Ekonomi Manajerial
Teori produksi
Disusun oleh
Fadlan Winata ( C1B018030 )
Lecturer
Dr. Musnaini, S.E., M.M
Akram Harmoni Wiardi, S.E., M.SC
Teori Produksi
Teori produksi adalah pembelajaran mengenai suatu proses ekonomi untuk mengubah
faktor-faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Teori produksi merupakan
teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama menyangkut keputusan yang diambil
oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif-alternatif yang ada.
Aspek Proses Produksi
Kuantitas barang atau Jasa dihasilkan
01
Bentuk Barang atau Jasa di ciptakan
02
Distribusi Temporal dan Spasial dari Barang atau Jasa
yang dihasilkan
03
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan
hubungan ketergantungan antara tingkat faktor-faktor
produksi (input) yang digunakan dalam proses produksi
dengan tingkat hasil produksi (output) yang di hasilkan.
Secara matematis fungsi produksi dapat di
rumuskan sebagai berikut:
Q = f ( K x L x R x T )
Tenaga Kerja
Modal
Sumber Daya Alam
Skill Kewirausahaan
( Teknologi )
Faktor- Faktor
Produksi
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Text Text Text Text Text
Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu ketika input variabel dapat
disesuaikan, namun input tetap tidak
dapat disesuaikan.
Jangka Pendek ( Short Run )
Jangka waktu panjang merupakan
satu waktu dimana seluruh input
variabel maupun tetap yang d
igunakan perusahaan dapat diubah.
Jangka Panjang ( Long Run )
Faktor Produksi Variabel
Faktor Produksi Variabel dapat dibedakan menjadi model produksi dengan satu faktor produksi
variabel dan model produksi dengan dua faktor produksi variabel, yaitu:
Model Produksi Dengan Satu Faktor Produksi
Variabel
analisis jangka pendek, di mana ada faktor produksi yang tidak dapat
diubah. Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang
menghasilkan output maksimum disebut fungsi produksi, seperti dibawah
ini.
Rumusnya :
Q = f ( K x L)
Produksi Total,Produksi Marjinal dan
Produksi Rata-Rata
Produksi total (total product) adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari
penggunan total faktor produksi.
Rumusnya:
TP = f ( K x L )
Produksi marjinal (marginal product) adalah tambahan produksi karena
penambahan penggunaan satu unit faktor produksi.
Rumusnya:
MP = TP’=
Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
Definisi dalam bagian ini kita melonggarkan asumsi adanya faktor
produksi tetap. Baik barang modal maupun tenaga kerja sekarang
bersifat variabel. Namun yang harus diingat bahwa pelonggaran
asumsi ini masih tetap terlalu menyederhanakan persoalan. Sebab dalam
kenyataan, faktor produksi variabel yang digunakan dalam proses produksi
lebih dari dua macam.
Dalam model produksi dua faktor produksi variabel ini, analisis cukup
menggunakan penjelasan grafis matematika sederhana.
Isokuan (Isoquant)
Isokuan (isoquant) adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi
penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat
teknologi, yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. Misalnya, kasus
usaha tekstil tradisional di muka kita pelonggar asumsinya dengan menyatakan
bahwa mesin dapat ditambah. Adapun Ciri-ciri isokuan adalah sebagai berikut :
• Mempunyai kemiringan negative
• Semakin ke kanan kedudukan isokuan menunjukkan semakin tinggi
jumlah output
• Isokuan tidak pernah berpotongan dengan isokuan yang lainnya
• Isokuan cembung ke titik origin
Asumsi-Asumsi Isoquant
 Asumsi konveksitas(Convexity)
Asumsi konveksitas (convexity) analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku
konsumen,yaitu kurva indiferensi yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah (dow
n ward sloping). Produsen dapat melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua
macam faktor produksi untuk menjaga agar tingkat produksi tetap.
 Penurunan nilai MRTS (Dimishing of MRTS)
Sama halnya dengan konsumen, produsen menganggap makin mahal factor produ
ksi yang semakin langka.Itulah sebabnya mengapa nilai MRTS makin menurun (ho
kum LDR).Dalam kasus-kasus tertentu, nilai MRTS akan konstan atau nol. MRTS k
onstan bila kedua faktor produksi bersifat substitusi sempurna.
Asumsi-Asumsi Isoquant
 Hukum Pertambahan Hasil Yang Semakin Menurun
(The Law Of Diminishing Return)
Dimuka telah diuraikan bahwa dalam penggunaan dua macam
faktor produksi juga berlaku hukum LDR
 Daerah Ekonomi Yang Ekonomis (Relavance Range of Production)
Pada saat membahas model produksi satu faktor produksi variabel ,telah disimpulkan
bahwa daerah produksi ekonomis perusahaan adalah daerah tahap II. Prinsip yang
sama berlaku untuk model produksi dua faktor produksi.
 Perubahan Output Karena Perubahan Skala Penggunaan Produksi (Return to
Scale)
Konsep yang ingin menjelaskan seberapa besar output berubah bila jumlah faktor pro
duksi dilipatgandakan (doubling).
Asumsi-Asumsi Isoquant
 Skala hasil menaik (increasing return to scale)
Jika penambahan faktor produksi sebanyak unit menyebabkan output meningkat
lebih dari satu unit ,fungsi produksi memiliki karakter Skala Hasil manaik (increasing
retun to scale).
 Skala hasil konstan (constant return to scale)
Jika pelipatgandaan faktor produksi menambah output sebanyak dua kali lipat juga ,
pungsi produksi memiliki karakter skala hasil constant.
 Skala Hasil Menurun (Decreasing Return to Scale)
Jika menambah 1 unit faktor produksi menyebabkan produksi output bertambah
kurang dari 1 unit ,fungsi produksi memiliki skala hasil menurun (decreasing retunt
to scale ).
Konsep Biaya
Pengertian biaya adalah biaya kesempatan. Konsep ini tetap dipakai dalam analisis
teori biaya produksi. Berkaitan dengan konsep tersebut, kita mengenal biaya
eksplisif (explicit cost) dan biaya implisit (implicit cost).
Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat, terutama melalui lap
oran keuangan. Biaya listrik, telepon dan air, demikian juga pembayaran upah buruh
dan gaji karyawan merupakan biaya eksplisit. Kita dapat melihatnya dalam laporan
keuangan. Biaya implisit adalah biaya kesempatan (opportunity cost).
 Biaya tenaga kerja
adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan tenaga kerja per
orang per satuan waktu. Harga tenaga kerja adalah upahnya (per jam atau
per hari).
 Biaya barang modal
Ada perbedaan konsep antara ekonomi dan akuntan dalam perhitungan biaya
barang modal. Akuntan menggunakan konsep biaya historis (historical cost).
Itu sebabnya dalam laporan akuntansi ,nilai barang modal harus disusutkan
(depreciation cost). Ekonomi melihat biaya barang modal sebagai biaya implisit
. Biaya ekonomi penggunaan barang modal bukanlah berapa besar uang yang
harus dikeluarkan untuk menggunakannya, melainkan berapa besar
pendapatan yang diperoleh bila mesin disewakan kepada pengusaha lain.
 Biaya kewirausahaan
adalah orang yang mengombinasikan berbagai faktor produksi untuk
ditransformasi menjadi output berupa barang dan jasa. Dalam upaya tersebut,
dia harus menanggung resiko kegagalan. Atas keberanian menanggung resiko,
pengusaha mendapat balas jasa berupa laba. Makin besar (tinggi) resikonya,
laba yang diharapkan harus makin besar.
Keterkaitan Produksi, Produktivitas,
Dan Biaya
Keputusan tingkat produksi senantiasa berkaitan dengan tingkat produktifitas factor-faktor produksi
yang digunakan. produktifitas yang tinggi menyebabkan tingkat produksi yang sama dapat di capai
dengan biaya yang lebih rendah. Dengan kata lain, produktifitas dan biaya mempunyai hubungan
terbalik jika produktifitas makin tinggi, biaya produksi akan makin rendah.
Perilaku biaya juga berhubungan dengan periode produksi. Dalam jangka pendek ada factor produksi
tetap yang menimbulkan biaya tetap, yaitu biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada
tingkat produksi. Dalam jangka panjang, karena semua factor produksi adalah variabel, biaya juga
variabel. Artinya, besarnya biaya produksi dapat disesuaikan dengan tingkat produksi.
Kesimpulan
Teori produksi adalah pembelajaran mengenai suatu proses ekonomi untuk mengubah fa
ktor-faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumb
er daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama menyangkut
keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif-
alternatif yang ada.
Thank you

Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial

  • 1.
    Ekonomi Manajerial Teori produksi Disusunoleh Fadlan Winata ( C1B018030 ) Lecturer Dr. Musnaini, S.E., M.M Akram Harmoni Wiardi, S.E., M.SC
  • 2.
    Teori Produksi Teori produksiadalah pembelajaran mengenai suatu proses ekonomi untuk mengubah faktor-faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif-alternatif yang ada.
  • 3.
    Aspek Proses Produksi Kuantitasbarang atau Jasa dihasilkan 01 Bentuk Barang atau Jasa di ciptakan 02 Distribusi Temporal dan Spasial dari Barang atau Jasa yang dihasilkan 03
  • 4.
    Fungsi Produksi Fungsi produksiadalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan antara tingkat faktor-faktor produksi (input) yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat hasil produksi (output) yang di hasilkan. Secara matematis fungsi produksi dapat di rumuskan sebagai berikut: Q = f ( K x L x R x T )
  • 5.
    Tenaga Kerja Modal Sumber DayaAlam Skill Kewirausahaan ( Teknologi ) Faktor- Faktor Produksi
  • 6.
    0 10 20 30 40 50 60 70 80 Text Text TextText Text Jangka Waktu Produksi Jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan. Jangka Pendek ( Short Run ) Jangka waktu panjang merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel maupun tetap yang d igunakan perusahaan dapat diubah. Jangka Panjang ( Long Run )
  • 7.
    Faktor Produksi Variabel FaktorProduksi Variabel dapat dibedakan menjadi model produksi dengan satu faktor produksi variabel dan model produksi dengan dua faktor produksi variabel, yaitu: Model Produksi Dengan Satu Faktor Produksi Variabel analisis jangka pendek, di mana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah. Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang menghasilkan output maksimum disebut fungsi produksi, seperti dibawah ini. Rumusnya : Q = f ( K x L)
  • 8.
    Produksi Total,Produksi Marjinaldan Produksi Rata-Rata Produksi total (total product) adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunan total faktor produksi. Rumusnya: TP = f ( K x L ) Produksi marjinal (marginal product) adalah tambahan produksi karena penambahan penggunaan satu unit faktor produksi. Rumusnya: MP = TP’=
  • 9.
    Model produksi dengandua faktor produksi variabel Definisi dalam bagian ini kita melonggarkan asumsi adanya faktor produksi tetap. Baik barang modal maupun tenaga kerja sekarang bersifat variabel. Namun yang harus diingat bahwa pelonggaran asumsi ini masih tetap terlalu menyederhanakan persoalan. Sebab dalam kenyataan, faktor produksi variabel yang digunakan dalam proses produksi lebih dari dua macam. Dalam model produksi dua faktor produksi variabel ini, analisis cukup menggunakan penjelasan grafis matematika sederhana.
  • 10.
    Isokuan (Isoquant) Isokuan (isoquant)adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat teknologi, yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. Misalnya, kasus usaha tekstil tradisional di muka kita pelonggar asumsinya dengan menyatakan bahwa mesin dapat ditambah. Adapun Ciri-ciri isokuan adalah sebagai berikut : • Mempunyai kemiringan negative • Semakin ke kanan kedudukan isokuan menunjukkan semakin tinggi jumlah output • Isokuan tidak pernah berpotongan dengan isokuan yang lainnya • Isokuan cembung ke titik origin
  • 11.
    Asumsi-Asumsi Isoquant  Asumsikonveksitas(Convexity) Asumsi konveksitas (convexity) analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku konsumen,yaitu kurva indiferensi yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah (dow n ward sloping). Produsen dapat melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi untuk menjaga agar tingkat produksi tetap.  Penurunan nilai MRTS (Dimishing of MRTS) Sama halnya dengan konsumen, produsen menganggap makin mahal factor produ ksi yang semakin langka.Itulah sebabnya mengapa nilai MRTS makin menurun (ho kum LDR).Dalam kasus-kasus tertentu, nilai MRTS akan konstan atau nol. MRTS k onstan bila kedua faktor produksi bersifat substitusi sempurna.
  • 12.
    Asumsi-Asumsi Isoquant  HukumPertambahan Hasil Yang Semakin Menurun (The Law Of Diminishing Return) Dimuka telah diuraikan bahwa dalam penggunaan dua macam faktor produksi juga berlaku hukum LDR  Daerah Ekonomi Yang Ekonomis (Relavance Range of Production) Pada saat membahas model produksi satu faktor produksi variabel ,telah disimpulkan bahwa daerah produksi ekonomis perusahaan adalah daerah tahap II. Prinsip yang sama berlaku untuk model produksi dua faktor produksi.  Perubahan Output Karena Perubahan Skala Penggunaan Produksi (Return to Scale) Konsep yang ingin menjelaskan seberapa besar output berubah bila jumlah faktor pro duksi dilipatgandakan (doubling).
  • 13.
    Asumsi-Asumsi Isoquant  Skalahasil menaik (increasing return to scale) Jika penambahan faktor produksi sebanyak unit menyebabkan output meningkat lebih dari satu unit ,fungsi produksi memiliki karakter Skala Hasil manaik (increasing retun to scale).  Skala hasil konstan (constant return to scale) Jika pelipatgandaan faktor produksi menambah output sebanyak dua kali lipat juga , pungsi produksi memiliki karakter skala hasil constant.  Skala Hasil Menurun (Decreasing Return to Scale) Jika menambah 1 unit faktor produksi menyebabkan produksi output bertambah kurang dari 1 unit ,fungsi produksi memiliki skala hasil menurun (decreasing retunt to scale ).
  • 14.
    Konsep Biaya Pengertian biayaadalah biaya kesempatan. Konsep ini tetap dipakai dalam analisis teori biaya produksi. Berkaitan dengan konsep tersebut, kita mengenal biaya eksplisif (explicit cost) dan biaya implisit (implicit cost). Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat, terutama melalui lap oran keuangan. Biaya listrik, telepon dan air, demikian juga pembayaran upah buruh dan gaji karyawan merupakan biaya eksplisit. Kita dapat melihatnya dalam laporan keuangan. Biaya implisit adalah biaya kesempatan (opportunity cost).
  • 15.
     Biaya tenagakerja adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan tenaga kerja per orang per satuan waktu. Harga tenaga kerja adalah upahnya (per jam atau per hari).  Biaya barang modal Ada perbedaan konsep antara ekonomi dan akuntan dalam perhitungan biaya barang modal. Akuntan menggunakan konsep biaya historis (historical cost). Itu sebabnya dalam laporan akuntansi ,nilai barang modal harus disusutkan (depreciation cost). Ekonomi melihat biaya barang modal sebagai biaya implisit . Biaya ekonomi penggunaan barang modal bukanlah berapa besar uang yang harus dikeluarkan untuk menggunakannya, melainkan berapa besar pendapatan yang diperoleh bila mesin disewakan kepada pengusaha lain.
  • 16.
     Biaya kewirausahaan adalahorang yang mengombinasikan berbagai faktor produksi untuk ditransformasi menjadi output berupa barang dan jasa. Dalam upaya tersebut, dia harus menanggung resiko kegagalan. Atas keberanian menanggung resiko, pengusaha mendapat balas jasa berupa laba. Makin besar (tinggi) resikonya, laba yang diharapkan harus makin besar.
  • 17.
    Keterkaitan Produksi, Produktivitas, DanBiaya Keputusan tingkat produksi senantiasa berkaitan dengan tingkat produktifitas factor-faktor produksi yang digunakan. produktifitas yang tinggi menyebabkan tingkat produksi yang sama dapat di capai dengan biaya yang lebih rendah. Dengan kata lain, produktifitas dan biaya mempunyai hubungan terbalik jika produktifitas makin tinggi, biaya produksi akan makin rendah. Perilaku biaya juga berhubungan dengan periode produksi. Dalam jangka pendek ada factor produksi tetap yang menimbulkan biaya tetap, yaitu biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada tingkat produksi. Dalam jangka panjang, karena semua factor produksi adalah variabel, biaya juga variabel. Artinya, besarnya biaya produksi dapat disesuaikan dengan tingkat produksi.
  • 18.
    Kesimpulan Teori produksi adalahpembelajaran mengenai suatu proses ekonomi untuk mengubah fa ktor-faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumb er daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan. Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif- alternatif yang ada.
  • 19.