Sumber:
buku
Edisi Asli Bahasa Inggris
Judul: Teaching to Change Lives
Penulis: Howard Hendricks
Penerbit: Multnomah
Tahun terbit: 1987
Edisi Terjemahan Bahasa Indonesia
Judul: Mengajar untuk Mengubah Hidup
Penerbit: Gloria Graffa
Tahun terbit: 2009
daftar isi
Pendahuluan: Hasrat Kuat untuk
Berkomunikasi
1. Hukum Pengajar (Teacher)
2. Hukum Pendidikan (Education)
3. Hukum Kegiatan (Activity)
4. Hukum Komunikasi (Communication)
5. Hukum Hati (Heart)
6. Hukum Motivasi (Encouragement)
7. Hukum Kesiapan (Readiness)
Kesimpulan: Melakukan Investasi
Howard Hendricks, salah seorang pengajar
pendidikan Kristiani yang paling efektif dan
berpengaruh di abad ini, menunjukkan bahwa
semua pengajar–dari orangtua sampai pemimpin
sekolah Minggu, dari pastor sampai profesor–dapat
memaksimalkan kesempatan mereka yang tak
ternilai harganya untuk menginspirasi,
mengarahkan, dan memberi dampak permanen
pada hidup banyak orang bagi kerajaan Allah.
Didasarkan pada ketujuh hukum terpercaya dan
mudah dipahami yang bisa diterapkan, panduan
mengajar klasik ini patut dibaca oleh siapa pun yang
ingin mengajar dengan penuh kuasa dan semangat
menyala, dengan kegembiraan dan keunggulan.
sinopsis
Pengajar di Dallas Theological Seminary selama
lebih dari 50 tahun.
Ketua Centre for Christian Leadership di Dallas
Theological Seminary. Pelayanan ini berupaya
mengembangkan para pemimpin kristiani dan
kurikulum gereja masa depan melalui mentoring.
Sudah membimbing banyak pemimpin Kristen
seperti Bruce Wilkinson, Chuck Swindoll, Tony
Evans, Joseph Stowell, David Jeremiah, dll.
Pembicara inti di Promise Keepers dan penulis
banyak buku. Sudah melayani ke lebih dari 80
negara dan masih melakukan jadwal perjalanan
yang padat dalam usia lebih dari 80 tahun.
penulis
Dr. Howard G.
Hendricks
Tidak ada yang lebih diperlukan oleh Indonesia hari-hari ini selain
guru-guru sejati. Guru-guru yang tidak saja mengajar untuk hidup
(nafkah), melainkan terlebih lagi yang hidup untuk mengajar
(panggilan hidup). Kaum guru yang bergulat dengan dialektika
mengajar sebagai nafkah dan mengajar sebagai panggilan hidup, akan
mendapatkan manfaat luar biasa dengan membaca buku ini. Saya
sendiri telah mengijinkan gagasan dalam buku ini mengubah hidup
saya, supaya saya juga bisa menjadi gagasan lain yang mengubah
hidup sejumlah orang yang berinteraksi dengan saya. Jika para guru
hanya dapat membaca satu buku sepanjang tahun ini, saya tidak ragu
merekomendasikan buku ini untuk dibaca berulang-ulang. BACALAH!
Andrias Harefa, Penulis 30 Buku Best-seller,
Trainer Coach Berpengalaman 20 Tahun (www.andriasharefa.com)
Sebagai seseorang yang melayani dalam dunia pendidikan, saya selalu
merasa kebutuhan yang besar adanya buku yang dapat memberikan
inspirasi, motivasi, dan melatih para guru. Buku ini menyediakan kedua
hal itu. Selain enak dibaca, mudah dipahami, dan seringkali
jenaka, buku Dr. Hendricks memuat pemahaman-pemahaman
mendalam tentang relasi guru-murid dan proses mengajar-belajar.
Ada banyak gagasan di dalamnya yang harus dicerna, direnungkan
secara mendalam, dan diaplikasikan dalam praksis pembelajaran.
Buku ini terus mengingatkan kita bahwa mengajar bukan sekadar
menyampaikan informasi, melainkan kita mengajar untuk mengubah
hidup, bagi kemuliaan Allah. Saya sangat merekomendasikan buku ini.
Ir. Winfrid Prayogi, M.Th., Direktur Pelaksana BPK Penabur Jakarta
Tujuh Hukum Mengajar
1. Hukum Pengajar (Teacher)
2. Hukum Pendidikan (Education)
3. Hukum Kegiatan (Activity)
4. Hukum Komunikasi (Communication)
5. Hukum Hati (Heart)
6. Hukum Motivasi (Encouragement)
7. Hukum Kesiapan (Readiness)
Pendidikan
Tujuh Hukum Mengajar
+
Pengajar Komunikasi
Hati
Motivasi Kesiapan Kegiatan
Tujuh Hukum Mengajar
ď‚— Hukum-hukum ini adalah mengenai prinsip-prinsip
mengajar yang efektif, untuk membuat perubahan yang
menetap dalam hidup orang lain.
ď‚— Hukum-hukum ini bukanlah metode yang spesifik
melainkan prinsip yang berlaku umum: berapa pun usia
kelompok yang diajar, apa pun topik pelajarannya, di
mana pun tempat pengajaran berlangsung.
ď‚— Jika disimpulkan, ketujuh hukum ini pada dasarnya
merupakan panggilan agar kita memiliki hasrat yang
kuat terhadap hal yang Anda ketahui dan untuk
mentransferkannya kepada orang lain.
Amanat Agung dan Mengajar
Matius 28:18-20 “Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.”
+
Hukum Pengajar
Jika Anda berhenti
bertumbuh hari ini,
Anda akan berhenti
mengajar esok hari.
PENGERTIAN
Hukum Pengajar
ď‚— Pengajar yang efektif mengajar dari limpahan
hidupnya yang penuh.
ď‚— Pengajar yang efektif pertama-tama adalah
seorang pembelajar.
ď‚— Pengajar yang efektif sebagai agen
perubahan, harus lebih dahulu berubah.
PRINSIP
Pertumbuhan Menyeluruh
ď‚— Dimensi fisik
ď‚— Dimensi intelektual
ď‚— Dimensi spiritual
ď‚— Dimensi sosial-emosional
Anda tak bisa mengabaikan salah satu aspek
tanpa membahayakan pertumbuhan Anda
secara keseluruhan.
Anda tak bisa berkembang di salah satu aspek
tanpa memengaruhi semua aspek lainnya juga.
Hukum Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah
untuk menghasilkan
perubahan hidup yang
menetap (lasting life-change).
+
PENGERTIAN
Hukum Pendidikan
ď‚— Semua usaha pendidikan digerakkan oleh
hasrat (purpose, passion, priority) untuk
menghasilkan perubahan hidup yang
permanen (lasting life-change) dalam diri
orang yang diajar.
ď‚— Pendidikan dan pengajaran yang mengubah
hidup meliputi tahap penyadaran,
pembelajaran, dan pembiasaan.
PENGERTIAN
Hukum Pendidikan
ď‚— Ujian mengajar yang utama bukanlah apa
yang Anda lakukan atau seberapa baik Anda
melakukannya, tetapi apa dan seberapa baik
yang dilakukan orang yang diajar.
Pendidikan merupakan proses menarik minat
dan mengarahkan pembelajaran mandiri
murid-murid.
PRINSIP
Menghasilkan Pembelajar Mandiri
1. Ajarilah orang cara berpikir
2. Ajarilah orang cara belajar
3. Ajarilah orang cara bertindak
Jika Anda hendak mengajar orang untuk berpikir,
belajar dan bertindak, bantulah mereka menguasai
empat ketrampilan dasar:
ď‚— Bagaimana membaca
ď‚— Bagaimana menulis
ď‚— Bagaimana mendengarkan
ď‚— Bagaimana berbicara
Hukum Komunikasi
Untuk benar-benar
menyampaikan informasi
harus membangun koneksi.
PENGERTIAN
Hukum Komunikasi
ď‚— Kata komunikasi berasal dari kata Latin,
communis, yang berarti common (sama).
ď‚— Sebelum kita dapat berkomunikasi, kita harus
membangun commonnes, commonality
(kesamaan, persamaan). Membangun dasar
kesamaan itulah yang disebut proses
membangun koneksi/jembatan.
ď‚— Semakin besar koneksi/jembatan, semakin
besar potensi kita untuk berkomunikasi.
PRINSIP
Dinamika Komunikasi
Komponen dasar komunikasi: Pikiran, perasaan
dan tindakan. Semakin baik saya mengetahui
sesuatu ... semakin dalam saya menghayatinya ...
dan semakin konsisten saya melakukannya ...
semakin besar potensi saya sebagai komunikator.
Kata-kata (simbol): Memakai perkataan (simbol)
dan menyusunnya secara sistematis sehingga kita
memiliki bahasa sebagai sarana komunikasi.
PRINSIP
Dinamika Komunikasi
Persiapan dan Penyampaian: Siapkan pembukaan,
ilustrasi-ilustrasi dan alat bantu visual, penutup.
Sampaikan dengan lafal jelas, variasikan volume,
intonasi, dan kecepatan suara, dan perhatikan
postur, posisi, dan gerak tubuh.
Gangguan: Antisipasi dan singkirkanlah gangguan
dari dalam dan dari luar.
Umpan balik: Perlu tahu perubahan pemahaman,
perasaan, dan tindakan murid setelah belajar.
Hukum Motivasi
Proses mengajar-belajar
berlangsung efektif
jika orang yang diajar
telah dimotivasi secara tepat.
PENGERTIAN
Hukum Motivasi
ď‚— Ada dua macam motivasi: motivasi ekstrinsik
(berasal dari luar) dan motivasi intrinsik
(berasal dari dalam).
ď‚— Tujuan motivasi ekstrinsik adalah untuk
memicu motivasi intrinsik.
ď‚— Motivasi yang tepat adalah penting.
Motivasi yang tidak tepat: dengan iming-
iming, dengan rasa bersalah, dengan
berbohong.
PRINSIP
Kotak Perkakas Motivasi
1. Memiliki keyakinan dan memberi peneguhan
2. Membangun hubungan antarpribadi
3. Menciptakan kebutuhan
4. Menyusun pengalaman latihan
5. Memotivasi dengan Kreatif
6. Anda sendiri termotivasi!
Hukum Kesiapan
Proses mengajar-belajar
berlangsung efektif jika
pengajar maupun yang diajar
telah dipersiapkan secara
memadai.
Mulai membangun minat dan pemahaman
sebelum dan di awal kelas.
awal kelas akhir kelas
PENGERTIAN
Hukum Kesiapan
PRINSIP
Penugasan
Filosofi: Hukum Kesiapan memberi dasar filosofi
untuk pemberian tugas-tugas.
Manfaat: Mempercepat proses berpikir,
Menyediakan latar belakang, dan
Mengembangkan kebiasaan belajar mandiri.
Kualitas: Kreatif, Menggugah pikiran, Dapat
dikerjakan.
Masalah: Tidak mengerjakan, tidak berpartisipasi,
Dominasi, Pertanyaan sulit atau mengancam
Hukum Kegiatan
Belajar yang maksimal
selalu merupakan hasil dari
keterlibatan yang maksimal.
PENGERTIAN
Hukum Kegiatan
ď‚— Semakin banyak seseorang terlibat, semakin
besar potensinya untuk belajar.
ď‚— Pembelajar yang paling baik adalah yang ikut
terlibat sedalam-dalamnya (partisipator)
bukan hanya menonton dari luar (observator).
ď‚— Mereka juga akan lebih bisa menikmatinya
dibandingkan dengan mereka yang tidak ikut
terlibat.
PRINSIP
Kegiatan yang Bermakna
1. Kegiatan yang memberi pengarahan tanpa paksaan
2. Kegiatan yang menekankan kegunaan dan penerapan
3. Kegiatan dengan tujuan yang terencana
4. Kegiatan yang peduli pada proses sebagaimana pada
hasil
5. Kegiatan yang mencakup pemecahan-masalah hidup
secara nyata
Terus berproses: Belajar adalah sebuah proses, bukan
satu kali kejadian/pengalaman. Seringkali suatu
pengalaman perlu diulang-ulang.
Hukum Hati
Mengajar yang berdampak
bukanlah dari kepala ke kepala,
tetapi dari hati ke hati.
PENGERTIAN
Hukum Hati
ď‚— Bagi orang Ibrani, hati mencakup seluruh pribadi
manusia: pikiran, perasaan, dan kehendak.
ď‚— Proses mengajar adalah proses seluruh pribadi
seseorang yang diubahkan oleh anugerah Allah,
yang memancar ke luar untuk mengubah pribadi-
pribadi lain dengan anugerah yang sama.
ď‚— Mengajar dengan kepala itu mudah. Mengajar
dengan hati jauh lebih sulit. Namun sesungguh-
nya, itulah mengajar yang mengubah hidup.
PRINSIP
Pentingnya Perasaan
Semua pembelajaran berawal dari tingkat perasaan. Jika
sikap mereka positif, mereka cenderung menerima yang
mereka dengar. Jika sikap mereka negatif, mereka
cenderung menolaknya.
Pentingnya Pikiran
Apa yang Anda percayai sangat penting, karena itulah
yang menentukan perilaku Anda. Memang Anda bisa saja
percaya dengan benar tetapi tidak berperilaku benar.
Tetapi Anda tidak bisa konsisten berperilaku benar jika
Anda tidak percaya dengan benar.
PRINSIP
Pentingnya Kehendak
Proses belajar yang menyeluruh secara Alkitabiah pada
akhirnya bukan hanya meliputi pikiran yang berubah dan
perasaan yang berubah, melainkan juga bermuara
kehendak yang berubah.
PENERAPAN
Saran-saran
1. Kenalilah murid-murid Anda
2. Dapatkan hak untuk didengarkan
3. Bersedia kelihatan lemah di depan murid
Anda
Melakukan Investasi
ď‚— Semua hukum ini hanyalah prinsip. Dalam
melaksanakan tujuan-Nya, yang Allah pakai bukanlah
prinsip; Allah memakai orang.
ď‚— Keberhasilan panggilan Anda sebagai pengajar tidak
tergantung pada pemahaman Anda tentang hukum-
hukum ini, melainkan pada diri Anda sebagai pribadi;
tepatnya, pada keterbukaan Anda terhadap kuasa
Allah dalam hidup Anda.
ď‚— Kuncinya bukan apa yang Anda lakukan bagi Allah,
tetapi bagaimana Anda membiarkan Allah bekerja
melalui Anda.
Mengajar untuk Mengubah Hidup
Mengajar untuk Mengubah Hidup

Mengajar untuk Mengubah Hidup

  • 2.
  • 3.
    buku Edisi Asli BahasaInggris Judul: Teaching to Change Lives Penulis: Howard Hendricks Penerbit: Multnomah Tahun terbit: 1987 Edisi Terjemahan Bahasa Indonesia Judul: Mengajar untuk Mengubah Hidup Penerbit: Gloria Graffa Tahun terbit: 2009
  • 4.
    daftar isi Pendahuluan: HasratKuat untuk Berkomunikasi 1. Hukum Pengajar (Teacher) 2. Hukum Pendidikan (Education) 3. Hukum Kegiatan (Activity) 4. Hukum Komunikasi (Communication) 5. Hukum Hati (Heart) 6. Hukum Motivasi (Encouragement) 7. Hukum Kesiapan (Readiness) Kesimpulan: Melakukan Investasi
  • 5.
    Howard Hendricks, salahseorang pengajar pendidikan Kristiani yang paling efektif dan berpengaruh di abad ini, menunjukkan bahwa semua pengajar–dari orangtua sampai pemimpin sekolah Minggu, dari pastor sampai profesor–dapat memaksimalkan kesempatan mereka yang tak ternilai harganya untuk menginspirasi, mengarahkan, dan memberi dampak permanen pada hidup banyak orang bagi kerajaan Allah. Didasarkan pada ketujuh hukum terpercaya dan mudah dipahami yang bisa diterapkan, panduan mengajar klasik ini patut dibaca oleh siapa pun yang ingin mengajar dengan penuh kuasa dan semangat menyala, dengan kegembiraan dan keunggulan. sinopsis
  • 6.
    Pengajar di DallasTheological Seminary selama lebih dari 50 tahun. Ketua Centre for Christian Leadership di Dallas Theological Seminary. Pelayanan ini berupaya mengembangkan para pemimpin kristiani dan kurikulum gereja masa depan melalui mentoring. Sudah membimbing banyak pemimpin Kristen seperti Bruce Wilkinson, Chuck Swindoll, Tony Evans, Joseph Stowell, David Jeremiah, dll. Pembicara inti di Promise Keepers dan penulis banyak buku. Sudah melayani ke lebih dari 80 negara dan masih melakukan jadwal perjalanan yang padat dalam usia lebih dari 80 tahun. penulis Dr. Howard G. Hendricks
  • 7.
    Tidak ada yanglebih diperlukan oleh Indonesia hari-hari ini selain guru-guru sejati. Guru-guru yang tidak saja mengajar untuk hidup (nafkah), melainkan terlebih lagi yang hidup untuk mengajar (panggilan hidup). Kaum guru yang bergulat dengan dialektika mengajar sebagai nafkah dan mengajar sebagai panggilan hidup, akan mendapatkan manfaat luar biasa dengan membaca buku ini. Saya sendiri telah mengijinkan gagasan dalam buku ini mengubah hidup saya, supaya saya juga bisa menjadi gagasan lain yang mengubah hidup sejumlah orang yang berinteraksi dengan saya. Jika para guru hanya dapat membaca satu buku sepanjang tahun ini, saya tidak ragu merekomendasikan buku ini untuk dibaca berulang-ulang. BACALAH! Andrias Harefa, Penulis 30 Buku Best-seller, Trainer Coach Berpengalaman 20 Tahun (www.andriasharefa.com)
  • 8.
    Sebagai seseorang yangmelayani dalam dunia pendidikan, saya selalu merasa kebutuhan yang besar adanya buku yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan melatih para guru. Buku ini menyediakan kedua hal itu. Selain enak dibaca, mudah dipahami, dan seringkali jenaka, buku Dr. Hendricks memuat pemahaman-pemahaman mendalam tentang relasi guru-murid dan proses mengajar-belajar. Ada banyak gagasan di dalamnya yang harus dicerna, direnungkan secara mendalam, dan diaplikasikan dalam praksis pembelajaran. Buku ini terus mengingatkan kita bahwa mengajar bukan sekadar menyampaikan informasi, melainkan kita mengajar untuk mengubah hidup, bagi kemuliaan Allah. Saya sangat merekomendasikan buku ini. Ir. Winfrid Prayogi, M.Th., Direktur Pelaksana BPK Penabur Jakarta
  • 10.
    Tujuh Hukum Mengajar 1.Hukum Pengajar (Teacher) 2. Hukum Pendidikan (Education) 3. Hukum Kegiatan (Activity) 4. Hukum Komunikasi (Communication) 5. Hukum Hati (Heart) 6. Hukum Motivasi (Encouragement) 7. Hukum Kesiapan (Readiness)
  • 11.
    Pendidikan Tujuh Hukum Mengajar + PengajarKomunikasi Hati Motivasi Kesiapan Kegiatan
  • 12.
    Tujuh Hukum Mengajar ď‚—Hukum-hukum ini adalah mengenai prinsip-prinsip mengajar yang efektif, untuk membuat perubahan yang menetap dalam hidup orang lain. ď‚— Hukum-hukum ini bukanlah metode yang spesifik melainkan prinsip yang berlaku umum: berapa pun usia kelompok yang diajar, apa pun topik pelajarannya, di mana pun tempat pengajaran berlangsung. ď‚— Jika disimpulkan, ketujuh hukum ini pada dasarnya merupakan panggilan agar kita memiliki hasrat yang kuat terhadap hal yang Anda ketahui dan untuk mentransferkannya kepada orang lain.
  • 13.
    Amanat Agung danMengajar Matius 28:18-20 “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” +
  • 14.
    Hukum Pengajar Jika Andaberhenti bertumbuh hari ini, Anda akan berhenti mengajar esok hari.
  • 15.
    PENGERTIAN Hukum Pengajar ď‚— Pengajaryang efektif mengajar dari limpahan hidupnya yang penuh. ď‚— Pengajar yang efektif pertama-tama adalah seorang pembelajar. ď‚— Pengajar yang efektif sebagai agen perubahan, harus lebih dahulu berubah.
  • 16.
    PRINSIP Pertumbuhan Menyeluruh ď‚— Dimensifisik ď‚— Dimensi intelektual ď‚— Dimensi spiritual ď‚— Dimensi sosial-emosional Anda tak bisa mengabaikan salah satu aspek tanpa membahayakan pertumbuhan Anda secara keseluruhan. Anda tak bisa berkembang di salah satu aspek tanpa memengaruhi semua aspek lainnya juga.
  • 17.
    Hukum Pendidikan Tujuan pendidikanadalah untuk menghasilkan perubahan hidup yang menetap (lasting life-change). +
  • 18.
    PENGERTIAN Hukum Pendidikan ď‚— Semuausaha pendidikan digerakkan oleh hasrat (purpose, passion, priority) untuk menghasilkan perubahan hidup yang permanen (lasting life-change) dalam diri orang yang diajar. ď‚— Pendidikan dan pengajaran yang mengubah hidup meliputi tahap penyadaran, pembelajaran, dan pembiasaan.
  • 19.
    PENGERTIAN Hukum Pendidikan ď‚— Ujianmengajar yang utama bukanlah apa yang Anda lakukan atau seberapa baik Anda melakukannya, tetapi apa dan seberapa baik yang dilakukan orang yang diajar. Pendidikan merupakan proses menarik minat dan mengarahkan pembelajaran mandiri murid-murid.
  • 20.
    PRINSIP Menghasilkan Pembelajar Mandiri 1.Ajarilah orang cara berpikir 2. Ajarilah orang cara belajar 3. Ajarilah orang cara bertindak Jika Anda hendak mengajar orang untuk berpikir, belajar dan bertindak, bantulah mereka menguasai empat ketrampilan dasar: ď‚— Bagaimana membaca ď‚— Bagaimana menulis ď‚— Bagaimana mendengarkan ď‚— Bagaimana berbicara
  • 21.
    Hukum Komunikasi Untuk benar-benar menyampaikaninformasi harus membangun koneksi.
  • 22.
    PENGERTIAN Hukum Komunikasi ď‚— Katakomunikasi berasal dari kata Latin, communis, yang berarti common (sama). ď‚— Sebelum kita dapat berkomunikasi, kita harus membangun commonnes, commonality (kesamaan, persamaan). Membangun dasar kesamaan itulah yang disebut proses membangun koneksi/jembatan. ď‚— Semakin besar koneksi/jembatan, semakin besar potensi kita untuk berkomunikasi.
  • 23.
    PRINSIP Dinamika Komunikasi Komponen dasarkomunikasi: Pikiran, perasaan dan tindakan. Semakin baik saya mengetahui sesuatu ... semakin dalam saya menghayatinya ... dan semakin konsisten saya melakukannya ... semakin besar potensi saya sebagai komunikator. Kata-kata (simbol): Memakai perkataan (simbol) dan menyusunnya secara sistematis sehingga kita memiliki bahasa sebagai sarana komunikasi.
  • 24.
    PRINSIP Dinamika Komunikasi Persiapan danPenyampaian: Siapkan pembukaan, ilustrasi-ilustrasi dan alat bantu visual, penutup. Sampaikan dengan lafal jelas, variasikan volume, intonasi, dan kecepatan suara, dan perhatikan postur, posisi, dan gerak tubuh. Gangguan: Antisipasi dan singkirkanlah gangguan dari dalam dan dari luar. Umpan balik: Perlu tahu perubahan pemahaman, perasaan, dan tindakan murid setelah belajar.
  • 25.
    Hukum Motivasi Proses mengajar-belajar berlangsungefektif jika orang yang diajar telah dimotivasi secara tepat.
  • 26.
    PENGERTIAN Hukum Motivasi ď‚— Adadua macam motivasi: motivasi ekstrinsik (berasal dari luar) dan motivasi intrinsik (berasal dari dalam). ď‚— Tujuan motivasi ekstrinsik adalah untuk memicu motivasi intrinsik. ď‚— Motivasi yang tepat adalah penting. Motivasi yang tidak tepat: dengan iming- iming, dengan rasa bersalah, dengan berbohong.
  • 27.
    PRINSIP Kotak Perkakas Motivasi 1.Memiliki keyakinan dan memberi peneguhan 2. Membangun hubungan antarpribadi 3. Menciptakan kebutuhan 4. Menyusun pengalaman latihan 5. Memotivasi dengan Kreatif 6. Anda sendiri termotivasi!
  • 28.
    Hukum Kesiapan Proses mengajar-belajar berlangsungefektif jika pengajar maupun yang diajar telah dipersiapkan secara memadai.
  • 29.
    Mulai membangun minatdan pemahaman sebelum dan di awal kelas. awal kelas akhir kelas PENGERTIAN Hukum Kesiapan
  • 30.
    PRINSIP Penugasan Filosofi: Hukum Kesiapanmemberi dasar filosofi untuk pemberian tugas-tugas. Manfaat: Mempercepat proses berpikir, Menyediakan latar belakang, dan Mengembangkan kebiasaan belajar mandiri. Kualitas: Kreatif, Menggugah pikiran, Dapat dikerjakan. Masalah: Tidak mengerjakan, tidak berpartisipasi, Dominasi, Pertanyaan sulit atau mengancam
  • 31.
    Hukum Kegiatan Belajar yangmaksimal selalu merupakan hasil dari keterlibatan yang maksimal.
  • 32.
    PENGERTIAN Hukum Kegiatan ď‚— Semakinbanyak seseorang terlibat, semakin besar potensinya untuk belajar. ď‚— Pembelajar yang paling baik adalah yang ikut terlibat sedalam-dalamnya (partisipator) bukan hanya menonton dari luar (observator). ď‚— Mereka juga akan lebih bisa menikmatinya dibandingkan dengan mereka yang tidak ikut terlibat.
  • 33.
    PRINSIP Kegiatan yang Bermakna 1.Kegiatan yang memberi pengarahan tanpa paksaan 2. Kegiatan yang menekankan kegunaan dan penerapan 3. Kegiatan dengan tujuan yang terencana 4. Kegiatan yang peduli pada proses sebagaimana pada hasil 5. Kegiatan yang mencakup pemecahan-masalah hidup secara nyata Terus berproses: Belajar adalah sebuah proses, bukan satu kali kejadian/pengalaman. Seringkali suatu pengalaman perlu diulang-ulang.
  • 34.
    Hukum Hati Mengajar yangberdampak bukanlah dari kepala ke kepala, tetapi dari hati ke hati.
  • 35.
    PENGERTIAN Hukum Hati ď‚— Bagiorang Ibrani, hati mencakup seluruh pribadi manusia: pikiran, perasaan, dan kehendak. ď‚— Proses mengajar adalah proses seluruh pribadi seseorang yang diubahkan oleh anugerah Allah, yang memancar ke luar untuk mengubah pribadi- pribadi lain dengan anugerah yang sama. ď‚— Mengajar dengan kepala itu mudah. Mengajar dengan hati jauh lebih sulit. Namun sesungguh- nya, itulah mengajar yang mengubah hidup.
  • 36.
    PRINSIP Pentingnya Perasaan Semua pembelajaranberawal dari tingkat perasaan. Jika sikap mereka positif, mereka cenderung menerima yang mereka dengar. Jika sikap mereka negatif, mereka cenderung menolaknya. Pentingnya Pikiran Apa yang Anda percayai sangat penting, karena itulah yang menentukan perilaku Anda. Memang Anda bisa saja percaya dengan benar tetapi tidak berperilaku benar. Tetapi Anda tidak bisa konsisten berperilaku benar jika Anda tidak percaya dengan benar.
  • 37.
    PRINSIP Pentingnya Kehendak Proses belajaryang menyeluruh secara Alkitabiah pada akhirnya bukan hanya meliputi pikiran yang berubah dan perasaan yang berubah, melainkan juga bermuara kehendak yang berubah.
  • 38.
    PENERAPAN Saran-saran 1. Kenalilah murid-muridAnda 2. Dapatkan hak untuk didengarkan 3. Bersedia kelihatan lemah di depan murid Anda
  • 39.
    Melakukan Investasi ď‚— Semuahukum ini hanyalah prinsip. Dalam melaksanakan tujuan-Nya, yang Allah pakai bukanlah prinsip; Allah memakai orang. ď‚— Keberhasilan panggilan Anda sebagai pengajar tidak tergantung pada pemahaman Anda tentang hukum- hukum ini, melainkan pada diri Anda sebagai pribadi; tepatnya, pada keterbukaan Anda terhadap kuasa Allah dalam hidup Anda. ď‚— Kuncinya bukan apa yang Anda lakukan bagi Allah, tetapi bagaimana Anda membiarkan Allah bekerja melalui Anda.

Editor's Notes