PENELITIAN
1. Marzuki. Suatuusaha untuk mengumpulkan, mencari, dan menganalisis
fakta-fakta mengenai suatu masalah.
2. Suptranto. Kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta dengan sabar, hati-hati
dan sistematis
Kesimpulan penelitian adalah suatu suatu proses yang dilakukan secara
terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah.
4.
JENIS-JENIS PENELITIAN
Berdasarkan Tujuan
1.penelitian dasar. Mengumpulkan informasi guna menyusun
konsep dan hubungan, serta teori untuk menemukan prinsip-prinsip
umum mengenai suatu topik yang nyata dalam masyarakat.
2. penelitian terapan. Penelitian yang berusaha menerapkan,
menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam
memecahkan suatu persoalaan dalam kehidupan sehari-hari
5.
Berdasarkan Jenis Data
1.penelitian kuantitatif. Menekankan pada jumlah data yang
dikumpulkan. Penelitian ini hanya membaca data di permukaan.
Data yang diperoleh dianalisis secara statistic.
2. penelitian kualitatif. Menekankan pada kualitas data atau
kedalam data yang diperoleh. Penelitian ini tidak di analisis
menggunakan statistic.
SIKAP DAN CARABERFIKIR SEORANG PENELITI
Sikap Seorang Peneliti
1. objektif. Dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta, bekerja sesuai
dengan data yang diperoleh. Tidak memasukan perasaan pribadi yang
sifatnya subjektif.
2. kompeten. Memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian dengan
menggunakan motode dan teknik tertentu
3. factual. Bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh dan benar-benar
terjadi
8.
CARA BERFIKIR SEORANGPENELITI
1. Skeptif. Selalu menanyakan bukti atau fakta
2. Analitis. Selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan
yang dihadapi
3. Kritis. Selalu berdasarkan pikiran dan logika serta menimbang
berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis
akal sehat
4. Jujur. Jujur dengan data yang ada tidak memasukan keinginan
pribadi kedalam data
5. Terbuka. Bersedia memberikan bukti penelitian dan siap
menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya
9.
LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENELITIAN
1.Memilihmasalah
2.Studi pendahuluan/Observasi
3.Merumuskan masalah
4.Merumuskan kerangka dasar
5.Merumuskan hipotesis
6.Memilih pendekatan
7.Menentukan variabel
8.Menentukan sumber data
9.Menyusun instrument
10.Pengumpulan data
11.Analisis data
12.Menarik kesimpulan
13.Menulis laporan.
10.
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawabansementara dari masalah penelitian yang masih memerlukan
pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis.
Ada dua bentuk hipotesis yaitu:
1. hipotesis penelitian; dirumuskan secara naratif berdasarkan kerangka berpikir penelitian
& landasan teori yang telah dipilih
2. hipotesis statistik; dirumuskan secara matematis dalam bentuk dua kalimat matematika
11.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
Jumlahkeseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang
karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit
analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, bendabenda, dll.
Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran
kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai semua
objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Sampel
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya
hendak diteliti. Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan
pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat
menggambarkan karakteristik populasi.
13.
MACAM-MACAM DATA
1. Dataprimer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti tanpa perantara
(data mentah) contoh hasil wawancara, observasi
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perantara atau pihak yang telah
memiliki data terlebih dahulu. (data jadi) contoh data dari ketua RT tentang angka
kematian penduduk ditahun 2021
14.
CARA-CARA MENGUMPULKAN DATA
1.Survei. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa angket atau
kuesioner.
Angket dibagi menjadi dua. angket tertutup dan angket terbuka
2. wawancara. Pengumpulan data dengan berkomunikasi langsung antara
peneliti dan responden. Wawancara dibagi menjadi dua. Wawancara
terstruktur dan wawancara tidak terstruktur atau wawancara sambal lalu
3. observasi. Pengumpulan data secara langsung dengan mencatat segala
bentuk aktivitas di tempat penelitian
4. studi kepustakaan. Pengumpoulan data dan informasi yang memuat
berbagai ragam kajian teori yang dibutuhkan peneliti. Studi kepustakaan
dapat dilakukan dengan berbagai sumber seperti buku, koran, majalah,
catatan sejarah, arsip, jurnal ilmiah dan media elektronik seperti radio, TV
internet.
15.
JENIS-JENIS SAMPLING
Simple Randomsampling
Teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau
kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi sampel. Sampel yang
diperoleh diharapkan merupakan sampel yang representatif.
16.
Stratified random sampling
Stratifiedrandom sampling adalah teknik sampling dimana populasi dibagi menjadi
kelompok lebih kecil yang disebut strata.
Dalam stratified random sampling, strata ini dapat dibentuk dengan pengelompokan
berdasarkan karakteristik yang sama dari anggotanya.
17.
CLUSTER random sampling
Cluster random sampling adalah suatu jenis teknik sampling dimana seorang peneliti
membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang terpisah yang disebut
sebagai cluster.  Dari beberapa cluster ini diambil beberapa sampel yang dipilih
secara random atau acak.
 Cluster random sampling adalah teknik sampling yang diterapkan ketika pada
populasi didapati kelompok-kelompok yang nampak seragam namun secara
internal tetap berlainan.
 Banyak digunakan pada kelompok statistika yang sifatnya geografis.
Contoh cluster random sampling : seorang peneliti ingin membuat survei mengenai
performa akademis siswa SMA di Bandung.
18.
Langkah-langkah:
 Peneliti membagipopulasi siswa SMA Bandung menjadi beberapa kelompok
atau cluster berdasarkan kecamatan;
 Kemudian peneliti memilih beberapa cluster sesuai dengan penelitian yang
sedang dilakukan melalui pemilihan sampel acak yang sistematis;
 Lalu dari beberapa cluster kecamatan yang telah dipilih secara acak, peneliti
dapat memilih untuk memasukkan semua siswa SMA sebagai subjek, atau
memilih beberapa subjek dari tiap cluster kecamatan melalui random sampling
yang sistematis.
19.
Purposive sampling
Purposive samplingadalah teknik pengambilan sampel
dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu.
Tujuan utama dari purposive sampling untuk menghasilkan
sampel yang secara logis dapat dianggap mewakili
populasi.
Contoh:
Peneliti mensurvei bagaimana sexual harrasment dalam
lingkungan kerja di sebuah perkantoran. Maka dalam
proses pengambilan sampel, tentu tidak ingin memilih
sampel secara acak saja karena bisa jadi yang
dipilih belum pernah mengalami sexual harrasment di
lingkungan kerja.
Sehingga peneliti akan memilih sampel yang
memang sudah pernah mengalami sexual harrasment di
lingkungan kerja agar data yang diperoleh dari survey
tersebut lebih kaya informasi.
20.
Snowball Sampling
Cara inibanyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu
tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua
orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel.
Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta
kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang
kira-kira bisa dijadikan sampel.
Contoh Kasus:
Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui pandangan kaum
lesbian terhadap lembaga perkawinan. Peneliti cukup mencari
satu orang wanita lesbian dan kemudian melakukan wawancara.
Setelah selesai, peneliti tadi minta kepada wanita lesbian
tersebut untuk bisa mewawancarai teman lesbian lainnya.
Setelah jumlah wanita lesbian yang berhasil diwawancarainya
dirasa cukup, peneliti bisa mengentikan pencarian wanita lesbian
lainnya. Hal ini bisa juga dilakukan pada pencandu narkotik,
para gay, atau kelompok-kelompok sosial lain yang eksklusif
(tertutup).