LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
FISIKA DASAR II
“GETARAN HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL SEDERHANA”
Tanggal Pengumpulan : 4 April 2016
Tanggal Praktikum : 29 Maret 2016
Waktu Praktikum : 13.30-16.00 WIB
Nama : Annisa Febriana
NIM : 11150163000073
Kelompok/Kloter : 4 (Empat)/2 (Dua)
NamaAnggota :
1. Nia (11150163000059)
Kelas : Pendidikan Fisika 2 B
LABORATORIUM OPTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
GETARAN HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL SEDERHANA
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan kostanta gravitasi bumi menggunakan praktikum bandul sederhana
2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan konstanta gravitasi
3. Mempelajari metode-metode dengan berbagai perlakuan menentukan konstanta
B. DASAR TEORI
Contoh dari gerak osilasi adalah gerak osilasi pada bandul, dimana gerak bandul
merupakan gerak harmonik sederhana yang memiliki amplitudo kecil. Bandul sederhana
atau ayunan matematis merupakan sebuah partikel yang bermassa m yang bergantung
pada suatu titik tetap dari seutas tali yang massanya diabaikan dan tali ini tidak dapat
bertambah panjang (pada gambar 1) merupakan bandul sederhana yang terdiri dari
panjang tali l dan beban bermassa m. Gaya yang bekerja pada beban adalah beratnya mg
dan tegangan T pada tali. Tegangan tali disebabkan oleh komponen berat Fn = mg cos θ,
sedangkan komponen mg sin θ bekerja untuk melawan simpangan. Mg sin θ inilah yang
dinamakan gaya pemulih (Fr). Jika bandul tersebut berayun secara kontinu pada titik tetap
(0) dengan gerakan melewati titik kesetimbangan c sampai berbalik ke Bʹ ( B dan Bʹ
simetris satu sama lain ) dengan sudut simpangan θο relatif kecil maka terjadi ayunan
harmonis sederhana.
Gambar 1. Osilasi gerak bandul sederhana ( Giancoli,2007).
Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda tersebut
akan jatuh dan bergerak mengarah kepusat bumi. Percepatan yang dialami oleh benda
yang jatuh tersebut disebabkan oleh adanya gravitasi bumi. Percepatan gravitasi bumi
dapat diukur dengan beberapa metode eksperimen salah satunya adalah ayunan bandul
matematis yang terdiri atas titik massa m yang digantung dengan menggunakan seutas tali
tak bermassa (massa diabaikan) dengan ujung atasnya dikaitkan dindng diam. Pada sistem
bandul sederhana, benda bergerak pada sumbu gerak yang hanya dkendalikan oleh
gravitasi bumi dengan periode ayunan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
(Halliday,2005).
Bila suatu benda bergerak bolak – balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda
tersebut dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam ilmu fisika dasar,
terdapat beberapa kasus bergetar diantaranya adalah gerak harmonik sederhana (GHS)
adalah gerak bolak – balik suatu benda yang melalui titik kesetimbangan tertentu dengan
banyaknya getaran benda dalam setiap detik selalu konstan. Gerak harmonik sederhana
terjadi karena adanya gaya pemulih atau restoring force. Dinamakan gaya pemulih karena
gaya selalu melawan perubahan posisi benda agar kembali ketitik setimbang. Karena
itulah terjadi gerak harmonik. Pengertian sederhana adalah bahwa kita mengaggap bahwa
tidak ada gaya disipatif, misalnya gaya gerak dengan udara, atau gaya gesek antara
komponen sistem (pegas dengan beban) atau pegas dengan statifnya ( Ishaq,2007).
C. ALAT DAN BAHAN
NO GAMBAR NAMA ALAT DAN BAHAN
1
Statif
2
Beban
3
Mistar
4
Tali
5
Sensor Cahaya
6
Busur
7
Timer Counter
D. LANGKAH KERJA
NO GAMBAR LANGKAHKERJA
1. Menyiapkan alat praktikum
2. Merangkait tali pada statif dengan
panjang 30 cm, kemudian gantungkan
beban mulai dari 50, 100, 150, dan 200
gram. Atur timer counter pada 10
osilasi. Lakukan pada percobaan
pertama sudut simpangan 15
3. Pada percobaan kedua, merangkait tali
pada statif dengan panjang tali 30 cm,
25 cm, 20 cm, dan 15 cm. kemudian
gantungkan beban 100 gram dengan
sudut simpangan 15
4. Pada percobaan ketiga, merangkait tali
pada statif dengan panjang tali 30 cm,
kemudian gantungkan beban 100 gram
dengan sudut simpangan yang berbeda
mulai dari 20, 15, 10, dan 5
E. DATA PERCOBAAN
Data praktikum 1 (panjang tali dan sudut simpangan dibuat tetap)
Panjang tali yang digunakan 30 cm = 0,3 m
Perc. Ke -
1
Massa Beban
(gram)
Sudut
Simpangan
Waktu untuk mencapai 10
getaran (s)
1. 200 15° 12,80
2. 150 15° 12,83
3. 100 15° 12,90
4. 50 15° 12,84
Data praktikum 2 (Massa beban dan sudut simpangan dibuat tetap)
Massa yang digunakan 100 gram
Berat beban= N
Perc. Ke –
2
Panjang tali
(m)
Sudut
Simpangan
Waktu untuk mencapai 10
getaran (s)
1. 30 x 10-2
15° 18,80
2. 25 x 10-2
15° 17,66
3. 20 x 10-2
15° 10,76
4. 15 x 10-2
15° 9,88
Data praktikum 3 (Massa beban dan panjang tali dibuat tetap)
Massa yang digunakan 100 gram
Berat Beban = N
Perc.
Ke - 3
Massa
Beban
(gram)
Panjang tali
(m)
Sudut
simpangan
Waktu untuk mencapai 10
getaran (s)
1. 100 30 x 10-2
5° 12,75
2. 100 30 x 10-2
10° 12,73
3. 100 30 x 10-2
15° 12,68
4. 100 30 x 10-2
20° 12,69
F. PENGOLAHAN DATA
Periode mata pisau a (Ta)
𝑇1 =
𝑡
𝑛
=
12,62
10
= 1,280 𝑠 𝑔1 =
4𝜋2
𝑙
𝑇1
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,283)2 = 7,22 𝑚/𝑠2
𝑇2 =
𝑡
𝑛
=
12,81
10
= 1,283 𝑠 𝑔2 =
4𝜋2
𝑙
𝑇2
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,283 )2 = 7,188 𝑚/𝑠2
𝑇3 =
𝑡
𝑛
=
12,90
10
= 1,29 𝑠 𝑔3 =
4𝜋2
𝑙
𝑇3
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,290)2 = 7,110 𝑚/𝑠2
𝑇4 =
𝑡
𝑛
=
12,84
10
= 1,28 𝑠 𝑔4 =
4𝜋2
𝑙
42 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,284 )2 = 7,180 𝑚/𝑠2
Praktikum 2
𝑇1 =
𝑡
𝑛
=
18,80
10
= 1,298 𝑠 𝑔1 =
4𝜋2
𝑙
𝑇1
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,262)2 = 7,026 𝑚/𝑠2
𝑇2 =
𝑡
𝑛
=
17,66
10
= 1,180 𝑠 𝑔2 =
4𝜋2
𝑙
𝑇2
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,209)2 = 7,083 𝑚/𝑠2
𝑇3 =
𝑡
𝑛
=
10,76
10
= 1,115 𝑠 𝑔3 =
4𝜋2
𝑙
𝑇3
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,008 )2 = 6,402 𝑚/𝑠2
𝑇4 =
𝑡
𝑛
=
10,01
10
= 0,996 𝑠 𝑔4 =
4𝜋2
𝑙
42 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,001 )2 = 5,964 𝑚/𝑠2
Praktikum 3
𝑇1 =
𝑡
𝑛
=
12,20
10
= 1,220 𝑠 𝑔1 =
4𝜋2
𝑙
𝑇1
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,258)2 = 7,951 𝑚/𝑠2
𝑇2 =
𝑡
𝑛
=
12,28
10
= 1,228 𝑠 𝑔2 =
4𝜋2
𝑙
𝑇2
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,260 )2 = 7,846 𝑚/𝑠2
𝑇3 =
𝑡
𝑛
=
13,34
10
= 1,334 𝑠 𝑔3 =
4𝜋2
𝑙
𝑇3
2 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,263 )2 = 6,647 𝑚/𝑠2
𝑇4 =
𝑡
𝑛
=
13,20
10
= 1,330 𝑠 𝑔4 =
4𝜋2
𝑙
42 =
4(3,14)2
(0,3)
(1,269)2 = 6,688 𝑚/𝑠2
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan Bandul sederhana
merupakan bandul ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali
ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya dan
dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena adanya suatu pengaruh
gravitasi. Gerakannya merupakan osilasi dan periodik. Untuk sudut yang kecil (simpangan
yang kecil) keadaannya endekati gerak dalam garis lurus. Periode bandul sederhana adalah T
= 2. Dimana periode ini tidak tergantung pada massa parikel yang digantungkan. Bandul
matematis telah lama digunakan untuk mengukur nilai gravitasi mutlak disuatu titik
dipermukaan bumi. Pengukuran ini didasarkan pada suatu perubahan periode ayunan bandul
matematis terhadap panjang lainnya. Pengukuran gravitasi mutlak dengan bandul matematis
dapat dilakukan dengan teliti jika pengukuran waktu juga sangat teliti.
Dari hasil pecobaan ini,dalam penentuan periode dapat dikatakan bahwa jika
digunakan panjang tali yang sama, dana simpangan yang diberikan semakin besar, maka
semakin besar pula waktu yang dibutuhkan untuk berosilasi sebanyak 10 kali ayunan. Hal ini
disebabkan karena jenis beban dan panjang tali yang digunakan sama besar. Hal ini
berbanding terbalik dengan teori yang ada, dimana semakin kecil panjang tali yang diberikan,
maka ayunan akan semakin cepat dan waktu yang digunakan semakin sedikit. Begitupula
sebaliknya, apabila semakin panjang tali yang diberikan,maka ayunan bandul akan semakin
pelan dan waktu yang dibutuhkan semakin banyak. Hal ini sesuai dengan persamaan pada
bandul yaitu T = 2π dimana periode ayunan berbanding terbalik dengan panjang tali. Sama
halnya dengan penentuan periode secara teori yaitu tidak sesuai dengan teori yang ada. Hal
ini juga disebabkan karena jenis beban dan panjang tali yang digunakan sama besar.
Selanjutnya dalam penentuan percepatan gravitasi dapat dikatakan bahwa seperti
yang telah kita ketahui dimana besar percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s². Dari hasil
percobaan yang diperoleh, memiliki perbedaan yang sangat jauh. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor seperti adanya gesekan antara tali dengan udara (angin) yang mempengaruhu
benda bergerak bolak – balik atau berosilasi tidak sama,dan kurang ketelitian saat praktikum
seperti kurang teliti dalam mengukur, menghitung waktu osilasi,dan adanya gaya tambahan
saat bandul berayun atau berosilasi.
H. TUGAS PASCA PRAKTIKUM
1. Buatlah grafik hubungan Antara massa beban terhadap periode berdasarkan
praktikum1 !
2. Buatlah grafik hubungan Antara panjang tali terhadap periode berdasarkan
praktikum 2 !
3. Buatlah grafik hubungan Antara sudut simpangan terhadap periode berdasarkan
praktikum 3!
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
1.28 1.28 1.29 1.28
Massa(kg)
Periode (s)
Praktikum 1
Hubungan antara massa
beban dengan periode
30
25
20
15
0
10
20
30
40
1.29 1.18 1.11 0.99
PanjangTali(m)
Periode (s)
Praktikum2
Hubungan antara
panjang tali terhadap
periode
4. Tentukan harga gravitasi yang dihasilkan dari praktikum 1, 2, dan 3!
Praktikum 1
𝑔1 =
4𝜋2
𝑙
𝑇1
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,262)2
= 7,28 𝑚/𝑠2
𝑔2 =
4𝜋2
𝑙
𝑇2
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,261)2
= 7,188 𝑚/𝑠2
𝑔3 =
4𝜋2
𝑙
𝑇3
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,253)2
= 7,128 𝑚/𝑠2
𝑔4 =
4𝜋2
𝑙
42
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,253)2
= 7,180
𝑚
𝑠2
Praktikum 2
𝑔1 =
4𝜋2
𝑙
𝑇1
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,289)2
= 7,026 𝑚/𝑠2
𝑔2 =
4𝜋2
𝑙
𝑇2
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,180)2
= 7,083 𝑚/𝑠2
𝑔3 =
4𝜋2
𝑙
𝑇3
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,110)2
= 6,402 𝑚/𝑠2
𝑔4 =
4𝜋2
𝑙
42
=
4(3,14)2
(0,3)
(0,996)2
= 5,964 𝑚/𝑠2
Praktikum 3
𝑔1 =
4𝜋2
𝑙
𝑇1
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,220)2
= 7,951 𝑚/𝑠2
𝑔2 =
4𝜋2
𝑙
𝑇2
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,228)2
= 7,84 𝑚/𝑠2
5
10
15
20
0
5
10
15
20
25
1.22 1.22 1.33 1.33
Sudut(°)
Periode (s)
Praktikum3
Hubungan antara sudut
simpangan terhadap
periode
𝑔3 =
4𝜋2
𝑙
𝑇3
2
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,334)2
= 6,647 𝑚/𝑠2
𝑔4 =
4𝜋2
𝑙
42
=
4(3,14)2
(0,3)
(1,330)2
= 6,688 𝑚/𝑠2
5. Bandingkan hasil penentuan percepatan gravitasi dari ketiga praktikum tersebut!
Komentarilah!
Praktikum 1 (l tetap, 𝜃tetap, dan m berubah)
Perbedaan nilai percepatan gravitasi tidak terlalu signifikan, sehingga
dapat dikatakan massa tidak mempengaruhi nilai percepatan gravitasi.
Praktikum 1 (m tetap, 𝜃tetap, dan l berubah)
Peubahan panjang tali mempengaruhi nilai percepatan gravitasi,semakin
panjang tali makaakan semakin besar nilai percepatan gravitasinya.
Praktikum 1 (mtetap, 𝑙 tetap, dan 𝜃 berubah)
Perbedaan nilai percepatan gravitasi tidak terlalu akan mengalami
gerakan harmonis sehingga dapat mempengaruhi nilai percepatan
gravitasi.
6. Tentukan presentase kesalahan dari hasil perhitungan tersebut! Jika percepatan
gravitasi secara teoritik adalah 9,80665 𝑚/𝑠2
a. % kesalahan praktikum 1 =
9,8 −7
9,8
× 100% = 0,27%
b. % kesalahan praktikum 1 =
9,8 −6
9,8
× 100% = 0,31%
c. % kesalahan praktikum 1 =
9,8 −7
9,8
× 100% = 0,25%
7. Menurut anda metode manakah yang lebih mendekati hasil yang sesungguhnya?
Jelaskan argumentasimu!
Pada praktikum 1 dan praktikum 3, karena panjang tali dibuat tetap. Massa beban
tidak berpengaruh.Pada praktikum 2 panjang tali dibuat berubah-ubah maka nilai
percepatannya akan berubah-ubah.
8. Analisis letak kesalahan ketika melakukan praktikum!
Saat pengukuran sudut, tali bandul yang tertarik menyebabkan kurang tepatnya
pengukuran sudut, bandul yang menyentuh sensor sehingga mempengaruhi gerakan
bandul, dan tali yang kurang terikat kencang sehingga panjang tali berubah ketika
bandul sedang bergerak.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan ,maka dapat di simpulkan bahwa :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai percepatan gravitasi adalah panjang tali dan
sudut simpangan.
2. Nilai percepatran gravitasi bias didapatkan dengan percobaan bandul sederhana
menggunakan rumus :
𝑔 =
4𝜋2
𝑇2
𝑙
3. Metode penilitian yang digunakan dengan merubah variable (massa, panjang tali, dan
sudut simpangan).
J. KOMENTAR
1. Sebaiknya melakukan percobaan secara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan
satu kali percobaan, tingkat ketetapan akan berkurang.
2. Percobaan harus secara teliti dan cermat dalam mengamati waktu dan menghitung
getaran yang terjadi. Karena akan mempengaruhi periode yang dihasilkan. Jika dalam
perhitungan periode terjadi kesalahan maka akan berpengaruh pada besarnya
percepatan gravitasinya.
K. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Dasar Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Halliday.2005. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga.
Ishaq, Mohamad. 2007. Fisika Dasar Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Suwarna, Iwanpermana. 2011. Getaran dan gelombang. Jakarta : UIN Press

Laporan praktikum ghs bandul sederhana

  • 1.
    LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKADASAR II “GETARAN HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL SEDERHANA” Tanggal Pengumpulan : 4 April 2016 Tanggal Praktikum : 29 Maret 2016 Waktu Praktikum : 13.30-16.00 WIB Nama : Annisa Febriana NIM : 11150163000073 Kelompok/Kloter : 4 (Empat)/2 (Dua) NamaAnggota : 1. Nia (11150163000059) Kelas : Pendidikan Fisika 2 B LABORATORIUM OPTIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
  • 2.
    GETARAN HARMONIK SEDERHANAPADA BANDUL SEDERHANA A. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Menentukan kostanta gravitasi bumi menggunakan praktikum bandul sederhana 2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan konstanta gravitasi 3. Mempelajari metode-metode dengan berbagai perlakuan menentukan konstanta B. DASAR TEORI Contoh dari gerak osilasi adalah gerak osilasi pada bandul, dimana gerak bandul merupakan gerak harmonik sederhana yang memiliki amplitudo kecil. Bandul sederhana atau ayunan matematis merupakan sebuah partikel yang bermassa m yang bergantung pada suatu titik tetap dari seutas tali yang massanya diabaikan dan tali ini tidak dapat bertambah panjang (pada gambar 1) merupakan bandul sederhana yang terdiri dari panjang tali l dan beban bermassa m. Gaya yang bekerja pada beban adalah beratnya mg dan tegangan T pada tali. Tegangan tali disebabkan oleh komponen berat Fn = mg cos θ, sedangkan komponen mg sin θ bekerja untuk melawan simpangan. Mg sin θ inilah yang dinamakan gaya pemulih (Fr). Jika bandul tersebut berayun secara kontinu pada titik tetap (0) dengan gerakan melewati titik kesetimbangan c sampai berbalik ke Bʹ ( B dan Bʹ simetris satu sama lain ) dengan sudut simpangan θο relatif kecil maka terjadi ayunan harmonis sederhana. Gambar 1. Osilasi gerak bandul sederhana ( Giancoli,2007). Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda tersebut akan jatuh dan bergerak mengarah kepusat bumi. Percepatan yang dialami oleh benda yang jatuh tersebut disebabkan oleh adanya gravitasi bumi. Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan beberapa metode eksperimen salah satunya adalah ayunan bandul matematis yang terdiri atas titik massa m yang digantung dengan menggunakan seutas tali tak bermassa (massa diabaikan) dengan ujung atasnya dikaitkan dindng diam. Pada sistem bandul sederhana, benda bergerak pada sumbu gerak yang hanya dkendalikan oleh gravitasi bumi dengan periode ayunan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan (Halliday,2005). Bila suatu benda bergerak bolak – balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda tersebut dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam ilmu fisika dasar, terdapat beberapa kasus bergetar diantaranya adalah gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak bolak – balik suatu benda yang melalui titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap detik selalu konstan. Gerak harmonik sederhana terjadi karena adanya gaya pemulih atau restoring force. Dinamakan gaya pemulih karena gaya selalu melawan perubahan posisi benda agar kembali ketitik setimbang. Karena itulah terjadi gerak harmonik. Pengertian sederhana adalah bahwa kita mengaggap bahwa tidak ada gaya disipatif, misalnya gaya gerak dengan udara, atau gaya gesek antara komponen sistem (pegas dengan beban) atau pegas dengan statifnya ( Ishaq,2007).
  • 3.
    C. ALAT DANBAHAN NO GAMBAR NAMA ALAT DAN BAHAN 1 Statif 2 Beban 3 Mistar 4 Tali 5 Sensor Cahaya 6 Busur
  • 4.
    7 Timer Counter D. LANGKAHKERJA NO GAMBAR LANGKAHKERJA 1. Menyiapkan alat praktikum 2. Merangkait tali pada statif dengan panjang 30 cm, kemudian gantungkan beban mulai dari 50, 100, 150, dan 200 gram. Atur timer counter pada 10 osilasi. Lakukan pada percobaan pertama sudut simpangan 15 3. Pada percobaan kedua, merangkait tali pada statif dengan panjang tali 30 cm, 25 cm, 20 cm, dan 15 cm. kemudian gantungkan beban 100 gram dengan sudut simpangan 15 4. Pada percobaan ketiga, merangkait tali pada statif dengan panjang tali 30 cm, kemudian gantungkan beban 100 gram dengan sudut simpangan yang berbeda mulai dari 20, 15, 10, dan 5 E. DATA PERCOBAAN Data praktikum 1 (panjang tali dan sudut simpangan dibuat tetap) Panjang tali yang digunakan 30 cm = 0,3 m Perc. Ke - 1 Massa Beban (gram) Sudut Simpangan Waktu untuk mencapai 10 getaran (s) 1. 200 15° 12,80 2. 150 15° 12,83 3. 100 15° 12,90
  • 5.
    4. 50 15°12,84 Data praktikum 2 (Massa beban dan sudut simpangan dibuat tetap) Massa yang digunakan 100 gram Berat beban= N Perc. Ke – 2 Panjang tali (m) Sudut Simpangan Waktu untuk mencapai 10 getaran (s) 1. 30 x 10-2 15° 18,80 2. 25 x 10-2 15° 17,66 3. 20 x 10-2 15° 10,76 4. 15 x 10-2 15° 9,88 Data praktikum 3 (Massa beban dan panjang tali dibuat tetap) Massa yang digunakan 100 gram Berat Beban = N Perc. Ke - 3 Massa Beban (gram) Panjang tali (m) Sudut simpangan Waktu untuk mencapai 10 getaran (s) 1. 100 30 x 10-2 5° 12,75 2. 100 30 x 10-2 10° 12,73 3. 100 30 x 10-2 15° 12,68 4. 100 30 x 10-2 20° 12,69 F. PENGOLAHAN DATA Periode mata pisau a (Ta) 𝑇1 = 𝑡 𝑛 = 12,62 10 = 1,280 𝑠 𝑔1 = 4𝜋2 𝑙 𝑇1 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,283)2 = 7,22 𝑚/𝑠2 𝑇2 = 𝑡 𝑛 = 12,81 10 = 1,283 𝑠 𝑔2 = 4𝜋2 𝑙 𝑇2 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,283 )2 = 7,188 𝑚/𝑠2 𝑇3 = 𝑡 𝑛 = 12,90 10 = 1,29 𝑠 𝑔3 = 4𝜋2 𝑙 𝑇3 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,290)2 = 7,110 𝑚/𝑠2 𝑇4 = 𝑡 𝑛 = 12,84 10 = 1,28 𝑠 𝑔4 = 4𝜋2 𝑙 42 = 4(3,14)2 (0,3) (1,284 )2 = 7,180 𝑚/𝑠2 Praktikum 2 𝑇1 = 𝑡 𝑛 = 18,80 10 = 1,298 𝑠 𝑔1 = 4𝜋2 𝑙 𝑇1 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,262)2 = 7,026 𝑚/𝑠2 𝑇2 = 𝑡 𝑛 = 17,66 10 = 1,180 𝑠 𝑔2 = 4𝜋2 𝑙 𝑇2 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,209)2 = 7,083 𝑚/𝑠2 𝑇3 = 𝑡 𝑛 = 10,76 10 = 1,115 𝑠 𝑔3 = 4𝜋2 𝑙 𝑇3 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,008 )2 = 6,402 𝑚/𝑠2
  • 6.
    𝑇4 = 𝑡 𝑛 = 10,01 10 = 0,996𝑠 𝑔4 = 4𝜋2 𝑙 42 = 4(3,14)2 (0,3) (1,001 )2 = 5,964 𝑚/𝑠2 Praktikum 3 𝑇1 = 𝑡 𝑛 = 12,20 10 = 1,220 𝑠 𝑔1 = 4𝜋2 𝑙 𝑇1 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,258)2 = 7,951 𝑚/𝑠2 𝑇2 = 𝑡 𝑛 = 12,28 10 = 1,228 𝑠 𝑔2 = 4𝜋2 𝑙 𝑇2 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,260 )2 = 7,846 𝑚/𝑠2 𝑇3 = 𝑡 𝑛 = 13,34 10 = 1,334 𝑠 𝑔3 = 4𝜋2 𝑙 𝑇3 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,263 )2 = 6,647 𝑚/𝑠2 𝑇4 = 𝑡 𝑛 = 13,20 10 = 1,330 𝑠 𝑔4 = 4𝜋2 𝑙 42 = 4(3,14)2 (0,3) (1,269)2 = 6,688 𝑚/𝑠2 G. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan Bandul sederhana merupakan bandul ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena adanya suatu pengaruh gravitasi. Gerakannya merupakan osilasi dan periodik. Untuk sudut yang kecil (simpangan yang kecil) keadaannya endekati gerak dalam garis lurus. Periode bandul sederhana adalah T = 2. Dimana periode ini tidak tergantung pada massa parikel yang digantungkan. Bandul matematis telah lama digunakan untuk mengukur nilai gravitasi mutlak disuatu titik dipermukaan bumi. Pengukuran ini didasarkan pada suatu perubahan periode ayunan bandul matematis terhadap panjang lainnya. Pengukuran gravitasi mutlak dengan bandul matematis dapat dilakukan dengan teliti jika pengukuran waktu juga sangat teliti. Dari hasil pecobaan ini,dalam penentuan periode dapat dikatakan bahwa jika digunakan panjang tali yang sama, dana simpangan yang diberikan semakin besar, maka semakin besar pula waktu yang dibutuhkan untuk berosilasi sebanyak 10 kali ayunan. Hal ini disebabkan karena jenis beban dan panjang tali yang digunakan sama besar. Hal ini berbanding terbalik dengan teori yang ada, dimana semakin kecil panjang tali yang diberikan, maka ayunan akan semakin cepat dan waktu yang digunakan semakin sedikit. Begitupula sebaliknya, apabila semakin panjang tali yang diberikan,maka ayunan bandul akan semakin pelan dan waktu yang dibutuhkan semakin banyak. Hal ini sesuai dengan persamaan pada bandul yaitu T = 2π dimana periode ayunan berbanding terbalik dengan panjang tali. Sama halnya dengan penentuan periode secara teori yaitu tidak sesuai dengan teori yang ada. Hal ini juga disebabkan karena jenis beban dan panjang tali yang digunakan sama besar. Selanjutnya dalam penentuan percepatan gravitasi dapat dikatakan bahwa seperti yang telah kita ketahui dimana besar percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s². Dari hasil percobaan yang diperoleh, memiliki perbedaan yang sangat jauh. Hal ini disebabkan oleh
  • 7.
    beberapa faktor sepertiadanya gesekan antara tali dengan udara (angin) yang mempengaruhu benda bergerak bolak – balik atau berosilasi tidak sama,dan kurang ketelitian saat praktikum seperti kurang teliti dalam mengukur, menghitung waktu osilasi,dan adanya gaya tambahan saat bandul berayun atau berosilasi. H. TUGAS PASCA PRAKTIKUM 1. Buatlah grafik hubungan Antara massa beban terhadap periode berdasarkan praktikum1 ! 2. Buatlah grafik hubungan Antara panjang tali terhadap periode berdasarkan praktikum 2 ! 3. Buatlah grafik hubungan Antara sudut simpangan terhadap periode berdasarkan praktikum 3! 0.2 0.15 0.1 0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 1.28 1.28 1.29 1.28 Massa(kg) Periode (s) Praktikum 1 Hubungan antara massa beban dengan periode 30 25 20 15 0 10 20 30 40 1.29 1.18 1.11 0.99 PanjangTali(m) Periode (s) Praktikum2 Hubungan antara panjang tali terhadap periode
  • 8.
    4. Tentukan hargagravitasi yang dihasilkan dari praktikum 1, 2, dan 3! Praktikum 1 𝑔1 = 4𝜋2 𝑙 𝑇1 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,262)2 = 7,28 𝑚/𝑠2 𝑔2 = 4𝜋2 𝑙 𝑇2 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,261)2 = 7,188 𝑚/𝑠2 𝑔3 = 4𝜋2 𝑙 𝑇3 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,253)2 = 7,128 𝑚/𝑠2 𝑔4 = 4𝜋2 𝑙 42 = 4(3,14)2 (0,3) (1,253)2 = 7,180 𝑚 𝑠2 Praktikum 2 𝑔1 = 4𝜋2 𝑙 𝑇1 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,289)2 = 7,026 𝑚/𝑠2 𝑔2 = 4𝜋2 𝑙 𝑇2 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,180)2 = 7,083 𝑚/𝑠2 𝑔3 = 4𝜋2 𝑙 𝑇3 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,110)2 = 6,402 𝑚/𝑠2 𝑔4 = 4𝜋2 𝑙 42 = 4(3,14)2 (0,3) (0,996)2 = 5,964 𝑚/𝑠2 Praktikum 3 𝑔1 = 4𝜋2 𝑙 𝑇1 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,220)2 = 7,951 𝑚/𝑠2 𝑔2 = 4𝜋2 𝑙 𝑇2 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,228)2 = 7,84 𝑚/𝑠2 5 10 15 20 0 5 10 15 20 25 1.22 1.22 1.33 1.33 Sudut(°) Periode (s) Praktikum3 Hubungan antara sudut simpangan terhadap periode
  • 9.
    𝑔3 = 4𝜋2 𝑙 𝑇3 2 = 4(3,14)2 (0,3) (1,334)2 = 6,647𝑚/𝑠2 𝑔4 = 4𝜋2 𝑙 42 = 4(3,14)2 (0,3) (1,330)2 = 6,688 𝑚/𝑠2 5. Bandingkan hasil penentuan percepatan gravitasi dari ketiga praktikum tersebut! Komentarilah! Praktikum 1 (l tetap, 𝜃tetap, dan m berubah) Perbedaan nilai percepatan gravitasi tidak terlalu signifikan, sehingga dapat dikatakan massa tidak mempengaruhi nilai percepatan gravitasi. Praktikum 1 (m tetap, 𝜃tetap, dan l berubah) Peubahan panjang tali mempengaruhi nilai percepatan gravitasi,semakin panjang tali makaakan semakin besar nilai percepatan gravitasinya. Praktikum 1 (mtetap, 𝑙 tetap, dan 𝜃 berubah) Perbedaan nilai percepatan gravitasi tidak terlalu akan mengalami gerakan harmonis sehingga dapat mempengaruhi nilai percepatan gravitasi. 6. Tentukan presentase kesalahan dari hasil perhitungan tersebut! Jika percepatan gravitasi secara teoritik adalah 9,80665 𝑚/𝑠2 a. % kesalahan praktikum 1 = 9,8 −7 9,8 × 100% = 0,27% b. % kesalahan praktikum 1 = 9,8 −6 9,8 × 100% = 0,31% c. % kesalahan praktikum 1 = 9,8 −7 9,8 × 100% = 0,25% 7. Menurut anda metode manakah yang lebih mendekati hasil yang sesungguhnya? Jelaskan argumentasimu! Pada praktikum 1 dan praktikum 3, karena panjang tali dibuat tetap. Massa beban tidak berpengaruh.Pada praktikum 2 panjang tali dibuat berubah-ubah maka nilai percepatannya akan berubah-ubah. 8. Analisis letak kesalahan ketika melakukan praktikum! Saat pengukuran sudut, tali bandul yang tertarik menyebabkan kurang tepatnya pengukuran sudut, bandul yang menyentuh sensor sehingga mempengaruhi gerakan bandul, dan tali yang kurang terikat kencang sehingga panjang tali berubah ketika bandul sedang bergerak. I. KESIMPULAN Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan ,maka dapat di simpulkan bahwa :
  • 10.
    1. Faktor-faktor yangmempengaruhi nilai percepatan gravitasi adalah panjang tali dan sudut simpangan. 2. Nilai percepatran gravitasi bias didapatkan dengan percobaan bandul sederhana menggunakan rumus : 𝑔 = 4𝜋2 𝑇2 𝑙 3. Metode penilitian yang digunakan dengan merubah variable (massa, panjang tali, dan sudut simpangan). J. KOMENTAR 1. Sebaiknya melakukan percobaan secara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu kali percobaan, tingkat ketetapan akan berkurang. 2. Percobaan harus secara teliti dan cermat dalam mengamati waktu dan menghitung getaran yang terjadi. Karena akan mempengaruhi periode yang dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode terjadi kesalahan maka akan berpengaruh pada besarnya percepatan gravitasinya. K. DAFTAR PUSTAKA Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Dasar Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Halliday.2005. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga. Ishaq, Mohamad. 2007. Fisika Dasar Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu. Suwarna, Iwanpermana. 2011. Getaran dan gelombang. Jakarta : UIN Press