SlideShare a Scribd company logo
Created By
I Made Godya A

065112308
MARI KITA MULAI
INTRO: DEFINISI
Graph adalah sekelompok simpul-simpul
(nodes/vertices) V, dan sekelompok sisi (edges) E yang
menghubungkan sepasang simpul. Bayangkan simpulsimpul tersebut sebagai lokasi-lokasi, maka himpunan dari
simpul-simpul tersebut adalah himpunan lokasi-lokasi yang
ada. Dengan analogi ini, maka sisi merepresentasikan
jalan yang menghubungkan pasangan lokasi-lokasi
tersebut.
Graf juga didefinisikan sebagai himpunan bendabenda yang disebut verteks (node) yang terhubung oleh
sisi (atau edge atau arc). biasanya graf digambarkan
sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan verteks) yang
dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan sisi).
G = (V, E)
Dimana
G = Graph
V = Simpul atau Vertex, atau Node, atau Titik
E = Busur atau Edge, atau arc
Graph dalam Struktur Data
Graf yang sisinya tidak mempunyai
orientasi arah disebut graf tak
berarah. Pada graf tak-berarah, urutan
pasangan simpul yang dihubungkan oleh
sisi tidak diperhatikan. salah satu contoh
graf tak berarah dimana sisi-sisi yang
menghubungkan antar simpul dalam graf
tersebut tidak memiliki orientasi arah.
Graf yang setiap sisinya memiliki orientasi
arah disebut sebagai graf berarah. Sisi
berarah dalam graf ini dapat dinamakan
sebagai busur (arc). Lain halnya dengan graf
tak-berarah, urutan pasangan simpul disini
sangat diperhatikan karena dapat menyatakan
hal yang berbeda. contoh dari graf berarah
yang memiliki sisi-sisi dengan orientasi arah
(busur).
Jika setiap busur mempunyai nilai yang
menyatakan hubungan antara 2 buah
simpul, maka busur tersebut dinyatakan
memiliki bobot. Bobot sebuah busur dapat
menyatakan panjang sebuah jalan dari 2
buah titik, jumlah rata-rata kendaraan
perhari yang melalui sebuah jalan, dll.
Graph dalam Struktur Data
a. Vertex
Adalah himpunan node / titik pada sebuah graph.
b. Edge
Adalah himpunan garis yang menghubungkan tiap node /
vertex.
c. Adjacent
Adalah dua buah titik dikatakan berdekatan (adjacent) jika
dua buah titik tersebut terhubung dengan sebuah sisi.
Adalah Sisi e3 = v2v3 insident dengan titik v2 dan titik v3,
tetapi sisi e3 = v2v3 tidak insident dengan titik v1 dan titik
v4.
Titik v1 adjacent dengan titik v2 dan titik v3, tetapi titik v1
tidak adjacent dengan titik v4.
d. Weight
Adalah Sebuah graf G = (V, E) disebut sebuah graf berbobot (weight
graph), apabila terdapat sebuah fungsi bobot bernilai real W pada
himpunan E,
W : E ® R,
nilai W(e) disebut bobot untuk sisi e, " e Î E. Graf berbobot tersebut
dinyatakan pula sebagai
G = (V, E, W).
Graf berbobot G = (V, E, W) dapat menyatakan
* suatu sistem perhubungan udara, di mana
· V = himpunan kota-kota
· E = himpunan penerbangan langsung dari satu kota ke kota lain
· W = fungsi bernilai real pada E yang menyatakan jarak atau ongkos
atau waktu
suatu sistem jaringan komputer, di mana
· V = himpunan komputer
· E = himpunan jalur komunikasi langsung antar dua komputer
· W = fungsi bernilai real pada E yang menyatakan jarak atau ongkos
atau waktu
e. Path
Adalah Walk dengan setiap vertex berbeda. Contoh, P =
D5B4C2A Sebuah walk (W) didefinisikan sebagai urutan
(tdk nol) vertex & edge. Diawali origin vertex dan diakhiri
terminus vertex. Dan setiap 2 edge berurutan adalah
series. Contoh, W = A1B3C4B1A2.
f. Cycle
Adalah Siklus ( Cycle ) atau Sirkuit ( Circuit ) Lintasan
yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama
Graph dalam Struktur Data
Digraph
Graph Berarah (directed graph atau digraph): jika sisi-sisi
pada graph, misalnya {x, y} hanya berlaku pada arah-arah
tertentu saja, yaitu dari x ke y tapi tidak dari y ke x; verteks x
disebut origin dan vertex y disebut terminus dari sisi tersebut.
Secara grafis maka penggambaran arah sisi-sisi digraph
dinyatakan dengan anak panah yang mengarah ke verteks
terminus, secara notasional sisi graph berarah ditulis sebagai
vektor dengan (x, y).
Konektivitas pada Digraph
• Adjacency ke / dari: Jika terdapat sisi (x,y) maka dalam digraph
dikatakan bahwa x "adjacent ke" y atau y "adjacent dari" x.
Demikian pula jika terdapat path dari x ke y maka belum tentu ada
path dari y ke x Jadi dalam digraph keterkoneksian didefinisikan
lebih lanjut lagi sebagai berikut.
• Terkoneksi dengan kuat: Himpunan bagian verteks S dikatakan
terkoneksi dengan kuat (strongly connected) bila setiap pasangan
verteks berbeda x dan y dalam S, x berkoneksi dengan y dan y
berkoneksi dengan x (dpl., ada path dari x ke y dan sebaliknya dari y
ke x).
• Terkoneksi dengan Lemah: Himpunan bagian verteks S dikatakan
terkoneksi dengan lemah (weakly connected) bila setiap pasangan
verteks berbeda x dan y dalam S, salah satu: x berkoneksi dengan y
(atau y berkoneksi dengan x) dan tidak kebalikan arahnya (dpl.,
hanya terdefinisi satu path: dari x ke y atau sebaliknya dari y ke x).
Undigraph
Graph Tak Berarah (undirected graph atau undigraph):
setiap sisi {x, y} berlaku pada kedua arah: baik x ke y maupun y
ke x. Secara grafis sisi pada undigraph tidak memiliki mata
panah dan secara notasional menggunakan kurung kurawal.
Dalam masalah-masalah graph undigraph bisa dipandang
sebagai suatu digraph dengan mengganti setiap sisi tak
berarahnya dengan dua sisi untuk masing-masing arah yang
berlawanan.
Konektivitas pada Undigraph
• Adjacency: Dua verteks x dan y yang berlainan disebut
berhubungan langsung (adjacent) jika terdapat sisi {x, y} dalam
E.
• Path: Sederetan verteks yang mana setiap verteks adjacent
dengan verteks yang tepat berada disebelahnya.
• Panjang dari path: jumlah sisi yang dilalui path.
• Siklus: suatu path dengan panjang lebih dari satu yang dimulai
dan berakhir pada suatu verteks yang sama.
Graph Berbobot
Apabila sisi-sisi pada graph disertai juga dengan suatu (atau
beberapa) harga yang menyatakan secara unik kondisi
keterhubungan tersebut maka graph tersebut disebut graph
berbobot. Biasanya dalam masalah-masalah graph bobot
tersebut merupakan "biaya" dari keterhubungan ybs. Pengertian
"biaya" ini menggeneralisasikan banyak aspek: biaya ekonomis
dari proses/aktifitas, jarak geografis/tempuh, waktu tempuh,
tingkat kesulitan, dan lain sebagainya.
Graph dalam Struktur Data
Bila ingin direpresentasikan dalambentuk linked list,
dapat diilustrasikan secara sederhana seperti gambar
4b. Dari ilustrasi sederhana tersebut terlihat ada 5 buah
simpul A,B,C,D,dan E yang dibariskan dari atas
kebawah seperti pada gambar 4a. Kemudian dari
masing-masing simpul ’keluar’ pointer kearah kanan
yang menunjuk simpul-simpul lain. Salah satu contoh,
yang dapat dilihat pada gambar 4b dimana A
menunjuk simpul B dan simpul D.







Struct tipes{
Struct tipes *Left;
int INFO;
Struct tipes *Right;
};
Struct tipes *First,*Pvertex,*Pedge;








#include <iostream>
#include <cstdlib>
#include <stdio.h>
#include <cstring>
#include <math.h>
#include <conio.h>




using namespace std;


















int main()
{
bool ketemu,nolsemua;
int matrix[10] [10];
int i,j,jumlah_simpul,jumlah_sisi,asal,tujuan;
cout<<"||=====================================||"<<endl;
cout<<"||PROGRAM MENGECEK KETERHUBUNGAN SIMPUL||"<<endl;
cout<<"||=====================================||"<<endl;
cout<<"||
||"<<endl;
cout<<"||Press Enter to Continue
||"<<endl;
cout<<"||=====================================||"<<endl;
cin.get();
system("CLS");
cout<<endl;
cout<<" Masukan jumlah simpul: ";





















cin>>jumlah_simpul;
cout<<endl<<" Masukan jumlah_sisi:";
cin>>jumlah_sisi;
for (i=1;i<=jumlah_simpul;i++)
for (j=1;j<=jumlah_simpul;j++)
matrix[i][j]=0;
for (i=1;i<=jumlah_sisi;i++)
{
cout<<endl<<" Masukan simpul asal:";
cin>>asal;
cout<<endl<<" Masukan simpul tujuan:";
cin>>tujuan;
matrix[asal][tujuan]=1;
matrix[tujuan][asal]=1;
}
i=1;nolsemua=false;
while (i<=jumlah_simpul && !nolsemua)
{





















j=1;ketemu=false;
while (j<=jumlah_simpul && !ketemu)
{
if (matrix[i][j]==1)
ketemu=true;
else
j++;
}
if (!ketemu)
nolsemua=true;
else
i++;
}
if(nolsemua)
cout<<endl<<" graf tidak terhubung";
else
cout<<endl<<" Hasilnya Adalah: "<<endl;
cout<<endl<<" graf terhubung";
getch();
}
Graph dalam Struktur Data
Thanks for Watching and your Attention

Mohon Maaf untuk kelebihan dan
kekurangan dalam Slide ini, dibuat sematamata untuk tugas, tanpa bermaksud
menyinggung pihak-pihak tertentu.
http://t4urusboy08.blogspot.com/
http://brawlyvonfabre.blogspot.com/p/gr
aph.html
http://abeazis.blogspot.com/p/graph.html
http://lukmanreza.blogspot.com/2011/06/
program-c-graph.html
http://adekdik.wordpress.com/2009/09/0
2/colouring-graph-dengan-c/

More Related Content

PPTX
Knowledge based systems
PDF
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
PPTX
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
PPT
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
DOCX
Proposal rencana usaha
PDF
Proposal usaha online shop
PPTX
Diabetes Mellitus
PPTX
Hypertension
Knowledge based systems
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Proposal rencana usaha
Proposal usaha online shop
Diabetes Mellitus
Hypertension

What's hot (20)

PDF
Pengertian dan Representasi Graph
PPTX
Pohon(tree) matematika diskrit
PPT
Pertemuan 10
PPT
Materi Struktur Data Tree
DOC
Implementasi queue
PDF
Shortest Path Problem: Algoritma Dijkstra
PPTX
Intermediate code kode antara
PDF
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
PPTX
Graf ( Matematika Diskrit)
PDF
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
PPTX
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
PDF
Matematika Diskrit kombinatorial
PDF
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
PDF
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
PPTX
PDF
7. Queue (Struktur Data)
PDF
Laporan Praktikum Algoritma
PPTX
MS EXCEL VLOOKUP DAN HLOOKUP.pptx
Pengertian dan Representasi Graph
Pohon(tree) matematika diskrit
Pertemuan 10
Materi Struktur Data Tree
Implementasi queue
Shortest Path Problem: Algoritma Dijkstra
Intermediate code kode antara
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Graf ( Matematika Diskrit)
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
7. Queue (Struktur Data)
Laporan Praktikum Algoritma
MS EXCEL VLOOKUP DAN HLOOKUP.pptx
Ad

Similar to Graph dalam Struktur Data (20)

PDF
13 graph2
PPTX
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
PPT
mat11- Graph Grade X Kurmer Mathematics.ppt
PPT
pengenalan teori Graf pada mata kuliah matematika diskrit
PDF
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
PPTX
Graf - Teori Dasar-HUI - Basic Theory.pptx
PPTX
Gambar81 contoh-graf
PPTX
Pert 14
PDF
Makalah graph
PDF
Babiv Graf
PDF
Pertemuan 13 Graph
PPTX
presentasi matriks penyajian graph teknik informatika
PDF
Graph, Bidirect Graph, Terminologi Graph, Implementasi
PPT
Pertemuan 13 ok
PPT
T Istrukdat11
PPT
Teori graf-complete
PDF
Latihan Graph
PPTX
Struktur-Data-Pertemuan-12 Graf Graph adalah kumpulan dari simpul
PDF
Teori graf
PPT
bab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.ppt
13 graph2
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
mat11- Graph Grade X Kurmer Mathematics.ppt
pengenalan teori Graf pada mata kuliah matematika diskrit
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
Graf - Teori Dasar-HUI - Basic Theory.pptx
Gambar81 contoh-graf
Pert 14
Makalah graph
Babiv Graf
Pertemuan 13 Graph
presentasi matriks penyajian graph teknik informatika
Graph, Bidirect Graph, Terminologi Graph, Implementasi
Pertemuan 13 ok
T Istrukdat11
Teori graf-complete
Latihan Graph
Struktur-Data-Pertemuan-12 Graf Graph adalah kumpulan dari simpul
Teori graf
bab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.ppt
Ad

More from Made Aditya (8)

PPTX
Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)
PPTX
Presentasi Mobile Multimedia
PPTX
White Box Testing
PPTX
Pengukuran Arus Searah Fisika
PPTX
Introduction to Email
PPTX
Pengaruh game terhadap kehidupan sosial dan budaya
PPTX
Pengenalan Microsoft Excel
PPTX
Perkembangan dan Kinerja Komputer
Presentasi Kriptografi dan LCG (Sistem Pembangkit Bilangan Acak)
Presentasi Mobile Multimedia
White Box Testing
Pengukuran Arus Searah Fisika
Introduction to Email
Pengaruh game terhadap kehidupan sosial dan budaya
Pengenalan Microsoft Excel
Perkembangan dan Kinerja Komputer

Recently uploaded (20)

PPTX
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
PPTX
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PDF
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
PPTX
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
PPTX
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PPTX
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPT
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...

Graph dalam Struktur Data

  • 1. Created By I Made Godya A 065112308
  • 3. INTRO: DEFINISI Graph adalah sekelompok simpul-simpul (nodes/vertices) V, dan sekelompok sisi (edges) E yang menghubungkan sepasang simpul. Bayangkan simpulsimpul tersebut sebagai lokasi-lokasi, maka himpunan dari simpul-simpul tersebut adalah himpunan lokasi-lokasi yang ada. Dengan analogi ini, maka sisi merepresentasikan jalan yang menghubungkan pasangan lokasi-lokasi tersebut. Graf juga didefinisikan sebagai himpunan bendabenda yang disebut verteks (node) yang terhubung oleh sisi (atau edge atau arc). biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan verteks) yang dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan sisi).
  • 4. G = (V, E) Dimana G = Graph V = Simpul atau Vertex, atau Node, atau Titik E = Busur atau Edge, atau arc
  • 6. Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak berarah. Pada graf tak-berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan. salah satu contoh graf tak berarah dimana sisi-sisi yang menghubungkan antar simpul dalam graf tersebut tidak memiliki orientasi arah.
  • 7. Graf yang setiap sisinya memiliki orientasi arah disebut sebagai graf berarah. Sisi berarah dalam graf ini dapat dinamakan sebagai busur (arc). Lain halnya dengan graf tak-berarah, urutan pasangan simpul disini sangat diperhatikan karena dapat menyatakan hal yang berbeda. contoh dari graf berarah yang memiliki sisi-sisi dengan orientasi arah (busur).
  • 8. Jika setiap busur mempunyai nilai yang menyatakan hubungan antara 2 buah simpul, maka busur tersebut dinyatakan memiliki bobot. Bobot sebuah busur dapat menyatakan panjang sebuah jalan dari 2 buah titik, jumlah rata-rata kendaraan perhari yang melalui sebuah jalan, dll.
  • 10. a. Vertex Adalah himpunan node / titik pada sebuah graph. b. Edge Adalah himpunan garis yang menghubungkan tiap node / vertex. c. Adjacent Adalah dua buah titik dikatakan berdekatan (adjacent) jika dua buah titik tersebut terhubung dengan sebuah sisi. Adalah Sisi e3 = v2v3 insident dengan titik v2 dan titik v3, tetapi sisi e3 = v2v3 tidak insident dengan titik v1 dan titik v4. Titik v1 adjacent dengan titik v2 dan titik v3, tetapi titik v1 tidak adjacent dengan titik v4.
  • 11. d. Weight Adalah Sebuah graf G = (V, E) disebut sebuah graf berbobot (weight graph), apabila terdapat sebuah fungsi bobot bernilai real W pada himpunan E, W : E ® R, nilai W(e) disebut bobot untuk sisi e, " e Î E. Graf berbobot tersebut dinyatakan pula sebagai G = (V, E, W). Graf berbobot G = (V, E, W) dapat menyatakan * suatu sistem perhubungan udara, di mana · V = himpunan kota-kota · E = himpunan penerbangan langsung dari satu kota ke kota lain · W = fungsi bernilai real pada E yang menyatakan jarak atau ongkos atau waktu suatu sistem jaringan komputer, di mana · V = himpunan komputer · E = himpunan jalur komunikasi langsung antar dua komputer · W = fungsi bernilai real pada E yang menyatakan jarak atau ongkos atau waktu
  • 12. e. Path Adalah Walk dengan setiap vertex berbeda. Contoh, P = D5B4C2A Sebuah walk (W) didefinisikan sebagai urutan (tdk nol) vertex & edge. Diawali origin vertex dan diakhiri terminus vertex. Dan setiap 2 edge berurutan adalah series. Contoh, W = A1B3C4B1A2. f. Cycle Adalah Siklus ( Cycle ) atau Sirkuit ( Circuit ) Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama
  • 14. Digraph Graph Berarah (directed graph atau digraph): jika sisi-sisi pada graph, misalnya {x, y} hanya berlaku pada arah-arah tertentu saja, yaitu dari x ke y tapi tidak dari y ke x; verteks x disebut origin dan vertex y disebut terminus dari sisi tersebut. Secara grafis maka penggambaran arah sisi-sisi digraph dinyatakan dengan anak panah yang mengarah ke verteks terminus, secara notasional sisi graph berarah ditulis sebagai vektor dengan (x, y).
  • 15. Konektivitas pada Digraph • Adjacency ke / dari: Jika terdapat sisi (x,y) maka dalam digraph dikatakan bahwa x "adjacent ke" y atau y "adjacent dari" x. Demikian pula jika terdapat path dari x ke y maka belum tentu ada path dari y ke x Jadi dalam digraph keterkoneksian didefinisikan lebih lanjut lagi sebagai berikut. • Terkoneksi dengan kuat: Himpunan bagian verteks S dikatakan terkoneksi dengan kuat (strongly connected) bila setiap pasangan verteks berbeda x dan y dalam S, x berkoneksi dengan y dan y berkoneksi dengan x (dpl., ada path dari x ke y dan sebaliknya dari y ke x). • Terkoneksi dengan Lemah: Himpunan bagian verteks S dikatakan terkoneksi dengan lemah (weakly connected) bila setiap pasangan verteks berbeda x dan y dalam S, salah satu: x berkoneksi dengan y (atau y berkoneksi dengan x) dan tidak kebalikan arahnya (dpl., hanya terdefinisi satu path: dari x ke y atau sebaliknya dari y ke x).
  • 16. Undigraph Graph Tak Berarah (undirected graph atau undigraph): setiap sisi {x, y} berlaku pada kedua arah: baik x ke y maupun y ke x. Secara grafis sisi pada undigraph tidak memiliki mata panah dan secara notasional menggunakan kurung kurawal. Dalam masalah-masalah graph undigraph bisa dipandang sebagai suatu digraph dengan mengganti setiap sisi tak berarahnya dengan dua sisi untuk masing-masing arah yang berlawanan.
  • 17. Konektivitas pada Undigraph • Adjacency: Dua verteks x dan y yang berlainan disebut berhubungan langsung (adjacent) jika terdapat sisi {x, y} dalam E. • Path: Sederetan verteks yang mana setiap verteks adjacent dengan verteks yang tepat berada disebelahnya. • Panjang dari path: jumlah sisi yang dilalui path. • Siklus: suatu path dengan panjang lebih dari satu yang dimulai dan berakhir pada suatu verteks yang sama.
  • 18. Graph Berbobot Apabila sisi-sisi pada graph disertai juga dengan suatu (atau beberapa) harga yang menyatakan secara unik kondisi keterhubungan tersebut maka graph tersebut disebut graph berbobot. Biasanya dalam masalah-masalah graph bobot tersebut merupakan "biaya" dari keterhubungan ybs. Pengertian "biaya" ini menggeneralisasikan banyak aspek: biaya ekonomis dari proses/aktifitas, jarak geografis/tempuh, waktu tempuh, tingkat kesulitan, dan lain sebagainya.
  • 20. Bila ingin direpresentasikan dalambentuk linked list, dapat diilustrasikan secara sederhana seperti gambar 4b. Dari ilustrasi sederhana tersebut terlihat ada 5 buah simpul A,B,C,D,dan E yang dibariskan dari atas kebawah seperti pada gambar 4a. Kemudian dari masing-masing simpul ’keluar’ pointer kearah kanan yang menunjuk simpul-simpul lain. Salah satu contoh, yang dapat dilihat pada gambar 4b dimana A menunjuk simpul B dan simpul D.
  • 21.       Struct tipes{ Struct tipes *Left; int INFO; Struct tipes *Right; }; Struct tipes *First,*Pvertex,*Pedge;
  • 22.       #include <iostream> #include <cstdlib> #include <stdio.h> #include <cstring> #include <math.h> #include <conio.h>   using namespace std;                 int main() { bool ketemu,nolsemua; int matrix[10] [10]; int i,j,jumlah_simpul,jumlah_sisi,asal,tujuan; cout<<"||=====================================||"<<endl; cout<<"||PROGRAM MENGECEK KETERHUBUNGAN SIMPUL||"<<endl; cout<<"||=====================================||"<<endl; cout<<"|| ||"<<endl; cout<<"||Press Enter to Continue ||"<<endl; cout<<"||=====================================||"<<endl; cin.get(); system("CLS"); cout<<endl; cout<<" Masukan jumlah simpul: ";
  • 23.                   cin>>jumlah_simpul; cout<<endl<<" Masukan jumlah_sisi:"; cin>>jumlah_sisi; for (i=1;i<=jumlah_simpul;i++) for (j=1;j<=jumlah_simpul;j++) matrix[i][j]=0; for (i=1;i<=jumlah_sisi;i++) { cout<<endl<<" Masukan simpul asal:"; cin>>asal; cout<<endl<<" Masukan simpul tujuan:"; cin>>tujuan; matrix[asal][tujuan]=1; matrix[tujuan][asal]=1; } i=1;nolsemua=false; while (i<=jumlah_simpul && !nolsemua) {
  • 24.                     j=1;ketemu=false; while (j<=jumlah_simpul && !ketemu) { if (matrix[i][j]==1) ketemu=true; else j++; } if (!ketemu) nolsemua=true; else i++; } if(nolsemua) cout<<endl<<" graf tidak terhubung"; else cout<<endl<<" Hasilnya Adalah: "<<endl; cout<<endl<<" graf terhubung"; getch(); }
  • 26. Thanks for Watching and your Attention Mohon Maaf untuk kelebihan dan kekurangan dalam Slide ini, dibuat sematamata untuk tugas, tanpa bermaksud menyinggung pihak-pihak tertentu. http://t4urusboy08.blogspot.com/ http://brawlyvonfabre.blogspot.com/p/gr aph.html http://abeazis.blogspot.com/p/graph.html http://lukmanreza.blogspot.com/2011/06/ program-c-graph.html http://adekdik.wordpress.com/2009/09/0 2/colouring-graph-dengan-c/