Modul Ajar Deep Learning Agama Katolik Kelas 3 SD Terbaru 2025
1.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA (Deep Learning)
Nama Sekolah : ................................................
Nama Penyusun : ................................................
NIP : ................................................
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti
Fase B, Kelas / Semester : III (Tiga) / I (Ganjil)
2.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
BAB 1 : AKU TUMBUH DAN BERKEMBANG DALAM KEBAIKAN
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : ......................................................
Nama Penyusun : ......................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester : III / B / 1 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 12 JP (6 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20... / 20...
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
● Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memiliki pemahaman dasar bahwa tubuh
mereka bertambah besar dan tinggi seiring waktu. Mereka juga dapat membedakan
secara sederhana antara perbuatan yang dianggap baik dan yang tidak baik dalam
lingkungan keluarga dan sekolah.
● Minat: Sebagian besar peserta didik memiliki minat pada cerita, gambar, lagu, dan
kegiatan interaktif.
● Latar Belakang: Peserta didik berasal dari lingkungan keluarga dengan beragam tingkat
pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
● Kebutuhan Belajar:
○ Visual: Peserta didik belajar melalui pengamatan gambar-gambar yang relevan
(misalnya, gambar pertumbuhan anak, kegiatan berbuat baik) dan demonstrasi.
○ Auditori: Peserta didik belajar melalui mendengarkan cerita (termasuk kisah Kitab
Suci), lagu-lagu rohani, dan penjelasan dari guru.
○ Kinestetik: Peserta didik belajar melalui kegiatan praktik seperti mewarnai,
membuat jadwal, menulis doa, dan bermain peran.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
● Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
○ Konseptual: Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan sebagai anugerah
Tuhan. Memahami makna perbuatan baik sebagai wujud pelaksanaan firman Tuhan.
○ Prosedural: Mengenali langkah-langkah untuk merawat pertumbuhan diri (fisik dan
kemampuan) dan cara-cara melakukan perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari.
● Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena
membahas pengalaman langsung peserta didik tentang pertumbuhan fisik,
perkembangan kemampuan (belajar, berlatih), dan interaksi sosial melalui perbuatan
baik kepada keluarga, teman, dan lingkungan.
● Tingkat Kesulitan: Rendah hingga sedang. Konsepnya sederhana, namun memerlukan
bimbingan untuk refleksi dan aplikasi dalam kehidupan nyata.
● Struktur Materi: Materi disusun secara sistematis, dimulai dari pengalaman konkret
peserta didik (menggali pengalaman hidup), dihubungkan dengan ajaran iman (Kitab
Suci), dan diakhiri dengan penerapan praktis (refleksi dan aksi).
3.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
● Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai syukur, tanggung jawab,
ketaatan, kepedulian, dan kasih kepada sesama sebagai cerminan iman.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
● Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia: Menyadari bahwa pertumbuhan, perkembangan, dan kemampuan berbuat baik
adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri dan diwujudkan melalui doa dan
perbuatan.
● Kewargaan: Mengembangkan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
sekitar melalui perbuatan baik.
● Penalaran Kritis: Menganalisis perbedaan antara pertumbuhan fisik dan perkembangan
kemampuan, serta membedakan konsekuensi dari perbuatan baik dan buruk.
● Kreativitas: Mengekspresikan pemahaman melalui karya seni seperti mewarnai,
membuat slogan, dan menulis doa.
● Kolaborasi: Bekerja sama dalam diskusi kelompok untuk mengidentifikasi contoh-
contoh perbuatan baik.
● Kemandirian: Membuat jadwal belajar pribadi dan berkomitmen untuk
melaksanakannya sebagai bentuk tanggung jawab atas perkembangan diri.
● Kesehatan: Memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh (makanan bergizi,
istirahat) sebagai syarat untuk bertumbuh dengan baik.
● Komunikasi: Mengungkapkan pendapat, perasaan, dan pengalaman pribadi secara lisan
dan tulisan selama proses pembelajaran.
4.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada akhir Fase B, murid memiliki kemampuan sebagai berikut
Pribadi Peserta Didik
Memahami dirinya sebagai pribadi yang tumbuh dan berkembang, mewujudkan iman
dengan cara melakukan perbuatan baik; memahami diri sebagai pribadi yang unik,
bersyukur dan bersedia mengembangkan keunikan diri bersama orang lain dan
lingkungan sekitar..
Yesus Kristus
Memahami karya keselamatan Allah melalui tokoh-tokoh Yusuf, Musa, dan Yosua;
memahami Sepuluh Perintah Allah sebagai pedoman hidup; memahami bangsa Israel
memasuki tanah terjanji, Allah memberkati pemimpin Israel (Samuel, Saul, dan Daud);
memahami Yesus sebagai pemenuhan janji Allah yang mewartakan Kerajaan Allah
melalui perkataan, perbuatan, dan mukjizat.
Gereja
Memahami karya keselamatan Allah melalui tokoh-tokoh Yusuf, Musa, dan Yosua;
memahami Sepuluh Perintah Allah sebagai pedoman hidup; memahami bangsa Israel
memasuki tanah terjanji, Allah memberkati pemimpin Israel (Samuel, Saul, dan Daud);
memahami Yesus sebagai pemenuhan janji Allah yang mewartakan Kerajaan Allah
melalui perkataan, perbuatan, dan mukjizat.
Masyarakat
Mewujudkan imannya di tengah masyarakat melalui kebiasaan menghormati pemimpin
masyarakat, menghargai tradisi masyarakat, melestarikan lingkungan alam; mewujudkan
rasa hormat terhadap orang tua, menghormati hidup pribadi, menghormati milik orang
lain.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
● Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup.
● Pendidikan Pancasila: Penerapan nilai-nilai luhur dalam berinteraksi dengan sesama
(sila kedua) dan syukur kepada Tuhan (sila pertama).
● Bahasa Indonesia: Kemampuan menyimak cerita, mengungkapkan pendapat, dan
menulis kalimat sederhana.
● Seni Budaya dan Prakarya (SBdP): Kegiatan menggambar, mewarnai, dan menyanyi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
● Pertemuan 1-3: Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai pribadi yang
bertumbuh dan berkembang sehingga terdorong untuk rajin belajar, tekun berlatih, dan
taat pada nasihat orang tua serta guru sebagai wujud ketaatan pada perintah Allah. (6 JP)
● Pertemuan 4-6: Peserta didik dapat memahami bahwa Tuhan menganugerahinya
kemampuan untuk berbuat baik yang harus ditumbuhkembangkan dalam kehidupan
sehari-hari dengan rajin berbuat baik kepada sesama dan ciptaan Tuhan lainnya. (6 JP)
5.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan cara-cara merawat tubuh agar tumbuh sehat dan kuat.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi cara-cara mengembangkan kemampuan diri.
3. Peserta didik dapat menceritakan kembali kisah pertumbuhan dan perkembangan Yesus
di Nazaret.
4. Peserta didik dapat membuat jadwal belajar harian sebagai aksi nyata.
5. Peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh perbuatan baik di lingkungan rumah
dan sekolah.
6. Peserta didik dapat menjelaskan nasihat Santo Paulus untuk menjauhi yang jahat dan
melakukan yang baik.
7. Peserta didik dapat merancang sebuah aksi perbuatan baik yang akan dilakukan di
rumah.
E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Pertumbuhan dan perkembangan diri, melakukan kebaikan sebagai wujud syukur atas
anugerah Tuhan.
F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
● Model Pembelajaran: Kateketis, Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiential
Learning).
● Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
○ Mindful Learning: Melalui kegiatan refleksi, peserta didik diajak menyadari proses
pertumbuhan dirinya dan merasakan dampak dari perbuatan baik yang dilakukan.
○ Meaningful Learning: Menghubungkan pengalaman pertumbuhan dan berbuat baik
dalam kehidupan sehari-hari dengan ajaran Kitab Suci, sehingga pembelajaran
menjadi bermakna secara personal dan iman.
○ Joyful Learning: Pembelajaran dikemas melalui cerita, lagu, permainan peran, dan
aktivitas kreatif (mewarnai, membuat slogan) untuk menciptakan suasana yang
menyenangkan.
● Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, penugasan, bercerita,
pengamatan gambar, bernyanyi.
● Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
○ Diferensiasi Konten: Menyajikan materi melalui beragam media: gambar, cerita
lisan, teks Kitab Suci, dan lagu.
○ Diferensiasi Proses: Memberikan pilihan kepada peserta didik untuk bekerja secara
individu (refleksi, membuat jadwal), berpasangan, atau kelompok kecil (diskusi).
○ Diferensiasi Produk: Peserta didik dapat menunjukkan pemahamannya melalui
berbagai cara, seperti jawaban lisan, tulisan, gambar, atau membuat sebuah
komitmen (jadwal/aksi).
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
● Lingkungan Sekolah: Berkolaborasi dengan guru kelas lain untuk mengintegrasikan
tema kebaikan dalam pembelajaran lain. Bekerja sama dengan staf sekolah untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung perbuatan baik.
6.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
● Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Melibatkan orang tua secara aktif dalam
tugas-tugas di rumah (misalnya, mendampingi membuat jadwal, memvalidasi tugas
perbuatan baik).
● Mitra Digital: Menggunakan sumber belajar digital seperti video cerita Kitab Suci atau
lagu-lagu rohani anak yang relevan.
LINGKUNGAN BELAJAR
● Ruang Fisik:
○ Penataan tempat duduk yang fleksibel (klasikal, kelompok) untuk mendukung
berbagai metode pembelajaran.
○ Menyediakan sudut kelas untuk memajang hasil karya peserta didik (gambar,
jadwal, slogan).
● Ruang Virtual:
○ Menggunakan proyektor/layar untuk menampilkan gambar atau video yang
mendukung pembelajaran.
○ Memanfaatkan platform komunikasi sederhana (misal: grup WhatsApp orang tua)
untuk berbagi informasi tugas.
● Budaya Belajar:
○ Menciptakan suasana kelas yang aman, nyaman, dan saling menghargai.
○ Mendorong peserta didik untuk berani bertanya, berpendapat, dan berbagi
pengalaman tanpa takut salah.
○ Membangun budaya apresiasi terhadap setiap usaha dan perbuatan baik yang
dilakukan peserta didik.
PEMANFAATAN DIGITAL
● Pemutaran video animasi kisah kanak-kanak Yesus atau lagu rohani anak tentang
berbuat baik.
● Menampilkan gambar-gambar digital yang relevan dengan topik melalui proyektor
untuk diamati bersama.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Aku Dapat Tumbuh
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
● Salam dan Doa: Guru menyapa peserta didik dengan hangat dan mengajak mereka
memulai pelajaran dengan doa pembuka.
● Apersepsi (Joyful): Guru memulai dengan pertanyaan pemantik, "Siapa yang merasa
badannya lebih tinggi dari tahun lalu? Siapa yang merasa lebih berat?"
● Motivasi: Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu yang ceria tentang anak-anak
Tuhan.
● Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan belajar tentang
bagaimana tubuh kita bisa tumbuh dengan sehat dan kuat sebagai anugerah Tuhan.
KEGIATAN INTI (45 MENIT)
● Mengamati (Mindful): Guru menampilkan beberapa gambar yang menunjukkan
tahapan pertumbuhan anak (bayi, merangkak, berjalan, bersekolah). Peserta didik diajak
mengamati dan menyadari perubahan yang terjadi.
7.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
● Menanya: Guru memancing peserta didik untuk bertanya atau memberikan tanggapan
tentang gambar-gambar tersebut. Contoh pertanyaan: "Apa perbedaan kemampuan anak
pada setiap gambar?"
● Menggali Pengalaman (Meaningful): Guru mengajak peserta didik untuk
membandingkan kemampuannya saat ini dengan kemampuannya sebelum bersekolah.
● Diskusi: Peserta didik berdiskusi tentang apa saja yang harus dilakukan agar tubuh
bertumbuh sehat dan kuat (makanan bergizi, istirahat, olahraga).
● Peneguhan: Guru memberikan peneguhan bahwa pertumbuhan fisik adalah anugerah
Tuhan yang harus dirawat dengan baik.
● Pembelajaran Berdiferensiasi:
○ Proses: Peserta didik yang kinestetik dapat menirukan gerakan (merangkak,
berjalan). Peserta didik yang visual fokus pada detail gambar. Peserta didik auditori
menyimak penjelasan guru.
○ Produk: Peserta didik diminta menyebutkan satu jenis makanan sehat kesukaan
mereka.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
● Refleksi: Guru bertanya, "Apa yang sudah kita pelajari hari ini tentang pertumbuhan
tubuh kita?"
● Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan bahwa untuk tumbuh sehat
dan kuat, kita perlu makan makanan bergizi, beristirahat cukup, dan berolahraga.
● Tindak Lanjut: Guru memberikan tugas untuk bertanya kepada orang tua, berapa berat
dan panjang badan saat lahir.
● Penutup: Kegiatan diakhiri dengan doa syukur.
PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Aku Dapat Berkembang
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
● Salam dan Doa: Guru dan peserta didik mengawali dengan salam dan doa.
● Apersepsi: Guru menanyakan kembali tugas pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya
dengan pembelajaran hari ini. "Kemarin kita belajar tubuh kita tumbuh, hari ini kita akan
belajar kemampuan kita juga berkembang."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
● Mengamati (Meaningful): Guru menceritakan kisah dari Kitab Suci tentang kanak-
kanak Yesus di Nazaret yang "bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat" (Bdk.
Lukas 2:39-40), sambil menunjukkan gambar ilustrasi keluarga kudus.
● Menanya: Guru memberikan pertanyaan terkait cerita: "Perkembangan apa saja yang
dialami Yesus? Siapa yang membantu Yesus bertumbuh dan berkembang?"
● Diskusi: Peserta didik mendiskusikan apa saja yang harus dilakukan agar kemampuan
bertambah (rajin belajar, tekun berlatih, menuruti nasihat orang tua dan guru).
● Peneguhan: Guru meneguhkan bahwa Tuhan juga menghendaki kemampuan kita
berkembang menjadi anak yang cerdas dan bijaksana, seperti Yesus.
● Pembelajaran Berdiferensiasi:
○ Proses: Sebagian peserta didik dapat menceritakan kembali kisah Yesus dengan
kata-kata sendiri, sementara yang lain dapat menjawab pertanyaan secara singkat.
8.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
○ Produk: Peserta didik menggambar atau mewarnai gambar Yesus yang sedang
belajar dari Santo Yusuf.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
● Refleksi: Guru bertanya, "Bagaimana cara kita meneladani Yesus agar kemampuan kita
berkembang?"
● Rangkuman: Disimpulkan bahwa untuk berkembang, kita harus rajin belajar, berlatih,
dan menaati nasihat baik.
● Tindak Lanjut: Guru menginformasikan untuk pertemuan berikutnya akan membuat
sebuah aksi nyata.
● Penutup: Doa penutup.
PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Aksi Nyata untuk Tumbuh dan Berkembang
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
● Salam dan Doa: Pembukaan dengan salam dan doa.
● Apersepsi (Joyful): Guru mengajak peserta didik melakukan gerak dan lagu singkat
untuk membangkitkan semangat.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
● Refleksi Diri (Mindful): Guru mengajak peserta didik hening sejenak, memikirkan:
"Sudahkah aku taat pada nasihat orang tua dan guru yang menolongku untuk
berkembang?"
● Aksi Nyata: Guru membimbing peserta didik untuk membuat sebuah "Jadwal Belajar
Harian" sederhana di buku mereka. Jadwal berisi waktu belajar dan mata
pelajaran/kegiatan yang akan dilakukan.
● Kreativitas (Joyful): Peserta didik menghias jadwal yang telah dibuat.
● Komitmen: Di bawah jadwal, peserta didik menuliskan sebuah doa singkat, memohon
berkat Tuhan agar bisa disiplin belajar.
● Pembelajaran Berdiferensiasi:
○ Proses: Guru memberikan contoh format jadwal di papan tulis. Bagi peserta didik
yang kesulitan menulis, dapat dibantu dengan menggambar simbol kegiatan.
○ Produk: Hasilnya adalah jadwal belajar pribadi yang dihias sesuai kreativitas
masing-masing, yang akan dibawa pulang untuk ditandatangani orang tua.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
● Refleksi: Guru bertanya, "Mengapa kita perlu membuat jadwal belajar?"
● Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa disiplin adalah kunci untuk berkembang.
● Tindak Lanjut: Peserta didik diminta melaksanakan jadwal tersebut di rumah.
● Penutup: Pelajaran ditutup dengan doa bersama.
PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Aku Mampu Berbuat Baik
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
● Salam dan Doa: Mengawali kegiatan dengan doa.
● Apersepsi (Joyful): Guru memulai dengan lagu "Yesus Pokok dan Kita Carangnya" dan
menjelaskan maknanya secara singkat: jika kita tinggal dalam Yesus, kita akan
9.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
menghasilkan buah (perbuatan) yang baik.
● Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan belajar tentang
kemampuan kita untuk melakukan perbuatan baik.
KEGIATAN INTI (45 MENIT)
● Mengamati (Mindful): Guru menunjukkan gambar-gambar anak yang melakukan
perbuatan baik (misalnya, menyiram tanaman, menolong teman yang jatuh,
membersihkan kelas).
● Menanya dan Berbagi (Meaningful): Guru bertanya, "Perbuatan baik apa yang
dilakukan anak-anak pada gambar? Apa manfaatnya?" Peserta didik diajak berbagi
pengalaman tentang perbuatan baik yang pernah mereka lakukan dan bagaimana
perasaannya setelah itu.
● Peneguhan: Guru menegaskan bahwa setiap orang diberi kemampuan oleh Tuhan untuk
berbuat baik, dan perbuatan baik itu membawa sukacita bagi diri sendiri dan orang lain.
● Pembelajaran Berdiferensiasi:
○ Proses: Peserta didik dapat berbagi pengalaman secara lisan di depan kelas atau
dengan teman sebangku.
○ Produk: Peserta didik menuliskan satu perbuatan baik yang pernah mereka lakukan.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
● Refleksi: Guru bertanya, "Mengapa kita harus rajin berbuat baik?"
● Rangkuman: Disimpulkan bahwa berbuat baik adalah cara kita bersyukur kepada
Tuhan.
● Tindak Lanjut: Guru menugaskan peserta didik untuk mengamati satu perbuatan baik
yang dilakukan anggota keluarga di rumah.
● Penutup: Doa penutup.
PERTEMUAN 5 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Berbuat Baik adalah Perintah Tuhan
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
● Salam dan Doa: Diawali dengan salam dan doa.
● Apersepsi: Guru menanyakan tugas pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi hari ini.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
● Mengamati (Meaningful): Guru menceritakan nasihat Santo Paulus dari Kitab Suci
(Roma 12:9-12) dengan bahasa yang sederhana: "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura!
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik."
● Menanya: Guru bertanya, "Apa nasihat Santo Paulus kepada kita? Apa artinya menjauhi
yang jahat dan melakukan yang baik?"
● Diskusi Kelompok (Joyful): Peserta didik dalam kelompok kecil mendiskusikan
perbuatan-perbuatan baik yang bisa dilakukan bersama teman di sekolah.
● Presentasi Sederhana: Setiap kelompok menyebutkan satu atau dua hasil diskusinya.
● Peneguhan: Guru memberikan peneguhan bahwa dengan melakukan yang baik, kita
sedang melayani Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya.
● Pembelajaran Berdiferensiasi:
○ Proses: Kelompok dapat menuliskan hasil diskusi atau langsung menyampaikannya
10.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
secara lisan.
○ Produk: Hasil diskusi kelompok berupa daftar perbuatan baik di sekolah.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
● Refleksi: Guru bertanya, "Sudahkah aku berusaha menjauhi yang jahat dan melakukan
yang baik hari ini?"
● Rangkuman: Disimpulkan bahwa melakukan kebaikan adalah wujud iman kita kepada
Tuhan.
● Tindak Lanjut: Menginformasikan pertemuan berikutnya akan merancang aksi
kebaikan.
● Penutup: Doa penutup.
PERTEMUAN 6 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Aksi Nyata Berbuat Baik
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
● Salam dan Doa: Pembukaan dengan salam dan doa.
● Apersepsi: Mengingat kembali nasihat Santo Paulus dari pertemuan sebelumnya.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
● Refleksi Diri (Mindful): Guru mengajak peserta didik merenung: "Kemampuan baik
apa yang sudah Tuhan berikan kepadaku? Sudahkah aku menggunakannya?"
● Aksi Nyata: Peserta didik diminta memikirkan dan menuliskan tiga perbuatan baik yang
akan mereka lakukan di rumah selama seminggu ke depan. Tugas ini akan dibawa
pulang untuk diketahui dan ditandatangani orang tua.
● Kreativitas (Joyful): Peserta didik dapat membuat karya seni sederhana (misalnya,
gambar tangan dengan tulisan "Tanganku untuk Berbuat Baik") yang berisi ajakan untuk
rajin berbuat baik.
● Pembelajaran Berdiferensiasi:
○ Proses: Guru memberi contoh perbuatan baik yang bisa dilakukan di rumah
(misalnya, membantu ibu merapikan mainan, menjaga adik).
○ Produk: Hasilnya adalah komitmen tertulis untuk melakukan tiga perbuatan baik di
rumah, yang akan divalidasi oleh orang tua.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
● Refleksi: Guru bertanya, "Apa perasaanmu ketika merencanakan perbuatan baik ini?"
● Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati; karena itu,
niat baik harus diwujudkan dalam tindakan.
● Tindak Lanjut: Peserta didik diingatkan untuk melaksanakan aksi kebaikan mereka.
● Penutup: Pelajaran ditutup dengan doa dan lagu "Tuhan, Berkatilah".
H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
● Tanya Jawab: Di awal bab, guru mengajukan pertanyaan lisan untuk mengetahui
pemahaman awal peserta didik tentang pertumbuhan ("Apa yang membuat tubuhmu jadi
besar?") dan perbuatan baik ("Sebutkan satu contoh perbuatan baik!").
● Kuis Singkat: Kuis lisan dengan jawaban singkat untuk mengukur pengetahuan dasar
yang relevan.
11.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0853-8611-7714
ASESMEN FORMATIF
● Tanya Jawab: Seputar materi yang sedang dibahas, seperti “Mengapa kita perlu
merawat tubuh kita?”, “Apa teladan yang bisa kita ambil dari kisah masa kecil Yesus?”.
● Diskusi Kelompok: Mengamati keaktifan peserta didik, kemampuan berpendapat, dan
kerja sama saat diskusi kelompok tentang perbuatan baik.
● Latihan Singkat:
○ Menuliskan 3 hal yang harus dilakukan agar tubuh bertumbuh sehat.
○ Menuliskan 3 hal yang harus dilakukan agar kemampuan bertambah.
● Observasi: Guru mengamati sikap peserta didik selama proses pembelajaran
(antusiasme, partisipasi, sikap doa).
● Produk (Proses):
○ Penilaian pada gambar yang diwarnai.
○ Penilaian pada kerapian dan kelengkapan jadwal belajar yang dibuat.
○ Penilaian pada kreativitas karya seni/slogan tentang berbuat baik.
ASESMEN SUMATIF
● Produk (Proyek):
○ Jadwal Belajar Harian: Menilai kelengkapan, kreativitas, dan adanya tanda tangan
orang tua sebagai bukti komitmen.
○ Laporan Aksi Kebaikan: Menilai kelengkapan laporan tiga perbuatan baik yang
dilakukan di rumah, divalidasi oleh tanda tangan orang tua.
● Praktik (Kinerja):
○ Menceritakan Kembali: Meminta beberapa peserta didik secara acak untuk
menceritakan kembali kisah masa kecil Yesus atau nasihat Santo Paulus dengan
bahasa mereka sendiri.
○ Presentasi Kelompok: Menilai kemampuan kelompok dalam menyampaikan hasil
diskusinya.
● Tes Tertulis: Tes singkat di akhir bab berisi pertanyaan-pertanyaan esensial dari seluruh
pertemuan, misalnya:
1. Sebutkan dua cara merawat tubuh agar tumbuh sehat!
2. Mengapa kita harus rajin belajar dan berlatih?
3. Apa nasihat Santo Paulus tentang perbuatan baik dan jahat?
4. Sebutkan satu contoh perbuatan baik yang bisa kamu lakukan di sekolah!
Mengetahui,
Kepala Sekolah
..........................................
NIP. ................................
..........., ......................... 20..
Guru Mata Pelajaran
..........................................
NIP. ................................