FISIKA
OLEH: ARDI LESMANA, S.PD.I
PENGUKURAN
KELAS X
Pengukuran memiliki peran penting dalam kerja ilmiah karena
memberikan objektivitas dan akurasi, memungkinkan perbandingan
data, meningkatkan reproduktibilitas, mengontrol variabel dalam
eksperimen, mendukung pengembangan teori dan model ilmiah,
membantu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan,
mendorong inovasi dan penemuan.
PENDAHULUAN
IPA (Fisika)
Capaian Pembelajaran Indikator Pencapaian/ KKTP
Peserta didik mampu
mendeskripsikan gejala
alam dalam cakupan
keterampilan proses dalam
pengukuran, perubahan
iklim dan pemanasan global,
pencemaran lingkungan,
energi alternatif, dan
pemanfaatannya.
1.Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
alat ukur.
2.Peserta didik mampu membedakan alat ukur
berdasarkan besaran yang diukur.
3.Peseta didik mampu menyebutkan bagian-
bagian dan fungsi Jangka sorong dan
Mikrometer sekrup.
4.Peserta didik mampu mengukur suatu objek
menggunakan Mikrometer sekrup dan Jangka
sorong.
5.Peserta didik mampu menghitung hasil
pengukuran menggunakan Jangka sorong dan
Mikrometer.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengklasifikasikan
macam-macam alat ukur berdasarkan
benda yang diukur dan menjelaskan
fungsinya dalam kehidupan sehari-hari,
mengukur dengan menggunakan alat ukur
jangka sorong dan micrometer sekrup,
melakukan pengolahan data hasil
pengukuran dan menuliskan hasil
pengukuran ke dalam tabel.
Pengukuran
Pengukuran merupakan proses membandingkan suatu
besaran yang diukur menggunakan besaran lain yang
sudah ditentukan skala dan satuannya.
Ketika kalian sednag mengukur suatu benda yang
ukurannya tidak diketahui dengan menggunakan alat
ukur, maka itu berarti kalian sedang membandingkan
ukuran suatu benda yang belum diketahui ukurannya
denagn alat yang dianggap sebagai ukuran standar.
Terdapat banayak sekali alat ukur yangdapat kalian
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya alat
ukur besaran panjang yaitu Mistar, Jangka sorong dan
mikrometer sekrup.
Pengertian
Pengukuran
Amik Rusdianto dkk, dalam tulisannya mengenai Instrumentasi danAlat Ukur mengatakan bahwa alat
ukur merupakan suatu alat yang digunakan untuk melakukan proses inspeksi terhadap
suatu benda. Juga mengatakan bahwa alat ukur adalah perangkat yang dapat digunakan
untuk mengukur dimensi atau sudut. Alat ukur yang dimaksud dapat berupa alat ukur besaran
panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik/potensial listrik, intensitas cahaya dan juga jumlah zat.
Pada kasempatan ini, Penulis akan membatasi pembahasan materi dan hanya berfokus pada Alat Ukur
besaran panjang yaitu Jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Besaran Panjang
Alat Ukur
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui
panjang, diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu.
Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun
ruang tertentu, seperti tabung. Jangka sorong hanya diperuntukan untuk mengukur
benda-benda yang ukurannya relatif kecil. Skala terkecil jangka sorong yaitu 0,01 cm
atau 0,1 mm.
Fungsi Jangka sorong
• Berfungsi untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit
• Berfungsi mengukur sisi dalam bentuk benda yang biasanaya berupa lubang
seperti pada pipa dengan cara mengulurnya
• Berfungsi mengukur kedalaman celah atau lubang suatu bentuk benda dengan
cara menancapkan atau menusukan bagian alat ukur
• Berfungsi mengukur ketebalan suatu bentuk benda
• Berfungsi mengukur diameter dalam bentuk benda menggunakan rahang tetap
dan rahang geser atas
• Berfungsi mengukur kedalaman suatu bentuk benda menggunakan tangkai ukur
bagian bawah, misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi
yang relatif kecil
• Memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius
• Rahang dala terdiri dari rahang geser dan rahang tetap yang
berfungsi untuk mengukur bagian dalam seperti diameter
lubang atau celah suatu bentuk benda.
• Rahang luar terdiri dari dua rahang, rahang geser dan tetap
yang berfungsi untuk mengukur bagian luar, misalnya diameter,
lebar, atau panjang bentuk benda tertentu.
• Tangkai ukuran kedalaman, bagian ini berfungsi untuk
mengukur kedalaman lubang suatu benda tertentu.
• Skala utama, bagian ini berfungsi untuk menyatakan hasil
ukuran utama yang biasanya dinyatakan dengan satuan cm atau
inci, biasanya panjang skala utama adalah 15 sampai 17 sm.
• Skala nonius, bagian ini pada jangka sorong berfungsi untuk
menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran yang
biasanya dinyatakan dalam satuan inchi atau mm.
• Baut pengunci pada jangka sorong berfungsi untuk menahan
agar rahang tetap pada tempatnya sehingga objek benda yang
sedang diukur bisa tertahan atau tidak terlepas dan skalanya
pun tidak bergeser saat sedang diukur.
Komponen Jangka sorong
dan Fungsinya
Berikut ini cara membaca hasil ukur pada jangka sorong:
1.Pertama siapkan terlebih dahulu objek atau benda yang akan diukur, misalnya kelereng, koin, atau lainnya
2.Setelah itu buka rahang geser pada jangka sorong ke bagian sebelah kiri sampai benar-benar rapat agar bisa menghasilkan ukuran yang akurat
3.Pastikan lagi bahwa kedua rahang tertutup dan skala menunjukkan angka nol. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan
pengukuran atau biasa disebut zero error
4.Kendurkan pada bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke sebelah kanan, sampai benda yang ingin diukur bisa sesuai ditempatkan
diantara dua rahang tersebut
5.Setelah itu letakkan benda antara kedua rahang dan pastikan kembali bahwa posisinya sudah sesuai dan tepat
6.Tarik bagian rahang geser ke sebelah kiri sampai mengapit benda yang akan diukur, kemudian putar baut pengunci sampai terdengar suara klik
7.Setelah itu perhatikan garis yang terhimpit antara skala atas dan bawah atau skala nonius-nya. Temukan angka yang menyambungkan lurus
dengan garis dari skala nonius tersebut
8.Hitunglah hasil pengukuran yang diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua angkanya, maka itulah nilai diameter benda.
Cara pengukuran
Jangka sorong
• Memiliki kecermatan pembacaan yang lebih baik, yakni kecermatan pembacaannya berkisar 0.05-0.01 mm
• Dapat mengukur diameter sisi luar dengan mudah, yakni cara dijahit
• Dapat mengukur diameter sisi dalam dengan mudah, yakni cara di ulur.
• Dapat mengukur kedalaman dengan akurat
• Harga murah dan terjangkau dibandingkan alat ukur lainnya dengan ketepatan dan keakuratan hasil
Kelebihan Jangka Sorong
Kelebihan Jangka Sorong
• Tidak bisa mengukur benda yang ukurannya besar
• Bisa terjadi pemuaian pada material alat ukur jika tidak dirawat
• Karena bentuk sensor yang berkontak langsung dengan benda kerja maka akan memungkinkan muncul goresan atau benturan yang dapat
menimbulkan ketidakrataan pada kedua sensor atau kedua rahang pada jangka sorong
Contoh soal Jawab :
• Pembacaan skala utama adalah 10 cm (angka 10
didapat karena posisinya persis berseberangan
dengan angka nol pada skala vernier di bagian
kanannya)
• Pembacaan skala Vernier atau skala nonius adalah
0,02 cm (didapat dari garis kedua setelah nol pada
skala vernier tepat lurus dengan garis di sebelah
atasnya).
• Jadi, hasil pengukuran pada gambar contoh soal 1 di
atas adalah 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm
Berapa hasil pengukuran pada gambar di atas dalam satuan
centimeter?
Mikrometer Sekrup
Pengertian
Mikrometer atau biasa disebut mikrometer sekrup adalah
alat yang digunakan untuk mengukur benda kecil/tipis
atau benda yang berbentuk lempengan dengan ketelitian
yang cukup tinggi
Akurasi mikrometer sekrup adalah 0,01 mm. Alat ini mencakup
sekrup terkalibrasi yang digunakan secara luas yang secara
akurat mengukur komponen.
Fungsi
Secara umum fungsi mikrometer sekrup ini
banyak digunakan untuk mengukur diameter
atau ketebalan suatu benda kecil. Seperti
disebutkan sebelumnya, alat mikrometer sekrup
ini lebih dari 10 kali lebih akurat daripada jangka
sorong. Maka jangan heran jika mikrometer bisa
digunakan untuk mengukur benda yang lebih
kecil atau dengan ketelitian 0,01 mm.
Komponen Mikrometer
Sekrup dan Fungsinya
• Frame adalah badan mikrometer sekrup, fungsinya sebagai rangka untuk
meletakkan komponen mikrometer lainnya dan dudukan untuk
mikrometer. Badan mikrometer terbuat dari baja tuang yang menyerupai
huruf C.
• Anvil adalah batang kecil yang terletak di ujung rangka, landasannya
tetap, artinya anvil kecil ini tidak dapat dipindahkan. anvil berfungsi
untuk menahan benda kerja yang akan diukur.
• Spindle adalah batang yang lebih panjang yang ditempatkan di salah satu
ujung bingkai. Spindle berfungsi untuk memfiksasi benda kerja yang akan
diukur, pada saat benda kerja dimasukkan ke mikrometer, benda tersebut
difiksasi dengan landasan dan spindle.
• Sleeve adalah jalan bidal, sleeve berbentuk tabung yang terletak di ujung
luar bingkai mikrometer. Fungsi utama sleeve sebenarnya adalah tempat
meletakkan timbangan utama.
• Thimble adalah batang logam berbentuk tabung yang berada di luar
casing. Fungsi thimble adalah untuk mengatur skala vernier. Thimble
dapat diputar, dan setiap putaran thimble menggerakkan spindel.
• Mur pengunci atau lock nut memiliki fungsi untuk menahan spindle atau
sumbu gerak agar tidak bergerak saat proses pengukuran benda.
Berikut ini cara membaca hasil ukur pada mikrometer sekrup:
Umumnya, mikrometer sekrup memiliki dua jenis skala. Skala pertama dicetak pada pegangan utama mikrometer, yang merupakan skala tetap.
Jenis skala lainnya adalah skala putar, yang terdapat dalam silinder putar. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan menggabungkan nilai skala
tetap dan skala putar.
1.Metodenya adalah sebagai berikut:
2.Tentukan nilai skala tetap yang dibatasi oleh skala berputar. Jika tidak sama, gunakan nilai skala berikutnya yang lebih kecil. Misalnya,
pembacaan pada skala tetap yang dibatasi oleh skala berputar lebih besar dari 8 tetapi tidak tepat 9. Pengukuran yang akan digunakan adalah 8
mm.
3.Temukan angka pada skala putar yang sejajar dengan garis horizontal pada skala tetap. Misalnya, garis 43 skala putar sejajar dengan garis
horizontal skala tetap. Besarnya hasil pengukuran yang diperoleh adalah 43 kali skala putar (43 x 0,01 = 0,43 mm).
4.Jumlahkan kedua pengukuran. Kami mendapatkan panjang objek menjadi (8 + 0,43) mm = 8,43 mm.
Cara pengukuran
Mikrometer sekrup
Contoh soal Jawab :
• Skala utama bagian atas garis horizontal = 4 mm
Skala utama bagian bawah garis horizontal = 0,5 mm
Skala nonius = 0,46 mm Maka hasil pengukuran
dengan mikrometer tersebut adalah: Pembahasan: 4
+ 0,5 + 0,46 = 4,96 mm
Berapa hasil pengukuran pada gambar di atas?
Video Pembelajaran
Pengukuran dan Alat Ukur
Besaran Panjang
DAFTAR PUSTAKA
• Kemendikbudristek, Ilmu Pengetahuan Alam (Edisi revisi), Jakarta : P.T Macananjaya
Cemerlang, 2023
• https://www.gramedia.com/literasi/mikrometer-sekrup/ (online, 21/09/2024)
• https://katadata.co.id/berita/nasional/635ba25b95eaa/8-contoh-soal-mikrometer-sekrup-beserta-
pembahasannya (online, 21/09/2024)
• https://www.youtube.com/watch?v=klrfld-aJ6Q&t=1090s. (online, 21/09/2024)
Semoga Modul ini bermanfaat dan dapat membantu
pembaca dalam memahami materi Pengukuran
khususnya pada sub materi Alat ukur besaran
panjang.
TerimaKasih
ARDI LESMANA, S.PD.I

Materi Ajar Pengukuran Besaran Panjang.pptx

  • 1.
    FISIKA OLEH: ARDI LESMANA,S.PD.I PENGUKURAN KELAS X
  • 2.
    Pengukuran memiliki peranpenting dalam kerja ilmiah karena memberikan objektivitas dan akurasi, memungkinkan perbandingan data, meningkatkan reproduktibilitas, mengontrol variabel dalam eksperimen, mendukung pengembangan teori dan model ilmiah, membantu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan, mendorong inovasi dan penemuan. PENDAHULUAN
  • 3.
    IPA (Fisika) Capaian PembelajaranIndikator Pencapaian/ KKTP Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi alternatif, dan pemanfaatannya. 1.Peserta didik mampu menjelaskan pengertian alat ukur. 2.Peserta didik mampu membedakan alat ukur berdasarkan besaran yang diukur. 3.Peseta didik mampu menyebutkan bagian- bagian dan fungsi Jangka sorong dan Mikrometer sekrup. 4.Peserta didik mampu mengukur suatu objek menggunakan Mikrometer sekrup dan Jangka sorong. 5.Peserta didik mampu menghitung hasil pengukuran menggunakan Jangka sorong dan Mikrometer. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengklasifikasikan macam-macam alat ukur berdasarkan benda yang diukur dan menjelaskan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari, mengukur dengan menggunakan alat ukur jangka sorong dan micrometer sekrup, melakukan pengolahan data hasil pengukuran dan menuliskan hasil pengukuran ke dalam tabel. Pengukuran
  • 4.
    Pengukuran merupakan prosesmembandingkan suatu besaran yang diukur menggunakan besaran lain yang sudah ditentukan skala dan satuannya. Ketika kalian sednag mengukur suatu benda yang ukurannya tidak diketahui dengan menggunakan alat ukur, maka itu berarti kalian sedang membandingkan ukuran suatu benda yang belum diketahui ukurannya denagn alat yang dianggap sebagai ukuran standar. Terdapat banayak sekali alat ukur yangdapat kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya alat ukur besaran panjang yaitu Mistar, Jangka sorong dan mikrometer sekrup. Pengertian Pengukuran
  • 5.
    Amik Rusdianto dkk,dalam tulisannya mengenai Instrumentasi danAlat Ukur mengatakan bahwa alat ukur merupakan suatu alat yang digunakan untuk melakukan proses inspeksi terhadap suatu benda. Juga mengatakan bahwa alat ukur adalah perangkat yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi atau sudut. Alat ukur yang dimaksud dapat berupa alat ukur besaran panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik/potensial listrik, intensitas cahaya dan juga jumlah zat. Pada kasempatan ini, Penulis akan membatasi pembahasan materi dan hanya berfokus pada Alat Ukur besaran panjang yaitu Jangka sorong dan mikrometer sekrup. Besaran Panjang Alat Ukur
  • 6.
    Jangka Sorong Jangka sorongadalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu. Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang tertentu, seperti tabung. Jangka sorong hanya diperuntukan untuk mengukur benda-benda yang ukurannya relatif kecil. Skala terkecil jangka sorong yaitu 0,01 cm atau 0,1 mm. Fungsi Jangka sorong • Berfungsi untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit • Berfungsi mengukur sisi dalam bentuk benda yang biasanaya berupa lubang seperti pada pipa dengan cara mengulurnya • Berfungsi mengukur kedalaman celah atau lubang suatu bentuk benda dengan cara menancapkan atau menusukan bagian alat ukur • Berfungsi mengukur ketebalan suatu bentuk benda • Berfungsi mengukur diameter dalam bentuk benda menggunakan rahang tetap dan rahang geser atas • Berfungsi mengukur kedalaman suatu bentuk benda menggunakan tangkai ukur bagian bawah, misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang relatif kecil • Memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius
  • 7.
    • Rahang dalaterdiri dari rahang geser dan rahang tetap yang berfungsi untuk mengukur bagian dalam seperti diameter lubang atau celah suatu bentuk benda. • Rahang luar terdiri dari dua rahang, rahang geser dan tetap yang berfungsi untuk mengukur bagian luar, misalnya diameter, lebar, atau panjang bentuk benda tertentu. • Tangkai ukuran kedalaman, bagian ini berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda tertentu. • Skala utama, bagian ini berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama yang biasanya dinyatakan dengan satuan cm atau inci, biasanya panjang skala utama adalah 15 sampai 17 sm. • Skala nonius, bagian ini pada jangka sorong berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran yang biasanya dinyatakan dalam satuan inchi atau mm. • Baut pengunci pada jangka sorong berfungsi untuk menahan agar rahang tetap pada tempatnya sehingga objek benda yang sedang diukur bisa tertahan atau tidak terlepas dan skalanya pun tidak bergeser saat sedang diukur. Komponen Jangka sorong dan Fungsinya
  • 8.
    Berikut ini caramembaca hasil ukur pada jangka sorong: 1.Pertama siapkan terlebih dahulu objek atau benda yang akan diukur, misalnya kelereng, koin, atau lainnya 2.Setelah itu buka rahang geser pada jangka sorong ke bagian sebelah kiri sampai benar-benar rapat agar bisa menghasilkan ukuran yang akurat 3.Pastikan lagi bahwa kedua rahang tertutup dan skala menunjukkan angka nol. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan pengukuran atau biasa disebut zero error 4.Kendurkan pada bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke sebelah kanan, sampai benda yang ingin diukur bisa sesuai ditempatkan diantara dua rahang tersebut 5.Setelah itu letakkan benda antara kedua rahang dan pastikan kembali bahwa posisinya sudah sesuai dan tepat 6.Tarik bagian rahang geser ke sebelah kiri sampai mengapit benda yang akan diukur, kemudian putar baut pengunci sampai terdengar suara klik 7.Setelah itu perhatikan garis yang terhimpit antara skala atas dan bawah atau skala nonius-nya. Temukan angka yang menyambungkan lurus dengan garis dari skala nonius tersebut 8.Hitunglah hasil pengukuran yang diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua angkanya, maka itulah nilai diameter benda. Cara pengukuran Jangka sorong
  • 9.
    • Memiliki kecermatanpembacaan yang lebih baik, yakni kecermatan pembacaannya berkisar 0.05-0.01 mm • Dapat mengukur diameter sisi luar dengan mudah, yakni cara dijahit • Dapat mengukur diameter sisi dalam dengan mudah, yakni cara di ulur. • Dapat mengukur kedalaman dengan akurat • Harga murah dan terjangkau dibandingkan alat ukur lainnya dengan ketepatan dan keakuratan hasil Kelebihan Jangka Sorong Kelebihan Jangka Sorong • Tidak bisa mengukur benda yang ukurannya besar • Bisa terjadi pemuaian pada material alat ukur jika tidak dirawat • Karena bentuk sensor yang berkontak langsung dengan benda kerja maka akan memungkinkan muncul goresan atau benturan yang dapat menimbulkan ketidakrataan pada kedua sensor atau kedua rahang pada jangka sorong
  • 10.
    Contoh soal Jawab: • Pembacaan skala utama adalah 10 cm (angka 10 didapat karena posisinya persis berseberangan dengan angka nol pada skala vernier di bagian kanannya) • Pembacaan skala Vernier atau skala nonius adalah 0,02 cm (didapat dari garis kedua setelah nol pada skala vernier tepat lurus dengan garis di sebelah atasnya). • Jadi, hasil pengukuran pada gambar contoh soal 1 di atas adalah 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm Berapa hasil pengukuran pada gambar di atas dalam satuan centimeter?
  • 11.
    Mikrometer Sekrup Pengertian Mikrometer ataubiasa disebut mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kecil/tipis atau benda yang berbentuk lempengan dengan ketelitian yang cukup tinggi Akurasi mikrometer sekrup adalah 0,01 mm. Alat ini mencakup sekrup terkalibrasi yang digunakan secara luas yang secara akurat mengukur komponen. Fungsi Secara umum fungsi mikrometer sekrup ini banyak digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan suatu benda kecil. Seperti disebutkan sebelumnya, alat mikrometer sekrup ini lebih dari 10 kali lebih akurat daripada jangka sorong. Maka jangan heran jika mikrometer bisa digunakan untuk mengukur benda yang lebih kecil atau dengan ketelitian 0,01 mm.
  • 12.
    Komponen Mikrometer Sekrup danFungsinya • Frame adalah badan mikrometer sekrup, fungsinya sebagai rangka untuk meletakkan komponen mikrometer lainnya dan dudukan untuk mikrometer. Badan mikrometer terbuat dari baja tuang yang menyerupai huruf C. • Anvil adalah batang kecil yang terletak di ujung rangka, landasannya tetap, artinya anvil kecil ini tidak dapat dipindahkan. anvil berfungsi untuk menahan benda kerja yang akan diukur. • Spindle adalah batang yang lebih panjang yang ditempatkan di salah satu ujung bingkai. Spindle berfungsi untuk memfiksasi benda kerja yang akan diukur, pada saat benda kerja dimasukkan ke mikrometer, benda tersebut difiksasi dengan landasan dan spindle. • Sleeve adalah jalan bidal, sleeve berbentuk tabung yang terletak di ujung luar bingkai mikrometer. Fungsi utama sleeve sebenarnya adalah tempat meletakkan timbangan utama. • Thimble adalah batang logam berbentuk tabung yang berada di luar casing. Fungsi thimble adalah untuk mengatur skala vernier. Thimble dapat diputar, dan setiap putaran thimble menggerakkan spindel. • Mur pengunci atau lock nut memiliki fungsi untuk menahan spindle atau sumbu gerak agar tidak bergerak saat proses pengukuran benda.
  • 13.
    Berikut ini caramembaca hasil ukur pada mikrometer sekrup: Umumnya, mikrometer sekrup memiliki dua jenis skala. Skala pertama dicetak pada pegangan utama mikrometer, yang merupakan skala tetap. Jenis skala lainnya adalah skala putar, yang terdapat dalam silinder putar. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan menggabungkan nilai skala tetap dan skala putar. 1.Metodenya adalah sebagai berikut: 2.Tentukan nilai skala tetap yang dibatasi oleh skala berputar. Jika tidak sama, gunakan nilai skala berikutnya yang lebih kecil. Misalnya, pembacaan pada skala tetap yang dibatasi oleh skala berputar lebih besar dari 8 tetapi tidak tepat 9. Pengukuran yang akan digunakan adalah 8 mm. 3.Temukan angka pada skala putar yang sejajar dengan garis horizontal pada skala tetap. Misalnya, garis 43 skala putar sejajar dengan garis horizontal skala tetap. Besarnya hasil pengukuran yang diperoleh adalah 43 kali skala putar (43 x 0,01 = 0,43 mm). 4.Jumlahkan kedua pengukuran. Kami mendapatkan panjang objek menjadi (8 + 0,43) mm = 8,43 mm. Cara pengukuran Mikrometer sekrup
  • 14.
    Contoh soal Jawab: • Skala utama bagian atas garis horizontal = 4 mm Skala utama bagian bawah garis horizontal = 0,5 mm Skala nonius = 0,46 mm Maka hasil pengukuran dengan mikrometer tersebut adalah: Pembahasan: 4 + 0,5 + 0,46 = 4,96 mm Berapa hasil pengukuran pada gambar di atas?
  • 15.
    Video Pembelajaran Pengukuran danAlat Ukur Besaran Panjang
  • 16.
    DAFTAR PUSTAKA • Kemendikbudristek,Ilmu Pengetahuan Alam (Edisi revisi), Jakarta : P.T Macananjaya Cemerlang, 2023 • https://www.gramedia.com/literasi/mikrometer-sekrup/ (online, 21/09/2024) • https://katadata.co.id/berita/nasional/635ba25b95eaa/8-contoh-soal-mikrometer-sekrup-beserta- pembahasannya (online, 21/09/2024) • https://www.youtube.com/watch?v=klrfld-aJ6Q&t=1090s. (online, 21/09/2024)
  • 17.
    Semoga Modul inibermanfaat dan dapat membantu pembaca dalam memahami materi Pengukuran khususnya pada sub materi Alat ukur besaran panjang. TerimaKasih ARDI LESMANA, S.PD.I