MODUL AJAR PAI KURIKULUM
MERDEKA TP 2023/2024
Nama penyusun : SUWATONO, SP.d
Nama Sekolah : SD N 02 Trans Bangsa Negara
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Fase A, Kelas / Semester : II (Dua) / Ii (Genap)
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PAI dan Budi Pekerti SD KELAS II
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun
Instansi
Tahun Penyusunan
Jenjang Sekolah
Mata Pelajaran
Fase A, Kelas / Semester
BAB 6
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
:
:
:
:
SUWATONO,S.Pd
SD N 02 Trans Bangsa Negara
Tahun 2023
SD
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
II (Dua) / II (Genap)
Senang Bisa Membaca Al-Qur'an
A. Membaca Surah al-Falaq
B. Menghafal Surah al-Falaq
4 Jam Pelajaran (Pertemuan Ke-1)
B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran Fase A
Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiah dan
harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an
dengan baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah
melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang
diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam
kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama
manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi
dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar
menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok
serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya demi
terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik dapat
mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan,
ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik
mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani.
Fase A Berdasarkan Elemen
Elemen Deskripsi
Al-Qur’an dan
Hadis
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan
mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung,
dan kemampuan membaca surahsurah pendek Al-Qur’an dengan
baik.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Peserta didik menjadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia Pemahaman Agama /Kepercayaan Mengenal unsur-nsur utama
agama/kepercayaan (ajaran, kitab suci, simbol-simbol, hari-hari dan hal-hal yang suci,
sejarah agama, dan orang suci) dan menjadi pribadi yang mandiri.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya;
 Poster atau print out atau kartu Surah al-Falaq;
 Laptop, LCD projector, speaker aktif, laser pointer, audio murrattal dan video Surah al-
Falaq.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman
materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
F. MODEL METODE, DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN
A. Membaca Surah al-Falaq
 Model pembelajaran yang disarankan adalah drill and practice (model pembelajaran
yang mengedepankan banyak latihan dan praktik). Metode pembelajaran yang
digunakan adalah demonstrasi.
B. Menghafal Surah al-Falaq
 Model pembelajaran yang disarankan adalah talqīn, tasmī’, dan tikrār (yaitu membaca
Surah al-Falaq berkali-kali hingga hafal). Peserta didik diminta dan diarahkan untuk
berkalikali membaca Surah al-Falaq, baik membaca ayat per ayat dengan satu ayat
dibaca 5-7 kali maupun membaca satu surah dibaca berkali-kali hingga 7 kali. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah demonstrasi.
G. SUMBER BELAJAR
a. Sumber belajar utama
a. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam SD/MI Kelas 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RI, Tahun 2021.
b. Juz ‘Amma dan Terjemah
b. Sumber belajar lain yang relevan
a. Buku PAI (pendamping) yang relevan dengan materi pembelajaran
b. Buku tajwid
c. Buku Asbābun Nuzūl Al-Qur’an
d. Buku cerita tematik surah-surah pendek Al-Qur’an
e. Poster Surah al-Falaq, Surah al-Kauṡar, gunnah, dan mad ṫabī’ī
f. Video tentang Surah al-Falaq, Surah al-Kauṡar, gunnah, dan mad ṫabī’ī di internet.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
a. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik terbiasa dan senang membaca Al-Qur’an
dengan tartil.
b. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan sikap berlindung diri kepada
Allah Swt., sikap bersyukur, dan peduli terhadap sesama sebagai implementasi pemahaman
makna QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan baik.
c. Melalui model pembelajaran cooperative scripts, metode ceramah dan tanya jawab, peserta
didik dapat menjelaskan pesan-pesan pokok QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan baik.
d. Melalui model pembelajaran driil and practice dan metode demonstrasi, peserta didik dapat
membaca QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan tartil terutama dalam menerapkan bacaan
gunnah dan mad.
e. Melalui model pembelajaran talqīn, tasmī’, tikrār, dan kaisa peserta didik dapat menunjukkan
hafalan QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan lancar.
Tujuan pembelajaran pada subbab :
6.1.1 Peserta didik dapat terbiasa dan senang membaca Al-Qur’an dengan tartil dan dapat
membaca QS. al-Falaq dengan tartil.
6.1.2 Peserta didik dapat menghafal QS. al-Falaq dengan lancar.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar
dengan tartil terutama dalam menerapkan bacaan gunnah dan mad, sehingga
menumbuhkan kebiasaan senang membaca Al-Qur’an, berlindung diri kepada Allah
Swt., bersyukur, dan peduli terhadap sesama.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
A. Membaca Surah al-Falaq
 Pemantik pembelajaran dalam bab 6 ini meliputi pertanyaanpertanyaan, intruksi, dan
aktivitas peserta didik baik secara individu maupun kelompok. Salah satu pertanyaan
pemantik tersebut, yaitu “tahukah kalian pesan pokok Surah al-Falaq dan Surah al-
Kauṡar?” Peserta didik diminta membaca taawuz dan basmalah sebelum membaca
Surah al-Falaq. Mereka juga diminta untuk membaca Surah al-Falaq secara bersama-
sama dengan bimbingan guru secara mandiri dan bergantian.
B. Menghafal Surah al-Falaq
 Pemantik pembelajaran pada subbab ini adalah beberapa pertanyaan menantang
terkait hafalan Sauhr al-Falaq.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Membaca Surah al-Falaq
Kegiatan Pembuka
 Guru memulai pembelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik berdoa
bersama.
 Guru mengkondisikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan yang akan
berlangsung dalam pembelajaran.
Apersepsi :
Pada bagian awal bab 6, kegiatan apersepsi diawali dengan guru memastikan peserta didik telah
siap mengikuti pembelajaran. Kemudian guru mengawalinya dengan mengajak peserta didik
berdoa dan membaca salah satu surah pendek Al-Qur’an.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengingatkan kembali dengan pembelajaran pada bab sebelumnya
dan menghubungkannya dengan materi pada bab 6 yang akan dipelajari bersama. Guru
membangkitkan motivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan bernyanyi bersama
lagu “Mari Baca Al-Qur’an” dengan nada lagu “Cublek-Cublek Suweng”.
Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 6.1, 6.2, dan 6.3 pada buku siswa di bagian awal
bab 6. Peserta didik diberi motivasi untuk menceritakan gambar yang telah mereka amati
dilanjutkan dengan memilih gambar yang menunjukkan pesan pokok Surah al-Falaq dan Surah al-
Kauṡar.
Kemudian guru memberi penguatan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik berikut beberapa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama. Selanjutnya peserta
didik diminta membaca kata-kata mutiara yang kemudian dijelaskan oleh guru sebagai motivasi
dalam pembelajaran yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti
 Peserta didik dibuat berkelompok dengan teman sebangku.
 Peserta didik diminta mengamati tiga gambar yang berkaitan dengan pesan-pesan
pokok Surah al-Falaq dan Surah al-Kausar
 Peserta didik diminta menyampaikan hasil pengamatan ketiga gambar tersebut
dengan diminta menentukan gambar yang mengandung pesan pokok Surah al-Falaq
dan Suarh al-Kausar
 Secara bersama-sama, peserta didik membaca “Kata-Kata Mutiara” yang berisi
motivasi terkait pembelajaran.
 Peserta didik diajak untuk bernyanyi bersama lagu “Mari Baca Al-Qur’an” dengan nada
lagu “Cublek-Cublek Suweng”.
 Peserta didik diarahkan membaca taawuz dan basmalah sebelum membaca Surah al-
Falaq.
 Peserta didik membaca Surah al-Falaq secara bersamasama.
 Peserta didik mengamati gurunya yang sedang mendemonstrasikan cara membaca
Surah al-Falaq atau mendengarkan audio murattal Surah al-Falaq sebanyak dua kali.
 Peserta didik mengikuti gurunya membaca Surah al-Falaq atau audio murattal ayat per
ayat sebanyak dua kali.
 Peserta didik bersama gurunya membaca Surah al-Falaq sebanyak dua kali.
 Peserta didik bersama-sama membaca Surah al-Falaq dengan tartil dan guru
menyimaknya dengan baik.
 Peserta didik secara berkelompok dan bergantian membaca Surah al-Falaq.
 Selama membaca Surah al-Falaq, peserta didik diarahkan sambil memperhatikan
tulisan Surah al-Falaq pada buku siswa gambar 6.5 atau poster Surah al-Falaq yang
telah disiapkan oleh guru.
 Pada rubrik “Keterampilanku”, peserta didik diajak bersama-sama membaca kalimat
“Aku bisa membaca Surah al-Falaq dengan tartil”. Peserta didik melafalkannya secara
berulang-ulang sehingga diharapkan mereka dapat termotivasi untuk membaca Surah
al-Falaq dengan tartil.
 Pada rubrik “Aktivitasku”, masing-masing peserta didik secara mandiri diminta untuk
latihan membaca Surah al-Falaq berkali-kali dengan melihat tulisan Surah al-Falaq pada
buku siswa gambar 6.5 hingga dapat membacanya dengan tartil.
 Peserta didik dibimbing oleh guru belajar tajwid, dalam hal ini adalah bacaan mad
ṫabī’ī.
 Guru menjelaskan, memberi contoh, dan mendemonstrasikan bacaan mad ṫabī’ī pada
Surah al-Falaq kepada peserta didik.
 Peserta didik mengikuti bacaan gurunya sambil mengamati tulisan yang disajikan.
 Peserta didik secara bergantian membaca lafal-lafal mad ṫabī’ī pada Surah al-Falaq
yang telah disajikan oleh guru.
 Peserta didik melakukan tanya jawab dengan gurunya terkait penjelasan bacaan mad
ṫabī’ī dan contoh-contohnya.
 Pada rubrik “Aktivitas Kelompok”, peserta didik secara berkelompok (dengan teman
sebangkunya) diminta untuk membaca Surah al-Falaq secara bergantian, utamanya
pada bacaan mad ṫabī’ī. Kedua peserta didik dalam kelompok masing-masing berganti
peran, yang satu membaca dan yang lainnya menyimak begitu sebaliknya.
 Pada rubrik “Sikapku”, peserta didik diajak untuk membaca bersama-sama kalimat,
“Aku senang dapat membaca Surah al-Falaq dengan tartil sesuai bacaan mad ṫabī’ī”
agar tertanam dalam dirinya sikap mencintai Al-Qur’an dan gemar membacanya.
 Pada rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”, peserta didik diminta melakukan:
 Uji keterampilan membaca Surah al-Falaq;
 Penilaian diri dengan mengisi kolom “Sudah” atau “Belum” dengan memberi tanda
centang (√) sesuai dengan uraian.;
 Penilaian diri dengan mengisi kolom “Sudah” atau “Belum” dengan memberi tanda
centang (√) sesuai dengan uraian.
Kegiatan Penutup
 Guru membuat kesimpulkan atau rangkuman dari materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang dicapai
dalam proses pembelajaran.
 Mengajark semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan melakukan
hening dan berdoa
 Guru dan perserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah
Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Model, metode, dan aktivitas pembelajaran alternatif dapat diterapkan oleh guru pada masing-
masing satuan pendidikan. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik dengan mengedepankan tercapainya capaian pembelajaran. Beberapa alternatifnya,
yaitu: model pembelajaran snowball throwing, talking stick, talqīn (guru mendiktekan bacaan Al-
Qur’an lalu peserta didik mengikuti) dan tasmī’ (peserta didik berpasangan yang satu membaca
dan yang lain mendengarkan) dengan metode pembelajaran resitasi. Alternatif lainnya adalah
guru memutar audio murattal atau video bacaan Surah al-Falaq sehingga peserta didik
mendapatkan banyak contoh cara membaca Surah al-Falaq dengan tartil.
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Mempelajari Materi
Peserta didik kadang masih kesulitan saat melafalkan huruf ‫خ‬ ,‫ش‬ ,‫ق‬ dan ‫ح‬. Maka dalam hal ini
guru harus memberikan contoh dan mengajak peserta didik latihan terus-menerus bagaimana
cara membacanya yang benar dan tartil.
Panduan penangangan pembelajaran siswa
1) Untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat dilakukan melalui
bimbingan khusus secara individu atau dengan menggunakan tutor sebaya sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2) Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi diberikan pengayaan
dari sumber belajar yang beragam. Selain itu dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya
untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
3) Adapun untuk keberagaman karakter siswa, guru dapat menanganinya dengan memberikan
pembelajaran yang variatif. Guru dapat mendemonstrasikan bacaan Surah al-Falaq melalui dirinya
sendiri atau audio murattal untuk menangani peserta didik yang auditori. Guru juga menampilkan
video bacaan Surah al-Falaq di kelas untuk menangani peserta didik yang modal belajarnya visual.
Guru juga dapat meminta salah satu siswa mendemonstrasikan bacaan Surah al-Falaq di depan
kelas untuk menangani peserta didik yang kinestetik.
Interaksi Guru dengan Orang Tua/Wali
Guru meminta peserta didik mendemonstrasikan hafalan Surah al-Falaq dan Surah al-Kauṡar
kepada orang tua/walinya sesuai tajwid, terutama bacaan mad ṫabī’ī dan gunnah. Orang tua/wali
memberikan komentar terhadap perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an
putra/putrinya. Guru juga menyampaikan perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an
peserta didiknya. Hal ini dilakukan untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerja sama yang
baik antara guru dan orang tua/wali dalam mewujudkan peserta didik yang sesuai dengan capaian
pembelajaran..
B. Menghafal Surah al-Falaq
Kegiatan Pembuka
 Guru memulai pembelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik berdoa
bersama.
 Guru mengkondisikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan yang akan
berlangsung dalam pembelajaran.
Apersepsi :
Pada bagian awal subbab ini, kegiatan apersepsi dilakukan dengan menanyakan dan
menghubungkan pembelajaran sebelumnya, membaca Surah al-Falaq dengan pembelajaran yang
akan berlangsung. Guru melakukan brainstorming kepada peserta didik terkait urgensi menghafal
Surah al-Falaq. Dalam kegiatan ini, guru juga diharapkan memberikan motivasi kepada peserta
didik tentang mudahnya menghafal Surah al-Falaq sebagaimana tercantum pada buku siswa di
awal subbab menghafal Surah al-Falaq.
Kegiatan Inti
 Peserta didik dibuat berkelompok dengan temannya.
 Peserta didik mendapatkan beberapa pertanyaan terkait urgensi hafalan Surah al-Falaq
dan mudahnya menghafal Surah al-Falaq.
 Peserta didik diminta mengamati gambar 6.6 pada buku siswa untuk nanti mereka
lakukan secara bergantian.
 Peserta didik diajak membaca taawuz dan basmalah sebelum menghafal Sauhr al-
Falaq.
 Peserta didik membaca Surah al-Falaq secara bersamasama.
 Peserta didik secara klasikal membaca Surah al-Falaq ayat per ayat dengan satu ayat
dibaca 5-7 kali.
 Peserta didik membacanya dengan melihat tulisan pada buku siswa atau poster atau
slide pada screen yang telah disiapkan oleh guru.
 Peserta didik secara klasikal membaca Surah al-Falaq satu surah dibaca berkali-kali
hingga 5-7 kali dengan melihat tulisan pada buku siswa atau poster atau slide pada
screen yang telah disiapkan oleh guru.
 Peserta didik dengan kelompoknya masing-masing membaca Surah al-Falaq ayat per
ayat dengan satu ayat dibaca 5-7 kali tanpa melihat tulisan.
 Peserta didik dengan kelompoknya masing-masing membaca satu Surah al-Falaq
berkali-kali hingga 5-7 kali tanpa melihat tulisan.
 Pada rubrik “Keterampilanku”, peserta didik diajak bersama-sama membaca kalimat
“Aku bisa menghafalkan Surah al-Falaq dengan lancar”. Peserta didik melafalkannya
dengan bimbingan guru sehingga diharapkan mereka termotivasi untuk dapat
menghafal Surah al-Falaq dengan lancar.
 Pada rubrik “Aktivitas Kelompok”, peserta didik secara berkelompok (satu kelompok
berisi dua peserta didik) diminta menghafal Surah al-Falaq secara bergantian. Kedua
peserta didik dalam kelompok masing-masing berganti peran. Yang satu menghafal
dan yang lainnya menyimak begitu sebaliknya.
 Pada rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”, peserta didik diminta melakukan:
 Uji keterampilan menghafal Surah al-Falaq;
 Penilaian antar teman dengan memberikan penilaian terkait peserta didik “Lancar”,
“Kurang Lancar”, dan “Tidak Lancar” dalam menghafal Surah al-Falaq. Peserta didik
pengoreksi menilai dengan memberi tanda centang (√) pada salah satu kriteria penilaian
sesuai dengan uraian.
Kegiatan Penutup
 Guru membuat kesimpulkan atau rangkuman dari materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang dicapai
dalam proses pembelajaran.
 Mengajark semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan melakukan
hening dan berdoa
 Guru dan perserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah
Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Model, metode, dan aktivitas pembelajaran alternatif dapat diterapkan oleh guru pada masing-
masing satuan pendidikan.
Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dengan
mengedepankan tercapainya capaian pembelajaran. Beberapa alternatifnya, yaitu: model
pembelajaran drill and practice dengan metode pembelajaran tutor sebaya.
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Mempelajari Materi
Sebagian peserta didik dapat menghafal Surah al-Falaq dengan lancar dan benar. Namun, banyak
juga peserta didik yang mengalami kesalahan dalam menghafal Surah al-Falaq, khususnya pada
ayat 3 dan 5. Kesalahan yang sering terjadi adalah peserta didik menghafal kedua ayat tersebut
dengan terbalik. Maka, dalam hal ini guru harus memberikan latihan dan pengulangan hafalan
secara berkali-kali sehingga tidak ada lagi peserta didik melakukan kesalahan dalam menghafal Sur
ah al-Falaq.
Panduan penangangan pembelajaran siswa
1) Untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat dilakukan melalui
bimbingan khusus secara individu atau dengan menggunakan tutor sebaya sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2) Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi diberikan pengayaan
dengan memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya dalam kelompok yang sudah dikondisikan.
Peserta didik tersebut diberi tugas tambahan untuk mengajari teman kelompoknya menghafal
Surah al-Falaq.
3) Adapun untuk keberagaman karakter peserta didik, guru dapat menanganinya dengan
memberikan pembelajaran yang variatif dengan pengelompokkan peserta didik secara heterogen.
Interaksi Guru dengan Orang Tua/Wali
Guru meminta peserta didik mendemonstrasikan hafalan Surah al-Falaq dan Surah al-Kauṡar
kepada orang tua/walinya sesuai tajwid, terutama bacaan mad ṫabī’ī dan gunnah. Orang tua/wali
memberikan komentar terhadap perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an
putra/putrinya. Guru juga menyampaikan perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an
peserta didiknya. Hal ini dilakukan untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerja sama yang
baik antara guru dan orang tua/wali dalam mewujudkan peserta didik yang sesuai dengan capaian
pembelajaran..
E. REFLEKSI
Refleksi guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat
memberikan semangat kepada peserta didik
untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
1) Penilaian sikap spiritual dilakukan dengan observasi/ pengamatan secara langsung dengan
instrumen penilaian sebagai berikut :
No. Tanggal
Nama Peserta
Didik
Aspek yang
Diamati
Catatan
Perilaku
Tindak Lanjut
1 Haidar
2 Nusaybah
3
2) Penilaian sikap sosial dilakukan dengan observasi/ pengamatan secara langsung dengan
instrumen penilaian sebagai berikut:
No. Tanggal
Nama Peserta
Didik
Aspek yang
Diamati
Catatan
Perilaku
Tindak Lanjut
1 Haidar
2 Nusaybah
3
3) Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam membaca Surah al-Falaq pada
rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”.
Instrumen penilaiannya sebagai berikut:
No.
Nama
Peserta
Didik
Aspek yang Dinilai Jumlah
Skor
Nilai
Ketuntasa
n
Tindak
Lanjut
Tajwid Kelancaran Makhraj
1 Haidar
2 Nusaybah
3
Penskoran:
Tiap jawaban benar bernilai 10 sehingga jumlah skor adalah 30.
Nilai = Perolehan Nilai x 100
Jumlah Skor
4) Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam menghafal Surah al-Falaq pada
rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”.
Instrumen penilaiannya sebagai berikut:
No.
Nama
Peserta
Didik
Aspek yang Dinilai Jumlah
Skor
Nilai
Ketuntasa
n
Tindak
Lanjut
Tajwid Hafalan Makhraj
1 Haidar
2 Nusaybah
3
Penskoran:
Tiap jawaban benar bernilai 10 sehingga jumlah skor adalah 30.
Nilai = Perolehan Nilai x 100
Jumlah Skor
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Kegiatan Tindak Lanjut
1) Perbaikan
Kegiatan perbaikan diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi KBM (Ketuntasan
Belajar Minimal). Perbaikan dilakukan dengan cara mengulang materi yang menjadi kesulitan
peserta didik tersebut terlebih dahulu, lalu dilakukan penilaian kembali.
2) Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memenuhi bahkan melampaui
KBM. Kegiatan pengayaan dapat berupa penugasan menjadi tutor sebaya bagi peserta didik yang
belum memenuhi KBM. Selain itu, pengayaan juga dapat berupa pendalaman materi
 Membaca Surah al-Falaq melalui materi tajwid ataupun makhārijul ḥurūf dan
 Menghafal Surah al-Falaq, materi tajwid ataupun makhārijul ḥurūf, yaitu menghafal
terjemah Surah al-Falaq dalam buku siswa.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Membaca Surah al-Falaq
Nama : …………………..
Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..
Bacalah Surah al-Falaq dengan tartil di depan gurumu!
Beri tanda (√) pada kolom sudah atau belum!
No. Uraian Sudah Belum
1. Aku membaca Surah al-Falaq dengan tartil
sesuai mad tabii- nya.
2. Aku membaca ayat pertama.
3. Aku membaca ayat kedua.
4. Aku membaca ayat ketiga.
5. Aku membaca ayat keempat.
6. Aku membaca ayat kelima.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Membaca Surah al-Falaq
Nama Kelompok : …………………..
Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
2. Menghafal Surah al-Falaq
Nama : …………………..
Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..
Bacalah Surah al-Falaq dengan tartil di depan gurumu!
Beri tanda (√) pada kolom sudah atau belum!
No. Uraian Sudah Belum
1. Aku hafal Surah al-Falaq dengan lancar
2. Aku hafal ayat pertama
3. Aku hafal ayat kedua
4. Aku hafal ayat ketiga.
5. Aku hafal ayat keempat.
6. Aku hafal ayat kelima.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
2. Menghafal Surah al-Falaq
Nama Kelompok : …………………..
Kelas : …………………..
Hari, Tanggal : …………………..
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas II
: Kemendikbudristek 2021.
 Juz ‘Amma dan Terjemah.
C. GLOSARIUM
al-mu’awwizatain : dua surah Al-Qur’an yang merupakan doa perlindungan kepada Allah yang
diawali dengan qul auzu, yaitu Surah al-Falaq dan Surah an-Nas
asmaulhusna : nama-nama yang baik yang dimiliki Allah Swt. yang terdapat di dalam Al-
Qur’an azab: siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia yang meninggalkan perintah dan
melanggar larangan agama
azan : seruan untuk mengajak orang salat berjamaah bangkang: (membangkang)
tidak mau menurut (perintah)
berhala : patung dewa atau sesuatu yang didewakan untuk disembah dan dipuja
cicit : anak dari cucu (secara berurutan: anak, cucu, cicit atau buyut)
dakwah : seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama
firman : kata (perintah) Tuhan (Allah)
hamba : abdi; manusia
hamdalah : lafal atau ucapan alhamdulillah hirobbil alamin
hijrah : perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari
Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
iman : keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, malaikat, nabi, kitab, dan
sebagainya
ikamah : seruan tanda salat akan dilaksanakan
kritis : bersikap tidak lekas percaya; tajam dalam penganalisaan
kurban : persembahan kepada Allah (seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih pada
hari Lebaran Haji) sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya
madaniyah : ayat-ayat atau wahyu yang turun sesudah Rasulullah saw. hijrah ke Madinah
muazin : orang yang mengumandangkan azan
mumayiz : sudah dapat membedakan sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk
mustamik : orang yang mendengarkan (azan)
rida : rela; suka; senang hati
salat fardu : salat wajib 5 waktu
santun : halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya)
sedekah : pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di
luar kewajiban zakat
syariat : hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan
manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
taawuz : permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, ucapannya
Audzubillahi Minasy Syaithanir Rajim
tajwid : cara membaca Al-Qur’an dengan lafal atau ucapan yang benar
takwa : taat melaksanakan perintah Allah Swt. Dan menjauhi segala larangan-Nya
tartil : pembacaan Al-Qur’an dengan pelan dan memenuhi kaidah tajwid
teladan : sesuatu yang patut ditiru atau baik dicontoh
zalim : tidak adil, orang yang melakukan perbuatan aniaya yang merugikan dirinya
sendiri dan/atau orang lain
zikir : puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang; mengingat Allah
Swt.
D. DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R. 2017. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran
dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. 2020. KBBI V 0.4.0 Beta (40) Luar Jaringan
(Luring/Android). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Buku Panduan Pelaksanaan Gearkan
Penumbuhan Budi Peerkti.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di
Sekolah Dasar.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2018. Panduan Penilaian untuk Sekolah
Dasar (SD).
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2015. Modul Metode Pembelajaran. Jakarta: Direktorat
Pendidikan Agama Islam.
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidika.n
Musfiqon, M. dan Nurdyansyah. 2015. Pendekatan Pembelajaran Saintifik.
Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
2014. Kamus Istilah Keagamaan. Jakarta.
Puspendik. 2019. Panduan Penilaian Tes Tertulis. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Silbermen, Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject. Jakarta: Yapendis.
Sya’roni, Irham. 2009. Dahsyatnya 99 Asmaul Husna for Kidz. Yogyakarta: Idea World Kidz.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(SUGIYANTO, S.Pd,.MP.d)
NIP. 197201011996111001
Mekar Jaya 13 Juli 2023
Guru PAI dan Budi Pekerti
(SUWATONO, SP.d )
NIP. 197202102008011002

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 SEMESTER 1

  • 1.
    MODUL AJAR PAIKURIKULUM MERDEKA TP 2023/2024 Nama penyusun : SUWATONO, SP.d Nama Sekolah : SD N 02 Trans Bangsa Negara Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase A, Kelas / Semester : II (Dua) / Ii (Genap)
  • 2.
    MODUL AJAR KURIKULUMMERDEKA PAI dan Budi Pekerti SD KELAS II INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun Instansi Tahun Penyusunan Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Fase A, Kelas / Semester BAB 6 Materi Pokok Alokasi Waktu : : : : : : : : : SUWATONO,S.Pd SD N 02 Trans Bangsa Negara Tahun 2023 SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti II (Dua) / II (Genap) Senang Bisa Membaca Al-Qur'an A. Membaca Surah al-Falaq B. Menghafal Surah al-Falaq 4 Jam Pelajaran (Pertemuan Ke-1) B. KOMPETENSI AWAL Capaian Pembelajaran Fase A Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan,
  • 3.
    ikamah, zikir danberdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani. Fase A Berdasarkan Elemen Elemen Deskripsi Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan kemampuan membaca surahsurah pendek Al-Qur’an dengan baik. C. PROFIL PELAJAR PANCASILA  Peserta didik menjadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Pemahaman Agama /Kepercayaan Mengenal unsur-nsur utama agama/kepercayaan (ajaran, kitab suci, simbol-simbol, hari-hari dan hal-hal yang suci, sejarah agama, dan orang suci) dan menjadi pribadi yang mandiri. D. SARANA DAN PRASARANA  Papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya;  Poster atau print out atau kartu Surah al-Falaq;  Laptop, LCD projector, speaker aktif, laser pointer, audio murrattal dan video Surah al- Falaq. E. TARGET PESERTA DIDIK  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.  Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb. F. MODEL METODE, DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN A. Membaca Surah al-Falaq
  • 4.
     Model pembelajaranyang disarankan adalah drill and practice (model pembelajaran yang mengedepankan banyak latihan dan praktik). Metode pembelajaran yang digunakan adalah demonstrasi. B. Menghafal Surah al-Falaq  Model pembelajaran yang disarankan adalah talqīn, tasmī’, dan tikrār (yaitu membaca Surah al-Falaq berkali-kali hingga hafal). Peserta didik diminta dan diarahkan untuk berkalikali membaca Surah al-Falaq, baik membaca ayat per ayat dengan satu ayat dibaca 5-7 kali maupun membaca satu surah dibaca berkali-kali hingga 7 kali. Metode pembelajaran yang digunakan adalah demonstrasi. G. SUMBER BELAJAR a. Sumber belajar utama a. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam SD/MI Kelas 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Tahun 2021. b. Juz ‘Amma dan Terjemah b. Sumber belajar lain yang relevan a. Buku PAI (pendamping) yang relevan dengan materi pembelajaran b. Buku tajwid c. Buku Asbābun Nuzūl Al-Qur’an d. Buku cerita tematik surah-surah pendek Al-Qur’an e. Poster Surah al-Falaq, Surah al-Kauṡar, gunnah, dan mad ṫabī’ī f. Video tentang Surah al-Falaq, Surah al-Kauṡar, gunnah, dan mad ṫabī’ī di internet. KOMPONEN INTI A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran a. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik terbiasa dan senang membaca Al-Qur’an dengan tartil.
  • 5.
    b. Setelah mengikutipembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan sikap berlindung diri kepada Allah Swt., sikap bersyukur, dan peduli terhadap sesama sebagai implementasi pemahaman makna QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan baik. c. Melalui model pembelajaran cooperative scripts, metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik dapat menjelaskan pesan-pesan pokok QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan baik. d. Melalui model pembelajaran driil and practice dan metode demonstrasi, peserta didik dapat membaca QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan tartil terutama dalam menerapkan bacaan gunnah dan mad. e. Melalui model pembelajaran talqīn, tasmī’, tikrār, dan kaisa peserta didik dapat menunjukkan hafalan QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan lancar. Tujuan pembelajaran pada subbab : 6.1.1 Peserta didik dapat terbiasa dan senang membaca Al-Qur’an dengan tartil dan dapat membaca QS. al-Falaq dengan tartil. 6.1.2 Peserta didik dapat menghafal QS. al-Falaq dengan lancar. B. PEMAHAMAN BERMAKNA  Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca QS. al-Falaq dan QS. al-Kauṡar dengan tartil terutama dalam menerapkan bacaan gunnah dan mad, sehingga menumbuhkan kebiasaan senang membaca Al-Qur’an, berlindung diri kepada Allah Swt., bersyukur, dan peduli terhadap sesama. C. PERTANYAAN PEMANTIK A. Membaca Surah al-Falaq  Pemantik pembelajaran dalam bab 6 ini meliputi pertanyaanpertanyaan, intruksi, dan aktivitas peserta didik baik secara individu maupun kelompok. Salah satu pertanyaan pemantik tersebut, yaitu “tahukah kalian pesan pokok Surah al-Falaq dan Surah al- Kauṡar?” Peserta didik diminta membaca taawuz dan basmalah sebelum membaca Surah al-Falaq. Mereka juga diminta untuk membaca Surah al-Falaq secara bersama- sama dengan bimbingan guru secara mandiri dan bergantian.
  • 6.
    B. Menghafal Surahal-Falaq  Pemantik pembelajaran pada subbab ini adalah beberapa pertanyaan menantang terkait hafalan Sauhr al-Falaq. D. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Membaca Surah al-Falaq Kegiatan Pembuka  Guru memulai pembelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama.  Guru mengkondisikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan yang akan berlangsung dalam pembelajaran. Apersepsi : Pada bagian awal bab 6, kegiatan apersepsi diawali dengan guru memastikan peserta didik telah siap mengikuti pembelajaran. Kemudian guru mengawalinya dengan mengajak peserta didik berdoa dan membaca salah satu surah pendek Al-Qur’an. Kegiatan dilanjutkan dengan mengingatkan kembali dengan pembelajaran pada bab sebelumnya dan menghubungkannya dengan materi pada bab 6 yang akan dipelajari bersama. Guru membangkitkan motivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan bernyanyi bersama lagu “Mari Baca Al-Qur’an” dengan nada lagu “Cublek-Cublek Suweng”. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 6.1, 6.2, dan 6.3 pada buku siswa di bagian awal bab 6. Peserta didik diberi motivasi untuk menceritakan gambar yang telah mereka amati dilanjutkan dengan memilih gambar yang menunjukkan pesan pokok Surah al-Falaq dan Surah al- Kauṡar.
  • 7.
    Kemudian guru memberipenguatan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik berikut beberapa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama. Selanjutnya peserta didik diminta membaca kata-kata mutiara yang kemudian dijelaskan oleh guru sebagai motivasi dalam pembelajaran yang akan berlangsung. Kegiatan Inti  Peserta didik dibuat berkelompok dengan teman sebangku.  Peserta didik diminta mengamati tiga gambar yang berkaitan dengan pesan-pesan pokok Surah al-Falaq dan Surah al-Kausar
  • 8.
     Peserta didikdiminta menyampaikan hasil pengamatan ketiga gambar tersebut dengan diminta menentukan gambar yang mengandung pesan pokok Surah al-Falaq dan Suarh al-Kausar  Secara bersama-sama, peserta didik membaca “Kata-Kata Mutiara” yang berisi motivasi terkait pembelajaran.  Peserta didik diajak untuk bernyanyi bersama lagu “Mari Baca Al-Qur’an” dengan nada lagu “Cublek-Cublek Suweng”.  Peserta didik diarahkan membaca taawuz dan basmalah sebelum membaca Surah al- Falaq.  Peserta didik membaca Surah al-Falaq secara bersamasama.  Peserta didik mengamati gurunya yang sedang mendemonstrasikan cara membaca Surah al-Falaq atau mendengarkan audio murattal Surah al-Falaq sebanyak dua kali.  Peserta didik mengikuti gurunya membaca Surah al-Falaq atau audio murattal ayat per ayat sebanyak dua kali.  Peserta didik bersama gurunya membaca Surah al-Falaq sebanyak dua kali.  Peserta didik bersama-sama membaca Surah al-Falaq dengan tartil dan guru menyimaknya dengan baik.  Peserta didik secara berkelompok dan bergantian membaca Surah al-Falaq.  Selama membaca Surah al-Falaq, peserta didik diarahkan sambil memperhatikan tulisan Surah al-Falaq pada buku siswa gambar 6.5 atau poster Surah al-Falaq yang telah disiapkan oleh guru.  Pada rubrik “Keterampilanku”, peserta didik diajak bersama-sama membaca kalimat “Aku bisa membaca Surah al-Falaq dengan tartil”. Peserta didik melafalkannya secara berulang-ulang sehingga diharapkan mereka dapat termotivasi untuk membaca Surah al-Falaq dengan tartil.  Pada rubrik “Aktivitasku”, masing-masing peserta didik secara mandiri diminta untuk latihan membaca Surah al-Falaq berkali-kali dengan melihat tulisan Surah al-Falaq pada buku siswa gambar 6.5 hingga dapat membacanya dengan tartil.  Peserta didik dibimbing oleh guru belajar tajwid, dalam hal ini adalah bacaan mad ṫabī’ī.  Guru menjelaskan, memberi contoh, dan mendemonstrasikan bacaan mad ṫabī’ī pada Surah al-Falaq kepada peserta didik.
  • 9.
     Peserta didikmengikuti bacaan gurunya sambil mengamati tulisan yang disajikan.  Peserta didik secara bergantian membaca lafal-lafal mad ṫabī’ī pada Surah al-Falaq yang telah disajikan oleh guru.  Peserta didik melakukan tanya jawab dengan gurunya terkait penjelasan bacaan mad ṫabī’ī dan contoh-contohnya.  Pada rubrik “Aktivitas Kelompok”, peserta didik secara berkelompok (dengan teman sebangkunya) diminta untuk membaca Surah al-Falaq secara bergantian, utamanya pada bacaan mad ṫabī’ī. Kedua peserta didik dalam kelompok masing-masing berganti peran, yang satu membaca dan yang lainnya menyimak begitu sebaliknya.  Pada rubrik “Sikapku”, peserta didik diajak untuk membaca bersama-sama kalimat, “Aku senang dapat membaca Surah al-Falaq dengan tartil sesuai bacaan mad ṫabī’ī” agar tertanam dalam dirinya sikap mencintai Al-Qur’an dan gemar membacanya.  Pada rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”, peserta didik diminta melakukan:  Uji keterampilan membaca Surah al-Falaq;  Penilaian diri dengan mengisi kolom “Sudah” atau “Belum” dengan memberi tanda centang (√) sesuai dengan uraian.;  Penilaian diri dengan mengisi kolom “Sudah” atau “Belum” dengan memberi tanda centang (√) sesuai dengan uraian. Kegiatan Penutup  Guru membuat kesimpulkan atau rangkuman dari materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.  Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.  Mengajark semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan melakukan hening dan berdoa  Guru dan perserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
  • 10.
    Model, metode, danaktivitas pembelajaran alternatif dapat diterapkan oleh guru pada masing- masing satuan pendidikan. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dengan mengedepankan tercapainya capaian pembelajaran. Beberapa alternatifnya, yaitu: model pembelajaran snowball throwing, talking stick, talqīn (guru mendiktekan bacaan Al- Qur’an lalu peserta didik mengikuti) dan tasmī’ (peserta didik berpasangan yang satu membaca dan yang lain mendengarkan) dengan metode pembelajaran resitasi. Alternatif lainnya adalah guru memutar audio murattal atau video bacaan Surah al-Falaq sehingga peserta didik mendapatkan banyak contoh cara membaca Surah al-Falaq dengan tartil. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Mempelajari Materi Peserta didik kadang masih kesulitan saat melafalkan huruf ‫خ‬ ,‫ش‬ ,‫ق‬ dan ‫ح‬. Maka dalam hal ini guru harus memberikan contoh dan mengajak peserta didik latihan terus-menerus bagaimana cara membacanya yang benar dan tartil. Panduan penangangan pembelajaran siswa 1) Untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat dilakukan melalui bimbingan khusus secara individu atau dengan menggunakan tutor sebaya sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. 2) Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi diberikan pengayaan dari sumber belajar yang beragam. Selain itu dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. 3) Adapun untuk keberagaman karakter siswa, guru dapat menanganinya dengan memberikan pembelajaran yang variatif. Guru dapat mendemonstrasikan bacaan Surah al-Falaq melalui dirinya sendiri atau audio murattal untuk menangani peserta didik yang auditori. Guru juga menampilkan video bacaan Surah al-Falaq di kelas untuk menangani peserta didik yang modal belajarnya visual. Guru juga dapat meminta salah satu siswa mendemonstrasikan bacaan Surah al-Falaq di depan kelas untuk menangani peserta didik yang kinestetik. Interaksi Guru dengan Orang Tua/Wali Guru meminta peserta didik mendemonstrasikan hafalan Surah al-Falaq dan Surah al-Kauṡar kepada orang tua/walinya sesuai tajwid, terutama bacaan mad ṫabī’ī dan gunnah. Orang tua/wali memberikan komentar terhadap perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an putra/putrinya. Guru juga menyampaikan perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an
  • 11.
    peserta didiknya. Halini dilakukan untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerja sama yang baik antara guru dan orang tua/wali dalam mewujudkan peserta didik yang sesuai dengan capaian pembelajaran.. B. Menghafal Surah al-Falaq Kegiatan Pembuka  Guru memulai pembelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama.  Guru mengkondisikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan yang akan berlangsung dalam pembelajaran. Apersepsi : Pada bagian awal subbab ini, kegiatan apersepsi dilakukan dengan menanyakan dan menghubungkan pembelajaran sebelumnya, membaca Surah al-Falaq dengan pembelajaran yang akan berlangsung. Guru melakukan brainstorming kepada peserta didik terkait urgensi menghafal Surah al-Falaq. Dalam kegiatan ini, guru juga diharapkan memberikan motivasi kepada peserta didik tentang mudahnya menghafal Surah al-Falaq sebagaimana tercantum pada buku siswa di awal subbab menghafal Surah al-Falaq. Kegiatan Inti  Peserta didik dibuat berkelompok dengan temannya.  Peserta didik mendapatkan beberapa pertanyaan terkait urgensi hafalan Surah al-Falaq dan mudahnya menghafal Surah al-Falaq.  Peserta didik diminta mengamati gambar 6.6 pada buku siswa untuk nanti mereka lakukan secara bergantian.  Peserta didik diajak membaca taawuz dan basmalah sebelum menghafal Sauhr al- Falaq.  Peserta didik membaca Surah al-Falaq secara bersamasama.  Peserta didik secara klasikal membaca Surah al-Falaq ayat per ayat dengan satu ayat dibaca 5-7 kali.
  • 12.
     Peserta didikmembacanya dengan melihat tulisan pada buku siswa atau poster atau slide pada screen yang telah disiapkan oleh guru.  Peserta didik secara klasikal membaca Surah al-Falaq satu surah dibaca berkali-kali hingga 5-7 kali dengan melihat tulisan pada buku siswa atau poster atau slide pada screen yang telah disiapkan oleh guru.  Peserta didik dengan kelompoknya masing-masing membaca Surah al-Falaq ayat per ayat dengan satu ayat dibaca 5-7 kali tanpa melihat tulisan.  Peserta didik dengan kelompoknya masing-masing membaca satu Surah al-Falaq berkali-kali hingga 5-7 kali tanpa melihat tulisan.  Pada rubrik “Keterampilanku”, peserta didik diajak bersama-sama membaca kalimat “Aku bisa menghafalkan Surah al-Falaq dengan lancar”. Peserta didik melafalkannya dengan bimbingan guru sehingga diharapkan mereka termotivasi untuk dapat menghafal Surah al-Falaq dengan lancar.  Pada rubrik “Aktivitas Kelompok”, peserta didik secara berkelompok (satu kelompok berisi dua peserta didik) diminta menghafal Surah al-Falaq secara bergantian. Kedua peserta didik dalam kelompok masing-masing berganti peran. Yang satu menghafal dan yang lainnya menyimak begitu sebaliknya.  Pada rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”, peserta didik diminta melakukan:  Uji keterampilan menghafal Surah al-Falaq;  Penilaian antar teman dengan memberikan penilaian terkait peserta didik “Lancar”, “Kurang Lancar”, dan “Tidak Lancar” dalam menghafal Surah al-Falaq. Peserta didik pengoreksi menilai dengan memberi tanda centang (√) pada salah satu kriteria penilaian sesuai dengan uraian. Kegiatan Penutup  Guru membuat kesimpulkan atau rangkuman dari materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.  Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.  Mengajark semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan melakukan hening dan berdoa  Guru dan perserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah
  • 13.
    Metode dan AktivitasPembelajaran Alternatif Model, metode, dan aktivitas pembelajaran alternatif dapat diterapkan oleh guru pada masing- masing satuan pendidikan. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dengan mengedepankan tercapainya capaian pembelajaran. Beberapa alternatifnya, yaitu: model pembelajaran drill and practice dengan metode pembelajaran tutor sebaya. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Mempelajari Materi Sebagian peserta didik dapat menghafal Surah al-Falaq dengan lancar dan benar. Namun, banyak juga peserta didik yang mengalami kesalahan dalam menghafal Surah al-Falaq, khususnya pada ayat 3 dan 5. Kesalahan yang sering terjadi adalah peserta didik menghafal kedua ayat tersebut dengan terbalik. Maka, dalam hal ini guru harus memberikan latihan dan pengulangan hafalan secara berkali-kali sehingga tidak ada lagi peserta didik melakukan kesalahan dalam menghafal Sur ah al-Falaq. Panduan penangangan pembelajaran siswa 1) Untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat dilakukan melalui bimbingan khusus secara individu atau dengan menggunakan tutor sebaya sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. 2) Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi diberikan pengayaan dengan memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya dalam kelompok yang sudah dikondisikan. Peserta didik tersebut diberi tugas tambahan untuk mengajari teman kelompoknya menghafal Surah al-Falaq. 3) Adapun untuk keberagaman karakter peserta didik, guru dapat menanganinya dengan memberikan pembelajaran yang variatif dengan pengelompokkan peserta didik secara heterogen. Interaksi Guru dengan Orang Tua/Wali Guru meminta peserta didik mendemonstrasikan hafalan Surah al-Falaq dan Surah al-Kauṡar kepada orang tua/walinya sesuai tajwid, terutama bacaan mad ṫabī’ī dan gunnah. Orang tua/wali memberikan komentar terhadap perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an putra/putrinya. Guru juga menyampaikan perkembangan keterampilan menghafal Al-Qur’an peserta didiknya. Hal ini dilakukan untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerja sama yang
  • 14.
    baik antara gurudan orang tua/wali dalam mewujudkan peserta didik yang sesuai dengan capaian pembelajaran.. E. REFLEKSI Refleksi guru No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai? 2. Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik? 3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang hendak dicapai? 4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan pembelajaran? 5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma? 6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat kepada peserta didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya? F. ASESMEN / PENILAIAN Penilaian
  • 15.
    1) Penilaian sikapspiritual dilakukan dengan observasi/ pengamatan secara langsung dengan instrumen penilaian sebagai berikut : No. Tanggal Nama Peserta Didik Aspek yang Diamati Catatan Perilaku Tindak Lanjut 1 Haidar 2 Nusaybah 3 2) Penilaian sikap sosial dilakukan dengan observasi/ pengamatan secara langsung dengan instrumen penilaian sebagai berikut: No. Tanggal Nama Peserta Didik Aspek yang Diamati Catatan Perilaku Tindak Lanjut 1 Haidar 2 Nusaybah 3 3) Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam membaca Surah al-Falaq pada rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”. Instrumen penilaiannya sebagai berikut: No. Nama Peserta Didik Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Nilai Ketuntasa n Tindak Lanjut Tajwid Kelancaran Makhraj 1 Haidar 2 Nusaybah 3 Penskoran: Tiap jawaban benar bernilai 10 sehingga jumlah skor adalah 30.
  • 16.
    Nilai = PerolehanNilai x 100 Jumlah Skor 4) Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam menghafal Surah al-Falaq pada rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa”. Instrumen penilaiannya sebagai berikut: No. Nama Peserta Didik Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Nilai Ketuntasa n Tindak Lanjut Tajwid Hafalan Makhraj 1 Haidar 2 Nusaybah 3 Penskoran: Tiap jawaban benar bernilai 10 sehingga jumlah skor adalah 30. Nilai = Perolehan Nilai x 100 Jumlah Skor G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Kegiatan Tindak Lanjut 1) Perbaikan Kegiatan perbaikan diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar Minimal). Perbaikan dilakukan dengan cara mengulang materi yang menjadi kesulitan peserta didik tersebut terlebih dahulu, lalu dilakukan penilaian kembali. 2) Pengayaan Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memenuhi bahkan melampaui KBM. Kegiatan pengayaan dapat berupa penugasan menjadi tutor sebaya bagi peserta didik yang belum memenuhi KBM. Selain itu, pengayaan juga dapat berupa pendalaman materi  Membaca Surah al-Falaq melalui materi tajwid ataupun makhārijul ḥurūf dan
  • 17.
     Menghafal Surahal-Falaq, materi tajwid ataupun makhārijul ḥurūf, yaitu menghafal terjemah Surah al-Falaq dalam buku siswa. LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1. Membaca Surah al-Falaq Nama : ………………….. Kelas : ………………….. Hari, Tanggal : ………………….. Bacalah Surah al-Falaq dengan tartil di depan gurumu! Beri tanda (√) pada kolom sudah atau belum! No. Uraian Sudah Belum 1. Aku membaca Surah al-Falaq dengan tartil sesuai mad tabii- nya. 2. Aku membaca ayat pertama. 3. Aku membaca ayat kedua. 4. Aku membaca ayat ketiga. 5. Aku membaca ayat keempat.
  • 18.
    6. Aku membacaayat kelima. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1. Membaca Surah al-Falaq Nama Kelompok : ………………….. Kelas : ………………….. Hari, Tanggal : ………………….. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2. Menghafal Surah al-Falaq Nama : ………………….. Kelas : ………………….. Hari, Tanggal : ………………….. Bacalah Surah al-Falaq dengan tartil di depan gurumu! Beri tanda (√) pada kolom sudah atau belum!
  • 19.
    No. Uraian SudahBelum 1. Aku hafal Surah al-Falaq dengan lancar 2. Aku hafal ayat pertama 3. Aku hafal ayat kedua 4. Aku hafal ayat ketiga. 5. Aku hafal ayat keempat. 6. Aku hafal ayat kelima. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2. Menghafal Surah al-Falaq Nama Kelompok : ………………….. Kelas : ………………….. Hari, Tanggal : ………………….. B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK  Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas II : Kemendikbudristek 2021.  Juz ‘Amma dan Terjemah. C. GLOSARIUM al-mu’awwizatain : dua surah Al-Qur’an yang merupakan doa perlindungan kepada Allah yang diawali dengan qul auzu, yaitu Surah al-Falaq dan Surah an-Nas
  • 20.
    asmaulhusna : nama-namayang baik yang dimiliki Allah Swt. yang terdapat di dalam Al- Qur’an azab: siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia yang meninggalkan perintah dan melanggar larangan agama azan : seruan untuk mengajak orang salat berjamaah bangkang: (membangkang) tidak mau menurut (perintah) berhala : patung dewa atau sesuatu yang didewakan untuk disembah dan dipuja cicit : anak dari cucu (secara berurutan: anak, cucu, cicit atau buyut) dakwah : seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama firman : kata (perintah) Tuhan (Allah) hamba : abdi; manusia hamdalah : lafal atau ucapan alhamdulillah hirobbil alamin hijrah : perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy iman : keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, malaikat, nabi, kitab, dan sebagainya ikamah : seruan tanda salat akan dilaksanakan kritis : bersikap tidak lekas percaya; tajam dalam penganalisaan kurban : persembahan kepada Allah (seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih pada hari Lebaran Haji) sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya madaniyah : ayat-ayat atau wahyu yang turun sesudah Rasulullah saw. hijrah ke Madinah muazin : orang yang mengumandangkan azan mumayiz : sudah dapat membedakan sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk mustamik : orang yang mendengarkan (azan) rida : rela; suka; senang hati salat fardu : salat wajib 5 waktu santun : halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya) sedekah : pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat
  • 21.
    syariat : hukumagama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis taawuz : permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, ucapannya Audzubillahi Minasy Syaithanir Rajim tajwid : cara membaca Al-Qur’an dengan lafal atau ucapan yang benar takwa : taat melaksanakan perintah Allah Swt. Dan menjauhi segala larangan-Nya tartil : pembacaan Al-Qur’an dengan pelan dan memenuhi kaidah tajwid teladan : sesuatu yang patut ditiru atau baik dicontoh zalim : tidak adil, orang yang melakukan perbuatan aniaya yang merugikan dirinya sendiri dan/atau orang lain zikir : puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang; mengingat Allah Swt. D. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R. 2017. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. 2020. KBBI V 0.4.0 Beta (40) Luar Jaringan (Luring/Android). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Buku Panduan Pelaksanaan Gearkan Penumbuhan Budi Peerkti. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2018. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD). Kementerian Agama Republik Indonesia. 2015. Modul Metode Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam. Kementerian Agama Republik Indonesia. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidika.n
  • 22.
    Musfiqon, M. danNurdyansyah. 2015. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia Learning Center. Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. 2014. Kamus Istilah Keagamaan. Jakarta. Puspendik. 2019. Panduan Penilaian Tes Tertulis. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Silbermen, Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject. Jakarta: Yapendis. Sya’roni, Irham. 2009. Dahsyatnya 99 Asmaul Husna for Kidz. Yogyakarta: Idea World Kidz. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Mengetahui, Kepala Sekolah (SUGIYANTO, S.Pd,.MP.d) NIP. 197201011996111001 Mekar Jaya 13 Juli 2023 Guru PAI dan Budi Pekerti (SUWATONO, SP.d ) NIP. 197202102008011002