BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA (Deep Learning)
Nama Sekolah : ................................................
Nama Penyusun : ................................................
NIP : ................................................
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti
Fase C, Kelas / Semester : V (Lima) / I (Ganjil)
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
BAB 1 : AKU DICIPTAKAN SEBAGAI PEREMPUAN ATAU LAKI-LAKI
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : ......................................................
Nama Penyusun : ......................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester : V (Lima) / C / 1 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 12 JP (6 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
â—Ź Pengetahuan Awal : Peserta didik telah mengetahui perbedaan fisik mendasar antara
laki-laki dan perempuan dan memiliki konsep awal tentang Tuhan sebagai Pencipta.
â—Ź Minat : Peserta didik memiliki minat dalam berteman, bermain dalam kelompok, dan
memiliki rasa ingin tahu tentang diri mereka sendiri dan orang lain.
â—Ź Latar Belakang : Peserta didik berasal dari latar belakang keluarga yang beragam,
dengan pemahaman awal mengenai peran laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan
masyarakat.
â—Ź Kebutuhan Belajar :
â—‹ Visual: Membutuhkan gambar, video, dan diagram untuk memahami konsep abstrak
seperti "Citra Allah".
â—‹ Auditori: Belajar secara efektif melalui cerita, lagu, diskusi, dan penjelasan lisan
dari guru.
â—‹ Kinestetik: Memerlukan aktivitas berbasis gerakan seperti bermain peran, membuat
karya, dan permainan kelompok untuk memproses informasi.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
â—Ź Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai
â—‹ Konseptual: Memahami makna "Citra Allah", "kesederajatan", dan "saling
melengkapi" antara perempuan dan laki-laki.
â—‹ Prosedural: Mengembangkan keterampilan untuk bersyukur atas diri, menghormati
teman yang berbeda jenis kelamin, dan bekerja sama dalam tugas kelompok.
â—Ź Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena
membahas identitas diri, relasi dengan teman sebaya, dan bagaimana seharusnya
bersikap dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
â—Ź Tingkat Kesulitan: Sedang. Konsepnya bersifat teologis dan abstrak, namun disajikan
melalui cerita dan contoh konkret yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif
peserta didik kelas V.
â—Ź Struktur Materi: Materi disusun secara sistematis, dimulai dari pengenalan diri sebagai
ciptaan Tuhan yang unik (Citra Allah), kemudian pemahaman tentang kesederajatan, dan
diakhiri dengan panggilan untuk saling melengkapi.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â—Ź Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai-nilai syukur, hormat, kerja sama,
tanggung jawab, dan keadilan.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
â—Ź Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia: Peserta didik diajak untuk bersyukur kepada Tuhan atas anugerah penciptaan
dirinya sebagai perempuan atau laki-laki melalui doa dan refleksi.
â—Ź Kewargaan: Mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan
jenis kelamin sebagai dasar membangun komunitas yang adil dan inklusif.
â—Ź Penalaran Kritis: Menganalisis cerita dan teks Kitab Suci untuk memahami pandangan
iman Katolik mengenai kesederajatan dan peran perempuan serta laki-laki.
â—Ź Kreativitas: Mengekspresikan pemahaman iman melalui pembuatan doa, puisi, gambar,
atau bermain peran.
â—Ź Kolaborasi: Bekerja sama dalam kelompok diskusi dengan teman yang berbeda jenis
kelamin untuk menyelesaikan tugas dan membangun pemahaman bersama.
â—Ź Kemandirian: Melakukan refleksi pribadi untuk memahami keunikan diri dan
bertanggung jawab atas anugerah yang Tuhan berikan.
â—Ź Kesehatan: Menyadari dan menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan yang harus
dijaga dan disyukuri.
â—Ź Komunikasi: Melatih kemampuan menyampaikan pendapat dan mendengarkan orang
lain secara santun dalam diskusi kelompok maupun kelas.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada akhir Fase C, murid memiliki kemampuan sebagai berikut
ď‚· Pribadi Peserta Didik
Memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki sebagai citra Allah yang sederajat dan
saling melengkapi; memahami hak dan kewajiban dirinya sebagai warga negara dan
bangga sebagai bangsa Indonesia; memahami diri sebagai warga dunia..
ď‚· Yesus Kristus
Memahami perjuangan tokoh-tokoh kitab suci: Daud sebagai pemimpin yang tangguh;
Salomo yang bijaksana, dan Ester perempuan pemberani, serta tokoh Maria dan Elisabet
yang setia dan berserah kepada Allah; meneladani Yesus yang taat kepada Allah;
mengajarkan pengampunan, memanggil orang berdosa; menderita, wafat, dan bangkit;
mengutus Roh Kudus untuk menguatkan para rasul, dan orang yang beriman kepada-Nya;
memahami perjuangan Nabi Elia yang menobatkan bangsa Israel; Nabi Amos sebagai
pejuang keadilan; dan Nabi Yesaya yang me-nubuat-kan kedatangan Juru Selamat;
memahami Yesus yang mewartakan kerajaan Allah dengan perkataandan perbuatan.
ď‚· Gereja
Mewujudkan iman dalam kehidupan sehari-hari, melibatkan diri dalam kehidupan
menggereja, sebagai wujud kehidupan bersama yang dijiwai oleh Roh Kudus; memahami
gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik; persekutuan para kudus; pengampunan
dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal..
ď‚· Masyarakat
Memahami pentingnya terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan, bersikap jujur,
bertindak menurut hati nurani, menegakkan keadilan dalam hidup sehari-hari sebagai
orang beriman kristiani, melakukan dialog antar umat beragama.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
â—Ź Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Mengenali ciri-ciri fisik dan biologis antara laki-laki
dan perempuan.
â—Ź Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Memahami peran sosial laki-laki dan perempuan
dalam keluarga dan masyarakat.
â—Ź Seni Budaya dan Prakarya (SBdP): Mengekspresikan pemahaman melalui gambar,
lagu, atau drama.
â—Ź Pendidikan Kewarganegaraan (PKn): Memahami hak dan kewajiban yang sama
sebagai warga negara tanpa memandang jenis kelamin.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
â—Ź Pertemuan 1-2: Peserta didik mampu memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki
seturut citra Allah, mengembangkan sikap syukur dan bertanggung jawab terhadap
dirinya sebagai citra Allah, dengan saling menghormati sebagai laki-laki dan perempuan
(2 JP x 2 Pertemuan).
â—Ź Pertemuan 3-4: Peserta didik mampu memahami lawan jenis sebagai partner yang
dianugerahkan Allah untuk saling melengkapi dalam kesederajatan dan bersikap santun
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
terhadap lawan jenis (2 JP x 2 Pertemuan).
â—Ź Pertemuan 5-6: Peserta didik mampu memahami bahwa perbedaan antara perempuan
dan laki-laki bertujuan untuk saling melengkapi dan bekerja sama dalam
mengembangkan diri (2 JP x 2 Pertemuan).
D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan arti manusia diciptakan sebagai "Citra Allah"
berdasarkan kisah penciptaan.
2. Peserta didik dapat menyebutkan contoh perbuatan yang mencerminkan martabatnya
sebagai Citra Allah.
3. Peserta didik mampu menjelaskan makna kesederajatan antara perempuan dan laki-laki.
4. Peserta didik dapat memberikan contoh sikap saling menghormati antara teman laki-laki
dan perempuan di lingkungan sekolah.
5. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan Tuhan menciptakan perempuan dan laki-laki
secara berbeda.
6. Peserta didik dapat merancang sebuah kegiatan sederhana yang menunjukkan kerja sama
antara perempuan dan laki-laki.
E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Mengenal Diri sebagai Perempuan atau Laki-laki Ciptaan Tuhan yang Sederajat dan Saling
Melengkapi.
F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
â—Ź Model Pembelajaran: Discovery Learning, Cooperative Learning, Project-Based
Learning.
â—Ź Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
â—‹ Mindful Learning: Peserta didik diajak menyadari keunikan dirinya melalui
kegiatan refleksi dan doa hening, serta mengamati interaksi di sekitarnya dengan
penuh kesadaran.
â—‹ Meaningful Learning: Peserta didik menghubungkan ajaran Kitab Suci tentang
penciptaan dengan pengalaman nyata dalam pertemanan dan kehidupan keluarga
mereka.
â—‹ Joyful Learning: Pembelajaran dikemas dalam suasana gembira melalui lagu,
permainan, cerita, dan kegiatan kreatif kelompok.
â—Ź Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, bercerita
(storytelling), bermain peran (role playing), penugasan.
â—Ź Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
â—‹ Diferensiasi Konten: Menyajikan materi melalui beragam media: teks cerita,
kutipan Kitab Suci, gambar, dan video pembelajaran.
â—‹ Diferensiasi Proses: Memberikan pilihan kegiatan belajar: refleksi mandiri, diskusi
berpasangan, atau kerja kelompok untuk menganalisis sebuah kasus.
â—‹ Diferensiasi Produk: Peserta didik dapat menunjukkan pemahaman melalui
berbagai cara: tulisan (doa/refleksi), lisan (presentasi), atau karya (poster/sketsa
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
drama).
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
â—Ź Lingkungan Sekolah: Berkolaborasi dengan teman sekelas dalam tugas kelompok dan
menjaga suasana kelas yang saling menghormati.
â—Ź Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengobservasi dan berdiskusi dengan orang
tua mengenai peran ayah dan ibu dalam keluarga.
â—Ź Mitra Digital: Menggunakan sumber belajar dari internet (video, artikel) yang relevan
dan aman untuk memperkaya wawasan.
LINGKUNGAN BELAJAR
Lingkungan pembelajaran yang mengintegrasikan antara ruang fisik, ruang virtual, dan
budaya belajar:
â—Ź Ruang Fisik:
â—‹ Penataan tempat duduk yang fleksibel (lingkaran, kelompok) untuk mendukung
diskusi dan kerja sama.
â—‹ Menempelkan hasil karya peserta didik (poster, doa) di dinding kelas sebagai
sumber inspirasi.
â—Ź Ruang Virtual:
â—‹ Menggunakan proyektor atau perangkat digital untuk menampilkan gambar, video,
atau teks Kitab Suci.
â—‹ Mengakses platform daring yang aman untuk mencari informasi tambahan yang
relevan.
â—Ź Budaya Belajar:
â—‹ Menciptakan suasana kelas yang aman, terbuka, dan inklusif di mana setiap peserta
didik merasa dihargai.
â—‹ Membiasakan budaya mendengarkan secara aktif, menghargai pendapat teman, dan
memberikan umpan balik yang membangun.
PEMANFAATAN DIGITAL
â—Ź Menayangkan video animasi atau cerita inspiratif yang berkaitan dengan tema.
â—Ź Menggunakan aplikasi presentasi untuk menampilkan poin-poin penting materi.
â—Ź Mencari gambar-gambar relevan yang menunjukkan kesederajatan dan kerja sama laki-
laki dan perempuan.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Aku Diciptakan Seturut Citra Allah
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik
berdoa bersama.
â—Ź Apersepsi: Guru bertanya kepada peserta didik, "Siapakah di antara kalian yang sering
dibilang mirip ayah atau ibu? Bagian mana yang mirip?"
â—Ź Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan bahwa hari ini akan belajar tentang
keistimewaan diri kita sebagai ciptaan Tuhan.
â—Ź Motivasi: Menyanyikan lagu rohani anak yang ceria untuk membangun semangat.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â—Ź Mengamati (Meaningful): Guru menceritakan kisah "Si Kembar Angela dan Angelo"
untuk membangun pemahaman tentang kemiripan anak dengan orang tua.
â—Ź Menanya: Guru memantik diskusi dengan pertanyaan: "Menurut cerita tadi, apa artinya
mirip atau serupa?", "Dengan siapa kamu merasa paling mirip?".
â—Ź Mengeksplorasi (Mindful): Guru mengajak peserta didik membaca dalam hati kutipan
dari Kitab Kejadian 1:26-27. Guru lalu menjelaskan konsep "manusia diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah" atau "Citra Allah".
â—Ź Mengasosiasi: Dalam kelompok kecil, peserta didik mendiskusikan pertanyaan: "Apa
artinya menjadi Citra Allah?", "Apa tugas yang Tuhan berikan kepada manusia sebagai
Citra-Nya?".
â—Ź Mengomunikasikan: Setiap kelompok membagikan hasil diskusinya secara singkat di
depan kelas.
Pembelajaran Berdiferensiasi:
â—Ź Proses: Peserta didik boleh memilih untuk berdiskusi berpasangan atau dalam kelompok
yang lebih besar (3-4 orang).
â—Ź Konten: Guru menyediakan teks Kitab Suci dalam bentuk cetak dan juga
menampilkannya di layar.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
â—Ź Refleksi: Guru membimbing refleksi singkat: "Apa yang kamu rasakan setelah tahu
bahwa dirimu adalah Citra Allah yang istimewa?".
â—Ź Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan bahwa setiap orang, laki-laki
maupun perempuan, adalah Citra Allah yang berharga.
â—Ź Tindak Lanjut: Peserta didik diajak untuk mencoba melihat kebaikan Tuhan dalam diri
teman-temannya.
â—Ź Penutup: Guru menutup pelajaran dengan doa syukur.
PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Mewujudkan Diri sebagai Citra Allah
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Pelajaran diawali dengan salam dan doa.
â—Ź Review: Guru mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya tentang arti manusia sebagai
Citra Allah.
â—Ź Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan belajar cara-cara nyata
untuk menunjukkan diri sebagai Citra Allah.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
â—Ź Menyimak (Meaningful): Guru memberikan beberapa contoh konkret perbuatan
manusia sebagai citra Allah (misalnya mengampuni, menolong orang miskin, menjaga
alam).
â—Ź Diskusi Kelompok (Joyful): Peserta didik dibagi dalam kelompok untuk berdiskusi dan
membuat daftar perbuatan baik yang dapat mereka lakukan di sekolah dan di rumah
sebagai wujud Citra Allah.
â—Ź Berkarya: Kelompok menuangkan hasil diskusinya ke dalam sebuah karya.
Pembelajaran Berdiferensiasi:
â—Ź Produk: Kelompok bebas memilih bentuk karya:
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â—‹ Membuat poster sederhana dengan judul "Perbuatanku Sebagai Citra Allah".
â—‹ Menulis sebuah puisi singkat tentang kebaikan.
â—‹ Membuat sketsa drama pendek (1-2 menit) yang menunjukkan perbuatan baik.
â—Ź Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
â—Ź Refleksi: Guru mengajak peserta didik merenung: "Perbuatan baik mana dari daftar tadi
yang paling ingin aku lakukan minggu ini?".
â—Ź Aksi (Mindful): Peserta didik diminta menuliskan satu niat baik pada secarik kertas
sebagai pengingat pribadi.
â—Ź Penutup: Pelajaran diakhiri dengan Doa Syukur atas Orang Tua.
PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Perempuan dan Laki-Laki Sederajat
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Guru mengawali pelajaran dengan salam dan doa.
â—Ź Stimulus (Joyful): Guru menampilkan beberapa gambar orang dengan berbagai profesi
(misalnya pilot perempuan, koki laki-laki, perawat laki-laki, insinyur perempuan) dan
bertanya, "Menurut kalian, apakah pekerjaan ini hanya untuk laki-laki atau perempuan
saja?".
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
â—Ź Diskusi (Meaningful): Guru memantik diskusi tentang pandangan umum di masyarakat
mengenai pekerjaan atau sifat yang sering dikaitkan dengan laki-laki atau perempuan
(stereotip).
â—Ź Pendalaman Kitab Suci: Guru mengajak peserta didik membaca dan mendalami kisah
penciptaan perempuan dari Kitab Kejadian 2:18, yang menyebut perempuan sebagai
"penolong yang sepadan". Guru menekankan arti kata "sepadan" sebagai sederajat atau
setara.
â—Ź Analisis Kasus: Dalam kelompok, peserta didik diberi sebuah cerita singkat tentang
perlakuan yang tidak adil berdasarkan jenis kelamin dan diminta untuk mendiskusikan
mengapa perlakuan itu salah.
â—Ź Berbagi Hasil: Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
â—Ź Refleksi (Mindful): Peserta didik diajak merenung: "Apakah aku pernah membeda-
bedakan teman berdasarkan jenis kelaminnya? Bagaimana perasaanku sekarang setelah
belajar hari ini?".
â—Ź Rangkuman: Guru menegaskan kembali bahwa di hadapan Tuhan, perempuan dan laki-
laki memiliki martabat yang sama luhurnya.
â—Ź Penutup: Doa penutup.
PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Wujud Nyata Kesederajatan
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.
â—Ź Review: Mengingat kembali konsep "penolong yang sepadan".
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â—Ź Motivasi: Menyanyikan lagu tentang persahabatan.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
â—Ź Brainstorming: Secara klasikal, peserta didik menyebutkan contoh-contoh kerja sama
yang baik antara anak laki-laki dan perempuan di sekolah (misalnya, piket kelas, tugas
kelompok) dan di rumah (misalnya, membantu orang tua).
â—Ź Bermain Peran (Joyful): Guru memberikan beberapa skenario sederhana kepada setiap
kelompok.
Pembelajaran Berdiferensiasi:
â—Ź Proses dan Produk: Kelompok diminta untuk membuat dan menampilkan sebuah
permainan peran singkat (2-3 menit) yang menunjukkan:
â—‹ Skenario A: Cara menolak ajakan teman untuk mengejek teman lain karena jenis
kelaminnya.
â—‹ Skenario B: Cara bekerja sama dengan baik dalam tugas kelompok yang anggotanya
campur.
â—‹ Skenario C: Cara menghargai pendapat teman yang berbeda jenis kelamin saat
bermain.
â—Ź Diskusi Pasca Peran: Setelah setiap penampilan, guru memimpin diskusi singkat
tentang pesan moral dari permainan peran tersebut.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
â—Ź Komitmen: Peserta didik diajak untuk membuat satu janji pribadi untuk lebih
menghormati teman yang berbeda jenis kelamin.
â—Ź Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa kesederajatan diwujudkan melalui sikap dan
perbuatan sehari-hari.
â—Ź Penutup: Doa penutup.
PERTEMUAN 5 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Perempuan dan Laki-Laki Saling Melengkapi
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Pelajaran diawali dengan salam dan doa.
â—Ź Diskusi Pembuka: Guru memulai dengan diskusi: "Apa saja tugas ayah di rumah? Apa
saja tugas ibu di rumah? Adakah tugas yang bisa dikerjakan bersama-sama?".
KEGIATAN INTI (45 MENIT)
â—Ź Mendalami Teks (Meaningful): Guru menceritakan kisah Debora dan Barak dari Kitab
Hakim-hakim 4:4-9 sebagai contoh kepemimpinan perempuan dan kerja sama dengan
laki-laki untuk mencapai tujuan besar.
â—Ź Diskusi Kelompok: Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab
pertanyaan: "Mengapa Tuhan menciptakan kita berbeda sebagai laki-laki dan
perempuan?", "Kelebihan apa yang biasanya dimiliki anak laki-laki?", "Kelebihan apa
yang biasanya dimiliki anak perempuan?", "Bagaimana kelebihan itu bisa saling
membantu?".
â—Ź Berbagi Pemahaman: Setiap kelompok membagikan poin-poin penting dari hasil
diskusi mereka. Guru menekankan bahwa perbedaan adalah anugerah untuk saling
memperkaya.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â—Ź Refleksi (Mindful): "Kebaikan apa dari temanku yang berbeda jenis kelamin yang
pernah aku rasakan?".
â—Ź Rangkuman: Perbedaan antara perempuan dan laki-laki bukanlah untuk persaingan,
tetapi untuk kerja sama dan saling melengkapi.
â—Ź Penutup: Doa penutup.
PERTEMUAN 6 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Proyek Syukur: Aku dan Kamu Bekerja Sama
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.
â—Ź Review Singkat: Guru mengingatkan kembali tiga poin utama dari Bab 1: Citra Allah,
Sederajat, dan Saling Melengkapi.
â—Ź Pengantar Proyek: Guru menjelaskan bahwa sebagai penutup bab, peserta didik akan
membuat sebuah karya syukur secara berkelompok.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
â—Ź Kerja Kelompok (Joyful & Meaningful): Peserta didik bekerja dalam kelompok yang
terdiri dari laki-laki dan perempuan untuk menyelesaikan sebuah proyek.
Pembelajaran Berdiferensiasi:
â—Ź Produk: Setiap kelompok boleh memilih salah satu dari proyek berikut:
1. Surat untuk Ayah dan Ibu: Menulis sebuah surat bersama yang berisi ucapan
terima kasih atas peran ayah dan ibu yang saling melengkapi di dalam keluarga.
2. Doa Persahabatan: Menyusun sebuah doa bersama untuk semua teman di kelas,
memohon agar mereka dapat selalu bekerja sama dengan baik.
3. Poster Slogan: Membuat sebuah poster yang berisi slogan dan gambar tentang
indahnya kerja sama antara perempuan dan laki-laki.
â—Ź Presentasi Karya: Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan atau
membacakan hasil karyanya di depan kelas.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
â—Ź Apresiasi: Guru memberikan apresiasi kepada semua kelompok atas kerja sama dan
hasil karyanya.
â—Ź Rangkuman Akhir: Guru memberikan rangkuman final untuk seluruh materi Bab 1.
â—Ź Penutup: Pelajaran ditutup dengan doa dan lagu "Bagaikan Bejana".
H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
â—Ź Tanya Jawab: Di awal pertemuan pertama, guru mengajukan pertanyaan lisan untuk
mengetahui pemahaman awal peserta didik, seperti "Menurutmu, siapa yang
menciptakan manusia?" dan "Apa saja perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan
yang kamu tahu?".
â—Ź Kuis Singkat: Kuis 2-3 pertanyaan singkat di awal bab untuk mengukur pengetahuan
dasar.
ASESMEN FORMATIF
● Tanya Jawab: Seputar materi yang sedang dibahas, seperti “Apa artinya perempuan
adalah penolong yang sepadan bagi laki-laki?”.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â—Ź Diskusi Kelompok: Guru mengobservasi keaktifan, kemampuan bekerja sama, dan
pemahaman konsep setiap peserta didik selama diskusi.
â—Ź Latihan Soal/LKPD:
â—‹ Sebutkan dua contoh perbuatan yang menunjukkan rasa syukurmu sebagai ciptaan
Tuhan!
â—‹ Jelaskan mengapa pandangan yang merendahkan perempuan atau laki-laki tidak
sesuai dengan ajaran Gereja!
â—Ź Observasi: Pengamatan sikap peserta didik dalam berinteraksi dengan teman yang
berbeda jenis kelamin selama kegiatan pembelajaran.
â—Ź Produk (Proses):
â—‹ Penilaian terhadap poster "Perbuatanku Sebagai Citra Allah".
â—‹ Penilaian terhadap penampilan bermain peran tentang kesederajatan.
â—‹ Penilaian terhadap tulisan niat baik dan doa-doa singkat yang dibuat selama proses
pembelajaran.
ASESMEN SUMATIF
â—Ź Produk (Proyek):
â—‹ Penilaian Karya Kelompok: Menilai hasil proyek akhir pada pertemuan ke-6
(Surat, Doa, atau Poster) berdasarkan kriteria: kesesuaian dengan tema, kreativitas,
dan kerja sama tim.
â—Ź Praktik (Kinerja):
â—‹ Penilaian Presentasi: Menilai kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan
hasil karya kelompoknya dengan jelas dan percaya diri.
â—Ź Tes Tertulis: Uji pemahaman singkat di akhir rangkaian pembelajaran bab ini, berisi 5-
10 soal esai singkat atau pilihan ganda yang mencakup konsep-konsep kunci:
1. Jelaskan dengan kata-katamu sendiri apa arti "Manusia adalah Citra Allah"!
2. Mengapa perempuan dan laki-laki disebut memiliki martabat yang sederajat?
3. Berikan satu contoh bagaimana perempuan dan laki-laki dapat saling melengkapi di
sekolah!
Mengetahui,
Kepala Sekolah
..........................................
NIP. ................................
..........., ......................... 20..
Guru Mata Pelajaran
..........................................
NIP. ................................

Modul Ajar Deep Learning Agama Katolik Kelas 5 SD Terbaru 2025

  • 1.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA (Deep Learning) Nama Sekolah : ................................................ Nama Penyusun : ................................................ NIP : ................................................ Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti Fase C, Kelas / Semester : V (Lima) / I (Ganjil)
  • 2.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 MODUL AJAR DEEP LEARNING MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI BAB 1 : AKU DICIPTAKAN SEBAGAI PEREMPUAN ATAU LAKI-LAKI A. IDENTITAS MODUL Nama Sekolah : ...................................................... Nama Penyusun : ...................................................... Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas / Fase / Semester : V (Lima) / C / 1 (Ganjil) Alokasi Waktu : 12 JP (6 kali pertemuan) Tahun Pelajaran : 20.. / 20.. B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK â—Ź Pengetahuan Awal : Peserta didik telah mengetahui perbedaan fisik mendasar antara laki-laki dan perempuan dan memiliki konsep awal tentang Tuhan sebagai Pencipta. â—Ź Minat : Peserta didik memiliki minat dalam berteman, bermain dalam kelompok, dan memiliki rasa ingin tahu tentang diri mereka sendiri dan orang lain. â—Ź Latar Belakang : Peserta didik berasal dari latar belakang keluarga yang beragam, dengan pemahaman awal mengenai peran laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. â—Ź Kebutuhan Belajar : â—‹ Visual: Membutuhkan gambar, video, dan diagram untuk memahami konsep abstrak seperti "Citra Allah". â—‹ Auditori: Belajar secara efektif melalui cerita, lagu, diskusi, dan penjelasan lisan dari guru. â—‹ Kinestetik: Memerlukan aktivitas berbasis gerakan seperti bermain peran, membuat karya, dan permainan kelompok untuk memproses informasi. C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN â—Ź Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai â—‹ Konseptual: Memahami makna "Citra Allah", "kesederajatan", dan "saling melengkapi" antara perempuan dan laki-laki. â—‹ Prosedural: Mengembangkan keterampilan untuk bersyukur atas diri, menghormati teman yang berbeda jenis kelamin, dan bekerja sama dalam tugas kelompok. â—Ź Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena membahas identitas diri, relasi dengan teman sebaya, dan bagaimana seharusnya bersikap dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. â—Ź Tingkat Kesulitan: Sedang. Konsepnya bersifat teologis dan abstrak, namun disajikan melalui cerita dan contoh konkret yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik kelas V. â—Ź Struktur Materi: Materi disusun secara sistematis, dimulai dari pengenalan diri sebagai ciptaan Tuhan yang unik (Citra Allah), kemudian pemahaman tentang kesederajatan, dan diakhiri dengan panggilan untuk saling melengkapi.
  • 3.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 â—Ź Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai-nilai syukur, hormat, kerja sama, tanggung jawab, dan keadilan. D. DIMENSI PROFIL LULUSAN â—Ź Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Peserta didik diajak untuk bersyukur kepada Tuhan atas anugerah penciptaan dirinya sebagai perempuan atau laki-laki melalui doa dan refleksi. â—Ź Kewargaan: Mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan jenis kelamin sebagai dasar membangun komunitas yang adil dan inklusif. â—Ź Penalaran Kritis: Menganalisis cerita dan teks Kitab Suci untuk memahami pandangan iman Katolik mengenai kesederajatan dan peran perempuan serta laki-laki. â—Ź Kreativitas: Mengekspresikan pemahaman iman melalui pembuatan doa, puisi, gambar, atau bermain peran. â—Ź Kolaborasi: Bekerja sama dalam kelompok diskusi dengan teman yang berbeda jenis kelamin untuk menyelesaikan tugas dan membangun pemahaman bersama. â—Ź Kemandirian: Melakukan refleksi pribadi untuk memahami keunikan diri dan bertanggung jawab atas anugerah yang Tuhan berikan. â—Ź Kesehatan: Menyadari dan menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga dan disyukuri. â—Ź Komunikasi: Melatih kemampuan menyampaikan pendapat dan mendengarkan orang lain secara santun dalam diskusi kelompok maupun kelas.
  • 4.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 DESAIN PEMBELAJARAN A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) Pada akhir Fase C, murid memiliki kemampuan sebagai berikut ď‚· Pribadi Peserta Didik Memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki sebagai citra Allah yang sederajat dan saling melengkapi; memahami hak dan kewajiban dirinya sebagai warga negara dan bangga sebagai bangsa Indonesia; memahami diri sebagai warga dunia.. ď‚· Yesus Kristus Memahami perjuangan tokoh-tokoh kitab suci: Daud sebagai pemimpin yang tangguh; Salomo yang bijaksana, dan Ester perempuan pemberani, serta tokoh Maria dan Elisabet yang setia dan berserah kepada Allah; meneladani Yesus yang taat kepada Allah; mengajarkan pengampunan, memanggil orang berdosa; menderita, wafat, dan bangkit; mengutus Roh Kudus untuk menguatkan para rasul, dan orang yang beriman kepada-Nya; memahami perjuangan Nabi Elia yang menobatkan bangsa Israel; Nabi Amos sebagai pejuang keadilan; dan Nabi Yesaya yang me-nubuat-kan kedatangan Juru Selamat; memahami Yesus yang mewartakan kerajaan Allah dengan perkataandan perbuatan. ď‚· Gereja Mewujudkan iman dalam kehidupan sehari-hari, melibatkan diri dalam kehidupan menggereja, sebagai wujud kehidupan bersama yang dijiwai oleh Roh Kudus; memahami gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik; persekutuan para kudus; pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal.. ď‚· Masyarakat Memahami pentingnya terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan, bersikap jujur, bertindak menurut hati nurani, menegakkan keadilan dalam hidup sehari-hari sebagai orang beriman kristiani, melakukan dialog antar umat beragama. B. LINTAS DISIPLIN ILMU â—Ź Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Mengenali ciri-ciri fisik dan biologis antara laki-laki dan perempuan. â—Ź Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Memahami peran sosial laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. â—Ź Seni Budaya dan Prakarya (SBdP): Mengekspresikan pemahaman melalui gambar, lagu, atau drama. â—Ź Pendidikan Kewarganegaraan (PKn): Memahami hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara tanpa memandang jenis kelamin. C. TUJUAN PEMBELAJARAN â—Ź Pertemuan 1-2: Peserta didik mampu memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah, mengembangkan sikap syukur dan bertanggung jawab terhadap dirinya sebagai citra Allah, dengan saling menghormati sebagai laki-laki dan perempuan (2 JP x 2 Pertemuan). â—Ź Pertemuan 3-4: Peserta didik mampu memahami lawan jenis sebagai partner yang dianugerahkan Allah untuk saling melengkapi dalam kesederajatan dan bersikap santun
  • 5.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 terhadap lawan jenis (2 JP x 2 Pertemuan). â—Ź Pertemuan 5-6: Peserta didik mampu memahami bahwa perbedaan antara perempuan dan laki-laki bertujuan untuk saling melengkapi dan bekerja sama dalam mengembangkan diri (2 JP x 2 Pertemuan). D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik mampu menjelaskan arti manusia diciptakan sebagai "Citra Allah" berdasarkan kisah penciptaan. 2. Peserta didik dapat menyebutkan contoh perbuatan yang mencerminkan martabatnya sebagai Citra Allah. 3. Peserta didik mampu menjelaskan makna kesederajatan antara perempuan dan laki-laki. 4. Peserta didik dapat memberikan contoh sikap saling menghormati antara teman laki-laki dan perempuan di lingkungan sekolah. 5. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan Tuhan menciptakan perempuan dan laki-laki secara berbeda. 6. Peserta didik dapat merancang sebuah kegiatan sederhana yang menunjukkan kerja sama antara perempuan dan laki-laki. E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Mengenal Diri sebagai Perempuan atau Laki-laki Ciptaan Tuhan yang Sederajat dan Saling Melengkapi. F. KERANGKA PEMBELAJARAN PRAKTIK PEDAGOGIK â—Ź Model Pembelajaran: Discovery Learning, Cooperative Learning, Project-Based Learning. â—Ź Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning) â—‹ Mindful Learning: Peserta didik diajak menyadari keunikan dirinya melalui kegiatan refleksi dan doa hening, serta mengamati interaksi di sekitarnya dengan penuh kesadaran. â—‹ Meaningful Learning: Peserta didik menghubungkan ajaran Kitab Suci tentang penciptaan dengan pengalaman nyata dalam pertemanan dan kehidupan keluarga mereka. â—‹ Joyful Learning: Pembelajaran dikemas dalam suasana gembira melalui lagu, permainan, cerita, dan kegiatan kreatif kelompok. â—Ź Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, bercerita (storytelling), bermain peran (role playing), penugasan. â—Ź Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi â—‹ Diferensiasi Konten: Menyajikan materi melalui beragam media: teks cerita, kutipan Kitab Suci, gambar, dan video pembelajaran. â—‹ Diferensiasi Proses: Memberikan pilihan kegiatan belajar: refleksi mandiri, diskusi berpasangan, atau kerja kelompok untuk menganalisis sebuah kasus. â—‹ Diferensiasi Produk: Peserta didik dapat menunjukkan pemahaman melalui berbagai cara: tulisan (doa/refleksi), lisan (presentasi), atau karya (poster/sketsa
  • 6.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 drama). KEMITRAAN PEMBELAJARAN â—Ź Lingkungan Sekolah: Berkolaborasi dengan teman sekelas dalam tugas kelompok dan menjaga suasana kelas yang saling menghormati. â—Ź Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengobservasi dan berdiskusi dengan orang tua mengenai peran ayah dan ibu dalam keluarga. â—Ź Mitra Digital: Menggunakan sumber belajar dari internet (video, artikel) yang relevan dan aman untuk memperkaya wawasan. LINGKUNGAN BELAJAR Lingkungan pembelajaran yang mengintegrasikan antara ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar: â—Ź Ruang Fisik: â—‹ Penataan tempat duduk yang fleksibel (lingkaran, kelompok) untuk mendukung diskusi dan kerja sama. â—‹ Menempelkan hasil karya peserta didik (poster, doa) di dinding kelas sebagai sumber inspirasi. â—Ź Ruang Virtual: â—‹ Menggunakan proyektor atau perangkat digital untuk menampilkan gambar, video, atau teks Kitab Suci. â—‹ Mengakses platform daring yang aman untuk mencari informasi tambahan yang relevan. â—Ź Budaya Belajar: â—‹ Menciptakan suasana kelas yang aman, terbuka, dan inklusif di mana setiap peserta didik merasa dihargai. â—‹ Membiasakan budaya mendengarkan secara aktif, menghargai pendapat teman, dan memberikan umpan balik yang membangun. PEMANFAATAN DIGITAL â—Ź Menayangkan video animasi atau cerita inspiratif yang berkaitan dengan tema. â—Ź Menggunakan aplikasi presentasi untuk menampilkan poin-poin penting materi. â—Ź Mencari gambar-gambar relevan yang menunjukkan kesederajatan dan kerja sama laki- laki dan perempuan. G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT) Topik : Aku Diciptakan Seturut Citra Allah KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT) â—Ź Salam dan Doa: Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. â—Ź Apersepsi: Guru bertanya kepada peserta didik, "Siapakah di antara kalian yang sering dibilang mirip ayah atau ibu? Bagian mana yang mirip?" â—Ź Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan bahwa hari ini akan belajar tentang keistimewaan diri kita sebagai ciptaan Tuhan. â—Ź Motivasi: Menyanyikan lagu rohani anak yang ceria untuk membangun semangat. KEGIATAN INTI (50 MENIT)
  • 7.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 â—Ź Mengamati (Meaningful): Guru menceritakan kisah "Si Kembar Angela dan Angelo" untuk membangun pemahaman tentang kemiripan anak dengan orang tua. â—Ź Menanya: Guru memantik diskusi dengan pertanyaan: "Menurut cerita tadi, apa artinya mirip atau serupa?", "Dengan siapa kamu merasa paling mirip?". â—Ź Mengeksplorasi (Mindful): Guru mengajak peserta didik membaca dalam hati kutipan dari Kitab Kejadian 1:26-27. Guru lalu menjelaskan konsep "manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah" atau "Citra Allah". â—Ź Mengasosiasi: Dalam kelompok kecil, peserta didik mendiskusikan pertanyaan: "Apa artinya menjadi Citra Allah?", "Apa tugas yang Tuhan berikan kepada manusia sebagai Citra-Nya?". â—Ź Mengomunikasikan: Setiap kelompok membagikan hasil diskusinya secara singkat di depan kelas. Pembelajaran Berdiferensiasi: â—Ź Proses: Peserta didik boleh memilih untuk berdiskusi berpasangan atau dalam kelompok yang lebih besar (3-4 orang). â—Ź Konten: Guru menyediakan teks Kitab Suci dalam bentuk cetak dan juga menampilkannya di layar. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) â—Ź Refleksi: Guru membimbing refleksi singkat: "Apa yang kamu rasakan setelah tahu bahwa dirimu adalah Citra Allah yang istimewa?". â—Ź Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan bahwa setiap orang, laki-laki maupun perempuan, adalah Citra Allah yang berharga. â—Ź Tindak Lanjut: Peserta didik diajak untuk mencoba melihat kebaikan Tuhan dalam diri teman-temannya. â—Ź Penutup: Guru menutup pelajaran dengan doa syukur. PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT) Topik : Mewujudkan Diri sebagai Citra Allah KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT) â—Ź Salam dan Doa: Pelajaran diawali dengan salam dan doa. â—Ź Review: Guru mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya tentang arti manusia sebagai Citra Allah. â—Ź Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan belajar cara-cara nyata untuk menunjukkan diri sebagai Citra Allah. KEGIATAN INTI (50 MENIT) â—Ź Menyimak (Meaningful): Guru memberikan beberapa contoh konkret perbuatan manusia sebagai citra Allah (misalnya mengampuni, menolong orang miskin, menjaga alam). â—Ź Diskusi Kelompok (Joyful): Peserta didik dibagi dalam kelompok untuk berdiskusi dan membuat daftar perbuatan baik yang dapat mereka lakukan di sekolah dan di rumah sebagai wujud Citra Allah. â—Ź Berkarya: Kelompok menuangkan hasil diskusinya ke dalam sebuah karya. Pembelajaran Berdiferensiasi: â—Ź Produk: Kelompok bebas memilih bentuk karya:
  • 8.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 â—‹ Membuat poster sederhana dengan judul "Perbuatanku Sebagai Citra Allah". â—‹ Menulis sebuah puisi singkat tentang kebaikan. â—‹ Membuat sketsa drama pendek (1-2 menit) yang menunjukkan perbuatan baik. â—Ź Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) â—Ź Refleksi: Guru mengajak peserta didik merenung: "Perbuatan baik mana dari daftar tadi yang paling ingin aku lakukan minggu ini?". â—Ź Aksi (Mindful): Peserta didik diminta menuliskan satu niat baik pada secarik kertas sebagai pengingat pribadi. â—Ź Penutup: Pelajaran diakhiri dengan Doa Syukur atas Orang Tua. PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT) Topik : Perempuan dan Laki-Laki Sederajat KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT) â—Ź Salam dan Doa: Guru mengawali pelajaran dengan salam dan doa. â—Ź Stimulus (Joyful): Guru menampilkan beberapa gambar orang dengan berbagai profesi (misalnya pilot perempuan, koki laki-laki, perawat laki-laki, insinyur perempuan) dan bertanya, "Menurut kalian, apakah pekerjaan ini hanya untuk laki-laki atau perempuan saja?". KEGIATAN INTI (50 MENIT) â—Ź Diskusi (Meaningful): Guru memantik diskusi tentang pandangan umum di masyarakat mengenai pekerjaan atau sifat yang sering dikaitkan dengan laki-laki atau perempuan (stereotip). â—Ź Pendalaman Kitab Suci: Guru mengajak peserta didik membaca dan mendalami kisah penciptaan perempuan dari Kitab Kejadian 2:18, yang menyebut perempuan sebagai "penolong yang sepadan". Guru menekankan arti kata "sepadan" sebagai sederajat atau setara. â—Ź Analisis Kasus: Dalam kelompok, peserta didik diberi sebuah cerita singkat tentang perlakuan yang tidak adil berdasarkan jenis kelamin dan diminta untuk mendiskusikan mengapa perlakuan itu salah. â—Ź Berbagi Hasil: Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) â—Ź Refleksi (Mindful): Peserta didik diajak merenung: "Apakah aku pernah membeda- bedakan teman berdasarkan jenis kelaminnya? Bagaimana perasaanku sekarang setelah belajar hari ini?". â—Ź Rangkuman: Guru menegaskan kembali bahwa di hadapan Tuhan, perempuan dan laki- laki memiliki martabat yang sama luhurnya. â—Ź Penutup: Doa penutup. PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT) Topik : Wujud Nyata Kesederajatan KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT) â—Ź Salam dan Doa: Pelajaran dibuka dengan salam dan doa. â—Ź Review: Mengingat kembali konsep "penolong yang sepadan".
  • 9.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 â—Ź Motivasi: Menyanyikan lagu tentang persahabatan. KEGIATAN INTI (50 MENIT) â—Ź Brainstorming: Secara klasikal, peserta didik menyebutkan contoh-contoh kerja sama yang baik antara anak laki-laki dan perempuan di sekolah (misalnya, piket kelas, tugas kelompok) dan di rumah (misalnya, membantu orang tua). â—Ź Bermain Peran (Joyful): Guru memberikan beberapa skenario sederhana kepada setiap kelompok. Pembelajaran Berdiferensiasi: â—Ź Proses dan Produk: Kelompok diminta untuk membuat dan menampilkan sebuah permainan peran singkat (2-3 menit) yang menunjukkan: â—‹ Skenario A: Cara menolak ajakan teman untuk mengejek teman lain karena jenis kelaminnya. â—‹ Skenario B: Cara bekerja sama dengan baik dalam tugas kelompok yang anggotanya campur. â—‹ Skenario C: Cara menghargai pendapat teman yang berbeda jenis kelamin saat bermain. â—Ź Diskusi Pasca Peran: Setelah setiap penampilan, guru memimpin diskusi singkat tentang pesan moral dari permainan peran tersebut. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) â—Ź Komitmen: Peserta didik diajak untuk membuat satu janji pribadi untuk lebih menghormati teman yang berbeda jenis kelamin. â—Ź Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa kesederajatan diwujudkan melalui sikap dan perbuatan sehari-hari. â—Ź Penutup: Doa penutup. PERTEMUAN 5 (2 JP : 70 MENIT) Topik : Perempuan dan Laki-Laki Saling Melengkapi KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT) â—Ź Salam dan Doa: Pelajaran diawali dengan salam dan doa. â—Ź Diskusi Pembuka: Guru memulai dengan diskusi: "Apa saja tugas ayah di rumah? Apa saja tugas ibu di rumah? Adakah tugas yang bisa dikerjakan bersama-sama?". KEGIATAN INTI (45 MENIT) â—Ź Mendalami Teks (Meaningful): Guru menceritakan kisah Debora dan Barak dari Kitab Hakim-hakim 4:4-9 sebagai contoh kepemimpinan perempuan dan kerja sama dengan laki-laki untuk mencapai tujuan besar. â—Ź Diskusi Kelompok: Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan: "Mengapa Tuhan menciptakan kita berbeda sebagai laki-laki dan perempuan?", "Kelebihan apa yang biasanya dimiliki anak laki-laki?", "Kelebihan apa yang biasanya dimiliki anak perempuan?", "Bagaimana kelebihan itu bisa saling membantu?". â—Ź Berbagi Pemahaman: Setiap kelompok membagikan poin-poin penting dari hasil diskusi mereka. Guru menekankan bahwa perbedaan adalah anugerah untuk saling memperkaya. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
  • 10.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 ● Refleksi (Mindful): "Kebaikan apa dari temanku yang berbeda jenis kelamin yang pernah aku rasakan?". ● Rangkuman: Perbedaan antara perempuan dan laki-laki bukanlah untuk persaingan, tetapi untuk kerja sama dan saling melengkapi. ● Penutup: Doa penutup. PERTEMUAN 6 (2 JP : 70 MENIT) Topik : Proyek Syukur: Aku dan Kamu Bekerja Sama KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT) ● Salam dan Doa: Pelajaran dibuka dengan salam dan doa. ● Review Singkat: Guru mengingatkan kembali tiga poin utama dari Bab 1: Citra Allah, Sederajat, dan Saling Melengkapi. ● Pengantar Proyek: Guru menjelaskan bahwa sebagai penutup bab, peserta didik akan membuat sebuah karya syukur secara berkelompok. KEGIATAN INTI (50 MENIT) ● Kerja Kelompok (Joyful & Meaningful): Peserta didik bekerja dalam kelompok yang terdiri dari laki-laki dan perempuan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Pembelajaran Berdiferensiasi: ● Produk: Setiap kelompok boleh memilih salah satu dari proyek berikut: 1. Surat untuk Ayah dan Ibu: Menulis sebuah surat bersama yang berisi ucapan terima kasih atas peran ayah dan ibu yang saling melengkapi di dalam keluarga. 2. Doa Persahabatan: Menyusun sebuah doa bersama untuk semua teman di kelas, memohon agar mereka dapat selalu bekerja sama dengan baik. 3. Poster Slogan: Membuat sebuah poster yang berisi slogan dan gambar tentang indahnya kerja sama antara perempuan dan laki-laki. ● Presentasi Karya: Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan atau membacakan hasil karyanya di depan kelas. KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT) ● Apresiasi: Guru memberikan apresiasi kepada semua kelompok atas kerja sama dan hasil karyanya. ● Rangkuman Akhir: Guru memberikan rangkuman final untuk seluruh materi Bab 1. ● Penutup: Pelajaran ditutup dengan doa dan lagu "Bagaikan Bejana". H. ASESMEN PEMBELAJARAN ASESMEN DIAGNOSTIK ● Tanya Jawab: Di awal pertemuan pertama, guru mengajukan pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik, seperti "Menurutmu, siapa yang menciptakan manusia?" dan "Apa saja perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan yang kamu tahu?". ● Kuis Singkat: Kuis 2-3 pertanyaan singkat di awal bab untuk mengukur pengetahuan dasar. ASESMEN FORMATIF ● Tanya Jawab: Seputar materi yang sedang dibahas, seperti “Apa artinya perempuan adalah penolong yang sepadan bagi laki-laki?”.
  • 11.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 â—Ź Diskusi Kelompok: Guru mengobservasi keaktifan, kemampuan bekerja sama, dan pemahaman konsep setiap peserta didik selama diskusi. â—Ź Latihan Soal/LKPD: â—‹ Sebutkan dua contoh perbuatan yang menunjukkan rasa syukurmu sebagai ciptaan Tuhan! â—‹ Jelaskan mengapa pandangan yang merendahkan perempuan atau laki-laki tidak sesuai dengan ajaran Gereja! â—Ź Observasi: Pengamatan sikap peserta didik dalam berinteraksi dengan teman yang berbeda jenis kelamin selama kegiatan pembelajaran. â—Ź Produk (Proses): â—‹ Penilaian terhadap poster "Perbuatanku Sebagai Citra Allah". â—‹ Penilaian terhadap penampilan bermain peran tentang kesederajatan. â—‹ Penilaian terhadap tulisan niat baik dan doa-doa singkat yang dibuat selama proses pembelajaran. ASESMEN SUMATIF â—Ź Produk (Proyek): â—‹ Penilaian Karya Kelompok: Menilai hasil proyek akhir pada pertemuan ke-6 (Surat, Doa, atau Poster) berdasarkan kriteria: kesesuaian dengan tema, kreativitas, dan kerja sama tim. â—Ź Praktik (Kinerja): â—‹ Penilaian Presentasi: Menilai kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan hasil karya kelompoknya dengan jelas dan percaya diri. â—Ź Tes Tertulis: Uji pemahaman singkat di akhir rangkaian pembelajaran bab ini, berisi 5- 10 soal esai singkat atau pilihan ganda yang mencakup konsep-konsep kunci: 1. Jelaskan dengan kata-katamu sendiri apa arti "Manusia adalah Citra Allah"! 2. Mengapa perempuan dan laki-laki disebut memiliki martabat yang sederajat? 3. Berikan satu contoh bagaimana perempuan dan laki-laki dapat saling melengkapi di sekolah! Mengetahui, Kepala Sekolah .......................................... NIP. ................................ ..........., ......................... 20.. Guru Mata Pelajaran .......................................... NIP. ................................