Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Satu Fasa, Rangkaian Tiga Fasa )
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik satu fasa dan tiga fasa beserta konsep-konsep dasarnya seperti tegangan, arus, daya, impedansi, dan sistem per-unit.
Rangkaian Satu Fasa
Komponenrangkaian satu fasa:
>Sumber tegangan atau arus
>Impedansi (resistansi, induktansi,
kapasitansi)
>Komponen dihubungkan seri atau
paralel.
R
L
V
a b
g
VL
VR
I
0 60 120 180 240 300 360
10
5
0
5
10
T
Vo
deg
v (t)
26.
• Sumber teganganmenghasilkan gelombang sinus :
dimana: Vrms adalah harga efektif sumber tegangan
ω adalah frekuensi sudut fungsi sinus (rad/sec)
f adalah frekuensy (60 Hz di USA, 50 Hz di Eropa).
T adalah periode gelombang sinus (seconds).
• Harga Puncak (maksimum) tegangan adalah
)(sin)( tV2tv rms
ω=
rms0
V2V =
Hz
T
1
frad/sec
T
2
f2 ===
π
πω
Rangkaian Satu Fasa
27.
Harga efektif dapatdihitung
• Arah tegangan diperlihatkan oleh panahdari g ke a. Hal
ini berarti selama ½ siklus positifnya, potensial a lebih
besar daripada g.
∫=
T
0
2
rms
dtv(t)
T
1
V
R
C
V
a b
g
Vc
VR
I
Rangkaian Satu Fasa
28.
• Arus yangmengalir juga sinusoidal
dimana: I rms adalah harga efektif arus.
φ adalah pergeseran fasa antara tegangan &
arus.
• Harga efektif dapat dihitung dengan
hukjum Ohm:
dimana: Z adalah impedansi
)(sin)t( rms
φω= -I2i t
Z
V
I rms
rms
=
Rangkaian Satu Fasa
29.
• Impedansi (dalamOhms) adalah :
– a) Resistansi (R)
– b) Reaktansi Induktif
– c) Reaktansi Kapasitif
LXL ω=
C
1
XC
ω
=
Rangkaian Satu Fasa
30.
• Impedansi darisebuah
resistor dan induktor
yang dihubungkan seri
adalah :
• Sudut fasanya :
• Perhitungan impedansi
R
XL
V
a b
g
VXL
VR
I
φ = a
X
R
tan
22
XRZ +=
Rangkaian Satu Fasa
31.
• Arus generatormengalir
dari g ke a selama siklus
positifnya.
• Arus dan tegangan
dalam arah yang sama.
• Arus dalam siklus positif
mengalir dari b ke g.
• The load current and
voltages are in opposite
direction
V
a b
g
VL
VR
I
R
L
Ig
ILoad
Rangkaian Satu Fasa
32.
Rangkaian “Induktif”
• Pergeseranfasa terjadi antara tegangan dan arus adalah “negatif”.
• >>>Arus tertinggal (lagging) terhadap tegangan.
R
L
V
a b
g
VL
VR
I
V(t)
I(t)
φ
0 60 120 180 240 300 360
10
5
0
5
10
V( )t
I( )t
t
Rangkaian Satu Fasa
33.
Rangkaian Kapasitif
• Pergeseranfasa terjadi antara tegangan dan arus adalah “positif”.
• >>>Arus mendahului (leading) terhadap tegangan
t
R
C
V
a b
g
Vc
VR
I
v(t)
i(t)
φ
0 60 120 180 240 300 360
10
5
0
5
10
V( )t
I( )t
Rangkaian Satu Fasa
34.
• Ilustrasi aruskapasitif (leading) dan induktif
(lagging).
t
v(t) IL(t) lagging IC(t) leading
-φ φ
Rangkaian Satu Fasa
35.
Notasi Komplek
• Perhitungan-2teknik memerlukan informasi harga
efektif (rms) dan pergeseran fasa tegangan dan arus.
• Fungsi waktu digunakan untruk analisa transient.
• Amplitudo(rms) dan sudut fasa dapat dihitung
menggunakan notasi komplek.
• Tegangan, arus dan impedansi dinyatakan dalam
fphasor komplek.
Rangkaian Satu Fasa
36.
Complex Notation
Impedance phasor:(resistance, capacitor, and inductance
connected in series)
Rectangular form:
Exponential form:
where: R
Z
X
φ
XjR)X-(XjR)
Cj
1
(LjR TCL +=+=++=
ω
ωZ
eZ jφ
=Z
22
XR +=Z )
R
X
(tana=φ
Rangkaian Satu Fasa
37.
Single Phase Circuit
Review
ComplexNotation
Impedance phasor: (resistance, capacitor, and
inductance connected in parallel)
Two impedances connected in parallel
Cj
Lj
1
R
1
1
Cj
1
1
Lj
1
R
1
11
ω+
ω
+
=
ω
+
ω
+
==
Y
Z
21
21
11
11
1
ZZ
ZZ
ZZ
Z
+
=
+
=
Perhitungan Daya.
Daya sesaat,adalah hasil perkalian anatara tegangan sesaat
v(t) dan arus sesaat i(t).
Where:
( ) ( )tI2tV2i(t)v(t)tp φ−ωω== sinsin)(
( )tV2tv ω= sin)( ( )tI2ti φ−ω= sin)(
Rangkaian Satu Fasa
40.
•Bagian 1 RealPower
Harga RATA-RATA dari p(t) adalah REAL POWER. Daya inilah yang
ditransfer dari sumber ke bebean.
•Bagian 2 adalah Reactive Power.
Harga rata-rata reactive power adalah NOL (mengapa?):
a). Selama siklus positif daya rekatif mengalir dari generator ke beban.
b). Selama siklus negatif daya rekatif mengalir dari bebean ke generator.
)(cosIVP φ=
)(sinIVQ φ=
Rangkaian Satu Fasa
41.
Fungsi waktu DayaSesaat
• Berosilasi dengan frekuensi dua kali frekuensi dasarnya.
• Kurva tergeser ke sumbu positif sehingga daerah dibawah kurva
positif >kurva dibawah kurva negatif.
• Daya rata-rata yg ditransfer: P
T
p t dt
T
= ∫
1
0
( )
t
Voltage Daya SesaatDaya rata-rata
Rangkaian Satu Fasa
42.
tt
t t
Daya Reaktifdan Daya Nyata untuk berbagai pergeseran fasa
Φ = -5o Φ = -30o
Φ = -60o
Φ = -85o
Q sin (2ωt)
P [1-cos(2ωt)]
p(t)
P
Q sin (2ωt)
P [1-cos(2ωt)]
p(t)
P
Q sin (2ωt)
P [1-cos(2ωt)]
p(t)
P
Q sin (2ωt)
P [1-cos(2ωt)]
p(t)
P
Rangkaian Satu Fasa
43.
Daya Komplek
• Notasikomplek dapat digunakan untuk menyatakan Daya.
• FAKTOR DAYA (p.f) didefinisikan sebagai : perbandingan antara Daya
Nyata (P) dengan harga mutlak dari daya komplek (|S|).
QP jIVS ±==
( )
S
P
φpf ==cos
Rangkaian Satu Fasa
Rangkaian Tiga Fasa
Sistemdihubungankan Wye
• Titik netral di-tanahkan
• Tegangan 3-fasa mempunyai
magnitudo yg sama.
• Perbedaan fasa antar tegangan
adalah 120°.
Vb n
Vc n
Va n
Va b
Vb c
Vc a
c
b
a
n
V0V =°∠=anV
120V °−∠=bnV
240V °−∠=cnV
48.
Sistem dihubungkan Wye
•Tegangan LINE to LINE berbeda
dg tegangan FASA
Ia
Va n
Vb n
Vc n
n
Vc a
Va b
Vb c
Ib
Ic
30V3 an +∠== bnanab V-VV
90-3 ∠== bncnbnbc VV-VV
1503 +∠== cnancnca VV-VV
Rangkaian Tiga Fasa
Besar Tegangan LINE to LINE adalah √3 tegangan FASA
(rms)
49.
Sistem Wye Berbeban
•Impedansi beban adalah Za, Zb, Zc
• Setiap sumber tegangan mensuplai
ARUS LINE ke beban.
• Arus dinyatakan sebagai:
• Pada sistem mengalir ARUS KE-
TANAH sebesar:
Vab
Vbc
Zb
Zc
Ib
Ic
Io
a
b
c
Van
a
b
c
Za
Ia
Vbn
Vcn
a
b
c
Vca
n
a
an
a
Z
V
I =
b
bn
b
Z
V
I =
c
cn
c
Z
V
I =
cba0 IIII ++=
Rangkaian Tiga Fasa
50.
Sistem Wye Berbeban
•Jika BEBAN SETIMBANG (Za= Zb =
Zc) maka:
• Dlam hal ini rangkaian ekivalen satu
fasa dapat digunakan (fasa a, sebagai
contoh)
• Fasa b dan c di-”hilangkan”
Io
a
Van
a
Za
Ia
a
n
0=++= cba0 IIII
Rangkaian Tiga Fasa
51.
Sistem Terhubung Delta
•Sistem hanya punya satu macam
tegangan, yakni LINE to LINE
( VLL )
• Sistem mempunyai dua arus :
– Arus LINE
– Arus FASA
• Arus FASA adalah:
Vca
Z
a
b
Z
Zc
Z b
I a
I b
Z a
I c Z c
a
b
Vab
Vbc
c
Ica
Iab
I bc
ab
ab
ab
Z
V
I =
bc
bc
bc
Z
V
I =
bc
bc
bc
Z
V
I =
Rangkaian Tiga Fasa
52.
Sistem Terhubung Delta
ArusLINE :
• Pada beban setimbang:
Ia
Ib
Ic
a
Vca
Vab
Vbc
c
b
a
Zbc
b
ZcaZab
Iab
IcaIbc
c
caaba III −=
abbcb III −=
bccac III −=
303 −∠= aba II
Rangkaian Tiga Fasa
53.
Rangkaian 3-Fasa denganBeban
Impedansi
Sumber 3-fasa 480 terhubung Wye dengan titik netral ditanahkan mensuplai
impedansi 3-fasa
Za = 70 + j 60, Zb = 43 - 60j, Zc = j 80 + 30 ohm
Beban dihubungkan:
1. Wye, grounded (sistem 4-kawat)
2. Wye, ungrounded ( sistem 3-kawat)
3. Delta
a) Gambarkan rangkaiannya.
b) Hitung: arus pada konfigurasi beban Wye, arus fasa Delta, arus line Delta,
arus sumber, Daya sumber (apparent, real and reactive powers), Faktor Daya.
54.
Perhitungan Daya 3-Fasa
•Daya 3-Fasa merupakan jumlahan dari daya 1-Fasa
• Jika beban setimbang:
• Sistem Wye:
• Sistem Delta:
cba PPPP ++=
( )φcosIV3P3P phasephasephase ==
LNLLLphaseLNphase V3VIIVV ===
( ) ( )φφ cosIV3cosIV3P LLLphasephase ==
phaseLLphaseLine VVI3I ==
( ) ( )φφ cosIV3cosIV3P LLLphasephase ==
Rangkaian Tiga Fasa
φadalahbedafasaantaraVfasadgIfasa
55.
Pengukuran Daya
• Padasistem 4-kawat, daya
nyata (P) diukur dengan tiga
buah watt-meter 1-fasa.
• Dalam sistem 3-kawat, daya
nyata diukur dengan dua buah
watt-meter 1-fasa. Watt-meter
disuplai oleh tegangan LINE to
LINE.
Load Watt meter 1
Wattmeter 2
Total daya adalah penjumlahan dari
pembacaan dua watt-meter.
Rangkaian Tiga Fasa
56.
Sistem Per-unit
• DalamPower engineering sistem satuan sering dinyatakan dalam prosentase
dari suatu BASE. Harga (ohms, amperes, volt, watts, etc.) dibagi dg BASE-
nya dan dinyatakan sebagai nilai antara 0.0 s/d 1.0. Sistem ini disebut
sebagai “Per-unit”(pu).
base
real
pu
V
V
V =
base
real
pu
Z
Z
Z =
base
real
pu
S
S
S =
base
real
pu
I
I
I =
57.
Penurunan Per-unit (pu)
Yangdijadikan BASE adalah rating tegangan (V) dan daya komplek (S).
rated
rated
2
rated
rated
base
S
V
I
V
Z == ratedratedrated VISkarena =
Sistem Per-unit
58.
Penurunan Per-unit (pu)
•Impedansi per-unit (Z pu) sama dengan rasio impedansi dlm OHM (Z ohm)
danimpedansi BASE (Zbase)
• Untuk mengkonversi impedansi dari per-unit ke harga SEBENARNYA
(Z ohm )
==
rated
2
rated
ohm
base
ohm
pu
V
S
Z
Z
Z
Z
==
rated
rated
2
pubasepuohm
S
V
ZZZZ
Sistem Per-unit
59.
Contoh
Generator 3-Fasa mensuplaibeban melalui sebuah transformator. Data
sistem sbb :
Generator: 450 MVA 25 kV Xgen= 85%
Transformer: 500 MVA 25 kV /120 kV Xtr= 13 %
• Hitung harga “sebenarnya” reaktansi generator dan transformator.
• Gambar diagram impedansi (dlm ohm).
• Hitung arus di jaringan jika pada terminal primer transformator
terjadi hubung singkat. Tegangan generator pada saat terjadi
hubung singkat adalah 30 kV.
Sistem Per-unit
60.
Pertanyaan :
1) Mengapasistem 3-Fasa banyak digunakan?
2) Berapa kawat listrik yang masuk ke rumah-rumah Anda?
Berapakah tegangannya?
3) Jadi, rumah Anda memakai sistem 1-Fasa atau 3-Fasa?
4) Mengapa titik netral dari sistem diketanahkan?
5) Mengapa stop-kontak yang ada dirumah Anda mempunyai tiga
terminal/colokan? Apa sajakah tiga terminal tsb?