Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 2 SD Terbaru 2025
1.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA (Deep Learning)
Nama Sekolah : ................................................
Nama Penyusun : ................................................
NIP : ................................................
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase A, Kelas / Semester : II (Dua) / I (Ganjil)
2.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA
BAB 1: AKU PATUH ATURAN
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : ......................................................
Nama Penyusun : ......................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas / Fase / Semester : II / A / Ganjil
Alokasi Waktu : 16 JP (8 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20... / 20...
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
● Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memiliki pemahaman dasar tentang perintah dan
larangan sederhana di lingkungan keluarga (misalnya, "merapikan mainan" atau "tidak
boleh berlari di dalam rumah").
● Minat: Peserta didik memiliki minat yang tinggi terhadap cerita bergambar, permainan
interaktif, dan kegiatan yang melibatkan gerakan fisik (kinestetik).
● Latar Belakang: Peserta didik berasal dari lingkungan keluarga yang beragam dengan
penerapan aturan yang berbeda-beda, sehingga memiliki pengalaman yang bervariasi
tentang tata tertib di rumah.
● Kebutuhan Belajar:
○ Visual: Peserta didik lebih mudah memahami konsep melalui gambar, poster, dan
video pendek tentang contoh-contoh perilaku patuh pada aturan.
○ Auditori: Peserta didik merespons baik terhadap cerita yang dibacakan guru, lagu-
lagu bertema kedisiplinan, dan diskusi kelompok sederhana.
○ Kinestetik: Peserta didik memerlukan aktivitas seperti bermain peran (simulasi),
permainan kartu, dan kegiatan menempel atau mengelompokkan gambar untuk
mempraktikkan pemahaman mereka.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
● Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai
○ Konseptual: Memahami definisi aturan, tujuan dibuatnya aturan, serta konsep
manfaat mematuhi aturan dan akibat melanggarnya.
○ Prosedural: Mengidentifikasi dan mencontohkan langkah-langkah perilaku yang
sesuai dengan aturan di rumah (misalnya, prosedur merapikan tempat tidur, cara
berpamitan kepada orang tua).
● Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena
langsung berkaitan dengan aktivitas sehari-hari peserta didik di lingkungan keluarga,
membentuk dasar kedisiplinan dan tanggung jawab sejak dini.
● Tingkat Kesulitan: Rendah. Konsep aturan mudah dipahami karena bersifat konkret dan
dapat diamati langsung dalam kehidupan sehari-hari.
● Struktur Materi: Materi disusun secara sistematis, dimulai dari pengenalan konsep
aturan, identifikasi berbagai jenis aturan di rumah, pemahaman manfaat dan akibat,
3.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
hingga penerapan dalam bentuk cerita dan refleksi diri.
● Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab,
rasa hormat kepada orang tua dan sesama anggota keluarga, serta kebersihan.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
● Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia:
Peserta didik dibiasakan untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan (belajar,
makan) sebagai wujud syukur dan kepatuhan.
● Kewargaan: Memahami bahwa aturan di rumah adalah fondasi kecil untuk menjadi
warga negara yang taat pada aturan yang lebih besar di masyarakat dan negara.
● Penalaran Kritis: Peserta didik diajak berpikir tentang alasan (mengapa) sebuah aturan
dibuat dan akibat (jika) aturan tersebut dilanggar.
● Kreativitas: Peserta didik menuangkan pemahamannya tentang aturan melalui kegiatan
menggambar, bercerita, atau membuat daftar aturan versinya sendiri.
● Kolaborasi: Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan contoh-contoh
aturan atau bermain peran bersama.
● Kemandirian: Mendorong peserta didik untuk melaksanakan aturan di rumah secara
mandiri tanpa harus selalu diingatkan.
● Kesehatan: Menghubungkan aturan kebersihan (mencuci tangan, membuang sampah)
dengan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
● Komunikasi: Melatih peserta didik untuk menceritakan pengalamannya dalam
mematuhi aturan di depan kelas dengan percaya diri.
4.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada akhir Fase A, murid memiliki kemampuan sebagai berikut:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Mengenal aturan di
lingkungan keluarga; menunjukkan dan menceritakan sikap mematuhi aturan di
lingkungan keluarga.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
● Bahasa Indonesia: Membaca dan memahami cerita pendek tentang kepatuhan,
menceritakan kembali pengalaman, menulis kalimat sederhana.
● Seni Rupa: Menggambar dan mewarnai aktivitas yang menunjukkan kepatuhan pada
aturan.
● Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK): Memahami pentingnya
aturan dalam permainan untuk menjaga keselamatan dan sportivitas.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
● Pertemuan 1-2: Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyebutkan berbagai
contoh aturan yang berlaku di lingkungan keluarga dengan benar. (4 JP)
● Pertemuan 3-4: Peserta didik mampu menjelaskan tujuan dan pentingnya mematuhi
aturan di lingkungan keluarga dengan bahasa yang sederhana. (4 JP)
● Pertemuan 5-6: Peserta didik mampu menganalisis manfaat dari mematuhi aturan dan
akibat dari melanggar aturan di lingkungan keluarga. (4 JP)
● Pertemuan 7-8: Peserta didik mampu menceritakan pengalaman pribadi dalam
mematuhi aturan di rumah melalui berbagai media (lisan, tulisan, atau gambar). (4 JP)
D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan minimal 3 contoh aturan tentang kebersihan di rumah.
2. Menyebutkan minimal 3 contoh aturan tentang sopan santun kepada orang tua.
3. Menjelaskan mengapa aturan bangun pagi itu penting.
4. Membedakan gambar yang menunjukkan perilaku patuh dan tidak patuh aturan.
5. Menjelaskan manfaat merapikan mainan setelah digunakan.
6. Menyebutkan akibat jika tidak berpamitan saat akan bepergian.
7. Menceritakan satu pengalaman mematuhi aturan di rumah di depan kelas.
8. Membuat sebuah karya (gambar atau tulisan singkat) tentang aturan favorit di rumahnya.
E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
"Aturan di Rumahku Membuat Hidupku Tertib dan Menyenangkan"
F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
● Model Pembelajaran: Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan), Project-Based
Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek Sederhana).
5.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
● Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
○ Mindful Learning: Peserta didik diajak untuk fokus dan sadar akan setiap tindakan
yang berkaitan dengan aturan, serta merefleksikan perasaan saat mematuhi atau
melanggar aturan.
○ Meaningful Learning: Peserta didik menghubungkan konsep aturan dengan
pengalaman nyata mereka di rumah, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna
dan relevan.
○ Joyful Learning: Pembelajaran dikemas melalui permainan, lagu, cerita bergambar,
dan aktivitas kreatif agar suasana belajar menjadi menyenangkan.
● Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, diskusi kelompok, tanya jawab, permainan
peran (role playing), penugasan individu dan kelompok.
● Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
○ Diferensiasi Konten: Menyajikan materi melalui berbagai media: gambar untuk
peserta didik visual, cerita lisan untuk auditori, dan kartu-kartu aturan untuk
kinestetik.
○ Diferensiasi Proses: Peserta didik dapat mengerjakan tugas secara individu,
berpasangan, atau dalam kelompok kecil sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan
belajar mereka.
○ Diferensiasi Produk: Hasil akhir pemahaman peserta didik bisa berupa cerita lisan,
tulisan pendek di buku, atau sebuah gambar yang menceritakan pengalaman
mematuhi aturan.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
● Lingkungan Sekolah: Bekerja sama dengan guru kelas lain dan pustakawan untuk
menyediakan buku-buku cerita yang relevan.
● Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Melibatkan orang tua/wali murid untuk
mendukung penerapan aturan di rumah dan memberikan umpan balik melalui buku
penghubung.
● Mitra Digital: Menggunakan video animasi edukatif dari platform daring tentang
pentingnya kedisiplinan dan aturan.
LINGKUNGAN BELAJAR
● Ruang Fisik:
○ Penataan tempat duduk yang fleksibel (klasikal, kelompok, melingkar) untuk
mendukung berbagai jenis kegiatan.
○ Menempelkan poster-poster sederhana tentang contoh aturan di dinding kelas.
● Ruang Virtual:
○ Menggunakan proyektor untuk menampilkan gambar atau video pembelajaran.
○ Memberikan tautan video edukatif kepada orang tua untuk ditonton bersama anak di
rumah (opsional).
● Budaya Belajar:
○ Menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman bagi peserta didik untuk
berpendapat dan berbagi pengalaman.
○ Membiasakan budaya apresiasi dengan memberikan pujian kepada peserta didik
yang berbagi cerita atau berhasil menyelesaikan tugas.
PEMANFAATAN DIGITAL
6.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
● Menayangkan video animasi tentang "Manfaat Mematuhi Aturan".
● Menggunakan aplikasi permainan kuis sederhana (jika memungkinkan) untuk mereview
materi.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP: 70 MENIT)
Topik: Mengenal Apa Itu Aturan
● KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
○ Salam dan Doa: Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik
berdoa bersama.
○ Presensi: Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
○ Apersepsi: Guru bertanya, "Anak-anak, tadi pagi sebelum berangkat sekolah, apa
saja yang kalian lakukan di rumah?" untuk mengaitkan dengan kegiatan sehari-hari.
○ Motivasi: Guru menunjukkan sebuah gambar keluarga yang sedang beraktivitas
dengan tertib dan bertanya, "Menurut kalian, mengapa mereka terlihat senang dan
rapi?"
○ Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan bahwa hari ini akan belajar tentang
"aturan" agar hidup kita lebih teratur.
● KEGIATAN INTI (50 MENIT)
○ Mengamati (Mindful): Guru menampilkan beberapa gambar yang kontras (kamar
rapi vs kamar berantakan, anak berpamitan vs anak langsung pergi) dan meminta
peserta didik mengamati perbedaannya.
○ Menanya: Guru memantik diskusi dengan pertanyaan, "Gambar mana yang lebih
baik? Mengapa?"
○ Menjelaskan (Meaningful): Guru menjelaskan konsep "aturan" sebagai tata tertib
yang harus dilaksanakan agar semua kegiatan berjalan baik dan menyenangkan.
○ Brainstorming: Peserta didik diajak menyebutkan aturan-aturan yang mereka
ketahui di rumah mereka. Guru menuliskan jawaban mereka di papan tulis.
○ Pembelajaran Berdiferensiasi:
■ Proses: Peserta didik yang aktif bisa langsung menyebutkan, sementara yang
pemalu bisa menulis di kertas kecil lalu ditempel di papan "Pohon Aturan".
● KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
○ Refleksi: Guru bertanya, "Apa yang sudah kita pelajari hari ini? Jadi, apa itu
aturan?"
○ Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan bahwa aturan dibuat untuk
kebaikan bersama.
○ Tindak Lanjut: Guru memberikan tugas sederhana untuk bertanya kepada orang tua
tentang satu aturan penting di rumah mereka.
○ Penutup: Pelajaran ditutup dengan doa dan salam.
PERTEMUAN 2 (2 JP: 70 MENIT)
Topik: Contoh Aturan di Keluargaku
● KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT): Sama seperti pertemuan 1, dengan
apersepsi menanyakan kembali tugas bertanya pada orang tua.
7.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
● KEGIATAN INTI (50 MENIT)
○ Berbagi (Meaningful): Beberapa peserta didik secara sukarela menceritakan hasil
bertanya kepada orang tua mereka.
○ Mengelompokkan: Guru menyajikan berbagai gambar atau kartu bertuliskan contoh
aturan (misal: "menyapu lantai", "berkata sopan", "makan sambil duduk",
"merapikan mainan").
○ Permainan (Joyful): Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap
kelompok mendapatkan set kartu aturan dan diminta mengelompokkannya ke dalam
kategori: Aturan Kebersihan, Aturan Sopan Santun, Aturan Saat Makan, dll.
○ Presentasi Kelompok: Setiap kelompok menunjukkan hasil pengelompokkannya.
○ Pembelajaran Berdiferensiasi:
■ Konten: Untuk kelompok yang lebih cepat, guru bisa memberikan kartu aturan
yang lebih kompleks atau kategori tambahan.
● KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT): Refleksi tentang berbagai jenis aturan yang ada
di rumah, rangkuman, dan penutup.
PERTEMUAN 3 (2 JP: 70 MENIT)
Topik: Mengapa Aturan itu Penting?
● KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT): Review tentang jenis-jenis aturan yang
sudah dipelajari.
● KEGIATAN INTI (50 MENIT)
○ Studi Kasus Sederhana (Meaningful): Guru menceritakan sebuah kisah pendek
tentang "Ujang yang Selalu Bangun Pagi" dan bertanya, "Menurut kalian, mengapa
Ibu Ujang membuat aturan bangun pagi?"
○ Diskusi: Peserta didik berdiskusi dalam kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan
guru dan memikirkan tujuan dari aturan-aturan lain (misalnya, tujuan aturan
merapikan tempat tidur).
○ Menjelaskan (Mindful): Guru menegaskan bahwa setiap aturan memiliki tujuan
baik, seperti melatih disiplin, menjaga kesehatan, atau membuat orang tua senang.
○ Pembelajaran Berdiferensiasi:
■ Proses: Kelompok visual bisa menggambar tujuan dari sebuah aturan, kelompok
kinestetik bisa memerankannya.
● KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT): Refleksi tentang tujuan aturan, rangkuman, dan
penutup.
PERTEMUAN 4 (2 JP: 70 MENIT)
Topik: Aku Tahu Pentingnya Aturan
● KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT): Menyanyikan lagu tentang "Bangun
Pagi" untuk membangkitkan semangat.
● KEGIATAN INTI (50 MENIT)
○ Permainan Peran (Joyful): Guru menyiapkan skenario sederhana (misal: seorang
anak ingin pergi bermain dan langsung lari keluar). Beberapa peserta didik diminta
memerankannya.
○ Diskusi Kelas: Guru bertanya, "Apa yang seharusnya dilakukan anak itu? Mengapa
8.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
penting untuk berpamitan?"
○ Membuat Peta Pikiran: Secara klasikal, guru membimbing peserta didik membuat
peta pikiran sederhana di papan tulis tentang "Pentingnya Aturan" dengan cabang-
cabang seperti: "Agar Disayang Orang Tua", "Agar Sehat", "Agar Rumah Rapi", dll.
○ Pembelajaran Berdiferensiasi:
■ Produk: Peserta didik menuliskan atau menggambar satu hal terpenting tentang
aturan menurut mereka di buku catatan.
● KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT): Refleksi, rangkuman, dan penutup.
PERTEMUAN 5 (2 JP: 70 MENIT)
Topik: Manfaat Mematuhi Aturan
● KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT): Guru bertanya, "Siapa yang tadi pagi
merapikan tempat tidurnya sendiri? Apa yang kalian rasakan setelahnya?"
● KEGIATAN INTI (50 MENIT)
○ Mendengarkan Cerita (Mindful): Guru membacakan cerita tentang "Bela yang
Rajin" dan semua hal baik yang terjadi padanya karena mematuhi aturan (tidak
pernah terlambat, disayang orang tua, kamarnya nyaman).
○ Tanya Jawab: Guru mengajukan pertanyaan terkait cerita untuk menggali
pemahaman peserta didik tentang manfaat mematuhi aturan.
○ Permainan "Tarik Garis" (Joyful): Peserta didik mengerjakan lembar aktivitas
untuk memasangkan antara sebuah sikap patuh aturan (misal: "mencuci tangan")
dengan manfaatnya ("terhindar dari kuman").
○ Pembelajaran Berdiferensiasi:
■ Proses: Peserta didik bisa mengerjakan secara individu atau berpasangan.
● KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT): Refleksi tentang manfaat-manfaat baik dari
mematuhi aturan, rangkuman, dan penutup.
PERTEMUAN 6 (2 JP: 70 MENIT)
Topik: Akibat Melanggar Aturan
● KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT): Review tentang manfaat mematuhi
aturan.
● KEGIATAN INTI (50 MENIT)
○ Mendengarkan Cerita (Meaningful): Guru menceritakan kisah sebaliknya, tentang
"Mario yang Malas" dan hal-hal tidak menyenangkan yang terjadi (bangun
kesiangan, dimarahi ibu, mainannya rusak karena tidak dirapikan).
○ Analisis (Mindful): Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi akibat-
akibat dari setiap aturan yang dilanggar Mario.
○ Permainan "Tanda Centang dan Silang": Guru menunjukkan gambar-gambar
perilaku (anak membuang sampah sembarangan, anak menonton TV terlalu dekat).
Peserta didik memberikan tanda silang dan menyebutkan akibat buruknya.
○ Pembelajaran Berdiferensiasi:
■ Proses: Bisa dilakukan dengan mengangkat kartu centang/silang secara
bersamaan agar semua peserta didik terlibat aktif.
● KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT): Refleksi tentang pentingnya menghindari
9.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
perilaku yang melanggar aturan, rangkuman, dan penutup.
PERTEMUAN 7 (2 JP: 70 MENIT)
Topik: Ceritaku Tentang Patuh Aturan (Persiapan Proyek)
● KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT): Mengajak peserta didik mengingat
kembali semua yang telah dipelajari dari pertemuan 1 hingga 6.
● KEGIATAN INTI (50 MENIT)
○ Menjelaskan Proyek: Guru menjelaskan bahwa pada pertemuan berikutnya, setiap
anak akan berbagi cerita tentang pengalaman mereka mematuhi satu aturan di rumah.
○ Memberi Pilihan (Diferensiasi Produk): Guru memberikan pilihan cara bercerita:
1. Bercerita Langsung (Lisan): Bagi yang suka berbicara.
2. Menulis Cerita Pendek: Bagi yang suka menulis (cukup 3-5 kalimat).
3. Menggambar Cerita: Bagi yang suka menggambar, membuat satu gambar
tentang aktivitas mematuhi aturan.
○ Persiapan (Meaningful): Peserta didik diminta untuk memikirkan aturan apa yang
akan mereka ceritakan dan memilih cara mereka akan berbagi. Mereka bisa mulai
membuat draf tulisan atau sketsa gambar di kelas.
○ Bimbingan: Guru berkeliling untuk membantu dan memberikan arahan kepada
peserta didik.
● KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT): Refleksi, mengingatkan untuk menyelesaikan
persiapan di rumah jika belum selesai, dan penutup.
PERTEMUAN 8 (2 JP: 70 MENIT)
Topik: Aku Bangga Patuh Aturan (Presentasi Proyek)
● KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT): Guru menciptakan suasana yang positif
dan mendukung, menjelaskan bahwa semua cerita anak-anak hebat.
● KEGIATAN INTI (50 MENIT)
○ Berbagi Cerita (Joyful): Beberapa peserta didik secara bergiliran maju ke depan
kelas untuk mempresentasikan hasil karya mereka (bercerita, membacakan tulisan,
atau menunjukkan gambar dan menjelaskannya).
○ Apresiasi: Setelah setiap presentasi, guru dan teman-teman yang lain memberikan
tepuk tangan dan pujian.
○ Pameran Karya: Karya tulis dan gambar ditempel di "Dinding Kepatuhan" di kelas
agar bisa dilihat oleh semua.
○ Pembelajaran Berdiferensiasi:
■ Proses: Bagi peserta didik yang sangat pemalu, mereka bisa bercerita di
kelompok kecilnya saja atau hanya kepada guru.
● KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
○ Refleksi: Guru mengajak peserta didik merefleksikan seluruh pembelajaran di Bab
1. "Apa perasaan kalian setelah belajar tentang aturan dan menjadi anak yang
patuh?"
○ Rangkuman: Guru memberikan penguatan bahwa menjadi anak yang patuh aturan
adalah perbuatan hebat yang membuat diri sendiri dan orang lain bahagia.
○ Penutup: Pelajaran diakhiri dengan doa, salam, dan apresiasi kepada seluruh kelas.
10.
BUTUH FILE LENGKAP
SILAKANWA 0822-5152-9478
H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
● Tanya Jawab: Di awal bab, guru mengajukan pertanyaan lisan: "Siapa yang tahu apa itu
aturan?", "Sebutkan satu aturan di rumahmu!" untuk mengukur pengetahuan awal.
● Kuis Singkat: Memberikan beberapa gambar, meminta peserta didik melingkari gambar
yang menunjukkan perbuatan baik/sesuai aturan.
ASESMEN FORMATIF
● Tanya Jawab: Seputar materi yang sedang dibahas, seperti "Mengapa kita harus
merapikan tempat tidur?".
● Diskusi Kelompok: Guru mengobservasi keaktifan peserta didik, kemampuan
berpendapat, dan kerja sama saat kegiatan kelompok.
● Latihan Soal/Aktivitas:
○ Memasangkan gambar aturan dengan manfaatnya.
○ Memberi tanda centang/silang pada gambar perilaku patuh/tidak patuh aturan.
● Observasi: Guru mencatat sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran
(misalnya, antusiasme, kemandirian, kemampuan mengikuti instruksi).
ASESMEN SUMATIF
● Produk (Proyek):
○ Cerita Pengalaman: Menilai hasil karya peserta didik (lisan, tulisan, atau gambar)
pada pertemuan 7-8 berdasarkan rubrik sederhana.
○ Rubrik Penilaian Proyek:
■ Kesesuaian dengan Tema: Apakah cerita/gambar sesuai dengan tema "Patuh
Aturan"? (Sesuai/Tidak Sesuai)
■ Kejelasan Pesan: Apakah pesan yang disampaikan mudah dipahami?
(Jelas/Kurang Jelas)
■ Kreativitas dan Usaha: Bagaimana kreativitas dan kesungguhan dalam
membuat karya? (Baik/Cukup)
● Praktik (Kinerja):
○ Presentasi: Menilai keberanian dan kejelasan saat peserta didik menceritakan
pengalamannya di depan kelas.
● Tes Tertulis: Kuis singkat di akhir bab yang berisi soal pilihan ganda sederhana dan
menjodohkan untuk mengukur pemahaman konseptual.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
..........................................
NIP. ................................
..........., ......................... 20..
Guru Mata Pelajaran
..........................................
NIP. ................................