CP
ATP
KKTP
LKPD
PROTA
PROMES
KALDIK
BUKU PDF
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Bonus
Terlengkap
Tersedia untuk semua jenjang.
Semuanya sudah tersusun rapi,
tinggal edit identitasnya.
Kemudahan di jari Anda
Kemudahan di jari Anda
www.admguru.com
0821 2662 7001
0821 2662 7001
ERANGKAT / MODUL AJAR BIOLOGI
KELAS XI FASE F
(Berdifrensiasi)
BAB 1 Menjelajah Sel
Kegiatan Pembelajaran
Subbab: Pengamatan Struktur Sel
PENYUSUN
(...................)
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Institusi : ....................
Tahun
Pembuatan
: Mata Pelajaran : BIOLOGI
Jenjang : SMA Kelas/Semester : XI / Ganjil
Kode Fase : Fase F
Tema/Bab/Unit : BAB 1 Menjelajah Sel
Topic/Konten : Subbab: Pengamatan Struktur Sel
Kata Kunci : Mitokondria, Inti Sel/Nukleus, Organisme multiseluler, Organisme
uniseluler, Plastida, Sel, Sitologi
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5JP)
Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase F, peserta didik memahami sel dan bioproses yang terjadi di dalam sel;
keterkaitan antar sistem organ dalam tubuh untuk merespons stimulus internal dan eksternal;
pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari; serta teori
evolusi. Konsep-konsep tersebut memungkinkan peserta didik untuk menerapkan dan
mengembangkan keterampilan inkuiri sains mereka dalam memecahkan permasalahan
kehidupan sehari-hari. Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut.
Fase F Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman
Biologi
Peserta didik memahami struktur sel; pembelahan sel; transpor pada
membran; metabolisme dan sintesis protein; hukum Mendel dan pola
hereditas; pertumbuhan dan perkembangan; teori evolusi dan
mengaitkannya dengan biodiversitas di masa kini maupun pada masa
lampau serta hubungannya dengan perubahan iklim; serta keterkaitan
struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya dalam merespons
stimulus internal dan eksternal
Keterampilan
Proses
 Mengamati
Peserta didik mengamati fenomena ilmiah dan mencatat hasil
pengamatannya dengan memperhatikan detail dari objek yang diamati
untuk memunculkan pertanyaan yang akan diselidiki.
 Mempertanyakan dan Memprediksi Peserta didik merumuskan
pertanyaan ilmiah dan hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah.
 Merencanakan dan Melakukan Penyelidikan Peserta didik
merencanakan dan memilih metode yang sesuai berdasarkan referensi
untuk mengumpulkan data yang dapat dipercaya. Peserta didik memilih
dan menggunakan alat dan bahan, termasuk penggunaan teknologi
digital yang sesuai untuk mengumpulkan serta mencatat data secara
sistematis dan akurat.
 Memproses, Menganalisis Data
dan Informasi Peserta didik menafsirkan informasi yang diperoleh
dengan jujur dan bertanggung jawab; menggunakan berbagai
metodeuntuk menganalisis pola dan kecenderungan pada
data;mendeskripsikan hubungan antar variabel dan mengidentifikasi
inkonsistensi yang terjadi; serta menggunakan pengetahuan ilmiah
untuk menarik kesimpulan yang konsisten dengan hasil penyelidikan.
 Mengevaluasi dan Refleksi
Peserta didik mengidentifikasi sumber ketidakpastian dankemungkinan
penjelasan alternatif dalam rangka mengevaluasi simpulan, serta
menjelaskan cara spesifik untuk meningkatkan kualitas data. Peserta
didik menganalisis validitas informasi dari sumber primer dan
sekunder serta mengevaluasi pendekatan yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah dalam penyelidikan.
 Mengomunikasikan Hasil Peserta didik mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara sistematis dan utuh ditunjang dengan argumen
ilmiah dan terbuka terhadap pendapat yanglebih relevan.
B. Kompetensi Awal/Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan
1. Menganalisis Pengamatan struktur sel dengan menggunakan mikroskop.
2. Memahami kesimpulan hasil pengamatan dan membandingkan - nya dengan teori.
3. Menjelaskan Hasil pengamatan struktur sel menggunakan representasigambar dalam
tampilan statis.
4. Peserta didik dapat menganalisis struktur sel berdasarkan hasil penyelidikan
C. Profil Lulusan 8 Dimensi
 Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME)
 Kewargaan.
 Kreativitas.
 Kemandirian.
 Komunikasi.
 Kesehatan.
 Kolaborasi.
 Penalaran Kritis.
D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)
Materi Pokok:
 Objek pengamatan, alat untuk Melakukan pengamatan (contoh: mikroskop cahaya), dan
satuan unit pengukuran.
 Metode dalam mempelajari sel, sitologi, metode sitologi.
 Mikroskop elektron, mikroskop cahaya ruang, Mikroskop cahaya elektronik
 Bagianbagian mikroskop, fungsi bagianbagian mikroskop
 Struktur sel yang akan diamati.
 Struktur sel yang telah diamati.
 Objek pengamatan, Alat pengamatan, dan satuan unit pengukuran.
 Metode dalamMempelajari sel, sitologi, metod sitologi
 Struktur sel yang akan diamati
 Struktur sel yang telah diamati
Media :
 Laptop, Computer, Jaringan internet, Proyektor/LCD, Rekaman untuk Listening, Loud
Speaker, Film/gambar, Power Point Presentation, Layar dan Alat Penunjuk.
Sumber :
 Buku Siswa Biologi kelas XI, buku biologi lain yang relevan, internet, dan lainlain.
 Buku Guru Biologi kelas XI, buku biologi lain yang relevan, internet, dan lainlain.
E. Target Peserta Didik
1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi:
F. Jumlah siswa
 Maksimum 25 - 35 Siswa
G. GURU MENANYAKAN PELAKSANAAN 7 KEBIASAAN ANAK HEBAT
 Bangun-tidur bagaimana kamu memulai hari dengan baik?
 Beribadah -apa yang kamu lakukan untuk mengingat tuhan setiap hari?
 Berolahraga- mengapa penting untuk berolahraga setiap hari/
 Gemar belajar -apa hal yang kamu pelajari hari ini?
 Makan sehat dan bergizi -apa makanan yang sehat yang kamu konsumsi?
 Bermasyarakat-makan sehat dan bergizi apa yang kamu lakukan untuk membantu teman
atau keluarga?
 Tidur cepat - mengapa tidur yang cukup itu penting
H. Model Pembelajaran
1. Model pembelajaran yang digunakan model problem based learning dan project based
learning,
2. Pembelajaran tatap muka
3. PJJ Daring
4. Deep Learning
II. KEGIATAN INTI
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab ini, Kalian diharapkan mampu memahami struktur sel melalui
penyelidikan dan mengomunikasi kan hasilnya.
1. Peserta didik dapat melakukan Pengamatan struktur sel dengan menggunakan mikroskop.
2. Peserta didik dapat Mengevaluasi kesimpulan hasil pengamatan dan membandingkan - nya
dengan teori.
3. Peserta didik dapat mengomunikasikan Hasil pengamatan struktur sel menggunakan
representasigambar dalam tampilan statis.
4. Peserta didik dapat menganalisis struktur sel berdasarkan hasil penyelidikan.
5. Peserta didik dapat melakukan pengamatan struktur sel dengan menggunakan mikroskop.
6. Peserta didik dapat mengevaluasikesimpulan hasil pengamatan da membandingkannya
dengan teori.
7. Peserta didik dapat mengomunikasikan Hasil pengamatan struktur sel
menggunakanrepresentasi gambar dalam tampilan statis.
8. Peserta didik dapat menganalisis struktur selberdasarkan hasil penyelidikan.
C. Pemahaman Bermakna
Kita tahu bahwa semua organisme terdiri atas sel. Diketahui bahwa ada berbagai jenis organisme,
namun demikian komponen dasar sel yang membentuk organisme relatif sama. Apa komponen
dasar yang dimiliki sel tersebut? Selain itu, ukuran sel, yang disebut sangat kecil (mikroskopis),
adalah karakteristik lain yang umumnya terkait dengan sel.
D. Pertanyaan Pemantik Mindful Learning, Pertanyaan Pemantik Meaningful Learning
1. Mindful Learning (Belajar dengan Kesadaran Penuh)
 Pertanyaan pemantik ini bertujuan mendorong siswa untuk hadir sepenuhnya dalam
pengalaman belajar, memperhatikan detail, dan mengaitkannya dengan pengamatan
langsung.
 Apa yang kamu perhatikan saat pertama kali melihat sel di bawah mikroskop?
 Apa perbedaan bentuk sel hewan dan sel tumbuhan yang bisa kamu amati secara
langsung?
 Bagaimana perasaanmu ketika bisa melihat sesuatu yang biasanya tidak terlihat
dengan mata telanjang?
 Apa yang membuat struktur sel menjadi begitu kompleks dan menarik menurut
pengamatanmu?
 Apa hal kecil yang mungkin terlewat jika kita tidak benar-benar memperhatikan
sel dengan saksama?
2. Meaningful Learning (Belajar yang Bermakna)
 Pertanyaan pemantik ini bertujuan mengaitkan materi dengan pengalaman atau
pengetahuan sebelumnya, serta mendorong pemahaman yang mendalam dan
relevan.
 Mengapa penting untuk mempelajari struktur sel dalam kehidupan sehari-hari?
 Bagaimana pengetahuan tentang struktur sel dapat membantu kita memahami
tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya?
 Apa hubungan antara bagian-bagian sel dengan fungsi yang mereka lakukan?
 Apakah kamu pernah mengalami sakit? Menurutmu, apa peran sel dalam proses
penyembuhan tubuh?
 Jika sebuah sel tidak memiliki inti, apa yang mungkin terjadi pada fungsinya?
E. Kegiatan Pembelajaran
Persiapan Pembelajaran
Sebelum kegiatan pembelajaran, Guru senantiasa mempelajari terlebih dahulu skema
pembelajaran yang akan diimplementasikan. Guru memastikan kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik melalui materi di bab ini
Kegiatan Pembelajaran 1 Pertemuan ke 1-2 ( 5JP X 45 Menit)
Materi:
Pertemuan 1: Kegiatan 1 (3 JP)
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi, Motivasi, dan Asesmen diagnostik)
 Arahkan peserta didik untuk memerhatikan gambar di halaman depan bab.
 Mintalah peserta didik membaca pendahuluan bab.
 Tanyakan kepada peserta didik mengenai gambar dan pendahuluan pada bab.
 Bagaimanakah gambar tersebut diambil?
 Berapakah perbesaran pada gambar tersebut?
 Ajak peserta didik berpikir bahwa ada organisme-organisme kecil yang tidak dapat
dilihat dengan mata langsung. Kemudian ajak peserta didik berpikir bahwa setiap
manusia berasal dari satu sel yang terus membelah sehingga dapat menjadi manusia
yang terdiri dari banyak sel.
 Guru memberikan penguatan terhadap jawaban murid atau memberikan scaffolding untuk
menyelesaikan menampilkan masalah penyelesaian tersebut dari dengan sumber
internet/video/buku referensi dari perpustakaan, apabila tidak ada murid yang memberikan
jawaban yang benar. (Menanyakan kesiapan belajar siswa terhadap materi baru yang akan
dipelajari). (Kegiatan rutin ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif
dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya) (
 Guru mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari kegiatan awal rutin tersebut
untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid (Kesadaran diri dan Pengambilan
Keputusan yang Bertanggung Jawab)
 Setelah memetakan kebutuhan belajar murid, guru menyiapkan kebutuhan tersebut sesuai
dengan profil belajar masing-masing murid : (diferensiasi konten)
10
menit
Kegiatan Inti
 Peserta didik diminta untuk mengamati Gambar 1.2. Mindful Learning- Membuat Siswa
lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)
 Peserta didik diminta untuk berdiskusi sesuai panduan dan pertanyaan pada Aktivitas
1.1. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)
 Peserta didik diminta untuk mengemukakan jawaban Aktivitas 1.1 saat diskusi kelas.
 Peserta didik diminta untuk mengerjakan Latihan 1.1. Mindful Learning- Membuat Siswa
lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)
 Peserta didik diminta untuk membaca artikel dan menjawab pertanyaan pada
Aktivitas 1.2. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan
pemahaman mereka)
 Demonstrasikan penggunaan mikroskop cahaya. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih
sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)
 Peserta didik diminta untuk bertanya mengenai mikroskop dan cara penggunaannya.
 Peserta didik diminta untuk mempraktikkan cara memegang, menyimpan, dan
menggunakan mikroskop dengan benar.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan. (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)
 Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami (Meaningful Learning - Menekankan
115
Menit
Pertemuan 1: Kegiatan 1 (3 JP)
Alokasi
Waktu
relevansi materi dengan kehidupan nyata)
 Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan
nyata)
 Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan
nyata)
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil
pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok
mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-
hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan (Meaningful Learning - Menekankan
relevansi materi dengan kehidupan nyata)
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. (Meaningful Learning -
Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari (Meaningful
Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
 Ajaklah peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai struktur sel.
 Kemudian, ajaklah peserta didik mereleksi hal-hal yang telah dipahami dan yang tidak
dipahami pada pertemuan ini.
 Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik.
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada peserta didik.
 Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta didik di
pertemuan selanjutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
15
Menit
Pertemuan 1: Kegiatan 2 (alternatif)
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi, Motivasi, dan Asesmen diagnostik)
 Arahkan peserta didik untuk memperhatikan gambar di halaman depan bab.
 Mintalah peserta didik membaca pendahuluan bab.
 Tanyakan kepada peserta didik mengenai Gambar 1.1 dan pendahuluan pada bab.
 Bagaimanakah gambar tersebut diambil?
 Berapakah perbesaran pada gambar tersebut?
 Ajak peserta didik berpikir bahwa ada organisme-organisme kecil yang tidak dapat
10
menit
Pertemuan 1: Kegiatan 2 (alternatif)
Alokasi
Waktu
dilihat dengan mata langsung. Kemudian ajak peserta didik berpikir bahwa setiap
manusia berasal dari satu sel yang terus membelah sehingga dapat menjadi manusia
yang terdiri dari banyak sel.
 Guru memberikan penguatan terhadap jawaban murid atau memberikan scaffolding untuk
menyelesaikan menampilkan masalah penyelesaian tersebut dari dengan sumber
internet/video/buku referensi dari perpustakaan, apabila tidak ada murid yang memberikan
jawaban yang benar. (Menanyakan kesiapan belajar siswa terhadap materi baru yang akan
dipelajari). (Kegiatan rutin ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif
dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya) (
 Guru mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari kegiatan awal rutin tersebut
untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid (Kesadaran diri dan Pengambilan
Keputusan yang Bertanggung Jawab)
 Setelah memetakan kebutuhan belajar murid, guru menyiapkan kebutuhan tersebut sesuai
dengan profil belajar masing-masing murid : (diferensiasi konten)
Kegiatan Inti
 Ajak peserta didik mengamati Gambar 1.2.
 Minta peserta didik untuk berdiskusi sesuai panduan dan pertanyaan pada Aktivitas
1.1.
 Minta peserta didik untuk mengemukakan jawaban Aktivitas 1.1 saat diskusi kelas.
Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka
 Ajak peserta didik untuk mengerjakan Latihan 1.1. Mindful Learning- Membuat Siswa
lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka
 Ajak peserta didik untuk membaca artikel dan menjawab pertanyaa pada Aktivitas 1.2.
Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka
 Ajak peserta didik mendiskusikan rancangan praktikum sesuai panduan Aktivitas 1.5.
 Minta peserta didik mengonsultasikan rancangan praktikumnya. Mindful Learning-
Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman
mereka
 Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami Mindful Learning- Membuat Siswa lebih
sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka
 Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti
 Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil
pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok
mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-
hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan Mindful Learning- Membuat Siswa lebih
sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. Mindful Learning- Membuat
Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari Mindful Learning-
Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka
115
Menit
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
Pertemuan 1: Kegiatan 2 (alternatif)
Alokasi
Waktu
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
 Ajaklah peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini.
 Kemudian, peserta didik mereleksi hal-hal yang telah dipahami dan yang tidak
dipahami pada pertemuan ini.
 Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik.
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada peserta didik.
 Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta didik di
pertemuan selanjutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
10
Menit
Pertemuan 2: Kegiatan 1 ( 2 JP)
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi, Motivasi, dan Asesmen diagnostik)
 Arahkan peserta didik untuk mengingat kembali penggunaan mikroskop cahaya.
 Ajak peserta didik berpikir bagaimana struktur sel pada hewan dan tumbuhan
menjalankan fungsinya.
 Guru memberikan penguatan terhadap jawaban murid atau memberikan scaffolding untuk
menyelesaikan menampilkan masalah penyelesaian tersebut dari dengan sumber
internet/video/buku referensi dari perpustakaan, apabila tidak ada murid yang memberikan
jawaban yang benar. (Menanyakan kesiapan belajar siswa terhadap materi baru yang akan
dipelajari). (Kegiatan rutin ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif
dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya) (
 Guru mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari kegiatan awal rutin tersebut
untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid (Kesadaran diri dan Pengambilan
Keputusan yang Bertanggung Jawab)
 Setelah memetakan kebutuhan belajar murid, guru menyiapkan kebutuhan tersebut sesuai
dengan profil belajar masing-masing murid : (diferensiasi konten)
10
menit
Kegiatan Inti
 Peserta didik diminta untuk mendiskusikan rancangan praktikum sesuai panduan
Aktivitas 1.5. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan
pemahaman mereka)
 Peserta didik diminta untuk mengonsultasikan rancangan praktikumnya. Mindful
Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)
 Minta peserta didik yang sudah disetujui rancangannya untuk melakukan kegiatan
penyelidikan yang sudah direncanakan sesuai panduan Aktivitas 1.6. Mindful Learning-
Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman
mereka)
 Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami Mindful Learning- Membuat Siswa lebih
sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)
70
Menit
Pertemuan 2: Kegiatan 1 ( 2 JP)
Alokasi
Waktu
 Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan
pemahaman mereka)
 Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan
pemahaman mereka)
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil
pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok
mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-
hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan (Meaningful Learning - Menekankan
relevansi materi dengan kehidupan nyata)
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. (Meaningful Learning -
Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari (Meaningful
Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
 Ajaklah peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini.
 Kemudian, peserta didik juga diajak untuk mereleksi hal-hal yang telah dipahami dan
yang tidak dipahami pada pertemuan ini..
 Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik.
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada peserta didik.
 Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta didik di
pertemuan selanjutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
10
Menit
F. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
1. Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau
bimbingan dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah.
2. Guru juga merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat khusus
atau kemampuan belajar di atas temantemannya. Dengan demikian, penilaian akhir bab ini
membantu guru untuk merencanakan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
3. Guru mendampingi peserta didik mereleksi kemampuannya pada setiap kegiatan dengan
memberikan masukan terhadap siswa:
a. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan mandiri?
b. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada
teman atau guru, atau melihat teman melakukannya?
c. apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat dilakukannya
tanpa bantuan teman atau guru?
4. Guru membantu peserta didik mereleksi proses belajarnya saat mengisi tabel berikut dengan
mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang dilakukannya saat melakukan kegiatan-
kegiatan pada Buku Siswa.
Tabel Refleksi Peserta Didik
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:
1. …………..
2. ……………….
3. …………….
4. ……………
Refleksi Proses Belajar
Setelah kalian mempelajari materi...
1. Bagian mana yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini?
2. Adakah sesuatu yang belum dipahami dalam pembelajaran hari ini?
3. Apakah ada yang menghambat pembelajaran hari ini?
4. Perubahan apa saja yang kalian rasakan setelah pembelajaran hari ini?
5. Hal baru apa yang yang kalian dapatkan setelah mengikuti pembelajaran pada materi
ini?
6. Sikap dan perilaku apa saja yang dapat kalian tumbuhkan setelah mengikuti
pembelajaran pada materi ini?
7. Keterampilan apa saja yang dapat kalian kembangkan setelah mengikuti
pembelajaran pada materi ini?
8. Pengalaman apa yang didapat setelah mengikuti kegiatan ini?
9. Tantangan apa yang kamu jumpai dalam proses pembelajaran tadi?
10. Apakah yang kamu lakukan hari ini sudah mencapai tujuan dari desain yang kamu
buat?
11. Ide apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?
12. Apakah kalian dapat menyampaikan produk hasil proyek dengan jelas?
13. Apakah kalian dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari teman-
teman kalian ketika menyampaikan produk hasil proyek tersebut?
14. Hal positif apa yang kalian ambil dari pembelajaran hari ini?
15. Apakah yang paling membuat kalian senang dalam melakukan pembelajaran hari ini?
16. Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya setelah kalian menguasai materi ini?
Refleksi Untuk Guru
Guru perlu melakukan releksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan pada bab ini
untuk menemukan hal-hal yang menjadi kendala untuk diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya.
Guru juga perlu melakukan releksi terhadap konsep-konsep yang sulit dipahami peserta didik dan
cenderung menjadi miskonsepsi untuk dicatat dan ditekankan pada pembelajaran selanjutnya.
Untuk mempermudah melakukan hal tersebut, Anda dapat menjawab pertanyaan berikut.Kegiatan
pembelajaran apa saja yang menurut Anda berhasil? Kesulitan apa yang Anda alami? Apa langkah
yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? Apakah seluruh peserta didik mengikuti
pembelajaran dengan baik? Berapa banyak peserta didik yang menurut Anda sudah berhasil?
Berapa banyak peserta didik yang menurut Anda belum berhasil?
Pedoman Refleksi Guru
No Pertanyaan Refleksi
1 Bagian mana yang paling menyenangkan dalam pembelajaran
hari ini?
2 Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa atau temukan
dalam proses pembelajaran?
3 Apakah yang harus diperbaiki dan bagaimana cara
memperbaiki proses pembelajaran?
4 Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran?
5 Apakah tujuan pembelajaran hari ini tercapai?
6 Apakah kegiatan pembelajaran hari ini sudah sesuai target?
7 Apakah strategi/rencana pembelajaran hari ini berjalan
dengan baik?
8 Apakah metode pembelajaran yang digunakan cocok untuk
materi ini?
9 Apakah peserta didik dapat menceritakan kembali
pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dari
seluruh kegiatan pembelajaran secara runtun?
10 Apakah peserta didik memahami tujuan dan manfaat dari
runtunan seluruh kegiatan pembelajaran dalam kehidupannya
sehari-hari?
11 Apakah peserta didik kesulitan dalam mengikuti runtunan
seluruh kegiatan pembelajaran?
12 Bagaimana perbaikan yang akan dilakukan jika ada bagian
kegiatan pembelajaran yang kurang dipahami oleh peserta
didik?
G. Interaksi dengan Orang Tua
Guru dapat memberikan informasi kepada orang tua terkait penugasan yang diberikan kepada
anaknya. Untuk bab ini, dimohon kepada orang tua untuk bekerja sama membantu peserta didik
menyiapkan bahan (bagiantumbuhan) yang digunakan ketika kegiatan pengamatan. Ketika
peserta didik mendapat tugas untuk mencari informasi di internet, diharapkan orang tua juga ikut
mengawasi agar peserta didik tidak membuka situs lain yang tidakmendidik atau berdampak
buruk bagi peserta didik. Selain itu, Guru dapat mengomunikasikan hasil releksi dan pencapaian
peserta didik pada materi ini sebagai salah satu bentuk umpan balik di akhir bab.
H. Asesmen/Penilaian dan Kriteria & Rubrik Penilaian
Penilaian dilaksanakan secara holistik dan sistematis pada seluruh aktivitas pembelajaran¸ baik
pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Selain itu, penilaian juga
dilakukan dengan memperhatikan ketercapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, sikap
spiritual dan sosial, serta aspek keterampilan.
1. Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
2. Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,
mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi,
mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.
3. Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.
Asesmen/PeniWaktu Penilaian:
1. Setelah Pembelajaran (Sumatif)
Jenis Bentuk Aktivitas
Pengetahuan Tes Peserta didik menjawab
Latihan di Subbab 1
Keterampilan Keterampilan Non Tes Keterampilan peserta didik
dinilai melalui:
 Rubrik Observasi &
Asesmen Kinerja
Aktivitas 1.4
 Rubrik Penilaian
Rancangan Penelitian
Aktivitas 1.5
 Rubrik Penilaian
Laporan Aktivitas 1.6
Sikap Non Tes Observasi
2. Setelah Pembelajaran (Sumatif)
Jenis Bentuk Aktivitas
Pengetahuan Tes Uji Kompetensi
Rubrik Penilaian
Penilaian dapat dimodiikasi, disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.
RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
Rubrik Penilaian
Penilaian dapat dimodiikasi, disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.
3. Asesmen Diagnostik
Asesmen ini dilakukan di awal unit sebagai alat bagi guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik
berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran sebelumnya (prior knowledge). Asesmen ini membantu
guru untuk menentukan titik awal kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik dalam
kegiatan belajar di kelas. Bisa saja untuk anak yang telah mencapai pemahaman lebih tidak
memperoleh kegatan dari awal, melainkan lanjut kepada kegiatan berikutnya. Beberapa bentuk,
asesmen diagnostik yang dapat dilakukan, antara lain:
 Mengajukan pertanyaan atau pernyataan pada kegiatan pendahuluan di awal unit atau awal
kegiatan untuk mengukur pengetahuan peserta didik, bentuknya dapat berupa respon tunjuk jari
atau ceklis. Asesmen awal yang dilakukan guru ini tidak harus dinilai dengan rubrik, tetapi dapat
langsung dicek dari hasil jawaban peserta didik. Guru dapat melakukan tindak lanjut
pembelajaran terhadap respon peserta didik.
 Memberikan kegiatan menggambar atau membentuk karya menggunakan bahan yang mudah
dicari untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan gagasannya dalam
bentuk visual. Asesmen ini dapat dilakukan dalam waktu sesingkat singkatnya maksimal 5 menit.
 Mendesain permainan (game) di kelas untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami
prosedur ataupun sebuah situasi. Asesmen ini dapat dikreasikan oleh guru dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan.
No Pertanyaan Ya Tidak
1
2
3
4 ...............
5 .................
4. Asesmen Formatif
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik sesuai
butir-butir nilai sikap sesuai elemen Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini contoh format
penilaian sikap untuk observasi/pengamatan (dilakukan oleh guru), penilaian diri (dilakukan
oleh peserta didik), dan penilaian antarpeserta didik (dilakukan oleh peserta didik).
a. Penilaian Berdasarkan Observasi Guru
Kreatif Mandiri Bergotong Bernalar
Nama Peserta
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Jumlah Skor yang
diperoleh
Dst
Keterangan Skor:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Skor maksimum 16
Rubrik Penilaian
No. Aspek
yang
Dinilai
Indikator Nilai
Fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ide-
ide unik dan kreatif.
4
Cukup fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan
ideide unik dan kreatif sederhana.
3
Kurang fokus pada proses berpikir sehingga kurang mampu
memunculkan ideide unik dan kreatif.
2
1 Kreatif
Tidak fokus pada proses berpikir sehingga tidak memunculkan
ideide unik dan kreatif.
1
Tidak bergantung dengan teman atau orang lain dalam
menyelesaikan tugas.
4
Cukup bergantung dengan teman atau orang
lain dalam menyelesaikan tugas.
3
Sedikit bergantung dengan teman atau orang lain dalam
menyelesaikan tugas.
2
2 Mandiri
Sangat bergantung dengan teman atau orang lain dalam
menyelesaikan tugas.
1
Mampu bekerja sama dengan sangat baikdan toleransi terhadap
pendapat teman
4
Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap 3
3 Bergotong
Royong
pendapat teman.
Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi
terhadap pendapat teman.
2
Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi
terhadap pendapat teman.
1
Mampu bekerja sama dengan sangat baik dan toleransi terhadap
pendapat teman.
4
Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap
pendapat teman.
3
Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi
terhadap pendapat teman.
2
4 Bergotong
Royong
Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi
terhadap pendapat teman.
1
b. Penilaian Diri Peserta Didik
Skor
No. Sikap Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan
1. Kerja sama Saya dapat bekerja sama dengan teman yang
lain.
2. Rasa ingin tahu Saya suka bertanya kepada teman atau guru
tentang materi atau hal lain yang belum
diketahui.
3. Disiplin Saya mengumpulkan tugas proyek tepat waktu.
4. Peduli
lingkungan
Saya peduli terhadap kebersihan lingkungan
kelas.
Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4 = A
3 = B
2 = C
1 = D
c. Penilaian Antar-peserta Didik
Skor
No. Sikap Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan
1. Kerja sama Teman saya dapat bekerja sama dengan
teman yang lain.
2. Rasa ingin
tahu
Teman saya suka bertanya kepada teman
atau guru tentang materi atau hal yang
belum diketahui.
3. Disiplin Teman saya mengumpulkan tugas proyek
tepat waktu.
4. Peduli
lingkungan
Teman saya peduli terhadap kebersihan
lingkungan kelas.
Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4 = A
3 = B
2 = C
1 = D
Penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik, meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir
tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan diperoleh dari tes tertulis (penugasan dan
lembar kegiatan). Berikut contoh format penilaian pengetahuan
a. Penilaian Diskusi
Nama
Peserta
Didik
Berani
Mengemukakan
Pendapat
(Mandiri)
Toleransi dan
Bekerja Sama
(Gotong
Royong)
Berani
Menjawab
Pertanyaan
(Bernalar
Kritis)
Mampu
Memecahran
Masalah
(Kreatif )
Jumlah
Skor yang
Diperoleh
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik Penilaian
No. Aspek yang
Dinilai
Indikator Nilai
Peserta didik aktif mengemukakan pendapat dengan jelas
sesuai topik serta menunjukkan sikap menghargai pendapat
temannya.
4
Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun
kurang jelas dengan topik yang dibahas. Akan tetapi, mampu
menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya.
3
Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun
kurang jelas dengan topik yang dibahas. Tidak menunjukkan
sikap menghargai pendapat temannya.
2
1 Berani
Mengemukakan
Pendapat
(Mandiri)
Peserta didik tidak mampu menjalin komunikasi dengan
temannya dan hanya diam saja.
1
Peserta didik mampu bekerja sama dengan sangat baik dan
toleransi terhadap pendapat teman.
4
Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik dan
toleransi terhadap pendapat teman.
3
Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik, namun
kurang toleransi terhadap pendapat teman.
2
2 Toleransi dan
Bekerja Sama
(Gotong
Royong)
Peserta didik tidak mampu bekerja sama dengan baik dan
tidak toleransi terhadap pendapat teman.
1
Peserta didik aktif menjawab pertanyaan dengan jelas dan
tepat.
4
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan jelas
dan tepat.
3
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan, meskipun
kurang tepat.
2
3 Berani
Menjawab
Pertanyaan
(Bernalar
Kritis)
Peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan. 1
4 Mampu
Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan benar
dan hasilnya tepat.
4
Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan cara
benar, namun kurang tepat.
3
Peserta didik mampu memecahkan masalah, namun masih
kurang tepat.
2
Memecahkan
Masalah
(Kreatif )
Peserta didik tidak dapat memecahkan masalah sama sekali. 1
5. Asesment Sumatif
PENILAIAN TES TERTULIS
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Kunci Jawaban
Nomor
Soal
Kunci Jawaban Skor
1 3
2 3
3 3
4 3
5 3
Penskoran Soal Uraian
Nomor Soal Kriteria Yang Dinilai/ Alternatif Pertanyaan
Skor
Maksimal
1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan,lengkap dan benar. 3
2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang2
3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 1
4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
Skor maksimum
I. Pengayaan dan Remedial (Program Tindak Lanjut)
Pengayaa
Sekarang ini perkembangan ilmu sangat pesat. Perkembangan ilmu didukung oleh perkembangan
penelitian yang mendasarinya, termasuk sitologi yaitu ilmu tentang struktur dan fungsi sel.
Berdasarkan berita yang dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dapat
kamu akses melalui tautan: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BRINTanamanObat diketahui
bahwa saat ini teknologi terbaru dalam penelitian sel sangat penting, terutama terkait proses
penemuan obat..
Remedial
 Jika ada peserta didik mengalami kesulitan belajar, tindak lanjut penanganan yang dapat
dilakukan guru adalah melakukan remedial teaching atau memberikan bimbingan dan bantuan
khusus (scaffolding).
 Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorangan
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
 Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
 Apa yang dimaksud dengn sel?
 Apa fungsi dari membran sel?
 Apa fungsi dari bagian bagian sel?
 Apa saja sel yang kalian ketahui?
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Aktivitas 1.1
Kita tahu bahwa semua organisme terdiri atas sel. Diketahui bahwa ada berbagai jenis organisme,
namun demikian komponen dasar sel yang membentuk organisme relatif sama. Apa komponen
dasar yang dimiliki sel tersebut? Selain itu, ukuran sel, yang disebut sangat kecil (mikroskopis),
adalah karakteristik lain yang umumnya terkait dengan sel. Apakah begitu? Untuk menjawab rasa
ingin tahumu, ayo kerjakan Aktivitas 1.1!
Gambar 1.2 menunjukkan perbandingan kisaran ukuran objek pengamatan (mulai dari atom
sampai dengan pohon pinus raksasa), alat untuk mengamati objek yang diamati (mikroskop
elektron, mikroskop cahaya, dan mata), serta satuan unit pengukuran. Setelah Kalian mengamati
Gambar 1.2, coba diskusikan hal-hal berikut dengan anggota kelompokmu!
2. Objek pengamatan yang tidak dapat diamati menggunakanmikroskop cahaya.
3. Objek pengamatan yang dapat diamati tanpa menggunakan mikroskop. Jika Kalian telah
menemukan jawaban dari masalah tersebut, tuliskan jawabannya pada buku latihan. Kemukakan
jawaban kelompok Kalian pada saat diskusi kelas!
Selanjutnya, untuk memastikan pemahaman Kalian tentang kisaran ukuran sel organisme, coba
kerjakan Latihan 1.1 secara mandiri!
Berdasarkan Aktivitas 1.1, Kalian mengetahui bahwa ukuran sel memang “sangat kecil”, dan tentu
saja komponen-komponen penyusun sel tersebut juga berukuran sangat kecil. Ukuran sel yang
sangat kecil merupakan salah satu hal yang menyebabkan peneliti di bidang Sitologi menghadapi
berbagai kesulitan ketika meneliti sel.
Aktivitas 1.2!
Sebuah sel perlu diamati strukturnya, sel juga perlu diketahui komposisi molekulnya. Diperlukan
berbagai metode untuk memahami sel dengan baik, benarkah demikian? Untuk lebih memahami
hal tersebut, mari kita jelajahi Aktivitas 1.2!
III. LAMPIRAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat berdasarkan artikel tersebut!
1. Tuliskan judul artikel yang Kalian baca dan sumber artikelnya!
2. Setelah membaca artikel tersebut, menurut Kalian apakah para peneliti menggunakan satu
metode atau beragam metode ketika melakukan penelitian di bidang sitologi?.
3. Lakukan aktivitas ini dengan teman-teman dalam kelompok Kalian. Kemukakan jawaban
kelompok Kalian pada saat diskusi kelas
Aktivitas 1.5 dan 1.6.
Sewaktu di SMP Kalian sudah dilatih menggunakan mikroskop cahaya. Gunakan pengetahuan dan
keterampilan Kalian dalam menggunakan mikroskop di Aktivitas 1.5 dan 1.6.
Jika sudah mendapat masukan dan persetujuan dari Bapak/Ibu Guru, mari lakukan percobaan
tersebut di laboratorium seperti yang tersaji dalam Aktivitas 1.6.
Struktur sel yang Kalian amati melalui Aktivitas 1.4, 1.5, dan 1.6 menggunakan mikroskop cahaya,
sebenarnya baru sebagian dari keseluruhan struktur sel. Mengapa demikian? karena terbatasnya
perbesaran dan resolusi gambar yang dihasilkan mikroskop cahaya. Unit/komponen struktur sel
organisme yang mudah teridentiikasi ketika pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop
cahaya adalah membran plasma/membran permukaan sel, sitoplasma, dan inti sel. Membran
plasma, sitoplasma dan inti sel diketahui merupakan tiga unit utama dari struktur sel setiap
organisme (Thibodeau & Patton, 2000).
Kunci Jawaban Pilihan Ganda
Nomor
Soal
Kunci Jawaban Skor
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Skor Maksimum 10
Penskoran Soal Uraian
Nomor Soal Kriteria Yang Dinilai/ Alternatif Pertanyaan
Skor
Maksimal
1 Setiap jawaban yang benar mendapatkan nilai 10 10
2 Setiap jawaban yang salah mendapatkan nilai 0 0
3 Setiap jawaban yang tidak terjawab mendapatkan nilai 0 0
Skor maksimum 100
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)
 Sumber bacaan utama adalah Buku Siswa Bab 1 tentang Jelajah Sel. Sebagai tambahan dapat
menggunakan sumber bacaan/literatur yang relevan dengan materi Bab 1. Bacaan dapat
diperoleh dari internet atau buku pengayaan yang ada di perpustakaan.
 Bahan bacaan pendukung untuk guru dapat menggunakan beragam sumber yang kredibel
misal buku teks yang terkait dengan pokok materi bab ini. Beberapa artikel atau penggalan
teks yang digunakan sebagai bahan bacaan peserta didik di buku siswa juga harus dipahami
sebelumnya oleh guru
C. Glosarium
aglutinasi: penggumpalan darah akibat pengenalan antibodi aglutinin terhadap protein
aglutinogen di permukaan sel darah merah.
AIDS (Acquired Immune Deiciency Syndrome): fase paling parah dalam infeksi HIV (Human
Immunodeiciency Viruses) yang ditandai dengan ketidak mampuan tubuh merespon infeksi,
akibatnya infeksi ringan dapat berdampak mematikan bagi penderitanya.
alergi: respon hipersensitif imun tubuh yang muncul terhadap antigen yang dalam kondisi
normal tidak memicu respon imun dan tidak bersifat umum pada populasi.
alveolus: kantung-kantung tipis selapis sel epitel dan pembuluh kapiler yang menjadi struktur
utama pengisi organ paru-paru hewan vertebrata dan manusia.
amilase: enzim pemecah amilum menjadi monomernya, yaitu glukosa, terdapat pada rongga
mulut dan usus halus.
antibodi: protein plasma darah, dikenal sebagai imunoglobulin, yang dapat mengenali patogen
secara spesiik dan memicu respon imun selanjutnya.
antigen: molekul pemicu respon antibodi dan respon imun lainnya. Molekul antigen dapat berupa
komponen sel patogen (umumnya mikroorganisme) maupun molekul bebas (seperti alergen
pemicu alergi).
APCs (Antigen-Presenting Cells): sel penyaji antigen, makrofag yang memaparkan serpihan sisa
fagositosis di membran sel sehingga dapat dikenali limfosit untuk melakukan respon imun
selanjutnya.
arteri: pembuluh darah yang menjadi saluran darah mengalir keluar dari jantung.
asam absisat: hormon pada tumbuhan yang menghambat pertumbuhan dan menyebabkan
tumbuhan memasuki masa dormansi.
ataksia: gangguan koordinasi tubuh yang ditandai dengan gerak yang tak terkendali.
augmentasi: tahapan pembentukan urin yang ditandai dengan penambahan zatzat sampah
metabolisme, racun atau zat berlebih dari tubuh untuk dikeluarkan bersama urin.
auksin: hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang berperan meningkatkan volume sel dengan
meregangkan struktur molekul dinding sel tumbuhan. Auksin dihasilkan oleh meristem apikal di
ujung batang dan akar.
autoimun: kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.
badan golgi: organel berupa lipatan-lipatan membran, berperan dalam pembentukan dan
transport molekul, khususnya yang akan dikeluarkan dari sel(sekretori).
diaise: bagian tengah dari tulang pipa, diapit oleh bagian-bagian ujung tulang(epiise).
diartrosis: sendi (hubungan antartulang) yang memungkinkan terjadinya beragam gerakan
bebas.
difusi sederhana: perpindahan zat terlarut dari bagian dengan konsentrasi zat terlarut yang
tinggi ke bagian dengan konsentrasi zat terlarut rendah.
difusi terfasilitasi: proses difusi dengan dibantu protein membran dalam memindahkan zat
terlarutnya.
dinding sel: lapisan di luar membran sel pada beberapa tipe sel organisme (bakteri, tumbuhan
dan jamur).
dismenorea: rasa nyeri sebelum atau saat menstruasi akibat kontraksi hebat pada uterus.
epidermis: jaringan pelapis terluar pada struktur tumbuhan. 
eritrosit: sel darah dengan kandungan pigmen hemoglobin (berwarna merah) untuk mengangkut
gas, khususnya sebagian besar oksigen dan sebagian kecil karbon dioksida.
estrogen: hormon reproduksi pada individu betina, dihasilkan oleh ovarium dan memengaruhi
pembentukan sel telur, pematangan organ reproduksi dan ciri kelamin sekunder lainnya.
eukariotik: salah satu tipe sel dengan ciri adanya membran inti sel yang membatasi materi
genetik dengan bagian sel lainnya. Tipe yang umum ditemukan pada organisme seluler, kecuali
bakteri dan alga biru.
fagosit: sel darah putih dengan kemampuan melakukan fagositosis terhadap patogen, contohnya
adalah sel neutroil.
fagositosis: proses seluler dimana sel “makan” dengan cara memasukan partikel makanan
kedalam membran dan digabung dengan lisosom berisi enzim pencernaan di dalam sitoplasma.
fagosom: kantung membran berisi partikel antigen dalam proses fagositosis sebelum bergabung
dengan lisosom.
fertilisasi: peleburan sel sperma dan sel telur baik di dalam tubuh betinamaupun di luar tubuh
iltrasi: tahapan pembentukan urin yang ditandai dengan penyaringan darah oleh sel podosit di
glomerulus nefron
ginjal.
fosfolipid: molekul lipid penyusun membran plasma. Sisi fosfat bersifat hidroilik dan sisi lipid
bersifat hidrofobik.
fotoreseptor: sel dengan kandungan molekul yang peka terhadap kondisi cahaya. Molekul
tersebut dapat berupa pigmen, protein membran, dan vitamin. Sel tersebut berperan sebagai
penangkap stimulus.
FSH (Follicle Stimulating Hormone): hormon hipoisis yang memicu pembentukan dan
pematangan sel telur dan sperma.
gastritis: peradangan pada dinding lambung.
giberelin: hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang berperan memicu perkembangan biji dan
mengendalikan perbungaan.
GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone): hormon yang dihasilkanhipotalamus untuk
memicu hipoisis menghasilkan hormon reproduksi.
gradien konsentrasi: perbedaan konstrasi zat terlarut antara dua larutan yang dipisahkan
membran semipermeabel.
heme: gugus zat besi pada hemoglobin, dikaitkan langsung dengan pengikatan gas.
hemoglobin: pigmen pada sel darah merah, berupa molekul protein besar dengan 4 sub unit
protein kecil yang terikat dengan gugus heme (mengandung zat besi).
hidroilik: sifat molekul yang dapat larut pada pelarut polar, dalam hal ini adalah air. Molekul
dapat membentuk ikatan kimiawi dengan molekul air.
hidrofobik: sifat molekul yang tidak larut dalam air, umumnya bersifat nonpolar dan berasal dari
kelompok lipid.
hidrolisis ATP (Adenosin Trifosfat): pemecahan molekul ATP menjadi ADP d untuk
memperoleh fosfat reaktif yang akan memicu reaksi seluler selanjutnya.
hipertonik : larutan yang cenderung pekat, dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dari zat
pelarut.
hipoisis: bagian dari otak, kelenjar yang menghasilkan banyak tipe hormon.
hipotonik: larutan yang cenderung encer, dengan konsentrasi zat pelarut lebih tinggi dari zat
terlarut
HIV (Human Immunodeiciency Viruses): virus yang menyerang sistem imun manusia,
khususnya limfosit T tipe CD4 (sel T pembantu), dapat menurunkan imunitas manusia secara
drastis.
impuls saraf: aliran ion di sepanjang sel saraf yang menandai koordinasi antarsel dalam jaringan
dan organ dalam sistem saraf.
imunitas: kondisi ketahanan tubuh seseorang yang dapat dipicu secara aktif (produksi antibodi
merespon infeksi) maupun pasif (mendapat antibodi dari pihak lain) dengan cara alami (contoh:
vaksinasi) maupun buatan (contoh: donor plasma).
inlamasi: peradangan, ditandai dengan pembengkaan jaringan akibat infeksi ataupun luka.
iritabilitas: kepekaan tumbuhan pada perubahan lingkungan di sekitarnya. isotonik: larutan
dengan konsentrasi zat pelarut dan zat terlarut yang sama dengan komposisi cairan sel.
kambium: hasil perkembangan meristem lateral, jaringan pembentuk xilem dan loem pada
batang dikotil.
kapiler: pembuluh darah terkecil, tempat terjadinya pertukaran zat. karbominohemoglobin:
molekul hemoglobin yang tengah mengikat sejumlah karbon dioksida.
kelenjar limfa: jaringan atau organ yang memproduksi limfosit.
kloroplas: organel bermembran ganda pada sel eukariotik yang berperan dalam fotosintesis
karena keberadaan kloroil di dalamnya.
kolenkim: jaringan penyokong bagian muda pada tumbuhan dengan penebalan
dinding tak merata.
kolostrum: makanan alami pertama untuk bayi baru lahir yang diproduksi kelenjar mamae ibu,
sebelum air susu ibu (ASI). Kolostrum banyak mengandung antibodi.
leukosit: sel darah putih, sel darah berinti sel yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh.
LH (Luteinizing Hormone): hormon hipoisis yang memicu pengeluaran sel telur dan sperma
dari masing-masing kelenjarnya.
limfosit: tipe sel darah putih dengan fungsi utama dalam sistem imun spesiik, dengan
membentuk antibodi (limfosit B) dan pengenalan seluler (limfositT).
lingkaran tahun: formasi lapisan xilem pada batang dikotil yang ditandai dengan perbedaan
ketebalan lapisan xilem akibat perbedaan kadar air di setiap musim.
lipase: enzim pankreas yang memecah lemak di usus halus.
lisosom: organel bermembran berupa kantung berisi enzim pencernaan, dibuat oleh badan Golgi.
lisozim: enzim perusak dinding sel bakteri, diproduksi kelenjar tubuh seperti kelenjar liur dan air
mata.
makrofag: tipe sel dengan kemampuan memakan patogen dan menyediakan antigen untuk
respon imun spesiik. Makrofag dapat berasal dari sejumlah seldarah putih seperti monosit.
membran plasma: struktur seluler berupa lapisan lipid yang menjadi pembatas sel dengan
lingkungan luar (pada sel tak berdinding), juga pada struktur sebagian organel di dalam sel.
Membran plasma juga berperan dalam pengaturan transport zat.
meristem apikal: jaringan meristem yang terletak di bagian ujung batang dan akar,
menyebabkan pertumbuhan yang berorientasi menambah panjang organ tersebut.
meristem lateral: jaringan meristem yang terletak di bagian tepi batang dan akar, menyebakan
pelebaran organ tersebut. meristem: jaringan muda dan masih aktif membelah pada tumbuhan.
metabolisme: proses isiologi berupa reaksi kimia di dalam sel yang dikatalis oleh enzim dengan
cara menyusun atau merobak molekul guna menghasilkan molekul lainnya dan energi.
metagenesis: siklus hidup atau pergiliran keturunan antara fase generatif (seksual) dan fase
sporoit/vegetatif (aseksual) pada tumbuhan.
metode mikroskopi: metode kajian sel berbasis pengamatan menggunakan mikroskop.
mikrovilli: tonjolan pada permukaan membran sel epitel penyusun dinding usus halus, berperan
dalam memperluas area penyerapan makanan.
mioibril: serabut otot yang disusun oleh mioilamen, baik mioilamen tebal (miosin) dan yang tipis
(aktin) yang menjadi dasar struktur jaringan otot.
mitokondria: organel bermembran ganda pada sel eukariotik yang berperan dalam respirasi sel
sebagai penghasil energi utama bagi kehidupan sel
model mosaik cair: model struktur dan sifat membran plasma sel yang digambarkan seperti
mosaik (lipid yang diselingi protein) dan cair karena interaksi antara molekulnya.
monomer: molekul kecil penyusun polimer.
multiseluler: sifat/kondisi makhluk hidup yang tubuhnya terdiri dari banyak ragam dan jumlah
sel hidup dan memiliki tingkatan organisasi kehidupan.
nefritis: peradangan pada nefron ginjal yang menyebabkan gagal ginjal, dapat disebabkan kerena
infeksi, kelainan genetik dan cidera.
nefron: unit struktural terkecil pada ginjal sebagai tempat pembentukan urin, terdiri dari
glomerulus dan tubulus.
neuron: sel saraf, berperan dalam menghantarkan impuls saraf, baik menuju saraf pusat
(sensorik/aferen), antar neuron di dalam saraf pusat (interneuron/ konektor/ asosiasi) dan
keluar dari saraf pusat (motorik/eferen).
nidasi: penempelan embrio pada dinding uterus (endometrium).
nukleus: organel sel eukariotik yang menjadi tempat beradanya materi genetik (DNA)
kromosomal yang mengatur seluruh aktivitas dan struktur sel.
oksihemoglobin: molekul hemoglobin yang tengah mengikat sejumlah oksigen.
osmosis: perpindahan air dari bagian yang encer menuju yang pekat dengan melalui membran
semipermeabel. ovarium: kelenjar kelamin pada individu betina yang menjadi tempat
pembentukan dan pematangan sel telur.
oviduk: saluran penghubung ovarium dan uterus, tempat terjadinya fertilisasi.
parenkim: jaringan dasar dengan ragam fungsi seperti untuk fotosintesis (klorenkim),
penyimpan cadangan makanan, penyimpan udara (aerenkim).
patogen: organisme yang dapat memicu kondisi sakit (penurunan fungsi tubuh) mpada
organisme lainnya, umumnya berupa mikroorganisme (virus, bakteri, protista, dan jamur).
pepsin: enzim di lambung yang memecah protein menjadi pepton .
perkecambahan: tahap awal pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biji, yang ditandai
dengan tumbuhnya organ tubuh tumbuhan muda yang dirangsang oleh penyerapan air, umumnya
terjadi di dalam tanah.
perkembangan: proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada
makhluk hidup.
pertumbuhan: proses pertambahan ukuran dan berat tubuh, serta tidak dapat kembali ke
kondisi semula (irreversible)
plasma darah: cairan darah yang menjadi bagian terbesar dari cairan tubuh hewan/manusia
secara keseluruhan
pneumonia: penyakit infektif disebabkan virus dan bakteri yang mengakibatkan peradangan dan
memicu produksi cairan berlebih di paru-paru.
polimer: molekul besar yang disusun oleh monomer.
potensial aksi: perubahan potensial membran sel saraf akibat aliran ion selama impuls saraf di
alirkan.
progesteron: hormon reproduksi pada individu betina, dihasilkan oleh ovarium dan
memengaruhi dinding rahim untuk pertumbuhan embrio.
prokariotik: salah satu tipe sel dengan ciri tidak adanya membran inti sel, amat sedikit organel,
dan proses seluler yang lebih sederhana. Ditemukan pada tipe sel bakteri dan alga biru.
pubertas: perubahan isik pada fase perkembangan manusia akibat mulai diproduksinya hormon
reproduksi.
rangka aksial: rangka yang berupa sumbu tubuh, yang berfungsi untuk melindungi organ dan
memelihara postur tubuh.
rangka apendikular: rangka yang menyusun anggota gerak (tangan dan kaki).
reabsorpsi: tahapan pembentukan urin yang ditandai dengan penyerapan kembali zat-zat yang
masih diperlukan oleh tubuh, seperti glukosa dan asam amino, di tubulus nefron ginjal.
releks: bentuk respon segera, baik motorik (gerak) maupun sekretorik (produksi cairan tubuh)
terhadap impuls dari saraf sensorik aferen. Releks merupakan suatu jalur saraf sederhana,
dimana stimulus akan disampaikan ke sumsumtulang belakang
respon imun humoral: respon imun spesiik yang ditandai dengan pembentukan antibodi (oleh
limfosit B) yang beredar melalui cairan tubuh.
respon imun seluler: respon imun spesiik yang ditandai dengan pengenalan antigen oleh
reseptor pemukaan sel limfosit T.
retikulum endoplasma (RE): organel berupa lipatan-lipatan membran yang terhubung dengan
membran nukleus. RE memiliki dua tipe, RE Kasar memiliki ribosom untuk sintesis protein dan
RE halus tanpa ribososm untuk sintesis lipid.
ROS (Reactive Oxygen Species): radikal bebas yang dapat memengaruhi bahkan mengganggu
berbagai proses isiologi tubuh, terbentuk saat tubuh kekurangan oksigen.
saraf tepi: semua jaringan saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang.
SEM (Scanning Electron Microscope): jenis mikroskop elektron yang menghasilkan gambar
sampel dengan memindai permukaan objek dengan sinar elektron yang terfokus. Hasil
pengamatan hanya menunjukkan permukaan objek saja.
siilis: penyakit menular seksual yang disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum, umumnya
ditandai dengan munculnya luka di sekitar organ kelamin.
sinartrosis: sendi (hubungan antartulang) yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan.
sitokinin: hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang berperan dalam memicupembelahan sel
serta pembentukan
tunas.
sitologi: ilmu tentang sel, meliputi kajian tentang struktur, fungsi, dan peran sel dalam kehidupan.
sitoplasma: cairan dan ragam komponen seluler yang terlarut di dalamnya yang berada di balik
lapisan membran sel dan di luar inti sel.
sklerenkim: jaringan penyokong bagian tua dan mati pada tumbuhan denganpenebalan dinding
merata.
skoliosis: kelainan tulang belakang yang ditandai formasi tulang belakang yang bengkok ke
samping kiri atau kanan.
stroke non hemoragik: hilangnya fungsi otak secara mendadak akibat gangguan suplai darah ke
bagian otak.
TEM (Transmission Electron Microscope): tipe mikroskop elektron yang menghasilkan visual
objek dengan memancarkan elektron yang menembus ke dalam objek pengamatan dan pengamat
mengamati hasil tembusannya pada layar.
testis: kelenjar kelamin pada individu jantan yang menjadi tempat pembentukan dan pematangan
sel sperma.
testosteron: hormon reproduksi pada individu jantan, dihasilkan oleh testis dan memengaruhi
pembentukan sperma, pematangan organ reproduksi dan ciri
kelamin sekunder lainnya.
transpor aktif: tipe transport sel melalui membran dengan menggunakan energi. transpor pasif:
tipe transport sel melalui membran dengan tanpa menggunakan energi.
transporter glukosa: protein membran pengatur keluar masuknya glukosa dari darah ke
jaringan tubuh.
tremor: gerakan gemetar yang tidak terkendali, terjadi secara berulang dan tidak disadar.
trombosit: serpihan sel yang memproduksi enzim trombokinase untuk memicu penutupan luka
(pembekuan darah).
tuberkulosis: penyakit infektif disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang
menyebabkan peradangan di paru-paru, namun juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya.
uniseluler: sifat/kondisi makhluk hidup yang tubuhnya terdiri dari satu selhidup.
uterus: organ reproduksi betina berupa kantung tempat pertumbuhan embrio hingga kelahiran.
vaksinasi: metode kesehatan untuk memicu diproduksinya antibodi dengan cara memasukkan
antigen ke dalam tubuh. Antigen dapat berasal dari komponen tubuh virus yang telah dilemahkan
(vaksin).
vakuola: organel bermembran tunggal yang berperan dalam penyimpanan molekul (vakuola
pada sel tumbuhan), mencerna makanan (menyatu dengan lisosom) dan mengatur kepekatan
cairan sel (vakuola kontraktil).
vena: pembuluh darah yang menjadi saluran darah mengalir menuju jantung.
villi: lipatan-lipatan yang membentuk tonjolan pada lapisan jaringan dinding usus.
zigot: bentuk kehidupan awal organisme multiseluler, hasil peleburan sel kelamin jantan dan
betina.
D. DAFTAR PUSTAKA
Jakarta, 15 Juli 22..
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran
…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning

  • 1.
    CP ATP KKTP LKPD PROTA PROMES KALDIK BUKU PDF SEMESTER 1 SEMESTER2 Bonus Terlengkap Tersedia untuk semua jenjang. Semuanya sudah tersusun rapi, tinggal edit identitasnya. Kemudahan di jari Anda Kemudahan di jari Anda www.admguru.com 0821 2662 7001 0821 2662 7001
  • 2.
    ERANGKAT / MODULAJAR BIOLOGI KELAS XI FASE F (Berdifrensiasi) BAB 1 Menjelajah Sel Kegiatan Pembelajaran Subbab: Pengamatan Struktur Sel PENYUSUN (...................) I. INFORMASI UMUM
  • 3.
    A. Identitas Sekolah NamaPenyusun : Institusi : .................... Tahun Pembuatan : Mata Pelajaran : BIOLOGI Jenjang : SMA Kelas/Semester : XI / Ganjil Kode Fase : Fase F Tema/Bab/Unit : BAB 1 Menjelajah Sel Topic/Konten : Subbab: Pengamatan Struktur Sel Kata Kunci : Mitokondria, Inti Sel/Nukleus, Organisme multiseluler, Organisme uniseluler, Plastida, Sel, Sitologi Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5JP) Capaian Pembelajaran Pada akhir Fase F, peserta didik memahami sel dan bioproses yang terjadi di dalam sel; keterkaitan antar sistem organ dalam tubuh untuk merespons stimulus internal dan eksternal; pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari; serta teori evolusi. Konsep-konsep tersebut memungkinkan peserta didik untuk menerapkan dan mengembangkan keterampilan inkuiri sains mereka dalam memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari. Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut. Fase F Berdasarkan Elemen Elemen Capaian Pembelajaran Pemahaman Biologi Peserta didik memahami struktur sel; pembelahan sel; transpor pada membran; metabolisme dan sintesis protein; hukum Mendel dan pola hereditas; pertumbuhan dan perkembangan; teori evolusi dan mengaitkannya dengan biodiversitas di masa kini maupun pada masa lampau serta hubungannya dengan perubahan iklim; serta keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya dalam merespons stimulus internal dan eksternal Keterampilan Proses  Mengamati Peserta didik mengamati fenomena ilmiah dan mencatat hasil pengamatannya dengan memperhatikan detail dari objek yang diamati untuk memunculkan pertanyaan yang akan diselidiki.  Mempertanyakan dan Memprediksi Peserta didik merumuskan pertanyaan ilmiah dan hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah.  Merencanakan dan Melakukan Penyelidikan Peserta didik merencanakan dan memilih metode yang sesuai berdasarkan referensi untuk mengumpulkan data yang dapat dipercaya. Peserta didik memilih dan menggunakan alat dan bahan, termasuk penggunaan teknologi digital yang sesuai untuk mengumpulkan serta mencatat data secara sistematis dan akurat.  Memproses, Menganalisis Data dan Informasi Peserta didik menafsirkan informasi yang diperoleh dengan jujur dan bertanggung jawab; menggunakan berbagai metodeuntuk menganalisis pola dan kecenderungan pada data;mendeskripsikan hubungan antar variabel dan mengidentifikasi inkonsistensi yang terjadi; serta menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menarik kesimpulan yang konsisten dengan hasil penyelidikan.  Mengevaluasi dan Refleksi Peserta didik mengidentifikasi sumber ketidakpastian dankemungkinan penjelasan alternatif dalam rangka mengevaluasi simpulan, serta menjelaskan cara spesifik untuk meningkatkan kualitas data. Peserta didik menganalisis validitas informasi dari sumber primer dan sekunder serta mengevaluasi pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penyelidikan.  Mengomunikasikan Hasil Peserta didik mengomunikasikan hasil penyelidikan secara sistematis dan utuh ditunjang dengan argumen
  • 4.
    ilmiah dan terbukaterhadap pendapat yanglebih relevan. B. Kompetensi Awal/Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan 1. Menganalisis Pengamatan struktur sel dengan menggunakan mikroskop. 2. Memahami kesimpulan hasil pengamatan dan membandingkan - nya dengan teori. 3. Menjelaskan Hasil pengamatan struktur sel menggunakan representasigambar dalam tampilan statis. 4. Peserta didik dapat menganalisis struktur sel berdasarkan hasil penyelidikan C. Profil Lulusan 8 Dimensi  Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME)  Kewargaan.  Kreativitas.  Kemandirian.  Komunikasi.  Kesehatan.  Kolaborasi.  Penalaran Kritis. D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan) Materi Pokok:  Objek pengamatan, alat untuk Melakukan pengamatan (contoh: mikroskop cahaya), dan satuan unit pengukuran.  Metode dalam mempelajari sel, sitologi, metode sitologi.  Mikroskop elektron, mikroskop cahaya ruang, Mikroskop cahaya elektronik  Bagianbagian mikroskop, fungsi bagianbagian mikroskop  Struktur sel yang akan diamati.  Struktur sel yang telah diamati.  Objek pengamatan, Alat pengamatan, dan satuan unit pengukuran.  Metode dalamMempelajari sel, sitologi, metod sitologi  Struktur sel yang akan diamati  Struktur sel yang telah diamati Media :  Laptop, Computer, Jaringan internet, Proyektor/LCD, Rekaman untuk Listening, Loud Speaker, Film/gambar, Power Point Presentation, Layar dan Alat Penunjuk. Sumber :  Buku Siswa Biologi kelas XI, buku biologi lain yang relevan, internet, dan lainlain.  Buku Guru Biologi kelas XI, buku biologi lain yang relevan, internet, dan lainlain. E. Target Peserta Didik 1. Peserta didik reguler/tipikal 2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: F. Jumlah siswa  Maksimum 25 - 35 Siswa G. GURU MENANYAKAN PELAKSANAAN 7 KEBIASAAN ANAK HEBAT  Bangun-tidur bagaimana kamu memulai hari dengan baik?  Beribadah -apa yang kamu lakukan untuk mengingat tuhan setiap hari?  Berolahraga- mengapa penting untuk berolahraga setiap hari/  Gemar belajar -apa hal yang kamu pelajari hari ini?  Makan sehat dan bergizi -apa makanan yang sehat yang kamu konsumsi?  Bermasyarakat-makan sehat dan bergizi apa yang kamu lakukan untuk membantu teman atau keluarga?  Tidur cepat - mengapa tidur yang cukup itu penting
  • 5.
    H. Model Pembelajaran 1.Model pembelajaran yang digunakan model problem based learning dan project based learning, 2. Pembelajaran tatap muka 3. PJJ Daring 4. Deep Learning II. KEGIATAN INTI B. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Bab ini, Kalian diharapkan mampu memahami struktur sel melalui penyelidikan dan mengomunikasi kan hasilnya. 1. Peserta didik dapat melakukan Pengamatan struktur sel dengan menggunakan mikroskop. 2. Peserta didik dapat Mengevaluasi kesimpulan hasil pengamatan dan membandingkan - nya dengan teori. 3. Peserta didik dapat mengomunikasikan Hasil pengamatan struktur sel menggunakan representasigambar dalam tampilan statis. 4. Peserta didik dapat menganalisis struktur sel berdasarkan hasil penyelidikan. 5. Peserta didik dapat melakukan pengamatan struktur sel dengan menggunakan mikroskop. 6. Peserta didik dapat mengevaluasikesimpulan hasil pengamatan da membandingkannya dengan teori. 7. Peserta didik dapat mengomunikasikan Hasil pengamatan struktur sel menggunakanrepresentasi gambar dalam tampilan statis. 8. Peserta didik dapat menganalisis struktur selberdasarkan hasil penyelidikan. C. Pemahaman Bermakna Kita tahu bahwa semua organisme terdiri atas sel. Diketahui bahwa ada berbagai jenis organisme, namun demikian komponen dasar sel yang membentuk organisme relatif sama. Apa komponen dasar yang dimiliki sel tersebut? Selain itu, ukuran sel, yang disebut sangat kecil (mikroskopis), adalah karakteristik lain yang umumnya terkait dengan sel. D. Pertanyaan Pemantik Mindful Learning, Pertanyaan Pemantik Meaningful Learning 1. Mindful Learning (Belajar dengan Kesadaran Penuh)  Pertanyaan pemantik ini bertujuan mendorong siswa untuk hadir sepenuhnya dalam pengalaman belajar, memperhatikan detail, dan mengaitkannya dengan pengamatan langsung.  Apa yang kamu perhatikan saat pertama kali melihat sel di bawah mikroskop?  Apa perbedaan bentuk sel hewan dan sel tumbuhan yang bisa kamu amati secara langsung?  Bagaimana perasaanmu ketika bisa melihat sesuatu yang biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang?  Apa yang membuat struktur sel menjadi begitu kompleks dan menarik menurut pengamatanmu?  Apa hal kecil yang mungkin terlewat jika kita tidak benar-benar memperhatikan sel dengan saksama? 2. Meaningful Learning (Belajar yang Bermakna)  Pertanyaan pemantik ini bertujuan mengaitkan materi dengan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya, serta mendorong pemahaman yang mendalam dan relevan.  Mengapa penting untuk mempelajari struktur sel dalam kehidupan sehari-hari?  Bagaimana pengetahuan tentang struktur sel dapat membantu kita memahami tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya?  Apa hubungan antara bagian-bagian sel dengan fungsi yang mereka lakukan?
  • 6.
     Apakah kamupernah mengalami sakit? Menurutmu, apa peran sel dalam proses penyembuhan tubuh?  Jika sebuah sel tidak memiliki inti, apa yang mungkin terjadi pada fungsinya? E. Kegiatan Pembelajaran Persiapan Pembelajaran Sebelum kegiatan pembelajaran, Guru senantiasa mempelajari terlebih dahulu skema pembelajaran yang akan diimplementasikan. Guru memastikan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik melalui materi di bab ini Kegiatan Pembelajaran 1 Pertemuan ke 1-2 ( 5JP X 45 Menit) Materi: Pertemuan 1: Kegiatan 1 (3 JP) Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi, Motivasi, dan Asesmen diagnostik)  Arahkan peserta didik untuk memerhatikan gambar di halaman depan bab.  Mintalah peserta didik membaca pendahuluan bab.  Tanyakan kepada peserta didik mengenai gambar dan pendahuluan pada bab.  Bagaimanakah gambar tersebut diambil?  Berapakah perbesaran pada gambar tersebut?  Ajak peserta didik berpikir bahwa ada organisme-organisme kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata langsung. Kemudian ajak peserta didik berpikir bahwa setiap manusia berasal dari satu sel yang terus membelah sehingga dapat menjadi manusia yang terdiri dari banyak sel.  Guru memberikan penguatan terhadap jawaban murid atau memberikan scaffolding untuk menyelesaikan menampilkan masalah penyelesaian tersebut dari dengan sumber internet/video/buku referensi dari perpustakaan, apabila tidak ada murid yang memberikan jawaban yang benar. (Menanyakan kesiapan belajar siswa terhadap materi baru yang akan dipelajari). (Kegiatan rutin ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya) (  Guru mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari kegiatan awal rutin tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid (Kesadaran diri dan Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab)  Setelah memetakan kebutuhan belajar murid, guru menyiapkan kebutuhan tersebut sesuai dengan profil belajar masing-masing murid : (diferensiasi konten) 10 menit Kegiatan Inti  Peserta didik diminta untuk mengamati Gambar 1.2. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Peserta didik diminta untuk berdiskusi sesuai panduan dan pertanyaan pada Aktivitas 1.1. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Peserta didik diminta untuk mengemukakan jawaban Aktivitas 1.1 saat diskusi kelas.  Peserta didik diminta untuk mengerjakan Latihan 1.1. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Peserta didik diminta untuk membaca artikel dan menjawab pertanyaan pada Aktivitas 1.2. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Demonstrasikan penggunaan mikroskop cahaya. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Peserta didik diminta untuk bertanya mengenai mikroskop dan cara penggunaannya.  Peserta didik diminta untuk mempraktikkan cara memegang, menyimpan, dan menggunakan mikroskop dengan benar.  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)  Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami (Meaningful Learning - Menekankan 115 Menit
  • 7.
    Pertemuan 1: Kegiatan1 (3 JP) Alokasi Waktu relevansi materi dengan kehidupan nyata)  Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan cermat dan teliti (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)  Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar secara klasikal (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)  Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari- hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)  Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)  Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata) Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan) Kegiatan Penutup  Ajaklah peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai struktur sel.  Kemudian, ajaklah peserta didik mereleksi hal-hal yang telah dipahami dan yang tidak dipahami pada pertemuan ini.  Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik.  Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada peserta didik.  Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.  Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di perpustakaan atau mencari di internet.  Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta didik di pertemuan selanjutnya.  Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik. 15 Menit Pertemuan 1: Kegiatan 2 (alternatif) Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi, Motivasi, dan Asesmen diagnostik)  Arahkan peserta didik untuk memperhatikan gambar di halaman depan bab.  Mintalah peserta didik membaca pendahuluan bab.  Tanyakan kepada peserta didik mengenai Gambar 1.1 dan pendahuluan pada bab.  Bagaimanakah gambar tersebut diambil?  Berapakah perbesaran pada gambar tersebut?  Ajak peserta didik berpikir bahwa ada organisme-organisme kecil yang tidak dapat 10 menit
  • 8.
    Pertemuan 1: Kegiatan2 (alternatif) Alokasi Waktu dilihat dengan mata langsung. Kemudian ajak peserta didik berpikir bahwa setiap manusia berasal dari satu sel yang terus membelah sehingga dapat menjadi manusia yang terdiri dari banyak sel.  Guru memberikan penguatan terhadap jawaban murid atau memberikan scaffolding untuk menyelesaikan menampilkan masalah penyelesaian tersebut dari dengan sumber internet/video/buku referensi dari perpustakaan, apabila tidak ada murid yang memberikan jawaban yang benar. (Menanyakan kesiapan belajar siswa terhadap materi baru yang akan dipelajari). (Kegiatan rutin ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya) (  Guru mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari kegiatan awal rutin tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid (Kesadaran diri dan Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab)  Setelah memetakan kebutuhan belajar murid, guru menyiapkan kebutuhan tersebut sesuai dengan profil belajar masing-masing murid : (diferensiasi konten) Kegiatan Inti  Ajak peserta didik mengamati Gambar 1.2.  Minta peserta didik untuk berdiskusi sesuai panduan dan pertanyaan pada Aktivitas 1.1.  Minta peserta didik untuk mengemukakan jawaban Aktivitas 1.1 saat diskusi kelas. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka  Ajak peserta didik untuk mengerjakan Latihan 1.1. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka  Ajak peserta didik untuk membaca artikel dan menjawab pertanyaa pada Aktivitas 1.2. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka  Ajak peserta didik mendiskusikan rancangan praktikum sesuai panduan Aktivitas 1.5.  Minta peserta didik mengonsultasikan rancangan praktikumnya. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka  Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka  Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan cermat dan teliti  Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar secara klasikal  Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari- hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka  Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka  Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka 115 Menit Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
  • 9.
    Pertemuan 1: Kegiatan2 (alternatif) Alokasi Waktu jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan) Kegiatan Penutup  Ajaklah peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini.  Kemudian, peserta didik mereleksi hal-hal yang telah dipahami dan yang tidak dipahami pada pertemuan ini.  Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik.  Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada peserta didik.  Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.  Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di perpustakaan atau mencari di internet.  Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta didik di pertemuan selanjutnya.  Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik. 10 Menit Pertemuan 2: Kegiatan 1 ( 2 JP) Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi, Motivasi, dan Asesmen diagnostik)  Arahkan peserta didik untuk mengingat kembali penggunaan mikroskop cahaya.  Ajak peserta didik berpikir bagaimana struktur sel pada hewan dan tumbuhan menjalankan fungsinya.  Guru memberikan penguatan terhadap jawaban murid atau memberikan scaffolding untuk menyelesaikan menampilkan masalah penyelesaian tersebut dari dengan sumber internet/video/buku referensi dari perpustakaan, apabila tidak ada murid yang memberikan jawaban yang benar. (Menanyakan kesiapan belajar siswa terhadap materi baru yang akan dipelajari). (Kegiatan rutin ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya) (  Guru mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari kegiatan awal rutin tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid (Kesadaran diri dan Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab)  Setelah memetakan kebutuhan belajar murid, guru menyiapkan kebutuhan tersebut sesuai dengan profil belajar masing-masing murid : (diferensiasi konten) 10 menit Kegiatan Inti  Peserta didik diminta untuk mendiskusikan rancangan praktikum sesuai panduan Aktivitas 1.5. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Peserta didik diminta untuk mengonsultasikan rancangan praktikumnya. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Minta peserta didik yang sudah disetujui rancangannya untuk melakukan kegiatan penyelidikan yang sudah direncanakan sesuai panduan Aktivitas 1.6. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka) 70 Menit
  • 10.
    Pertemuan 2: Kegiatan1 ( 2 JP) Alokasi Waktu  Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan cermat dan teliti Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar secara klasikal Mindful Learning- Membuat Siswa lebih sadar akan pengalaman dan pemahaman mereka)  Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari- hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)  Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata)  Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari (Meaningful Learning - Menekankan relevansi materi dengan kehidupan nyata) Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan) Kegiatan Penutup  Ajaklah peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini.  Kemudian, peserta didik juga diajak untuk mereleksi hal-hal yang telah dipahami dan yang tidak dipahami pada pertemuan ini..  Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik.  Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Guru memantik pertanyaan atau penugasan kepada peserta didik.  Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.  Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di perpustakaan atau mencari di internet.  Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta didik di pertemuan selanjutnya.  Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik. 10 Menit F. Refleksi Refleksi Untuk Siswa 1. Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau bimbingan dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah. 2. Guru juga merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat khusus atau kemampuan belajar di atas temantemannya. Dengan demikian, penilaian akhir bab ini membantu guru untuk merencanakan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kompetensi peserta didik. 3. Guru mendampingi peserta didik mereleksi kemampuannya pada setiap kegiatan dengan memberikan masukan terhadap siswa:
  • 11.
    a. apakah kegiatantersebut dapat dilakukannya dengan mandiri? b. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada teman atau guru, atau melihat teman melakukannya? c. apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat dilakukannya tanpa bantuan teman atau guru? 4. Guru membantu peserta didik mereleksi proses belajarnya saat mengisi tabel berikut dengan mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang dilakukannya saat melakukan kegiatan- kegiatan pada Buku Siswa. Tabel Refleksi Peserta Didik Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari: 1. ………….. 2. ………………. 3. ……………. 4. …………… Refleksi Proses Belajar Setelah kalian mempelajari materi... 1. Bagian mana yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini? 2. Adakah sesuatu yang belum dipahami dalam pembelajaran hari ini? 3. Apakah ada yang menghambat pembelajaran hari ini? 4. Perubahan apa saja yang kalian rasakan setelah pembelajaran hari ini? 5. Hal baru apa yang yang kalian dapatkan setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini? 6. Sikap dan perilaku apa saja yang dapat kalian tumbuhkan setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini? 7. Keterampilan apa saja yang dapat kalian kembangkan setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini? 8. Pengalaman apa yang didapat setelah mengikuti kegiatan ini? 9. Tantangan apa yang kamu jumpai dalam proses pembelajaran tadi? 10. Apakah yang kamu lakukan hari ini sudah mencapai tujuan dari desain yang kamu buat? 11. Ide apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini? 12. Apakah kalian dapat menyampaikan produk hasil proyek dengan jelas? 13. Apakah kalian dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari teman- teman kalian ketika menyampaikan produk hasil proyek tersebut? 14. Hal positif apa yang kalian ambil dari pembelajaran hari ini? 15. Apakah yang paling membuat kalian senang dalam melakukan pembelajaran hari ini? 16. Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya setelah kalian menguasai materi ini? Refleksi Untuk Guru Guru perlu melakukan releksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan pada bab ini untuk menemukan hal-hal yang menjadi kendala untuk diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya. Guru juga perlu melakukan releksi terhadap konsep-konsep yang sulit dipahami peserta didik dan cenderung menjadi miskonsepsi untuk dicatat dan ditekankan pada pembelajaran selanjutnya. Untuk mempermudah melakukan hal tersebut, Anda dapat menjawab pertanyaan berikut.Kegiatan pembelajaran apa saja yang menurut Anda berhasil? Kesulitan apa yang Anda alami? Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? Apakah seluruh peserta didik mengikuti pembelajaran dengan baik? Berapa banyak peserta didik yang menurut Anda sudah berhasil? Berapa banyak peserta didik yang menurut Anda belum berhasil? Pedoman Refleksi Guru No Pertanyaan Refleksi 1 Bagian mana yang paling menyenangkan dalam pembelajaran hari ini? 2 Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa atau temukan dalam proses pembelajaran?
  • 12.
    3 Apakah yangharus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran? 4 Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran? 5 Apakah tujuan pembelajaran hari ini tercapai? 6 Apakah kegiatan pembelajaran hari ini sudah sesuai target? 7 Apakah strategi/rencana pembelajaran hari ini berjalan dengan baik? 8 Apakah metode pembelajaran yang digunakan cocok untuk materi ini? 9 Apakah peserta didik dapat menceritakan kembali pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dari seluruh kegiatan pembelajaran secara runtun? 10 Apakah peserta didik memahami tujuan dan manfaat dari runtunan seluruh kegiatan pembelajaran dalam kehidupannya sehari-hari? 11 Apakah peserta didik kesulitan dalam mengikuti runtunan seluruh kegiatan pembelajaran? 12 Bagaimana perbaikan yang akan dilakukan jika ada bagian kegiatan pembelajaran yang kurang dipahami oleh peserta didik? G. Interaksi dengan Orang Tua Guru dapat memberikan informasi kepada orang tua terkait penugasan yang diberikan kepada anaknya. Untuk bab ini, dimohon kepada orang tua untuk bekerja sama membantu peserta didik menyiapkan bahan (bagiantumbuhan) yang digunakan ketika kegiatan pengamatan. Ketika peserta didik mendapat tugas untuk mencari informasi di internet, diharapkan orang tua juga ikut mengawasi agar peserta didik tidak membuka situs lain yang tidakmendidik atau berdampak buruk bagi peserta didik. Selain itu, Guru dapat mengomunikasikan hasil releksi dan pencapaian peserta didik pada materi ini sebagai salah satu bentuk umpan balik di akhir bab.
  • 13.
    H. Asesmen/Penilaian danKriteria & Rubrik Penilaian Penilaian dilaksanakan secara holistik dan sistematis pada seluruh aktivitas pembelajaran¸ baik pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Selain itu, penilaian juga dilakukan dengan memperhatikan ketercapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, sikap spiritual dan sosial, serta aspek keterampilan. 1. Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa 2. Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi, mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi, mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman. 3. Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis. Asesmen/PeniWaktu Penilaian: 1. Setelah Pembelajaran (Sumatif) Jenis Bentuk Aktivitas Pengetahuan Tes Peserta didik menjawab Latihan di Subbab 1 Keterampilan Keterampilan Non Tes Keterampilan peserta didik dinilai melalui:  Rubrik Observasi & Asesmen Kinerja Aktivitas 1.4  Rubrik Penilaian Rancangan Penelitian Aktivitas 1.5  Rubrik Penilaian Laporan Aktivitas 1.6 Sikap Non Tes Observasi 2. Setelah Pembelajaran (Sumatif) Jenis Bentuk Aktivitas Pengetahuan Tes Uji Kompetensi Rubrik Penilaian Penilaian dapat dimodiikasi, disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN Rubrik Penilaian Penilaian dapat dimodiikasi, disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. 3. Asesmen Diagnostik Asesmen ini dilakukan di awal unit sebagai alat bagi guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran sebelumnya (prior knowledge). Asesmen ini membantu guru untuk menentukan titik awal kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik dalam kegiatan belajar di kelas. Bisa saja untuk anak yang telah mencapai pemahaman lebih tidak memperoleh kegatan dari awal, melainkan lanjut kepada kegiatan berikutnya. Beberapa bentuk, asesmen diagnostik yang dapat dilakukan, antara lain:  Mengajukan pertanyaan atau pernyataan pada kegiatan pendahuluan di awal unit atau awal kegiatan untuk mengukur pengetahuan peserta didik, bentuknya dapat berupa respon tunjuk jari atau ceklis. Asesmen awal yang dilakukan guru ini tidak harus dinilai dengan rubrik, tetapi dapat langsung dicek dari hasil jawaban peserta didik. Guru dapat melakukan tindak lanjut pembelajaran terhadap respon peserta didik.  Memberikan kegiatan menggambar atau membentuk karya menggunakan bahan yang mudah dicari untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk visual. Asesmen ini dapat dilakukan dalam waktu sesingkat singkatnya maksimal 5 menit.  Mendesain permainan (game) di kelas untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami prosedur ataupun sebuah situasi. Asesmen ini dapat dikreasikan oleh guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
  • 14.
    No Pertanyaan YaTidak 1 2 3 4 ............... 5 ................. 4. Asesmen Formatif Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik sesuai butir-butir nilai sikap sesuai elemen Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini contoh format penilaian sikap untuk observasi/pengamatan (dilakukan oleh guru), penilaian diri (dilakukan oleh peserta didik), dan penilaian antarpeserta didik (dilakukan oleh peserta didik). a. Penilaian Berdasarkan Observasi Guru Kreatif Mandiri Bergotong Bernalar Nama Peserta Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jumlah Skor yang diperoleh Dst Keterangan Skor: 1 = Kurang Baik 2 = Cukup Baik 3 = Baik 4 = Sangat Baik Skor maksimum 16 Rubrik Penilaian No. Aspek yang Dinilai Indikator Nilai Fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ide- ide unik dan kreatif. 4 Cukup fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ideide unik dan kreatif sederhana. 3 Kurang fokus pada proses berpikir sehingga kurang mampu memunculkan ideide unik dan kreatif. 2 1 Kreatif Tidak fokus pada proses berpikir sehingga tidak memunculkan ideide unik dan kreatif. 1 Tidak bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan tugas. 4 Cukup bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan tugas. 3 Sedikit bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan tugas. 2 2 Mandiri Sangat bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan tugas. 1 Mampu bekerja sama dengan sangat baikdan toleransi terhadap pendapat teman 4 Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap 3 3 Bergotong Royong
  • 15.
    pendapat teman. Mampu bekerjasama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap pendapat teman. 2 Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap pendapat teman. 1 Mampu bekerja sama dengan sangat baik dan toleransi terhadap pendapat teman. 4 Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat teman. 3 Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap pendapat teman. 2 4 Bergotong Royong Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap pendapat teman. 1 b. Penilaian Diri Peserta Didik Skor No. Sikap Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan 1. Kerja sama Saya dapat bekerja sama dengan teman yang lain. 2. Rasa ingin tahu Saya suka bertanya kepada teman atau guru tentang materi atau hal lain yang belum diketahui. 3. Disiplin Saya mengumpulkan tugas proyek tepat waktu. 4. Peduli lingkungan Saya peduli terhadap kebersihan lingkungan kelas. Keterangan: 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Jarang 1 = Tidak pernah Predikat: 4 = A 3 = B 2 = C 1 = D c. Penilaian Antar-peserta Didik Skor No. Sikap Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan 1. Kerja sama Teman saya dapat bekerja sama dengan teman yang lain. 2. Rasa ingin tahu Teman saya suka bertanya kepada teman atau guru tentang materi atau hal yang belum diketahui. 3. Disiplin Teman saya mengumpulkan tugas proyek tepat waktu. 4. Peduli lingkungan Teman saya peduli terhadap kebersihan lingkungan kelas. Keterangan: 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Jarang
  • 16.
    1 = Tidakpernah Predikat: 4 = A 3 = B 2 = C 1 = D Penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik, meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan diperoleh dari tes tertulis (penugasan dan lembar kegiatan). Berikut contoh format penilaian pengetahuan a. Penilaian Diskusi Nama Peserta Didik Berani Mengemukakan Pendapat (Mandiri) Toleransi dan Bekerja Sama (Gotong Royong) Berani Menjawab Pertanyaan (Bernalar Kritis) Mampu Memecahran Masalah (Kreatif ) Jumlah Skor yang Diperoleh 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Rubrik Penilaian No. Aspek yang Dinilai Indikator Nilai Peserta didik aktif mengemukakan pendapat dengan jelas sesuai topik serta menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya. 4 Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun kurang jelas dengan topik yang dibahas. Akan tetapi, mampu menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya. 3 Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun kurang jelas dengan topik yang dibahas. Tidak menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya. 2 1 Berani Mengemukakan Pendapat (Mandiri) Peserta didik tidak mampu menjalin komunikasi dengan temannya dan hanya diam saja. 1 Peserta didik mampu bekerja sama dengan sangat baik dan toleransi terhadap pendapat teman. 4 Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat teman. 3 Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap pendapat teman. 2 2 Toleransi dan Bekerja Sama (Gotong Royong) Peserta didik tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap pendapat teman. 1 Peserta didik aktif menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 4 Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 3 Peserta didik mampu menjawab pertanyaan, meskipun kurang tepat. 2 3 Berani Menjawab Pertanyaan (Bernalar Kritis) Peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan. 1 4 Mampu
  • 17.
    Peserta didik mampumemecahkan masalah dengan benar dan hasilnya tepat. 4 Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan cara benar, namun kurang tepat. 3 Peserta didik mampu memecahkan masalah, namun masih kurang tepat. 2 Memecahkan Masalah (Kreatif ) Peserta didik tidak dapat memecahkan masalah sama sekali. 1 5. Asesment Sumatif PENILAIAN TES TERTULIS Nama : Kelas : Tanggal Kegiatan : Kunci Jawaban Nomor Soal Kunci Jawaban Skor 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 Penskoran Soal Uraian Nomor Soal Kriteria Yang Dinilai/ Alternatif Pertanyaan Skor Maksimal 1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan,lengkap dan benar. 3 2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang2 3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 1 4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0 Skor maksimum I. Pengayaan dan Remedial (Program Tindak Lanjut) Pengayaa Sekarang ini perkembangan ilmu sangat pesat. Perkembangan ilmu didukung oleh perkembangan penelitian yang mendasarinya, termasuk sitologi yaitu ilmu tentang struktur dan fungsi sel. Berdasarkan berita yang dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dapat kamu akses melalui tautan: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BRINTanamanObat diketahui bahwa saat ini teknologi terbaru dalam penelitian sel sangat penting, terutama terkait proses penemuan obat.. Remedial  Jika ada peserta didik mengalami kesulitan belajar, tindak lanjut penanganan yang dapat dilakukan guru adalah melakukan remedial teaching atau memberikan bimbingan dan bantuan khusus (scaffolding).
  • 18.
     Kegiatan pembelajaranremedial antara lain dalam bentuk:  Pembelajaran ulang  Bimbingan perorangan  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya  Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian. Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :  Apa yang dimaksud dengn sel?  Apa fungsi dari membran sel?  Apa fungsi dari bagian bagian sel?  Apa saja sel yang kalian ketahui?
  • 19.
    A. LEMBAR KERJAPESERTA DIDIK 1 Aktivitas 1.1 Kita tahu bahwa semua organisme terdiri atas sel. Diketahui bahwa ada berbagai jenis organisme, namun demikian komponen dasar sel yang membentuk organisme relatif sama. Apa komponen dasar yang dimiliki sel tersebut? Selain itu, ukuran sel, yang disebut sangat kecil (mikroskopis), adalah karakteristik lain yang umumnya terkait dengan sel. Apakah begitu? Untuk menjawab rasa ingin tahumu, ayo kerjakan Aktivitas 1.1! Gambar 1.2 menunjukkan perbandingan kisaran ukuran objek pengamatan (mulai dari atom sampai dengan pohon pinus raksasa), alat untuk mengamati objek yang diamati (mikroskop elektron, mikroskop cahaya, dan mata), serta satuan unit pengukuran. Setelah Kalian mengamati Gambar 1.2, coba diskusikan hal-hal berikut dengan anggota kelompokmu! 2. Objek pengamatan yang tidak dapat diamati menggunakanmikroskop cahaya. 3. Objek pengamatan yang dapat diamati tanpa menggunakan mikroskop. Jika Kalian telah menemukan jawaban dari masalah tersebut, tuliskan jawabannya pada buku latihan. Kemukakan jawaban kelompok Kalian pada saat diskusi kelas! Selanjutnya, untuk memastikan pemahaman Kalian tentang kisaran ukuran sel organisme, coba kerjakan Latihan 1.1 secara mandiri! Berdasarkan Aktivitas 1.1, Kalian mengetahui bahwa ukuran sel memang “sangat kecil”, dan tentu saja komponen-komponen penyusun sel tersebut juga berukuran sangat kecil. Ukuran sel yang sangat kecil merupakan salah satu hal yang menyebabkan peneliti di bidang Sitologi menghadapi berbagai kesulitan ketika meneliti sel. Aktivitas 1.2! Sebuah sel perlu diamati strukturnya, sel juga perlu diketahui komposisi molekulnya. Diperlukan berbagai metode untuk memahami sel dengan baik, benarkah demikian? Untuk lebih memahami hal tersebut, mari kita jelajahi Aktivitas 1.2! III. LAMPIRAN
  • 20.
    Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikutdengan tepat berdasarkan artikel tersebut! 1. Tuliskan judul artikel yang Kalian baca dan sumber artikelnya! 2. Setelah membaca artikel tersebut, menurut Kalian apakah para peneliti menggunakan satu metode atau beragam metode ketika melakukan penelitian di bidang sitologi?. 3. Lakukan aktivitas ini dengan teman-teman dalam kelompok Kalian. Kemukakan jawaban kelompok Kalian pada saat diskusi kelas Aktivitas 1.5 dan 1.6. Sewaktu di SMP Kalian sudah dilatih menggunakan mikroskop cahaya. Gunakan pengetahuan dan keterampilan Kalian dalam menggunakan mikroskop di Aktivitas 1.5 dan 1.6. Jika sudah mendapat masukan dan persetujuan dari Bapak/Ibu Guru, mari lakukan percobaan tersebut di laboratorium seperti yang tersaji dalam Aktivitas 1.6.
  • 21.
    Struktur sel yangKalian amati melalui Aktivitas 1.4, 1.5, dan 1.6 menggunakan mikroskop cahaya, sebenarnya baru sebagian dari keseluruhan struktur sel. Mengapa demikian? karena terbatasnya perbesaran dan resolusi gambar yang dihasilkan mikroskop cahaya. Unit/komponen struktur sel organisme yang mudah teridentiikasi ketika pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop cahaya adalah membran plasma/membran permukaan sel, sitoplasma, dan inti sel. Membran plasma, sitoplasma dan inti sel diketahui merupakan tiga unit utama dari struktur sel setiap organisme (Thibodeau & Patton, 2000). Kunci Jawaban Pilihan Ganda Nomor Soal Kunci Jawaban Skor 1 10 2 10 3 10 4 10 5 10 6 10 7 10 8 10 9 10 10 10 Skor Maksimum 10 Penskoran Soal Uraian Nomor Soal Kriteria Yang Dinilai/ Alternatif Pertanyaan Skor Maksimal 1 Setiap jawaban yang benar mendapatkan nilai 10 10 2 Setiap jawaban yang salah mendapatkan nilai 0 0 3 Setiap jawaban yang tidak terjawab mendapatkan nilai 0 0 Skor maksimum 100
  • 22.
    B. BAHAN BACAANGURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)  Sumber bacaan utama adalah Buku Siswa Bab 1 tentang Jelajah Sel. Sebagai tambahan dapat menggunakan sumber bacaan/literatur yang relevan dengan materi Bab 1. Bacaan dapat diperoleh dari internet atau buku pengayaan yang ada di perpustakaan.  Bahan bacaan pendukung untuk guru dapat menggunakan beragam sumber yang kredibel misal buku teks yang terkait dengan pokok materi bab ini. Beberapa artikel atau penggalan teks yang digunakan sebagai bahan bacaan peserta didik di buku siswa juga harus dipahami sebelumnya oleh guru C. Glosarium aglutinasi: penggumpalan darah akibat pengenalan antibodi aglutinin terhadap protein aglutinogen di permukaan sel darah merah. AIDS (Acquired Immune Deiciency Syndrome): fase paling parah dalam infeksi HIV (Human Immunodeiciency Viruses) yang ditandai dengan ketidak mampuan tubuh merespon infeksi, akibatnya infeksi ringan dapat berdampak mematikan bagi penderitanya. alergi: respon hipersensitif imun tubuh yang muncul terhadap antigen yang dalam kondisi normal tidak memicu respon imun dan tidak bersifat umum pada populasi. alveolus: kantung-kantung tipis selapis sel epitel dan pembuluh kapiler yang menjadi struktur utama pengisi organ paru-paru hewan vertebrata dan manusia. amilase: enzim pemecah amilum menjadi monomernya, yaitu glukosa, terdapat pada rongga mulut dan usus halus. antibodi: protein plasma darah, dikenal sebagai imunoglobulin, yang dapat mengenali patogen secara spesiik dan memicu respon imun selanjutnya. antigen: molekul pemicu respon antibodi dan respon imun lainnya. Molekul antigen dapat berupa komponen sel patogen (umumnya mikroorganisme) maupun molekul bebas (seperti alergen pemicu alergi). APCs (Antigen-Presenting Cells): sel penyaji antigen, makrofag yang memaparkan serpihan sisa fagositosis di membran sel sehingga dapat dikenali limfosit untuk melakukan respon imun selanjutnya. arteri: pembuluh darah yang menjadi saluran darah mengalir keluar dari jantung. asam absisat: hormon pada tumbuhan yang menghambat pertumbuhan dan menyebabkan tumbuhan memasuki masa dormansi. ataksia: gangguan koordinasi tubuh yang ditandai dengan gerak yang tak terkendali. augmentasi: tahapan pembentukan urin yang ditandai dengan penambahan zatzat sampah metabolisme, racun atau zat berlebih dari tubuh untuk dikeluarkan bersama urin. auksin: hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang berperan meningkatkan volume sel dengan meregangkan struktur molekul dinding sel tumbuhan. Auksin dihasilkan oleh meristem apikal di ujung batang dan akar. autoimun: kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. badan golgi: organel berupa lipatan-lipatan membran, berperan dalam pembentukan dan transport molekul, khususnya yang akan dikeluarkan dari sel(sekretori). diaise: bagian tengah dari tulang pipa, diapit oleh bagian-bagian ujung tulang(epiise). diartrosis: sendi (hubungan antartulang) yang memungkinkan terjadinya beragam gerakan bebas. difusi sederhana: perpindahan zat terlarut dari bagian dengan konsentrasi zat terlarut yang tinggi ke bagian dengan konsentrasi zat terlarut rendah. difusi terfasilitasi: proses difusi dengan dibantu protein membran dalam memindahkan zat terlarutnya. dinding sel: lapisan di luar membran sel pada beberapa tipe sel organisme (bakteri, tumbuhan dan jamur). dismenorea: rasa nyeri sebelum atau saat menstruasi akibat kontraksi hebat pada uterus. epidermis: jaringan pelapis terluar pada struktur tumbuhan. eritrosit: sel darah dengan kandungan pigmen hemoglobin (berwarna merah) untuk mengangkut gas, khususnya sebagian besar oksigen dan sebagian kecil karbon dioksida. estrogen: hormon reproduksi pada individu betina, dihasilkan oleh ovarium dan memengaruhi pembentukan sel telur, pematangan organ reproduksi dan ciri kelamin sekunder lainnya.
  • 23.
    eukariotik: salah satutipe sel dengan ciri adanya membran inti sel yang membatasi materi genetik dengan bagian sel lainnya. Tipe yang umum ditemukan pada organisme seluler, kecuali bakteri dan alga biru. fagosit: sel darah putih dengan kemampuan melakukan fagositosis terhadap patogen, contohnya adalah sel neutroil. fagositosis: proses seluler dimana sel “makan” dengan cara memasukan partikel makanan kedalam membran dan digabung dengan lisosom berisi enzim pencernaan di dalam sitoplasma. fagosom: kantung membran berisi partikel antigen dalam proses fagositosis sebelum bergabung dengan lisosom. fertilisasi: peleburan sel sperma dan sel telur baik di dalam tubuh betinamaupun di luar tubuh iltrasi: tahapan pembentukan urin yang ditandai dengan penyaringan darah oleh sel podosit di glomerulus nefron ginjal. fosfolipid: molekul lipid penyusun membran plasma. Sisi fosfat bersifat hidroilik dan sisi lipid bersifat hidrofobik. fotoreseptor: sel dengan kandungan molekul yang peka terhadap kondisi cahaya. Molekul tersebut dapat berupa pigmen, protein membran, dan vitamin. Sel tersebut berperan sebagai penangkap stimulus. FSH (Follicle Stimulating Hormone): hormon hipoisis yang memicu pembentukan dan pematangan sel telur dan sperma. gastritis: peradangan pada dinding lambung. giberelin: hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang berperan memicu perkembangan biji dan mengendalikan perbungaan. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone): hormon yang dihasilkanhipotalamus untuk memicu hipoisis menghasilkan hormon reproduksi. gradien konsentrasi: perbedaan konstrasi zat terlarut antara dua larutan yang dipisahkan membran semipermeabel. heme: gugus zat besi pada hemoglobin, dikaitkan langsung dengan pengikatan gas. hemoglobin: pigmen pada sel darah merah, berupa molekul protein besar dengan 4 sub unit protein kecil yang terikat dengan gugus heme (mengandung zat besi). hidroilik: sifat molekul yang dapat larut pada pelarut polar, dalam hal ini adalah air. Molekul dapat membentuk ikatan kimiawi dengan molekul air. hidrofobik: sifat molekul yang tidak larut dalam air, umumnya bersifat nonpolar dan berasal dari kelompok lipid. hidrolisis ATP (Adenosin Trifosfat): pemecahan molekul ATP menjadi ADP d untuk memperoleh fosfat reaktif yang akan memicu reaksi seluler selanjutnya. hipertonik : larutan yang cenderung pekat, dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dari zat pelarut. hipoisis: bagian dari otak, kelenjar yang menghasilkan banyak tipe hormon. hipotonik: larutan yang cenderung encer, dengan konsentrasi zat pelarut lebih tinggi dari zat terlarut HIV (Human Immunodeiciency Viruses): virus yang menyerang sistem imun manusia, khususnya limfosit T tipe CD4 (sel T pembantu), dapat menurunkan imunitas manusia secara drastis. impuls saraf: aliran ion di sepanjang sel saraf yang menandai koordinasi antarsel dalam jaringan dan organ dalam sistem saraf. imunitas: kondisi ketahanan tubuh seseorang yang dapat dipicu secara aktif (produksi antibodi merespon infeksi) maupun pasif (mendapat antibodi dari pihak lain) dengan cara alami (contoh: vaksinasi) maupun buatan (contoh: donor plasma). inlamasi: peradangan, ditandai dengan pembengkaan jaringan akibat infeksi ataupun luka. iritabilitas: kepekaan tumbuhan pada perubahan lingkungan di sekitarnya. isotonik: larutan dengan konsentrasi zat pelarut dan zat terlarut yang sama dengan komposisi cairan sel. kambium: hasil perkembangan meristem lateral, jaringan pembentuk xilem dan loem pada batang dikotil. kapiler: pembuluh darah terkecil, tempat terjadinya pertukaran zat. karbominohemoglobin: molekul hemoglobin yang tengah mengikat sejumlah karbon dioksida.
  • 24.
    kelenjar limfa: jaringanatau organ yang memproduksi limfosit. kloroplas: organel bermembran ganda pada sel eukariotik yang berperan dalam fotosintesis karena keberadaan kloroil di dalamnya. kolenkim: jaringan penyokong bagian muda pada tumbuhan dengan penebalan dinding tak merata. kolostrum: makanan alami pertama untuk bayi baru lahir yang diproduksi kelenjar mamae ibu, sebelum air susu ibu (ASI). Kolostrum banyak mengandung antibodi. leukosit: sel darah putih, sel darah berinti sel yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh. LH (Luteinizing Hormone): hormon hipoisis yang memicu pengeluaran sel telur dan sperma dari masing-masing kelenjarnya. limfosit: tipe sel darah putih dengan fungsi utama dalam sistem imun spesiik, dengan membentuk antibodi (limfosit B) dan pengenalan seluler (limfositT). lingkaran tahun: formasi lapisan xilem pada batang dikotil yang ditandai dengan perbedaan ketebalan lapisan xilem akibat perbedaan kadar air di setiap musim. lipase: enzim pankreas yang memecah lemak di usus halus. lisosom: organel bermembran berupa kantung berisi enzim pencernaan, dibuat oleh badan Golgi. lisozim: enzim perusak dinding sel bakteri, diproduksi kelenjar tubuh seperti kelenjar liur dan air mata. makrofag: tipe sel dengan kemampuan memakan patogen dan menyediakan antigen untuk respon imun spesiik. Makrofag dapat berasal dari sejumlah seldarah putih seperti monosit. membran plasma: struktur seluler berupa lapisan lipid yang menjadi pembatas sel dengan lingkungan luar (pada sel tak berdinding), juga pada struktur sebagian organel di dalam sel. Membran plasma juga berperan dalam pengaturan transport zat. meristem apikal: jaringan meristem yang terletak di bagian ujung batang dan akar, menyebabkan pertumbuhan yang berorientasi menambah panjang organ tersebut. meristem lateral: jaringan meristem yang terletak di bagian tepi batang dan akar, menyebakan pelebaran organ tersebut. meristem: jaringan muda dan masih aktif membelah pada tumbuhan. metabolisme: proses isiologi berupa reaksi kimia di dalam sel yang dikatalis oleh enzim dengan cara menyusun atau merobak molekul guna menghasilkan molekul lainnya dan energi. metagenesis: siklus hidup atau pergiliran keturunan antara fase generatif (seksual) dan fase sporoit/vegetatif (aseksual) pada tumbuhan. metode mikroskopi: metode kajian sel berbasis pengamatan menggunakan mikroskop. mikrovilli: tonjolan pada permukaan membran sel epitel penyusun dinding usus halus, berperan dalam memperluas area penyerapan makanan. mioibril: serabut otot yang disusun oleh mioilamen, baik mioilamen tebal (miosin) dan yang tipis (aktin) yang menjadi dasar struktur jaringan otot. mitokondria: organel bermembran ganda pada sel eukariotik yang berperan dalam respirasi sel sebagai penghasil energi utama bagi kehidupan sel model mosaik cair: model struktur dan sifat membran plasma sel yang digambarkan seperti mosaik (lipid yang diselingi protein) dan cair karena interaksi antara molekulnya. monomer: molekul kecil penyusun polimer. multiseluler: sifat/kondisi makhluk hidup yang tubuhnya terdiri dari banyak ragam dan jumlah sel hidup dan memiliki tingkatan organisasi kehidupan. nefritis: peradangan pada nefron ginjal yang menyebabkan gagal ginjal, dapat disebabkan kerena infeksi, kelainan genetik dan cidera. nefron: unit struktural terkecil pada ginjal sebagai tempat pembentukan urin, terdiri dari glomerulus dan tubulus. neuron: sel saraf, berperan dalam menghantarkan impuls saraf, baik menuju saraf pusat (sensorik/aferen), antar neuron di dalam saraf pusat (interneuron/ konektor/ asosiasi) dan keluar dari saraf pusat (motorik/eferen). nidasi: penempelan embrio pada dinding uterus (endometrium). nukleus: organel sel eukariotik yang menjadi tempat beradanya materi genetik (DNA) kromosomal yang mengatur seluruh aktivitas dan struktur sel. oksihemoglobin: molekul hemoglobin yang tengah mengikat sejumlah oksigen. osmosis: perpindahan air dari bagian yang encer menuju yang pekat dengan melalui membran semipermeabel. ovarium: kelenjar kelamin pada individu betina yang menjadi tempat
  • 25.
    pembentukan dan pematangansel telur. oviduk: saluran penghubung ovarium dan uterus, tempat terjadinya fertilisasi. parenkim: jaringan dasar dengan ragam fungsi seperti untuk fotosintesis (klorenkim), penyimpan cadangan makanan, penyimpan udara (aerenkim). patogen: organisme yang dapat memicu kondisi sakit (penurunan fungsi tubuh) mpada organisme lainnya, umumnya berupa mikroorganisme (virus, bakteri, protista, dan jamur). pepsin: enzim di lambung yang memecah protein menjadi pepton . perkecambahan: tahap awal pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biji, yang ditandai dengan tumbuhnya organ tubuh tumbuhan muda yang dirangsang oleh penyerapan air, umumnya terjadi di dalam tanah. perkembangan: proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup. pertumbuhan: proses pertambahan ukuran dan berat tubuh, serta tidak dapat kembali ke kondisi semula (irreversible) plasma darah: cairan darah yang menjadi bagian terbesar dari cairan tubuh hewan/manusia secara keseluruhan pneumonia: penyakit infektif disebabkan virus dan bakteri yang mengakibatkan peradangan dan memicu produksi cairan berlebih di paru-paru. polimer: molekul besar yang disusun oleh monomer. potensial aksi: perubahan potensial membran sel saraf akibat aliran ion selama impuls saraf di alirkan. progesteron: hormon reproduksi pada individu betina, dihasilkan oleh ovarium dan memengaruhi dinding rahim untuk pertumbuhan embrio. prokariotik: salah satu tipe sel dengan ciri tidak adanya membran inti sel, amat sedikit organel, dan proses seluler yang lebih sederhana. Ditemukan pada tipe sel bakteri dan alga biru. pubertas: perubahan isik pada fase perkembangan manusia akibat mulai diproduksinya hormon reproduksi. rangka aksial: rangka yang berupa sumbu tubuh, yang berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh. rangka apendikular: rangka yang menyusun anggota gerak (tangan dan kaki). reabsorpsi: tahapan pembentukan urin yang ditandai dengan penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh, seperti glukosa dan asam amino, di tubulus nefron ginjal. releks: bentuk respon segera, baik motorik (gerak) maupun sekretorik (produksi cairan tubuh) terhadap impuls dari saraf sensorik aferen. Releks merupakan suatu jalur saraf sederhana, dimana stimulus akan disampaikan ke sumsumtulang belakang respon imun humoral: respon imun spesiik yang ditandai dengan pembentukan antibodi (oleh limfosit B) yang beredar melalui cairan tubuh. respon imun seluler: respon imun spesiik yang ditandai dengan pengenalan antigen oleh reseptor pemukaan sel limfosit T. retikulum endoplasma (RE): organel berupa lipatan-lipatan membran yang terhubung dengan membran nukleus. RE memiliki dua tipe, RE Kasar memiliki ribosom untuk sintesis protein dan RE halus tanpa ribososm untuk sintesis lipid. ROS (Reactive Oxygen Species): radikal bebas yang dapat memengaruhi bahkan mengganggu berbagai proses isiologi tubuh, terbentuk saat tubuh kekurangan oksigen. saraf tepi: semua jaringan saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. SEM (Scanning Electron Microscope): jenis mikroskop elektron yang menghasilkan gambar sampel dengan memindai permukaan objek dengan sinar elektron yang terfokus. Hasil pengamatan hanya menunjukkan permukaan objek saja. siilis: penyakit menular seksual yang disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum, umumnya ditandai dengan munculnya luka di sekitar organ kelamin. sinartrosis: sendi (hubungan antartulang) yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan. sitokinin: hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang berperan dalam memicupembelahan sel serta pembentukan tunas. sitologi: ilmu tentang sel, meliputi kajian tentang struktur, fungsi, dan peran sel dalam kehidupan.
  • 26.
    sitoplasma: cairan danragam komponen seluler yang terlarut di dalamnya yang berada di balik lapisan membran sel dan di luar inti sel. sklerenkim: jaringan penyokong bagian tua dan mati pada tumbuhan denganpenebalan dinding merata. skoliosis: kelainan tulang belakang yang ditandai formasi tulang belakang yang bengkok ke samping kiri atau kanan. stroke non hemoragik: hilangnya fungsi otak secara mendadak akibat gangguan suplai darah ke bagian otak. TEM (Transmission Electron Microscope): tipe mikroskop elektron yang menghasilkan visual objek dengan memancarkan elektron yang menembus ke dalam objek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar. testis: kelenjar kelamin pada individu jantan yang menjadi tempat pembentukan dan pematangan sel sperma. testosteron: hormon reproduksi pada individu jantan, dihasilkan oleh testis dan memengaruhi pembentukan sperma, pematangan organ reproduksi dan ciri kelamin sekunder lainnya. transpor aktif: tipe transport sel melalui membran dengan menggunakan energi. transpor pasif: tipe transport sel melalui membran dengan tanpa menggunakan energi. transporter glukosa: protein membran pengatur keluar masuknya glukosa dari darah ke jaringan tubuh. tremor: gerakan gemetar yang tidak terkendali, terjadi secara berulang dan tidak disadar. trombosit: serpihan sel yang memproduksi enzim trombokinase untuk memicu penutupan luka (pembekuan darah). tuberkulosis: penyakit infektif disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan peradangan di paru-paru, namun juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. uniseluler: sifat/kondisi makhluk hidup yang tubuhnya terdiri dari satu selhidup. uterus: organ reproduksi betina berupa kantung tempat pertumbuhan embrio hingga kelahiran. vaksinasi: metode kesehatan untuk memicu diproduksinya antibodi dengan cara memasukkan antigen ke dalam tubuh. Antigen dapat berasal dari komponen tubuh virus yang telah dilemahkan (vaksin). vakuola: organel bermembran tunggal yang berperan dalam penyimpanan molekul (vakuola pada sel tumbuhan), mencerna makanan (menyatu dengan lisosom) dan mengatur kepekatan cairan sel (vakuola kontraktil). vena: pembuluh darah yang menjadi saluran darah mengalir menuju jantung. villi: lipatan-lipatan yang membentuk tonjolan pada lapisan jaringan dinding usus. zigot: bentuk kehidupan awal organisme multiseluler, hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina. D. DAFTAR PUSTAKA
  • 27.
    Jakarta, 15 Juli22.. Mengetahui Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran …………………………………… ……………………………………. NIP/NRK. NIP/NRK.