Fiksi dan mitos dalam sejarah 
Berkaitan dengan peristiwa di masa lalu muncul 
kesangsian (ragu) apakah masa lalu itu pernah 
ada. Mungkin saja masa lalu itu merupakan 
rekaan kita, hasil khayalan kita atau fiksi.
Sejarah dan mitos, keduanya menceritakan 
masa lalu tetapi sejarah dan mitos adalah dua 
hal berbeda. 
Mitos berasal dari bahasa Yunani, mythos 
berarti dongeng. Oleh karena merupakan 
dongeng, mitos biasanya menceritakan masa 
lalu dengan waktu yang tidak jelas serta 
kejadian yang tidak masuk akal.
Sedangkan sejarah memiliki waktu 
berlangsungnya suatu peristiwa dengan jelas 
serta kejadian yang rasional, terbukti secara 
empirik dan dapat dimengerti.
Tema kajian ilmu sejarah 
Sejarah berhubungan dengan kehidupan 
masyarakat. Oleh karena itu tema-tema kajian 
dalam ilmu sejarah berdasarkan kategori tema 
yang biasa menggunakan konsep-konsep ilmu 
sosial dalam penelitian dan penulisan sejarahnya. 
Konsep dari berbagai disiplin ilmu sosial 
digunakan untuk menganalisis peristiwa masa 
lalu sesuai minat dan tema.
Objek kajian sejarah antara lain sejarah sosial, 
sejarah politik, sejarah intelektual, sejarah 
ekonomi, sejarah kebudayaan, sejarah 
geografi, sejarah militer, sejarah perempuan, 
sejarah diplomatik, sejarah pendidikan, sejarah 
ilmupengetahuan.
Sejarah sosial merupakan setiap gejala sejarah 
yang mempelajari kehidupan sosial suatu 
komunitas atau kelompok. 
Kajian sejarah politik berhubungan dengan 
struktur kepemimpinan, peranan elit, jaringan 
politik. 
Sejarah intelektual mempelajari ide-ide yang 
pernah berkembang dan berpengaruh dalam 
kehidupan masyarakat.
Sejarah ekonomi adalah 
cabang sejarah yang paling 
sesuai dengan teknik-teknik 
kuantitatif sehingga 
dianggap sebagai sains 
atau ilmu sosial. Substansi 
materi sejarah ekonomi 
seperti produksi barang 
dan jasa, pekerjaan, 
penghasilan, harga.
Sejarah agraria mencakup sejarah 
pertanian, sejarah petani, sejarah 
pedesaan. Pada sejarah berisi 
dengan cerita tentang perang dan 
perebutan kekuasaan, tindakan 
manusia yang penuh kekerasan dan 
kekejaman, kepahlawanan dan 
pengkhianatan.
Tujuan dan makna belajar Sejarah 
Belajar sejarah adalah mempelajari masa lalu. 
Namun, bukan berarti mempelajari masa lalu 
tidak ada gunanya. 
Ungkapan ‘Belajarlah dari sejarah’, 
Adanya kemiripan (Fenomena) peristiwa yang 
terjadi di masa lalu dengan peristiwa sejarah 
yang terjadi pada masa sesudahnya seharusnya 
membuat kita lebih bijak dalam menyikapinya.
Memberi teladan yang baik. Misalnya upaya 
kerja keras, rela berkorban demi nusa bangsa 
para tokoh sejarah. Dalam hal ini sejarah dapat 
memberikaninspirasi. 
Mempelajari sejarah kita memperoleh 
kesenangan berupa wisata spiritual ke masa 
silam. Dengan membaca buku sejarah, kita dapat 
melihat dan mengetahui berbagai peninggalan 
unik serta peradaban masa silam. Sejarah 
memberikan nilai guna kesenangan (rekreatif) 
bagi mereka yang mempelajarinya
Memperokoh rasa kebangsaan (Nasionalisme) 
Memberikan ketegasan Identitas nasional dan 
kepribadian suatu bangsa 
Sumber Inspirasi. Sejarah dipelajari karena 
keinginan untuk meneladani moral yang 
dijunjung para tokoh, pelaku sejarah dalam 
kisah sejarah.

7. Fiksi dan mitos dalam sejarah

  • 1.
    Fiksi dan mitosdalam sejarah Berkaitan dengan peristiwa di masa lalu muncul kesangsian (ragu) apakah masa lalu itu pernah ada. Mungkin saja masa lalu itu merupakan rekaan kita, hasil khayalan kita atau fiksi.
  • 3.
    Sejarah dan mitos,keduanya menceritakan masa lalu tetapi sejarah dan mitos adalah dua hal berbeda. Mitos berasal dari bahasa Yunani, mythos berarti dongeng. Oleh karena merupakan dongeng, mitos biasanya menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas serta kejadian yang tidak masuk akal.
  • 4.
    Sedangkan sejarah memilikiwaktu berlangsungnya suatu peristiwa dengan jelas serta kejadian yang rasional, terbukti secara empirik dan dapat dimengerti.
  • 5.
    Tema kajian ilmusejarah Sejarah berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu tema-tema kajian dalam ilmu sejarah berdasarkan kategori tema yang biasa menggunakan konsep-konsep ilmu sosial dalam penelitian dan penulisan sejarahnya. Konsep dari berbagai disiplin ilmu sosial digunakan untuk menganalisis peristiwa masa lalu sesuai minat dan tema.
  • 6.
    Objek kajian sejarahantara lain sejarah sosial, sejarah politik, sejarah intelektual, sejarah ekonomi, sejarah kebudayaan, sejarah geografi, sejarah militer, sejarah perempuan, sejarah diplomatik, sejarah pendidikan, sejarah ilmupengetahuan.
  • 7.
    Sejarah sosial merupakansetiap gejala sejarah yang mempelajari kehidupan sosial suatu komunitas atau kelompok. Kajian sejarah politik berhubungan dengan struktur kepemimpinan, peranan elit, jaringan politik. Sejarah intelektual mempelajari ide-ide yang pernah berkembang dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
  • 8.
    Sejarah ekonomi adalah cabang sejarah yang paling sesuai dengan teknik-teknik kuantitatif sehingga dianggap sebagai sains atau ilmu sosial. Substansi materi sejarah ekonomi seperti produksi barang dan jasa, pekerjaan, penghasilan, harga.
  • 9.
    Sejarah agraria mencakupsejarah pertanian, sejarah petani, sejarah pedesaan. Pada sejarah berisi dengan cerita tentang perang dan perebutan kekuasaan, tindakan manusia yang penuh kekerasan dan kekejaman, kepahlawanan dan pengkhianatan.
  • 10.
    Tujuan dan maknabelajar Sejarah Belajar sejarah adalah mempelajari masa lalu. Namun, bukan berarti mempelajari masa lalu tidak ada gunanya. Ungkapan ‘Belajarlah dari sejarah’, Adanya kemiripan (Fenomena) peristiwa yang terjadi di masa lalu dengan peristiwa sejarah yang terjadi pada masa sesudahnya seharusnya membuat kita lebih bijak dalam menyikapinya.
  • 11.
    Memberi teladan yangbaik. Misalnya upaya kerja keras, rela berkorban demi nusa bangsa para tokoh sejarah. Dalam hal ini sejarah dapat memberikaninspirasi. Mempelajari sejarah kita memperoleh kesenangan berupa wisata spiritual ke masa silam. Dengan membaca buku sejarah, kita dapat melihat dan mengetahui berbagai peninggalan unik serta peradaban masa silam. Sejarah memberikan nilai guna kesenangan (rekreatif) bagi mereka yang mempelajarinya
  • 12.
    Memperokoh rasa kebangsaan(Nasionalisme) Memberikan ketegasan Identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa Sumber Inspirasi. Sejarah dipelajari karena keinginan untuk meneladani moral yang dijunjung para tokoh, pelaku sejarah dalam kisah sejarah.