STRUKTUR
DAN FUNGSI
JARINGAN
TUMBUHAN
JARINGAN MERISTEM
• Jaringan Meristem disebut juga sebagai
jaringan muda
• Meristes Bahasa Yunani Terbelah
• Sel meristem selalu membelah dan
berdinding tipis
Letak pada
Batang
Asal
Terbentuknya
Jaringan Meristem Berdasarkan
Letaknya Pada Batang
Jaringan Meristem Berdasarkan Asal
Terbentuknya
JARINGAN DEWASA
Jaringan Dewasa
• Jaringan dewasa ialah jaringan yang berasal
dari pembelahan sel-sel meristem
• Jaringan dewasa/permanen tidak mengalami
pembelahan lagi.
• Berdasarkan bentuk serta fungsinya, jaringan
dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa
macam
Jaringan
Pelindung
Jaringan
Parenkim
(Dasar)
Jaringan
Penguat
Jaringan
Pengangkut
Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis
Stomata
Jaringan Epidermis
Trikoma
Glanduler
Jaringan Epidermis
Trikoma
Non Glanduler
Jaringan Epidermis
Spina
Jaringan Gabus
Jaringan gabus sering berfungsi menggantikan epidermis
ketika lapisan epidermis tersebut rusak karena usia atau faktor
lain sehingga jaringan lain di bawahnya terlindung dari
kehilangan banyak air dan gangguan mekanik.
Jaringan gabus tersebut membentuk jaringan ke arah dalam
yang tersusun dari sel-sel hidup dan dinamakan feloderm.
Sebaliknya, kambium gabus membentuk jaringan ke arah luar
yang tersusun dari sel-sel mati yang dinamakan felem.
Felem inilah yang bersifat tidak tembus air (impermeabel)
karena dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin.
Gambar 1.11 Jaringan Gabus
Sumber : http://belajar.kemdiknas.go.id
Jaringan Parenkim / Dasar
• Jaringan parenkim sering disebut jaringan
dasar karena terbentuk dari meristem dasar.
• Jaringan ini terletak di sebelah dalam jaringan
epidermis.
• Parenkim terdiri atas sel-sel bersegi banyak
serta memiliki bentuk bermacam-macam,
seperti berbentuk bulat atau berbentuk seperti
bintang.
• Sel parenkim berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan (Vakuola besar).
Fungsinya
Bentuknya
Jaringan Penguat / Penyokong
• Nama lain dari jaringan penyokong adalah
stereo atau jaringan mekanik.
• Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh
tumbuhan.
• Ada dua jaringan yang menjadi jaringan
penguat tubuh tumbuhan ini, yaitu kolenkim
dan sklerenkim.
1) Jaringan Kolenkim
Sifat utama dari jaringan kolenkim adalah :
 sel-sel penyusunnya hidup dan dinding
selnya banyak mengandung selulosa.
 Sifatnya mirip jaringan parenkim, dan
dapat dianggap sebagai jaringan
parenkim khusus yang menunjang
organ muda pada tumbuhan.
 Kolenkim terdapat langsung di bawah
atau dekat permukaan batang muda
dan tangkai daun muda, namun jarang
ditemukan pada akar.
2) Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan
jaringan penunjang pada organ
tumbuhan yang telah dewasa.
Sel-sel dewasa jaringan skerenkim
telah mati dan memiliki dinding sel yang
tebal, biasanya berlignin (mempunyai
zat kayu)
http://www.sbs.utexas.edu
Ada 2 kelompok besar jaringan sklerenkim, yaitu :
a)Serabut/serat. Serabut merupakan sel yang panjang
dan sempit yang berujung runcing. Serabut sklerenkim
terdapat pada sebagian besar bagian tumbuhan.
b)Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati,
bentuknya bervariasi dan berdinding keras yang tahan
terhadap tekanan. misalnya butiran pada daging buah
jambu biji dan buah pir.
Sklereid pada batok kelapa adalah contoh yang baik
dari bagian tumbuhan yang mengandung serabut dan
sklereid.
Jaringan Pengangkut
Jaringan Pengangkut
 Nama lain jaringan pengangkut adalah berkas
vaskular.
Jaringan pengangkut pada tumbuhan di bagi menjadi
dua kelompok berdasarkan fungsinya,
 Xilem
Xilem (pembuluh kayu) berfungsi untuk menyalurkan
air dan unsur hara dari akar ke daun.
Xilem tersusun dari parenkim dan serabut, serta
trakeid, dan komponen pembuluh (trakea).
 Floem
 Floem (pembuluh tapis) merupakan jaringan yang
berfungsi mengangkut lalu menyalurkan zat-zat makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
 Komponen floem antara lain adalah parenkim floem yang
berfungsi menyimpan cadangan makanan dan berperan
sebagai sekat pemisah antara floem yang satu dengan
yang lain.
 Serabut floem merupakan jaringan sklerenkim yang
berfungsi untuk memperkuat jaringan pembuluh. Selain itu,
komponen lain dari floem adalah pembuluh tapis dan sel
pengiring/penyerta
Gambar 1.10. Sel-sel floem
Tabel 1.1. Perbedaan Pembuluh Xilem dan Floem
Karakteristik Xilem Floem
Tersusun dari Sel mati Sel hidup
Ketebalan dinding sel Tebal Tipis
Lubang antar sel Tidak ada
Ada lubang antar dinding sel
disebut pembuluh ayak/saringan
Sitoplasma Tidak ada Sel dibatasi dengan sitoplasma
Fungsi
Mengangkut air dan garam
mineral
Mengangkut makanan
Bahan yang diangkut dibawa
ke
Daun
Bagian yang sedang tumbuh dan
organ penyimpan cadangan
makanan
Arah pengangkutan Ke atas Ke atas dan bawah
Jaringan memiliki Serabut (Fibre) Sel ganda/pendamping
Organ pada
Tumbuhan
Organ
AKAR
 Akar adalah bagian
tanaman yang terletak di
dalam tanah.
 Pada tanaman dikotil,
akar yang tumbuh
membentuk akar
tunggang sedangkan
pada monokotil akar
tumbuh membentuk akar
serabut.
Fungsi akar :
 menyerap air, oksigen, dan garam-garam mineral
dari dalam tanah.
 untuk menguatkan posisinya di atas tanah
 menjadikan akar sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan.
 sebagai organ untuk memperluas area bernapas.
Akar dikotil dan monokotil jika telah dewasa akan
memiliki susunan yang secara umum tersusun
atas bagian epidermis, korteks, endodermis, dan
silinder pusat.
Epidermis
 Epidermis
o Epidermis adalah bagian paling luar organ.
o Berperan sebagai kulit luar luar yang melindungi. Oleh karena
perannya tersebut maka epidermis tersusun dari sel-sel yang
rapat
o Ada bagian epidermis yang membentuk bulu akar.
 Korteks
o Letak korteks tepat di bawah lapisan epidermis.
o Di dalamnya terlihat sel-sel yang tidak tersusun rapat sehingga
memiliki ruang antar sel yang memanjang di sepanjang akar.
o Jaringan pembangun korteks sebagian besar adalah
parenkim.
 Endodermis
o Endodermis adalah lapisan ketiga setelah
lapisan epidermis dan korteks.
o Endodermis tersusun atas sel-sel berbentuk
kotak-kotak yang posisinya rapat tanpa
menyisakan ruang antar sel.
 Silinder pusat (stele)
o Silinder pusat adalah bagian terdalam dari akar.
Berada tepat di sebelah dalam lapisan
endodermis.
o Silinder pusat tersusun dari aneka jaringan, antar
lain jaringan perisikel (perikambium), xilem, floem
dan empulur.
o Perisikel atau perikambium merupakan lapisan
terluar silinder pusat.
o Pada perkembangan selanjutnya sel-sel perisikel
berubah menjadi jaringan meristem.
BATANG
Fungsi Batang
sebagai penopang yang membuat tanaman tegak.
menjadikan daun mudah mendapatkan sinar
matahari.
berperan dalam proses pengangkutan mineral dan
air ke daur dan menyalurkan makanan dari daun ke
bagian lain dari tubuh.
Batang adalah bagian yang paling banyak digunakan
untuk keperluan manusia, seperti untuk perabot meja,
kursi, dan lemari.
Batang yang mengandung bahan makanan juga
dimanfaatkan secara besar seperti tebu dan sagu.
Jaringan pada Batang Dikotil
Epidermis
Epidermis terletak di bagian paling luar, berfungsi melindungi
jaringan di dalam batang.
Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder
tersebut, epidermis pecah dan diisi jaringan gabus yang
dihasilkan oleh kambium gabus (felogen).
Korteks
oKorteks batang terdiri dari korteks luar dan korteks dalam
(endodermis).
oKorteks luar (dekat epidermis) tersusun dari sel-sel kolenkim
yang berkelompok dengan sel-sel parenkim hingga membentuk
lingkaran tertutup.
 Silinder Pusar (Stele)
o Silinder pusat (stele) batang tumbuhan dikotil merupakan
bagian terdalam pada batang. Silinder pusat memiliki lapisan
terluar yang disebut perikambium
o Di bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas
vaskuler
Jaringan pada Batang Monokotil
Epidermis
oDinding sel epidermis menebal (lebih tebal daripada
dikotil) dan dilapisi oleh lapisan tebal antiair yang disebut
kutikula.
oPada lapisan ini ditemukan pula stomata.
 Korteks
oLapisan ini umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang
merupakan kulit batang, berfungsi untuk memperkuat dan
mengeraskan bagian luar batang.
oLapisan sel-sel ini kemudian diikuti oleh sel-sel
parenkim yang tebal yang menyimpan bahan makanan
seperti pati
 Silinder pusat (Stele)
• Jaringan ini terletak di bawah korteks.
• Berisi berkas pembuluh (vaskuler) yang
tersebar pada empulur
• Berkas pembuluh pada batang monokotil
diselubungi oleh serat-serat sklerenkim
sehingga memperkuat berkas pembuluh
tersebut.
• Tumbuhan monokotil umumnya hanya
mengalami pertumbuhan primer memanjang.
DAUN
Fungsi Daun
Daun adalah tempat untuk memproduksi makanan
pada tanaman..
Fungsi lain yang terdapat pada daun adalah
sebagai organ untuk pernapasan. Keberadaan
stomata di daun membantu terjadinya pertukaran
gas O2 dan CO2
Pada daun berlangsung pula gutasi, yaitu proses
pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun
Jaringan pada Daun
Daun umumnya berbentuk tipis dan lebar,
warnanya hijau, dan posisinya menghadap ke atas.
Keadaan daun seperti ini membuat daun dapat
menerima sebanyak mungin cahaya yang
diperlukannya.
Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai
(petiola) dan helai daun (lamina).
Sedangkan daun monokotil tidak bertangkai,
langsung melekat pada batang. Jaringan penyusun
daun meliputi epidermis, mesofil (parenkim), dan
berkas pembuluh
Penampang melintang daun
Jaringan pada Daun
 Epidermis
Lapisan epidermis terletak di bagian paling luar daun.
Daun bentuknya tipis, oleh karena itu di bagian
permukaan epidermis terdapat kutikula, lapisan lilin, atau
rambut-rambut untuk mencegah penguapan air berlebih
ketika panas menyengat dan melindungi dari gangguan-
gangguan mekanik, bakteri, dan jamur.
Mulut daun (stomata) dalam jumlah banyak.
 Mesofil (jaringan dasar)
 Di bagian inilah proses fotosintesis terjadi. Pada
tumbuhan dikotil, di bagian mesofil ini terdapat sel-sel
parenkim yang membentuk 2 jaringan, yaitu jaringan
parenkim palisade dan jaringan spons (bunga karang).
 Pada tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan
parenkim palisade, hanya ada jaringan spons. Proses
fotosintesis terjadi di semua sel penyusun jaringan spons
yang berbentuk membulat
 Berkas pembuluh (vaskuler)
 Berkas pembuluh tersusun atas pembuluh tapis
(floem) dan pembuluh kayu (xilem) yang terdapat di
jaringan spons
BUNGA
Bunga merupakan organ yang penting bagi tumbuhan
karena di dalamnya terdapat alat-alat perkembangbiakan.
Bunga sebenarnya merupakan ujung cabang yang
berubah bentuk dan tumbuh secara terbatas.
BIJI & BUAH
Sifat Totipotensi dan
Kultur Jaringan
Totipotensi
Kemampuan setiap sel
tumbuhan untuk tumbuh menjadi
individu baru yang sempurna.
Kultur
Jaringan
Teknik perbanyakan tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman (Seperti jaringan akar,
batang, dan daun)
Jenis-Jenis Kultur Jaringan
 Kultur Polen
Kultur jenis ini merupakan kultur jaringan yang
menggunakan serbuk sari sebagai eksplannya.
 Kultur Embrio
Merupakan jenis kultur yang memanfaatkan bagian
tanaman berupa embrio tanaman.
 Kultur Kloroplas
Merupakan jenis kultur yang menggunakan kloroplas
(sel hijau) dari suatu tumbuhan.
Jenis-Jenis Kultur Jaringan
 Kultur Meristem
Merupakan kultur yang menggunakan bagian
tanaman berupa jaringan yang masih muda.
 Kultur Enter
Jenis kultur jaringan yang menggunakan bagian
tanaman berupa kepala sarinya sebagai eksplan.
Teknik-Teknik Kultur Jaringan
1. Pemilihan dan Persiapan Tanaman Induk
2. Inisiasi Kultur
3. Sterilisasi
4. Multiplikasi
5. Pengakaran
6. Aklimatisasi
Keunggulan
• Dapat menciptakan tanaman baru yang bebas dari
kontaminan berupa penyakit atau virus atau bakteri.
• Dapat melestarikan tanaman dengan sifat yang
sama dengan induknya.
• Pelaksanaannya tidak bergantung musim.
• Tidak membutuhkan tempat yang luas
Thank You

JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN.ppt materi ini untuk mata kuliah biologi dasar

  • 1.
  • 3.
  • 4.
    • Jaringan Meristemdisebut juga sebagai jaringan muda • Meristes Bahasa Yunani Terbelah • Sel meristem selalu membelah dan berdinding tipis Letak pada Batang Asal Terbentuknya
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
    • Jaringan dewasaialah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem • Jaringan dewasa/permanen tidak mengalami pembelahan lagi. • Berdasarkan bentuk serta fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam Jaringan Pelindung Jaringan Parenkim (Dasar) Jaringan Penguat Jaringan Pengangkut
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
    Jaringan Gabus Jaringan gabussering berfungsi menggantikan epidermis ketika lapisan epidermis tersebut rusak karena usia atau faktor lain sehingga jaringan lain di bawahnya terlindung dari kehilangan banyak air dan gangguan mekanik. Jaringan gabus tersebut membentuk jaringan ke arah dalam yang tersusun dari sel-sel hidup dan dinamakan feloderm. Sebaliknya, kambium gabus membentuk jaringan ke arah luar yang tersusun dari sel-sel mati yang dinamakan felem. Felem inilah yang bersifat tidak tembus air (impermeabel) karena dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin.
  • 16.
    Gambar 1.11 JaringanGabus Sumber : http://belajar.kemdiknas.go.id
  • 17.
  • 18.
    • Jaringan parenkimsering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar. • Jaringan ini terletak di sebelah dalam jaringan epidermis. • Parenkim terdiri atas sel-sel bersegi banyak serta memiliki bentuk bermacam-macam, seperti berbentuk bulat atau berbentuk seperti bintang. • Sel parenkim berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan (Vakuola besar).
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
    • Nama laindari jaringan penyokong adalah stereo atau jaringan mekanik. • Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. • Ada dua jaringan yang menjadi jaringan penguat tubuh tumbuhan ini, yaitu kolenkim dan sklerenkim.
  • 23.
    1) Jaringan Kolenkim Sifatutama dari jaringan kolenkim adalah :  sel-sel penyusunnya hidup dan dinding selnya banyak mengandung selulosa.  Sifatnya mirip jaringan parenkim, dan dapat dianggap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ muda pada tumbuhan.  Kolenkim terdapat langsung di bawah atau dekat permukaan batang muda dan tangkai daun muda, namun jarang ditemukan pada akar.
  • 24.
    2) Jaringan Sklerenkim Jaringansklerenkim merupakan jaringan penunjang pada organ tumbuhan yang telah dewasa. Sel-sel dewasa jaringan skerenkim telah mati dan memiliki dinding sel yang tebal, biasanya berlignin (mempunyai zat kayu) http://www.sbs.utexas.edu
  • 25.
    Ada 2 kelompokbesar jaringan sklerenkim, yaitu : a)Serabut/serat. Serabut merupakan sel yang panjang dan sempit yang berujung runcing. Serabut sklerenkim terdapat pada sebagian besar bagian tumbuhan. b)Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, bentuknya bervariasi dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. misalnya butiran pada daging buah jambu biji dan buah pir. Sklereid pada batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
  • 26.
  • 27.
    Jaringan Pengangkut  Namalain jaringan pengangkut adalah berkas vaskular. Jaringan pengangkut pada tumbuhan di bagi menjadi dua kelompok berdasarkan fungsinya,  Xilem Xilem (pembuluh kayu) berfungsi untuk menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun. Xilem tersusun dari parenkim dan serabut, serta trakeid, dan komponen pembuluh (trakea).
  • 28.
     Floem  Floem(pembuluh tapis) merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut lalu menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.  Komponen floem antara lain adalah parenkim floem yang berfungsi menyimpan cadangan makanan dan berperan sebagai sekat pemisah antara floem yang satu dengan yang lain.  Serabut floem merupakan jaringan sklerenkim yang berfungsi untuk memperkuat jaringan pembuluh. Selain itu, komponen lain dari floem adalah pembuluh tapis dan sel pengiring/penyerta
  • 29.
  • 30.
    Tabel 1.1. PerbedaanPembuluh Xilem dan Floem Karakteristik Xilem Floem Tersusun dari Sel mati Sel hidup Ketebalan dinding sel Tebal Tipis Lubang antar sel Tidak ada Ada lubang antar dinding sel disebut pembuluh ayak/saringan Sitoplasma Tidak ada Sel dibatasi dengan sitoplasma Fungsi Mengangkut air dan garam mineral Mengangkut makanan Bahan yang diangkut dibawa ke Daun Bagian yang sedang tumbuh dan organ penyimpan cadangan makanan Arah pengangkutan Ke atas Ke atas dan bawah Jaringan memiliki Serabut (Fibre) Sel ganda/pendamping
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
     Akar adalahbagian tanaman yang terletak di dalam tanah.  Pada tanaman dikotil, akar yang tumbuh membentuk akar tunggang sedangkan pada monokotil akar tumbuh membentuk akar serabut.
  • 38.
    Fungsi akar : menyerap air, oksigen, dan garam-garam mineral dari dalam tanah.  untuk menguatkan posisinya di atas tanah  menjadikan akar sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.  sebagai organ untuk memperluas area bernapas. Akar dikotil dan monokotil jika telah dewasa akan memiliki susunan yang secara umum tersusun atas bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
  • 39.
  • 41.
     Epidermis o Epidermisadalah bagian paling luar organ. o Berperan sebagai kulit luar luar yang melindungi. Oleh karena perannya tersebut maka epidermis tersusun dari sel-sel yang rapat o Ada bagian epidermis yang membentuk bulu akar.  Korteks o Letak korteks tepat di bawah lapisan epidermis. o Di dalamnya terlihat sel-sel yang tidak tersusun rapat sehingga memiliki ruang antar sel yang memanjang di sepanjang akar. o Jaringan pembangun korteks sebagian besar adalah parenkim.
  • 42.
     Endodermis o Endodermisadalah lapisan ketiga setelah lapisan epidermis dan korteks. o Endodermis tersusun atas sel-sel berbentuk kotak-kotak yang posisinya rapat tanpa menyisakan ruang antar sel.
  • 43.
     Silinder pusat(stele) o Silinder pusat adalah bagian terdalam dari akar. Berada tepat di sebelah dalam lapisan endodermis. o Silinder pusat tersusun dari aneka jaringan, antar lain jaringan perisikel (perikambium), xilem, floem dan empulur. o Perisikel atau perikambium merupakan lapisan terluar silinder pusat. o Pada perkembangan selanjutnya sel-sel perisikel berubah menjadi jaringan meristem.
  • 45.
  • 46.
    Fungsi Batang sebagai penopangyang membuat tanaman tegak. menjadikan daun mudah mendapatkan sinar matahari. berperan dalam proses pengangkutan mineral dan air ke daur dan menyalurkan makanan dari daun ke bagian lain dari tubuh. Batang adalah bagian yang paling banyak digunakan untuk keperluan manusia, seperti untuk perabot meja, kursi, dan lemari. Batang yang mengandung bahan makanan juga dimanfaatkan secara besar seperti tebu dan sagu.
  • 48.
    Jaringan pada BatangDikotil Epidermis Epidermis terletak di bagian paling luar, berfungsi melindungi jaringan di dalam batang. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder tersebut, epidermis pecah dan diisi jaringan gabus yang dihasilkan oleh kambium gabus (felogen). Korteks oKorteks batang terdiri dari korteks luar dan korteks dalam (endodermis). oKorteks luar (dekat epidermis) tersusun dari sel-sel kolenkim yang berkelompok dengan sel-sel parenkim hingga membentuk lingkaran tertutup.
  • 49.
     Silinder Pusar(Stele) o Silinder pusat (stele) batang tumbuhan dikotil merupakan bagian terdalam pada batang. Silinder pusat memiliki lapisan terluar yang disebut perikambium o Di bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas vaskuler
  • 51.
    Jaringan pada BatangMonokotil Epidermis oDinding sel epidermis menebal (lebih tebal daripada dikotil) dan dilapisi oleh lapisan tebal antiair yang disebut kutikula. oPada lapisan ini ditemukan pula stomata.  Korteks oLapisan ini umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang merupakan kulit batang, berfungsi untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang. oLapisan sel-sel ini kemudian diikuti oleh sel-sel parenkim yang tebal yang menyimpan bahan makanan seperti pati
  • 52.
     Silinder pusat(Stele) • Jaringan ini terletak di bawah korteks. • Berisi berkas pembuluh (vaskuler) yang tersebar pada empulur • Berkas pembuluh pada batang monokotil diselubungi oleh serat-serat sklerenkim sehingga memperkuat berkas pembuluh tersebut. • Tumbuhan monokotil umumnya hanya mengalami pertumbuhan primer memanjang.
  • 54.
  • 55.
    Fungsi Daun Daun adalahtempat untuk memproduksi makanan pada tanaman.. Fungsi lain yang terdapat pada daun adalah sebagai organ untuk pernapasan. Keberadaan stomata di daun membantu terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2 Pada daun berlangsung pula gutasi, yaitu proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun
  • 61.
    Jaringan pada Daun Daunumumnya berbentuk tipis dan lebar, warnanya hijau, dan posisinya menghadap ke atas. Keadaan daun seperti ini membuat daun dapat menerima sebanyak mungin cahaya yang diperlukannya. Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai (petiola) dan helai daun (lamina). Sedangkan daun monokotil tidak bertangkai, langsung melekat pada batang. Jaringan penyusun daun meliputi epidermis, mesofil (parenkim), dan berkas pembuluh
  • 62.
  • 63.
    Jaringan pada Daun Epidermis Lapisan epidermis terletak di bagian paling luar daun. Daun bentuknya tipis, oleh karena itu di bagian permukaan epidermis terdapat kutikula, lapisan lilin, atau rambut-rambut untuk mencegah penguapan air berlebih ketika panas menyengat dan melindungi dari gangguan- gangguan mekanik, bakteri, dan jamur. Mulut daun (stomata) dalam jumlah banyak.
  • 64.
     Mesofil (jaringandasar)  Di bagian inilah proses fotosintesis terjadi. Pada tumbuhan dikotil, di bagian mesofil ini terdapat sel-sel parenkim yang membentuk 2 jaringan, yaitu jaringan parenkim palisade dan jaringan spons (bunga karang).  Pada tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade, hanya ada jaringan spons. Proses fotosintesis terjadi di semua sel penyusun jaringan spons yang berbentuk membulat
  • 65.
     Berkas pembuluh(vaskuler)  Berkas pembuluh tersusun atas pembuluh tapis (floem) dan pembuluh kayu (xilem) yang terdapat di jaringan spons
  • 66.
  • 67.
    Bunga merupakan organyang penting bagi tumbuhan karena di dalamnya terdapat alat-alat perkembangbiakan. Bunga sebenarnya merupakan ujung cabang yang berubah bentuk dan tumbuh secara terbatas.
  • 70.
  • 73.
  • 74.
    Totipotensi Kemampuan setiap sel tumbuhanuntuk tumbuh menjadi individu baru yang sempurna. Kultur Jaringan Teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman (Seperti jaringan akar, batang, dan daun)
  • 75.
    Jenis-Jenis Kultur Jaringan Kultur Polen Kultur jenis ini merupakan kultur jaringan yang menggunakan serbuk sari sebagai eksplannya.  Kultur Embrio Merupakan jenis kultur yang memanfaatkan bagian tanaman berupa embrio tanaman.  Kultur Kloroplas Merupakan jenis kultur yang menggunakan kloroplas (sel hijau) dari suatu tumbuhan.
  • 76.
    Jenis-Jenis Kultur Jaringan Kultur Meristem Merupakan kultur yang menggunakan bagian tanaman berupa jaringan yang masih muda.  Kultur Enter Jenis kultur jaringan yang menggunakan bagian tanaman berupa kepala sarinya sebagai eksplan.
  • 77.
    Teknik-Teknik Kultur Jaringan 1.Pemilihan dan Persiapan Tanaman Induk 2. Inisiasi Kultur 3. Sterilisasi 4. Multiplikasi 5. Pengakaran 6. Aklimatisasi
  • 78.
    Keunggulan • Dapat menciptakantanaman baru yang bebas dari kontaminan berupa penyakit atau virus atau bakteri. • Dapat melestarikan tanaman dengan sifat yang sama dengan induknya. • Pelaksanaannya tidak bergantung musim. • Tidak membutuhkan tempat yang luas
  • 79.