MERDEKA BELAJAR -
KAMPUS MERDEKA
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ar-rum
Salatiga
By: apt. Edi Sutarmanto, S.Farm.,M.Farm
“Hak Belajar 3
Semester di Luar
Prodi”
Definisi Kampus Merdeka
Kampus Merdeka merupakan
wujud pembelajaran di
perguruan tinggi yang
otonom dan fleksibel
sehingga tercipta kultur
belajar yang inovatif, tidak
mengekang, dan sesuai
dengan kebutuhan
mahasiswa.
3
Kampus Merdeka
Pembukaan
program studi
baru
Perguruan
Tinggi Negeri
Badan Hukum
Hak belajar tiga
semester di luar
program studi
Sistem akreditasi
perguruan tinggi
Permendikbud No. 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
Permendikbud No. 5 Tahun 2020
tentang Akreditasi Program Studi
dan Perguruan Tinggi
 Permendikbud No. 4 Tahun 2020
tentang Perubahan Perguruan
Tinggi Negeri menjadi Perguruan
Tinggi Negeri Badan Hukum
 Permendikbud Nomor 6 Tahun
2020 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana
pada Perguruan Tinggi Negeri
 Permendikbud No. 7 Tahun 2020
tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran Perguruan Tinggi
Negeri, dan Pendirian, Perubahan,
Pencabutan Izin Perguruan Tinggi
Swasta
 Permendikbud No. 5 Tahun 2020
tentang Akreditasi Program Studi
dan Perguruan Tinggi
1 2 3 4
4
Kampus Merdeka, Merdeka Belajar
Dosen sebagai PENGGERAK
Dosen memfasilitasi pembelajaran
mahasiswanya secara independen.
Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah:
magang, KKN, menghadirkan praktisi
(dosen dari industri; bila perlu di RPL-kan),
project melibatkan mahasiswa.
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk
secara sukarela (dapat diambil atau tidak):
 Dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2
semester (setara dengan 40 sks)
 Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang
berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester (setara
dengan 20 sks)
Dengan kata lain sks yang wajib diambil di prodi asal
adalah sebanyak 5 semester dari total semester yang
harus dijalankan (tidak berlaku untuk prodi Kesehatan1)
Perubahan definisi sks:
 Setiap sks diartikan sebagai “jam kegiatan”, bukan “jam belajar”.
 Definisi “kegiatan”: Belajar di kelas, praktik kerja (magang),
pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi
independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua
jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen (dosen
ditentukan oleh PT)
 Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa (dalam
3 semester diatas) dapat dipilih dari: (a) program yang
ditentukan pemerintah, (b) program yang disetujui oleh rektor
Merdeka dalam BELAJAR
Tabel 1.
Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama
Penjelasan Tabel 1.
Mahasiswa Desain Produk harus mampu menguasai minimal ketiga CPL prodi tersebut, namun memerlukan
kompetensi tambahan yang dapat diambil dari prodi lain yang menunjang kompetensi lulusan. Maka dapat
mengambil mata kuliah di program studi akuntansi, manajemen dan komunikasi.
Prodi
Capaian Pembelajran Lulusan
(CPL)
Kompetensi Tambahan Prodi
Desain Produk 1. Mampu merancang produk
2. Mampu mengevaluasi obyek
desain
3. Mampu menyusun dan
menyampaikan solusi desain
secara visual
Mampu menyusun,
menganalisis dan
menginterpretasi rencana
keuangan
Akuntansi
Mampu melaksanakan
fungsi pemasaran
Manajemen
Mampu merancang program
dalam bidang periklanan
Komunikasi
Tabel 2.
Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda
Penjelasan Tabel 2.
Prodi Kehutanan pada PT A dan PT B mempunyai salah satu CPL yaitu mampu merancang dan mengelola
suatu ekosistem hutan. Mahasiswa PT A dapat mengambil mata kuliah yang ditawarkan oleh PT B atau
sebaliknya.
Prodi CPL Prodi MK Prodi PT A MK Prodi PT B
Kehutanan 1. Mampu merancang
dan mengelola
suatu ekosistem
hutan
1. Pengelolaan Ekosistem
Hutan Mangrove,
2. Pengelolaan Ekosistem
Hutan Pegunungan
1. Pengelolaan
Ekosistem
Hutan Dataran
Rendah
2. Pengelolaan
Ekosistem
Hutan Pantai
Tabel 3.
Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda
Penjelasan Tabel 3.
Mahasiswa TI pada PT A harus mampu menguasai CPL untuk merancang sistem/komponen, proses dan
produk industri (misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan), namun memerlukan kompetensi tambahan yang
dapat diambil dari prodi lain pada PT berbeda. Maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengambil mata
kuliah PT B, dan mata kuliah PT C.
Prodi
(PT A)
CPL Prodi Kompetensi Tambahan
MK Prodi Lain PT
Lain
Teknik
Industri
Mampu merancang
sistem/komponen, proses
dan produk industri untuk
memenuhi kebutuhan
dalam batasan-batasan
realistis (misalnya
ekonomi, lingkungan,
kesehatan)
Mampu merancang produk
untuk kebutuhan pertanian
Energi dan Mesin
Pertanian (PT B)
Mampu membangun model
untuk menganalisis sumber
daya dan lingkungan
Pemodelan
Ekonomi Sumber
Daya dan
Lingkungan (PT C)
8
Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal
Kegiatan Penjelasan Catatan
1 Magang / praktik kerja
Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi
multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan
(startup)
Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
2 Proyek di desa
Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah
terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya
Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala
desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya
3 Mengajar di sekolah
Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama
beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun tepencil
Program ini akan difasilitasi oleh Kemendikbud
4 Pertukaran pelajar
Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun
dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan
Pemerintah
Nilai dan sks yang diambil di PT luar akan disetarakan
oleh PT masing-masing
5 Penelitian / riset
Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang
dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti
Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI / BRIN
6 Kegiatan wirausaha
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri –
dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti
transaksi konsumen atau slip gaji pegawai
Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
7 Studi / proyek independen
Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik
sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain
Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
8 Proyek kemanusiaan
Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang
disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri
Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor:
Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain
Catatan:
 Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
 Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks
9
Mahasiswa Magang di Industri selama 6 Bulan
• Hard skills:
• merumuskan permasalahan keteknikan : 3 SKS A
• menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan : 3 SKS B
• kemampuan sintesa dalam bentuk design : 4 SKS A
•
• Soft skills:
• kemampuan berkomunikasi : 2 SKS A
• kemampuan bekerjasama : 2 SKS A
• kerja keras: 2 SKS A
• kepemimpinan : 2 SKS A
• kreativitas : 2 SKS B
•
• Selain dalam bentuk penilaian capaian, pengalaman/kompetensi yang diperoleh selama kegiatan
magang dapat juga dituliskan dalam bentuk portofolio sebagai SKPI (surat keterangan pendamping
ijazah).
10
Simulasi Proses Merdeka Belajar
Mahasiswa mendaftar Magang
(memilih MK pada sistem KRS
yang bisa diambil di
Luar PT/Magang/Luar Prodi)
Mahasiswa mengikuti Seleksi
administratif dan akademik
sesuai dengan Mekanisme
Perusahaan/PT Lain
Mahasiswa LULUS
Seleksi yang dilakukan
oleh Industri/PT Lain
Mahasiswa Magang/Kuliah di
PT Lain/Prodi Lain
Proses Penilaian dilakukan
oleh Dosen Pembimbing
bersama dengan
Pembimbing
Industri/Dosen dari PT
Penerima/Prodi Penerima
Mahasiswa
mendapatkan nilai
dari PT/Prodi lain/
Industri dan dapat
Sertifikat Magang
Konversi nilai dan
Pengakuan SKS
Nilai diinput
dalam KHS
KHS
PT Asal melaporkan
ke PDDikti
Kegiatan Kewirausahaan
Kondisi Aktual
Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018, Indonesia
hanya memiliki skor 21% wirausahawan
IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia
memiliki minat untuk berwirausaha.
Kewirausahaan dalam dilakukan dengan Mata Kuliah Kewirausahaan
atau kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler
Tujuan Wirausaha
Dalam Pelaksanaan KKNT
Masyarakat dan Mahasiswa yang
memiliki minat berwirausaha untuk
mengembangkan usahanya lebih
dini dan terbimbing.
01 02
Menangani permasalahan
pengangguran yang ada di Desa
Mekanisme Pelaksanaan
 Program kewirausahaan mahasiswa disusun pada tingkat perguruan tinggi,
dengan menyusun silabus kegiatan wirausaha yang dapat memenuhi 20 SKS/
semester atau 40 SKS/tahun.
 Program tersebut bisa merupakan kombinasi beberapa mata kuliah dari berbagai
program studi yang ditawarkan oleh Fakultas yang ada di dalam perguruan tinggi
maupun di luar perguruan tinggi, termasuk kursus/micro-credentials
 Untuk penilaian program kewirausahaan dapat disusun rubrik asesmen atau
ukuran keberhasilan capaian pembelajaran. Misalnya bila mahasiswa berhasil
membuat start up di akhir program maka mahasiswa mendapatkan nilai A dengan
bobot 20
SKS/40 SKS.
 Selama mengikuti program wirausaha, mahasiswa dibimbing oleh dosen
pembimbing, mentor pakar wirausaha/pengusaha yang telah berhasil.
 Perguruan tinggi yang memiliki pusat inkubasi diharapkan mengintegrasikan
program ini dengan pusat tersebut. Bagi yang belum memiliki dapat bekerja
sama dengan pusat-pusat inkubasi dan akselerasi bisnis.
 Perguruan tinggi bekerja sama dengan institusi mitra dalam menyediakan
sistem pembelajaran kewirausahaan yang terpadu dengan praktik langsung.
Sistem pembelajaran ini dapat berupa fasilitasi pelatihan, pendampingan, dan
bimbingan dari mentor/pelaku usaha.
 Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui wirausaha
Mekanisme Pelaksanaan
Tabel Contoh Capaian Pembelajaran Mahasiswa Ilmu Komunikasi
yang Mengikuti Kegiatan Wirausaha (Bentuk Blended)
Prodi CPL Wirausaha Ekuivalensi MK
Jumlah
SKS
Ilmu Komunikasi Mampu melakukan praktik awal
wirausaha dengan pemahaman
konsep wirausaha yang
komprehensif
Kewirausahaan Sosial 3
Etika Bisnis 2
Pengantar Manajemen dan Bisnis 2
Pemasaran Digital 3
Wirausaha
1. Desain Wirausaha dan Presentasi
2. Praktik Wirausaha
3. Laporan Pelaksanaan Wirausaha
dan Presentasi
3
4
3
Jumlah 6 MK 20 SKS
Penjelasan Tabel
Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengambil bentuk kegiatan pembelajaran berupa Kewirausahaan untuk menambah kompetensinya di bidang
wirausaha. Kompetensi yang telah dicapai melalui serangkaian proses kegiatan pembelajaran kewirausahaan ini sesuai dengan CPL, proses
pencapaian CPL tersebut dapat diekuivalensikan kedalam mata kuliah Kewirausahaan Sosial, Etika Bisnis, Pengantar Manajemen dan Bisnis,
Pemasaran Digital, Desain Wirausaha dan Presentasi, Praktik Wirausaha, serta Laporan Wirausaha dan Presentasi yang setara dengan 20 SKS.
Proses Program Wirausaha
Terima Kasih
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit!
Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau
jatuh, engkau akan jatuh di antara
bintang-bintang” - Ir. Soekarno

KAMPUS MERDEKA 2024hfgdrgdrgdrgdrgdgrdgrdrg.pptx

  • 1.
    MERDEKA BELAJAR - KAMPUSMERDEKA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ar-rum Salatiga By: apt. Edi Sutarmanto, S.Farm.,M.Farm “Hak Belajar 3 Semester di Luar Prodi”
  • 2.
    Definisi Kampus Merdeka KampusMerdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
  • 3.
    3 Kampus Merdeka Pembukaan program studi baru Perguruan TinggiNegeri Badan Hukum Hak belajar tiga semester di luar program studi Sistem akreditasi perguruan tinggi Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Permendikbud No. 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi  Permendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum  Permendikbud Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri  Permendikbud No. 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta  Permendikbud No. 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi 1 2 3 4
  • 4.
    4 Kampus Merdeka, MerdekaBelajar Dosen sebagai PENGGERAK Dosen memfasilitasi pembelajaran mahasiswanya secara independen. Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah: magang, KKN, menghadirkan praktisi (dosen dari industri; bila perlu di RPL-kan), project melibatkan mahasiswa. Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak):  Dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks)  Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester (setara dengan 20 sks) Dengan kata lain sks yang wajib diambil di prodi asal adalah sebanyak 5 semester dari total semester yang harus dijalankan (tidak berlaku untuk prodi Kesehatan1) Perubahan definisi sks:  Setiap sks diartikan sebagai “jam kegiatan”, bukan “jam belajar”.  Definisi “kegiatan”: Belajar di kelas, praktik kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen (dosen ditentukan oleh PT)  Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa (dalam 3 semester diatas) dapat dipilih dari: (a) program yang ditentukan pemerintah, (b) program yang disetujui oleh rektor Merdeka dalam BELAJAR
  • 5.
    Tabel 1. Contoh kegiatanpembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama Penjelasan Tabel 1. Mahasiswa Desain Produk harus mampu menguasai minimal ketiga CPL prodi tersebut, namun memerlukan kompetensi tambahan yang dapat diambil dari prodi lain yang menunjang kompetensi lulusan. Maka dapat mengambil mata kuliah di program studi akuntansi, manajemen dan komunikasi. Prodi Capaian Pembelajran Lulusan (CPL) Kompetensi Tambahan Prodi Desain Produk 1. Mampu merancang produk 2. Mampu mengevaluasi obyek desain 3. Mampu menyusun dan menyampaikan solusi desain secara visual Mampu menyusun, menganalisis dan menginterpretasi rencana keuangan Akuntansi Mampu melaksanakan fungsi pemasaran Manajemen Mampu merancang program dalam bidang periklanan Komunikasi
  • 6.
    Tabel 2. Contoh kegiatanpembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda Penjelasan Tabel 2. Prodi Kehutanan pada PT A dan PT B mempunyai salah satu CPL yaitu mampu merancang dan mengelola suatu ekosistem hutan. Mahasiswa PT A dapat mengambil mata kuliah yang ditawarkan oleh PT B atau sebaliknya. Prodi CPL Prodi MK Prodi PT A MK Prodi PT B Kehutanan 1. Mampu merancang dan mengelola suatu ekosistem hutan 1. Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove, 2. Pengelolaan Ekosistem Hutan Pegunungan 1. Pengelolaan Ekosistem Hutan Dataran Rendah 2. Pengelolaan Ekosistem Hutan Pantai
  • 7.
    Tabel 3. Contoh kegiatanpembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda Penjelasan Tabel 3. Mahasiswa TI pada PT A harus mampu menguasai CPL untuk merancang sistem/komponen, proses dan produk industri (misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan), namun memerlukan kompetensi tambahan yang dapat diambil dari prodi lain pada PT berbeda. Maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengambil mata kuliah PT B, dan mata kuliah PT C. Prodi (PT A) CPL Prodi Kompetensi Tambahan MK Prodi Lain PT Lain Teknik Industri Mampu merancang sistem/komponen, proses dan produk industri untuk memenuhi kebutuhan dalam batasan-batasan realistis (misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan) Mampu merancang produk untuk kebutuhan pertanian Energi dan Mesin Pertanian (PT B) Mampu membangun model untuk menganalisis sumber daya dan lingkungan Pemodelan Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan (PT C)
  • 8.
    8 Kegiatan mahasiswa yangdapat dilakukan di luar kampus asal Kegiatan Penjelasan Catatan 1 Magang / praktik kerja Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup) Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar 2 Proyek di desa Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya 3 Mengajar di sekolah Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun tepencil Program ini akan difasilitasi oleh Kemendikbud 4 Pertukaran pelajar Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah Nilai dan sks yang diambil di PT luar akan disetarakan oleh PT masing-masing 5 Penelitian / riset Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI / BRIN 6 Kegiatan wirausaha Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri – dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar 7 Studi / proyek independen Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar 8 Proyek kemanusiaan Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor: Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain Catatan:  Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar  Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks
  • 9.
    9 Mahasiswa Magang diIndustri selama 6 Bulan • Hard skills: • merumuskan permasalahan keteknikan : 3 SKS A • menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan : 3 SKS B • kemampuan sintesa dalam bentuk design : 4 SKS A • • Soft skills: • kemampuan berkomunikasi : 2 SKS A • kemampuan bekerjasama : 2 SKS A • kerja keras: 2 SKS A • kepemimpinan : 2 SKS A • kreativitas : 2 SKS B • • Selain dalam bentuk penilaian capaian, pengalaman/kompetensi yang diperoleh selama kegiatan magang dapat juga dituliskan dalam bentuk portofolio sebagai SKPI (surat keterangan pendamping ijazah).
  • 10.
    10 Simulasi Proses MerdekaBelajar Mahasiswa mendaftar Magang (memilih MK pada sistem KRS yang bisa diambil di Luar PT/Magang/Luar Prodi) Mahasiswa mengikuti Seleksi administratif dan akademik sesuai dengan Mekanisme Perusahaan/PT Lain Mahasiswa LULUS Seleksi yang dilakukan oleh Industri/PT Lain Mahasiswa Magang/Kuliah di PT Lain/Prodi Lain Proses Penilaian dilakukan oleh Dosen Pembimbing bersama dengan Pembimbing Industri/Dosen dari PT Penerima/Prodi Penerima Mahasiswa mendapatkan nilai dari PT/Prodi lain/ Industri dan dapat Sertifikat Magang Konversi nilai dan Pengakuan SKS Nilai diinput dalam KHS KHS PT Asal melaporkan ke PDDikti
  • 11.
    Kegiatan Kewirausahaan Kondisi Aktual GlobalEntrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018, Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Kewirausahaan dalam dilakukan dengan Mata Kuliah Kewirausahaan atau kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler
  • 12.
    Tujuan Wirausaha Dalam PelaksanaanKKNT Masyarakat dan Mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing. 01 02 Menangani permasalahan pengangguran yang ada di Desa
  • 13.
    Mekanisme Pelaksanaan  Programkewirausahaan mahasiswa disusun pada tingkat perguruan tinggi, dengan menyusun silabus kegiatan wirausaha yang dapat memenuhi 20 SKS/ semester atau 40 SKS/tahun.  Program tersebut bisa merupakan kombinasi beberapa mata kuliah dari berbagai program studi yang ditawarkan oleh Fakultas yang ada di dalam perguruan tinggi maupun di luar perguruan tinggi, termasuk kursus/micro-credentials  Untuk penilaian program kewirausahaan dapat disusun rubrik asesmen atau ukuran keberhasilan capaian pembelajaran. Misalnya bila mahasiswa berhasil membuat start up di akhir program maka mahasiswa mendapatkan nilai A dengan bobot 20 SKS/40 SKS.
  • 14.
     Selama mengikutiprogram wirausaha, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing, mentor pakar wirausaha/pengusaha yang telah berhasil.  Perguruan tinggi yang memiliki pusat inkubasi diharapkan mengintegrasikan program ini dengan pusat tersebut. Bagi yang belum memiliki dapat bekerja sama dengan pusat-pusat inkubasi dan akselerasi bisnis.  Perguruan tinggi bekerja sama dengan institusi mitra dalam menyediakan sistem pembelajaran kewirausahaan yang terpadu dengan praktik langsung. Sistem pembelajaran ini dapat berupa fasilitasi pelatihan, pendampingan, dan bimbingan dari mentor/pelaku usaha.  Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui wirausaha Mekanisme Pelaksanaan
  • 15.
    Tabel Contoh CapaianPembelajaran Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang Mengikuti Kegiatan Wirausaha (Bentuk Blended) Prodi CPL Wirausaha Ekuivalensi MK Jumlah SKS Ilmu Komunikasi Mampu melakukan praktik awal wirausaha dengan pemahaman konsep wirausaha yang komprehensif Kewirausahaan Sosial 3 Etika Bisnis 2 Pengantar Manajemen dan Bisnis 2 Pemasaran Digital 3 Wirausaha 1. Desain Wirausaha dan Presentasi 2. Praktik Wirausaha 3. Laporan Pelaksanaan Wirausaha dan Presentasi 3 4 3 Jumlah 6 MK 20 SKS Penjelasan Tabel Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengambil bentuk kegiatan pembelajaran berupa Kewirausahaan untuk menambah kompetensinya di bidang wirausaha. Kompetensi yang telah dicapai melalui serangkaian proses kegiatan pembelajaran kewirausahaan ini sesuai dengan CPL, proses pencapaian CPL tersebut dapat diekuivalensikan kedalam mata kuliah Kewirausahaan Sosial, Etika Bisnis, Pengantar Manajemen dan Bisnis, Pemasaran Digital, Desain Wirausaha dan Presentasi, Praktik Wirausaha, serta Laporan Wirausaha dan Presentasi yang setara dengan 20 SKS.
  • 16.
  • 17.
    Terima Kasih “Gantungkan cita-citamusetinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang” - Ir. Soekarno