BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA (Deep Learning)
Nama Sekolah : ................................................
Nama Penyusun : ................................................
NIP : ................................................
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / I (Ganjil)
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
BAB I : HAK ASASI MANUSIA
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : …………………………………………
Nama Penyusun : …………………………………………
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester : XII / F / Ganjil
Alokasi Waktu : 6 JP (3 kali pertemuan @ 2 JP)
Tahun Pelajaran : 20... / 20...
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
â—Ź Pengetahuan Awal: Peserta didik memiliki pemahaman dasar tentang Pancasila, hak
dan kewajiban sebagai warga negara, serta konsep umum mengenai martabat manusia
dari pelajaran sebelumnya.
â—Ź Minat: Peserta didik memiliki minat terhadap isu-isu keadilan sosial, hak asasi manusia,
dan relevansi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari yang mereka lihat di media
sosial dan lingkungan sekitar.
â—Ź Latar Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang keluarga, sosial, dan ekonomi
yang beragam, dengan tingkat pemahaman dan pengalaman yang berbeda mengenai isu
demokrasi dan HAM.
â—Ź Kebutuhan Belajar:
â—‹ Visual: Belajar melalui gambar-gambar kasus pelanggaran HAM, video dokumenter,
dan pembuatan poster/slogan.
â—‹ Auditori: Belajar melalui diskusi kelompok, mendengarkan lagu rohani yang
bertema keadilan, dan penjelasan dari guru.
â—‹ Kinestetik: Belajar melalui kegiatan bermain peran (simulasi), diskusi kelompok
yang aktif, dan proyek pembuatan karya kampanye HAM.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
â—Ź Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai
â—‹ Konseptual: Memahami definisi Demokrasi dan HAM, makna HAM sebagai
anugerah Allah, serta hubungan antara iman, keadilan, dan HAM.
â—‹ Prosedural: Menganalisis teks Alkitab (Mazmur 133, 1 Raja-Raja 21),
mendiskusikan kasus pelanggaran HAM, dan merancang karya sebagai wujud
kepedulian terhadap HAM.
â—Ź Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena
membahas isu-isu yang dekat dengan kehidupan remaja, seperti perundungan (bullying),
kebebasan berpendapat di media sosial, toleransi antarumat beragama, dan tanggung
jawab sebagai warga negara dalam mewujudkan keadilan.
â—Ź Tingkat Kesulitan: Sedang. Materi ini menuntut kemampuan berpikir kritis, analisis,
dan refleksi mendalam untuk menghubungkan konsep teologis dengan realitas sosial
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
yang kompleks.
â—Ź Struktur Materi:
1. Pengantar
2. Pengertian Demokrasi dan HAM
3. Merenungkan Makna HAM melalui Lagu dan Cerita Kehidupan
4. Antara Praktik HAM dan Pelanggaran HAM
5. Memahami Demokrasi dan HAM dalam Alkitab
6. Cakupan HAM
7. Sejarah Singkat Demokrasi dan HAM
8. Demokrasi dan HAM di Indonesia
9. Demokrasi dan HAM adalah Anugerah Allah
â—Ź Integrasi Nilai dan Karakter:
â—‹ Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia: Meyakini bahwa HAM adalah anugerah Allah yang harus dijaga sebagai
bentuk ketaatan.
â—‹ Bernalar Kritis: Menganalisis teks Alkitab dan kasus-kasus pelanggaran HAM
secara kritis untuk menemukan akar masalah dan solusinya.
â—‹ Kreativitas: Membuat karya (poster, slogan, puisi) sebagai wujud kepedulian dan
kampanye untuk penegakan HAM.
â—‹ Kolaborasi/Bergotong Royong: Bekerja sama dalam kelompok untuk
mendiskusikan materi dan memecahkan masalah.
â—‹ Kemandirian: Membuat refleksi pribadi dan mengambil sikap mandiri dalam
memperjuangkan HAM di lingkungannya.
â—‹ Kepedulian: Menunjukkan empati dan kepedulian terhadap korban pelanggaran
HAM dan termotivasi untuk membela mereka.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
â—Ź Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia:
Peserta didik menghayati bahwa memperjuangkan HAM adalah panggilan iman untuk
menghargai setiap manusia sebagai ciptaan Allah yang mulia.
â—Ź Kewargaan: Peserta didik memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara
Indonesia dalam mewujudkan dan mempertahankan demokrasi yang berlandaskan HAM.
â—Ź Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis secara kritis ajaran Alkitab,
sejarah, dan konteks sosial di Indonesia terkait praktik dan pelanggaran HAM.
â—Ź Kreativitas: Peserta didik mampu menghasilkan gagasan dan karya orisinal untuk
mengampanyekan pentingnya HAM di lingkungan sekitarnya.
â—Ź Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama secara efektif dalam kelompok untuk
mencapai tujuan pembelajaran bersama, menghargai pendapat orang lain dalam diskusi.
â—Ź Kemandirian: Peserta didik mampu merefleksikan perannya secara mandiri dan
berinisiatif untuk bertindak sebagai agen perubahan dalam penegakan HAM.
â—Ź Kesehatan: Peserta didik memahami bahwa hak untuk hidup sehat dan aman adalah
bagian dari HAM yang harus diperjuangkan untuk diri sendiri dan orang lain.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â—Ź Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pendapat, dan hasil
analisisnya secara lisan dan tulisan dengan efektif dan santun.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada akhir Fase F, murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
Elemen Allah Berkarya
ď‚· Subelemen Allah Pencipta
Memahami perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta demokrasi
dan HAM sebagai anugerah Allah yang dijabarkan dalam praktik hidup sehari-hari.
ď‚· Subelemen Allah Pemelihara
Memahami talenta pemberian Allah serta menggunakannya untuk kepentingan gereja,
bangsa, dan negara.
ď‚· Subelemen Allah Penyelamat
Memahami karya penyelamatan Allah melalui peran masyarakat dan bangsa untuk
mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan HAM.
ď‚· Subelemen Allah Pembaru
Memahami bahwa Roh Kudus membarui dan memulihkan kehidupan gereja, bangsa, dan
negara.
Elemen Manusia dan Nilai-nilai Kristiani
ď‚· Subelemen Hakikat Manusia
Memahami pertumbuhan diri dan tanggung jawab sebagai pribadi dewasa serta keadilan
sebagai dasar demokrasi dan HAM.
ď‚· Subelemen Nilai-nilai Kristiani
Memahami prinsip damai sejahtera sebagai landasan hidup berkeluarga dan
bermasyarakat.
Elemen Gereja dan Masyarakat Majemuk
ď‚· Subelemen Tugas Panggilan Gereja
Memahami keteladanan tokoh-tokoh agama yang mengabdikan hidupnya bagi
persaudaraan dan solidaritas serta isu-isu ras, etnis, kesetaraan gender dalam rangka
mewujudkan keadilan.
ď‚· Subelemen Masyarakat Majemuk
Memahami transformasi sosial pada lingkup masyarakat majemuk dalam rangka
penguatan moderasi beragama.
Elemen Alam dan Lingkungan Hidup
ď‚· Subelemen Alam Ciptaan Allah
Memahami prinsip pemeliharaan dan pelestarian alam serta keutuhan ciptaan Allah.
ď‚· Subelemen Tanggung Jawab Manusia Terhadap Alam
Memahami sikap ugahari serta bijak dan adil dalam memanfaatkan dan melestarikan
sumber daya alam demi kelestarian alam.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
â—Ź Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Konsep demokrasi, negara
hukum, dan pasal-pasal UUD 1945 yang menjamin HAM.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â—Ź Sejarah: Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai perjuangan HAM, sejarah
Orde Baru dan Reformasi.
â—Ź Sosiologi: Analisis konflik sosial, diskriminasi, dan peran lembaga sosial dalam
masyarakat.
â—Ź Bahasa Indonesia: Kemampuan menyusun argumen, menulis refleksi, dan membuat
karya tulis kreatif.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
â—Ź Pertemuan 1: Peserta didik mampu memahami praktik Demokrasi dan HAM sebagai
wujud iman serta menjelaskan pengertian dan hubungan antara keduanya. (2 JP)
â—Ź Pertemuan 2: Peserta didik mampu mendiskusikan bagian Alkitab yang menulis tentang
hak asasi manusia dan menjelaskan sejarah singkat serta cakupan HAM. (2 JP)
â—Ź Pertemuan 3: Peserta didik mampu menjelaskan cara mewujudkan hak asasi manusia di
Indonesia, menjelaskan tugas dan tanggung jawabnya, serta membuat karya sebagai
wujud kepedulian terhadap HAM. (2 JP)
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
â—Ź Kasus perundungan (bullying) di sekolah dan media sosial.
â—Ź Isu kebebasan beragama dan pendirian rumah ibadah.
â—Ź Penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang melanggar hak orang lain.
â—Ź Demonstrasi dan cara menyampaikan pendapat yang bertanggung jawab.
â—Ź Kisah-kisah inspiratif para pejuang HAM di Indonesia dan dunia.
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
â—Ź Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PjBL), Pembelajaran Kooperatif
(Cooperative Learning), Studi Kasus.
â—Ź Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
â—‹ Mindful Learning: Peserta didik diajak untuk hening, berdoa, dan melakukan
refleksi pribadi untuk menyadari panggilannya dalam menegakkan HAM.
â—‹ Meaningful Learning: Peserta didik menghubungkan konsep HAM dengan
imannya kepada Kristus dan realitas kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran
menjadi bermakna.
â—‹ Joyful Learning: Pembelajaran dibuat menyenangkan melalui lagu, diskusi
kelompok yang dinamis, permainan peran, dan pembuatan karya kreatif.
â—Ź Metode Pembelajaran: Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah Interaktif, Penugasan,
Presentasi, Studi Kasus.
â—Ź Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
â—‹ Diferensiasi Konten: Menyediakan materi dalam berbagai format (teks dari buku,
gambar, lagu, video pendek tentang kasus HAM).
â—‹ Diferensiasi Proses: Memberikan pilihan aktivitas (diskusi kelompok kecil, debat,
analisis individu, bermain peran).
â—‹ Diferensiasi Produk: Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk membuat
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
karya akhir berupa poster, slogan, puisi, atau refleksi tertulis.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
â—Ź Lingkungan Sekolah: Bekerja sama dengan guru PPKn dan Sejarah untuk pengayaan
materi, serta OSIS untuk kampanye HAM di sekolah.
â—Ź Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengundang aktivis HAM lokal atau tokoh
agama untuk berbagi pengalaman (jika memungkinkan).
â—Ź Mitra Digital: Memanfaatkan sumber dari situs Komnas HAM, Amnesty International,
atau lembaga kredibel lainnya.
LINGKUNGAN BELAJAR
â—Ź Ruang Fisik:
â—‹ Penataan tempat duduk yang fleksibel (bentuk U atau kelompok) untuk mendukung
diskusi.
â—‹ Menempelkan poster atau slogan hasil karya siswa di dinding kelas.
â—‹ Menyediakan sudut baca dengan artikel atau buku tentang HAM.
â—Ź Ruang Virtual:
â—‹ Menggunakan Learning Management System (LMS) atau grup WhatsApp untuk
berbagi materi dan mengumpulkan tugas.
â—‹ Memanfaatkan platform seperti YouTube untuk menayangkan video studi kasus.
â—‹ Menggunakan aplikasi desain grafis sederhana (seperti Canva) untuk pembuatan
produk.
â—Ź Budaya Belajar:
â—‹ Menciptakan suasana kelas yang aman, terbuka, dan saling menghargai pendapat.
â—‹ Mendorong budaya bertanya, berpikir kritis, dan berani mengemukakan gagasan.
â—‹ Menekankan pentingnya empati dan kepedulian sebagai dasar interaksi.
PEMANFAATAN DIGITAL
â—Ź Perpustakaan Digital/Sumber Daring: Mengakses artikel berita, jurnal, dan laporan
dari situs Komnas HAM, VOA Indonesia, BBC News Indonesia.
â—Ź Forum Diskusi Daring: Menggunakan fitur forum di LMS atau Google Classroom
untuk diskusi lanjutan di luar jam pelajaran.
â—Ź Penilaian Daring: Menggunakan Google Forms atau Quizizz untuk kuis singkat.
â—Ź Media Presentasi Digital: Menggunakan PowerPoint, Google Slides, atau Canva untuk
presentasi kelompok.
â—Ź Media Publikasi Digital: Mempublikasikan karya siswa (poster/slogan) di media sosial
sekolah atau blog kelas.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 90 MENIT)
Topik: Pengertian dan Makna Demokrasi dan HAM sebagai Anugerah Allah
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik
berdoa (Mindful).
â—Ź Apersepsi: Guru menampilkan beberapa gambar yang kontras: gambar orang hidup
rukun dan gambar konflik/penindasan. Peserta didik diminta memberikan tanggapan
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
singkat.
â—Ź Pemantik: Guru mengajukan pertanyaan: "Pernahkah kalian merasa hak kalian tidak
dihargai? Apa yang kalian rasakan?".
â—Ź Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan ini.
â—Ź Asesmen Diagnostik: Tanya jawab singkat untuk mengetahui pemahaman awal siswa
tentang demokrasi dan HAM.
KEGIATAN INTI (60 MENIT)
â—Ź Eksplorasi Konsep: Guru memberikan penjelasan singkat tentang pengertian
Demokrasi dan HAM serta hubungan keduanya, merujuk pada materi di buku.
â—Ź Merenung Melalui Lagu: Peserta didik diajak menyanyikan dan merenungkan lagu KJ.
No. 432: "Jika Padaku Ditanyakan". Guru memandu diskusi tentang makna lagu
tersebut dalam kaitannya dengan panggilan untuk membebaskan yang tertindas
(Meaningful, Joyful).
â—Ź Diskusi Kelompok: Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
mendiskusikan:
1. Definisi demokrasi dan HAM menurut pemahaman mereka.
2. Mengapa demokrasi dan HAM saling berkaitan erat?
3. Bagaimana HAM dipandang sebagai anugerah dari Allah?
â—Ź Presentasi Kelompok: Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara
singkat.
â—Ź Pembelajaran Berdiferensiasi:
â—‹ Proses: Kelompok dapat memilih cara presentasi: juru bicara, presentasi dengan
poin-poin di papan tulis, atau membuat mind map sederhana.
â—‹ Konten: Guru menyediakan artikel singkat tambahan bagi kelompok yang
membutuhkan pengayaan.
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
â—Ź Refleksi: Guru mengajak peserta didik merenungkan: "Apa satu hal baru yang saya
pelajari tentang HAM sebagai anugerah Allah hari ini?" (Mindful).
â—Ź Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin utama pembelajaran.
â—Ź Tindak Lanjut: Peserta didik ditugaskan untuk mencari satu berita tentang pelanggaran
HAM di Indonesia untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.
â—Ź Penutup: Salam dan doa.
PERTEMUAN 2 (2 JP : 90 MENIT)
Topik: Memahami Demokrasi dan HAM dalam Alkitab dan Sejarah
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
â—Ź Review: Guru mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya
dengan tugas mencari berita. Beberapa siswa diminta berbagi temuannya secara singkat.
KEGIATAN INTI (65 MENIT)
â—Ź Studi Alkitab Kelompok: Peserta didik kembali ke dalam kelompoknya untuk
mendiskusikan dua bagian Alkitab (Meaningful):
â—‹ Kelompok Ganjil: Membahas Mazmur 133. Pertanyaan panduan: Bagaimana
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
kaitan antara kerukunan dengan berkat Tuhan? Nilai HAM apa yang terkandung di
dalamnya?
â—‹ Kelompok Genap: Membahas 1 Raja-Raja 21. Pertanyaan panduan: Pelanggaran
apa yang dilakukan Raja Ahab dan Izebel terhadap Nabot? Bagaimana sikap tersebut
bertentangan dengan keadilan Allah?
â—Ź Diskusi Pleno: Perwakilan kelompok membagikan hasil diskusi dan guru memberikan
penguatan serta menghubungkan kedua teks tersebut dengan prinsip dasar HAM (hak
hidup, hak milik, perlawanan terhadap penyalahgunaan kekuasaan).
â—Ź Penjelasan Kontekstual: Guru menjelaskan secara singkat Cakupan HAM dan
Sejarah Singkat HAM (Deklarasi Universal HAM PBB), mengaitkannya dengan pidato
F.D. Roosevelt.
â—Ź Pembelajaran Berdiferensiasi:
â—‹ Proses: Kelompok dapat menyajikan hasil analisis Alkitab dalam bentuk drama
singkat (adegan Nabot & Ahab), poin-poin presentasi, atau poster sederhana yang
menggambarkan isi Mazmur 133.
â—‹ Produk: Hasil diskusi kelompok dituangkan dalam lembar kerja sederhana (LKPD).
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
â—Ź Refleksi: Guru mengajukan pertanyaan reflektif: "Setelah belajar dari kisah Raja Ahab,
apa yang harus kita waspadai dari seorang pemimpin?" (Mindful).
â—Ź Rangkuman: Guru merangkum bahwa Alkitab telah meletakkan dasar-dasar
penghargaan terhadap martabat dan hak manusia.
â—Ź Tindak Lanjut: Guru memberikan pengantar singkat untuk topik pertemuan berikutnya
tentang HAM di Indonesia.
â—Ź Penutup: Salam dan doa.
PERTEMUAN 3 (2 JP : 90 MENIT)
Topik: Demokrasi dan HAM di Indonesia dan Tanggung Jawab Remaja Kristen
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
â—Ź Salam dan Doa: Dibuka dengan doa yang khusus mendoakan bangsa Indonesia.
â—Ź Apersepsi: Guru menampilkan kembali gambar-gambar demonstrasi dari buku dan
bertanya: "Apakah ini satu-satunya cara menyuarakan pendapat? Apa risikonya?".
KEGIATAN INTI (65 MENIT)
â—Ź Studi Kasus: Guru memaparkan secara singkat sejarah Demokrasi dan HAM di
Indonesia (Orde Baru, Reformasi) dan tantangan yang masih ada hingga kini.
â—Ź Diskusi Kritis: Peserta didik berdiskusi: "Sebagai remaja Kristen, apa yang bisa kita
lakukan untuk ikut serta mewujudkan HAM di lingkungan kita (sekolah, gereja, media
sosial)?"
â—Ź Proyek Kreatif (Aksi Nyata): Peserta didik secara individu atau berpasangan membuat
sebuah karya sebagai wujud kepedulian dan ajakan untuk menghargai HAM
(Meaningful, Joyful).
â—Ź Pembelajaran Berdiferensiasi:
â—‹ Produk: Peserta didik dapat memilih untuk membuat:
â–  Sebuah slogan yang kuat tentang HAM.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
â–  Sebuah poster digital/manual dengan tema "Hargai Hak, Hentikan
Penindasan".
â–  Sebuah refleksi tertulis singkat (1-2 paragraf) tentang "Tanggung Jawabku
dalam Mewujudkan HAM".
â—Ź Galeri Karya: Hasil karya peserta didik dipajang di kelas (fisik atau virtual) dan
beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan makna karyanya.
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
â—Ź Refleksi: Peserta didik diajak merenungkan komitmen pribadi: "Langkah kecil apa yang
akan saya mulai lakukan minggu ini untuk lebih menghargai hak teman-teman saya?"
(Mindful).
â—Ź Rangkuman: Guru menegaskan bahwa memperjuangkan HAM adalah bagian dari
tanggung jawab iman yang nyata dan bisa dimulai dari hal-hal sederhana.
â—Ź Apresiasi: Guru memberikan apresiasi untuk semua partisipasi dan karya kreatif peserta
didik.
â—Ź Penutup: Pelajaran ditutup dengan menyanyikan satu bait lagu "Jika Padaku
Ditanyakan" dan doa.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
â—Ź Tanya Jawab: Pertanyaan lisan di awal pertemuan pertama untuk mengukur
pengetahuan awal tentang istilah "demokrasi" dan "HAM". Contoh: "Menurut kalian, apa
itu hak asasi manusia?".
ASESMEN FORMATIF
● Tanya Jawab: Seputar materi yang sedang dibahas, seperti “Mengapa kerukunan yang
digambarkan dalam Mazmur 133 itu penting untuk HAM?”
â—Ź Diskusi Kelompok: Penilaian keaktifan, kemampuan berargumen, dan kerja sama
selama diskusi kelompok melalui lembar observasi.
â—Ź Latihan Soal/LKPD: Penilaian hasil analisis kelompok terhadap teks Mazmur 133 dan 1
Raja-Raja 21.
â—Ź Observasi: Pengamatan guru terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran (rasa
ingin tahu, kepedulian, sikap kritis).
ASESMEN SUMATIF
â—Ź Produk (Proyek):
â—‹ Poster/Slogan: Penilaian berdasarkan kreativitas, kesesuaian pesan dengan tema,
dan kekuatan ajakan.
â—‹ Refleksi Tertulis: Penilaian berdasarkan kedalaman refleksi dan keterkaitan dengan
konsep yang dipelajari.
â—Ź Praktik (Kinerja):
â—‹ Presentasi Kelompok: Penilaian kemampuan menyampaikan hasil diskusi dengan
jelas dan logis.
â—‹ Presentasi Karya: Penilaian kemampuan menjelaskan makna di balik karya yang
dibuat.
â—Ź Tes Tertulis: Tes akhir bab untuk mengukur pemahaman komprehensif peserta didik
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
terhadap materi.
Contoh Tes Tertulis :
I. Pilihan Ganda
1. Menurut pembahasan dalam bab ini, hubungan antara demokrasi dan HAM adalah...
a. Demokrasi adalah produk HAM.
b. HAM hanya bisa terwujud dalam sistem pemerintahan yang demokratis.
c. Demokrasi dan HAM adalah dua hal yang tidak berhubungan.
d. HAM lebih penting daripada demokrasi.
e. Demokrasi bisa berjalan tanpa adanya HAM.
2. Lagu "Jika Padaku Ditanyakan" (KJ. 432) mengajarkan bahwa tugas orang Kristen
terkait HAM adalah...
a. Hanya berdoa bagi para korban pelanggaran HAM.
b. Menyampaikan kabar baik yang membebaskan orang tertindas.
c. Menghakimi mereka yang melakukan pelanggaran.
d. Membangun gereja yang besar dan megah.
e. Mengabaikan penderitaan dunia dan fokus pada keselamatan pribadi.
3. Kisah Raja Ahab yang merampas kebun anggur Nabot (1 Raja-Raja 21) merupakan
contoh pelanggaran terhadap...
a. Hak untuk hidup dan hak milik.
b. Hak untuk berpendapat.
c. Hak untuk memilih agama.
d. Hak untuk membentuk keluarga.
e. Hak untuk mendapatkan pendidikan.
4. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) oleh PBB pada tahun 1948 lahir dari
keprihatinan atas peristiwa...
a. Revolusi Industri.
b. Perang Dunia I.
c. Krisis ekonomi global.
d. Perang Dunia II dan kejahatan kemanusiaan.
e. Runtuhnya Tembok Berlin.
5. Sikap iman Kristen memandang HAM sebagai...
a. Konsep dari dunia barat yang tidak sesuai dengan Alkitab.
â—‹ Anugerah mendasar dari Allah bagi setiap manusia sebagai makhluk mulia ciptaan-
Nya.
c. Hak yang hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen.
d. Sesuatu yang bisa dinegosiasikan tergantung situasi.
e. Beban yang merepotkan bagi kehidupan bernegara.
II. Esai
1. Jelaskan mengapa Demokrasi dan HAM disebut sebagai anugerah Allah! Kaitkan
jawabanmu dengan pemahaman bahwa manusia diciptakan sebagai gambar dan rupa
Allah!
2. Berdasarkan pembelajaran dari Mazmur 133 dan kisah Raja Ahab, jelaskan bagaimana
seharusnya sikap seorang pemimpin (baik pemimpin negara maupun pemimpin di
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
lingkungan kecil seperti ketua kelas) agar tidak melanggar hak asasi orang yang
dipimpinnya!
Mengetahui,
Kepala Sekolah
.........................................
NIP. ................................
..........., ......................... 20..
Guru Mata Pelajaran
..........................................
NIP. ................................

Modul Ajar Deep Learning Agama PAK Kelas 12 SMA Terbaru 2025

  • 1.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA (Deep Learning) Nama Sekolah : ................................................ Nama Penyusun : ................................................ NIP : ................................................ Mata pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / I (Ganjil)
  • 2.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 MODUL AJAR DEEP LEARNING MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI BAB I : HAK ASASI MANUSIA A. IDENTITAS MODUL Nama Sekolah : ………………………………………… Nama Penyusun : ………………………………………… Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas / Fase / Semester : XII / F / Ganjil Alokasi Waktu : 6 JP (3 kali pertemuan @ 2 JP) Tahun Pelajaran : 20... / 20... B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK ● Pengetahuan Awal: Peserta didik memiliki pemahaman dasar tentang Pancasila, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta konsep umum mengenai martabat manusia dari pelajaran sebelumnya. ● Minat: Peserta didik memiliki minat terhadap isu-isu keadilan sosial, hak asasi manusia, dan relevansi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari yang mereka lihat di media sosial dan lingkungan sekitar. ● Latar Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang keluarga, sosial, dan ekonomi yang beragam, dengan tingkat pemahaman dan pengalaman yang berbeda mengenai isu demokrasi dan HAM. ● Kebutuhan Belajar: ○ Visual: Belajar melalui gambar-gambar kasus pelanggaran HAM, video dokumenter, dan pembuatan poster/slogan. ○ Auditori: Belajar melalui diskusi kelompok, mendengarkan lagu rohani yang bertema keadilan, dan penjelasan dari guru. ○ Kinestetik: Belajar melalui kegiatan bermain peran (simulasi), diskusi kelompok yang aktif, dan proyek pembuatan karya kampanye HAM. C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN ● Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai ○ Konseptual: Memahami definisi Demokrasi dan HAM, makna HAM sebagai anugerah Allah, serta hubungan antara iman, keadilan, dan HAM. ○ Prosedural: Menganalisis teks Alkitab (Mazmur 133, 1 Raja-Raja 21), mendiskusikan kasus pelanggaran HAM, dan merancang karya sebagai wujud kepedulian terhadap HAM. ● Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena membahas isu-isu yang dekat dengan kehidupan remaja, seperti perundungan (bullying), kebebasan berpendapat di media sosial, toleransi antarumat beragama, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam mewujudkan keadilan. ● Tingkat Kesulitan: Sedang. Materi ini menuntut kemampuan berpikir kritis, analisis, dan refleksi mendalam untuk menghubungkan konsep teologis dengan realitas sosial
  • 3.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 yang kompleks. â—Ź Struktur Materi: 1. Pengantar 2. Pengertian Demokrasi dan HAM 3. Merenungkan Makna HAM melalui Lagu dan Cerita Kehidupan 4. Antara Praktik HAM dan Pelanggaran HAM 5. Memahami Demokrasi dan HAM dalam Alkitab 6. Cakupan HAM 7. Sejarah Singkat Demokrasi dan HAM 8. Demokrasi dan HAM di Indonesia 9. Demokrasi dan HAM adalah Anugerah Allah â—Ź Integrasi Nilai dan Karakter: â—‹ Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Meyakini bahwa HAM adalah anugerah Allah yang harus dijaga sebagai bentuk ketaatan. â—‹ Bernalar Kritis: Menganalisis teks Alkitab dan kasus-kasus pelanggaran HAM secara kritis untuk menemukan akar masalah dan solusinya. â—‹ Kreativitas: Membuat karya (poster, slogan, puisi) sebagai wujud kepedulian dan kampanye untuk penegakan HAM. â—‹ Kolaborasi/Bergotong Royong: Bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan materi dan memecahkan masalah. â—‹ Kemandirian: Membuat refleksi pribadi dan mengambil sikap mandiri dalam memperjuangkan HAM di lingkungannya. â—‹ Kepedulian: Menunjukkan empati dan kepedulian terhadap korban pelanggaran HAM dan termotivasi untuk membela mereka. D. DIMENSI PROFIL LULUSAN â—Ź Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Peserta didik menghayati bahwa memperjuangkan HAM adalah panggilan iman untuk menghargai setiap manusia sebagai ciptaan Allah yang mulia. â—Ź Kewargaan: Peserta didik memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia dalam mewujudkan dan mempertahankan demokrasi yang berlandaskan HAM. â—Ź Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis secara kritis ajaran Alkitab, sejarah, dan konteks sosial di Indonesia terkait praktik dan pelanggaran HAM. â—Ź Kreativitas: Peserta didik mampu menghasilkan gagasan dan karya orisinal untuk mengampanyekan pentingnya HAM di lingkungan sekitarnya. â—Ź Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama secara efektif dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama, menghargai pendapat orang lain dalam diskusi. â—Ź Kemandirian: Peserta didik mampu merefleksikan perannya secara mandiri dan berinisiatif untuk bertindak sebagai agen perubahan dalam penegakan HAM. â—Ź Kesehatan: Peserta didik memahami bahwa hak untuk hidup sehat dan aman adalah bagian dari HAM yang harus diperjuangkan untuk diri sendiri dan orang lain.
  • 4.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 â—Ź Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pendapat, dan hasil analisisnya secara lisan dan tulisan dengan efektif dan santun. DESAIN PEMBELAJARAN A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) Pada akhir Fase F, murid memiliki kemampuan sebagai berikut. Elemen Allah Berkarya ď‚· Subelemen Allah Pencipta Memahami perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta demokrasi dan HAM sebagai anugerah Allah yang dijabarkan dalam praktik hidup sehari-hari. ď‚· Subelemen Allah Pemelihara Memahami talenta pemberian Allah serta menggunakannya untuk kepentingan gereja, bangsa, dan negara. ď‚· Subelemen Allah Penyelamat Memahami karya penyelamatan Allah melalui peran masyarakat dan bangsa untuk mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan HAM. ď‚· Subelemen Allah Pembaru Memahami bahwa Roh Kudus membarui dan memulihkan kehidupan gereja, bangsa, dan negara. Elemen Manusia dan Nilai-nilai Kristiani ď‚· Subelemen Hakikat Manusia Memahami pertumbuhan diri dan tanggung jawab sebagai pribadi dewasa serta keadilan sebagai dasar demokrasi dan HAM. ď‚· Subelemen Nilai-nilai Kristiani Memahami prinsip damai sejahtera sebagai landasan hidup berkeluarga dan bermasyarakat. Elemen Gereja dan Masyarakat Majemuk ď‚· Subelemen Tugas Panggilan Gereja Memahami keteladanan tokoh-tokoh agama yang mengabdikan hidupnya bagi persaudaraan dan solidaritas serta isu-isu ras, etnis, kesetaraan gender dalam rangka mewujudkan keadilan. ď‚· Subelemen Masyarakat Majemuk Memahami transformasi sosial pada lingkup masyarakat majemuk dalam rangka penguatan moderasi beragama. Elemen Alam dan Lingkungan Hidup ď‚· Subelemen Alam Ciptaan Allah Memahami prinsip pemeliharaan dan pelestarian alam serta keutuhan ciptaan Allah. ď‚· Subelemen Tanggung Jawab Manusia Terhadap Alam Memahami sikap ugahari serta bijak dan adil dalam memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam demi kelestarian alam. B. LINTAS DISIPLIN ILMU â—Ź Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Konsep demokrasi, negara hukum, dan pasal-pasal UUD 1945 yang menjamin HAM.
  • 5.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 â—Ź Sejarah: Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai perjuangan HAM, sejarah Orde Baru dan Reformasi. â—Ź Sosiologi: Analisis konflik sosial, diskriminasi, dan peran lembaga sosial dalam masyarakat. â—Ź Bahasa Indonesia: Kemampuan menyusun argumen, menulis refleksi, dan membuat karya tulis kreatif. C. TUJUAN PEMBELAJARAN â—Ź Pertemuan 1: Peserta didik mampu memahami praktik Demokrasi dan HAM sebagai wujud iman serta menjelaskan pengertian dan hubungan antara keduanya. (2 JP) â—Ź Pertemuan 2: Peserta didik mampu mendiskusikan bagian Alkitab yang menulis tentang hak asasi manusia dan menjelaskan sejarah singkat serta cakupan HAM. (2 JP) â—Ź Pertemuan 3: Peserta didik mampu menjelaskan cara mewujudkan hak asasi manusia di Indonesia, menjelaskan tugas dan tanggung jawabnya, serta membuat karya sebagai wujud kepedulian terhadap HAM. (2 JP) D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL â—Ź Kasus perundungan (bullying) di sekolah dan media sosial. â—Ź Isu kebebasan beragama dan pendirian rumah ibadah. â—Ź Penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang melanggar hak orang lain. â—Ź Demonstrasi dan cara menyampaikan pendapat yang bertanggung jawab. â—Ź Kisah-kisah inspiratif para pejuang HAM di Indonesia dan dunia. E. KERANGKA PEMBELAJARAN PRAKTIK PEDAGOGIK â—Ź Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PjBL), Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning), Studi Kasus. â—Ź Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning) â—‹ Mindful Learning: Peserta didik diajak untuk hening, berdoa, dan melakukan refleksi pribadi untuk menyadari panggilannya dalam menegakkan HAM. â—‹ Meaningful Learning: Peserta didik menghubungkan konsep HAM dengan imannya kepada Kristus dan realitas kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi bermakna. â—‹ Joyful Learning: Pembelajaran dibuat menyenangkan melalui lagu, diskusi kelompok yang dinamis, permainan peran, dan pembuatan karya kreatif. â—Ź Metode Pembelajaran: Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah Interaktif, Penugasan, Presentasi, Studi Kasus. â—Ź Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi â—‹ Diferensiasi Konten: Menyediakan materi dalam berbagai format (teks dari buku, gambar, lagu, video pendek tentang kasus HAM). â—‹ Diferensiasi Proses: Memberikan pilihan aktivitas (diskusi kelompok kecil, debat, analisis individu, bermain peran). â—‹ Diferensiasi Produk: Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk membuat
  • 6.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 karya akhir berupa poster, slogan, puisi, atau refleksi tertulis. KEMITRAAN PEMBELAJARAN â—Ź Lingkungan Sekolah: Bekerja sama dengan guru PPKn dan Sejarah untuk pengayaan materi, serta OSIS untuk kampanye HAM di sekolah. â—Ź Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengundang aktivis HAM lokal atau tokoh agama untuk berbagi pengalaman (jika memungkinkan). â—Ź Mitra Digital: Memanfaatkan sumber dari situs Komnas HAM, Amnesty International, atau lembaga kredibel lainnya. LINGKUNGAN BELAJAR â—Ź Ruang Fisik: â—‹ Penataan tempat duduk yang fleksibel (bentuk U atau kelompok) untuk mendukung diskusi. â—‹ Menempelkan poster atau slogan hasil karya siswa di dinding kelas. â—‹ Menyediakan sudut baca dengan artikel atau buku tentang HAM. â—Ź Ruang Virtual: â—‹ Menggunakan Learning Management System (LMS) atau grup WhatsApp untuk berbagi materi dan mengumpulkan tugas. â—‹ Memanfaatkan platform seperti YouTube untuk menayangkan video studi kasus. â—‹ Menggunakan aplikasi desain grafis sederhana (seperti Canva) untuk pembuatan produk. â—Ź Budaya Belajar: â—‹ Menciptakan suasana kelas yang aman, terbuka, dan saling menghargai pendapat. â—‹ Mendorong budaya bertanya, berpikir kritis, dan berani mengemukakan gagasan. â—‹ Menekankan pentingnya empati dan kepedulian sebagai dasar interaksi. PEMANFAATAN DIGITAL â—Ź Perpustakaan Digital/Sumber Daring: Mengakses artikel berita, jurnal, dan laporan dari situs Komnas HAM, VOA Indonesia, BBC News Indonesia. â—Ź Forum Diskusi Daring: Menggunakan fitur forum di LMS atau Google Classroom untuk diskusi lanjutan di luar jam pelajaran. â—Ź Penilaian Daring: Menggunakan Google Forms atau Quizizz untuk kuis singkat. â—Ź Media Presentasi Digital: Menggunakan PowerPoint, Google Slides, atau Canva untuk presentasi kelompok. â—Ź Media Publikasi Digital: Mempublikasikan karya siswa (poster/slogan) di media sosial sekolah atau blog kelas. F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PERTEMUAN 1 (2 JP : 90 MENIT) Topik: Pengertian dan Makna Demokrasi dan HAM sebagai Anugerah Allah KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT) â—Ź Salam dan Doa: Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik berdoa (Mindful). â—Ź Apersepsi: Guru menampilkan beberapa gambar yang kontras: gambar orang hidup rukun dan gambar konflik/penindasan. Peserta didik diminta memberikan tanggapan
  • 7.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 singkat. â—Ź Pemantik: Guru mengajukan pertanyaan: "Pernahkah kalian merasa hak kalian tidak dihargai? Apa yang kalian rasakan?". â—Ź Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan ini. â—Ź Asesmen Diagnostik: Tanya jawab singkat untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang demokrasi dan HAM. KEGIATAN INTI (60 MENIT) â—Ź Eksplorasi Konsep: Guru memberikan penjelasan singkat tentang pengertian Demokrasi dan HAM serta hubungan keduanya, merujuk pada materi di buku. â—Ź Merenung Melalui Lagu: Peserta didik diajak menyanyikan dan merenungkan lagu KJ. No. 432: "Jika Padaku Ditanyakan". Guru memandu diskusi tentang makna lagu tersebut dalam kaitannya dengan panggilan untuk membebaskan yang tertindas (Meaningful, Joyful). â—Ź Diskusi Kelompok: Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan: 1. Definisi demokrasi dan HAM menurut pemahaman mereka. 2. Mengapa demokrasi dan HAM saling berkaitan erat? 3. Bagaimana HAM dipandang sebagai anugerah dari Allah? â—Ź Presentasi Kelompok: Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara singkat. â—Ź Pembelajaran Berdiferensiasi: â—‹ Proses: Kelompok dapat memilih cara presentasi: juru bicara, presentasi dengan poin-poin di papan tulis, atau membuat mind map sederhana. â—‹ Konten: Guru menyediakan artikel singkat tambahan bagi kelompok yang membutuhkan pengayaan. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) â—Ź Refleksi: Guru mengajak peserta didik merenungkan: "Apa satu hal baru yang saya pelajari tentang HAM sebagai anugerah Allah hari ini?" (Mindful). â—Ź Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin utama pembelajaran. â—Ź Tindak Lanjut: Peserta didik ditugaskan untuk mencari satu berita tentang pelanggaran HAM di Indonesia untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. â—Ź Penutup: Salam dan doa. PERTEMUAN 2 (2 JP : 90 MENIT) Topik: Memahami Demokrasi dan HAM dalam Alkitab dan Sejarah KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT) â—Ź Salam dan Doa: Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa. â—Ź Review: Guru mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan tugas mencari berita. Beberapa siswa diminta berbagi temuannya secara singkat. KEGIATAN INTI (65 MENIT) â—Ź Studi Alkitab Kelompok: Peserta didik kembali ke dalam kelompoknya untuk mendiskusikan dua bagian Alkitab (Meaningful): â—‹ Kelompok Ganjil: Membahas Mazmur 133. Pertanyaan panduan: Bagaimana
  • 8.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 kaitan antara kerukunan dengan berkat Tuhan? Nilai HAM apa yang terkandung di dalamnya? â—‹ Kelompok Genap: Membahas 1 Raja-Raja 21. Pertanyaan panduan: Pelanggaran apa yang dilakukan Raja Ahab dan Izebel terhadap Nabot? Bagaimana sikap tersebut bertentangan dengan keadilan Allah? â—Ź Diskusi Pleno: Perwakilan kelompok membagikan hasil diskusi dan guru memberikan penguatan serta menghubungkan kedua teks tersebut dengan prinsip dasar HAM (hak hidup, hak milik, perlawanan terhadap penyalahgunaan kekuasaan). â—Ź Penjelasan Kontekstual: Guru menjelaskan secara singkat Cakupan HAM dan Sejarah Singkat HAM (Deklarasi Universal HAM PBB), mengaitkannya dengan pidato F.D. Roosevelt. â—Ź Pembelajaran Berdiferensiasi: â—‹ Proses: Kelompok dapat menyajikan hasil analisis Alkitab dalam bentuk drama singkat (adegan Nabot & Ahab), poin-poin presentasi, atau poster sederhana yang menggambarkan isi Mazmur 133. â—‹ Produk: Hasil diskusi kelompok dituangkan dalam lembar kerja sederhana (LKPD). KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) â—Ź Refleksi: Guru mengajukan pertanyaan reflektif: "Setelah belajar dari kisah Raja Ahab, apa yang harus kita waspadai dari seorang pemimpin?" (Mindful). â—Ź Rangkuman: Guru merangkum bahwa Alkitab telah meletakkan dasar-dasar penghargaan terhadap martabat dan hak manusia. â—Ź Tindak Lanjut: Guru memberikan pengantar singkat untuk topik pertemuan berikutnya tentang HAM di Indonesia. â—Ź Penutup: Salam dan doa. PERTEMUAN 3 (2 JP : 90 MENIT) Topik: Demokrasi dan HAM di Indonesia dan Tanggung Jawab Remaja Kristen KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT) â—Ź Salam dan Doa: Dibuka dengan doa yang khusus mendoakan bangsa Indonesia. â—Ź Apersepsi: Guru menampilkan kembali gambar-gambar demonstrasi dari buku dan bertanya: "Apakah ini satu-satunya cara menyuarakan pendapat? Apa risikonya?". KEGIATAN INTI (65 MENIT) â—Ź Studi Kasus: Guru memaparkan secara singkat sejarah Demokrasi dan HAM di Indonesia (Orde Baru, Reformasi) dan tantangan yang masih ada hingga kini. â—Ź Diskusi Kritis: Peserta didik berdiskusi: "Sebagai remaja Kristen, apa yang bisa kita lakukan untuk ikut serta mewujudkan HAM di lingkungan kita (sekolah, gereja, media sosial)?" â—Ź Proyek Kreatif (Aksi Nyata): Peserta didik secara individu atau berpasangan membuat sebuah karya sebagai wujud kepedulian dan ajakan untuk menghargai HAM (Meaningful, Joyful). â—Ź Pembelajaran Berdiferensiasi: â—‹ Produk: Peserta didik dapat memilih untuk membuat: â–  Sebuah slogan yang kuat tentang HAM.
  • 9.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 ■ Sebuah poster digital/manual dengan tema "Hargai Hak, Hentikan Penindasan". ■ Sebuah refleksi tertulis singkat (1-2 paragraf) tentang "Tanggung Jawabku dalam Mewujudkan HAM". ● Galeri Karya: Hasil karya peserta didik dipajang di kelas (fisik atau virtual) dan beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan makna karyanya. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) ● Refleksi: Peserta didik diajak merenungkan komitmen pribadi: "Langkah kecil apa yang akan saya mulai lakukan minggu ini untuk lebih menghargai hak teman-teman saya?" (Mindful). ● Rangkuman: Guru menegaskan bahwa memperjuangkan HAM adalah bagian dari tanggung jawab iman yang nyata dan bisa dimulai dari hal-hal sederhana. ● Apresiasi: Guru memberikan apresiasi untuk semua partisipasi dan karya kreatif peserta didik. ● Penutup: Pelajaran ditutup dengan menyanyikan satu bait lagu "Jika Padaku Ditanyakan" dan doa. G. ASESMEN PEMBELAJARAN ASESMEN DIAGNOSTIK ● Tanya Jawab: Pertanyaan lisan di awal pertemuan pertama untuk mengukur pengetahuan awal tentang istilah "demokrasi" dan "HAM". Contoh: "Menurut kalian, apa itu hak asasi manusia?". ASESMEN FORMATIF ● Tanya Jawab: Seputar materi yang sedang dibahas, seperti “Mengapa kerukunan yang digambarkan dalam Mazmur 133 itu penting untuk HAM?” ● Diskusi Kelompok: Penilaian keaktifan, kemampuan berargumen, dan kerja sama selama diskusi kelompok melalui lembar observasi. ● Latihan Soal/LKPD: Penilaian hasil analisis kelompok terhadap teks Mazmur 133 dan 1 Raja-Raja 21. ● Observasi: Pengamatan guru terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran (rasa ingin tahu, kepedulian, sikap kritis). ASESMEN SUMATIF ● Produk (Proyek): ○ Poster/Slogan: Penilaian berdasarkan kreativitas, kesesuaian pesan dengan tema, dan kekuatan ajakan. ○ Refleksi Tertulis: Penilaian berdasarkan kedalaman refleksi dan keterkaitan dengan konsep yang dipelajari. ● Praktik (Kinerja): ○ Presentasi Kelompok: Penilaian kemampuan menyampaikan hasil diskusi dengan jelas dan logis. ○ Presentasi Karya: Penilaian kemampuan menjelaskan makna di balik karya yang dibuat. ● Tes Tertulis: Tes akhir bab untuk mengukur pemahaman komprehensif peserta didik
  • 10.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 terhadap materi. Contoh Tes Tertulis : I. Pilihan Ganda 1. Menurut pembahasan dalam bab ini, hubungan antara demokrasi dan HAM adalah... a. Demokrasi adalah produk HAM. b. HAM hanya bisa terwujud dalam sistem pemerintahan yang demokratis. c. Demokrasi dan HAM adalah dua hal yang tidak berhubungan. d. HAM lebih penting daripada demokrasi. e. Demokrasi bisa berjalan tanpa adanya HAM. 2. Lagu "Jika Padaku Ditanyakan" (KJ. 432) mengajarkan bahwa tugas orang Kristen terkait HAM adalah... a. Hanya berdoa bagi para korban pelanggaran HAM. b. Menyampaikan kabar baik yang membebaskan orang tertindas. c. Menghakimi mereka yang melakukan pelanggaran. d. Membangun gereja yang besar dan megah. e. Mengabaikan penderitaan dunia dan fokus pada keselamatan pribadi. 3. Kisah Raja Ahab yang merampas kebun anggur Nabot (1 Raja-Raja 21) merupakan contoh pelanggaran terhadap... a. Hak untuk hidup dan hak milik. b. Hak untuk berpendapat. c. Hak untuk memilih agama. d. Hak untuk membentuk keluarga. e. Hak untuk mendapatkan pendidikan. 4. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) oleh PBB pada tahun 1948 lahir dari keprihatinan atas peristiwa... a. Revolusi Industri. b. Perang Dunia I. c. Krisis ekonomi global. d. Perang Dunia II dan kejahatan kemanusiaan. e. Runtuhnya Tembok Berlin. 5. Sikap iman Kristen memandang HAM sebagai... a. Konsep dari dunia barat yang tidak sesuai dengan Alkitab. â—‹ Anugerah mendasar dari Allah bagi setiap manusia sebagai makhluk mulia ciptaan- Nya. c. Hak yang hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen. d. Sesuatu yang bisa dinegosiasikan tergantung situasi. e. Beban yang merepotkan bagi kehidupan bernegara. II. Esai 1. Jelaskan mengapa Demokrasi dan HAM disebut sebagai anugerah Allah! Kaitkan jawabanmu dengan pemahaman bahwa manusia diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah! 2. Berdasarkan pembelajaran dari Mazmur 133 dan kisah Raja Ahab, jelaskan bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin (baik pemimpin negara maupun pemimpin di
  • 11.
    BUTUH FILE LENGKAP SILAKANWA 0853-8611-7714 lingkungan kecil seperti ketua kelas) agar tidak melanggar hak asasi orang yang dipimpinnya! Mengetahui, Kepala Sekolah ......................................... NIP. ................................ ..........., ......................... 20.. Guru Mata Pelajaran .......................................... NIP. ................................