PERTEMUAN 2
KOMPENSASI
Kompensasi
semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atau tidak langsung yg diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan. (Malayu SP Hasibuan)
Gaji
balas jasa yang dibayar secara periodik kepada
karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.
Maksudnya, gaji akan tetap dibayarkan walaupun
pekerja tersebut tidak masuk kerja.
Kompensasi
 Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang atau barang, langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
kepada perusahaan
 Kompensasi Karyawan
Semua bentuk imbalan yang diberikan kepada
karyawan sebagai imbal balik dari pekerjaan
mereka
Upah
sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan
kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai
tujuan organisasi (Edwin B. Flippo)
Upah insentif
tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan
tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar. Upah
insentif ini merupakan alat yang dipergunakan
pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi.
Benefit dan Service
Kompensasi tambahan untuk semua
karyawan untuk meningkatkan
kesejahteraan
Kompensasi tambahan yang diberikan
berdasarkan kebijakan perusahaan
terhadap semua karyawan sebagai upaya
meningkatkan kesejahteraan para
karyawan—kompensasi tidak langsung
Komponen Sistem Kompensasi Total
Kompensasi
Kompensasi Non
Finansial
Kmpensasi
Finansial
Imbalan Karir
- Rasa Aman
- Pengembangan diri
- Fleksibilitas Karir
- Peluang Kenaikan
Penghasilan
Imbalan Sosial
- Simbol status
- Pujian dan
Pengakuan
- Kenyamanan
tugas
- Persahabatan
Kompensasi Tidak
Langsung
Kompensasi
Langsung
Perlindungan Hukum
(diharuskan secara
hukum)
- Jaminan Sosial
- Pengangguran
- Cacat
Perlindungan
Pribadi
- Pensiun
- Tabungan
- Pesangano
Tambahan
- Asuransi
Bayaran tidak
masuk kantor
- Pelatihan
- Cuti kerja
- Sakit
- Liburan
- Hari merah acara
pribadi
- Masa istirahat
Tunjangan Siklus
Hidup
- Bantuan hukum
Perawatan Orang
tua
- Perawatan anak
- Konseling
- Biaya pindah
Gaji Pokok
Pembayaran
berdasarkan
keterampilan
Pembayaran
berdasarkan
kinerja
- Bagian saham
- Bonus
- Pembayaran
tunjangan
- Pembayaran
insentif
TUJUAN KOMPENSASI
ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif,
motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh
serikat buruh dan pemerintah.
Secara khusus digunakan untuk mengarahkan, mengatur
atau mengawasi perilaku karyawan
 Hasil yang diharapkan adalah karyawan yang tertarik untuk
bekerja dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan sebaik-
baiknya bagi organisasi
 Menjalin ikatan kerjasama formal antara perusahaan dan
karyawan
 Karyawan dapat memenuhi kebutuhan dan memperoleh
kepuasaan kerja
 Mendukung keefektifan pengadaan karyawan
 Untuk Memotivasi karyawan
 Menjamin stabilitas karyawan
 Meningkatkan disiplin
 Menghindari pengaruh serikat buruh
 Menghindari intervensi pemerintah
Asas Kompensasi :
Asas Adil
Kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan
disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko
pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja dan memenuhi
persyaratan internal konsistensi.
Asas Layak dan wajar
Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi
kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Ukuran
relatif penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas
batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi
yang berlaku.
Sistem Penilaian Imbalan
Kemampuan dan
Keterampilan
Motivasi
Hasil Kerja
Individual
Pengalaman
Imbalan
Intrinsik
Evaluasi Kinerja Kepuasan
Imbalan Ekstrinsik
Umpan Balik
Imbalan Ekstrinsik dan Intrinsik
Imbalan Ekstrinsik
Imbalan di luar pekerjaan
Upah, promosi, dan tunjangan
Imbalan Intrinsik
Imbalan yang merupakan bagian dari
pekerjaan itu sendiri
Tanggung jawab, tantangan,
otonomi, dan umpan balik
Imbalan dan Perilaku Individual
 Komitmen terhadap organisasi Kepuasan
terhadap imbalan merupakan fungsi dari
seberapa besar yang diterima dan seberapa
besar yang ‘seharusnya’ diterima
Perasaan puas dipengaruhi oleh
perbandingan perolehannya dengan
perolehan orang lain
Kepuasan dipengaruhi oleh imbalan intrinsik
dan ekstrinsik
Tingkat keinginan individu terhadap jenis
imbalan beragam
Teori Keadilan
 Seseorang akan mengevaluasi kewajaran (fairness)
keadaan mereka dengan membandingkan dirinya dengan
orang lain
 Tiga perbandingan gaji sosial yang relevan dalam
pengambilan keputusan tingkat gaji dan struktur tugas
1. Perbandingan gaji eksternal
2. Perbandingan gaji internal—dengan karyawan lain
dalam perusahaan tetapi pekerjaan yang
dibandingkan berbeda
3. Perbandingan gaji internal—dengan karyawan lain
yang mengerjakan pekerjaan yang sama
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kompensasi
Pertimbangan legal
Union membership
Kebijakan perusahaan
Competitive strategy
Keadilan (equity)
UMP (Upah Minimum Pekerja)
 Tujuan
 Tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara
dalam lingkup yang terbatas
 Campur tangan pemerintah masih diperlukan, mengingat:
 Kondisi ketenagakerjaan yang diwarnai oleh berbagai faktor
yang tidak selalu berpihak pada pekerja
 Kondisi berserikat yang mengarah pada kekuatan dalam tawar-
menawar upah—akan merugikan semua pihak
UMP (Upah Minimum Pekerja)
 Kepmenaker No.Kep-81/1995
Ukuran penetapan upah minimum adalah KHM
(Kebutuhan Hidup Minimum)
 Permenaker No.per 01/Men/1999 pasal 14 ayat 2
Upah minimum hanyan diperuntukkan bagi pekerja
yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu)
tahun
Artinya, menjelang berakhirnya masa kerja 1
tahun bagi pekerja tertentu harus telah
dipersiapkan adanya kenaikan upah yang
biasanya ditentukan perusahaan
Menetapkan Kompensasi
Langkah-langkah
Mengadakan survei gaji (keadilan eksternal)
Menentukan nilai tiap pekerjaan melalui evaluasi
pekerjaan (keadilan internal)
Mengelompokkan pekerjaan serupa dan
menentukan peringkatnya
Menentukan ‘harga’ pada tiap peringkatnya
Mengoreksi tingkat output
Metode Kompensasi :
Metode Tunggal
suatu metode yang dalam penetapan gaji pokok
hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari
pendidikan formal yang dimiliki karyawan.
Metode Jamak
suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan
atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat
pekerjaan, pendidikan formal, bahkan hubungan
keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok
seseorang.
Keputusan Kompensasi
 Keputusan tingkat kompensasi
Kelompok A—karyawan dengan pekerjaan
yang sama di organisasi yang berbeda
 Keputusan struktur kompensasi
Kelompok B—karyawan dengan pekerjaan
yang berbeda di organisasi yang sama
 Keputusan kompensasi individual
Kelompok C—karyawan dengan pekerjaan
yang sama di organisasi yang sama
Keputusan Tingkat Kompensasi
 Tujuan
 Mempertahankan organisasi tetap kompetitif di
pasar tenaga kerja
 Alat utama yang digunakan dalam keputusan ini:
 Survey gaji
 Teknik dan instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai kompensasi
yang dibayarkan kepada karyawan oleh
seluruh atasan di sebuah area geografis,
industri, dan kelompok pekerjaan
Keputusan Tingkat Kompensasi
 Sumber-sumber survey gaji
 Sumber-sumber pemerintah
 Depnaker
 Departemen Statistik
 Laporan Bank Sentral
 Organisasi Profesional dan Perdagangan
 Asosiasi Manajemen
 Asosiasi MSDM
 Survey-survey yang dilakukan oleh organisasi lain
 Perusahaan konsultan
 Survey-survey oleh jurnal
 Asia week
 Asia 21
Keputusan Struktur Kompensasi
 Definisi
 Menentukan struktur kompensasi atau
hirarki kompensasi internal, yaitu dengan
membuat perbandingan sistematis antara
nilai suatu pekerjaan dengan pekerjaan
lainnya—dengan menggunakan evaluasi
pekerjaan (job evaluation)
Sistem dan Kebijaksanaan Kompensasi:
1. Sistem Kompensasi
Sistem waktu
besarnya kompensasi (gaji, upah) ditetapkan
berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu/bulan.
Kebaikannya, administrasi pengupahan mudah dan
besarnya kompensasi yang akan dibayarkan tetap.
Kelemahannya, pekerja yang malas kompensasinya tetap
dibayar sebesar perjanjian.
Sistem Hasil (Output)
Besarnya kompensasi/upah ditetapkan atas kesatuan unit
yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter,
dan kilogram.
Dalam sistem hasil besarnya kompensasi berdasarkan
pada banyaknya yang dikerjakan bukan kepada lamanya
waktu.
Kebaikannya, memberikan kesempatan kepada karyawan
yg bekerja bersungguh-sungguh serta berprestasi baik
akan memperoleh balas jasa yg lebih besar.
Kelemahannya, kualitas barang yg dihasilkan kurang baik
dan karyawan yg kurang mampu balas jasanya kecil, shgg
kurang manusiawi.
Sistem Borongan
Suatu cara pengupahan yang
penetapan besarnya jasa didasarkan
atas volume pekerjaan dan lama
mengerjakannya.
2. Kebijaksanan Kompensasi
Baik besarnya, susunannya, maupun waktu
pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan
keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja
yang optimal sehingga membantu terwujudnya
sasaran perusahaan.
Besarnya kompensasi harus ditetapkan berdasarkan
analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan, posisi jabatan, konsistensi eksternal, serta
berpedoman kepada keadilan dan undang-undang
perburuhan. Dengan kebijaksanaan ini diharapkan
akan terbina kerja sama yg serasi dan memberikan
kepuasan kepada semua pihak.
3. Waktu Pembayaran Kompensasi
kompensasi harus dibayar tepat pada
waktunya, jangan sampai terjadi penundaan,
supaya kepercayaan karyawan terhadap
bonafitas perusahaan semakin besar,
ketenangan, dan konsentrasi kerja akan lebih
baik. Jika pembayaran kompensasi tidak
tepat pada waktunya akan mengakibatkan
disiplin, moral, gairah kerja karyawan
menurun, bahkan turnover karyawan
semakin besar.
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya
Kompensasi dan Teori Upah Insentif:
1. Faktor-faktor yg Mempengaruhi Besarnya
Kompensasi :
Penawaran dan permintaan tenaga kerja.
Kemampuan dan kesediaan perusahaan.
Serikat buruh/organisasi karyawan.
Produktivitas kerja karyawan.
Pemerintah dengan undang-undang dan
keppresnya.
Biaya hidup/cost of living.
Posisi jabatan karyawan.
Pendidikan dan pengalaman karyawan.
Kondisi Perekonomian nasional.
Jenis dan sifat pekerjaan.
2. Teori Upah Insentif
Piece Rate
1. Upah per potong Proporsional, dibayar berdasarkan
produktivitas pekerja dikalikan tarif upah per potang yang
didapat dari penyelidikan waktu untuk menentukan waktu
standarnya.
2. Upah per potong taylor, digunakan dengan cara
mengatur tarif yang berbeda untuk karyawan yang
produktivitasnya tinggi dengan produktivitasnya rendah.
Mereka yg produktivitasnya tinggi ketika outputnya
mencapai rata-rata (standar) atau lebih, akan menerima
upah lebih besar daripada karyawan yang bekerja di bawah
rata-rata.
Time Bonuses
1. Premi berdasarkan waktu yg dihemat meliputi halsey
plan dan 100 % time premium plan.
Halsey plan, persentase premi yang diberikan adalah 50
% dari waktu yg dihemat dengan anggapan bahwa tidak
ada standar kerja yang akurat sekali.
100 % time premium plan.
2. Premi berdasarkan waktu pengerjaan meliputi rowan
plan dan emerson plan.
kombinasi antara waktu yang dihemat dan aktivitas kerja.
Evaluasi Pekerjaan
Definisi
Evaluasi pekerjaan adalah perbandingan formal
dan sistematik pekerjaan-pekerjaan dalam
rangka untuk menentukan nilai suatu pekerjaan
relatif terhadap pekerjaan yang lain
Hasil perbandingan adalah hirarki penggajian
atau pengupahan
Faktor-faktor yang dapat dikompensasikan
adalah elemen dasar dari sebuah pekerjaan
Compensable Factors
 Dua pendekatan dalam membandingkan pekerjaan:
intuitive atau melalui compensable factors
 Intuitive berdasarkan pada keputusan bahwa satu pekerjaan
lebih penting dibanding dengan pekerjaan lainnya
Keputusan Kompensasi Individual
 Apa dasar keputusan kompensasi individual?
 Senioritas, atau merit atau yang lainnya?
 Perbedaan kompensasi didasarkan pada:
1. Perbedaan individual dalam pengalaman, ketrampilan dan
kinerja
2. Harapan bahwa senioritas, kinerja yang lebih tinggi, atau
keduanya berhak mendapatkan gaji yang lebih tinggi
Menghargai Pekerjaan
Manajerial dan Profesional
 Tujuan untuk menarik atau mempertahankan
 Lebih sulit untuk mengevaluasi secara kuantitatif
 Dibayar berdasarkan pada kemampuan
 Lebih kompleks dan menekankan pada insentif
dibanding evaluasi
Teori yang dapat menjelaskan pengaruh
kompensasi
 Reinforcement Theory
 Perilaku karyawan dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalunya
 Expectancy Theory
 Perilaku karyawan dipengarui oleh harapanya
terhadap tugas dan konsekuensi (gaji) yang
mengikutinya
 Agency Theory
 Fokus pada perbedaan tujuan dan kepentingan dari
pemilik—kompensasi karyawan dapat digunakan
untuk “menyatukan tujuan-tujuan pemilik dan
manajemen/karyawan sebagai agen”

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang, langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan

  • 1.
  • 2.
    Kompensasi semua pendapatan yangberbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yg diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. (Malayu SP Hasibuan) Gaji balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya, gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja.
  • 3.
    Kompensasi  Kompensasi Kompensasi adalahsemua pendapatan yang berbentuk uang atau barang, langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan  Kompensasi Karyawan Semua bentuk imbalan yang diberikan kepada karyawan sebagai imbal balik dari pekerjaan mereka
  • 4.
    Upah sebagai balas jasayang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi (Edwin B. Flippo) Upah insentif tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar. Upah insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi.
  • 5.
    Benefit dan Service Kompensasitambahan untuk semua karyawan untuk meningkatkan kesejahteraan Kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para karyawan—kompensasi tidak langsung
  • 6.
    Komponen Sistem KompensasiTotal Kompensasi Kompensasi Non Finansial Kmpensasi Finansial Imbalan Karir - Rasa Aman - Pengembangan diri - Fleksibilitas Karir - Peluang Kenaikan Penghasilan Imbalan Sosial - Simbol status - Pujian dan Pengakuan - Kenyamanan tugas - Persahabatan Kompensasi Tidak Langsung Kompensasi Langsung Perlindungan Hukum (diharuskan secara hukum) - Jaminan Sosial - Pengangguran - Cacat Perlindungan Pribadi - Pensiun - Tabungan - Pesangano Tambahan - Asuransi Bayaran tidak masuk kantor - Pelatihan - Cuti kerja - Sakit - Liburan - Hari merah acara pribadi - Masa istirahat Tunjangan Siklus Hidup - Bantuan hukum Perawatan Orang tua - Perawatan anak - Konseling - Biaya pindah Gaji Pokok Pembayaran berdasarkan keterampilan Pembayaran berdasarkan kinerja - Bagian saham - Bonus - Pembayaran tunjangan - Pembayaran insentif
  • 7.
    TUJUAN KOMPENSASI ikatan kerjasama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah.
  • 8.
    Secara khusus digunakanuntuk mengarahkan, mengatur atau mengawasi perilaku karyawan  Hasil yang diharapkan adalah karyawan yang tertarik untuk bekerja dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan sebaik- baiknya bagi organisasi  Menjalin ikatan kerjasama formal antara perusahaan dan karyawan  Karyawan dapat memenuhi kebutuhan dan memperoleh kepuasaan kerja  Mendukung keefektifan pengadaan karyawan  Untuk Memotivasi karyawan  Menjamin stabilitas karyawan  Meningkatkan disiplin  Menghindari pengaruh serikat buruh  Menghindari intervensi pemerintah
  • 9.
    Asas Kompensasi : AsasAdil Kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja dan memenuhi persyaratan internal konsistensi. Asas Layak dan wajar Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Ukuran relatif penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.
  • 10.
    Sistem Penilaian Imbalan Kemampuandan Keterampilan Motivasi Hasil Kerja Individual Pengalaman Imbalan Intrinsik Evaluasi Kinerja Kepuasan Imbalan Ekstrinsik Umpan Balik
  • 11.
    Imbalan Ekstrinsik danIntrinsik Imbalan Ekstrinsik Imbalan di luar pekerjaan Upah, promosi, dan tunjangan Imbalan Intrinsik Imbalan yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri Tanggung jawab, tantangan, otonomi, dan umpan balik
  • 12.
    Imbalan dan PerilakuIndividual  Komitmen terhadap organisasi Kepuasan terhadap imbalan merupakan fungsi dari seberapa besar yang diterima dan seberapa besar yang ‘seharusnya’ diterima Perasaan puas dipengaruhi oleh perbandingan perolehannya dengan perolehan orang lain Kepuasan dipengaruhi oleh imbalan intrinsik dan ekstrinsik Tingkat keinginan individu terhadap jenis imbalan beragam
  • 13.
    Teori Keadilan  Seseorangakan mengevaluasi kewajaran (fairness) keadaan mereka dengan membandingkan dirinya dengan orang lain  Tiga perbandingan gaji sosial yang relevan dalam pengambilan keputusan tingkat gaji dan struktur tugas 1. Perbandingan gaji eksternal 2. Perbandingan gaji internal—dengan karyawan lain dalam perusahaan tetapi pekerjaan yang dibandingkan berbeda 3. Perbandingan gaji internal—dengan karyawan lain yang mengerjakan pekerjaan yang sama
  • 14.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi Pertimbanganlegal Union membership Kebijakan perusahaan Competitive strategy Keadilan (equity)
  • 15.
    UMP (Upah MinimumPekerja)  Tujuan  Tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara dalam lingkup yang terbatas  Campur tangan pemerintah masih diperlukan, mengingat:  Kondisi ketenagakerjaan yang diwarnai oleh berbagai faktor yang tidak selalu berpihak pada pekerja  Kondisi berserikat yang mengarah pada kekuatan dalam tawar- menawar upah—akan merugikan semua pihak
  • 16.
    UMP (Upah MinimumPekerja)  Kepmenaker No.Kep-81/1995 Ukuran penetapan upah minimum adalah KHM (Kebutuhan Hidup Minimum)  Permenaker No.per 01/Men/1999 pasal 14 ayat 2 Upah minimum hanyan diperuntukkan bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun Artinya, menjelang berakhirnya masa kerja 1 tahun bagi pekerja tertentu harus telah dipersiapkan adanya kenaikan upah yang biasanya ditentukan perusahaan
  • 17.
    Menetapkan Kompensasi Langkah-langkah Mengadakan surveigaji (keadilan eksternal) Menentukan nilai tiap pekerjaan melalui evaluasi pekerjaan (keadilan internal) Mengelompokkan pekerjaan serupa dan menentukan peringkatnya Menentukan ‘harga’ pada tiap peringkatnya Mengoreksi tingkat output
  • 18.
    Metode Kompensasi : MetodeTunggal suatu metode yang dalam penetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki karyawan. Metode Jamak suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan formal, bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang.
  • 19.
    Keputusan Kompensasi  Keputusantingkat kompensasi Kelompok A—karyawan dengan pekerjaan yang sama di organisasi yang berbeda  Keputusan struktur kompensasi Kelompok B—karyawan dengan pekerjaan yang berbeda di organisasi yang sama  Keputusan kompensasi individual Kelompok C—karyawan dengan pekerjaan yang sama di organisasi yang sama
  • 20.
    Keputusan Tingkat Kompensasi Tujuan  Mempertahankan organisasi tetap kompetitif di pasar tenaga kerja  Alat utama yang digunakan dalam keputusan ini:  Survey gaji  Teknik dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan oleh seluruh atasan di sebuah area geografis, industri, dan kelompok pekerjaan
  • 21.
    Keputusan Tingkat Kompensasi Sumber-sumber survey gaji  Sumber-sumber pemerintah  Depnaker  Departemen Statistik  Laporan Bank Sentral  Organisasi Profesional dan Perdagangan  Asosiasi Manajemen  Asosiasi MSDM  Survey-survey yang dilakukan oleh organisasi lain  Perusahaan konsultan  Survey-survey oleh jurnal  Asia week  Asia 21
  • 22.
    Keputusan Struktur Kompensasi Definisi  Menentukan struktur kompensasi atau hirarki kompensasi internal, yaitu dengan membuat perbandingan sistematis antara nilai suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya—dengan menggunakan evaluasi pekerjaan (job evaluation)
  • 23.
    Sistem dan KebijaksanaanKompensasi: 1. Sistem Kompensasi Sistem waktu besarnya kompensasi (gaji, upah) ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu/bulan. Kebaikannya, administrasi pengupahan mudah dan besarnya kompensasi yang akan dibayarkan tetap. Kelemahannya, pekerja yang malas kompensasinya tetap dibayar sebesar perjanjian.
  • 24.
    Sistem Hasil (Output) Besarnyakompensasi/upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter, dan kilogram. Dalam sistem hasil besarnya kompensasi berdasarkan pada banyaknya yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu. Kebaikannya, memberikan kesempatan kepada karyawan yg bekerja bersungguh-sungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yg lebih besar. Kelemahannya, kualitas barang yg dihasilkan kurang baik dan karyawan yg kurang mampu balas jasanya kecil, shgg kurang manusiawi.
  • 25.
    Sistem Borongan Suatu carapengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.
  • 26.
    2. Kebijaksanan Kompensasi Baikbesarnya, susunannya, maupun waktu pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja yang optimal sehingga membantu terwujudnya sasaran perusahaan. Besarnya kompensasi harus ditetapkan berdasarkan analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, posisi jabatan, konsistensi eksternal, serta berpedoman kepada keadilan dan undang-undang perburuhan. Dengan kebijaksanaan ini diharapkan akan terbina kerja sama yg serasi dan memberikan kepuasan kepada semua pihak.
  • 27.
    3. Waktu PembayaranKompensasi kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya, jangan sampai terjadi penundaan, supaya kepercayaan karyawan terhadap bonafitas perusahaan semakin besar, ketenangan, dan konsentrasi kerja akan lebih baik. Jika pembayaran kompensasi tidak tepat pada waktunya akan mengakibatkan disiplin, moral, gairah kerja karyawan menurun, bahkan turnover karyawan semakin besar.
  • 28.
    Faktor yang MempengaruhiBesarnya Kompensasi dan Teori Upah Insentif: 1. Faktor-faktor yg Mempengaruhi Besarnya Kompensasi : Penawaran dan permintaan tenaga kerja. Kemampuan dan kesediaan perusahaan. Serikat buruh/organisasi karyawan. Produktivitas kerja karyawan. Pemerintah dengan undang-undang dan keppresnya.
  • 29.
    Biaya hidup/cost ofliving. Posisi jabatan karyawan. Pendidikan dan pengalaman karyawan. Kondisi Perekonomian nasional. Jenis dan sifat pekerjaan.
  • 30.
    2. Teori UpahInsentif Piece Rate 1. Upah per potong Proporsional, dibayar berdasarkan produktivitas pekerja dikalikan tarif upah per potang yang didapat dari penyelidikan waktu untuk menentukan waktu standarnya. 2. Upah per potong taylor, digunakan dengan cara mengatur tarif yang berbeda untuk karyawan yang produktivitasnya tinggi dengan produktivitasnya rendah. Mereka yg produktivitasnya tinggi ketika outputnya mencapai rata-rata (standar) atau lebih, akan menerima upah lebih besar daripada karyawan yang bekerja di bawah rata-rata.
  • 31.
    Time Bonuses 1. Premiberdasarkan waktu yg dihemat meliputi halsey plan dan 100 % time premium plan. Halsey plan, persentase premi yang diberikan adalah 50 % dari waktu yg dihemat dengan anggapan bahwa tidak ada standar kerja yang akurat sekali. 100 % time premium plan. 2. Premi berdasarkan waktu pengerjaan meliputi rowan plan dan emerson plan. kombinasi antara waktu yang dihemat dan aktivitas kerja.
  • 32.
    Evaluasi Pekerjaan Definisi Evaluasi pekerjaanadalah perbandingan formal dan sistematik pekerjaan-pekerjaan dalam rangka untuk menentukan nilai suatu pekerjaan relatif terhadap pekerjaan yang lain Hasil perbandingan adalah hirarki penggajian atau pengupahan Faktor-faktor yang dapat dikompensasikan adalah elemen dasar dari sebuah pekerjaan
  • 33.
    Compensable Factors  Duapendekatan dalam membandingkan pekerjaan: intuitive atau melalui compensable factors  Intuitive berdasarkan pada keputusan bahwa satu pekerjaan lebih penting dibanding dengan pekerjaan lainnya
  • 34.
    Keputusan Kompensasi Individual Apa dasar keputusan kompensasi individual?  Senioritas, atau merit atau yang lainnya?  Perbedaan kompensasi didasarkan pada: 1. Perbedaan individual dalam pengalaman, ketrampilan dan kinerja 2. Harapan bahwa senioritas, kinerja yang lebih tinggi, atau keduanya berhak mendapatkan gaji yang lebih tinggi
  • 35.
    Menghargai Pekerjaan Manajerial danProfesional  Tujuan untuk menarik atau mempertahankan  Lebih sulit untuk mengevaluasi secara kuantitatif  Dibayar berdasarkan pada kemampuan  Lebih kompleks dan menekankan pada insentif dibanding evaluasi
  • 36.
    Teori yang dapatmenjelaskan pengaruh kompensasi  Reinforcement Theory  Perilaku karyawan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalunya  Expectancy Theory  Perilaku karyawan dipengarui oleh harapanya terhadap tugas dan konsekuensi (gaji) yang mengikutinya  Agency Theory  Fokus pada perbedaan tujuan dan kepentingan dari pemilik—kompensasi karyawan dapat digunakan untuk “menyatukan tujuan-tujuan pemilik dan manajemen/karyawan sebagai agen”