dadang-solihin.blogspot.co.id 2
dadang-solihin.blogspot.co.id 3
4dadang-solihin.blogspot.co.id
Materi
• Pengertian Inovasi
• Inovasi: Dari Pemikiran menjadi Kenyataan
• Siklus Manajemen Pembangunan
• Perencanaan Pembangunan Daerah
• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan
Daerah
• Apa itu Kota Cerdas?
5dadang-solihin.blogspot.co.id
Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Perkotaan Nasional (KSPPN) 2015 – 2045
6dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 7
Kamus Merrian-Webster:
“Innovation (inovasi) berarti melakukan sesuatu dengan cara yang baru;
memiliki ide/ gagasan yang baru mengenai bagaimana sesuatu dilakukan/
dikerjakan.
Inovasi ialah suatu perubahan yang baru menuju ke arah perbaikan, yang
lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja
dan berencana (tidak secara kebetulan).
• Secara etimologi inovasi berasal
dari bahasa Latin “innovare”
atau “innovatio” yang kemudian
diserap ke dalam bahasa inggris
“innovation” yang berarti
pembaharuan atau perubahan.
• Kata kerjanya “innovo” yang
artinya memperbaharui dan
mengubah.
dadang-solihin.blogspot.co.id 8
Everett M. Rogers:
“Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/ benda yang disadari dan
diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk
diadopsi”.
Stephen Robbins:
“Inovasi adalah suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau
memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa”.
Andrew H Van de Ven:
“Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru “.
Zaltman dan Duncan:
“Inovasi adalah perubahan sosial yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu
dan diamati sebagai suatu yang baru bagi sekelompok orang. Tetapi perubahan
sosial belum tentu Inovasi”.
Kuniyoshi Urabe:
“Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon),
melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses
pengambilan keputusan di dan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan
sampai implementasinya di pasar”.
dadang-solihin.blogspot.co.id 9
UU 18/2002 tentang Sisnas Litbangrap Iptek:
“Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan
yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan iptek yang telah
ada ke dalam produk atau proses produksi”.
Schumpeter:
“Pembangunan sebagai proses historis dan perubahan
struktural, secara substansial didorong oleh inovasi, yaitu:
1) Meluncurkan produk baru atau jenis baru dari produk
yang sudah dikenal sebelumnya;
2) Aplikasi metode produksi atau penjualan yang baru;
3) Membuka pasar yang baru;
4) Mendapatkan sumber baru dari supply bahan baku
atau barang setengah jadi;
5) Struktur industri baru semacam penciptaan atau
pemusnahan posisi monopoli yang sudah ada”.
10dadang-solihin.blogspot.co.id
Model Triple Helix
dadang-solihin.blogspot.co.id 11
Pemerintah
Idea Konsep (Sci-
Theory Based)
Proto-
typing
Analisis
kebutuhan
Kajian Hasil
dan Dampak
Inovasi
Spesifikasi
Teknis
Studi
Kelayakan
Fabrikasi/
Mass
Production
Universitas
Industri
Lingkungan:
•Aspek Legal
•Sarana Prasarana
•Sistem Pendidikan dan Insentif Industri
Peran Perguruan Tinggi
• Perguruan tinggi dengan Tri Dharma Perguruan Tingginya yaitu: Pendidikan
dan Pengajaran; Penelitian dan Pengembangan; dan Pengabdian kepada
Masyarakat, berdasarkan UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi,
khususnya Pasal 58, memiliki Fungsi dan Peran sebagai berikut:
(1) wadah pembelajaran Mahasiswa dan Masyarakat;
(2) wadah pendidikan calon pemimpin bangsa;
(3) pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
(4) pusat kajian kebajikan dan kekuatan moral untuk mencari dan
menemukan kebenaran; dan
(5) pusat pengembangan peradaban bangsa.
• Di dalam masyarakat yang berbasis pada pengetahuan, Perguruan Tinggi
memiliki status yang sejajar dengan pemerintah dan dunia industri dalam
pembangunan ekonomi.
dadang-solihin.blogspot.co.id 12
Peran Sektor Industri
• Sektor industri sebagai sektor yang secara
langsung berusaha memenuhi kebutuhan
masyarakat melalui kegiatan yang berbasis profit
memiliki kelebihan dalam hal kajian kelayakan
pemanfaatan inovasi dalam skala yang besar.
• Selain itu, sektor industri sebagai sektor yang
aktivitasnya berorientasi pada memenuhi
kebutuhan pasar (market oriented), memiliki
pengenalan yang baik akan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat yang merupakan pasar itu
sendiri.
• Oleh karena itu peran sektor industri dalam
koridor triple helix ini adalah analisis akan
ketersediaan pasar dan pendampingan kepada
perguruan tinggi khususnya dalam proses
fabrikasi (scale up) inovasi.
dadang-solihin.blogspot.co.id 13
Peran Pemerintah
• Tidak terlepas dari kewenangannya sebagai
pelaksana peraturan perundangan sekaligus
pengguna anggaran pembangunan:
– Memberikan kepastian hukum;
– Memberikan dukungan prasarana dan
infrastruktur bagi pengembangan inovasi;
serta
– Mengembangkan kurikulum yang kondusif
bagi berkembangnya inovasi di perguruan
tinggi dan bagi kalangan industri.
dadang-solihin.blogspot.co.id 14
Proses
Difusi Inovasi
1. Mempelajari Inovasi:
dadang-solihin.blogspot.co.id 15
Tahapan ini merupakan tahap
awal ketika masyarakat mulai
melihat, dan mengamati inovasi
baru dari berbagai sumber,
terutama melalui media masa.
Proses Difusi Inovasi
dadang-solihin.blogspot.co.id 16
2. Pengadopsian:
• Dalam tahap ini masyarakat mulai menggunakan inovasi yang
mereka pelajari.
• Diadopsi atau tidaknya sebuah inovasi oleh masyarakat
ditentukan juga oleh beberapa faktor.
• Riset membuktikan bahwa semakin besar keuntungan yang
didapat, semakin tinggi dorongan untuk mengadopsi perilaku
tertentu.
• Adopsi inovasi juga dipengaruhi oleh keyakinan terhadap
kemampuan seseorang.
• Sebelum seseorang memutuskan untuk mencoba hal baru, orang
tersebut biasanya bertanya pada diri mereka sendiri apakah
mereka mampu melakukannya.
• Semakin besar pengorbanan yang dikeluarkan untuk mengadopsi
sebuah inovasi, semakin kecil tingkat adopsinya.
Proses Difusi Inovasi
– Seseorang yang telah
mengadopsi sebuah inovasi
akan menyebarkan inovasi
tersebut kepada jaringan sosial
di sekitarnya, sehingga sebuah
inovasi bisa secara luas
diadopsi oleh masyarakat.
– Difusi sebuah inovasi tidak
lepas dari proses penyampaian
dari satu individu ke individu
lain melalui hubungan sosial
yang mereka miliki.
dadang-solihin.blogspot.co.id 17
3. Pengembangan Jaringan Sosial:
18dadang-solihin.blogspot.co.id
19dadang-solihin.blogspot.co.id
Apa itu SPPN
SPPN adalah
 Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan
 Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan
 Yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan
daerah.
20dadang-solihin.blogspot.co.id
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi
pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
21dadang-solihin.blogspot.co.id
Proses Perencanaan
22
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.co.id
23
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)
NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)
UU
(Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)
Perda
(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Nasional
(RPJM-Nasional)
Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM-Daerah)
Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra
SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja
Pemerintah (RKP)
Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja
SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
( Ps. 21 Ayat 3)
dadang-solihin.blogspot.co.id
Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara
lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
24dadang-solihin.blogspot.co.id
 SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
 MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
gets managed”)
 ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
appropriate collection method)
 RELEVANT (information needs of the people who will
use the data)
 TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.co.id 25
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
S.M.A.R.T
Syarat PerencanaanSyarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
26dadang-solihin.blogspot.co.id
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan
jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
27dadang-solihin.blogspot.co.id
Perencanaan yang Ideal
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi
seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah
• Minimalisasi ketidakpastian
• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
28dadang-solihin.blogspot.co.id
29dadang-solihin.blogspot.co.id
Apa Itu Pembangunan?
30
Pembangunan adalah:
proses perubahan ke arah
kondisi yang lebih baik
melalui upaya yang
dilakukan secara terencana.
Ginandjar Kartasasmita, 1996
Tujuan Pembangunan:
1. Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang, baik
pendapatannya, tingkat konsumsi
pangan, sandang, papan, pelayanan
kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa
percaya diri (self-esteem) setiap
orang.
3. Peningkatan kebebasan
(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
dadang-solihin.blogspot.co.id
How?
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
 antar daerah
 antar sub daerah
 antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
datang (berkelanjutan).
31dadang-solihin.blogspot.co.id
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
32
Koordinasi yang
semakin baik antar
stakeholders
Sarana dan
Prasarana yang
memadai dan
berkualitas
Pemanfaatan
sumber daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg
kondusif
Peningkatan kapasitas
SDM
• Mengurangi
ketimpangan
• Memberdayakan
masyarakat
• Mengentaskan
kemiskinan.
• Menambah lapangan
kerja.
• Menjaga kelestarian
SDA
dadang-solihin.blogspot.co.id
33
PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk
meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN DI DAERAH
 Memberikan pelayanan kepada
masyarakat,
 Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu
kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu
lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
 Menikmati kualitas kehidupan
yang lebih baik, maju, dan
tenteram,
 Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
dadang-solihin.blogspot.co.id
34
PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAH
dadang-solihin.blogspot.co.id
35
PEMBANGUNAN DAERAH
Penguatan Otonomi
Daerah
Pengelolaan
Sumberdaya
Good Governance
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Menjalankan dan
menciptakan lingkungan
politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-
unsur lain.
Mewujudkan penciptaan
lapangan kerja dan
pendapatan.
Penciptaan interaksi
sosial, ekonomi dan
politik.
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Dilaksanakan Melalui:
dadang-solihin.blogspot.co.id
Pergeseran Paradigma:
From Government to Governance
Government Governance
 Memberikan hak ekslusif bagi
negara untuk mengatur hal-hal
publik,
 Aktor di luarnya hanya dapat
disertakan sejauh negara
mengijinkannya.
 Persoalan-persoalan publik
adalah urusan bersama
pemerintah, civil society dan
dunia usaha sebagai tiga aktor
utama.
36dadang-solihin.blogspot.co.id
Pelaku Pembangunan:
Paradigma Governance
 Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
 Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
Good.
Dunia Usaha
Swasta
Pemerintah Masyarakat
Nilai
Pertumbuhan
Redistibusi
Melalui Pelayanan
Pasar
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
37dadang-solihin.blogspot.co.id
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
Executive
Judiciary
Legislature
Public service
Military
Police
organized into:
Community-based organizations
Non-governmental organizations
Professional Associations
Religious groups
Women’s groups
Media
Small / medium / large enterprises
Multinational Corporations
Financial institutions
Stock exchange
BUSINESS
STATE CITIZENS
38dadang-solihin.blogspot.co.id
Troika
39dadang-solihin.blogspot.co.id
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
VISI
Masyarakat,
Bangsa, dan
Negara
Pemerintah
Masyarakat
Dunia UsahaGood Governance
40dadang-solihin.blogspot.co.id
Sinergi Stakeholders
41dadang-solihin.blogspot.co.id
Sinergi Stakeholders
42dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 43
dadang-solihin.blogspot.co.id 44
Hierarchy of Needs (Maslow)
Visi Kota Berkelanjutan 2045
dadang-solihin.blogspot.co.id 45
Kota Hijau yang berketahan
iklim dan bencana
Green Openspace
Green Transportation
Green Energy
Green Building
Green Water
Green Waste
Kota berdaya saing berbasis
teknologi dan IT
Smart Economy
Smart People
Smart Governance
Smart Infrastructure
Smart Environment
Smart Living
Kota yang aman, nyaman dan
layak huni
Strong Neighboorhoods
Walkable
Affordable
Connectivity
Comfortable
Cultural
Membangun IDENTITAS
PERKOTAAN INDONESIA berbasis
karakter fisik, keunggulan ekonomi,
budaya lokal
Membangun keterkaitan dan manfaat
antarkota dan desa-kota dalam
SISTEM PERKOTAAN NASIONAL
berbasis kewilayahan
Kota Berkelanjutan dan Berdayasaing
untuk Kesejahteraan Masyarakat
Misi & Sasaran
Pembangunan Perkotaan Nasional
dadang-solihin.blogspot.co.id 46
Meningkatkan pemerataan pembangunan kota-
kota sesuai peran dan fungsinya dalam Sistem
Perkotaan Nasional
Mengembangkan prasarana dan sarana dalam
memenuhi Standar Pelayanan Perkotaan (SPP)
Membangun hunian kota yang layak, aman dan
nyaman, berbasis lingkungan , sosial dan budaya
yang beragam
Mengendalikan ruang dan kegiatan pembangunan
kota, dengan menjaga daya dukung dan daya
tampung lingkungan
Membangun kegiatan perekonomian dan
masyarakat kota berdaya saing yang produktif,
kreatif dan inovatif, efisien serta berbasis IT
Perwujudan tata kelola dan kelembagaan
pemerintah yang transparan, akuntabel, dan
partisipatif.
1
2
3
4
5
6
Misi Sasaran
Perwujudan Sistem Perkotaan
Nasional (SPN)
Pemenuhan SPP
•Perwujudan Kota Layak
Huni, Aman, dan Nyaman
•Perwujudan Kota Hijau yang
Berketahanan Iklim dan
Bencana
•Perwujudan Kota cerdas
dan Berdaya saing
Perwujudan Tata Kelola Kota
Berkelanjutan
Roadmap Kota Berkelanjutan 2015 - 2045
20352015 20452025
Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional
(SPN)
1
3
100% indikator
Standar Pelayanan
Perkotaan (SPP)
terwujud di
seluruh kota.
100%
indikator
Kota Hijau &
Layak Huni
terwujud di
seluruh kota
100% indikator
Kota Cerdas
dan Berdaya
Saing terwujud
di seluruh kota
KOTA
BERKELANJUTAN
Pemenuhan
Pelayanan
Perkotaan (SPP)
2 Perwujudan Kota Masa
Depan
Baseline
RPJPN 2005-2025 RPJPN 2025-2045
++
100% perkotaan
memenuhi
fungsinya
100% indikator tata
kelola kota terwujud
di seluruh kota.
dadang-solihin.blogspot.co.id 47
Komponen Smart City di indonesia
dadang-solihin.blogspot.co.id 48
Smart
City
Smart
Environment
Smart
Living
Smart
People
Smart
Economy
Smart
Governance
Smart
Infrastructure
• Pengembangkan city branding
• Pengembangan kewirausahaan
• Pengambangan e-commerce
• Pengembangan e-
governance
• Ada partisipasi
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan
• Pengembangan
jaringan IT
• Pengembangan
transport berbasis
IT
• Pengembangan
sistem informasi ,
manajemen,
berbasis IT
• pengelolaan lingkungan berbasis IT
• Pengelolaan SDA berbasis IT
• Pengembangan sumber energi
terbarukan
• Pendidikan dan
pengembangan SDM
yang melek teknologi
• Dukungan penelitian
• Pengembangan
karakter sosial budaya
masyarakat
• Pengembangan peran
media
• Kemudahan akses
terhadap jaminan
keamanan
• Kemudahan akses terhadap
layanan pendidikan
• Kemudahan akses terhadap
layanan kesehatan
Smart Economy
Pengembangan ekonomi cerdas (smart economy),
mengintegrasikan kegiatan ekonomi yang produktif, kreatif, inovatif
berbasis teknologi dan ICT, serta efisien dalam pemanfatan
sumberdaya untuk membangun daya saing kota.
dadang-solihin.blogspot.co.id 49
Smart
Economy
Strategi:
• Mengembangkan pencitraan kota (city
branding) berbasis produk unggulan, SDM
unggulan dan karakter sosial-budaya lokal;
• Meningkatkan kapasitas dan kemampuan
inovasi SDM dalam kewirausahaan;
• Meningkatkan produktivitas tenaga kerja di
kota;
• Mengembangkan peran layanan sistem
informasi industri, produk dan pasar dalam
meningkatkan nilai tambah perekonomian
kota (e-commerce).
Implementasi:
–Pengembangan sektor
unggulan sebagai brand sebuah
kota
–Pengembangan ekonomi
kreatif
–E-commerce
–Pajak online
Smart Governance
Pengembangan tata kelola pemerintahan yang cerdas (smart
governance) dalam pengelolaan perkotaan yang inovatif, efisien dan
berbasis ICT.
dadang-solihin.blogspot.co.id 50
Smart
Governance
Implementasi:
• Aspirasi warga online;
• Pelayanan publik online;
• Transparansi pembangunan
Strategi:
• Membangun jaringan komunikasi
pemerintah swasta dan masyarakat
berbasis ICT;
• Meningkatkan penggunaan e-governance
dalam pengelolaan pemerintahan
(kebijakan dan penganggaran) serta
sistem pelayanan publik yang ramah
masyarakat;
• Meningkatkan partisipasi dan
menjembatani inovasi masyarakat dalam
perencanaan dan pembangunan
perkotaan.
Smart Infrastructure
Pengembangan infrastruktur cerdas (smart infrastructure) dalam upaya
peningkatan daya saing kota melalui pelayanan cepat dan tepat.
dadang-solihin.blogspot.co.id 51
Smart
Infrastructure
Strategi:
•Mengembangkan akses dan jaringan informasi
berbasis teknologi secara luas;
•Mengembangkan sarana dan prasarana sistem
pengelolaan transportasi berbasis ICT secara cepat
dan tepat;
•Mengembangkan sarana prasarana, sistem
manajemen dan informasi pendidikan, serta
keterkaitannya dengan sektor lain berbasis ICT;
•Mengembangkan sarana prasarana, sistem
manajemen dan informasi kesehatan, serta
keterkaitannya dengan sektor lain berbasis ICT;
•Mengembangkan sistem manajemen keamanan
perkotaan berbasis ICT.
Implementasi:
• Akses internet publik gratis;
• Aplikasi pendaftaran murid
online;
• Aplikasi sistem manajemen dan
informasi kesehatan online
• Penggunaan CCTV untuk
keamanan tempat publik
Smart Environment
Pengembangan lingkungan kota yang cerdas (smart environment)
melalui pengelolaan sumber daya lingkungan kota berbasis teknologi
dadang-solihin.blogspot.co.id 52
Smart
Environment
Strategi:
• Mengembangkan networking informasi
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup berkelanjutan antara pemerintah,
swasta, dan masyarakat;
• Mengembangkan pengelolaan lingkungan
udara dan air perkotaan berbasis
teknologi;
• Mengembangkan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya dan hasil
kegiatan perkotaan secara berkelanjutan
(zero waste);
• Mengembangkan dan memanfaatkan
sumber daya energi terbarukan, dengan
mendorong seluruh potensi dalam negeri.
Implementasi:
• Penerapan energi terbarukan
• Penerapan konsep daur
ulang dan zero waste
Smart People
Pengembangan kecerdasan masyarakat kota (smart people) yang inovatif
dan kreatif, memanfaatkan potensi keragaman sosial-budaya untuk daya saing
kota.
Strategi:
•Mengembangkan pendidikan dan pengembangan SDM yang kreatif, inovatif,
dan produktif berbasis keahlian;
•Membangun kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pembangunan
perkotaan melalui dukungan penelitian dan pengembangan;
•Membangun partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat kota dengan
semangat keterbukaan dan kerjasama untuk membangun daya saing kota;
•Mengembangkan karakter sosial-budaya masyarakat untuk meningkatkan
modal sosial masyarakat kota.
dadang-solihin.blogspot.co.id 53
Smart
People
Smart Living
Pengembangan hunian cerdas (smart living) dalam upaya peningkatan
kualitas hidup masyarakat kota berbasis informasi dan teknologi.
dadang-solihin.blogspot.co.id 54
Smart
Living
Implementasi:
• Kemudahan akses
fasilitas kesehatan
dengan aplikasi e-
health
• Keamanan dengan
sistem CCTV kota
Strategi:
• Meningkatkan kemudahan akses terhadap pelayanan
pendidikan, informasi, dan pengetahuan yang berkualitas
bagi semua masyarakat perkotaan;
• Meningkatkan kemudahan akses terhadap pelayanan
kesehatan, informasi, dan pengetahuan hidup sehat dan
berkualitas bagi semua masyarakat perkotaan;
• Mengembangkan peran media dalam memberikan
informasi tentang perilaku hidup sehat dan cerdas di
kota;
• Meningkatkan kemudahan akses untuk berkreasi, dan
mengembangkan karakter sosial budaya di perkotaan;
• Meningkatkan kemudahan akses untuk mendapatkan
jaminan keamanan dan keselamatan terhadap
kriminalitas, bencana dan masalah kesehatan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 55

Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
    Materi • Pengertian Inovasi •Inovasi: Dari Pemikiran menjadi Kenyataan • Siklus Manajemen Pembangunan • Perencanaan Pembangunan Daerah • Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah • Apa itu Kota Cerdas? 5dadang-solihin.blogspot.co.id Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perkotaan Nasional (KSPPN) 2015 – 2045
  • 6.
  • 7.
    dadang-solihin.blogspot.co.id 7 Kamus Merrian-Webster: “Innovation(inovasi) berarti melakukan sesuatu dengan cara yang baru; memiliki ide/ gagasan yang baru mengenai bagaimana sesuatu dilakukan/ dikerjakan. Inovasi ialah suatu perubahan yang baru menuju ke arah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan). • Secara etimologi inovasi berasal dari bahasa Latin “innovare” atau “innovatio” yang kemudian diserap ke dalam bahasa inggris “innovation” yang berarti pembaharuan atau perubahan. • Kata kerjanya “innovo” yang artinya memperbaharui dan mengubah.
  • 8.
    dadang-solihin.blogspot.co.id 8 Everett M.Rogers: “Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/ benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi”. Stephen Robbins: “Inovasi adalah suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa”. Andrew H Van de Ven: “Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru “. Zaltman dan Duncan: “Inovasi adalah perubahan sosial yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dan diamati sebagai suatu yang baru bagi sekelompok orang. Tetapi perubahan sosial belum tentu Inovasi”. Kuniyoshi Urabe: “Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon), melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai implementasinya di pasar”.
  • 9.
    dadang-solihin.blogspot.co.id 9 UU 18/2002tentang Sisnas Litbangrap Iptek: “Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan iptek yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi”. Schumpeter: “Pembangunan sebagai proses historis dan perubahan struktural, secara substansial didorong oleh inovasi, yaitu: 1) Meluncurkan produk baru atau jenis baru dari produk yang sudah dikenal sebelumnya; 2) Aplikasi metode produksi atau penjualan yang baru; 3) Membuka pasar yang baru; 4) Mendapatkan sumber baru dari supply bahan baku atau barang setengah jadi; 5) Struktur industri baru semacam penciptaan atau pemusnahan posisi monopoli yang sudah ada”.
  • 10.
  • 11.
    Model Triple Helix dadang-solihin.blogspot.co.id11 Pemerintah Idea Konsep (Sci- Theory Based) Proto- typing Analisis kebutuhan Kajian Hasil dan Dampak Inovasi Spesifikasi Teknis Studi Kelayakan Fabrikasi/ Mass Production Universitas Industri Lingkungan: •Aspek Legal •Sarana Prasarana •Sistem Pendidikan dan Insentif Industri
  • 12.
    Peran Perguruan Tinggi •Perguruan tinggi dengan Tri Dharma Perguruan Tingginya yaitu: Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian dan Pengembangan; dan Pengabdian kepada Masyarakat, berdasarkan UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya Pasal 58, memiliki Fungsi dan Peran sebagai berikut: (1) wadah pembelajaran Mahasiswa dan Masyarakat; (2) wadah pendidikan calon pemimpin bangsa; (3) pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (4) pusat kajian kebajikan dan kekuatan moral untuk mencari dan menemukan kebenaran; dan (5) pusat pengembangan peradaban bangsa. • Di dalam masyarakat yang berbasis pada pengetahuan, Perguruan Tinggi memiliki status yang sejajar dengan pemerintah dan dunia industri dalam pembangunan ekonomi. dadang-solihin.blogspot.co.id 12
  • 13.
    Peran Sektor Industri •Sektor industri sebagai sektor yang secara langsung berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat melalui kegiatan yang berbasis profit memiliki kelebihan dalam hal kajian kelayakan pemanfaatan inovasi dalam skala yang besar. • Selain itu, sektor industri sebagai sektor yang aktivitasnya berorientasi pada memenuhi kebutuhan pasar (market oriented), memiliki pengenalan yang baik akan kebutuhan- kebutuhan masyarakat yang merupakan pasar itu sendiri. • Oleh karena itu peran sektor industri dalam koridor triple helix ini adalah analisis akan ketersediaan pasar dan pendampingan kepada perguruan tinggi khususnya dalam proses fabrikasi (scale up) inovasi. dadang-solihin.blogspot.co.id 13
  • 14.
    Peran Pemerintah • Tidakterlepas dari kewenangannya sebagai pelaksana peraturan perundangan sekaligus pengguna anggaran pembangunan: – Memberikan kepastian hukum; – Memberikan dukungan prasarana dan infrastruktur bagi pengembangan inovasi; serta – Mengembangkan kurikulum yang kondusif bagi berkembangnya inovasi di perguruan tinggi dan bagi kalangan industri. dadang-solihin.blogspot.co.id 14
  • 15.
    Proses Difusi Inovasi 1. MempelajariInovasi: dadang-solihin.blogspot.co.id 15 Tahapan ini merupakan tahap awal ketika masyarakat mulai melihat, dan mengamati inovasi baru dari berbagai sumber, terutama melalui media masa.
  • 16.
    Proses Difusi Inovasi dadang-solihin.blogspot.co.id16 2. Pengadopsian: • Dalam tahap ini masyarakat mulai menggunakan inovasi yang mereka pelajari. • Diadopsi atau tidaknya sebuah inovasi oleh masyarakat ditentukan juga oleh beberapa faktor. • Riset membuktikan bahwa semakin besar keuntungan yang didapat, semakin tinggi dorongan untuk mengadopsi perilaku tertentu. • Adopsi inovasi juga dipengaruhi oleh keyakinan terhadap kemampuan seseorang. • Sebelum seseorang memutuskan untuk mencoba hal baru, orang tersebut biasanya bertanya pada diri mereka sendiri apakah mereka mampu melakukannya. • Semakin besar pengorbanan yang dikeluarkan untuk mengadopsi sebuah inovasi, semakin kecil tingkat adopsinya.
  • 17.
    Proses Difusi Inovasi –Seseorang yang telah mengadopsi sebuah inovasi akan menyebarkan inovasi tersebut kepada jaringan sosial di sekitarnya, sehingga sebuah inovasi bisa secara luas diadopsi oleh masyarakat. – Difusi sebuah inovasi tidak lepas dari proses penyampaian dari satu individu ke individu lain melalui hubungan sosial yang mereka miliki. dadang-solihin.blogspot.co.id 17 3. Pengembangan Jaringan Sosial:
  • 18.
  • 19.
  • 20.
    Apa itu SPPN SPPNadalah  Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan  Untuk menghasilkan rencana- rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan  Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. 20dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 21.
    Tujuan SPPN 1. Mendukungkoordinasi antar-pelaku pembangunan. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. 21dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 22.
    Proses Perencanaan 22 Pendekatan Politik: PemilihanPresiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 23.
    23 Ruang Lingkup Perencanaan(UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004) NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional) UU (Ps. 13 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah) Perda (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional) Per Pres (Ps. 19 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah) Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2) Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres (Ps. 26 Ayat 1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 21 Ayat 1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD ( Ps. 21 Ayat 3) dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 24.
    Proses Perencanaan Pendekatan Politik: PemilihanPresiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. 24dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 25.
     SPECIFIC-jelas, tidakmengundang multi interpretasi  MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)  ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)  RELEVANT (information needs of the people who will use the data)  TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision) dadang-solihin.blogspot.co.id 25 Persyaratan Dokumen Perencanaan: S.M.A.R.T
  • 26.
    Syarat PerencanaanSyarat Perencanaan Harusmemiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. 26dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 27.
    • Prinsip partisipatif:masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. • Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). 27dadang-solihin.blogspot.co.id Perencanaan yang Ideal
  • 28.
    Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan •Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders • Sebagai penuntun arah • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan kualitas 28dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 29.
  • 30.
    Apa Itu Pembangunan? 30 Pembangunanadalah: proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Ginandjar Kartasasmita, 1996 Tujuan Pembangunan: 1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. Todaro, 2000 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 31.
    How? 1. Mengurangi disparitasatau ketimpangan pembangunan  antar daerah  antar sub daerah  antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). 31dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 32.
    Tantangan dalam PembangunanDaerah 32 Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders Sarana dan Prasarana yang memadai dan berkualitas Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas Dunia usaha yg kondusif Peningkatan kapasitas SDM • Mengurangi ketimpangan • Memberdayakan masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan kerja. • Menjaga kelestarian SDA dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 33.
    33 PEMBANGUNAN DAERAH Upaya terencanauntuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Daerah PEMBANGUNAN DI DAERAH  Memberikan pelayanan kepada masyarakat,  Mengelola sumber daya ekonomi daerah. Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam: Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk:  Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,  Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri. dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 34.
    34 PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNANDI DAERAH dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 35.
    35 PEMBANGUNAN DAERAH Penguatan Otonomi Daerah Pengelolaan Sumberdaya GoodGovernance Keseimbangan Peran Tiga Pilar Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsur- unsur lain. Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan pendapatan. Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan politik. Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat Dilaksanakan Melalui: dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 36.
    Pergeseran Paradigma: From Governmentto Governance Government Governance  Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,  Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.  Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama. 36dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 37.
    Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat Nilai Pertumbuhan Redistibusi Melalui Pelayanan Pasar Kontrol Kontrol Tenaga Kerja 37dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 38.
    Pelaku Pembangunan: Stakeholders Executive Judiciary Legislature Publicservice Military Police organized into: Community-based organizations Non-governmental organizations Professional Associations Religious groups Women’s groups Media Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange BUSINESS STATE CITIZENS 38dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 39.
  • 40.
    Troika: Pola Hubunganantara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat VISI Masyarakat, Bangsa, dan Negara Pemerintah Masyarakat Dunia UsahaGood Governance 40dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
    Visi Kota Berkelanjutan2045 dadang-solihin.blogspot.co.id 45 Kota Hijau yang berketahan iklim dan bencana Green Openspace Green Transportation Green Energy Green Building Green Water Green Waste Kota berdaya saing berbasis teknologi dan IT Smart Economy Smart People Smart Governance Smart Infrastructure Smart Environment Smart Living Kota yang aman, nyaman dan layak huni Strong Neighboorhoods Walkable Affordable Connectivity Comfortable Cultural Membangun IDENTITAS PERKOTAAN INDONESIA berbasis karakter fisik, keunggulan ekonomi, budaya lokal Membangun keterkaitan dan manfaat antarkota dan desa-kota dalam SISTEM PERKOTAAN NASIONAL berbasis kewilayahan Kota Berkelanjutan dan Berdayasaing untuk Kesejahteraan Masyarakat
  • 46.
    Misi & Sasaran PembangunanPerkotaan Nasional dadang-solihin.blogspot.co.id 46 Meningkatkan pemerataan pembangunan kota- kota sesuai peran dan fungsinya dalam Sistem Perkotaan Nasional Mengembangkan prasarana dan sarana dalam memenuhi Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) Membangun hunian kota yang layak, aman dan nyaman, berbasis lingkungan , sosial dan budaya yang beragam Mengendalikan ruang dan kegiatan pembangunan kota, dengan menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan Membangun kegiatan perekonomian dan masyarakat kota berdaya saing yang produktif, kreatif dan inovatif, efisien serta berbasis IT Perwujudan tata kelola dan kelembagaan pemerintah yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. 1 2 3 4 5 6 Misi Sasaran Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN) Pemenuhan SPP •Perwujudan Kota Layak Huni, Aman, dan Nyaman •Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Bencana •Perwujudan Kota cerdas dan Berdaya saing Perwujudan Tata Kelola Kota Berkelanjutan
  • 47.
    Roadmap Kota Berkelanjutan2015 - 2045 20352015 20452025 Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN) 1 3 100% indikator Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) terwujud di seluruh kota. 100% indikator Kota Hijau & Layak Huni terwujud di seluruh kota 100% indikator Kota Cerdas dan Berdaya Saing terwujud di seluruh kota KOTA BERKELANJUTAN Pemenuhan Pelayanan Perkotaan (SPP) 2 Perwujudan Kota Masa Depan Baseline RPJPN 2005-2025 RPJPN 2025-2045 ++ 100% perkotaan memenuhi fungsinya 100% indikator tata kelola kota terwujud di seluruh kota. dadang-solihin.blogspot.co.id 47
  • 48.
    Komponen Smart Citydi indonesia dadang-solihin.blogspot.co.id 48 Smart City Smart Environment Smart Living Smart People Smart Economy Smart Governance Smart Infrastructure • Pengembangkan city branding • Pengembangan kewirausahaan • Pengambangan e-commerce • Pengembangan e- governance • Ada partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan • Pengembangan jaringan IT • Pengembangan transport berbasis IT • Pengembangan sistem informasi , manajemen, berbasis IT • pengelolaan lingkungan berbasis IT • Pengelolaan SDA berbasis IT • Pengembangan sumber energi terbarukan • Pendidikan dan pengembangan SDM yang melek teknologi • Dukungan penelitian • Pengembangan karakter sosial budaya masyarakat • Pengembangan peran media • Kemudahan akses terhadap jaminan keamanan • Kemudahan akses terhadap layanan pendidikan • Kemudahan akses terhadap layanan kesehatan
  • 49.
    Smart Economy Pengembangan ekonomicerdas (smart economy), mengintegrasikan kegiatan ekonomi yang produktif, kreatif, inovatif berbasis teknologi dan ICT, serta efisien dalam pemanfatan sumberdaya untuk membangun daya saing kota. dadang-solihin.blogspot.co.id 49 Smart Economy Strategi: • Mengembangkan pencitraan kota (city branding) berbasis produk unggulan, SDM unggulan dan karakter sosial-budaya lokal; • Meningkatkan kapasitas dan kemampuan inovasi SDM dalam kewirausahaan; • Meningkatkan produktivitas tenaga kerja di kota; • Mengembangkan peran layanan sistem informasi industri, produk dan pasar dalam meningkatkan nilai tambah perekonomian kota (e-commerce). Implementasi: –Pengembangan sektor unggulan sebagai brand sebuah kota –Pengembangan ekonomi kreatif –E-commerce –Pajak online
  • 50.
    Smart Governance Pengembangan tatakelola pemerintahan yang cerdas (smart governance) dalam pengelolaan perkotaan yang inovatif, efisien dan berbasis ICT. dadang-solihin.blogspot.co.id 50 Smart Governance Implementasi: • Aspirasi warga online; • Pelayanan publik online; • Transparansi pembangunan Strategi: • Membangun jaringan komunikasi pemerintah swasta dan masyarakat berbasis ICT; • Meningkatkan penggunaan e-governance dalam pengelolaan pemerintahan (kebijakan dan penganggaran) serta sistem pelayanan publik yang ramah masyarakat; • Meningkatkan partisipasi dan menjembatani inovasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan perkotaan.
  • 51.
    Smart Infrastructure Pengembangan infrastrukturcerdas (smart infrastructure) dalam upaya peningkatan daya saing kota melalui pelayanan cepat dan tepat. dadang-solihin.blogspot.co.id 51 Smart Infrastructure Strategi: •Mengembangkan akses dan jaringan informasi berbasis teknologi secara luas; •Mengembangkan sarana dan prasarana sistem pengelolaan transportasi berbasis ICT secara cepat dan tepat; •Mengembangkan sarana prasarana, sistem manajemen dan informasi pendidikan, serta keterkaitannya dengan sektor lain berbasis ICT; •Mengembangkan sarana prasarana, sistem manajemen dan informasi kesehatan, serta keterkaitannya dengan sektor lain berbasis ICT; •Mengembangkan sistem manajemen keamanan perkotaan berbasis ICT. Implementasi: • Akses internet publik gratis; • Aplikasi pendaftaran murid online; • Aplikasi sistem manajemen dan informasi kesehatan online • Penggunaan CCTV untuk keamanan tempat publik
  • 52.
    Smart Environment Pengembangan lingkungankota yang cerdas (smart environment) melalui pengelolaan sumber daya lingkungan kota berbasis teknologi dadang-solihin.blogspot.co.id 52 Smart Environment Strategi: • Mengembangkan networking informasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat; • Mengembangkan pengelolaan lingkungan udara dan air perkotaan berbasis teknologi; • Mengembangkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dan hasil kegiatan perkotaan secara berkelanjutan (zero waste); • Mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, dengan mendorong seluruh potensi dalam negeri. Implementasi: • Penerapan energi terbarukan • Penerapan konsep daur ulang dan zero waste
  • 53.
    Smart People Pengembangan kecerdasanmasyarakat kota (smart people) yang inovatif dan kreatif, memanfaatkan potensi keragaman sosial-budaya untuk daya saing kota. Strategi: •Mengembangkan pendidikan dan pengembangan SDM yang kreatif, inovatif, dan produktif berbasis keahlian; •Membangun kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pembangunan perkotaan melalui dukungan penelitian dan pengembangan; •Membangun partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat kota dengan semangat keterbukaan dan kerjasama untuk membangun daya saing kota; •Mengembangkan karakter sosial-budaya masyarakat untuk meningkatkan modal sosial masyarakat kota. dadang-solihin.blogspot.co.id 53 Smart People
  • 54.
    Smart Living Pengembangan huniancerdas (smart living) dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat kota berbasis informasi dan teknologi. dadang-solihin.blogspot.co.id 54 Smart Living Implementasi: • Kemudahan akses fasilitas kesehatan dengan aplikasi e- health • Keamanan dengan sistem CCTV kota Strategi: • Meningkatkan kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan, informasi, dan pengetahuan yang berkualitas bagi semua masyarakat perkotaan; • Meningkatkan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan, informasi, dan pengetahuan hidup sehat dan berkualitas bagi semua masyarakat perkotaan; • Mengembangkan peran media dalam memberikan informasi tentang perilaku hidup sehat dan cerdas di kota; • Meningkatkan kemudahan akses untuk berkreasi, dan mengembangkan karakter sosial budaya di perkotaan; • Meningkatkan kemudahan akses untuk mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan terhadap kriminalitas, bencana dan masalah kesehatan.
  • 55.