Oleh:
Ainur Pujianti (1321010001)
Desy Siska W (1421010015)
Enis Kartiningsih (1421010018)
Febriana Rahmawati (1321010007)
Tuhfatus Saniyyah (152301015)
jenis evaluasi Azrul Azwar (1996)
1. Evaluasi formatif
2. Evaluasi proses atau evaluasi promotif
3. Evaluasi sumatif
4. Evaluasi dampak
5. Evaluasi hasil
 suatu bentuk evaluasi yangdilaksanakan pada
tahap pengembangan program dan sebelum
program dimulai.
 Evaluasi yang dilakukan di sini adalah pada
saat merencanakan suatu program.
 Tujuan utamanya adalah untuk meyakinkan
bahwa rencana yang akan disusun benar-benar
telah sesuai dengan masalah yang ditemukan,
dalamarti dapat menyelesaikan masalah
tersebut. Penilaian yang bermaksud mengukur
kesesuaian program dengan masalah dan atau
kebutuhan masyarakat ini dering disebut
dengan studi penjajakan kebutuhan
(needassesment study)
 suatu proses evaluasi yang memberikan gambaran tentang apa
yang sedang berlangsung dalam suatuprogram dan memastikan
ada dan terjangkaunya elemen-elemen fisik dan structural dari
pada program.
 Evaluasi yang dilakukan di sini adalah pada saat program sedang
dilaksanakan.
 Tujuan utamanya adalah untuk mengukur apakah program yang
sedang dilaksanakan tersebut telah sesuai dengan rencana atau
tidak, atau apakah terjadi penyimpanganpenyimpangan yang
dapat merugikan pencapaian tujuan dari program tersebut. Pada
umumnya ada dua bentuk penilaian pada tahap pelaksanaan
program ini yaitu monitoring dan penilaian berkala.
 evaluasi yang memberikan pernyataan
efektifitas suatu program selama kurun
waktu tertentu dan evaluasi ini menila
sesudah program tersebut berjalan.
 Penilaian yang dilakukan disini adalah pada
saat program telah selesai dilaksanakan.
Tujuan utamanya dapat dibedakan menjadi
dua yaitu mengukur keluaran (output) serta
mengukur dampak (impact) yang dihasilkan.
 suatu evaluasi yang menilai keseluruhan
efektifitas program dalam menghasilkan
target sasaran.
 evaluasi yang menilai perubahan-peerubahan
atau perbaikan dalam morbiditas, mortalitas
atau indicator status kesehatan lainnya untuk
sekelompok penduduk tertentu.
Menurut Tayibnafis (2000), komponen yang selalu ditemukan dalam
setiap perencanaan evaluasi, yaitu tujuan dan metode evaluasi.
1.Tujuan Evaluasi  Apapun bentuk dan pendekatan evaluasi,
penentuan tujuan evaluasi akan selalu berkenaan dengan apa yang
diharapkan dari pelaksanaan suatu evaluasi, yaitu output dan
outcome.
2.Metode Evaluasi  Penentuan modal evaluasi sangat berkaitan
dengan berbagai pendekatan evaluasi.
pendekatan-pendekatan utama dalam evaluasi:
1)Pendekatan yang berorientasi pada tujuan
2)Pendekatan yang berorientasi pada manajemen
3)Pendekatan yang berorientasi pada klien
4)Pendekatan yang berorientasi pada para ahli
5)Pendekatan yang berorientasi pada lawan atau pesaing
6)Pendekatan naturalistik yang berorientasi pada partisipan
 Menurut Wolter W. Holland, Komponen
utama evaluasi meliputi:
1. Kesesuaian yang berkaitan dengan alasan
atau maksud mengadakan program, rencana
kegiatan, pelayanan atau unit-unit
2. Tinjauan terhadap kemajuan program
3. Daya guna dan hasil guna program
4. Dampak pelaksanaan program
 Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi
Kesehatan. Jakarta Barat: Binarupa Aksara.
 Tayibnafis, Farida Yusuf. 2000. Evaluasi
Program. Jakarta: Rineka Cipta
Jenis evaluasi dan ruang lingkup

Jenis evaluasi dan ruang lingkup

  • 1.
    Oleh: Ainur Pujianti (1321010001) DesySiska W (1421010015) Enis Kartiningsih (1421010018) Febriana Rahmawati (1321010007) Tuhfatus Saniyyah (152301015)
  • 2.
    jenis evaluasi AzrulAzwar (1996) 1. Evaluasi formatif 2. Evaluasi proses atau evaluasi promotif 3. Evaluasi sumatif 4. Evaluasi dampak 5. Evaluasi hasil
  • 3.
     suatu bentukevaluasi yangdilaksanakan pada tahap pengembangan program dan sebelum program dimulai.  Evaluasi yang dilakukan di sini adalah pada saat merencanakan suatu program.  Tujuan utamanya adalah untuk meyakinkan bahwa rencana yang akan disusun benar-benar telah sesuai dengan masalah yang ditemukan, dalamarti dapat menyelesaikan masalah tersebut. Penilaian yang bermaksud mengukur kesesuaian program dengan masalah dan atau kebutuhan masyarakat ini dering disebut dengan studi penjajakan kebutuhan (needassesment study)
  • 4.
     suatu prosesevaluasi yang memberikan gambaran tentang apa yang sedang berlangsung dalam suatuprogram dan memastikan ada dan terjangkaunya elemen-elemen fisik dan structural dari pada program.  Evaluasi yang dilakukan di sini adalah pada saat program sedang dilaksanakan.  Tujuan utamanya adalah untuk mengukur apakah program yang sedang dilaksanakan tersebut telah sesuai dengan rencana atau tidak, atau apakah terjadi penyimpanganpenyimpangan yang dapat merugikan pencapaian tujuan dari program tersebut. Pada umumnya ada dua bentuk penilaian pada tahap pelaksanaan program ini yaitu monitoring dan penilaian berkala.
  • 5.
     evaluasi yangmemberikan pernyataan efektifitas suatu program selama kurun waktu tertentu dan evaluasi ini menila sesudah program tersebut berjalan.  Penilaian yang dilakukan disini adalah pada saat program telah selesai dilaksanakan. Tujuan utamanya dapat dibedakan menjadi dua yaitu mengukur keluaran (output) serta mengukur dampak (impact) yang dihasilkan.
  • 6.
     suatu evaluasiyang menilai keseluruhan efektifitas program dalam menghasilkan target sasaran.  evaluasi yang menilai perubahan-peerubahan atau perbaikan dalam morbiditas, mortalitas atau indicator status kesehatan lainnya untuk sekelompok penduduk tertentu.
  • 7.
    Menurut Tayibnafis (2000),komponen yang selalu ditemukan dalam setiap perencanaan evaluasi, yaitu tujuan dan metode evaluasi. 1.Tujuan Evaluasi  Apapun bentuk dan pendekatan evaluasi, penentuan tujuan evaluasi akan selalu berkenaan dengan apa yang diharapkan dari pelaksanaan suatu evaluasi, yaitu output dan outcome. 2.Metode Evaluasi  Penentuan modal evaluasi sangat berkaitan dengan berbagai pendekatan evaluasi. pendekatan-pendekatan utama dalam evaluasi: 1)Pendekatan yang berorientasi pada tujuan 2)Pendekatan yang berorientasi pada manajemen 3)Pendekatan yang berorientasi pada klien 4)Pendekatan yang berorientasi pada para ahli 5)Pendekatan yang berorientasi pada lawan atau pesaing 6)Pendekatan naturalistik yang berorientasi pada partisipan
  • 8.
     Menurut WolterW. Holland, Komponen utama evaluasi meliputi: 1. Kesesuaian yang berkaitan dengan alasan atau maksud mengadakan program, rencana kegiatan, pelayanan atau unit-unit 2. Tinjauan terhadap kemajuan program 3. Daya guna dan hasil guna program 4. Dampak pelaksanaan program
  • 9.
     Azwar, Azrul.1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta Barat: Binarupa Aksara.  Tayibnafis, Farida Yusuf. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta