Implementasi Sistem PMP di Satuan Pendidikan Dasmen.pptx
1.
BPMP Provinsi SumateraUtara
Medan, September 2025
1
Implementasi Sistem
Penjaminan Mutu
di Satuan Pendidikan
(Dasmen)
2.
Daftar Materi
A. KebijakanSistem Penjaminan Mutu
Pendidikan (PMP)
B. PMP di Satuan Pendidikan (SPMI)
C. Tahapan Implementasi SPMI
D. Implementasi Siklus Penjaminan
Mutu di Satuan Pendidikan
E. Strategi Edukasi, Supervisi, dan
Fasilitasi Implementasi SPMI
3.
Pemerintah berkewajiban untukmenjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu untuk seluruh warga negara Indonesia
(1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu
(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan
layanan dan kemudahan serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi
setiap warga negara tanpa diskriminasi
Standar nasional pendidikan
adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
UU Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2003)
Pasal 5
Pasal 11
Pasal 1
Undang-Undang Dasar 1945 (Pasal 31 ayat
1)
“Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.”
4.
Komitmen dalam mewujudkanpendidikan yang berkualitas tercermin dalam
visi dan misi Kemendikdasmen
Asta Cita Pemerintah (RPJMN 2025 – 2029)
“Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi
olahraga,
kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.”
Visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 – 2029
“Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mendukung Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden untuk
mewujudkan bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045 melalui pembentukan sumber daya manusia
(SDM) yang cerdas, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif”
Misi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 – 2029
1.
Mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, berkualitas, berdaya saing, berkolaborasi dan relevan untuk
memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi
olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Mewujudkan pelestarian, pemajuan, dan pengembangan bahasa dan sastra untuk memperkuat penyelarasan
kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama
untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur
2.
Perencanaan
Pemantauan
/Evaluasi
Pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu
Internal
PenetapanPemetaan
Standar Mutu
Satuan
Pendidikan
Badan/Lembaga Standar Pendidikan
Menyusun dan mengevaluasi standar mutu
Badan/Lembaga
Akreditasi
Penetapa
n
akreditasi
Pemerintah/
Pemerintah Daerah
Pemetaan mutu
sekolah
Perencanaan
peningkatan
mutu
Fasilitasi pemenuhan/
peningkatan mutu
Supervisi
pelaksanaan
penjaminan mutu
Inovasi dan
fasilitasi
peningkatan
mutu
Mitra
Pembangunan
(NGO, PT,
asosiasi
pendidik, dll)
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
Sistem Informasi Penjaminan Mutu Pendidikan
Sistem penjaminan
mutu internal memiliki
hubungan fungsional
dengan sistem
penjaminan mutu
eksternal
Terwujud dalam satu
siklus penjaminan
mutu berkelanjutan
(continuous quality
improvement system)
Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan
9.
Mengapa penting mengikutiAsesmen Nasional?
Definisi Asesmen Nasional
Asesmen Nasional yang selanjutnya disingkat AN adalah salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan
oleh kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
1. Asesmen Nasional dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi perbaikan kualitas
pembelajaran
Mengapa Asesmen Nasional Penting?
10.
Hasil Asesmen
Nasional
dikembalikan
kepada masing-
masingsekolah
dan pemda melalui
Platform Rapor
Pendidikan yang
memudahkan
evaluasi diri dan
perencanaan tindak
lanjut
2. Asesmen Nasional terdiri dari 3 aspek penilaian (kompetensi literasi-numerasi, karakter, dan
lingkungan pembelajaran) yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi diri satuan pendidikan
Mengapa penting mengikuti Asesmen Nasional?
8 dimensi profil lulusan
11.
Data Pokok Pendidikan(Dapodik) adalah sistem pendataan nasional yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan
Dasar dan Menengah yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik, dan substansi pendidikan.
Dapodik mendukung perencanaan pendidikan nasional yang tepat sasaran dengan data yang lengkap, valid,
dan mutakhir. Dapodik merupakan sumber data utama pendidikan di Indonesia. Dapodik sebagai sistem
penghubung layanan pemerintah, baik di lingkungan internal Kemendikdasmen maupun lintas
Kementerian/Lembaga.
Mengapa harus mengisi Dapodik dengan benar dan tepat?
Definisi Dapodik
1. Dapodik merupakan
sumber data utama
pendidikan di Indonesia
dan sebagai sistem
penghubung layanan
pendidikan
Mengapa Penting Mengisi Dapodik?
12.
Mengapa harus mengisiDapodik dengan benar dan tepat?
2. Dapodik digunakan untuk berbagai macam program dan kebijakan, baik di lingkungan internal maupun
eksternal Kemendikdasmen, termasuk penentuan sasaran program. Dapodik juga dapat digunakan
sebagai sumber data evaluasi mandiri satuan pendidikan.
Pendidikan
Alur
Pendataan
Guru dan
Tenaga
Kependidikan
Satuan Substansi
Peserta Didik
Pendidikan
Data yang diinput oleh satuan pendidikan meliputi 4 entitas
data yaitu data Satuan Pendidikan, Guru dan Tendik, Peserta
Didik, dan Substansi Pendidikan.
Setelah data selesai terinput data akan dikirimkan
melalui metode sinkronisasi (pengiriman data) ke server
pusat.
Data yang sudah dikirimkan satuan pendidikan
dikumpulkan dan digunakan untuk berbagai
macam program di internal maupun eksternal
Kemendikdasmen.
Program Internal Kemendikdasmen
1. BOSP, ARKAS, SiPLAH
2. Ditjen GTK (P3K, Tunjangan Guru, dll)
3. PIP, Asesmen Nasional, TPPK, dll.
13.
Implementasi Penjaminan MutuPendidikan
1
2
3
Menjadikan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan kualitas layanan satuan
pendidikan
Meningkatkan kapasitas SDM dan mengembangkan budaya mutu (Sistem
Penjaminan Mutu Internal/SPMI) di satuan pendidikan
Menerapkan penggunaan teknologi dalam melakukan fasilitasi dan supervisi
implementasi PMP di daerah
5
Melakukan kerja sama dengan mitra Pembangunan dalam mengembangkan inovasi
peningkatan mutu dan mengawal implementasi PMP di daerah dan satuan pendidikan
4 Menguatkan peran pemerintah daerah dalam melaksanakan penjaminan dan
peningkatan mutu di satuan pendidikan
Daftar Materi
A. KebijakanSistem Penjaminan Mutu
Pendidikan (PMP)
C. Tahapan Implementasi SPMI di
Satuan Pendidikan
D. Implementasi Siklus Penjaminan
Mutu di Satuan Pendidikan
E. Strategi Edukasi, Supervisi, dan
Fasilitasi Implementasi SPMI
PMP di Satuan Pendidikan (SPMI)
B.
18.
Sistem Penjaminan MutuInternal (SPMI) dilakukan melalui 5 tahapan
sebagai sebuah siklus
Penyusunan Rencana
Peningkatan Mutu
Pemantauan
dan Evaluasi
Pelaksanaan
Peningkatan Mutu
Pelaksanaan Peningkatan
Mutu
Budaya
mutu
1
Penetapan Standar Mutu
2
Pemetaan Mutu
3
4
5
Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan
Pendidikan
SPMI digunakan untuk
memastikan bahwa
keseluruhan unsur yang
meliputi organisasi,
kebijakan, dan proses-
proses yang terkait di
satuan pendidikan dapat
berjalan sesuai dengan
standar yang ditetapkan
untuk menjamin
terwujudnya budaya mutu
di satuan pendidikan
19.
Penetapan standar Pemetaanmutu
What Penetapan standar mutu merupakan sebuah aktivitas
dalam menyepakati standar yang akan digunakan
sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam
meningkatkan mutu
Pemetaan mutu adalah sebuah analisis untuk
mengetahui capaian, masalah, dan solusi yang perlu
dilakukan oleh satuan pendidikan dalam meningkatkan
mutu
Why Memastikan bahwa satuan pendidikan memiliki suatu
acuan pasti dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
Memastikan bahwa satuan pendidikan mengetahui
mengetahui capaian mutu, masalah dan akar masalah,
serta rekomendasi peningkatan mutu yang perlu dilakukan
Who Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah
Where KSP KSP, RKJM, RKT
When Awal tahun ajaran (sesuai dengan timeline KSP) Awal tahun ajaran (sesuai dengan timeline
dokumen perencanaan sekolah)
How 1. Menetapkan kebijakan mutu satuan pendidikan
sebagai komitmen untuk meningkatkan mutu
satuan pendidikan
2. Menetapkan standar mutu sebagai acuan mutu
bagi satuan pendidikan
1. Mengumpulkan data mutu dari sumber data
internal maupun eksternal
2. Mengidentifikasi masalah dan akar masalah mutu
pada
satuan pendidikan
3. Merumuskan rekomendasi solusi berdasarkan
masalah dan akar masalah pada satuan
Summary Informasi
20.
Summary Informasi
Perencanaan Pelaksanaan
WhatRencana peningkatan mutu adalah serangkaian
rencana kerja yang merupakan kombinasi dari
komitmen peningkatan mutu (yang diwujudkan
dalam visi, misi, tujuan) dengan hasil evaluasi diri
sekolah
Aktivitas sekolah untuk melaksanakan program
peningkatan mutu sesuai dengan perencanaan
Why Menyusun prioritas penyediaan solusi berdasarkan
akar masalah yang sudah diidentifikasi serta
ketersediaan sumber daya
Memastikan pelaksanaan program peningkatan mutu
berjalan dengan baik dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan dan berdampak pada peningkatan
mutu layanan satuan pendidikan
Who Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu,
dengan melibatkan komite, pengawas satuan
pendidikan, dan pemerintah daerah
Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, dengan
melibatkan komite, pengawas satuan pendidikan, dan
pemerintah daerah
Where KSP, RKJM, RKT, ARKAS ARKAS, SIPLAH (PBJ), laporan realisasi BOSP
When Awal tahun ajaran Akhir tahun anggaran
How 1. Menyusun rencana peningkatan mutu dalam
KSP
2. Menyusun rencana peningkatan mutu dalam
RKJM
3. Menyusun rencana peningkatan mutu dalam
RKT
1. Menyusun rencana pelaksanaan (jadwal
kegiatan, penanggung jawab, teknis kegiatan,
dll)
2. Pelibatan pemangku kepentingan (mengajak warga
dalam kegiatan
3. Penyusunan laporan pelaksanaan
21.
Pemantauan dan Evaluasi
WhatAktivitas untuk mengukur dampak dari pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dalam meningkatkan
kualitas layanan sesuai dengan standar
Why Memastikan hasil pelaksanaan program peningkatan mutu berdampak pada peningkatan capaian layanan
pendidikan sesuai dengan standar nasional
Who Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, komite sekolah, dan pengawas sekolah.
Where KSP dan hasil refleksi satuan pendidikan
When Akhir tahun ajaran
How 1. Menyusun instrumen evaluasi
2. Menyusun laporan evaluasi
3. Diseminasi laporan evaluasi kepada warga satuan pendidikan
Summary Informasi
22.
Daftar Materi
A. KebijakanSistem Penjaminan Mutu
Pendidikan (PMP)
D. Implementasi Siklus Penjaminan
Mutu di Satuan Pendidikan
E. Strategi Edukasi, Supervisi, dan
Fasilitasi Implementasi SPMI
PMP di Satuan Pendidikan (SPMI)
B.
Tahapan Implementasi SPMI di
Satuan Pendidikan
C.
23.
1.
Mengembangkan Tim
SPMI
2. MengadakanPelatihan
dan Pengembangan
3.
Mengimplementasika
n Siklus Penjaminan
Mutu di Satuan
Pendidikan
1. Menyamakan
visi dan komitmen terhadap
peningkatan mutu yang
berkelanjutan (continuous
quality improvement)
2.
Mengembangkan sistem
(standar, sistem, dokumen,
sistem monitoring dan
evaluasi)
3. Menyusun rencana aksi
Tahapan Implementasi SPMI
Pengembangan
Sistem Penjaminan
Mutu Internal
1
Implementasi
Sistem
2
Peningkatan
Berkelanjutan
3
1. Melakukan
pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan SPMI
2. Melakukan
perbaikan program SPMI
(jadwal, strategi, langkah
pelaksanaan)
24.
Aktivitas 1
a. SosialisasiKebijakan PMP
b. Menyepakati komitmen peningkatan mutu
Aktivitas 2
a. Menganalisis kondisi sekolah terkait mutu yang akan diperbaiki
melalui SPMI
b. Membuat SOP untuk setiap standar
c. Menyusun instrumen evaluasi
Aktivitas 3
a. Memetakan kebutuhan program yang akan disusun untuk
implementasi SPMI
b. Menyusun strategi dan rencana kerja dalam implementasi
SPMI, termasuk timeline pelaksanaan
c. Menghitung kebutuhan sumber daya untuk mengimplementasikan
SPMI
1. Menyamakan
visi dan komitmen terhadap
peningkatan mutu yang
berkelanjutan (continuous
quality improvement)
2.
Mengembangkan sistem
(standar, sistem, dokumen,
sistem monitoring dan
evaluasi)
3. Menyusun rencana aksi
Tahapan Implementasi SPMI
Pengembangan
Sistem Penjaminan
Mutu Internal
1
(jadwal, strategi, langkah
pelaksanaan)
25.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 1: Menyamakan visi dan komitmen terhadap peningkatan
mutu yang berkelanjutan (continuous quality improvement)
Menyepakati komitmen bersama untuk meningkatkan mutu
sekolah dan mendorong partisipasi warga sekolah dalam
mengawal Penjaminan Mutu Pendidikan
Sosialisasi terkait konstruksi Penjaminan Mutu Pendidikan
kepada warga sekolah
Menyepakati komitmen
Sosialisasi Kebijakan PMP
26.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 2: Mengembangkan Sistem
Memetakan perilaku apa yang ingin
diperbaiki (misalnya tidak memiliki standar,
SOP, tidak pernah melakukan perencanaan
berbasis data, belum ikut AN, dst)
Misalnya menyusun dokumen SOP
inventarisasi barang dan bangunan,
SOP menyusun RPP, SOP merawat
ruang kelas, dll
Menyusun instrumen penerapan SPMI
sebagai alat bantu dalam melakukan
evaluasi pelaksanaan SPMI pada akhir
pelaksanaan
Menyusun instrumen evaluasi
Membuat SOP untuk setiap standar
Menganalisis perilaku/kebiasaan
sekolah
27.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 3: Menyusun rencana aksi
Memetakan kebutuhan apa saja untuk
memastikan keberlangsungan SPMI,
misalnya kebutuhan SDM, anggaran,
dan fasilitas pendukung lainnya
Berupa strategi penerapan SPMI,
tahapan penerapan SPMI dan
linimasanya, langkah
pelaksanaan, dan pihak yang
bertanggungjawab
Menghitung kebutuhan sumber
daya yang dibutuhkan untuk
memastikan SPMI dapat diterapkan
(SDM dan anggaran untuk setiap
program)
Menghitung kebutuhan sumber
daya untuk implementasi SPMI
Menyusun strategi dan rencana
kerja dalam implementasi SPMI
Memetakan kebutuhan program
untuk implementasi SPMI
28.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 3: Menyusun rencana aksi
Memetakan kebutuhan apa saja untuk
memastikan keberlangsungan SPMI,
misalnya kebutuhan SDM, anggaran,
dan fasilitas pendukung lainnya
Berupa strategi penerapan SPMI,
tahapan penerapan SPMI dan
linimasanya, langkah pelaksanaan, dan
pihak yang bertanggungjawab
Menghitung kebutuhan sumber daya
yang dibutuhkan untuk memastikan
SPMI dapat diterapkan (SDM dan
anggaran untuk setiap program)
Menghitung kebutuhan sumber
daya untuk implementasi SPMI
Menyusun strategi dan rencana
kerja dalam implementasi SPMI
Memetakan kebutuhan program
untuk implementasi SPMI
29.
Tahapan Implementasi SPMI
Implementasi
Sistem
Aktivitas1
a. Menetapkan struktur organisasi tim penjaminan mutu (SK penetapan),
termasuk
pembagian peranan untuk masing-masing role
b. Memfasilitasi sumber daya tim penjaminan mutu (kebutuhan ruangan,
alokasi anggaran untuk aktivitas penjaminan mutu)
Aktivitas 2
c. Menyusun rencana kerja (timeline, aktivitas) dari pelatihan dan
pengembangan
SDM
b. Menyusun materi pengembangan SDM
c. Melaksanakan pelatihan
d. Melakukan evaluasi hasil pelatihan SDM
Aktivitas 3 (5 siklus peningkatan mutu)
a. Penetapan standar
b. Pemetaan mutu
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Pemantauan dan evaluasi
1. Mengembangkan
Tim SPMI
2. Mengadakan Pelatihan
dan Pengembangan
3. Mengimplementasika
n Siklus Penjaminan
Mutu di Satuan
Pendidikan
2
30.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 1: Mengembangkan Tim SPMI
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di sekolah (TPMPS)
terdiri dari kepala sekolah, perwakilan guru, dan
perwakilan komite
Menyediakan kebutuhan pendukung bagi tim
penjaminan mutu, misalnya berupa ruangan dan alokasi
alokasi anggaran untuk aktivitas penjaminan mutu
Menetapkan struktur organisasi Tim Penjaminan Mutu
Pendidikan di sekolah
Memfasilitasi tim penjaminan mutu untuk melaksanakan
tugasnya
31.
Tim Penjaminan Mutudi Satuan Pendidikan dibentuk oleh satuan pendidikan
yang terdiri dari unsur:
1. Kepala Sekolah (Penanggungjawab)
2. Guru Terpilih (Ketua)
3. Perwakilan guru dan tenaga kependidikan
4. Perwakilan komite sekolah
Tim Penjaminan Mutu di Satuan Pendidikan
Tim Penjaminan
Mutu di Satuan
Pendidikan
Pembagian Tugas dalam Sistem Penjaminan Mutu di Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Tim Penjaminan Mutu di Satuan Pendidikan
1. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan
2. Menyusun dokumen penjaminan mutu berupa dokumen kebijakan
maupun dokumen standar
3. Membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam
dokumen perencanaan
4. Melaksanakan pemenuhan mutu satuan pendidikan
5. Membentuk tim penjaminan mutu pada satuan pendidikan
6. Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat
satuan pendidikan
2. Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan
supervisi terhadap pelaku pendidikan di satuan pendidikan
dalam melaksanakan penjaminan mutu
3. Melaksanakan pemetaan mutu di satuan pendidikan
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pelaksanaan
pemenuhan mutu yang telah dilakukan
5. Memberikan rekomendasi strategi pemenuhan mutu
berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan pendidikan
32.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 2: Mengadakan Pelatihan dan Pengembangan
Memastikan adanya rincian aktivitas dan linimasa dalam
pengembangan SDM untuk memastikan pengembangan
SDM dapat berjalan dengan sistematis
Menyusun materi pengembangan SDM sebagai acuan
dalam peningkatan kapasitas SDM, dapat berupa
paparan maupun dokumen Siklus SPMI dan tahapannya
Menyusun rencana kerja untuk pelatihan dan
pengembangan SDM Menyusun materi pengembangan SDM
33.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 2: Mengadakan Pelatihan dan Pengembangan
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan
SDM untuk memastikan apakah kegiatan pelatihan telah
berjalan dengan optimal
Pelatihan diadakan untuk memastikan bahwa SDM
TPMPS siap dalam mengawal implementasi SPMI
Melaksanakan pelatihan Melakukan evaluasi hasil pelatihan SDM
Tahapan Implementasi SPMI
Peningkatan
Berkelanjutan
Tujuan:
mengevaluasikeberjalanan
implementasi SPMI (program
keseluruhan dalam
menerapkan SPMI)
1. Melakukan pemantauan
dan
evaluasi pelaksanaan
SPMI
2. Melakukan
perbaikan program SPMI
Aktivitas 1
a. Mengumpulkan data untuk pemantauan dan evaluasi
(survey, wawancara, observasi, dll)
b. Evaluasi hasil pemantauan
Aktivitas 2
c. Mengevaluasi keterlaksanaan program implementasi SPMI
d. Melakukan penyempurnaan atau penyesuaian program
implementasi SPMI
e. Melakukan penyesuaian dokumen rencana aksi
3
36.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 1: Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SPMI
Pengumpulan data dapat berupa analisis
data sekunder, survey, wawancara,
observasi, dll yang disesuaikan dengan
instrumen yang telah disusun pada fase
pengembangan sistem
Melakukan diskusi dalam mengevaluasi beberapa
hal yang perlu ditingkatkan untuk SPMI
Mengumpulkan data untuk pemantauan dan evaluasi Evaluasi hasil pemantauan
37.
Pengembangan Sistem ImplementasiSPMI Peningkatan Berkelanjutan
Aktivitas 2: Melakukan Perbaikan Program SPMI
rencana aksi
Melakukan evaluasi terhadap
keterlaksanaan dan dampak dari
keseluruhan program implementasi
SPMI
Melakukan penyempurnaan
program SPMI yang baru maupun
existing
Hasil evaluasi diakomodir dalam
dokumen rencana aksi
Melakukan penyesuaian dokumen
Melakukan penyempurnaan atau
penyesuaian program implementasi
SPMI
Mengevaluasi keterlaksanaan
program implementasi SPMI
40.
Daftar Materi
A. KebijakanSistem Penjaminan Mutu
Pendidikan (PMP)
E. Strategi Edukasi, Supervisi, dan
Fasilitasi Implementasi SPMI
PMP di Satuan Pendidikan (SPMI)
B.
Tahapan Implementasi SPMI di
Satuan Pendidikan
C.
Implementasi Siklus Penjaminan Mutu
di Satuan Pendidikan
D.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana
Definisi Penetapan Standar
Standar nasional pendidikan
adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Penetapan Standar
Apa? Penetapan standar mutu merupakan sebuah aktivitas
dalam menyepakati standar yang akan digunakan
sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam
meningkatkan mutu
Mengapa? Memastikan bahwa satuan pendidikan memiliki suatu
acuan pasti dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
Siapa? Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah
Di mana? KSP, RKJM, RKT
Kapan? Awal tahun ajaran (sesuai dengan timeline KSP)
Bagaimana? 1. Menetapkan kebijakan mutu satuan pendidikan
sebagai komitmen untuk meningkatkan mutu
satuan pendidikan
2. Menetapkan standar mutu sebagai acuan mutu
bagi satuan pendidikan
44.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan
Rincian Aktivitas dalam Penetapan Standar
Mutu
Aktivitas Definisi Rincian Dokumen Luaran
1 Penetapan
kebijakan
mutu
Menetapkan
komitmen warga
satuan
pendidikan
dalam hal
peningkatan
mutu
Komitmen
diwujudkan dalam
bentuk visi, misi,
dan tujuan
Perencanaan: Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP)
Program: RKJM, RKT
2 Penetapan
standar
mutu
Menetapkan
standar mutu
tertentu sebagai
acuan dalam
melaksanakan
penjaminan mutu
Terdapat 2
standar yang
dapat ditetapkan,
yaitu:
1. Standar
Nasional
Pendidika
n (SNP)
2. Standar di
atas SNP
khusus bagi
sekolah-
sekolah yang
sudah
mencapai
SNP
1. Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP)
2. RKJM (4 tahunan) yang berisi tujuan, indikator, dan target peningkatan
mutu
3. RKT (1 tahunan) yang berisi tujuan, indikator, dan target kinerja
4. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berisi petunjuk tentang:
a. SKL: KSP dan hasil refleksi satuan pendidikan
b. Standar isi, proses, dan penilaian KSP yang berupa kurikulum
→
dan isinya, proses pembelajaran yang dituangkan
melalui dokumen RPP, proses penilaian/evaluasi
pembelajaran, dll dan peraturan sekolah
c. Standar PTK: Penilaian kinerja guru (aplikasi, bisa untuk negeri
dan swasta dengan syarat guru sudah terdaftar di
Dapodik), Penilaian kinerja kepala sekolah
d. Standar sarpras: Pengelolaan inventaris dan aset dalam bentuk KIR
(kartu inventaris ruangan) dan KIB (kartu inventaris barang)
e. Standar pengelolaan: RKT dan laporan hasil evaluasi kegiatan
45.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
1. Penetapan
Standar
2.Pemetaan
Mutu
3. Penyusunan
Rencana
Indikator Standar Nasional
Pendidikan
Konstruksi 8 Standar Nasional Pendidikan
Standar Kompetensi
Lulusan
Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian
Nilai agama dan moral,
kognitif, motorik, karakter,
pengetahuan dan
kompetensi peserta didik
Ruang lingkup muatan
materi pembelajaran
Perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian proses
pembelajaran
Prosedur penilaian hasil
belajar, pengembangan
instrumen penilaian,
pengolahan hasil penilaian,
penilaian formatif, dan
penilaian sumatif
Permendikdasmen 10/2025
tentang SKL
Permendikdasmen 12/2025 tentang
Standar Isi
Permendikbudristek 16/2022
tentang Standar Proses
Permendikbudristek 21/2022
tentang Standar Penilaian
Standar
Pembiayaan
Standar
Sarpras
Standar PTK
Standar
Pengelolaan
Alokasi biaya investasi dan
operasional, sumber
pembiayaan, dan
perhitungan standar biaya
Ketersediaan, kondisi,
keamanan, kesehatan,
dan keselamatan sarana
dan prasarana
Ketercukupan dan
kompetensi pendidikan dan
tenaga kependidikan
Perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan kegiatan
pendidikan
Permendikbudristek 18/2023 tentang
Standar Pembiayaan
Permendikbudristek 22/2023
tentang Standar Sarana dan
Prasarana
● Permendiknas 13/2007 tentang
Standar Kepsek
● Permendiknas 16/2007 tentang
Standar Guru
● Permendiknas 12/2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah
Permendikbudristek 47/2023 tentang
Standar Pengelolaan
46.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
1. Penetapan
Standar
2.Pemetaan
Mutu
3. Penyusunan
Rencana
Indikator Standar Nasional Pendidikan
Terdapat total 24 indikator jenjang Dasmen dan 19 Indikator jenjang
PAUD
Standar Kompetensi
Lulusan
Standar Isi Standar Proses Standar Sarpras
3 Indikator Level 1 2 Indikator 6 Indikator Level 1 5 Indikator
(Level 2 : 3; Level 1 : 2)
Standar
Pembiayaan
Standar
Penilaian
Standar PTK Standar
Pengelolaan
1 Indikator Level 1 1 Indikator Level 2 4 Indikator
(Level 1 : 2; Level 2 : 2)
2 Indikator Level 1
Standar Kompetensi
Lulusan
Standar Isi Standar Proses Standar Sarpras
6 Indikator Level 2 1 Indikator Level 2 3 Indikator Level 2 1 Indikator Level 2
Standar
Pembiayaan
Standar
Penilaian
Standar PTK Standar
Pengelolaan
1 Indikator Level 1 2 Indikator Level 2 3 Indikator Level 1 2 Indikator Level 1
DASMEN
PAUD
47.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4.
Pelaksanaan
Indikator Standar Nasional Pendidikan
Daftar Indikator SNP jenjang SD, SMP, dan SMA
48.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
No. KomponenIsi
1 Pendahuluan
2
Analisis
Karakteristi
k Satuan
Pendidikan
1. Proses berpikir untuk menganalisis
karakteristik satuan pendidikan
2. Merumuskan visi, misi, dan tujuan
3
Visi, Misi,
dan Tujuan
1. Merumuskan tujuan satuan pendidikan
2. Menyelaraskan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan
Pengorganisasia
n Pembelajaran
1. Pengorganisasian Pembelajaran di
Satuan Pendidikan
2. Menganalisis Kebutuhan
untuk
Mengorganisasi
Pembelajaran
3. Pengorganisasian pembelajaran:
Mata Pelajaran, Tematik,
Integrasi, dan Blok
4
5
Perencanaan
Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran Mendalam
2. Perencanaan Pembelajaran Intrakurikuler
3. Perencanaan Pembelajaran Kokurikuler
1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana
Penetapan Standar
Daftar Komponen dalam Dokumen KSP
● Kebijakan mutu diterapkan dalam visi,
misi, dan tujuan dalam KSP
● Kebijakan mutu juga dapat diwujudkan
melalui komitmen bersama yang
disepakati oleh warga satuan pendidikan
● Penetapan SNP sebagai standar
dimunculkan dalam visi, misi, dan tujuan
dalam KSP sebagai panduan bagi
perumusan program di satuan pendidikan
Contoh Bentuk Kebijakan Mutu
Satuan Pendidikan
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
3. Penyusunan
Rencana
1.Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu
Definisi Pemetaan
Mutu
Pemetaan mutu
Apa? Pemetaan mutu adalah sebuah analisis untuk mengetahui capaian, masalah, dan solusi yang perlu
dilakukan oleh satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu
Mengapa? Memastikan bahwa satuan pendidikan mengetahui mengetahui capaian mutu, masalah dan akar
masalah, serta rekomendasi peningkatan mutu yang perlu dilakukan
Siapa? Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah
Di mana? KSP, RKJM, RKT
Kapan? Awal tahun ajaran (sesuai dengan timeline dokumen perencanaan sekolah)
Bagaimana? 1. Mengumpulkan data mutu dari sumber data internal maupun eksternal
2. Mengidentifikasi masalah dan akar masalah mutu pada satuan pendidikan
3. Merumuskan rekomendasi solusi berdasarkan masalah dan akar masalah pada satuan
pendidikan
52.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4.
Pelaksanaan
Rincian Aktivitas dalam Pemetaan Mutu
Aktivitas Definisi Rincian Dokumen Luaran
1 Pengumpulan
data
Mengumpulkan
data untuk
mengetahui
masalah dan akar
masalah mutu
satuan pendidikan
Data berupa data internal dan eksternal
yang masing
● Data internal: Dapodik, RKAS, asesmen
formatif dan sumatif,
rapor siswa, data penelusuran
alumni, data prestasi sekolah
● Data eksternal: Asesmen Nasional, TKA, dan
akreditasi
2 Identifikasi
masalah dan
akar
masalah
Mengidentifikasi
masalah dan akar
masalah mutu
satuan pendidikan
Melakukan pengolahan dan analisis data
internal serta eksternal
● Data internal diolah dan dianalisis
● Data eksternal didapat melalui Rapor
Pendidikan dan Dashboard Peta Mutu
SNP
Dokumen Evaluasi
Diri Sekolah (EDS)
dalam dokumen
perencanaan (KSP,
RKJM, RKT)
3 Perumusan
rekomendas
i solusi
Merumuskan
rekomendasi solusi
berdasarkan
masalah dan akar
masalah
Rekomendasi solusi mengacu pada
berbagai dokumen petunjuk
perencanaan, misalnya unduhan Rapor
Pendidikan, referensi ARKAS, serta
referensi solusi benahi dan SNP
52
53.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan
Skema Pemetaan Mutu di Satuan
Pendidikan
Pengumpula
n data
Identifikasi
masalah dan
akar masalah
Perumusan
rekomenda
si solusi
1 2 3
Pengolahan dan
Analisis Data
Data internal
Dapodik, RKAS, rapor siswa,
hasil ulangan harian, dll
Data eksternal
1. Asesmen Nasional
2. Rapor Pendidikan
3. Dashboard capaian SNP
Data referensi
solusi
Proses
Perencanaa
n
Peningkata
n mutu
Pemetaan mutu dilakukan untuk mengetahui capaian mutu, masalah dan akar
masalah, serta rekomendasi peningkatan mutu yang perlu dilakukan oleh satuan
pendidikan
Unduhan Rapor
Pendidikan, referensi
ARKAS, serta
referensi solusi
benahi dan SNP
54.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
Data internalData eksternal
Sumber data 1. Dapodik
2. RKAS
3. Rapor siswa
4. Hasil ulangan harian
1. Asesmen Nasional
2. Rapor Pendidikan
3. Akreditasi
4. Dashboard capaian SNP
Kelebihan 1. Menyajikan informasi yang spesifik terhadap keadaan
sekolah
2. Memungkinkan keterlibatan stakeholder yang tinggi
dalam proses evaluasi, seperti guru, siswa, dan
orang tua
3. Membantu mengembangkan rencana perbaikan
perbaikan yang lebih efektif dan relevan dengan
kebutuhan sekolah
1. Bersifat lebih objektif karena tidak terpengaruh kepentingan
internal
2. Memiliki kredibilitas tinggi karena berasal dari sumber
yang independen
3. Memungkinkan adanya perbandingan dengan sekolah lain
4. Membantu mengembangkan standar yang lebih tinggi dan
lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
5. Membantu memvalidasi hasil evaluasi internal sekolah
Kekurangan 1. Rawan terhadap subjektivitas dan kepentingan
internal sekolah
2. Memiliki keterbatasan perspektif
3. Memiliki validitas yang lebih rendah karena
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
internal sekolah.
4. Memiliki objektivitas yang terbatas karena adanya
keterlibatan emosional dari stakeholder internal sekolah
5. Memiliki keterbatasan dalam memberikan
perbandingan dengan sekolah lain atau standar
1. Informasi cenderung kurang spesifik dibanding data internal
2. Hanya menyediakan data yang sudah ada tanpa
mempertimbangkan kebutuhan
dan tujuan sekolah
3. Memiliki konteks yang terbatas untuk memahami situasi
dan kondisi sekolah
1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana
Aktivitas 1: Pengumpulan Data
Sumber Data dalam Pemetaan Mutu
55.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. Penetapan
Standar
Insight
2.Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan
1: Sekilas tentang Rapor
Pendidikan
Kualitas
Proses
Belajar Siswa
Kualitas Sumber
Daya Manusia dan
Sekolah
Dimensi C*
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Pemerataan
pendidikan
yang bermutu
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kompetensi
dan kinerja
PTK
Kualitas Capaian
Pembelajaran Siswa
Dimensi E
Dimensi D
Dimensi A Dimensi
B*
*) Dimensi B dan C hanya ada pada profil pendidikan Daerah
Definisi Rapor Pendidikan
Rapor pendidikan adalah laporan komprehensif yang didapat dari hasil asesmen nasional dan data lainnya yang
memberikan informasi tentang capaian satuan pendidikan dan daerah dari aspek input, proses, maupun output.
Rapor pendidikan digunakan sebagai sumber data bagi satuan pendidikan dan daerah untuk peningkatan
layanan satuan pendidikan dan daerah melakukan perencanaan berbasis data. Satuan pendidikan dan daerah
juga dapat menggunakan sumber data lain di luar Rapor Pendidikan untuk perencanaan yang dilakukan.
Output Proses Input
56.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. Penetapan
Standar
Insight
2.Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan
1: Sekilas tentang Rapor
Pendidikan
Terdapat beberapa ketentuan dalam pelabelan warna ini,
yaitu:
Masing-masing warna merepresentasikan rentang nilai
tertentu.
01
02 MERAH
Urutan label warna adalah sebagai berikut:
<
KUNING < HIJAU .
sehingga
→
MERAH adalah nilai paling
rendah/kurang
KUNING adalah nilai
sedang
HIJAU adalah nilai paling
tinggi/baik
03 Warna yang sama pada satu indikator dapat memiliki rentang nilai yang berbeda dibandingkan dengan
indikator yang lain.
Melihat Capaian dalam Rapor Pendidikan
Hasil capaian yang muncul pada Rapor Pendidikan dibagi dalam
kategori label warna yaitu:
Merah Kuning Hijau
Untuk melihat hasil capaian per-indikator dari label warna dengan hasil capaian dalam bentuk kualitatif. Terdiri dari 3 label warna dan capaian (merah,
kuning, hijau) agar memudahkan mengetahui hasil capaian yang paling rendah hingga paling tinggi dan dengan cepat untuk menentukan prioritas dari
indikator yang perlu ditingkatkan
58.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4.
Pelaksanaan
Identifikasi Masalah dan Akar Masalah
Mengidentifikasi capaian mutu berdasarkan 8 SNP
Capaian satuan pendidikan berdasarkan SNP dapat dilihat pada dashboard SNP. Capaian skor setiap standar
tersedia secara detail beserta dengan label capaiannya hingga level satuan pendidikan. Identifikasi masalah
dan akar masalah dapat dilakukan dengan menggunakan framework tertentu.
59.
SB SKL
SSP
SPTK
SPL
SPR
SI
SPN
Sub-akar masalahAkar masalah
Masalah
● SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) dijadikan sebagai
masalah (tujuan) yang
perlu diselesaikan
● Akar Masalah (Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar
Penilaian) berkaitan langsung
dengan SKL
● Sub Akar Masalah merupakan
turunan dari
setiap akar masalah
● Sub Akar Masalah (Standar
Pengelolaan) menjadi standar
yang berkaitan langsung dengan
SKL
● Standar Sarpras, Standar Biaya,
dan Standar PTK
diproksikan sebagai Sub Akar
1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi Pelaksanaan
Identifikasi Masalah dan Akar Masalah
Menghubungkan indikator mutu sekolah dengan 8 SNP (framework 1–3–1–3)
60.
Identifikasi Masalah danAkar Masalah
Contoh Identifikasi Masalah dan Akar Masalah
Indikator dengan capaian rendah atau
sedang menunjukkan indikasi adanya
permasalahan dalam pelaksanaan layanan
61.
Identifikasi Masalah danAkar Masalah
Contoh Identifikasi Masalah dan Akar Masalah
*
*
*
Indikator dengan capaian rendah atau sedang menunjukkan indikasi
adanya
permasalahan dalam pelaksanaan layanan
62.
IDENTIFIKASI MASALAH DANAKAR MASALAH BERDASARKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1. Unduh Lembar Kerja 1
2. Isilah Nilai Capaian dan Label capaian yang tertuang pada dashboard :
https://s.id/pmpsumut25 ---- Indeks Perbaikan
3. Beri warna pada nilai capaian terendah
4. Tentukan Akar Masalah dan Sub Akar Masalah Berdasarkan Capaian Terendah (Frame
work 1-3-1-3)
63.
Identifikasi Masalah danAkar Masalah
Contoh Analisis Hubungan Masalah dan Akar Masalah
SB SI
SPN
SSP
SPTK
SPL
SPR
SKL
Masalah
Capaian Literasi: Sedang
• Kualitas Pembelajaran: Sedang
• Iklim Inklusivitas: Sedang
Umpan balik konstruktif
menurut guru: Kurang
Program dan
Kebijakan:
Sedang
Indeks
Kelengkapan
Sarpras: Kurang
• PTK Bersertifikat: Sedang
• Dukungan untuk refleksi guru: Sedang
• Guru Kualifikasi S1/D4: Sedang
65.
1. Penetapan Standar2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi Pelaksanaan
Aktivitas 3: Perumusan Rekomendasi Solusi
Contoh mengambil solusi perbaikan mutu dari referensi solusi benahi dan
SNP
66.
PEMETAAN MUTU BERDASARKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1. Unduh Lembar Kerja 2
2. Isilah target yang ini dicapai pada tahun 2026
3. Isilah kondisi saat ini yang tertuang pada dashboard : https://s.id/pmpsumut25
4. Tentukan prioritas masalah berdasarkan capaian SNP
67.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4.
Pelaksanaan
Aktivitas 3: Perumusan Rekomendasi Solusi
Contoh mengambil solusi perbaikan mutu dari Dashboard
SNP
68.
1. Penetapan Standar2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi Pelaksanaan
Merespon hasil pemetaan mutu pada dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan
(KSP)
No. Komponen Isi
1 Pendahuluan
2
Analisis
Karakteristi
k Satuan
Pendidikan
1. Proses berpikir untuk menganalisis
karakteristik satuan pendidikan
2. Merumuskan visi, misi, dan tujuan
3
Visi, Misi,
dan Tujuan
1. Merumuskan tujuan satuan pendidikan
2. Menyelaraskan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan
Pengorganisasia
n Pembelajaran
1. Pengorganisasian Pembelajaran di
Satuan Pendidikan
2. Menganalisis Kebutuhan
untuk
Mengorganisasi
Pembelajaran
3. Pengorganisasian pembelajaran:
Mata Pelajaran, Tematik,
Integrasi, dan Blok
4
5
Perencanaan 1. Perencanaan Pembelajaran Mendalam
Daftar Komponen dalam Dokumen KSP ● Hasil pemetaan mutu
(pengumpulan data dan
identifikasi masalah serta
akar masalah)
dimasukkan pada
bagian analisis karakteristik
● Metode analisis yang
digunakan dapat beragam,
selama esensi dari
8 SNP tetap termuat dalam
analisis
karakteristik
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan
Definisi Penyusunan Rencana Peningkatan
Mutu
Perencanaan
Apa? Rencana peningkatan mutu adalah serangkaian rencana kerja yang merupakan kombinasi dari
komitmen peningkatan mutu (yang diwujudkan dalam visi, misi, tujuan) dengan hasil evaluasi diri
sekolah
Mengapa? Menyusun prioritas penyediaan solusi berdasarkan akar masalah yang sudah
diidentifikasi serta ketersediaan sumber daya
Siapa? Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, dengan melibatkan komite, pengawas satuan
pendidikan, dan
pemerintah daerah
Di mana? KSP, RKJM, RKT, ARKAS
Kapan? Awal tahun ajaran
Bagaimana? 1. Menyusun rencana peningkatan mutu dalam KSP
2. Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKJM
3. Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKT
4. Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKAS
71.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan
Skema Penyusunan Rencana Peningkatan
Mutu
Rekomendasi dipetakan
berdasarkan tujuan
dalam belanja, yang
dituangkan dalam:
Evaluasi
Diri Sekolah
Masalah
Akar
Masalah
Rekomendas
i
Kebutuha
n
anggaran
RKJM
Beberapa dokumen penting dalam penyusunan rencana peningkatan mutu adalah Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Ketiga
dokumen tersebut digunakan untuk mengakomodasi rekomendasi solusi perbaikan mutu yang telah
dirumuskan pada tahapan pemetaan mutu.
Kebutuhan anggaran
disediakan dari sumber dana:
BOSP
SPP
Uang pangkal
Sumber lainnya
Pemda: Guru (rekrutmen
PPPK); sarpras
(revitalisasi, APBD)
Lainnya: DUDI, alumni
RKT
RKAS
(Diwujudkan
melalui
penganggaran
dalam ARKAS)
72.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4.
Pelaksanaan
Merespon hasil pemetaan mutu ke dalam
RKJM Contoh Isi Dokumen RKJM Penetapan standar dapat
diwujudkan melalui penetapan visi,
misi, dan tujuan yang memuat
esensi SNP
Hasil pemetaan mutu
berdasarkan 8 standar
dimasukkan dalam analisis
kondisi/profil sekolah
Rekomendasi solusi ditindaklanjuti
dalam bentuk kegiatan yang
dimasukkan dalam program kerja
sekolah
Hasil pemetaan mutu dapat disesuaikan
dengan format/isi RKJM masing-masing
sekolah, selama esensi dari pemetaan
mutu yang berlandaskan 8 SNP tetap
ada
73.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
No. Isi
1Analisis Lingkungan Operasional Sekolah
2 Analisis Pendidikan Sekolah Saat Ini
3 Analisis Pendidikan Sekolah 1 Tahun ke Depan
(Yang Diharapkan)
4 Identifikasi Tantangan Nyata 1 Tahun ke Depan
5 Tujuan Situasional/Sasaran
6 Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan
7 Rencana Program Kerja dan Rencana Kegiatan
1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana
Merespon hasil EDS ke dalam RKT
Contoh Isi Dokumen RKT
Hasil pemetaan mutu (rekomendasi
kegiatan) diwujudkan dalam
berbagai program kerja yang
termuat dalam RKT
Hasil pemetaan mutu dimasukkan
dalam analisis kondisi sekolah dalam
dokumen RKT
Hasil pemetaan mutu dapat
disesuaikan dengan format/isi RKT
masing-masing sekolah, selama esensi
dari pemetaan mutu yang
berlandaskan 8 SNP tetap ada
74.
1. Unduh LembarKerja 3
2. Prioritas Masalah: Salin masalah dengan prioritas "Tinggi" dari LK-2.
3. Rekomendasi Program/Kegiatan: Uraikan program atau kegiatan yang spesifik dan
konkret untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sesuaikan dengan rekomendasi pada
dashboard;
4. Tujuan/Indikator Keberhasilan: Jelaskan bagaimana Anda akan mengukur keberhasilan
program. Indikator ini harus terukur dan jelas;
5. Penanggung Jawab: Tunjuk individu atau tim yang bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan program;
6. Waktu Pelaksanaan: Tetapkan jadwal atau periode waktu yang spesifik untuk setiap
kegiatan;
7. Anggaran: Rincikan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
75.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana
Merespon hasil EDS ke dalam RKAS
Menganggarka
n kegiatan dalam
kertas kerja
sesuai
denga
n rekomendasi
yang telah
dirumuskan
berdasarkan hasil
evaluasi diri
sekolah
76.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana
Merespon hasil EDS ke dalam ARKAS
Menganggarkan kegiatan sesuai
dengan rekomendasi yang telah
dirumuskan berdasarkan hasil
evaluasi diri sekolah
Merespon hasil evaluasi diri
sekolah dengan menyusun
kertas kerja anggaran sekolah
77.
1. Unduh LembarKerja 4
2. Uraikan Komponen Kegiatan/Detail Biaya serta Rincian Perhitungan (Volume, Satuan
dan Harga) untuk masing-masing kegiatan prioritas yang telah ditentukan pada Lembar
Kerja 3;
3. Alokasi anggaran sesuai capaian Rapor Pendidikan minimal 50%
• Ketentuan berdasarkan label capaian Rapor:
• Jika label capaian merah dan keg >=50%, maka kategori sesuai;
• Jika label capaian kuning & % keg >= 30%, maka kategori sesuai;
• Jika label capaian hijau & % keg > 0%, maka kategori sesuai.
Indeks kesesuaian untuk setiap satuan pendidikan dihitung dari rata-rata kesesuaian
pada seluruh indikator.
4. Lihat Indeks Kesesuaian Perencanaan 2025 sesuai rapor pendidan tahun 2024 pada
dashboard ---- INDEKS KESESUAIAN PERENCANAAN
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN PADA RKAS
5. Evaluasi
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4.
Pelaksanaan
Definisi Pelaksanaan Peningkatan Mutu
Pelaksanaan
Apa? Aktivitas sekolah untuk melaksanakan program peningkatan mutu sesuai dengan perencanaan
Mengapa? Memastikan pelaksanaan program peningkatan mutu berjalan dengan baik dengan melibatkan
seluruh pemangku kepentingan dan berdampak pada peningkatan mutu layanan satuan
pendidikan
Siapa? Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, dengan melibatkan komite, pengawas satuan
pendidikan, dan pemerintah daerah
Di mana? ARKAS, SIPLAH (PBJ), laporan realisasi BOSP
Kapan? Akhir tahun anggaran
Bagaimana? 1. Menyusun rencana pelaksanaan (jadwal kegiatan, penanggung jawab, teknis kegiatan, dll)
2. Pelibatan pemangku kepentingan (mengajak warga dalam kegiatan)
3. Penyusunan laporan pelaksanaan (termasuk dokumentasi kegiatan)
80.
1. Unduh LembarKerja 5
2. Tuliskan Program Unggulan Sekolah;
3. Uraikan seluruh kegiatan yang mendukung pelaksanaan program tersebut;
4. Tulis hasil evaluasi keterlaksanaan dan capaian kegiatan;
5. Pastikan realisasi kegiatan dan anggaran tertuang pada BKU BOSP yang sesuai dengan
perencanaan.
PELAKSANAAN PENINGKATAN MUTU
81.
5. Evaluasi
Pelaksanaan
4.
Pelaksanaan
1. PenetapanStandar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Peningkatan Mutu
Pelaksanaan
peningkatan mutu
dilakukan sepanjang
tahun dengan
merealisasikan
anggaran dan
memantaunya melalui
Buku Kas Umum (BKU)
dalam ARKAS dan
laporan realisasi
penggunaan dana.
1. Penetapan Standar2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Pemantauan & Evaluasi
Definisi Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan
Mutu
Pemantauan dan Evaluasi
Apa? Aktivitas untuk mengukur dampak dari pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dalam
meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan standar
Mengapa? Memastikan hasil pelaksanaan program peningkatan mutu berdampak pada peningkatan capaian
layanan pendidikan sesuai dengan standar nasional
Siapa? Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, komite sekolah, dan pengawas sekolah.
Di mana? KSP dan hasil refleksi satuan pendidikan
Kapan? Akhir tahun ajaran
Bagaimana? 1. Menyusun instrumen evaluasi
2. Menyusun laporan evaluasi
3. Diseminasi laporan evaluasi kepada warga satuan pendidikan
84.
1. Penetapan Standar2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Pemantauan & Evaluasi
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Mutu
Kegiatan Refleksi Satuan
Pendidikan
Kegiatan Refleksi Satuan
Pendidikan
Hasil refleksi capaian
satuan pendidikan
ditindaklanjuti
sebagai bahan untuk
menyusun
Kurikulum Satuan
Pendidikan dan
dokumen
perencanaan lain
pada periode
selanjutnya
85.
1. Unduh LembarKerja 6
2. Tuliskan Program Unggulan Sekolah;
3. Uraikan target dan pelaksanaan program tersebut;
4. Tulis hasil keterangan / Hasil Pemantauan kegiatan;
5. Uraikan kendala pada pelaksanaan kegiatan.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
86.
CAPAIAN SATUAN PENDIDIKANDALAM MENERAPKAN SISTEM PMP
No Indikator Definisi Operasional Metodologi
Indikator Satuan Pendidikan Menerapkan PMP → jika indikator 1 sampai 5 memiliki label YA (semuanya terpenuhi)
1 Keikutsertaan Asesmen
Nasional
Memiliki Rapor Pendidikan NPSN ada di Rapor
2 Mengakses Rapor Pendidikan Log in Rapor Pendidikan Sekolah sudah melakukan Login Rapor.
3 Mengunduh Rapor
Pendidikan
Unduh Rapor Pendidikan Sekolah sudah melakukan Unduh dalam Rapor.
4 Mengalokasikan anggaran
sesuai capaian Rapor
Pendidikan minimal 50%
indikator
Indeks kesesuaian minimal
50% indikator
Ketentuan berdasarkan label capaian Rapor:
● Jika label capaian merah dan keg >=50%, maka kategori
sesuai;
● Jika label capaian kuning & % keg >= 30%, maka kategori
sesuai;
● Jika label capaian hijau & % keg > 0%, maka kategori sesuai.
Indeks kesesuaian untuk setiap satuan pendidikan dihitung dari
rata-rata kesesuaian pada seluruh indikator.
5 Mengalami perbaikan Rapor
Pendidikan
Mengalami perbaikan indikator
prioritas* Rapor Pendidikan
dari RP tahun ke-1 ke RP tahun
ke-0
Delta indikator = nilai indikator tahun ke-1 – nilai indikator tahun ke-0.
Indeks perbaikan dihitung dari indikator delta positif / semua indikator.
Satuan pendidikan mengalami perbaikan jika indeks perbaikan >= 50%.
88.
Daftar Materi
A. KebijakanSistem Penjaminan Mutu
Pendidikan (PMP)
Strategi Edukasi, Supervisi, dan
Fasilitasi Implementasi SPMI
PMP di Satuan Pendidikan (SPMI)
B.
Tahapan Implementasi SPMI di
Satuan Pendidikan
C.
Implementasi Siklus Penjaminan Mutu
di Satuan Pendidikan
D.
E.
89.
Model Edukasi, Supervisi,dan Fasilitasi
Mitra
Pembanguna
n
Kemendikdasmen
UPT PDM
Pemerintah Daerah
Komunitas
Belajar
Daerah
- Dinas
Pendidikan
- Bappeda
Pemda (Perencanaan
Daerah)
-
Dinas Pendidikan
Perencanaan
- Bappeda
SPM Satpen
SPM
Komunitas
Belajar
Satpen
- Kepsek
- Guru
- Pengawa
s
Pemda (Dinas
& Pengawas)
- Dinas
Pendidikan
Perencanaan
-
Dinas Pendidikan
bidang PAUD,
SD, SMP, dan
lainnya
- MKKS
- MKPS/APSI
90.
BPMP Prov. SumateraUtara
mengidentifikasi dan
menetapkan sekolah sasaran
dan pendamping satuan
pendidikan (Pengawas)
BPMP Prov. Sumatera Utara
melaksanakan Bimbingan Teknis
Pendampingan Implementasi Sistem
PMP di Satuan Pendidikan Bagi Tim
Pendamping BPMP, Pendamping Satuan
Pendidikan dan Pemerintah Daerah
BPMP Prov. Sumatera Utara
melakukan sosialisasi kebijakan
PMP kepada Pemerintah Daerah
(Dinas Pendidikan)
IDENTIFIKASI DAN
PENETAPAN SASARAN
1
PENGUATAN PERAN
PEMDA
2
PENINGKATAN
KAPASITAS
PENDAMPING
3
PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI PMP
Pendampingan Implementasi
PMP Pada Satuan Pendidikan
oleh Pendamping Satuan
Pendidikan dan Tim Pendamping
BPMP Prov. Sumatera Utara
PELAPORAN PROSES
DAN HASIL
PENDAMPINGAN
Tim Pendamping BPMP Prov.
Sumatera Utara mengumpulkan
pelaporan proses dan hasil
pendampingan PMP di satuan
pendidikan
EVALUASI
PELAKSANAAN
BPMP Prov. Sumatera Utara
bersama Pemerintah Daerah
melakukan evaluasi pelaksanaan
pendampingan PMP pada Satuan
Pendidikan
ANALISIS DAN TINDAK
LANJUT
BPMP Prov. Sumatera Utara
melakukan analisis hasil,
dampak dan kendala serta
tindaklanjut dan strategi
pendampingan selanjutnya
3 4 5 6 7
Strategi Implementasi PMP Pada Satuan Pendidikan di
Provinsi Sumatera Utara