HIPERTENSI
1. Definisi hipertensi (tekanan darah tinggi)
• Meningkatnya tekanan darah
dalam waktu yagn lama/kronis.
• Tekanan darah normal 120/80
mmHg
• tekanan sistolik > 140 mmHg
dan tekanan diastolik > 90
mmHg.
• Istilah kedokteran terjadi
gangguan pada mekanisme
pengaturan tekanan darah
Kategori Sistolik (mmHg) Diatolik (mmHg)
optimal < 120 < 80
normal 120 - 129 80 - 84
Pre hipertensi 130 - 139 85 - 89
Stadium 1 (ringan) 140 - 159 90 – 99
Stadium 2 (sedang) 160 - 179 100 - 109
stadium 3 (berat) 180 - 209 110 - 119
Stadium 4 (maligna) > 210 > 120
Sejalan bertambah usia hampir setiap orang mengalami kenaikan tek.darah.
Tek.sistolik terus meingkat sampai usia 80th
Tek.diastolik terus menigkat sampai usia 55-60th kmdian berkurang scr perlahan bahkan
menurun drastis
2. Klasifikasi hipertensi
3. Klasifikasi penyebab hipertensi
Hipertensi primer / essensial/ belum
diketahui penyebabnya
Hipertensi sekunder / disebabkan penyakit
lain
• faktor yang diduga sbg penyebabnya faktor
keturunan (hereditas), umur dan stress.
• genetik : respon nerologi terhadap stress/
kelainan eksresi
• obesitas : insulin tinggi
• hilangnya elastisitas jaringan
•Kebiasaan hidup : konsumsi garam
berlebihan, makan berlebihan, stress,
merokok, alkohol
•Disebabkan adanya penyakit lain, 5-10%
karena penyakit ginjal dan 1-2% kelainan
hormon, obat ttu (pil KB),malas olahraga,
obesitas, stress, alkohol, merokok.
• ginjal: glomerulonefritis, pieloneffritis,
nekrosis tubular kaut, tumor.
• vaskular: aterosklerosis, hiperpasia,
trombosis, aneurisma, emboli kolesterol,
vaskulitis
• Kelainan endokrin: DM, hipertiroidisme,
• saraf: stroke ensepalitis
• obat-oabtan: kortikosteroid
3. Etiologi hipertensi
3. Etiologi hipertensi
Faktor resiko
4. Patofisiologi hipertensi
Cardiac output/curah jantung
meningkat
naik
4. Patofisiologi hipertensi
5. Gejala hipertensi
• nyeri dada
• pendarahan tiba-tiba dihidung
6. komplikasi
6. komplikasi
6. komplikasi
1. Riwayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
2. Pemeriksaan retina
3. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui
kerusakan organ seperti ginjal dan jantung
4. EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri
5. Urinalisa untuk mengetahui protein dalam urin,
darah, glukosa
6. Pemeriksaan : renogram, pielogram intravena
arteriogram renal, pemeriksaan fungsi ginjal terpisah
dan penentuan kadar urin.
7. Foto dada dan CT scan
Patofisiologi hipertensi

Patofisiologi hipertensi

  • 1.
  • 2.
    1. Definisi hipertensi(tekanan darah tinggi) • Meningkatnya tekanan darah dalam waktu yagn lama/kronis. • Tekanan darah normal 120/80 mmHg • tekanan sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg. • Istilah kedokteran terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah
  • 4.
    Kategori Sistolik (mmHg)Diatolik (mmHg) optimal < 120 < 80 normal 120 - 129 80 - 84 Pre hipertensi 130 - 139 85 - 89 Stadium 1 (ringan) 140 - 159 90 – 99 Stadium 2 (sedang) 160 - 179 100 - 109 stadium 3 (berat) 180 - 209 110 - 119 Stadium 4 (maligna) > 210 > 120 Sejalan bertambah usia hampir setiap orang mengalami kenaikan tek.darah. Tek.sistolik terus meingkat sampai usia 80th Tek.diastolik terus menigkat sampai usia 55-60th kmdian berkurang scr perlahan bahkan menurun drastis 2. Klasifikasi hipertensi
  • 5.
    3. Klasifikasi penyebabhipertensi Hipertensi primer / essensial/ belum diketahui penyebabnya Hipertensi sekunder / disebabkan penyakit lain • faktor yang diduga sbg penyebabnya faktor keturunan (hereditas), umur dan stress. • genetik : respon nerologi terhadap stress/ kelainan eksresi • obesitas : insulin tinggi • hilangnya elastisitas jaringan •Kebiasaan hidup : konsumsi garam berlebihan, makan berlebihan, stress, merokok, alkohol •Disebabkan adanya penyakit lain, 5-10% karena penyakit ginjal dan 1-2% kelainan hormon, obat ttu (pil KB),malas olahraga, obesitas, stress, alkohol, merokok. • ginjal: glomerulonefritis, pieloneffritis, nekrosis tubular kaut, tumor. • vaskular: aterosklerosis, hiperpasia, trombosis, aneurisma, emboli kolesterol, vaskulitis • Kelainan endokrin: DM, hipertiroidisme, • saraf: stroke ensepalitis • obat-oabtan: kortikosteroid
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
    4. Patofisiologi hipertensi Cardiacoutput/curah jantung meningkat naik
  • 10.
  • 11.
    5. Gejala hipertensi •nyeri dada • pendarahan tiba-tiba dihidung
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
    1. Riwayat danpemeriksaan fisik secara menyeluruh 2. Pemeriksaan retina 3. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti ginjal dan jantung 4. EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri 5. Urinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa 6. Pemeriksaan : renogram, pielogram intravena arteriogram renal, pemeriksaan fungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urin. 7. Foto dada dan CT scan