Deteksi Dini Pada
Perkembanga
kognitif AUD
mengapa deteksi
dini penting?!
Lebih dari 200 juta anak di negara berkembang berisiko tidak mencapai
potensi maksimalnya. Deteksi dini membantu identifikasi
keterlambatan dan intervensi tepat waktu.
apa itu kognitif ?
1.kemampuan berpikir
2.pengenalan konsep.
3.interaksi sosial
Teori Jean Piaget
Anak belajar berpikir lewat tahapan usia.
Pikiran anak berkembang bertahap, tidak bisa langsung seperti orang
dewasa
Fokusnya: Bagaimana anak berpikir berubah seiring usia.
Teori Lev Vygotsky
Anak belajar berpikir lewat interaksi sosial (ngobrol, bermain, diajari
orang dewasa).
Anak butuh bantuan orang lain untuk belajar hal baru → ini disebut Zona
Proksimal Perkembangan (ZPD).
Fokusnya: Anak belajar lewat bantuan orang lain dan budaya sekitar.
Teori Albert Bandura
Anak belajar dengan mengamati dan meniru orang lain (misalnya
orang tua, guru, teman).
Kalau melihat orang lain berhasil, anak bisa ikut percaya diri (self-
efficacy).
Fokusnya: Anak belajar dari melihat dan meniru.
Pikiran anak seperti komputer: menerima info, menyimpan, lalu
menggunakannya.
Perkembangan kognitif tergantung kemampuan menghafal, memperhatikan
dan memecahkan masalah.
Fokusnya: Bagaimana otak memproses informasi.
Teori Proses Informasi
contoh dari defenisi
kognitif
anak memilih sesuatu
ketika dihadapkan
lebih
dari satu pilihah.
contoh dari defenisi
kognitif
anak berpikir dengan
melakukan perhitungan
sederhana
Dimana letak kognitif??
proses bertumbuhnya
kognitif
otak menerima masukan
1.mata
2.telinga
lalu diproses diotak.
otak menerima informasi
menyimpan, lalu dengan
perlahan memperlajari
informasi tersebut, sampai
paham cara bereaksi
dengan tepat.
proses berkembang
kognitif
Yang dideteksi:
respon suara, mengenali wajah, memahami objek permanen.
Adegan/Kegiatan:
bermain cilukba, memanggil nama anak, menggoyang mainan
bunyi.
Yang dilatih:
perhatian, memori awal, pengenalan objek.
usia 0-1 tahun
mengenal dunia sekitar
Yang dideteksi:
menunjuk benda, mengikuti perintah sederhana, menyusun balok.
Adegan/Kegiatan:
minta anak tunjuk “mana bola?”, menyusun balok, ambilkan sendok.
Yang dilatih:
kemampuan bahasa awal, pemahaman instruksi, pemecahan masalah
sederhana.
usia 1-2 tahun
“Menjelajah dan Mengenal Nama
Benda”
Yang dideteksi:
menyebut nama hewan,warna,mulai merangkai kalimat pendek .
Adegan/Kegiatan:
main tebak suara hewan,susun puzzle sederhana,ajak anak menceritakan gambar .
Yang dilatih:
kosakata, kemanapun klarifikasi (hewan/warna),dan menambah memori kerja
usia 2-3 tahun
Bahasa melesat dan mulai
berlogika
Yang dideteksi:
bermain drama (dokter-dokternya,masak-masak)
Adegan/Kegiatan:
minta anak bermain peran bisa mengunakan Boneka atau
apapun sebagai alat peraga
Yang dilatih:
imajinasi kreatif, kemampuan bertanya dan menjawab, pemahaman sebab akibat .
usia 3-4 tahun
imajinasi dan sosialisasi
Yang dideteksi:
berhitung sederhana, mengenal pola, mulai menghubungkan peristiwa
Adegan/Kegiatan:
Menghitung mainan, menggambar rumah, dan main tebak-tebak
Yang dilatih:
matematika awal, kemampuan berpikir logis, kreatif,
pemahaman konsep waktu atau tempat .
usia 4-5 tahun
logika dasar dan kreatif
Kesimpulan & Aksi Nyata
deteksi dini perkembangan kognitif anak usia dini adalah
kunci keberhasilannya tumbuh kembang optimal

Deteksi Dini Pada Perkembanga kognitif Anak Usia Dini

  • 1.
  • 2.
    mengapa deteksi dini penting?! Lebihdari 200 juta anak di negara berkembang berisiko tidak mencapai potensi maksimalnya. Deteksi dini membantu identifikasi keterlambatan dan intervensi tepat waktu.
  • 3.
    apa itu kognitif? 1.kemampuan berpikir 2.pengenalan konsep. 3.interaksi sosial
  • 4.
    Teori Jean Piaget Anakbelajar berpikir lewat tahapan usia. Pikiran anak berkembang bertahap, tidak bisa langsung seperti orang dewasa Fokusnya: Bagaimana anak berpikir berubah seiring usia.
  • 5.
    Teori Lev Vygotsky Anakbelajar berpikir lewat interaksi sosial (ngobrol, bermain, diajari orang dewasa). Anak butuh bantuan orang lain untuk belajar hal baru → ini disebut Zona Proksimal Perkembangan (ZPD). Fokusnya: Anak belajar lewat bantuan orang lain dan budaya sekitar.
  • 6.
    Teori Albert Bandura Anakbelajar dengan mengamati dan meniru orang lain (misalnya orang tua, guru, teman). Kalau melihat orang lain berhasil, anak bisa ikut percaya diri (self- efficacy). Fokusnya: Anak belajar dari melihat dan meniru.
  • 7.
    Pikiran anak sepertikomputer: menerima info, menyimpan, lalu menggunakannya. Perkembangan kognitif tergantung kemampuan menghafal, memperhatikan dan memecahkan masalah. Fokusnya: Bagaimana otak memproses informasi. Teori Proses Informasi
  • 8.
    contoh dari defenisi kognitif anakmemilih sesuatu ketika dihadapkan lebih dari satu pilihah.
  • 9.
    contoh dari defenisi kognitif anakberpikir dengan melakukan perhitungan sederhana
  • 10.
  • 11.
  • 12.
    otak menerima masukan 1.mata 2.telinga laludiproses diotak. otak menerima informasi menyimpan, lalu dengan perlahan memperlajari informasi tersebut, sampai paham cara bereaksi dengan tepat. proses berkembang kognitif
  • 13.
    Yang dideteksi: respon suara,mengenali wajah, memahami objek permanen. Adegan/Kegiatan: bermain cilukba, memanggil nama anak, menggoyang mainan bunyi. Yang dilatih: perhatian, memori awal, pengenalan objek. usia 0-1 tahun mengenal dunia sekitar
  • 15.
    Yang dideteksi: menunjuk benda,mengikuti perintah sederhana, menyusun balok. Adegan/Kegiatan: minta anak tunjuk “mana bola?”, menyusun balok, ambilkan sendok. Yang dilatih: kemampuan bahasa awal, pemahaman instruksi, pemecahan masalah sederhana. usia 1-2 tahun “Menjelajah dan Mengenal Nama Benda”
  • 17.
    Yang dideteksi: menyebut namahewan,warna,mulai merangkai kalimat pendek . Adegan/Kegiatan: main tebak suara hewan,susun puzzle sederhana,ajak anak menceritakan gambar . Yang dilatih: kosakata, kemanapun klarifikasi (hewan/warna),dan menambah memori kerja usia 2-3 tahun Bahasa melesat dan mulai berlogika
  • 19.
    Yang dideteksi: bermain drama(dokter-dokternya,masak-masak) Adegan/Kegiatan: minta anak bermain peran bisa mengunakan Boneka atau apapun sebagai alat peraga Yang dilatih: imajinasi kreatif, kemampuan bertanya dan menjawab, pemahaman sebab akibat . usia 3-4 tahun imajinasi dan sosialisasi
  • 21.
    Yang dideteksi: berhitung sederhana,mengenal pola, mulai menghubungkan peristiwa Adegan/Kegiatan: Menghitung mainan, menggambar rumah, dan main tebak-tebak Yang dilatih: matematika awal, kemampuan berpikir logis, kreatif, pemahaman konsep waktu atau tempat . usia 4-5 tahun logika dasar dan kreatif
  • 23.
    Kesimpulan & AksiNyata deteksi dini perkembangan kognitif anak usia dini adalah kunci keberhasilannya tumbuh kembang optimal