ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 1
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 2
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
INFORMASI UMUM
A. Identitas Penulis
Nama Penyusun : ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr.
Satuan Pendidikan : UPTD SD Negeri 211 Bulete
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD)
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase : C
Kelas / Semester : VI (Enam) / I (Ganjil)
Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia
Alokasi Waktu : 30 JP (6 Minggu)
B. Profil Pelajar Pancasila
1. Berkebhinekaan global
2. Bergotong-royong,
3. Mandiri,
4. Bernalar kritis,
5. Kreatif.
C. Peserta Didik
Target Peserta Didik
: Peserta didik reguler/tipikal
Peserta didik kecepatan belajar tinggi (advanced)
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar
Jumlah Peserta Didik : 20 – 30 peserta didik
D. Model Pembelajaran
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran :
Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, bermain peran,
wawancara, penugasan
E. Sarana & Prasarana
Media : Komputer/laptop, proyektor, pengeras suara, jaringan internet*
Sumber Belajar :
Buku Siswa
Buku cerita
Kamus
Buku bacaan digital
https:// kbbi.kemdikbud.go.id/
Media Pembelajaran :
• Buku Siswa
• Artikel sesuai tema
• Buku bacaan sesuai tema
• Globe, peta, atlas
• Komputer/gawai dan jaringan internet (apabila tersedia)
F. Kompetensi Prasyarat (Kompetensi Awal)
Kompetensi awal yang sudah dipahami peserta didik sebelum mempelajari materi ini, yaitu:
Elemen Kompetensi Prasyarat
Menyimak Peserta didik sudah mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan
Membaca dan
Memirsa
Peserta didik sudah mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan
sehari-hari.
Berbicara dan
Mempresentasikan
Peserta didik sudah mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap
tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai
konteks.
Menulis
Peserta didik sudah mampu menulis teks deskripsi dengan rangkaian kalimat
yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
KOMPONEN INTI
A. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase C:
Elemen Capaian Pembelajaran
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 3
Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan
mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari
berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks
aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio.
Membaca dan
Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi
huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru
yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk
mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu
mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-
nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks
dan/atau audiovisual.
Berbicara dan
Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan
menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks.
Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan
kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan
informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan
berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan
menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara
kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan
pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif, dan kritis;
mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
Menulis
Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif
dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan
hubungan kausalitas, serta menuangkan hasil pengamatan untuk meyakinkan
pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan
kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya;
menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan
kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi
(dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa
dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
B. Tujuan Pembelajaran
Elemen Tujuan Pembelajaran
Menyimak Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang
lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan
ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks
audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang
dibacakan nyaring atau siaran berita).
Membaca
(Asesmen
Formatif)
Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita
pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh
tersebut.
Berbicara
Membaca
(Asesmen
Formatif)
Menulis
Membaca
Membaca
Berbicara
Menulis
(Asesmen
Formatif)
Berbicara
C. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Elemen Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Menyimak Peserta didik mampu menyimak dengan baik, mengenali tokoh dalam cerita dan
memahami alur cerita ketika guru membacakan cerpen.
Membaca
(Asesmen
Setelah menyimak dan membaca ulang cerita “Aku Anak Indonesia”, peserta
didik mampu menyebutkan unsur intrinsik cerita.
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 4
Formatif)
Berbicara
Membaca
(Asesmen
Formatif)
Menulis
Membaca
Membaca
Berbicara
Menulis
(Asesmen
Formatif)
Berbicara
D. Materi Pokok
Elemen Materi Pokok
Menyimak Menyimak cerpen “Aku Anak Indonesia” yang dibacakan guru.
Membaca Menuliskan kaitan antara tokoh, plot, dan sifat tokoh.
Berbicara
Membaca
Menulis
Membaca
Membaca
Berbicara
Menulis
Berbicara
E. Pemahaman Bermakna
Bab ini mengajak peserta didik untuk mendiskusikan apa yang membuatnya menjadi anak-anak
Indonesia. Apakah dari keturunan, dari tempat kelahiran, atau dari sifat lainnya. Di bab ini juga dibahas
sejarah terpilihnya bahasa Indonesia menjadi bahasa yang menyatukan bangsa Indonesia.
Kebahasaan:
1. Unsur intrinsik cerita
2. Surat resmi dan surat pribadi
3. Mengisi formulir
4. Menulis surat elektronik
F. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kalian masih mengingat Sejarah pembentukan negara kita?
2. Apakah kalian mencintai negara Indonesia?
3. Bagaimana cara kalian mencintai negara Indonesia?
G. Asessmen
1. Asesmen diagnostik: Asesmen diagnosis dilakukan untuk memetakan peserta didik sehingga
mereka mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhannya.
2. Asessmen formatif: Asesmen formatif bisa diukur pada tengah atau akhir setiap bab untuk
mengetahui pemahaman peserta didik terhadap topik dan kosakata, teori struktur bahasa dan
ejaan, atau materi lain yang menjadi fokus pada bab
3. Asessmen sumatif : Asesmen dilakukan pada akhir semester untuk mengetahui capaian peserta
didik. Asesmen sumatif mencakup penilaian kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (Menyimak dan Membaca)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas
5. Guru mengkondisikan peserta didik agar siap menerima materi yang akan dipelajari
6. Guru melakukan apersepsi: Menyimak penjelasan guru tentang keterkaitan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari hari ini
7. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dipelajari
Kegiatan Inti (85 Menit)
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 5
Kegiatan Pembuka
Kuis Karakter dan Kemampuan Baikku
1. Kegiatan pembuka berupa kuis ini bertujuan untuk membuat suasana kelas menjadi lebih akrab
setelah libur kenaikan kelas. Setelah lima tahun bersama, tentu para peserta didik sudah mengenal
karakter teman-temannya.
2. Kuis ini akan membantu mengenali dan mengapresiasi karakter dan kemampuan baik yang dimiliki
oleh setiap peserta didik. Harapannya, dengan hanya menyebutkan sifat-sifat baik, kegiatan ini akan
menebarkan energi positif yang akan menghangatkan suasana belajar pada awal tahun ajaran.
3. guru pun dipersilakan untuk bergabung dalam permainan ini. Peserta didik menentukan dua karakter
baik atau kemampuan yang dimilikinya. Lalu peserta didik membayangkan dua benda atau binatang
yang memiliki karakter atau kemampuan tersebut. Secara bergantian, peserta didik mengucapkan
benda atau binatang yang menggambarkan keunikan kepribadian masing-masing di depan kelas.
Contoh: “Saya seperti burung elang.”
4. Bergantian dengan teman-teman, peserta didik akan mengucapkan benda atau binatang yang
menggambarkan keunikan diri masing-masing di depan kelas. Contoh: “Saya seperti burung elang.”
Kemudian, peserta didik lain menebak karakter dan kemampuan yang diwakili oleh benda/hewan
tersebut.
Kesalahan Umum: peserta didik mungkin menyebutkan sifat buruk untuk mengejek. Ingatkan mereka
tujuan permainan ini adalah mengapresiasi karakter baik dan kebaikan teman. Menyebutkan sifat
yang buruk akan menyakiti hati teman.
Kegiatan 1
Menyimak Cerpen “Aku Anak Indonesia”
Menyimak
Peserta didik menyimak dengan saksama,
memahami, memaknai instruksi yang lebih
kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan
menganalisis ide pokok dan ide yang lebih
terperinci dalam paparan guru atau teman dan
dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang
dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan
nyaring atau siaran berita).
Membaca
Mengidentifikasi dan memahami kata-kata yang
memiliki makna jamak yang sering digunakan
sehari-hari (misalnya keberagaman, warisan) dan
kata-kata baru (misalnya globalisasi) pada teks
sesuai jenjangnya dengan menggunakan petunjuk
visual dan konteks kalimat yang mendukung.
1. Guru memberikan arahan apa yang seharusnya dilakukan oleh peserta didik ketika menyimak:
memahami alur cerita, mengidentifikasi nama-nama tokoh, dan mencatat kata-kata baru yang belum
dipahami.
2. Guru membacakan dengan kecepatan sedang sambil memerankan suara yang berbeda untuk setiap
karakter dalam cerita. Guru dapat membuat topi kertas sederhana dengan tulisan nama tokoh yang
diperankan ketika membacakan tentang tokoh tersebut.
3. Setiap selesai membaca satu alinea, guru memberi jeda dan menanyakan bila ada kosakata yang belum
dipahami. Peserta didik menuliskan arti kosakata baru dan contoh kalimatnya di buku tulis masing-
masing. Lalu peserta didik diminta maju menuliskan kata-kata tersebut di papan tulis.
Inspirasi Kegiatan
1. Guru memandu peserta didik untuk memerankan kisah tersebut, dengan plot cerita yang sama, namun
percakapannya dibuat spontan dan boleh improvisasi.
2. Ketika berdiskusi, guru bisa meminta peserta didik yang mempunyai pengalaman menjadi murid baru
atau pernah berteman dengan murid baru untuk menceritakan pengalamannya.
Kesalahan Umum
Guru membaca terlalu cepat. Guru membaca terlalu lirih sehingga kurang bisa didengar oleh peserta didik
yang duduk di belakang.
Jawaban Memahami Cerpen “Aku Anak Indonesia”
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Hana. Hana khawatir tidak dapat diterima oleh teman-teman di
sekolah barunya. Kekhawatiran Hana tidak terbukti karena teman-teman baru Hana terbuka berkenalan
dengannya dan senang membantunya dalam menyesuaikan diri di sekolah barunya. Setuju, anak-anak
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 6
Indonesia bersifat terbuka, berkawan, dan senang membantu.
Catatan: Peserta didik bisa mempunyai jawaban lain selama masih masuk akal atau sesuai dengan
konteks. Kreativitas dalam berpikir dengan sudut pandang yang berbeda akan membuka ruang diskusi
dan proses berpikir tingkat tinggi. Guru kemudian mengembangkan peran membuat kesimpulan terbaik
atas permasalahan yang ada berdasarkan sudut pandang peserta didik.
Kalau ada murid baru di kelas saya, saya akan berkenalan dengannya dan menawarkan bantuan supaya
dia tidak merasa sungkan di sekolah barunya. Catatan: Peserta didik bisa mempunyai jawaban lain
selama masih masuk akal atau sesuai dengan konteks. Jawaban berbeda-beda sesuai dengan daerah
asal dan latar belakang masing-masing.
Kosakata Baru dalam Bacaan “Aku Anak Indonesia” KBBI
https://kbbi.kemdikbud.go.id
• menjura: v ark membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (dengan maksud menghormat)
• berdentang: v berbunyi “tang, tang” (seperti besi dipukul keras-keras dan sebagainya)
• siang bolong: ki tengah hari ketika matahari sedang panas-panasnya
• degup: n tiruan bunyi denyut jantung yang keras
• menyanggah: v mempunyai pendapat lain (berbeda) dengan pemrasaran dan sebagainya (dalam
diskusi)
• menciut: v ki menjadi tawar atau takut (tentang hati, perasaan)
• membesarkan hati:
1. menggembirakan hati
2. memberanikan hati
3. membanggakan
• buah tangan: barang yang dibawa dari bepergian; oleh-oleh
• cendera mata: n pemberian (sebagai kenang-kenangan, sebagai pertanda ingat, dan sebagainya);
tanda mata
• arsitektur: 1.seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan; 2. metode dan gaya
rancangan suatu konstruksi bangunan
• doktor: n gelar kesarjanaan tertinggi yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada seorang sarjana
yang telah menulis dan mempertahankan disertasinya
Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung
2. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.
4. Guru menginformasikan garis besar materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama peserta didik.
Pertemuan 2 (Membaca) (Asesmen Formatif)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas
5. Guru mengkondisikan peserta didik agar siap menerima materi yang akan dipelajari
6. Guru melakukan apersepsi: Menyimak penjelasan guru tentang keterkaitan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari hari ini
7. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dipelajari
Kegiatan Inti (85 Menit)
Kegiatan 2
Unsur Intrinsik Cerpen “Aku Anak Indonesia”
Membaca
Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang
sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut.
Jawaban Tokoh Cerita dan Sifatnya
No. Nama Tokoh Sifat Tokoh Tindakannya
1. Hana Mandiri, berani, dan
terbuka, tetapi kadang
suka cemas
Cemas menghadapi hari pertama sekolahnya,
tetapi dia berangkat sekolah sendiri, berani
berpendapat dan memperkenalkan dirinya
secara terbuka
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 7
2. Juna Ceria, ramah, suka
menjadi pusat
perhatian
Mengacungkan tangan dan bertanya kepada
Hana di depan kelas
3. Ibu Pertiwi Penuh perhatian dan
berwawasan luas
Membesarkan hati dan memberikan penjelasan
yang baik
4. Salim Aktif dan percaya diri Menanggapi pertanyaan guru secara cepat dan
berteriak spontan saat melihat sesuatu yang
mengejutkannya
Inspirasi Kegiatan
1. Setelah para peserta didik mendapatkan kesimpulan tentang sifat tokoh, adakan pantomim untuk
menggambarkan karakter setiap tokoh. Satu peserta didik berpantomim dengan memilih tokoh tertentu,
dan peserta didik lain menebak.
Tip Pembelajaran
1. Arahkan peserta didik untuk tidak hanya mengidentifikasi tokoh dan plot saja, tetapi mencari kaitan
antara dua unsur intrinsik tersebut.
2. Arahkan peserta didik untuk mengambil kesimpulan sifat tokoh dari memahami cara tokoh menjalani
permasalahannya dalam cerita.
Kesalahan Umum
Peserta didik cenderung melihat sifat atau karakter tokoh dari kata sifat atau penggambaran secara
eksplisit. Guru sebaiknya memandu peserta didik untuk lebih mengeksplorasi sifat dan karakter tokoh
yang tersirat dalam cerita.
Instrumen Penilaian
Isi kolom dengan nama peserta didik!
Belum mampu
mengidentifikasi tokoh,
permasalahan, dan
solusinya
Nilai = 1
Mampu mengidentifikasi
beberapa tokoh,
permasalahan, dan
solusinya dengan
bantuan guru
Nilai = 2
Mampu mengidentifikasi
tokoh-tokoh utama,
permasalahan, dan
solusinya secara
mandiri
Nilai = 3
Mampu mengidentifikasi
semua tokoh,
permasalahan, dan
solusinya secara mandiri
Nilai = 4
1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik
Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung
2. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.
4. Guru menginformasikan garis besar materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama peserta didik.
Pertemuan 3 (Berbicara)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Kegiatan Inti (85 Menit)
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Pertemuan 4 (Menulis)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Kegiatan Inti (85 Menit)
Hana cemas
menghadapi
menghadapi hari
pertama
sekolahnya karena
ia baru pindah dari
luar negeri.
Tindakan Hana
Secara terbuka Hana
memperkenalkan diri
dan berbagi dengan
teman-temannya.
Penyelesaian Masalah Hana
Ibu guru membantu Hana mengatasi kekhawatirannya
dengan memperkenalkannya kepada teman-temannya
sebagai anak Indonesia. Hana juga mau belajar
memperlancar bahasa Indonesianya. Ayah Hana juga
membantu agar Hana dapat lebih cepat akrab dengan
teman-temannya.
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 8
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Pertemuan 5 (Membaca) (Asesmen Formatif)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Kegiatan Inti (85 Menit)
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Pertemuan 6 (Membaca)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Kegiatan Inti (85 Menit)
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Pertemuan 7 (Berbicara)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Kegiatan Inti (85 Menit)
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Pertemuan 8 (Menulis) (Asesmen Formatif)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Kegiatan Inti (85 Menit)
Kegiatan Penutup (10 Menit)
I. Refleksi Guru dan Peserta Didik
Refleksi Guru
Kegiatan refleksi guru dapat meningkatkan capaian hasil pembelajaran. Hasil refleksi pembelajaran
dapat dijadikan sebagai bahan observasi untuk mengetahui tingkat kertercapaian tujuan pembelajaran
bagi peserta didik yang diisi pada lembar refleksi Guru (Terlampir)
Refleksi Peserta Didik
Kegiatan refleksi peserta didik bertujuan untuk melihat respons peserta didik dari proses pembelajaran
yang sedang maupun telah berlangsung. Peserta didik dapat mengungkapkan perasaannya dalam
mengikuti proses pembelajaran. Hasil refleksi peserta didik sebagai bahan rencana tindak lanjut guru
untuk menyempurnakan proses pembelajaran. Diisi melalui lembar Refleksi peserta didik (Terlampir)
LAMPIRAN
A Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai target kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diberikan kegiatan
pengayaan
Remedial
Peserta didik yang belum mencapai target ketercapaian tujuan pembelajaran diberikan bimbingan dalam
kegiatan remedial
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik (Terlampir)
C. Lembar Kerja Peserta Didik (Terlampir)
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 9
D. Rubrik Penilaian (Terlampir)
E. Glossarium
• Menjura : membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (dengan maksud menghormat)
• Berdegup : tiruan benda, seperti kopor jatuh ke tanah atau tiruan bunyi denyut jantung yang keras
• Menyanggah : tidak mau menerima
• Membesarkan hati : memberanikan hati.
• Berikrar : berjanji dengan sungguh hati, membenarkan, mengakui.
• Bertumpah darah : menyatukan perjuangan bangsa indonesia
• Dikukuhkan : dikukuhkan : diperkuat ; dipertegas;dipersatukan
• Kolonial : berhubungan dengan sifat jajahan
• Politik etis : upaya politik balas budi pemerintah belanda kepada rakyat bumiputra yang telah
diperas sehingga menjatuhkan taraf hidupnya.
• Bumiputera : "putra indonesia asli" atau "anak tanah"
• Egaliter : bersifat sama atau sederajat.
• Penutur : orang yang bertutur, orang yang berbicara, orang yang mengucap atau mengucapkan.
• Cikal bakal : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru
F Daftar Pustaka
Ade Kumalasari, Latifah. 2022. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia: Anak-Anak yang Mengubah
Dunia. SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asessmen
Pendidikan Kemdikbudristek
Ade Kumalasari, Latifah. 2022. Buku Siswa Bahasa Indonesia: Anak-Anak yang Mengubah Dunia.
SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asessmen Pendidikan
Kemdikbudristek
Bulete, 2024
Mengetahui:
Kepala UPTD SD Negeri 211 Bulete, Guru kelas VI,
NADA NUR, S.Pd., M.Pd. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr.
NIP. 197725122000012001 NIP. 199008102015021002
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 10
Lampiran Bab I
Bangga Menjadi Anak Indonesia
Bahan Ajar
Informasi untuk Guru
Elemen Tujuan Pembelajaran Aktivitas
Menyimak Peserta didik menyimak dengan
saksama, memahami, memaknai
instruksi yang lebih kompleks sesuai
jenjangnya, memahami dan
menganalisis ide pokok dan ide yang
lebih terperinci dalam paparan guru atau
teman dan dalam teks audiovisual dan
teks aural (teks yang dibacakan,
misalnya buku atau yang dibacakan
nyaring atau siaran berita).
Peserta didik menyimak dengan baik ketika
guru membacakan cerita. Setelah itu,
peserta didik menjawab pertanyaan
pemahaman bacaan di Buku Siswa.
Membaca
(Asesmen
Formatif)
Mengidentifikasi dan menyebutkan
permasalahan yang dihadapi tokoh
cerita pada teks naratif yang sesuai
jenjangnya serta solusi yang dilakukan
oleh tokoh tersebut.
Asesmen formatif: kecakapan memahami
bacaan. Peserta didik membaca cerita ‘Aku
Anak Indonesia” kemudian mengisi tabel
tokoh dan plot. Dari plot, peserta didik
menyimpulkan sifat-sifat tokoh.
Bahan Bacaan Peserta Didik
Pertemuan 1 (Menyimak dan Membaca)
Kalian dapat mendiskusikan hal-hal yang membuat kalian bangga menjadi anak Indonesia, dari tempat lahir
hingga bahasa. Kalian juga dapat mengenali ragam surat resmi dan surat pribadi, mengisi formulir serta
mahir menulis surat elektronik.
Minggu pertama masuk sekolah di kelas baru pasti menyenangkan. Sudah lima tahun kalian belajar
bersama. Seberapa dalam kalian mengenal teman-teman sekelas? Yuk, cari tahu dengan mengisi kuis ini!
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 11
KARAKTER DAN KEMAMPUAN BAIKKU
Pikirkan dalam hati dua karakter baik atau kemampuan yang kalian miliki. Lalu pikirkan satu benda sehari-
hari atau binatang yang memiliki dua karakter atau kemampuan tersebut. Gunakan imajinasimu seluas-
luasnya. Bergantian dengan teman-teman, kalian akan mengucapkan benda atau binatang yang
menggambarkan keunikan diri kalian tersebut di depan kelas.
Contoh:
“Saya seperti burung elang.”
Kemudian, teman-teman kalian akan menebak karakter dan kemampuan yang diwakili oleh benda/hewan
tersebut, misalnya.
“Kamu seperti burung elang karena matamu tajam.”
“Kamu seperti burung elang karena kamu menjadi pengamat yang baik.”
Contoh lain:
“Saya seperti pohon kelapa.” Teman lain menebak:
“Kamu seperti pohon kelapa karena kamu tinggi.”
“Kamu seperti pohon kelapa karena kamu banyak gunanya untuk teman-teman sekelas.” Ingat, hanya
sebutkan sifat-sifat yang baik, ya!
Setelah semua mendapatkan giliran, guru akan menyebutkan nama-nama siswa secara acak. Teman-teman
diminta menyebutkan kembali karakter dan kemampuan mereka. Kalian harus mengingat karakter dan
kemampuan itu.
Simak guru membacakan cerita tentang anak baru ini.
Aku Anak Indonesia
Hana melangkahkan kakinya dengan gelisah. Dia menendang-nendang kerikil yang ia temui sepanjang
jalan. Raut mukanya tampak cemas. Ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru di Indonesia.
Keluarganya baru saja pindah dari Kyoto, Jepang, tempat ayahnya menyelesaikan pendidikan doktor.
Sesampai di halaman sekolah yang rindang, Pak Rizal, ayahnya, menawari Hana untuk ikut menemaninya
masuk ke kelas. Namun, Hana menolak. Meski khawatir, dia merasa malu kalau harus ditemani orang
tuanya. Di Kyoto, dia bahkan sudah berangkat dan pulang sekolah sendiri sejak kelas 1 SD.
“Hana, kamu anak pemberani. Jangan khawatir, anak-anak Indonesia ramah-ramah. Mereka pasti akan
senang punya teman baru,” kata ayahnya
“Nanti Ayah akan datang lagi menjemputmu ya. Ayah perlu pergi dulu ke tukang cukur, rambut ayah sudah
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 12
gondrong begini,” tambah ayahnya lagi sambil menepuk pundak Hana.
Jarak rumah Hana dengan SDN Gaharu hanya lima ratus meter, sehingga dia bisa berjalan kaki ke sekolah.
Begitu masuk melewati gerbang sekolah, bel berdentang. Semua siswa berlarian masuk ke kelas masing-
masing. Hana mencari kelas dengan lambang VI di atas pintu.
Begitu Hana masuk, Bu Pertiwi, guru kelas enam, menyambutnya dengan senyuman lebar.
“Ah, kamu pasti Hana. Ayo masuk. Ibu carikan tempat duduk dulu untuk meletakkan tasmu, lalu berkenalan
dengan teman-teman sekelasmu.”
Hana mengangguk malu-malu. Dia merasa seluruh pasang mata di kelas ini sedang menatapnya. Dia
mendengar bisik-bisik meski tidak jelas apa yang mereka bicarakan. Dada Hana berdegup semakin
kencang.
Bu Pertiwi menyilakan Hana untuk berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri.
“Selamat pagi teman-teman…” katanya mengawali perkenalan. Kemarin, Hana sudah berlatih di depan
cermin agar dia tidak canggung mengucapkan kata-kata perkenalan dalam bahasa Indonesia.
“Tolong suaranya lebih keras lagi, biar semuanya bisa mendengar,” kata Bu Pertiwi.
“Nama saya Hana. Saya berusia dua belas tahun. Saya pindah dari Kyoto, Jepang. Ayah saya baru
menamatkan kuliahnya di sana. Kami pindah ke kota ini karena ayah saya akan bekerja di sini. Saya senang
berkenalan dengan teman-teman semua. Arigato. Eh, terima kasih.” Hana mengakhiri perkenalannya
dengan menjura, membungkukkan badannya.
Ketika kembali berdiri tegak, ia melihat senyum terkembang dari teman-teman sekelasnya. Hana lega,
kecemasannya berkurang.
“Terima kasih Hana. Ada yang ingin kalian tanyakan pada Hana?” ujar Bu Pertiwi.
Seorang anak laki-laki mengacungkan tangan. “Kamu asalnya dari mana? Oh ya, namaku Arjuna, biasa
dipanggil Juna.”
Teman-teman yang lain bersorak, “Huuu…” Sepertinya Juna memang anak yang suka mencari perhatian.
Hana bingung, bagaimana harus menjawab pertanyaan Juna. Di Jepang, dia dengan mudah menjawab
bahwa dia berasal dari Indonesia. Tapi di Indonesia, dia harus menjawab apa?
“Saya berasal dari Indonesia…” kata Hana pelan dan ragu.
Teman-teman tertawa. Bu Pertiwi menengahi, “Mungkin maksud Arjuna, Hana lahir di mana?”
“Oh… saya lahir di Makassar.”
“Berarti kamu asli Makassar,” sahut Juna dari bangku paling belakang.
“Tapi… ayah saya berasal dari Padang dan ibu saya berasal dari Sunda,” tambah Hana, menyanggah
ucapan Juna itu.
Bu Pertiwi angkat bicara, “Sekarang ini memang susah kalau ditanya asalnya atau aslinya dari mana, karena
manusia semakin terhubung dan juga berpindahpindah. Seperti Hana, misalnya, yang punya orang tua dari
daerah dan suku yang berbeda. Yang jelas, Hana adalah anak Indonesia. Betul kan, Hana?” Hana
mengangguk.
“Jadi, apa yang membuat kalian mengaku sebagai anak Indonesia?” tanya Bu Pertiwi ke seluruh kelas.
“Karena kita lahir di Indonesia,” jawab Salim sambil mengacungkan tangannya.
“Tapi ... adikku, Naomi, lahir di Kyoto dan dia tetap anak Indonesia,” sanggah Hana, yang mulai berani
menyampaikan pendapatnya.
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 13
“Hana benar. Aku lahir di Berlin. Orang tuaku Jawa. Aku tetap anak Indonesia,” sahut Agni, gadis
berkacamata yang duduk paling depan.
“Kalian sama-sama benar. Anak Indonesia adalah anak-anak yang lahir atau tinggal di Indonesia, atau anak-
anak yang ayah ibunya atau salah satu orang tuanya orang Indonesia. Apalagi yang membuat kita
Indonesia?” lanjut Bu Pertiwi.
“Karena kita bisa berbahasa Indonesia, Bu,” kata Melodi dengan nada bicara yang lembut.
Hati Hana menciut. Dia merasa belum mahir benar berbahasa Indonesia. Di sekolah lamanya, bahasa
pengantar yang dipakai adalah bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Rupanya Bu Pertiwi melihat perubahan
raut wajah Hana. Dia meminta Hana menjelaskan apa yang menjadi kekhawatirannya.
Setelah mendengar curahan hati Hana, Bu Pertiwi berusaha membesarkan hatinya. “Jangan khawatir. Dulu
Agni ketika pindah ke kelas dua juga belum lancar berbahasa Indonesia. Tapi, bapak ibu guru dan semua
teman ikut membantu. Sekarang, Agni sudah mahir berbahasa Indonesia dan bahkan buku kumpulan
cerpennya baru saja terbit.”
Agni tampak tersipu.
“Jangan khawatir, Hana. Nanti aku juga bisa ajari kamu bahasa Jawa,” timpal Juna. Seketika teriakan “huuu
... ” kembali bergema.
Tiba-tiba Salim berteriak sambil menunjuk ke jendela. “Hantuuu!” Semua mata menoleh ke arah yang
ditunjuk Salim. Hana melihat ada kepala botak yang muncul dan tenggelam dari balik jendela yang
kusennya dipasang tinggi, khas arsitektur
gedung peninggalan Belanda. Bu Pertiwi melangkah menuju pintu untuk melihat siapa yang ada di luar.
Tidak mungkin ada hantu di siang bolong. Anak-anak ribut sambil menunjuk-nunjuk ke arah jendela.
Ternyata itu adalah Pak Rizal, ayah Hana, yang rambutnya sudah habis tercukur.
“Maaf, Bu Pertiwi, saya mau menyusulkan oleh-oleh dari Jepang untuk temanteman Hana. Tadi tidak
sempat terbawa Hana karena dia terburu-buru,” Pak Rizal berkata dari jendela.
Hana baru sadar bahwa dia melupakan cendera mata yang sudah dia siapkan untuk teman-teman barunya.
Kelas kembali riuh. Hana mengedarkan kantung-kantung berisi permen Wagashi dan sisir Tsuge, buah
tangan khas dari Tokyo. Hatinya menghangat karena teman-teman barunya memang ramah dan senang
hati menerimanya sebagai penghuni kelas yang baru. Hana menyalami temannya satu per satu dan
mencoba menghafalkan nama-nama mereka. Sampai di ujung kelas, siswa yang terakhir dia salami berkata,
“Jangan sampai lupa, namaku Juna.”
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Pertemuan 1 (Menyimak dan Membaca)
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 14
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Kegiatan : 1 (Menyimak dan Membaca)
Kalian suka cerita Hana itu? Sekarang, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Siapa tokoh utama dalam cerita ini?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
2. Apa yang dikhawatirkan oleh tokoh utama?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
3. . Apakah kekhawatiran tokoh utama terbukti? Mengapa?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
4. Pada awal cerita, Pak Rizal menyatakan bahwa anak-anak Indonesia mempunyai sifat ramah.
Apakah kalian setuju dengan pendapat Pak Rizal? Jelaskan alasannya.
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
5. Apa saja yang akan kalian lakukan jika ada murid baru di kelasmu?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
6. Sekarang, tuliskan daerah asal kalian!
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
7. Apakah daerah yang kalian tulis tersebut tempat kelahiran, tempat tinggal, atau keduanya?
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Kegiatan : 2 (Menyimak dan Membaca)
Adakah kata-kata sulit yang belum kalian pahami dalam cerita tersebut?
Gunakan kamus untuk mencari arti kata-kata berikut ini. Buatlah kalimat menggunakan kata-kata tersebut
lalu tulislah dalam tabel ini di buku tulis kalian.
Satu kata telah dikerjakan untuk kalian.
Nomor Kata Arti Menurut Kamus Kalimat baruku
1. Menjura Membungkuk dengan menangkupkan
kedua tangan (dengan maksud
menghormat).
Setelah tampil, penari itu
menjura kepada para juri.
2.
3.
Dst.
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 15
Bahan Bacaan Peserta Didik
Pertemuan 2 (Membaca) (Asesmen Formatif)
Tokoh Cerita dan Sifatnya
Di kelas 5, kalian telah mempelajari tentang unsur-unsur intrinsik dalam cerita.
Di antaranya adalah tokoh cerita dan plot atau alur cerita. Tokoh utama cerita dapat berupa manusia,
hewan, atau benda yang mengalami permasalahan di dalam cerita. Plot adalah rangkaian kejadian dalam
sebuah cerita yang mempunyai hubungan sebab-akibat. Plot menggambarkan bagaimana tokoh cerita
menyelesaikan permasalahannya. Tindakan atau perbuatan tokoh dipengaruhi oleh watak atau sifatnya.
Pada cerita “Aku Anak Indonesia”, kalian mengetahui bahwa tokoh Juna memiliki sifat ramah, senang
berteman, dan menikmati menjadi pusat perhatian. Ia mencairkan keraguan Hana dengan komentar-
komentar lucunya. Nah, bagaimana sifat tokoh yang lain? Apa yang mereka lakukan dalam cerita? Semua
tindakan tokoh ini membangun adegan-adegan yang terangkai dalam plot cerita.
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Pertemuan 2 (Membaca) (Asesmen Formatif)
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Kegiatan : 2 (Membaca) (Asesmen Formatif)
Hubungan antara sifat tokoh dan apa yang dilakukannya dalam cerita membantumu menyimpulkan
runtutan alur cerita.
Sekarang, bacalah kembali cerita “Aku Anak Indonesia” di halaman sebelumnya. Tuliskan satu tokoh
utama dan tiga tokoh pendamping dari cerita tersebut!
Tuliskan sifat yang dimiliki tokoh dan apa yang dilakukannya dalam cerita!
Nomor Nama Tokoh Sifat Tokoh Tindakannya
1. Hana
2. Juna Ceria, ramah, suka menjadi pusat Mengacungkan tangan dan
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 16
perhatian. bertanya kepada Hana di
depan kelas.
3.
Dst.
Dengan membaca cerita “Aku Anak Indonesia” secara nyaring, kalian berlatih mengucapkan kata-kata
yang panjang.
Plot cerita “Aku Anak Indonesia” menggambarkan cara Hana mengatasi permasalahannya. Tindakan
Hana merupakan bagian dari plot. Tindakan Hana juga menunjukkan sifatnya. Akhir cerita
menggambarkan penyelesaian masalah Hana.
Sekarang, tentukan permasalahan yang dihadapi Hana dan akhir permasalahan di akhir cerita “Aku Anak
Indonesia”. Gambar dan isilah diagram berikut di buku tulis kalian.
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 17
Rubrik Penilaian Bab 1
Bangga Menjadi Anak Indonesia
1. Sikap Spiritual
No. Deskripsi Sikap Spiritual Kriteria
1.
Berdoa Sebelum Melakukan
tugas atau pekerjaan
(Religius)
1 Peserta didik duduk dengan khitmad.
2. Peserta didik melakukan sikap berdoa.
3. Peserta didik melafad7kan doa dengan baik dan benar.
4. Peserta didik fokus berdoa dan tidak gaduh.
2. Sikap bersyukur
1. Peserta didik semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2. Pesena didik tidak mengeluh terhadap keadaan.
3. Peserta didik selalu bersyukur atas karunia sehat.
4. Peserta didik menunjukkan sikap bersyukur atas nikmat sehat.
3.
Berdoa sesudah melakukan
tugas atau pekerjaan
(Religius)
Peserta didik duduk di kursi.
2. Peserta didik melipat tangannya di atas meja.
3. Peserta didik melafadzkan doa dengan baik dan benar.
4. Peserta didik fokus berdoa dan tidak gaduh.
Skor Penilaian
1 2 3 4
Hanya memenuhi
satu kriteria
Memenuhi dua
kriteria
Memenuhi tiga kriteria Memenuhi empat
kriteria
Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual
Penilaian spiritual : bentuk observasi, skor kriteria diisi dengan tanda cheklist (Q)
Nama PD
Aspek 1
(Religius)
Aspek 2
(Syukur)
Aspek 3
(Religius)
Skor Predikat
1
2
3
..
Skor Maksimal = 12 (Aspek 1 + Aspek 2 + Aspek 3)
Predikat
Rentang Predikat
10-12 Sangat Baik
7-9 Baik
4-6 Cukup
1-3 Perlu Bimbingan
2. Asesmen Formatif
Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Penggunaan Struktur Bahasa
Tidak menggunakan
tanda baca yang tepat
dalam tulisan
(Nilai = 1) Kurang
Sebagian tanda baca
dalam tulisan benar
(Nilai = 2) Cukup
Sebagian besar tanda
baca digunakan dengan
benar dalam tulisan
(Nilai = 3) Baik
Semua tanda baca
digunakan dengan
benar dalam tulisan dan
menambahkan kalimat
lain atas inisiatif sendiri
(Nilai = 4) Sangat Baik
Peserta didik dengan
nilai 1 akan
Peserta didik dengan
nilai 4 akan
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 18
mendapatkan kegiatan
perancah.
mendapatkan kegiatan
pengayaan.
Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Lainnya
Skor Kosakata Struktur Bahasa (Tanda Baca) Pemahaman Bacaan
1 Sedikit atau belum bisa
melafalkan teks dengan fasih
Tidak menggunakan tanda baca
yang tepat dalam tulisan
Tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang
bacaan
2 Melafalkan teks dengan fasih,
tidak yakin dengan artinya
Sebagian tanda baca dalam
tulisan benar sebagian salah
Menjawab sebagian
pertanyaan bacaan
dengan benar
3 Melafalkan sebagian besar teks
dengan fasih
Semua tanda baca digunakan
dengan benar dalam tulisan
Menjawab semua
pertanyaan bacaan
dengan benar
4 Melafalkannya seluruh teks
dengan fasih, mampu
menggunakannya dalam kalimat
Semua tanda baca digunakan
dengan benar dalam tulisan dan
menambahkan kalimat lain atas
inisiatif sendiri
Menjawab semua
pertanyaan bacaan
dengan benar dan
memberikan pendapat
tentang bacaan atas
inisiatif sendiri
3. Asesmen Sumatif
Rubrik Asesmen Sumatif Berbicara: Presentasi
Kriteria
Penilaian
Kurang (Nilai = 1) Cukup (Nilai = 2) Baik (Nilai = 3)
Amat Baik (Nilai =
4)
Isi Isi pembicaraan tidak
sesuai dengan topik,
tujuan berbicara, dan
instruksi soal.
Presentasi/ Berbicara
tidak selesai.
Sebagian isi
pembicaraan
sesuai dengan
topik, tujuan
berbicara, dan
instruksi soal.
Hampir seluruh isi
pembicaraan
sesuai dengan
topik, tujuan
berbicara, dan
instruksi soal.
Keseluruhan isi
pembicaraan
sesuai dengan
topik, tujuan
berbicara, dan
instruksi soal.
Ketepatan
Berbahasa
Sebagian besar tata
bahasa, pilihan
kosakata, dan
ungkapan yang
digunakan tidak tepat.
Terdapat banyak
kesalahan yang
membingungkan
pendengar.
Sebagian tata
bahasa, pilihan
kosakata, dan
ungkapan yang
digunakan sudah
tepat, meskipun
tidak bervariasi.
Terdapat beberapa
kesalahan yang
membingungkan
pendengar.
Sebagian besar
tata bahasa,
pilihan kosakata,
dan ungkapan
yang digunakan
sudah tepat.
Terdapat beberapa
kesalahan, tetapi
tidak
membingungkan
pendengar.
Seluruh tata
bahasa, pilihan
kosakata, dan
ungkapan yang
digunakan sudah
tepat dan
bervariasi.
Kefasihan
Berbahasa
Teks tidak dilafalkan
dengan baik dan
sering kurang lancar.
Sulit dimengerti oleh
pendengar.
Sebagian besar
teks dilafalkan
dengan baik,
meskipun kadang
kurang lancar.
Dapat dimengerti
oleh pendengar.
Sebagian besar
teks dilafalkan
dengan baik dan
lancar. Dapat
dimengerti oleh
pendengar.
Seluruh teks
dilafalkan dengan
sangat baik dan
lancar. Dapat
dimengerti oleh
pendengar.
Ekspresi dan
Alat Bantu
Penggunaan ekspresi
dan alat bantu tidak
tepat (tidak ada).
Menghambat
penyampaian pesan.
Penggunaan
ekspresi dan alat
bantu kadang tidak
tepat. Menunjang
sebagian
penyampaian
pesan.
Penggunaan
ekspresi dan alat
bantu sudah tepat.
Menunjang
penyampaian
pesan.
Penggunaan
ekspresi dan alat
bantu sudah tepat.
Menunjang
penyampaian
pesan.
Rubrik Asesmen Sumatif Menulis
Kriteria
Penilaian
Kurang (Nilai = 1) Cukup (Nilai = 2) Baik (Nilai = 3)
Amat Baik (Nilai =
4)
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 19
Isi Isi tulisan tidak sesuai
dengan topik, tujuan
penulisan, dan
instruksi soal. Tulisan
tidak selesai.
Sebagian isi
tulisan sesuai
dengan topik,
tujuan penulisan,
dan instruksi soal.
Hampir seluruh isi
tulisan sesuai
dengan topik,
tujuan penulisan,
dan instruksi soal.
Keseluruhan isi
tulisan sesuai
dengan topik,
tujuan penulisan,
dan instruksi soal.
Organisasi Organisasi tulisan tidak
jelas dan
membingungkan
pembaca.
Organisasi tulisan
kurang jelas, tetapi
dapat dimengerti
pembaca.
Organisasi tulisan
jelas dan dapat
dimengerti
pembaca.
Organisasi tulisan
jelas dan dapat
dimengerti serta
menginspirasi
pembaca.
Variasi Kalimat
dan Kosakata
Variasi kalimat yang
tidak beragam dan
tidak tepat. Tidak ada
penggunaan kosakata
baru.
Variasi kalimat
yang mulai
beragam, meski
kadang kurang
tepat. Terdapat
satu atau dua
kosakata baru
yang sesuai.
Variasi kalimat
yang beragam dan
tepat. Terdapat
tiga atau empat
kosakata baru
yang sesuai dan
memperkaya isi
tulisan.
Variasi kalimat
yang beragam dan
tepat. Terdapat
lebih dari empat
kosakata baru
yang sesuai dan
memperkaya isi
tulisan.
Ejaan dan
Tanda Baca
Sedikit kalimat, ejaan,
dan tanda baca
dituliskan dengan
tepat.
Sebagian kalimat,
ejaan, dan tanda
baca dituliskan
dengan tepat.
Hampir seluruh
kalimat, ejaan, dan
tanda baca
dituliskan dengan
tepat.
Semua struktur
kalimat, ejaan, dan
tanda baca
dituliskan dengan
tepat.
Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
1. Pada akhir bab ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan mereka dalam
aspek berikut ini:
• Mengidentifikasi permasalahan yang dialami tokoh berikut solusinya
• Mencari informasi dalam bacaan dengan memindai
• Menulis surel dengan kalimat yang bervariasi
Peserta didik dengan kemampuan kurang akan mendapatkan pendampingan yang sesuai melalui
kegiatan perancah. Peserta didik dengan kemampuan belajar lebih cepat akan memperoleh kegiatan
pengayaan. Rumuskan kemampuan peserta didik dalam data pemetaan sebagai berikut:
No.
Nama peserta
didik
Mengidentifikasi
permasalahan yang dialami
tokoh berikut solusinya
Mencari informasi
dalam bacaan dengan
memindai
Menulis surel dengan
kalimat yang bervariasi
1.
2.
Dst.
(Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada bab ini.)
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 20
ATP KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Nama Penyusun : ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr.
Satuan Pendidikan : UPTD SD Negeri 211 Bulete
Kelas / Semester : VI (Enam) / I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase C (Kelas V dan VI) Berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai
jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio.
Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari
teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual.
Berbicara dan
Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Menggunakan
kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan informasi dengan fasih
dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa
dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis,
efektif, kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
Menulis
Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan
hubungan kausalitas, serta menuangkan hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan
untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik
menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan
penggunaan kosakata secara kreatif.
Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia
Alokasi Waktu : 30 JP (6 Minggu)
Tujuan Pembelajaran :
Menyimak
1.1 Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 21
dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita).
Membaca dan Memirsa
1.2 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut.
1.3
1.4
1.5
Berbicara dan Mempresentasikan
1.6
1.7
1.8
Menulis
1.9
1.10
1.11
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Konten Esensial
Model / Metode
Pembelajaran
PPP Media Pembelajaran
Menyimak
1. Peserta didik mampu menyimak dengan baik, mengenali tokoh dalam
cerita dan memahami alur cerita ketika guru membacakan cerpen.
Membaca dan Memirsa
1. Setelah menyimak dan membaca ulang cerita “Aku Anak Indonesia”,
peserta didik mampu menyebutkan unsur intrinsik cerita.
2. Peserta didik dapat mencari informasi dalam bacaan dengan memindai
bacaan.
3. Peserta didik memahami kosakata baru dari teks mengenai sejarah
bahasa Indonesia.
4. Peserta didik dapat memahami informasi pokok dalam surat resmi.
Peserta didik dapat mengenali unsur-unsur surat resmi.
Berbicara dan Mempresentasikan
1.
Menulis
1.
Menyimak
Menyimak cerpen “Aku Anak
Indonesia” yang dibacakan guru.
Membaca dan Memirsa
Menuliskan kaitan antara tokoh, plot,
dan sifat tokoh.
Mencari informasi dari bacaan
Mencari makna kosakata dari bacaan.
Memahami informasi pokok surat resmi
dan mengenali unsur-unsur surat resmi
Berbicara dan Mempresentasikan
Menulis
Saintifik /
Discovery
Learning
Ceramah
interaktif, tanya
jawab, diskusi,
bermain peran,
wawancara,
penugasan
1. Berkebhineka
an global
2. Bergotong-
royong,
3. Mandiri,
4. Bernalar kritis,
5. Kreatif.
Komputer/laptop,
proyektor, pengeras
suara, jaringan internet*
• Buku Siswa
• Artikel sesuai tema
• Buku bacaan sesuai
tema
• Globe, peta, atlas
• Komputer/gawai dan
jaringan internet
(apabila tersedia)
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 22
PEMETAAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia
No. Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Pertemuan
1 2 3 4 5 6 7 8
1
1.1
Menyimak
Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai
instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan
menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan
guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang
dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran
berita).
Peserta didik mampu menyimak dengan baik,
mengenali tokoh dalam cerita dan memahami alur
cerita ketika guru membacakan cerpen.
√
2
1.2
Membaca (Asesmen Formatif)
Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh
cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang
dilakukan oleh tokoh tersebut.
Setelah menyimak dan membaca ulang cerita “Aku
Anak Indonesia”, peserta didik mampu menyebutkan
unsur intrinsik cerita.
√
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 23
TP & LINGKUP MATERI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Lingkup Materi
Kode
TP
Tujuan Pembelajaran
Bangga Menjadi
Anak Indonesia
Menyimak
1.1
Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi
yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide
pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan
dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku
atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita).
Membaca dan Memirsa
1.2
Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita
pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh
tokoh tersebut.
1.3
1.4
1.5
Berbicara dan Mempresentasikan
1.6
1.7
1.8
Menulis
1.9
1.10
1.11
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia
Tujuan Pembelajaran
1. Menyimak
1.1 Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks
sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam
paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan,
misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita).
2. Membaca dan Memirsa
1.2 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif
yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut.
1.3
1.4
1.5
3. Berbicara dan Mempresentasikan
1.6
1.7
1.8
4. Menulis
1.9
1.10
1.11
Kriteria Ketuntasan
Interval
0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Menyimak
1. Mampu menyimak dengan baik, mengenali
tokoh dalam cerita dan memahami alur cerita
ketika guru membacakan cerpen.
√
Membaca dan Memirsa
1. Mampu menyebutkan unsur intrinsik cerita. √
2. Dapat mencari informasi dalam bacaan dengan √
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 24
memindai bacaan.
3. Memahami kosakata baru dari teks mengenai
sejarah bahasa Indonesia.
√
4. Memahami informasi pokok dalam surat resmi.
Peserta didik dapat mengenali unsur-unsur
surat resmi.
√
Berbicara dan Mempresentasikan
1. √
2. √
3. √
Menulis
1. √
2. √
Interval Kriteria Intervensi
0-40% Belum Mencapai Tujuan Remedial Di Seluruh Bagian
41-65% Belum Mencapai Tujuan Remedial Di Bagian Yang Diperlukan
66-85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial
86-100% Sudah Mencapai Tujuan Perlu Pengayaan Atau Tantangan Lebih
Kesimpulan :
Menyimak : Tuntas (mencapai TP) jika kriteria berada pada interval nilai 66-85%
Membaca dan Memirsa: Tuntas (mencapai TP) jika minimal 3 dari 4 kriteria berada pada interval nilai 66-
85%
Berbicara dan Mempresentasikan : Tuntas (mencapai TP) jika minimal 2 dari 3 kriteria berada pada interval
nilai 66-85%
Menulis: Tuntas (mencapai TP) jika kriteria berada pada interval nilai 66-85%
Hasil capaian KKTP
Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia
Elemen Nilai Interval Kriteria Intervensi
Menyimak 66 – 85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial
Membaca dan Memirsa 66 – 85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial
Berbicara dan
Mempresentasikan
66 – 85%
Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial
Menulis 66 – 85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial
JURNAL HARIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia
Pb Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan
Pembelajaran
Konten
Esensial
Penilaian AW/Tgl
1
1.1
Menyimak
Peserta didik menyimak
dengan saksama, memahami,
memaknai instruksi yang lebih
kompleks sesuai jenjangnya,
memahami dan menganalisis
ide pokok dan ide yang lebih
terperinci dalam paparan guru
atau teman dan dalam teks
audiovisual dan teks aural
(teks yang dibacakan,
misalnya buku atau yang
dibacakan nyaring atau siaran
berita).
Peserta didik mampu
menyimak dengan baik,
mengenali tokoh dalam
cerita dan memahami
alur cerita ketika guru
membacakan cerpen.
Menyimak
cerpen
“Aku Anak
Indonesia”
yang
dibacakan
guru.
Sikap,
pengeta
huan,
keterampi
lan
2 1.2
Membaca (Asesmen Formatif)
Mengidentifikasi dan
menyebutkan permasalahan
Setelah menyimak dan
membaca ulang cerita
“Aku Anak Indonesia”,
Menuliska
n kaitan
antara
Sikap,
pengeta
huan,
ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 25
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
yang dihadapi tokoh cerita
pada teks naratif yang sesuai
jenjangnya serta solusi yang
dilakukan oleh tokoh tersebut.
peserta didik mampu
menyebutkan unsur
intrinsik cerita.
tokoh,
plot, dan
sifat
tokoh.
keterampi
lan
FILE LENGKAP:
https://s.id/modulajarkm
https://linktr.ee/guruteladan

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf

  • 1.
  • 2.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 2 MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR INFORMASI UMUM A. Identitas Penulis Nama Penyusun : ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. Satuan Pendidikan : UPTD SD Negeri 211 Bulete Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Tahun Pelajaran : 2024 / 2025 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Fase : C Kelas / Semester : VI (Enam) / I (Ganjil) Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia Alokasi Waktu : 30 JP (6 Minggu) B. Profil Pelajar Pancasila 1. Berkebhinekaan global 2. Bergotong-royong, 3. Mandiri, 4. Bernalar kritis, 5. Kreatif. C. Peserta Didik Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/tipikal Peserta didik kecepatan belajar tinggi (advanced) Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar Jumlah Peserta Didik : 20 – 30 peserta didik D. Model Pembelajaran Moda Pembelajaran : Tatap Muka Pendekatan : Saintifik Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode Pembelajaran : Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, bermain peran, wawancara, penugasan E. Sarana & Prasarana Media : Komputer/laptop, proyektor, pengeras suara, jaringan internet* Sumber Belajar : Buku Siswa Buku cerita Kamus Buku bacaan digital https:// kbbi.kemdikbud.go.id/ Media Pembelajaran : • Buku Siswa • Artikel sesuai tema • Buku bacaan sesuai tema • Globe, peta, atlas • Komputer/gawai dan jaringan internet (apabila tersedia) F. Kompetensi Prasyarat (Kompetensi Awal) Kompetensi awal yang sudah dipahami peserta didik sebelum mempelajari materi ini, yaitu: Elemen Kompetensi Prasyarat Menyimak Peserta didik sudah mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan Membaca dan Memirsa Peserta didik sudah mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari. Berbicara dan Mempresentasikan Peserta didik sudah mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Menulis Peserta didik sudah mampu menulis teks deskripsi dengan rangkaian kalimat yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung. KOMPONEN INTI A. Capaian Pembelajaran (CP) Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase C: Elemen Capaian Pembelajaran
  • 3.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 3 Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio. Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai- nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual. Berbicara dan Mempresentasikan Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif. Menulis Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas, serta menuangkan hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. B. Tujuan Pembelajaran Elemen Tujuan Pembelajaran Menyimak Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita). Membaca (Asesmen Formatif) Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Berbicara Membaca (Asesmen Formatif) Menulis Membaca Membaca Berbicara Menulis (Asesmen Formatif) Berbicara C. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Elemen Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Menyimak Peserta didik mampu menyimak dengan baik, mengenali tokoh dalam cerita dan memahami alur cerita ketika guru membacakan cerpen. Membaca (Asesmen Setelah menyimak dan membaca ulang cerita “Aku Anak Indonesia”, peserta didik mampu menyebutkan unsur intrinsik cerita.
  • 4.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 4 Formatif) Berbicara Membaca (Asesmen Formatif) Menulis Membaca Membaca Berbicara Menulis (Asesmen Formatif) Berbicara D. Materi Pokok Elemen Materi Pokok Menyimak Menyimak cerpen “Aku Anak Indonesia” yang dibacakan guru. Membaca Menuliskan kaitan antara tokoh, plot, dan sifat tokoh. Berbicara Membaca Menulis Membaca Membaca Berbicara Menulis Berbicara E. Pemahaman Bermakna Bab ini mengajak peserta didik untuk mendiskusikan apa yang membuatnya menjadi anak-anak Indonesia. Apakah dari keturunan, dari tempat kelahiran, atau dari sifat lainnya. Di bab ini juga dibahas sejarah terpilihnya bahasa Indonesia menjadi bahasa yang menyatukan bangsa Indonesia. Kebahasaan: 1. Unsur intrinsik cerita 2. Surat resmi dan surat pribadi 3. Mengisi formulir 4. Menulis surat elektronik F. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kalian masih mengingat Sejarah pembentukan negara kita? 2. Apakah kalian mencintai negara Indonesia? 3. Bagaimana cara kalian mencintai negara Indonesia? G. Asessmen 1. Asesmen diagnostik: Asesmen diagnosis dilakukan untuk memetakan peserta didik sehingga mereka mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhannya. 2. Asessmen formatif: Asesmen formatif bisa diukur pada tengah atau akhir setiap bab untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap topik dan kosakata, teori struktur bahasa dan ejaan, atau materi lain yang menjadi fokus pada bab 3. Asessmen sumatif : Asesmen dilakukan pada akhir semester untuk mengetahui capaian peserta didik. Asesmen sumatif mencakup penilaian kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (Menyimak dan Membaca) Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik 4. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas 5. Guru mengkondisikan peserta didik agar siap menerima materi yang akan dipelajari 6. Guru melakukan apersepsi: Menyimak penjelasan guru tentang keterkaitan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari hari ini 7. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dipelajari Kegiatan Inti (85 Menit)
  • 5.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 5 Kegiatan Pembuka Kuis Karakter dan Kemampuan Baikku 1. Kegiatan pembuka berupa kuis ini bertujuan untuk membuat suasana kelas menjadi lebih akrab setelah libur kenaikan kelas. Setelah lima tahun bersama, tentu para peserta didik sudah mengenal karakter teman-temannya. 2. Kuis ini akan membantu mengenali dan mengapresiasi karakter dan kemampuan baik yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Harapannya, dengan hanya menyebutkan sifat-sifat baik, kegiatan ini akan menebarkan energi positif yang akan menghangatkan suasana belajar pada awal tahun ajaran. 3. guru pun dipersilakan untuk bergabung dalam permainan ini. Peserta didik menentukan dua karakter baik atau kemampuan yang dimilikinya. Lalu peserta didik membayangkan dua benda atau binatang yang memiliki karakter atau kemampuan tersebut. Secara bergantian, peserta didik mengucapkan benda atau binatang yang menggambarkan keunikan kepribadian masing-masing di depan kelas. Contoh: “Saya seperti burung elang.” 4. Bergantian dengan teman-teman, peserta didik akan mengucapkan benda atau binatang yang menggambarkan keunikan diri masing-masing di depan kelas. Contoh: “Saya seperti burung elang.” Kemudian, peserta didik lain menebak karakter dan kemampuan yang diwakili oleh benda/hewan tersebut. Kesalahan Umum: peserta didik mungkin menyebutkan sifat buruk untuk mengejek. Ingatkan mereka tujuan permainan ini adalah mengapresiasi karakter baik dan kebaikan teman. Menyebutkan sifat yang buruk akan menyakiti hati teman. Kegiatan 1 Menyimak Cerpen “Aku Anak Indonesia” Menyimak Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita). Membaca Mengidentifikasi dan memahami kata-kata yang memiliki makna jamak yang sering digunakan sehari-hari (misalnya keberagaman, warisan) dan kata-kata baru (misalnya globalisasi) pada teks sesuai jenjangnya dengan menggunakan petunjuk visual dan konteks kalimat yang mendukung. 1. Guru memberikan arahan apa yang seharusnya dilakukan oleh peserta didik ketika menyimak: memahami alur cerita, mengidentifikasi nama-nama tokoh, dan mencatat kata-kata baru yang belum dipahami. 2. Guru membacakan dengan kecepatan sedang sambil memerankan suara yang berbeda untuk setiap karakter dalam cerita. Guru dapat membuat topi kertas sederhana dengan tulisan nama tokoh yang diperankan ketika membacakan tentang tokoh tersebut. 3. Setiap selesai membaca satu alinea, guru memberi jeda dan menanyakan bila ada kosakata yang belum dipahami. Peserta didik menuliskan arti kosakata baru dan contoh kalimatnya di buku tulis masing- masing. Lalu peserta didik diminta maju menuliskan kata-kata tersebut di papan tulis. Inspirasi Kegiatan 1. Guru memandu peserta didik untuk memerankan kisah tersebut, dengan plot cerita yang sama, namun percakapannya dibuat spontan dan boleh improvisasi. 2. Ketika berdiskusi, guru bisa meminta peserta didik yang mempunyai pengalaman menjadi murid baru atau pernah berteman dengan murid baru untuk menceritakan pengalamannya. Kesalahan Umum Guru membaca terlalu cepat. Guru membaca terlalu lirih sehingga kurang bisa didengar oleh peserta didik yang duduk di belakang. Jawaban Memahami Cerpen “Aku Anak Indonesia” Tokoh utama dalam cerita ini adalah Hana. Hana khawatir tidak dapat diterima oleh teman-teman di sekolah barunya. Kekhawatiran Hana tidak terbukti karena teman-teman baru Hana terbuka berkenalan dengannya dan senang membantunya dalam menyesuaikan diri di sekolah barunya. Setuju, anak-anak
  • 6.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 6 Indonesia bersifat terbuka, berkawan, dan senang membantu. Catatan: Peserta didik bisa mempunyai jawaban lain selama masih masuk akal atau sesuai dengan konteks. Kreativitas dalam berpikir dengan sudut pandang yang berbeda akan membuka ruang diskusi dan proses berpikir tingkat tinggi. Guru kemudian mengembangkan peran membuat kesimpulan terbaik atas permasalahan yang ada berdasarkan sudut pandang peserta didik. Kalau ada murid baru di kelas saya, saya akan berkenalan dengannya dan menawarkan bantuan supaya dia tidak merasa sungkan di sekolah barunya. Catatan: Peserta didik bisa mempunyai jawaban lain selama masih masuk akal atau sesuai dengan konteks. Jawaban berbeda-beda sesuai dengan daerah asal dan latar belakang masing-masing. Kosakata Baru dalam Bacaan “Aku Anak Indonesia” KBBI https://kbbi.kemdikbud.go.id • menjura: v ark membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (dengan maksud menghormat) • berdentang: v berbunyi “tang, tang” (seperti besi dipukul keras-keras dan sebagainya) • siang bolong: ki tengah hari ketika matahari sedang panas-panasnya • degup: n tiruan bunyi denyut jantung yang keras • menyanggah: v mempunyai pendapat lain (berbeda) dengan pemrasaran dan sebagainya (dalam diskusi) • menciut: v ki menjadi tawar atau takut (tentang hati, perasaan) • membesarkan hati: 1. menggembirakan hati 2. memberanikan hati 3. membanggakan • buah tangan: barang yang dibawa dari bepergian; oleh-oleh • cendera mata: n pemberian (sebagai kenang-kenangan, sebagai pertanda ingat, dan sebagainya); tanda mata • arsitektur: 1.seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan; 2. metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan • doktor: n gelar kesarjanaan tertinggi yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada seorang sarjana yang telah menulis dan mempertahankan disertasinya Kegiatan Penutup (10 Menit) 1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung 2. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 3. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari. 4. Guru menginformasikan garis besar materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya 5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama peserta didik. Pertemuan 2 (Membaca) (Asesmen Formatif) Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik 4. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas 5. Guru mengkondisikan peserta didik agar siap menerima materi yang akan dipelajari 6. Guru melakukan apersepsi: Menyimak penjelasan guru tentang keterkaitan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari hari ini 7. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dipelajari Kegiatan Inti (85 Menit) Kegiatan 2 Unsur Intrinsik Cerpen “Aku Anak Indonesia” Membaca Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Jawaban Tokoh Cerita dan Sifatnya No. Nama Tokoh Sifat Tokoh Tindakannya 1. Hana Mandiri, berani, dan terbuka, tetapi kadang suka cemas Cemas menghadapi hari pertama sekolahnya, tetapi dia berangkat sekolah sendiri, berani berpendapat dan memperkenalkan dirinya secara terbuka
  • 7.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 7 2. Juna Ceria, ramah, suka menjadi pusat perhatian Mengacungkan tangan dan bertanya kepada Hana di depan kelas 3. Ibu Pertiwi Penuh perhatian dan berwawasan luas Membesarkan hati dan memberikan penjelasan yang baik 4. Salim Aktif dan percaya diri Menanggapi pertanyaan guru secara cepat dan berteriak spontan saat melihat sesuatu yang mengejutkannya Inspirasi Kegiatan 1. Setelah para peserta didik mendapatkan kesimpulan tentang sifat tokoh, adakan pantomim untuk menggambarkan karakter setiap tokoh. Satu peserta didik berpantomim dengan memilih tokoh tertentu, dan peserta didik lain menebak. Tip Pembelajaran 1. Arahkan peserta didik untuk tidak hanya mengidentifikasi tokoh dan plot saja, tetapi mencari kaitan antara dua unsur intrinsik tersebut. 2. Arahkan peserta didik untuk mengambil kesimpulan sifat tokoh dari memahami cara tokoh menjalani permasalahannya dalam cerita. Kesalahan Umum Peserta didik cenderung melihat sifat atau karakter tokoh dari kata sifat atau penggambaran secara eksplisit. Guru sebaiknya memandu peserta didik untuk lebih mengeksplorasi sifat dan karakter tokoh yang tersirat dalam cerita. Instrumen Penilaian Isi kolom dengan nama peserta didik! Belum mampu mengidentifikasi tokoh, permasalahan, dan solusinya Nilai = 1 Mampu mengidentifikasi beberapa tokoh, permasalahan, dan solusinya dengan bantuan guru Nilai = 2 Mampu mengidentifikasi tokoh-tokoh utama, permasalahan, dan solusinya secara mandiri Nilai = 3 Mampu mengidentifikasi semua tokoh, permasalahan, dan solusinya secara mandiri Nilai = 4 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik Kegiatan Penutup (10 Menit) 1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung 2. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 3. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari. 4. Guru menginformasikan garis besar materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya 5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama peserta didik. Pertemuan 3 (Berbicara) Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) Kegiatan Inti (85 Menit) Kegiatan Penutup (10 Menit) Pertemuan 4 (Menulis) Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) Kegiatan Inti (85 Menit) Hana cemas menghadapi menghadapi hari pertama sekolahnya karena ia baru pindah dari luar negeri. Tindakan Hana Secara terbuka Hana memperkenalkan diri dan berbagi dengan teman-temannya. Penyelesaian Masalah Hana Ibu guru membantu Hana mengatasi kekhawatirannya dengan memperkenalkannya kepada teman-temannya sebagai anak Indonesia. Hana juga mau belajar memperlancar bahasa Indonesianya. Ayah Hana juga membantu agar Hana dapat lebih cepat akrab dengan teman-temannya.
  • 8.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 8 Kegiatan Penutup (10 Menit) Pertemuan 5 (Membaca) (Asesmen Formatif) Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) Kegiatan Inti (85 Menit) Kegiatan Penutup (10 Menit) Pertemuan 6 (Membaca) Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) Kegiatan Inti (85 Menit) Kegiatan Penutup (10 Menit) Pertemuan 7 (Berbicara) Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) Kegiatan Inti (85 Menit) Kegiatan Penutup (10 Menit) Pertemuan 8 (Menulis) (Asesmen Formatif) Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) Kegiatan Inti (85 Menit) Kegiatan Penutup (10 Menit) I. Refleksi Guru dan Peserta Didik Refleksi Guru Kegiatan refleksi guru dapat meningkatkan capaian hasil pembelajaran. Hasil refleksi pembelajaran dapat dijadikan sebagai bahan observasi untuk mengetahui tingkat kertercapaian tujuan pembelajaran bagi peserta didik yang diisi pada lembar refleksi Guru (Terlampir) Refleksi Peserta Didik Kegiatan refleksi peserta didik bertujuan untuk melihat respons peserta didik dari proses pembelajaran yang sedang maupun telah berlangsung. Peserta didik dapat mengungkapkan perasaannya dalam mengikuti proses pembelajaran. Hasil refleksi peserta didik sebagai bahan rencana tindak lanjut guru untuk menyempurnakan proses pembelajaran. Diisi melalui lembar Refleksi peserta didik (Terlampir) LAMPIRAN A Pengayaan dan Remedial Pengayaan Peserta didik yang telah mencapai target kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diberikan kegiatan pengayaan Remedial Peserta didik yang belum mencapai target ketercapaian tujuan pembelajaran diberikan bimbingan dalam kegiatan remedial B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik (Terlampir) C. Lembar Kerja Peserta Didik (Terlampir)
  • 9.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 9 D. Rubrik Penilaian (Terlampir) E. Glossarium • Menjura : membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (dengan maksud menghormat) • Berdegup : tiruan benda, seperti kopor jatuh ke tanah atau tiruan bunyi denyut jantung yang keras • Menyanggah : tidak mau menerima • Membesarkan hati : memberanikan hati. • Berikrar : berjanji dengan sungguh hati, membenarkan, mengakui. • Bertumpah darah : menyatukan perjuangan bangsa indonesia • Dikukuhkan : dikukuhkan : diperkuat ; dipertegas;dipersatukan • Kolonial : berhubungan dengan sifat jajahan • Politik etis : upaya politik balas budi pemerintah belanda kepada rakyat bumiputra yang telah diperas sehingga menjatuhkan taraf hidupnya. • Bumiputera : "putra indonesia asli" atau "anak tanah" • Egaliter : bersifat sama atau sederajat. • Penutur : orang yang bertutur, orang yang berbicara, orang yang mengucap atau mengucapkan. • Cikal bakal : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru F Daftar Pustaka Ade Kumalasari, Latifah. 2022. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia: Anak-Anak yang Mengubah Dunia. SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asessmen Pendidikan Kemdikbudristek Ade Kumalasari, Latifah. 2022. Buku Siswa Bahasa Indonesia: Anak-Anak yang Mengubah Dunia. SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asessmen Pendidikan Kemdikbudristek Bulete, 2024 Mengetahui: Kepala UPTD SD Negeri 211 Bulete, Guru kelas VI, NADA NUR, S.Pd., M.Pd. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. NIP. 197725122000012001 NIP. 199008102015021002
  • 10.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 10 Lampiran Bab I Bangga Menjadi Anak Indonesia Bahan Ajar Informasi untuk Guru Elemen Tujuan Pembelajaran Aktivitas Menyimak Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita). Peserta didik menyimak dengan baik ketika guru membacakan cerita. Setelah itu, peserta didik menjawab pertanyaan pemahaman bacaan di Buku Siswa. Membaca (Asesmen Formatif) Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Asesmen formatif: kecakapan memahami bacaan. Peserta didik membaca cerita ‘Aku Anak Indonesia” kemudian mengisi tabel tokoh dan plot. Dari plot, peserta didik menyimpulkan sifat-sifat tokoh. Bahan Bacaan Peserta Didik Pertemuan 1 (Menyimak dan Membaca) Kalian dapat mendiskusikan hal-hal yang membuat kalian bangga menjadi anak Indonesia, dari tempat lahir hingga bahasa. Kalian juga dapat mengenali ragam surat resmi dan surat pribadi, mengisi formulir serta mahir menulis surat elektronik. Minggu pertama masuk sekolah di kelas baru pasti menyenangkan. Sudah lima tahun kalian belajar bersama. Seberapa dalam kalian mengenal teman-teman sekelas? Yuk, cari tahu dengan mengisi kuis ini!
  • 11.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 11 KARAKTER DAN KEMAMPUAN BAIKKU Pikirkan dalam hati dua karakter baik atau kemampuan yang kalian miliki. Lalu pikirkan satu benda sehari- hari atau binatang yang memiliki dua karakter atau kemampuan tersebut. Gunakan imajinasimu seluas- luasnya. Bergantian dengan teman-teman, kalian akan mengucapkan benda atau binatang yang menggambarkan keunikan diri kalian tersebut di depan kelas. Contoh: “Saya seperti burung elang.” Kemudian, teman-teman kalian akan menebak karakter dan kemampuan yang diwakili oleh benda/hewan tersebut, misalnya. “Kamu seperti burung elang karena matamu tajam.” “Kamu seperti burung elang karena kamu menjadi pengamat yang baik.” Contoh lain: “Saya seperti pohon kelapa.” Teman lain menebak: “Kamu seperti pohon kelapa karena kamu tinggi.” “Kamu seperti pohon kelapa karena kamu banyak gunanya untuk teman-teman sekelas.” Ingat, hanya sebutkan sifat-sifat yang baik, ya! Setelah semua mendapatkan giliran, guru akan menyebutkan nama-nama siswa secara acak. Teman-teman diminta menyebutkan kembali karakter dan kemampuan mereka. Kalian harus mengingat karakter dan kemampuan itu. Simak guru membacakan cerita tentang anak baru ini. Aku Anak Indonesia Hana melangkahkan kakinya dengan gelisah. Dia menendang-nendang kerikil yang ia temui sepanjang jalan. Raut mukanya tampak cemas. Ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru di Indonesia. Keluarganya baru saja pindah dari Kyoto, Jepang, tempat ayahnya menyelesaikan pendidikan doktor. Sesampai di halaman sekolah yang rindang, Pak Rizal, ayahnya, menawari Hana untuk ikut menemaninya masuk ke kelas. Namun, Hana menolak. Meski khawatir, dia merasa malu kalau harus ditemani orang tuanya. Di Kyoto, dia bahkan sudah berangkat dan pulang sekolah sendiri sejak kelas 1 SD. “Hana, kamu anak pemberani. Jangan khawatir, anak-anak Indonesia ramah-ramah. Mereka pasti akan senang punya teman baru,” kata ayahnya “Nanti Ayah akan datang lagi menjemputmu ya. Ayah perlu pergi dulu ke tukang cukur, rambut ayah sudah
  • 12.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 12 gondrong begini,” tambah ayahnya lagi sambil menepuk pundak Hana. Jarak rumah Hana dengan SDN Gaharu hanya lima ratus meter, sehingga dia bisa berjalan kaki ke sekolah. Begitu masuk melewati gerbang sekolah, bel berdentang. Semua siswa berlarian masuk ke kelas masing- masing. Hana mencari kelas dengan lambang VI di atas pintu. Begitu Hana masuk, Bu Pertiwi, guru kelas enam, menyambutnya dengan senyuman lebar. “Ah, kamu pasti Hana. Ayo masuk. Ibu carikan tempat duduk dulu untuk meletakkan tasmu, lalu berkenalan dengan teman-teman sekelasmu.” Hana mengangguk malu-malu. Dia merasa seluruh pasang mata di kelas ini sedang menatapnya. Dia mendengar bisik-bisik meski tidak jelas apa yang mereka bicarakan. Dada Hana berdegup semakin kencang. Bu Pertiwi menyilakan Hana untuk berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri. “Selamat pagi teman-teman…” katanya mengawali perkenalan. Kemarin, Hana sudah berlatih di depan cermin agar dia tidak canggung mengucapkan kata-kata perkenalan dalam bahasa Indonesia. “Tolong suaranya lebih keras lagi, biar semuanya bisa mendengar,” kata Bu Pertiwi. “Nama saya Hana. Saya berusia dua belas tahun. Saya pindah dari Kyoto, Jepang. Ayah saya baru menamatkan kuliahnya di sana. Kami pindah ke kota ini karena ayah saya akan bekerja di sini. Saya senang berkenalan dengan teman-teman semua. Arigato. Eh, terima kasih.” Hana mengakhiri perkenalannya dengan menjura, membungkukkan badannya. Ketika kembali berdiri tegak, ia melihat senyum terkembang dari teman-teman sekelasnya. Hana lega, kecemasannya berkurang. “Terima kasih Hana. Ada yang ingin kalian tanyakan pada Hana?” ujar Bu Pertiwi. Seorang anak laki-laki mengacungkan tangan. “Kamu asalnya dari mana? Oh ya, namaku Arjuna, biasa dipanggil Juna.” Teman-teman yang lain bersorak, “Huuu…” Sepertinya Juna memang anak yang suka mencari perhatian. Hana bingung, bagaimana harus menjawab pertanyaan Juna. Di Jepang, dia dengan mudah menjawab bahwa dia berasal dari Indonesia. Tapi di Indonesia, dia harus menjawab apa? “Saya berasal dari Indonesia…” kata Hana pelan dan ragu. Teman-teman tertawa. Bu Pertiwi menengahi, “Mungkin maksud Arjuna, Hana lahir di mana?” “Oh… saya lahir di Makassar.” “Berarti kamu asli Makassar,” sahut Juna dari bangku paling belakang. “Tapi… ayah saya berasal dari Padang dan ibu saya berasal dari Sunda,” tambah Hana, menyanggah ucapan Juna itu. Bu Pertiwi angkat bicara, “Sekarang ini memang susah kalau ditanya asalnya atau aslinya dari mana, karena manusia semakin terhubung dan juga berpindahpindah. Seperti Hana, misalnya, yang punya orang tua dari daerah dan suku yang berbeda. Yang jelas, Hana adalah anak Indonesia. Betul kan, Hana?” Hana mengangguk. “Jadi, apa yang membuat kalian mengaku sebagai anak Indonesia?” tanya Bu Pertiwi ke seluruh kelas. “Karena kita lahir di Indonesia,” jawab Salim sambil mengacungkan tangannya. “Tapi ... adikku, Naomi, lahir di Kyoto dan dia tetap anak Indonesia,” sanggah Hana, yang mulai berani menyampaikan pendapatnya.
  • 13.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 13 “Hana benar. Aku lahir di Berlin. Orang tuaku Jawa. Aku tetap anak Indonesia,” sahut Agni, gadis berkacamata yang duduk paling depan. “Kalian sama-sama benar. Anak Indonesia adalah anak-anak yang lahir atau tinggal di Indonesia, atau anak- anak yang ayah ibunya atau salah satu orang tuanya orang Indonesia. Apalagi yang membuat kita Indonesia?” lanjut Bu Pertiwi. “Karena kita bisa berbahasa Indonesia, Bu,” kata Melodi dengan nada bicara yang lembut. Hati Hana menciut. Dia merasa belum mahir benar berbahasa Indonesia. Di sekolah lamanya, bahasa pengantar yang dipakai adalah bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Rupanya Bu Pertiwi melihat perubahan raut wajah Hana. Dia meminta Hana menjelaskan apa yang menjadi kekhawatirannya. Setelah mendengar curahan hati Hana, Bu Pertiwi berusaha membesarkan hatinya. “Jangan khawatir. Dulu Agni ketika pindah ke kelas dua juga belum lancar berbahasa Indonesia. Tapi, bapak ibu guru dan semua teman ikut membantu. Sekarang, Agni sudah mahir berbahasa Indonesia dan bahkan buku kumpulan cerpennya baru saja terbit.” Agni tampak tersipu. “Jangan khawatir, Hana. Nanti aku juga bisa ajari kamu bahasa Jawa,” timpal Juna. Seketika teriakan “huuu ... ” kembali bergema. Tiba-tiba Salim berteriak sambil menunjuk ke jendela. “Hantuuu!” Semua mata menoleh ke arah yang ditunjuk Salim. Hana melihat ada kepala botak yang muncul dan tenggelam dari balik jendela yang kusennya dipasang tinggi, khas arsitektur gedung peninggalan Belanda. Bu Pertiwi melangkah menuju pintu untuk melihat siapa yang ada di luar. Tidak mungkin ada hantu di siang bolong. Anak-anak ribut sambil menunjuk-nunjuk ke arah jendela. Ternyata itu adalah Pak Rizal, ayah Hana, yang rambutnya sudah habis tercukur. “Maaf, Bu Pertiwi, saya mau menyusulkan oleh-oleh dari Jepang untuk temanteman Hana. Tadi tidak sempat terbawa Hana karena dia terburu-buru,” Pak Rizal berkata dari jendela. Hana baru sadar bahwa dia melupakan cendera mata yang sudah dia siapkan untuk teman-teman barunya. Kelas kembali riuh. Hana mengedarkan kantung-kantung berisi permen Wagashi dan sisir Tsuge, buah tangan khas dari Tokyo. Hatinya menghangat karena teman-teman barunya memang ramah dan senang hati menerimanya sebagai penghuni kelas yang baru. Hana menyalami temannya satu per satu dan mencoba menghafalkan nama-nama mereka. Sampai di ujung kelas, siswa yang terakhir dia salami berkata, “Jangan sampai lupa, namaku Juna.” Lembar Kegiatan Peserta Didik Pertemuan 1 (Menyimak dan Membaca)
  • 14.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 14 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kegiatan : 1 (Menyimak dan Membaca) Kalian suka cerita Hana itu? Sekarang, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Siapa tokoh utama dalam cerita ini? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ 2. Apa yang dikhawatirkan oleh tokoh utama? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ 3. . Apakah kekhawatiran tokoh utama terbukti? Mengapa? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ 4. Pada awal cerita, Pak Rizal menyatakan bahwa anak-anak Indonesia mempunyai sifat ramah. Apakah kalian setuju dengan pendapat Pak Rizal? Jelaskan alasannya. _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ 5. Apa saja yang akan kalian lakukan jika ada murid baru di kelasmu? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ 6. Sekarang, tuliskan daerah asal kalian! _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ 7. Apakah daerah yang kalian tulis tersebut tempat kelahiran, tempat tinggal, atau keduanya? _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kegiatan : 2 (Menyimak dan Membaca) Adakah kata-kata sulit yang belum kalian pahami dalam cerita tersebut? Gunakan kamus untuk mencari arti kata-kata berikut ini. Buatlah kalimat menggunakan kata-kata tersebut lalu tulislah dalam tabel ini di buku tulis kalian. Satu kata telah dikerjakan untuk kalian. Nomor Kata Arti Menurut Kamus Kalimat baruku 1. Menjura Membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (dengan maksud menghormat). Setelah tampil, penari itu menjura kepada para juri. 2. 3. Dst.
  • 15.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 15 Bahan Bacaan Peserta Didik Pertemuan 2 (Membaca) (Asesmen Formatif) Tokoh Cerita dan Sifatnya Di kelas 5, kalian telah mempelajari tentang unsur-unsur intrinsik dalam cerita. Di antaranya adalah tokoh cerita dan plot atau alur cerita. Tokoh utama cerita dapat berupa manusia, hewan, atau benda yang mengalami permasalahan di dalam cerita. Plot adalah rangkaian kejadian dalam sebuah cerita yang mempunyai hubungan sebab-akibat. Plot menggambarkan bagaimana tokoh cerita menyelesaikan permasalahannya. Tindakan atau perbuatan tokoh dipengaruhi oleh watak atau sifatnya. Pada cerita “Aku Anak Indonesia”, kalian mengetahui bahwa tokoh Juna memiliki sifat ramah, senang berteman, dan menikmati menjadi pusat perhatian. Ia mencairkan keraguan Hana dengan komentar- komentar lucunya. Nah, bagaimana sifat tokoh yang lain? Apa yang mereka lakukan dalam cerita? Semua tindakan tokoh ini membangun adegan-adegan yang terangkai dalam plot cerita. Lembar Kegiatan Peserta Didik Pertemuan 2 (Membaca) (Asesmen Formatif) Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kegiatan : 2 (Membaca) (Asesmen Formatif) Hubungan antara sifat tokoh dan apa yang dilakukannya dalam cerita membantumu menyimpulkan runtutan alur cerita. Sekarang, bacalah kembali cerita “Aku Anak Indonesia” di halaman sebelumnya. Tuliskan satu tokoh utama dan tiga tokoh pendamping dari cerita tersebut! Tuliskan sifat yang dimiliki tokoh dan apa yang dilakukannya dalam cerita! Nomor Nama Tokoh Sifat Tokoh Tindakannya 1. Hana 2. Juna Ceria, ramah, suka menjadi pusat Mengacungkan tangan dan
  • 16.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 16 perhatian. bertanya kepada Hana di depan kelas. 3. Dst. Dengan membaca cerita “Aku Anak Indonesia” secara nyaring, kalian berlatih mengucapkan kata-kata yang panjang. Plot cerita “Aku Anak Indonesia” menggambarkan cara Hana mengatasi permasalahannya. Tindakan Hana merupakan bagian dari plot. Tindakan Hana juga menunjukkan sifatnya. Akhir cerita menggambarkan penyelesaian masalah Hana. Sekarang, tentukan permasalahan yang dihadapi Hana dan akhir permasalahan di akhir cerita “Aku Anak Indonesia”. Gambar dan isilah diagram berikut di buku tulis kalian.
  • 17.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 17 Rubrik Penilaian Bab 1 Bangga Menjadi Anak Indonesia 1. Sikap Spiritual No. Deskripsi Sikap Spiritual Kriteria 1. Berdoa Sebelum Melakukan tugas atau pekerjaan (Religius) 1 Peserta didik duduk dengan khitmad. 2. Peserta didik melakukan sikap berdoa. 3. Peserta didik melafad7kan doa dengan baik dan benar. 4. Peserta didik fokus berdoa dan tidak gaduh. 2. Sikap bersyukur 1. Peserta didik semangat dalam mengikuti pembelajaran. 2. Pesena didik tidak mengeluh terhadap keadaan. 3. Peserta didik selalu bersyukur atas karunia sehat. 4. Peserta didik menunjukkan sikap bersyukur atas nikmat sehat. 3. Berdoa sesudah melakukan tugas atau pekerjaan (Religius) Peserta didik duduk di kursi. 2. Peserta didik melipat tangannya di atas meja. 3. Peserta didik melafadzkan doa dengan baik dan benar. 4. Peserta didik fokus berdoa dan tidak gaduh. Skor Penilaian 1 2 3 4 Hanya memenuhi satu kriteria Memenuhi dua kriteria Memenuhi tiga kriteria Memenuhi empat kriteria Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual Penilaian spiritual : bentuk observasi, skor kriteria diisi dengan tanda cheklist (Q) Nama PD Aspek 1 (Religius) Aspek 2 (Syukur) Aspek 3 (Religius) Skor Predikat 1 2 3 .. Skor Maksimal = 12 (Aspek 1 + Aspek 2 + Aspek 3) Predikat Rentang Predikat 10-12 Sangat Baik 7-9 Baik 4-6 Cukup 1-3 Perlu Bimbingan 2. Asesmen Formatif Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Penggunaan Struktur Bahasa Tidak menggunakan tanda baca yang tepat dalam tulisan (Nilai = 1) Kurang Sebagian tanda baca dalam tulisan benar (Nilai = 2) Cukup Sebagian besar tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan (Nilai = 3) Baik Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan dan menambahkan kalimat lain atas inisiatif sendiri (Nilai = 4) Sangat Baik Peserta didik dengan nilai 1 akan Peserta didik dengan nilai 4 akan
  • 18.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 18 mendapatkan kegiatan perancah. mendapatkan kegiatan pengayaan. Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Lainnya Skor Kosakata Struktur Bahasa (Tanda Baca) Pemahaman Bacaan 1 Sedikit atau belum bisa melafalkan teks dengan fasih Tidak menggunakan tanda baca yang tepat dalam tulisan Tidak bisa menjawab pertanyaan tentang bacaan 2 Melafalkan teks dengan fasih, tidak yakin dengan artinya Sebagian tanda baca dalam tulisan benar sebagian salah Menjawab sebagian pertanyaan bacaan dengan benar 3 Melafalkan sebagian besar teks dengan fasih Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan Menjawab semua pertanyaan bacaan dengan benar 4 Melafalkannya seluruh teks dengan fasih, mampu menggunakannya dalam kalimat Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan dan menambahkan kalimat lain atas inisiatif sendiri Menjawab semua pertanyaan bacaan dengan benar dan memberikan pendapat tentang bacaan atas inisiatif sendiri 3. Asesmen Sumatif Rubrik Asesmen Sumatif Berbicara: Presentasi Kriteria Penilaian Kurang (Nilai = 1) Cukup (Nilai = 2) Baik (Nilai = 3) Amat Baik (Nilai = 4) Isi Isi pembicaraan tidak sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Presentasi/ Berbicara tidak selesai. Sebagian isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Hampir seluruh isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Keseluruhan isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Ketepatan Berbahasa Sebagian besar tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan tidak tepat. Terdapat banyak kesalahan yang membingungkan pendengar. Sebagian tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat, meskipun tidak bervariasi. Terdapat beberapa kesalahan yang membingungkan pendengar. Sebagian besar tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat. Terdapat beberapa kesalahan, tetapi tidak membingungkan pendengar. Seluruh tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat dan bervariasi. Kefasihan Berbahasa Teks tidak dilafalkan dengan baik dan sering kurang lancar. Sulit dimengerti oleh pendengar. Sebagian besar teks dilafalkan dengan baik, meskipun kadang kurang lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Sebagian besar teks dilafalkan dengan baik dan lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Seluruh teks dilafalkan dengan sangat baik dan lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Ekspresi dan Alat Bantu Penggunaan ekspresi dan alat bantu tidak tepat (tidak ada). Menghambat penyampaian pesan. Penggunaan ekspresi dan alat bantu kadang tidak tepat. Menunjang sebagian penyampaian pesan. Penggunaan ekspresi dan alat bantu sudah tepat. Menunjang penyampaian pesan. Penggunaan ekspresi dan alat bantu sudah tepat. Menunjang penyampaian pesan. Rubrik Asesmen Sumatif Menulis Kriteria Penilaian Kurang (Nilai = 1) Cukup (Nilai = 2) Baik (Nilai = 3) Amat Baik (Nilai = 4)
  • 19.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 19 Isi Isi tulisan tidak sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Tulisan tidak selesai. Sebagian isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Hampir seluruh isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Keseluruhan isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Organisasi Organisasi tulisan tidak jelas dan membingungkan pembaca. Organisasi tulisan kurang jelas, tetapi dapat dimengerti pembaca. Organisasi tulisan jelas dan dapat dimengerti pembaca. Organisasi tulisan jelas dan dapat dimengerti serta menginspirasi pembaca. Variasi Kalimat dan Kosakata Variasi kalimat yang tidak beragam dan tidak tepat. Tidak ada penggunaan kosakata baru. Variasi kalimat yang mulai beragam, meski kadang kurang tepat. Terdapat satu atau dua kosakata baru yang sesuai. Variasi kalimat yang beragam dan tepat. Terdapat tiga atau empat kosakata baru yang sesuai dan memperkaya isi tulisan. Variasi kalimat yang beragam dan tepat. Terdapat lebih dari empat kosakata baru yang sesuai dan memperkaya isi tulisan. Ejaan dan Tanda Baca Sedikit kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Sebagian kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Hampir seluruh kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Semua struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik 1. Pada akhir bab ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan mereka dalam aspek berikut ini: • Mengidentifikasi permasalahan yang dialami tokoh berikut solusinya • Mencari informasi dalam bacaan dengan memindai • Menulis surel dengan kalimat yang bervariasi Peserta didik dengan kemampuan kurang akan mendapatkan pendampingan yang sesuai melalui kegiatan perancah. Peserta didik dengan kemampuan belajar lebih cepat akan memperoleh kegiatan pengayaan. Rumuskan kemampuan peserta didik dalam data pemetaan sebagai berikut: No. Nama peserta didik Mengidentifikasi permasalahan yang dialami tokoh berikut solusinya Mencari informasi dalam bacaan dengan memindai Menulis surel dengan kalimat yang bervariasi 1. 2. Dst. (Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada bab ini.)
  • 20.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 20 ATP KURIKULUM MERDEKA BELAJAR Nama Penyusun : ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. Satuan Pendidikan : UPTD SD Negeri 211 Bulete Kelas / Semester : VI (Enam) / I (Ganjil) Tahun Pelajaran : 2024 / 2025 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase C (Kelas V dan VI) Berdasarkan Elemen: Elemen Capaian Pembelajaran Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio. Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual. Berbicara dan Mempresentasikan Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif. Menulis Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas, serta menuangkan hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia Alokasi Waktu : 30 JP (6 Minggu) Tujuan Pembelajaran : Menyimak 1.1 Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci
  • 21.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 21 dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita). Membaca dan Memirsa 1.2 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut. 1.3 1.4 1.5 Berbicara dan Mempresentasikan 1.6 1.7 1.8 Menulis 1.9 1.10 1.11 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Konten Esensial Model / Metode Pembelajaran PPP Media Pembelajaran Menyimak 1. Peserta didik mampu menyimak dengan baik, mengenali tokoh dalam cerita dan memahami alur cerita ketika guru membacakan cerpen. Membaca dan Memirsa 1. Setelah menyimak dan membaca ulang cerita “Aku Anak Indonesia”, peserta didik mampu menyebutkan unsur intrinsik cerita. 2. Peserta didik dapat mencari informasi dalam bacaan dengan memindai bacaan. 3. Peserta didik memahami kosakata baru dari teks mengenai sejarah bahasa Indonesia. 4. Peserta didik dapat memahami informasi pokok dalam surat resmi. Peserta didik dapat mengenali unsur-unsur surat resmi. Berbicara dan Mempresentasikan 1. Menulis 1. Menyimak Menyimak cerpen “Aku Anak Indonesia” yang dibacakan guru. Membaca dan Memirsa Menuliskan kaitan antara tokoh, plot, dan sifat tokoh. Mencari informasi dari bacaan Mencari makna kosakata dari bacaan. Memahami informasi pokok surat resmi dan mengenali unsur-unsur surat resmi Berbicara dan Mempresentasikan Menulis Saintifik / Discovery Learning Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, bermain peran, wawancara, penugasan 1. Berkebhineka an global 2. Bergotong- royong, 3. Mandiri, 4. Bernalar kritis, 5. Kreatif. Komputer/laptop, proyektor, pengeras suara, jaringan internet* • Buku Siswa • Artikel sesuai tema • Buku bacaan sesuai tema • Globe, peta, atlas • Komputer/gawai dan jaringan internet (apabila tersedia)
  • 22.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 22 PEMETAAN TUJUAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia No. Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 2 3 4 5 6 7 8 1 1.1 Menyimak Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita). Peserta didik mampu menyimak dengan baik, mengenali tokoh dalam cerita dan memahami alur cerita ketika guru membacakan cerpen. √ 2 1.2 Membaca (Asesmen Formatif) Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Setelah menyimak dan membaca ulang cerita “Aku Anak Indonesia”, peserta didik mampu menyebutkan unsur intrinsik cerita. √
  • 23.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 23 TP & LINGKUP MATERI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Lingkup Materi Kode TP Tujuan Pembelajaran Bangga Menjadi Anak Indonesia Menyimak 1.1 Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita). Membaca dan Memirsa 1.2 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut. 1.3 1.4 1.5 Berbicara dan Mempresentasikan 1.6 1.7 1.8 Menulis 1.9 1.10 1.11 KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia Tujuan Pembelajaran 1. Menyimak 1.1 Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita). 2. Membaca dan Memirsa 1.2 Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut. 1.3 1.4 1.5 3. Berbicara dan Mempresentasikan 1.6 1.7 1.8 4. Menulis 1.9 1.10 1.11 Kriteria Ketuntasan Interval 0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100% Menyimak 1. Mampu menyimak dengan baik, mengenali tokoh dalam cerita dan memahami alur cerita ketika guru membacakan cerpen. √ Membaca dan Memirsa 1. Mampu menyebutkan unsur intrinsik cerita. √ 2. Dapat mencari informasi dalam bacaan dengan √
  • 24.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 24 memindai bacaan. 3. Memahami kosakata baru dari teks mengenai sejarah bahasa Indonesia. √ 4. Memahami informasi pokok dalam surat resmi. Peserta didik dapat mengenali unsur-unsur surat resmi. √ Berbicara dan Mempresentasikan 1. √ 2. √ 3. √ Menulis 1. √ 2. √ Interval Kriteria Intervensi 0-40% Belum Mencapai Tujuan Remedial Di Seluruh Bagian 41-65% Belum Mencapai Tujuan Remedial Di Bagian Yang Diperlukan 66-85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial 86-100% Sudah Mencapai Tujuan Perlu Pengayaan Atau Tantangan Lebih Kesimpulan : Menyimak : Tuntas (mencapai TP) jika kriteria berada pada interval nilai 66-85% Membaca dan Memirsa: Tuntas (mencapai TP) jika minimal 3 dari 4 kriteria berada pada interval nilai 66- 85% Berbicara dan Mempresentasikan : Tuntas (mencapai TP) jika minimal 2 dari 3 kriteria berada pada interval nilai 66-85% Menulis: Tuntas (mencapai TP) jika kriteria berada pada interval nilai 66-85% Hasil capaian KKTP Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia Elemen Nilai Interval Kriteria Intervensi Menyimak 66 – 85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial Membaca dan Memirsa 66 – 85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial Berbicara dan Mempresentasikan 66 – 85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial Menulis 66 – 85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial JURNAL HARIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Bab I : Bangga Menjadi Anak Indonesia Pb Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran Konten Esensial Penilaian AW/Tgl 1 1.1 Menyimak Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita). Peserta didik mampu menyimak dengan baik, mengenali tokoh dalam cerita dan memahami alur cerita ketika guru membacakan cerpen. Menyimak cerpen “Aku Anak Indonesia” yang dibacakan guru. Sikap, pengeta huan, keterampi lan 2 1.2 Membaca (Asesmen Formatif) Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan Setelah menyimak dan membaca ulang cerita “Aku Anak Indonesia”, Menuliska n kaitan antara Sikap, pengeta huan,
  • 25.
    ARIS ARMIANTO, S.Pd.,M.Pd., Gr. 25 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut. peserta didik mampu menyebutkan unsur intrinsik cerita. tokoh, plot, dan sifat tokoh. keterampi lan FILE LENGKAP: https://s.id/modulajarkm https://linktr.ee/guruteladan