Virtual Memory
pada Windows 8
Kelompok 01
Ferza Reyaldi 09021281924060
Angga Dwi Andriyansyah 09021281924055
Gerald Plakasa 09021381924100
M. Azka Hisbullah 09021281924071
Vikky Aditya Febrianza 09021181924008
Virtual Memory di
Windows 8
1
Virtual Memory
Pemisahan antara logical
memory dan physical memory.
â—Ź Program bisa lebih besar
dari physical memory.
â—Ź Pengalokasian memori
mudah dan murah.
â—Ź Swapping lebih efisien.
â—Ź Pages dipetakan dengan
tepat.
Manfaat Virtual Memory
Ilustrasi Virtual Memory
Implementasi Virtual Memory
Teknik manajemen memori
di mana ruang alamat proses
dipecah menjadi blok-blok
berukuran sama yang
disebut pages.
Demand Paging Demand Segmentation
teknik manajemen memori
di mana setiap pekerjaan
dibagi menjadi beberapa
segmen dengan ukuran
berbeda.
Virtual memory biasanya
diimplementasikan dengan
demand paging, khususnya
Windows.
â—Ź Menggunakan metode Lazy Swapper (tidak pernah
menukar sebuah halaman ke dalam memori utama
kecuali halaman tersebut diperlukan).
â—Ź Dibutuhkan bantuan perangkat keras untuk
mengetahui lokasi dari halaman saat ia diperlukan.
Demand Paging
Valid ("v" atau "1")
Halaman ada dan sudah langsung
berada di memori utama
1.
Invalid (“i” atau “0”)
Halaman ada tetapi belum berada di
memori utama.
2.
Reference Invalid (“i” atau “0”)
Halaman benar - benar tidak ada, baik di
memori utama maupun di disk sekunder
3.
Saat melakukan pengecekan pada halaman yang dibutuhkan oleh suatu
proses, terdapat tiga kemungkinan kasus yang dapat terjadi, yaitu:
Demand Paging (Lanjutan)
Halaman berada di
memori utama
Bit = 1 (Valid)
Halaman tidak berada
di memori utama
Bit = 0 (Invalid)
Apabila ternyata hasil dari mengartikan alamat melalui
page table menghasilkan bit halaman yang bernilai 0,
maka akan menyebabkan terjadinya page fault.
Skema Bit Valid - Tidak Valid
â—Ź Page fault adalah interupsi yang terjadi ketika halaman yang
diminta oleh suatu proses tidak berada di memori utama.
â—Ź Jika page fault terjadi, proses akan dihentikan sementara
halaman yang diminta/dibutuhkan dicari didalam disk.
Page Fault
Penanganan Page Fault
1. Halaman yang diinginkan akan dibawa dari disk ke memori utama.
2. Tabel halaman diatur ulang lagi sesuai dengan kondisi yang baru. Jika
tidak terdapat free frame, maka halaman baru diletakkan dengan Page
Replacement Algorithm.
3. Proses dapat diulang kembali. Proses sudah bisa mengakses halaman.
Perlu diingat bahwa status (register, condition code, counter instruksi) dari proses
yang diinterupsi ketika terjadi page fault akan disimpan sehingga proses dapat
diulang di tempat dan status yang sama, kecuali jika page fault telah ditangani.
Ilustrasi Penanganan Page Fault
Kinerja
Keterangan :
ma = memory access time
p = probabilitas terjadi page
fault
effective access time = (1 - p) x ma + p x page fault time
â—Ź Jika p = 0, tidak pernah terjadi page fault, maka effective access
time sama dengan memory access time.
â—Ź jika p = 1, semua halaman mengalami page fault, maka effective
access time-nya akan semaikin meningkat.
Copy-on-Write (COW)
â—Ź Teknik yang digunakan untuk mengoptimasi pembuatan dan penggunaan
halaman
â—Ź Suatu halaman yang diakses secara bersama-sama oleh beberapa proses
ditandai dengan COW. Jika suatu proses ingin memodifikasi suatu halaman,
maka akan dibuat salinan dari halaman tersebut.
â—Ź Disediakan pool yang terdiri dari halaman-halaman yang kosong untuk
meletakkan halaman hasil duplikasi dengan teknik COW atau untuk
digunakan pada saat sebuah proses mengalami penambahan stack atau heap.
â—Ź Teknik yang digunakan sistem operasi untuk membuat pool disebut zero-fill-
on-demand.
Ilustrasi Copy-on-Write
Page B
Page A
Page C
Page B
Page A
Page C
Copy of
Page C
Sebelum modifikasi page C Setelah modifikasi page C
Process 1 Process 1 Process 2
Process 2
Page Replacement Algorithm
Mengganti halaman
yang tidak digunakan
untuk durasi waktu
terlama.
Optimal Algorithm
Menghapus halaman
antrian terdepan,
menambahkan halaman
baru di belakang.
Last Recently Used Algorithm
Mengganti halaman
yang terakhir kali
digunakan.
First In First Out Algorithm
Ilustrasi Page Replacement
0 i
f v
victim
2
4
1
3
frame Valid-invalid bit
Change to
invalid
Reset Page
table for
newpage
Page table
Physical memory
Swap desired
page in
Swap out
victim page
Windows menggunakan demand paging
dengan clustering, berarti dilakukan paging di
beberapa halaman setiap terjadi page fault.
Penerapan Virtual
Memory di Windows 8
2
1. Buka Window System dengan menekan
shortcut keyboard Win+Pause | Break atau
kamu bisa membukanya dari Control Panel
dengan view icon small.
3. Pada window System Properties
yang terbuka, klik tombol Settings
pada kolom Performance.
2. Lihat pada kolom sebelah kiri,
cari dan klik Advanced system
settings.
5. Pada window Virtual Memory, hilangkan
centang Automatically manage paging file
size for all drives. Pilih Drive yang ingin
dijadikan sebagai virtual memory, klik Custom
size dan isi size sesuai kebutuhan. Klik tombol
Set. Kemudian klik tombol OK.
4. Pada window
Performance Options, klik
tab Advanced dan klik
tombol Change.
6. Langkah terakhir adalah klik tombol ok,
lalu restart komputer sehingga virtual
memory bisa digunakan.
Terima Kasih
â—Ź https://www.tutorialspoint.com/operating_system/os_virtual_memory.htm
â—Ź https://practice.geeksforgeeks.org/problems/what-are-benefits-of-virtual-
memory
â—Ź https://www.cs.uic.edu/~jbell/CourseNotes/OperatingSystems/9_VirtualMemor
y.html
â—Ź https://www.tutorialspoint.com/difference-between-demand-paging-and-
segmentation
â—Ź http://www.cs.iit.edu/~cs561/cs351/VM/paging%20advantages%20and%20disad
vantages.html
â—Ź http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/Sistem
Operasi-4.X-2/ch05s06.html
â—Ź https://www.geeksforgeeks.org/page-replacement-algorithms-in-operating-
systems/
Sumber Pustaka

Kelompok 1 - Virtual Memory pada Windows 8

  • 1.
  • 2.
    Kelompok 01 Ferza Reyaldi09021281924060 Angga Dwi Andriyansyah 09021281924055 Gerald Plakasa 09021381924100 M. Azka Hisbullah 09021281924071 Vikky Aditya Febrianza 09021181924008
  • 3.
  • 4.
    Virtual Memory Pemisahan antaralogical memory dan physical memory.
  • 5.
    â—Ź Program bisalebih besar dari physical memory. â—Ź Pengalokasian memori mudah dan murah. â—Ź Swapping lebih efisien. â—Ź Pages dipetakan dengan tepat. Manfaat Virtual Memory
  • 6.
  • 7.
    Implementasi Virtual Memory Teknikmanajemen memori di mana ruang alamat proses dipecah menjadi blok-blok berukuran sama yang disebut pages. Demand Paging Demand Segmentation teknik manajemen memori di mana setiap pekerjaan dibagi menjadi beberapa segmen dengan ukuran berbeda.
  • 8.
    Virtual memory biasanya diimplementasikandengan demand paging, khususnya Windows.
  • 9.
    â—Ź Menggunakan metodeLazy Swapper (tidak pernah menukar sebuah halaman ke dalam memori utama kecuali halaman tersebut diperlukan). â—Ź Dibutuhkan bantuan perangkat keras untuk mengetahui lokasi dari halaman saat ia diperlukan. Demand Paging
  • 10.
    Valid ("v" atau"1") Halaman ada dan sudah langsung berada di memori utama 1. Invalid (“i” atau “0”) Halaman ada tetapi belum berada di memori utama. 2. Reference Invalid (“i” atau “0”) Halaman benar - benar tidak ada, baik di memori utama maupun di disk sekunder 3. Saat melakukan pengecekan pada halaman yang dibutuhkan oleh suatu proses, terdapat tiga kemungkinan kasus yang dapat terjadi, yaitu: Demand Paging (Lanjutan)
  • 11.
    Halaman berada di memoriutama Bit = 1 (Valid) Halaman tidak berada di memori utama Bit = 0 (Invalid) Apabila ternyata hasil dari mengartikan alamat melalui page table menghasilkan bit halaman yang bernilai 0, maka akan menyebabkan terjadinya page fault. Skema Bit Valid - Tidak Valid
  • 12.
    â—Ź Page faultadalah interupsi yang terjadi ketika halaman yang diminta oleh suatu proses tidak berada di memori utama. â—Ź Jika page fault terjadi, proses akan dihentikan sementara halaman yang diminta/dibutuhkan dicari didalam disk. Page Fault
  • 13.
    Penanganan Page Fault 1.Halaman yang diinginkan akan dibawa dari disk ke memori utama. 2. Tabel halaman diatur ulang lagi sesuai dengan kondisi yang baru. Jika tidak terdapat free frame, maka halaman baru diletakkan dengan Page Replacement Algorithm. 3. Proses dapat diulang kembali. Proses sudah bisa mengakses halaman. Perlu diingat bahwa status (register, condition code, counter instruksi) dari proses yang diinterupsi ketika terjadi page fault akan disimpan sehingga proses dapat diulang di tempat dan status yang sama, kecuali jika page fault telah ditangani.
  • 14.
  • 15.
    Kinerja Keterangan : ma =memory access time p = probabilitas terjadi page fault effective access time = (1 - p) x ma + p x page fault time â—Ź Jika p = 0, tidak pernah terjadi page fault, maka effective access time sama dengan memory access time. â—Ź jika p = 1, semua halaman mengalami page fault, maka effective access time-nya akan semaikin meningkat.
  • 16.
    Copy-on-Write (COW) â—Ź Teknikyang digunakan untuk mengoptimasi pembuatan dan penggunaan halaman â—Ź Suatu halaman yang diakses secara bersama-sama oleh beberapa proses ditandai dengan COW. Jika suatu proses ingin memodifikasi suatu halaman, maka akan dibuat salinan dari halaman tersebut. â—Ź Disediakan pool yang terdiri dari halaman-halaman yang kosong untuk meletakkan halaman hasil duplikasi dengan teknik COW atau untuk digunakan pada saat sebuah proses mengalami penambahan stack atau heap. â—Ź Teknik yang digunakan sistem operasi untuk membuat pool disebut zero-fill- on-demand.
  • 17.
    Ilustrasi Copy-on-Write Page B PageA Page C Page B Page A Page C Copy of Page C Sebelum modifikasi page C Setelah modifikasi page C Process 1 Process 1 Process 2 Process 2
  • 18.
    Page Replacement Algorithm Menggantihalaman yang tidak digunakan untuk durasi waktu terlama. Optimal Algorithm Menghapus halaman antrian terdepan, menambahkan halaman baru di belakang. Last Recently Used Algorithm Mengganti halaman yang terakhir kali digunakan. First In First Out Algorithm
  • 19.
    Ilustrasi Page Replacement 0i f v victim 2 4 1 3 frame Valid-invalid bit Change to invalid Reset Page table for newpage Page table Physical memory Swap desired page in Swap out victim page
  • 20.
    Windows menggunakan demandpaging dengan clustering, berarti dilakukan paging di beberapa halaman setiap terjadi page fault.
  • 21.
  • 22.
    1. Buka WindowSystem dengan menekan shortcut keyboard Win+Pause | Break atau kamu bisa membukanya dari Control Panel dengan view icon small.
  • 23.
    3. Pada windowSystem Properties yang terbuka, klik tombol Settings pada kolom Performance. 2. Lihat pada kolom sebelah kiri, cari dan klik Advanced system settings.
  • 24.
    5. Pada windowVirtual Memory, hilangkan centang Automatically manage paging file size for all drives. Pilih Drive yang ingin dijadikan sebagai virtual memory, klik Custom size dan isi size sesuai kebutuhan. Klik tombol Set. Kemudian klik tombol OK. 4. Pada window Performance Options, klik tab Advanced dan klik tombol Change.
  • 25.
    6. Langkah terakhiradalah klik tombol ok, lalu restart komputer sehingga virtual memory bisa digunakan.
  • 26.
  • 27.
    â—Ź https://www.tutorialspoint.com/operating_system/os_virtual_memory.htm â—Ź https://practice.geeksforgeeks.org/problems/what-are-benefits-of-virtual- memory â—Źhttps://www.cs.uic.edu/~jbell/CourseNotes/OperatingSystems/9_VirtualMemor y.html â—Ź https://www.tutorialspoint.com/difference-between-demand-paging-and- segmentation â—Ź http://www.cs.iit.edu/~cs561/cs351/VM/paging%20advantages%20and%20disad vantages.html â—Ź http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/Sistem Operasi-4.X-2/ch05s06.html â—Ź https://www.geeksforgeeks.org/page-replacement-algorithms-in-operating- systems/ Sumber Pustaka