saat memanaskan. 4. Rebuslah daun itu hingga layu kemudian tiriskan. 5. Panaskanairuntukmemanaskanalkohol.Perhatikan,alkoholadalahzatyangmudahterba- karsehinggadiperlukanteknikkhususuntukmemanaskannya.Masukkanalkoholkedalam gelas beaker kecil. Rebuslah alkohol tersebut dalam air panas. Ingat selalu berhati-hati. 6. Masukkan daun yang telah direbus sebelumnya. Rebus hinggga daun berubah warna kemudian tiriskan. 7. Letakkan daunmu di atas cawan petri, tetesilah dengan larutan iodium. 8. Amatilah perubahan yang terjadi kemudian catatlah. Pertanyaan 1. Mengapa sebelum dilakukan percobaan daun harus ditutup? 2. Mengapa daun harus direbus dengan air? Jelaskan dengan pendekatan sel. 3. Apakah kegunaan alkohol dalam proses itu? 4. Bagaimanakah warna daunmu setelah ditetesi yodium? Mengapa hal itu dapat terjadi? 5. Hasil fotosintesis yang berupa apakah yang teridentifikasi pada kegiatan ini? Gambar 14.4 Proses Kegiatan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Bagian daun yang ditutupi kertas aluminium/karbon Air panas daun lugol tabung reaksi alkohol lampu spirtus 015 bab 14.indd 295 7/18/2008 7:49:20 PM
  • 307.
    296 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII b. Konsumen Manusia dan hewan termasuk dalam golongan konsumen kare- na keduanya tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen disebut juga organisme heterotrof, artinya organisme yang tergantung organisme lain untuk mendapatkan makanan. Berdasarkan jenis makanannya, organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan saja disebut herbivora, organisme yang hanya makan hewan disebut karnivora. Organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan maupun hewan disebut omnivora. Coba kamu sebutkan contohnya. c. Dekomposer atau Pengurai Apa yang terjadi pada sisa-sisa bagian pohon yang tumbang/ mati setelah 1 minggu, 1 bulan atau lebih? Di permukaan ba- tang tanaman yang mati akan terlihat jamur maupun bakteri yang melakukan pembusukkan. Di sinilah nampak peran dari dekomposer atau pengurai dalam menguraikan zat organik yang terdapat pada makhluk hidup yang sudah mati menjadi zat yang lebih sederhana, seperti mineral atau zat organik lain. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Zat mineral atau zat hara hasil penguraian meresap ke dalam tanah yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubungan timbal balik yang harmonis antarkomponen biotik dan abiotik. Gambar 14.5 Jamur, Contoh Organisme Pengurai Sumber Gambar: Microsoft Encarta 2005 Diskusikan 14.1 Di dalam suatu ekosistem teradapat produsen, konsumen, dan pengurai. 1. Apa yang terjadi pada konsumen (herbivora dan karnivora) jika produsen bertambah? 2. Apa yang terjadi pada konsumen (herbivora dan karnivora) jika produsen berkurang? 3. Apa yang terjadi pada jumlah produsen dan karnivora jika populasi herbivora bertambah? 4. Apa yang terjadi pada jumlah produsen dan karnivora jika populasi herbivora berkurang? Semula produsen, herbivora, dan karnivora berada pada jumlah tertentu. Tumbuhan sebagai produsen merupakan komponen yang jumlahnya terbanyak. Selama tidak terjadi sesuatu yang mengubah lingkungan, maka organisme dalam eksosistem tidak mengalami perubahan. Perubahan jumlah organisme yang tidak terkendali akan membahayakan organisme itu sendiri. Oleh karena itu, dalam kehidup- an ada kecenderungan untuk melawan perubahan atau usaha agar berada dalam suatu keseimbangan. Asah Kemampuan 2.1 1. Apakah yang dimaksud ekosistem? 2. Sebutkanlah dua komponen penyusun ekosistem beserta contohnya. 015 bab 14.indd 296 7/18/2008 7:49:21 PM
  • 308.
    297Bab 14 Ekosistem B.Satuan-Satuan dalam Ekosistem Perhatikan kebun sekolahmu. Kamu mungkin akan menemukan semut yang berderet, tanaman rumput yang bergerombol, ada juga satu tumbuhan bougenvile yang tumbuh dengan suburnya. Semut yang berderet, sebatang pohon, dan kesatuan antara keduanya dalam suatu lingkungan merupakan satuan dalam ekoistem. Dalam eko- sistem dikenal juga satuan-satuan ekosistem yang terdiri dari individu, populasi, dan komunitas. Tahukah kamu, apa perbedaannya? 1. Individu Seekor kuda Zebra yang berdiri sendiri mampu memenuhi kebu- tuhannya secara mandiri, disebut dengan individu. Jadi, individu adalah satuan makhluk hidup tunggal. 2. Populasi Gambar 14.6 Individu Zebra Sumber Gambar: http://www.dailyfacts.org (2008) Gambar 14.7 Sekelompok Zebra Sumber Gambar: http://www.upload.wikimedia.com (2008) Gambar 14.7 menunjukkan sekumpulan kuda Zebra yang hidup bersama dalam suatu daerah tertentu. Sekumpulan makhluk hidup yang sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dan dapat sa- 015 bab 14.indd 297 7/18/2008 7:49:24 PM
  • 309.
    298 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII ling mengadakan interaksi disebut dengan populasi. Makhluk hidup dikatakan sejenis apabila mereka mempunyai persamaan bentuk tubuh dan mampu melakukan perkawinan yang dapat menghasilkan keturunan fertil. Apakah kepadatan populasi dapat dihitung? Mari kita lakukan kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 14.2 Kepadatan Populasi Tujuan Menghitung kepadatan populasi di lingkungan sekitar Alat dan Bahan: 1. Bingkai kuadrat 1 1 m (jika tidak ada, kamu dapat menggunakan tali rafia sepanjang 5 meter) 2. Patok 3. Alat tulis Petunjuk Kerja 1. Amatilah halaman berumput/lingkungan sekitar sekolah. 2. Letakkan bingkai kuadratmu di atas permukaan tanah yang akan kamu amati. Jika kamu tidak memiliki bingkai kuadrat, kamu dapat membatasi area pengamatanmu dengan membuat petak berukuran 1 1 m dengan tali rafia. 3. Identifikasi komponen biotik yang ada di dalamnya. Masukkan data tumbuhan maupun hewan yang kamu temukan ke dalam tabel. 4. Tentukan kepadatan populasi tiap organisme yang kamu temukan. 5. Ulangi kegiatan ini dengan membuat petak di tempat lainnya. 6. Contoh tabel pengamatan adalah sebagai berikut. Tabel 14.1 Kepadatan Populasi di Kebun Sekolah No Nama Organisme Jumlah Kepadatan Populasi Populasi/Individu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pertanyaan 1. Berapa jumlah individu rumput yang hidup di dalam kuadrat? 2. Bagaimanakah caramu menghitung kepadatan populasi itu? 015 bab 14.indd 298 7/18/2008 7:49:24 PM
  • 310.
    299Bab 14 Ekosistem Berapajumlah individu rumput yang hidup di dalam kuadrat? Bila rumput dihitung ada 50 tanaman maka 50 individu rumput tersebut disebut populasi rumput. Jika ukuran kuadrat yang digunakan adalah 1 meter persegi, berarti kepadatan populasi rumput adalah 50 tanaman/1 m2 . Apabila terdapat dua ekor belalang yang bersembunyi di dalam areal kuadrat disebut populasi belalang, dengan kepadatan populasi 2 ekor/1m2 Jumlah individu sejenis Kepadatan Populasi = Satuan luas daerah tertentu Coba kamu prediksi, apa yang terjadi bila kita mengamati kembali kuadrat tersebut setelah 1 minggu atau 1 bulan. Apakah rumput, belalang, dan semut jumlahnya tetap sama? Faktor yang dapat menyebabkan perubahan kepadatan populasi adalah adalah kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan makh- luk hidup, yang meliputi kedatangan individu baru (imigrasi) dan kepergian individu ke tempat lain (emigrasi). Selainfaktordiatas,masihadakahfaktorlainyangmempengaruhi perubahan kepadatan populasi? Bila terjadi perubahan musim dan cuaca, apakah kepadatan populasi berubah? 3. Komunitas Gambar 14.8 Contoh Komunitas Sumber Gambar: www.cs.berkeley.edu Populasi rumput, populasi pohon, populasi kuda Zebra, populasi semut, dan jerapah yang hidup bersama di lapangan rumput disebut komunitas. Jadi, komunitas adalah kumpulan dari populasi-polulasi yang berbeda dan hidup bersama di suatu tempat atau daerah tertentu. 015 bab 14.indd 299 7/18/2008 7:49:25 PM
  • 311.
    300 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Tempat di mana makhluk hidup itu berada disebut habitat. Habitat tanaman rumput adalah tanah atau daratan. Tumbuhan mem- peroleh garam mineral dan air dari tanah. Zat mineral tanah dapat berasal dari daun tumbuhan yang gugur maupun sisa-sisa makanan hewan yang diuraikan oleh bakteri pengurai dan terpadu dengan tanah menjadi humus. Dengan demikian, makhluk hidup yang mendiami suatu habitat selalu berhubungan, bahkan saling tergantung dengan lingkungannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup. Kesatuan komunitas dengan lingkungannya di mana terjadi hubungan timbal balik disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Batas ekosistem bervariasi. Ekosistem terbesar di bumi adalah biosfer, yang disusun oleh seluruh eksosistem dari berbagai bagian bumi. Ada bermacam-macam eksositem di antaranya eksositem hutan, laut, sungai, rawa, dan pantai. Beberapa ekosistem buatan yang sengaja dibuat manusia antara lain sawah, kolam, dan akuarium. Asah Kemampuan 14.3 1. Apakah perbedaan individu, populasi, dan komunitas? 2. Organisme yang terdapat di dalam suatu komunitas saling berhubungan. Hubungan antarorganisme ini dapat mempunyai pengaruh yang besar terhadap organisme yang membentuk komunitas tersebut. Bagaimana sifat hubungan antarorganisme ini dan apa pengaruhnya? C. Hubungan Antarkomponen Ekosistem 1. Saling Ketergantungan Antarkomponen Biotik dan Abiotik Sebelum mempelajari bab ini, mari kita lakukan kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 14.3 Ekosistem Buatan Tujuan Mengetahui pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik dalam suatu ekosistem Alat dan Bahan 1. Dua gelas beker ukuran besar 4. Ikan 2. Air 5. Jaring kecil 3. Es 6. Termometer 015 bab 14.indd 300 7/18/2008 7:49:25 PM
  • 312.
    301Bab 14 Ekosistem PetunjukKerja 1. Sediakan dua tabung kimia dan diisi dengan air dengan suhu yang sama, yaitu suhu air dalam keadaan normal. 2. Masukkan ikan percobaan ke dalam tabung 1. Ukurlah suhu air tabung tersebut, masuk- kan ke dalam tabel pengamatan. 3. Hitunglah berapa kali penutup insang membuka selama satu menit, kemudian catatlah. 4. Masukkan es secara perlahan-lahan ke dalam tabung sampai suhu 10o C. Hitunglah berapa kali penutup insang membuka selama satu menit. 5. Dengan menggunakan jaring pindahkan ikan ke dalam tabung 2, secara perlahan-lahan tambahkan air hangat sehingga suhu air menjadi 25o C, ukurlah suhu air. Hitunglah berapa kali penutup insang membuka selama satu menit. 6. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut. Pertanyaan 1. Apakah pengaruh suhu terhadap kemampuan bernapas insang? 2. Menurutmu, bagaimanakah pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik dalam suatu ekosistem? Perhatikan berbagai komponen yang menyusun ekosistem akuarium. Tentunya kamu ingat peran masing-masing komponennya, bukan? Tumbuhan dalam akuarium dan hewan yang ada dalam akuarium, waktu bernapas mengambil oksigen yang terlarut dalam air. Pernapasan hewan dan tumbuhan mengeluarkan CO2 dan H2 O ke dalam air yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis tersebut akan Gambar 14.9 Akuarium adalah Salah Satu Contoh Ekosistem Air Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 015 bab 14.indd 301 7/18/2008 7:49:27 PM
  • 313.
    302 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII menghasilkan makanan serta melepaskan O2 ke air, yang diperlukan oleh hewan maupun tumbuhan itu sendiri. Saling ketergantungan antarkomponen ekosistem tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Konsumen Lingkungan Produsen Pengurai Produsen tergantung pada lingkungan, konsumen tergantung pada produsen, pengurai tergantung pada konsumen dan produsen, sedangkan lingkungan tergantung pengurai. Gambar 14.10 Skema Saling Ketergantungan Antarkomponen dalam Ekosistem Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Asah Jiwa Kewirausahaan Tentunya kamu telah mengetahuai bahwa akuarium merupakan salah satu contoh eko- sistem buatan. Cobalah kamu membuatnya secara berkelompok. Pilihlah alat dan bahan yang kamu perlukan. Tentukan organisme yang akan kamu tempatkan di dalamnya. Lengkapi pula dengan lingkungan abiotiknya. Selamat mencoba! Tugas Proyek Carilah informasi mengenai ekosistem air yang lain. Kamu dapat memaparkan tentang ekosistem air tawar, ekosistem danau, sungai, laut, dan payau. Laporkan hasilnya kepada gurumu. 2. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Kehidupan Coba perhatikan peristiwa makan memakan yang kemungkinan dapat terjadi pada ekosistem sawah. Gambar 14.11 Salah Satu Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 015 bab 14.indd 302 7/18/2008 7:49:28 PM
  • 314.
    303Bab 14 Ekosistem Menunjukkanapakah Gambar 14.10 (halaman 310)? Coba kamu ceritakan pada temanmu. Tumbuhan padi dimakan belalang. Belalang dimakan katak, katak dimakan ular, dan ular dimakan bu- rung elang. Akhirnya burung elang mati diuraikan oleh dekomposer atau pengurai. Dari rantai makanan tersebut tumbuhan merupakan produsen, belalang disebut konsumen tingkat I, katak sebagai kon- sumen tingkat II. Ular sebagai konsumen tingkat III dan elang seba- gai konsumen tingkat IV, berkedudukan sebagai konsumen puncak (merupakan konsumen yang tidak dimakan lagi oleh konsumen lain). Peristiwa di atas disebut rantai makanan dengan urutan tertentu, yaitu produsen → konsumen tingkat I → konsumen tingkat II → konsumen tingkat III → konsumen tingkat IV. Pada rantai makanan terjadi perpindahan zat makanan dari sumbernya, yaitu tumbuhan melalui sederetan makhluk hidup tertentu dengan cara makan dan dimakan. Rantai makanan tidak terpisah satu sama lainnya, tetapi saling berkaitan. Apakah padi hanya dimakan oleh belalang? Coba perhatikan peristiwa makan dan dimakan di bawah ini. Coba perhatikan gambar di atas. Tentukan ada berapa rantai makananyangterlihatpadagambardiatasdansebutkanurutanrantai makanan tersebut! Apakah rantai makanan yang satu dengan yang lain saling berhubungan? Rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan. Peristiwa makan dan dimakan dalam dunia kehidupan membentuk jaring-jaring kehidupan. 3. Energi dalam Ekosistem Setiap kegiatan memerlukan energi. Dari mana makhluk hidup memperoleh energi? Sumber energi untuk organisme adalah energi kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan dan meman- faatkannya untuk beraktivitas. Gambar 14.12 Jaring-Jaring Makanan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 015 bab 14.indd 303 7/18/2008 7:49:30 PM
  • 315.
    304 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Perpindahan energi berlangsung dari matahari ke tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis. Di sini energi cahaya diubah menjadi energi kimia. Sewaktu tumbuhan hijau dimakan herbivora, energi kimia yang tersimpan dalam tumbuhan berpindah ke dalam tubuh herbivora dan sebagian energi hilang berupa panas. Demikian juga sewaktu herbivora dimakan karnivora. Oleh karena itu, aliran energi pada rantai makanan jumlahnya semakin berkurang. Pergerakan energi di dalam ekosistem hanya satu jalur, berupa aliran energi. 4. Tingkat Tropik dan Piramida Makanan Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikut- nya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropik yang sema- kin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan. Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir. Jika Gambar 14.13 (halaman 313) menggambarkan piramida jumlah makanan, padi pada tingkat tropik pertama memiliki jumlah yang paling banyak. Buatlah prediksi apa yang terjadi jika jumlah padi lebih sedikit dari konsumen tingkat I atau konsumen tingkat II. Gambar 15.13 Perpindahan Energi Berlangsung dari Matahari Ke Tumbuhan Hijau Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Sinar Matahari Tumbuh Herbivora Konsumen Tk. I Pengurai Nutrisi Anorganik Panas Siklus mineral Aliran energi Panas Karnivora Konsumen Tk. II 015 bab 14.indd 304 7/18/2008 7:49:30 PM
  • 316.
    305Bab 14 Ekosistem 5.Pola Interaksi Perhatikan Gambar 14.15. Paku Simbar Menjangan menempel pada batang pohon ketepeng. Peristiwa tersebut menunjukkan adanya interaksi antarorganisme. Tumbuhan paku mempunyai keuntungan mendapatkan tempat hidup, pohon ketepeng tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dengan adanya tumbuhan paku. In- teraksi seperti ini disebut komensalisme. Apakah bentuk interaksi makhluk hidup yang lain? Mari kita pelajari bersama. a. Komensalisme Komensalisme adalah interaksi yang saling menguntungkan satu organisme tetapi tidak berpengaruh pada yang lain. Contoh Epifit yang tumbuh pada tumbuhan inang. Tumbuhan anggrek yang hidup menempel pada pohon (inang), memanfaatkan inang hanya sebagai tempat fisik untuk hidup. Tumbuhan inang tidak mendapat tekanan (dirugikan) dengan adanya tumbuhan anggrek. b. Mutualisme Bentuk interaksi dimana kedua pasangan yang berinteraksi saling menguntungkan. Contoh umum mutualisme adalah pe- nyerbukan yang dilakukan oleh serangga. c. Parasitisme Hubungan di antara dua organisme, yang satu sebagai parasit dan yang lain sebagai inang. Parasit memperoleh keuntungan dari kehidupan bersama ini dengan mendapatkan bahan makanan, sedangkan inang tertekan (dirugikan). Contoh hubun- gan antara tumbuhan Beluntas (Plucea indica) dengan Tali putri (Cuscuta). Gambar 14.14 Piramida Makanan Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit Gambar 14.15 Epifit Foto: Dokumentasi Penerbit Gambar 14.16 Tali putri sebagai Parasit pada Tumbuhan Foto: Dokumentasi Penerbit Asah Kemampuan 14.3 Sebutkan pola-pola interaksi yang terjadi pada suatu ekosistem beserta contohnya masing- masing. Konsumen Puncak Konsumen Tk. II Konsumen Tk. I Produsen Konsumen Tk. III 015 bab 14.indd 305 7/18/2008 7:49:31 PM
  • 317.
    306 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII D. Manusia dan Lingkungan Semakin meningkat jumlah populasi manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang harus diambil untuk memenuhi kebu- tuhannya. Sumber daya alam apa sajakah yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia? Sumber daya alam yang merupakan kebutuhan dasar hidup manusia adalah air bersih, udara bersih, bahan pangan, dan ketersediaan lahan. Naiknya kepadatan penduduk menyebabkan kebutuhan air dan udara bersih meningkat. Di kota-kota besar pemenuhan kebutuhan bahan baku air bersih dipenuhi dengan memanfaatkan sungai besar yang melintasi kota. Air sungai yang melintasi kota berwarna cokelat dan mengandung sampah, sehingga bila dikonsumsi sebagai air bersih tanpa pengolahan yang memadai akan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Kebutuhan udara bersih juga semakin sulit terpenuhi, hal ini disebabkan berkembangnya industri dan padatnya lalu lintas kenda- raan bermotor sebagai penghasil bahan pencemar yang cukup tinggi. Masih rendahnya kesadaran lingkungan sering kali menyebabkan manusia melakukan tindakan yang merugikan. Taman-taman kota yang dulu banyak dijumpai sebagai paru-paru kota, area penahan dan penyerap air sudah banyak yang beralih fungsi. Mengingat kondisi air dan udara saat ini semakin kritis baik kualitas maupun kuantitasnya, maka hal ini perlu segera diatasi. Upaya untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan mem- buat waduk atau bendungan dan penghijauan. Waduk atau bendung- an merupakan tempat untuk mengelola air sungai dan berfungsi sebagai bahan baku air bersih. Kegiatan Ilmiah 14.4 Penjernihan Air Cobalah kalian membuat rancangan instalasi penjernihan air menggunakan prinsip sedimen- tasi dan filtrasi dengan menggunakan bahan kimia tawas dan bahan-bahan material seperti pecahan genting, kerikil, pasir, ijuk, arang, atau bahan lain yang ada di sekitar kalian. Kebutuhan dasar manusia lainnya adalah peningkatan kebu- tuhan pangan dan pemukiman. Untuk kebutuhan pangan diperlu- kan lahan pertanian. Ironisnya lahan pertanian berkurang karena dipergunakan untuk pemukiman atau kepentingan yang lain. Hal ini menunjukkan penggunaan tanah kurang memperhatikan prinsip- prinsip keseimbangan lingkungan. Kebutuhan pangan meningkat namun ketersediaan lahan terbatas. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan mening- katkan teknologi pertanian dan usaha pemuliaan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul. 015 bab 14.indd 306 7/18/2008 7:49:31 PM
  • 318.
    307Bab 14 Ekosistem E.Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-undang RI No. 23 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang de- ngan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia. Penambangan minyak bumi, gas alam, batu bara, pasir, tek- nologi industri yang menggunakan mesin dan penebangan hutan ternyata di satu sisi dapat memenuhi kebutuhan manusia. Namun di sisi lain menimbulkan permasalahan lingkungan. Gambar 14.18 Lumpur Lapindo Brantas, Fenomena Alam yang Langka Sumber Gambar: http://images.kompas.com (2008) Tokoh IPA Gambar 14.17 Alfred Benhard Nobel Sumber Gambar: http://www. sil.si.edu (2008) Alfred Benhard Nobel Alfred Bernhard Nobel (1833 – 1896), adalah ahli kimia Swedia, penemu dinamit (1867) dan bahan peledak lain yang lebih dahsyat. Dia seorang pengusaha yang mendirikan pabrik nitro gliserin (bahan peledak cair). Pada tahun 1864 ketika Nobel berumur 31 tahun, pabrik itu meledak dan menewaskan lima orang termasuk adik Nobel yang termuda bernama Emil. Dalam kesedihannya, dia selalu mengadakan eksperimen untuk menjinakkan nitro gliserin. Pada suatu hari kebetulan dia melihat nitro gliserin yang menetes pada tanah berkapur yang disebut kiselgur atau tanah diatom. Dengan kiselgur dan nitro gliserin, Nobel berhasil membuat dinamit yang aman. Dia menjadi kaya raya dan dermawan. Sebagian hartanya disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan perdamaian dunia sebagai hadiah Nobel. 015 bab 14.indd 307 7/18/2008 7:49:33 PM
  • 319.
    308 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 1. Pengaruh Penebangan Hutan terhadap Kerusakan Alam Hutan merupakan habitat yang memiliki keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang cukup tinggi, di mana ada keberagaman eko- sistem jenis dan variabilitas genetik binatang, tumbuh-tumbuhan, dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya saling berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya. Menurut fungsinya, dibagi menjadi dua, yaitu hutan lindung dan hutan pelestarian alam. Hutan lindung, merupakan suatu kawasan hutan dengan keadaan sifat alam yang berkemampuan untuk meng- atur tata air, mencegah erosi, dan banjir serta memelihara kesuburan. Hutan lindung dan pelestarian alam bertujuan untuk melindungi dan melestarikan tipe-tipe ekosistem tertentu serta menjamin stabilitas tumbuhan dan hewan. Tingginya laju pertumbuhan penduduk memicu pemanfaatan sumber daya alam tak terkendali dan mendorong pengalihan tata guna lahan. Hutan kita telah dieksploitasi secara besar-besaran oleh pengusaha pemegang HPH (Hak Pengusaha Hutan), pemegang izin hak pemanfaatan hasil hutan (HPHH), pemegang izin pemanfaatan kayu (IPK), dan lainnya yang semakin memperburuk kualitasnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya keru- sakan hutan antara lain. a. Penebangan hutan harus dikurangi dan penanaman pohon sebagai pengganti (reboisasi) ditingkatkan. b. Perlu pengelolaan yang menjamin hasil yang terus menerus. Dalam hal ini pemerintah membuat UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis mengenai Dampak Lingkungan. Gambar 14.19 Banjir Sumber Gambar: http://images.kompas.com (2008) 015 bab 14.indd 308 7/18/2008 7:49:33 PM
  • 320.
    309Bab 14 Ekosistem 2.Pengaruh Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan ling- kungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Ada dua sumber bahan pencemar. a. Aktivitas alam seperti meletusnya gunung berapi dimana terjadi peristiwa vulkanis yang dapat menerbangkan abu vulkanik ke atmosfer dan menyebabkan udara tercemar. b. Aktivitas manusia, di antaranya dalam bidang pertanian, peri- kanan, industri, pertambangan, dan transportasi. Aktivitas manusia inilah yang dampak langsungnya banyak menyumbangkan bahan pencemar ke udara, air, dan tanah. Warta IPA Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalahsubstansipencemaryangditimbulkanlangsungdarisumberpencemaranudara.Karbonmonoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim. WW a. Pencemaran Udara Apabila kamu berdiri di tepi jalan yang dipenuhi kendaraan bermotor, kamu akan melihat asap tebal berwarna hitam yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor. Apabila kita menghirup gas itu, dada dapat menjadi sesak, mengapa demikian. Apakah pencemaran udara pasti dapat ditangkap oleh indera? Tentu saja tidak, bahkan seringkali tidak dapat ditangkap oleh indera. Perhatikan beberapa macam zat pencemaran dan akibatnya pada tabel di bawah ini. Tabel 14.2 Zat Pencemar, Sumber dan Akibatnya Zat Pencemaran Sumber dan Sifat Akibat Belerang oksida (SO2 ) Gunung berapi, pembakaran minyak bumi, batu bara, industri, dengan sifat gas tidak berwarna, namun berbau Sesak napas, bronkitis, kanker tenggorokan, hujan asam, merusak tanaman, cat menjadi kusam 015 bab 14.indd 309 7/18/2008 7:49:33 PM
  • 321.
    310 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Karbon monoksida (CO) Pembakaran batu bara dan minyak bumi, kendaraan bermotor, rokok, industri dengan sifat tidak berbau, tidak berwarna, beracun Sakit kepala, sesak napas, asma, kerusakan otak, kematian. Nitrogen oksida (NOx) Campuran pada bahan bakar kenda- raan motor dan bersifat racun Gangguan pernapasan, sakit ke- pala, penyakit tenggorokan, hujan asam Partikel-partikel padat (Pb) Campuran pada bahan bakar kenda- raan motor dan bersifat racun Keracunan timbal (Pb), kerusakan otak, penurunan daya tahan tubuh Klorofluorokarbon (CFC) Pendingin, spray, foam, sifat gas tidak berwarna Penipisan lapisan ozon, efek rumah kaca yang berdampak pada pema- nasan global. Sumber: Dokumentasi Penerbit Beberapa contoh kejadian berikut ini merupakan dampak yang dapat timbul akibat adanya polusi udara adalah sebagai berikut. 1) Hujan Asam (Acid Rain) pH (derajat keasaman) normal air hujan adalah 5,6 bersifat sedikit asam, hal ini karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 yang terkandung dalam asap pabrik maupun kendaraan bermotor, bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Semakin rendah pH suatu cairan maka sifat asam semakin tinggi. Apabila asam terkondensasi (menjadi embun) di udara dan kemudian jatuh bersama air hujan terjadilah apa yang disebut hujan asam. Gambar 14.19 Skema Proses Terjadinya Hujan Asam Sumber Gambar: Biological Science I (1997 : 328) Beberapa efek hujan asam adalah sebagai berikut. a) melarutkan kalsium, potasium, dan nutrien berharga dari tanah sehingga tanah menjadi kurang subur; b) melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air permukaan; Pencemar utama Pencemar lain, SO2 , NOx , hidrokarbon, dll. NH3 (dari pupuk) 10—20 km 30 km 015 bab 14.indd 310 7/18/2008 7:49:34 PM
  • 322.
    311Bab 14 Ekosistem311 c) menghancurkan jaringan tumbuhan dan mengganggu pertum- buhan sehingga merusak tanaman; d) hujan asam yang jatuh ke danau melalui aliran menyebabkan pH turun pada ekosistem tersebut; e) bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan. 2) Efek Rumah Kaca (Green House Effect) Atmosferadalahlapisangasataucampurangasyangmenyelimuti dan terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Gas-gas atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca disebut gas rumah kaca. Gas-gas tersebut adalah uap air (H2 O), karbon dioksida (CO2 ), metana (CH4 ), ozon (O3 ), dinitrogen oksida (N2 O), dan yang lainnya. Tahukah kamu, bagaimanakah terjadinya efek rumah kaca? Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya karbon dioksida (C02 ) hasil proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) oleh industri, transportasi, dan dapat pula disebabkan oleh kebakaran hutan yang sering terjadi. Meningkatnya CO2 di udara yang mengumpul di lapisan atmosfer bumimembentuksemacam”perisai”.Halinimenyebabkanpanasyang keluar dari lapisan atmosfer, akan dipantulkan lagi ke bumi. Lapisan CO2 berfungsi sebagai reflektor terhadap panas dari bumi. Panas dari bumi yang dipantulkan lagi ke bumi ini akan menaikkan suhu bumi, akibatnya bumi makin panas (global warming). Pengaruh lapisan CO2 terhadap kenaikan suhu bumi ini disebut efek rumah kaca. Warta IPA Temperaturrata-rataglobalpadapermukaanBumitelahmeningkat0,74±0,18°C(1,33±0,32°F) selama seratus tahun terakhir. Dampak dari pemanasan global (global warming) adalah pencairan es di kutub, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, perubahan iklim regional dan global, dan perubahan siklus hidup flora dan fauna. WW Gambar 14.21 Efek Rumah Kaca Sumber Gambar: ipcc-wg1.ucar-edu (2008) Matahari Dipantulkan Atmosfer Bumi Radiasi IR dari permukaan bumi Diserap 015 bab 14.indd 311 7/18/2008 7:49:34 PM
  • 323.
    312 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII312 3) Penipisan Lapisan Ozon (O3 ) Ozon adalah gas yang molekulnya terdiri dari tiga atom, keba- nyakan terdapat di lapisan stratosfer (ketinggian 20—35 km di atas permukaan bumi). Bagian paling atas dari stratosfer, terdapat ozon terkonsentrasi sebagai suatu lapisan. Lapisan ozon terbentuk dari interaksi antara radiasi ultraviolet dengan oksigen yang terdapat di stratosfer, merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Belajar IPA melalui Internet Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi http://www.google.com/pencemaran Menurut para ahli, kerusakan lapisan ozon disebabkan oleh lepasnya sejumlah zat kimia buatan dari permukaan bumi sampai ke lapisan ozon. Di antara bahan kimia buatan tersebut adalah senyawa klrofluorokarbon (CFC) yang mempunyai nama dagang freon. Selama berada di atmosfer CFC bersifat stabil, tidak terurai, dan dapat bertahan cukup lama. Namun setelah terkena radiasi ultraviolet pada ketinggian lapisan ozon, molekul CFC akan melepaskan atom klorin. Atom yang dilepaskan ini akan mengikat satu atom O sehingga molekul ozon (O3 ) menghasilkan O2 . Pada setiap atom Cl yang terbentuk diperkirakan dapat merusak 100.000 molekul ozon sebelum atom ini rusak karena reaksi lain. Dengan demikian, terjadilah pengurangan/perusakan lapisan ozon. Dampak penipisan ozon bagi makhluk hidup dengan tidak tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon di antaranya meng- akibatkan kanker kulit, lensa mata dapat lebih mudah terserang katarak, matinya fitoplankton sehingga keseimbangan terganggu. Dampak lainnya adalah bumi semakin panas, udara semakin kering, proses fotosintesis mengalami gangguan sehingga menurunkan hasil panen. Upaya memperlambat terjadinya pemanasan global dapat dilakukan dengan cara pengurangan pemakaian bahan bakar minyak atau batu bara, penghentian emisi CFC, dan penggunaan filter untuk menyaring CO2 dari asap pembuangan pabrik. b. Pencemaran air Coba kamu perhatikan sungai-sungai yang mengalir di kotamu. Apa yang kamu lihat? Air tampak keruh, bahkan ada yang hitam, bau tidak sedap, dan penuh kotoran. Apakah itu tanda pencemaran air? Tanda terjadinya gangguan kualitas air didasarkan pada pengamatan secara fisik, kimiawi, dan biologis. 015 bab 14.indd 312 7/18/2008 7:49:35 PM
  • 324.
    313Bab 14 Ekosistem313 1) Fisik, meliputi tingkat kejernihan (kekeruhan), perubahan suhu air, perubahan rasa, bau, dan warna air. 2) Kimiawi, mendasarkan pada zat kimia logam maupun non logam yang terlarut dan perubahan pH. 3) Biologis, yaitu berdasarkan mikroorganisme yang ada di dalam air. Air yang telah tercemar mengakibatkan air tidak dapat dimanfa- atkan dan menjadi penyebab timbulnya penyakit. Secara garis besar dikenal dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan, yaitu: a) zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertum- buhan mikroorganisme; b) materi-materi yang bersifat racun, sehingga membunuh organ- isme yang hidup dalam perairan. Polutan yang memperkaya perairan umumnya berupa limbah organik termasuk sisa-sisa bahan makanan yang dibuang oleh manu- sia. Limbah yang terkandung dalam air tersebut dapat membusuk se- hingga menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada air. Proses pembusukan limbah oleh dekomposer membutuhkan banyak oksi- gen, sehingga kadar oksigen dalam air yang diperlukan oleh makhluk hidup lainnya menjadi berkurang. Limbah organik yang mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang pertum- buhan mikroorganisme lain, seperti ganggang. Proses memperkaya air dengan zat makanan tersebut dinamakan eutrofikasi. Diantara mikroorganisme di dalam air ada kemungkinan ikut berkembangnya bakteri patogen yang dapat menimbulkan suatu penyakit. Materi-materi yang bersifat racun umumnya dihasilkan industri kimia, seperti pestisida. Pemakaian pestisida yang berlebihan menimbulkan akumulasi pada tanah maupun bagian tubuh tanaman. Apabila terjadi hujan maka pestisida tersebut terbawa aliran air menuju ke sungair. Bahan pestisida di dalam air sulit untuk dipecahkan oleh mikroorganisme, bahkan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Dalam pemakaian bahan insektisida seringkali dicampur dengan senyawa minyak bumi, sehingga air yang terkena bahan buangan pemberantas hama ini permukaannya tertutup lapisan minyak. Hal ini menyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air. Dampak dari penggunaan pestisida jenis DDT (Dichloro Diphenil Trichloroetan) disebut biological magnification yaitu pelipatangandaan bahan pencemar oleh organisme yang tingkatannya lebih tinggi. Pelipatgandaan kandungan DDT di dalam tubuh organisme dapat terjadi karena organisme secara tetap mengkonsumsi DDT, dan terakumulasi di dalam tubuhnya sehingga makin lama konsentrasi DDT di dalam tubuh makin besar. Akumulasi DDT terbesar terdapat pada konsumen tingkat terakhir. Hal ini terjadi karena DDT tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh tetapi tertimbun pada lapisan lemak. 015 bab 14.indd 313 7/18/2008 7:49:35 PM
  • 325.
    314 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII314 Bagaimana bila ikan besar tersebut dimakan oleh manusia? Dapatkah pestisida terakumulasi dalam tubuh manusia? Tubuh manusia juga dapat mengakumulasi, namun karena bahan makanan manusia lebih bervariasi maka pelipatannya tidak seperti rantai makanan ikan tersebut. Manusia yang makan ikan yang tercemar DDT dapat mengalami keracunan, karena DDT ini sifatnya sukar terurai. Menurut penyelidikan, pengaruhnya terhadap tubuh manusia adalah tidak berfungsinya hati sebagai penyaring zat racun yang masuk dalam tubuh dan juga gangguan jaringan saraf dengan gejala kelelahan, kejang sampai timbul kelumpuhan. c. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah pada umumnya berasal dari pembuangan sampah yang mengandung bahan-bahan yang sukar terurai dalam tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng. Hal tersebut mengakibatkan produktivitas tanah akan berkurang. Adapun bahan yang mudah terurai lebih menguntungkan karena setelah diuraikan oleh mikroor- ganisme menjadi bahan yang mudah menyatu dengan tanah tanpa menimbulkan pencemaran. Dampak langsung akibat limbah yang dirasakan manusia adalah timbulnya bau yang tidak sedap dan ko- tor. Dampak yang tidak langsung di antaranya tempat pembuangan limbah dapat menjadi tempat berkembangnya organisme penyebab penyakit seperti pes, kaki gajah, malaria, dan demam berdarah. Gambar 14.23 Incenator, Alat untuk Membakar Sampah yang Tidak Dapat di Daur Ulang Sumber Gambar: Microsoft Encarta 2005 Gambar 14.24 Sampah yang Tidak Segera Diproses dapat Menimbulkan Berbagai Dampak Negatif Foto: Dokumen Penerbit Air plankton (kadar DDT 264 kadar dalam air) Ikan kecil herbivora (kadar DDT 500 kadar dalam air) ikan karnivora (kadar DDT 140.000 kadar dalam air) Gambar 14.22 Skema Akumulasi DDT pada Makhluk Hidup Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit 015 bab 14.indd 314 7/18/2008 7:49:36 PM
  • 326.
    315Bab 14 Ekosistem315 Bahan buangan anorganik yang sulit terurai biasanya dipisahkan untuk memudahkan proses daur ulang bahan buangan tersebut. Pemanfaatan kembali limbah tersebut memberi keuntungan bagi kehidupan manusia. Beberapa bahan limbah yang masih dapat didaur ulang (dimanfaatkan kembali) disajikan dalam Tabel 6.3. Tabel 14.3 Pemanfaatan Berbagai Limbah melalui Proses Daur Ulang Limbah Pemanfaatannya Kembali Kertas Dibuat bubur pulp lagi untuk bahan kertas Dihancurkan untuk dipakai sebagai bahan pengisi bahan isolasi Bahan organik Dibuat kompos untuk pupuk tanaman Tekstil/pakaian bekas Dihancurkan untuk dipakai sebagai bahan pengisi, bahan isolasi Gelas Dihancurkan untuk digunakan lagi sebagai bahan pembuat gelas baru Dihancurkan dan dicampur aspal untuk pengeras jalan Dihancurkan dan dicampur pasir dan batu untuk pembuatan batu semen Logam Dicor kembali sebagai bahan baku untuk logam Karet, kulit, dan plastik Dihancurkan untuk dipakai sebagai bahan pengisi, isolasi 3. Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Di dalam proses pembangunan muncul berbagai masalah lingkungan yang semakin kompleks. Beberapa usaha menanggulangi masalah- masalah lingkungan dapat dilakukan dengan beberapa cara. a. Melaksanakan program-program penyelamatan lingkungan hidup, antara lain usaha rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), reboisasi lahan-lahan kritis, menjaga kelestarian hutan, perbaikan teknologi bercocok tanam. b. Membuat peraturan-peraturan, antara lain 1) Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 3) Mengganti sumber bahan penyebab pencemaran, misal- nya pemakaian bahan bakar minyak diganti dengan bahan bakar LNG (Liquified Natural Gases) yang menghasilkan gas buang yang lebih bersih 4) Efisiensi dan efektivitas penggunaan pestisida, misalnya memberikan penjelasan tentang aturan-aturan penggu- naan dan efek yang dapat ditimbulkannya. Sumber: Dokumentasi Penerbit 015 bab 14.indd 315 7/18/2008 7:49:36 PM
  • 327.
    316 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII316 Penanganan dampak dan permasalahan lingkungan hidup yang sama antara daerah yangsatudenganyanglainbisajadiberbeda.Oleh karena itu, lakukanlah kegiatan berikut ini. Bagaimana partisipasimu sebagai warga masyarakat yang peduli terhadap lingkungan? Kegiatan Ilmiah 14.4 Program Langit Biru Tujuan Mengetahui penyebab pencemaran Petunjuk Kerja Coba kamu perhatikan langit di kotamu ketika hari cerah! Apakah masih terlihat biru? Ternyata, akhir-akhir ini langit sudah berubah menjadi abu-abu. Berkenaan dengan hal itu, 1. rumuskan permasalahan berdasarkan kasus di atas! 2. buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut! 3. carilah data yang mendukung untuk memecahkan masalah yang kamu rumuskan! Presentasikan hasilnya di depan kelas Asah Kemampuan 14.4 1. Apakah akibat pertambahan populasi penduduk terhadap kelestarian lingkungan? 2. Sebutkan macam-macam pencemaran lingkungan beserta dampaknya bagi kehidupan manusia dan lingkungan itu sendiri. Kamu telah belajar mengenai pencemaran dan penyebabnya. Penyebab pencemaran tanah di antaranya sampah-sampah anorganik yang tidak dapat dirombak oleh bakeri. Upaya untuk mengurangi penumpukan sampah adalah dengan melakukan daur ulang sampah anorganik. Asah Jiwa Kewirausahaan Cobalah membuat barang-barang daur ulang seperti kertas, plastik, atau kaleng menjadi barang-barang yang dapat kamu gunakan sehari-hari. Sebagai contoh, kamu dapat membuat tas cantik dari plastik bekas, tempat pensil dari kaleng bekas, dan kartu ucapan dari kertas daur ulang. Selamat mencoba. 015 bab 14.indd 316 7/18/2008 7:49:37 PM
  • 328.
    317Bab 14 Ekosistem317 Rangkuman Ekosistem terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai. Individu merupakan makhluk hidup tunggal. Sejumlah individu sejenis yang hidup bersama di suatu tempat tertentu membentuk populasi. Populasi-populasi yang berbeda hidup bersama pada suatu tempat tertentu disebut komunitas. Ekosistem merupakan kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkungannya, di dalam kesatuan tersebut terjadi suatu interaksi. Pada rantai makanan terjadi perpindahan zat makanan dari sumbernya, yaitu tumbuhan melalui sederetan makhluk hidup tertentu dengan cara makan dan dimakan. Kumpulan dari beberapa rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan. Produsen menempati tingkat tropik pertama, herbivora pada tingkat kedua, sedangkan karnivora pada tingkat ketiga, dan seterusnya. Pada piramida jumlah produsen menempati dasar piramida. Bentuk interaksi pada organisme di antaranya simbiosis dan protokooperasi. Macam- macam simbiosis pada organisme meliputi mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Kepadatan populasi manusia menurunkan kualitas lingkungan. Dampak kepadatan populasi manusia di antaranya adalah timbulnya pencemaran air, tanah, dan udara, serta rusaknya lingkungan. I. Pilihlah jawaban yang paling benar 1. Interaksi antarkesatuan berbagai komunitas dengan lingkungan disebut .... a. individu c. komunitas b. populasi d. ekosistem 2. Saat kegiatan praktikum di kebun sekolah, kelompok Susi mencatat adanya 21 tanaman rumput, 2 tanaman bunga soka, dan 14 ekor semut. Dari data tersebut kelompok Susi mencatat data komponen .... a. individu b. populasi c. komunitas d. ekosistem 3. Bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat mengubah senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Kedudukan bakteri tersebut sebagai komponen .... a. produsen b. konsumen c. dekomposer d. predator Uji Kompetensi 14 015 bab 14.indd 317 7/18/2008 7:49:37 PM
  • 329.
    318 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII318 4. Pernyataan yang benar adalah .... a. setiap organisme hanya memiliki satu interaksi dengan organisme lain dalam satu lingkungan b. semua tumbuhan merupakan produsen karena semua tumbuhan dapat melakukan proses fotosintesis c. herbivora tidak pernah menjadi predator bagi hewan lainnya d. pada ekosistem buatan tidak terjadi rantai makanan 5. Ekosistem dikatakan seimbang bila jumlah .... a. konsumen sama dengan produsen b. produsen lebih besar dari konsumen c. produsen lebih kecil dari konsumen d. konsumen dan produsen lebih besar dari pengurai 6. Pada tahun 2007, Kota S dengan luas daerah 150.000 km2 memiliki penduduk 300.000 orang. Maka kepadatan penduduknya adalah .... a. 5 orang/km2 c. 3 orang/km2 b. 4 orang/km2 d. 2 orang/km2 7. Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya .... a. kelembaban udara c. suhu lingkungan sekitar b. kadar CO2 d. bahan pencemar 8. Hujan asam dapat terjadi sebagai akibat pembuangan limbah asap dari pabrik maupun kendaraan yang mengandung .... a. oksigen c. karbon dioksida b. sulfur oksida d. karbon monoksida 9. Populasi tanaman enceng gondok yang terlalu berlebihan di Danau Rawa Pening dapat merupakan polutan bagi air karena .... a. meningkatkan kadar oksigen dalam air b. meningkatkan kadar karbon dioksida dalam air c. mengakibatkan air kekurangan cahaya matahari d. terjadi eutrofikasi dan akumulasi pupuk maupun pestisida 10. Salah satu usaha untuk menyelamatkan kerusakan hutan adalah .... a. melakukan tebang pilih b. mengubah hutan menjadi lahan pertanian c. mengubah lahan gambut menjadi lahan pertanian d. mengatur jarak tanam dan melakukan reboisasi II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Faktor apakah yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem? 2. Pola interaksi apa sajakah yang terjadi dalam ekosistem? 3. Mengapa Biofungisida sebaiknya digunakan dalam pertanian dan perkebunan untuk menggantikan pestisida DDT? 4. Pengalihan tata guna lahan akan berakibat perubahan ekosistem yang nantinya memberikan dampak negatif untuk manusia itu sendiri. Berikan contoh perusakan ekosistem akibat pengalihan tata guna lahan! 5. Tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang berakibat pada pemanasan global? 015 bab 14.indd 318 7/18/2008 7:49:37 PM
  • 330.
    319Bab 14 Ekosistem319 Refleksi Diri Setelah kamu mempelajari materi ini, 1. manfaat apa yang kamu peroleh? 2. kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya? 3. persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini? Konsultasikan kesulitan dan persoalan yang kamu temui dengan gurumu! 015 bab 14.indd 319 7/18/2008 7:49:38 PM
  • 331.
    320 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Evaluasi Akhir Semester Genap A. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Penyakit kusta sudah lama diketahui penyebab dan cara penyembuhannya berkat perkem- bangan penelitian pesat di bidang …. a. virulogi c. bakteriologi b. parasitologi d. mikologi 2. Ilmu yang mempelajari segala aspek kehidupan mikroorganisme disebut …. a. mikrobiologi c. bakteriologi b. mikologi d. virulogi 3. Salah satu langkah yang perlu dilakukan agar dapat merumuskan hipotesis secara baik adalah …. a. memahami masalahnya dan mempunyai penalaran yang baik b. mengumpulkan data dengan cermat c. mengumpulkan fakta melalui pengamatan d. melakukan eksperimen 4. Charles Laveran dan Ronald Ross menggunakan metode ilmiah untuk mengetahui penyebab dan cara terjangkitnya malaria dengan cara …. a. melaksanakan eksperimen c. mencari intuisi b. mengutarakan argumentasi d. membuat opini 5. Pernyataan berikut yang merupakan data kuantitatif adalah …. a. daun jati mempunyai permukaan kasar dan berukuran lebar b. tangkai daun enceng gndok menggelembung berisi udara c. daun kaktus kecil seperti duri d. panjang duri kaktus 2 cm 6. Posisi mikroskop dalam penyimpanan yang benar …. a. keadaan diafragma terbuka b. kondensator dalam posisi naik c. lensa objektif pada perbesaran kuat d. cermin tidak dihadapkan ke matahari langsung 7. Pada perbesaran tertentu bayangan tidak terlihat jelas, maka untuk memperjelas bayangan digunakan …. a. revolver c. pemutar kasar b. pemutar halus d. pemutar kondesator 8. Pada keadaan sekitar mendung, sehingga sumber cahaya sedikit, pencahayaan dapat dibantu dengan mengatur …. a. lensa obyektif c. diafragma b. lensa okuler d. revolver 9. Sifat bayangan spesimen yang dibentuk oleh mikroskop adalah …. a. diperbesar, tegak, maya c. diperbesar, terbalik, nyata b. diperbesar, terbalik, maya d. diperbesar, tegak, nyata 015 bab 14a- evaluasi semster2.i320 320 7/18/2008 7:51:47 PM
  • 332.
    321Evaluasi Akhir SemesterGenap 10. Salah satu ciri khas makhluk hidup adalah melakukan ekskresi yang berarti …. a. pengaturan proses dalam tubuh b. pembentukan energi melalui oksidasi c. menyusun zat pembentuk protoplasma d. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh 11. Meningkatnya populasi organisme di bawah ini yang menunjukkan adanya pencemaran perairan oleh tinja adalah …. a. Euglena viridis c. Ameoba proteus b. Paramecium caudatum d. Ameoba coli 12. Bakteri pengikat nitrogen yang hidup ersimbiosis dengan polong-polongan adalah …. a. Azotobacter c. Clostridium b. Nitrobacter d. Rhizobium 13. Burung termasuk hewan homoiotermis. Pernyataan berikut ada hubungannya dengan hal tersebut, kecuali …. a. suhu dan badan burung relatif tetap b. burung dapat hidup pada suhu lingkungan sekitar 15o C c. suhu tubuh burung berubah sesuai dengan keadaan lingkungan d. burung mempunyai suhu yang optimal untuk kehidupannya 14. Urutan takson dari yang tertinggi sampai terendah pada dunia tumbuhan adalah …. a. devisio, klas, ordo, famili,genus, spesies b. devisio, klas, ordo, genus, famili, spesies c. filum, klas, ordo, famili, genus, spesies d. filum, klas, ordo, genus, famili, spesies 15. Ilmuwan pertama yang melihat adanya sel-sel dengan menggunakan mikroskop adalah …. a. Robert Hooke c. Louis Pasteur b. Robert Koch d. Robert Brown 16. Sel tumbuhan berbeda dengan dengan hewan, sebab sel hewan tidak mempunyai …. a. protoplasma c. dinding sel b. membran sel d. selaput sel 17. Organela sel yang mengandung enzim pencernaan …. a. ribosom c. badan golgi b. lisosom d. nucleus 18. Jaringan yang berfungsi mengalirkan air dan garam mineral dari akar ke daun adalah …. a. xilem c. epidermis b. floem d. corteks 19. Organ-organ pernapasan pada manusia adalah rongga hidung, …. a. laring, kerongkongan, dan paru-paru b. kerongkongan, trakea, dan paru-paru c. trakea, kerongkongan, dan paru-paru d. laring, trakea, dan paru-paru 20. Pada ekosistem kebun ditemukan data 25 pohon pisang, 10 pohon mangga, 5 pohon pepaya, sebatang pohon karet, dan sebatang pohon nangka. 25 pohon pisang disebut …. a. ekosistem c. populasi b. komunitas d. individu 015 bab 14a- evaluasi semster2.i321 321 7/18/2008 7:51:47 PM
  • 333.
    322 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII 21. Organisme yang bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan disebut organisme …. a. autotrof c. trofi b. heterotrof d. fototrofi 22. Pola kehidupan berikut ini yang termasuk simbiosis komensalisme adalah .... a. kutu pada tubuh kucing c. benalu dengan pohon jambu air b. burung jalak dengan kerbau d. anggrek dengan pohon mangga 23. Akibat dari adanya pencemaran udara adalah …. a. meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca b. menurunnya kesuburan tanah c. timbulnya penyakit kolera dan tifus d. menyebabkan eutrofikasi pada perairan 24. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan jika memenuhi kriteria di bawah ini, kecuali …. a. didapat dalam jumlah yang melebihi normal b. berada pada tempat yang semestinya c. mengganggu kesehatan d. merusak lingkungan 25. Zat pencemar yang menyebabkan penipisan lapisan ozon adalah …. a. Belerang oksida c. Nitrogen oksida b. Karbon monoksida d. Kloro Fluoro Karbon 26. Benda yang jatuh bebas dari ketinggian 10 m termasuk gerak …. a. diperlambat c. relatif b. dipercepat d. beraturan 27. Sono mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam, maka kecepatannya ... m/s. a. 110 c. 54 b. 60 d. 15 28. Sebuah bus bergerak dengan kecepatan 40 km/jam sepanjang 20 km. Waktu yang diper- lukan bus tersebut adalah … jam. a. 2 c. 0,5 b. 1 d. 0,2 29. Sudarmi bergerak 10 m ke kanan. Jika waktu tempuhnya 5 sekon, maka kecepatan Sudarmi adalah .... a. 5 m/s ke kanan c. 2 m/s ke kanan b. 2 m/s ke kiri d. 10 m/s ke kanan 30. Pada saat benda bergerak terjadi .… a. kedudukan benda dan titik acuan tidak berubah b. kedudukan benda dan titik acuan tetap c. kedudukan benda tetap terhadap titik acuan d. kedudukan benda berubah terhadap titik acuan B. Uraian Jawablah secara singkat dan jelas! 1. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup! 2. Sebutkan jaringan yang terdapat pada tumbuhan lengkap dengan fungsinya! 3. Jelaskan pengertian antibiosis, dan berilah contohnya! 015 bab 14a- evaluasi semster2.i322 322 7/18/2008 7:51:47 PM
  • 334.
    323Evaluasi Akhir SemesterGenap 4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 36 km/jam. a. Berapa kecepatan mobil dalam satuan SI? b. Berapa jarak yang ditempuh mobil selama 10 sekon? 5. Sebuah pesawat terbang bergerak dari keadaan diam dapat tinggal landas ketika kecepa- tannya mencapai 180 km/jam. Jika panjang lintasan 500 m, tentukan percepatan pesawat saat tinggal landas! 015 bab 14a- evaluasi semster2.i323 323 7/18/2008 7:51:47 PM
  • 335.
    324 Simbol Alfabetis Simbol Keterangan AAmpere Api Belerang w Berat benda s Berat jenis Besi Cd Candela cg Centigram cm Centimeter dag Dekagram dam Dekameter o C Derajad Celcius o F Derajad Fahrenheit pH Derajad keasaman oK Derajad Kelvin o R Derajad Reaumur dg Desigram dm Desimeter II IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII 016 index.indd 324 7/18/2008 7:52:32 PM
  • 336.
    325 Simbol Keterangan s Detik EEksa (1018 ) Emas G Giga (109 ) g Gram hg Hektogram hm Hektometer Hidrogen H+ Ion H OH- Ion OH s Jarak yang ditempuh J Joule Q Jumlah kalor yang diserap atau dilepas c Kalor jenis zat L Kalor lebur U Kalor uap Karbon vt Kecepatan akhir v0 Kecepatan mula-mula v Kecepatan rata-rata Simbol Alfabetis 016 index.indd 325 7/18/2008 7:52:32 PM
  • 337.
    326 Simbol Keterangan vt Kecepatan sesaat KKelvin T Kenaikan suhu Koefisien suhu kg Kilogram km Kilometer kMol Kilomol Koefisien muai luas Koefisien muai panjang [ ] Konsentrasi > Lebih besar dari < Lebih kecil dari A Luas akhir A0 Luas mula-mula m Massa Massa jenis M Mega (106 ) m Meter m2 Meter persegi mm Milimeter IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII 016 index.indd 326 7/18/2008 7:52:32 PM
  • 338.
    327 Simbol Keterangan mg Milligram NNewton Oksigen L Panjang akhir L0 Panjang mula-mula Pa Pascal Perak Perak a Percepatan g Percepatan gravitasi a Percepatan rata-rata L Pertambahan panjang P Peta (1015 ) Platina = Sama dengan T Suhu P Tekanan C Tembaga Tembaga ss PP CC Simbol Alfabetis 016 index.indd 327 7/18/2008 7:52:33 PM
  • 339.
    328 Simbol Keterangan T Tera(1012 ) Timbal h Tinggi yang dicapai Udara V Volume Vt Volume akhir V0 Volume mula-mula W Watt x Perpindahan LL IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII 016 index.indd 328 7/18/2008 7:52:33 PM
  • 340.
    329 Indeks A Adaptasi, 247, 249, 250,252, 275 Anomali Air, 99, 100, 106 Asam, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 59, 61, 63, 64, 68, 169, 177, 183, 240, 242, 243, 259. 260, 317, 318, 319, 325 Atmosfer, 21, 22, 317, 318, 319, 320 Atom, 5, 6, 18, 28, 33, 53, 54, 57, 58, 64, 71, 79, 86, 88, 166, 167, 168, 169, 180, 183, 319, 320 B Basa, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 239, 241, 242 Berat Jenis Benda, 82 Berat, 3, 37, 61, 67, 81, 82, 85, 86, 88, 89, 143, 181, 195, 251, 252, 318 Bergerak, 19, 66, 72, 73, 123, 125, 181, 198, 199, 200, 202, 203, 204, 206, 207, 208, 209, 210, 211, 212, 213, 215, 218, 220, 221, 222, 223, 224, 247, 249, 250, 258, 261, 271, 275, 276, 329, 330 Besaran Fisika, 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 23, 25, 26, 27, 29 Besaran Pokok, 1, 3, 4, 12, 19, 21, 26, 27, 28, 29, 181 Besaran Turunan, 1, 3, 4, 5, 11, 12, 19, 26, 27, 181 Binomial Nomenklatur, 255, 275 Biologi, 86, 87, 189, 190, 191, 192, 197, 199, 200, 230, 233, 235, 236, 237, 238, 240, 264, 268, 269, 270, 273, 302, 303, 310, 311, 313, 318, 319, 332 C Campuran Heterogen, 53, 60, 61, 62, 63, 64, 156, 157, 183 Campuran Homogen, 53, 60, 61, 62, 63, 64, 156, 157 Campuran, 5, 46, 51, 52, 53, 55, 57, 58, 59, 60, 61, 63, 64, 88, 114, 145, 146, 148, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157, 174, 175, 183, 184, 318, 319 D Data Kualitatif, 335, 337 Data Kuantitatif, 195, 327 Dekomposer atau Pengurai, 302, 304, 311, 321, 325 Destilasi, 145, 147, 148, 150, 151, 155, 156, 157, 183 E Elektrolit, 38, 39, 44, 48, 49, 182 Eukariotik, 258, 262, 264, 276 Evolusi, 254, 258, 275 Indeks 016 index.indd 329 7/18/2008 7:52:33 PM
  • 341.
    330 F Filtrasi, 145, 147, 148,149, 155, 156, 157, 183 G Garam, 21, 31, 32, 33, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49, 50, 59, 62, 64, 89, 146, 148, 149, 152, 156, 157, 165, 183, 239, 241, 265, 308, 328 Gaya Adhesi, 65, 73, 75, 76, 86 Gaya Kohesi, 73, 74, 75, 86 Gerak Lurus Beraturan, 197, 199, 206, 207, 215, 221, 222, 224 Gerak Lurus Berubah Beraturan, 197, 199, 210, 214, 217, 218, 221, 224 H Habitat, 307, 308, 315 Herbivora, 304, 312, 321, 324, 325 Hewan, 191, 197, 199, 226, 227, 229, 238, 240, 248, 249, 250, 251, 255, 256, 258, 261, 271, 272, 273, 274, 275, 276, 277, 304, 306, 308, 310, 314, 316, 325, 328 Hipotesis, 189, 192, 193, 194, 199, 323, 327 I Indikator, 31, 33, 40, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 49, 50, 240 Individu, 252, 267, 299, 301, 305, 306, 307, 308, 312, 324, 325, 328 J Jangka Sorong, 1, 3, 15, 19, 20, 26, 28, 29, 30, 181 Jarak, 5, 7, 9, 10, 13, 15, 19, 25, 73, 93, 124, 154, 181, 199, 200, 201, 202, 207, 208, 209, 210, 211, 212, 218, 220, 221, 222, 223, 224, 232, 233,269, 270, 326, 329, 330 Jaringan Floem, 335, 338 Jaringan Meristem (Tumbuh), 335, 338 Jaringan Xylem, 335, 338 Jaringan, 44, 76, 93, 105, 227, 236, 240, 242, 264, 265, 318, 321, 328, 329 Jaring-jaring Makanan, 299, 311, 324s K Kalor Lebur, 113, 130, 131, 133, 143, 144, 147 Kalor, 3, 21, 88, 107, 111, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 123, 125, 127, 128, 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 147, 182, 184 Kalorimeter, 113, 118, 142, 161 Kapilaritas, 65, 75, 76, 87, 88, 89, 90, 181 Karbondioksida, 58, 301 Karnivora, 304, 312, 321, 324 Kecepatan Rata-rata, 202, 203, 223 IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII 016 index.indd 330 7/18/2008 7:52:33 PM
  • 342.
    331 Keping Bimetal, 93, 105,106 Kingdom/Dunia 259, 262, 265, 269, 282, 279, 280, 281, 339, 342 Monera, 251, 253, 263, 262, 266, 268, 278, 279, 280, 339, 342 Komensalisme, 313, 324, 329 Komponen Abiotik, 198, 199, 301, 308, 324 Komponen Biotik, 197, 198, 199, 200, 301, 302, 304, 306, 308, 309, 324 Komunitas, 299, 301, 305, 308, 324, 325, 328 Konduksi, 113, 133, 134, 135, 136, 140, 141, 144, 182 Konsumen, 299, 302, 304, 310, 311, 312, 321, 324, 325 Konveksi, 113, 133, 137, 138, 139, 140, 141, 144 Kristalisasi, 145, 147, 148, 152, 155, 156, 157, 183 Kromatografi, 145, 147, 148, 154, 155, 156, 157 L Lapisan Ozon, 318, 319, 320, 329 Lensa Objektif, 227, 228, 231, 232, 233, 234, 238, 244, 245 Lensa Okuler, 227, 228, 231, 232, 233, 234, 238, 244, 245 M Massa Jenis, 4, 12, 27, 28, 29, 65, 67, 68, 76, 77, 78, 79, 80, 82, 83, 84, 85, 86, 88, 89, 90, 99, 138, 143, 156, 181, 184 Melebur, 21, 22, 23, 24, 25, 65, 67, 69, 86, 87, 111, 113, 122, 128, 130, 131, 132, 133, 141, 143, 144, 147 Membran Sel, 328 Mendidih, 21, 22, 23, 24, 25, 70, 108, 113, 121, 122, 124, 125, 126, 127, 136, 143 Mengembun, 65, 67, 69, 87, 111, 122, 126, 127, 133, 141, 142, 143, 151 Menguap, 65, 67, 69, 87, 111, 113, 122, 123, 125, 127, 133, 141, 142, 143, 147, 151, 152, 239, 240 Metode Ilmiah, 189, 191, 192, 195, 197, 199, 200, 327 Mikrometer Sekrup, 3, 16, 19, 20, 26, 181 Mikroskop, 106, 190, 193, 194, 225, 226, 227, 228, 229, 230, 231, 232, 233, 234, 235, 236, 237, 238, 239, 241, 243, 244, 245, 246, 248, 258, 262, 327, 328 Mistar, 13, 14, 15, 26, 28, 181, 193, 234 Mitokondria, 336, 339 Molekul, 37, 57, 58, 60, 64, 71, 72 Mutualisme 267, 274, 317, 328, 340, 341 Indeks 016 index.indd 331 7/18/2008 7:52:33 PM
  • 343.
    332 O Omnivora, 308, 340, 341 Organ, 308,340, 341 Organisme Autotrof, 306, 340, 343 P Pemuaian, 91,93, 94, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103, 104, 105. 106, 107, 108, 109, 110, 340, 343 Pengukuran, 1, 2, 3, 5, 6, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 25, 26, 28, 29, 30, 82, 184, 199, 238, 339, 343 Percepatan, 4, 11, 18, 82, 86, 197, 199, 208, 209, 210, 214, 216, 218, 220, 221, 222, 224, 225, 226, 228, 334, 340, 341, 343 Pereaksi atau Reaktan, 159, 161, 165, 166, 167, 168, 175, 177, 340, 343 Perkembangan, 3, 5, 6, 26, 191, 231, 248, 253, 56, 279, 331, 340, 343 Perpindahan, 4, 111, 114, 133, 134, 135, 136, 137, 138, 139, 140, 142, 144, 182, 199, 200, 204, 205, 206, 207, 209, 211, 224, 225, 254, 311, 315, 316, 328, 311, 315, 328, 340, 342, 343 Pertumbuhan, 192, 193, 194, 200, 251, 253, 256, 279,320, 321, 322, 324, 325, 340, 342, 343 Perubahan Fisik, 340, 343 Perubahan Fisika, 62, 87, 159, 162, 163, 164, 165, 178, 179 Perubahan Kimia, 148, 156, 159, 161, 162, 163, 164, 165, 172, 178, 179, 184, 340, 343 Prokariotik, 258, 276 R Radiasi, 113, 133, 139, 140, 141, 144, 182, 246, 323, 324, 340, 343 Reaksi Eksoterm, 173, 174 Reaksi Endoterm, 173, 174, 344 Retikulum Endoplasma, 336, 340 Ribosom, 332, 340, 344 S Sel, 11, 33, 195, 231, 255, 256, 266, 268, 269, 271, 272, 275, 307, 332, 335, 340, 341, 342,343 Senyawa, 34, 35, 36, 37, 40, 44, 46, 51, 52, 53, 54, 55, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 88, 148, 156, 170, 183, 184, 241, 320, 321, 325 Sifat Fisika, 145, 147, 148, 156, 157, 340 Sifat Kimia, 145, 147, 148, 156, 157, 340 Sikap Ilmiah, 189, 181, 195, 197, 199, 336, 340, 344 Sitoplasma, 340, 344 Sublimasi, 145, 147, 148, 153, 155, 156, 157, 183, 340, 344 Suhu, 1, 3, 4, 5, 6, 21, 22, 23, 26, 27, 29, 63, 67, 68, 69, 80, 93, 95, 96, 97, 98, 99, 101, 102, 103, 104, 106, 108, 109, 110, 111, 113, 115, 116, 118, 119, 120, 121, 122, 125, 126, IPA Terpadu SMP/MTs kelas VII 016 index.indd 332 7/18/2008 7:52:33 PM
  • 344.
    333 127, 128, 129,130, 132, 133, 141, 142, 143, 144, 151, 159, 162, 170, 173, 174, 175, 177, 178, 180, 182, 184, 187, 199, 200, 245, 264, 303, 306, 313, 323, 329, 332, 333, 340, 341, 342, 343, 344. T Taksonomi, 199, 254, 255, 275 Termometer, 1, 3, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 105, 108, 114, 121, 125, 126, 128, 147, 173, 174, 181, 182, 193, 199, 308 Ticker Timer, 212, 213, 214 Titik Didih, 125, 126, 127, 143, 147, 150, 156, 241 U Unsur, 51, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 68, 156, 166, 167, 168, 169, 273, 305, 340, 341, 344 V Vakuola, 336, 340 Variabel Bebas/Variabel Manipulatif, 336 Variabel Kontrol, 191, 193 Variabel Terikat/Variabel Respon, 193 Z Zat Cair, 21, 26, 67, 72, 73, 74, 87, 91, 98, 99, 100, 106, 108, 114, 116, 123, 124, 125, 126, 127, 128, 131, 137, 140, 143, 144, 181, 208, 244, 341, 343, 344, Zat Hasil atau Produk, 336, 340 Zat Padat, 67, 72, 73, 79, 87, 91, 93, 94, 95, 96, 99, 106, 107, 108, 128, 130, 143, 148, 176, 177, 181, 240, 241 Zat, 4, 26, 27, 31, 32, 33, 35, 37, 38, 40, 44, 45, 46, 48, 53, 54, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 94, 95, 96, 98, 99, 100, 103, 105, 106, 107, 111, 113, 114, 117, 118, 120, 121, 122, 122, 123, 124, 125, 126, 127, 128, 131, 132, 133, 134, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 145, 146, 148, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 156, 157, 162, 165, 166, 167, 168, 169, 171, 175, 177, 179, 181, 182, 183, 200, 243, 244, 245, 246, 255, 257, 261, 266, 267, 281, 306, 307, 312, 321, 324, 325, 306, 307. Indeks 016 index.indd 333 7/18/2008 7:52:34 PM
  • 345.
    334 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Glosarium Adaptasi : kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkung- annya. Alat Muschenbroek : alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat. Anomali Air : peristiwa menyusutnya air pada suhu dari 0o C sampai 4o C. Asam : senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ (ion hidrogen). Atmosfer : lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Atom : bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Basa : senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- (ion hidroksida). Berat Jenis Benda : hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi. Berat : hasil kali antara massa dengan percepatan gravitasi bumi. Bergerak : benda mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Bergerak : perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Besaran Fisika : sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Besaran Pokok : besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Besaran Turunan : besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Binomial Nomenklatur : tata cara pemberian nama. Biologi : ilmu mengenai kehidupan. Campuran Heterogen : gabungan beberapa unsur secara físika yang unsur-unsur penyusunnya bercampur secara tidak merata. Campuran Homogen : gabungan beberapa unsur secara físika yang unsur-unsur penyusunnya bercampur secara merata. Campuran : gabungan dari beberapa unsur tanpa reaksi kimia atau secara físika. Data Kualitatif : data yang diperoleh melalui pengamatan dengan panca indra. Data Kuantitatif : data yang diperoleh dengan menggunakan alat ukur akan menghasilkan nilai. Dekomposer atau Pengurai : organisme yang menguraikan zat organik pada makhluk hidup yang sudah mati menjadi zat yang lebih sederhana. Destilasi : cara pemisahan zat cair dari zat cair/padat lainnya berdasarkan per- bedaan titik didihnya. Elektrolit : zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Eukariotik : sel yang memiliki membran pelindung material inti. 017 glosarium.indd 334 7/18/2008 7:53:24 PM
  • 346.
    335Glosarium Evolusi : perubahansusunan alat tubuh makhluk hidup yang terjadi secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang relatif lama. Filtrasi : cara pemisahan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran ber- dasarkan perbedaan wujudnya. Garam : persenyawaan yang terbentuk dari ion positif logam dari suatu basa dan ion negatif dari suatu asam. Gaya Adhesi : gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang tidak sejenis. Gaya Kohesi : gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis. Gerak Lurus Beraturan : benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus. Gerak Lurus Berubah Beraturan : gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan berubah secara teratur tiap detik. Habitat : lingkungan yang digunakan sebagai tempat hidup suatu makhluk hidup. Herbivora : organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan saja. Hewan : organisme yang memiliki ciri-ciri umum, tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk keperluan makan, hewan tergantung pada organisme lain baik dari hewan maupun tumbuhan. Hipotesa : rumusan dari jawaban/pendapat/kesimpulan sementara tentang suatu masalah yang disusun berdasarkan data dan informasi yang terbatas dan teori-teori yang relevan dengan menggunakan penalaran. Indikator : zat yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan bahan kimia atau ion berdasar warnanya. Individu : makhluk hidup tunggal. Jangka Sorong : alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur 1 cm sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jarak : panjang seluruh lintasan yang ditempuh. Jaringan Floem : jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Jaringan Meristem (Tumbuh) : jaringan hidup pada tumbuhan yang berfungsi melakukan pembe- lahan sel tubuh sehingga menyebabkan pertumbuhan primer dan sekunder. Jaringan Xylem : jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut air dan mineral-mineral dari akar ke daun. Jaringan : kumpulan dari beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang sama. Jaring-Jaring Makanan : rantai makanan yang saling berhubungan. Kalor Lebur : banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya. Kalor : bentuk energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke rendah. Kalorimeter : alat untuk mengetahui kalor jenis suatu zat. Kapilaritas : gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapilar atau pipa kecil. 017 glosarium.indd 335 7/18/2008 7:53:24 PM
  • 347.
    336 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Karbondioksida : senyawa karbon dengan oksigen yang berupa gas tanpa warna, lebih berat dari udara, tidak terbakar, dan larut di dalam air. Karnivora : organisme yang hanya makan hewan. Kecepatan Rata-Rata : perpindahan yang ditempuh terhadap waktu. Keping Bimetal : dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang ber- beda. Kingdom/ Dunia Monera : makhluk hidup bersel satu. Komensalisme : interaksi yang menstimulir (menguntungkan) satu organisme tetapi tidak berpengaruh pada yang lain. Komponen Abiotik : berbagai benda seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu, kelembaban, maupun bebatuan yang merupakan benda tak hidup. Komponen Biotik : berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang merupakan makhluk hidup. Komunitas : kumpulan dari populasi-polulasi yang berbeda dan hidup bersama di suatu tempat atau daerah tertentu. Konduksi : perpindahan kalor di mana molekul-molekul yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Konsumen : organisme heterotrof, organisme yang tergantung organisme lain untuk mendapatkan makanan. Konveksi : perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya. Kristalisasi : cara pemisahan zat padat dari zat cair dalam larutannya, karena per- bedaan sifat fisiknya. Kromatografi : cara pemisahan beberapa zat padat dari campuran berdasarkan per- bedaan sifat kelarutannya. Lapisan Ozon : lapisan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Lensa Objektif : lensa yang dekat dengan benda/objek pengamatan. Lensa Okuler : lubang pengintai lensa yang dekat dengan mata. Massa Jenis : massa tiap satuan volume, sering disebut dengan kerapatan benda, merupakan ciri khas setiap jenis benda. Melebur : peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. Membran Sel : bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel dan melindungi seluruh isi sel (protoplasma). Mendidih : peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat cair tersebut. Mengembun : perubahan bentuk gas menjadi zat cair. Menguap : perubahan wujud dari cair ke gas. Metode Ilmiah : suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan. Mikrometer Sekrup : alat untuk mengukur benda yang berukuran kurang dari dua centi- meter. Mikroskop : sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. 017 glosarium.indd 336 7/18/2008 7:53:24 PM
  • 348.
    337Glosarium Mistar : alatukur panjang yang mempunyai batas ukuran beberapa centimeter sampai 1 meter. Mitokondria : melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang diperlukan oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya. Molekul : bagian terkecil benda yang masih memiliki sifat zat semula. Mutualisme : bentuk interaksi di mana kedua pasangan yang berinteraksi saling menguntungkan. Omnivora : organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan maupun hewan. Organ : kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan fungsi ter- tentu. Organisme Autotrof : organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Pemuaian : bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut. Pengukuran : membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan. Percepatan : perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Pereaksi atau Reaktan : zat-zat sebelum bereaksi. Perkembangan : proses menuju kedewasaan. Perpindahan : selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal. Pertumbuhan : proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk. Perubahan Fisik : perubahan yang tidak menghasikan zat baru. Perubahan Fisika : perubahan wujud yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru. Perubahan Kimia : perubahan pada zat yang menghasilkan zat yang jenisnya baru. Perubahan Kimia : perubahan yang menghasikan zat baru. Prokariotik : sel yang tidak memiliki membran inti contohnya sel bakteri dan alga biru. Radiasi : perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara/medium. Reaksi Eksoterm : reaksi kimia yang melepaskan kalor atau energi. Reaksi Eksoterm : reaksi kimia yang melepaskan kalor atau energi. Reaksi Endoterm : reaksi kimia yang membutuhkan kalor atau energi. Retikulum Endoplasma : menghubungkan inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan sekresi protein dan lemak. Ribosom : partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan protein. Sel : satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Senyawa : gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan tertentu melalui reaksi kimia. Sifat Fisik : sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi. Sifat Kimia : sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan materi menjadi materi lainnya. Sikap Ilmiah : sikap yang terpuji yang dijunjung tinggi oleh masyarakat ilmiah Sitoplasma : cairan yang mengisi ruang antara membran sel dan inti sel Sublimasi : cara pemisahan zat padat dalam campurannya berdasarkan perbedaan sifat menyublim. 017 glosarium.indd 337 7/18/2008 7:53:25 PM
  • 349.
    338 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Suhu : suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajad panas atau dinginnya suatu benda. Taksonomi : ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup. Temometer : alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda. Ticker Timer : alat untuk mengukur kecepatan benda yang bergerak lurus beraturan dan berubah beraturan. Titik Didih : suhu dimana zat cair mendidih. Unsur : zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana lagi. Vakuola : rongga sel yang berisi cairan. Variabel Bebas/ Variabel Manipulatif : variabel yang dapat diubah-ubah dan mempengaruhi/menyebabkan terjadinya suatu proses/gejala/peristiwa. Variabel Kontrol : variabel di luar variabel yang diteliti tetapi perlu dikendalikan/dikon- trol. Variabel Terikat/ Variabel Respon : variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Zat Cair : zat yang memiliki bentuk yang tidak tetap selalu menyesuaikan tem- patnya. Zat Hasil atau Produk : zat baru yang terbentuk setelah reaksi. Zat Padat : zat yang bentuknya tetap dan letak molekulnya berdekatan dan teratur. Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan. 017 glosarium.indd 338 7/18/2008 7:53:25 PM
  • 350.
    339Daftar Pustaka Daftar Pustaka A.Haryono. 1991. Kamus Penemu. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Anonim. 2007. Oxford Ensiklopedi Pelajar (Edisi Bahasa Indonesia) Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Widyadara. _______, 1998. Ensiklopedi Populer Anak Jilid 1-6. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve. _______. 1997. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: Grolier International, Inc. Diedarkan PT Widyadara. _______.1994. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid ke–5. Jakarta: Widyadara. Abramoff Peter, Robert G Thomson. 1968. Investigations of Cells and Organisms A. Laboratory Study in Biology. New Jersey USA: Prentice Hall, Inc. Briggs, JGR. 1989. Science for Secondary Schools Chemistry 2nd Edition. Singapura: Longman Singapore Publishers (Pte) Limited. Charles Chewn, Leong See Cheng, dan Chow Siew Foong. 2000. Physics. Singapura: Federal Publications. Daintith, John. 1999. Oxford: Kamus Lengkap Kimia, Edisi Baru. (Judul Asli A concise Dictionary of Chemistry, New edition). Terjemahan Suminar Achmadi. Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar isi Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2005. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta: Pusat Perbukuan. Encarta Refer- ence Library 2005. Delima S Eva. 1996. Kehidupan Sel. Terjemahan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia Dewan Redaksi. 1995. Oxford Ensiklopedi Pelajar Jilid 8. Jakarta: PT Widyadara. Getis, Arthur, Judith Getis, dan Jerome D. Fellmann. 2000. Introduction to Geography. New York: Mc Graw-Hill Companies Inc. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. (Judul Asli Physics). Terjemahan Yuhilza Hanum. Jakarta: Erlangga. Godman, Arthur. 1996. Kamus Sains Bergambar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halliday, David dan Robert Resnick. 1988. Fisika Edisi ke-4 Jilid I. Terjemahan Pantur Silaban dan Erwin Sucipto. Jakarta: Erlangga. Hans Jurgen Press. 1989. Melacak Alam. Bandung: Penerbit Angkasa. Hendayana Sumar. 1994. Pelatihan Teknis Laborat. Bandung: IKIP Bandung. H. Hart Michael. 1982. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Terjemahan H. Mahbub Djunaidi. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Heyworth.Dr Rex M, Briggs. JGR. 2007. Chemistry Insights.”O” Level, 2nd Edition. Pearson Educa- tion South Asia Pte. Ltd. James Case F.James, Vernon Estiers. 1971. Biology Observation and Consept. Canada: The Magmillan Company. Kimball, J.W. 1990. Biologi Jilid 1, 2, dan 3. Terjemahan S.S Tritrosomo dan Nawangasari. S. Jakarta: Erlangga. 018 daftar pustaka.indd 339 7/18/2008 7:58:18 PM
  • 351.
    340 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Lafferty, Peter. 1988. Jendela IPTEK: Gaya dan Gerak. Jakarta : Balai Pustaka. Lubis Muhsin. 1997. Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: Bagian Proyek Pena- taran Guru Setara D3, Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Martini, Frederic H. 1995. Fundamentals ofAnatomy and Physiology 3rd edition. New Jersey: Prentice Hall. Muslimin Ibrahim. 2003. Penyelidikan Ilmiah. Yogyakarta: Bahan Pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi SLTP, Angkatan ke-13. Neil A Campbell, Lawrence G Mitchel, dan Jene B. Reece. 2000. Biology Concept & Connections, Third Edition (3 rd Ed). San Fransisco: Benyamin/Cummings an Imprint of Addison Wesley Longman, Inc. Oram Raymond F. 1973. Biology Living Systems. Ohio: Charles E. Merril Publishing Company. Pujiastuti Mardiyanti, dkk. 2004. Sains Biologi SMP Kelas VII. Semarang: Perusahaan Daerah Percetakan Kota Semarang Rifai, Mien A. 1996. Glosarium Biologi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka. Sahan, B. Yuksel Levent Tekin, dkk. 2001. Physics 1. Istanbul: Zambak Publications. Soemarwoto Idjah. 1987. Biologi Umum Disadur dari High School Biology BSCS-Green Version. Jakarta: PT Gramedia. Starr, C & R. Taggart. 1984. Biology The Unyty and Diversity of Life, 3 rd. rd. California: Wordsworth Publishing Company. Supiyono Koes H. 2003. Komunikasi dan Sikap Ilmiah. Yogyakarta: Bahan Pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi SLTP, Angkatan ke–13. Suroso. AY, et al. 2003. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta: CV Tarivy Samudra Berlian. Susanto Ready. 2007. Ensiklopedi Tokoh Sains. Bandung: PT Kiblat Buku Utama Sutrisno. 1984. Seri Fisika Dasar. Bandung: ITB. Taylor, D. J. et all. 1997. Biological Science 1 Organism, Energy and Environment 3rd edition. Cambridge: Cambridge University Press. Wanto, E.P. dan Arif Soebagyo. 1979. Proses Industri Kimia. Jakarta: Depdikbud. Yahya Harun. 1999. Pustaka Sains Populer Islami, Penciptaan Alam Semesta. Bandung: Dzikra Yayasan Studi Kurikulum Biologi. 1982. Biologi Umum 2. Jakarta: PT Gramedia. 018 daftar pustaka.indd 340 7/18/2008 7:58:18 PM
  • 352.
    341Daftar Pustaka id.wikipedia.org museum.nist.gov physics.nist.gov www.phys.ncku.edu.tw loscoltrahues.com www.upload.wikimedia.org www.phy.uct.ac.za http://cache.eb.com/eb www.automation.co.th www.lodi.gov www.historyoftheuniverse.com www.windows.ucar.edu www.sharps.hawaii.edu www.flatrock.org.nz myweb.cwpost.liu.edu http://images.whisknew.multiply.com http://www.enterprisemission.com i164.photobucket.com www.eoearth.org en.wikipedia.org www.freemantleports.com.au www.free-pictures-photos.com www.unsoed.ac.id image.kompas.com www.f1-site.com www.teambath.com http://plantphys.info www.dept-info.labri.fr www.tri-nitro.com www.med-lite.com bima.ipb.ac.id www.riauterkini.com www.hinsdale86.org www.biologie.de synaps.file.wordpress.com i140.photobucket.com faculty.southwest.tn.edu eeslmu.de www.floralimages.co.uk farm1.static.flickr.com www.panoramio.com www.bios.niu.edu www.drehwald.info familie-schiermeyer.de academic.reed.edu www.mediaindo.co.id slashptr.blogsome.com www.cdu.edu.au www.dailyfacts.org www.sil.si.edu ipcc-wg1.ucar-edu Sumber Internet 018daftar pustaka.indd 341 7/18/2008 7:58:18 PM
  • 353.
    342 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Kunci Jawaban Uji Kemampuan 1 1. c 14. a 2. d 15. d 3. b 16. b 4. b 17. a 5. c 18. a 6. b 19. c 7. c 20. b 8. a 21. d 9. c 22. b 10. a 23. c 11. c 24. a 12. c 25. d 13. d Uji Kemampuan 2 1. d 6. a 2. a 7. a 3. d 8. b 4. c 9. a 5. b 10. d Uji Kemampuan 3 1. d 6. c 2. b 7. b 3. c 8. a 4. a 9. d 5. a 10. d Uji Kemampuan 4 1. b 14. c 2. d 15. d 3. a 16. b 4. b 17. a 5. d 18. c 6. b 19. d 7. b 20. c 8. c 21. a 9. d 22. c 10. d 23. d 11. b 24. b 12. b 25. a 13. c Uji Kemampuan 5 1. d 11. c 2. d 12. b 3. b 13. c 4. a 14. d 5. c 15. a 6. b 7. c 8. b 9. c 10. a Uji Kemampuan 6 1. b 14. a 2. c 15. d 3. d 16. a 4. b 17. a 5. b 18. b 6. b 19. c 7. a 20. a 8. b 21. c 9. d 22. d 10. b 23. b 11. d 24. d 12. c 25. b 13. a Uji Kemampuan 7 1. d 6. a 2. c 7. c 3. b 8. b 4. d 9. a 5. c 10. c Uji Kemampuan 8 1. b 6. a 2. d 7. c 3. b 8. b 4. a 9. a 5. b 10. a Uji Kompetensi 019 kunci jawaban bab.indd 342 7/18/2008 7:59:43 PM
  • 354.
    343Kunci Jawaban Uji Kemampuan9 1. b 6. d 2. c 7. a 3. c 8. c 4. a 9. d 5. b 10. a Uji Kemampuan 10 1. d 11. b 2. b 12. c 3. a 13. d 4. d 14. c 5. a 15. d 6. d 16. c 7. c 17. d 8. d 18. c. 9. d 10. d Uji Kemampuan 11 1. b 11. a 2. c 12. d 3. b 13. b 4. b 14. c 5. a 15. d 6. c 7. d 8. a 9. d 10. c Uji Kemampuan 12 1. a 11. b 2. a 12. a 3. b 13. d 4. d 14. d 5. b 15. b 6. d 16. b 7. a 17. a 8. b 18. b 9. a 19. a 10. a 20. c Uji Kemampuan 13 1. d 9. c 2. c 10. a 3. b 11. c 4. a 12. a 5. a 13. c 6. a 14. d 7. d 15. a 8. b Uji Kemampuan 14 1. d 6. d 2. b 7. b 3. c 8. b 4. b 9. b 5. b 10. a Evaluasi Akhir Semester Gasal 1. b 6. a 11. c 16. d 21. c 26. c 2. a 7. d 12. d 17. b 22. b 27. b 3. b 8. c 13. c 18. c 23. c 28. d 4. b 9. b 14. b 19. c 24. c 29. a 5. c 10. c 15. c 20. b 25. b 30. d Evaluasi Akhir Semester Genap 1. c 6. a 11. d 16. c 21. b 26. b 2. a 7. b 12. d 17. b 22. d 27. d 3. b 8. c 13. c 18. a 23. a 28. c 4. a 9. b 14. a 19. d 24. b 29. c 5. d 10. d 15. a 20. c 25. d 30. d 019 kunci jawaban bab.indd 343 7/18/2008 7:59:44 PM
  • 355.
    344 IPA TerpaduSMP/MTs Kelas VII Biografi Penulis Supliyadi, S.Pd, dilahirkan di Pangkal Pinang pada tahun 1970. Tahun 1994, beliau lulus Sar- jana Fisika IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah ditekuni beliau sejak tahun 1995 dengan menjadi guru di SMA Kesatrian I Semarang, SMP Kemantran 2 Tegal Jateng , dan saat ini mengabdi di SMA I Semarang. Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Pembimbing Olimpiade Fisika (2002), Pelatihan Penulisan Naskah Multimedia di Pustekom Diknas di Bogor (2003), Pelatihan Pengajaran Berbasis ICT di LPMP Semarang Jateng (2006), Pelatihan Bahasa Inggris SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) di CLT Semarang (2007), dan Pelatihan Bimtek Fisika MGMP kota Semarang (2008). Karya yang telah di hasilkan beliau diantaranya Naskah Multimedia Pustekom Judul Tata Surya 2003, LKS Fisika SMA MGMP Kota Semarang, Buku Fisika SMA yang diterbitkan PT Acarya Bandung 2007, Modul Fisika SBI 2009, dan Rumus praktis pada Bimbingan Belajar Farisa 2004 Agung Nugroho, S.Pd dilahirkan di Brebes pada tahun 1970. Tahun 1995, beliau lulus Sarjana Biologi IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah beliau tekuni sejak tahun 1995 dengan menjadi guru SMA Dian Kartika Semarang, SMP N 2 Nguntoronadi Wonogiri Jateng, dan saat ini mengabdi SMP 11 Semarang. Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Lesson Study, Pelatihan Pembuatan Preparat, Seminar Nasioanal Biologi, Seminar Nasional Ekstasi, Pelatihan Internet Goes to School. Karya yang telah beliau hasilkan diantaranya Bahan Ajar IPA Pemkot Semarang (2004, 2005, 2006), LKS IPA MGMP IPA Semarang, Penulisan Artikel Pendidikan di media massa, Nara Sumber Kerja Paket B Jateng, dan Modul Komputer. M Zajuri A.Md dilahirkan di Semarang pada tahun 1961. Tahun 1996 beliau lulus D3 Fisika IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah beliau tekuni sejak tahun 1981 dengan menjadi guru SMP Trenggalek Jawa Timur, dan saat ini mengabdi di SMP N 30 Semarang. Beliau pernah juga men- jabat sebagai Ketua MGMP IPA kota Semarang dan Tutor Retraining Guru IPA Kota Semarang. Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Pengujian IPA di Semarang (2002), Pelatihan Multi Media 2001 (2003), dan PPG IPA di Bandung 2003 (2006). Karya yang telah di hasil kan beliau diantaranya LKS IPA SMP MGMP Kota Semarang serta Buku Bahan Ajar IPA Kota Semarang Dra. Anni Winarsih dilahirkan di Semarang pada tahun 1964. Tahun 1986 beliau lulus Sarjana Biologi IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah beliau tekuni sejak tahun 1986 dengan menjadi guru SMA Sint Louis Semarang, dan saat ini mengabdi SMP N 30 Semarang. Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Hidroponik di Cianjur 1996, Pelatihan Pembuatan Preparat Semipermanen di Universitas Diponegoro 2007, Pelatihan Re- training Mapel melalui MGMP di Semarang, Diklat KTI di Semarang 1994, Pelatihan Tutor PGSD Daerah tahun 1998, serta Pelatihan P5 Alat Praktikum IPA di Semarang 1995. 019 kunci jawaban bab.indd 344 7/18/2008 7:59:44 PM
  • 356.
    345Biografi Penulis Karya yangtelah beliau hasilkan diantaranya LKS IPA SMP MGMP Kota Semarang , Buku Bahan Ajar IPA Kota Semarang , dan Penelitian PTK UNES Semarang. Drs. Sulistyoso Handoyo Prabowo, dilahirkan di Semarang pada tahun 1962. Tahun 1985 beliau lulus Sarjana Kimia IKIP Negeri Semarang. Kegiatan mengajar telah beliau tekuni sejak tahun 1986 dengan menjadi guru di SMA Ronggo Lawi Semarang, MAN 2 Semarang, dan saat ini mengabdi di SMA I Semarang. Beberapa kursus yang pernah beliau ikuti diantaranya Pelatihan Narkoba Jakarta 2005 (2002), Pelatihan Pengajaran SETS 2006 di UNES (2003), Pelatihan Bahasa Inggris SBI ( Sekolah Bertaraf Internasional ) di CLT Semarang (2007). Karya yang telah beliau hasilkan diantaranya Buku Kimia SMA yang diterbitkan PT Java Pustaka Surabaya 2007, serta Modul Kimia SBI 2009. 019 kunci jawaban bab.indd 345 7/18/2008 7:59:44 PM