PELATIHAN GURU MULOK
METODE
PEMBELAJARAN
Disajikan Oleh:
PANDE PUTU KARYANA
Hp: 081 2366 1943
Widyaiswra LPMP Bali
RAGAM METODE BELAJAR
Belajar adalah proses aktif yang
menghasilkan perubahan perilaku
baik pengetahuan, sikap dan
perilaku serta keterampilan dan
perasaan (CYRIL.O.HOULE)
 Metode adalah cara/teknik untuk mencapai
tujuan tertentu (KUB)
 Metode pembelajaran adalah cara/teknik yang
dipergunakan oleh fasilitator dalam proses
pembelajaran agar tercapai tujuan instruksional
yang diharapkan (A. MUTHALIS, METHODE
PEMBELAJARAN, 1999).
 Metode pembelajaran adalah alat untuk
menciptakan hubungan antara peserta &
pengajar dalam proses pembelajaran agar
tercapaitujuan pembelajaran (TOT LAN)
MANFAATNYA
 Membantu fasilitator dalam mencapai tujuan
pembelajaran
 Menghilangkan dinding pemisah antara
peserta dengan peserta dan fasilitator
 Menggali dan memanfaatkan potensi peserta
diklat
 Terjadi kemitraan antara peserta dengan
fasilitator
 Mempermudah peserta dalam menyerap
informasi
 Menimbulkan perasaan “FUN”
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
METODE PEMBELAJARAN
FAKTOR
MANUSIA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
MOTIVASI
WAKTU &
PERALATAN
BIDANG MATERI
PEMBELAJARAN
METODE KULIAH (LECTURE)
Metode pembelajaran yang
memberikan informasi pada
sejumlah pendengar pada
suatu kesempatan
KEGUNAANNYA
 Menyajikan pengetahuan,
pengalaman dan pandangan
 Pendengar terbatas atau
sebaliknya
 Diikuti tanya jawab agar efektif
KEUNTUNGAN
 Mencakup pendengar banyak
 Mendorong diskusi dalam
kelompok
 Tidak banyak memerlukan
peralatan
 Memotivasi orang banyak
(berhasil)
 Penyaji bisa tepat waktu
KELEMAHAN
 Tidak mendorong mengingat
materi
 Penilaian terbatas pada
kemampuan pendengar
 Partisipasi pendengar terbatas
 Tidak ada keseimbangan berpikir
METODE DEMONSTRASI
Cara mengajar dimana fasilitator
menunjukkan, memperlihatkan suatu
proses tertentu yang menekankan
pada hasil kerja yang akan dicapai &
didemonstrasikan oleh fasilitator
sebagai contoh sehingga masalah
mudah dipahami dan dihayati.
Kegunaan :
 meningkatkan keterampilan
 memahami keterampilan tertentu
Keuntungan :
 Lebih menimbulkan minat/motivasi, menjelaskan
prinsip & prosedur yang masih kabur & belum
dipahami serta mengajarkan keterampilan
tertentu.
Kelemahan :
 Waktu persiapan
 Peralatan mungkin mahal
 Kelompok kecil atau terbatas
BUZZ GROUP
(LEBAH BERGUMAM)
Kelompok belajar yang melibatkan
kelompok kecil yang terdiri dari 2
atau 3 orang atau pecahan dari
kelompok yang lebih besar atau
beberapa orang teman sebangku
untuk memecahkan masalaha
tertentu.
KEUNGGULAN
 Mendorong peserta yang malu-malu
 Menciptakan suasana yang menyenangkan
 Memungkinkan pembagian tugas & memupuk
kepemimpinan
 Menghemat waktu
 Memungkinkan pengumpulan pendapat
 Dapat dipakai bersama metode lainnya serta
memberikan varisai lain
KEKURANGAN
 Ada kemungkinan anggota kelompok TSB
tidak mengerti apa-apa
 Mungkin berputar-putar
 Mungkin ada pemimpin yang lemah
 Laporan tidak tersusun dengan baik
 Mungkin terjadi klik-klik untuk sementara
 Perlu belajar sebelumnya bila ingin mencapai
hasil yang lebih baik.
DAPAT DIGUNAKAN
 Jika kelompok terlalu besar
 Mengolah beberapa segi sebuah
KLPK
 Jika ada anggota kelompok yang
lamban
 Jika waktu terbatas
 Menciptakan suasana yang
menyenangkan
TAHAPAN PELAKSANAAN
 Jelaskan topik yg harus dibahas, latar belakang
serta cara pembahasannya & beri kesempatang
bertanya kalau ada yg belum jelas
 Peserta bebas memilih pasangan, untuk praktisnya
pasangan yg ada disebelahnya
 Satu atau dua orang dari peserta diminta jadi
pengamat
 Pembahasan hasil kelompok dikemukakan secara
lisan atau dituliskan dlm flip chart
 Peserta yg ditugaskan sbg pengamat diberi
kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan
pengamatannya
METODE DISKUSI
Bertukar pikiran atau membahas sesuatu
masalah dengan mengemukakan dasar
alasannya untuk mencari jalan keluar sebaik-
baiknya.
Metode ini melibatkan partisipasi aktif, tukar
pengalaman & pendapat peserta diklat yang
anggotanya antara 7-9 orang.
DIGUNAKAN UNTUK
 Menggali pengalaman, ide selama
diklat
 Saling bertukar pikiran
 Belajar dengan carany sendiri
berpartisipasi dalam group
 Pengembangan diri melalui
kerjasama
KEUNTUNGAN
 Anggota kelompok berpartisipasi aktif
 Mengembangkan tanggung jawab
 Mengukur konsep, ide & dapat diakui
kebenarannya untuk diterapkan
 Mengembangkan rasa percaya diri
 Mengembangkan ide yg terbuka & terarah
 Memperoleh banyak informasi
 Aplikasi hasil diskusi mantap
KELEMAHANNYA
 Banyak memakan waktu
 Dapat menimbulkan frustasi, karena
ingin segera melihat hasilnya
 Perlu persiapan yang matang
 Perlu waktu untuk anggota kelompok
yang pemalu dan otokratif
LANGKAH PENYAJIAN
 Pengaturan fasilitas fisik
 Briefing pembicara dan pendengar
 Tahap penjelasan dan klarifikasi
 Tahap interpretasi/penafsiran
 Tahap differensiasi/bernafsi-nafsi
 Tahap menentukan arah/motivasi
 Tahap penghimpunan/polarisasi
 Tahap konflik/ketegangan
 Tahap konklusi
INGAT !
Tujuan diskusi bukan untuk
mencari kemenangan, tetapi
agar dapat lebih mendekati
kebenaran.
METODE
KELOMPOK DISKUSI BEBAS
Model diskusi yang memberi kebebasan kepada
peserta didik untuk menentukan: topik, tujuan,
kelompok, dan cara melakukan diskusi.
Mengembangkan Nilai & Sikap
melalui penemuan Ide – ide baru
 Mengembangkan daya kreatifitas
baru melalui ide – ide baru
 Mengembangkan kemampuan
berpikir divergen
 Menghilangkan rasa bosan dari pola
penyajian yang terstruktur
 Sebagai selingan untuk menyalurkan
kemampuan yang terpendam
alasan mengapa
Diskusi Bebas
Topik
DISKUSI BEBAS
Bebas (lepas)
Ditentukan oleh peserta berdasarkan
minat atau kebutuhan peserta.
Bebas (terkontrol)
Ditentukan oleh pengajar berdasarkan
kebutuhan tujuan pembelajaran.
Langkah
DISKUSI BEBAS
Instruktur
Menentukan Skenario
Kelompok
Diskusi
Laporan
Diskusi Kelas
Merangkum
Hasil
METODE
BRAINSTORMING
Metode ini sering disebut dengan
sumbang saran dalam pemecahan
masalah;
Dalam metode ini semua peserta
aktif berperandan berpartisipasi
secara optimal.
DIGUNAKAN UNTUK
 Membangkitkan pikiran kreatif
 Merangsang partisipatif
 Mencari kemungkinan pemecahan masalah
 Berhubungan dengan metode lain
 Membangkitkan pendapat baru
 Menciptakan suasana menyenangkan
KEUNTUNGAN
 Timbulnya pendapat baru
 Menghasilkan reaksi rantaidan pendapat
 Tidak menyita waktu
 Dapat dipakai dalam KLPK besar ataupun
kecil
 Tidak perlu pimpinan yang hebat
 Pengalaman tidak terlalu penting
KELEMAHANNYA
 Mudah terlepas dari kontrol
 Dapat dilanjutkan dengan evaluasi
 Semua pendapat dapat diterima
 Segera diadakan evaluasi setelah pendapat
diajukan
TAHAP PELAKSANAANNYA
 Pemberian informasi dan
motivasi;
 Identifikasi;
 Klasifikasi;
 Verifikasi;
 Kongklusi/penyepakatan.
METODE ROLE PLAY (BERMAIN
PERAN)
Role Playing adalah memainkan
sesuatu peran tertentu, sehingga
mampu berbuat seperti peran yang
sedang dimainkannya & untuk
menetapkan seseorang pada situasi
tertentu.
KEUNTUNGANNYA
 Mendorong keterlibatan yang
mendalam
 Membangkitkan pengertian, prasangka
& persepsi
 Memusatkan perhatian pada aspek
tertentu yang dikehendaki
KELEMAHANNYA
 Keenggenan melakukan peran/KRG
menghayati
 Kurang realistis
 Dianggap dialog biasa
 Kurang memperhatikan peran sendiri
& lebih condong memperhatikan peran
orang lain.
 Yang Harus Diperhatikan :
 Identifikasi masalah yang diperankan harus
jelas
 Memahami peran & skenario yang diberikan
 Kebebasan mengemukakan perasaan
 Dijelaskan kelebihan metode ROLE PLAY
untuk menelaah masalah yang dihadapi
 Teknik Menerapkan:
 Persiapan
 Pelaksanaan
 Penutup
 Review/balikan/refleksi
MODEL SIMULASI
Model pembelajaran yang memberi
kesempatan untuk meniru suatu kegiatan
tertentu yang akan menjadi tanggung
jawabnya kelak.
Melatih keterampilan tertentu melalui situasi
bantuan sehingga siswa terbebas dari risiko
pekerjaan berbahaya.
TUJUAN
CIRI-CIRI SIMULASI
Sasaran : Kelompok 5 – 10 orang
Topik : Berkaitan dengan keterampilan
Intelektual, Motorik, & Sosial.
Langkah : Lihat diagram
Instruktur : Menetapkan topik, Menyiapkan
model, Mengelola kegiatan,
Memotivasi, Mengamati interaksi,
Memimpin review.
Waktu : Bervariasi satu – beberapa sesi (satu
sesi 60 menit).
TAHAPAN PELAKSANAAN
PERSIAPAN
 SAP
 Skenario
 Fasilitas
 Kelompok
Lembar
Observasi
PELAKSANAAN
PENDAHULUAN
 Menjelaskan
Skenario
KEGIATAN INTI
 Menyajikan situasi
 Menyiapkan Diri
 Bersimulasi
PENUTUP
 Demonstrasi
 Komentar
REVIEW
Review
Umum
 Diskusi
LANGKAH SIMULASI
Instruktur menyajikan situasi dan memodelkan jika perlu
Tanya Jawab
Instruktur membagi peran dan menyampaikan aturan
Siswa menyiapkan diri
Siswa besimulasi Instruktur
mengamati
METODE SEMINAR
Suatu kegiatan belajar mengajar yang
melibatkan sekelompok orang yang
mempunyai pengetahuan/pengalaman
yang mendalam dan membahas
bersama-sama dengan tujuan agar
setiap peserta dapat belajar dan
berbagi pengalaman
KEGUNAANNYA :
 Bila proses pembelajaran harus melibatkan
orang yang mempunyai
 pengalaman yang mendalam;
 Peserta diharapkan mampu berperperan
sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu;
 Peserta diharapkan memiliki sifat-sifat ilmiah
yang dimiliki para ahli atau pakar;
 Melatih keterampilan penalaran.
KEUNTUNGAN :
 Menumbuhkan sikap positip dalam
diri peserta;
 Memperkaya pengetahuan;
 Berinteraksi secara kreatif;
 Mengemukakan ide-ide.
KELEMAHAN :
 Harus mempunyai pengetahuan tentang
topik yang akan diseminarkan;
 Peserta harus dalam keadaan kondusif
maka seminar akan berjalan efektif;
 Memakan waktu lama;
 Bila tidak dikelola dengan baik hasilnya
kurang memadai.
TAHAP PENYAJIAN :
 Tahap persiapan
 Tahap pelaksanaan
 Tahapan review/balikan
Langkah
SIMULASI
FASILITATOR
menyajikan situasi dan memodelkan jika perlu
TANYA JAWAB
FASILITATOR
membagi peran dan menyampaikan aturan
Siswa menyiapkan diri
Siswa besimulasi
FAILITATOR mengamati
METODE STUDI KASUS
Bertujuan untuk menggambarkan penerapan
konsep dan teknik analisis dalam proses
pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan. Pemecahan masalah lebih
ditekankan pada alasan yang logika srta
menyajikan penjelasan berbagai prinsip dan
aplikasi prinsip kedalam situasi tertentu.
 Keuntungannya :
 Memberikan wawasan yang luas
 Pertukaran pendapat
 Perubahan kesiapan mental
 Ditemukannya beberapa alternatif
pemecahan masalah
 Kelemahannya :
 Sulit mengukur sikap & prilaku
 Keterbatasan waktu
 Frustasi bila tidak ditemukan
pemecahan masalah
TAHAP PELAKSANAANNYA
 Rumuskan masalah atau issue utama dalam
kasus yang dihadapi
 Identifikasi data & fakta yang relevan &
evaluasi bagaimana bentuk hubungan data &
fakta yang belum diketahui akan tetapi harus
diperhitungkan
 Rangkuman beberapa asumsi kunci dari situasi
yang sedang dihadapi
 Identifikasi sebab-sebab timbulnya masalah
 Identifikasi jenis pengetahuan/keterampilan atau
tindakan dan cara yang memadai untuk
menganalisis data dan fakta yang relevan untuk
mengambil keputusan
Model
KELOMPOK OKUPASI
Model diskusi yang menggunakan pendekatan
berbagi pengalaman dalam bidang pekerjaan
yang sama
Memecahkan masalah dengan cara
mengutarakan pengalaman yang berkaitan
dengan bidang tertentu
Mengapa model
KELOMPOK OKUPASI
 Pengalaman adalah guru yang terbaik
 Menghindari dominasi individu
tertentu
 Menghormati hak semua anggota
 Memecahkan masalah secara efektif
 Efektif digunakan di lingkungan
kerja
Langkah-Langkah
MEL AKUKAN OKUPASI
Menunjuk Ketua Kelompok
Menentukan Topik
Proses Mengutarakan Pengalaman
Menyusun Alternatif Pemecahan Masalah
Diskusi Memilih Alternatif
Menyimpulkan
Ketua memimpin diskusi
Topik masalah psi, kom, dan sosial
Dilakukan bergiliran
Skala priritas
Pemecahan yang realistis
Kesimpulan dan saran
METODE SIMPOSIUM
Merupakan bentuk pertemuan ilmiah
yang resmi;
Dalam pertemuan ini pembicara
menyampaikan pandangannya
mengenai suatu topik dari berbagai
sisi.
(Misalnya pendidikan dibahas dari
sisi sosial, ekonomi, psikologi,
agama, dan teknologi).
TUJUAN
Merumuskan kerangka pembelajaran yang
merencanakan peserta diklat sebagai pokok
dalam berbagai bidang untuk berlatih
memecahkan suatu topik problema.
CIRI – CIRINYA
SASARAN : peserta diklat antara 20 s.d. 40
orang perkelas;
TOPIK : topik bahasan bersifat terbuka,
Misalnya : mutu pendidikan rendah, mengapa
banjir, mengapa kredit macet

Metode pembelajaran

  • 1.
    PELATIHAN GURU MULOK METODE PEMBELAJARAN DisajikanOleh: PANDE PUTU KARYANA Hp: 081 2366 1943 Widyaiswra LPMP Bali
  • 2.
    RAGAM METODE BELAJAR Belajaradalah proses aktif yang menghasilkan perubahan perilaku baik pengetahuan, sikap dan perilaku serta keterampilan dan perasaan (CYRIL.O.HOULE)
  • 3.
     Metode adalahcara/teknik untuk mencapai tujuan tertentu (KUB)  Metode pembelajaran adalah cara/teknik yang dipergunakan oleh fasilitator dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan instruksional yang diharapkan (A. MUTHALIS, METHODE PEMBELAJARAN, 1999).  Metode pembelajaran adalah alat untuk menciptakan hubungan antara peserta & pengajar dalam proses pembelajaran agar tercapaitujuan pembelajaran (TOT LAN)
  • 4.
    MANFAATNYA  Membantu fasilitatordalam mencapai tujuan pembelajaran  Menghilangkan dinding pemisah antara peserta dengan peserta dan fasilitator  Menggali dan memanfaatkan potensi peserta diklat  Terjadi kemitraan antara peserta dengan fasilitator  Mempermudah peserta dalam menyerap informasi  Menimbulkan perasaan “FUN”
  • 5.
    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METODEPEMBELAJARAN FAKTOR MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN MOTIVASI WAKTU & PERALATAN BIDANG MATERI PEMBELAJARAN
  • 6.
    METODE KULIAH (LECTURE) Metodepembelajaran yang memberikan informasi pada sejumlah pendengar pada suatu kesempatan
  • 7.
    KEGUNAANNYA  Menyajikan pengetahuan, pengalamandan pandangan  Pendengar terbatas atau sebaliknya  Diikuti tanya jawab agar efektif
  • 8.
    KEUNTUNGAN  Mencakup pendengarbanyak  Mendorong diskusi dalam kelompok  Tidak banyak memerlukan peralatan  Memotivasi orang banyak (berhasil)  Penyaji bisa tepat waktu
  • 9.
    KELEMAHAN  Tidak mendorongmengingat materi  Penilaian terbatas pada kemampuan pendengar  Partisipasi pendengar terbatas  Tidak ada keseimbangan berpikir
  • 10.
    METODE DEMONSTRASI Cara mengajardimana fasilitator menunjukkan, memperlihatkan suatu proses tertentu yang menekankan pada hasil kerja yang akan dicapai & didemonstrasikan oleh fasilitator sebagai contoh sehingga masalah mudah dipahami dan dihayati.
  • 11.
    Kegunaan :  meningkatkanketerampilan  memahami keterampilan tertentu Keuntungan :  Lebih menimbulkan minat/motivasi, menjelaskan prinsip & prosedur yang masih kabur & belum dipahami serta mengajarkan keterampilan tertentu. Kelemahan :  Waktu persiapan  Peralatan mungkin mahal  Kelompok kecil atau terbatas
  • 12.
    BUZZ GROUP (LEBAH BERGUMAM) Kelompokbelajar yang melibatkan kelompok kecil yang terdiri dari 2 atau 3 orang atau pecahan dari kelompok yang lebih besar atau beberapa orang teman sebangku untuk memecahkan masalaha tertentu.
  • 13.
    KEUNGGULAN  Mendorong pesertayang malu-malu  Menciptakan suasana yang menyenangkan  Memungkinkan pembagian tugas & memupuk kepemimpinan  Menghemat waktu  Memungkinkan pengumpulan pendapat  Dapat dipakai bersama metode lainnya serta memberikan varisai lain
  • 14.
    KEKURANGAN  Ada kemungkinananggota kelompok TSB tidak mengerti apa-apa  Mungkin berputar-putar  Mungkin ada pemimpin yang lemah  Laporan tidak tersusun dengan baik  Mungkin terjadi klik-klik untuk sementara  Perlu belajar sebelumnya bila ingin mencapai hasil yang lebih baik.
  • 15.
    DAPAT DIGUNAKAN  Jikakelompok terlalu besar  Mengolah beberapa segi sebuah KLPK  Jika ada anggota kelompok yang lamban  Jika waktu terbatas  Menciptakan suasana yang menyenangkan
  • 16.
    TAHAPAN PELAKSANAAN  Jelaskantopik yg harus dibahas, latar belakang serta cara pembahasannya & beri kesempatang bertanya kalau ada yg belum jelas  Peserta bebas memilih pasangan, untuk praktisnya pasangan yg ada disebelahnya  Satu atau dua orang dari peserta diminta jadi pengamat  Pembahasan hasil kelompok dikemukakan secara lisan atau dituliskan dlm flip chart  Peserta yg ditugaskan sbg pengamat diberi kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan pengamatannya
  • 17.
    METODE DISKUSI Bertukar pikiranatau membahas sesuatu masalah dengan mengemukakan dasar alasannya untuk mencari jalan keluar sebaik- baiknya. Metode ini melibatkan partisipasi aktif, tukar pengalaman & pendapat peserta diklat yang anggotanya antara 7-9 orang.
  • 18.
    DIGUNAKAN UNTUK  Menggalipengalaman, ide selama diklat  Saling bertukar pikiran  Belajar dengan carany sendiri berpartisipasi dalam group  Pengembangan diri melalui kerjasama
  • 19.
    KEUNTUNGAN  Anggota kelompokberpartisipasi aktif  Mengembangkan tanggung jawab  Mengukur konsep, ide & dapat diakui kebenarannya untuk diterapkan  Mengembangkan rasa percaya diri  Mengembangkan ide yg terbuka & terarah  Memperoleh banyak informasi  Aplikasi hasil diskusi mantap
  • 20.
    KELEMAHANNYA  Banyak memakanwaktu  Dapat menimbulkan frustasi, karena ingin segera melihat hasilnya  Perlu persiapan yang matang  Perlu waktu untuk anggota kelompok yang pemalu dan otokratif
  • 21.
    LANGKAH PENYAJIAN  Pengaturanfasilitas fisik  Briefing pembicara dan pendengar  Tahap penjelasan dan klarifikasi  Tahap interpretasi/penafsiran  Tahap differensiasi/bernafsi-nafsi  Tahap menentukan arah/motivasi  Tahap penghimpunan/polarisasi  Tahap konflik/ketegangan  Tahap konklusi
  • 22.
    INGAT ! Tujuan diskusibukan untuk mencari kemenangan, tetapi agar dapat lebih mendekati kebenaran.
  • 23.
    METODE KELOMPOK DISKUSI BEBAS Modeldiskusi yang memberi kebebasan kepada peserta didik untuk menentukan: topik, tujuan, kelompok, dan cara melakukan diskusi. Mengembangkan Nilai & Sikap melalui penemuan Ide – ide baru
  • 24.
     Mengembangkan dayakreatifitas baru melalui ide – ide baru  Mengembangkan kemampuan berpikir divergen  Menghilangkan rasa bosan dari pola penyajian yang terstruktur  Sebagai selingan untuk menyalurkan kemampuan yang terpendam alasan mengapa Diskusi Bebas
  • 25.
    Topik DISKUSI BEBAS Bebas (lepas) Ditentukanoleh peserta berdasarkan minat atau kebutuhan peserta. Bebas (terkontrol) Ditentukan oleh pengajar berdasarkan kebutuhan tujuan pembelajaran.
  • 26.
  • 27.
    METODE BRAINSTORMING Metode ini seringdisebut dengan sumbang saran dalam pemecahan masalah; Dalam metode ini semua peserta aktif berperandan berpartisipasi secara optimal.
  • 28.
    DIGUNAKAN UNTUK  Membangkitkanpikiran kreatif  Merangsang partisipatif  Mencari kemungkinan pemecahan masalah  Berhubungan dengan metode lain  Membangkitkan pendapat baru  Menciptakan suasana menyenangkan
  • 29.
    KEUNTUNGAN  Timbulnya pendapatbaru  Menghasilkan reaksi rantaidan pendapat  Tidak menyita waktu  Dapat dipakai dalam KLPK besar ataupun kecil  Tidak perlu pimpinan yang hebat  Pengalaman tidak terlalu penting
  • 30.
    KELEMAHANNYA  Mudah terlepasdari kontrol  Dapat dilanjutkan dengan evaluasi  Semua pendapat dapat diterima  Segera diadakan evaluasi setelah pendapat diajukan
  • 31.
    TAHAP PELAKSANAANNYA  Pemberianinformasi dan motivasi;  Identifikasi;  Klasifikasi;  Verifikasi;  Kongklusi/penyepakatan.
  • 32.
    METODE ROLE PLAY(BERMAIN PERAN) Role Playing adalah memainkan sesuatu peran tertentu, sehingga mampu berbuat seperti peran yang sedang dimainkannya & untuk menetapkan seseorang pada situasi tertentu.
  • 33.
    KEUNTUNGANNYA  Mendorong keterlibatanyang mendalam  Membangkitkan pengertian, prasangka & persepsi  Memusatkan perhatian pada aspek tertentu yang dikehendaki
  • 34.
    KELEMAHANNYA  Keenggenan melakukanperan/KRG menghayati  Kurang realistis  Dianggap dialog biasa  Kurang memperhatikan peran sendiri & lebih condong memperhatikan peran orang lain.
  • 35.
     Yang HarusDiperhatikan :  Identifikasi masalah yang diperankan harus jelas  Memahami peran & skenario yang diberikan  Kebebasan mengemukakan perasaan  Dijelaskan kelebihan metode ROLE PLAY untuk menelaah masalah yang dihadapi  Teknik Menerapkan:  Persiapan  Pelaksanaan  Penutup  Review/balikan/refleksi
  • 36.
    MODEL SIMULASI Model pembelajaranyang memberi kesempatan untuk meniru suatu kegiatan tertentu yang akan menjadi tanggung jawabnya kelak. Melatih keterampilan tertentu melalui situasi bantuan sehingga siswa terbebas dari risiko pekerjaan berbahaya. TUJUAN
  • 37.
    CIRI-CIRI SIMULASI Sasaran :Kelompok 5 – 10 orang Topik : Berkaitan dengan keterampilan Intelektual, Motorik, & Sosial. Langkah : Lihat diagram Instruktur : Menetapkan topik, Menyiapkan model, Mengelola kegiatan, Memotivasi, Mengamati interaksi, Memimpin review. Waktu : Bervariasi satu – beberapa sesi (satu sesi 60 menit).
  • 38.
    TAHAPAN PELAKSANAAN PERSIAPAN  SAP Skenario  Fasilitas  Kelompok Lembar Observasi PELAKSANAAN PENDAHULUAN  Menjelaskan Skenario KEGIATAN INTI  Menyajikan situasi  Menyiapkan Diri  Bersimulasi PENUTUP  Demonstrasi  Komentar REVIEW Review Umum  Diskusi
  • 39.
    LANGKAH SIMULASI Instruktur menyajikansituasi dan memodelkan jika perlu Tanya Jawab Instruktur membagi peran dan menyampaikan aturan Siswa menyiapkan diri Siswa besimulasi Instruktur mengamati
  • 40.
    METODE SEMINAR Suatu kegiatanbelajar mengajar yang melibatkan sekelompok orang yang mempunyai pengetahuan/pengalaman yang mendalam dan membahas bersama-sama dengan tujuan agar setiap peserta dapat belajar dan berbagi pengalaman
  • 41.
    KEGUNAANNYA :  Bilaproses pembelajaran harus melibatkan orang yang mempunyai  pengalaman yang mendalam;  Peserta diharapkan mampu berperperan sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu;  Peserta diharapkan memiliki sifat-sifat ilmiah yang dimiliki para ahli atau pakar;  Melatih keterampilan penalaran.
  • 42.
    KEUNTUNGAN :  Menumbuhkansikap positip dalam diri peserta;  Memperkaya pengetahuan;  Berinteraksi secara kreatif;  Mengemukakan ide-ide.
  • 43.
    KELEMAHAN :  Harusmempunyai pengetahuan tentang topik yang akan diseminarkan;  Peserta harus dalam keadaan kondusif maka seminar akan berjalan efektif;  Memakan waktu lama;  Bila tidak dikelola dengan baik hasilnya kurang memadai. TAHAP PENYAJIAN :  Tahap persiapan  Tahap pelaksanaan  Tahapan review/balikan
  • 44.
    Langkah SIMULASI FASILITATOR menyajikan situasi danmemodelkan jika perlu TANYA JAWAB FASILITATOR membagi peran dan menyampaikan aturan Siswa menyiapkan diri Siswa besimulasi FAILITATOR mengamati
  • 45.
    METODE STUDI KASUS Bertujuanuntuk menggambarkan penerapan konsep dan teknik analisis dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Pemecahan masalah lebih ditekankan pada alasan yang logika srta menyajikan penjelasan berbagai prinsip dan aplikasi prinsip kedalam situasi tertentu.
  • 46.
     Keuntungannya : Memberikan wawasan yang luas  Pertukaran pendapat  Perubahan kesiapan mental  Ditemukannya beberapa alternatif pemecahan masalah  Kelemahannya :  Sulit mengukur sikap & prilaku  Keterbatasan waktu  Frustasi bila tidak ditemukan pemecahan masalah
  • 47.
    TAHAP PELAKSANAANNYA  Rumuskanmasalah atau issue utama dalam kasus yang dihadapi  Identifikasi data & fakta yang relevan & evaluasi bagaimana bentuk hubungan data & fakta yang belum diketahui akan tetapi harus diperhitungkan  Rangkuman beberapa asumsi kunci dari situasi yang sedang dihadapi  Identifikasi sebab-sebab timbulnya masalah  Identifikasi jenis pengetahuan/keterampilan atau tindakan dan cara yang memadai untuk menganalisis data dan fakta yang relevan untuk mengambil keputusan
  • 48.
    Model KELOMPOK OKUPASI Model diskusiyang menggunakan pendekatan berbagi pengalaman dalam bidang pekerjaan yang sama Memecahkan masalah dengan cara mengutarakan pengalaman yang berkaitan dengan bidang tertentu
  • 49.
    Mengapa model KELOMPOK OKUPASI Pengalaman adalah guru yang terbaik  Menghindari dominasi individu tertentu  Menghormati hak semua anggota  Memecahkan masalah secara efektif  Efektif digunakan di lingkungan kerja
  • 50.
    Langkah-Langkah MEL AKUKAN OKUPASI MenunjukKetua Kelompok Menentukan Topik Proses Mengutarakan Pengalaman Menyusun Alternatif Pemecahan Masalah Diskusi Memilih Alternatif Menyimpulkan Ketua memimpin diskusi Topik masalah psi, kom, dan sosial Dilakukan bergiliran Skala priritas Pemecahan yang realistis Kesimpulan dan saran
  • 51.
    METODE SIMPOSIUM Merupakan bentukpertemuan ilmiah yang resmi; Dalam pertemuan ini pembicara menyampaikan pandangannya mengenai suatu topik dari berbagai sisi. (Misalnya pendidikan dibahas dari sisi sosial, ekonomi, psikologi, agama, dan teknologi).
  • 52.
    TUJUAN Merumuskan kerangka pembelajaranyang merencanakan peserta diklat sebagai pokok dalam berbagai bidang untuk berlatih memecahkan suatu topik problema.
  • 53.
    CIRI – CIRINYA SASARAN: peserta diklat antara 20 s.d. 40 orang perkelas; TOPIK : topik bahasan bersifat terbuka, Misalnya : mutu pendidikan rendah, mengapa banjir, mengapa kredit macet