EVIDENCE BASED DENTISTRY


KEDOKTERAN GIGI BERBASIS BUKTI




    Supriatno, drg., M.Kes., Ph.D
Kedokteran Gigi Berbasis Bukti
           (KGBB / EBD)
 Definisi :
• Suatu sistem u/ menyaring semua
  data dan informasi dalam bidang
  kesehatan (gigi dan mulut)

• Pendekatan dalam praktek klinik
  dokter gigi u/ kepentingan dan
  kekuatan suatu bukti, serta
  pemanfaatan bukti mutakhir
  penelitian yg sahih dlm pengobatan
  pasien
Integrasi KGBB / EBD
                              Bukti penelitian
                              (Research evidence)



                       EBD
                                                Sakitnya
                                                apa


Keahlian klinik              Nilai pasien       Keluhann
(Clinical expertise)         (Patient values)   ya apa
Tiga elemen integrasi

• Research evidence : penelitian klinis yg mpy
  validitas tinggi, akurat, persisi sempit (tak
  punya bias yang besar/standar deviasi),
  aman, baik aspek diagnostik, terapi dan
  prognosis
• Clinical expertise : kemampuan
  menggunakan ketrampilan dan pengalaman
  secara cepat dan tepat u/ mengidentifikasi,
  mendiagnosis keadaan dan resiko pasien
  serta harapan pasien
• Patient values : kesatuan dari kecenderungan,
  perhatian dan pengharapan setiap pasien pd
  suatu keadaan klinis tertentu
  harapan ingin sembuh
• Tidak semua jurnal valid. Jurnal tidak 100%
  valid karena harus memiliki impact factor
  (yang diakui para peneliti)
• Kita harus melihat jurnal tersebut dari jenis
  penelitiannya dan apa yang harus dikeluarkan
  pada penelitian tersebut.
• Lihatlah jurnal dengan impact factor yang
  tinggi.

 Besar sampel  berpengaruh pada
  kevaliditasan
 INGAT!
 untuk sumber lihatlah dari jurnal, jangan
 dari text book. Ini penting juga untuk
 membuat skripsi.
Pentingnya KGBB / EBD

• Makin berkembangnya penelitian di bidang
  kedokteran gigi
• Dokter gigi kurang memperoleh informasi
  mutakhir dan sahih ttg kemajuan iptekdokgi
• Adanya tuntutan (claim) dari pasien
• Memudahkan dalam penatalaksanaan pasien
• Dapat memecahkan masalah pasien
Lima kekuatan bukti
            (evidence)
1.   Bukti tinjauan kepustakaan sistematis
     (TKS) yang diambil dari literatur
     randomized control trial (RCT)
2.   Bukti penelitian dg metode TKS yang
     layak
3.   Bukti penelitian dg desain metodologi baik
     tanpa randomisasi (ex. Desain pre-post
     test tanpa kontrol)
4.   Bukti menggunakan desain metodologi baik
     yg berasal dari satu sumber
5.   Bukti dari opini para ahli yg meliputi bukti
     klinis, penelitian deskriptif dan laporan
     para ahli
Langkah-langkah Penerapan
KGBB / EBD

1. Identifikasi dan formulasi
   masalah
2. Mencari atau menelusuri
   bukti
3. Kajian kritis terhadap
   bukti
4. Menerapkan hasil kajian
   kritis kepada pasien dan
   evaluasi
1. Identifikasi dan formulasi masalah

Memformulasi masalah dg pertanyaan :
a. Focus question : pertanyaan terarah
b. Relevance question : pertanyaan sesuai dg
   masalah pasien spt aspek etiologi,
   diagnosis, terapi dan prognosis
c. Searchable question : pertanyaan yg
   dapat ditelusuri
• Identifikasi dari judulnya saja


• Protein p27 sebagai marker/penanda
  penyakit kanker lidah  termasuk
  PROGNOSIS karena protein tsb sebagai
  penghambat sel kanker


• Kita beri sesuatu pasien sembuh  TERAPI
2. Menelusuri bukti
. Bibliografi data base / website bidang
  kesehatan : MEDLINE, Pubmed dan
  EMBASE
. EMBASE mencakup literatur bidang
  kedokteran dari 110 negara
. MEDLINE mencakup lebih dari 3.900 jurnal
  kedokteran yg terbit di USA dan 70 negara
. Pubmed : salah satu website bid. Kesehatan
  yg sebagian besar artikelnya dapat diakses
  gratis
  (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/)
Sumber e-mail KGBB / EBD
• NHS reseach and development, center for evidence
  based medicine. http://cebm.jr2.ox.au.uk/
• Cochrane collaboration
  http://hiru.mcmaster.ca/cochrane/
• Evidence based medicine
  http://hiru.hirunet.mcmaster.ca/ebm/
• Evidence base medicine journal
  http://www.acponline.org/journals/ebm/ebmmenu.ht
  m
• Cochrane neonatal collaboration review group
  http://silk.nih.gov/solk/cochrane/
3. Kajian kritis bukti

• Desain metodologi : cara melakukan
  randomisasi u/ menentukan tingkat
  validitas artikel
• Menentukan besar sampel
• Menilai hasil u/ menentukan artikel ini
  penting atau tidak
4. Menerapkan hasil kajian kritis
   kepada pasien dan evaluasi

 • Membandingkan scr komprehensif
   keadaan pasien dalam makalah dg
   pasien kita
 • Evaluasi, apakah artikel tsb dpt
   diterapkan pd pasien kita.
Tips
 Lihat judul
 Baca abstrak
• Cohort  menelitinya dengan menghitung
  dari awal-belakang
• Case control  meneliti dan mengontrol
  kasus secara bersamaan


• Lihatlah dari:
  - berapa lama diamati (…th, …bln)
  - sudah disesuaikan dengan lembaga mana
Evidence Based Dentistry

Evidence Based Dentistry

  • 1.
    EVIDENCE BASED DENTISTRY KEDOKTERANGIGI BERBASIS BUKTI Supriatno, drg., M.Kes., Ph.D
  • 2.
    Kedokteran Gigi BerbasisBukti (KGBB / EBD) Definisi : • Suatu sistem u/ menyaring semua data dan informasi dalam bidang kesehatan (gigi dan mulut) • Pendekatan dalam praktek klinik dokter gigi u/ kepentingan dan kekuatan suatu bukti, serta pemanfaatan bukti mutakhir penelitian yg sahih dlm pengobatan pasien
  • 3.
    Integrasi KGBB /EBD Bukti penelitian (Research evidence) EBD Sakitnya apa Keahlian klinik Nilai pasien Keluhann (Clinical expertise) (Patient values) ya apa
  • 4.
    Tiga elemen integrasi •Research evidence : penelitian klinis yg mpy validitas tinggi, akurat, persisi sempit (tak punya bias yang besar/standar deviasi), aman, baik aspek diagnostik, terapi dan prognosis • Clinical expertise : kemampuan menggunakan ketrampilan dan pengalaman secara cepat dan tepat u/ mengidentifikasi, mendiagnosis keadaan dan resiko pasien serta harapan pasien
  • 5.
    • Patient values: kesatuan dari kecenderungan, perhatian dan pengharapan setiap pasien pd suatu keadaan klinis tertentu harapan ingin sembuh
  • 6.
    • Tidak semuajurnal valid. Jurnal tidak 100% valid karena harus memiliki impact factor (yang diakui para peneliti) • Kita harus melihat jurnal tersebut dari jenis penelitiannya dan apa yang harus dikeluarkan pada penelitian tersebut. • Lihatlah jurnal dengan impact factor yang tinggi.  Besar sampel  berpengaruh pada kevaliditasan
  • 7.
     INGAT! untuksumber lihatlah dari jurnal, jangan dari text book. Ini penting juga untuk membuat skripsi.
  • 8.
    Pentingnya KGBB /EBD • Makin berkembangnya penelitian di bidang kedokteran gigi • Dokter gigi kurang memperoleh informasi mutakhir dan sahih ttg kemajuan iptekdokgi • Adanya tuntutan (claim) dari pasien • Memudahkan dalam penatalaksanaan pasien • Dapat memecahkan masalah pasien
  • 9.
    Lima kekuatan bukti (evidence) 1. Bukti tinjauan kepustakaan sistematis (TKS) yang diambil dari literatur randomized control trial (RCT) 2. Bukti penelitian dg metode TKS yang layak 3. Bukti penelitian dg desain metodologi baik tanpa randomisasi (ex. Desain pre-post test tanpa kontrol) 4. Bukti menggunakan desain metodologi baik yg berasal dari satu sumber 5. Bukti dari opini para ahli yg meliputi bukti klinis, penelitian deskriptif dan laporan para ahli
  • 10.
    Langkah-langkah Penerapan KGBB /EBD 1. Identifikasi dan formulasi masalah 2. Mencari atau menelusuri bukti 3. Kajian kritis terhadap bukti 4. Menerapkan hasil kajian kritis kepada pasien dan evaluasi
  • 11.
    1. Identifikasi danformulasi masalah Memformulasi masalah dg pertanyaan : a. Focus question : pertanyaan terarah b. Relevance question : pertanyaan sesuai dg masalah pasien spt aspek etiologi, diagnosis, terapi dan prognosis c. Searchable question : pertanyaan yg dapat ditelusuri
  • 12.
    • Identifikasi darijudulnya saja • Protein p27 sebagai marker/penanda penyakit kanker lidah  termasuk PROGNOSIS karena protein tsb sebagai penghambat sel kanker • Kita beri sesuatu pasien sembuh  TERAPI
  • 13.
    2. Menelusuri bukti .Bibliografi data base / website bidang kesehatan : MEDLINE, Pubmed dan EMBASE . EMBASE mencakup literatur bidang kedokteran dari 110 negara . MEDLINE mencakup lebih dari 3.900 jurnal kedokteran yg terbit di USA dan 70 negara . Pubmed : salah satu website bid. Kesehatan yg sebagian besar artikelnya dapat diakses gratis (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/)
  • 14.
    Sumber e-mail KGBB/ EBD • NHS reseach and development, center for evidence based medicine. http://cebm.jr2.ox.au.uk/ • Cochrane collaboration http://hiru.mcmaster.ca/cochrane/ • Evidence based medicine http://hiru.hirunet.mcmaster.ca/ebm/ • Evidence base medicine journal http://www.acponline.org/journals/ebm/ebmmenu.ht m • Cochrane neonatal collaboration review group http://silk.nih.gov/solk/cochrane/
  • 15.
    3. Kajian kritisbukti • Desain metodologi : cara melakukan randomisasi u/ menentukan tingkat validitas artikel • Menentukan besar sampel • Menilai hasil u/ menentukan artikel ini penting atau tidak
  • 16.
    4. Menerapkan hasilkajian kritis kepada pasien dan evaluasi • Membandingkan scr komprehensif keadaan pasien dalam makalah dg pasien kita • Evaluasi, apakah artikel tsb dpt diterapkan pd pasien kita.
  • 17.
  • 18.
    • Cohort menelitinya dengan menghitung dari awal-belakang • Case control  meneliti dan mengontrol kasus secara bersamaan • Lihatlah dari: - berapa lama diamati (…th, …bln) - sudah disesuaikan dengan lembaga mana