Kingdom Animalia
Animalia
APAKAH HEWAN ITU?
1.Organisme Eukariot Multiseluler
2.Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
3.Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof)
4.Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari
makanan
Bentuk Tubuh Hewan
• Asimetrik
Tak Beraturan
• Radial
punya tubuh atas (dorsal) dan ventral (bawah) tapi tidak punya bagian depan (anterior) dan bagian
belakang (posterior)
• Bilateral
punya tubuh atas (dorsal) dan ventral (bawah) dan punya bagian depan (anterior) dan bagian
belakang (posterior)
Struktur Tubuh
Animalia
Vertebrata
Invertebrata
Parazoa
Eumetazoa
Tidak memiliki
jaringan
Sudah memiliki
jaringan
Diploblastik Triploblastik
Ektoderm
Endoderm
Ektoderm
Mesoderm
Endoderm
Perbedaan Invertebrata dan
Vertebrata
Perbedaan Invertebrata Vertebrata
Reproduksi Aseksual Seksual
Pencernaan Oleh sel tunggal atau di dalam
saluran
Di dalam saluran
pencernaan
Respirasi Melalui permukaan alat-alat
tubuh atau pernafasan
Alat pernafasan
Syaraf Belum mempunyai otak, hanya
simpul syaraf secara difusi atau
terbuka
Mempunyai otak
Sirkulasi Secara difusi atau terbuka Sirkulasi tertutup
Penyokong Tubuh
• Eksoskeleton
– Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura-Kura,
Penyu, dsb)
• Endoskeleton
– Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
8 Filum Invertebrata
1. P
2. C
3. P
4. N
5. A
6. M
1. A
2. E
orifera
oelenterata
latyhelminthes
emathelminthes
nnelida
ollusca
rthropoda
chinodermata
Vermes
Porifera
Ciri-Ciri Porifera
• Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons adalah
hewan multiseluler yang paling sederhana.
• Ciri-ciri morfologinya antara lain:
– tubuhnya berpori (ostium)
– tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
– berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
• Ciri-ciri anatominya antara lain:
– memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
– pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
• Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan
plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan
sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat
porifera umumnya di laut.
Ciri-Ciri Porifera
• Porifera melakukan reproduksi secara
aseksual maupun seksual.
– Aseksual  dengan pembentukan tunas dan
gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal.
Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di
dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
– Seksual  dengan pembentukan gamet
Ciri-Ciri Porifera
• Pelindung
– Pinakosit = sel berbentuk pipih dan berdinding
tebal
• Rangka
– Dari spikula dan spongin
• Transportasi Makanan dan O2
– Digerakkan oleh sel amoeboid (amoebosit)
• Pencernaan
– Intraselular; menggunakan koanosit
Macam-Macam Spikula
Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur
karbonat (CaCO3), hidup di air
dangkal dan koanositnya besar.
Contoh: Sycon dan Clathrina
Clathrina coriacea
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida (ujung enam)
Spikula dari zat kersik (silika), hidup di
laut dalam.
Contoh: Pheronema, Euplectella
Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
Umumnya tidak berangka karena
tersusun dari serabut spongin, memiliki
saluran air rumit seperti sponge
Contoh: Spongilla, Euspongia molisima,
Hypospongia equina
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
dapat digunakan sebagai spons mandi.
• Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai
obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
Coelenterata
Ciri-Ciri Coelenterata
1. Hewan berongga yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan
pengedar zat makanan.
2. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematocyst
3. Hanya ada lubang yang berfungsi sebagai mulut.
4. Hidup dalam air laut
5. Tubuh berbentuk simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri atas 2
lapisan (diploblastik):
1. Epidermis,
2. Gastrodermis.
6. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
1. Polip, berbentuk tabung
2. Medusa, berbentuk payung
7. Reproduksi:
– Aseksual  pembentuan tunas pada polip
– Seksual  pembentukan gamet pada medusa
• Tentakel berfungsi
menangkap mangsa
dan memasukkannya
ke dalam mulut.
Tentakel memikilik
Knidosit / knidoblas
• Tiap knidosit
memiliki nematokis
Klasifikasi Coelenterata
A. Hydrozoa (hewan air)
1) bentuk tubuh selalu polip
2) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf
tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
Klasifikasi Coelenterata
B. Scyphozoa (hewan mangkuk)
1) bentuk tubuh selalu medusa
2) beralat kelamin terpisah. Contoh:
Aurelia (ubur-ubur)
Aurelia aurita Cyanea capillata
Klasifikasi Coelenterata
C. Anthozoa (hewan bunga)
1) berbentuk polip, meliputi
anemon laut dan karang
2) Gastrovaskular:
- berongga 6 (Metridium
marginatum, mawar laut;
Fungia patella, Acropora)
- berongga 8 (Euplexaura
antipathes, akar bahar;
Alcyonium, karang kulit)
Anthopleura xanthogrammica
Peranan Coelenterata
• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat
melindungi pantai dari aberasi air laut.
• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan.
Platyhelminthes
Ciri-Ciri Platyhelminthes
1. tubuh bulat pipih, bilateral simetris, dan lunak,
2. tidak memiliki sistem peredaran darah dan hermafrodit.
3. Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu
lubang, yaitu mulut.
4. Alat eksresi berupa sel api (flame cell).
5. Bersifat triploblastik dimana tubuh terdiri atas entoderm
(lapisan dalam), ektoderm (lapisan luar), dan mesoderm
(lapisan tengah).
Kelas Platyhelminthes
1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Hisap)
3. Cestoda (Cacing Pita)
Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
• Contohnya adalah Planaria, dimana:
• Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai
faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan.
• Sistem saraf: sistem tangga tali
• Sistem ekskresi : flame cell (sel api)
• Sistem reproduksi :
– aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap
potongan tubuh menjadi planaria baru.
– seksual, yaitu pembuahan silang.
• Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.
Struktur Tubuh Planaria
Reproduksi Planaria
A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3
Trematoda (Cacing Hisap)
• Merupakan parasit.
• Memiliki penghisap (sucker).
• Contoh speciesnya:
– dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma
mansoni, Schistostoma haematobium.
– dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing),
Clonorchis sinensis (hati manusia)
– dalam usus: Fasciola buski
– dalam paru-paru: Paragonimus westermani
Daur Hidup Fasciola hepatica
Cestoda (Cacing Pita)
• Sebagai parasit pada vertebrata.
• Ciri-cirinya:
– Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
– Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.
– Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
– Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
• contoh: Taenia saginata, Taenia solium
Daur Hidup Taenia saginata
Peranan Platyhelminthes
• Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit
pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria
dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.
• Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita)
sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
– memutuskan daur hidupnya,
– menghindari infeksi dari larva cacing,
– tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat
hidup sehat),dan
– tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak
daging sampai matang).
Nemathelminthes
Ciri-Ciri Nemathelminthes
• Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang)
• Tertutup lapisan lilin (kutikula),
• Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik
pseudoselomata
• Mempunyai mulut, anus, tidak berkaki dan silium.
• Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga
tropis.
• Hidup bebas dan sebagian parasit.
• Tidak memiliki jantung dan peredaran darah, tetapi memiliki
cairan mirip darah.
• Kelamin terpisah (jantan dan betina)
Contoh Nemathelminthes
• Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
• Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda
• Ascaris suilae, cacing perut pada babi
• Ancylostoma duodenale , cacing tambang
• Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis
• Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
• Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
• Trichuris, cacing cambuk
• Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
• Strongyloides sp , infeksi melalui luka
• Loa sp, cacing mata
• Onchocerca sp , cacing pembuta
• Heterodera radicicota , cacing akar
Daur Hidup Ascaris lumbricoides
Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
Annelida
Ciri-Ciri Annelida
• Memiliki segmen seperti cincin
• Triploblastik selomata
• Simetri Bilateral
• Memliki sistem pencernaan yang lengkap
• Hermafrodit
Klasifikasi Annelida
1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)
– Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)
Klasifikasi Annelida
2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)
– Cacing tanah (Lumbriscus terestris)
Klasifikasi Annelida
3. Hirudinea (Cacing tidak berambut)
– Lintah (Hirudo medicinalis)
Mollusca
Ciri-ciri Mollusca
• Mollusca merupakan hewan bertubuh
lunak dan bersifat kosmopolit (terdapat
dimana-mana).
• Mollusca sudah mempunyai sistem
pencernaan, peredaran, pernapasan,
eksresi, saraf, otot, dan reproduksi yang
terbungkus dalam suatu mantel. Mantel ini
mengekskresikan zat membentuk
cangkang.
Pelecypoda
• Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok
sepasang (bivalvia)
• Tubuhnya simetris bilateral
• Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan
• Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
• Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah), nakreas
(dalam
• Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior
Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera ( kerang
mutiara)
Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada
kulitnya)
• Alat kelamin terpisah
Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan sotong),
nautilus
Loligo indica (cumi), Sepia (sotong), nautilus
Gastropoda
• Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali
vaginula)
• Bersifat hemafrodit
• Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang hidup di darat),
insang (dewasa yang hidup di air)
• Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
• Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik, nakreas
• Pencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung, usus, anus(terletak di
atas mulut)
Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput), Achatina
fulica (bekicot)
Peranan Mollusca
• Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan
untuk hiasan (mutiara, tiram)
• Merugikan :
- Tredo navalis (pengebor kayu di air asin)
- Limnaea trunchatula (penyebab penyakit fasciolosis pada
ternak)
- Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
ARTHROPODA
ARTHROPODA
Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada),
abdomen (perut). Bentuk simetris bilateral dengan
rangka luar dari zat kitin.
Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf,
pernafasan, eksresi, reproduksi dan panca indra.
Peredaran darah terbuka, dengan jantung pada bagian
dorsal. Darah tidak mengandung Hb
Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa
sistem saraf tangga tali
Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan internal
dan perkembangan hidupnya mengalami
metamorfosis
Umumnya mempunyai antenna sebagai alat peraba,
mata oselus dan mata majemuk yang terdiri atas
banyak omatidium.
Ciri-Ciri
Klasifikasi Arthropoda
Crustacea (golongan udang dan kepiting)
Arachnida (golongan laba-laba)
Myriapoda (golongan lipan)
Insecta (serangga)
Ciri-Ciri
• Umumnya hidup di air, bernafas dengan
insang (atau difusi melalui seluruh
prmukaan tubuh), dan termasuk
omnivora (pemakan segala).
• Kulit merupakan rangka luar
(eksokeleton).
• Kepala: sepasang mata faset bertangkai,
2 pasang antena, 3 pasang rahang
• Dada: sepasang kaki pertama besar
seperti catut, 4 pasang kaki untuk
berjalan.
• Perut: beberapa pasang kaki untuk
berenang, pada ekor terdapat uropod
atau telsom untuk alat kemudi saat
berenang.
Crustacea
Ciri-Ciri
Reproduksi: Pembuahan dalam induk
betina. Telur menjadi larva kemudian
dewasa.
Peredaran darah: terbuka dengan
jantung pada daerah dorsal
Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut
besar, usus dan anus.
Crustacea
Peranan
• Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang,
lobster dan kepiting.
• Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton
menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda,
Ostracoda dan Copepoda.
• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
– Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
– Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
– Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
•Scorpionida (golongan kala)
•Arachnoida (golongan laba-laba)
•Acarina (golongan caplak)
ARACHNIDA
Klasifikasi
Peranan
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga
terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak
hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan
Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba,
kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing
dan kucing.
MYRIAPODA
• Tubuh terdiri atas kepala dan bagian
belakang yang berbuku-buku.
• Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga
disebut kaki seribu
• Pada kepala terdapat sepasang antena dan
mata tunggal. Sedangkan pada kelabang
mata majemuk dan 1 atau 2 maksila
Ciri-Ciri
• Ordo Chilopoda =
Sentipede
– contohnya lipan
• Ordo Diplopoda
– contohnya keluwing
MYRIAPODA
Ordo
ARACHNIDA
• Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks
dan abdomen.
• Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung
jenisnya)
• 2 pasang alat mulut di kepala, yaitu:
Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus
(seperti kaki berakhir dengan cakar)
• Reproduksi: berkelamin terpisah
Ciri-Ciri
• Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen •
• Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk
betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur. •
• Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh
jari-jari. •
• Sistem saraf: sistem saraf tangga tali.
• Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak
mengandung haemoglobin. •
• Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya
terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus
bagian akhir-anus. •
• Alat ekskresi: saluran Malphigi
INSEKTA
Ciri-Ciri
Ordo Isoptera (Serangga bersayap hampir sama bentuknya)
contoh: Laron
echinodermata
UKURAN DAN
BENTUK
Terdiri dari bagian ORAL
(yang memiliki mulut)
dan ABORAL (tidak
memiliki mulut)
CARA HIDUP
Makannya bergantung pada
jenisnya. Makanannya misalnya
kerang, plankton, dan organisme
yang mati atau membusuk.
HABITAT
Bebas di dasar
laut, dari daerah
pantai sampai laut
dalam
KLASIFIKASI
Ophiuroidea berbentuk
bintang seperti Asteroidea,
namun lengannya lebih
langsung dan fleksibel
Lengan-lengannya panjang dan
langsing, berfungsi untuk
pergerakan.
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa
lengan. Permukaan tubuhnya berduri panjang.
Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya.
Alat pencernaannya “tembolok” kompleks yang
disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi
menggiling makanannya yang berupa
ganggang..
Holothuroidea (timun laut atau
tripang) tidak berlengan. Tubuhnya
memanjang dan tidak berduri. Mulut
dan anus terdapat pada kutub yang
berlawanan dari tubuhnya. Sistem
respirasinya disebut “pohon
respirasi”.
Crinoidea terdiri dari kelompok yang
tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak
bertangkai (laut berbulu). Tubuhnya tidak
memiliki duri.
Hidup menetap pada kedalaman 100 m
atau lebih.
Timun Laut
Bintang Laut
BINTANG LAUT
Rata-rata mempunyai 5 kaki.
Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska.
Mulutnya berada di bawah, sedangkan duburnya di atas.
Asteroidea
Kadang-kadang
menimbulkan
kerusakan pada
batu karang.
CROWN OF THORNS
starfish. (Salah satu
contoh
Echinodermata)
Bintang Duri
the sea stars (top, left), sea cucumbers (bottom, left), brittle or
serpent stars (top, center), sand dollars (bottom, center), sea lilies
(right)
Gambar Echinodermata
Vertebrata
Klasifikasi vertebrata
1. Kelas AGNATHA (Cyclostomata)
• Tidak memiliki rahang
• Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak
mempunyai pasangan sirip
• Jantung 2 ruang
• Contoh: belut laut (Petromyzon sp.), ikan
hantu/hagfish (Myxine sp.)
Gambar AGNATHA (Cyclostomata)
2. PISCES
• Poikiloterm
• Hidup di air tawar/laut
• Bernapas dengan insang (beberapa ada
dengan kulit dan paru-paru)
• Otak dibungkus dengan kranium
• Mempunyai dua rahang
• Memiliki gurat sisi, untuk mengetahui
perubahan tekanan air
Berdasarkan jenis tulang
1. Chondrichtyes (bertulang rawan)
• Tidak mempunyai operculum (penutup
insang)
• Jantung 2 ruang
• Tipe sisik plakoid
• Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar
• Ordo Pleurotremata: ikan hiu (Squalus sp.);
• Gigi Polipiodont (terus ganti), jantan memiliki
klasper/alat kopulasi→ berupa sepasang
penjepit pada sirip pelvis untuk memindahkan
sperma ke dalam saluran reproduksi betina.
• Ordo Hypotremata: ikan pari (Raja sp.)
2. Osteichtyes (bertulang keras/sejati)
• memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang
hidup pada lumpur (bernapas dengan paru-
paru dan insang)
• tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor
• Tipe sisik sikloid, stenoid dan ganoid
• Ovivar dengan fertilisasi eksternal . Cth: ikan
mas (Cyprinus carpio)
Tipe Sisik Ikan
3. AMPHIBIA
• Hidup di dua alam
• Berudu → insang ; dewasa → paru-paru, kulit
• Poikiloterm
• Kulit basah, berlendir untuk membantu
pernapasan
• Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)
• Fertilisasi eksternal, ovivar
• Memiliki Membran Niktitans/selaput tidur;
untuk menjaga kelembapan mata katak saat di
darat dan melindungi dari gesekan di dalam
air.
• Contoh: katak, kodok, salamander
Klasifikasi
1. Ordo Anura
• Tidak punya ekor saat dewasa
• Kaki belakang lebih panjang, untuk melompat
2. Ordo Urodela
• Punya ekor dari larva – dewasa
• Semua kaki berukuran sama
3. Ordo Apoda
• Tidak memiliki kaki
• Bentuk tubuh menyerupai cacing tanah
Gambar Amfibi
1. Katak 2. Salamander
3. Sesilia
4. REPTILIA
• Memiliki kulit kering
• Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk
• Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)
• Poikiloterm
• Jantung 4 ruang
• Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna
• khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu lubang
yang menghubungkan antara ventrikel kiri dan kanan sehingga
darah bersih dan kotor masih bercampur
• Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular
Klasifikasi Reptilia
1. Ordo Chelonia 2. Ordo Squamata 3. Ordo Crocodilia
Memiliki
cangkang/karapaks
(atas). Plastron (bawah)
Penyu hijau
Memiliki kulit bersisik
dari zat tanduk
Rahang longgar, gigi
sepasang berlubang,
lidah berfungsi sebagai
indra penciuman
(contoh, ular) Cicak,
biawak, komodo
Memiliki sisik tebal dari
zat keratin (Sisik rontok
satu persatu )
Ekor tebal dan berotot
Kaki depan 5 jari dan
kaki belakang 4 jari
5. AVES
• Tubuh ditutupi oleh bulu
• Bernapas dengan paru-paru dan kantong
udara (saccus pneumaticus)
• Homoioterm
• Jantung 4 ruang
• Contoh: Ayam, merpati, elang
Berdasarkan kemampuan terbang
1. Karinata
contoh: burung merpati, ayam, burung layang-
layang
2. Ratita
contoh: burung unta, kiwi, penguin
Klasifikasi Aves terdiri dari beberapa
ordo
1. Casuariformes: kasuari
2. Columbiformes: merpati
3. Falconiformes: elang, rajawali
4. Psittaciformes: nuri dan parkit
5. Galliformes: ayam kampong, merak, maleo
6. Passeriformes: burung penyanyi, beo,
kenari, dan gelatik
6. MAMALIA
• Hewan menyusui
• Tubuh dilindungi oleh rambut
• Vivipar kecuali Ornithorynchus
• Homoioterm
• Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah
sempurna
Kelompok Utama Mamalia
1. Prototheria (mamalia bertelur)
Embrio berkembang di dalam telur dengan menggunakan
kuning telur sebagai sumber makanannya. Setelah
menetas hewan ini akan menghisap susu dari rambut
induknya karena induk tidak memiliki puting susu.
2. Metatheria (mamalia berkantong)
Melahirkan anak saat embrio masih tahap awal. Masa
kehamilan saat singkat. Dilahirkan setelah 33 hari setelah
fertilisasi. Contohnya koala, dan kanguru.
3. Eutheria (mamalia berplasenta).
Embrio memperoleh nutrisi dari induk melalui plasenta.
1. Platipus, mamalia bertelur (ovipar)
2. Macropus sp. (Kanguru), mamalia
berkantung (Marsupialia)
3. Pongo pygmaeus
(Orang utan), Primata
Klasifikasi Mamalia terdiri dari
beberapa ordo
1. Monotremata (mamalia berparuh bebek),
hewan ovivar. Contoh, Platypus
2. Marsupilia (hewan berkantong), Contoh;
kanguru
3. Insectivora (hewan pemakan serangga).
Contoh, landak
4. Chiroptera (mamalia bersayap). Contoh,
kelelawar
5. Rodentia (hewan pengerat). Contoh, marmut
6. Lagomorpha (golongan kelinci)
7. Cetacea (golongan paus)
8. Sirenia (sebangsa duyung)
9. Carnivora (pemakan daging)
10. Proboscidea (mamalia berbelalai)
11. Perissodactila (berkuku gasal): zebra, badak
12. Artiodactyla (berkuku genap): babi, unta,
jerapah, domba
13. Primata (derajat yang paling tinggi).
Perbedaan vertebrata secara umum
Kelas Ruang
jantung
Suhu tubuh Penutup tubuh Reproduksi Fertilisasi
Pisces 2 Poikiloterm Sisik Ovipar Eksternal
Amphibia 3 Poikiloterm Kulit berlendir Ovipar Eksternal
Reptilia 3 (4 belum
sempurna)
Poikiloterm Sisik Ovovivipar Internal
Aves 4 Homoioterm Bulu Ovipar Internal
Mamalia 4 Homoioterm rambut vivipar internal
Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah
1. Sistem Binomial Nomenclature
Pada pertengahan abad ke-18 (1707-1778) Carolus
Linnaeus mengajukkan sistem penamaan makhluk
hidup dalam tulisannya “Systema nature” dengan
istilah “Binomial nomenclatur” (bi= dua,
nomen=nama) yang artinya tata nama seluruh
organisme ditandai dengan nama ilmiah yang terdiri
dari dua kata latin atau yang dilatinkan. Bahasa latin
dipilih karena bahasa ini dimengerti semua ilmuwan
pada saat itu dan tidak ada perubahan tata bahasa
atau kosa katanya.
2. Aturan Pemberian Nama Ilmiah
a. Setiap organisme mempunyai nama ilmiah
tertentu.
b. Untuk nama ilmiah digunakan bahasa latin
atau yang dilatinkan.
c. Tidak ada dua organisme atau lebih yang
mempunyai nama spesies yang sama atau
hampir sama.
d. Nama genus harus terdiri dari satu kata dan
penulisannya selalu dimulai dengan hurup
besar
e. Nama spesies terdiri dari dua kata. Kata
pertama merupakan nama genus dan kata
kedua merupakan petunjuk spesies. Contoh
nama ilmiah padi:
Oryza sativa
1 2
1 = nama genus
2 = nama petunjuk spesies
1 + 2 = nama spesies
f. Penulisan nama spesies harus ditulis menggunakan
huruf miring atau digaris bawahi. Garis bawah kata
pertama dan kedua harus terpisah. Selain itu juga
dapat dicetak tebal. Contoh nama ilmiah padi:
Oryza sativa (cetak miring)
Oryza sativa (cetak tebal)
Oryza sativa (digaris bawah)
g. Nama penemu boleh dicantumkan dibelakang
nama spesies, seperti: Oryza sativa L., Rosa
hybrida Hort, dsb. L dan Hort merupakan singkatan
nama atau nama penemunya.
h. Untuk pemberian nama suku (famili) terdiri
dari satu kata majemuk dibentuk dari salah
satu nama genus yang dibawahinya
ditambah akhiran –ceae untuk tumbuhan
dan akhiran –idea untuk hewan. Seperti:
Solanum + aceae = Solanaceae
Felis + idae = Felidae
i. Jika tidak diketahui penunjukkan jenis
(spesies) maka nama spesiesnya adalah
setelah genus ditulis sp. dengan huruf kecil
dan tidak dicetak miring, digaris bawah atau
dicetak tebal

Klasifikasi & Tata Nama.ppt

  • 1.
  • 2.
    Animalia APAKAH HEWAN ITU? 1.OrganismeEukariot Multiseluler 2.Tidak memiliki dinding sel dan klorofil 3.Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof) 4.Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan
  • 3.
    Bentuk Tubuh Hewan •Asimetrik Tak Beraturan • Radial punya tubuh atas (dorsal) dan ventral (bawah) tapi tidak punya bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior) • Bilateral punya tubuh atas (dorsal) dan ventral (bawah) dan punya bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior)
  • 4.
    Struktur Tubuh Animalia Vertebrata Invertebrata Parazoa Eumetazoa Tidak memiliki jaringan Sudahmemiliki jaringan Diploblastik Triploblastik Ektoderm Endoderm Ektoderm Mesoderm Endoderm
  • 5.
    Perbedaan Invertebrata dan Vertebrata PerbedaanInvertebrata Vertebrata Reproduksi Aseksual Seksual Pencernaan Oleh sel tunggal atau di dalam saluran Di dalam saluran pencernaan Respirasi Melalui permukaan alat-alat tubuh atau pernafasan Alat pernafasan Syaraf Belum mempunyai otak, hanya simpul syaraf secara difusi atau terbuka Mempunyai otak Sirkulasi Secara difusi atau terbuka Sirkulasi tertutup
  • 6.
    Penyokong Tubuh • Eksoskeleton –Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura-Kura, Penyu, dsb) • Endoskeleton – Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
  • 7.
    8 Filum Invertebrata 1.P 2. C 3. P 4. N 5. A 6. M 1. A 2. E orifera oelenterata latyhelminthes emathelminthes nnelida ollusca rthropoda chinodermata Vermes
  • 8.
  • 9.
    Ciri-Ciri Porifera • Porifera(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. • Ciri-ciri morfologinya antara lain: – tubuhnya berpori (ostium) – tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial. – berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan • Ciri-ciri anatominya antara lain: – memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid – pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit • Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
  • 10.
    Ciri-Ciri Porifera • Poriferamelakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. – Aseksual  dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. – Seksual  dengan pembentukan gamet
  • 11.
    Ciri-Ciri Porifera • Pelindung –Pinakosit = sel berbentuk pipih dan berdinding tebal • Rangka – Dari spikula dan spongin • Transportasi Makanan dan O2 – Digerakkan oleh sel amoeboid (amoebosit) • Pencernaan – Intraselular; menggunakan koanosit
  • 13.
  • 14.
    Klasifikasi Porifera A. Calcarea(kapur) Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal dan koanositnya besar. Contoh: Sycon dan Clathrina Clathrina coriacea
  • 15.
    Klasifikasi Porifera B. Hexactinellida(ujung enam) Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut dalam. Contoh: Pheronema, Euplectella Euplectella aspergillum (Venus' Flower Basket)
  • 16.
    Klasifikasi Porifera C. Demospongia(spons tebal) Umumnya tidak berangka karena tersusun dari serabut spongin, memiliki saluran air rumit seperti sponge Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina
  • 17.
    Peranan Porifera • Beberapajenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi. • Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
  • 18.
  • 19.
    Ciri-Ciri Coelenterata 1. Hewanberongga yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan pengedar zat makanan. 2. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematocyst 3. Hanya ada lubang yang berfungsi sebagai mulut. 4. Hidup dalam air laut 5. Tubuh berbentuk simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri atas 2 lapisan (diploblastik): 1. Epidermis, 2. Gastrodermis. 6. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam: 1. Polip, berbentuk tabung 2. Medusa, berbentuk payung 7. Reproduksi: – Aseksual  pembentuan tunas pada polip – Seksual  pembentukan gamet pada medusa
  • 20.
    • Tentakel berfungsi menangkapmangsa dan memasukkannya ke dalam mulut. Tentakel memikilik Knidosit / knidoblas • Tiap knidosit memiliki nematokis
  • 21.
    Klasifikasi Coelenterata A. Hydrozoa(hewan air) 1) bentuk tubuh selalu polip 2) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
  • 22.
    Klasifikasi Coelenterata B. Scyphozoa(hewan mangkuk) 1) bentuk tubuh selalu medusa 2) beralat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur-ubur) Aurelia aurita Cyanea capillata
  • 23.
    Klasifikasi Coelenterata C. Anthozoa(hewan bunga) 1) berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang 2) Gastrovaskular: - berongga 6 (Metridium marginatum, mawar laut; Fungia patella, Acropora) - berongga 8 (Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang kulit) Anthopleura xanthogrammica
  • 24.
    Peranan Coelenterata • Hewanubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan. • Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. • Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut. • Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
  • 25.
  • 26.
    Ciri-Ciri Platyhelminthes 1. tubuhbulat pipih, bilateral simetris, dan lunak, 2. tidak memiliki sistem peredaran darah dan hermafrodit. 3. Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu lubang, yaitu mulut. 4. Alat eksresi berupa sel api (flame cell). 5. Bersifat triploblastik dimana tubuh terdiri atas entoderm (lapisan dalam), ektoderm (lapisan luar), dan mesoderm (lapisan tengah).
  • 27.
    Kelas Platyhelminthes 1. Tubellaria(Cacing Bulu Getar) 2. Trematoda (Cacing Hisap) 3. Cestoda (Cacing Pita)
  • 28.
    Tubellaria (Cacing BuluGetar) • Contohnya adalah Planaria, dimana: • Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan. • Sistem saraf: sistem tangga tali • Sistem ekskresi : flame cell (sel api) • Sistem reproduksi : – aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru. – seksual, yaitu pembuahan silang. • Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.
  • 29.
  • 30.
    Reproduksi Planaria A =Terpotong alami B = Terbelah menjadi 2 C = Terbelah menjadi 3
  • 32.
    Trematoda (Cacing Hisap) •Merupakan parasit. • Memiliki penghisap (sucker). • Contoh speciesnya: – dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium. – dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis sinensis (hati manusia) – dalam usus: Fasciola buski – dalam paru-paru: Paragonimus westermani
  • 33.
  • 34.
    Cestoda (Cacing Pita) •Sebagai parasit pada vertebrata. • Ciri-cirinya: – Tubuh bersegmen-segmen (proglotid). – Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap. – Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan. – Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh. • contoh: Taenia saginata, Taenia solium
  • 35.
  • 36.
    Peranan Platyhelminthes • Padaumumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. • Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain: – memutuskan daur hidupnya, – menghindari infeksi dari larva cacing, – tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan – tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).
  • 37.
  • 38.
    Ciri-Ciri Nemathelminthes • Tubuhberbentuk gilig (bulat panjang) • Tertutup lapisan lilin (kutikula), • Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata • Mempunyai mulut, anus, tidak berkaki dan silium. • Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga tropis. • Hidup bebas dan sebagian parasit. • Tidak memiliki jantung dan peredaran darah, tetapi memiliki cairan mirip darah. • Kelamin terpisah (jantan dan betina)
  • 39.
    Contoh Nemathelminthes • Ascarislumbricroides, cacing perut pada manusia • Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda • Ascaris suilae, cacing perut pada babi • Ancylostoma duodenale , cacing tambang • Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis • Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi • Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia • Trichuris, cacing cambuk • Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah • Strongyloides sp , infeksi melalui luka • Loa sp, cacing mata • Onchocerca sp , cacing pembuta • Heterodera radicicota , cacing akar
  • 41.
    Daur Hidup Ascarislumbricoides
  • 42.
    Daur Hidup CacingTambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
  • 43.
  • 45.
    Ciri-Ciri Annelida • Memilikisegmen seperti cincin • Triploblastik selomata • Simetri Bilateral • Memliki sistem pencernaan yang lengkap • Hermafrodit
  • 46.
    Klasifikasi Annelida 1. Polichaeta(Cacing berambut banyak) – Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)
  • 47.
    Klasifikasi Annelida 2. Oligochaeta(Cacing berambut sedikit) – Cacing tanah (Lumbriscus terestris)
  • 48.
    Klasifikasi Annelida 3. Hirudinea(Cacing tidak berambut) – Lintah (Hirudo medicinalis)
  • 49.
  • 50.
    Ciri-ciri Mollusca • Molluscamerupakan hewan bertubuh lunak dan bersifat kosmopolit (terdapat dimana-mana). • Mollusca sudah mempunyai sistem pencernaan, peredaran, pernapasan, eksresi, saraf, otot, dan reproduksi yang terbungkus dalam suatu mantel. Mantel ini mengekskresikan zat membentuk cangkang.
  • 51.
    Pelecypoda • Mempunyai insangberlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia) • Tubuhnya simetris bilateral • Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan • Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka • Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah), nakreas (dalam • Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera ( kerang mutiara)
  • 53.
    Chepalopoda • Kaki terdapatdikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus) • Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air • Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada kulitnya) • Alat kelamin terpisah Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan sotong), nautilus
  • 54.
    Loligo indica (cumi),Sepia (sotong), nautilus
  • 55.
    Gastropoda • Menggunakan perutsebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali vaginula) • Bersifat hemafrodit • Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air) • Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka • Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik, nakreas • Pencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung, usus, anus(terletak di atas mulut) Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot)
  • 56.
    Peranan Mollusca • Menguntungkan: dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram) • Merugikan : - Tredo navalis (pengebor kayu di air asin) - Limnaea trunchatula (penyebab penyakit fasciolosis pada ternak) - Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
  • 57.
  • 58.
    ARTHROPODA Tubuh beruas-ruas: kaput(kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris bilateral dengan rangka luar dari zat kitin. Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi dan panca indra. Peredaran darah terbuka, dengan jantung pada bagian dorsal. Darah tidak mengandung Hb Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan internal dan perkembangan hidupnya mengalami metamorfosis Umumnya mempunyai antenna sebagai alat peraba, mata oselus dan mata majemuk yang terdiri atas banyak omatidium. Ciri-Ciri
  • 59.
    Klasifikasi Arthropoda Crustacea (golonganudang dan kepiting) Arachnida (golongan laba-laba) Myriapoda (golongan lipan) Insecta (serangga)
  • 61.
    Ciri-Ciri • Umumnya hidupdi air, bernafas dengan insang (atau difusi melalui seluruh prmukaan tubuh), dan termasuk omnivora (pemakan segala). • Kulit merupakan rangka luar (eksokeleton). • Kepala: sepasang mata faset bertangkai, 2 pasang antena, 3 pasang rahang • Dada: sepasang kaki pertama besar seperti catut, 4 pasang kaki untuk berjalan. • Perut: beberapa pasang kaki untuk berenang, pada ekor terdapat uropod atau telsom untuk alat kemudi saat berenang. Crustacea Ciri-Ciri Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina. Telur menjadi larva kemudian dewasa. Peredaran darah: terbuka dengan jantung pada daerah dorsal Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar, usus dan anus. Crustacea
  • 63.
    Peranan • Sebagai bahanmakanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. • Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. • Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: – Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. – Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. – Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
  • 64.
    •Scorpionida (golongan kala) •Arachnoida(golongan laba-laba) •Acarina (golongan caplak) ARACHNIDA Klasifikasi
  • 66.
    Peranan Arachnida bermanfaat untukpengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
  • 67.
    MYRIAPODA • Tubuh terdiriatas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku. • Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga disebut kaki seribu • Pada kepala terdapat sepasang antena dan mata tunggal. Sedangkan pada kelabang mata majemuk dan 1 atau 2 maksila Ciri-Ciri
  • 68.
    • Ordo Chilopoda= Sentipede – contohnya lipan • Ordo Diplopoda – contohnya keluwing MYRIAPODA Ordo
  • 70.
    ARACHNIDA • Tubuh terdiri2 bagian: sefalotoraks dan abdomen. • Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung jenisnya) • 2 pasang alat mulut di kepala, yaitu: Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus (seperti kaki berakhir dengan cakar) • Reproduksi: berkelamin terpisah Ciri-Ciri
  • 71.
    • Abdomen, terdiridari 10, atau 11 segmen • • Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur. • • Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh jari-jari. • • Sistem saraf: sistem saraf tangga tali. • Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin. • • Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus bagian akhir-anus. • • Alat ekskresi: saluran Malphigi INSEKTA Ciri-Ciri
  • 73.
    Ordo Isoptera (Seranggabersayap hampir sama bentuknya) contoh: Laron
  • 74.
  • 75.
    UKURAN DAN BENTUK Terdiri daribagian ORAL (yang memiliki mulut) dan ABORAL (tidak memiliki mulut) CARA HIDUP Makannya bergantung pada jenisnya. Makanannya misalnya kerang, plankton, dan organisme yang mati atau membusuk. HABITAT Bebas di dasar laut, dari daerah pantai sampai laut dalam
  • 76.
    KLASIFIKASI Ophiuroidea berbentuk bintang sepertiAsteroidea, namun lengannya lebih langsung dan fleksibel Lengan-lengannya panjang dan langsing, berfungsi untuk pergerakan. Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Permukaan tubuhnya berduri panjang. Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya. Alat pencernaannya “tembolok” kompleks yang disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi menggiling makanannya yang berupa ganggang..
  • 77.
    Holothuroidea (timun lautatau tripang) tidak berlengan. Tubuhnya memanjang dan tidak berduri. Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Sistem respirasinya disebut “pohon respirasi”. Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak bertangkai (laut berbulu). Tubuhnya tidak memiliki duri. Hidup menetap pada kedalaman 100 m atau lebih. Timun Laut
  • 78.
    Bintang Laut BINTANG LAUT Rata-ratamempunyai 5 kaki. Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska. Mulutnya berada di bawah, sedangkan duburnya di atas. Asteroidea
  • 79.
    Kadang-kadang menimbulkan kerusakan pada batu karang. CROWNOF THORNS starfish. (Salah satu contoh Echinodermata) Bintang Duri
  • 80.
    the sea stars(top, left), sea cucumbers (bottom, left), brittle or serpent stars (top, center), sand dollars (bottom, center), sea lilies (right) Gambar Echinodermata
  • 81.
  • 82.
    Klasifikasi vertebrata 1. KelasAGNATHA (Cyclostomata) • Tidak memiliki rahang • Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak mempunyai pasangan sirip • Jantung 2 ruang • Contoh: belut laut (Petromyzon sp.), ikan hantu/hagfish (Myxine sp.)
  • 83.
  • 84.
    2. PISCES • Poikiloterm •Hidup di air tawar/laut • Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paru-paru) • Otak dibungkus dengan kranium • Mempunyai dua rahang • Memiliki gurat sisi, untuk mengetahui perubahan tekanan air
  • 85.
    Berdasarkan jenis tulang 1.Chondrichtyes (bertulang rawan) • Tidak mempunyai operculum (penutup insang) • Jantung 2 ruang • Tipe sisik plakoid • Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar
  • 86.
    • Ordo Pleurotremata:ikan hiu (Squalus sp.); • Gigi Polipiodont (terus ganti), jantan memiliki klasper/alat kopulasi→ berupa sepasang penjepit pada sirip pelvis untuk memindahkan sperma ke dalam saluran reproduksi betina. • Ordo Hypotremata: ikan pari (Raja sp.)
  • 87.
    2. Osteichtyes (bertulangkeras/sejati) • memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang hidup pada lumpur (bernapas dengan paru- paru dan insang) • tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor • Tipe sisik sikloid, stenoid dan ganoid • Ovivar dengan fertilisasi eksternal . Cth: ikan mas (Cyprinus carpio)
  • 88.
  • 89.
    3. AMPHIBIA • Hidupdi dua alam • Berudu → insang ; dewasa → paru-paru, kulit • Poikiloterm • Kulit basah, berlendir untuk membantu pernapasan • Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)
  • 90.
    • Fertilisasi eksternal,ovivar • Memiliki Membran Niktitans/selaput tidur; untuk menjaga kelembapan mata katak saat di darat dan melindungi dari gesekan di dalam air. • Contoh: katak, kodok, salamander
  • 91.
    Klasifikasi 1. Ordo Anura •Tidak punya ekor saat dewasa • Kaki belakang lebih panjang, untuk melompat 2. Ordo Urodela • Punya ekor dari larva – dewasa • Semua kaki berukuran sama 3. Ordo Apoda • Tidak memiliki kaki • Bentuk tubuh menyerupai cacing tanah
  • 92.
    Gambar Amfibi 1. Katak2. Salamander 3. Sesilia
  • 93.
    4. REPTILIA • Memilikikulit kering • Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk • Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi) • Poikiloterm • Jantung 4 ruang • Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna • khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu lubang yang menghubungkan antara ventrikel kiri dan kanan sehingga darah bersih dan kotor masih bercampur • Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular
  • 94.
    Klasifikasi Reptilia 1. OrdoChelonia 2. Ordo Squamata 3. Ordo Crocodilia Memiliki cangkang/karapaks (atas). Plastron (bawah) Penyu hijau Memiliki kulit bersisik dari zat tanduk Rahang longgar, gigi sepasang berlubang, lidah berfungsi sebagai indra penciuman (contoh, ular) Cicak, biawak, komodo Memiliki sisik tebal dari zat keratin (Sisik rontok satu persatu ) Ekor tebal dan berotot Kaki depan 5 jari dan kaki belakang 4 jari
  • 95.
    5. AVES • Tubuhditutupi oleh bulu • Bernapas dengan paru-paru dan kantong udara (saccus pneumaticus) • Homoioterm • Jantung 4 ruang • Contoh: Ayam, merpati, elang
  • 96.
    Berdasarkan kemampuan terbang 1.Karinata contoh: burung merpati, ayam, burung layang- layang 2. Ratita contoh: burung unta, kiwi, penguin
  • 97.
    Klasifikasi Aves terdiridari beberapa ordo 1. Casuariformes: kasuari 2. Columbiformes: merpati 3. Falconiformes: elang, rajawali 4. Psittaciformes: nuri dan parkit 5. Galliformes: ayam kampong, merak, maleo 6. Passeriformes: burung penyanyi, beo, kenari, dan gelatik
  • 98.
    6. MAMALIA • Hewanmenyusui • Tubuh dilindungi oleh rambut • Vivipar kecuali Ornithorynchus • Homoioterm • Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna
  • 99.
    Kelompok Utama Mamalia 1.Prototheria (mamalia bertelur) Embrio berkembang di dalam telur dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber makanannya. Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu dari rambut induknya karena induk tidak memiliki puting susu. 2. Metatheria (mamalia berkantong) Melahirkan anak saat embrio masih tahap awal. Masa kehamilan saat singkat. Dilahirkan setelah 33 hari setelah fertilisasi. Contohnya koala, dan kanguru. 3. Eutheria (mamalia berplasenta). Embrio memperoleh nutrisi dari induk melalui plasenta.
  • 100.
    1. Platipus, mamaliabertelur (ovipar) 2. Macropus sp. (Kanguru), mamalia berkantung (Marsupialia) 3. Pongo pygmaeus (Orang utan), Primata
  • 101.
    Klasifikasi Mamalia terdiridari beberapa ordo 1. Monotremata (mamalia berparuh bebek), hewan ovivar. Contoh, Platypus 2. Marsupilia (hewan berkantong), Contoh; kanguru 3. Insectivora (hewan pemakan serangga). Contoh, landak 4. Chiroptera (mamalia bersayap). Contoh, kelelawar
  • 102.
    5. Rodentia (hewanpengerat). Contoh, marmut 6. Lagomorpha (golongan kelinci) 7. Cetacea (golongan paus) 8. Sirenia (sebangsa duyung) 9. Carnivora (pemakan daging) 10. Proboscidea (mamalia berbelalai) 11. Perissodactila (berkuku gasal): zebra, badak 12. Artiodactyla (berkuku genap): babi, unta, jerapah, domba 13. Primata (derajat yang paling tinggi).
  • 103.
    Perbedaan vertebrata secaraumum Kelas Ruang jantung Suhu tubuh Penutup tubuh Reproduksi Fertilisasi Pisces 2 Poikiloterm Sisik Ovipar Eksternal Amphibia 3 Poikiloterm Kulit berlendir Ovipar Eksternal Reptilia 3 (4 belum sempurna) Poikiloterm Sisik Ovovivipar Internal Aves 4 Homoioterm Bulu Ovipar Internal Mamalia 4 Homoioterm rambut vivipar internal
  • 104.
    Tata Cara PemberianNama Ilmiah 1. Sistem Binomial Nomenclature Pada pertengahan abad ke-18 (1707-1778) Carolus Linnaeus mengajukkan sistem penamaan makhluk hidup dalam tulisannya “Systema nature” dengan istilah “Binomial nomenclatur” (bi= dua, nomen=nama) yang artinya tata nama seluruh organisme ditandai dengan nama ilmiah yang terdiri dari dua kata latin atau yang dilatinkan. Bahasa latin dipilih karena bahasa ini dimengerti semua ilmuwan pada saat itu dan tidak ada perubahan tata bahasa atau kosa katanya.
  • 105.
    2. Aturan PemberianNama Ilmiah a. Setiap organisme mempunyai nama ilmiah tertentu. b. Untuk nama ilmiah digunakan bahasa latin atau yang dilatinkan. c. Tidak ada dua organisme atau lebih yang mempunyai nama spesies yang sama atau hampir sama. d. Nama genus harus terdiri dari satu kata dan penulisannya selalu dimulai dengan hurup besar
  • 106.
    e. Nama spesiesterdiri dari dua kata. Kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua merupakan petunjuk spesies. Contoh nama ilmiah padi: Oryza sativa 1 2 1 = nama genus 2 = nama petunjuk spesies 1 + 2 = nama spesies
  • 107.
    f. Penulisan namaspesies harus ditulis menggunakan huruf miring atau digaris bawahi. Garis bawah kata pertama dan kedua harus terpisah. Selain itu juga dapat dicetak tebal. Contoh nama ilmiah padi: Oryza sativa (cetak miring) Oryza sativa (cetak tebal) Oryza sativa (digaris bawah) g. Nama penemu boleh dicantumkan dibelakang nama spesies, seperti: Oryza sativa L., Rosa hybrida Hort, dsb. L dan Hort merupakan singkatan nama atau nama penemunya.
  • 108.
    h. Untuk pemberiannama suku (famili) terdiri dari satu kata majemuk dibentuk dari salah satu nama genus yang dibawahinya ditambah akhiran –ceae untuk tumbuhan dan akhiran –idea untuk hewan. Seperti: Solanum + aceae = Solanaceae Felis + idae = Felidae i. Jika tidak diketahui penunjukkan jenis (spesies) maka nama spesiesnya adalah setelah genus ditulis sp. dengan huruf kecil dan tidak dicetak miring, digaris bawah atau dicetak tebal