LINTAS KLASTER
PELAYANAN
KEFARMASIAN
DIBAGI MENJADI DUA (2)
Tujuan terlaksananya pelayanan
kefarmasian tercapainya PENGGUNAAN
OBAT RASIONAL
PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
Pengelolaan
Sediaan Farmasi
dan BMHP
Pelayanan
Farmasi Klinik
SOP Pengelolaan Sediaan
Farmasi dan BMHP
• Perencanaan
• Pengadaan
• Penerimaan
• Penyimpanan
• Pendistribusian
• Pengendalian
• Pencatatan dan Pelaporan
• Penanganan sediaan
kadaluarsa atau rusak
• Pemantauan dan Evaluasi
SOP Farmasi Klinik
• Pengkajian resep
• Penyiapan obat
• Penyerahan
• PIO
• Konseling
• Rekonsiliasi obat
• Pelayanan kefarmasian di
rumah
• Pemantauan terapi obat
• MESO
• Evaluasi penggunaan obat
SOP Lintas Klaster
Kefarmasian
SOP PENGELOLAAN
SEDIAAN FARMASI
DAN BMHP
Langkah-langkah :
1. Petugas melakukan pengecekan sisa stok sediaan farmasi dan
BMHP di akhir tahun
2. Petugas mengkompilasi pemakaian sediaan farmasi dan BMHP
selama satu tahun untuk menghitung pemakaian rata – rata
perbulan
3. Petugas berkoordinasi dengan dokter, dokter gigi, perawat,
bidan serta penanggung jawab klaster dan lintas klaster
terkait kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP.
4. Petugas melakukan perhitungan kebutuhan sediaan farmasi
dan BMHP selama setahun dengan cara pemakaian rata-rata
perbulan dikalikan 18 (pemakaian obat setahun ditambah waktu
tunggu), dikurangi sisa stok akhir bulan
5. Petugas menyusun rencana kebutuhan sediaan farmasi dan
BMHP (RKO) dengan acuan Formularium Puskesmas
6. Petugas memberikan rencana kebutuhan sediaan farmasi dan
BMHP ke Dinas Kesehatan Kota Bogor dan tim BLUD
1. SOP Perencanaan
Langkah-langkah
1. Petugas mengumpulkan data pemakaian sediaan farmasi dan BMHP
selama sebulan
2. Petugas berkoordinasi dengan penanggung jawab klaster dan lintas
klaster terkait kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP selama
sebulan
3. Petugas merekapitulasi sisa stok sediaan farmasi dan BMHP
4. Petugas menghitung kebutuhan obat, reagen dan BMHP untuk 3 bulan
5. Petugas menghitung kebutuhan vaksin rutin untuk 1 bulan
6. Petugas membuat LPLPO untuk Dinas Kesehatan Kota Bogor(dengan
rumus perhitungan kebutuhan dropping = stok optimum 3 bulan +
buffer stock sebanyak 1 bulan pemakaian obat dan BMHP)
7. Petugas mengirimkan LPLPO, surat permintaan untuk obat program dan
vaksin diluar alokasi kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor
8. Petugas membuat Surat Pesanan (SP) obat dan BMHP untuk obat dan
BMHP yang tidak tersedia di Dinas Kesehatan Kota Bogor.
9. Petugas mengirimkan Surat Pesanan kepada Distributor.
2. SOP Pengadaan
3. SOP
Penerimaan
• Memeriksa kondisi fisik, kesesuaian
jumlah, no batch dan tanggal kadaluarsa
4. SOP
Penyimpan
an
• Menyimpan secara alfabetis sesuai
bentuk sediaan dengan sistem FEFO,
FIFO, high alert (LASA) dan life saving
(obat emergency)
• Mengisi kartu stok dan mengupdate
data di simpus
Langkah-langkah
1. Petugas mengeluarkan obat, reagen dan BMHP dari gudang
penyimpanan dengan sistem FEFO (First Expired First Out), dan FIFO
(First In First Out)
2. Petugas menyiapkan obat, reagen dan BMHP untuk sub-sub unit
Puskesmas dan jaringannya sesuai permintaan dengan
mempertimbangkan pemakaian rata-rata per periode, sisa stok,
pola penyakit dan jumlah kunjungan.
3. Petugas menyiapkan regimen obat anti Tuberkulosis sesuai hari
layanan
4. Petugas melakukan pencatatan pengeluaran obat, reagen dan
BMHP dari gudang penyimpanan pada kartu stok
5. Petugas melakukan pencatatan pengeluaran obat, reagen dan
BMHP dari gudang penyimpanan pada buku distribusi
6. Petugas menyerahkan obat, reagen dan BMHP ke sub-sub unit
Puskesmas dan jaringannya
5. SOP Pendistribusian
• Menentukan kebutuhan sediaan farmasi dan
BMHP berdasarkan Forpus
• Melakukan pengawasan ketersediaan
sediaan farmasi dan BMHP
6. SOP
Pengendalian
• LPLPO, Laporan obat kadaluarsa atau rusak,
Laporan Narkotika dan Psikotropika, Laporan
Pelayanan Kefarmasian (Aplikasi SIMONA), Laporan
kepatuhan terhadap Fornas, Laporan Ketersediaan
40 Obat Esensial dan 5 vaksin (Aplikasi Selena/ E-
Monev), Laporan Obat Program
7. SOP
Pencatatan dan
Pelaporan
• Menyimpan sediaan yang kadaluarsa atau
rusak di tempat khusus
• Membuat berita acara dan menyerahkan
ke Dinkes untuk dimusnahkan
8. SOP
Penanganan
Sediaan
Kadaluarsa atau
Rusak
• Dilakukan secara periodik
dengan menganalisis setiap
laporan
9. SOP
Pemantauan dan
Evaluasi
SOP PELAYANAN
FARMASI KLINIK
1. Petugas memeriksa kelengkapan resep, yaitu: aspek
administrasi, aspek farmasetik dan aspek klinis resep
2. Petugas melakukan pengkajian resep dengan
menceklis pada form telaah resep (berada di
belakang resep)
3. Petugas mengkonfirmasi kepada penulis resep
(klaster 2 dan 3) atau pasien jika ada
ketidaklengkapan dalam resep
4. Petugas mengkonsultasikan kepada pembuat resep
jika ditemukan keraguan pada resep.
1. SOP Pengkajian Resep
• Menyiapkan obat sesuai resep yang telah
dikaji
2. SOP
Penyiapan obat
• Identifikasi pasien (Nama, Tanggal lahir,
Alamat)
• Menyerahkan obat disertai KIE (Komunikasi,
Informasi dan Edukasi)
3. SOP
Penyerahan
Obat
• Memberikan infomasi obat pada dokter,
perawat, profesi kesehatan lain, pasien dan
pihak lain
4. SOP PIO
• Memberikan konseling pada pasien sesuai
rujukan internal dari klaster dan lintas
klaster
• Memberikan pemahaman yang benar
mengenai obat pada pasien/ keluarga pasien
5. SOP
Konseling
6. SOP
Rekonsiliasi
Obat
• Mengumpulkan data pengobatan yang sedang dan akan
digunakan pasien
• Membandingkan dengan pengobatan yang pernah, sedang dan
akan digunakan pasien
• Memberikan informasi mengenai perubahan terapi
7. SOP
Pelayanan
Kefarmasian di
Rumah
• Melakukan kunjungan atau pendampingan pelayanan
kefarmasian di rumah sesuai persetujuan pasien
8. SOP
Pemantauan
Terapi Obat
• Memastikan pasien mendapatkan terapi yang efektif, terjangkau
dengan memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping
9. SOP MESO
• Melakukan pelaporan efek
samping obat yang ditemukan
melalui e-meso.pom.go.id
10. SOP Evaluasi
Penggunaan
Obat
• Mengevaluasi penggunaan obat
untuk menjamin obat yang
digunakan sesuai indikasi, efektif,
aman, dan rasional
farmasi lintas klaster di puskesmas dalam ILP.pptx

farmasi lintas klaster di puskesmas dalam ILP.pptx

  • 1.
  • 2.
    DIBAGI MENJADI DUA(2) Tujuan terlaksananya pelayanan kefarmasian tercapainya PENGGUNAAN OBAT RASIONAL PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP Pelayanan Farmasi Klinik
  • 3.
    SOP Pengelolaan Sediaan Farmasidan BMHP • Perencanaan • Pengadaan • Penerimaan • Penyimpanan • Pendistribusian • Pengendalian • Pencatatan dan Pelaporan • Penanganan sediaan kadaluarsa atau rusak • Pemantauan dan Evaluasi SOP Farmasi Klinik • Pengkajian resep • Penyiapan obat • Penyerahan • PIO • Konseling • Rekonsiliasi obat • Pelayanan kefarmasian di rumah • Pemantauan terapi obat • MESO • Evaluasi penggunaan obat SOP Lintas Klaster Kefarmasian
  • 4.
  • 5.
    Langkah-langkah : 1. Petugasmelakukan pengecekan sisa stok sediaan farmasi dan BMHP di akhir tahun 2. Petugas mengkompilasi pemakaian sediaan farmasi dan BMHP selama satu tahun untuk menghitung pemakaian rata – rata perbulan 3. Petugas berkoordinasi dengan dokter, dokter gigi, perawat, bidan serta penanggung jawab klaster dan lintas klaster terkait kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP. 4. Petugas melakukan perhitungan kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP selama setahun dengan cara pemakaian rata-rata perbulan dikalikan 18 (pemakaian obat setahun ditambah waktu tunggu), dikurangi sisa stok akhir bulan 5. Petugas menyusun rencana kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP (RKO) dengan acuan Formularium Puskesmas 6. Petugas memberikan rencana kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP ke Dinas Kesehatan Kota Bogor dan tim BLUD 1. SOP Perencanaan
  • 6.
    Langkah-langkah 1. Petugas mengumpulkandata pemakaian sediaan farmasi dan BMHP selama sebulan 2. Petugas berkoordinasi dengan penanggung jawab klaster dan lintas klaster terkait kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP selama sebulan 3. Petugas merekapitulasi sisa stok sediaan farmasi dan BMHP 4. Petugas menghitung kebutuhan obat, reagen dan BMHP untuk 3 bulan 5. Petugas menghitung kebutuhan vaksin rutin untuk 1 bulan 6. Petugas membuat LPLPO untuk Dinas Kesehatan Kota Bogor(dengan rumus perhitungan kebutuhan dropping = stok optimum 3 bulan + buffer stock sebanyak 1 bulan pemakaian obat dan BMHP) 7. Petugas mengirimkan LPLPO, surat permintaan untuk obat program dan vaksin diluar alokasi kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor 8. Petugas membuat Surat Pesanan (SP) obat dan BMHP untuk obat dan BMHP yang tidak tersedia di Dinas Kesehatan Kota Bogor. 9. Petugas mengirimkan Surat Pesanan kepada Distributor. 2. SOP Pengadaan
  • 7.
    3. SOP Penerimaan • Memeriksakondisi fisik, kesesuaian jumlah, no batch dan tanggal kadaluarsa 4. SOP Penyimpan an • Menyimpan secara alfabetis sesuai bentuk sediaan dengan sistem FEFO, FIFO, high alert (LASA) dan life saving (obat emergency) • Mengisi kartu stok dan mengupdate data di simpus
  • 8.
    Langkah-langkah 1. Petugas mengeluarkanobat, reagen dan BMHP dari gudang penyimpanan dengan sistem FEFO (First Expired First Out), dan FIFO (First In First Out) 2. Petugas menyiapkan obat, reagen dan BMHP untuk sub-sub unit Puskesmas dan jaringannya sesuai permintaan dengan mempertimbangkan pemakaian rata-rata per periode, sisa stok, pola penyakit dan jumlah kunjungan. 3. Petugas menyiapkan regimen obat anti Tuberkulosis sesuai hari layanan 4. Petugas melakukan pencatatan pengeluaran obat, reagen dan BMHP dari gudang penyimpanan pada kartu stok 5. Petugas melakukan pencatatan pengeluaran obat, reagen dan BMHP dari gudang penyimpanan pada buku distribusi 6. Petugas menyerahkan obat, reagen dan BMHP ke sub-sub unit Puskesmas dan jaringannya 5. SOP Pendistribusian
  • 9.
    • Menentukan kebutuhansediaan farmasi dan BMHP berdasarkan Forpus • Melakukan pengawasan ketersediaan sediaan farmasi dan BMHP 6. SOP Pengendalian • LPLPO, Laporan obat kadaluarsa atau rusak, Laporan Narkotika dan Psikotropika, Laporan Pelayanan Kefarmasian (Aplikasi SIMONA), Laporan kepatuhan terhadap Fornas, Laporan Ketersediaan 40 Obat Esensial dan 5 vaksin (Aplikasi Selena/ E- Monev), Laporan Obat Program 7. SOP Pencatatan dan Pelaporan • Menyimpan sediaan yang kadaluarsa atau rusak di tempat khusus • Membuat berita acara dan menyerahkan ke Dinkes untuk dimusnahkan 8. SOP Penanganan Sediaan Kadaluarsa atau Rusak • Dilakukan secara periodik dengan menganalisis setiap laporan 9. SOP Pemantauan dan Evaluasi
  • 10.
  • 11.
    1. Petugas memeriksakelengkapan resep, yaitu: aspek administrasi, aspek farmasetik dan aspek klinis resep 2. Petugas melakukan pengkajian resep dengan menceklis pada form telaah resep (berada di belakang resep) 3. Petugas mengkonfirmasi kepada penulis resep (klaster 2 dan 3) atau pasien jika ada ketidaklengkapan dalam resep 4. Petugas mengkonsultasikan kepada pembuat resep jika ditemukan keraguan pada resep. 1. SOP Pengkajian Resep
  • 12.
    • Menyiapkan obatsesuai resep yang telah dikaji 2. SOP Penyiapan obat • Identifikasi pasien (Nama, Tanggal lahir, Alamat) • Menyerahkan obat disertai KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) 3. SOP Penyerahan Obat • Memberikan infomasi obat pada dokter, perawat, profesi kesehatan lain, pasien dan pihak lain 4. SOP PIO • Memberikan konseling pada pasien sesuai rujukan internal dari klaster dan lintas klaster • Memberikan pemahaman yang benar mengenai obat pada pasien/ keluarga pasien 5. SOP Konseling
  • 13.
    6. SOP Rekonsiliasi Obat • Mengumpulkandata pengobatan yang sedang dan akan digunakan pasien • Membandingkan dengan pengobatan yang pernah, sedang dan akan digunakan pasien • Memberikan informasi mengenai perubahan terapi 7. SOP Pelayanan Kefarmasian di Rumah • Melakukan kunjungan atau pendampingan pelayanan kefarmasian di rumah sesuai persetujuan pasien 8. SOP Pemantauan Terapi Obat • Memastikan pasien mendapatkan terapi yang efektif, terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping
  • 14.
    9. SOP MESO •Melakukan pelaporan efek samping obat yang ditemukan melalui e-meso.pom.go.id 10. SOP Evaluasi Penggunaan Obat • Mengevaluasi penggunaan obat untuk menjamin obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman, dan rasional